Anda di halaman 1dari 5

JOURNAL OF PUBLIC SERVICE - VOL. XX NO.

XX (2020) XXX-XXX

Available online at : http://jurnal.utu.ac.id/JPS

Journal of Public Service


| ISSN (Print) | ISSN (Online) |

Efektivitas Penerapan Pelayanan Publik Berbasis E-Government di PT. Jasa Raharja Meulaboh
Narsi, Nellis Mardhiah
Jurusan Administrasi Negara, Universitas Teuku Umar

ARTICLE INFORMATION A B S T R A C T
Received: August 22, 2021 This study aims to determine the effectiveness of the implementation of electronic government-based
Revised: September 16, 2021 public services at the Meulaboh Representative Office of the Aceh branch of PT. Jasa Raharja. This
Accepted: September 27, 2021 study uses qualitative research methods with a descriptive approach. Data collection techniques in this
Available online: October 10, 2021 study used the method of observation, interviews, and documentation. The informants in this study were
the leaders and service staff of the Meulaboh Representative Office of PT. Jasa Raharja, Aceh branch,
KEYWORDS and ten community members. The results of this study indicate that the application of E-Government
based public services at the Meulaboh Aceh branch Representative Office PT. Jasa Raharja has not been
Effectiveness, Public Services, Electronic Government, PT. Jasa effectively implemented, there are still many people who do not know about the service system or online
Raharja products that have been initiated by PT. Jasa Raharja

CORRESPONDENCE
E-mail: sriwahyuhandayani@utu.ac.id

PENDAHULUAN Hampir semua instansi pada pemerintahan Indonesia juga


Berbicara mengenai teknologi, tentu tidak mungkin sudah menerapkan dan merasakan manfaat teknologi atau
tercipta canggih secara instan, semua perkembangan terjadi dalam bahasa lain, penggunaan tenkmologi dalam rana
secara bertahap melalui berbagai macam cara, baik secara pemerintahan di sebut Electronic Government, merupakan
pengalaman penelitian atau bahkan mungkin secara kebetulan. penggunaan teknologi informasi komunikasi oleh pemerintah
Di mulai dari tahap teknologi yang paling primitif hingga untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat secara online
menuju ke tahap canggih. Secara sederhana teknologi atau paperless.
merupakan alat yang membantu ataupun bermanfaat bagi E-Government merupakan bentuk aplikasi pelaksanaan tugas
kelangsungan hidup manusia. dan tata laksana pemerintahan menggunakan teknologi
Adapun beberapa definisi mengenai pengertian teknologi telematika atau teknologi informasi dan komunikasi. Aplikasi
oleh para pakar ilmuan, yang mengatakan bahwa teknologi E-Government memberikan peluang meningkatkan dan
merupakan sebuah benda dan juga objek, serta bahan dan juga mengoptimalkan hubungan antar instansi pemerintah,
wujud yang berbeda di bandingkan dengan manusia biasa hubungan antara pemerintah dengan dunia usaha dan
(Naisbitt, 2002). Kemudian adapula yang mengatakan bahwa masyarakat. Mekanisme hubungan itu melalui pemanfaatan
teknologi sebagai suatu bidang yang berkaitan erat dengan ilmu teknologi informasi yang merupakan kolaborasi atau
sains dan ilmu kerekayasaan atau ilmu engineering penggabungan antara komputer dan sistem jaringan
(Djoyohadikusumo, 1994). komunikasi (Budi Rianto, 2012).
Berdasarkan pengamatan dan apa yang kita rasakan pada
Sekilas mengenai sejarah perkembangan Electronic
zaman modern ini kemajuan teknologi berkembang lebih cepat
Government di Indonesia sama hal nya membahas mengenai
di negara-negara bagian Eropa, namun demikian negara-negara
perkembangan internet. Pemanfaatan TIK (teknologi,
di bagian Asia juga tidak mau kalah dengan kemajuan
informasi, dan komunikasi) dalam pemerintahan indonesia
teknologi, termasuk Indonesia, Indonesia terbilang negara yang
dimulai pada tahun 1992 ketika pada beberapa Pemerintah
cukup lambat dalam hal perkembangan teknologi pada era
Daerah (Pemda Tingkat II, istilah saat itu) menerapkan Kartu
digital, banyak factor-faktor yang menghambat perkembanagan
Tanda Penduduk (KTP) melalui pemanfaatan komputer stand
teknologi di Indonesia, namun demikian Indonesia terus
alone. Proyek tersebut dikenal dengan Proyek KTP Mbak Tutut
berusaha menyaingi negara-negara lain mengenai hal teknologi,
(Putri Presiden Soeharto), karena menurut isue yang
Sistem pemerintahan Indonesia juga sudah menerapkan dan
berkembang proyek tersebut dimenangkan di dijalankan oleh
terus meng upgrade teknologi digitalnya, bahkan masyarakat
perusahaan milik Mbak Tutut. Keberhasilan KTP komputer ini
juga terus merasakan manfaat teknologi secara nyata dan terus
kemudian dilanjutkan dengan proyek Surat Ijin Mengemudi
berkembang pesat, walaupun Indonesia merupakan salah satu
(SIM) Mbak Tutut. Istilah E-Government saat itu belum dikenal.
negara dengan kecepatan koneksi internet terlemah, seiring
Istilah yang digunakan adalah komputerisasi. Sejak era tahun
perkembangan pengetahuan, zaman, dan teknologi, tidak
1992 tersebut, hampir seluruh Departemen, Propinsi (Pemda
menutup kemungkinan Indonesia akan menjadi negara maju
tingkat I) dan Pemda tingkat II membelanjakan komputer,
dalam beberapa tahun yang akan datang.
https://doi.org/10.35308/xxxxx Attribution-ShareAlike 4.0 International. Some rights reserved
JOURNAL OF PUBLIC SERVICE - VOL. XX NO. XX (2020) XXX-XXX

namun karena tidak banyak Pegawai Negeri SIpil (PNS) yang kemudian juga kepada pihak bank (untuk penyantunan
dapat mengoperasikan komputer, dengan mengingat harga terhadap korban kecelakaan), dan lain sebagainya. Tidak hanya
yang mahal dan dikhawatirkan mudah rusak, maka perangkat sistem Elektronik secara G2C (Government to Cityzen) namun juga
komputer hanya dipercayakan pengoperasionalannya kepada sistem G2G (Government to Government) untuk bekerja sama
orang-orang tertentu saja. Komputer pada saat itu lebih banyak memberikan pelayanan kepada masyarakat, Dalam memberikan
digunakan untuk pengelolaan surat-menyurat, pengganti mesin pelayanan kepada masayarakat tidak hanya secara manual
ketik. pihak jasa raharja juga memberikan pelayanan secara online
Perkembangan selanjutnya, pada tahun 1995, Pemerintah kepada masyarakat guna mengklaim korban kecelakaan berupa
mengambil kebijakan pemanfaatan komputer untuk pengisian formulir korban kecelakaan melalui aplikasi yang
administrasi kepegawaian. Pada era ini, jaringan komputer dapat di unduh secara gratis di market online, hal ini guna
sudah berkembang. Sistem Informasi (SI) Kepegawaian mempermudah dan mempercepat proses penyantunan korban
(Simpeg) telah memanfaatkan komputer berjaringan dan kecelakaan yang berada jauh maupun dekat dari lokasi kantor.
dioperasionalkan dengan cukup baik.
Namun dalam hal penerapan E-government oleh PT. Jasa
Selanjutnya, pada tahun 2001 yaitu sejak munculnya
Raharja masih terdapat beberapa masalah yang cukup
Instruksi Presiden No. 6 Tahun 2001, pada tangggal 24 April
menonjol, padahal Jasa Raharja sudah memiliki beberapa
2001, tentang Telematika (Telekomunikasi, Media dan
aplikasi online yang dapat di unduh melalui playstore android
Informatika), yang menyatakan bahwa aparat pemerintah harus
maupun IOS yang di tuju kan kepada masyarakat guna
menggunakan teknologi telematika untuk mendukung good
memberikan pelayanan scecara praktis, aplikasi tersebut antara
governance dan mempercepat proses demokrasi. Namun dalam
lain berupa aplikasi pengajuan santunan online, majalah online,
perjalanannya inisiatif pemerintah pusat ini tidak mendapat
dukungan serta respon dari segenap pemangku kepentingan bahkan kuesioner online. Hal ini sangat bagus mengingat akan
pemerintah yaitu ditandai dengan pemanfaatan teknologi lebih praktisnya proses santunan asuransi kecelakan bagi
informasi yang belum maksimal. masyarakat, namun sangat di sayangkan aplikasi-aplikasi
Pada tahun 2003, di era Presiden Megawati Soekarno Putri, tersebut bersifat terpusat sehingga pengelolaan nya tidak
Pemerintah mengeluarkan suatu kebijakan yang lebih fokus begitu maksimal di cabang-cabang PT. Jasa Raharja, bahkan
terhadap pelaksanaan E-Gov, melalui Instruksi Presiden yaitu masih banyak masyarakat yang belum mengetahui akan
aplikasi-aplikasi tersebut di karenakan kurangnya sosialisasi
Inpres Nomor 3 tahun 2003. Inpres ini berisi tentang Strategi
dari pihak Jasa Raharja.
Pengembangan E-Gov yang juga sudah dilengkapi dengan
Sama hal nya dengan situs web yang di miliki Jasa Raharja
berbagai Panduan tentang E-Gov seperti: Panduan
sebagai sumber informasi, website ini juga bersifat terpusat,
Pembangunan Infrastruktur Portal Pemerintah, Panduan
sehingga pengelolaannya tidak maksimal. Namun juga di sisi
Manajemen Sistem Dokumen Elektronik Pemerintah, Pedoman
lain sekarang masyarakat sudah tidak terlalu tertarik pada
tentang Penyelenggaraan Situs Web Pemda, dan lain-lain.
penggunaan web sebagai sumber informasi, masyarakat lebih
Namun dalam upaya perkembangannya masih sangat jauh
tertarik pada penggunaan media sosial kekinian seperti
dari kata maksimal, mengingat anggaran terbatas, kemampuan
instagram, youtube, maupun facebook.
ASN yang belum merata, serta mayoritas masyarakat yang
Secara garis besar dapat di nilai bahwa masih kurang efektif
masih terlalu awan akan teknologi. Pada tahun 2010 an barulah
nya sosialisasi oleh pihak Jasa Raharja secara teknis mengenai
penerapan E-Gov berjalan sesuai harapan, dimana mayoritas santunan asuransi kecelakan yang di atur dalam Undang-
masyarakat mulai mengenal dunia teknologi online. undang Nomor 33 Tahun 1964 tentang dana pertanggungan
Sama halnya dengan BUMN (Badan Usaha Milik Negara) wajib kecelakaan umum penumpang dan Undang-undang
yang menggunakan sistem E-Government, salah satunya adalah Nomor 34 Tahun 1964 tentang dana kecelakaan lalu lintas.
PT. Jasa Raharja (Persero), yang merupakan perusahanaan
asuransi sosial milik negara yang memberikan pelayanan atau METODE
dana pertanggung jawaban wajib terhadap masyarakat Metode yang di gunakan dalam penelitian ini adalah
Indonesia atas kecelakaan angkutan umum penumpang atau menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif
kecelakaan lalu lintas yang di atur dalam Undang-undang dan fenomenologis. Pemilihan metode kuliatatif dengan
Nomor 33 Tahun 1964 dan Undang-undang Nomor 34 Tahun pendekatan deskriptif dengan pertimbangan bahwa fenomena
1964. Penerapan E-Gov pada PT. Jasa raharja di mulai pada penerapan E-Government merupakan variable yang dapat di
tanggal 12 mei 2000, di tandai dengan didirikannya sebuah amati secara langsung, akan tetapi variabel-variabel tersebut
website guna memberikan pelayanan publik berupa informasi. memiliki keterkaitan satu sama lain. Contohnya variabel
Seiring berkembangnya zaman sistem E-Gov yang di terapkan undang-undang pelayanan publik memiliki kaitan dengan
oleh Jasa Raharja terus melakukan upaya pembaruan, bahkan tingkat partisipasi masyarakat dalam mengawasi kinerja
Jasa Raharja sudah memiliki beberapa aplikasi-aplikasi yang di pemerintah. Untuk mengetahuina maka peneliti harus
tuju kan kepada masyarakat guna memberikan pelayanan mengamati secara langsung dengan melakukan observasi dan
kepada masyarakat dalam hal pelayanan asuransi kecelakaan, wawancara terhadap informan-informan yang akan di tentukan
aplikasi tersebut antara lain berupa aplikasi pengajuan serta terjun langsung ke lapangan.
santunan online, majalah inline, bahkan kuesioner online, yang Penelitian kualitatif adalah salah satu prosedur penelitian
dapat di unduh melalui playstore android dan IOS. yang menghasilkan data deskriptif berupa ucapan atau tulisan
Menurut hasil wawancara dan pengamatan penulis, dalam dan perilaku orang-orang yang diamati. Pendekatan kualitatif
kinerjanya, pihak Jasa Raharja melakukan kerja sama pada diharapkan mampu menghasilkan uraian yang mendalam
beberapa instansi pemerintah lain seperti pihak kepolisian tentang ucapan, tulisan, dan atau perilaku yang dapat diamati
(guna memberi bukti pasti atas terjadinya kecelakaan), dari suatu individu, kelompok, masyarakat, dan atau organisasi
https://doi.org/10.35308/xxxxx Narsi dan Nellis Mardhiah 31
JOURNAL OF PUBLIC SERVICE - VOL. XX NO. XX (2020) XXX-XXX

tertentu dalam suatu setting konteks tertentu yang dikaji dari b. Penggunaan bahan ini tidak meminta biaya, hanya
sudut pandang yang utuh, komprehensif, dan holistic (Bogdan memerlukan waktu untuk mempelajarinya
& Taylor, 1992). c. Banyak yang dapat ditimba pengetahuan dari bahan itu
bila dianalisis dengan cermat, yang berguna bagi penelitian
Teknik Pengumpulan Data
yang dijalankan
Teknik pengumpulan data merupakan cara yang di pakai d. Dapat memberikan latar belakang yang lebih luas
peneliti dalam mengumpulkan data-data yang di butuhkan. mengenai pokok penelitian
Ada tiga macam teknik pengumpulan data yaitu; observasi, e. Dapat dijadikan bahan triangulasi untuk mengecek
wawancara, dokumentasi kesesuaian data Merupakan bahan utama dalam penelitian
1. Teknik Wawancara historis (Nasution, 2003).
Wawancara merupakan pembuktian terhadap informasi
atau keterangan yang diperoleh sebelumnya. Teknik HASIL DAN PEMBAHASAN
wawancara yang digunakan dalam penelitian kualitatif Penerapan Sistem Elektronic Government PT. Jasa Raharja
adalah wawancara mendalam. Wawancara mendalam adalah Dalam Pelayanan Kepada Masyarakat
proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan Electronic Government (E-Gov), merupakan penggunaan
cara tanya jawab sambil bertatap muka antara pewawancara teknologi informasi komunikasi oleh pemerintah untuk
dengan informan atau orang yang diwawancarai, dengan atau memberikan pelayanan kepada masyarakat secara online atau
tanpa menggunakan pedoman wawancara, di mana paperless, E-Gov di harapkan mampu memberikan ke
pewawancara dan informan terlibat dalam kehidupan social efektivitasan dan efesiensi dalam memberikan pelayanan
yang relatif lama (Sutopo, 2006). kepada masyarakat, sistem E-Gov sangat mengandalkan
Interview adalah usaha mengumpulkan informasi dengan kemampuan penggunaan teknologi baik dari pihak pemberi
mengajukan sejumlah pertanyaan secara lisan untuk-dijawab layanan maupun pihak penerima layanan, jadi sangat penting
secara lisan pula. Ciri utama dari interview adalah kontak pemberdayaan sumber daya manusia dalam suatu Negara.
langsung dengan tatap muka (face to face) antara si pencari
Pendekatan Pencapaian Tujuan (Managemen By Objective)
informasi dengan sumber informasi (Sutopo, 2006).
PT. Jasa Raharja merupakan BUMN yang bergerak di
2. Teknik Observasi bidang Asuransi Sosial, sehingga tidak memprioritaskan
Pengamatan dalam istilah sederhana adalah proses peneliti keuntugan, melainkan memprioritaskan dalam memberikan
dalam melihat situasi penelitian. Teknik ini sangat relevan pelayanan kepada seluruh warga negara, sehingga sangat
digunakan dalam penelitian kelas yang meliputi pengamatan penting untuk memberikan pelayanan secara optimal kepada
kondisi interaksi pembelajaran, tingkah laku anak dan interaksi masyarakat dengan berbagai cara dan di tiap–tiap daerah
anak dan kelompoknya. Pengamatan dapat dilakukan secara hingga pelosok Negeri melalui Kantor–kantor Cabang maupun
bebas dan terstruktur. Alat yang bisa digunakan dalam Perwakilan PT. Jasa Raharja, di masing–masing Kantor Cabang
pengamatan adalah lembar pengamatan, ceklist, catatan dan Perwakilan, mereka bebas ber inovasi untuk memberikan
kejadian dan lain-lain. pelayanan secara prima kepada masyarakat, inovasi–inovasi
Beberapa informasi yang diperoleh dari hasil observasi tersebut kemudian di nilai oleh pihak pusat dan yang terbaik
adalah ruang (tempat) pelaku, kegiatan, objek, perbuatan, akan mendapat penghargaan yang bergengsi. Kantor
kejadian atau peristiwa, waktu, perasan. Alasan peneliti Perwakilan Meulaboh PT. Jasa Raharja sendiri telah mendapat
melakukan observasi adalah untuk menyajikan gambaran penghargaan yang membanggakan dengan peringkat ke dua
realistik perilaku atau kejadian, untuk menjawab pertanyaan, pada tahun 2017. Jasa Raharja dua pada tahun 2017.
untuk membantu mengerti perilaku manusia, dan untuk Tugas dari PT. Jasa Raharja yaitu memberikan pelayanan
evaluasi yaitu melakukan pengukuran terhadap aspek tertentu asuransi santunan kecelakaan kepada masyarakat, baik
melakukan umpan balik terhadap pengukuran tersebut. kecelakaan angkutan umum penumpang maupun kecelakaan
lalu lintas, yang tentunya dengan beberapa persyaratan
3. Teknik Dokumentasi sedemikian rupa untuk mendapatkan asuransi ini.
Adapun istilah dokumentasi terbagi menjadi tiga
Pendekatan Sistem
pengertian yaitu, Pertama dalam arti luas, yaitu yang meliputi Untuk menunjang evektifitas pelayanan kepada masyarakat
semua sumber, baik sumber tertulis maupun lisan. Kedua
PT. Jasa Raharja telah menerapkan sistem Electronic Government
dalam arti sempit, yaitu yang meliputi semua sumber tertulis
yang terbilang cukup baik, mereka telah menerapkan sistem
saja. Ketiga dalam arti spesifik, yaitu hanya yang meliputi surat-
pendekatan G2G (Government To Government) dan G2C
surat resmi dan surat-surat Negara, seperti surat perjanjian,
(Government To Cityzen) dengan sangat baik mengkuti
undang-undang konsesi, hibah dan sebagainya (Renier, 1997).
perkembangan teknologi dan zaman, Kantor Perwakilan
Studi dokumentasi merupakan pelengkap dari penggunaan
Meulaboh PT. Jasa Raharja juga memiliki kualitas SDM yang
metode obsevasi dan wawancara dalam penelitian kualitatif.
sangat baik, walaupun masih terdapat kekosongan jabatan
Bahkan kredibilitas hasil penelitian kualitatif ini akan semakin
tinggi jika melibatkan / menggunakan studi dokumen ini dalam dalam struktur organisasi namun masih tetap mampu untuk
menjalankan sistem dan memberikan pelayanan dengan baik
metode penelitian kualitatifnya (Sugiyono, 2008).
kepada masyarakat dalam jangkauan 7 Kabupaten di wilayah
Ada beberapa keuntungan dari penggunaan studi dokumen
Barat–Selatan Aceh, namun hal ini terbilang cukup beresiko
dalam penelitian kualitatif, seperti yang berikut ini:
dalam beberapa waktu ke depan mengingat semakin
a. Bahan dokumenter itu telah ada, telah tersedia, dan siap
bertambahnya angka kecelakaan setiap tahunnya, untuk
pakai
sekarang memang angka kecelakaan di wilayah Barat-Selatan
32 Narsi dan Nellis Mardhiah https://doi.org/10.35308/xxxxx
JOURNAL OF PUBLIC SERVICE - VOL. XX NO. XX (2020) XXX-XXX

Aceh masih tergolong minim jika di bandingkan dengan kota– dan juga masih banyaknya masyarakat yang belum memahami
kota besar seperti di Pulau Jawa, sehingga para pegawai Kantor sistem pelayanan yang di berikan oleh Jasa Raharja, hal ini di
Perwakilan Meulaboh masih dapat mengisi jabatan kosong atau khawatirkan menjadi pincangnya sebuah sistem pelayanan
biasa di sebut rangkap jabatan maupun double job. publik.
Dalam sistem Electronic Government oleh Jasa Raharja, Kantor Jasa Raharja sendiri sebenarnya telah berinovasi
Perwakilan Meulaboh lebih mengoptimalkan sistem G2G menciptakan sebuah sistem yang cukup baik dalam
ketimbang G2C, menurut mereka dengan cara terkoneksi memberikan pelayanan, baik pelayanan secara online maupun
dengan lembaga lain akan lebih efektif untuk melaksanakan manual, namun layanan sistem online yang di harapkan mampu
tugas mereka, Jasa Raharja terhubung dengan Kepolisian untuk menciptakan keoptimalan pelayanan juga tidak bisa berjalan
memastikan kebenaran kecelakaan di TKP (tempat kejadian dengan baik tanpa adanya pemahaman penggunaan dari pihak
perkara), dengan terhubung dengan badan hukum yang kuat masyarakat, sehingga sangat di perlukannya sebuah sosialisasi
akan meminimalisir tingkat penipuan klaim oleh pihak-pihak khusus tentang produk online yang di terapkan oleh Jasa
yang tidak bertanggung jawab, atas koneksi ini, Jasa Raharja Raharja.
juga dapat dengan cepat mendapatkan info kecelakaan Berdasarkan wawancara penulis kepada beberapa pihak
kapanpun dan dimanapun. masyarakat, ternyata memang masih terlalu minimnya
Kemudian koneksi dengan pihak Rumah sakit, dengan ini pengetahuan masyarakat tentang Jasa Raharja, sehingga ini
Jasa Raharja juga mendapatkan informasi terkini tentang menjadi ancaman tersendiri bagi Jasa Raharja mengingat masih
keberaadaan dan kondisi korban kecelakaan yang dilarikan ke banyaknya masyarakat yang menggunakan jasa BPJS dalam
Rumah Sakit setempat, sehingga pihak Jasa Raharja dapat konteks penanganan biaya rumah sakit, yang seharusnya kasus
langsung menjenguk korban untuk di mintai keterangan dan kecelakaan lalu lintas ini adalah sepenuhnya tugas dari PT.Jasa
berdiskusi langsung dengan keluarganya mengenai asuransi Raharja sendiri, dengan ini dapat dinilai bahwa masih kurang
yang akan di dapatkan. Selanjutnya mitra dengan pihak Bank, efektinya sistem pelayanan yang di berikaan oleh pemerintah
dengan ini Jasa Raharja akan lebih mudah dalam proses kepada masyarakat, karena tumpang tindinya antara tugas Jasa
pembuatan rekening baru yang akan di salurkan kepada korban Raharja dan BPJS
kecelakaan, dalam koneksi ini biasanya Pihak Jasa Raharja Dalam konteks E-Government juga belum efektif terlaksana,
hanya perlu menghubungi via online kepada pihak Bank dalam dalam hal lain juga dikarenakan masyarakat kita masih banyak
pembuatan rekening, sehingga prosesnya akan lebih cepat. yang belum mahir dalam menggunakan sistem teknologi online,
Kemudian penempatan 1 orang pegawai Jasa Raharja di terlebih masyarakat awam di pedesaan, sehingga ini akan
Kantor Samsat daerah di masing-masing Kabupaten dalam menjadi sulit dalam penerapan sistem online, maka dari itu
ruang lingkup Kantor Perwakilan Meulaboh Cabang Aceh PT. pemberdayaan di desa-desa sangat penting di lakukan agar
Jasa Raharja, hal ini di maksudkan sebagai penginput dana semua elemen masyarakat dapat menggunakan teknologi online
pajak yang di bayarkan oleh masyarakat atas kendaraannya supaya masyarakat benar-benar dapat merasakan manfaatnya.
yaitu pajak SWDKLJ, sekaligus pegawai tersebut juga sebagai Dalam hal sosialisasi, Kantor Perwakilan Jasa Raharja
pemantau kecelakaan yang terjadi di Kabupaten nya. Meulaboh lebih mengedepankan sosial yang bersifat edukasi
Kemudian dalam sistem G2C yang di terapkan oleh Jasa pencegahan kecelakaan lalu lintas, hal ini pun hanya dilakukan
Raharja tampak kurang begitu optimal, melihat bahwa masih di sekolah-sekolah mau kampus, lebih tepatnya ditujukan
banyak masyarakat yang belum mengetahui produk online yang untuk kaum milenial saja.
di keluarkan oleh Jasa Raharja dan juga banyak nya masyarakat
Kendala Yang Dihadapi PT. Jasa Raharja Dalam Penerapan
awam yang tidak paham teknologi online atau pun tidak paham
Sistem Electronic Government Dalam Melayani Masyarakat
internet, terlebih kurangnya sosialisasi pengenalan layanan
Berdasarkan hasil penelitian di Kantor Raharja, dalam
online yang di berikan oleh Jasa Raharja, tercatat bahwa belum
konteks sistem E-Government tidak terdapat masalah yang
ada satu orang pun yang menggunakan aplikasi online yang di
cukup serius yang menghambat proses pelayanan kepada
keluarkan oleh Jasa Raharja untuk meng klaim asuransi
masyarakat, kendala-kendala yang sering terjadi hanya sebatas
kecelakaan, hal ini menimbulkan berbagai macam spekulasi
kendala umum yaitu:
tentunya, atau mungkin sistem layanan online G2C tidak terlalu
di butuhkan lagi dengan menimbang bahwa telah optimalnya 1. Koneksi Jaringan Internet
sistem G2G yang di terapkan oleh Jasa Raharja untuk Kantor Perwakilan Jasa Raharja Meulaboh, menggunakan
memberikan pelayanan kepada masyarakat. jaringan internet milik Telkom yang tentunya tidak selalu
mulus, masih terlalu sering provider ini mengalami gangguan
Pendekatan Konstituensi Strtegis dan Pendekatan Nilai- jaringan, biasanya gangguan jaringan sering terjadi karena
nilai Bersaing cuaca ekstrim maupun listrik padam.
Dalam Menjalankan tugasnya, Kantor Perwakilan Jasa
Raharja Meulaboh ini memegang tujuh kabupaten di wilayah 2. Sistem Server Down
Aceh, sehingga ini tentu bukanlah hal mudah mengingat Untuk masalah server down biasanya terjadi pada jam kerja
cakupan wilayah yang cukup luas, dan lagi semakin di waktu-waktu tertentu yang padat di karenakan sistem PT.
bertambahnya angka kecelakaan setiap tahunnya tentunya Jasa Jasa Raharja bergerak secara terpusat dalam mengentri data
Raharja di tuntut untuk bekerja lebih ekstra untuk klaim santunan guna pencairan dana, apabila ini terjadi
memberikaan pelayanan semaksimal mungkin kepada biasanya si pengentri data hanya perlu menunggu atau
masyarakat, sosialisasi kepada masyarakat akan menjadi hal mengantri beberapa saat dalam hitungan jam atau paling lama
penting untuk mengoptimalkan pelayanan, mengingat masih satu hari sampai data dapat terkirim ke pusat.
terlalu banyak masyarakat yang belum mengenal Jasa Raharja,

https://doi.org/10.35308/xxxxx Narsi dan Nellis Mardhiah 33


JOURNAL OF PUBLIC SERVICE - VOL. XX NO. XX (2020) XXX-XXX

Masalah–masalah tersebut masih sangat bisa di maklumi masyarakat yang mengklaim asuransi kecelakaan melalui
terlebih Negara memberi jangka waktu selama 7 hari kepada aplikasi online. Hal ini di akibatkan kurangnya sosialisasi
pihak Jasa Raharja untuk memberi santunan kepada yang di lakukan oleh PT. Jasa Raharja guna pengenalan
masyarakat, sedangkan Kantor Perwakilan Meulaboh PT. Jasa produk-produk nya oleh masyarakat awam, sejauh ini
Raharja biasanya mampu menyelesaikan tugasnya hanya dalam sosialisasi yang di lakukan hanya berupa edukasi, dan
2 hari. hanya di lakukan di sekolah-sekolah ataupun kampus-
Beberapa masalah yang cukup menonjol terdapat di luar kampus. Kemudian juga masih kurangnya kuantitas SDM
konteks E-Government yang di terapkan oleh PT. Jasa Raharja, yang di miliki pada Kantor Perwakilan Meulaboh
yaitu: mengingat ruang lingkup wilayah kerja yang cukup luas,
yaitu membawahi 7 Kabupaten sekaligus.
1. Sosialisasi yang belum optimal
Kurangnya sosialisasi mengenai sistem pelayanan seperti REFERENSI
cara mengklaim asuransi dan produk pelayanan online seperti AG. Subarsono, Dwiyanto, A. (2005). Analisis Kebijakan Publik.
aplikasi online kepada masyarakat awam di pedesaan dan Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
peolosok daerah. Jasa Raharja hanya lebih mengutamakan Annisa, C. (2011). Implementasi E-Government Melalui Bursa Kerja
sosialisasi yang bersifat edukasi berupa keselamatan lalu lintas
Online Pada Kementrian Tenaga Kerja Dan Transmigrasi. Depok:
dan juga hanya sosialisasi di sekolah–sekolah dan kampus,
Universitas Indonesia.
padahal juga sangat penting orang–orang awam mengetahui
Bogdan, & Taylor. (1992). Pengantar Metode KualitatifNo Title.
manfaat PT. Jasa Raharja. Dapat di ketahui dari hasil
Surabaya: Usaha Nasional.
wawancara kepada masyarakat bahwa masih banyak
Indrajit, Richardus Eko, D. (2002). Membangun Aplikasi E-
masyarakat yang belum paham akan manfaat PT. Jasa Raharja
terlebih kemudahan sistem pelayanannya. Government. Jakarta: Elex Media Komputindo.
Mahendra, G. K. (2014). Efektifitas Pelaksanaan Pelayanan
2. Kemampuan Masyarakat dalam menggunakan teknologi Pengaduan Masyarakat Berbasis E-Government. Jurnal E-
Kemampuan ataupun pemahaman masyarakat dalam Government.
penggunaan teknologi online juga belum merata, terutama Nursalam. (2008). Konsep Dan Penerapan Metodelogi Penelitian.
masyarakat awam di pedesaan, sehingga belum maksimalnya Jakarta: Salemba Medika.
sinkronisasi antara pemerintah dan masyarakat dalam konteks Robbins, S. P. (2010). Perilaku Organisasi Jilid II, Alih Bahasa
E-Government, sehingga ini dapat di nilai bahwa masih belum Hadayana Pujaatmaka. Jakarta: Prenhalindo.
efektifnya sistem yang di terapkan oleh pemerintah karna tidak Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D.
semua orang mampu merasakan manfaat kemudahan sistem
Bandung: Alfabeta.
layanan yang di berikan oleh pemerintah. Hal ini dapat menjadi
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan
catatan penting bagi Jasa Raharja akan pentingnya sosialisasi
R&D. Bandung: Alfa Beta.
secara detil dan luas berupa metode ataupun cara dalam
Susanto, A. (2005). Sistem Informasi Manajemen. Jakarta: Ghalia
penggunaan produk E-Government yang mereka kembangkan,
Indonesia.
agar terjalinnya sinkronisasi kepada masyarakat, sehingga
semakin tingginya tingkat ke efektifitasan sistem. Sutopo. (2006). Metodologi Penelitian Kualitatif. Surakarta:
Universitas Negeri Surakarta.
KESIMPULAN Widodo, J. (2001). Good Governance. Surabaya: Insan Cendekia.
Berdasarkan hasil penelitian dan hasil pembahasan maka Zulfikar. (2016). Penerapan E-Government Dalam Menciptakan
dapat disimpulkan hal - hal sebagai berikut: Transparansi Publik Di Kabupaten Aceh Barat. Aceh Barat:
1. Kantor Perwakilan Meulaboh Cabang Aceh PT. Jasa Skripsi : Universitas Teuku Umar.
Raharja sudah menerapkan sistem E-Government guna
memberikan pelayanan kepada masyarakat secara efektif
dan efesien. Dalam penerapannya PT. jasa Raharja
menerapkan sistem G2C (Government to Government) dan G2C
(Government to Cityzen), dalam hal ini sistem G2G yang di
terapkan oleh PT. Jasa Raharja lebih menonjol fungsinya
ketimbang G2C, dengan hanya memaksimalkan G2G,
Kantor Perwakilan Meulaboh mampu memberikan
pelayanan kepada masyarakat guna penyantunan korban
kecelakaan dalam waktu selambat-lambatnya kurang dari 2
hari.
2. Belum maksimalnya fungsi dari G2C yang di terapkan oleh
PT. Jasa Raharja, masih banyak masyarakat yang belum
mengetahui pelayanan PT. Jasa Raharja yang berbasis online,
termasuk ketidaktahuan masyarakat terhadap produk-
produk yang di keluarkan oleh PT. Jasa Raharja seperti
aplikasi online yang di tujukan untuk masyarakat, tercatat
sejak di terapkan sistem E-Government, di Kantor
Perwakilan Meulaboh belum pernah ada satupun

34 Narsi dan Nellis Mardhiah https://doi.org/10.35308/xxxxx

Anda mungkin juga menyukai