Anda di halaman 1dari 3

Kesenjangan Digital di Indonesia dan Kebijakan Pemerintah Dalam

Mengatasinya

Saat ini kita hidup di era digital dimana perkembangan teknologi berkembang dengan
begitu pesat, sehingga teknologi sudah menjadi salah satu kebutuhan sehari-hari agar tetap
bisa beradaptasi mengikuti perkembangan zaman yang ada. Perkembangan teknologi telah
membawa perubahan dalam kehidupan bermasyarakat dalam berbagai bidang kehidupan,
contohnya adalah pertukaran sebuah informasi yang menjadi lebih mudah dan cepat yang
tidak harus melalui ucapan dari mulut ke mulut, memudahkan pekerjaan seperti pekerjaan
dapat dilakukan oleh satu orang menjadi lebih efektif dan efisien karena pemanfaatan dari
teknologi informasi tersebut, serta yang sedang kita alami di masa pandemi ini sebagai
seorang mahasiswa yaitu sistem pembelajaran yang dilakukan secara online tanpa harus
melakukan tatap muka. Dengan adanya bidang teknologi informasi yang semakin maju
membuat percepatan terjadinya perubahan dalam cara bertukar informasi. Saat ini, informasi
tersedia secara melimpah dan dapat diakses dengan mudah dan cepat melalui Internet,
dimana dan kapan saja. Tetapi, apakah negara Indonesia sudah memanfaatkan kemajuan
teknologi Informasi ini dengan benar? Apakah jaringan internet di Indonesia sudah merata?
Sebelumnya mari kita lihat peta penyebaran internet di Indonesia. Berikut merupakan
ilustrasi gambar mengenai penyebaran internet Indonesia :

Seperti yang bisa kita lihat dari data gambar pada tahun 2018, titik merah merupakan
data penyebaran dari jaringan internet yang ada di Indonesia. terlihat bahwa jaringan internet
di Indonesia memang belum merata ke seluruh pelosoknya, terutama di kawasan Timur. Hal
tersebut membuktikan bahwa digital divide atau yang biasa disebut kesenjangan digital
terjadi di Indonesia. Digital divide sendiri adalah kesenjangan antara mereka yang
mempunyai kemampuan dalam hal akses, dan pengetahuan dalam penggunaan teknologi
modern, dengan mereka yang tidak berpeluang menikmati teknologi tersebut.

Penyebab terjadinya kesenjangan digital itu sendiri adalah ketidakpemerataan


infrastruktur yang ada seperti jaringan internet,listrik, PC atau komputer,serta pengetahuan
masyarakat yang kurang mengenai teknologi informasi itu sendiri. Ketidakpemerataan
infrastruktur terjadi karena pengelolaan kinerja pemerintah yang kurang baik sehingga
masyarakat yang berada di tempat yang tidak terjangkau oleh teknologi tidak bisa merasakan
infrastruktur seperti di kota sehingga masyarakat tersebut tertinggal dari masyarakat kota.

Dampak negatif dari kesenjangan digital adalah daerah yang maju akan semakin maju
dan yang tertinggal akan semakin tertinggal, maksudnya orang yang tidak gagap teknologi
mempunyai kemampuan lebih untuk mengelola sumber daya ekonomi sementara yang gagap
teknologi hanya akan menjadi penonton atau tinggal menunggu perintah dari atasan saja.
Selain itu kesenjangan digital juga membawa dampak positif yaitu orang yang tidak
mengetahui apa-apa mengenai teknologi dan mempunyai keinginan untuk mengenal,
mempelajari, menguasai, dan menerapkannya akan termotivasi untuk mengambil bagian
dalam pengembangkan teknologi itu sendiri.

Lalu apakah yang dilakukan pemerintah untuk mengatasi kesenjangan digital


tersebut? Jawabnya adalah pemerintah mengeluarkan paket kebijakan digital dengan
mempercepat kecepatan koneksi internet di seluruh Indonesia. yaitu dengan merancang
Program Indonesia Digital Network (IDN) sebagai solusi bagi konektivitas nasional. Tujuan
program tersebut bukan hanya mendukung digitalisasi masyarakat Indonesia, melainkan juga
meningkatkan daya saing masyarakat Indonesia. Sayangnya, kebijakan ini memiliki
kelemahan karena menempatkan internet ke dalam bisnis saja.

Selain itu pemerintah juga berupaya untuk melakukan pemerataan internet di Tanah
Air. Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara menyatakan tiga tantangan utama dari
pemerataan internet di Indonesia yaitu yang pertama adalah Coverage (cakupan) mengenai
luasnya wilayah Indonesia dan koneksi internet yang belum merata, yang kedua adalah
kapasitas yang berfokus pada kesenjangan antara daerah perkotaan dan pedesaan, hal yang
ketiga yaitu affordability (keterjangkauan harga) mengenai ketimpangan tarif Internet di
kawasan Barat dan Timur. Proyek yang akan dilaksakan pemerintah dalam hal ini adalah
proyek pembangunan kabel serat optik Palapa Ring yang akan dijalankan oleh Kementerian
Komunikasi dan Informatika, dengan tujuan menjadi jaringan penghubungkan kabupaten dan
kota dengan layanan telekomunikasi yang baik, terutama Internet kecepatan tinggi.

Proyek Palapa Ring direncanakan akan dikerjakan dengan skema Kerjasama


Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) yang didasarkan pada Peraturan Presiden (Perpres)
Nomor 38 Tahun 2015 tentang Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha dalam
Penyediaan Infrastruktur dengan harapan tak ada lagi kesenjangan tarif Internet di Indonesia
timur mengingat tarif di sana bisa dua kali lipat lebih tinggi dibandingkan di Jakarta.
Pembangunan serat optik ini dilakukan di 50 sampai 60 kabupaten kota di Indonesia yang
total nilanya mencapai US$230,64 juta.

Solusi lain yang dapat dilakukan pemerintah untuk mengatasi kesenjangan digital
diantarannya adalah melakukan kerjasama antara pemerintah dan sektor swasta dalam
mempercepat pembangunan infrastruktur juga dapat mengurangi kesenjangan digital,
menyiapkan masyarakat untuk bisa menangani, menilai, menerima, memutuskan dan memilih
informasi yang tersedia dengan memberikan edukasi dan penyuluhan mengenai teknologi
informasi. Selain penyuluhan, pemerintah juga perlu mengadakan program bersama untuk
seuruh masyarakat Indonesia agar meningkatkan kualitas Bahasa inggris yang mereka miliki
sehingga masyarakat Indonesia mendapatkan informasi lebih maksimal karena pada
umumnya penggunaan Bahasa Inggris adalah yang paling umum di cantumkan untuk setiap
konten pada internet.

Oleh karena itu, penanggulangan kesenjangan digital di Indonesia adalah salah satu
factor yang harus diperhatikan dan diselesaikan.

Anda mungkin juga menyukai