Anda di halaman 1dari 7

Kajian Kekuatan, Kelemahan, Tantangan & Peluang terhadap

pengembangan Teknologi Informasi di Indonesia


Dosen pengampu : Muhammad Encep, S.Kom., M.T.I., MTA., MTCNA., MTCRE.

Oleh : Team 1

Chaerisa Dwi A, Intan Fitriya, Nurul Siti F, Siti Fatimah FSM, Susanti, Syifa Alfiah

PGSD A / VI

Kualitas perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang ada di Indonesia pada saat ini
belum merata, banyak terjadi ketimpangan antara pedesaan dan perkotaan dalam hal
perkembangan nya. Menurut ketua asosiasi perusahaan nasional telekomunikasi (Apnatel), baik
revolusi industri 4.0 maupun teknologi 4,5 G belum menjangkau seluruh wilayah Indonesia.
Banyak sekali faktor-faktor yang harus kita perhatikan dalam mengembangkan teknologi
informasi di Indonesia. Untuk itu kita harus mengetahui kekuatan kelemahan, tantangan dan
peluang terhadap pengembangan teknologi informasi di Indonesia ini.

Kata kunci : Pengembangan, Teknologi, TIK

PENDAHULUAN

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi secara tidak langsung telah banyak
mempengaruhi aspek-aspek yang ada dalam kehidupan kita. Perkembangan tersebut sangat
fundamental dan membawa perubahan yang signifikan dalam kehidupan kita sehari-hari. Di
Indonesia sendiri kita ketahui bahwa perkembangan teknologi informasi dan komunikasi cukup
signifikan, meskipun di beberapa daerah belum merasakan dampak dari perkembangan teknologi
informasi dan komunikasi ini.

Teknologi informasi dan komunikasi bagaikan dua bilah mata pisau. Didalamnya terdapat
dampak positif dan negatif yang saling berdampingan. Meskipun begitu, kita tidak bisa
menafikan bahwa kita sangat membutuhkan teknologi informasi dan komunikasi ini di Indonesia
sebagai sarana untuk mempermudah kita dalam melakukan sesuatu.
Agar perkembangan teknologi informasi dan komunikasi di Indonesia dapat berjalan dengan
baik. Penting bagi kita untuk mengetahui kekuatan, kelemahan, tantangan, dan peluang terhadap
pengembangan teknologi informasi dan komunikasi di Indonesia.

Berdasarkan uraian diatas, permasalahan dalam kajian ini adalah :

A. Kekuatan Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi di Indonesia


B. Kelemahan Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi di Indonesia
C. Tantangan Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi di Indonesia
D. Peluang Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi di Indonesia

PEMBAHASAN
A. Kekuatan Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi di Indonesia
Indonesia meskipun sebagai negara berkembang tetapi tidak menutup diri terhadap
kemajuan-kemajuan perkembangan yang terjadi dalam skala internasional.
1. Kemudahan akses dan infrastruktur.
Meskipun infrastruktur di Indonesia belum merata, akan tetapi di wilayah perkotaan
infrastruktur yang berkaitan dengan teknologi dan akses informasi sangat mudah
ditemukan. Skala IP-TIK berada pada rentang 0–10, semakin tinggi nilai indeks
menunjukkan pembangunan TIK suatu wilayah semakin pesat, demikian pula sebaliknya,
semakin rendah nilai indeks menunjukkan pembangunan TIK di suatu wilayah relatif
masih lambat. Menurut data dari Badan Pusat Statistik Indeks Pembangunan TIK (IP-
TIK) Indonesia tahun 2019 mencapai 5,32, meningkat dibanding IP-TIK 2018 sebesar
5,07.

2. Penggunaan.

Penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) oleh rumah tangga di


Indonesia menunjukkan perkembangan yang pesat. Persentase penduduk yang
menggunakan telepon selular terus mengalami peningkatan, hingga pada tahun 2019
mencapai 63,53 persen. Pertumbuhan penggunaan telepon selular ini diikuti pula oleh
pertumbuhan kepemilikan komputer dan kepemilikan akses internet dalam rumah tangga
yang mencapai angka 18,78 persen untuk kepemilikan komputer dan 73,75 persen untuk
kepemilikan akses internet dalam rumah tangga. Penggunaan internet juga mengalami
peningkatan selama kurun waktu 2015—2019, yang ditunjukkan dari meningkatnya
persentase penduduk yang mengakses internet pada tahun 2015 sekitar 21,98 persen
menjadi 47,69 persen pada tahun 2019. Sebaliknya kepemilikan telepon tetap kabel
dalam rumah tangga mengalami penurunan dari tahun ke tahun, pada tahun 2015
persentase rumah tangga yang memiliki/menguasai telepon kabel sekitar 4,01 persen,
turun menjadi 2,09 persen pada tahun 2019. Pada tahun 2015, persentase penduduk usia 5
tahun ke atas yang pernah mengakses internet dalam tiga bulan terakhir sekitar 21,98
persen dan meningkat menjadi 43,51 persen pada tahun 2019.

3. Keahlian.
Menurut subindeks penyusun IP-TIK, pola di tahun 2018 serupa dengan tahun 2017,
dengan nilai subindeks tertinggi adalah subindeks keahlian sebesar 5,76, diikuti
subindeks akses dan infrastruktur sebesar 5,34 dan subindeks penggunaan sebesar 4,45.Ø
Pada tahun 2018 penetrasi internet berkembang dengan pesat di Indonesia, yaitu dari
32,34 persen di tahun 2017 menjadi 39,90 persen di tahun 2018. Hal ini dapat mendorong
perkembangan penggunaan internet dalam aktivitas ekonomi atau fenomena digital
economy.Ø Secara umum terjadi peningkatan nilai IP-TIK provinsi di Indonesia dari
tahun 2017 ke 2018. Provinsi dengan IP-TIK tertinggi adalah DKI Jakarta yaitu 7,14 di
tahun 2018. Nilai ini meningkat dari IP-TIK 2017 sebesar 6,95. Sedangkan provinsi
dengan IP-TIK terendah adalah Papua, yaitu sebesar 3,30 di tahun 2018, menurun dari
3,50 di tahun 2017. Nilai IP-TIK dikategorikan menjadi tinggi, sedang, rendah, dan
sangat rendah. Pada tahun 2017 dan 2018, seluruh provinsi tersebar di dua kategori yaitu
kategori sedang dan rendah. Hal ini menunjukkan bahwa tidak ada provinsi yang
tertinggal pada kategori sangat rendah dan juga belum ada provinsi yang mencapai IP-
TIK kategori tinggi. Empat dari 34 provinsi mengalami pergeseran kategori dari rendah
ke sedang, yaitu Jawa Tengah, Sumatera Barat, Papua Barat, dan Kalimantan Selatan.
B. Kelemahan Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi di Indonesia

Kelemahan terhadap pengembangan teknologi informasi dan komunikasi di Indonesia ada


beberapa aspek yakni:

1. Kurangnya pengadaan infrastruktur TIK.


Contohnya di wilayah pedesaan, seperti yang terdapat di daerah Selat Nasik dan pulau
Pongo di Kabupaten Bangka Selatan yang belum tersedia infrastruktur TIK yang
memadai. Hal itu disebabkan karena daerah tersebut sulit untuk dijangkau menggunakan
alat transportasi darat. Dalam ujian nasional beberapa tahun silam, bahkan beberapa
sekolah yang ada di sana harus mengungsi ke sekolah lain guna menyelenggarakan ujian
berbasis komputer.
2. Masih digunakannya perangkat multimedia bekas.
Perangkat perangkat multimedia tentunya memiliki spesifikasi dan masa pakainya
sendiri. Beberapa orang yang tidak paham dengan teknologi, atau bahkan lembaga yang
sarana dan prasarananya kurang memadai masih menggunakan komputer komputer yang
sebenarnya sudah ketinggalan zaman. Menurut beberapa orang selagi perangkat tersebut
masih bisa digunakan, mereka tidak mempunyai alasan untuk menggantinya.
3. Tidak ada perangkat hukum yang mengaturnya.
Seperti yang kita ketahui bahwa cyberlaw belum diterapkan di dunia hukum Indonesia,
yang ada di Indonesia hanyalah undang-undang ITE yang mengatur tentang pelanggaran
dalam bersosial media. Padahal banyak sekali kejadian-kejadian pencurian, pembajakan,
dan perilaku menyimpang lain yang terjadi melalui media telekomunikasi.
4. Mahalnya biaya pengadaan dan penggunaan fasilitas TIK.
Tidak dapat dipungkiri, kebermanfaatan yang kita dapatkan dari teknologi informasi dan
komunikasi ini Tentunya memerlukan modal yang cukup besar. Contohnya saja untuk
pengadaan 1 buah laptop kita membutuhkan uang sekitar Rp2.000.000 belum lagi untuk
paket data guna mengakses internet. Mengenai anggaran dana infrastruktur yang
berkaitan dengan tik mungkin pemerintah belum menyiapkan dana khusus. Tetapi dalam
anggaran dana pendidikan sendiri, tentunya itu menjadi kewenangan setiap sekolah untuk
mengatur dana yang diberikan tersebut pengalokasiannya akan dialihkan ke sarana dan
prasarana mana.

A. Tantangan Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi di Indonesia


Tantangan tahap pengembangan teknologi informasi dan komunikasi di Indonesia
sangatlah beragam. Tantangan ini dapat berasal dari internal dan eksternal. Tantangan ini
hendaklah menjadi motivasi kita untuk semakin mengejar kemajuan dalam bidang
teknologi informasi dan komunikasi.
1. Perkembangan teknologi yang sangat cepat.

Teknologi informasi dan komunikasi menjadi teknologi yang sangat cepat


berkembang dan memiliki peran yang sangat banyak berdampak bagi kehidupan
masyarakat. Diawali dengan penemuan telegraf, sampai dengan telepon genggam
yang kita miliki saat ini ini merupakan salah satu contoh dari pengembangan
teknologi yang terus terjadi. Pengembangan teknologi ini Tentunya menjadi hal baik
apabila kita bisa mengikutinya dan merasakan manfaatnya secara langsung. Namun
perkembangan teknologi yang sangat cepat ini seringkali membuat masyarakat
kewalahan. Karena tentu dalam penggunaan dan pemakaiannya masyarakat
memerlukan media baru, serta keterampilan baru. Contohnya saja dalam dunia
pendidikan sendiri, di kondisi pandemi seperti sekarang ini banyak sekali guru-guru
lansia yang tidak bisa mengoperasikan handphone sehingga mereka kesulitan untuk
melaksanakan pembelajaran secara daring.

2. Adaptasi manusia terhadap teknologi yang diterapkan.

Penyesuaian ini Tentunya harus dilakukan setiap kali ada teknologi terbaru. Setuju
atau tidak setuju, pada zaman dahulu kita masih menggunakan telepon genggam yang
notabene pengoperasiannya masih sangat sederhana. Tetapi sekarang ini kita bisa
sangat lincah memainkan smartphone dengan berbagai fitur dan berbagai kelebihan
yang dimilikinya. Bahkan di dunia kerja kita diwajibkan untuk menguasai berbagai
aplikasi dasar seperti Microsoft Word, Excel, atau Paint untuk melaksanakan
pekerjaan kita. Jadi adaptasi terhadap teknologi yang sangat cepat sekali berkembang
ini, menjadi tantangan tersendiri bagi kita Bagaimana caranya kita beradaptasi
terhadap perubahan-perubahan yang terus-menerus terjadi.

3. Indonesia terdiri atas beribu-ribu pulau.

Bukan hal baru bagi kita untuk mendengar bagaimana pengembangan tik di indonesia
tidak merata. Indonesia dengan beribu-ribu pulau yang terpisah dengan laut seringkali
menjadi alasan dari ketidakmerataan berbagai aspek. Begitu juga untuk
pengembangan teknologi informasi dan komunikasi, jangankan untuk pengembangan
tersebut bahkan terkadang dalam suatu pedesaan masih ada ada beberapa tempat yang
tidak memiliki sinyal atau jaringan internet.

B. Peluang terhadap Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi di Indonesia


Seperti yang kita ketahui perkembangan teknologi informasi dan komunikasi tentunya
membawa banyak sekali dampak positif apabila kita menggunakannya secara positif
juga. Berikut ini adalah peluang dari perkembangan tik di Indonesia.
1. Peluang dalam bidang bisnis.
Kemudahan dari perkembangan teknologi informasi dan komunikasi membawa dampak
baik bagi ekonomi masyarakat. Di era globalisasi seperti sekarang ini, banyak sekali
muncul pasar-pasar online atau yang biasa dikenal dengan istilah e-commerce yang
tentunya sangat membantu perekonomian di tengah pandemi seperti sekarang ini. Contoh
dari peluang bisnis yang dapat diterapkan dalam perkembangan teknologi informasi dan
komunikasi adalah sekarang ini sudah banyak masyarakat masyarakat baik itu petani,
peternak, pengrajin, dan pekerjaan-pekerjaan lain yang menjual hasil produknya secara
online di e-commerce. Kita ketahui bahwa Indonesia memiliki banyak sekali sumber
daya alam yang apabila dikelola tentu akan menghasilkan produk yang memiliki nilai jual
tinggi. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi dapat kita gunakan untuk
menyebarluaskan pemasaran kita agar produk yang kita jual dapat dikenal oleh
masyarakat bahkan oleh mancanegara.
2. Peluang dalam bidang pendidikan.
Bidang pendidikan menjadi bidang yang juga terpengaruh terhadap perkembangan
teknologi informasi dan komunikasi. Dalam pelaksanaannya pendidikan seringkali
menggunakan teknologi sebagai media dalam menyampaikan pembelajaran. Peluang
yang dapat dihasilkan dari pengembangan teknologi informasi dan komunikasi adalah
kita bisa membuat media pembelajaran baru dengan menggunakan teknologi yang telah
ada. Selain itu bagi para guru, ataupun para dosen. Mereka bisa membuat jurnal-jurnal
ataupun artikel yang nantinya dapat diterbitkan secara online dalam sebuah website,
melalui jurnal dan artikel yang mereka buat nantinya mereka akan lebih dikenal oleh
masyarakat. Selain itu di tengah pandemi seperti sekarang ini, guru-guru ataupun para
dosen bisa membuat seminar online atau yang biasa dikenal dengan webinar yang
berkaitan dengan keahlian yang yang dikuasainya untuk mengenalkan dirinya kepada
masyarakat akademisi, serta memperluas jaringan yang dimilikinya. Dan hal tersebut
tentunya berdampak positif bagi orang yang menghadiri webinar tersebut, yakni
bertambahnya ilmu pengetahuan ataupun keterampilan yang dimilikinya.
3. Peluang dalam bidang pariwisata dan kebudayaan.
Indonesia sebagai negara yang memiliki banyak sekali daerah-daerah wisata, sering
dikunjungi oleh berbagai turis mancanegara. Selain itu Indonesia juga memiliki berbagai
macam kebudayaan yang hadir dari suku-suku bangsa yang ada di Indonesia. Daerah
pariwisata dan kebudayaan tersebut menjadi pemikat bagi turis asing sehingga mereka
berkunjung ke Indonesia titik dengan menggunakan perkembangan teknologi informasi
dan komunikasi yang ada, kita bisa memperkenalkan tempat pariwisata dan kebudayaan
kebudayaan yang ada di Indonesia ke mancanegara.

PENUTUP
Kesimpulan
Banyak sekali dampak positif dan dampak negatif yang dapat dihadirkan dari pemakaian
teknologi informasi dan komunikasi. Namun terlepas dari kekuatan, kelemahan,
tantangan, dan peluang dari pengembangan teknologi informasi dan komunikasi, sebagai
makhluk sosial dan sebagai sumber daya manusia sudah sepatutnya kita mengembangkan
diri melalui perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang tersedia karena
tidak diragukan lagi di era globalisasi ini penguasaan teknologi menjadi syarat wajib
dalam bidang apapun.

Referensi
https://www.bps.go.id/publication/2019/11/29/0328ba9a85b461816e917291/indeks-
pembangunan-teknologi-informasi-dan-komunikasi-2018.html

Anda mungkin juga menyukai