Anda di halaman 1dari 103

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
PUTUSAN

a
Nomor: 152/G/2020/PTUN-JKT

si
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

ne
ng
Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta yang memeriksa, memutus dan

do
gu
menyelesaikan sengketa Tata Usaha Negara Pada Tingkat Pertama dengan Acara

Biasa secara elektronik (e-court), telah menjatuhkan Putusan dalam perkara

In
A
antara:

YAYASAN MENATA NUSA RAYA (MENARA), berkedudukan di Pekanbaru,


ah

lik
Komplek Wadya Graha III Blok G Nomor 17, Kelurahan

Delima, Kecamatan Tampan Kota Pekanbaru, dalam hal ini


am

ub
diwakili oleh : ep
1. Abdul Hakim, S.Ag., kewarganegaraan Indonesia, tempat
k

tinggal Komp. Wadya Graha III Blok G-17, Tampan,


ah

si
Pekanbaru, pekerjaan Ketua Umum Yayasan Menata

Nusa Raya (MENARA);

ne
ng

2. Yulia Anggraini Saragih, S.H., kewarganegaraan

Indonesia, tempat tinggal Komp. Wadya Graha III Blok

do
gu

G-17, Tampan, Pekanbaru, pekerjaan Sekretaris Umum


In
Yayasan Menata Nusa Raya (MENARA);
A

3. Linda Ambarwati, kewarganegaraan Indonesia, tempat


ah

lik

tinggal, Komp. Wadya Graha III Blok G-17, Tampan,

Pekanbaru, pekerjaan Bendahara Yayasan Menata Nusa


m

ub

Raya (MENARA);
ka

Berdasarkan Akta Notaris Nomor 01 tanggal 11 Juni 2019


ep

yang dibuat oleh Victor Yonathan, S.H., M.Kn Notaris Kota


ah

Pekanbaru dan telah disahkan dengan Surat Keputusan


R

es

Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor AHU-


M

ng

0008192.AH.01.04 Tahun 2019 tentang Pengesahan


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Pendirian Badan Hukum Yayasan Menata Nusa Raya,

a
R
sebagaimana telah diubah dengan Akta No. 12 tanggal 17

si
Februari 2020 yang dibuat oleh Tito Utoyo, S.H., Notaris di

ne
ng
Kota Pekanbaru, dan telah dicatat di Kementerian Hukum

dan Hak Asasi Manusia No. AHU-AH.01.06-0008062 tanggal

do
gu 18 Februari 2020, perihal Penerimaan Perubahan Data

In
Yayasan Menata Nusa Raya. Berdasarkan Surat Kuasa
A
Khusus tanggal 21 Juli 2020 memberikan Kuasa kepada :
ah

lik
1. Muhammad Nur, S.H.

2. Rio Rizal, S.H., M.H.


am

ub
3. Ahmad Jhoni, S.H., M.H.

4. Marinho Fransisco Sipayung, S.H., M.H.


ep
k

5. Jimmy Andersony, S.H.


ah

Kesemuanya Warga Negara Indonesia, pekerjaan Advokat


R

si
pada Kantor Advokat Muhammad Nur, S.H. & Associates

ne
ng

beralamat di Jalan Teuku Umar No. 58 D, Kelurahan Kota

Tinggi, Kecamatan Pekanbaru, Kota Pekanbaru, Propinsi

do
gu

Riau. Selanjutnya disebut PENGGUGAT;

Melawan:
In
A

1. MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK


ah

INDONESIA (dahulu MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK


lik

INDONESIA), berkedudukan di Gedung Manggala


m

ub

Wanabakti Blok I Lantai 4 Jalan Jenderal Gatot Subroto,

Jakarta Pusat.
ka

ep

Berdasarkan Surat Kuasa Khusus Nomor :


ah

KS.49/Menlhk/Setjen/Kum.6/8/2020, tanggal 28 Agustus


R

2020 memberikan Kuasa kepada :


es
M

ng

1. Drs. Maman Kusnandar, M.M. (Plt. Kepala Biro Hukum);


on
gu

Halaman 2 dari 103 halaman. Putusan Nomor 152/G/2020/PTUN-JKT.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
2. Supardi, S.H., M.H. (Kepala Bagian Advokasi dan

a
R
Dokumentasi Hukum);

si
3. Endi Sugandi, S.H., M.H. (Kepala Bagian Hukum dan

ne
ng
Kerjasama Teknik-Ditjen PKTL);

4. Drs. Afrodian Lutoifi, S.H., M.Hum. (Kepala Sub Bagian

do
gu Advokasi Hukum TUN dan Uji Materi);

In
5. Yudi Ariyanto, S.H., M.T. (Kepala Sub Bagian Advokasi
A
Hukum Perdata);
ah

lik
6. Sri Lestari, S.H. (Kepala Sub Bagian Hukum

Dokumentasi Hukum);
am

ub
7. Sriwati, S.H. (Kepala Sub Bagian Hukum-Ditjen PKTL);

8. Dudy M. Saragih, S.H. (Staf Biro Hukum);


ep
k

9. Jovan Juliawan, S.H., M.PA. (Staf Biro Hukum);


ah

10. Francisca Budyanti, S.H., M.H. (Staf Biro Hukum);


R

si
11. Wijayadi Bagus Margono, S.H., M.H. (Staf Biro Hukum);

ne
ng

12. Michael Edward, S.H., M.H. (Staf Bagian Hukum

Direktorat Jnderal PKTL);

do
gu

13. Reynaldi Prasetya Putra, S.H. (Staf Biro Hukum);

14. Annisa Dwi Silviyanti, S.H. (Staf Biro Hukum);


In
A

Kesemuanya Warga Negara Indonesia, pekerjaan Pegawai


ah

Negeri Sipil pada Kementerian Lingkungan dan Kehutanan


lik

Republik Indonesia, alamat di Gedung Manggala Wanabakti,


m

ub

Blok I Lantai 4, Jalan Jenderal Gatot Subroto, Senayan,

Jakarta Pusat. Selanjutnya disebut TERGUGAT;


ka

ep

2. PT. MARITA MAKMUR JAYA, berkedudukan di Pekanbaru, dalam hal ini


ah

diwakili oleh Gulberson Simare Mare, kewarganegaraan


R

Indonesia, pekerjaan Direktur PT. Marita Makmur Jaya,


es
M

ng

alamat Jalan Perumnas Peputra Blok G No. 198 RT.004,


on
gu

Halaman 3 dari 103 halaman. Putusan Nomor 152/G/2020/PTUN-JKT.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
RW. 008, Kurahan Muara Fajar, Kecamatan Rumbai, Kota

a
R
Pekanbaru, Riau berdasarkan : Akta Pendirian No. 1 tanggal

si
1 April 1997 beserta perubahannya berupa Akta Berita Acara

ne
ng
Rapat PT. Marita Makmur Jaya No. 48 tanggal 29 Juli 2008,

kemudian diubah berdasarkan Akta Berita Acara Rapat PT.

do
gu Marita Makmur Jaya No. 37 tanggal 27 November 2008,

In
kemudian diubah berdasarkan Akta Berita Acara No. 5
A
tanggal 6 Desember 2013, kemudian diubah berdasarkan
ah

lik
Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang

Saham Luar Biasa PT. Marita Makmur Jaya No. 32 tanggal


am

ub
24 Juni 2015, kemudian diubah berdasarkan Akta

Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham


ep
k

Luar Biasa PT. Marita Makmur Jaya No. 22 tanggal 17 Mei


ah

2016, kemudian diubah berdasarkan Akta Pernyataan


R

si
Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT.

ne
ng

Marita Makmur Jaya No. 13 tanggal 13 Desember 2016,

kemudian diubah berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan

do
gu

Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT. Marita

Makmur Jaya No. 14 tanggal 17 Januari 2017 dan kemudian


In
A

diubah terakhir berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan


ah

Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT. Marita


lik

Makmur Jaya No. 24 tanggal 15 Juli 2019:


m

ub

Berdasarkan Surat Kuasa Khusus Nomor 334/SK-

AR/IX/2020 tanggal 2 September 2020 memberikan Kuasa


ka

ep

kepada :
ah

1. Asep Ruhiat, S.Ag., S.H., M.H.


R

2. Artion, S.H.
es
M

ng

3. Malden Richardo Siahaan, S.H., M.H.


on
gu

Halaman 4 dari 103 halaman. Putusan Nomor 152/G/2020/PTUN-JKT.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
4. Eko Indrawan, S.H.

a
R
5. Miftahul Ulum, S.H.

si
6. Wirya Nata Atmaja, S.H.

ne
ng
7. Amran, S.H., M.H.

8. Fauziah Aznur, S.H.

do
gu 9. Wahyu Yandika, S.H., M.H.

In
10. Faizil Adha, S.H.
A
11. Aswandi, S.H.
ah

lik
12. Ahmad Razali, S.H.

Kesemuanya Warga Negara Indonesia, pekerjaan Advokat


am

ub
pada Kantor Hukum Asep Ruhiat & Partners yang berkantor

di Jalan Handayani No. 369 C Lantai II Arengka Atas


ep
k

Pekanbaru. Selanjutnya disebut TERGUGAT II INTERVENSI


ah

R
Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta telah membaca:

si
- Penetapan Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta Nomor:

ne
ng

152/PEN-DIS/2020/PTUN-JKT, tertanggal 10 Agustus 2020 tentang

Pemeriksaan dengan acara biasa;

do
gu

- Penetapan Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta Nomor:

152/PEN-MH/2020/PTUN-JKT, tanggal 10 Agustus 2020, tentang


In
A

Penunjukan Majelis Hakim yang memeriksa, memutus dan


ah

lik

menyelesaikan sengketa ini;

- Surat Panitera Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta Nomor:


m

ub

152/G/2020/PTUN-JKT, tanggal 10 Agustus 2020 tentang Penunjukan


ka

Panitera Pengganti dan Jurusita;


ep

- Penetapan Hakim Ketua Majelis Hakim Pengadilan Tata Usaha Negara


ah

Jakarta Nomor: 152/PEN-PP/2020/PTUN-JKT, tanggal 11 Agustus


R

es

2020, tentang Penetapan Hari dan Tanggal Pemeriksaan Persiapan;


M

ng

on
gu

Halaman 5 dari 103 halaman. Putusan Nomor 152/G/2020/PTUN-JKT.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
- Penetapan Hakim Ketua Majelis Hakim Pengadilan Tata Usaha Negara

a
R
Jakarta Nomor: 152/PEN-HS/2020/PTUN-JKT, tanggal 25 Agustus

si
2020, tentang Penetapan Hari dan Tanggal Sidang Terbuka Untuk

ne
ng
Umum;

- Penetapan Nomor: 152/G/2020/PTUN-JKT, tanggal 15 September 2020,

do
gu tentang ditetapkannya PT. Marita Makmur Jaya sebagai Tergugat II

In
Intervensi;
A
- Penetapan Ke tua Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta Nomor:
ah

lik
152/PEN-MH/2020/PTUN-JKT, tanggal 14 Desember 2020, tentang

Pergantian Susunan Majelis Hakim;


am

ub
- Berkas perkara dan bukti surat, serta mendengar keterangan Saksi para

pihak yang sengketa;


ep
k

DUDUK SENGKETA
ah

R
Bahwa Penggugat telah mengajukan gugatan tertanggal 10 Agustus 2020,

si
yang telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta

ne
ng

secara elektronik pada tanggal 10 Agustus 2020 di bawah register perkara

Nomor: 152/G/2020/PTUN-JKT, dan telah diperbaiki dalam sidang Pemeriksaan

do
gu

Persiapan terakhir tanggal 25 Agustus 2020, yang pada pokoknya mengemukakan

alasan-alasan sebagai berikut:


In
A

A. OBJEK GUGATAN
ah

lik

Surat Keputusan Menteri Kehutanan Republik Indonesia Nomor : SK

37/MENHUT-II/2008 tanggal 20 Februari 2008 tentang Pelepasan Sebagian


m

ub

Kawasan Hutan Produksi Yang Dapat di Konversi Seluas 13.415,70 (Tiga


ka

belas ribu empat ratus lima belas dan tujuh puluh per seratus) Hektar yang
ep

terletak di Kelompok Hutan Sungai Nyiur Kabupaten Bengkalis Provinsi


ah

Riau untuk Usaha Budidaya Perkebunan Kelapa Sawit atas nama PT.
R

es

Marita Makmur Jaya.


M

ng

on
gu

Halaman 6 dari 103 halaman. Putusan Nomor 152/G/2020/PTUN-JKT.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
B. KEWENANGAN MENGADILI

a
R
1. Bahwa berdasarkan Pasal 47 Undang-UndangNomor 5 Tahun 1986

si
Tentang Peradilan Tata Usaha Negara, menyatakan: Pengadilan

ne
ng
bertugas dan berwenang memeriksa, memutus dan menyelesaikan

sengketa Tata Usaha Negara;

do
gu 2. Bahwa objek sengketa berupa Surat Keputusan Menteri Kehutanan

In
Republik Indonesia Nomor : SK 37/MENHUT-II/2008 tanggal 20
A
Februari 2008 tentang Pelepasan Sebagian Kawasan Hutan Produksi
ah

lik
Yang Dapat di Konversi Seluas 13.415,70 (Tiga belas ribu empat ratus

lima belas dan tujuh puluh per seratus) Hektar yang terletak di
am

ub
Kelompok Hutan Sungai Nyiur Kabupaten Bengkalis Provinsi Riau

untuk Usaha Budidaya Perkebunan Kelapa Sawit atas nama


ep
k

PT. Marita Makmur Jaya, yang dikeluarkan oleh badan atau pejabat
ah

tata usaha negara yang berisi tindakan hukum tata usaha negara
R

si
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku, bersifat

ne
ng

konkrit, individual dan final, yang menimbulkan akibat hukum bagi

seseorang atau badan hukum perdata.

do
gu

Bahwa berdasarkan uraian diatas Penggugat menyimpulkan bahwa

tempat kedudukan Tergugat merupakan wilayah hukum Pengadilan Tata


In
A

Usaha Negara Jakarta untuk memeriksa dan mengadili objek sengketa


ah

lik

perkara a quo;

C. TENGGANG WAKTU MENGAJUKAN GUGATAN DAN UPAYA


m

ub

ADMINISTRATIF
ka

1. Bahwa berdasarkan Pasal 55 Undang-UndangNomor 5 Tahun 1986


ep

Tentang Peradilan Tata Usaha Negara, menyatakan: Gugatan dapat


ah

diajukan hanya dalam tenggang waktu Sembilan puluh hari terhitung


R

es

sejak saat diterimanya atau di umumkannya Keputusan Badan atau


M

ng

Pejabat Tata Usaha Negara;


on
gu

Halaman 7 dari 103 halaman. Putusan Nomor 152/G/2020/PTUN-JKT.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
2. Bahwa Penggugat mengetahui objek sengketa pada tanggal 16 Juli

a
R
2020 pada saat Penggugat mengakses berita online Riau Crime.Com

si
dan kemudian berdasarkan pendalaman/pengkajian terhadap KTUN

ne
ng
tersebut, ternyata KTUN tersebut diterbitkan di atas Kawasan Hutan

Produksi Terbatas, hal ini berdasarkan pada Berita Acara Tata Batas

do
gu Kawasan Hutan Produksi Terbatas Sungai Nyiur pada tanggal 1 Juni

In
1991 yang merupakan sebagai Areal Pengganti PT. Guntung Hasrat
A
Makmur seluas ± 14.891,51 (empat belas ribu delapan ratus Sembilan
ah

lik
puluh satu koma lima puluh satu ) Hektar, yang telah di lepaskan

status kawasan hutannya berdasarkan Surat Keputusan Menteri


am

ub
Kehutanan Republik Indonesia Nomor : 731/Kpts-II/92 tanggal 17 Juli

1992 tentang Pelepasan Kawasan Hutan yang terletak di Kelompok


ep
k

Hutan S.Dani, S. Kateman, Kabupaten Daerah Tingkat II Indragiri Hilir,


ah

Provinsi Daerah Tingkat I Riau seluas ± 50.318 (lima puluh ribu tiga
R

si
ratus delapan belas) Hektar untuk budidaya Perkebunan Kelapa

ne
ng

Sawit, Kelapa Hibrida, coklat dan ubi kayu An, PT. Guntung Hasrat

Makmur, dan kemudian di atas Kawasan Hutan Produksi Terbatas

do
gu

yang menjadi areal pengganti PT. Guntung Hasrat Makmur tersebut

telah diterbitkan pula izin pelepasan kawasan hutan (OBJEK


In
A

GUGATAN) dalam perkara a quo tanpa ada areal pengganti yang


ah

sifatnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku,


lik

sehingga keberadaan KTUN (OBJEK GUGATAN) tersebut diketahui


m

ub

telah merugikan kepentingan PENGGUGAT;


ka

3. Bahwa dikarenakan PENGGUGAT bukan merupakan pihak yang


ep

dituju oleh KTUN tersebut, demikian pula penerbitannya KTUN yang


ah

mana tidak memerlukan proses pengumuman, maka sesuai dengan


R

es

ketentuan Bagian V Butir 3 Surat Edaran Mahkamah Agung Republik


M

ng

Indonesia Nomor 2 tahun 1991, tenggang waktu pengajuan gugatan


on
gu

Halaman 8 dari 103 halaman. Putusan Nomor 152/G/2020/PTUN-JKT.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
dihitung secara kasuistis sejak PENGGUGAT merasa kepentingannya

a
R
dirugikan dan mengetahui adanya keputusan tersebut, yaitu sejak

si
pada hari kamis tanggal 16 Juli 2020;

ne
ng
4. Bahwa mengingat keberadaan KTUN yang menjadi OBJEK

do
gu GUGATAN a quo baru diketahui PENGGUGAT sebagaimana di uraian

di atas, dimana kemudian PENGGUGAT merasa kepentingannya

In
A
dirugikan, karena KTUN tersebut di terbitkan di atas Kawasan Hutan

Produksi Terbatas Sungai Nyiur, dan ironisnya, meskipun KTUN


ah

lik
tersebut di terbitkan di atas Kawasan Hutan Produksi Terbatas akan

tetapi areal pengganti sebagai persyaratan dalam pelepasan kawasan


am

ub
hutannya belum terpenuhi sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan yang berlaku, atas hal tersebut di atas jelas


ep
k

bahwa PENGGUGAT merasa di rugikan, yaitu sejak tanggal 16 Juli


ah

R
2020, maka oleh sebab itu pengajuan gugatan a quo masih dalam

si
tenggang waktu 90 (Sembilan puluh) hari sebagaimana ditentukan

ne
ng

oleh Pasal 55 UU PTUN;

do
5. Bahwa berdasarkan Pasal 5 ayat (1) Peraturan Mahkamah Agung
gu

Nomor 6 Tahun 2018, menyatakan: Tenggang waktu pengajuan


In
A

gugatan di Pengadilan dihitung 90 (Sembilan Puluh) hari sejak

keputusan atas upaya adminsitratif diterima atau diumumkan oleh


ah

lik

Badan dan/atau Pejabat Adminsitrasi Pemerintahan yang menangani

penyelesaian upaya administratif;


m

ub

6. Bahwa atas terbitnya objek sengketa, Penggugat melakukan Upaya


ka

Administratif mengajukan surat keberatan terhadap terbitnya objek


ep

sengketa kepada Tergugat pada tanggal 18 Mei 2020 akan tetapi


ah

Tergugat tidak menanggapinya. Sebagaimana ditegaskan dalam


es
M

Pasal 77 ayat (4) UU Nomor 30 Tahun 2014 Tentang Administrasi


ng

on
gu

Halaman 9 dari 103 halaman. Putusan Nomor 152/G/2020/PTUN-JKT.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Pemerintahan menyatakan Badan dan/atau Pejabat Pemerintahan

a
R
menyelesaikan keberatan paling lama 10 (sepuluh) hari kerja;

si
7. Bahwa oleh karena itu, dengan tidak adanya tanggapan dari Tergugat

ne
ng
maka Keberatan tersebut tidak perlu diajukan Banding kepada

do
gu Pejabat yang lebih tinggi yang mana dalam artian keberatan tersebut

sudah dianggap melalui proses dan mekanisme untuk dapat diajukan

In
A
Gugatan Tata Usaha Negara ke Pengadilan Tata Usaha Negara

Pekanbaru;
ah

lik
8. Bahwa berdasarkan hal tersebut di atas, maka secara yuridis formil

gugatan a-quo diajukan masih dalam tenggang waktu 90 (sembilan


am

ub
puluh) hari sejak Upaya Adminsitratif selesai dilakukan Para
ep
Penggugat sebagaimana yang dimaksud Pasal 55 Undang-Undang
k

Nomor 5 Tahun 1986 Jo Pasal 5ayat (1) Peraturan Mahkamah Agung


ah

si
Nomor 6 Tahun 2018 tersebut diatas;

Bahwa berdasarkan hal tersebut di atas, maka secara yuridis formil

ne
ng

gugatan a-quo diajukan masih dalam tenggang waktu 90 (Sembilan

do
puluh) sebagaimana yang dimaksud Pasal 55 Undang-UndangNomor
gu

5 Tahun 1986;
In
A

D. KEPENTINGAN DAN KERUGIAN PENGGUGAT

Bahwa berdasarkan Pasal 53 ayat (1) Undang-Undang Nomor 9 Tahun


ah

lik

2004 tentang Perubahan atas Undang-Undang No. 5 Tahun 1986 tentang

Peradilan Tata Usaha Negara (selanjutnya disebut UU 9/2004),


m

ub

menyatakan: Orang atau badan hukum perdata yang merasa


ka

kepentingannya dirugikan oleh suatu Keputusan Pemerintahan dapat


ep

mengajukan gugatan tertulis kepada pengadilan yang berwenang yang


ah

berisi tuntutan agar Keputusan Pemerintahan yang disengketakan itu


es
M

ng

on
gu

Halaman 10 dari 103 halaman. Putusan Nomor 152/G/2020/PTUN-JKT.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
dinyatakan batal atau tidak sah, dengan atau tanpa disertai tuntutan gant

a
R
irugi dan/atau direhabilitasi.

si
Bahwa akibat keluarnya objek sengketa a-quo mengakibatkan timbulnya

ne
ng
kerugian bagi Penggugat antara lain:

a) Bahwa oleh karena KTUN tersebut di terbitkan di atas Kawasan Hutan

do
gu Produksi Terbatas Sungai Nyiur, dan ironisnya, meskipun KTUN tersebut

In
di terbitkan di atas Kawasan Hutan Produksi Terbatas akan tetapi areal
A
pengganti sebagai persyaratan dalam pelepasan kawasan hutannya
ah

lik
belum terpenuhi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-

undangan yang berlaku;


am

ub
b) Bahwa KTUN tersebut di terbitkan di atas Kawasan Hutan Produksi

Terbatas (HPT) Sungai Nyiur seluas ± 13.415,70 (Tiga belas ribu empat
ep
k

ratus lima belas dan tujuh puluh per seratus) Hektar, yang terletak di
ah

R
Pulau Rupat Kabupaten Bengkalis Provinsi Riau dan bukan di atas

si
Kawasan Hutan Produksi yang dapat di Konversi sebagaimana tertera

ne
ng

dalam KTUN tersebut, hal ini adalah berdasarkan pada Berita Acara Tata

Batas Kawasan Hutan Produksi Terbatas sebagai areal pengganti PT.

do
gu

Guntung Hasrat Makmur pada tanggal 1 Juni 1992, dan kemudian di

kuatkan pula oleh Surat Menteri Kehutanan Republik Indonesia


In
A

(Muhammad Prakosa) Nomor : S.347/Menhut-II/2001 tanggal 31 Agustus


ah

lik

2004 Prihal Pertimbangan Teknis atas Permohonan Pengukuhan

Kawasan Hutan untuk perkebunan kelapa sawit An. K.U.D Rupat Jaya
m

ub

seluas ± 18.250 (delapan belas ribu dua ratus lima puluh) Hektar di
ka

Provinsi Riau, yang mana pada poin 2 dinyatakan secara tegas bahwa
ep

areal yang dimohonkan adalah merupakan Kawasan Hutan Produksi


ah

Terbatas (HPT), sehingga dengan demikian jelas bahwa OBJEK


R

es

GUGATAN diterbitkan di atas Kawasan Hutan Produksi Terbatas (HPT),


M

ng

dan apabila areal tersebut dilepaskan status kawasan hutannya menjadi


on
gu

Halaman 11 dari 103 halaman. Putusan Nomor 152/G/2020/PTUN-JKT.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
non kawasan hutan (untuk keperluan perkebunan), maka areal yang

a
R
dilepaskan tersebut harus ada areal penggantinya yang di ambil dari

si
areal non kawasan hutan yang letaknya harus berada dalam wilayah

ne
ng
provinsi yang sama, hal ini dimaksudkan agar ada keseimbangan alam

sesuai dengan ketentuan yang di atur dalam Pasal 18 ayat (1), ayat (2)

do
gu Undang-UndangNomor 41 tahun 1999 tentang Kehutanan;

In
(1). Pemerintah menetapkan dan mempertahankan kecukupan luas
A
kawasan hutan dan penutupan hutan untuk setiap daerah aliran
sungai dan atau pulau, guna optimalisasi manfaat lingkungan,
manfaat sosial, dan manfaat ekonomi masyarakat setempat ;
ah

lik
(2). Luas Kawasan Hutan yang harus dipertahankan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) minimal 30 % ( tiga puluh persen ) dari luas
daerah aliran sungai dan atau pulau dengan sebaran yang
am

ub
proforsional;

KEPENTINGAN PENGGUGAT
ep
k

1. Bahwa berdasarkan Pasal 73 ayat (1) dan ayat (2) Undang-Undang Nomor 41
ah

tahun 1999 tentang Kehutanan, yang berbunyi :


R

si
(1). Dalam rangka pelaksanaan tanggung jawab pengelolaan hutan, organisasi
bidang kehutanan berhak mengajukan gugatan perwakilan untuk

ne
ng

kepentingan pelestarian fungsi hutan.


(2).Organisasi bidang kehutanan yang berhak mengajukan gugatan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus memenuhi persyaratan:

do
gu

a. berbentuk badan hukum


b. organisasi tersebut dalam anggaran dasarnya dengan tegas
menyebutkan tujuan didirikannya organisasi untuk kepentingan
In
pelestarian fungsi hutan ;dan
A

c. telah melaksanakan kegiatan sesuai dengan anggaran dasarnya.


ah

lik

2. Bahwa Yayasan Menata Nusa Raya (MENARA) adalah merupakan organisasi

bidang kehutanan yang berbentuk badan hukum, berkedudukan di Pekanbaru,


m

ub

Komplek Wadya Graha III Blok G Nomor 17, Kelurahan Delima, Kecamatan
ka

Tampan kota Pekanbaru, berdasarkan Akta Notaris Nomor 01 tanggal 11 Juni


ep

2019 yang dikeluarkan oleh Notaris Victor Yonathan, S.H, M.Kn, dan telah
ah

disahkan dengan Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
R

es

Nomor :AHU-0008192.AH.01.04 Tahun 2019 tentang Pengesahan Pendirian


M

ng

Badan Hukum Yayasan Menata Nusa Raya, sebagaimana telah diubah


on
gu

Halaman 12 dari 103 halaman. Putusan Nomor 152/G/2020/PTUN-JKT.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
dengan Akta Nomor : 12 tanggal 17 Pebruari 2020 yang dikeluarkan oleh

a
R
Notaris Tito Utoyo, S.H, dan telah dicatat di Kementerian Hukum dan Hak

si
Asasi Manusia Nomor : AHU-AH.01.06-0008062, tanggal 18 Februari 2020,

ne
ng
perihal : Penerimaan Perubahan Data Yayasan Menata Nusa Raya;

do
3. Bahwa PENGGUGAT mendirikan dengan tujuan untuk meningkatkan peran
gu
serta masyarakat dalam upaya pelestarian fungsi hutan dan lingkungan hidup,

In
A
dan untuk melakukan gugatan perwakilan (legal standing )/menggugat para

perusak hutan dan lingkungan hidup, hal ini sebagaimana dinyatakan dengan
ah

lik
tegas dalam Pasal 3 ayat (2) huruf e, huruf j Akta Pendirian Yayasan Menata

Nusa Raya;
am

ub
4. Bahwa PENGGUGAT telah melakukan kegiatan sesuai dengan Anggaran
ep
Dasar PENGGUGAT, yang diantaranya adalah telah melakukan Investigasi
k

dan pengumpulan data mengenai kerusakan hutan di beberapa wilayah di


ah

si
Indonesia, dan melakukan gugatan perwakilan ke Pengadilan untuk

kepentingan pelestarian fungsi hutan;

ne
ng

5. Bahwa PENGGUGAT telah dinayatakan berkapasitas untuk mengajukan

do
gu

gugatan organisasi (Legal Standing) di bidang kehutanan sesuai dengan

ketentuan Pasal 73 Undang-undang Nomor : 41 Tahun 1999 tentang


In
A

Kehutanan, sebagaimana PENETAPAN PENGADILAN NEGERI DUMAI

Nomor : 44/Pdt.G/2019/PN.Dum, tanggal 30 Januari 2020;


ah

lik

6. Bahwa berdasarkan uraian tersebut di atas, maka dengan demikian Yayasan


m

ub

Menata Nusa Raya (PENGGUGAT) telah memenuhi syarat formal untuk dapat

melakukan gugatan perwakilan ( legal standing ) di bidang Kehutanan, dan


ka

ep

dalam hal ini adalah adalah melakukan gugatan terhadap TERGUGAT ;


ah

E. DASAR GUGATAN DAN ALASAN GUGATAN


R

es

1. Bahwa berdasarkan Pasal 73 ayat (1) dan ayat (2) Undang-Undang


M

ng

Nomor 41 tahun 1999 tentang Kehutanan, yang berbunyi :


on
gu

Halaman 13 dari 103 halaman. Putusan Nomor 152/G/2020/PTUN-JKT.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
(1) Dalam rangka pelaksanaan tanggung jawab pengelolaan hutan, organisasi

a
bidang kehutanan berhak mengajukan gugatan perwakilan untuk

R
kepentingan pelestarian fungsi hutan.

si
(2).Organisasi bidang kehutanan yang berhak mengajukan gugatan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus memenuhi persyaratan :

ne
ng
a. berbentuk badan hukum
b.organisasi tersebut dalam anggaran dasarnya dengan tegas
menyebutkan tujuan didirikannya organisasi untuk kepentingan

do
gu pelestarian fungsi hutan ;dan
c. telah melaksanakan kegiatan sesuai dengan anggaran dasarnya.

In
A
2. Bahwa Yayasan Menata Nusa Raya (MENARA) adalah merupakan organisasi

bidang kehutanan yang berbentuk badan hukum, berkedudukan di Pekanbaru,


ah

lik
Komplek Wadya Graha III Blok G Nomor 17, Kelurahan Delima, Kecamatan

Tampan kota Pekanbaru, berdasarkan Akta Notaris Nomor 01 tanggal 11 Juni


am

ub
2019 yang dikeluarkan oleh Notaris Victor Yonathan, S.H, M.Kn, dan telah

disahkan dengan Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
ep
k

Nomor :AHU-0008192.AH.01.04 Tahun 2019 tentang Pengesahan Pendirian


ah

R
Badan Hukum Yayasan Menata Nusa Raya, sebagaimana telah diubah

si
dengan Akta Nomor : 12 tanggal 17 Pebruari 2020 yang dikeluarkan oleh

ne
ng

Notaris Tito Utoyo, S.H, dan telah dicatat di Kementerian Hukum dan Hak

Asasi Manusia Nomor : AHU-AH.01.06-0008062, tanggal 18 Februari 2020,

do
gu

perihal : Penerimaan Perubahan Data Yayasan Menata Nusa Raya;


In
A

3. Bahwa PENGGUGAT dirikan dengan tujuan untuk meningkatkan peran serta

masyarakat dalam upaya pelestarian fungsi hutan dan lingkungan hidup, dan
ah

lik

untuk melakukan gugatan perwakilan (legal standing)/ menggugat para

perusak hutan dan lingkungan hidup, hal ini sebagaimana di nyatakan dengan
m

ub

tegas dalam Pasal 3 ayat (2) huruf e, huruf j Akta Pendirian Yayasan Menata
ka

Nusa Raya (MENARA);


ep

4. Bahwa PENGGUGAT telah melakukan kegiatan sesuai dengan Anggaran


ah

Dasar PENGGUGAT, yang diantaranya adalah telah melakukan Investigasi


es
M

dan pengumpulan data mengenai kerusakan hutan di beberapa wilayah di


ng

on
gu

Halaman 14 dari 103 halaman. Putusan Nomor 152/G/2020/PTUN-JKT.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Indonesia, dan melakukan gugatan perwakilan ke pengadilan untuk

a
R
kepentingan pelestarian fungsi hutan;

si
5. Bahwa berdasarkan uraian tersebut di atas, maka dengan demikian

ne
ng
PENGGUGAT telah memenuhi syarat formal untuk dapat melakukan gugatan

do
perwakilan (legal standing) di bidang Kehutanan, dan dalam hal ini adalah
gu
adalah melakukan gugatan terhadap TERGUGAT;

In
A
6. Bahwa mengingat keberadaan KTUN yang menjadi OBJEK GUGATAN

a quo baru diketahui PENGGUGAT sebagaimana uraian di atas, dimana


ah

lik
kemudian PENGGUGAT merasa kepentingannya dirugikan, karena KTUN

tersebut di terbitkan di atas Kawasan Hutan Produksi Terbatas Sungai Nyiur,


am

ub
dan ironisnya, meskipun KTUN tersebut di terbitkan di atas Kawasan Hutan
ep
Produksi Terbatas akan tetapi areal pengganti sebagai persyaratan dalam
k

pelepasan kawasan hutannya belum terpenuhi sesuai dengan ketentuan


ah

si
peraturan perundang-undangan yang berlaku, atas hal tersebut di atas jelas

bahwa PENGGUGAT merasa di rugikan, yaitu sejak tanggal 16 Juli 2020,

ne
ng

maka oleh sebab itu pengajuan Gugatan a quo masih dalam tenggang waktu

do
90 (Sembilan puluh) hari sebagaimana ditentukan oleh Pasal 55 UU PTUN;
gu

7. Bahwa KTUN tersebut di terbitkan di atas Kawasan Hutan Produksi Terbatas


In
A

(HPT) Sungai Nyiur seluas 13.415,70 (Tiga belas ribu empat ratus lima belas

dan tujuh puluh per seratus) Hektar, yang terletak di Pulau Rupat Kabupaten
ah

lik

Bengkalis Provinsi Riau dan bukan di atas Kawasan Hutan Produksi yang

dapat di Konversi sebagaimana tertera dalam KTUN tersebut, hal ini adalah
m

ub

berdasarkan pada Berita Acara Tata Batas Kawasan Hutan Produksi Terbatas
ka

sebagai areal pengganti PT. Guntung Hasrat Makmur pada tanggal 1 Juni
ep

1992, dan kemudian di kuatkan pula oleh Surat Menteri Kehutanan Republik
ah

Indonesia (Muhammad Prakosa) Nomor : S.347/Menhut-II/2001 tanggal 31


es
M

Agustus 2004 Prihal Pertimbangan Teknis atas Permohonan Pengukuhan


ng

on
gu

Halaman 15 dari 103 halaman. Putusan Nomor 152/G/2020/PTUN-JKT.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Kawasan Hutan untuk perkebunan kelapa sawit An. K.U.D Rupat Jaya seluas

a
R
± 18.250 (delapan belas ribu dua ratus lima puluh) Hektar di Provinsi Riau,

si
yang mana pada poin 2 dinyatakan secara tegas bahwa areal yang

ne
ng
dimohonkan adalah merupakan Kawasan Hutan Produksi Terbatas (HPT),

sehingga dengan demikian jelas bahwa OBJEK GUGATAN diterbitkan di atas

do
gu
Kawasan Hutan Produksi Terbatas (HPT), dan apabila areal tersebut

In
dilepaskan status kawasan hutannya menjadi non kawasan hutan (untuk
A
keperluan perkebunan), maka areal yang dilepaskan tersebut harus ada areal
ah

lik
penggantinya yang di ambil dari areal non kawasan hutan yang letaknya harus

berada dalam wilayah provinsi yang sama, hal ini dimaksudkan agar ada
am

ub
keseimbangan alam sesuai dengan ketentuan yang di atur dalam Pasal 18

ayat (1), ayat (2) Undang-Undang Nomor 41 tahun 1999 tentang Kehutanan,
ep
k

yaitu:
ah

R
(1).Pemerintah menetapkan dan mempertahankan kecukupan luas kawasan

si
hutan dan penutupan hutan untuk setiap daerah aliran sungai dan atau
pulau, guna optimalisasi manfaat lingkungan , manfaat sosial, dan manfaat

ne
ng

ekonomi masyarakat setempat;


(2).Luas Kawasan Hutan yang harus dipertahankan sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) minimal 30 % ( tigapuluhpersen ) dari luas daerah aliran

do
sungai dan atau pulau dengan sebaran yang proforsional;
gu

8. Bahwa berdasarkan Peta Lampiran Surat Keputusan Menteri Kehutanan


In
A

Republik Indonesia Nomor : SK.37/Menhut-II/2008 (OBJEK GUGATAN)

ternyata lokasi tempat di terbitkannya KTUN tersebut adalah berada di dalam


ah

lik

Kawasan Hutan Produksi Terbatas (HPT) Sungai Nyiur, dan sampai saat ini

areal pengganti yang menjadi syarat utama dalam pelepasan kawasan hutan
m

ub

belum terpenuhi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan


ka

yang berlaku serta belum “clear and clean”, karena sampai saat ini areal yang
ep

di jadikan sebagai penggantinya di terbitkan di atas areal yang sudah


ah

ditetapkan sebagai areal Hak Pengusahaan Hutan Tanaman Industri PT. Bina
es

Duta Laksana berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kehutanan Republik


M

ng

on
gu

Halaman 16 dari 103 halaman. Putusan Nomor 152/G/2020/PTUN-JKT.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Indonesia Nomor : SK.207/MENHUT-II/2006 tentang Pembaharuan Izin Usaha

a
R
Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Pada Hutan Tanaman PT. Bina Duta Laksana

si
atas areal Hutan Produksi seluas ± 28.890 (dua puluh delapan ribu delapan

ne
ng
ratus Sembilan puluh ) Hektar di Provinsi Riau;

do
9. Bahwa Kawasan Hutan Produksi Terbatas yang merupakan lokasi tempat di
gu
terbitkannya KTUN tersebut di atas, telah di tata batas di lapangan pada tahun

In
A
1991 dan kemudian diberi nama dengan Kawasan Hutan Produksi Terbatas

/Kelompok Hutan Sungai Nyiur (HPT Sungai Nyiur);


ah

lik
10. Bahwa demikian pula keputusan yang dikeluarkan oleh TERGUGAT tersebut

telah memenuhi persyaratan sebagai Keputusan Tata Usaha Negara,


am

ub
sebagaimana diatur dalam Pasal 1 angka 9 UU No. 51 tahun 2009, yaitu;
ep
a. Bahwa keputusan tersebut dikeluarkan oleh TERGUGAT dalam
k
ah

kapasitasnya sebagai Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara, yaitu Badan
R

si
atau Pejabat yang melaksanakan urusan pemerintahan berdasarkan

ne
peraturan perundang-undangan yang berlaku (Pasal 1 Angka 8 UU No. 51
ng

tahun 2009);

do
gu

b. Bahwa keputusan tersebut merupakan penetapan tertulis, karena

keputusan tersebut baik bentuk maupun isinya tentunya di buat secara


In
A

tertulis;

c. Bahwa keputusan tersebut bersifat :


ah

lik

1). Konkret, karena objeknya yang diputuskan dalam keputusan tersebut

nyata-nyata ada dan tidak abstrak;


m

ub

2). Individual, karena keputusan tersebut tidak di tujukan kepada umum


ka

/bersifatu mum;
ep

3). Final, karena keputusan tersebut sudah definitive serta tidak ada upaya
ah

administratif lain yang dapat dilakukan, atau harus dilakukan;


es
M

ng

on
gu

Halaman 17 dari 103 halaman. Putusan Nomor 152/G/2020/PTUN-JKT.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
11. Bahwa akibat diterbitkannya KTUN tersebut, maka Kawasan Hutan di wilayah

a
R
Provinsi Riau telah nyata-nyata mengalami kerugian, yaitu luasnya menjadi

si
berkurang seluas 13.415,70 (tiga belas ribu empat ratus lima belas dan tujuh

ne
ng
puluh per seratus) Hektar, hutan sebagai paru-paru dunia sebagaimana

terdapat dalam salah satu butir yang dihasilkan pada Konfrensi Tingkat Tinggi

do
gu
di Rio Jeneiro (1992) telah menjadi berkurang atau menipis, dan telah

In
memicu terjadinya Pemanasan Global (Global Worming), sehingga
A
berdampak pada semua makhluk yang ada dipermukaan bumi, maka oleh
ah

lik
sebab itu PENGGUGAT sebagai salah satu organisasi yang bergerak di

bidang kehutanan yang didirikan dengan tujuan untuk meningkatkan peran


am

ub
serta masyarakat dalam upaya pelestarian fungsi hutan dan lingkungan hidup

merasa dirugikan baik secara langsung maupun tidak langsung atas


ep
k

dikeluarkannya KTUN (OBJEK GUGATAN) tersebut, sehingga dengan


ah

demikian PENGGUGAT berhak untuk mengajukan gugatan legal standing


R

si
terhadap TERGUGAT;

ne
ng

12. Bahwa oleh karena KTUN tersebut telah memenuhi persyaratan sebagaimana

ketentuan dalam Pasal 1 angka 9 UU No. 51 tahun 2009, dan telah

do
gu

menimbulkan akibat hukum yang nyata-nyata merugikan kepentingan

PENGGUGAT, maka menurut ketentuan Pasal 53 ayat (1) UU PTUN,


In
A

PENGGUGAT mempunyai hak untuk mengajukan gugatan tertulis kepada


ah

lik

pengadilan yang berwenang, yang berisi tuntutan agar KTUN tersebut

dinyatakan batal atau tidak sah;


m

ub

13. Bahwa tindakan TERGUGAT menerbitkan KTUN tersebut adalah nyata-nyata


ka

telah bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku,


ep

serta bertentangan dengan prinsip-prinsip umum pemerintahan yang baik


ah

(Algemene Principles of Good Administration) sebagaimana uraian berikut :


R

es
M

ng

on
gu

Halaman 18 dari 103 halaman. Putusan Nomor 152/G/2020/PTUN-JKT.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a. Bertentangan dengan Surat Keputusan Menteri Kehutanan Nomor : SK.

a
R
48/Menhut-II/2004 tanggal 23 Januari 2004 tentang Perubahan Keputusan

si
Menteri Kehutanan Nomor : 70/Kpts-II/2001 tentang Penetapan Kawasan

ne
ng
Hutan, Perubahan Status dan Fungsi Kawasan Hutan, yang mana pada

poin 9 huruf c pada intinya menyatakan bahwa kawasan hutan yang akan

do
gu dilepaskan menjadi non kawasan hutan harus memenuhi persyaratan

In
adanya penetapan tanah/lahan pengganti sebagai kawasan hutan;
A
Berdasarkan ketentuan tersebut di atas, maka persyaratan dalam
ah

lik
perubahan peruntukan terhadap Kawasan Hutan Produksi Terbatas seluas

13.415,70 (Tiga belas ribu empat ratus lima belas dan tujuh puluh per
am

ub
seratus) Hektar, yang terletak di Pulau Rupat Kabupaten Bengkalis

Provinsi Riau yang di lakukan oleh TERGUGAT kepada PT. Marita Makmur
ep
k

Jaya sebagaimana tertuang dalam KTUN (OBJEK GUGATAN) belum


ah

R
terpenuhi (belum clear and clean), sehingga jelas telah bertentangan

si
dengan Surat Keputusan Menteri Kehutanan Nomor : SK. 48/Menhut-

ne
ng

II/2004 tanggal 23 Januari 2004 tentang Perubahan Keputusan Menteri

Kehutanan Nomor : 70/Kpts-II/2001 tentang Penetapan Kawasan Hutan ,

do
gu

Perubahan Status dan Fungsi Kawasan Hutan;


In
A

Bahwa selain bertentangan dengan hal tersebut Surat Keputusan Menteri

Kehutanan tersebut di atas, KTUN (OBJEK GUGATAN) juga telah


ah

lik

bertentangan dengan Berita Acara Tata Batas Kawasan Hutan Produksi

Terbatas Sungai Nyiur, yang mana TERGUGAT menyatakan bahwa KTUN


m

ub

(OBJEK GUGATAN) diterbitkan di atas Kawasan Hutan Produksi yang


ka

dapat di Konversi (HPK), padahal areal tempat diterbitkannya KTUN


ep

(OBJEK GUGATAN) tersebut sesungguhnya adalah masuk dalam


ah

Kawasan hutan Produksi Terbatas (HPT) Sungai Nyiur;


R

es
M

ng

on
gu

Halaman 19 dari 103 halaman. Putusan Nomor 152/G/2020/PTUN-JKT.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a. Bertentangan dengan Asas-Azas Umum Pemerintahan yang baik,yaitu :

a
R
Bertentangan dengan Asas Kepastian hukum :

si

Bahwa seorang Pejabat Tata Usaha Negara dalam setiap kebijakan

ne
ng
penyelenggaraan Negara haruslah mengutamakan landasan peraturan

do
gu perundang-undangan, kepatutan dan keadilan (Penjelasan Pasal 3

Undang-Undang Nomor 28 tahun 1999 tentang Penyelenggaraan

In
A
Negara yang bersih dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme Jo. Penjelasan

Pasal 53 ayat (2) huruf b UU PTUN );


ah

lik
Dalam perkara a quo, TERGUGAT telah menerbitkan KTUN di atas

Kawasan Hutan Produksi Terbatas (HPT), dan bukan di atas Kawasan


am

ub
Hutan Produksi yang dapat di Konversi (HPK), sehingga perlakuan dan
ep
persyaratan dalam proses perubahan peruntukan dan fungsinya juga
k

berbeda, dimana kalau terhadap Kawasan Hutan Produksi Terbatas


ah

si
harus melalui proses Tukar Menukar Kawasan Hutan, sedangkan

terhadap Kawasan Hutan Produksi yang dapat di Konversi bisa

ne
ng

dilakukan dengan Pelepasan Kawasan hutan, namun dalam KTUN

do
(OBJEK GUGATAN) menyatakan bahwa areal tempat diterbitkannya
gu

OBJEK GUGATAN tersebut merupakan Kawasan Hutan Produksi yang


In
dapat di Konversi (HPK), sehingga jelas bahwa keberadaan OBJEK
A

GUGATAN tersebut bertentangan dengan Asas Kepastian Hukum,


ah

lik

sehingga merugikan bagi Kawasan Hutan, dimana kawasan hutan

produksi terbatas yang telah dilepaskan terhadap PT. Murita Makmur


m

ub

Jaya untuk di jadikan areal perkebunan kelapa sawit seluas 13.415,70


ka

(Tiga belas ribu empat ratus lima belas dan tujuh puluh per seratus)
ep

Hektar seharusnya ada areal penggantinya dengan ratio 1 : 2, sehingga


ah

luas areal penggantinya seharusnya adalah seluas ± 26. 831,4 (dua


R

es

puluh enam ribu delapan ratus tiga puluh satu koma empat) Hektar,
M

ng

akan tetapi dalam perkara a quo areal pengganti tersebut tidak ada,
on
gu

Halaman 20 dari 103 halaman. Putusan Nomor 152/G/2020/PTUN-JKT.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
sehingga kawasan hutan di wilayah Provinsi Riau mengalami kerugian

a
R
yang nyata, yaitu luasan kawasan hutan menjadi berkurang seluas

si
13.415,70 ( Tiga belas ribu empat ratus lima belas dan tujuh puluh per

ne
ng
seratus) Hektar, sehingga PENGGUGAT sebagai organisasi yang

didirikan untuk kepentingan pelestarian fungsi hutan ikut dirugikan

do
gu akibat diterbitkannya KTUN (OBJEK GUGATAN) tersebut;

In
A
Bahwa keadaan tersebut di atas, tentunya telah bertentangan dengan

Asas Kepastian Hukum yang sepatutnya di junjung oleh seorang


ah

lik
Pejabat Tata Usaha Negara dalam menerbitkan keputusannya, karena

bila asas ini tidak di indahkan, maka akan mengakibatkan tidak adanya
am

ub
kepastian hukum; ep
Bahwa oleh karena objek a quo yang diterbitkan Tergugat harus dinyatakan batal
k

atau tidak sah, maka beralasan hukum pula Tergugat diperintahkan membayar
ah

si
biaya yang timbul dalam perkara ini;

ne
F. PETITUM
ng

Berdasarkan hal-hal tersebut diatas, Penggugat mohon kepada Ketua

do
gu

Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta dan atau Majelis Hakim yang

memeriksa dan mengadili perkara aquo berkenan memutus perkara dengan


In
A

amar sebagai berikut:

1. Mengabulkan Gugatan PENGGUGAT seluruhnya;


ah

lik

2. Menyatakan batal atau tidak sah:


m

ub

“Surat Keputusan Menteri Kehutanan Republik Indonesia Nomor : SK.

37/Menhut-II/2008 tentang Pelepasan sebagian Kawasan Hutan produksi


ka

ep

yang dapat di Konversi seluas 13.415,70 (Tiga belas ribu empat ratus lima
ah

belas dan tujuh puluh perseratus) Hektar yang terletak di Kelompok Hutan
R

Sungai Nyiur, Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau untuk usaha budi daya
es
M

ng

on
gu

Halaman 21 dari 103 halaman. Putusan Nomor 152/G/2020/PTUN-JKT.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Perkebunan Kelapa Sawit atas nama PT. Marita Makmur Jaya tanggal 20

a
R
Pebruari 2008”;

si
3. Mewajibkan kepada TERGUGAT untuk mencabut:

ne
ng
“Surat Keputusan Menteri Kehutanan Republik Indonesia Nomor : SK.

do
37/Menhut-II/2008 tentang Pelepasan sebagian Kawasan Hutan Produksi
gu yang dapat di Konversi seluas 13.415,70 (Tiga belas ribu empat ratus lima

In
A
belas dan tujuh puluh perseratus) Hektar yang terletak di Kelompok Hutan

Sungai Nyiur, Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau untuk usaha budi daya
ah

lik
Perkebunan Kelapa Sawit atas nama PT. Marita Makmur Jaya tanggal 20

Pebruari 2008”;
am

ub
4. Menghukum TERGUGAT untuk membayar biaya yang timbul dalam

perkara ini.
ep
k

Bahwa pada tanggal 8 September 2020, Pengadilan telah menerima


ah

R
Permohonan Intervensi dari PT. Marita Makmur Jaya, yang telah didaftarkan di

si
Kepaniteraan Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta tanggal 15 September 2020;

ne
ng

Bahwa atas Permohonan Intervensi tersebut, Pengadilan telah mengambil

do
sikap dan menjatuhkan Putusan Sela Nomor: 152/G/2020/PTUN-JKT, pada
gu

tanggal 15 September 2020, yang pada pokoknya mengabulkan permohonan


In
A

Pemohon Intervensi atas nama PT. Marita Makmur Jaya sebagai Tergugat II

Intervensi;
ah

lik

Bahwa terhadap gugatan Penggugat tersebut, Tergugat telah mengajukan


m

Jawaban pada Persidangan tanggal 15 September 2020 dan Tergugat II Intervensi


ub

telah mengajukan Jawaban pada Persidangan tanggal 22 September 2020, yaitu


ka

ep

sebagai berikut:
ah

JAWABAN TERGUGAT
R

I. DALAM EKSEPSI
es
M

1. Penggugat Tidak Memiliki Kapasitas Hukum (legal standing)


ng

on
gu

Halaman 22 dari 103 halaman. Putusan Nomor 152/G/2020/PTUN-JKT.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a. Berdasarkan ketentuan Pasal 53 ayat (1) Undang-Undang Nomor 9

a
R
Tahun 2004 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 5

si
Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara sebagaimana

ne
ng
terakhir diubah dengan Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009

diatur bahwa orang atau Badan Hukum Perdata yang merasa

do
gu kepentingannya dirugikan oleh suatu Keputusan Tata Usaha Negara

In
dapat mengajukan gugatan tertulis kepada Pengadilan yang
A
berwenang berisi tuntutan agar Keputusan Tata Usaha Negara yang
ah

lik
disengketakan itu dinyatakan batal atau tidak sah, dengan atau

tanpa disertai tuntutan ganti rugi dan/atau rehabilitasi;


am

ub
Sesuai dengan penjelasan Pasal tersebut, ditentukan bahwa hanya

orang atau Badan Hukum Perdata yang kepentingannya terkena


ep
k

oleh akibat Hukum Keputusan Tata Usaha Negara yang dikeluarkan


ah

dan karenanya yang bersangkutan merasa dirugikan dibolehkan


R

si
menggugat Keputusan Tata usaha Negara;

ne
ng

b. Berdasarkan ketentuan Pasal 73 Undang-Undang Nomor 41 Tahun

1999 tentang Kehutanan diatur :

do
gu

(1) Dalam rangka pelaksanaan tanggung jawab pengelolaan


hutan, organisasi bidang kehutanan berhak mengajukan
gugatan perwakilan untuk kepentingan kelestarian fungsi
In
A

hutan.
(2) Bahwa organisasi bidang kehutanan yang berhak
mengajukan gugatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
ah

lik

mengatur bahwa, harus memenuhi persyaratan :


a) Berbentuk badan hukum;
b) Organisasi tersebut dalam anggaran dasarnya dengan
m

ub

tegas menyebutkan tujuan didirikannya organisasi untuk


kepentingan pelestarian fungsi hutan; dan
c) Telah melaksanakan kegiatan sesuai dengan anggaran
ka

dasarnya.
ep

c. Berdasarkan ketentuan Pasal 92 ayat (3) Undang-Undang Nomor 32


ah

Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan


R

es

Hidup diatur bahwa organisasi lingkungan hidup dapat mengajukan


M

ng

gugatan apabila memenuhi persyaratan :


on
gu

Halaman 23 dari 103 halaman. Putusan Nomor 152/G/2020/PTUN-JKT.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
1) Berbentuk badan hukum;

a
2) Menegaskan di dalam anggaran dasarnya bahwa organisasi

R
tersebut didirikan untuk kepentingan pelestarian fungsi

si
lingkungan hidup; dan
3) Telah melaksanakan kegiatan nyata sesuai dengan anggaran

ne
ng
dasarnya paling singkat 2 (dua) tahun.

d. Selanjutnya dalam perkara a quo, Yayasan Menata Nusa Raya

do
gu (Penggugat) mendalilkan bahwa “tujuan didirikannya Yayasan

tersebut adalah untuk meningkatkan peran serta masyarakat dalam

In
A
uapaya pelestarian fungsi hutan dan lingkungan hidup….

sebagaimana tertulis dalam Pasal 3 ayat (2) huruf e, huruf j Akta


ah

lik
Pendirian Yayasan Menata Nusa Raya”. Berdasarkan hal tersebut
am

ub
Penggugat seharusnya juga tunduk pada Undang-Undang Nomor 32

Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan


ep
Hidup sebagaimana huruf c di atas;
k

e. Bahwa setelah Tergugat cermati, ternyata keberadaan Yayasan


ah

si
Menata Nusa Raya (Penggugat) baru didirikan pada tanggal 11 Juni

2019 berdasarkan Akta Notaris Nomor 01 yang dikeluarkan oleh

ne
ng

Notaris Victor Yonathan, S.H., M.Kn. yang telah disahkan oleh

do
Menteri Hukum dan HAM melalui Keputusan Nomor AHU-
gu

0008192.AH.01.04 tahun 2019 dan perubahannya pada tanggal 17


In
A

Februari 2020 berdasarkan Akta Notaris Nomor Nomor 12 yang

dikeluarkan oleh Notaris Tito Utoyo, S.H. yang telah disahkan


ah

lik

perubahannya oleh Menteri Hukum dan HAM melalui Keputusan

Nomor AHU-AH.01.06-0008062 tanggal 18 Februari 2020;


m

ub

f. Berdasarkan ketentuan tersebut huruf a s/d e di atas, maka


ka

Penggugat belum memenuhi persyaratan untuk dapat mengajukan


ep

gugatan organisasi karena Yayasan Penggugat baru berdiri pada


ah

tanggal 11 Juni 2019 berdasarkan Akta Notaris Nomor 01 yang


es

dikeluarkan oleh Notaris Victor Yonathan, S.H., M.Kn. yang


M

ng

kemudian mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan HAM


on
gu

Halaman 24 dari 103 halaman. Putusan Nomor 152/G/2020/PTUN-JKT.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
melalui Keputusan Nomor AHU-0008192.AH.01.04 tahun 2019.

a
R
Penggugat juga dalam memori gugatannya tidak menjelaskan

si
secara detail dan rinci kegiatan nyata seperti apa yang telah

ne
ng
dilakukan oleh Yayasan Menata Nusa Raya dalam pelestarian hutan

dan lingkungan hidup (misalkan apakah Penggugat telah menanam

do
gu 1 juta pohon, apakah Penggugat turut serta dalam membersihkan

In
sungai yang tercemar). Faktanya Penggugat hanya melalukan
A
gugatan perwakilan dan tidak ada kegiatan nyata dilapangan terkait
ah

lik
pelestarian hutan dan lingkungan hidup;

g. Berdasarkan hal tersebut di atas, maka dalil Penggugat yang


am

ub
menyatakan telah mempunyai kapasitas untuk mengajukan gugatan

sebagaiamana Penetapan Pengadilan Negeri Dumai Nomor


ep
k

44/Pdt.G/2019/PN.Dum tanggal 30 Januari 2020 tidak ada


ah

relevansinya dengan perkara a quo, karena hukum acara di


R

si
Peradilan Negeri tidak dapat disamakan dengan Peradilan Tata

ne
ng

Usaha Negara, lagipula perkara perdata Nomor

44/Pdt.G/2019/PN.Dum belum berkekuatan hukum tetap;

do
gu

h. Selanjutnya berdasarkan Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara

Jakarta Nomor 113/G/TUN/2011/PTUN.JKT tanggal 21 November


In
A

2011 jo. Putusan Pengadilan Tinggi TUN Jakarta Nomor


ah

45/B/2012/PT.TUN.JKT tanggal 26 Juni 2012 yang telah berkekuatan


lik

hukum tetap (inkracht van gewijsde), dalam pertimbangan hukumnya


m

ub

menyatakan bahwa untuk dapat mengajukan gugatan organisasi

harus memenuhi persyaratan antara lain telah melakukan kegiatan


ka

ep

nyata di bidang lingkungan hidup dan kehutanan sesuai anggaran


ah

dasarnya selama paling singkat 2 (dua) tahun terakhir secara


R

berturut-turut, tetapi faktanya dalam gugatanya Penggugat tidak


es
M

ng

menjelaskan kegiatan apa yang pernah dilakukan oleh Penggugat


on
gu

Halaman 25 dari 103 halaman. Putusan Nomor 152/G/2020/PTUN-JKT.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
dalam 2 (dua) tahun terakhir terkait lingkungan hidup dan kehutanan,

a
R
dengan demikian gugatan yang diajukan tidak dapat diterima;

si
Berdasarkan ketentuan hal-hal tersebut di atas, maka Yayasan Menata

ne
ng
Nusa Raya (Penggugat) tidak memenuhi kualifikasi/persyaratan sebagai

organisasi yang memiliki legal standing (hak gugat), karena tidak

do
gu mempunyai kualitas untuk dapat berkedudukan sebagai Penggugat

In
dalam mengajukan gugatan tata usaha negara terhadap penerbitan
A
objek sengketa a quo sebagaimana dimaksud dalam Pasal 53 ayat (1)
ah

lik
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha

Negara, Pasal 73 Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang


am

ub
Kehutanan, dan Pasal 92 ayat (3) Undang-Undang Nomor 32 Tahun

2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup,


ep
k

sehingga gugatan Penggugat harus dinyatakan tidak dapat diterima (niet


ah

ontvankelijk verklaard).
R

si
2. Gugatan Penggugat Kadaluwarsa

ne
ng

a. Berdasarkan ketentuan Pasal 55 Undang-Undang Nomor 5 Tahun

1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara ditentukan bahwa

do
gu

gugatan dapat diajukan hanya dalam tenggang 90 (sembilan puluh)

hari terhitung sejak saat diterimanya atau diumumkannya Keputusan


In
A

Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara;


ah

b. Bahwa dalam sengketa a quo yang menjadi obyek gugatan TUN


lik

adalah Keputusan Menteri Kehutanan Nomor SK.37/Menhut-II/2008


m

ub

tanggal 20 Februari 2008 tentang Pelepasan Sebagian Kawasan

Hutan Yang Dapat Dikonversi Seluas 13.415,70 Ha Yang Terletak di


ka

ep

Kelompok Hutan Nyiur, Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau Untuk


ah

Usaha Budidaya Perkebunan Kelapa Sawit Atas Nama PT. Marita


R

Makmur Jaya, sedangkan gugatan baru diajukan Penggugat di


es
M

ng

on
gu

Halaman 26 dari 103 halaman. Putusan Nomor 152/G/2020/PTUN-JKT.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta pada tanggal 10 Agustus

a
R
2020;

si
c. Dalil gugatan Penggugat yang menyatakan baru mengetahui objek

ne
ng
gugatan pada tanggal 16 Juli 2020 pada saat mengakses berita

online RiauCrime.com, hanyalah alasan yang mengada-ada agar

do
gu gugatan a quo tidak terkena ketentuan Pasal 55 Undang-Undang

In
Nomor 5 Tahun 1986. Selain itu adalah hal yang tidak logis, apabila
A
Penggugat baru mengetahui pada tanggal 16 Juli 2020, karena
ah

lik
disisi lain pada angka 11 halaman 6 dalam dalilnya, Penggugat

menyatakan telah melakukan upaya administratif dengan


am

ub
mengajukan surat keberatan terhadap terbitnya Objek Sengketa

kepada Tergugat pada tanggal 18 Mei 2020;


ep
k

d. Dengan adanya dalil Penggugat yang tidak konsisten tersebut


ah

membuktikan dan meyakini bahwa sesungguhnya Penggugat telah


R

si
mengetahui keberadaan Objek Sengketa sejak diterbitkannya

ne
ng

Keputusan Menteri Kehutanan a quo tanggal 20 Februari 2008 atau

setidak-tidaknya sejak didirikannya Yayasan Menata Nusa Raya

do
gu

pada tanggal 11 Juni 2019, sehingga apabila dihitung sejak

diterbitkannya Keputusan a quo sampai dengan diajukannya


In
A

gugatan, yaitu tanggal 10 Agustus 2020, maka gugatan diajukan


ah

dalam tenggang waktu lebih dari 90 (sembilan puluh) hari, sehingga


lik

pengajuan gugatan tersebut sudah kadaluwarsa;


m

ub

Berdasarkan uraian tersebut di atas, maka gugatan yang diajukan oleh


ka

Penggugat terhadap objek gugatan TUN a quo telah melewati batas


ep

tenggang waktu pengajuan gugatan, sehingga gugatan Penggugat


ah

sudah kadaluwarsa dan harus dinyatakan tidak dapat diterima (niet


R

es

ontvankelijk verklaard).
M

ng

II. DALAM POKOK PERKARA


on
gu

Halaman 27 dari 103 halaman. Putusan Nomor 152/G/2020/PTUN-JKT.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
1. Seluruh uraian dalam pokok perkara ini mutatis mutandis merupakan

a
R
satu kesatuan dengan uraian dalam eksepsi tersebut di atas;

si
2. Tergugat dengan tegas menolak seluruh dalil yang dinyatakan oleh

ne
ng
Penggugat dalam gugatannya kecuali yang secara tegas diakui

kebenarannya;

do
gu 3. Sebelum Tergugat menyampaikan jawaban secara terinci, maka

In
terhadap terbitnya Keputusan Tata Usaha Negara a quo, dapat Tergugat
A
sampaikan :
ah

lik
A. Dasar Hukum Terbitnya Keputusan Tata Usaha Negara a quo :

a. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang


am

ub
Kehutanan diatur:

Pasal 4 ayat (2)


ep
k

Penguasaan hutan oleh Negara sebagaimana dimaksud pada


ayat (1) memberi wewenang kepada pemerintah untuk:
ah

1) Mengatur dan mengurus segala sesuatu yang


R

si
berkaitan dengan hutan, kawasan hutan, dan hasil hutan;
2) Menetapkan status wilayah tertentu sebagai kawasan
hutan atau kawasan hutan sebagai bukan kawasan hutan;

ne
ng

dan
3) Mengatur dan menetapkan hubungan-hubungan
hukum antara orang dengan hutan, serta mengatur

do
perbuatan-perbuatan hukum mengenai kehutanan.
gu

b. Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun 2004 tentang


In
A

Perencanaan Kehutanan, diatur:

Pasal 4
ah

lik

Perencanaan kehutanan dilaksanakan :


1) Secara transparan, partisipatif dan bertanggung-gugat;
2) Secara terpadu dengan memperhatikan kepentingan
m

ub

nasional, sektor terkait dan masyarakat serta


mempertimbangkan aspek ekonomi, ekologi, sosial budaya
dan berwawasan global;
ka

3) Dengan memperhatikan kekhasan dan aspirasi daerah


ep

termasuk kearifan tradisional.


ah

Pasal 15
R

Pengukuhan kawasan hutan diselenggarakan oleh Menteri untuk


es

memberikan kepastian hukum mengenai status, fungsi, letak,


M

ng

batas dan luas kawasan hutan.


on
gu

Halaman 28 dari 103 halaman. Putusan Nomor 152/G/2020/PTUN-JKT.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Pasal 17

a
R
Penunjukan kawasan hutan sebagaimana dimaksud pada Pasal

si
16 ayat (2) huruf a dilaksanakan sebagai proses awal suatu
wilayah tertentu menjadi kawasan hutan.

ne
ng
Pasal 18

(1) Penunjukan kawasan hutan meliputi :

do
gu a) Wilayah provinsi; dan
b) Wilayah tertentu secara parsial.
(2) Penunjukan kawasan hutan wilayah provinsi

In
A
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a dilakukan oleh
Menteri dengan memperhatikan Rencana Tata Ruang
Wilayah Provinsi (RTRWP) dan atau pemaduserasian TGHK
ah

dengan RTRWP.

lik
(3) Penunjukan wilayah tertentu secara partial menjadi
kawasan hutan harus memenuhi syarat-syarat sebagai
berikut:
am

ub
a) Usulan atau rekomendasi Gubernur dan atau
Bupati/Walikota;
b) Secara teknis dapat dijadikan hutan.
ep
(4) Penunjukan wilayah tertentu untuk dapat dijadikan
k

kawasan hutan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) huruf


ah

b dilakukan oleh Menteri.


R

si
(5) Penunjukan kawasan hutan wilayah provinsi dan atau
secara partial sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dilakukan oleh Menteri.

ne
ng

(6) Penunjukan kawasan hutan sebagaimana dimaksud


pada ayat (2) dan ayat (4) dilampiri peta penunjukan
kawasan hutan.

do
gu

c. Pasal 2 Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.31/Menhut-


In
II/2005 tentang Pelepasan Kawasan Hutan Dalam Rangka
A

Pengembangan Usaha Budidaya Perkebunan, diatur bahwa


ah

lik

pelepasan kawasan hutan diberikan dalam rangka penyelesaian

proses pelepasan bagi permohonan pada tahap persetujuan


m

ub

pencadangan yang telah memenuhi persyaratan dalam rangka


ka

memberikan kepastian hukum dan kepastian berusaha;


ep

d. Berdasarkan Surat Keputusan Bersama Menteri Kehutanan,


ah

Menteri Pertanian, dan Kepala Badan Pertanahan Nasional


R

es

Nomor 364/Kpts-II/90, 519/Kpts/HK.050/7/90, 23-VIII-1990


M

ng

tanggal 25 Juli 1990 diatur tentang Ketentuan Pelepasan


on
gu

Halaman 29 dari 103 halaman. Putusan Nomor 152/G/2020/PTUN-JKT.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Kawasan Hutan dan Pemberian Hak Guna Usaha Untuk

a
R
Pengembangan Usaha Pertanian, diatur:

si
Pasal 1 huruf a

ne
ng
Pelepasan kawasan hutan adalah perubahan status kawasan
hutan menjadi tanah yang dikuasai langsung oleh negara untuk
keperluan usaha pertanian.

do
gu Pasal 2

In
Kawasan hutan yang dapat dilepaskan menjadi tanah usaha
A
pertanian adalah kawasan hutan yang berdasarkan kemampuan
tanahnya cocok untuk usaha pertanian dan menurut tata guna
hutan tidak dipertahankan sebagai kawasan hutan tetap atau
ah

lik
kawasan untuk keperluan lainnya.

Pasal 4
am

ub
(1) Permohonan pelepasan kawasan hutan untuk
pengembangan usaha pertanian disampaikan kepada
Menteri Kehutanan dengan menggunakan formulir
ep
sebagaimana tercantum dalam lampiran keputusan bersama
k

ini.
ah

(2) Permohonan tersebut dilengkapi dengan dokumen


R
yang terdiri dari:

si
a) Peta kawasan hutan dengan skala 1 : 50.000 atau skala
lainnya minimal 1 : 500.000;

ne
ng

b) Pencadangan tanah dari Gubernur Kepala Daerah


Tingkat I setelah menerima saran dan pertimbangan
teknis Kepala Kantor Wilayah Departemen Kehutanan
dengan disertai laporan survei lapangan yang

do
gu

dilaksanakan secera terpadu oleh Tim yang ditunjuk


Gubernur Kepala Daerah Tingkat I;
c) Persetujuan prinsip dari Menteri Pertanian;
d) Akte pendirian perusahaan;
In
A

e) Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).


(3) Persetujuan prinsip Menteri Pertanian sebagaimana
dimaksud ayat (2) c berdasarkan:
ah

lik

a) Akte pendirian perusahaan;


b) Pencadangan tanah oleh Gubernur Kepala Daerah
Tingkat I sebagaimana tersebut ayat (2) b;
m

ub

c) Proyek proposal yang telah disetujui oleh Dinas Daerah


Tingkat I lingkup pertanian yang bersangkutan;
d) Pernyataan kesanggupan melaksanakan usaha dari
ka

pemohon.
ep

(4) Pencadangan tanah oleh Gubernur Kepala Daerah


Tingkat I dimaksud ayat pada ayat (2) b dan persetujuan
ah

prinsip Menteri Pertanian dimaksud pada ayat (2) c masing-


masing dikeluarkan selambat-lambatnya dalam waktu 18
R

hari kerja setelah persyaratannya dipenuhi.


es
M

ng

on
gu

Halaman 30 dari 103 halaman. Putusan Nomor 152/G/2020/PTUN-JKT.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
e. Berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan Nomor 48/Menhut-

a
R
II/2004 tanggal 23 Januari 2004 tentang Perubahan Keputusan

si
Menteri Kehutanan Nomor 70/Kpts-II/2001 tentang Penetapan

ne
ng
Kawasan Hutan, Perubahan Status dan Fungsi Kawasan Hutan,

diatur:

do
gu Pasal 1 angka 6

In
Perubahan status kawasan hutan adalah merubah status
A
sebagian kawasan hutan menjadi bukan kawasan hutan.

Pasal 7
ah

lik
Pada dasarnya kawasan hutan yang dapat dirubah statusnya
adalah kawasan Hutan Produksi Yang Dapat Dikonversi.
am

ub
Pasal 12

Dalam hal kawasan hutan yang dimohon bukan Hutan Produksi


ep
Yang Dapat Dikonversi (HPK), permohonan harus dilengkapi
k

dengan:
a) Hasil penelitian terpadu.
ah

b) Butir a dilampiri peta dengan skala minimal 1 :


R

si
100.000.

Pasal 13

ne
ng

(1) Atas saran/pertimbangan teknis sebagaimana


dimaksud dalam Pasal 11 atau hasil penelitian Tim Terpadu

do
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12, Menteri menolak
gu

atau menyetujui permohonan pelepasan kawasan hutan


tersebut.
(2) Dalam hal kawasan hutan yang dimohon bukan HPK
In
A

diproses relokasi fungsi dengan Keputusan Menteri.

B. Kronologis Terbitnya Keputusan Tata Usaha Negara a quo :


ah

lik

a. PT. Marita Makmur Jaya dengan Surat Nomor 019/MMJ/IV/2005


m

ub

tanggal 20 April 2005 mengajukan permohonan pelepasan

kawasan hutan yang terletak di Kabupaten Bengkalis Provinsi


ka

ep

Riau, untuk usaha budidaya perkebunan kelapa sawit.


ah

b. Menteri Kehutanan dengan Surat Nomor S.418/Menhut-VII/2005


R

tanggal 19 Juli 2005 kepada Direktur Utama PT. Marita Makmur


es
M

Jaya menyampaikan bahwa berdasarkan Surat Keputusan


ng

on
gu

Halaman 31 dari 103 halaman. Putusan Nomor 152/G/2020/PTUN-JKT.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Bersama Menteri Kehutanan, Menteri Pertanian, dan Kepala

a
R
Badan Pertanahan Nasional Nomor 364/Kpts-II/90,

si
519/Kpts/HK.050/7/90, 23-VIII-1990 tanggal 25 Juli 1990,

ne
ng
Keputusan Menteri Kehutanan Nomor 418/Kpts-II/1993 tanggal

11 Agustus 1993, dan Keputusan Menteri Kehutanan Nomor

do
gu 250/Kpts-II/1996 tanggal 3 Juni 1996 masih terdapat beberapa

In
persyaratan yang harus dipenuhi, antara lain:
A
1) Pertimbangan teknis dari Dinas Kehutanan
ah

lik
Provinsi/Kabupaten;

2) Project proposal;
am

ub
3) Surat kesanggupan melaksanakan usaha kebun di

depan Notaris;
ep
k

4) Surat pernyataan tidak akan mengalihkan areal yang


ah

dimohon kepada pihak lain di depan Notaris;


R

si
5) Neraca perusahaan yang telah diaudit oleh Kantor

ne
ng

Akuntan Publik;

6) Profil perusahaan;

do
gu

7) Citra landsat beserta hasil penafsirannya yang telah

disahkan oleh Badan Planologi Kehutanan;


In
A

8) Berita Acara hasil survei yang dilaksanakan bersama-


ah

sama oleh Instansi Kehutanan Provinsi dan Kabupaten serta


lik

BPKH Wilayah I.
m

ub

c. Selanjutnya berdasarkan check list kelengkapan persyaratan

proses pelepasan kawasan hutan PT. Marita Makmur Jaya bulan


ka

ep

November 2006, persyaratan yang diajukan oleh PT. Marita


ah

Makmur Jaya telah terpenuhi;


R

d. Menteri Kehutanan dengan Surat Nomor S.98/Menhut-VII/2007


es
M

ng

tanggal 15 Februari 2007 telah memberikan persetujuan prinsip


on
gu

Halaman 32 dari 103 halaman. Putusan Nomor 152/G/2020/PTUN-JKT.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
pecadangan kawasan hutan seluas ± 12.783 Ha untuk usaha

a
R
perkebunan kelapa sawit;

si
e. Wakil Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Riau dengan Surat

ne
ng
Perintah Tugas Nomor 522.05/PR/983 tanggal 26 Maret 2007

memerintahkan kepada jajaran Dinas Kehutanan Provinsi Riau,

do
gu Balai Pemantapan Kawasan Hutan Wilayah I, dan Dinas

In
Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Bengkalis untuk
A
melaksanakan kegiatan penataan batas kawasan hutan yang
ah

lik
telah disetujui pencadanganya untuk pembangunan perkebunan

a.n. PT. Marita Makmur Jaya di Kabutapen Bengkalis, Provinsi


am

ub
Riau;

f. Bahwa dalam pelaksanaan tata batas tersebut perwakilan dari


ep
k

PT. Marita Makmur Jaya juga ikut mendampingi dan berdasarkan


ah

hasil pengukuran serta penataan batas di lapangan atas areal


R

si
yang dicadangkan tersebut diketahui bahwa kawasan hutan

ne
ng

yang dapat dilepaskan adalah seluas 13.415,70 Ha

sebagaimana tertera dalam Berita Acara Tata Batas tanggal 14

do
gu

Mei 2007;

g. Bahwa areal seluas 13.415,70 Ha tersebut berdasarkan Peta


In
A

Rencana Pengukuhan dan Penatagunaan Kawasan Hutan


ah

(TGHK) Provinsi Riau (Keputusan Menteri Kehutanan Nomor


lik

173/Kpts-II/1986 tentang Penunjukan Areal Hutan di Provinsi


m

ub

Dati I Riau Sebagai Kawasan Hutan) merupakan Hutan Produksi

Yang Dapat Dikonversi (HPK);


ka

ep

h. Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, Menteri Kehutanan


ah

menerbitkan Keputusan Nomor SK.37/Menhut-II/2008 tanggal 20


R

Februari 2008 tentang Pelepasan Sebagian Kawasan Hutan


es
M

ng

Yang Dapat Dikonversi Seluas 13.415,70 Ha Yang Terletak di


on
gu

Halaman 33 dari 103 halaman. Putusan Nomor 152/G/2020/PTUN-JKT.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Kelompok Hutan Nyiur, Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau

a
R
Untuk Usaha Budidaya Perkebunan Kelapa Sawit Atas Nama PT.

si
Marita Makmur Jaya (Objek Sengketa TUN a quo);

ne
ng
Berdasarkan seluruh uraian tersebut di atas, maka penerbitan Objek

Sengketa TUN a quo telah sesuai dengan ketentuan peraturan

do
gu perundang-undangan yang berlaku dan tidak melanggar asas-asas

In
umum pemerintahan yang baik.
A
4. Terhadap dalil Penggugat pada halaman 11 s/d 13 dan 15 yang pada
ah

lik
pokoknya menyatakan bahwa areal yang dilepaskan seluas 13.415,70

Ha oleh Tergugat melalui Objek Sengketa TUN a quo merupakan


am

ub
Kawasan Hutan Produksi Terbatas (HPT) Sungai Nyiur dan bukan

berstatus sebagai Hutan Produksi Yang Dapat Dikonversi (HPK),


ep
k

sehingga seharusnya melalui mekanisme Tukar Menukar Kawasan


ah

Hutan (TMKH) bukan melalui Pelepasan Kawasan Hutan, dapat Tergugat


R

si
berikan penjelasan sebagai berikut:

ne
ng

a. Sebagaimana yang telah Tergugat jelaskan pada kronologis di atas,

bahwa berdasarkan telaahan yang dilakukan, areal yang akan

do
gu

dilepaskan untuk kepentingan pembangunan perkebunan kelapa

sawit berstatus sebagai HPK sebagaimana Peta Lampiran


In
A

Keputusan Menteri Kehutanan Nomor 173/Kpts-II/1986 tentang


ah

Penunjukan Areal Hutan di Provinsi Dati I Riau Sebagai Kawasan


lik

Hutan.
m

ub

b. Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Riau melalui Surat Nomor

522.1/Planhut/284 tanggal 29 Januari 2009 kepada Menteri


ka

ep

Kehutanan memohon arahan atas pelaksanaan perijinan an. PT.


ah

Marita Makmur Jaya di Kabupaten Bengkalis Provinsi Riau, karena


R

setelah mempelajari kelengkapan dokumen yang ada, yaitu


es
M

ng

berdasarkan Peta Lampiran Keputusan Menteri Kehutanan Nomor


on
gu

Halaman 34 dari 103 halaman. Putusan Nomor 152/G/2020/PTUN-JKT.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
731/Kpts-II/92 tanggal 17 Juli 1992, dari total luasan areal 13.415,70

a
R
Ha yang telah dilepaskan kepada PT. Marita Makmur Jaya tersebut,

si
ternyata seluas 11.188 Ha telah ditetapkan menjadi Hutan Produksi

ne
ng
Terbatas (HPT) Sungai Nyiur dan hanya seluas 2.227,70 Ha yang

berada di Hutan Produksi Yang Dapat Dikonversi (HPK);

do
gu c. Tergugat dengan Surat Nomor S.294/Menhut-VII/2009 tanggal 21

In
April 2009 kepada Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Riau
A
menyampaikan Jawaban atas surat huruf b tersebut di atas, yang
ah

lik
isinya antara lain agar proses penerbitan Izin Pemanfaatan Kayu

(IPK) pada sebagian areal pelepasan kawasan hutan yang berasal


am

ub
dari HPT (seluas 11.188 Ha) ditangguhkan sampai dengan

penyelesaian tukar menukar atau relokasi fungsi hutan, sedangkan


ep
k

proses penerbitan IPK pada areal yang berasal dari HPK (seluas
ah

2.227,70 Ha) yang telah dilepaskan tetap dapat diberikan;


R

si
d. Selanjutnya Tergugat juga telah menyurati kepada PT. Marita

ne
ng

Makmur Jaya melalui Surat Nomor 293/Menhut-VII/2009 tanggal 21

April 2009, yang pada intinya menyampaikan:

do
gu

1) Bahwa total areal seluas 13.415,70 Ha yang berada pada Objek

Sengekta TUN a quo, setelah dilakukan pengecekan ulang


In
A

ternyata seluas 11.188 Ha berstatus sebagai HPT dan seluas


ah

2.227,70 Ha berstatus sebagai HPK.


lik

2) Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun 2004


m

ub

tentang Perencanaan Kehutanan dan Surat Keputusan Bersama

Menteri Kehutanan, Menteri Pertanian, dan Kepala Badan


ka

ep

Pertanahan Nasional Nomor 364/Kpts-II/90,


ah

519/Kpts/HK.050/7/90, 23-VIII-1990 tanggal 25 Juli 1990 tentang


R

Ketentuan Pelepasan Kawasan Hutan dan Pemberian Hak Guna


es
M

ng

Usaha Untuk Pengembangan Usaha Pertanian diatur bahwa


on
gu

Halaman 35 dari 103 halaman. Putusan Nomor 152/G/2020/PTUN-JKT.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
pelepasan kawasan hutan hanya diperkenankan pada HPK,

a
R
sehingga areal seluas 11.188 Ha yang berstatus sebagai HPT

si
harus ditempuh melaui TMKH atau relokasi fungsi hutan sesuai

ne
ng
ketentuan yang berlaku;

3) Selama proses TMKH atau relokasi fungsi hutan tersebut

do
gu berlangsung, PT. Marita Makmur Jaya hanya diperkenankan

In
melaksanakan kegiatan pembukaan lahan baru pada areal HPK
A
yang telah dilepaskan, yaitu seluas 2.227,70 Ha;
ah

lik
e. PT. Marita Makmur Jaya dengan Surat Nomor 030/MMJ/IV/2009

tanggal 24 April 2009 kepada Tergugat menyampaikan Jawaban atas


am

ub
Surat Tergugat huruf d tersebut di atas, yang pada pokoknya

menyatakan bahwa PT. Marita Makmur Jaya bersedia mencari areal


ep
k

pengganti atau relokasi fungsi hutan seluas minimal 11.188 Ha dan


ah

guna kelancaran proses tersebut PT. Marita Makmur Jaya akan


R

si
berkoordinasi dengan Dinas Kehutanan Provinsi Riau dan

ne
ng

Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Bengkalis;

f. Bupati Bengkalis melalui Surat Nomor 522.01/Dishutbun/5905

do
gu

tanggal 27 April 2009 kepada Gubernur Provinsi Riau

menyampaikan bahwa terkait permohonan PT. Marita Makmur Jaya


In
A

untuk dapat dicarikan sebagai areal pengganti tidak terdapat hutan


ah

produksi yang dapat dikonversi dengan luasan yang cukup di


lik

Kabupaten Bengkalis, namun demikian diharapkan kepada Bapak


m

ub

Gubernur agar membantu mengalokasikan areal pengganti/relokasi

fungsi di Kabuaten lain dalam Provinsi Riau;


ka

ep

g. Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Riau melalui Surat Nomor


ah

522.1/Planhut/1471 tanggal 12 Mei 2009 kepada Gubernur Provinsi


R

Riau perihal pertimbangan teknis penyediaan areal pengganti/


es
M

ng

relokasi fungsi hutan a.n. PT. Marita Makmur Jaya di Kabupaten


on
gu

Halaman 36 dari 103 halaman. Putusan Nomor 152/G/2020/PTUN-JKT.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Bengkalis, menyampaikan antara lain mengingat di Kabupaten

a
R
Bengkalis tidak terdapat hutan produksi yang dapat dikonversi

si
dengan luasan yang cukup untuk relokasi fungsi hutan, sebagai

ne
ng
areal pengganti /relokasi fungsi hutan PT. Marita Makmur Jaya maka

disarankan di areal HPK PT. Bina Duta Laksana seluas ± 22.830 Ha

do
gu sesuai Keputusan Menteri Kehutanan Nomor SK.207/Menhut-II/2006

In
tanggal 8 Juni 2006 dan Surat Direktur Jenderal Planologi
A
Kehutanan Nomor S.230/VII-KUH/2009 tanggal 25 Maret 2009
ah

lik
sepanjang telah mengacu dan tidak bertentangan dengan ketentuan

peraturan perundang-undangan yang berlaku;


am

ub
h. Gubernur Provinsi Riau dengan Surat Nomor 522/ADM.EK/26.14

tanggal 9 Juni 2009 kepada Tergugat menyampaikan bahwa


ep
k

Pemerintah Provinsi Riau mendukung areal pengganti / relokasi


ah

fungsi hutan a.n. PT. Marita Makmur Jaya pada areal Hutan Produksi
R

si
Yang Dapat Dikonversi PT. Bina Duta Laksana seluas ± 22.830 Ha

ne
ng

sesuai Keputusan Menteri Kehutanan Nomor SK.207/Menhut-II/2006

tanggal 8 Juni 2006 dan Surat Direktur Jenderal Planologi

do
gu

Kehutanan Nomor S.230/VII-KUH/2009 tanggal 25 Maret 2009

sepanjang telah mengacu dan tidak bertentangan dengan ketentuan


In
A

peraturan perundang-undangan yang berlaku;


ah

i. Tergugat dengan Surat Nomor S.540/Menhut-VII/2009 tanggal 14


lik

Juli 2009 kepada PT. Marita Makmur Jaya menyampaikan bahwa


m

ub

penyelesaian pelepasan kawasan hutan di Kelompok Hutan Sungai

Nyiur di Kabupatan Bengkalis seluas 11.188 Ha untuk dapat


ka

ep

diproses melalui prosedur relokasi fungsi kawasan hutan dengan


ah

areal pengganti/relokasi kawasan hutan produksi yang dapat


R

dikonversi pada areal PT. Bina Duta Laksana seluas ± 22.830 Ha


es
M

ng

menjadi hutan produksi tetap;


on
gu

Halaman 37 dari 103 halaman. Putusan Nomor 152/G/2020/PTUN-JKT.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Berkaitan hal tersebut, Tergugat akan membentuk Tim Terpadu

a
R
dengan melibatkan instansi terkait di Kementerian Kehutanan, Dinas

si
Kehutanan Provinsi dan Kabupaten, LIPI, Kementerian Negara

ne
ng
Lingkungan Hidup serta perguruan tinggi setempat untuk melakukan

pengkajian terhadap areal pengganti/relokasi kawasan hutan

do
gu produksi yang dapat dikonversi pada areal PT. Bina Duta Laksana.

In
j. Tergugat dengan Keputusan Nomor SK.442/Menhut-VII/2009 tanggal
A
4 Agustus 2009 membentuk Tim Terpadu Pengkajian Lapangan
ah

lik
untuk relokasi fungsi/perubahan fungsi kawasan hutan produksi yang

dapat dikonversi seluas ± 22.830 Ha yang terletak di areal kerja


am

ub
IUPHHK-HT PT. Bina Duta Laksana di Kabupaten Indragiri Hilir

Provinsi Riau;
ep
k

k. Selanjutnya berdasarkan hasil kajian Tim Terpadu yang dibentuk


ah

berdasarkan keputusan huruf j di atas, secara prinsip menyetujui


R

si
relokasi fungsi kawasan HPT Sungai Nyiur seluas 11.188 Ha yang

ne
ng

merupakan sebagian areal pelepasan untuk perkebunan atas nama

PT. Marita Makmur Jaya di Kabupaten Bengkalis dengan kawasan

do
gu

HPK seluas ± 15.630 Ha pada sebagian areal IUPHHK-HT PT. Bina

Duta Laksana di Kabupaten Indragiri Hilir;


In
A

l. Berdasarkan hal tersebut huruf a s/d k di atas, Tergugat menerbitkan


ah

Keputusan Nomor SK.625/Menhut-II/2009 tanggal 5 Oktober 2009


lik

tentang Perubahan Fungsi Kawasan Hutan Produksi Terbatas


m

ub

Kelompok Hutan Sungai Nyiur Seluas 11.188 Ha Menjadi Hutan

Produksi Tetap dan Perubahan Fungsi Kawasan Hutan Tetap


ka

ep

Kelompok Hutan Sungai Nyiur Menjadi Hutan Yang Dapat Dikonversi


ah

Serta Perubahan Keputusan Menteri Kehutanan Nomor


R

SK.37/Menhut-II/2008 tanggal 20 Februari 2008 tentang Pelepasan


es
M

ng

Sebagian Kawasan Hutan Yang Dapat Dikonversi Seluas 13.415,70


on
gu

Halaman 38 dari 103 halaman. Putusan Nomor 152/G/2020/PTUN-JKT.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Ha Yang Terletak di Kelompok Hutan Nyiur, Kabupaten Bengkalis,

a
R
Provinsi Riau Untuk Usaha Budidaya Perkebunan Kelapa Sawit Atas

si
Nama PT. Marita Makmur Jaya;

ne
ng
m. Dengan demikian, maka permasalahan terkait pelepasan kawasan

hutan di Kelompok Hutan Sungai Nyiur di Kabupaten Bengkalis,

do
gu Provinsi Riau sejatinya telah selesai dengan terbitnya Keputusan

In
sebagaimana huruf l di atas;
A
n. Bahwa terbitnya Keputusan Menteri Kehutanan Nomor
ah

lik
SK.625/Menhut-II/2009 tanggal 5 Oktober 2009 tersebut adalah

bentuk corrective action yang dilakukan Pemerintah cq. Kementerian


am

ub
Kehutanan (saat ini Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan),

dalam menjaga iklim investasi di Indonesia agar pelaku usaha


ep
k

mendapatkan kepastian hukum dalam berusaha;


ah

o. Terkait dalil Penggugat yang menyatakan bahwa Objek Sengketa


R

si
TUN a quo bertentangan dengan poin 9 huruf c Keputusan Menteri

ne
ng

Kehutanan Nomor 48/Menhut-II/2004 tanggal 23 Januari 2004

tentang Perubahan Keputusan Menteri Kehutanan Nomor 70/Kpts-

do
gu

II/2001 tentang Penetapan Kawasan Hutan, Perubahan Status dan

Fungsi Kawasan Hutan, adalah dalil yang keliru dan tidak


In
A

berdasarkan hukum, dengan alasan:


ah

1) Bahwa tidak ada poin 9 huruf c dalam Keputusan Menteri


lik

Kehutanan Nomor 48/Menhut-II/2004 tanggal 23 Januari 2004


m

ub

tentang Perubahan Keputusan Menteri Kehutanan Nomor

70/Kpts-II/2001 tentang Penetapan Kawasan Hutan, Perubahan


ka

ep

Status dan Fungsi Kawasan Hutan;


ah

2) Apabila yang dimaksud adalah Pasal 9 ayat (2), maka yang


R

dimaksud adalah bahwa perubahan status kawasan hutan


es
M

ng

on
gu

Halaman 39 dari 103 halaman. Putusan Nomor 152/G/2020/PTUN-JKT.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
dilakukan dengan cara a) Pelepasan kawasan hutan yang dapat

a
R
dikonversi dan b) tukar menukar kawasan hutan;

si
3) Selanjutnya berdasarkan Pasal 13 Keputusan Menteri

ne
ng
Kehutanan Nomor 48/Menhut-II/2004, diatur:

(1) Atas saran/pertimbangan teknis sebagaimana

do
gu dimaksud dalam Pasal 11 atau hasil penelitian Tim Terpadu

In
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12, Menteri menolak
A
atau menyetujui permohonan pelepasan kawasan hutan
ah

lik
tersebut;

(2) Dalam hal kawasan hutan yang dimohon bukan HPK


am

ub
diproses relokasi fungsi dengan Keputusan Menteri;

4) Berdasarkan ketentuan tersebut di atas, maka apa yang


ep
k

dilakukan oleh Tergugat dengan mekanisme relokasi fungsi


ah

sudah sesuai ketentuan sebagaimana telah Tergugat uraikan


R

si
pada huruf a s/d n di atas;

ne
ng

Berdasarkan uraian tersebut di atas, oleh karena Penggugat tidak

mengikuti secara update terkait proses penyelesaian pelepasan

do
gu

kawasan hutan di Kelompok Hutan Sungai Nyiur di Kabupaten

Bengkalis, Provinsi Riau yang dilakukan bersama-sama oleh Pemerintah


In
A

Daerah dan Pemerintah Pusat, sehingga informasi yang didapatkan oleh


ah

Penggugat tidak utuh/tidak lengkap dan mengakibatkan timbulnya


lik

kegaduhan. Dengan demikian, dalil gugatan Penggugat tersebut keliru


m

ub

dan harus ditolak;

5. Terhadap daliil Penggugat pada halaman 14 dan 15 yang pada pokoknya


ka

ep

menyatakan bahwa dengan diterbitkannya Objek Sengketa TUN a quo


ah

mengakibatkan berkurangnya luasan hutan seluas 13.415,70 Ha di


R

Provinsi Riau adalah dalil yang keliru, dengan alasan:


es
M

ng

on
gu

Halaman 40 dari 103 halaman. Putusan Nomor 152/G/2020/PTUN-JKT.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a. Berdasarkan ketentuan Pasal 3 Keputusan Menteri Kehutanan

a
R
Nomor 70/Kpts-II/2001 tentang Penetapan Kawasan Hutan,

si
Perubahan Status dan Fungsi Kawasan Hutan, diatur bahwa tujuan

ne
ng
pengaturan penetapan kawasan hutan, perubahan status dan fungsi

kawasan hutan adalah:

do
gu 1) Menjaga dan mengamankan keberadaan dan keutuhan kawasan

In
hutan sebagai penggerak perekonomian lokal, regional dan
A
nasional, serta sebagai penyangga kehidupan lokal, regional,
ah

lik
nasional dan global;

2) Terwujudnya kepastian hukum atas kawasan hutan, serta


am

ub
optimalisasi pemanfaatan lahan/hutan dalam rangka

pembangunan nasional, sektoral dan daerah;


ep
k

b. Bahwa dari luasan areal seluas 13.415,70 Ha yang dilepaskan


ah

adalah 2.227,70 Ha sedangkan sisanya seluas 11.188 Ha


R

si
diselesaikan melalui mekanisme relokasi fungsi sebagaimana diatur

ne
ng

dalam ketentuan Pasal 13 ayat (2) Keputusan Menteri Kehutanan

Nomor 48/Menhut-II/2004;

do
gu

c. Dalam relokasi fungsi tersebut diperoleh lahan kawasan hutan yang

dapat dikonversi seluas ± 22.830 Ha terletak di sebagian areal kerja


In
A

IUPHHK-HT PT. Bina Duta Laksana di Kabupaten Indragiri Hilir


ah

Provinsi Riau sebagaimana Surat Kepala Dinas Kehutanan Provinsi


lik

Riau Nomor 522.1/Planhut/1471 tanggal 12 Mei 2009 dan


m

ub

berdasarkan hasil pengkajian Tim Terpadu;

d. Bahwa luas areal ± 22.830 Ha yang terletak di sebagian areal kerja


ka

ep

IUPHHK-HT PT. Bina Duta Laksana di Kabupaten Indragiri Hilir


ah

Provinsi Riau tersebut sesuai dengan Amar KESATU Keputusan


R

Menteri Kehutanan Nomor SK.207/Menhut-II/2006 yang


es
M

ng

menyebutkan bahwa untuk adanya pemantapan kawasan hutan dan


on
gu

Halaman 41 dari 103 halaman. Putusan Nomor 152/G/2020/PTUN-JKT.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
menghidari konversi kawasan hutan menjadi areal penggunaan lain,

a
R
areal HPK seluas ± 22.830 Ha agar segera diupayakan perubahan

si
fungsinya menjadi hutan produksi tetap;

ne
ng
e. Hal tersebut dikuatkan juga dengan adanya Surat PT. Bina Duta

Laksana Nomor 06/BDL-JKT/XI/2008 tanggal 26 November 2008

do
gu yang mengajukan usulan perubahan fungsi kawasan hutan pada

In
areal kerjanya yang berfungsi sebagai HPK seluas ± 22.830 Ha
A
agar menjadi hutan produksi tetap;
ah

lik
f. Berdasarkan Surat Gubernur Provinsi Riau Nomor

522.ADM.EK/26.14 tanggal 9 Juni 2009 dan Surat Menteri


am

ub
Kehutanan Nomor S.540/Menhut-VIII/2009 tanggal 14 Juli 2009

mengarahkan bahwa kawasan hutan yang diubah fungsinya


ep
k

sebagaimana huruf d di atas, adalah merupakan areal relokasi fungsi


ah

Kawasan Hutan Produksi Terbatas Sungai Nyiur seluas 11.188 Ha


R

si
yang dilepaskan untuk usaha budidaya perkebunan kelapa sawit

ne
ng

atas nama PT. Marita Makmur Jaya;

g. Bahwa dalam rangka penyelesaian proses sebagaimana huruf f

do
gu

tersebut di atas, Menteri Kehutanan melalui Keputusan Nomor

SK.422/Menhut-VII/2009 tanggal 4 Agustus 2009 membentuk Tim


In
A

Terpadu dengan melibatkan Instansi terkait (Kementerian


ah

Kehutanan, Dinas Kehutanan Provinsi dan Kabupaten, LIPI,


lik

Kementerian Negara Lingkungan Hidup, dan Perguruan Tinggi)


m

ub

untuk melakukan pengkajian lapangan;

h. Berdasarkan Berita Acara hasil Tim Terpadu tanggal 17 Agustus


ka

ep

2009 direkomendasikan relokasi fungsi Kawasan Hutan Produksi


ah

Terbatas Sungai Nyiur seluas 11.188 Ha yang merupakan sebagian


R

areal pelepasan untuk perkebunan atas nama PT. Marita Makmur


es
M

ng

Jaya di Kabupaten Bengkalis dengan Kawasan Hutan Yang Dapat


on
gu

Halaman 42 dari 103 halaman. Putusan Nomor 152/G/2020/PTUN-JKT.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Dikonversi seluas 15.630 Ha pada sebagian areal kerja IUPHHK-HT

a
R
PT. Bina Duta Laksana di Kabupaten Indragiri Hilir;

si
i. Atas dasar hal tersebut huruf h di atas, Menteri Kehutanan

ne
ng
menerbitkan Keputusan Nomor SK.626/Menhut-II/2009 tentang

Perubahan Fungsi Kawasan Hutan Produksi Yang Dapat Dikonversi

do
gu Kelompok Hutan Sei Gaung, Yang Terletak Di Kecamatan Gaung

In
Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau Seluas ± 15.630 Ha Yang
A
Merupakan Sebagian Areal Kerja IUPHHK-HT PT. Bina Duta
ah

lik
Laksana Menjadi Kawasan Hutan Produksi Tetap;

Berdasarkan seluruh uraian tersebut di atas, membuktikan justru luasan


am

ub
Kawasan Hutan di Provinsi Riau semakin bertambah seluas ± 4.442 Ha,

sehingga dalil Penggugat yang menyatakan berkurangnya luasan hutan


ep
k

seluas 13.415,70 Ha di Provinsi Riau tersebut adalah keliru dan tidak


ah

beralasan hukum, dengan demikian gugatan Penggugat harus ditolak;


R

si
6. Terhadap dalil Penggugat pada halaman 15 s/d 17 yang pada intinya

ne
ng

menyatakan bahwa Keputusan TUN a quo bertentangan dengan asas-

asas umum pemerintahan yang baik, khususnya asas kepastian hukum

do
gu

adalah dalil yang tidak dapat dibenarkan, dengan alasan:

a. Bahwa yang dimakud dengan asas kepastian hukum sebagaimana


In
A

penjelasan dalam Pasal 10 ayat (1) huruf a Undang-Undang Nomor


ah

30 Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan, adalah asas


lik

dalam negara hukum yang mengutamakan landasan ketentuan


m

ub

peraturan perundang-undangan, kepatutan, keajegan, dan keadilan

dalam setiap kebijakan penyelenggaraan pemerintahan;


ka

ep

b. Bahwa Tergugat dalam menerbitkan Keputusan TUN a quo telah


ah

memenuhi ketentuan peraturan perundang-undangan, yaitu:


R

- Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan;


es
M

ng

on
gu

Halaman 43 dari 103 halaman. Putusan Nomor 152/G/2020/PTUN-JKT.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 43
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
- Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun 2004 tentang

a
R
Perencanaan Kehutanan;

si
- Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.31/Menhut-II/2005

ne
ng
tentang Pelepasan Kawasan Hutan Dalam Rangka

Pengembangan Usaha Budidaya Perkebunan;

do
gu - Keputusan Menteri Kehutanan Nomor 48/Menhut-II/2004 tentang

In
Perubahan Keputusan Menteri Kehutanan Nomor 70/Kpts-
A
II/2001 tentang Penetapan Kawasan Hutan, Perubahan Status
ah

lik
dan Fungsi Kawasan Hutan;

- Surat Keputusan Bersama Menteri Kehutanan, Menteri


am

ub
Pertanian, dan Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor

364/Kpts-II/90, 519/Kpts/HK.050/7/90, 23-VIII-1990 tanggal 25


ep
k

Juli 1990 diatur tentang Ketentuan Pelepasan Kawasan Hutan


ah

dan Pemberian Hak Guna Usaha Untuk Pengembangan Usaha


R

si
Pertanian;

ne
ng

- Keputusan Menteri Kehutanan Nomor 173/Kpts-II/1986 tentang

Penunjukan Areal Hutan di Provinsi Dati I Riau Sebagai

do
gu

Kawasan Hutan.

c. Selain itu langkah Tergugat menerbitkan Keputusan Nomor


In
A

SK.625/Menhut-II/2009 tanggal 5 Oktober 2009 tentang Perubahan


ah

Fungsi Kawasan Hutan Produksi Terbatas Kelompok Hutan Sungai


lik

Nyiur Seluas 11.188 Ha Menjadi Hutan Produksi Tetap dan


m

ub

Perubahan Fungsi Kawasan Hutan Tetap Kelompok Hutan Sungai

Nyiur Menjadi Hutan Yang Dapat Dikonversi Serta Perubahan


ka

ep

Keputusan Menteri Kehutanan Nomor SK.37/Menhut-II/2008 tanggal


ah

20 Februari 2008 tentang Pelepasan Sebagian Kawasan Hutan


R

Yang Dapat Dikonversi Seluas 13.415,70 Ha Yang Terletak di


es
M

ng

Kelompok Hutan Nyiur, Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau Untuk


on
gu

Halaman 44 dari 103 halaman. Putusan Nomor 152/G/2020/PTUN-JKT.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 44
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Usaha Budidaya Perkebunan Kelapa Sawit Atas Nama PT. Marita

a
R
Makmur Jaya dan Keputusan Nomor SK.626/Menhut-II/2009 tentang

si
Perubahan Fungsi Kawasan Hutan Produksi Yang Dapat Dikonversi

ne
ng
Kelompok Hutan Sei Gaung, Yang Terletak Di Kecamatan Gaung

Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau Seluas ± 15.630 Ha Yang

do
gu Merupakan Sebagian Areal Kerja IUPHHK-HT PT. Bina Duta

In
Laksana Menjadi Kawasan Hutan Produksi Tetap sebagai bentuk
A
correvtive action dalam rangka kepastian hukum;
ah

lik
Dengan demikian dalil Penggugat yang menyatakan bahwa Keputusan

TUN a quo bertentangan dengan asas-asas umum pemerintahan yang


am

ub
baik, khususnya asas kepastian hukum adalah dalil yang tidak

berdasarkan hukum, sehingga harus ditolak.


ep
k

Berdasarkan segala uraian baik dalam eksepsi maupun dalam pokok perkara,
ah

R
selanjutnya Tergugat mohon kepada Majelis Hakim yang menangani perkara a

si
quo untuk berkenan memeriksa, mengadili dan memutuskan sengketa tata usaha

ne
ng

negara in litis, sebagai berikut :

1. Dalam Eksepsi :

do
gu

a. Menerima Eksepsi Tergugat;

b. Menyatakan gugatan Penggugat tidak memiliki kapasitas hukum


In
A

(legal standing);
ah

lik

c. Menyatakan gugatan Penggugat telah kadaluwarsa;

d. Menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima (niet


m

ub

ontvankelijk verklaard).
ka

2. Dalam Pokok Perkara :


ep

a. Menolak seluruh gugatan Penggugat;


ah

b. Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara.


R

es
M

JAWABAN TERGUGAT II INTERVENSI


ng

on
gu

Halaman 45 dari 103 halaman. Putusan Nomor 152/G/2020/PTUN-JKT.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 45
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
A. DALAM EKSEPSI :

a
R
1. Penggugat Tidak Berkualitas Sebagai Penggugat (Legal Standing);

si
Bahwa di dalam gugatan Penggugat pada halaman 5 angka 8

ne
ng
dinyatakan:

“Bahwa dikarenakan Penggugat bukan merupakan pihak yang dituju oleh

do
gu KTUN tersebut, demikian pula penerbitannya KTUN yang mana tidak

In
memerlukan Proses pengumuman, maka sesuai dengan ketentuan bagian
A
V butir 3 Surat Edaran Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 2
ah

lik
Tahun 1991, tenggang waktu pengajuan Gugatan dihitung secara kasuistis

sejak Penggugat merasa kepentingan dirugikan dan mengetahui adanya


am

ub
keputusan tersebut, yaitu sejak pada hari kamis tanggal 16 Juli 2020”;

Bahwa terhadap dalil gugatan penggugat tersebut maka berdasarkan


ep
k

Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009 perubahan atas Undang-Undang


ah

Nomor : 9 Tahun 2004 atas perubahan Undang-Undang Nomor: 5 Tahun


R

si
1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara didalam Pasal 53 Ayat 1 dan

ne
ng

Ayat 2 menyatakan :

“Seseorang atau Badan hukum perdata yang merasa kepentingannya

do
gu

dirugikan oleh suatu Keputusan Tata Usaha Negara dapat mengajukan


gugatan tertulis kepada Pengadilan yang berwenang berisi tuntutan agar
Keputusan Tata Usaha Negara yang disengketakan itu dinyatakan batal
In
A

atau tidak sah, dengan atau tanpa disertai tuntutan ganti rugi dan/atau
rehabilitasi”.
ah

lik

Bahwa adapun Alasan-alasan yang dapat digunakan dalam gugatan


m

ub

sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) adalah :

a. Keputusan Tata Usaha Negara yang digugat itu bertentangan dengan


ka

ep

Peraturan Perundang-Undangan yang berlaku;


ah

b. Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara pada waktu mengeluarkan


R

keputusan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) telah menggunakan


es
M

ng

on
gu

Halaman 46 dari 103 halaman. Putusan Nomor 152/G/2020/PTUN-JKT.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 46
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
wewenangnya untuk tujuan lain dari maksud diberikannya wewenang

a
R
tersebut;

si
c. Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara pada waktu mengeluarkan

ne
ng
atau tidak mengeluarkan keputusan sebagaimana dimaksud dalam

ayat (1) setelah mempertimbangkan semua kepentingan yang

do
gu tersangkut dengan keputusan itu seharusnya tidak sampai pada

In
pengambilan atau tidak pengambilan keputusan tersebut;
A
Bahwa berdasarkan ketentuan diatas maka jelas Penggugat tidak
ah

lik
memiliki alasan-alasan ataupun merugikan kepentingan Penggugat

terhadap terbitnya Objek Perkara yang diterbitkan oleh Tergugat


am

ub
sehingga Penggugat dalam mengajukan Gugatan terhadap Objek

Perkara dimana didalam Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009


ep
k

perubahan atas Undang-Undang Nomor : 9 Tahun 2004 atas


ah

perubahan Undang-Undang Nomor: 5 Tahun 1986 tentang Peradilan


R

si
Tata Usaha Negara didalam Pasal 53 Ayat 1 dan Ayat 2 harus ada

ne
ng

alasan-alasan Penggugat untuk mengajukan Gugatan, karena sesuai

fakta sejak tahun 2008, Tergugat didalam menerbitkan Objek Gugatan

do
gu

telah sesuai dengan prosedur dan aturan yang berlaku serta tidak

bertentangan dengan ketentuan Perundangan-Undangan yang berlaku;


In
A

Bahwa sesuai dalil Penggugat pada halaman 9 angka 3 yang


ah

menyatakan “Penggugat berdiri dengan tujuan meningkatkan peran


lik

masyarakat dalam pelestarian fungsi hutan dan lingkungan hidup”,


m

ub

maka berdasarkan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 Tentang

Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup didalam Pasal 92


ka

ep

ayat 1-3 huruf a- c menyatakan:


ah

1. Dalam rangka pelaksanaan tanggung jawab perlindungan dan


R

pengelolaan lingkungan hidup, organisasi lingkungan hidup berhak


mengajukan gugatan untuk kepentingan pelestarian fungsi
es

lingkungan hidup;
M

ng

on
gu

Halaman 47 dari 103 halaman. Putusan Nomor 152/G/2020/PTUN-JKT.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 47
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
2. Hak mengajukan gugatan terbatas pada tuntutan untuk

a
melakukan tindakan tertentu tanpa adanya tuntutan ganti rugi,

R
kecuali biaya atau pengeluaran riil;

si
3. Organisasi lingkungan hidup dapat mengajukan gugatan apabila
memenuhi persyaratan:

ne
ng
a. Berbentuk badan hukum;
b. Menegaskan di dalam anggaran dasarnya bahwa organisasi
tersebut didirikan untuk kepentingan pelestarian fungsi

do
gu lingkungan hidup; dan
c. Telah melaksanakan kegiatan nyata sesuai dengan anggaran
dasarnya paling singkat 2 (dua) tahun.

In
A
Sehingga dengan ketentuan-ketentuan diatas maka Penggugat sesuai

tujuan dalam anggaran dasarnya pelestarian fungsi hutan dan lingkungan


ah

lik
hidup maka tidak mempunyai kapasitas mengajukan gugatan karena

didalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan


am

ub
Pengelolaan Lingkungan Hidup didalam Pasal 92 ayat 3 huruf c disebutkan

Organisasi lingkungan hidup dapat mengajukan gugatan apabila memenuhi


ep
k

persyaratan “TELAH MELAKSANAKAN KEGIATAN NYATA SESUAI


ah

R
DENGAN ANGGARAN DASARNYA PALING SINGKAT 2 (DUA) TAHUN”,

si
hal ini dapat dilihat dalam dalil gugatan Penggugat pada halaman 9 angka

ne
ng

2 menyatakan : Bahwa Yayasan Menata Nusa Raya (MENARA) adalah

merupakan organisasi bidang kehutanan yang berbentuk badan hukum,

do
gu

berkedudukan di Pekanbaru, berdasarkan Akta Notaris Nomor 01 tanggal

11 Juni 2019 yang dikeluarkan oleh Notaris Victor Yonathan, S.H,M.Kn, dan
In
A

telah disahkan dengan Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi
ah

lik

Manusia Nomor :AHU-0008192.AH.01.04 Tahun 2019 tentang Pengesahan

Pendirian Badan Hukum Yayasan Menata Nusa Raya, sebagaimana telah


m

ub

dibuat dengan Akta Nomor : 12 tanggal 17 Februari 2020 yang dikeluarkan


ka

oleh Notaris Tito Utoyo,S.H, dan telah dicatat di Kementerian Hukum dan
ep

Hak Asasi Manusia Nomor : AHU-AH.01.06-0008062, tanggal 18 Februari


ah

2020, perihal : Penerimaan Perubahan Data Yayasan Menata Nusa Raya,


R

es

sehingga jelas dengan legalitas Penggugat yang terdaftar tanggal 18


M

ng

Februari 2020, perihal: Penerimaan Perubahan Data Yayasan Menata


on
gu

Halaman 48 dari 103 halaman. Putusan Nomor 152/G/2020/PTUN-JKT.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 48
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Nusa Raya, telah cukup bukti untuk menyatakan Penggugat tidak

a
R
memenuhi syarat untuk mengajukan gugatan a quo karena baru

si
melaksanakan kegiatan nyata sesuai dengan anggaran dasarnya selama +

ne
ng
1 (satu) tahun.

do
2. Gugatan Penggugat Daluwarsa;
gu Bahwa di dalam gugatan Penggugat pada halaman 4 angka 2

In
A
dinyatakan: “Bahwa Penggugat mengetahui objek sengketa pada tanggal

16 Juli 2020 pada saat Penggugat mengakses berita online Riau Crime
ah

lik
.Com kemudian berdasarkan pendalaman/pengkajian terhadap KTUN

tersebut, ternyata KTUN tersebut diterbitkan di atas Kawasan Hutan


am

ub
Produksi Terbatas, hal ini berdasarkan pada Berita Acara Tata Batas

Kawasan Hutan Produksi Terbatas Sungai Nyiur pada tanggal 1 Juni 1991
ep
k

yang merupakan sebagai Areal Pengganti PT. Guntung Hasrat Makmur


ah

R
seluas ± 14.891,51 (empat belas ribu delapan ratus Sembilan puluh satu

si
koma lima puluh satu ) Hektar. yang telah di lepaskan status kawasan

ne
ng

hutannya berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kehutanan Republik

Indonesia Nomor : 731/Kpts-II/92 tanggal 17 Juli 1992 tentang Pelepasan

do
gu

Kawasan Hutan yang terletak di Kelompok Hutan S.Dani, S. Kateman,

Kabupaten Daerah Tingkat II Indragiri Hilir, Provinsi Daerah Tingkat I Riau


In
A

seluas ± 50.318 (lima puluh ribu tiga ratus delapan belas) Hektar untuk
ah

lik

budidaya Perkebunan Kelapa Sawit, Kelapa Hibrida, coklat dan ubi kayu

An, PT. Guntung Hasrat Makmur, dan kemudian di atas Kawasan Hutan
m

ub

Produksi Terbatas yang menjadi areal pengganti PT. Guntung Hasrat


ka

Makmur tersebut telah diterbitkan pula izin pelepasan kawasan hutan


ep

(OBJEK GUGATAN) dalam perkara a quo tanpa ada areal pengganti yang
ah

sifatnya sesuai dengan Peraturan Perundang - Undangan yang berlaku,


R

es

sehingga keberadaan KTUN (OBJEK GUGATAN) tersebut diketahui telah


M

ng

merugikan kepentingan PENGGUGAT;


on
gu

Halaman 49 dari 103 halaman. Putusan Nomor 152/G/2020/PTUN-JKT.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 49
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Dihubungkan dengan dalil gugatan Penggugat pada halaman 6 angka 11

a
R
yang menyatakan “Bahwa atas terbitnya objek sengketa, Penggugat

si
melakukan Upaya Administratif mengajukan surat keberatan terhadap

ne
ng
terbitnya objek sengketa kepada Tergugat pada tanggal 18 Mei 2020 akan

tetapi Tergugat tidak menanggapinya, sebagaimana ditegaskan dalam

do
gu pasal 77 ayat (4) UU Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi

In
Pemerintahan menyatakan “Badan atau Pejabat Pemerintahan
A
Menyelesaikan keberatan paling lama 10 (sepuluh ) hari kerja”.
ah

lik
Bahwa dalil gugatan Penggugat tersebut yang mengetahui objek sengketa

pada tanggal 16 Juli 2020 dan mengajukan keberatan tanggal 18 Mei


am

ub
2020 tersebut telah membuktikan gugatan a quo adalah daluwarsa karena

Keputusan Menteri Kehutanan Nomor : SK. 37/Menhut-II/2008 Tentang


ep
k

Pelepasan Sebagian Kawasan Hutan Produksi Yang Dapat Dikonversi


ah

Seluas 13.415,70 (tiga belas ribu empat ratus lima belas dan tujuh puluh
R

si
perseratus) Hektar yang terletak di Kelompok Hutan Sungai Nyiur,

ne
ng

Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau untuk Usaha Budidaya Perkebunanan

Kelapa Sawit atas nama PT. Marita Makmur Jaya, yang diterbitkan oleh

do
gu

Tergugat Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia

(dahulunya Menteri Kehutanan Republik Indonesia) diterbitkan oleh


In
A

Tergugat pada tanggal 20 Februari 2008 sehingga Objek Gugatan yang


ah

digugat Penggugat telah melampaui batas waktu selama ± 12 Tahun;


lik

Bahwa oleh karena Objek Perkara diterbitkan pada tanggal 20 Februari


m

ub

2008 maka berdasarkan Pasal 77 ayat 1 Undang-Undang Nomor : 30

tahun 2014 Tentang Administrasi Pemerintahan mengatakan “Keputusan


ka

ep

dapat diajukan keberatan dalam waktu paling lama 21 (dua puluh satu)
ah

hari kerja sejak diumumkannya Keputusan tersebut oleh Badan dan/atau


R

Pejabat Pemerintahan”, sehingga jelas objek Gugatan yang diketahui


es
M

ng

on
gu

Halaman 50 dari 103 halaman. Putusan Nomor 152/G/2020/PTUN-JKT.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 50
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
oleh Penggugat telah melebihi 21 hari kerja maka dapat dinyatakan

a
R
gugatan Penggugat sudah Kadaluwarsa;

si
3. Gugatan Penggugat Tidak Jelas/Kabur (Exception Obscuur Libel)

ne
ng
Bahwa di dalam gugatan Penggugat pada halaman 4 angka 2

do
gu dinyatakan:

“Bahwa Penggugat mengetahui objek sengketa pada tanggal 16 Juli 2020

In
A
pada saat Penggugat mengakses berita online Riau Crime .Com kemudian

berdasarkan pendalaman/pengkajian terhadap KTUN tersebut, teryata


ah

lik
KTUN tersebut diterbitkan di atas Kawasan Hutan Produksi Terbatas, hal

ini berdasarkan pada Berita Acara Tata Batas Kawasan Hutan Produksi
am

ub
Terbatas Sungai Nyiur pada tanggal 1 Juni 1991 yang merupakan sebagai

Areal Pengganti PT. Guntung Hasrat Makmur seluas ± 14.891,51 (empat


ep
k

belas ribu delapan ratus Sembilan puluh satu koma lima puluh satu )
ah

R
Hektar. yang telah di lepaskan status kawasan hutannya berdasarkan

si
Surat Keputusan Menteri Kehutanan Republik Indonesia Nomor :

ne
ng

731/Kpts-II/92 tanggal 17 Juli 1992 tentang Pelepasan Kawasan Hutan

yang terletak di Kelompok Hutan S.Dani, S. Kateman, Kabupaten Daerah

do
gu

Tingkat II Indragiri Hilir, Provinsi Daerah Tingkat I Riau seluas ± 50.318

(lima puluh ribu tiga ratus delapan belas) Hektar untuk budidaya
In
A

Perkebunan Kelapa Sawit, Kelapa Hibrida, coklat dan ubi kayu An, PT.
ah

lik

Guntung Hasrat Makmur, dan kemudian di atas Kawasan Hutan Produksi

Terbatas yang menjadi areal pengganti PT. Guntung Hasrat Makmur


m

ub

tersebut telah diterbitkan pula izin pelepasan kawasan hutan (OBJEK


ka

GUGATAN) dalam perkara a quo tanpa ada areal pengganti yang sifatnya
ep

sesuai dengan Peraturan Perundang- Undangan yang berlaku, sehingga


ah

keberadaan KTUN (OBJEK GUGATAN) tersebut diketahui telah merugikan


R

es

kepentingan PENGGUGAT;
M

ng

on
gu

Halaman 51 dari 103 halaman. Putusan Nomor 152/G/2020/PTUN-JKT.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 51
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Kemudian pada halaman 6 angka 11 yang menyatakan “Bahwa atas

a
R
terbitnya objek sengketa, Penggugat melakukan Upaya Administratif

si
mengajukan surat keberatan terhadap terbitnya objek sengketa kepada

ne
ng
Tergugat pada tanggal 18 Mei 2020 akan tetapi Tergugat tidak

menanggapinya, sebagaimana ditegaskan dalam pasal 77 ayat (4) UU

do
gu Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan menyatakan

In
“Badan atau Pejabat Pemerintahan Menyelesaikan keberatan paling lama
A
10 (sepuluh) hari kerja”.
ah

lik
Bahwa berdasarkan dalil-dalil tersebut diatas terdapat ketidakjelasan dalil-

dalil gugatan Penggugat karena disatu sisi Penggugat mendalilkan


am

ub
mengetahui objek gugatan pada Tanggal 16 Juli 2020 namun pada tanggal

18 Mei 2020, Penggugat telah mengajukan Keberatan kepada Tergugat


ep
k

sehingga bagaimana mungkin keberatan diajukan sebelum Penggugat


ah

mengetahui objek gugatan, Oleh karena itu gugatan Penggugat tidak


R

si
jelas/kabur;

ne
ng

Bahwa di dalam gugatan Penggugat pada halaman 4 angka 2

dinyatakan:

do
gu

“Bahwa Penggugat mengetahui objek sengketa pada tanggal 16 Juli 2020

pada saat Penggugat mengakses berita online Riau Crime .Com kemudian
In
A

berdasarkan pendalaman/pengkajian terhadap KTUN tersebut, teryata


ah

KTUN tersebut diterbitkan di atas Kawasan Hutan Produksi Terbatas, hal


lik

ini berdasarkan pada Berita Acara Tata Batas Kawasan Hutan Produksi
m

ub

Terbatas Sungai Nyiur pada tanggal 1 Juni 1991 yang merupakan sebagai

Areal Pengganti PT. Guntung Hasrat Makmur seluas ± 14.891,51 (empat


ka

ep

belas ribu delapan ratus Sembilan puluh satu koma lima puluh satu )
ah

Hektar. yang telah di lepaskan status kawasan hutannya berdasarkan


R

Surat Keputusan Menteri Kehutanan Republik Indonesia Nomor :


es
M

ng

731/Kpts-II/92 tanggal 17 Juli 1992 tentang Pelepasan Kawasan Hutan


on
gu

Halaman 52 dari 103 halaman. Putusan Nomor 152/G/2020/PTUN-JKT.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 52
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
yang terletak di Kelompok Hutan S.Dani, S. Kateman, Kabupaten Daerah

a
R
Tingkat II Indragiri Hilir, Provinsi Daerah Tingkat I Riau seluas ± 50.318

si
(lima puluh ribu tiga ratus delapan belas) Hektar untuk budidaya

ne
ng
Perkebunan Kelapa Sawit, Kelapa Hibrida, coklat dan ubi kayu An, PT.

Guntung Hasrat Makmur, dan kemudian di atas Kawasan Hutan Produksi

do
gu Terbatas yang menjadi areal pengganti PT. Guntung Hasrat Makmur

In
tersebut telah diterbitkan pula izin pelepasan kawasan hutan (OBJEK
A
GUGATAN) dalam perkara a quo tanpa ada areal pengganti yang sifatnya
ah

lik
sesuai dengan Peraturan Perundang- Undangan yang berlaku, sehingga

keberadaan KTUN (OBJEK GUGATAN) tersebut diketahui telah merugikan


am

ub
kepentingan PENGGUGAT;

Kemudian pada halaman 12 angka 10 yang menyatakan : Bahwa KTUN


ep
k

tersebut di terbitkan di atas Kawasan Hutan Produksi Terbatas (HPT)


ah

Sungai Nyiur seluas ± 13.415,70 (Tiga belas ribu empat ratus lima belas
R

si
dan tujuh puluh per seratus) Hektar, yang terletak di Pulau Rupat

ne
ng

Kabupaten Bengkalis Provinsi Riau dan bukan di atas Kawasan Hutan

Produksi yang dapat di Konversi sebagaimana tertera dalam KTUN

do
gu

tersebut, hal ini adalah berdasarkan pada Berita Acara Tata Batas

Kawasan Hutan Produksi Terbatas sebagai areal pengganti PT. Guntung


In
A

Hasrat Makmur pada tanggal 1 Juni 1992, Menteri Kehutanan Republik


ah

dan kemudian di kuatkan pula oleh Surat Menteri Kehutanan Republik


lik

Indonesia (Muhammad Prakosa) Nomor : S.347/Menhut-I1/2001 tanggal


m

ub

31 Agustus 2004 Prihal Pertimbangan Teknis atas Permohonan

Pengukuhan Kawasan Hutan untuk perkebunan kelapa sawit An. K.U.D


ka

ep

Rupat Jaya seluas ± 18.250 (delapan belas ribu dua ratus lima puluh)
ah

Hektar di Provinsi Riau, yang mana pada poin 2 dinyatakan secara tegas
R

bahwa areal yang dimohonkan adalah merupakan Kawasan Hutan


es
M

ng

Produksi Terbatas (HPT), sehingga dengan demikian jelas bahwa OBJEK


on
gu

Halaman 53 dari 103 halaman. Putusan Nomor 152/G/2020/PTUN-JKT.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 53
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
GUGATAN diterbitkan di atas Kawasan Hutan Produksi Terbatas (HPT),

a
R
dan apabila areal tersebut dilepaskan status kawasan hutannya menjadi

si
non kawasan hutan (untuk keperluan perkebunan), maka areal yang

ne
ng
dilepaskan tersebut harus ada areal penggantinya yang di ambil dari areal

non kawasan hutan yang letaknya harus berada dalam wilayah provinsi

do
gu yang sama, hal ini dimaksudkan agar ada keseimbangan alam sesuai

In
dengan ketentuan yang di atur dalam Pasal 18 ayat (1), ayat (2) Undang-
A
Undang Nomor 41 tahun 1999 tentang Kehutanan;
ah

lik
Bahwa terhadap dalil Gugatan Penggugat diatas tidak jelas/kabur, terlihat

didalam Gugatan Penggugat Pada Halaman 4 angka 2 dan pada


am

ub
halaman 12 angka 10 terjadinya perbedaan, dimana didalam Halaman 4

angka 2 menyatakan Berita Acara Tata Batas Kawasan Hutan Produksi


ep
k

Terbatas Sungai Nyiur pada Tanggal 1 Juni 1991 sedankan di dalam


ah

Gugatan Penggugat pada halaman 6 angka 11 menyatakan Berita Acara


R

si
Tata Batas Kawasan Hutan Produksi Terbatas sebagai areal pengganti PT.

ne
ng

Guntung Hasrat Makmur pada tanggal 1 Juni 1992;

Bahwa di dalam gugatan Penggugat pada halaman 4 terdapat angka 1

do
gu

dan angka 2 kemudian pada halaman 5 terdapat angka 8 dan angka 9

terhadap dalil gugatan Penggugat tersebut tidak ditemukannya angka 3,


In
A

4,5,6 dan 7 sehingga Tergugat II Intervensi tidak mengetahui dalil gugatan


ah

Penggugat angka 3,4,5,6 dan 7 sehingga dengan demikian gugatan


lik

Penggugat tidak jelas/kabur;


m

ub

Bahwa berdasarkan uraian dan alasan-alasan hukum sebagaimana

dikemukakan dalam Eksepsi Tergugat II Intervensi tersebut diatas, maka


ka

ep

Tergugat II Intervensi memohon kepada Yth Bapak Ketua dan Anggota


ah

Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini untuk


R

memberikan Putusan Sela dengan amar Putusan menyatakan Gugatan


es
M

ng

on
gu

Halaman 54 dari 103 halaman. Putusan Nomor 152/G/2020/PTUN-JKT.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 54
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
yang diajukan Penggugat tersebut tidak dapat diterima (Niet Onvankelijke

a
R
Verklaard).

si
B. DALAM POKOK PERKARA

ne
ng
1. Bahwa terhadap hal-hal yang dinyatakan dalam Eksepsi untuk

do
gu seluruhnya, mohon dianggap sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari

pokok perkara ini, yang sepanjang relevan dan berkorelasi mohon secara

In
A
mutatis mutandis yang dikemukakan kembali oleh Tergugat II Intervensi;

2. Bahwa Tergugat II Intervensi dengan tegas menolak dan membantah


ah

lik
seluruh dalil – dalil Gugatan yang diajukan Penggugat kecuali terhadap dalil

– dalil yang secara tegas diakui Tergugat II Intervensi;


am

ub
3. Bahwa dasar dan alasan gugatan hukum Penggugat sebagaimana
ep
didalilkan pada Halaman 12 angka 10 yang menyatakan “Bahwa KTUN
k
ah

tersebut diterbitkan di atas Kawasan Hutan Produksi Terbatas (HPT)


R

si
Sungai Nyiur seluas 13.415,70 (tiga belas ribu empat ratus lima belas dan

ne
tujuh puluh per seratus) Hektar, yang terletak di Pulau Rupat Kabupaten
ng

Bengkalis Provinsi Riau dan bukan dikawasan Hutan Produksi yang dapat

do
gu

dikonversi sebagaimana tertera dalam KTUN tersebut, hal ini adalah

berdasarkan pada Berita Acara Tata Batas Kawasan Hutan Produksi


In
A

Terbatas sebagai areal pengganti PT. Guntung Hasrat Makmur pada

Tanggal 1 Juni 1992 dan kemudian dikuatkan pula oleh Surat Menteri
ah

lik

Kehutanan Republik Indonesia (Muhammad Prakosa) Nomor :

S.347/Menhut-II/2001 tanggal 31 Agustus 2004 perihal Pertimbangan


m

ub

Teknis atas Permohonan Pengukuhan Kawasan Hutan untuk perkebunan


ka

kelapa sawit An. KUD Rupat Jaya seluas + 18.250 (delapan belas ribu dua
ep

ratus lima puluh) Hektar di Provinsi Riau, yang mana pada poin 2
ah

dinyatakan secara tegas bahwa areal yang dimohonkan adalah merupakan


es
M

Kawasan Hutan Produksi Terbatas (HPT), sehingga dengan demikian jelas


ng

on
gu

Halaman 55 dari 103 halaman. Putusan Nomor 152/G/2020/PTUN-JKT.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 55
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
bahwa OBJEK GUGATAN diterbitkan diatas Kawasan Hutan Produksi

a
R
Terbatas (HPT) dan apabila areal tersebut dilepaskan status kawasan

si
hutannya menjadi non kawasan hutan (untuk keperluan perkebunan) maka

ne
ng
areal yang dilepaskan tersebut harus ada areal penggantinya yang diambil

dari areal non kawasan hutan yang letaknya harus berada dalam wilayah

do
gu provinsi yang sama, hal ini dimaksudkan agar ada keseimbangan alam

In
sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Pasal 18 ayat (1), ayat (2) UU
A
Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan”;
ah

lik
Bahwa berdasarkan dalil diatas yang menyatakan penerbitan SKTUN

(Objek Sengketa) diatas kawasan Hutan Produksi Terbatas (HPT) dan


am

ub
apabila dilepaskan status kawasan hutannya menjadi kawasan non hutan

maka harus ada areal penggantinya adalah tidak benar dan keliru, karena
ep
k

penerbitan KTUN tersebut telah sesuai prosedur dan aturan yang berlaku
ah

R
dan telah memiliki areal pengganti sebagaimana Tergugat II Intervensi

si
sampaikan dibawah ini beberapa fakta hukum mengenai Kronologi proses

ne
ng

penerbitan Objek Gugatan dan relokasi kawasan hutan sebagai areal

pengganti sebagai berikut :

do
gu

1) Surat Persetujuan Penanaman Modal Dalam Negeri dan Surat

Persetujuan Penanaman Modal Asing yang dikeluarkan Badan


In
A

Koordinasi Penanaman Modal Daerah Provinsi Riau Nomor :


ah

lik

03/04/I/PMDN/2000 tanggal 07 April 2000, dengan demikian

berdasarkan Surat Persetujuan tersebut sesuai fakta hukum


m

ub

Tergugat II Intervensi telah mempunyai dasar dan kedudukan


ka

hukum dalam penerbitan KTUN (Objek Gugatan) dan berhak


ep

mendapatkan kepastian hak, kepastian hukum dan perlindungan


ah

sebagaimana termuat dalam Pasal 14 Undang-Undang Nomor 25


R

es

tahun 2007 tentang Penanaman Modal;


M

ng

on
gu

Halaman 56 dari 103 halaman. Putusan Nomor 152/G/2020/PTUN-JKT.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 56
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
2) Surat Persetujuan Prinsip Pembangunan Perkebunan Kelapa

a
R
Sawit seluas ± 16. 250 Ha kepada Tergugat II Intervensi yang

si
dikeluarkan Bupati Bengkalis Nomor : 100/TP/074 tertanggal 11

ne
ng
Januari 2001, sehingga dengan surat persetujuan tersebut maka

Tergugat II Intervensi telah disetujui Pemerintah Daerah untuk

do
gu melaksanakan kegiatan dan menyelesaikan perizinannya;

In
A
3) Surat Dukungan Gubernur Riau untuk Pembangunan Perkebunan

Kelapa Sawit pola KKPA dengan No. 525/EK/196 tertanggal 30


ah

lik
Januari 2001 yang dikeluarkan Gubernur Riau kepada Tergugat II

(Intrevensi) sehingga dengan surat tersebut terbukti Tergugat II


am

ub
Intervensi telah mendapatkan dukungan untuk pembangunan

kelapa sawit dari Pemerintah Propinsi Riau;


ep
k

4) Surat Peninjauan Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten


ah

si
Bengkalis Tahun 2002-2012 oleh Kepala Dinas Perkebunan

Bengkalis dengan Nomor 01/42/prod/01/2003 Tanggal 07 Januari

ne
ng

2003;

do
5) Surat Dukungan Usaha Budidaya Perkebunan Kelapa Sawit Pola
gu

Kemitraan An. PT. Marita Makmur Jaya yang dikeluarkan Kepala


In
A

Dinas Perkebunan Pemerintah Kabupaten Bengkalis No.

142.B/UT.471/2003 tanggal 28 Januari 2003 untuk lahan seluas


ah

lik

16.250 Ha, sehingga dengan surat tersebut terbukti Dinas

Perkebunan telah memberikan dukungan kepada Tergugat II


m

ub

Intervensi;
ka

6) Surat Penjelasan Rencana Tata Ruang Pulau Rupat Kab.


ep

Bengkalis yang dikeluarkan Badan Perencanaan Pembangunan


ah

Daerah Provinsi Riau No : 050/Bappeda/Bid-V/03/131 tanggal 20


es
M

ng

on
gu

Halaman 57 dari 103 halaman. Putusan Nomor 152/G/2020/PTUN-JKT.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 57
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Mei 2003 kepada Tergugat II Intervensi menjelaskan kawasan PT.

a
R
Marita Makmur Jaya termasuk dalam Kawasan Perkebunan;

si
7) Peraturan Daerah Kabupaten Bengkalis Nomor 19 Tahun 2004

ne
ng
tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Bengkalis 2002 -

do
gu 2012 menerangkan bahwa areal PT. Marita Makmur Jaya Tergugat

II Intervensi berada dalam Kawasan Perkebunan, Peta Terlampir

In
A
sebagaimana termuat dalam Pasal 67 menyebutkan “Rencana Tata

Ruang Wilayah Kabupaten sebagaimana dimaksud dalam Bab VI


ah

lik
digambarkan Peta Wilayah Kabupaten Bengkalis dengan tingkat

ketelitian minimum berskala 1 : 100.000 yang merupakan bagian


am

ub
tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini sehingga jelas dengan

adanya peraturan Daerah tersebut telah menjelaskan letak


ep
k

perkebunan Tergugat II (Intrvensi) dalam lokasi pembangunan;


ah

si
8) Surat Gubernur Riau Nomor : 522.1/Ekbang/1721 tanggal 18

November 2003 perihal Penetapan Lokasi Untuk Perkebunan Sawit

ne
ng

seluas 6.000 Ha di Kecamatan Rupat Utara kepada Tergugat II

do
(Intrevensi) sehingga jelas kedudukan Perkebunan Tergugat II
gu

Intervensi terbukti legalitas Tergugat II Intervensi dengan surat


In
A

penetapan tersebut;

9) Surat Gubernur Riau Nomor : 522.1/Ekbang/1722 tanggal 18


ah

lik

November 2003 perihal Penetapan Lokasi Untuk Perkebunan Sawit

seluas 10.250 Ha di Kecamatan Rupat Utara kepada Tergugat II


m

ub

Intervensi sehingga jelas kedudukan Perkebunan Tergugat II


ka

Intervensi terbukti legalitasnya dengan surat penetapan tersebut;


ep
ah

10) Surat Keputusan Bupati Bangkalis Nomor 759 Tahun 2003 tanggal
R

22 Nopember 2003 tentang Pemberian Izin Lokasi untuk Keperluan


es
M

Pembangunan Perkebunan Kelapa Sawit An. PT Marita Makmur


ng

on
gu

Halaman 58 dari 103 halaman. Putusan Nomor 152/G/2020/PTUN-JKT.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 58
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Jaya yang dikeluarkan oleh Bupati Bangkalis seluas 6.000 Ha telah

a
R
membuktikan Tergugat II Intervensi telah diberikan izin pemerintah

si
daerah untuk pembangunan Kebun Kelapa Sawit;

ne
ng
11) Surat Keputusan Bupati Bengkalis Nomor: 456 Tahun 2004

do
gu tanggal 8 Mei 2004 tentang Persetujuan Penetapan Lokasi

Perkebunan PT. Marita Makmur Jaya seluas 6000 Ha di kelurahan

In
A
Tanjung Kapal Kecamatan Rupat dan desa Titi Akar Kecamatan

Rupat Utara Kabupaten Bengkalis telah membuktikan Tergugat II


ah

lik
Intervensi telah mendapatkan persetujuan dari Pemerintah Daerah

Kabupaten Bengkalis;
am

ub
12) Keputusan Bupati Bengkalis Nomor : 246/KPTS/VIII/2010 tanggal
ep
2 Agustus 2010 tentang Pemberian Izin Lokasi untuk keperluan
k

Perluasan Pembangunan Perkebunan Kelapa Sawit An. PT. Marita


ah

si
Makmur Jaya seluas 7.213 Hektar di Kecamatan Rupat dan Rupat

Utara Kabupaten Bengkalis, telah membuktikan Tergugat II

ne
ng

Intervensi mendapatkan izin dari Pemerintah Daerah Kabupaten

do
Bengkalis;
gu

13) Surat Keputusan Bupati Bengkalis Nomor :


In
A

3047/KPIS/IUP/BPMP2T/VIll/2016 Tentang Izin Usaha Perkebunan

(IUP) PT, Marita Makmur Jaya telah membuktikan Tergugat II


ah

lik

Intervensi telah memenuhi ketentuan dalam Peraturan Menteri

Pertanian Nomor: 98/Permentan/OT.140/9/2013 tentang Pedoman


m

ub

Perizinan Usaha Perkebunan;


ka

ep

14) Surat Menteri Kehutanan RI No. S.418/Menhut-/2005 tanggal 19


ah

Juli 2005 tentang Mohon Persetujuan Lahan Kebun seluas 18.250


R

Ha. An. PT. Marita Makmur Jaya;


es
M

ng

on
gu

Halaman 59 dari 103 halaman. Putusan Nomor 152/G/2020/PTUN-JKT.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 59
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
15) Surat Menteri Kehutanan RI No.S.98/Menhut-ll/2007 tanggal 15

a
R
Februari 2007 tentang Persetujuan Prinsip Pencadangan Kawasan

si
Hutan Produksi yang dapat dikonversi untuk usaha perkebunan

ne
ng
Kelapa Sawit Pola KKPA An. PT. Marita Makmur Jaya, terhadap

surat ini Tergugat II Intervensi telah mendapatkan persetujuan

do
gu prinsip dari Menteri Kehutanan;

In
A
16) Surat Badan Planologi Kehutanan No. 180/VII-KP/2007 tanggal 23

Februari 2007 tentang Tindak Lanjut Persetujuan Prinsip


ah

lik
pencadangan Kawasan hutan produksi yang dapat dikonversi untuk

usaha perkebunan kelapa sawit an. PT. Marita Makmur Jaya


am

ub
kabupaten Bengkalis Propinsi Riau sehubungan dengan Surat

Menteri Kehutanan RI No.S.98/Menhut-ll/2007 tanggal 15 Februari


ep
k

2007;
ah

si
17) Surat dari Badan Planologi Kehutanan Nomor : S. 181/VII-

KP/2007 tanggal 23 Februari 2007 tentang Tindak Lanjut

ne
ng

Persetujuan Prinsip pencadangan Kawasan hutan produksi yang

do
dapat dikonversi untuk usaha perkebunan kelapa sawit an. PT.
gu

Marita Makmur Jaya kabupaten Bengkalis Propinsi Riau


In
A

sehubungan dengan Surat Menteri Kehutanan RI No.S.98/Menhut-

ll/2007 tanggal 15 Februari 2007;


ah

lik

18) Surat Perintah Tugas Nomor 522.05/PR/983 yang dikeluarkan

Dinas Kehutanan Provinsi Riau tentang Surat Perintah tanggal 26


m

ub

Maret 2007, sehubungan dengan Surat Menteri Kehutanan RI


ka

No.S.98/Menhut-ll/2007 tanggal 15 Februari 2007;


ep
ah

19) Surat Nomor : s.304/VI/BPKH 1-2/2007 dari Departemen


R

Kehutanan yang dikeluarkan Badan Planologi Kehutanan Balai


es
M

Pemantapan Kawasan Hutan Wilayah I Medan tanggal 27 Maret


ng

on
gu

Halaman 60 dari 103 halaman. Putusan Nomor 152/G/2020/PTUN-JKT.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 60
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
2007 tentang Bantuan Tenaga, didalam pembangunan Perkebunan

a
R
kelapa sawit, Tergugat II Intervensi telah mengikuti penataan Batas

si
kawasan Hutan;

ne
ng
20) Surat Nomor: 522/Hutbun-PUK/239 yang dikeluarkan Dinas

do
gu Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Bengkalis Tanggal 30

Maret 2007 tentang Surat Perintah Tugas, didalam pembangunan

In
A
Perkebunan kelapa sawit Tergugat II Intervensi telah mengikuti

penataan Batas kawasan Hutan yang telah disetujui pencadangan


ah

lik
untuk pembangunan perkebunan Tergugat II Intervensi;

21) Surat Nomor : 002/SPT-MMJ/III/2007 dari PT. Marita Makmur laya


am

ub
tentang Surat Perintah Tugas, didalam pembangunan Perkebunan
ep
kelapa sawit Tergugat II Intervensi telah mengikuti penataan Batas
k

kawasan Hutan yang telah disetujui pencadangan untuk


ah

si
pembangunan perkebunan Tergugat II Intervensi;

ne
22) Surat Nomor 522.2/PR/1361 tanggal 27 April 2007 yang
ng

dikeluarkan Dinas Kehutanan Provinsi Riau tentang Pelaksanaan

do
gu

Peninjauan Lapangan Kabupaten Bengkalis, surat ini menjelaskan

didalam pembangunan Perkebunan kelapa sawit Tergugat II


In
A

Intervensi telah mengikuti penataan Batas kawasan Hutan yang

ditindaklanjuti dengan peninjauan lapangan;


ah

lik

23) Berita Acara Pengumuman Pemancangan Batas Areal Hutan yang


m

ub

akan di lepas untuk Perkebunan PT. Marita Makmur Jaya

Kecamatan Rupat, Rupat Utara Kabupaten Bengkalis tanggal 27


ka

ep

April 2007, surat ini menjelaskan didalam pembangunan


ah

Perkebunan kelapa sawit Tergugat II Intervensi telah mengikuti


R

pengukuran dan pemancangan kawasan Hutan Produksi yang


es
M

dapat di konversi untuk usaha kebun kelapa sawit;


ng

on
gu

Halaman 61 dari 103 halaman. Putusan Nomor 152/G/2020/PTUN-JKT.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 61
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
24) Surat Pengesahan Hasil Penataan Batas Kawasan Hutan PT.

a
R
Marita Makmur Jaya yang dikeluarkan Sekertaris Daerah

si
Kabupaten Bengkalis Nomor : 100/TP/400/2007 tanggal 17 Juli

ne
ng
2007, surat ini menjelaskan didalam pembangunan Perkebunan

kelapa sawit Tergugat II Intervensi telah mendapatkan pengesahan

do
gu batas kawasan hutan;

In
A
25) Surat Dinas Kehutanan Provinsi Riau Nomor : 522.1/PR/1760

tanggal 4 Juni 2007 tentang Pengesahan hasil Penataan Batas PT.


ah

lik
Marita Makmur Jaya di Provinsi Riau, surat ini menjelaskan didalam

Perkebunan Tergugat II Intervensi telah sesuai dengan ketentuan


am

ub
yang berlaku; ep
26) Surat Menteri Kehutanan RI dengan SK. 37/Menhut-I1/2008
k

tanggal 20 Februari 2008 tentang Pelepasan sebagian kawasan


ah

si
hutan produksi yang dapat dikonversi seluas 13.415,70 Ha yang

terletak dikelompok hutan sungai nyiur kabupaten Bengkalis, surat

ne
ng

ini menjelaskan didalam penerbitan KTUN tersebut telah sesuai

do
dengan prosedur dan aturan yang berlaku ;
gu

27) Peraturan Daerah Provinsi Riau Nomor 10 Tahun 2008 tanggal


In
A

08 Mei 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Riau

Tahun 2018 – 2038 menyatakan bahwa areal PT. Marita Makmur


ah

lik

Jaya Masuk dalam Areal Perkebunan Besar dengan Peta Terlampir;


m

ub

28) Hak Guna Usaha Nomor : 48/HGU/BPN/2004 tanggal 11 Agustus

2004 seluas 5.992,641 Ha dan Hak Guna Usaha Nomor :


ka

ep

44/HGU/BPN RI/2011 tanggal 27 Juli 2011 Seluas 6.737,3 Ha.


ah

berdasarkan Keputusan Kepala Badan Pertanahan Nasional


R

Republik Indonesia, telah membuktikan Tergugat II Intervensi dapat


es
M

mempergunakan tanah dalam Hak Guna Usaha di Kecamatan


ng

on
gu

Halaman 62 dari 103 halaman. Putusan Nomor 152/G/2020/PTUN-JKT.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 62
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Rupat dan Kecamatan Rupat Utara untuk usaha perkebunan

a
R
tanaman kelapa sawit;

si
29) Surat Menteri Kehutanan Nomor S. 293/Menhut-VII/2009 tanggal

ne
ng
21 April 2009 perihal Penyelesaian Pelepasan Kawasan Hutan di

do
gu Kelompok Hutan Sungai Nyiur di Kabupaten Bengkalis Provinsi

Riau kepada Tergugat II Intervensi membuktikan proses

In
A
penggantian kawasan hutan telah dilalui sesuai dengan prosedur;

30) Surat Menteri Kehutanan Nomor S. 294/Menhut-VII/2009 tanggal


ah

lik
21 April 2009 perihal Penyelesaian Pelepasan Kawasan Hutan di

Kelompok Hutan Sungai Nyiur di Kabupaten Bengkalis Provinsi


am

ub
Riau kepada Dinas Kehutanan Provinsi Riau membuktikan proses
ep
penggantian kawasan hutan telah dilalui sesuai prosedur;
k
ah

31) Surat Nomor 011/MMJ/IV/2009 tanggal 27 April 2009 perihal


R

si
Dukungan Penyelesaian Pelepasan Kawasan Hutan di Kelompok

ne
Hutan Sungai Nyiur di Kabupaten Bengkalis Provinsi Riau kepada
ng

Dinas Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten bengkalis, surat ini

do
gu

menjelaskan didalam proses penggantian kawasan hutan telah

dilalui sesuai prosedur;


In
A

32) Surat Bupati Bengkalis Nomor 522.01/Disbunhut/5905 tanggal 27

April 2009 perihal Rekomendasi Penyediaan Areal


ah

lik

Pengganti/Relokasi Fungsi Kawasan Hutan untuk Areal


m

ub

Perkebunan atas nama PT. Marita Makmur Jaya di Kabupaten

Bengkalis, surat ini menjelaskan didalam proses penyediaan areal


ka

ep

pengganti / relokasi fungsi Hutan di Kabupaten lain dalam Provinsi


ah

Riau;
R

33) Surat Gubernur Riau Nomor 522/ADM.EK/26.14 tanggal 9 Juni


es
M

2009 kepada Menteri Kehutanan Republik Indonesia Perihal


ng

on
gu

Halaman 63 dari 103 halaman. Putusan Nomor 152/G/2020/PTUN-JKT.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 63
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Rekomendasi Persetujuan Penyediaan Real Pengganti/Relokasi

a
R
Fungsi Hutan An. PT. Marita Makmur Jaya sehingga membuktikan

si
adanya areal pengganti /relokasi kawasan hutan tersebut;

ne
ng
34) Surat Menteri Kehutanan Nomor S. 540/Menhut-VII/2009 tanggal

do
gu 14 Juli 2009 kepada PT. Marita Makmur Jaya perihal Persetujuan

Penyelesaian Pelepasan Kawasan Hutan di Kelompok Hutan

In
A
Sungai Nyiur di Kabupaten Bengkalis seluas + 11.188 Ha untuk

diproses melalui Prosedur Relokasi Fungsi Hutan dengan HPK


ah

lik
seluas + 22.830 Ha pada areal PT. Bina Duta Laksana di

Kabupaten Indragiri Hilir Provinsi Riau, sehingga cukup


am

ub
membantah dalil Penggugat berkaitan tidak adanya lahan

pengganti dalam penerbitan Objek Gugatan;


ep
k

35) Surat Keputusan Menteri Kehutanan Nomor SK.442/Menhut-


ah

si
VII/2009 tanggal 04 Agustus 2009 tentang Pembentukan Tim

Terpadu Pengkajian Lapangan untuk Relokasi Fungsi/Perubahan

ne
ng

Fungsi Kawasan Hutan Produksi yang dapat dikonversi seluas +

do
22.830 Hektar yang terletak di Areal Kerja IUPHHK-HT PT. Bina
gu

Duta Laksana Di Kabupaten Indragiri Provinsi Riau, surat ini


In
A

menjelaskan didalam penerbitan Objek Gugatan telah sesuai

prosedur dengan adanya relokasi /perubahan fungsi kawasan


ah

lik

Hutan sebagai areal pengganti / relokasi Fungsi Hutan;

36) Surat Nomor : 5.1170/VIII/KUH-3/2009 tanggal 10 Agustus 2009


m

ub

yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan


ka

Departemen Kehutanan perihal Pengkajian Lapangan untuk


ep

Relokasi Fungsi/Perubahan Fungsi Hutan Produksi yang dapat


ah

dikonversi seluas + 22.830 Hektar yang terletak di areal Kerja


es
M

IUPHHK-HT PT. Bina Duta Laksana di Kabupaten Indragiri Hilir


ng

on
gu

Halaman 64 dari 103 halaman. Putusan Nomor 152/G/2020/PTUN-JKT.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 64
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Provinsi Riau, telah membuktikan adanya bukti pendukung atas

a
R
penerbitan Objek Gugatan;

si
37) Surat Nomor : S.768/Menhut-Hut/2009 tanggal 28 September

ne
ng
2009 perihal Persetujuan Prinsip Relokasi Fungsi Kawasan HPT

do
gu S.Nyiur seluas + 11.168 Ha di Kabupaten Bengkalis dengan

Kawasan HPK seluas + 15.650 Ha di Kabupaten Indragiri Hilir,

In
A
dengan adanya persetujuan relokasi fungsi kawasan HPT S.Nyiur

seluas + 11.188 Hektar yang merupakan sebagian areal pelepasan


ah

lik
untuk perkebunan atas nama Tergugat II Intervensi di Kabupaten

Bengkalis dengan kawasan HPK seluas + 15.630 Hektar pada


am

ub
sebagian areal kerja IUPHHK-HT PT. Bina Duta Laksana di

Kabupaten Indragiri Hilir;


ep
k

38) Keputusan Menteri Kehutanan Republik Indonesia Nomor :


ah

si
SK.625/Menhut-II/2009 tanggal 05 Oktober 2009 tentang

Perubahan Fungsi Kawasan Hutan Produksi Terbatas Kelompok

ne
ng

Hutan Sungai Nyiur seluas 11.188 (sebelas ribu seratus delapan

do
puluh delapan) Hektar menjadi Hutan Produksi Tetap dan
gu

Perubahan Fungsi Kawasan Hutan Produksi tetap Kelompok Hutan


In
A

Sungai Nyiur menjadi Hutan Produksi yang dapat dikonversi serta

Perubahan Keputusan Menteri Kehutanan Nomor SK.37 /Menhut-


ah

lik

II/2008 tanggal 20 Februari 2008 tentang Pelepasan Sebagian

Kawasan Hutan Produksi yang dapat di Konversi seluas 13.415,70


m

ub

(Tiga belas ribu empat ratus lima belas dan tujuh puluh perseratus)
ka

Hektar yang terletak di Kelompok Hutan Sungai Nyiur, Kabupaten


ep

Bengkalis Provinsi Riau untuk usaha budi daya Perkebunan Kelapa


ah

Sawit atas nama PT. MARITA MAKMUR JAYA, sehingga dengan


R

es

Surat Keputusan tersebut dalam amar keenam menetapkan


M

ng

on
gu

Halaman 65 dari 103 halaman. Putusan Nomor 152/G/2020/PTUN-JKT.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 65
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Tergugat II Intervensi dapat melanjutkan kegiatan usaha

a
R
perkebunan dalam kawasan hutan Produksi yang dapat dikonversi;

si
39) Surat Keputusan Menteri Kehutanan Republik Indonesia Nomor :

ne
ng
SK.626/Menhut-II/2009 tanggal 05 Oktober 2009 tentang

do
gu Perubahan Fungsi Kawasan Hutan Produksi yang Dapat Di

Konversi Kelompok Hutan Sei Gaung yang terletak di Kecamatan

In
A
Gaung Kabupaten Indragiri Hilir Provinsi Riau seluas + 15.630

(lima belas ribu enam ratus tiga puluh) Hektar yang merupakan
ah

lik
sebagian dari areal kerja IUPHHK-HT PT. Bina Duta Laksana

menjadi kawasan Hutan Produksi Tetap, sehingga membuktikan


am

ub
adanya penggantian areal kawasan hutan atas penerbitan Objek

Gugatan.
ep
k

4. Bahwa berdasarkan uraian angka 3 pada angka 1) s/d 39) diatas,


ah

si
dengan pasti akan meyakinkan (Certo Certius), bahwa Tergugat II

Intervensi tidak pernah melakukan perbuatan melawan hukum

ne
ng

(Onrechtmatigedaad) ataupun “onrechtmatigeover heidsdaad”. Demikian

do
juga tentunya pihak Tergugat karena proses penerbitan KTUN (Objek
gu

Gugatan) telah sesuai dengan prosedur dan tidak melanggar ketentuan


In
A

Peraturan Perundang-Undangan yang berlaku;

5. Bahwa tentang eksistensi Surat Keputusan TUN (Objek Gugatan) apa


ah

lik

yang dilakukan Tergugat II Intervensi dan Tergugat sudah sesuai dengan

proses, mekanisme dan prosedur yang berlaku serta sudah berdasarkan


m

ub

atas hukum dan Peraturan Perundang-Undangan yang berlaku apalagi


ka

melibatkan segala unsur dari pemerintah yang terkait mulai dari Badan
ep

Koordinasi Penanaman Modal, Badan Pendapatan Daerah Kabupaten dan


ah

Provinsi Riau, Dinas Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten dan Provinsi


es
M

Riau, Badan Planologi Departemen Kehutanan, Badan Pertanahan


ng

on
gu

Halaman 66 dari 103 halaman. Putusan Nomor 152/G/2020/PTUN-JKT.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 66
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Nasional Kabupaten dan Provinsi Riau, Pemerintah Daerah Kabupaten

a
R
Bengkalis, Pemerintah Daerah Provinsi Riau dan Menteri Kehutanan

si
Republik Indonesia sehingga dengan demikian terhadap Objek Gugatan

ne
ng
yang diterbitkan oleh Tergugat adalah sah berdasarkan hukum;

do
6.gu Bahwa disamping itu proses keputusan oleh Tergugat juga telah

memenuhi azas-azas umum pemerintahan yang baik (AAUPB)

In
A
sebagaimana diamanatkan pasal 53 ayat 2 Huruf b Undang-Undang tahun

2004 tentang perubahan atas undang-undang No. 5 tahun 1986 tentang


ah

lik
Peradilan Tata Usaha karena sejak awal proses pengajuan/permohonan

sebagai persyaratan, izin prinsip dan lain-lain maupun relokasi kawasan


am

ub
hutan telah dinyatakan lengkap oleh pihak Tergugat sesuai dengan

persyaratan ketentuan yang berlaku;


ep
k

7. Bahwa berdasarkan fakta-fakta hukum yang disajikan diatas, maka cukup


ah

si
alasan hukum bagi Tergugat II Intervensi memohon kepada majelis Hakim

yang memeriksa dan mengadili perkara ini untuk menyatakan dan

ne
ng

menerima Eksepsi maupun Jawaban dalam pokok perkara dari Tergugat II

do
Intervensi untuk seluruhnya karena dalil-dalil yang disampaikan dari
gu

Penggugat tidak beralasan menurut hukum sehingga menurut hukum


In
A

Gugatan Penggugat dinyatakan ditolak atau tidak diterima;

DALAM EKSEPSI :
ah

lik

- Menerima Eksepsi dari TERGUGAT II Intervensi.


m

ub

DALAM POKOK PERKARA :

1. Menolak gugatan PENGGUGAT untuk seluruhnya.


ka

ep

2. Menyatakan sah dan berkekuatan hukum :


ah

“Surat Keputusan Menteri Kehutanan Nomor : SK. 37/Menhut-II/2008 Tentang


R

Pelepasan Sebagian Kawasan Hutan Produksi Yang Dapat Dikonversi Seluas


es
M

13.415,70 (tiga belas ribu empat ratus lima belas dan tujuh puluh perseratus)
ng

on
gu

Halaman 67 dari 103 halaman. Putusan Nomor 152/G/2020/PTUN-JKT.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 67
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Hektar yang terletak di Kelompok Hutan Sungai Nyiur, Kabupaten Bengkalis,

a
R
Provinsi Riau untuk Usaha Budidaya Perkebunanan Kelapa Sawit atas nama

si
PT. Marita Makmur Jaya, yang diterbitkan oleh Tergugat Menteri Lingkungan

ne
ng
Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia (dahulunya Menteri Kehutanan

Republik Indonesia) pada tanggal 20 Februari 2008;

do
gu
3. Menghukum PENGGUGAT untuk membayar biaya – biaya yang timbul

In
dalam perkara ini.
A
Apabila Majelis Hakim yang yang memeriksa dan mengadili perkara ini,
ah

lik
berpendapat lain mohon diberikan putusan yang seadil – adilnya.

Bahwa terhadap Jawaban Tergugat dan Tergugat II Intervensi tersebut,


am

ub
Penggugat telah mengajukan epReplik terhadap jawaban Tergugat pada

Persidangan tanggal 22 September 2020 dan Replik Penggugat terhadap


k

Jawaban Tergugat II Intervensi pada persidangan tanggal 29 September 2020;


ah

si
Bahwa terhadap Replik Penggugat tersebut, Tergugat telah mengajukan

ne
Dupliknya pada persidangan tanggal 29 September 2020, sedangkan Kuasa
ng

Tergugat II Intervensi mengajukan Duplik pada persidangan tanggal 6 Oktober

do
gu

2020;

Bahwa untuk menguatkan dalil-dalil gugatannya, Penggugat telah


In
A

mengajukan Bukti berupa fotokopi surat-surat yang telah diberi meterai cukup dan

telah disesuaikan dengan aslinya maupun fotokopinya, serta diberi tanda P – 1


ah

lik

sampai dengan P – 25, yakni sebagai berikut :


m

ub

- Bukti P-1 : Salinan Akta Yayasan Menata Nusa Raya No. 01 tanggal

11 Juni 2019 yang dibuat dihadapan Victor Yonathan,


ka

ep

S.H., M.Kn., Notaria di Kota Pekanbaru (fotokopi sesuai


ah

salinan);
R

es

- Bukti P-2 : Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI


M

ng

Nomor AHU-0008192.AH.01.04.Tahun 2019 tanggal 14


on
gu

Halaman 68 dari 103 halaman. Putusan Nomor 152/G/2020/PTUN-JKT.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 68
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Juni 2019 tentang Pengesahan Pendirian Badan Hukum

a
R
Yayasan Menata Nusa Raya (print out);

si
- Bukti P-3 : Akta Keputusan Dewan Pembina Yayasan Menata Nusa

ne
ng
Raya No. 12 tanggal 17 Februari 2020 yang dibuat

do
gu dihadapan Tito Utoyo, S.H., Notaris di Kota Pekanbaru

(fotokopi sesuai salinan);

In
A
- Bukti P-4 : Surat Nomor AHU-AH.01.06-0008062 tanggal 18 Februari

2020 perihal Penerimaan Perubahan Data Yayasan


ah

lik
Menata Nusa Raya (print out);
am

ub
- Bukti P-5 : Fotokopi Kartu Tanda Penduduk atas nama Abdul Hakim

(fotokopi dari fotokopi);


ep
k

- Bukti P-6 : Fotokopi Kartu Tanda Penduduk atas nama Yulia


ah

Anggraini Saragih (fotokopi dari fotokopi);


R

si
- Bukti P-7 : Fotokopi Kartu Tanda Penduduk atas nama Linda

ne
ng

Ambarwati (fotokopi dari fotokopi);

- Bukti P-8 : Keputusan Menteri Kehutanan Nomor SK.37/Menhut-

do
gu

II/2008 tanggal 20 Februari 2008 tentang Pelepasan


In
sebagian kawasan hutan produksi yang dapat dikonversi
A

seluas 13.415,70 (Tiga belas ribu empat ratus lima belas


ah

lik

dan tujuh puluh perseratus) hektar yang terletak di

kelompok hutan sungai nyiur, kabupaten Bengkalis,


m

ub

Provinsi Riau untuk usaha budidaya perkebunan kelapa


ka

sawit atas nama PT. Marita Makmur Jaya (fotokopi dari


ep

fotokopi);
ah

- Bukti P-9 : Peta Tata Batas Pelepasan Kawasan Hutan untuk


es

perkebunan PT. Marita Makmur Jaya (fotokopi dari


M

ng

fotokopi);
on
gu

Halaman 69 dari 103 halaman. Putusan Nomor 152/G/2020/PTUN-JKT.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 69
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
- Bukti P-10 : Peta sebagian kawasan hutan produksi yang dapat

a
R
dikonversi di kelompok hutan sungai nyiur untuk

si
perkebunan PT. Marita Makmur Jaya (fotokopi dari

ne
ng
fotokopi);

do
- gu Bukti P-11 : Peta Pemanfaatan Kawasan Hutan Pulau Rupat Provinsi

Riau (fotokopi dari fotokopi);

In
A
- Bukti P-12 : Keputusan Menteri Kehutanan Nomor SK.207/Menhut-

II/2006 tanggal 8 Juni 2006 tentang Pembaharuan Izin


ah

lik
Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu pada Hutan

Tanaman PT. Bina Duta Laksana atas areal hutan


am

ub
produksi seluas + ep 28.890 (Dua puluh delapan ribu

delapan ratus sembilan puluh) hektar di Provinsi Riau


k

(fotokopi dari fotokopi);


ah

si
- Bukti P-13 : Berita Riau Crime.com yang memberitakan periksa

ne
legalitas pelepasan kawasan hutan yang dikelola PT.
ng

Marita Makmur Jaya (print out);

do
gu

- Bukti P-14 : Surat Nomor 91/MN-SS/MK/2020 tanggal 27 Juli 2020 hal

Mohon Klarifikasi dan kebijakan (fotokopi sesuai dengan


In
A

aslinya);
ah

lik

- Bukti P-15 : Penetapan Nomor 44/Pdt.G/2019/PN.Dum tanggal 30

Januari 2020 (fotokopi sesuai fotokopi yang dilegalisir


m

ub

pengadilan);
ka

- Bukti P-16 : Penetapan Nomor 2/Pdt.G/LH/2020/PN Tlk tanggal 16 Juli


ep

2020 (fotokopi sesuai fotokopi yang dilegalisir


ah

pengadilan);
R

es

- Bukti P-17 : Penetapan Nomor 10/Pdt.G/LH/2020/PN Rhl tanggal 27


M

ng

Agustus 2020 (fotokopi sesuai salinan resmi);


on
gu

Halaman 70 dari 103 halaman. Putusan Nomor 152/G/2020/PTUN-JKT.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 70
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
- Bukti P-18 : Kronologis perizinan areal perkebunan PT. Marita Makmur

a
R
Jaya dan areal hutan produksi terbatas (HPT) Sungai

si
Nyiur (fotokopi dari fotokopi);

ne
ng
- Bukti P-19 : Peta Perluasan Kelompok hutan S. Nyiur sebagai areal

do
gu pengganti perkebunan PT. Guntung Hasrat Makmur

Kabupaten Dati II Bengkalis Provinsi Dati I Riau, luas

In
A
14.891,51 HA, panjang 94.170 meter (fotokopi dari

fotokopi);
ah

lik
- Bukti P-20 : Berita Acara Tata Batas Kawasan Hutan Produksi

Terbatas lokasi Sei Melintang, Kecamatan Rupat,


am

ub
Kabupaten Bengkalis Provinsi Riau luas 50.251,49 HA,
ep
panjang batas 91.800,30 M (fotokopi dari fotokopi);
k
ah

- Bukti P-21 : Berita Acara Tata Batas Kawasan Hutan Produksi


R

si
Terbatas kelompok hutan Pulau Rupat, Kecamatan Rupat,

ne
Kabupaten Dati II Bengkalis, Provinsi Dati I Riau panjang
ng

batas 14.190 meter (print out scan);

do
gu

- Bukti P-22 : Peta pelepasan sebagian kawasan hutan produksi yang

dapat dikonversi di kelompok hutan sungai nyiur untuk


In
A

perkebunan PT. Marita Makmur Jaya di Kabupaten

Bengkalis Provinsi Riau luas 13.415,70 HA (print out);


ah

lik

- Bukti P-23 : Peta lokasi kawasan hutan produksi terbatas diubah


m

ub

menjadi areal perkebunan PT. Marita Makmur Jaya

berdasarkan Peta Tata Batas Kawasan Hutan Provinsi


ka

ep

Riau Dan Rencana Tata Ruang Provinsi Riau, Kecamatan


ah

Rupat dan Rupat Utara, Kabupaten Bengkalis, Provinsi


R

es

Riau seluas 13.415,70 HA dibuat oleh Yayasan Wahana


M

ng

Sinergi Nusantara (print out);


on
gu

Halaman 71 dari 103 halaman. Putusan Nomor 152/G/2020/PTUN-JKT.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 71
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
- Bukti P-24 : Peta lokasi kawasan hutan produksi terbatas diubah

a
R
menjadi areal perkebunan PT. Marita Makmur Jaya

si
berdasarkan Peta Tata Batas Kawasan Hutan Provinsi

ne
ng
Riau Dan Rencana Tata Ruang Provinsi Riau, Kecamatan

Rupat dan Rupat Utara, Kabupaten Bengkalis, Provinsi

do
gu Riau seluas 13.415,70 HA dibuat oleh Yayasan Menata

In
Nusa Raya (print out);
A
- Bukti P-25 : Peta lokasi kawasan hutan produksi terbatas diubah
ah

lik
menjadi areal perkebunan PT. Marita Makmur Jaya

berdasarkan Peta Tata Batas Kawasan Hutan Provinsi


am

ub
Riau Dan Rencana Tata Ruang Provinsi Riau, Kecamatan

Rupat dan Rupat Utara, Kabupaten Bengkalis, Provinsi


ep
k

Riau seluas 13.415,70 HA dibuat oleh Yayasan Menata


ah

R
Nusa Raya (print out);

si
Bahwa untuk menguatkan dalil-dalil bantahannya, Tergugat telah

ne
ng

mengajukan Bukti berupa fotokopi surat-surat yang telah diberi meterai cukup dan

do
telah disesuaikan dengan aslinya maupun fotokopinya, serta diberi tanda T – 1
gu

sampai dengan T – 31, yakni sebagai berikut :


In
A

- Bukti T-1 : Keputusan Menteri Kehutanan Nomor SK.37/Menhut-

II/2008 tanggal 20 Februari 2008 tentang Pelepasan


ah

lik

sebagian kawasan hutan produksi yang dapat dikonversi

seluas 13.415,70 (Tiga belas ribu empat ratus lima belas


m

ub

dan tujuh puluh perseratus) hektar yang terletak di


ka

kelompok hutan sungai nyiur, kabupaten Bengkalis,


ep

Provinsi Riau untuk usaha budidaya perkebunan kelapa


ah

sawit atas nama PT. Marita Makmur Jaya (fotokopi sesuai


es
M

dengan aslinya);
ng

on
gu

Halaman 72 dari 103 halaman. Putusan Nomor 152/G/2020/PTUN-JKT.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 72
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
- Bukti T-2 : Surat Nomor S.540/Menhut-VII/2009 tanggal 14 Juli 2009

a
R
hal Persetujuan Penyelesaian Pelepasan Kawasan Hutan

si
di Kelompok Hutan Sungai Nyiur di Kabupaten Bengkalis

ne
ng
seluas + 11.188 ha untuk diproses melalui prosedur

relokasi fungsi kawasan hutan dengan HPK seluas +

do
gu 22.830 ha pada areal PT. Bina Duta Laksana di

In
Kabupaten Indragiri Hilir Provinsi Riau (fotokopi sesuai
A
dengan aslinya);
ah

lik
- Bukti T-3 : Keputusan Menteri Kehutanan RI Nomor SK.625/Menhut-

II/2009 tanggal 5 Oktober 2009 tentang Perubahan fungsi


am

ub
kawasan hutan produksi terbatas kelompok hutan sungai

nyiur seluas 11.188 (sebelas ribu seratus delapan puluh


ep
k

delapan) hektar menjadi hutan produksi tetap dan


ah

R
perubahan fungsi kawasan hutan produksi tetap kelompok

si
hutan sungai nyiur menjadi hutan produksi yang dapat

ne
ng

dikonversi serta perubahan keputusan Menteri Kehutanan

Nomor SK.37/Menhut-II/2008 tanggal 20 Februari 2008

do
gu

tentang Pelepasan sebagian kawasan hutan produksi

yang dapat dikonversi seluas 13.415,70 (Tiga belas ribu


In
A

empat ratus lima belas dan tujuh puluh perseratus) hektar


ah

lik

yang terletak di kelompok hutan sungai nyiur, kabupaten

Bengkalis, Provinsi Riau untuk usaha budidaya


m

ub

perkebunan kelapa sawit atas nama PT. Marita Makmur


ka

Jaya (fotokopi sesuai dengan aslinya);


ep

- Bukti T-4 : Keputusan Menteri Kehutanan RI Nomor SK.626/Menhut-


ah

II/2009 tanggal 5 Oktober 2009 tentang Perubahan fungsi


R

es

kawasan hutan produksi yang dapat dikonversi kelompok


M

ng

hutan sei gaung yang terletak di Kecamatan Gaung


on
gu

Halaman 73 dari 103 halaman. Putusan Nomor 152/G/2020/PTUN-JKT.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 73
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Kabupaten Indragiri Hilir Provinsi Riau seluas + 15.630

a
R
(lima belas ribu enam ratus tiga puluh) hektar yang

si
merupakan sbagian dari areal kerja IUPHHK-HT PT. Bina

ne
ng
Duta Laksana menjadi kawasan hutan produksi tetap

(fotokopi sesuai dengan aslinya);

do
-
gu Bukti T-5 : Surat Nomor 019/MMJ/IV/2005 tanggal 20 April 2005

In
A
perihal Mohon persetujuan lahan kebun PT. Marita

Makmur Jaya di Pulau Rupat seluas 18.250 ha (fotokopi


ah

lik
sesuai dengan aslinya);

- Bukti T-6 : Surat Nomor S. 418/Menhut-VII/2005 tanggal 19 Juli 2005


am

ub
hal Mohon persetujuan lahan kebun seluas + 18.250 ha
ep
atas nama PT. Marita Makmur Jaya di pulau Rupat
k

(fotokopi sesuai dengan aslinya);


ah

si
- Bukti T-7 : Surat Nomor 552.1/Planhut/284 tanggal 29 Januari 2009

ne
perihal Mohon arahan atas pelaksanaan perijinan
ng

perkebunan atas nama PT. Marita Makmur Jaya di

do
gu

Kabupaten Bengkalis Provinsi Riau (fotokopi dari fotokopi

cap basah);
In
A

- Bukti T-8 : Surat Bupati Bengkalis Nomor 522.01/Disbunhut/5905

tanggal 27 April 2009 perihal Rekomendasi penyediaan


ah

lik

areal pengganti/relokasi fungsi kawasan hutan untuk areal


m

ub

perkebunan atas nama PT. Marita Makmur Jaya di

Kabupaten Bengkalis (fotokopi dari fotokopi);


ka

ep

- Bukti T-9 : Surat Nomor 522.1/Planhut/1471 tanggal 12 Mei 2009


ah

perihal Pertimbangan teknis penyediaan areal


R

es

pengganti/relokasi fungsi hutan atas nama PT. Marita


M

ng

on
gu

Halaman 74 dari 103 halaman. Putusan Nomor 152/G/2020/PTUN-JKT.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 74
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Makmur Jaya di Kabupaten Bengkalis (fotokopi dari

a
R
fotokopi);

si
- Bukti T-10 : Keputusan Menteri Kehutanan RI Nomor SK.442/Menhut-

ne
ng
VII/2009 tanggal 4 Agustus 2009 tentang Pembentukan

do
gu tim terpadu pengkajian lapangan untuk relokasi

fungsi/perubahan fungsi kawasan hutan produksi yang

In
A
dapat dikonversi seluas + 22.830 hektar yang terletak di

areal kerja IUPHHK-HT PT. Bina Duta Laksana di


ah

lik
Kabupaten Indragiri Hilir Provinsi Riau (fotokopi dari

fotokopi cap basah);


am

ub
- Bukti T-11 : Check list Kelengkapan Persyaratan Proses Pelepasan
ep
Kawasan Hutan PT. Marita Makmur Jaya Provinsi Riau
k

(fotokopi dari fotokopi);


ah

si
- Bukti T-12 : Surat Nomor S.98/Menhut-II/2007 tanggal 15 Februari

ne
2006 hal Persetujuan Prinsip Pencadangan Kawasan
ng

Hutan Produksi yang dapat di konversi untuk usaha

do
gu

perkebunan kelapa sawit pola KPPA atas nama PT. Marita

Makmur Jaya di Kabupaten Bengkalis Provinsi Riau


In
A

(fotokopi sesuai dengan aslinya);

- Bukti T-13 : Surat Perintah Tugas Nomor 522.05/PR/983 tanggal 26


ah

lik

Maret 2007 (fotokopi dari fotokopi);


m

ub

- Bukti T-14 : Berita Acara Tata Batas Kawasan Hutan yang dilepaskan

untuk perkebunan PT. Marita Makmur Jaya tanggal 14 Mei


ka

ep

2007 (fotokopi dari fotokopi);


ah

- Bukti T-15 : Surat Nomor S.294/Menhut-VII/2009 tanggal 21 April 2009


R

es

hal Penyelesaian pelepasan kawasan hutan di kelompok


M

ng

on
gu

Halaman 75 dari 103 halaman. Putusan Nomor 152/G/2020/PTUN-JKT.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 75
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
hutan Sungai Nyiur di Kabupaten Bengkalis Provinsi Riau

a
R
(fotokopi sesuai dengan aslinya);

si
- Bukti T-16 : Surat Nomor S.293/Menhut-VII/2009 tanggal 21 April 2009

ne
ng
hal Penyelesaian pelepasan kawasan hutan di kelompok

do
gu hutan Sungai Nyiur di Kabupaten Bengkalis Provinsi Riau

(fotokopi dari fotokopi);

In
A
- Bukti T-17 : Surat Nomor 030/MMJ/IV/2009 tanggal 24 April 2009

perihal Penyelesaian pelepasan kawasan hutan di


ah

lik
kelompok hutan Sungai Nyiur di Kabupaten Bengkalis

Provinsi Riau (fotokopi dari fotokopi);


am

ub
- Bukti T-18 : Surat Gubernur Riau Nomor 522/ADM.EK/26.14 tanggal 9
ep
Juni 2009 perihal Rekomendasi persetujuan areal
k
ah

pengganti/relokasi fungsi hutan atas nama PT. Marita


R

si
Makmur Jaya (fotokopi dari fotokopi);

ne
ng

- Bukti T-19 : Keputusan Menteri Kehutanan Nomor 731/KPTS-II/92

tanggal 17 Juli 1992 tentang Pelepasan sebagian

do
gu

kawasan hutan yang terletak di kelompok hutan S. Danai,

S. Guntung dan S. Kateman, Kabupaten Daerah Tingkat II


In
A

Indragiri Hilir, Provinsi Daerah Tingkat I Riau seluas

50.318 (lima puluh ribu tiga ratus delapan belas) hektar


ah

lik

untuk budidaya perkebunan kelapa sawit, kelapa hibrida,


m

ub

coklat dan ubikayu atas nama PT. Guntung Hasrat

Makmur (fotokopi sesuai dengan aslinya);


ka

ep

- Bukti T-20 : Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.31/MENHUT-


ah

II/2005 tanggal 25 Oktober 2005 tentang Pelepasan


R

es

kawasan hutan dalam rangka pengembangan usaha


M

ng

budidaya perkebunan (print out);


on
gu

Halaman 76 dari 103 halaman. Putusan Nomor 152/G/2020/PTUN-JKT.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 76
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
- Bukti T-21 : Keputusan Bersama Menteri Kehutanan, Menteri

a
R
Pertanian dan Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor

si
364/Kpts-II/90, 519/Kpts/HK.050/7/90 dan 23-VIII-1990

ne
ng
tanggal 25 Juli 1990 tentang Ketentuan pelepasan

kawasan hutan dan pemberian hak guna usaha untuk

do
gu pengembangan usaha pertanian (fotokopi dari fotokopi);

In
A
- Bukti T-22 : Keputusan Menteri Kehutanan Nomor SK.48/Menhut-

II/2004 tanggal 23 Januari 2004 tentang Perubahan


ah

lik
keputusan Menteri Kehutanan Nomor 70/KPTS-II/2001

tentang penetapan kawasan hutan, perubahan status dan


am

ub
fungsi kawasan hutan (fotokopi dari fotokopi);
ep
- Bukti T-23 : Surat Keputusan Menteri Kehutanan Nomor 173/Kpts-
k

II/1986 tanggal 6 Juni 1986 tentang Penunjukan Areal


ah

si
Hutan di Wilayah Provinsi Dati I Riau sebagai kawasan

hutan (fotokopi dari fotokopi);

ne
ng

- Bukti T-24 : Keputusan Menteri Kehutanan Nomor 70/Kpts-II/2001

do
gu

tanggal 15 Maret 2001 tentang Penetapan Kawasan

Hutan , Perubahan Status dan Fungsi Kawasan Hutan


In
A

(fotokopi dari fotokopi);

- Bukti T-25 : Keputusan Menteri Kehutanan Nomor SK.207/MENHUT-


ah

lik

II/2006 tanggal 8 Juni 2006 tentang Pembaharuan Izin


m

ub

Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu pada Hutan

Tanaman PT. Bina Duta Laksana atas areal hutan


ka

ep

produksi seluas + 28.890 (dua puluh delapan ribu


ah

delapan ratus sembilan puluh) hektar di Provinsi Riau


R

(fotokopi sesuai dengan aslinya);


es
M

ng

on
gu

Halaman 77 dari 103 halaman. Putusan Nomor 152/G/2020/PTUN-JKT.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 77
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
- Bukti T-26 : Surat Nomor 06/BDL-JKT/XI/2008 tanggal 26 November

a
R
2008 perihal Permohonan persetujuan perubahan fungsi

si
kawasan hutan produksi yang dapat dikonversi (HPK)

ne
ng
menjadi kawasan hutan produksi tetap (HP) pada areal

kerja IUPHHK HT PT. Bina Duta Laksana (fotokopi dari

do
gu fotokopi);

In
A
- Bukti T-27 : Berita Acara Pelaksanaan Pengkajian Lapangan Tim

Terpadu dalam Rangka Relokasi Fungsi/Perubahan


ah

lik
Fungsi Kawasan Hutan Produksi yang dapat dikonversi

(HPK) seluas + 22.830 HA pada areal kerja IUPHHK-HT


am

ub
PT. Bina Duta Laksana di Kabupaten Indragiri Hilir,

Provinsi Riau (fotokopi dari fotokopi);


ep
k

- Bukti T-28 : Surat Nomor S.230/VII-KUH/2009 tanggal 25 Maret 2009


ah

si
hal Usulan Perubahan Fungsi Kawasan Hutan Produksi

yang dapat dikonversi (HPK) menjadi Kawasan Hutan

ne
ng

Produksi Tetap (HP) pada areal kerja IUPHHK-HT PT.

do
Bina Duta Laksana (fotokopi dari fotokopi);
gu

- Bukti T-29 : Peta sebagian areal kelompok hutan S. Danai, S.


In
A

Guntung, S. Kateman yang dilepaskan guna peruntukan

perkebunan PT. Guntung Hasrat Makmur Kabupaten Dati


ah

lik

II Indragiri Hilir Provinsi Dati I Riau luas 50.315 HA,

panjang 163.281 26 meter (fotokopi sesuai dengan


m

ub

aslinya);
ka

ep

- Bukti T-30 : Peta Pelepasan sebagian kawasan hutan produksi yang


ah

dapat dikonversi di kelompok hutan sungai nyiur untuk


R

perkebunan PT. Marita Makmur Jaya di Kabupaten


es
M

ng

on
gu

Halaman 78 dari 103 halaman. Putusan Nomor 152/G/2020/PTUN-JKT.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 78
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Bengkalis Provinsi Riau luas 13.416,70 (fotokopi sesuai

a
R
dengan aslinya);

si
- Bukti T-31 : Peta perubahan fungsi kawasan hutan produksi yang

ne
ng
dapat dikonversi menjadi hutan produksi tetap kelompok

do
gu hutan sei gaung di Kabupaten Provinsi Riau luas

+ 15.630 Ha (fotokopi sesuai dengan aslinya);

In
A
Bahwa untuk menguatkan dalil-dalil bantahannya, Tergugat II Intervensi

telah mengajukan Bukti berupa fotokopi surat-surat yang telah diberi meterai
ah

lik
cukup dan telah disesuaikan dengan aslinya maupun fotokopinya, serta diberi

tanda T.II. Intv – 1 sampai dengan T.II. Intv – 57, adalah sebagai berikut :
am

ub
- Bukti T II Intv-1 : Surat Persetujuan Penanaman Modal Dalam Negeri
ep
Nomor 03/04/I/PMDN/2000, Nomor Proyek 3115-
k

04.03-646 tanggal 7 April 2000 (fotokopi sesuai


ah

si
dengan aslinya);

- Bukti T II Intv-2 : Surat Bupati Bengkalis Nomor 100/TP/074 tanggal

ne
ng

11 Januari 2001 perihal Persetujuan Prinsip

do
Pembangunan Perkebunan Kelapa Sawit (fotokopi
gu

sesuai dengan aslinya);


In
A

- Bukti T II Intv-3 : Surat Gubernur Riau Nomor 525/EK/196 tanggal 30

Januari 2001 perihal Dukungan untuk pembangunan


ah

lik

perkebunan Kelapa Sawit Pola KKPA (fotokopi

sesuai dengan aslinya);


m

ub

- Bukti T II Intv-4 : Surat Nomor 01/42/Prod/01/2003 tanggal 7 Januari


ka

2003 perihal Peninjauan Rencana Tata Ruang


ep

Wilayah Kabupaten Bengkalis Tahun 2002-2012


ah

(fotokopi dari fotokopi);


R

es

- Bukti T II Intv-5 : Surat Nomor 142.B/UT.471/01/2003 tanggal 28


M

ng

Januari 2003 perihal Dukungan usaha budidaya


on
gu

Halaman 79 dari 103 halaman. Putusan Nomor 152/G/2020/PTUN-JKT.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 79
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
perkebunan kelapa sawit pola kemitraan atas nama

a
R
PT. Marita Makmur Jaya (fotokopi sesuai dengan

si
aslinya);

ne
ng
- Bukti T II Intv-6 : Surat Nomor 050/Bapppeda/Bid-V/03/131 tanggal 20

Mei 2003 perihal Penjelasan Rencana Tata Ruang

do
gu Pulau Rupat Kabupaten Bengkalis (fotokopi sesuai

In
dengan aslinya);
A
- Bukti T II Intv-7 : Peraturan Daerah Kabupaten Bengkalis Nomor 19
ah

lik
Tahun 2004 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah

Kabupaten Bengkalis (fotokopi dari fotokopi);


am

ub
- Bukti T II Intv-8 : Surat Gubernur Riau Nomor 522.1/Ekbang/1721

tanggal 18 November 2003 perihal Penetapan


ep
k

Lokasi untuk perkebunan kelapa sawit (fotokopi


ah

sesuai dengan aslinya);


R

si
- Bukti T II Intv-9 : Surat Gubernur Riau Nomor 522.1/Ekbang/1722

ne
ng

tanggal 18 November 2003 perihal Penetapan

Lokasi untuk perkebunan kelapa sawit (fotokopi

do
gu

sesuai dengan aslinya);

- Bukti T II Intv-10 : Keputusan Bupati Bengkalis Nomor 759 Tahun 2003


In
A

tanggal 22 November 2003 tentang Pemberian Izin


ah

Lokasi untuk keperluan pembangunan perkebunan


lik

Kelapa Sawit atas nama PT. Marita Makmur Jaya


m

ub

(fotokopi sesuai dengan aslinya);

- Bukti T II Intv-11 : Surat Keputusan Bupati Bengkalis Nomor 456 Tahun


ka

ep

2004 tanggal 8 Mei 2004 tentang Persetujuan


ah

Penetapan Lokasi Perkebunan PT. Marita Makmur


R

Jaya seluas + 6000 HA di Kelurahan Tanjung Kapal,


es
M

ng

Kecamatan Rupat dan Desa Titik Akar Kecamatan


on
gu

Halaman 80 dari 103 halaman. Putusan Nomor 152/G/2020/PTUN-JKT.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 80
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Rupat Utara Kabupaten Bengkalis (fotokopi sesuai

a
R
dengan aslinya);

si
- Bukti T II Intv-12 : Keputusan Bupati Bengkalis Nomor

ne
ng
246/KPTS/VIII/2010 tanggal 2 Agustus 2010 tentang

Pemberian Izin Lokasi untuk keperluan perluasan

do
gu pembangunan perkebunan Kelapa Sawit atas nama

In
PT. Marita Makmur Jaya seluas + 7.213 hektar di
A
Kecamatan Rupat dan Rupat Utara Kabupaten
ah

lik
Bengkalis (fotokopi sesuai dengan aslinya);

- Bukti T II Intv-13 : Surat Nomor S.418/Menhut-VII/2005 tanggal 19 Juli


am

ub
2005 hal Mohon persetujuan lahan kebun seluas +

18.250 Ha atas nama PT. Marita Makmur Jaya di


ep
k

Pulau Rupat (fotokopi sesuai dengan aslinya);


ah

- Bukti T II Intv-14 : Surat Nomor S. 98/Menhut-II/2007 tanggal 15


R

si
Februari 2007 hal Persetujuan prinsip pencadangan

ne
ng

kawasan hutan produksi yang dapat di konversi

untuk usaha perkebunan kelapa sawit pola KPPA

do
gu

atas nama PT. Marita Makmur Jaya di Kabupaten

Bengkalis Provinsi Riau (fotokopi sesuai dengan


In
A

aslinya);
ah

- Bukti T II Intv-15 : Surat Nomor S.180/VII-KP/2007 tanggal 23 Februari


lik

2007 hal Tindak lanjut persetujuan prinsip


m

ub

pencadangan kawasan hutan produksi yang dapat di

konversi untuk usaha perkebunan kelapa sawit atas


ka

ep

nama PT. Marita Makmur Jaya Kabupaten Bengkalis


ah

Provinsi Riau (fotokopi sesuai dengan aslinya);


R

- Bukti T II Intv-16 : Surat Nomor S.181/VII-KP/2007 tanggal 23 Februari


es
M

ng

2007 hal Tindak lanjutn persetujuan prinsip kawasan


on
gu

Halaman 81 dari 103 halaman. Putusan Nomor 152/G/2020/PTUN-JKT.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 81
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
hutan produksi yang dapat di konversi usaha

a
R
perkebunan kelapa sawit atas nama PT. Marita

si
Makmur Jaya Kabupaten Bengkalis Provinsi Riau

ne
ng
(fotokopi sesuai dengan aslinya);

- Bukti T II Intv-17 : Surat Perintah Tugas Nomor 522.05/PR/983 tanggal

do
gu 26 Maret 2007 (fotokopi dari fotokopi);

In
- Bukti T II Intv-18 : Surat Nomor S.304/VII/BPKH I-1/2007 tanggal 27
A
Maret 2007 perihal Bantuan tenaga (fotokopi dari
ah

lik
fotokopi);

- Bukti T II Intv-19 : Surat Perintah Tugas Nomor 522/Hutbun-PUK/239


am

ub
tanggal 30 Maret 2007 (fotokopi dari fotokopi);

- Bukti T II Intv-20 : Surat Perintah Tugas Nomor 002/SPT-MMJ/III/2007


ep
k

(fotokopi dari fotokopi);


ah

- Bukti T II Intv-21 : Surat Nomor 522.2/PR/1361 tanggal 27 April 2007


R

si
perihal Pelaksanaan peninjauan lapangan dan Rapat

ne
ng

Panitia Tata Batas Hutan Kabupaten Bengkalis

(fotokopi dari fotokopi);

do
gu

- Bukti T II Intv-22 : Berita Acara Pengumuman Pemancangan Batas

Areal Hutan yang akan dilepas untuk perkebunan


In
A

atas nama PT. Marita Makmur Jaya Kecamatan


ah

Rupat, Rupat Utara Kabupaten Bengkalis Provinsi


lik

Riau (fotokopi dari fotokopi);


m

ub

- Bukti T II Intv-23 : Surat Nomor 100/TP/400/2007 tanggal 17 Juli 2007

perihal Pengesahan hasil penataan batas kawasan


ka

ep

hutan atas nama PT. Marita Makmur Jaya (fotokopi


ah

dari fotokopi);
R

- Bukti T II Intv-24 : Surat Nomor 522.1/PR/1760 tanggal 4 Juni 2007


es
M

ng

perihal Pengesahan hasil penataan batas PT. Marita


on
gu

Halaman 82 dari 103 halaman. Putusan Nomor 152/G/2020/PTUN-JKT.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 82
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Makmur Jaya di Provinsi Riau (fotokopi dari

a
R
fotokopi);

si
- Bukti T II Intv-25 : Keputusan Bupati Bengkalis Nomor

ne
ng
3047/KPTS/IUP/BPMP2T/VIII/2016 tanggal 1

Agustus 2016 tentang Izin Usaha Perkebunan (IUP)

do
gu PT. Marita Makmur Jaya (fotokopi sesuai dengan

In
aslinya);
A
- Bukti T II Intv-26 : Keputusan Menteri Kehutanan Nomor
ah

lik
SK.37/Menhut-II/2008 tanggal 20 Februari 2008

tentang Pelepasan sebagian kawasan hutan


am

ub
produksi yang dapat dikonversi seluas 13.415,70

(tiga belas ribu empat ratus lima belas dan tujuh


ep
k

puluh perseratus) hektar yang terletak di kelompok


ah

hutan sungai nyiur Kabupaten Bengkalis Provinsi


R

si
Riau untuk usaha budidaya perkebunan kelapa sawit

ne
ng

atas nama PT. Marita Makmur Jaya (fotokopi sesuai

dengan aslinya);

do
gu

- Bukti T II Intv-27 : Keputusan Menteri Kehutanan Republik Indonesia

Nomor SK.625/Menhut-II/2009 tanggal 5 Oktober


In
A

2009 tentang Perubahan fungsi kawasan hutan


ah

produksi terbatas kelompok hutan sungai nyiur


lik

seluas 11.188 (sebelas ribu seratus delapan puluh


m

ub

delapan) hektar menjadi hutan produksi tetap dan

perubahan fungsi kawasan hutan produksi tetap


ka

ep

kelompok hutan sungai nyiur menjadi hutan produksi


ah

yang dapat dikonversi serta perubahan Keputusan


R

Menteri Kehutanan Nomor SK.37/Menhut-II/2008


es
M

ng

tanggal 20 Februari 2008 tentang Pelepasan


on
gu

Halaman 83 dari 103 halaman. Putusan Nomor 152/G/2020/PTUN-JKT.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 83
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
sebagian kawasan hutan produksi yang dapat

a
R
dikonversi seluas 13.415,70 (tiga belas ribu empat

si
ratus lima belas dan tujuh puluh perseratus) hektar

ne
ng
yang terletak di kelompok hutan sungai nyiur

Kabupaten Bengkalis Provinsi Riau untuk usaha

do
gu budidaya perkebunan kelapa sawit atas nama

In
PT. Marita Makmur Jaya (fotokopi sesuai dengan
A
aslinya);
ah

lik
- Bukti T II Intv-28 : Keputusan Menteri Kehutanan Republik Indonesia

Nomor SK.626/Menhut-II/2009 tanggal 5 Oktober


am

ub
2009 tentang Perubahan fungsi kawasan hutan

produksi yang dapat dikonversi kelompok hutan sei


ep
k

gaung yang terletak di Kecamatan Gaung Kabupaten


ah

Indragiri Hilir Provinsi Riau seluas + 15.630 (lima


R

si
belas ribu enam ratus tiga puluh) hektar yang

ne
ng

merupakan sebagian dari areal kerja IUPHHK-HT

PT. Bina Duta Laksana menjadi kawasan hutan

do
gu

produksi tetap (fotokopi dari fotokopi);

- Bukti T II Intv-29 : Berita Acara Tata Batas Kawasan Hutan yang akan
In
A

dilepas untuk usaha perkebunan kelapa sawit pola


ah

KKPA PT. Marita Makmur Jaya pada kelompok hutan


lik

sungai nyiur, kecamatan Rupat dan Rupat Utara,


m

ub

Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau luas 13.415,70

Ha, panjang batas 68.664,24 meter (fotokopi sesuai


ka

ep

dengan aslinya dengan lampiran I, II dan II fotokopi);


ah

- Bukti T II Intv-30 : Peta Tata Batas Pelepasan Kawasan Hutan untuk


R

perkebunan PT. Marita Makmur Jaya di Kecamatan


es
M

ng

Rupat Utara dan Rupat, Kabupaten Bengkalis,


on
gu

Halaman 84 dari 103 halaman. Putusan Nomor 152/G/2020/PTUN-JKT.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 84
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Provinsi Riau, panjang 66.664,24 meter, luas

a
R
13.415,70 Ha (fotokopi sesuai dengan aslinya);

si
- Bukti T II Intv-31 : Surat Nomor S.293/Menhut-VII/2009 tanggal 21 April

ne
ng
2009 hal Penyelesaian pelepasan kawasan hutan di

kelompok hutan sungai nyiur di kabupaten Bengkalis

do
gu Provinsi Riau (fotokopi dari fotokopi);

In
- Bukti T II Intv-32 : Surat Nomor S.294/Menhut-VII/2009 tanggal 27
A
Oktober 2009 hal Penyelesaian pelepasan kawasan
ah

lik
hutan di kelompok hutan sungai nyiur di kabupaten

Bengkalis Provinsi Riau (fotokopi dari fotokopi);


am

ub
- Bukti T II Intv-33 : Surat Nomor 011/MMJ/IV/2009 tanggal 22 April 2009

yang ditujukan kepada Kepala Dinas Perkebunan


ep
k

dan Kehutanan Bengkalis, perihal Dukungan


ah

penyelesaian pelepasan kawasan hutan sungai nyiur


R

si
di kabupaten Bengkalis (fotokopi dari fotokopi);

ne
ng

- Bukti T II Intv-34 : Surat Nomor 012/MMJ/IV/2009 tanggal 22 April 2009

yang ditujukan kepada Bupati Bengkalis, perihal

do
gu

Dukungan penyelesaian pelepasan kawasan hutan

sungai nyiur di kabupaten Bengkalis (fotokopi dari


In
A

fotokopi);
ah

- Bukti T II Intv-35 : Surat Kepala Dinas Perkebunan dan Kehutanan


lik

Nomor 522.01/Disbunhut-PUK/4605 tanggal 24 April


m

ub

2009 perihal Pertimbangan teknis penyediaan areal

pengganti/relokasi fungsi kawasan hutan untuk areal


ka

ep

perkebunan atas nama PT. Marita Makmur Jaya di


ah

Kabupaten Bengkalis (fotokopi sesuai dengan


R

aslinya);
es
M

ng

on
gu

Halaman 85 dari 103 halaman. Putusan Nomor 152/G/2020/PTUN-JKT.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 85
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
- Bukti T II Intv-36 : Surat Bupati Bengkalis Nomor

a
R
522.01/Disbunhut/5905 tanggal 27 April 2009 perihal

si
Rekomendasi penyediaan areal pengganti/relokasi

ne
ng
fungsi kawasan hutan untuk areal perkebunan atas

nama PT. Marita Makmur Jaya di Kabupaten

do
gu Bengkalis (fotokopi sesuai dengan aslinya);

In
- Bukti T II Intv-37 : Surat Nomor 1012/MMJ/IV/2009 tanggal 28 April
A
2009 yang ditujukan kepada Kepala Dinas
ah

lik
Kehutanan Provinsi Riau, perihal Mohon

pertimbangan teknis penyediaan areal


am

ub
pengganti/relokasi fungsi hutan atas nama PT. Marita

Makmur Jaya di kabupaten Bengkalis (fotokopi dari


ep
k

fotokopi);
ah

- Bukti T II Intv-38 : Surat Nomor 021/MMJ/IV/2009 tanggal 28 April 2009


R

si
yang ditujukan kepada Gubernuri Riau, perihal

ne
ng

Mohon rekomendasi/dukungan penyediaan areal

pengganti/relokasi fungsi hutan atas nama PT.

do
gu

Marita Makmur Jaya di kabupaten Bengkalis

(fotokopi dari fotokopi);


In
A

- Bukti T II Intv-39 : Surat Kepala Dinas Kehutanan Nomor


ah

522.1/Planhut/1471 tanggal 12 Mei 2009 perihal


lik

Pertimbangan teknis penyediaan areal


m

ub

pengganti/relokasi fungsi hutan atas nama PT. Marita

Makmur Jaya di Kabupaten Bengkalis (fotokopi


ka

ep

sesuai dengan aslinya);


ah

- Bukti T II Intv-40 : Surat Gubernur Riau Nomor 522/ADM.EK/26.14


R

tanggal 9 Juni 2009 perihal Rekomendasi


es
M

ng

persetujuan penyediaan areal pengganti/relokasi


on
gu

Halaman 86 dari 103 halaman. Putusan Nomor 152/G/2020/PTUN-JKT.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 86
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
fungsi hutan atas nama PT. Marita Makmur Jaya

a
R
(fotokopi sesuai dengan aslinya);

si
- Bukti T II Intv-41 : Surat Nomor 013/MMJ/VI/2009 tanggal 10 Juni 2009

ne
ng
perihal Mohon penyelesaian pelepasan kawasan

hutan di kelompok hutan sungai nyiur di kabupaten

do
gu Bengkalis Provinsi Riau (fotokopi dari fotokopi);

In
- Bukti T II Intv-42 : Surat Nomor S. 540/Menhut-VII/2009 tanggal 14 Juli
A
2009 hal Persetujuan penyelesaian pelepasan
ah

lik
kawasan hutan di kelompok hutan sungai nyiur di

kabupaten Bengkalis seluas + 11.188 ha untuk


am

ub
diproses melalui prosedur relokasi fungsi kawasan

hutan dengan HPK seluas + 22.830 ha pada areal


ep
k

PT. Bina Duta Laksana di kabupaten Indragiri Hilir


ah

Provinsi Riau (fotokopi dari fotokopi);


R

si
- Bukti T II Intv-43 : Surat Nomor S.1022/VII/KUH-3/2009 tanggal 16 Juli

ne
ng

2009 hal Permohonan bantuan tenaga (fotokopi dari

fotokopi);

do
gu

- Bukti T II Intv-44 : Surat Nomor Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Riau

Nomor 522.1/Planhut/2229 tanggal 17 Juli 2009


In
A

perihal Permohonan bantuan tenaga (fotokopi


ah

stempel basah);
lik

- Bukti T II Intv-45 : Surat Kepala Dinas Kehutanan Tembilahan Nomor


m

ub

094/Dishut-PPH/969 tanggal 17 Juli 2009 perihal

Penyampaian bantuan tenaga tim terpadu (fotokopi


ka

ep

dari fotokopi);
ah

- Bukti T II Intv-46 : Surat Nomor Kepala Dinas Kehutanan Bengkalis


R

Nomor 522.05/Disbunhut-PUK/0009 tanggal 22 Juli


es
M

ng

on
gu

Halaman 87 dari 103 halaman. Putusan Nomor 152/G/2020/PTUN-JKT.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 87
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
2009 perihal Permohonan bantuan tenaga (fotokopi

a
R
dari fotokopi);

si
- Bukti T II Intv-47 : Surat Nomor UN.1088/VII/KUH-3/2009 tanggal 31

ne
ng
Juli 2000 hal Undangan Rapat (fotokopi sesuai

dengan aslinya);

do
-
gu Bukti T II Intv-48 : Surat Nomor SK.442/Menhut-VII/2009 tanggal 4

In
Agustus 2009 tentang Pembentukan Tim terpadu
A
pengkajian lapangan untuk relokasi
ah

lik
fungsi/perubahan fungsi kawasan hutan produksi

yang dapat dikonversi seluas + 22.830 hektar yang


am

ub
terletak di areal kerja IUPHHK-HT PT. Bina Duta

Laksana di Kabupaten Indragiri Hilir Provinsi Riau


ep
k

(fotokopi dari fotokopi);


ah

- Bukti T II Intv-49 : Surat Nomor S.1170/VIII/KUH.3/2009 tanggal 10


R

si
Agustus 2009 hal Pengkajian lapangan untuk

ne
ng

relokasi fungsi/perubahan fungsi kawasan hutan

produksi yang dapat dikonversi seluas + 22.830

do
gu

hektar yang terletak di areal kerja IUPHHK-HT PT.

Bina Duta Laksana di Kabupaten Indragiri Hilir


In
A

Provinsi Riau (fotokopi sesuai dengan aslinya);


ah

- Bukti T II Intv-50 : Surat Perintah Tugas No. PT.111/VII-KUH/2009


lik

tanggal 10 Agustus 2009 (fotokopi sesuai dengan


m

ub

aslinya);

- Bukti T II Intv-51 : Surat Perintah Tugas No. PT.112/VII-KUH/2009


ka

ep

tanggal 10 Agustus 2009 (fotokopi sesuai dengan


ah

aslinya));
R

- Bukti T II Intv-52 : Berita Acara pelaksanaan pengkajian lapangan tim


es
M

ng

terpadu dalam rangka relokasi fungsi/perubahan


on
gu

Halaman 88 dari 103 halaman. Putusan Nomor 152/G/2020/PTUN-JKT.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 88
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
fungsi kawasan hutan produksi yang dapat

a
R
dikonversi (HPK) seluas + 22.830 Ha pada areal

si
kerja IUPHHK-HT PT. Bina Duta Laksana di

ne
ng
Kabupaten Indragiri Hilir Provinsi Riau (fotokopi dari

fotokopi);

do
-
gu Bukti T II Intv-53 : Laporan pengkajian lapangan tim terpadu dalam

In
rangka relokasi fungsi/perubahan fungsi kawasan
A
hutan produksi yang dapat dikonversi (HPK) seluas
ah

lik
+ 22.830 Ha pada areal kerja IUPHHK-HT PT. Bina

Duta Laksana di Kabupaten Indragiri Hilir Provinsi


am

ub
Riau (fotokopi dari fotokopi);

- Bukti T II Intv-54 : Surat Nomor S.768/Menhut-VII/2009 tanggal 28


ep
k

September 2009 hal Persetujuan prinsip relokasi


ah

fungsi kawasan HPT S. Nyiur seluas + 11.188 Ha di


R

si
Kabupaten Bengkalis dengan kawasan HPK seluas

ne
ng

+ 15.630 Ha di Kabupaten Indragiri Hilir (fotokopi

dari fotokopi);

do
gu

- Bukti T II Intv-55 : Penetapan Nomor 8/Pdt.G/2020/PN Rhl tanggal 30

Maret 2020 (print out);


In
A

- Bukti T II Intv-56 : Penetapan Nomor 102/Pdt.G/LH/2019/PN Bkn


ah

tanggal 12 September 2019 (print out);


lik

- Bukti T II Intv-57 : Penetapan Nomor 4/Pdt.G/2020/PN.Bls tanggal 23


m

ub

Maret 2020 (print out);


ka

Bahwa pada Persidangan perkara ini Penggugat telah mengajukan 1


ep

(satu) orang Saksi di bawah sumpah sebagai berikut:


ah

OKTOBERMAN TAMPUBOLON., Kewarganegaraan Indonesia, tempat/tanggal


R

es

lahir, Pematang Siantar 11 Oktober 1961, Jenis Kelamin Laki-laki, Agama Kristen,
M

ng

Pensiunan Pegawai Negeri Sipil pada Dinas Kehutanan Provinsi Riau, alamat
on
gu

Halaman 89 dari 103 halaman. Putusan Nomor 152/G/2020/PTUN-JKT.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 89
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Jalan Pala III No. 04 RT/RW. 004/003 Kelurahan Sidomulyo Timur, Kecamatan

a
R
Marpoyan Damai, Kota Pekanbaru, Provinsi Riau. Yang di bawah sumpah

si
menurut agamanya, telah menyatakan keterangan yang pada pokoknya

ne
ng
sebagai berikut:

- Bahwa saksi kenal dan mengetahui organisasi Penggugat sejak …..

do
-
gu Bahwa surat keputusan penunjukan hutan tersebut merupakan

In
pedoman/penunjuk batas di kawasan hutan Provinsi Riau, baik hutan tetap
A
maupun hutan lepas;
ah

lik
- Bahwa Saksi pernah melihat surat keputusan tersebut;

- Bahwa dalam surat keputusan tersebut ada pembagian kawasan yaitu :


am

ub
hutan pelindung, hutan konversi, hutan produksi terbatas, hutan produksi

tetap, hutan produksi konversi/HPL;


ep
k

- Bahwa Saksi pernah mendengar/melihat surat keputusan objek sengketa


ah

karena pada saat itu saksi masih bekerja di Departemen Kehutanan bagian
R

si
planologi;

ne
ng

- Bahwa pada saat pelepasan hutan tersebut menurut peta lampiran 173 areal

hutan tersebut masuk dalam hutan konversi/HPK;

do
gu

- Bahwa saat ini hutan tersebut sudah berubah menjadi hutan produksi tetap;

- Bahwa sungai nyiur yang menjadi lokasi PT. Marita Makmur Jaya menjadi
In
A

hutan konversi telah disetujui dan sesuai dengan peraturan Menteri


ah

lik

Kehutanan;

- Bahwa lahan hutan pengganti PT. Marita Makmur Jaya berada di sungai
m

ub

Rupat;

- Bahwa hampir semua hutan dilakukan tapal batas dan dipetakan, untuk
ka

ep

pelepasan hutan konversi tersebut juga ada batas dengan surat keputusan;
ah

- Bahwa kawasan hutan sungai nyiur sudah ditetapkan berdasarkan surat


R

es

keputusan Menteri Kehutanan;


M

ng

- Bahwa Saksi tidak mengetahui areal lahan pengganti;


on
gu

Halaman 90 dari 103 halaman. Putusan Nomor 152/G/2020/PTUN-JKT.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 90
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
- Bahwa yang saksi ketahui adalah surat keputusan perubahan kawasan

a
R
hutan;

si
- Bahwa dalam pelaksanaan pelepasan kawasan hutan harus bersamaan

ne
ng
dengan areal pengganti dan untuk hal tersebut dikirim ke Kementerian

Kehutanan;

do
-
gu Bahwa syarat pelepasan hutan hanya areal pengganti saja;

In
- Bahwa pelepasan kawasan hutan menjadi kewenangan Menteri Kehutanan;
A
- Bahwa apabila ada pembuatan batas, pembuatan peta, Dinas Kehutanan
ah

lik
dilibatkan;

- Bahwa Saksi pernah melihat surat keputusan Nomor 207;


am

ub
- Bahwa surat keputusan tersebut judulnya bukan surat keputusan pengganti

akan tetapi surat keputusan perubahan;


ep
k

- Bahwa selain areal pengganti ada juga relokasi fungsi;


ah

- Bahwa saksi tidak mengetahui surat keputusan No. 625 tahun 2009;
R

si
- Bahwa Pemerintah telah mencanangkan kawasan hutan untuk PT. Marita

ne
ng

Makmur Jaya diberikan hutan produksi;

- Bahwa Saksi mengetahui surat planologi No. S.187 tentang prinsip

do
gu

persetujuan;

- Bahwa saksi tidak mengetahui surat perintah No. 522 tanggal 25 Maret
In
A

2007;
ah

lik

- Bahwa dari semua surat tersebut, saksi tidak pernah mengecek ke lapangan;

Bahwa pada persidangan perkara ini Tergugat dan Tergugat II Intervensi


m

ub

tidak mengajukan saksi maupun ahli meskipun telah diberikan kesempatan


ka

untuk itu;
ep

Bahwa Penggugat, Tergugat dan Tergugat II Intervensi, telah mengajukan


ah

kesimpulannya dalam persidangan tanggal 24 November 2020, dan untuk


es

mempersingkat uraian Putusan, maka isi selengkapnya dari Kesimpulan tersebut


M

ng

on
gu

Halaman 91 dari 103 halaman. Putusan Nomor 152/G/2020/PTUN-JKT.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 91
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
sebagaimana termuat dalam Berita Acara Persidangan yang merupakan bagian

a
R
tidak terpisahkan dengan Putusan ini;

si
Bahwa dengan memperhatikan segala sesuatu yang terjadi dalam

ne
ng
Persidangan selama pemeriksaan perkara ini berlangsung sebagaimana telah

do
tercatat dalam Berita Acara Pemeriksaan Persiapan dan Berita Acara Persidangan
gu
dianggap telah masuk dan merupakan satu kesatuan dalam Putusan ini;

In
A
Bahwa akhirnya Para Pihak menyatakan tidak mengajukan sesuatu lagi

dalam perkara ini dan selanjutnya mohon Putusan;


ah

lik
PERTIMBANGAN HUKUM
am

ub
Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat adalah

sebagaimana terurai dalam duduk perkara di atas;


ep
k

Menimbang, bahwa yang digugat oleh Penggugat melalui gugatannya dan


ah

oleh karenanya menjadi objek sengketa dalam perkara ini adalah:


R

si
Surat Keputusan Menteri Kehutanan Republik Indonesia Nomor :

ne
ng

SK.37/MENHUT-II/2008 Tanggal 20 Pebruari 2008 Tentang Pelepasan

Sebagian Kawasan Hutan Yang Dapat Dikonversi seluas + 13.415,70

do
gu

(Tiga Belas Ribu Empat Ratus Lima Belas Dan Tujuh Perseratus)
In
Hektar yang terletak di Kelompok Hutan Nyiur, Kabupaten Bengkalis,
A

Provinsi Riau Untuk Usaha Budidaya Perkebunan Kelapa Sawit Atas


ah

lik

Nama PT. Marita Makmur Jaya;

Menimbang, bahwa Penggugat melalui gugatannya pada pokoknya


m

ub

menyatakan terbitnya objek sengketa a quo telah bertentangan dengan peraturan


ka

ep

perundang-undangan yang berlaku atau Asas-asas Umum Pemerintahan yang

Baik, sehingga haruslah dinyatakan batal atau tidak sah, serta wajiblah dicabut
ah

oleh Tergugat;
es
M

ng

on
gu

Halaman 92 dari 103 halaman. Putusan Nomor 152/G/2020/PTUN-JKT.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 92
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Menimbang, bahwa terhadap gugatan yang diajukan oleh Penggugat

a
R
tersebut telah dibantah oleh Tergugat dan Tergugat II Intervensi melalui

si
Jawabannya masing-masing melalui persidangan secara elektronik tertanggal 15

ne
ng
September 2020 dan tanggal 22 September 2020, yang pada pokoknya

membantah dalil-dalil gugatan Penggugat serta memuat pula Eksepsi Tergugat

do
gu
dan Tergugat II Intervensi;

In
A
Menimbang, bahwa terhadap jawaban Tergugat dan Tergugat II Intervensi

telah dibantah oleh Penggugat melalui Repliknya yang pada pokoknya tetap pada
ah

lik
dalil-dalil gugatannya, yang kemudian Replik tersebut dibantah oleh Tergugat dan

Tergugat II Intervensi melalui Dupliknya masing-masing yang pada pokoknya


am

ub
Tergugat dan Tergugat II Intervensi tetap pada dalil bantahannya semula;
ep
k

Menimbang, bahwa berdasarkan pada ketentuan Pasal 80 dan Pasal 100


ah

Undang-Undang No. 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara serta
R

si
didasarkan pada asas dominis litis terhadap para pihak telah diberikan

ne
ng

kesempatan untuk mengajukan buktinya masing-masing serta telah dibebankan

pembuktian oleh Pengadilan sebagaimana ketentuan perundang-undangan, dan

do
gu

telah pula mengajukan kesimpulannya masing-masing;

Menimbang, bahwa oleh karena Jawaban Tergugat dan Tergugat II


In
A

Intervensi termuat pula dalil-dalil Eksepsi, maka didasarkan pada ketentuan Pasal
ah

lik

77 Undang-Undang No. 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara,

sebelum Pengadilan mempertimbangkan mengenai pokok sengketa a quo


m

ub

haruslah terlebih dahulu dipertimbangkan Eksepsi Tergugat dan Tergugat II

Intervensi dengan pertimbangan hukum sebagai berikut:


ka

ep

DALAM EKSEPSI
ah

Menimbang, bahwa Eksepsi Tergugat pada pokoknya tentang:


R

es

1. Eksepsi tentang Penggugat tidak memiliki kepentingan hukum (legal


M

ng

standing);
on
gu

Halaman 93 dari 103 halaman. Putusan Nomor 152/G/2020/PTUN-JKT.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 93
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
2. Eksepsi tentang Gugatan Penggugat Kadaluarsa;

a
R

si
Menimbang, bahwa selengkapnya dalil-dalil Eksepsi Tergugat sebagaimana

terurai pada bagian duduk Perkara di atas;

ne
ng
Menimbang, bahwa Eksepsi Tergugat II Intervensi pada pokoknya sebagai

do
gu
berikut:

1. Eksepsi tentang Penggugat tidak berkualitas sebagai Penggugat (legal

In
A
standing);
ah

lik
2. Eksepsi tentang Gugatan Penggugat Daluarsa;

Menimbang, bahwa selengkapnya dalil-dalil Eksepsi Tergugat II Intervensi


am

ub
sebagaimana terurai pada bagian duduk Perkara di atas; ep
Menimbang, bahwa terhadap Eksepsi Tergugat dan Tergugat II Intervensi
k

Pengadilan akan mempertimbangkan sebagai berikut:


ah

si
Menimbang, bahwa ketentuan Pasal 77 Undang-Undang Nomor 5 Tahun

ne
ng

1986 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara mengatur bahwa:

(1) Eksepsi tentang kewenangan absolut Pengadilan dapat diajukan setiap waktu

do
gu

selama pemeriksaan, dan meskipun tidak ada eksepsi tentang kewenangan


absolut Pengadilan apabila Hakim mengetahui hal itu, ia karena jabatannya
wajib menyatakan bahwa Pengadilan tidak berwenang mengadili sengketa
yang bersangkutan ;
In
A

(2) Eksepsi tentang kewenangan relatif Pengadilan diajukan sebelum


disampaikan jawaban atas pokok sengketa, dan eksepsi tersebut harus
diputus sebelum pokok sengketa diperiksa ;
ah

lik

(3) Eksepsi lain yang tidak mengenai kewenangan Pengadilan hanya dapat
diputus bersama dengan pokok sengketa ;
m

ub

Menimbang, bahwa setelah memperhatikan keseluruhan dalil eksepsi

Tergugat dan Tergugat II Intervensi dengan berpedoman pada ketentuan Pasal 77


ka

ep

Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara,


ah

Pengadilan berpendapat bahwa eksepsi-eksepsi tersebut tergolong dalam


R

es

eksepsi lain, karenanya terhadap Eksepsi-eksepsi tersebut akan dipertimbangkan


M

ng

bersamaan dengan pertimbangan mengenai pokok perkara pada putusan ini;


on
gu

Halaman 94 dari 103 halaman. Putusan Nomor 152/G/2020/PTUN-JKT.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 94
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Menimbang, bahwa berdasarkan pada ketentuan Pasal 77 Undang-Undang

a
R
No. 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara, terkait formalitas

si
gugatan yang diajukan oleh Penggugat sebagaimana Eksepsi Tergugat dan

ne
ng
Tergugat II Intervensi, menurut Pengadilan terlebih dahulu akan dipertimbangkan

Eksepsi tentang Gugatan Penggugat Kadaluarsa, dengan pertimbangan sebagai

do
gu
berikut:

In
A
Menimbang, bahwa Penggugat di dalam gugatannya mendalilkan bahwa

Penggugat mengetahui objek sengketa pada tanggal 16 Juli 2020 pada saat
ah

lik
Penggugat mengakses berita online Riau Crime.Com dan kemudian berdasarkan

pendalaman/pengkajian terhadap KTUN tersebut, ternyata KTUN tersebut


am

ub
diterbitkan di atas Kawasan Hutan Produksi Terbatas, hal ini berdasarkan pada

Berita Acara Tata Batas Kawasan Hutan Produksi Terbatas Sungai Nyiur pada
ep
k

tanggal 1 Juni 1991 yang merupakan sebagai Areal Pengganti PT. Guntung
ah

R
Hasrat Makmur seluas ± 14.891,51 (empat belas ribu delapan ratus Sembilan

si
puluh satu koma lima puluh satu ) Hektar, yang telah di lepaskan status kawasan

ne
ng

hutannya berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kehutanan Republik Indonesia

Nomor : 731/Kpts-II/92 tanggal 17 Juli 1992 tentang Pelepasan Kawasan Hutan

do
gu

yang terletak di Kelompok Hutan S.Dani, S. Kateman, Kabupaten Daerah Tingkat


In
II Indragiri Hilir, Provinsi Daerah Tingkat I Riau seluas ± 50.318 (lima puluh ribu
A

tiga ratus delapan belas) Hektar untuk budidaya Perkebunan Kelapa Sawit,
ah

lik

Kelapa Hibrida, coklat dan ubi kayu An, PT. Guntung Hasrat Makmur, dan

kemudian di atas Kawasan Hutan Produksi Terbatas yang menjadi areal pengganti
m

ub

PT. Guntung Hasrat Makmur tersebut telah diterbitkan pula izin pelepasan
ka

kawasan hutan (OBJEK GUGATAN) dalam perkara a quo tanpa ada areal
ep

pengganti yang sifatnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang


ah

berlaku, sehingga keberadaan KTUN (OBJEK GUGATAN) tersebut diketahui


R

es

telah merugikan kepentingan PENGGUGAT;


M

ng

on
gu

Halaman 95 dari 103 halaman. Putusan Nomor 152/G/2020/PTUN-JKT.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 95
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Bahwa dikarenakan PENGGUGAT bukan merupakan pihak yang dituju oleh

a
R
KTUN tersebut, demikian pula penerbitannya KTUN yang mana tidak memerlukan

si
proses pengumuman, maka sesuai dengan ketentuan Bagian V Butir 3 Surat

ne
ng
Edaran Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 2 tahun 1991, tenggang

waktu pengajuan gugatan dihitung secara kasuistis sejak PENGGUGAT merasa

do
gu
kepentingannya dirugikan dan mengetahui adanya keputusan tersebut, yaitu sejak

In
pada hari kamis tanggal 16 Juli 2020;
A
Bahwa mengingat keberadaan KTUN yang menjadi OBJEK GUGATAN a quo baru
ah

lik
diketahui PENGGUGAT sebagaimana di uraian di atas, dimana kemudian

PENGGUGAT merasa kepentingannya dirugikan, karena KTUN tersebut di


am

ub
terbitkan di atas Kawasan Hutan Produksi Terbatas Sungai Nyiur, dan ironisnya,

meskipun KTUN tersebut di terbitkan di atas Kawasan Hutan Produksi Terbatas


ep
k

akan tetapi areal pengganti sebagai persyaratan dalam pelepasan kawasan


ah

R
hutannya belum terpenuhi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-

si
undangan yang berlaku, atas hal tersebut di atas jelas bahwa PENGGUGAT

ne
ng

merasa di rugikan, yaitu sejak tanggal 16 Juli 2020, maka oleh sebab itu

pengajuan gugatan a quo masih dalam tenggang waktu 90 (Sembilan puluh) hari

do
gu

sebagaimana ditentukan oleh Pasal 55 UU PTUN;


In
A

Bahwa berdasarkan Pasal 5 ayat (1) Peraturan Mahkamah Agung Nomor 6 Tahun

2018, menyatakan: Tenggang waktu pengajuan gugatan di Pengadilan dihitung 90


ah

lik

(Sembilan Puluh) hari sejak keputusan atas upaya adminsitratif diterima atau

diumumkan oleh Badan dan/atau Pejabat Adminsitrasi Pemerintahan yang


m

ub

menangani penyelesaian upaya administratif;


ka

Bahwa atas terbitnya objek sengketa, Penggugat melakukan Upaya Administratif


ep

mengajukan surat keberatan terhadap terbitnya objek sengketa kepada Tergugat


ah

pada tanggal 18 Mei 2020 akan tetapi Tergugat tidak menanggapinya.


es
M

Sebagaimana ditegaskan dalam Pasal 77 ayat (4) UU Nomor 30 Tahun 2014


ng

on
gu

Halaman 96 dari 103 halaman. Putusan Nomor 152/G/2020/PTUN-JKT.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 96
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Tentang Administrasi Pemerintahan menyatakan Badan dan/atau Pejabat

a
R
Pemerintahan menyelesaikan keberatan paling lama 10 (sepuluh) hari kerja;

si
Bahwa oleh karena itu, dengan tidak adanya tanggapan dari Tergugat maka

ne
ng
Keberatan tersebut tidak perlu diajukan Banding kepada Pejabat yang lebih tinggi

do
yang mana dalam artian keberatan tersebut sudah dianggap melalui proses dan
gu
mekanisme untuk dapat diajukan Gugatan Tata Usaha Negara ke Pengadilan Tata

In
A
Usaha Negara Pekanbaru;

Bahwa berdasarkan hal tersebut di atas, maka secara yuridis formil gugatan a-quo
ah

lik
diajukan masih dalam tenggang waktu 90 (sembilan puluh) hari sejak Upaya

Adminsitratif selesai dilakukan Para Penggugat sebagaimana yang dimaksud


am

ub
Pasal 55 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 Jo Pasal 5 ayat (1) Peraturan
ep
Mahkamah Agung Nomor 6 Tahun 2018 tersebut diatas;
k
ah

Bahwa berdasarkan hal tersebut di atas, maka secara yuridis formil gugatan a-quo
R

si
diajukan masih dalam tenggang waktu 90 (Sembilan puluh) sebagaimana yang

ne
dimaksud Pasal 55 Undang-UndangNomor 5 Tahun 1986;
ng

Menimbang, bahwa terhadap dalil Penggugat tersebut dibantah oleh

do
gu

Tergugat dan Tergugat II Intervensi melalui Eksepsinya masing-masing

sebagaimana termuat dalam pertimbangan mengenai duduk perkara putusan ini;


In
A

Menimbang, bahwa terhadap dalil-dalil para pihak sebagaimana tersebut di


ah

atas, Pengadilan akan memberi penilaian hukum sebagai berikut:


lik

Menimbang, bahwa dalam ketentuan Pasal 55 ayat (1) Undang-Undang


m

ub

Nomor 5 tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara, mengatur bahwa:
ka

ep

“Gugatan dapat diajukan hanya dalam tenggang waktu sembilan puluh


hari terhitung sejak saat diterimanya atau diumumkannya Keputusan
ah

Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara”;


R

es
M

ng

on
gu

Halaman 97 dari 103 halaman. Putusan Nomor 152/G/2020/PTUN-JKT.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 97
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Menimbang, bahwa dari ketentuan hukum di atas dapat disimpulkan

a
R
bahwa dalam mengajukan gugatan di Peradilan Tata Usaha Negara dianut asas

si
Temporalis yaitu dianutnya batas waktu pengajuan gugatan yaitu 90 hari sejak

ne
ng
saat diterimanya atau diumumkannya Keputusan Badan atau Pejabat Tata Usaha

Negara, hal ini tentunya berlaku bagi Penggugat yang dituju langsung oleh

do
gu
Keputusan Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara tersebut, sedangkan bagi

In
pihak yang tidak dituju oleh surat keputusan tersebut beberapa yurisprudensi
A
Mahkamah Agung RI telah melahirkan kaedah hukum mengenai hal tersebut,
ah

lik
yaitu dihitung sejak Penggugat mengetahui adanya penerbitan surat keputusan

objek sengketa dan kepentingannya merasa dirugikan;


am

ub
Menimbang, bahwa lebih dari itu Pasca diundangkannya Undang-Undang
ep
No. 30 tahun 2014 Tentang Administrasi Pemerintahan pada Pasal 75 sampai
k

dengan Pasal 78 terdapat pengaturan/norma baru berupa dapat ditempuhnya


ah

si
upaya administratif berupa keberatan dan banding atas diterbitkannya suatu

keputusan tata usaha negara oleh warga masyarakat yang dirugikan oleh

ne
ng

keputusan tata usaha negara tersebut, hal mana apabila warga masyarakat masih

tidak menerima atas penyelesaian banding oleh atasan Pejabat, maka warga

do
gu

masyarakat dapat mengajukan gugatan ke Pengadilan, yang kemudian ketentuan


In
tersebut diadopsi oleh Peraturan Mahkamah Agung RI No. 6 Tahun 2018 Tentang
A

Pedoman Penyelesaian Sengketa Administrasi Pemerintahan Setelah Menempuh


ah

lik

Upaya Administrasi;

Menimbang, bahwa berdasarkan pada fakta hukum yang terungkap


m

ub

dipersidangan diketahui pada pokoknya bahwa Penggugat sebagai suatu


ka

ep

organisasi yang bergerak dalam pelestarian lingkungan hidup telah mengetahui

adanya penerbitan surat keputusan objektum litis pada hari kamis tanggal 16 Juli
ah

2020 (vide bukti P-13 dan dalil gugatan Penggugat) dan telah mengajukan upaya
es
M

administrasi berupa keberatan kepada Tergugat pada tanggal 18 Mei 2020 (dalil
ng

on
gu

Halaman 98 dari 103 halaman. Putusan Nomor 152/G/2020/PTUN-JKT.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 98
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Penggugat) akan tetapi Pengadilan tidak menemukan adanya surat keberatan

a
R
tanggal 18 Mei 2020 sebagaimana didalilkan Penggugat, yang ada adalah bukti P-

si
14 yaitu surat Penggugat kepada Tergugat tertanggal 27 Juli 2020, Hal Mohon

ne
ng
Klarifikasi dan Kebijakan sedangkan gugatan Penggugat diajukan dan didaftarkan

di PTSP Pengadilan Tata Usaha Negara pada tanggal 10 Agustus 2020;

do
gu Menimbang, bahwa berdasarkan pada fakta hukum tersebut diatas,

In
A
dikaitkan dengan tanggal penerbitan objek sengketa dalam perkara a quo yang

relatif cukup lama (+ 12 Tahun) yaitu diterbitkan pada tanggal 20 Pebruari 2008,
ah

lik
Pengadilan merasa perlu untuk menguji apakah benar secara materiel Penggugat

mengetahui penerbitan objek sengketa semata-mata hanya pada hari kamis


am

ub
tanggal 16 Juli 2020 berdasarkan bukti P-13 (print-out) pemberitaan webside

dengan alamat http://riaucrime.com/2020/07/raya-periksa-legalitas-pelepasan-


ep
k

kawasan-hutan-yang-dikelola-pt-marita-makmur-jaya/ ;
ah

si
Menimbang, bahwa oleh karena bukti P-13 diajukan dalam bentuk printout

dari website maka berdasarkan pada ketentuan Pasal 5 ayat (1) Undang-Undang

ne
ng

No. 11 tahun 2008 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik menentukan

do
gu

bahwa "Informasi elektronik dan/atau dokumen elektronik dan /atau hasil cetaknya

merupakan alat bukti hukum yang sah", karenanya termasuk bukti elektronik, akan
In
A

tetapi untuk dapat dinilai oleh Pengadilan haruslah secara hukum memenuhi

ketentuan Pasal 6 Undang-Undang tersebut, yaitu informasi dapat diakses, dapat


ah

lik

ditampilkan, dijamin keutuhannya, dan dapat dipertanggungjawabkan sehingga

menerangkan suatu keadaan, karenanya menurut hemat pengadilan untuk


m

ub

menjamin integritas datanya sebagaimana ketentuan tersebut, bukti P-13 tersebut


ka

sedapat mungkin harus didukung oleh hasil digital forensik atau setidak- tidaknya
ep

dikuatkan oleh ahli digital forensik/IT, sedangkan dalam sengketa in casu bukti
ah

P-13 tersebut tidak didukung dengan hasil digital forensik atau setidak- tidaknya
es

dikuatkan oleh ahli digital forensik/IT, yaitu untuk mengetahui kapan berita
M

ng

on
gu

Halaman 99 dari 103 halaman. Putusan Nomor 152/G/2020/PTUN-JKT.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 99
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
tersebut dipublish apakah berita tersebut pengulangan dari berita yang sudah ada,

a
R
atau kutipan dari berita lainnya, atau berita tersebut merupakan link berita dari

si
link berita lainnya yang isinya hampir sama yang juga telah dibaca sebelumnya

ne
ng
oleh Penggugat, dan Majelis Hakim tidak menemukan bukti-bukti dan keterangan

saksi lainnya yang dapat menunjukkan bahwa benar-benar Penggugat

do
gu
mengetahui penerbitan surat keputusan objektum litis pada tanggal 16 Juli 2020,

In
sehingga dalam kondisi hanya terdapat 1 (satu) bukti yang menurut ketentuan
A
peraturan perundangan integritas datanya masih dipertanyakan, maka tidak dapat
ah

lik
memberikan keyakinan yang cukup bagi Majelis Hakim untuk mengambil

kesimpulan bahwa Penggugat benar mengetahui penerbitan objektum litis pada


am

ub
tanggal 16 Juli 2020 (+ 12 Tahun setelah penerbitan surat keputusan objek

sengketa), sedangkan Hakim harus memutus berdasarkan 2 (dua) alat bukti dan
ep
k

keyakinan sebagaimana maksud ketentuan Pasal 107 Undang-Undang No. 5


ah

Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara;


R

si
Menimbang, bahwa berdasarkan pada fakta hukum sebagaimana telah

ne
ng

dipertimbangkan di atas, Pengadilan berkesimpulan bahwa Penggugat tidak dapat

membuktikan secara yuridis dan meyakinkan bahwa Penggugat benar-benar

do
gu

mengetahui penerbitan surat keputusan objek sengketa pada tanggal 16 Juli


In
2020, karenanya gugatan Penggugat nyata telah lewat waktu, maka terhadap
A

Eksepsi Tergugat dan Tergugat II Intervensi mengenai gugatan Penggugat


ah

lik

daluarsa/kadaluarsa beralasan hukum untuk diterima;

Menimbang, bahwa oleh karena eksepsi Tergugat dan Tergugat II


m

ub

Intervensi tentang gugatan Penggugat daluarsa/kadaluarsa telah dinyatakan


ka

diterima, maka terhadap eksepsi Tergugat dan Tergugat II Intervensi lainnya tidak
ep

relevan lagi untuk dipertimbangkan;


ah

DALAM POKOK PERKARA


es
M

ng

on
gu

Halaman 100 dari 103 halaman. Putusan Nomor 152/G/2020/PTUN-JKT.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 100
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Menimbang, bahwa oleh karena Eksepsi Tergugat dan Tergugat II

a
R
Intervensi diterima, maka terhadap pokok perkara tidak perlu dipertimbangkan lagi

si
dan gugatan Penggugat beralasan hukum untuk dinyatakan tidak diterima;

ne
ng
Menimbang, bahwa selanjutnya sesuai ketentuan Pasal 110 dan 112

do
gu
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara, oleh

karena eksepsi Tergugat dan Tergugat II Intervensi tentang Penggugat tidak

In
A
mempunyai kedudukan hukum dan kepentingan hukum untuk mengajukan

gugatan dinyatakan diterima dan gugatan Penggugat dinyatakan tidak diterima,


ah

lik
maka terhadap Penggugat dihukum untuk membayar biaya perkara yang

jumlahnya akan ditentukan dalam amar putusan ini;


am

ub
Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 26 Peraturan
ep
k

Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2019 Tentang Administrasi


ah

Perkara Dan Persidangan di Peradilan Secara Elektronik, dengan diucapkannya


R

si
Putusan secara elektronik maka secara hukum telah dilaksanakan penyampaian

ne
ng

Salinan Putusan Elektronik kepada Para Pihak melalui Sistem Informasi

Pengadilan, dan secara hukum dianggap telah dihadiri oleh Para Pihak dan

do
gu

dilakukan pada persidangan yang terbuka untuk umum;

Menimbang, bahwa dengan berpedoman pada sistem pembuktian dalam


In
A

hukum acara Peradilan Tata Usaha Negara yang mengarah pada pembuktian
ah

lik

bebas terbatas (Vrijs bewijs) sebagaimana ketentuan Pasal 100 dan Pasal 107

Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara,


m

ub

maka dengan memperhatikan segala sesuatu yang terjadi dalam pemeriksaan

persidangan tanpa tergantung pada fakta dan hal-hal yang diajukan oleh para
ka

ep

pihak, Majelis Hakim telah menentukan apa yang harus dibuktikan, beban
ah

pembuktian beserta penilaian pembuktian. Atas dasar itu terhadap alat-alat bukti
R

es

yang diajukan oleh para pihak menjadi bahan pertimbangan dan telah
M

ng

dipertimbangkan, namun untuk mengadili dan memutus sengketanya hanya


on
gu

Halaman 101 dari 103 halaman. Putusan Nomor 152/G/2020/PTUN-JKT.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 101
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
dipakai alat-alat bukti yang relevan dan terhadap alat bukti selebihnya tetap

a
R
dilampirkan menjadi satu kesatuan dengan berkas perkaranya;

si
ne
ng
Memperhatikan, ketentuan Pasal 55 ayat (1) Undang-Undang Nomor 9

Tahun 2004 Tentang Perubahan Atas Undang-undang Nomor 5 Tahun 1986

do
gu
tentang Peradilan Tata Usaha Negara Jo. Pasal 73 Undang-Undang Nomor 41

tahun 1999 tentang Kehutanan dan Pasal 92 Undang- Undang Nomor 32 Tahun

In
A
2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, serta peraturan

perundang-undangan lain yang berkaitan dengan sengketa ini ;


ah

lik
MENGADILI
am

ub
DALAM EKSEPSI;

- Menerima Eksepsi Tergugat dan Tergugat II Intervensi;


ep
k

DALAM POKOK PERKARA;


ah

- Menyatakan gugatan Penggugat tidak diterima;


R

si
- Menghukum Penggugat untuk membayar biaya dalam sengketa ini sejumlah

ne
ng

Rp . 345.000,- (Tiga ratus empat puluh lima ribu rupiah);

do
gu

Demikian diputuskan dalam Rapat Permusyawaratan Majelis Hakim

Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta pada hari Jum’at, tanggal 4 Desember
In
A

2020 oleh kami Dr. NASRIFAL, S.H., M.H., selaku Hakim Ketua Majelis BAGUS
ah

lik

DARMAWAN, S.H., M.H., dan SUTIYONO, S.H., M.H., masing-masing selaku

Hakim Anggota, Putusan tersebut diucapkan pada hari Senin 14 Desember 2020,
m

ub

dalam persidangan secara elektronik oleh kami Dr. NASRIFAL, S.H., M.H.,
ka

selaku Hakim Ketua Majelis AKHDIAT SASTRODINATA, S.H., M.H., dan


ep

SUTIYONO, S.H., M.H., masing-masing selaku Hakim Anggota dengan dibantu


ah

oleh YULIANTI, S.H., M.H., Panitera Pengganti Pengadilan Tata Usaha Negara
R

es

Jakarta dan dikirimkan secara elektronik kepada Para Pihak melalui Sistem
M

ng

Informasi Pengadilan;
on
gu

Halaman 102 dari 103 halaman. Putusan Nomor 152/G/2020/PTUN-JKT.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 102
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
HAKIM ANGGOTA, HAKIM KETUA MAJELIS,

a
R

si
ne
ng
AKHDIAT SASTRODINATA, S.H., M.H. Dr. NASRIFAL, S.H., M.H.

do
gu
SUTIYONO, S.H., M.H. PANITERA PENGGANTI,

In
A
ah

lik
YULIANTI, S.H., M.H.

Rincian biaya :
am

ub
- Pendaftaran Rp. :
30.000,-
- ATK :
Rp. 125.000,-
- Panggilan-Panggilan :
Rp. 138.000,-
- Meterai Putusan Sela Rp. :
6.000,-
ep
k

- Redaksi Putusan Sela Rp. :


10.000,-
- Leges Rp. :
10.000,-
ah

- Meterai Rp. :
6.000,-
R

si
- Redaksi Rp. :
10.000,-
- Leges Rp. :
10.000,-
Rp. 345.000,-

ne
ng

(Tiga ratus empat puluh lima ribu rupiah)

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

Halaman 103 dari 103 halaman. Putusan Nomor 152/G/2020/PTUN-JKT.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 103

Anda mungkin juga menyukai