Petunjuk:
1. Bacalah materi Inovasi dalam Tata Kelola SDM Pemerintahan dibawah ini,
kemudian buat resume pemahaman sdr/i mengenai materi tersebut.
2. Jawaban dalam format PDF, dengan judul file: Pertemuan 15 TKSDMP-A/B,
dikirimkan paling lambat hari Kamis tanggal 24 Juni 2021 pukul 23.00 WIB, ke:
a. Kelas A (Kamis, 07.30) : n_azaki@yahoo.co.id
b. Kelas B (Kamis, 10.00) : nazaki.m.si@gmail.com
I. PENDAHULUAN
Sumber: Hutagalung, Simon Sumanjoyo dan Dedy Hermawan. 2018, Membangun Inovasi
Pemerintah Daerah. Deepublish. Yogyakarta.
II. PENTINGNYA INOVASI TATA KELOLA SDM PEMERINTAHAN
Tata kelola SDM Aparatur Pemerintahan saat ini menempatkan aparatur penyelenggara
pemerintahan dalam posisi yang tidak hanya melayani masyarakat (public servant), tetapi juga
menjadi mitra masyarakat, dan mampu melaksanakan kerjasama bersama masyarakat.
Perkembangan aspirasi dan dinamika masyarakat menuntut penyesuaian perubahan di
lingkungan birokrasi pemerintahan, terutama perubahan sikap dan perilaku birokrasi. Perubahan
yang terjadi dilingkungan birokrasi sering kurang memenuhi harapan masyarakat karena
dinamika masyarakat bergerak lebih cepat, sehingga yang tampak adalah keterlambatan
birokrasi dalam melakukan antisipasi terhadap perubahan yang terjadi.
Melihat fenomena-fenomena tersebut, maka sangat penting dilakukan inovasi-inovasi dalam tata
kelola SDM aparatur pemerintahan, sehingga mampu memberi solusi atas permasalahan-
permasalahan yang ada.
Selain itu, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB)
telah menetapkan Top 45 Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2019, diantaranya:
LAN merancang laboratotium yang diberi nama Laboratorium Inovasi (Labinov) sebagai
sebuah proses untuk menghasilkan pengetahuan baru melalui tahapan sosialisasi, eksternalisasi,
kombinasi dan internalisasi (SECI) yang dikembangkan dari metode proses Social Innovation
menjadi metode 5D + 1 (Drum-up, Diagnose, Design, Deliver, Display, + Documentation).
Labinov LAN juga hadir dalam rangka memfasilitasi pemerintahan daerah dan penyelenggara
pelayanan publik lainnya dalam melahirkan inovasi.
Sejak tahun 2015, Laboratorium Inovasi semakin berkembang baik dari jumlah lokusnya,
maupun jumlah ide inovasi yang dihasilkan. Pada tahun 2018, Labinov menjadi salah satu
program prioritas nasional, dan berhasil mengembangkan 6.779 ide inovasi yang berasal dari
Aceh hingga Papua melalui pola kemitraan, dimana beberapa di antaranya telah mendapatkan
pengakuan dan penghargaan dari berbagai institusi baik nasional maupun internasional.