NAMA KELOMPOK :
KADEK AGUS ANDRIWIRAWAN ( 2214131006 )
KOMANG SUDIASA ARTAWAN ( 2214131001)
PUTU EKA SWARDANA ( 2214131003 )
KADEK DODI KRISMAWAN ( 2214131008 )
IDA BAGUS KETUT KINGYOBI ( 2214131011 )
KOMANG WIDHARMAYASA ( 2214131015 )
HUKUM ADAT
DHARMA SASTRA
(a) dilihat dari pendirinya, badan hukum itu diadakan dengan kOnstruksi hukum public yang
didirikan Oleh penguasa dengan undang-undang atau peraturan-peraturanlainnya,
hukum perdata dan melalui organ-organnya (Badan atau Jabatan TUN) menurut
peraturann perundang-undanngan yang bersangkutan dapat melakukan tindakan
Hukum Perdata.”
Dengan demikian kedudukan pemerintah adalah Organisasi Jabatan di mana
pemerintah mengatur tentang kepentingan publik, jadi pemerintah melakukan
kewenangannya hanya dalam ruang lingkup publik saja. Artinya pada saat Hukum Publik
itu melakukan perbuatan-perbuatan publik seperti membuat peraturan (regeling),
mengeluarkan kebijakan (beleid), keputusan (besluit), dan ketetapan (beschikking),
kedudukannya adalah sebagai jabatan atau organisasi jabatan (ambtenorganisatie), yang
tunduk dan diatur hukum publik dan diserahi kewenangan publik (publiekbevoegdheid),
bukan sebagai badan hukum (rechtsperson), yang tunduk dan mengikatkan diripada
hukum privat dan yang dilekati dengan kecakapan (bekwaam) hukum.
KEDUDUKAN PEMERINTAH DALAM HUKUM PRIVAT
Badan hukum (rechtspetsoon) adalah kumpulan orang yaitu semua yang di dalam
kehidupan masyarakat dengan beberapa pengecualian sesuai dengan ketentuan undang-
undang dapat bertindak sebagaimana manusia,yang memiliki hak-hak dan kewenangan-
kewenangan, seperti, kumpulan orang dalam suatu badan hukum, perseoraang
terbaatas,perusahaan perkapalan,perhimpunan(sukarela), dan sebagainya.
Daalam kepustakaan hukum di kenal ada beberapa unsur dari badan hukum yaitu :
Bila berdasarkan hukum publik negara, provinsi dan kabupaten adalah organisasi
jabatan atau kumpulan dariorgan-organ kenegaraaan dan pemerintahan,maka berdasarkan
hukum perdata negara, provinsi dan kabupaten adalah kumpulan badan-badan hukum
yang tindakan hukumnya di jalankan oleh pemerintah.
Keberadaan pemerintah yang secara teoritis memiliki 2 fungsi, yaitu sebagai wakil
dari jabatan dan badan hukum, yang masing-masing di atur dan tunduk pada hukum yang
berbeda,hukum publik daan hukum privat.
Macam-macam Jabatan Pemerintah
Pejabat
adalah seseorang yang bekerja (fungsi atau mandat, terlepas dari apakah ia memiliki ruang kerja
terkait posisinya) dalam suatu organisasi atau pemerintahan dan berpartisipasi dalam
pelaksanaan wewenang (baik milik mereka sendiri atau atasan mereka, publik, atau pribadi)
Pejabat Negara
Pejabat negara adalah pejabat yang lingkungan kerjanya berada pada lembaga negara yang
merupakan alat kelengkapan negara beserta derivatifnya berupa lembaga negara pendukung.
Pejabat negara menjalankan fungsinya untuk dan atas nama negara Pejabat negara merupakan
pejabat yang terlibat dalam administrasi publik atau pemerintahan, baik melalui pemilihan,
penunjukan, seleksi, atau pekerjaan. Seorang birokrat atau pamong praja adalah anggota dalam
suatu birokrasi. Seorang pejabat terpilih adalah orang yang menduduki suatu jabatan berdasarkan
pemilihan. Pejabat juga dapat ditunjuk secara ex officio (berdasarkan keputusan kantor lain,
sering kali dalam kapasitas yang ditentukan, seperti ketua, penasihat, dan sekretaris). Beberapa
posisi resmi mungkin diwariskan. Seseorang yang saat ini memegang jabatan disebut
sebagai petahanan.
Yang termasuk dalam pejabat negara menurut Undang-Undang Nomor 5 tentang Aparatur Sipil
Negara adalah:
1. Presiden dan Wakil Presiden
2. Ketua, wakil ketua, dan anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat
3. Ketua, wakil ketua, dan anggota Dewan Perwakilan Rakyat
4. Ketua, wakil ketua, dan anggota Dewan Perwakilan Daerah
5. Ketua, wakil ketua, ketua muda dan hakim agung pada Mahkamah Agung serta
ketua, wakil ketua, dan hakim pada semua badan peradilan kecuali hakim ad hoc
6. Ketua, wakil ketua, dan anggota Mahkamah Konstitusi
7. Ketua, wakil ketua, dan anggota Badan Pemeriksa Keuangan
8. Ketua, wakil ketua, dan anggota Komisi Yudisial
9. Ketua dan wakil ketua Komisi Pemberantasan Korupsi
10. Menteri dan jabatan setingkat menteri
11. Kepala perwakilan Republik Indonesia di luar negeri yang berkedudukan sebagai
Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh
12. Gubernur dan wakil gubernur;
13. Bupati/wali kota dan wakil bupati/wakil wali kota
14. Pejabat negara lainnya yang ditentukan oleh Undang-Undang.