Anda di halaman 1dari 7

TUGAS

HUKUM ADMINISTRASI NEGARA


Dosen pengampu : YUDI GABRIEL TOLOLIU, S.H., M.H.

NAMA KELOMPOK :
KADEK AGUS ANDRIWIRAWAN ( 2214131006 )
KOMANG SUDIASA ARTAWAN ( 2214131001)
PUTU EKA SWARDANA ( 2214131003 )
KADEK DODI KRISMAWAN ( 2214131008 )
IDA BAGUS KETUT KINGYOBI ( 2214131011 )
KOMANG WIDHARMAYASA ( 2214131015 )

HUKUM ADAT
DHARMA SASTRA

SEKOLAH TINGGI AGAMA HINDU NEGERI


MPU KUTURAN SINGARAJA
2023
KEDUDUKAN HUKUM ( RECHTSPOSITIE ) PEMERINTAH

Kenyataan sehari-hari menunjukkan bahwa pemerintah disampingmelaksanakan


aktivitas dalam bidang hukum publik, juga
seringterlibat dalamlapangan keperdataan. Dalam pergaulan hukum,pemerintah sering tampil
dengan “twee petten” dengan dua kepala,sebagai wakil dari jabatan (ambt)yang tunduk pada
hukum publik dan wakildari badan hukum (rechspersoon)yang tunduk pada hukum privat.
Dalam perspektif hukum publik, negara adalah organisasi jabatan.menurut logemann (Dalam 
bentuk kenyataan sosialnya,negara adalah organisasi yang berkenan dengan berbagai fungsi.
Pengertian fungsi adalah lingkungan kerja yang terperinci dalam hubungannyasecara
keseluruhan. fungsi-fungsi ini dinamakan jabatan.& negara adalah organisasi jabatan).
jabatan adalah suatu lembaga dengan lingkup pekerjaan sendiri yang dibentuk untuk waktu
lama dan kepadanya diberikantugas dan wewenang). Menurut Bagir Manan, jabatan adalah
lingkungan pekerjaan tetap yang berisi fungsi-fungsi tertentu yang secara keseluruhan
mencerminkan tujuan dan tata kerja
suatu organisasi. jabatan itubersifat tetap, sementara pemegang jabatan(ambtsdrager) dapat
berganti-ganti, sebagai contoh, jabatan presiden, wakil presiden, menteri, gubernur dan lain-
lain, relatif bersifat tetap, sementara pemegang jabatan atau pejabatnya sudah berganti-ganti.
hukum private dan bahan hukum publik. menurut Chidir Ali, ada tiga kriteria untuk
menentukan status badan hukum publik yaitu :

(a) dilihat dari pendirinya, badan hukum itu diadakan dengan kOnstruksi hukum public yang
didirikan Oleh penguasa dengan undang-undang atau peraturan-peraturanlainnya,

(b) lingkungan kerjanya, yaitu melaksanakan perbuatan-perbuatanpublik,

(c)badan hukum itu diberi wewenang public seperti membuat


keputusan, ketetapan atau peraturan yang mengikatumum.
Pengertian Hukum Publik

Suatu hukum dimana mengatur hubungan antara warga negara di Negara


tertentu, di mana berhubungan dengan negara serta alat perlengkapan mengatur
Negara disebut dengan Hukum Publik. Hukum Publik diartikan secara global
karena mengatur kepentingan-kepentingan umum, artinya mengatur korelasi
antara warga negara dengan negara dimana dapat dikatakan hukum yang
mengatur kepentingan umum warganya.
Hukum publik  adalah keseluruhan peraturan yang merupakan dasar negara untuk
mengatur pula bagaimana caranya negara melaksanakan tugasnya, jadi merupakan
perlindungan kepentingan negara.maka dari itu untuk memperhatikan kepentingan umum,
maka pelaksanaan peraturan hukum publik dilakukan oleh penguasa.
 Kedudukan Pemerintah dalam Hukum Publik

Berdasarkan Pasal 1 Angka 3 Undang-Undang Dasar 1945 dalam BAB I


menyebutkan bahwa “Negara Indonesia adalah negara Hukum”, semua tindakan
pemerintah harus berdasarkan pada hukum. Berdasarkan isinya hukum tersebut di
bagi menjadi 2 yaitu Hukum Publik dan Hukum Privat. Dalam Hukum Publik
negara adalah organisasi jabatan. Di antara jabatan-jabatan kenegaraan ini ada
jabatan pemerintahan
Seperti pendapat yang dikemukakan oleh H.D van Wijk dan Willem
Konijenenbelt yang mengatakan bahwa “Di dalam hukum mengenai badan hukum
kita mengenal perbadaan antara badan hukum dan organ-organnya. Badan hukum
melakukan perbuatan melalui organ-organnya, yang mewakilinya. Perbedaan antara
badan hukum dengan organ berjalan paralel dengan perbedaan antara badan umum (openbaar
lichaam) dengan organ pemerintahan. Paralelitas perbedaan itu kurang lebih tampak ketika
menyangkut hubungan hukum yang berkaitan dengan harta kekayaan dari badan umum (yang
digunakan oleh pemerintah). Indroharto menyebutkan bahwa lembaga-lembaga Hukum
Publik itu memiliki kedudukan mandiri dalam statusnya sebagai badan hukum
(perdata). Lembaga-lembaga Hukum Publik yang menjadi induk dari badan atau jabatan
TUN ini yang besar-besar di antaranya adalah Negara, Lembaga-lembaga tertinggi dan
Tinggi Negara,Departemen, Badan-badan Non Dapertemen, Provinsi, Kabupaten,
Kotamadya,dan sebagainya. Lembaga-lembaga Hukum Publik tersebut merupakan badan

hukum perdata dan melalui organ-organnya (Badan atau Jabatan TUN) menurut
peraturann perundang-undanngan yang bersangkutan dapat melakukan tindakan
Hukum Perdata.”
Dengan demikian kedudukan pemerintah adalah Organisasi Jabatan di mana
pemerintah mengatur tentang kepentingan publik, jadi pemerintah melakukan
kewenangannya hanya dalam ruang lingkup publik saja. Artinya pada saat Hukum Publik
itu melakukan perbuatan-perbuatan publik seperti membuat peraturan (regeling),
mengeluarkan kebijakan (beleid), keputusan (besluit), dan ketetapan (beschikking),
kedudukannya adalah sebagai jabatan atau organisasi jabatan (ambtenorganisatie), yang
tunduk dan diatur hukum publik dan diserahi kewenangan publik (publiekbevoegdheid),
bukan sebagai badan hukum (rechtsperson), yang tunduk dan mengikatkan diripada
hukum privat dan yang dilekati dengan kecakapan (bekwaam) hukum.
 KEDUDUKAN PEMERINTAH DALAM HUKUM PRIVAT
Badan hukum (rechtspetsoon) adalah kumpulan orang yaitu semua yang di dalam
kehidupan masyarakat dengan beberapa pengecualian sesuai dengan ketentuan undang-
undang dapat bertindak sebagaimana manusia,yang memiliki hak-hak dan kewenangan-
kewenangan, seperti, kumpulan orang dalam suatu badan hukum, perseoraang
terbaatas,perusahaan perkapalan,perhimpunan(sukarela), dan sebagainya.

Daalam kepustakaan hukum di kenal ada beberapa unsur dari badan hukum yaitu :

1) Perkumpulan orang ( organisasi yang teratur)


2) Dalam melakukan perbuatan hukum dalam hubungan-hubungan hukum
3) Adanya harta kekayaan yang terpisah
4) Mempunyai kepentingan sendiri
5) Mempunyai pengurus
6) Mempunyai tujuan tertentu
7) Mempunyai hak dan kewajiban
8) Dapat digugat atau menggugat di depan pengadilan.

Bila berdasarkan hukum publik negara, provinsi dan kabupaten adalah organisasi
jabatan atau kumpulan dariorgan-organ kenegaraaan dan pemerintahan,maka berdasarkan
hukum perdata negara, provinsi dan kabupaten adalah kumpulan badan-badan hukum
yang tindakan hukumnya di jalankan oleh pemerintah.

Ketika pemerintah bertindak dlam lapangan keperdataan da tunduk pada aturan


hukum perdata,pemerintah bertindak sebagai wakil dari badan hukum, bukan wakil dari
jabatan. Sebagai wakil dari badan hukum ( rechtspersoon )

Keberadaan pemerintah yang secara teoritis memiliki 2 fungsi, yaitu sebagai wakil
dari jabatan dan badan hukum, yang masing-masing di atur dan tunduk pada hukum yang
berbeda,hukum publik daan hukum privat.
 Macam-macam Jabatan Pemerintah

Pejabat
adalah seseorang yang bekerja (fungsi atau mandat, terlepas dari apakah ia memiliki ruang kerja
terkait posisinya) dalam suatu organisasi atau pemerintahan dan berpartisipasi dalam
pelaksanaan wewenang (baik milik mereka sendiri atau atasan mereka, publik, atau pribadi)

Pejabat Negara
Pejabat negara adalah pejabat yang lingkungan kerjanya berada pada lembaga negara yang
merupakan alat kelengkapan negara beserta derivatifnya berupa lembaga negara pendukung.
Pejabat negara menjalankan fungsinya untuk dan atas nama negara Pejabat negara merupakan
pejabat yang terlibat dalam administrasi publik atau pemerintahan, baik melalui pemilihan,
penunjukan, seleksi, atau pekerjaan. Seorang birokrat atau pamong praja adalah anggota dalam
suatu birokrasi. Seorang pejabat terpilih adalah orang yang menduduki suatu jabatan berdasarkan
pemilihan. Pejabat juga dapat ditunjuk secara ex officio (berdasarkan keputusan kantor lain,
sering kali dalam kapasitas yang ditentukan, seperti ketua, penasihat, dan sekretaris). Beberapa
posisi resmi mungkin diwariskan. Seseorang yang saat ini memegang jabatan disebut
sebagai petahanan.

Yang termasuk dalam pejabat negara menurut Undang-Undang Nomor 5 tentang Aparatur Sipil
Negara adalah:

1. Presiden dan Wakil Presiden
2. Ketua, wakil ketua, dan anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat
3. Ketua, wakil ketua, dan anggota Dewan Perwakilan Rakyat
4. Ketua, wakil ketua, dan anggota Dewan Perwakilan Daerah
5. Ketua, wakil ketua, ketua muda dan hakim agung pada Mahkamah Agung serta
ketua, wakil ketua, dan hakim pada semua badan peradilan kecuali hakim ad hoc
6. Ketua, wakil ketua, dan anggota Mahkamah Konstitusi
7. Ketua, wakil ketua, dan anggota Badan Pemeriksa Keuangan
8. Ketua, wakil ketua, dan anggota Komisi Yudisial
9. Ketua dan wakil ketua Komisi Pemberantasan Korupsi
10. Menteri dan jabatan setingkat menteri
11. Kepala perwakilan Republik Indonesia di luar negeri yang berkedudukan sebagai
Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh
12. Gubernur dan wakil gubernur;
13. Bupati/wali kota dan wakil bupati/wakil wali kota
14. Pejabat negara lainnya yang ditentukan oleh Undang-Undang.

Anda mungkin juga menyukai