Anda di halaman 1dari 2

NAMA : RINO SUJIYATMOKO

NIM : 042439091
MAKUL : Hukum Perbankan dan Tindak Pidana Pencucian Uang
TUGAS : 3 ( Tiga )

Soal:

Kasus 1 :

Investasi pada suatu kegiatan usaha merupakan salah satu proses integrasi yang lazim
dilakukan. Melalui investasi tersebut, pelaku tindak pidana menggunakan harta hasil kejahatan
yang telah dicuci untuk membiayai suatu kegiatan bisnis. Setelah diinvestasikan, uang yang ia
peroleh dari kegiatan usaha tersebut dianggap sebagai pendapatan usahanya.
Berbagai cara dilakukan oleh pelaku pencucian uang hasil tindak pidana narkotika agar
terlihat harta kekayaan yang dimilikinya merupakan kekayaan yang sah dan legal secara
hukum. Cara itu dilakukan dengan pemindahan harta kekayaannya ke luar negeri,
memasukkan ke lembaga keuangan serta menggunakannya dengan melakukan transaksi jual
beli yang sah secara hukum. Salah satu metode tindak pidana pencucian tersebut adalah
usaha legal (legitimate Business Conservations).

Pertanyaan :

Salah satu metode pencucian uang yang sering dilakukan adalah usaha legal (legitimate
Business Conservations). Berikan penjelasan saudara bagaimana karakteristik dan cara
pencucian uang dengan metode (legitimate Business Conservations) tersebut?.

Kasus 2 :

Dalam suatu perkara tindak pidana pencucian uang, Jaksa Penuntut Umum dalam membuat
dakwaan tindak pidana pencucian uang, jaksa penuntut umum harus menggabungkan
dakwaan menjadi dakwaan kumulatif hal ini tidak terlepas dari proses penyidikan menurut
pasal 74 dan 75 Undang-undang Tindak Pidana Pencucian Uang.
Dalam suatu perbuatan pidana yang  tidak disebutkan dalam peraturan perundang-undangan,
tetapi dalam masyarakat dianggap sebagai perbuatan hukum yang tercela, tidak pantas dan
merugikan rasa keadilan dalam masyarakat,  bertentangan dengan asas-asas hukum umum,
kepatutan dan rasa keadilan dalam hidup masyarakat dapat dikatakan telah melakukan
Perbuatan hukum secara material.

Pertanyaan

Dari ilustrasi diatas, berikan analisa saudara mengenai bagaimana perbuatan melawan hukum
dengan menggunakan pendekatan perbuatan melawan hukum materiil dalam tindak pidana
pencucian uang?
2

Jawaban :

Kasus 1 :

Karakteristik dan cara pencucian uang dengan metode Usaha Legal (legitimate Business
Conservations) dapat dilakukan dengan cara – cara sebagai berikut :
a. Kelebihan penulisan atas peneriimaan legal.
Metode ini digunakan untuk meningkatkan penerimaan yang sebenarnya tidak sama
dengan catatan pembukuan yang sah, dalam hal ini kekurangan riil dari pemasukan
tersebut diambil dari uang hasil tindak pidana.

Contoh :
Perusahaan X yang memiliki usaha dealer mobil membebrikan diskon 15% kepada para
pembelinya, tetapi dalam faktur pembayaran tidak disebutkan sehingga harga normal, jika
harga satu mobil Rp. 200 juta maka jika dia dapat potongan menjadi harga Rp. 170 juta,
jika dalam satu bulan menjual 20 buah mobil dengan harga yang sama maka dalam
pembukuan akan tercatat Rp. 200 juta x 20 = 4 Milyar, tetapi dalam realitasnya uang riil
yang diterima hanya Rp. 170 juta x 20 + 3,4 Milyar maka uang yang Rp. 600 juta
kekurangan dari hasi riil dengan faktur diambil dari uang cash hasil tindak pidana tersebut
dan dimasukkan dalam catatan pembukuan hasil dari penjualan mobil tersebut sehingga
sama jumlah uang yang difaktur dengan riil uang yang ada sebagai laporan pajak kepada
pemerintah menjadi uang yang sah.

b. Kelebihan penulisan atas pengeluaran legal.


Cara ini digunakan dengan meningkatkan pengeluaran – pengeluaran (expanses) yang
sebenarnya tidak pernah ada dan tidak pernah terjadi ada pengeluaran tersebut,
pengeluaran berlebihan ini akan memberikan keuuntungan dengan penggantian pajak
(restitusi).
Contoh :
Pembayaran karyawan yang tidak sama gaji dan jumlahnya, pembelian barang, jasa
konsultasi pajak dan hukum, dll.

Kasus 2 :

Terdapat 2 macam pendekatan sehubungan dengan ajaran perbuatan melawan hukum


materiil dalam tindak pidana pencucian uang yaitu sebagai berikut :
a. Perbuatan Melawan Hukum Materiil berfungsi negatif.
Yaitu apabila perbuatan yang pelaku lakukan merupakan delik satu perbuatan pidana
sebelumnya sebagaimana diatur dalam ketentuan hukum pidana,, tetapi karena ketentuan
kepatutan, asas – asas, dan rasa keadilan dalam masyarakat maka perbuatan hukum
tersebut tidak lagi atau bukan merupakan unsur perbuatan melawan hukum.
b. Perbuatan Melawan Hukum Materiil berfungsi positif.
Yaitu apabila perbuatan yang pelaku lakukan tidak merupakan delik suatu perbuatan
pidana sebagaimana yang diatur dalam ketentuan hukum tertulis, tetapi karena ketentuan
kepatutan, asas – asas, dan rasa keadilan dalam masyarakat maka perbuatan hukum
tersebut menjadi delik perbuatan melawan hukum.

Anda mungkin juga menyukai