Anda di halaman 1dari 8

ARTIKEL ILMIAH

“Relasin Manusia dengan Alam Suatu Kajian Filsafat Lingkungan Hidup”

Oleh:

Itsna Hidayaty

Nim:

20170702052025

MAHASISWA PRODI ILMU AL-QUR’AN DAN TAFSIR

JURUSAN SYARI’AH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI MADURA

2018

Abstrak

Setelah menelusuri jejak manusia dengan alam mengenai perilaku, dapat hendaknya
merubah cara berpikir manusia dengan lingkungan hidup yang didasarkan pada pemikiran
beberapa tokoh-tokoh lingkungan hidup dan beberapa filsuf yang terkenal lainnya. Sehubungan
dengan aspek filosofis, perlu diangkat pandangan para filsuf yang akan menjelaskan mengenai
hakekat eksistensi manusia dengan alam demi kelanjutan kehidupan generasi. Pada hakekatnya
manusia terikat kepada kehidupan didunia sekitarnya, karena hanya manusialah yang
bereksitensi dan manusialah yang mempunyai kelebihan akal budi yang memahami apa arti
kehidupan. Oleh karena itu pandangan-pandangan itu dipergunakan dengan sebaik-baiknya demi
keselamatan manusia dalam mengelola alam lingkungan untuk mempertahankan hidupnya pada
masa-masa yang akan datang.
PENDAHULUAN

Ilmu pengetahuan dan teknologi selalu berkembang dan mengalami kemajuan, sesuai
dengan perkembngan zaman dan perkembngan cara berpikir manusia. Bangsa Indonesia sebagai
salah satu Negara berkembang tidak akan bisa maju selama belum memperbaiki kualitas sumber
daya manusia bangsa kita. Kualitas hidup bangsa dapat meningkat jika ditunjang dengan sistem
pendidikan yang mapan. dengan sistem pendidikan yang mapan, memunginkan kita berpikir
kritis, kreatif, dan produktif.

TUJUAN

Bagaimana hubungan antara Manusia dan Alam?

PEMBAHASAN

Manusia adalah satu-satunya makhluk dialam yang memiliki kapasitas untuk


menyandang predikat Khalifah Tuhan dibumi. Makhluk dengan dengan kedudukan agung ini
akan sangat merugi jika mencintai dunia secara berlebihan dan melainkan posisi tingginya
dijagad raya ini. Manusia berusaha mengenal dirinya dan mengenal alam semesta, ia ingin lebih
tau dirinya dan bagaimana alam semesta. Dua jenis pengetahuan ini menentukan evolusi,
kemjuan dan kebahagian. Hubungan manusia dan alam semesta merupakan sebuah tema penting
filsafat. Dengan kata lain itu adalah sebuah masalah yang esensial bagi manusia, dimana ia
menyimpan potensi besar dalam dirinya.

Manusia sebagai pameran utama dalam lingkungan mengeban tanggung jawab yang
besar dan berat akan semua sisi positif maupu negative yang selama ini trjadi dibumi. Globing
warming yang merupakan isu yang ramai dibicarakan oleh masyarakat dunia tidak pernah akan
adaa jika manusia tidak menghabisi pohon-pohon dihutan. Setiap saat hutan yang menjadi milik
alam yang asri disulap oleh manusia yang sombong. Pencipta alam sering kali dipandang dengan
sebelah mata oleh mata-mata yang tidak tahu dan tidak mengerti akan makna dari sebuah
pengenalan diri kepada sang pencipta.

Alam semesta merupakan hasil ciptaan dari sang pencipta, ciptan Allah memang
berpuncak pada manusia, manusia merupakan ciptaan yang istimewa. Namun perlu disadari
bahwa keistimewaan itu manusia ditekankan untuk bertanggung jawab terhadap seluruh hasil
ciptaan. Hal pertama dan utama agar dapat memahami lebih jauh mengenai lingkungan hidup
serta beberapa kerusakan yang terjadi didalamnya adalah dengan memahami terlebih dahulu
konsep masing-masing term-term tersebut. Kita harus tau apa itu lingkungan dan apa itu hidup.
Kedua hal ini akan mengantar kita untuk menukik lebih jauh mengenai lngkungan hidup itu
sendiri dan memahami apa yang sebenarnya yang kita pahami mengenai kerusakan lingkungan
hidup.

Peran masyarakat secara umum merupakan suatu hal yang dianggap sangat perlu. Alam
perlu diselamtkan dan manusia bertugas untuk menyelamatkan. Fenomena lingkungan alam
semakin hari semakin memprihatinkan. Namun hal itu bukan dilihat sebagai bahaya yang
mengancam tetapi sebuah perihal untuk menghancurkan lingkungan alam berkelanjutan. Situasi
yang memburuk ini merupakan satu bentuk keserakahan manusia itu sendiri. Keserakahan
manusia diwujudkan dalam tindakan yang tidak etis terhadap lingkungan alam. Manusia dengan
secara tidak bertanggungjawab mengeksploitasi lingkungan alam. Lingkungan alam seolah
dijadikan sebagi musuh yang harus dimusnahkan. Sikap manusia yang bebas dan tidak
bertanggungjawa menyebabkan alam diposisikan pada tempat yang lebih rendah dari manusia.
Alam tidak diperlakuakn sebagaimana mestinya. Sebagai bentuk tanggungjawab manusia
seharusnya manusia mengambil; sikap etis yang pantas unutk menghormati lingkungan alam
sebagai ciptaan yang memiliki derajat yang sama.

Manusia harus menyadari dirinya bahwa alam adalah salah satu ciptaan yang sama
dengan dirinya. Upaya unutk menyadario dirinya harus dilakukan secara terus menerus agar
alam dapt dipulihkan kembali. Lingkungan alam adalah lingkungan di mana aku sebagai persona
hidup, bertumbuh dan berkembang, dan berekspresi. Aku adalah bagian dari lingkungan alam.
Oleh karena aku adalah bagian dari lingkungan alam maka aku harus dengan bertanggungjawab 
untuk melindungi dan mencintaiu mereka sebagimana aku mencintai diriku sendiri. Alam adalah
aku yang lain. Aku yang lain adalah pancaran dari diriku sendiri. Dengan menyakiti mereka
maka aku pun merasa diri sakit. Sebagai individu istimewa yang dilengkapi dengan akal dan
budi unutk berpikir dan bertindak maka aku harus bisa menyadari lingkungan alam sebagai aku
yang lain. Sapaan bahwa bahwa aku adalah bagian dari alam yamng lain mau menyatakan bahwa
libngkungan alam bukan lagi dilihat sebagai objek, sasaran melainkan subjek yang sama seperti
aku. Alam bukan sebagai objek atau sasaran yang harus dibuat tak berdaya.
Akar dari regamnya relasi antara lingkungan alam dan manusia adalah relasi antara manusia
manusia itu sendiri. Manusia memperlakukan lingkungan alam sebagai objek dan bukan sebagai
subjek yang sejajar dengan dirinya. Dalam paham ini, manusia dengan segala keegoisannya,
keserakahannya, dapat memnaipulasi alam dengan sesuka hatinya. Setiap indidvidu dalam
kehiddupan masyarakat memiliki peran dn tanggungjawab yang sama unutk mengontorl atau
mengawai setiap perilaku manusia yang berusaha unutk mencedrai alam. Apabila  ada indikasi
atau pelanggaran yang dilakuakn oleh masyarakat, maka masyarakat dalam hal ini sebagai
individu atau secara berkelompok dengan tegas dan berani unutk menghentikan. Ataupun hal itu
tidak diteriam dengan baik maka masyarakat memiliki kewajiban unutk melaporkan kasus
pencemaran keapad aalam kepada pihak terkait. Hal ini menjafi salah satu bentuk bvbagi
masyarakat sebagai kepedulian mereka akan pentingnya lingkungan alam bagi perkembanagn
hidup manusia yang berkelanjutan. Sikap masyarakat unutk peduli terhadaop lingkungan alam
sebagi lingkungan hidup dilihat sebagai kerja sama yang baik unutk dibina secar terus menrus
agar lingkungan alam dapat bertumbuh dan berkembang kea rah yang lebih baik. Arti penting
lingkungan bagi manusia adalah sebagai berikut:

1. Lingkungan merupakan tempat hidup manusia. Manusia hidup, berada, tumbuh, dan
berkembang, diatas bumi sebagai lingkungan.

2. Lingkungan memberi sumber-sumber penghidupan manusia.

3. Lingkungan mempengaruhi sifat, karakter, dan perilaku manusia yang mendiaminya.

4. Lingkungan memberi tantangan bagi kemajuan peradaban manusia.

5. Manusia memperbaiki, mengubah, bahkan menciptakan lingkungan untuk kebutuhan dan


kebahagiaan hidup.
Hari Lingkungan Hidup Sedunia diperingati setiap tanggal 5 Juni. Peringatan ini
dimaksudkan untuk menggugah kepedulian manusia dan masyarakat pada lingkungan hidup
yang cenderung semakin rusak. Hari Lingkungan Hidup Sedunia pertama kali dicetuskan pada
tahun 1972 sebagai rangkaian kegiatan lingkungan dari dua tahun sebelumnya ketika seorang
senator Amerika Serikat, Gaylord Nelson menyaksikan betapa kotor dan cemarnya bumi oleh
ulah manusia. Selanjutnya, ia mengambil prakarsa bersama LSM untuk mencurahkan satu hari
bagi usaha penyelamatan bumi dari kerusakan. Dari Konferensi PBB mengenai lingkungan hidup
yang diselanggarakan pada tanggal 5 Juni 1972 di Stockholm, Swedia. Tanggal 5 Juni tersebut di
tetapkan sebagai hari Lingkungan Hidup Sedunia. Warga atau masyarakat dapat berperan serta
dalam pengelolaan lingkungan hidup. Kesempatan berperan serta itu dapat dilakukan melalui
cara sebagai berikut:

1. Meningkatkan kemandirian, keberdayaan masyarakat, dan kemitraan.

2. Menumbuhkankembangkan kemampuan dan kepeloporan masyarakat.

3. Menumbuhkan ketanggapsegeraan masyarakat untuk melakukan pengawasan sosial.

4. Memberikan saran dan pendapat.

5 Menyampaikan informasi dan/atau menyampaikan laporan.

Di negara, penduduk merupakan salah satu modal dasar pembangunan. Sebagai modal
dasar atau set pembangunan, penduduk tidak hanya sebagai sasaran pembangunan, tetapi juga
merupakan pelaku pembangunan. Mereka adalah subjek dan objek dari pembangunan negara.
Pembangunan pada dasarnya dilakukan oleh penduduk negara dan ditujukan untuk kebutuhan
dan kesejahteraan penduduk yang bersangkutan. Hal yang berkaitan dengan penduduk negara
meliputi: Aspek kualitas penduduk, mencakup tingkat pendidikan, keterampilan, etos kerja, dan
kepribadian.Aspek kuantitas penduduk yang mencakup jumlah penduduk, pertumbuhan,
persebaran, perataan, dan pertimbangan penduduk ditiap wilayah negara. Pertumbuhan penduduk
akan selalu berkaitan dengan masalah lingkungan hidup. Penduduk dengan segala aktivitasnya
akan memberikan dampak terhadap lingkungan.

Demikian pula makin meningkatnya upaya pembangunan menyebabkan makin


meningkatnya dampak terhadap lingkungan hidup. Dampak lingkungan hidup adalah engaruh
perubahan pada lingkungan hidup yang diakibatkan oleh suatu usaha dan/atau kegiatan.
Lingkungan hidup bisa berdampak positif dan negatif bagi kesejahteraan penduduk. Perubahan
positif akibat kegiatan manusia terhadap lingkungan, misalnya dengan pembangunan jalan-jalan
raya yang bisa menghubungkan daerah-daerah yang sebelumnya terisolir. Pembuatansaluran air,
taman kota, penghijauan, penanaman turus jalan, pembuat bendungan, dan lain-lain adalah
contoh-contoh kegiatan yang menjadikan lingkungan memberi dampak positif bagi manusia.
Perubahan yang positif dari lingkungan tersebut tentu saja dapat memberikan keuntungan dan
sumber kesejahteraan bagi penduduk. Perubahan lingkungan sebagai akibat tindakan manusia
tidak jarang memberikan dampak negatif, yaitu kerusakan lingkungan hidup. Kerusakan
lingkungan hidup tidak hanya meniadakan daya dukung lingkungan itu sendiri, tetapi juga
memberi resiko bagi kehidupan manusia. Kerusakan lingkungan hidup merupakan problematika
besar yang dialami umat manusia sekarang ini. Bahkan, isu tentang lingkungan hidup merupakan
satu dari tiga isu global dewasa ini, yaitu isu tentang HAM, demokrasi, dan lingkungan.

KESIMPULAN

Peran masyarakat secara umum merupakan suatu hal yang dianggap sangat perlu. Alam
perlu diselamtkan dan manusia bertugas untuk menyelamatkan. Fenomena lingkungan alam
semakin hari semakin memprihatinkan. Namun hal itu bukan dilihat sebagai bahaya yang
mengancam tetapi sebuah perihal untuk menghancurkan lingkungan alam berkelanjutan. Situasi
yang memburuk ini merupakan satu bentuk keserakahan manusia itu sendiri. Keserakahan
manusia diwujudkan dalam tindakan yang tidak etis terhadap lingkungan alam. Manusia dengan
secara tidak bertanggungjawab mengeksploitasi lingkungan alam. Lingkungan alam seolah
dijadikan sebagi musuh yang harus dimusnahkan. Sikap manusia yang bebas dan tidak
bertanggungjawa menyebabkan alam diposisikan pada tempat yang lebih rendah dari manusia.
Alam tidak diperlakuakn sebagaimana mestinya.
DAFTAR PUSTAKA

Hardjasoemantri, Koesnadi. 2002. Hukum Tata Lingkungan, Yogyakarta: Gadja mada


University Press.

http://isbd- alv.blogspot.co.id/2014/03/pengertian-manusia-dan-lingkungan.html

Burhanuddin yusuf, Lingkungn Hidup dan Manusia, jurnal aqidah, vol III, nomor 2 (2017)

Anda mungkin juga menyukai