Studi ADB: Kerugian ekonomi yang terkait sanitasi yang buruk diperkirakan sekitar Rp
42,3 triliyun per tahun, atau 2% dari GDP Setiap tambahan konsentrasi pencemaran BOD sebesar 1 mg/liter pada sungai meningkatkan biaya produksi air minum sekitar Rp 9.17/meter kubik menyebabkan kenaikan biaya produksi PDAM sekitar 25% dari rata-rata tarif air nasional.
3
INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH (IPAL) SANITASI SETEMPAT INSTALASI PENGOLAHAN LUMPUR TANGKI SEPTIK (IPLT) PENDUDUK YANG PUNYA AKSES KEPADA PRASARANA SARANA SANITASI SETEMPAT BARU 80% DIPERKOTAAN DAN 60 % DIPERDESAAN
AIR DARI TANGKI SEPTIK DIRESAPKAN KEDALAM TANAH, ATAU MENGALIR KE AIR PERMUKAAN
Sumber : Wastewater Sanitation (NAP) 2002
Target Pencapaian MDGs Akses Kepada Prasarana & Sarana Sanitasi Dasar Di Indonesia
(BPS 1992- 2006, SUSENAS)
Thn Thn Thn Thn Thn Thn Thn Thn Thn Thn Thn Thn Thn Thn Thn Thn Thn Thn Thn 1992 1993 1994 1995 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2015
6
KERANGKA DASAR DAN MAKSUD PENGEMBANGAN PRASARANA & SARANA SANITASI 1. Mencegah penyebaran ( kontaminasi) penyakit melalui air (waterborne diseases) dan vektor. 2. Mencegah dan menanggulangi pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup yang diakibatkan oleh air limbah dan sampah domestik. 3. Melakukan pemulihan kualitas lingkungan yang sudah tercemar sehingga sesuai dengan fungsinya kembali
2.
3.
Paradigma baru
TARGET ORIENTED
Kebijakan
1. Peningkatkan akses air limbah baik on-site maupun off-site, di perkotaan dan perdesaan, 2. Peningkatan pembiayaan pembangunan prasarana dan sarana air limbah permukiman 3. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam menyelenggarakan pengembangan sistem pengelolaan air limbah permukiman 4. Penguatan kelembagaan 5. Pengembangan perangkat peraturan perundangan
Program
1. Program Pemberdayaan Masyarakat 2. Program Pengembangan Kelembagaan 3. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah
14