Anda di halaman 1dari 42

PROGRAM PENERTIBAN PEMANFAATAN RUANG

SISTEMATIS LENGKAP
(P3RSL)
KAWASAN PERKOTAAN KENDARI DAN KONAWE

Kendari, 22 Agustus 2019

DIREKTORAT PENERTIBAN PEMANFAATAN RUANG


DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PEMANFAATAN RUANG DAN PENGUASAAN TANAH
KEMENTERIAN AGRARIA DAN TATA RUANG/BPN
A. PENDAHULUAN
UU 26/2007 TENTANG PENATAAN RUANG
DAN PP 15/2010 TENTANG PENYELENGGARAN PENATAAN RUANG
AMAN NYAMAN

PRODUKTIF SISTEM PENYELENGGARAN PENATAAN RUANG BERKELANJUTAN


PERMASALAHAN

Bangunan (Pabrik) di LP2B Alih Fungsi Lahan di Kaw. Lindung Okupasi Sempadan Sungai

Bangunan di Saluran Drainase Bangunan di Sempadan Pantai Menghalangi Akses Umum

PERLU DIATUR DAN DIKENDALIKAN UNTUK MEWUJUDKAN


TERTIB PENYELENGGARAAN PENATAAN RUANG
3
Struktur Organisasi Kementerian Agraria dan Tata Ruang / BPN

4
Ditjen Pengendalian Pemanfaatan Ruang
T U GA S DA N F U N G S I
dan Penguasaan Tanah (Ditjen VI)

TUGAS
Ditjen VI mempunyai tugas menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan
kebijakan di bidang pengendalian pemanfaatan ruang dan penguasaan tanah
serta penertiban dan pendayagunaan tanah terlantar sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.

FUNGSI

1. Perumusan kebijakan di bidang pengendalian pemanfaatan ruang dan penguasaan


tanah serta penertiban dan pendayagunaan tanah terlantar;
2. Pelaksanaan kebijakan di bidang pengendalian pemanfaatan ruang dan penguasaan
tanah serta penertiban dan pendayagunaan tanah terlantar;
3. Penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria (NSPK) di bidang pengendalian
pemanfaatan ruang dan penguasaan tanah serta penertiban dan pendayagunaan tanah
terlantar;
4. Pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang pengendalian pemanfaatan ruang
dan penguasaan tanah serta penertiban dan pendayagunaan tanah terlantar;
5. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang pengendalian pemanfaatan ruang dan
penguasaan tanah serta penertiban dan pendayagunaan tanah terlantar;
6. Pelaksanaan administrasi Ditjen VI; dan
7. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Menteri/Kepala.
5
Struktur Organisasi
Ditjen
Pengendalian Pemanfaatan Ruang
dan Penguasaan Tanah

6
T U GA S DA N F U N G S I Direktorat Penertiban Pemanfaatan Ruang

TUGAS
Direktorat Penertiban Pemanfaatan Ruang mempunyai tugas melaksanakan perumusan dan
pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, dan pemberian
bimbingan teknis dan supervisi, serta pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang
penyidikan dan penertiban terhadap pelanggaran pemanfaatan ruang serta pembinaan
Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) Penataan Ruang.

FUNGSI
1. Penyiapan perumusan kebijakan di bidang penyidikan dan penertiban terhadap Pelanggaran
pemanfaatan ruang serta pembinaan penyidik pegawai negeri sipil penataan ruang;
2. Pelaksanaan kebijakan di bidang penyidikan dan penertiban terhadap pelanggaran
pemanfaatan ruang serta pembinaan penyidik pegawai negeri sipil penataan ruang;
3. Penyiapan penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang penyidikan dan
penertiban terhadap pelanggaran pemanfaatan ruang serta pembinaan penyidik pegawai
negeri sipil penataan ruang;
4. Pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang penyidikan dan penertiban terhadap
pelanggaran pemanfaatan ruang serta pembinaan penyidik pegawai negeri sipil penataan
ruang;
5. Pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang penyidikan dan penertiban
terhadap pelanggaran pemanfaatan ruang serta pembinaan penyidik pegawai negeri sipil
penataan ruang; dan
6. Pelaksanaan urusan tata usaha direktorat.
7
Sistem Direktorat Penertiban Pemanfaatan Ruang

• POLRI
• Ditjen Sengketa
• Ditjen Penataan
PROSES PELAKS.
PENEGAKAN HUKUM
• Ditjen Hub Hukum Agraria
KETENTUAN PELANGGARAN PEMANFAATAN RUANG
UU 26/2007 TENTANG PENATAAN RUANG
DAN PP 15/2010 TENTANG PENYELENGGARAN PENATAAN RUANG

A. Pemanfaatan Ruang Yang Tidak Sesuai dengan Rencana Tata Ruang

1. memanfaatkan ruang dengan izin pemanfaatan ruang di lokasi yang tidak sesuai dengan peruntukkannya;
2. memanfaatkan ruang tanpa izin pemanfaatan ruang di lokasi yang sesuai peruntukannya; dan/atau
3. memanfaatkan ruang tanpa izin pemanfaatan ruang di lokasi yang tidak sesuai peruntukannya.

B. Pemanfaatan Ruang Tidak Sesuai Dengan Izin

1. tidak menindaklanjuti izin pemanfaatan ruang yang telah dikeluarkan; dan/atau


2. memanfaatkan ruang tidak sesuai dengan fungsi ruang yang tercantum dalam izin pemanfaatan ruang.

C. Pemanfaatan Ruang Tidak Sesuai Dengan Persyaratan Izin

1. melanggar batas sempadan yang telah ditentukan;


2. melanggar ketentuan koefisien lantai bangunan (KLB) yang telah ditentukan; melanggar
3. ketentuan koefisien dasar bangunan (KDB) dan koefisien dasar hijau (KDH) ; melakukan
4. perubahan sebagian atau keseluruhan fungsi bangunan;
5. melakukan perubahan sebagian atau keseluruhan fungsi lahan; dan/atau
6. tidak menyediakan fasilitas sosial atau fasilitas umum sesuai dengan persyaratan dalam izin pemanfaatan ruang.

D. Menghalangi Akses Ke Kawasan Milik Umum


1. menutup akses ke pesisir pantai, sungai, danau, situ, dan sumber daya alam serta prasarana publik;
2. menutup akses terhadap sumber air;
3. menutup akses terhadap taman dan ruang terbuka hijau;
4. menutup akses terhadap fasilitas pejalan kaki;
5. menutup akses terhadap lokasi dan jalur evakuasi bencana; dan/atau
6. menutup akses terhadap jalan umum tanpa izin pejabat yang berwenang.
B. Audit Tata Ruang

Permen ATR/BPN No. 17 Th. 2017


adalah serangkaian
kegiatan Dasar Pelaksanaan Audit Tata Ruang
Audit kesesuaian
pemeriksaan dan terhadap
Laporan atau
evaluasi terhadap rencana
pengaduan masyarakat tata ruang
data dan informasi
spasial serta
dokumen-dokumen AUDIT Audit kesesuaian
terhadap izin
Temuan langsung
pendukung untuk oleh PPNS TATA
mengevaluasi suatu Penataan Ruang RUANG Audit
laporan atau kesesuaian
temuan yang Kejadian bencana terhadap
persyaratan izin
diduga sebagai yang diduga
indikasi akibat pelanggaran
pemanfaatan ruang Audit terhadap
pelanggaran di penutupan akses
bidang penataan
ruang “Peraturan Menteri tentang Pedoman Audit Tata Ruang diharapkan dapat memberikan
acuan dalam memeriksa dan mengevaluasi indikasi pelanggaran pemanfaatan ruang”
B. Audit ... (lanjutan)

HASIL AUDIT
TATA RUANG CONTOH SISTEMATIKA HASIL AUDIT TATA RUANG

Pihak-pihak yang
terlibat dalam AUDIT
TATA RUANG:
✓ Pemerintah Pusat
(Ditjen PPRPT)
✓ Pemerintah Daerah • ANALISIS KESESUAIAN
PEMANFAATAN RUANG

terkait DENGAN RTR


• PENGHITUNGAN

(Provinsi/Kabupaten/
PERFORMA RUANG
• PENGHITUNGAN
DAMPAK KERUGIAN
Kota) • PENILAIAN
PERSYARATAN DI

✓ Akademisi
DALAM IZIN
PEMANFAATAN RUANG

✓ Ahli/Pakar
✓ Masyarakat
B. Audit ... (lanjutan)

Peta Sebaran Hasil Audit Tata Ruang Tahun 2015 – 2018

< Th. 2019


4
-Sporadis

7
38

- 117
8 55 37
31

19 15

64 129 61
10

104
101 53
15 33 32 39
33
14 26

15 2

40
51
29
79
125
21
95 69

Total Lokasi Pelanggaran Berdasarkan Hasil Audit Tata Ruang <2019


6621 Lokasi
B. Audit ... (lanjutan)

Sebaran Hasil Audit Tata Ruang Tahun 2015 – 2018

JUMLAH TITIK JUMLAH TITIK


NO WILAYAH PROVINSI TOTAL NO WILAYAH PROVINSI TOTAL
2015 2016 2017 2018 2015 2016 2017 2018

Aceh 4 - - - 4 Kalimantan Utara -- 7 - - 7

Sumatera Utara 2 34 - 2 38 Kalimantan Barat 15 - - - 15

Sumatera Barat 6 11 - 2 19 Kalimantan Tengah - - - 64 64


Riau - - - - -
Kalimantan Selatan 67 3 - 31 101
Kepulauan Riau - 8 - - 8
Wilayah Wilayah Kalimantan Timur 50 - - 67 117
1 Jambi 10 - - - 10 Kalimantan
Sumatera 3
dan Sulawesi Utara 24 - - 31 55
Sumatera Sulawesi
9 24 - - 33 Sulawesi Barat 104 - - - 104
Selatan
Bangka Belitung 7 19 - 7 33 Sulawesi Tengah 85 - - 44 129

Bengkulu 15 - - - 15 Sulawesi Tenggara 2 4 - 27 33

Lampung 14 - - - 14 Sulawesi Selatan 17 9 - - 26


Banten 5 10 - - 15 Gorontalo 14 - 17 31
DKI Jakarta - 2 - - 2 Maluku 20 19 - - 39
Jawa Barat 21 7 - 5151 5179 Maluku Utara 29 - - 8 37
Wilayah Wilayah
2 Jawa Tengah 36 4 - - 40 Papua 21 22 - 10 53
Jawa-Bali Nusa
D.I Yogyakarta 17 4 - - 21 4 Tenggara, Papua Barat 30 22 - 9 61
Maluku, Nusa Tenggara
Jawa Timur 24 5 - - 29
dan Papua 40 24 - 5 69
Timur
Bali 13 6 - 106 125
Nusa Tenggara
50 28 - 17 95
Barat

2015: Kendari 2 titik


2016: Konawe 4 titik
2018: Wakatobi 27 titik
Audit Kabupaten Konawe
B. Audit ... (lanjutan)
Audit Kawasan Perkotaan Tahun 2019
Penertiban Pelanggaran Pemanfaatan Ruang Sistematik Lengkap (P3RSL)

Th. 2019
P3RSL

Total Audit Tata Ruang Tahun 2019


31 Kawasan
B. Audit ... (lanjutan)

Audit Kawasan Perkotaan Tahun 2019

NO WILAYAH LOKASI AUDIT TATA RUANG TAHUN 2019


Audit Tata Ruang Kawasan Strategis Nasional Sabang dan Perkotaan Banda Aceh
Audit Tata Ruang Kawasan KSN Danau Toba
Audit Kawasan Perkotaan Padang - Bandara Internasional Minangkabau
Audit Kawasan Perkotaan Pekanbaru
Audit Tata Ruang KSN BBK-Pulau Batam dan Pulau Karimun Besar
1 Wilayah Sumatera
Audit Tata Ruang di Kawasan Hilir Sungai Batang Hari Jambi
Audit Tata Ruang di Kawasan Jakabaring Palembang
Audit Tata Ruang Kawasan Pesisir Bengkulu
Audit Tata Ruang Kawasan Perkotaan Bandar Lampung
Audit Tata Ruang Kawasan Perkotaan Pangkal Pinang
Audit Tata Ruang Koridor TB. Simatupang
Audit Tata Ruang KSN Kedungsepur - Kabupaten Semarang
2 Wilayah Jawa-Bali Audit Tata Ruang Kawasan Perkotaan Yogyakarta
Audit Tata Ruang Kawasan Perkotaan GKS
Audit Tata Ruang Kawasan Perkotaan Sarbagita
B. Audit ... (lanjutan)

Audit Kawasan Perkotaan Tahun 2019 … (lanjutan)

NO WILAYAH LOKASI AUDIT TATA RUANG TAHUN 2019


Audit Tata Ruang Kawasan Perkotaan Pontianak
Audit Tata Ruang Kawasan Perkotaan Banjarbakula
Audit Tata Ruang Kawasan Perkotaan Sampit-Pangkalan Bun
Audit Tata Ruang Kawasan Perkotaan Samarinda dan Balikpapan
Audit Tata Ruang Kawasan Perkotaan Manado dan Bitung
3 Wilayah Kalimantan dan Sulawesi
Audit Tata Ruang Kawasan Perkotaan Gorontalo dan Bandara Jalaluddin
Audit Tata Ruang Kawasan Perkotaan Palu dan Donggala
Audit Tata Ruang Kawasan Perkotaan Mamuju dan Polewali Mandar
Audit Tata Ruang Kawasan Perkotaan Maminasata
Audit Tata Ruang Kawasan Perkotaan Kendari dan Konawe
Audit Tata Ruang Kawasan Perkotaan Mataram dan Mandalika
Audit Tata Ruang Kawasan Perkotaan Kupang dan Labuan Bajo

Wilayah Nusa Tenggara, Maluku, Audit Tata Ruang Kawasan Perkotaan Ambon dan Pulau Seram
4
dan Papua Audit Tata Ruang Kawasan Perbatasan Negara (kab. Morotai, Halmahera Timur)
Audit Tata Ruang Kawasan Perkotaan Sorong dan Manokwari
Audit Tata Ruang Kawasan Perkotaan Jayapura dan Merauke
C. Fasilitasi Penertiban Pemanfaatan Ruang di Daerah
upaya pembinaan kepada daerah dalam
rangka pengenaan sanksi administratif.
Pihak-pihak yang terlibat dalam FASTIB:
✓ Pemerintah Pusat (Ditjen PPRPT)
✓ Pemerintah Daerah terkait (Provinsi/Kabupaten/Kota)
✓ Akademisi
✓ Ahli/Pakar
✓ Masyarakat
1. Peringatan tertulis

2. Penghentian sementara kegiatan

3. Penghentian sementara pelayanan


Ditindaklanjuti, umum
melalui: 4. Penutupan lokasi
HASIL AUDIT Terbukti sebagai
pelanggaran
TATA RUANG pemanfaatan ruang
FASTIB 5. Pencabutan izin

6. Pembatalan izin

7. Pembongkaran bangunan

8. Pemulihan fungsi ruang

9. Denda administratif
C. Fasilitasi Penertiban ... (lanjutan)

Dikenakan kepada setiap orang yang melanggar ketentuan

FASTIB
Output:
List indikasi pelanggaran yang dapat dikenakan sanksi
administratif/sanksi pidana

PLANG PEMBERITAHUAN PLANG HIMBAUAN PLANG PERINGATAN PLANG ANCAMAN 15


C. Fasilitasi Penertiban ... (lanjutan)

Peta Sebaran Kegiatan Fasilitasi Penertiban Pemanfaatan Ruang di Daerah Tahun 2015 - 2018

- < Th. 2019

3/3

- 9/12
4/4 6
1
2/8
-
3/10
4/21 2/9 5/5
1/1 -

1/10 -
2 1/2 2/8
2/2
8/8 11/10
3/7
2/6
3
25/17 4/4

6/12
6/6
6/7
4/34 10/20
7/7

Total Kegiatan Fastib <2019 X/V : Plang/Lokasi Kegiatan


131 Plang/253 Lokasi
C. Fasilitasi Penertiban ... (lanjutan)

Sebaran Kegiatan Fasilitasi Penertiban Pemanfaatan Ruang di Daerah Tahun 2015 – 2018 … (lanjutan)

JUMLAH TITIK JUMLAH TITIK


NO WILAYAH PROVINSI TOTAL NO WILAYAH PROVINSI TOTAL
2015 2016 2017 2018 2015 2016 2017 2018
Aceh - - - - - Kalimantan Utara - - - 3 3
Sumatera Utara - - - - - Kalimantan Barat - 7 - 3 10
Sumatera Barat - 10 - 11 21 Kalimantan Tengah - - - - -
Riau - - - - - Kalimantan Selatan - 6 - 2 8
Kepulauan Riau - - - 1 1 Wilayah Kalimantan Timur - - - 4 4
Wilayah Kalimantan
1 Jambi - - - 1 1 3 Sulawesi Utara - 6 - - 6
Sumatera dan
Sumatera Sulawesi Sulawesi Barat - - - - -
- 8 - 2 10
Selatan
Sulawesi Tengah - 7 - 2 9
Bangka Belitung - 9 - 1 10
Sulawesi Tenggara - - - 2 2
Bengkulu - - - 2 2
Sulawesi Selatan - - 4 2 6
Lampung - - 5 2 7
Gorontalo - - 6 2 8
Banten - - 11 6 17
Maluku - - - 8 8
DKI Jakarta - 3 - - 3
Wilayah Maluku Utara - 12 - - 12
Jawa Barat - 5 3 4 12 Nusa Papua - - 4 6 10
Wilayah 4 Tenggara,
2 Jawa Tengah - - 1 3 4
Jawa-Bali Maluku, dan Papua Barat - - 5 - 5
D.I Yogyakarta - 4 - 3 7 Papua Nusa Tenggara Timur - 8 - 12 20
Jawa Timur - - - 6 6
Nusa Tenggara Barat - 5 17 12 34
Bali - 1 - 6 7
Berita Acara – FGD 1, Kota Kendari
Seleksi Kasus yang disepakati (Longlist dan Shortlist)

Pembahasan Tanggal 08 Mei 2018


Seleksi Kasus di Kota Kendari

Bangunan industri di kawasan Ruang Terbuka Hijau, Kelurahan Kawasan permukiman di kawasan Ruang Terbuka Hijau, Usaha Perdagangan (rumah makan) di kawasan Taman Hutan
Watulando - Kec. Puuwatu Kel. Watulando - Kec. Puuwatu Kota, Kel. Andounaho - Kec. Poasia

Usaha Perdagangan (makanan dan minuman) di kawasan Permukiman di kawasan Hutan Kota Kecamatan Mandonga Jasa dan perdagangan di kawasan sempadan Sungai Kadia,
sempadan Sungai Wanggu, Kec, Kambu Kec. Kadia
Jenis Pelanggaran
A B C D
Pelanggaran Pemanfaatan Ruang
1 2 3 1 2 1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6
• Tindak lanjut kegiatan 2017, sempadan Sungai
Wanggu (warung kopi H. Anto) akan dilakukan
pembongkaran tahun 2018
• Permukiman dikawasan Tahura Nipa-Nipa
(belakang Kendari Beach Hotel) akan dilakukan
pemasangan plang.
• Pemasangan plang dikawasan Hutan Kota yang
menjadi rumah makan (perdagangan dan jasa) di
teluk Kendari (Jl. Arifin Sugianto dan Jl. Madusila).
• Perdagangan dan jasa di sempadan sungai Kadia,
di Jl. H. Abd. Hamid, Jl Antero Hambra
• Industri dan permukiman di Kawasan RTH di Jl.
Khairil Anwar
Berita Acara – FGD 2, Kota Kendari
Pembahasan Tanggal 05 September 2018 Kesepakatan Tindakan
Berita Acara
Pembahasan Tanggal 30 Oktober 2018 Sosialisasi dan Penyerahan Papan Plang
Pemasangan Papan Plang
Tindaklanjut Kegiatan
Di Kota Kendari

Tindaklanjut Kegiatan
Penghentia
Penghenti Pembongka Denda
No. Kasus Peringata n Penutupa Pencabuta Pembatala Pemuliha
an ran administrat
n tertulis sementara n lokasi n izin n izin n fungsi
sementara bangunan if
pelayanan ruang
kegiatan
umum
bangunan
perdagangan
(warung H.Anto)
1 V V V V V V
di kawasan
Sempadan
Sungai Wanggu
Permukiman
yang berada di
kawasan Taman
2 V V V V
Hutan Rakyat
(Tahura) Nipa-
Nipa
Kawasan
Perdagangan
3 dan Jasa pada V V V V V V
kawasan Hutan
Kota
Perdagangan
dan Jasa pada
4 kawasan V V V
Sempadan
Sungai
Kegiatan Industri
dan Permukiman
5 pada kawasan V V V V V V V V V
Ruang Terbuka
Hijau
C. Fasilitasi Penertiban ... (lanjutan)

Kegiatan Fasilitasi Penertiban Pemanfaatan Ruang di Kawasan Perkotaan Tahun 2019


Penertiban Pelanggaran Pemanfaatan Ruang Sistematik Lengkap (P3RSL)

Th. 2019
P3RSL

Total Fastib Tahun 2019


17 Kawasan
Kegiatan Fasilitasi Penertiban Pemanfaatan Ruang di Kawasan Perkotaan Tahun 2019

NO WILAYAH LOKASI KEGIATAN FASILITASI PENERTIBAN TAHUN 2019

Fasilitasi Penertiban Kawasan Perkotaan Medan dan Kawasan Danau Toba

Fasilitasi Penertiban Pemanfaatan Ruang Kota Padang Panjang, Kota Padang, Kab. Padang Pariaman, dan
1 Wilayah Sumatera
Kabupaten Tanah Datar

Fasilitasi Penertiban Kota Bandar Lampung dan Kabupaten Lampung Selatan

Fasilitasi Penertiban Kawasan Perkotaan Tangerang

Fasilitasi Penertiban Kawasan Bandung Utara dan Puncak


2 Wilayah Jawa-Bali
Fasilitasi Penertiban Kawasan Perkotaan Yogyakarta

Fasilitasi Penertiban Kawasan Perkotaan Badung dan Denpasar

Fasilitasi Penertiban Kawasan Perkotaan Pontianak

Fasilitasi Penertiban Kawasan Perkotaan Banjarmasin dan Batu Licin

Fasilitasi Penertiban Kawasan Perkotaan Tarakan dan Tanjung Selor

Wilayah Kalimantan dan Fasilitasi Penertiban Kawasan Perkotaan Manado dan Kota Bitung
3
Sulawesi Fasilitasi Penertiban Kawasan Perkotaan Gorontalo dan Bandara Jalaluddin

Fasilitasi Penertiban Kawasan Perkotaan Palu, Donggala, Sigi

Fasilitasi Penertiban Kawasan Perkotaan Takalar dan Makassar

Fasilitasi Penertiban Kawasan Perkotaan Kendari dan Konawe

Wilayah Nusa Tenggara, Maluku, Fasilitasi Penertiban di KSN Bima Provinsi Nusa Tenggara Barat (Kabupaten Bima)
4
dan Papua Fasilitasi Penertiban Pelanggaran Pemanfaatan Ruang di Kawasan Perbatasan Negara Kota Tual 20
D. Wasmatlitrik (Pengawasan, Pengamatan, Penelitian, Pemeriksaan)
adalah serangkaian tindakan PPNS PR untuk mencari dan menemukan
suatu peristiwa yang diduga sebagai tindak pidana di bidang Penataan
Ruang guna menentukan dapat atau tidaknya dilakukan Penyidikan
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan

HASIL AUDIT
TATA RUANG

HASIL
FASTIB
Ditindaklanjuti, PEMBERKASAN
melalui: PENYIDIKAN
WASMATLITRIK P21
TEMUAN
LANGSUNG 213 Lokasi Pihak-pihak yang terlibat dalam
PPNS PR WASMATLITRIK:
✓ Pemerintah Pusat (Ditjen PPRPT)
✓ Pemerintah Daerah terkait
(Provinsi/Kabupaten/Kota)
TERTANGKAP ✓ Akademisi
✓ Ahli/Pakar
TANGAN OLEH
✓ Masyarakat
PPNS PR ✓ Polri
D. Wasmatlitrik ... (lanjutan)

Peta Sebaran Kegiatan Wasmatlitrik Tahun 2015 - 2018

1 < Th. 2019

3
1/
8 9
- 21
- 3 5
7
5
1 - 7

1/1
-
2 2 20 0
1/
2
2
5 8
1/
8

1/13 2
3
17 5

1/
5 23
1/
3

14

Total Kegiatan Wasmatlitrik Sebelum Tahun 2019 X/V : Gelar Perkara/Lokasi Kegiatan
7 gelar perkara/213 Lokasi
D. Wasmatlitrik ... (lanjutan)
Sebaran Kegiatan Wasmatlitrik Tahun 2015 - 2018
JUMLAH TITIK
NO WILAYAH PROVINSI TOTAL
2015 2016 2017 2018
Aceh 1 - - - 1
JUMLAH TITIK
Sumatera Utara 1 1 1 - 3 NO WILAYAH PROVINSI TOTAL
2015 2016 2017 2018
Sumatera Barat 1 1 1 4 7
Kalimantan Utara - - - - -
Riau - - - - -
Kalimantan Barat - 5 - - 5
Wilayah Kepulauan Riau 1 1 - - 2
1 Sumater Kalimantan Tengah - - - - -
a Jambi 1 - - - 1
Kalimantan Selatan - 3 8 9 20
Sumatera Selatan 1 1 - - 2
Wilayah Kalimantan Timur - - 8 - 8
Bangka Belitung - 1 1 1 3 Kalimantan
3 Sulawesi Utara - 7 - 2 9
Bengkulu 1 - 1 - 2 dan
Sulawesi Sulawesi Barat - - - - -
Lampung 1 1 2 1 5
Sulawesi Tengah - 7 - - 7
Banten 1 1 11 - 13
Sulawesi Tenggara - - 8 - 8
DKI Jakarta - 2 - - 2
Sulawesi Selatan - - - 8 8
Jawa Barat - 2 3 12 17
Wilayah Gorontalo - - - - -
2 Jawa Tengah 1 1 - 1 3
Jawa-Bali Maluku 2 - - - 2
D.I. Yogyakarta - 1 3 1 5
Wilayah Maluku Utara 1 12 - 8 21
Jawa Timur - 4 - 1 5
Nusa Papua 2 - 4 4 10
Bali - 1 1 1 3 4 Tenggara,
Maluku, Papua Barat - - 5 - 5
dan Papua Nusa Tenggara Timur 3 8 - 3 14
Nusa Tenggara Barat 3 7 5 8 23

23
1) Kawasan Sempadan Sungai Wanggu (4 titik)
2) Kawasan Tahura Nipa-nipa
3) Kawasan RTH Taman Kota (2 titik)
4) Kawasan Hutan Kota.
D. Wasmatlitrik ... (lanjutan)

Kegiatan Wasmatlitrik Kawasan Perkotaan Tahun 2019


Penertiban Pelanggaran Pemanfaatan Ruang Sistematik Lengkap (P3RSL)

Th. 2019
P3RSL

Total Kegiatan Wasmatlitrik Tahun 2019


16 Kawasan
D. Wasmatlitrik ... (lanjutan)

Kegiatan Wasmatlitrik Kawasan Perkotaan Tahun 2019

NO WILAYAH LOKASI KEGIATAN FASILITASI PENERTIBAN TAHUN 2019


Wasmatlitrik Kawasan Perkotaan Medan dan Kawasan Danau Toba
1 Wilayah Sumatera Wasmatlitrik Kota Bandar Lampung dan Kabupaten Lampung Selatan
Wasmatlitrik Kawasan Gunung Mongkol Kab. Bangka Tengah dan Hilir Sungai Liat Kota Pangkal Pinang
Wasmatlitrik Kawasan Perkotaan Tangerang
Wasmatlitrik Kawasan Bandung Utara dan Puncak
2 Wilayah Jawa-Bali
Wasmatlitrik Kawasan Perkotaan Yogyakarta
Wasmatlitrik Kawasan Perkotaan Badung dan Denpasar
Wasmatlitrik Kawasan Perkotaan Pontianak
Wasmatlitrik Kawasan Perkotaan Banjarmasin dan Batu Licin
Wasmatlitrik Kawasan Perkotaan Tarakan dan Tanjung Selor
Wasmatlitrik Kawasan Perkotaan Manado dan Kota Bitung
3 Wilayah Kalimantan dan Sulawesi
Wasmatlitrik Kawasan Perkotaan Gorontalo dan Bandara Jalaluddin
Wasmatlitrik Kawasan Perkotaan Palu, Donggala, Sigi
Wasmatlitrik Kawasan Perkotaan Takalar dan Makassar
Wasmatlitrik Kawasan Perkotaan Kendari dan Konawe
Wilayah Nusa Tenggara, Maluku,
4 Wasmatlitrik di KSN Bima Provinsi Nusa Tenggara Barat (Kabupaten Bima)
dan Papua
E. PPNS sebagai Aparatur Penegak Hukum Bidang Penataan Ruang
PPNS PR (Penyidik Pegawai Negeri Sipil Penataan Ruang) adalah pejabat Pegawai Negeri Sipil
tertentu di lingkungan instansi pemerintah yang lingkup tugas dan tanggung jawabnya di bidang
Penataan Ruang yang diberi wewenang khusus sebagai Penyidik sebagaimana dimaksud dalam
UU No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang

TUGAS PPNS PR
✓ Melakukan penyidikan terhadap tindak pidana bidang penataan ruang
✓ Melakukan pembinaan dalam rangka penyiapan pelaksanaan tugas penyidikan

WEWENANG PPNS PR
✓ Melakukan pemeriksaan atas kebenaran laporan atau keterangan
✓ Melakukan pemeriksaan terhadap pelaku
✓ Meminta keterangan dan bahan bukti dari orang
✓ Melakukan pemeriksaan atas dokumen-dokumen terkait
✓ Melakukan pemeriksaan di TKP serta melakukan penyitaan dan penyegelan terhadap bahan dan
barang yang dapat dijadikan bukti
✓ Meminta bantuan tenaga ahli dalam rangka pelaksanaan tugas penyidikan tindak pidana bidang
penataan ruang
E. PPNS ... (lanjutan)

Peta Sebaran PPNS PR

30

30
4

14 17 39
15 11 9
12
20
8 39 1
9
21
37 10 1 10 12
7 6
6
21 29
46
15
5 41
30
22 17

8 18
Pusat 14
3
Daera
h

Total
646 PPNS PR aktif
ANCAMAN PIDANA
PASAL UNSUR TINDAK PIDANA SANKSI PIDANA
69 ayat (1) ❑ Tidak mentaati rencana tata ruang; dan ❑ penjara paling lama 3 tahun dan
❑ mengakibatkan perubahan fungsi ruang. denda paling banyak Rp. 500
juta
69 ayat (2) ❑ Tidak mentaati rencana tata ruang; ❑ penjara paling lama 8 tahun dan
❑ mengakibatkan perubahan fungsi ruang; denda paling banyak Rp. 1, 5
dan miliar
❑ mengakibatkan kerugian terhadap harta
benda/rusaknya barang.
69 ayat (3) ❑ Tidak mentaati rencana tata ruang; ❑ penjara paling lama 15 tahun
❑ mengakibatkan perubahan fungsi ruang; dan denda paling banyak Rp. 5
dan miliar
❑ Mengakibatkan Kematian orang.
70 ayat (1) ❑ Memanfaatkan ruang tidak sesuai ❑ Pidana penjara paling lama 3
dengan izin pemanfaatan ruang dari tahun dan denda paling banyak
pejabat yang berwenang. Rp. 500 juta
70 ayat (2) ❑ Memanfaatkan ruang tidak sesuai ❑ Pidana penjara paling lama 5
dengan izin pemanfaatan ruang dari tahun dan denda paling banyak
pejabat yang berwenang; dan Rp. 1 miliar
❑ mengakibatkan perubahan fungsi ruang;
PASAL UNSUR TINDAK PIDANA SANKSI PIDANA

70 ayat (3) ❑ Memanfaatkan ruang tidak sesuai dengan izin ❑ Pidana penjara paling lama 8 tahun dan
pemanfaatan ruang dari pejabat yang berwenang; denda paling banyak Rp. 1.5 miliar
dan
❑ Mengakibatkan kerugian thd harta
benda/kerusakan barang.
70 ayat (4) ❑ Memanfaatkan ruang tidak sesuai dengan izin ❑ Pidana penjara paling lama 15 tahun dan
pemanfaatan ruang dari pejabat yang berwenang; denda paling banyak Rp. 5 M miliar
dan
❑ Mengakibatkan kematian orang.

71 ❑ Tidak mematuhi ketentuan yang ditetapkan dalam ❑ Pidana penjara paling lama 3 tahun dan
persyaratan izin pemanfaatan ruang. denda paling banyak Rp. 500 juta
72 ❑ Tidak memberikan akses terhadap kawasan yg oleh ❑ Pidana penjara paling lama 1 tahun dan
peraturan perundang-undangan dinyatakan sebagai denda paling banyak Rp. 100 juta
milik umum
73 ❑ Pejabat pemerintah penerbit izin; dan ❑ Pidana penjara paling lama 5 tahun &
❑ Menerbitkan izin tidak sesuai dengan rencana tata denda paling banyak Rp. 500 jt
ruang. ❑ Dapat dikenai pidana tambahan berupa
pemberhentian tidak hormat dari
jabatannya.

PASAL UNSUR TINDAK PIDANA SANKSI PIDANA


74 ayat (1) ❑ Tindak pidana sebagaimana Pasal 69, 70, ❑ Pidana penjara dan denda terhadap
71, & 72 yang dilakukan oleh korporasi. pengurusnya ditambah pidana denda
bagi korporasi dengan pemberatan 3
kali lipat
74 ayat (2) ❑ Pidana tambahan bagi korporasi yang ❑ Pencabutan izin usaha; dan/atau
melanggar Pasal 69, 70, 71, & 72. ❑ Pencabutan status badan hukum
Sistem Informasi Pengaduan – SI ADU
menyediakan ruang bagi pelapor untuk melaporkan
dan/atau mengungkapkan fakta terjadinya indikasi
pelanggaran pemanfaatan ruang

• Upaya meningkatkan peran masyarakat


• Pintu masuk informasi pelanggaran pemanfaatan ruang
untuk ditindaklanjuti

Berbasis Web
Antisipasi pelanggaran pemanfaatan ruang
dengan penyampaian laporan atau pengaduan
melalui portal pengaduan
direktoratpenertiban.id
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai