Anda di halaman 1dari 12

Bupati Kaimana

PERATURAN BUPATI KAIMANA

NOMOR……. TAHUN……….

TENTANG

PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS


DAERAH PERSAMPAHAN KABUPATEN KAIMANA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI KAIMANA,

Menimbang : a. bahwa pengelolaan Sampah merupakan urusan daerah


yang pengelolaannya perlu dilakukan secara
komprehensif dan terpadu dari hulu ke hilir agar
memberikan manfaat bagi masyarakat;
b. bahwa tantangan pengelolaan persampahan di
Kabupaten Kaimana masih cukup besar dan
memerlukan dukungan kelembagaan yang khusus agar
pelayanan pengelolaan sampah kepada masyarakat
menjadi semakin maksimal;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud pada huruf a dan b perlu menetapkan
Peraturan Bupati tentang Pembentukan Organisasi
dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Daerah
Persampahan Kabupaten Kaimana;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2001 tentang


Otonomi Khusus Bagi Provinsi Papua (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 135 dan
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4151); sebagaimana terakhir diubah dengan
Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2008 tentang
Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-
Undang Nomor 1 Tahun 2008 tentang Perubahan atas
Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2001 tentang
Otonomi Khusus bagi Provinsi Papua menjadi Undang-
Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2008 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4884);
: 3. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2002 tentang
Pembentukan Kabupaten Sarmi, Kabupaten Keerom,
Kabupaten Sorong Selatan, Kabupaten Raja Ampat,
Kabupaten Pegunungan Bintang, Kabupaten
Yahukimo, Kabupaten Tolikara, Kabupaten Waropen,
Kabupaten Kaimana, Kabupaten Boven Digoel,
Kabupaten Mappi, Kabupaten Asmat, Kabupaten Teluk
Bintuni dan Kabupaten Teluk Wondama di Provinsi
Papua (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2002 Nomor 129, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4245);
: 4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun
2008 tentang Persampahan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 69, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4851);
: 5. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun
2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587)
sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir
dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang
Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23
Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5679);
: 6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 81
Tahun 2012 Tentang Pengelolaan Sampah Rumah
Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012
Nomor 188, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5679);
: 7. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 18
Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5347);
: 8. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 185
Tahun 2014 Tentang Percepatan Penyediaan Air
Minum dan Sanitasi (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 389);
: 9. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 2 Tahun
2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Nasional Tahun 2015-2019 (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 3);
: 10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia
Nomor 57 tahun 2007 Tentang Petunjuk Teknis
Penataan Organisasi Perangkat Daerah;
: 11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia
Nomor 53 Tahun 2011 tentang Pembentukan Produk
Hukum Daerah;
: 12. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Republik
Indonesia Nomor 03 Tahun 2013 Tentang
Penyelenggaraan prasarana dan sarana persampahan
dalam penanganan sampah Rumah Tangga dan
sampah sejenis sampah Rumah Tangga;
: 13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2015
tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 2036);
: 14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia
Nomor 12 Tahun 2017 tentang Pedoman Pembentukan
dan Klasifikasi Cabang Dinas dan Unit Pelaksana
Teknis Daerah;
: 15. Peraturan Daerah Kabupaten Kaimana Nomor 4 Tahun
2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat
Daerah Kabupaten Kaimana (Lembaran Daerah
Kabupaten Kaimana Tahun 2016 Nomor 4, Tambahan
Lembaran Daerah Kabupaten Kaimana Nomor 3);

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN BUPATI KABUPATEN KAIMANA


TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT
PELAKSANA TEKNIS DAERAH PENGELOLA
PERSAMPAHAN KABUPATEN KAIMANA.

BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan:


1. Daerah adalah Daerah Kabupaten Kaimana.
2. Pemerintah Daerah Kabupaten adalah Bupati sebagai unsur penyelenggara
Pemerintahan Daerah yang memimpin pelaksanaan urusan pemerintahan
yang menjadi kewenangan daerah otonom.
3. Bupati adalah Bupati Kaimana.
4. Sekretaris Daerah Kabupaten adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Kaimana.
5. Dinas adalah Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kaimana.
6. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Lingkungan Hidup Pemerintah
Kabupaten Kaimana.
7. Tempat Permrosesan Akhir yang selanjutnya disingkat TPA adalah TPA
Sampah Kabupaten Kaimana.
8. Unit Pelaksana Teknis Daerah yang selanjutnya disebut UPTD adalah
UPTD Pengelola Persampahan Kabupaten Kaimana.
9. Tenaga Fungsional adalah tenaga teknis yang melaksanakan sebagian
tugas teknis operasional UPTD.
10. Jabatan Fungsional adalah jabatan yang ditinjau dari sudut fungsinya
melaksanakan sebagian tugas Pemerintah Daerah sesuai dengan keahlian
dan kebutuhan.

BAB II
PEMBENTUKAN DAN KEDUDUKAN

Pasal 2

Pemerintah Daerah menetapkan pengelola persampahan Kabupaten Kaimana


pada UPTD Persampahan Kabupaten Kaimana pada Dinas Lingkungan Hidup
Kabupaten Kaimana.

Pasal 3

(1) UPTD, berkedudukan sebagai Unit Pelaksana Teknis Daerah pada Dinas
Lingkungan Hidup Kabupaten Kaimana.
(2) UPTD, dipimpin oleh seorang Kepala yang dalam melaksanakan tugas
berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas serta wajib
melaksanakan koordinasi, integrasi dan sinkronisasi.

BAB III
TUGAS FUNGSI DAN SUSUNAN ORGANISASI
Bagian Kesatu
Tugas

Pasal 4
UPTD mempunyai tugas melaksanakan sebagian kegiatan teknis operasional
dan/atau kegiatan teknis penunjang pengelolaan di bidang pengelolaan sampah
Kabupaten.

Bagian Kedua
Fungsi

Pasal 5
Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud Pasal 4, UPTD
mempunyai fungsi:
a. pelaksanaan penyusunan rencana kebutuhan operasional pengelolaan
sampah;
b. pelaksanaan pelayanan dan jasa pengelolaan sampah;
c. pelaksanaan pemeliharaan sarana dan prasarana pelayanan pengelolaan
sampah;
d. pengawasan pemanfaatan sarana dan prasarana pelayanan pengelolaan
sampah;
e. pelaksanaan pendataan dan pelaporan hasil pelaksanaan operasi dan
pemeliharaan sarana dan prasarana pengelolaan sampah.
f. pelaksanaan administrasi umum dan kerumahtanggaan.

Bagian Ketiga
Susunan Organisasi
Pasal 6

Susunan Organisasi UPTD terdiri dari :


a. Kepala UPTD;
b. Sub Bagian Tata Usaha; dan
c. Kelompok Jabatan Fungsional.

BAB IV
TUGAS POKOK, FUNGSI, DAN RINCIAN TUGAS

Bagian Kesatu
Kepala UPTD

Pasal 7
(1) Kepala UPTD mempunyai tugas pokok melaksanakan pengelolaan
persampahan kabupaten dan menyusun program pelaksanaan pengelolaan
sampah.
(2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
Kepala UPTD mempunyai fungsi :
a. pelaksanaan teknis kebijakan UPTD;
b. pelaksanaan program dan kegiatan UPTD;
c. pembinaan, pengkoordinasian, pengendalian, pengawasan, program
dan kegiatan pejabat fungsional dalam lingkup UPTD;
d. pelaksanaan evaluasi program dan kegiatan pejabat fungsional dalam
lingkup UPTD; dan
e. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan.

(3) Rincian tugas Kepala UPTD sebagai berikut :


a. membantu kepala Dinas dalam melaksanakan tugas pengelolaan
sampah;
b. melakukan kerjasama dengan instansi atau unit kerja terkait untuk
penanggulangan sampah rumah tangga dan sampah sejenis sampah
rumah tangga serta penyuluhan kepada masyarakat tentang bahaya
maupun manfaat sampah;
c. melakukan pengawasan terhadap setiap kegiatan pengelolaan
sampah;
d. mengawasi kebersihan prasarana dan sarana pengelolaan sampah;
dan
e. membuat laporan hasil pelaksanaan tugas dan memberi saran
pertimbangan kepada pimpinan sesuai tugas pokok dan fungsi.

Bagian Kedua
Kepala Sub Bagian Tata Usaha

Pasal 8
(1) Kepala Sub Bagian Tata Usaha mempunyai tugas pokok melaksanakan,
mengelola urusan ketatausahaan yang meliputi urusan surat menyurat,
administrasi kepegawaian, perlengkapan, keuangan dan urusan rumah
tangga serta memberikan pelayanan administrasi.
(2) Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat
(1), Kepala Sub Bagian Tata Usaha mempunyai fungsi :
a. perumusan kebijakan teknis administrasi umum, kepegawaian,
keuangan, perencanaan dan evaluasi serta pelaporan;
b. pemberian dukungan atas penyelenggaraan urusan administrasi
umum, kepegawaian, perencanaan dan pengelolaan keuangan;
c. pembinaan, pengkoordinasian, pengendalian, pengawasan program
dan kegiatan; dan
d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan pimpinan sesuai tugas pokok
dan fungsi.

(3) Rincian tugas Kepala Sub Bagian Tata Usaha, sebagai berikut:
a. melaksanakan urusan surat menyurat, kearsipan, administrasi dan
pembuatan laporan;
b. melaksanakan pengelolaan administrasi kepegawaian meliputi
pembuatan dan penanganan absen;
c. melaksanakan pengawasan dan pengendalian urusan rumah tangga,
kebersihan dan keamanan kantor;
d. menyusun rencana pengadaan dan pemeliharaan sarana dan
prasarana kantor;
e. melaksanakan penatausahaan pengadaan barang dan rencana
penyaluran; dan
f. membuat laporan hasil pelaksanaan tugas dan memberi saran dan
pertimbangan kepada pimpinan sesuai tugas pokok dan fungsi.

Bagian Ketiga
Kelompok Jabatan Fungsional

Pasal 9
Kelompok jabatan fungsional pada UPTD sebagaimana dimaksud dalam
Peraturan Bupati ini mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagaian tugas
UPTD sesuai keahlian dan kebutuhan.

BAB V
BAGAN STRUKTUR ORGANISASI UPTD

Pasal 10

Bagan struktur organisasi UPTD sebagaimana tercantum dalam lampiran


Peraturan Bupati ini yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan.

BAB VI
TATA KERJA

Pasal 11

(1) Dalam melaksanakan tugas setiap pimpinan unit organisasi dan kelompok
tenaga fungsional wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi dan
sinkronisasi baik dalam lingkungan masing-masing maupun antar satuan
organisasi di lingkungan Pemerintah Daerah serta dengan Instansi lain di
luar Pemerintah Daerah sesuai dengan tugas masing-masing;
(2) Penjabaran tatakerja masing-masing unit kerja perangkat daerah
ditetapkan dalam Peraturan Bupati tentang Uraian Tugas Perangkat
Daerah, sesuai dengan bentuk dan cakupan ruang lingkup kerja masing-
masing perangkat daerah;
(3) Setiap pimpinan organisasi bertanggungjawab memimpin dan
mengkoordinasikan bawahan masing-masing dan memberikan bimbingan
serta petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahannya;
(4) Setiap pimpinan satuan organisasi wajib mengikuti dan mematuhi
petunjuk dan bertanggungjawab kepada atasan masing-masing dan
menyiapkan laporan berkala tepat pada waktunya;
(5) Setiap laporan yang diterima oleh pimpinan satuan organisasi dari
bawahannya wajib diolah dan dipergunakan sebagai bahan untuk
penyusunan laporan lebih lanjut dan untuk memberikan petunjuk kepada
bawahan;
(6) Dalam penyampaian laporan masing-masing kepada atasan, tembusan
laporan wajib disampaikan kepada satuan organisasi lain yang secara
fungsional mempunyai hubungan kerja;
(7) Dalam melaksanakan tugas setiap pimpinan satuan organisasi
dibawahanya dan dalam rangka pemberian bimbingan bawahan masing-
masing wajib mengadakan rapat berkala.

Pasal 12

Ketentuan yang belum diatur dalam Peraturan Bupati ini sepanjang mengenai
teknis pelaksanaannya disesuaikan dengan peraturan perundang-undangan
yang berlaku berdasarkan fungsi dan tugas masing-masing sub bagian dan
urusan.

BAB VII
KETENTUAN PENUTUP

Pasal 13

Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan


Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Kaimana.

Ditetapkan di Kaimana
pada tanggal ………………
BUPATI KAIMANA,

__________________________
Diundangkan di Kaimana
pada tanggal ………….
SEKRETARIS DAERAH,

__________________________
Pangkat
NIP.

BERITA DAERAH KABUPATEN KAIMANA TAHUN ……….. NOMOR ………………


LAMPIRAN PERATURAN
BUPATI KAIMANA
NOMOR :
TANGGAL :

STRUKTUR ORGANISASI UNIT PELAKSANA TEKNIS DAERAH


PERSAMPAHAN KABUPATEN KAIMANA
KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL

KEPALA SUB BAGIAN


TATA USAHA

KEPALA

Anda mungkin juga menyukai