Anda di halaman 1dari 46

LAPORAN PENDAHULUAN

PEKERJAAN PENYUSUNAN SITE PLAN DAN/ATAU ENGINEERING


DED BAGI RUMAH KORBAN BENCANA KEC. GANTAR
LAPORAN PENDAHULUAN
PENYUSUNAN SITE PLAN DAN/ATAU ENGINEERING DED BAGI
RUMAH KORBAN BENCANA KECAMATAN GANTAR

KATA PENGANTAR

Puji Syukur Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, senantiasa memberikan kekuatan dan
kesehatan sehingga dapat dibuatnya Laporan Pendahuluan Pekerjaan ”Penyusunan Site Plan
dan/atau Engineering DED Bagi Rumah Korban Bencana Kecamatan Gantar” Tahun
Anggaran 2023 sesuai dengan KONTRAK No. 027/115.e - SPK/Peny. Ded Rmh Bcn Kec.
Gantar/Diskimrum/2023 Tanggal 10 April 2023. Laporan Pendahuluan ini dibuat sebagai
pedoman untuk Konsultan Perencana PT. PRAHASTA CAKRA UTAMA dalam
melaksanakan pekerjaan perencanaan tersebut.

Akhirnya dengan segenap harapan dari semua pihak, semoga laporan pendahuluan ini dapat
diterima dan bermanfaat. Dengan kerendahan hati, perbaikan dan masukan dari semua pihak
sangat kami harapkan guna penyempurnaan laporan ini.

Demikian kami sampaikan, atas perhatian Bapak/Ibu kami ucapkan banyak terima kasih.

Cimahi, April 2023


Konsultan Perencana

PT. PRAHASTA CAKRA UTAMA

H. TRI WIDODO, ST

Direktur Utama

i
LAPORAN PENDAHULUAN
PENYUSUNAN SITE PLAN DAN/ATAU ENGINEERING DED BAGI
RUMAH KORBAN BENCANA KECAMATAN GANTAR

DAFTAR ISI

SAMPUL BUKU
SAMPUL DALAM
KATA i
PENGANTAR............................................................................................................
DAFTAR ii
ISI.........................................................................................................................
DAFTAR iv
TABEL.............................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN......................................................................................................
1.1. LATAR BAB I-1
BELAKANG.................................................................................
1.2. MAKSUD DAN BAB I-2
TUJUAN .......................................................................
1.3. SASARAN BAB I-3
KEGIATAN.............................................................................
1.4. LINGKUP BAB I-3
PROYEK..................................................................................
1.5. LINGKUP PEKERJAAN BAB I-3
KONSULTAN..................................................
1.6. LOKASI BAB I-5
PEKERJAAN................................................................................
1.7. SISTEMATIKA LAPORAN BAB I-5
PENDAHULUAN........................................
BAB II DESKRIPSI WILAYAH
PERENCANAAN.............................................................
2.1. UMUM................................................................................................ BAB II-1
....
2.2. DESKRIPSI KECAMATAN BAB II-1
GANTAR.....................................................
2.2.1. GEOGRAFIS...................................................................................... BAB II-1

ii
LAPORAN PENDAHULUAN
PENYUSUNAN SITE PLAN DAN/ATAU ENGINEERING DED BAGI
RUMAH KORBAN BENCANA KECAMATAN GANTAR

.......
2.2.2. SOSIAL DAN KESEJAHTERAAN BAB II-2
RAKYAT..............................................
2.2.3. PERTANIAN, KEHUTANAN, PERIKANAN DAN BAB II-3
PETERNAKAN...........
2.2.4. PARIWISATA.................................................................................... BAB II-3
......
2.2.5. PEMERINTAH................................................................................... BAB II-3
.......
2.2.6. PENDUDUK....................................................................................... BAB II-4
...
BAB III METODOLOGI DAN PENDEKATAN
TEKNIS.....................................................
3.1. UMUM................................................................................................... BAB III-1
....
3.2. PENDEKATAN BAB III-1
TEKNIS...............................................................................
3.3. METODOLOGI BAB III-4
PEKERJAAN......................................................................
3.3.1. PERSIAPAN.......................................................................................... BAB III-4
.......
3.3.2. STUDI BAB III-5
LITERATUR.....................................................................................
3.3.3. SURVEY BAB III-6
LOKASI........................................................................................
3.3.4. KONSEP BAB III-7
PERANCANGAN..........................................................................
3.3.5. PRA BAB III-9
RENCANA...........................................................................................
3.3.6. PENGEMBANGAN BAB III-10
DESAIN.......................................................................

iii
LAPORAN PENDAHULUAN
PENYUSUNAN SITE PLAN DAN/ATAU ENGINEERING DED BAGI
RUMAH KORBAN BENCANA KECAMATAN GANTAR

BAB IV RENCANA
KERJA..........................................................................................
4.1. UMUM................................................................................................... BAB IV-1
....
4.2. TAHAPAN PELAKSANAAN BAB IV-1
PEKERJAAN...................................................
BAB V STRUKTUR ORGANISASI PENYEDIA
JASA.........................................................
5.1. STRUKTUR ORGANISASI PENYEDIA BAB V-1
JASA.............................................
5.2. STRUKTUR ORGANISASI PENGGUNA BAB V-1
JASA.........................................
5.3. TENAGA BAB V-1
KERJA..........................................................................................
5.4. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB TENAGA BAB V-2
KERJA.............................
BAB VI KESIMPULAN DAN
SARAN..................................................................................
6.1. KESIMPULAN...................................................................................... BAB VI-1
.......
6.2. SARAN.................................................................................................. BAB VI-1
......
LAMPIRA
N

iv
LAPORAN PENDAHULUAN
PENYUSUNAN SITE PLAN DAN/ATAU ENGINEERING DED BAGI
RUMAH KORBAN BENCANA KECAMATAN GANTAR

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Keadaan Geografi.................................................................................. BAB II-1


Tabel 2.2. Jumlah Desa yang Memiliki Fasilitas Sekolah Menurut Desa dan BAB II-2
Tingkat
Pendidikan......................................................................................
Tabel 2.3. Jumlah Desa yang Memiliki Fasilitas Kesehatan Menurut Desa............. BAB II-3
Tabel 2.4. Penduduk Menurut Kelurahan/Desa dan Jenis Kelamin........................ BAB II-4
Tabel 2.5. Penduduk, Distribusi Persentase Penduduk, Kepadatan Penduduk dan BAB II-4
Rasio Jenis
Kelamin......................................................................................

v
LAPORAN PENDAHULUAN
PENYUSUNAN SITE PLAN DAN/ATAU ENGINEERING DED BAGI
RUMAH KORBAN BENCANA KECAMATAN GANTAR

1.1. LATAR BELAKANG


Bencana alam adalah suatu peristiwa alam yang mengakibatkan dampak besar bagi
populasi manusia. Peristiwa alam dapat berupa banjir, letusan gunung berapi, gempa
bumi, tsunami, tanah longsor, badai, kekeringan, kebakaran liar dan wabah penyakit.
Beberapa alam terjadi tidak secara alami. Contohnya adalah kelaparan, yaitu
kekurangan bahan pangan dalam jumlah besar yang disebabkan oleh kombinasi faktor
manusia dan alam.
Indonesia merupakan negara yang sangat rawan dengan bencana alam seperti gempa
bumi, tsunami, letusan gunung berapi, tanah longsor, banjir dan angin puting beliung.
Contoh bencana alam yang terjadi di Indramayu khususnya pada wilayah Kecamatan
Gantar adalah angin puting beliung. Bencana alam puting beliung yang terjadi di desa
Mekarjaya, Desa Sanca dan Desa Gantar Kecamatan Gantar Kabupaten Indramayu
setidaknya membuat 17 unit rumah mengalami rusak ringan dan rusak berat termasuk
masjid dan musholah. Sehubungan dengan terjadi bencana alam di wilayah
Kecamatan Gantar Kabupaten Indramayu yang sangat berdampak buruk bagi
masyarakat sekitar lokasi bencana yang harus kehilangan tempat tinggal.
Terkait kondisi diatas maka Pemerintah Kabupaten Indramayu melalui Dinas
Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan menunjuk Konsultan Perencana
PT. Prahasta Cakra Utama dalam pelaksanaan pekerjaan Penyusunan Site Plan
dan/atau Engineering DED Bagi Rumah Korban Bencana Kecamatan Gantar agar
tercapai maksud dan tujuan yang diharapkan.
Terlaksana suatu pembangunan pekerjaan umumnya dilakukan secara bertahap, dan
penataan tersebut diatur dalam suatu peraturan/pedoman perundang-undangan, yang
secara garus besarnya adalah dimulai dari tahapan perencanaan dan pelaksanaan
kontruksi serta pengawasannya.
Dalam melaksanakan tugasnya secara konstruktual Konsultan Perencana bertanggung
jawab kepada Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dalam kegiatan operasionalnya,
Konsultan Perencana akan mendapat bantuan dan bimbingan untuk menentukan arah

BAB I - 1
LAPORAN PENDAHULUAN
PENYUSUNAN SITE PLAN DAN/ATAU ENGINEERING DED BAGI
RUMAH KORBAN BENCANA KECAMATAN GANTAR

pekerjaan perencanaan dari pengelola proyek yang terdiri dari pengelola administrasi
dan keuangan serta pengelola teknik yang dibentuk sebagai pembantu dan
bertanggung jawab kepada Pejabat Pembuat Komitmen (PPK).

a) Data Kontrak Perencanaan


Penyusunan Site Plan dan/atau Engineering DED Bagi Rumah Korban Bencana
Kecamatan Gantar dengan data kontrak sebagai berikut :

Nama Pekerjaan : Penyusunan Site Plan dan/atau Engineering


DED Bagi Rumah Korban Bencana Kecamatan
Gantar
Nomor Kontrak : 027/ /SPK/Peny. Ded Rmh Bcn Kec.
Gtr/Diskimrum/2023
Tanggal Kontrak : 10 April 2023
Nama PPK : ELLY SUNARTI, ST, M.Si
NIP : 19731007 200604 2 013
Nama Penyedia Jasa : PT. PRAHASTA CAKRA UTAMA
Alamat Pernyedia Jasa : Perumahan Baros Indah No. 05 RT 02 RW 03
Kel. Utama Kec. Cimahi Selatan Kota Cimahi
Nama Direktur : H. TRI WIDODO, ST
Nilai Kontrak : Rp. 43.671.800,- (Empat Puluh Tiga Juta
Enam Ratus Tujuh Puluh Satu Ribu Rupiah).
Masa Pelaksanaan : 30 (Seratus Empat Puluh) Hari Kalender
Akhir Kontrak : 10 Mei 2023
Sumber Dana : APBD Kabupaten Indramayu TA 2023

1.2. MAKSUD DAN TUJUAN


Maksud yang hendak dicapai dari pekerjaan ini adalah tercapainya penyediaan rumah
korban bencana bagi masyaraakat yang membutuhkan.
Tujuan dilaksanakan kegiatan ini adalah menghasilkan perancangan teknis atau Detail
Engineering Design (DED) untuk Rumah Korban Bencana di Kecamatan Gantar yang
meliputi :
• Konsep Penataan Rumah Korban Bencana;

BAB I - 2
LAPORAN PENDAHULUAN
PENYUSUNAN SITE PLAN DAN/ATAU ENGINEERING DED BAGI
RUMAH KORBAN BENCANA KECAMATAN GANTAR

• Gambar Kerja;
• Rancangan Anggaran Biaya;
• Gambar-gambar perspektif sesuai keperluan.

1.3. SASARAN KEGIATAN


Sasaran yang ingin dicapai adalah Terwujudnya suatu perencanaan yang
komprehensif baik ditinjau dari aspek arsitektural dan struktural, maupun dari aspek
ekonomis serta tahapan-tahapan perencanaan teknik (DED) di Kabupaten Indramayu
dan bisa menerjemahkan secara fisik berdasarkan aturan teknis yang yang berlaku
serta pemenuhan keseluruhan data administrasi, teknis maupun kelengkapan lain yang
dibutuhkan untuk pelaksanaan tahapan rencana selanjutnya hingga pembangunan
Fisik.

1.4. LINGKUP PROYEK


Lingkup tugas yang harus dilaksanakan oleh Konsultan Perencanaan dengan
berpedoman kepada:
a) Undang-undang RI Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (SPPN);
b) Undang-undang RI Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
c) Peraturan Pemerintah RI Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Provinsi
sebagai Daerah otonom (Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 54, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 3952)
d) Intruksi Presiden Nomor 16 Tahun 2005 tentang Kebijakan Pembangunan
Kebudayaan dan Pariwisata
e) Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 152 Tahun 2004 tentang Pedoman
Pengelolaan Barang Daerah
f) Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah
g) Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor 910/Kep.1553-PBD/2013
h) Keputusan Bupati Indramayu Nomor 910/Kep-Adbang/2020 tentang Standar
Satuan Harga Pemerintah Kabupaten Indramayu Tahun Anggaran 2020.

BAB I - 3
LAPORAN PENDAHULUAN
PENYUSUNAN SITE PLAN DAN/ATAU ENGINEERING DED BAGI
RUMAH KORBAN BENCANA KECAMATAN GANTAR

1.5. LINGKUP PEKERJAAN KONSULTAN


A. Lingkup Pekerjaan DED
Lingkup pekerjaan perencanaan DED merupakan pendetailan dan penyesuaian dari
disain yang telah ada serta tindak lanjut dari perencanaan-perencanaan detail (DED)
yang telah dimiliki, meliputi :
a) Rancangan Pelaksanaan Detail Engineering Desain (DED) Bagi Rumah Korban
Bencana.
b) Perencanaan arsitektur.
c) Pembuatan anggaran biaya termasuk perhitungan volume, harga satuan bahan
serta analisa pekerjaan.
d) Pembuatan Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS), yang meliputi persyaratan
umum administrasi dan persyaratan teknis.
e) Pekerjaan-pekerjaan lain yang dianggap perlu.
Lingkup pekerjaan diatas difokuskan dilakukan kepada pekerjaan Perencanaan
Arsitektural, (pengkondisian udara, pencahayaan dan plumbing).
B. Tahap Pekerjaan
Lingkup tugas yang harus dilaksanakan oleh Konsultan Perencanaan adalah
berpedoman pada ketentuan yang berlaku, khususnya Pedoman Teknis
Pembangunan Gedung Negara, Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Nomor
45/PRT/M/2007, tanggal 27 Desember 2007, yang meliputi tugas-tugas perencanaan
lingkungan, Site/tapak bangunan dan perencanaan fisik bangunan gedung negara
yang terdiri dari :
a) Persiapan perencanaan seperti mengumpulkan data dan informasi lapangan,
membuat interprestasi secara garis besar terhadap KAK.
b) Perencanaan kegiatan Penyusunan DED Pembangunan meliputi perkiraan biaya,
keterangan persyaratan bangunan dan lingkungan.
c) Penyusunan pengembangan prarencana, antara lain membuat :
 Perencanaan Arsitektur, meliputi gambar siteplan, denah, tampak dan
potongan skala 1 :200
 Perencanaan Struktur, meliputi hasil konsepsi dan perhitungan struktur dan
dimensioning struktural.
 Perencanaan Mekanikal dan Elektrikal, meliputi konsepsi dan
perhitungannya

BAB I - 4
LAPORAN PENDAHULUAN
PENYUSUNAN SITE PLAN DAN/ATAU ENGINEERING DED BAGI
RUMAH KORBAN BENCANA KECAMATAN GANTAR

 Perkiraan Biaya.
d) Penyusunan rencana detail antara lain membuat :
 Gambar-gambar detail Arsitektur, Struktur, Mekanikal dan Elektrikal yang
sesuai dengan gambar rencana yang telah disetujui pada prarencana.
 Gambar-gambar detail dan penataannya.
e) Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS).
f) Rincian volume pelaksanaan pekerjaan, rencana anggaran biaya pekerjaan
konstruksi.
g) Laporan akhir perencanaan, berisikan Dokumen Perencanaangambar Arsitektur,
Struktur, Mekanikal dan Elektrikal. Rencana Anggaran Biaya (RAB), Rencana
Kerja dan Syarat-syarat (RKS) serta Bill of Quantity (BQ).

C. Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan


Sesuai dengan Kerangka Acuan Kerja (KAK) bahwa, keseluruhan pelaksanaan
pekerjaan adalah selama 30 (Tiga Puluh) hari kalender. Dengan uraian Penyusunan
DED Pembangunan sebagaiman yang telah ditentukan.

1.6. LOKASI KEGIATAN


Lokasi pekerjaan Penyusunan Site Plan dan/atau Engineering DED Bagi Rumah
Korban Bencana berada di wilayah Kecamatan Gantar Kabupaten Indramayu.

1.7. SISTEMATIKA LAPORAN PENDAHULUAN


Ruang lingkup penyusunan materi Laporan Pendahuluan Penyusunan Site Plan
dan/atau Engineering DED Bagi Rumah Korban Bencana Kecamatan Gantar adalah :
BAB 1 PENDAHULUAN
Berisi latar belakang kegiatan, maksud, tujuan, sasaran kegiatan, lingkup kegiatan dan
sistematika laporan pendahuluan.
BAB 2 DESKRIPSI WILAYAH PERENCANAAN
Berisi letak geografis, topografis, klimatologi, administratif, kondisi klimatologi,
jumlah dan kepadatan penduduk, rencana pusat pelayanan, penggunaan lahan, isu
strategis.
BAB 3 METODOLOGI PELAKSANAAN PEKERJAAN
Berisi kerangka pemikiran, dan pendekatan umum pelaksanaan pekerjaan.
BAB I - 5
LAPORAN PENDAHULUAN
PENYUSUNAN SITE PLAN DAN/ATAU ENGINEERING DED BAGI
RUMAH KORBAN BENCANA KECAMATAN GANTAR

BAB 4 RENCANA KERJA


Berisi tahapan pelaksanaan pekerjaan “Penyusunan Site/Plan dan/atau Engineering
DED Bagi Rumah Korban Bencana Kecamatan Gantar”.
BAB 5 STRUKTUR ORGANISASI PENYEDIA JASA, PENGGUNA JASA
DAN TENAGA AHLI
Berisi struktur organisasi penyedia jasa dan struktur organisasi pengguna jasa.
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
Berisi kesimpulan dan saran.

BAB I - 6
LAPORAN PENDAHULUAN
PENYUSUNAN SITE PLAN DAN/ATAU ENGINEERING DED BAGI
RUMAH KORBAN BENCANA KECAMATAN GANTAR

2.1. UMUM
Pada bab ini dibahas secara umum mengenai pengenalan wilayah atau daerah sasaran
perencanaan. Bahan bahasan baik melalui literatur, data sekunder, maupun hasil
pengamatan atau wawancara secara langsung di lapangan. Dalam studi literatur di
telaah hasil pendataan yang pernah dilakukan sebelumnya.
Dalam rangka pengembangan dan perencanaan suatu daerah, gambaran umum
wilayah studi atau karakteristik suatu daerah perencanaan harus menjadi perhatian
serius. Karakteristik lingkungan diperlukan untuk mengatur pembangunan dan pola
pertumbuhan, agar dapat dipakai untuk memperkirakan biaya pelaksanaan
pembangunan serta dampak-dampak lainnya yang mungkin timbul.

2.2. DESKRIPSI KECAMATAN GANTAR


2.2.1. GEOGRAFIS
Kecamatan Gantar terdiri dari 7 desa dan luas wilayah sebesar 227,35 km 2. Desa
Bantarwaru adalah desa dengan luas wilayah terkecil yaitu 10,57 km2 sedangkan desa
Sanca adalah desa dengan luas wilayah terbesar yaitu 13,95 km2.
Berdasarkan letak geografisnya, kecamatan Gantar memiliki batas-batas :
 Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Haurgeulis
 Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Sumedang
 Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Kroya dan Terisi
 Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Subang

Tabel 2.1 Keadaan Geografi

Persentase terhadap
No. Kelurahan/Desa Luas (Km2)
Luas Kecamatan
1 Bantarwaru 24,04 10,57
2 Sanca 54,45 23,95
3 Mekarjaya 30,45 13,38

BAB II - 1
LAPORAN PENDAHULUAN
PENYUSUNAN SITE PLAN DAN/ATAU ENGINEERING DED BAGI
RUMAH KORBAN BENCANA KECAMATAN GANTAR

Persentase terhadap
No. Kelurahan/Desa Luas (Km2)
Luas Kecamatan
4 Gantar 30,32 13,34
5 Situraja 27,74 12,20
6 Baleraja 26,19 11,52
7 Mekarwaru 34,18 15,03
Kecamatan Gantar 227,35 100,00
Sumber/Source: Kementrian Dalam Negeri/Ministry of Home Affairs

2.2.2. SOSIAL DAN KESEJAHTERAAN RAKYAT


Tahun 2020 jumlah desa di Kecamatan Gantar yang memiliki fasilitas sekolah dasar
ada 7 Desa, SMP ada 6 Desa, SMA ada 1 Desa, SMK 5 Desa dan Perguruan Tinggi 1
Desa.

Tabel 2.2 Jumlah Desa yang Memiliki Fasilitas Sekolah Menurut Desa dan Tingkat
Pendidikan

Perguruan
SD SMP SMA SMK
N Tinggi
Kelurahan
o
2018

2019

2020

2018

2019

2020

2018

2019

2020

2018

2019

2020

2018

2019

2020
1 Bantarwaru 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0
2 Sanca 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0
3 Mekarjaya 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1
4 Gantar 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0
5 Situraja 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 Baleraja 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0
7 Mekarwaru 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0
Kec. Gantar 7 7 7 6 6 6 1 1 1 5 5 5 1 1 1

Jumlah desa di Kecamatan Gantar yang memiliki fasilitas kesehatan pada tahun 2020
di antaranya adalah 1 desa yang memiliki puskesmas dan 3 desa memiliki puskesmas
pembantu. Selain itu, terdapat 2 desa yang memiliki Poliklinik dan 3 desa yang
memiliki apotek.

BAB II - 2
LAPORAN PENDAHULUAN
PENYUSUNAN SITE PLAN DAN/ATAU ENGINEERING DED BAGI
RUMAH KORBAN BENCANA KECAMATAN GANTAR

BAB II - 3
LAPORAN PENDAHULUAN
PENYUSUNAN SITE PLAN DAN/ATAU ENGINEERING DED BAGI
RUMAH KORBAN BENCANA KECAMATAN GANTAR

Tabel 2.3 Jumlah Desa yang Memiliki Fasilitas Kesehatan Menurut Desa

Puskesmas
Rumah Sakit Poliklinik Puskesmas Apotek
N Pembantu
Kelurahan
o
2018

2019

2020

2018

2019

2020

2018

2019

2020

2018

2019

2020

2018

2019

2020
1 Bantarwaru 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0
2 Sanca 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0
3 Mekarjaya 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1
4 Gantar 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1
5 Situraja 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1
6 Baleraja 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0
7 Mekarwaru 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kec. Gantar 0 0 0 0 1 2 1 1 1 3 3 3 3 3 3

2.2.3. PERTANIAN, KEHUTANAN, PERIKANAN DAN PETERNAKAN


Berdasarkan data dari Statistik Pertanian Hortikultura, di Kecamatan Gantar luas
panen untuk tanaman sayuran Canai Besar dan Terung pada tahun 2020 sebesar 126
dan 1 ha. Sedangkan produksi untuk tanaman sayuran Cabai Besar dan Terung
sebesar 458 dan 48 ton. Disamping itu, untuk luas panen tanaman Mangga dan
Rambutan pada tahun 2020 sebesar 10.000 dan 252 ha. Sedangkan produksi tanaman
Mangga dan Rambutan pada tahun 2020 sebesar 2.400 dan 8 ton.

2.2.4. PARIWISATA
Pariwisata di Kabupaten Indramayu terdiri dari berbagai usaha pariwisata, seperti
pantai, islamic center dan lain sebagainya. Selain itu didukung pula oleh restoran,
rumah makan dan cafe. Kecamatan Gantar pada tahun 2020 tercatat terdapat 27
restoran/rumah makan. Desa Mekarjaya merupakan desa yang memiliki
restoran/rumah makan terbanyak yaitu sebesar 10 unit.

2.2.5. PEMERINTAHAN
Pegawai Negeri Sipil di Kantor Kecamatan Gantar berjumlah 21 pegawai. Jumlah
pegawai yang menduduki jabaran eselon ada 7 orang. Berdasarkan tingkat

BAB II - 4
LAPORAN PENDAHULUAN
PENYUSUNAN SITE PLAN DAN/ATAU ENGINEERING DED BAGI
RUMAH KORBAN BENCANA KECAMATAN GANTAR

pendidikannya, paling banyak berlulusan Sarjana yaitu 12 pegawai. Sedangkan


menurut tingkat kepangkatan yang paling banyak berada di pangkat IID yaitu 5
pegawai.
2.2.6. PENDUDUK
Penduduk Kecamatan Gantar berdasarkan hasil Sensus Penduduk 2020 sebanyak
61.190 jiwa yang terdiri atas 30.892 jiwa penduduk laki-laki dan 30.298 jiwa
penduduk perempuan.
Tabel 2.4 Penduduk Menurut Kelurahan/Desa dan Jenis Kelamin

N 2019 2020
Kelurahan/Desa
o Pria Wanita Jumlah Pria Wanita Jumlah
1 Bantarwaru 2..315 2.320 4.635 2.317 2.343 4.600
2 Sanca 3.530 3.595 7.125 3.683 3.619 7.302
3 Mekarjaya 7.116 6.956 14.072 7.241 7.125 14.366
4 Gantar 5.548 5.375 10.923 5.559 5.369 10.928
5 Situraja 5.096 4.833 9.929 5.147 5.002 10.149
6 Baleraja 4.243 4.185 8.428 4.257 4.256 8.513
7 Mekarwaru 2.638 2.582 5.220 2.688 2.584 5.272
Kec. Gantar 30.461 29.871 60.332 30.892 30.298 61.190

Tabel 2.5 Penduduk, Distribusi Persentase Penduduk, Kepadatan Penduduk dan Rasio
Jenis Kelamin

N Persentase Rasio Jenis


Kelurahan/Desa Penduduk Kepadatan
o Penduduk Kelamin
1 Bantarwaru 4.660 7.62 194 99
2 Sanca 7.302 11.93 134 102
3 Mekarjaya 14.366 23.48 472 102
4 Gantar 10.928 17.86 360 104
5 Situraja 10.149 16.59 366 103
6 Baleraja 8.513 13.91 325 100
7 Mekarwaru 5.272 8.62 154 104
Kec. Gantar 61.190 100.00 269 102

BAB II - 5
LAPORAN PENDAHULUAN
PENYUSUNAN SITE PLAN DAN/ATAU ENGINEERING DED BAGI
RUMAH KORBAN BENCANA KECAMATAN GANTAR

BAB II - 6
LAPORAN PENDAHULUAN
PENYUSUNAN SITE PLAN DAN/ATAU ENGINEERING DED BAGI
RUMAH KORBAN BENCANA KECAMATAN GANTAR

3.1. UMUM
Penerima tugas mengusulkan pendekatan dan metodologi yang komprehensif.
Diharapkan hal ini akan menghasilkan desain teknis bangunan yang dapat digunakan
sesuai kebutuhan masyarakat yang berada di wilayah kecamatan Gantar tersebut yang
sedang atau mulai berkembang yang memiliki keterbatasan keadaan dalam
pencapaian lahan, secara spesifik dapat dipertanggung jawabkan dan diandalkan baik
secara teknis, fungsional, estetika maupun ekonomis.
Perencanaan dan perancangan yang diusulkan oleh penerima tugas memiliki beberapa
pendekatan, yaitu berdasarkan kajian kebutuhan bangunan rumah, adat kebiasaan dan
pola kerja pengguna bangunan, kepentingan kenyamanan dan keamanan penggunaan
bangunan serta kajian kriteria dan standar teknis sehingga pengadaan material harus
menjadi perhatian utama. Hasil formulasi dari kajian komponen-komponen tersebut
disusun menjadi acuan dan arahan dalam proses perencanaan bangunan gedung.

3.2. PENDEKATAN TEKNIS


Terdapat beberapa kriteria, ketentuan, dan standar teknis yang akan menjadi acuan
sekaligus pendekatan bagi penerima tugas untuk mendesain, antara lain:
A. PERSYARATAN TATA BANGUNAN
a) Persyaratan Peruntukan dan Intensitas
 Menjamin bangunan gedung didirikan pada lokasi yang sesuai dengan
peruntukannya berdasarkan ketentuan tata ruang dan tata bangunan yang
ditetapkan pada kawasan yang bersangkutan.
 Menjamin terwujudnya bangunan gedung yang mempunyai KDB dan KLB
yang sesuai dengan ketentuan tata ruang dan tata bangunan yang ditetapkan
pada kawasan yang bersangkutan.

BAB III - 1
LAPORAN PENDAHULUAN
PENYUSUNAN SITE PLAN DAN/ATAU ENGINEERING DED BAGI
RUMAH KORBAN BENCANA KECAMATAN GANTAR

 Menjamin terwujudnya bangunan gedung yang mempunyai GSB dan jarak


bebas bangunan yang dapat menjamin keselamatan dan kesehatan bagi
penghuni dan lingkungannya.
b) Persyaratan Arsitektur
 Menjamin terwujudnya bangunan gedung yang didirikan berdasarkan
karakteristik lingkungan, ketentuan wujud bangunan dan budaya daerah
sehingga seimbang serasi dan selaras dengan lingkungannya (fisik, sosial dan
budaya).
 Menjamin terwujudnya tata ruang hijau yang dapat memberikan keseimbangan
dan keserasian bangunan terhadap lingkungannya
c) Persyaratan Dampak Lingkungan

Menjamin bangunan gedung dibangun dan dimanfaatkan dengan tidak


menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan.

d) Persyaratan Teknis dan Desain Plumbing


 Persyaratan Teknis dan Desain Plambing untuk Air Minum
 Persyaratan Teknis dan Desain Plambing untuk Air Kotor
 Persyaratan Teknis dan Desain Plambing untuk Kebakaran

B. PERSYARATAN KEANDALAN BANGUNAN


a) Persyaratan Keselamatan
 Menjamin terwujudnya bangunan gedung yang dapat mendukung beban yang
timbul akibat perilaku alam dan manusia, termasuk gempa, angin, dan petir.
 Menjamin terwujudnya bangunan gedung yang mampu memproteksi secara
pasif dan aktif terhadap bahaya kebakaran, seperti :
 cukup waktu bagi penghuni melakukan evakuasi secara aman.
 cukup waktu bagi pasukan pemadam kebakaran memasuki lokasi untuk
memadamkan api.
 dapat menghindari kerusakan pada properti lainnya.
b) Persyaratan Kesehatan
 Menjamin terwujudnya bangunan gedung yang mempunyai sirkulasi udara
yang mencukupi dan sehat bagi pemakai.

BAB III - 2
LAPORAN PENDAHULUAN
PENYUSUNAN SITE PLAN DAN/ATAU ENGINEERING DED BAGI
RUMAH KORBAN BENCANA KECAMATAN GANTAR

 Menjamin terpenuhinya kebutuhan pencahayaan yang cukup dan sehat, baik


alami maupun buatan dalam menunjang terselenggaranya kegiatan dalam
bangunan gedung.
 Menjamin tersedianya sarana sanitasi yang memadai dalam menunjang
terselenggaranya kegiatan di dalam bangunan gedung sesuai dengan
fungsinya.
 Menjamin terwujudnya kebersihan kesehatan dan memberikan kenyamanan
bagi pemakai bangunan dan lingkungan.
 Menjamin upaya beroperasinya peralatan dan perlengkapan sanitasi dengan
baik.
c) Persyaratan Kemudahan/Aksesbilitas:
 Menjamin terwujudnya bangunan gedung yang mempunyai aksesibilitas
horisontal dan vertikal yang efisien, nyaman, dan memadai yang dapat
menunjang terselenggaranya kegiatan di dalam gedung tersebut.
 Menjamin tersedianya akses evakuasi bagi pemakai gedung/ kantor yang
dalam keadaan darurat dapat menyelematkan diri apabila terjadi bencana
kebakaran, gempa, atau bencana lainnya.
 Menjamin tersedianya aksesibilitas bagi penyandang cacat, apabila dalam
gedung tersebut pemakai atau masyarakat yang dilayani penyandang cacat dan
lanjut usia.
 Menjamin tersedianya prasarana dan sarana bangunan gedung yang dapat
menunjang terselenggaranya fungsi Kantor, termasuk pertandaan di dalam
dan di luar bangunan.
d) Persyratan Kenyamanan :
 Menjamin terwujudnya bangunan gedung yang mempunyai ruang gerak dan
hubungan antar ruang yang efektif, efisien, nyaman, dan memadai yang dapat
menunjang terselenggaranya kegiatan di dalam Gedung perkantoran tersebut.
 Menjamin tersedianya instalasi listrik secara cukup dan aman dalam
menunjang terselenggaranya kegiatan di dalam bangunan gedung sesuai
dengan fungsi.
 Menjamin terpenuhinya kebutuhan udara yang cukup, baik alami maupun
buatan dalam menunjang terselenggaranya kegiatan dalam bangunan gedung
sesuai dengan fungsinya.

BAB III - 3
LAPORAN PENDAHULUAN
PENYUSUNAN SITE PLAN DAN/ATAU ENGINEERING DED BAGI
RUMAH KORBAN BENCANA KECAMATAN GANTAR

 Menjamin terwujudnya suasana kerja yang nyaman dari gangguan suara dan
getaran yang tidak diinginkan.

C. KRITERIA KHUSUS

Kriteria khusus dimaksudkan untuk memberikan syarat-syarat yang khusus, spesifik


berkaitan dengan bangunan gedung kantor yang direncanakan, yang meliputi:

a) Bangunan rumah yang direncanakan merupakan bagian dari kesatuan lingkungan


yang ada di sekitarnya (fisik, alam dan sosial budaya) dalam rangka implementasi
penataan bangunan dan lingkungan;
b) Bangunan rumah yang direncanakan diharapkan mencerminkan identitas
setempat pada wujud arsitektur bangunan tersebut;
c) Bangunan rumah hendaknya fungsional dan efisien dalam pemanfaatan,
pengelolaan dan pemeliharaannya.
d) Rancangan bangunan dapat berupa bangunan tunggal ataupun bangunan dengan
massa banyak (lebih dari satu), lengkap dengan fasilitas pendukungnya.
e) Tipe Bangunan Bangunan Gedung dapat bervariasi sesuai usulan Perencana, yang
diharapkan dapat dikelompokkan sesuai kegiatan kerja atau jasa pelayanan. dan
zoning tingkat keramaian/ kebisingan jumlah masyrakat yang harus dilayani.

D. KETENTUAN-KETENTUAN LAINNYA
Selain kriteria diatas, berlaku pula beberapa ketentuan-ketentuan seperti, Standar,
Pedoman dan peraturan yang berlaku, antara lain :
a) Kajian terhadap Studi/ Desain yang terkait
b) Selain kriteria di atas, terdapat pula beberapa desain yang terkait yang telah ada
sebelumnya, antara lain misalnya kantor –kantor pemerintah yang telah terbangun
sebelumnya.
c) Dalam penyusunan pekerjaan, konsultan melakukan pendekatan dan metode
berdasarkan pola pikir kegiatan dengan mengacu kepada kebijakan dan peraturan
yang terkait.

3.3. METODOLOGI PEKERJAAN

BAB III - 4
LAPORAN PENDAHULUAN
PENYUSUNAN SITE PLAN DAN/ATAU ENGINEERING DED BAGI
RUMAH KORBAN BENCANA KECAMATAN GANTAR

Adapun tahap-tahap kegiatan Penyusunan Panduan untuk perencanaan, perancangan,


penaksiran, pelaksanaan pembangunan serta pengelolaan bangunan gedung meliputi :
3.3.1. PERSIAPAN
A. Koordinasi dan konsultansi internal/eksternal
Dalam tahap persiapan, konsultan menyusun program kerja kegiatan secara
keseluruhan, dengan melakukan konsolidasi dan koordinasi baik dalam
internal tim tenaga ahli maupun dengan instansi terkait seperti Pemerintah
Daerah setempat untuk mendapatkan pengarahan awal sebagai bahan langkah
kerja di dalam menangani pekerjaan ini.
Konsultan juga akan memaparkan dan memberikan interpetasi terhadap tugas
yang diberikan dan menentukan Sasaran atau Target Proyek Bangunan Rumah
Korban Bencana

B. Pendataan Awal
Pada tahapan ini, konsultan akan menetapkan metode survey dan perangkat
yang akan digunakan, yaitu berupa pengumpulan data primer maupun
sekunder termasuk informasi yang dapat menunjang perancangan dengan
melakukan survey lapangan dan menentukan delineasi batas-batas.
Konsultan juga melakukan persiapan terhadap kegiatan lain seperti
administrasi proyek, penyiapan personil serta persiapan rencana kerja dalam
sebuah kerangka jadwal kerja, sehingga setelah persiapan matang dapat
dilakukan kegiatan studi lapangan dan literatur.
Adapun rincian kegiatan persiapan akan meliputi :
 Interpretasi secara garis besar terhadap Kerangka Acuan Kerja
 Koordinasi dengan pihak terkait
 Konsolidasi Tim dan Review
 Menyusun Jadwal (program kerja perencanaan)
 Mengumpulkan data awal (penelitian, peraturan, dan lain-lain) dan
informasi lapangan (termasuk penyelidikan tanah sederhana)
 Penyusunan Metodologi
 Penetapan lokasi kunjungan lapangan dan dokumentasi elektronik
 konsep perencanaan
 sketsa gagasan

BAB III - 5
LAPORAN PENDAHULUAN
PENYUSUNAN SITE PLAN DAN/ATAU ENGINEERING DED BAGI
RUMAH KORBAN BENCANA KECAMATAN GANTAR

 dan konsultasi dengan pemerintah daerah setempat mengenai peraturan


daerah/ perizinan bangunan.
C. Pengadaan Lahan
Pengadaan lahan pada proyek ini ditentukan oleh Pemerintah Daerah setempat,
disesuaikan dengan kriteria kebutuhan warga atau target kelompok masyarakat
yang akan menggunakan bangunan ini.

3.3.2. STUDI LITERATUR


Kegiatan studi literatur sangatlah diperlukan untuk mendapatkan sumber data
atau bahan didalam melakukan evaluasi terhadap produk Penyusunan
Perencanaan konsep model-model bangunan gedung studi literatur/ studi
terkait meliputi :
 Studi tentang norma-norma, standar-standar, prosedur, peraturan dan lain-
lain
 Studi dari text book, dan teori-teorinya
 Studi-studi yang berkaitan dengan bangunan gedung rumah korban
bencana.
 Contoh-contoh dan studi banding dari berbagai bangunan gedung rumah
korban bencana di beberapa lokasi
Studi literatur yang dapat menjadi acuan untuk aspek teknis substansial
maupun kebijakan dan peraturan yang terkait dengan perencanaan,
perancangan, persyaratan teknis, pelaksanaan pembangunan, dan pengawasan
pembangunan diantaranya adalah sebagai berikut:
 Persyaratan Teknis Bangunan Gedung (Kep. Men. PU No.
441/KPTS/1998)
 Persyaratan Teknis Aksesibilitas pada Bangunan Gedung Umum dan
Lingkungan (KepMen PU No. 468/KPTS/1998)
 Ketentuan Teknis Pengamanan terhadap Bahaya Kebakaran pada
Bangunan Gedung dan Lingkungan (KepMeneg PU No. 1 0/KPTS/2000)
 Ketentuan Teknis Manajemen Penanggulangan Kebakaran di Perkotaan
(KepMeneg PU No. 11 IKPTS/2000)
 KepMen Kimpraswil No. 332/KPTSIM/2002 tentang Pedoman Teknis
Pembangunan Bangunan Gedung Negara dan yang lainnya.

BAB III - 6
LAPORAN PENDAHULUAN
PENYUSUNAN SITE PLAN DAN/ATAU ENGINEERING DED BAGI
RUMAH KORBAN BENCANA KECAMATAN GANTAR

Pada tahap ini konsultan akan menggabungkan hasil-hasil studi literatur.


Kemudian dari hasil studi tersebut di atas, konsultan melakukan
pengelompokan data berdasarkan aspek-aspek:
 Fungsional
 Struktural
 Arsitektural
 Utilitas, ME dan Sanitasi

3.3.3. SURVEY LOKASI


Melakukan survey dan kunjungan lapangan yang disertai oleh Pemerintah
Daerah setempat untuk melakukan pengukuran dan penelitian tentang lokasi
dan daya dukung tanah dengan tujuan untuk melihat lebih detail dan
mendokumentasikan secara elektronik lokasi rumah korban bencana yang akan
dibangun. Kunjungan ini tak terlepas dari kontrol Pemerintah Daerah, agar
dalam pembuatan rencana tapak bangunan, perkiraan biaya dan pengurusan
perizinan, dan lain-lain tidak mengalami perbedaan data.

3.3.4. KONSEP PERANCANGAN


Konsep Perancangan yang didapatkan dari hasil analisis dan temuan berupa:
a) Pemahaman Umum
Melingkupi kepadatan lahan, peraturan-peraturan daerah yang berlaku, norma-
norma sosial yang ada, standar-standar dan time frame.
b) Tata Lingkungan
Melingkupi aspek-aspek perencanaan kawasan, yaitu :
 Penataan Horizontal (Site Plan)
Dari penjelasan Model penataan masa maka dengan mudah dapat
ditentukan suatu tatanan lengkap pada suatu tapak degan tetap
memperhatikan zonasi dari program ruang , orientasi orientasi terhadap
matahari, lingkungan sekitar tapak , rencana pentahapan.
Selain dari hal –hal diatas juga perlu diperhatikan jarak antara dua masa
bangunan , selain mengikuti peraturan daerah setempat maka jarak paling
dekat adalah 3 meter antara dua bidang massif, sedangkan untuk bidang

BAB III - 7
LAPORAN PENDAHULUAN
PENYUSUNAN SITE PLAN DAN/ATAU ENGINEERING DED BAGI
RUMAH KORBAN BENCANA KECAMATAN GANTAR

berjendela paling dekat 9 meter dengan pertimbangan kondisi


pencahayaan dan udara.
 Kemungkinan Pentahapan dan Penambahan
Kemungkinan pentahapan bangunan baik secara horizontal maupun
vertical dengan memakai suatu model pada bentukan masa dan sistem
yang dapat menyatukan satu masa dengan masa lainnya. Perlu
diperhatikan sistem penyatuan dua masa seperti sistem siar dilatasi.
c) Konsep Bangunan
Pada Pembahasan sebelumnya penerima tugas telah menguraikan bahwa
zonasi ruang pada tapak tergantung dari aksesibilitas pada tapak ,dan program
kegiatan.
Zona secara umum ditetapkan sebagai berikut:
 Zona untuk Daerah Publik,
 Zona untuk Daerah Privat,
 Zona untuk Daerah Servis,
 Zona Halaman Terbuka sebagai space pengikat atau pusat orientasi dan
sarana penunjang: parkir dan lain-lain
d) Struktur Bangunan
Telah ditetapkan struktur pada bangunan adalah beton bertulang dan baja .
Penggunaan struktur Beton Bertulang untuk bangunan 1 (satu) lantai harus
memperhatikan hal-hal berikut ini:
 Minimal mempunyai kekuatan K250 .
 Untuk struktur seperti kolom, dimensi dan penempatannya harus
diperhatikan yaitu diusahakan rata dalam sehingga ruang sisal bisa clean .
 Balok balok terutama pada ruang tangga harus diperhatikan jangan terjadi
penebalan yang dapat mengakibatkan penumpukan debu.
 Pelat lantai dapat menggunakan sistem pelat balok anak biasa.
 Pembagian grid kolom diusahakan mengacu kepada sistem modul yang
sudah ditetapkan sehingga memudahkan dalam pembagian bukaan bukaan
Jendela dan memudahkan pengembangan layout ruang dalam
perencanaannya.
 Penggunaan baja merupakan alternatif pada pekerjaan atap untuk efisiensi
dan waktu pelaksanaan yang lebih cepat.

BAB III - 8
LAPORAN PENDAHULUAN
PENYUSUNAN SITE PLAN DAN/ATAU ENGINEERING DED BAGI
RUMAH KORBAN BENCANA KECAMATAN GANTAR

e) Bahan Bangunan
Bahan bangunan yang digunakan sesuai dengan standar buku biru yang
berlaku tetapi khusus pada bangunan gedung perlu diperhatikan hal –hal
sebagai berikut:
 Bahan penutup lantai yang umum dipakai adalah keramik, tetapi keramik
mempunyai kelemahan yaitu bila sistem pemasangannya tidak baik maka
ada kecenderungan melendut dan pecah
 Pada tangga yaitu pada injakan perlu adanya karet atau keramik anti slip
untuk keamanan pemakai gedung dan penyandang cacat.
 Bahan daun pintu lebih baik digunakan panil kayu .
 Penggunaan plin dirasa perlu demi menjaga kebersihan pada dinding
bagian bawah.
 Plafon menggunakan bahan yang mudah dalam perawatan
f) Utilitas Bangunan
Secara umum utilitas yang perlu diperhatikan adalah :
 Terpenuhinya kebutuhan air bersih di KM/ WC.
 ‘Water Tank’ diletakkan pada zona servis dan tertutup, daya tampung
tangki harus dperhitungkan untuk cadangan hydrant pemadam kebakaran.
 Saluran saluran talang harus ditempatkan pada lokasi yang baik dan tidak
terekspos dan tidak mudah untuk dijangkau .
g) Bentuk Arsitektur
Bentuk dari Bangunan Gedung dengan menerapkan model penataan masa
maka secara keseluruhan bentuk akan mengikuti kebutuhan akan ruang pada
tapak.
h) Sketsa Gagasan
Dalam mengolah Formulasi Konsep Perancangan, konsultan harus
memperhatikan atau melibatkan masukan/pendapat stakeholder dengan
memperhatikan asas-asas sebagai berikut:
 Bangunan untuk rumah korban bencana hendaknya fungsional, efisien,
menarik tetapi tidak berlebihan.
 Kreatifitas desain hendaknya tidak ditekankan kepada kemewahan
material, tetapi pada kemampuan mengadakan sublimasi antara fungsi
teknik dan fungsi sosial bangunan.

BAB III - 9
LAPORAN PENDAHULUAN
PENYUSUNAN SITE PLAN DAN/ATAU ENGINEERING DED BAGI
RUMAH KORBAN BENCANA KECAMATAN GANTAR

 Dengan batasan tidak mengganggu produktifitas kerja, biaya investasi dan


pemeliharaan bangunan sepanjang umumya, hendaknya biaya diusahakan
serendah mungkin.
 Desain bangunan hendaknya dibuat sedemikian rupa, sehingga dapat
dilaksanakan dalain waktu yang pendek dan dapat dimanfaatkan
secepatnya.
 Bangunan gedung Pemerintah hendaknya mendukung peningkatkan
kualitas lingkungan di sekitarnya.
 Disamping fungsional, dalam keterbatasan luas ruang dalam, tata ruang
dalam hendaknya mempertimbangkan tata perletakan bukaan, dan tata
letak perabot yang efisien.

3.3.5. PRA RENCANA


Tahap Penyusunan Pra Rencana, berisi tentang pengejewantahan konsep
perancangan ke bentuk rencana tapak, rencana fungsi bangunan, rencana
arsitektur, rencana struktur, rencana utilitas.

BAB III - 10
LAPORAN PENDAHULUAN
PENYUSUNAN SITE PLAN DAN/ATAU ENGINEERING DED BAGI
RUMAH KORBAN BENCANA KECAMATAN GANTAR

3.3.6. PENGEMBANGAN DESAIN


Pada tahapan ini, setelah melakukan beberapa pembahasan desain, koordinasi
teknis dan non teknis serta konsolidasi dengan pihak pemberi tugas,
berdasarkan masukan-masukan dan opini forum maka konsultan akan
melakukan pengembangan pada desain yang tujuannya adalah penyempurnaan
terhadap rancangan , agar secara kebutuhan dan kelayakan tepat serta
diharapkan akan berimplikasi pada kesesuaian antara rancangan dengan
kebutuhan fungsi serta karakteristik lokal.

BAB III - 11
LAPORAN PENDAHULUAN
PENYUSUNAN SITE PLAN DAN/ATAU ENGINEERING DED BAGI
RUMAH KORBAN BENCANA KECAMATAN GANTAR

4.1. UMUM
Rencana Kerja Konsultan yang akan dijelaskan pada Bab ini, disesuaikan dengan
metodologi yang telah dijelaskan pada Bab sebelumnya, serta lingkup pekerjaan yang
diterangkan di dalam Kerangka Acuan Kerja (KAK), dengan tujuan akhir
teraplikasinya perencanaan yang dilaksanakan.
4.2. TAHAPAN PELAKSANAAN PEKERJAAN
Dalam pekerjaan Penyusunan Site/Plan dan/atau Engineering DED Bagi Rumah
Korban Bencana Kecamatan Gantar ini, dari awal sampai akhir pekerjaan ini
dimaksudkan untuk memudahkan pengawasan dan evaluasi dari pemberi tugas
sehingga ketetapan waktu, mutu dan sasaran akan selalu terkontrol. Pembagian
Tahapan pekerjaan secara global dijelaskan sebagai berikut :
A. Tahap Persiapan
Tahap ini merupakan persiapan dari seluruh tahapan pekerjaan yang dimulai dari :
 Mobilisasi personil;
 Mobilisasi peralatan;
 Ruang kerja/kantor;
 Penyusunan rencana mutu kontrak;
 Pengumpulan data sekunder;
 Pengumpula data studi terdahulu
B. Tahap Survey
Tahap ini merupakan tahapan berikutnya setelah dilakukan diskusi laporan
pendahuluan. hasil diskusi laporan pendahuluan merupakan masukan-masukan dari
stake holder di Kabupaten Indramayu.
Sesuai dengan kerangka acuan kerja, sebelum pelaksanaan perencanaan teknis harus
dilaksanakan pekerjaan survey lapangan, untuk mendapatkan data-data pendukung
yang ada digunakan tahap perencanaan teknis. Adapun pada tahp ini yang harus
dilakukan adalah :

BAB IV - 1
LAPORAN PENDAHULUAN
PENYUSUNAN SITE PLAN DAN/ATAU ENGINEERING DED BAGI
RUMAH KORBAN BENCANA KECAMATAN GANTAR

 Survey Pendahuluan
Konsultan harus membentuk tim yang mempunyai pengalaman yang cukup.
 Survey Detail
Survey detail yang akan dilaksanakan meliputi : pengukuran situasi dan
penampang gedung serta perhitungan dan penggambarannya.
 Survey Bahan
Tim akan melaksanakan survey harga bahan dan peralatan dilakukan untuk
mendapatkan data lapangan pada lokasi dimana akan dibangun
C. Tahap Analisa Data
Setelah mendapatkan data sekunder dan primer, selanjutnya dilakukan prosesing data-
data tersebut.
D. Tahap Perencanaan dan Penggambaran
Setelah dilakukan tahapan analisa maka selanjutnya dilakukan tahapan perencanaan.
Tahapan ini antara lain :
1. Lay out wilayah perencanaan
2. Kriteria perencanaan teknis bangunan
Dalam melakukan perencanaan teknis harus berdasarkan kepada kriteria-kriteria
yang telah ditetapkan agar keluaran yang dihasilkan dapat
dipertanggungjawabkan.
3. Rekomendasi Pengelolaan dan Rencana Detail (DED)
4. Penggambaran Hasil Perencanaan Teknis
E. Pelaporan
Sesuai dengan Kerangka Acuan kerja laporan yang harus dibuat dan diserahkan oleh
Konsultan adalah :
1. Laporan Pendahuluan
Yang berisi tentang data-data yang didapatkan pada saat survey pendahuluan,
serta berisi rincian metodologi pelaksanaan, jadwal pelaksanaan, tim pelaksanaan
dan format-format yang akan digunakan dalam penyelesaian pekerjaan.
2. Laporan Akhir
laporan akhir terdiri dari : ringkasan uraian dari laporan pendahuluan, pengolahan
data, perhitungan-perhitungan perencanaan serta rumus-rumus yang digunakan.
Jadi laporan ini berisi ringkasan dan saran-saran dari semua pekerjaan yang telah
dilaksanakan setelah kontrak ditanda tangani.
BAB IV - 2
LAPORAN PENDAHULUAN
PENYUSUNAN SITE PLAN DAN/ATAU ENGINEERING DED BAGI
RUMAH KORBAN BENCANA KECAMATAN GANTAR

BAB IV - 3
LAPORAN PENDAHULUAN
PENYUSUNAN SITE PLAN DAN/ATAU ENGINEERING DED BAGI
RUMAH KORBAN BENCANA KECAMATAN GANTAR

5.1. STRUKTUR ORGANISASI PENYEDIA JASA


Dalam pelaksanaan pekerjaan “Penyusunan Site Plan dan/atau Engineering DED Bagi
Rumah Korban Bencana Kecamatan Gantar” yang dilaksanakan oleh PT.
PRAHASTA CAKRA UTAMA tidak bisa lepas dari perananan sumber daya
manusia, dalam hal ini adalah para tenaga ahli yang sesuai dengan bidangnya masing-
masing dan mempunyai pengalaman yang cukup sesuai dengan yang diisyaratkan
dalam Kerangka Acuan Kerja (KAK). PT. PRAHASTA CAKRA UTAMA
memberikan tenaga ahli terbaik yang dipunyai agar dalam pelaksanaan pekerjaan
dapat optimal dan sesuai dengan sasaran yang akan dicapai/yang telah ditentukan
dalam Kerangka Acuan Kerja (KAK).

5.2. STRUKTUR ORGANISASI PENGGUNA JASA


Pengguna Jasa pekerjaan “Penyusunan Site Plan dan/atau Engineering DED Bagi
Rumah Korban Bencana Kecamatan Gantar” adalah Dinas Perumahan, Kawasan
Permukiman dan Pertanahan Kabupaten Indramayu, dalam pelaksanaannya Pengguna
Jasa melakukan pengawasan dan koordinasi dengan Penyedia Jasa agar didapat hasil
pekerjaan yang optimal dan sesuai yang diharapkan oleh Pengguna Jasa. Maka untuk
supaya terwujudnya hasil tersebut maka Pengguna Jasa menyusun Tim kerja untuk
pelaksanaan pekerjaan ini.

5.3. TENAGA KERJA


Sesuai dengan Kerangka Acuan Kerja (KAK), Tenaga Ahli dan tenaga kerja yang
diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan ini adalah :
1. Team Leader (Ahli Bangunan Gedung) : 1 Orang
2. Ahli Teknik Mekanikal : 1 Orang
3. Asisten Ahli Teknik Sipil : 1 Orang
4. Cost Estimator : 1 Oramg
5. Surveyor : 2 Orang

BAB V - 1
LAPORAN PENDAHULUAN
PENYUSUNAN SITE PLAN DAN/ATAU ENGINEERING DED BAGI
RUMAH KORBAN BENCANA KECAMATAN GANTAR

6. Drafter : 1 Orang
7. Administrasi : 1 Orang

5.4. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB TENAGA KERJA


Tugas dan tanggung jawab setiap Tenaga Ahli dalam pekerjaan Penyusunan Site Plan
dan/atau Engineering DED Bagi Rumah Korban Bencana Kecamatan Gantar pada
Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kabupaten Indramayu,
yaitu sebagai berikut :
A. Tenaga Team Leader
Team Leader, sarjana/magister (Jurusan Teknis Arsitek) lulusan perguruan tinggi
negeri/swasta; dengan pengalaman kerja sekurang-kurangnya 8 (delapan) tahun S1,
komptensi Ahli Madya (SKA Ahli Teknik Bangunan Gedung), memiliki sertifikat
keahlian dan diutamakan mempunyai pengalaman profesional terkait pekerjaan
sejenis dalam perencanaan gedung bangunan gedung pemerintahan dan atau gudang
pemerintahan.
Tugas dan tanggung jawab meliputi, namun tidak terbatas pada hal-hal tersebut di
bawah ini :
 Melakukan koordinasi dengan Instansi terkait, mengkoordinasikan semua
tenaga/personel yang terlibat dalam pekerjaan ini, sehingga tercapai hasil yang
optimal dan dapat mempertanggungjawabkan.
 Bertanggung jawab terhadap keakuratan data, kelengkapan dan ketepatan
waktu, sesuai dengan ketentuan dalam KAK dan jadwal waktu yang telah
ditetapkan, termasuk hasil masukan datanya.
 Bekerjasama dengan Tenaga Ahli dan staf teknik lainnya yang membantu
melaksanakan pekerjaan perencanaan, sehingga hasil yang didapat sesuai
dengan yang diharapkan Pengguna Jasa.
 Mengasistensikan semua hasil pekerjaan secara bertahap dan teratur kepada
Pengguna Jasa.
 Membuat laporan-laporan sesuai KAK dan diserahkan tepat pada waktunya.
 Bertanggung jawab atas semua laporan yang disyaratkan dalam KAK.
B. Tenaga Ahli Mekanikal

BAB V - 2
LAPORAN PENDAHULUAN
PENYUSUNAN SITE PLAN DAN/ATAU ENGINEERING DED BAGI
RUMAH KORBAN BENCANA KECAMATAN GANTAR

Tugas utama Tenaga Ahli Mekanikal adalah membantu Team Leader dalam
perhitungan-perhitungan dan analisis dalam penyusunan Rencana Mekanikal dan
Elektrikal yang berhubungan dengan bangunan gedung. Ahli Tenaga Listrik seorang
Sarjana Teknik Mekanikal Elektrikal (S1) dari suatu perguruan tinggi negeri,
perguruan tinggi swasta yang telah disamakan dan memiliki SKA dan memiliki
pengalaman minimal selama 8 (delapan) tahun bidang perencanaan bangunan gedung
bertingkat non perumahan.
Tugas dan tanggung jawab meliputi, namun tidak terbatas pada hal-hal tersebut di
bawah ini :
 Melakukan Koordinasi dan bekerja sama dengan semua tenaga ahli dan staf
teknik lainnya yang terlibat dalam pekerjaan ini, sehingga tercapai hasil yang
optimal sesuai yang diharapkan pengguna jasa dan dapat
mempertanggungjawabkan.
 Bertanggung jawab terhadap keakuratan data, kelengkapan dan ketepatan
waktu, sesuai dengan ketentuan dalam KAK ini dan jadwal waktu yang telah
ditetapkan, termasuk hasil masukan datanya.
 Bersama tim mengasistensikan semua hasil pekerjaan secara bertahap dan
teratur kepada pengguna jasa melalui Project Officer agar hasil akhir pekerjaan
sesuai dengan Kerangka Acuan Kerja.
 Membuat laporan-laporan sesuai KAK dan diserahkan tepat pada waktunya.
Dalam pelaksanaannya bertanggung-jawab kepada Team Leader atas semua laporan
yang di syaratkan dalam KAK.
C. Tugas dan Tanggung Jawab Tenaga Pendukung
Untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan, maka para tenaga ahli dibantu oleh
beberapa tenaga pendukung sesuai dengan kebutuhan dalam pelaksanaan pekerjaan
ini. Adapun kebutuhan tenaga pendukung tersebut antara lain :
a) Asisten Tenaga Ahli
Assisten Tenaga Ahli (sub-professional staff) dengan pendidikan D3/S1 yang
memiliki pengalaman minimal 5 (elima) tahun dengan tugas membantu tenaga
ahli dalam pekerjaan teknis pengumpulan data, analisis dan evaluasi data, serta
pelaporannya.
b) Surveyor

BAB V - 3
LAPORAN PENDAHULUAN
PENYUSUNAN SITE PLAN DAN/ATAU ENGINEERING DED BAGI
RUMAH KORBAN BENCANA KECAMATAN GANTAR

Pendidikan Min. SMK/SMA sederajat jurusan (Bangunan), berpengalaman dalam


bidang bidang survey/pendataan bangunan. Dapat bekerja dengan cepat dengan
tingkat ketelitian yang tinggi dan Pengalaman sekurang-kurangnya 3 (tiga) tahun.
c) Drafter
Drafter dengan pendidikan minimal SMK/SMA sederajat dengan pengalaman
kerja minimal 3 (tiga) tahun dengan tugas dan tanggung jawab mengkreasikan
dan mengaplikasikan semua hasil olah data lapangan ke dalam komputer sampai
hasil akhir yang memuaskan sesuai pedoman pelaksanaan teknis pembangunan
gedung serta membantu membuat laporan-laporan.
d) Administrasi
Diperlukan dalam pelaksanaan manajemen seperti mengatur Tim dalam
kelancaran operasional pelaksanaan pekerjaan, mempunyai latar belakang
pendidikan minimal SMA/SKM Sederajat mempunyai keahlian dan menguasai
penggunaan komputer terutama dalam manajemen dan keuangan.
Untuk melaksanakan pekerjaan jasa konsultansi Perencanaan Penyusunan Site
Plan dan/atau Engineering DED Bagi Rumah Korban Bencana diperlukan
struktur organisasi pelaksaanaan pekerjaan. Berdasarkan hal tersebut pihak
konsultan perencana sesuai dengan Kerangka Acuan Kerja membuat struktur
organisasi pelaksaanaan pekerjaan yang akan menangani pekerjaan tersebut.

BAB V - 4
LAPORAN PENDAHULUAN
PENYUSUNAN SITE PLAN DAN/ATAU ENGINEERING DED BAGI
RUMAH KORBAN BENCANA KECAMATAN GANTAR

STRUKTUR ORGANISASI “PENYUSUNAN SITE PLAN DAN/ATAU


ENGINEERING DED BAGI RUMAH KORBAN BENCANA KECAMATAN
GANTAR”

PENGGUNA ANGGARAN

Penanggung Jawab
Pelaksana Teknis
Konsultan PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN Kegiatan
Direktur Utama

TEAM LEADER/ AHLI


TEKNIK BANGUNAN

AHLI MEKANIKAL

TENAGA PENDUKUNG

Ass. Ahli Teknik Sipil


Surveyor
Drafter
Admininstrasi

BAB V - 5
LAPORAN PENDAHULUAN
PENYUSUNAN SITE PLAN DAN/ATAU ENGINEERING DED BAGI
RUMAH KORBAN BENCANA KECAMATAN GANTAR

6.1. KESIMPULAN
Dalam pekerjaan Penyusunan Site/Plan dan/atau Engineering DED Bagi Rumah
Korban Bencana Kecamatan Gantar ini, dari awal sampai akhir pekerjaan ini
dimaksudkan untuk memudahkan pengawasan dan evaluasi dari pemberi tugas
sehingga ketetapan waktu, mutu dan sasaran akan selalu terkontrol. Pembagian
Tahapan pekerjaan secara global dijelaskan sebagai berikut :
• Tahap Persiapan
• Tahap Survey
• Tahap Analisa Data
• Tahap Perencanaan dan Penggambaran

6.2. SARAN
Dalam Pengerjaan Penyusunan Site/Plan dan/atau Engineering DED Bagi Rumah
Korban Bencana Kecamatan Gantar ini baik tim konsultan maupun pihak dinas
terkait perlu menjalin komunikasi yang baik sehingga tidak adanya kesalah
pahaman/miss komunikasi yang dapat mengganggu laju perkembangan dalam
perencanaan.
Dalam konstruksi bangunan haruslah memperhatikan setiap komponen dan faktor-
faktor teknisnya. Baik itu dari segi keamanan, kenyamanan dan keekonomisannya.
Sehingga tidak hanya fokus pada kekuatannya saja.

BAB VI - 1
LAPORAN PENDAHULUAN
PENYUSUNAN SITE PLAN DAN/ATAU ENGINEERING DED BAGI
RUMAH KORBAN BENCANA KECAMATAN GANTAR

FOTO DOKUMENTASI SURVEY

LAMPIRAN - 1
LAPORAN PENDAHULUAN
PENYUSUNAN SITE PLAN DAN/ATAU ENGINEERING DED BAGI
RUMAH KORBAN BENCANA KECAMATAN GANTAR

LAMPIRAN - 2
LAPORAN PENDAHULUAN
PENYUSUNAN SITE PLAN DAN/ATAU ENGINEERING DED BAGI
RUMAH KORBAN BENCANA KECAMATAN GANTAR

FOTO DOKUMENTASI SURVEY

LAMPIRAN - 3
LAPORAN PENDAHULUAN
PENYUSUNAN SITE PLAN DAN/ATAU ENGINEERING DED BAGI
RUMAH KORBAN BENCANA KECAMATAN GANTAR

FOTO DOKUMENTASI SURVEY

LAMPIRAN - 4
LAPORAN PENDAHULUAN
PENYUSUNAN SITE PLAN DAN/ATAU ENGINEERING DED BAGI
RUMAH KORBAN BENCANA KECAMATAN GANTAR

FOTO DOKUMENTASI SURVEY

LAMPIRAN - 5
LAPORAN PENDAHULUAN
PENYUSUNAN SITE PLAN DAN/ATAU ENGINEERING DED BAGI
RUMAH KORBAN BENCANA KECAMATAN GANTAR

LAMPIRAN - 6
LAPORAN PENDAHULUAN
PENYUSUNAN SITE PLAN DAN/ATAU ENGINEERING DED BAGI
RUMAH KORBAN BENCANA KECAMATAN GANTAR

FOTO DOKUMENTASI SURVEY

LAMPIRAN - 7
LAPORAN PENDAHULUAN
PENYUSUNAN SITE PLAN DAN/ATAU ENGINEERING DED BAGI
RUMAH KORBAN BENCANA KECAMATAN GANTAR

LAMPIRAN - 8

Anda mungkin juga menyukai