MENGEVALUASI DOKUMEN
PENAWARAN
1
Informasi
Umum
Jenjang Pertama
Penulis Kurnianto
Tujuan Khusus
• Memahami prinsip dasar dalam proses evaluasi pengadaan barang/jasa
• Mempersiapkan proses evaluasi berdasarkan metode dan tata cara
evaluasi penawaran
• Mengadministrasikan dokumen penawaran
• Melakukan evaluasi dokumen penawaran
• Menentukan hasil evaluasi dokumen penawaran
6
PRINSIP DASAR
PROSES EVALUASI
DOKUMEN
PENAWARAN
8
Proses Pengadaan Barang/Jasa
Pelaksanaan Penandatanganan
Persiapan Pemilihan dan Pelaksanaan
Penyedia Kontrak
9
Prinsip Evaluasi Dokumen Penawaran
Penawar
2
Penawar
1
Penawar
“n”
Penawar Terbaik
10
Penerapan Multi Winner/Multi Sourcing
11
Unsur dan Kriteria Penilaian
Unsur Penilaian
• Unsur-unsur yang merupakan bagian dari isi dokumen penawaran yang dapat dinilai baik secara
kualitatif maupun secara kuantitatif.
• Unsur bisa dibagi menjadi sub unsur, sub unsur bisa dibagi lagi menjadi sub-sub unsur. Pembagian-
pembagian tersebut hanya bisa dilakukan apabila tertuang dalam dokumen pengadaan.
• Yang dievaluasi dan dinilai ada di level terkecil.
Kriteria Penilaian,
• adalah suatu nilai atau syarat tertentu yang menjadi batas untuk menetapkan apakah unsur yang
dinilai tersebut memenuhi syarat atau tidak.
Jenis Unsur Sub Unsur Kriteria Penilaian Penilaian
Contoh:
Kualitatif Surat Ditandatangani oleh Ditanda tangani • Memenuhi Syarat,
Penawaran orang yang memiliki oleh atau
kapasitas direktur/komisaris/ • Tidak Memenuhi
menandatangani surat pegawai tetap Syarat
penawaran
Kuantitati Pendekatan Kualitas metodologi Memberikan Skala likert:
f & pendekatan dan • Sangat baik = 100,
Metodologi metodologi yang • Baik = 80,
sesuai dengan • Cukup baik = 60,
kaidah keilmuan • Kurang = 40,
• Sangat kurang = 20
Mengevaluasi Dokumen Penawaran UK 14
12
Cakupan Evaluasi Dokumen Penawaran
Kuantitatif Kualitatif
13
Para Pihak dalam Proses Evaluasi Penawaran
M e n g 14
evaluasi Dokumen Penawaran UK 14
Tahapan Proses Evaluasi
Penerimaan Dokumen
Pembukaan Dokumen
Administrasi Dokumen
Evaluasi Dokumen
15
METODE EVALUASI
DOKUMEN PENAWARAN
Strategi Evaluasi
Risiko Kebutuhan
17
Supply Positioning Model (SPM)
Bottleneck Critical
Routine Leverage
18
Strategi untuk setiap Item
Bottleneck Critical
Routine Leverage
• Vendor jumlah terbatas • Banyak Vendor
• Sederhana & Informal • Lelang
• Evaluasi berdasarkan • Evaluasi berdasarkan harga
motivasi & kemampuan terendah
vendor untuk turunkan
“Transaction Cost”
19
Metode Penyampaian Penawaran (1)
20
Metode Penyampaian Penawaran (2)
Satu Sampul Dua Sampul Dua tahap
Dok. adm, dok. • Dok. Adm dan dok. • Dok. Adm dan dok.
penawaran teknis penawaran teknis penawaran teknis
dan dok. penawaran dimasukkan dalam sampul 1 dimasukkan dalam sampul
harga dimasukkan sedangkan dok. penawaran 1 kemudian dimasukkan
dalam satu sampul harga dimasukkan dalam dalam kotak penawaran.
dan dimasukkan sampul 2, kemudian ke-dua
secara bersamaan ke sampul tersebut • Kemudian dok. harga
dalam kotak dimasukkan ke dalam dimasukkan dalam sampul
Cara penawaran. sampul besar yang 2 dan dimasukkan ke
Penyampaian dimasukkan bersamaan ke dalam kotak penawaran
dalam kotak penawaran setelah dinyatakan lulus
evaluasi administrasi dan
• Sampul ke-dua (dokumen teknis.
penawaran harga) hanya
akan dibuka setelah
penawaran tersebut lulus
evaluasi administrasi dan
teknis
21
Metode Penyampaian Penawaran (3)
22
Metode 2 Tahap di Organisasi Non Pemerintah
23
Metode 2 Tahap di Organisasi Non Pemerintah
24
Fundamental Model
• Kualitatif
Categorical Model • Kriteria atas data historis dan pengalaman dari penyedia
• Sistem penilaian sederhana (−), (+), (0)
• Kuantitatif
Weighted Point Model • Ada bobot di setiap kriteria yang menghasilkan skor
• Dapat menyesuaikan dengan kebutuhan
• Kuantitatif
Cost Ratio Model • Peringkat berdasarkan penawaran terendah
• Perbandingan antara biaya dan total penawaran
• Dikembangkan menjadi TCO
Sumber: Institute of Supply Management dan studi yang dilakukan oleh Weber
25
Pengembangan Model Evaluasi
Perbandingan Berpasangan
Nilai Keterangan
Kriteria/alternatif A sampa
1 pentingnya dengan
kriteria/alternatif B
3 A sedikit lebih penting dari B
5 A jelas lebih penting dari B
7 A sangat jelas lebih penting dari B
9 Mutlak A lebih penting dari B
Apabila ragu-ragu antara dua nilai
2, 4, 6, 8
yang berdekatan
27
Analytical Hierarchy Process (2/3)
Perbandingan Berpasangan antar Kriteria
Pengalaman Kemampuan Kemampuan
Kriteria Kelengkapan Data Kemampuan Desain
Perusahaan Teknologi Keuangan
Kelengkapan Data 1 1/2 1/3 1/3 1/5
Pengalaman
2 1 1/2 1/3 1/2
Perusahaan
Kemampuan
3 2 1 2 1/2
Teknologi
Kemampuan Desain 4 3 1/2 1 1/2
Kemampuan
2 2 2 2 1
Keuangan
Jumlah 12 8,5 4,33 5,67 2,7
29
Kesimpulan AHP
32
Metode Sistem Gugur
33
Metode Sistem Nilai
34
Metode Sistem Nilai Selama Umur Ekonomis
Harga
• Pemenang ditentukan berdasarkan total BSUE yang paling rendah.
Beli
• Karena terdapat unsur waktu (selama umur ekonomis) dalam
metode evaluasi ini maka perlu dicari ekuivalen biaya hari ini untuk
biaya di masa mendatang dengan menggunakan discount-factor
untuk biaya masa depan.
Nilai Sisa
TCO Biaya
Operasi• Penggunaan perhitungan NPV (Net Present Value) sangat
direkomendasikan untuk digunakan dalam analisis manfaat atau
biaya terukur dengan jangka waktu lebih dari tiga tahun.
Biaya • Dalam pengembangannya, metode ini juga digunakan pada tahap
Pemeliha
-raan perencanaan untuk menentukan spesifikasi teknis yang paling
rendah biayanya berdasarkan pertimbangan umur ekonomis.
35
Summary: Metode Evaluasi Penawaran untuk
Pengadaan Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya
Sistem Nilai Selama Umur Ekonomis
Sistem Gugur Sistem Nilai (Merit Point)
(TCO)
Karakteristik Memeriksa dan membandingkan • Memberikan penilaian secara • Memberikan penilaian secara
dokumen penawaran terhadap kuantitatif terhadap unsur-unsur kuantitatif terhadap unsur-unsur
pemenuhan persyaratan yang telah teknis sesuai ambang batas lalu teknis sesuai ambang batas dan
ditetapkan dalam dokumen Pengadaan dikombinasikan dengan unsur penilaian total biaya selama umur
1. Tanpa ambang batas: dinyatakan penawaran harga dengan ekonomis
gugur apabila salah satu unsur memberikan bobot tertentu pada • Berdasarkan
tidak memenuhi kriteria atau unsur teknis dan biaya 1. Harga barang/pekerjaan
persyaratan • Unsur teknis diberi bobot antara konstruksi/jasa lainnya
2. Dengan ambang batas: unsur- 10% - 30% dan biaya diberi bobot 2. Biaya operasi
unsur teknis dinilai secara 70% - 90%. 3. Biaya pemeliharaan
kuantitatif (scoring), kemudian nilai 4. Nilai sisa
tersebut dibandingkan dengan nilai Semuanya dikonversi ke nilai
ambang batas yang harus dipenuhi sekarang (NPV)
untuk dapat dinyatakan lulus
Penggunaan Untuk barang/jasa sederhana Untuk pekerjaan kompleks. Untuk barang/jasa yang memerlukan
Contoh: Contoh: Pembangunan Jalan Layang biaya operasional dan pemeliharaan
1. Tanpa ambang batas: jasa cleaning tertentu selama masa umur ekonomis.
service Contoh: pembelian kendaraan
2. Dengan ambang batas: pengadaan operasional, alat berat, dll.
alat laboratorium
M ePemenang
n g e v a l u aLulus
s i Dkriteria/persyaratan
o k u m e n P e n adengan
waran Nilai tertinggi dari gabungan teknis
UK 14
Lulus teknis dengan biaya terendah
harga terendah (memenuhi ambang batas) dan biaya selama umur ekonomis
36
Metode Evaluasi Berdasarkan Kualitas
37
Metode Evaluasi Berdasarkan Kualitas & Biaya
38
Metode Evaluasi Berdasarkan Pagu Anggaran
39
Metode Evaluasi Berdasarkan Biaya Terendah
40
Summary: Metode Evaluasi Penawaran untuk
Pengadaan Jasa Konsultan
Kualitas Kualitas dan Biaya Pagu Anggaran Biaya Terendah
Karakteristik • Memberikan penilaian • Memberikan penilaian secara Hampir sama dengan metode Memberikan penilaian
secara kuantitatif terhadap kuantitatif terhadap unsur- evaluasi sistem kualitas, namun secara kuantitatif terhadap
unsur-unsur teknis yang unsur teknis sesuai dengan nilai penawaran setelah koreksi unsur-unsur teknis sesuai
dinilai ambang batas lalu harus di bawah pagu anggaran. dengan ambang batas lalu
• Mengutamakan faktor dikombinasikan dengan nilai dipilih peserta yang
kualitas tanpa unsur penawaran harga memberikan penawaran
memperhatikan besarnya dengan bobot tertentu biaya terendah
penawaran biaya yang • Bobot unsur teknis antara
diajukan 60% - 80% dan bobot unsur
biaya antara 20% - 40%.
Penggunaan Pekerjaan jasa konsultansi Pekerjaan jasa konsultansi yang Pekerjaan jasa konsultasi yang sudah Pekerjaan jasa konsultansi
yang kompleks dan yang lingkup, keluaran (output), ada aturan (standar), dapat dirinci yang bersifat standar atau
menggunakan teknologi tinggi, waktu penugasan, dan hal-hal dengan tepat. secara teknis dapat
kualitas usulan/inovasi lain dapat diperkirakan dengan Contoh: pekerjaan survei dan ditangani dengan metoda
merupakan penentu terhadap baik dalam KAK, serta besarnya pemetaan skala kecil yang sederhana.
outcome secara keseluruhan, biaya dapat ditentukan dengan Contoh: desain bangunan
dan lingkup pekerjaan sulit tepat. sederhana, pengukuran
ditetapkan dalam KAK. Contoh: desain jalan, studi skala kecil
Contoh: desain pembangunan kelayakan, konsultansi
bandara internasional manajemen
Pemenang Nilai teknis tertinggi yang Nilai tertinggi dari gabungan Nilai teknis tertinggi dan Penawaran terendah yang
memenuhi kriteria ambang teknis (memenuhi ambang memenuhi kriteria ambang batas memenuhi persyaratan
batas teknis batas) dan biaya teknis yang nilai penawaran administrasi dan kriteria
biayanya setelah terkoreksi ambang batas teknis yang
masih di bawah pagu anggaran ditetapkan
41
PEMBOBOTAN DAN
PENGGUNAAN NILAI
AMBANG BATAS
43
Nilai Ambang Batas
• Menentukan penawaran teknis lulus (≥ nilai ambang batas) / tidak lulus (< nilai ambang batas).
• Nilai ambang batas merepresentasikan kemampuan penyedia minimum yang dibutuhkan dalam
melaksanakan pekerjaan.
• Kompleksitas pekerjaan: Kepmen PU No 339 Tahun 2003
– Semakin tinggi kompleksitas pekerjaan maka nilai ambang batas cenderung kecil
– Semakin rendah kompleksitas pekerjaan, maka akan semakin besar nilai ambang batas
• Metode penerapan standard setting adalah suatu metode untuk menentukan suatu skor atau
nilai khusus yang merupakan batasan antara lulus dan tidak lulus. Metode ini kerap digunakan
di dunia pendidikan untuk menentukan tingkat kelulusan peserta.
• Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penerapan standard setting adalah:
1.Panelis
Seorang/kumpulan ahli/profesional di bidang 1.Peserta Borderline
yang dievaluasi 2.peserta yang nyaris/hampir
Terbiasa dengan standard setting yang dipakai lulus
Problem solver
44
Standard Setting dengan Metode Angoff
• Panelis diminta untuk berpikir tentang suatu kelompok peserta dan mengestimasi proporsi dari
mereka yang akan dapat merespon setiap kriteria penilaian dengan tepat, berdasarkan data-data
terdahulu untuk kriteria yang sama.
• Kemungkinan ini kemudian dijumlahkan untuk semua item untuk memperoleh passing score
minimum. Rerata cutoff score merupakan cutting score final.
• Dengan kata lain bahwa, konsensus dari semua panelis menjadi passing score minimum.
• Pada tabel di atas, nilai passing score nya adalah 64,2, hal ini berarti peserta dinyatakan lulus jika
memiliki nilai 64,2.
45
Kesimpulan Sistem Ambang
Batas
46
EVALUASI DOKUMEN
ADMINISTRASI
48
Contoh Kertas Kerja Evaluasi Administrasi Konsultansi
• Nama paket : Jasa konsultan Manajemen Konstruksi (MK) pembangunan gedung Kementerian Pusat
• Nilai HPS : Rp. 463.000.000,- (empat ratus enam puluh tiga juta rupiah).
49
EVALUASI
DOKUMEN TEKNIS
Bagian pekerjaan
Jaminan purna jual Tenaga Uji Surat Dukungan Unsur teknis lainnya
yang di sub-
dan garansi teknis/personil inti mutu/teknis/fungsi pabrikan/ principle (jika ada)
kontrakkan
Pemilihan penyedia • Evaluasi dokumen penawaran teknis untuk pemilihan penyedia jasa konsultansi
jasa konsultansi dilakukan dengan cara kuantitatif
• Unsur penilaian:
M e n g e51 v a l u a s i D o k u m e n P e n a w a r a n UK 14
Tahapan Evaluasi Penawaran Teknis – Sistem Gugur
Pemilihan penyedia barang, pekerjaan konstruksi, dan jasa lainnya
Memeriksa kesesuaian
persyaratan teknis yang
Melakukan Metode ambang
Start disampaikan penyedia
klarifikasi (bila batas/tanpa
Evaluasi Teknis dengan kriteria yang
diperlukan) ambang batas Tanpa
ditetapkan dalam
dokumen pemilihan
Dengan
Menjumlahkan
Penilaian unsur-
Skor total > (skor x bobot)
Ya unsur evaluasi
ambang batas masing-masing
teknis
unsur
Tdk
Menentukan
Membuat laporan
peserta yang lulus Peserta gugur Selesai
hasil evaluasi
evaluasi teknis
52
Tahapan Evaluasi Penawaran Teknis –
Sistem Nilai
Pemilihan penyedia barang, pekerjaan konstruksi, dan jasa lainnya
Memeriksa kesesuaian
persyaratan teknis yang
Melakukan
Start disampaikan penyedia Menghitung skor
klarifikasi (bila
Evaluasi Teknis dengan kriteria yang total evaluasi teknis
diperlukan)
ditetapkan dalam
dokumen pemilihan
Menentukan
Jumlah peserta Skor di atas
Ya peserta yang lulus Ya
>1 ambang batas Tdk
evaluasi
Tdk
53
Pemilihan penyedia barang,
pekerjaan konstruksi, dan
jasa lainnya
Contoh Kertas
Kerja Evaluasi
Teknis Sistem
Gugur
(tanpa ambang batas)
54
Pemilihan penyedia barang,
pekerjaan konstruksi, dan jasa
lainnya
55
Evaluasi Teknis dengan Sistem Nilai
dan Biaya selama Umur Ekonomis
Pemilihan penyedia barang, pekerjaan konstruksi, dan jasa lainnya
• Evaluasi teknis dengan sistem nilai dan biaya selama umur ekonomis dapat dilakukan dengan
menggunakan nilai ambang batas (passing grade).
• Perbedaannya :
1. Pada sistem gugur dengan ambang batas, penawaran yang lulus evaluasi teknis dilanjutkan
dengan ke evaluasi harga, dimana evaluasi harga berdasarkan harga penawaran terendah.
2. Pada sistem nilai, hasil evaluasi teknis digabungkan dengan hasil evaluasi harga, penawaran
yang memperoleh nilai gabungan tertinggi yang akan menjadi calon pemenang.
3. Pada biaya selama umur ekonomis, penawaran yang lulus evaluasi teknis dilanjutkan
dengan evaluasi harga. Pada evaluasi harga berdasarkan nilai penawaran yang memiliki
biaya selama umur ekonomis paling rendah.
• Semua penawaran teknis yang dievaluasi dilakukan pemeriksaan silang (cross check) dengan
penawaran teknis penyedia lainnya, untuk melihat ada/tidak kesamaan penawaran teknis. Jika
tidak ditemukan kesamaan dokumen maka penawaran dinyataan lulus, jika ditemukan minimal
2 indikasi kesamaan dokumen maka penawaran dinyatakan gugur.
56
Tahapan Evaluasi Penawaran Teknis –
Jasa Konsultansi
Pemilihan penyedia jasa konsultansi
JK Orang
Tdk Tdk
57
Cara Melakukan Evaluasi
Pemilihan penyedia jasa konsultansi
58
Perhitungan Pendekatan & Motodologi
Pemilihan penyedia jasa konsultansi
Contoh:
Pekerjaan konsultansi Manajemen Konstruksi (MK) untuk pembangunan gedung kantor setinggi 4 lantai dengan luas bangunan
8000 m2 di kementerian pusat, dengan nilai HPS Rp. 463.000.000,-
M e n g e v59a l u a s i D o k u m e n P e n a w a r a n UK 14
EVALUASI
DOKUMEN HARGA
• Evaluasi dokumen penawaran biaya dilakukan dengan cara kuantitatif setelah dilakukan
koreksi artimatik
• Unsur penilaian dokumen biaya untuk pemilihan penyedia barang, pekerjaan konstruksi
dan jasa lainnya
Penulisan Preferensi Biaya selama
Penulisan Kewajaran
Harga Total Harga Satuan Harga harga atas umur
harga satuan harga
penawaran TKDN ekonomis
Kewajaran Kewajaran
Kewajaran biaya Kewajaran biaya
penugasan tenaga penugasan tenaga
Person langsung
ahli pendukung
61
Tahapan Evaluasi Penawaran Harga –
Sistem Gugur
Pemilihan penyedia barang, pekerjaan konstruksi, dan jasa lainnya
Memeriksa harga
Melakukan koreksi Melakukan evaluasi total penawaran
Start Evaluasi Biaya
aritmatik kewajaran harga dan harga satuan
penawaran
Harga
Membuat laporan Jumlah peserta
Selesai Ya Ya penawaran <
hasil evaluasi >1
HPS
Tdk Tdk
62
Tahapan Evaluasi Penawaran Harga –
Sistem Nilai
Pemilihan penyedia barang, pekerjaan konstruksi, dan jasa lainnya
Harga
penawaran < Tdk Peserta gugur
HPS
Ya
Sistem nilai/
SN biaya umur BUE
ekonomis
Menggabungkan Memperingkatkan
nilai teknis dan nilai peserta berdasarkan
biaya BUE terendah
Melakukan
pemeringkatan Menyusun laporan
peserta berdasarkan hasil evaluasi
nilai tertinggi
63
Contoh Kertas
Kerja Evaluasi
Harga
UK 14
64
Contoh Kertas Kerja Evaluasi Harga Sistem Nilai
Pemilihan penyedia barang, pekerjaan konstruksi, dan jasa lainnya
65
Misalnya dalam pengadaan mobil operasional yang tidak dimuat di e-catalog, ada 4 penyedia yang
menawarakan mobil dengan merk yang berbeda, dan keempat merk tersebut memenuhi persyaratan
teknis yang ditetapkan dalam dokumen pemilihan. Dengan data penawaran berikut harga, biaya
perawatan dan biaya operasi sebagai berikut:
66
Contoh Kertas Kerja Evaluasi Harga Penilaian Biaya Ekonomis (2/4)
Pemilihan penyedia barang, pekerjaan konstruksi, dan jasa lainnya
Nama Paket: Pembelian mobil operasional
Umur ekonomis keempat mobil tersebut adalah 5 tahun dan dengan penyusutan (depresiasi) pertahun
sebesar 10 % dari harga pembelian. Langkah-langkah detail untuk menghitung biaya selama umur
ekonomis untuk mobil merk AV yang ditawarkan oleh PT. TAM adalah sebagai berikut:
67
Contoh Kertas Kerja Evaluasi Harga Penilaian Biaya Ekonomis (3/4)
Pemilihan penyedia barang, pekerjaan konstruksi, dan jasa lainnya
Nama Paket: Pembelian mobil operasional
Cara Penghitungan :
68
Biaya selama umur ekonomis dihitung dengan rumus sebagai berikut :
Biaya selama umur ekonomis = [harga pembelian + biaya perawatan + biaya operasi] - nilai sisa
Perbandingan biaya selama umur ekonomis untuk keempat merk mobil yang ditawarkan kemudian
dibandingkan, penyedia yang menawarkan dengan biaya umur ekonomis paling rendah yang akan
menjadi pemenang.
69
Preferensi Harga atas Penggunaan
Produksi Dalam Negeri
Pemilihan penyedia barang, pekerjaan konstruksi, dan jasa lainnya
Memperhitungkan preferensi harga atas penggunaan produksi dalam negeri sesuai dengan ketentuan perhitungan Tingkat
Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang disampaikan oleh peserta.
Dengan cara yang sama dapat dihitung preferensi untuk penyedia yang lain, hasil perhitungan
70
Tahapan Evaluasi Penawaran
Biaya Jasa Konsultansi
Pemilihan penyedia jasa konsultansi
Membandingkan
Melakukan koreksi Melakukan evaluasi
Start Evaluasi Biaya harga koreksi
aritmatik kewajaran harga
dengan HPS
Mengelompokkan
peserta dengan nilai Harga
penawaran < nilai penawaran < Tdk Peserta gugur
pagu HPS
Pagu
Ya
Mengurutkan
peserta berdasarkan Biaya Biaya terendah/ Jumlah peserta
Ya Tdk Lelang gagal
harga penawaran Terendah pagu anggaran >1
terendah
Membuat laporan
hasil evaluasi
Selesai
71
Tahapan Evaluasi Penawaran
Biaya Jasa Konsultansi
Pemilihan penyedia jasa konsultansi
Catatan :
• Perbedaan antara Jasa Konsultansi Badan dan Jasa Konsultansi Perorangan terletak pada kewajaran
harga yang dilakukan.
• Jasa Konsultansi Badan: kewajaran harga meliputi kewajaran biaya personil, kewajaran biaya penugasan
tenaga ahli, dan kewajaran biaya tenaga pendukung.
• Jasa Konsultansi Perorangan: kewajaran harga hanya dilakukan pada kewajaran biaya personil.
72
Contoh Kertas Kerja Evaluasi Kewajaran
Harga Pengadaan Jasa Konsultansi
Pemilihan penyedia jasa konsultansi
73
Perbandingan Metode Evaluasi Harga
untuk Pengadaan Jasa Konsultansi
Pemilihan penyedia jasa konsultansi
Metode Evaluasi
Kualitas
Metode Evaluasi
Kualitas dan Biaya
Metode Evaluasi
Pagu Anggaran
Metode Evaluasi
Biaya Terendah
76
Pembukaan Dokumen Penawaran
77
Koreksi Aritmatik
78
Koreksi Aritmatik
Kontrak Lumpsum •Berapapun total harga penawaran yang disampaikan akan menjadi total
harga kontrak.
• Kontrak Lumpsum mengikat pada Total Biaya.
• Sehingga Volume adalah tetap seperti yang tertuang pada HPS/Daftar Kuantitas
• Harga Satuan tidak boleh berubah
• Kesalahan perhitungan tidak berdampak apapun pada total biaya
Kontrak Harga
Satuan •Dimungkinkan adanya Harga Penawaran Terkoreksi
• Kontrak Harga Satuan mengikat pada komponen Harga Satuan dan item pekerjaan. Sehingga Volume harus sesuai
seperti yang tertuang pada HPS.
• Harga Satuan tidak boleh berubah.
• Total biaya/harga penawaran ‘dapat’ berubah sesuai perhitungan aritmatika perkalian Harga Satuan dikali Volume.
• Kesalahan perhitungan berdampak pada Total Biaya/Harga Penawaran.
79
Organisasi Pembelajar & Knowledge Management
M e n g 80
evaluasi Dokumen Penawaran UK 14
HASIL EVALUASI
DOKUMEN PENAWARAN
82
Debriefing
83
Berita Acara Hasil Evaluasi
• Berita acara hasil evaluasi Berita Acara Evaluasi Administrasi dan Berita Acara Hasil Pelelangan
Teknis. (BAHP) dan Berita Acara Hasil
merupakan kesimpulan atas Hanya untuk pemilihan penyedia barang/jasa Seleksi (BAHS).
evaluasi dokumen penawaran. yang meliputi: • Kesimpulan ULP atas evaluasi
• Pemilihan penyedia barang, pekerjaan penawaran dokumen
• Dibuat untuk setiap tahapan konstruksi dan jasa lainnya dengan metode administrasi, teknis, dan
evaluasi. dua sampul dan dua tahap. dokumen biaya dari seluruh
• Pemilihan penyedia jasa konsultansi peserta pemilihan.
• Harus diumumkan terlebih dengan metode kualitas dan metode • Kesimpulan yang dibuat pada
dahulu kepada peserta sebelum kualitas dan biaya. BAHP atau BAHS adalah:
Kesimpulan yang dibuat berupa : • Peserta yang lulus dan tidak
memasuki tahap evaluasi lebih • Peserta yang lulus dan tidak lulus lulus persyaratan
lanjut dan dibuat pada tahap persyaratan administrasi dan teknis. administrasi, teknis, dan
penetapan wewenang. • Pemeringkatan peserta khusus untuk biaya.
pemilihan jasa konsultansi dengan metode • Dibuat peringkat para
• Berita Acara Hasil Evaluasi kualitas. peserta untuk menetapkan
Bersifat Rahasia Sampai dengan Berita Acara Pembukaan dan Evaluasi calon pemenang, calon
Sampul II (Dokumen Biaya). pemenang cadangan 1, dan
Hasil Evaluasi Tersebut calon pemenang cadangan
• Berita acara ini dibuat hanya untuk
diumumkan Kepada Peserta. pemilihan penyedia jasa konsultansi 2.
dengan metode kualitas. • Pemeringkatan peserta
• Kesimpulan yang dibuat berupa kewajaran dilakukan khusus untuk
penawaran biaya yang diajukan calon pemilihan jasa konsultansi
pemenang dengan metode kualitas.