Tujuan :
Adapun tujuan dari pelaksanaan kegiatan ini adalah tersusunnya
dokumen peta guna bangunan eksisting Kota Cilegon (Kecamatan
Cibeber dan Kecamatan Cilegon) yang terbaru dan termutakhir
sebagai data dasar penilaian ketaatan terhadap RTRW yang dapat
dijadikan alat bagi Pemerintah Kota Cilegon dalam melakukan
perencanaan, pengendalian, pengawasan, pengaturan dan evaluasi
pembangunan yang berkelanjutan.
Halaman | 3
4. Lokasi Kegiatan Lokasi Kegiatan berada di Kecamatan Jombang yang merupakan
alamat dari Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kota Cilegon.
B. LINGKUP KEGIATAN
Ruang lingkup pelaksanaan kegiatan Penyusunan Peta Guna
Bangunan Eksisting Kota Cilegon (Lokasi: Kecamatan Cibeber dan
Kecamatan Cilegon) Tahun Anggaran 2022 yaitu :
a. Tahap I : Kegiatan Persiapan
- Persiapan Alat, Tenaga Ahli, Administrasi Perijinan hingga
Mobilisasi tenaga ahli;
- Pengumpulan data awal dan mempelajari semua data yang
Halaman | 4
berkaitan dengan pekerjaan;
- Pengumpulan data sekunder meliputi peta-peta yang terkait
dengan wilayah studi (seperti peta RTRW, peta bangunan, peta
batas wilayah kecamatan dan kelurahan, dan peta lainnya yang
mendukung pekerjaan ini, serta segala peraturan yang menjadi
acuan dalam pelaksanaan pekerjaan ini) dengan maksud agar
mendapatkan gambaran awal tentang kondisi dan Batasan
wilayah pekerjaan;
- Penyiapan checklist data dan form/design survei.
b. Tahap II : Pekerjaan Survei Lapangan
- Survei primer, data ini diperoleh melalui kegiatan survei
lapangan dan melakukan pendataan pemanfaatan ruang dari
masing-masing guna bangunan sesuai klasifikasi daftar
kegiatan di Peraturan Zonasi RDTR sebagaimana kebutuhan
data dalam form/design survei dengan berbagai metode
pemerolehan data di lapangan. Untuk checking dilakukan
dengan alat GPS (Global Positioning System).
- Survei sekunder, diperoleh dengan cara
mengumpulkan/menghimpun dokumen yang berhubungan
dengan kegiatan yang akan dilaksanakan dari berbagai
instansi terkait.
c. Tahap III : Pengolahan Data dan Analisa
- Input data lapangan/hasil survei primer.
- Pengisian data atribut dalam software GIS (Geography
Information System) yang berisi informasi-informasi pada
objek-objek keruangan yang berkaitan dengan pemanfaatan
ruang dari masing-masing guna bangunan sesuai klasifikasi
daftar kegiatan di Peraturan Zonasi RDTR.
- Analisis pertampalan/overlay antara peta guna bangunan
eksisting yang diperoleh dari hasil survei primer terhadap peta
rencana pola ruang RTRW Kota Cilegon, yang akan
menghasilkan nilai realisasi
6. Nama dan Organisasi Kepala unit kerja dalam hal ini Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan
Pengguna Jasa Tata Ruang Kota Cilegon sebagai perangkat daerah / lembaga teknis
daerah bertindak sebagai Pengguna Anggaran dan Pejabat Pembuat
Komitmen (PPK) yang akan bertanggung jawab kepada Walikota
Cilegon.
7. Sumber Pendanaan Dana yang tersedia untuk pelaksanaan kegiatan ini yaitu sebesar
Rp.385.638.550,- (Tiga Ratus Delapan Puluh Lima Enam Ratus Tiga
Puluh Delapan Ribu Lima Ratus Lima Puluh Rupiah) termasuk PPN
dibiayai APBD Kota Cilegon Tahun 2022.
Halaman | 6
wilayah pekerjaan;
Penyedia jasa harus mengumpulkan sekaligus menyusun
kedalam suatu dokumen data untuk Laporan Pendahuluan
Koordinasi dengan instansi terkait
- Penyiapan checklist data dan form/design survei.
Melakukan pembuatan form/design survei
Koordinasi checklist data dan form/design survei yang
menjadi acuan dalam Tahap Survei Lapangan
- Survei sekunder:
Kegiatan pengumpulan data peta dan uraian wilayah yang
telah tersedia pada berbagai instansi terkait untuk
memperoleh gambaran kondisi eksisting dan perumusan
masalah yang diperoleh dengan cara
mengumpulkan/menghimpun dokumen yang berhubungan
dengan kegiatan yang akan dilaksanakan.
Halaman | 7
1. Desain Basis Data
Untuk membuat sistem basis data yang efektif dan efisien
diperlukan basis data yang baik dan terintegrasi. Sistem basis
data tersebut perlu dirancang agar sistem yang disusun dapat
dimanfaatkan oleh berbagai pihak secara terpadu dan optimal.
Pelaksanaan desain basis data tergantung pada kriteria
penggunaan oleh pengguna (user) dan jenis data yang akan
dibangun. Spesifikasi basis data yang akan dibangun akan
mempengaruhi efisiensi dan efektivitas sistem basis data yang
dibangun. Selanjutnya dalam penentuan basis data diperlukan
analisis data yang tersedia untuk membangun basis data,
analisis meliputi:
Ketersediaan data dari hasil survei
Tingkat kepercayaan (validitas) data yang tersedia
Tingkat kebaruan (up to date) data
Tingkat konsistensi data yang tersedia
Halaman | 8
(Lokasi: Kecamatan Cibeber dan Kecamatan Cilegon). Adapun
metodologi untuk tahap penyajian dan pelaporan antara lain:
1. Pembuatan Layout peta
Dari data yang tersusun kemudian dipisah dan dilayout
berdasarkan pembagian blok dari batas wilayah pekerjaan dan
peta hasil analisa ketaatan pemanfaatan ruang terhadap
RTRW. Layout peta disesuaikan dengan hasil peta yang akan
dicetak nantinya.
2. Cetak Peta
Peta yang sudah dilayout selanjutnya dicetak menggunakan
plotter. Mencetak peta merupakan hasil akhir. Ukuran
disesuaikan dengan hasil yang diinginkan yaitu A3.
3. Penyusunan Album Peta
Dari peta-peta yang sudah tercetak kemudian disusun dalam
album berdasarkan pembagian blok dari batas wilayah
pekerjaan dan peta hasil analisa ketaatan pemanfaatan ruang
terhadap RTRW yang sudah ditentukan. Ukuran peta yang
dibuat album adalah A3.
4. Pelaporan
Tujuan akhir dari pekerjaan ini adalah tersedianya peta guna
bangunan eksisting di Kecamatan Cibeber dan Cilegon yang
klasifikasinya disesuaikan dengan klasifikasi daftar kegiatan di
Peraturan Zonasi RDTR, sehingga dapat dilakukan analisa
penilaian realisasi pemanfaatan ruang terhadap rencana
peruntukkan yang ada di RTRW. Dalam prosesnya, penyedia
jasa harus melaporkan progress pekerjaan dalam 2 (dua)
laporan, yaitu laporan awal dan laporan akhir.
9. Jangka Waktu Jangka waktu pelaksanan kegiatan Penyusunan Data Spasial Utilitas
Pelaksanaan Penunjang Kegiatan Penataan Ruang yaitu 120 (seratus dua puluh)
hari kalender.
10. Tenaga Ahli Tenaga ahli yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan ini
adalah:
1. TENAGA AHLI
a. Ahli Teknik Geodesi (Ketua Tim)
Persyaratan Ahli Muda minimal berpendidikan Sarjana Teknik
(S-1) jurusan Teknik Geodesi lulusan universitas/perguruan
tinggi negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah
terakreditasi dengan pengalaman professional dalam
pelaksanaan pekerjaan di bidang pemetaan sekurang-
kurangnya 3 (tiga) tahun. Tugas utamanya adalah memimpin
dan mengkoordinir seluruh kegiatan anggota tim kerja selama
pekerjaan sampai dengan pekerjaan dinyatakan selesai dan
bertanggung jawab atas semua produk serta melakukan tugas
Halaman | 9
sebagai perencana desain yang memahami pedoman survei
dan pemetaan dengan baik.
2. TENAGA PENDUKUNG
a. Surveyor
Persyaratan minimal berpendidikan Vokasi/Diploma (D-3)
jurusan Geodesi/Geografi lulusan universitas/perguruan
tinggi negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah
terakreditasi. Tugas utamanya adalah melakukan pendataan
pemanfaatan ruang dari masing-masing guna bangunan
melalui pengisian form/design survei, tracking, pengukuran
dan pemetaan, yang kemudian dituliskan dalam laporan hasil
survei lapangan.
b. Operator SIG (Sistem Informasi Geografi)
Persyaratan minimal berpendidikan Vokasi/Diploma (D-3)
jurusan Geodesi/Geografi lulusan universitas/perguruan
tinggi negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah
terakreditasi dan kemahiran dalam penggunaan software GIS
(Geography Information System). Tugas utamanya adalah
bertanggung jawab dalam menginterpetasikan hasil survei
lapangan yang kemudian dimuat dalam bentuk peta dan
melakukan pengolahan data spasial dari hasil survei lapangan
dan data sekunder baik melakukan desain basis data, editing
data spasial, input data base atribut, pembuatan layout peta
hingga menghasilkan peta yang dipersyaratkan dalam
pekerjaan ini.
11. Keluaran Keluaran yang dihasilkan dari pelaksanaan pekerjaan ini adalah
berupa Dokumen Penyusunan Peta Guna Bangunan Eksisting di Kota
Cilegon (Lokasi: Kecamatan Cibeber dan Kecamatan Cilegon).
Halaman | 10
12. Laporan Laporan Awal
Laporan Awal ini minimal terdiri dari 3 (tiga) Sub BAB Pokok
yaitu:
a. BAB Pendahuluan yang berisi tentang rencana pelaksanaan
pekerjaan, standar acuan pembuatan peta, tahap persiapan
pelaksanaan pekerjaan, waktu dan metode pelaksanaan
pekerjaan, serta form/design survei
b. BAB Gambaran Wilayah yang berisi tentang gambaran umum
terkait arahan dan kebijakan rencana tata ruang pada lingkup
wilayah pekerjaan dari berbagai studi literature
c. BAB Guna Bangunan Eksisting yang berisi tentang pemaparan
hasil pelaksanaan survei (survei lapangan dan data sekunder
yang diperoleh), tahapan dalam pengolahan data, dan rencana
pelaporan/penyajian peta hingga menjelaskan masalah yang
dihadapi (apabila ada), serta melengkapinya dengan bukti
lampiran form survei dan foto-foto survei lapangan.
Dokumen laporan pendahuluan ini selambat-lambatnya
diserahkan kepada pengguna jasa setelah 60 (enam puluh) hari
sejak ditetapkannya Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK).
Laporan akhir
Menyajikan seluruh hasil pelaksanaan pekerjaan yang telah
dilakukan dari awal hingga akhir pekerjaan yang menguraikan
kondisi pemanfaatan ruang dari masing-masing guna bangunan
yang ada di lapangan; permasalahan yang dihadapi; penyelesaian
permasalahan; analisa penilaian ketaatan terhadap RTRW dengan
menilai pemanfaatan ruang dari masing-masing guna bangunan
eksisting terhadap rencana peruntukkan yang ada pada RTRW
Kota Cilegon; dan pemaparan serangkaian tahapan proses untuk
menghasilkan peta yang termuat dalam Album Peta. Peta yang
termuat dalam album peta merupakan hasil akhir yang secara
substansi telah melalui proses koordinasi dan merupakan hasil
yang disetujui bersama antara pengguna jasa dan penyedia jasa
(konsultan), serta menyerahkan dokumen laporan akhir selambat-
lambatnya 120 (seratus dua puluh) hari sejak ditetapkannya Surat
Perintah Mulai Kerja (SPMK).
Album Peta
Memuat gambar hasil pengumpulan dan pengolahan data yang
telah dilakukan dan dimuat dalam Album Peta. Peta yang termuat
dalam album peta merupakan hasil akhir yang secara substansi
telah melalui proses koordinasi dan merupakan hasil yang
disetujui bersama antara pengguna jasa dan penyedia jasa
(konsultan), serta menyerahkan album peta selambat-lambatnya
120 (seratus dua puluh) hari sejak ditetapkannya Surat Perintah
Mulai Kerja (SPMK).
Halaman | 11
13. Pembahasan/ Diskusi/ Konsultan diharuskan melakukan kegiatan diskusi/asistensi, supaya
Asistensi arah dan tujuan dari pekerjaan ini tercapai secara optimal, beberapa
hal yang berkaitan dengan hal tersebut adalah:
a. Konsultan harus segera memperbaiki serta menyempurnakan
hasil-hasil pelaksanaan pekerjaan yang telah mendapat koreksi
serta persetujuan dari Instansi Pemberi Pekerjaan serta
kesanggupan dari Konsultan untuk melaksanakannya harus
dicatat dalam Laporan Asistensi dan ditanda tangani oleh kedua
belah pihak, baik oleh Instansi Pemberi Pekerjaan maupun
konsultan.
b. Pada minggu terakhir diadakan pertemuan antara Direksi pada
Instansi Pemberi Pekerjaan dengan konsultan untuk membahas
pekerjaan apa yang telah selesai dan belum selesai, hingga
masalah-masalah yang timbul dan merumuskan solusi tindak
lanjut penyelesaian pekerjaan.
Semua laporan tersebut diatas harus diserahkan selambat-lambatnya 120 (Seratus Dua Puluh)
hari sejak Surat Pesanan (SP) diterbitkan, secara rinci penyerahan hasil pekerjaan dan laporan
adalah sebagai berikut:
Penutup
Halaman | 12
2. Berdasarkan bahan-bahan tersebut konsultan menyusun program kerja sebagai
bahan diskusi untuk menghasilkan pedoman penugasan.
Halaman | 13
PEMERINTAH KOTA CILEGON
DINAS PEKERJAAN UMUM DAN TATA RUANG
Jalan KH. Wasyid No. 119 Cilegon (42411) Telp. (0254) 393174, Fax (0254) 393174
website : www.dpucilegon.go.id
Tujuan :
Adapun tujuan dari pelaksanaan kegiatan ini adalah tersusunnya
dokumen peta guna bangunan eksisting Kota Cilegon (Kecamatan
Cibeber dan Kecamatan Cilegon) yang terbaru dan termutakhir
sebagai data dasar penilaian ketaatan terhadap RTRW yang dapat
dijadikan alat bagi Pemerintah Kota Cilegon dalam melakukan
perencanaan, pengendalian, pengawasan, pengaturan dan evaluasi
pembangunan yang berkelanjutan.
Halaman | 3
4. Lokasi Kegiatan Lokasi Kegiatan berada di Kecamatan Jombang yang merupakan
alamat dari Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kota Cilegon.
B. LINGKUP KEGIATAN
Ruang lingkup pelaksanaan kegiatan Penyusunan Peta Guna
Bangunan Eksisting Kota Cilegon (Lokasi: Kecamatan Cibeber dan
Kecamatan Cilegon) Tahun Anggaran 2022 yaitu :
a. Tahap I : Kegiatan Persiapan
- Persiapan Alat, Tenaga Ahli, Administrasi Perijinan hingga
Mobilisasi tenaga ahli;
- Pengumpulan data awal dan mempelajari semua data yang
Halaman | 4
berkaitan dengan pekerjaan;
- Pengumpulan data sekunder meliputi peta-peta yang terkait
dengan wilayah studi (seperti peta RTRW, peta bangunan, peta
batas wilayah kecamatan dan kelurahan, dan peta lainnya yang
mendukung pekerjaan ini, serta segala peraturan yang menjadi
acuan dalam pelaksanaan pekerjaan ini) dengan maksud agar
mendapatkan gambaran awal tentang kondisi dan Batasan
wilayah pekerjaan;
- Penyiapan checklist data dan form/design survei.
b. Tahap II : Pekerjaan Survei Lapangan
- Survei primer, data ini diperoleh melalui kegiatan survei
lapangan dan melakukan pendataan pemanfaatan ruang dari
masing-masing guna bangunan sesuai klasifikasi daftar
kegiatan di Peraturan Zonasi RDTR sebagaimana kebutuhan
data dalam form/design survei dengan berbagai metode
pemerolehan data di lapangan. Untuk checking dilakukan
dengan alat GPS (Global Positioning System).
- Survei sekunder, diperoleh dengan cara
mengumpulkan/menghimpun dokumen yang berhubungan
dengan kegiatan yang akan dilaksanakan dari berbagai
instansi terkait.
c. Tahap III : Pengolahan Data dan Analisa
- Input data lapangan/hasil survei primer.
- Pengisian data atribut dalam software GIS (Geography
Information System) yang berisi informasi-informasi pada
objek-objek keruangan yang berkaitan dengan pemanfaatan
ruang dari masing-masing guna bangunan sesuai klasifikasi
daftar kegiatan di Peraturan Zonasi RDTR.
- Analisis pertampalan/overlay antara peta guna bangunan
eksisting yang diperoleh dari hasil survei primer terhadap peta
rencana pola ruang RTRW Kota Cilegon, yang akan
menghasilkan nilai realisasi
6. Nama dan Organisasi Kepala unit kerja dalam hal ini Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan
Pengguna Jasa Tata Ruang Kota Cilegon sebagai perangkat daerah / lembaga teknis
daerah bertindak sebagai Pengguna Anggaran dan Pejabat Pembuat
Komitmen (PPK) yang akan bertanggung jawab kepada Walikota
Cilegon.
7. Sumber Pendanaan Dana yang tersedia untuk pelaksanaan kegiatan ini yaitu sebesar
Rp.385.638.550,- (Tiga Ratus Delapan Puluh Lima Enam Ratus Tiga
Puluh Delapan Ribu Lima Ratus Lima Puluh Rupiah) termasuk PPN
dibiayai APBD Kota Cilegon Tahun 2022.
Halaman | 6
wilayah pekerjaan;
Penyedia jasa harus mengumpulkan sekaligus menyusun
kedalam suatu dokumen data untuk Laporan Pendahuluan
Koordinasi dengan instansi terkait
- Penyiapan checklist data dan form/design survei.
Melakukan pembuatan form/design survei
Koordinasi checklist data dan form/design survei yang
menjadi acuan dalam Tahap Survei Lapangan
- Survei sekunder:
Kegiatan pengumpulan data peta dan uraian wilayah yang
telah tersedia pada berbagai instansi terkait untuk
memperoleh gambaran kondisi eksisting dan perumusan
masalah yang diperoleh dengan cara
mengumpulkan/menghimpun dokumen yang berhubungan
dengan kegiatan yang akan dilaksanakan.
Halaman | 7
1. Desain Basis Data
Untuk membuat sistem basis data yang efektif dan efisien
diperlukan basis data yang baik dan terintegrasi. Sistem basis
data tersebut perlu dirancang agar sistem yang disusun dapat
dimanfaatkan oleh berbagai pihak secara terpadu dan optimal.
Pelaksanaan desain basis data tergantung pada kriteria
penggunaan oleh pengguna (user) dan jenis data yang akan
dibangun. Spesifikasi basis data yang akan dibangun akan
mempengaruhi efisiensi dan efektivitas sistem basis data yang
dibangun. Selanjutnya dalam penentuan basis data diperlukan
analisis data yang tersedia untuk membangun basis data,
analisis meliputi:
Ketersediaan data dari hasil survei
Tingkat kepercayaan (validitas) data yang tersedia
Tingkat kebaruan (up to date) data
Tingkat konsistensi data yang tersedia
Halaman | 8
(Lokasi: Kecamatan Cibeber dan Kecamatan Cilegon). Adapun
metodologi untuk tahap penyajian dan pelaporan antara lain:
1. Pembuatan Layout peta
Dari data yang tersusun kemudian dipisah dan dilayout
berdasarkan pembagian blok dari batas wilayah pekerjaan dan
peta hasil analisa ketaatan pemanfaatan ruang terhadap
RTRW. Layout peta disesuaikan dengan hasil peta yang akan
dicetak nantinya.
2. Cetak Peta
Peta yang sudah dilayout selanjutnya dicetak menggunakan
plotter. Mencetak peta merupakan hasil akhir. Ukuran
disesuaikan dengan hasil yang diinginkan yaitu A3.
3. Penyusunan Album Peta
Dari peta-peta yang sudah tercetak kemudian disusun dalam
album berdasarkan pembagian blok dari batas wilayah
pekerjaan dan peta hasil analisa ketaatan pemanfaatan ruang
terhadap RTRW yang sudah ditentukan. Ukuran peta yang
dibuat album adalah A3.
4. Pelaporan
Tujuan akhir dari pekerjaan ini adalah tersedianya peta guna
bangunan eksisting di Kecamatan Cibeber dan Cilegon yang
klasifikasinya disesuaikan dengan klasifikasi daftar kegiatan di
Peraturan Zonasi RDTR, sehingga dapat dilakukan analisa
penilaian realisasi pemanfaatan ruang terhadap rencana
peruntukkan yang ada di RTRW. Dalam prosesnya, penyedia
jasa harus melaporkan progress pekerjaan dalam 2 (dua)
laporan, yaitu laporan awal dan laporan akhir.
9. Jangka Waktu Jangka waktu pelaksanan kegiatan Penyusunan Data Spasial Utilitas
Pelaksanaan Penunjang Kegiatan Penataan Ruang yaitu 120 (seratus dua puluh)
hari kalender.
10. Tenaga Ahli Tenaga ahli yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan ini
adalah:
1. TENAGA AHLI
a. Ahli Teknik Geodesi (Ketua Tim)
Persyaratan Ahli Muda minimal berpendidikan Sarjana Teknik
(S-1) jurusan Teknik Geodesi lulusan universitas/perguruan
tinggi negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah
terakreditasi dengan pengalaman professional dalam
pelaksanaan pekerjaan di bidang pemetaan sekurang-
kurangnya 3 (tiga) tahun. Tugas utamanya adalah memimpin
dan mengkoordinir seluruh kegiatan anggota tim kerja selama
pekerjaan sampai dengan pekerjaan dinyatakan selesai dan
bertanggung jawab atas semua produk serta melakukan tugas
Halaman | 9
sebagai perencana desain yang memahami pedoman survei
dan pemetaan dengan baik.
2. TENAGA PENDUKUNG
a. Surveyor
Persyaratan minimal berpendidikan Vokasi/Diploma (D-3)
jurusan Geodesi/Geografi lulusan universitas/perguruan
tinggi negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah
terakreditasi. Tugas utamanya adalah melakukan pendataan
pemanfaatan ruang dari masing-masing guna bangunan
melalui pengisian form/design survei, tracking, pengukuran
dan pemetaan, yang kemudian dituliskan dalam laporan hasil
survei lapangan.
b. Operator SIG (Sistem Informasi Geografi)
Persyaratan minimal berpendidikan Vokasi/Diploma (D-3)
jurusan Geodesi/Geografi lulusan universitas/perguruan
tinggi negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah
terakreditasi dan kemahiran dalam penggunaan software GIS
(Geography Information System). Tugas utamanya adalah
bertanggung jawab dalam menginterpetasikan hasil survei
lapangan yang kemudian dimuat dalam bentuk peta dan
melakukan pengolahan data spasial dari hasil survei lapangan
dan data sekunder baik melakukan desain basis data, editing
data spasial, input data base atribut, pembuatan layout peta
hingga menghasilkan peta yang dipersyaratkan dalam
pekerjaan ini.
11. Keluaran Keluaran yang dihasilkan dari pelaksanaan pekerjaan ini adalah
berupa Dokumen Penyusunan Peta Guna Bangunan Eksisting di Kota
Cilegon (Lokasi: Kecamatan Cibeber dan Kecamatan Cilegon).
Halaman | 10
12. Laporan Laporan Awal
Laporan Awal ini minimal terdiri dari 3 (tiga) Sub BAB Pokok
yaitu:
a. BAB Pendahuluan yang berisi tentang rencana pelaksanaan
pekerjaan, standar acuan pembuatan peta, tahap persiapan
pelaksanaan pekerjaan, waktu dan metode pelaksanaan
pekerjaan, serta form/design survei
b. BAB Gambaran Wilayah yang berisi tentang gambaran umum
terkait arahan dan kebijakan rencana tata ruang pada lingkup
wilayah pekerjaan dari berbagai studi literature
c. BAB Guna Bangunan Eksisting yang berisi tentang pemaparan
hasil pelaksanaan survei (survei lapangan dan data sekunder
yang diperoleh), tahapan dalam pengolahan data, dan rencana
pelaporan/penyajian peta hingga menjelaskan masalah yang
dihadapi (apabila ada), serta melengkapinya dengan bukti
lampiran form survei dan foto-foto survei lapangan.
Dokumen laporan pendahuluan ini selambat-lambatnya
diserahkan kepada pengguna jasa setelah 60 (enam puluh) hari
sejak ditetapkannya Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK).
Laporan akhir
Menyajikan seluruh hasil pelaksanaan pekerjaan yang telah
dilakukan dari awal hingga akhir pekerjaan yang menguraikan
kondisi pemanfaatan ruang dari masing-masing guna bangunan
yang ada di lapangan; permasalahan yang dihadapi; penyelesaian
permasalahan; analisa penilaian ketaatan terhadap RTRW dengan
menilai pemanfaatan ruang dari masing-masing guna bangunan
eksisting terhadap rencana peruntukkan yang ada pada RTRW
Kota Cilegon; dan pemaparan serangkaian tahapan proses untuk
menghasilkan peta yang termuat dalam Album Peta. Peta yang
termuat dalam album peta merupakan hasil akhir yang secara
substansi telah melalui proses koordinasi dan merupakan hasil
yang disetujui bersama antara pengguna jasa dan penyedia jasa
(konsultan), serta menyerahkan dokumen laporan akhir selambat-
lambatnya 120 (seratus dua puluh) hari sejak ditetapkannya Surat
Perintah Mulai Kerja (SPMK).
Album Peta
Memuat gambar hasil pengumpulan dan pengolahan data yang
telah dilakukan dan dimuat dalam Album Peta. Peta yang termuat
dalam album peta merupakan hasil akhir yang secara substansi
telah melalui proses koordinasi dan merupakan hasil yang
disetujui bersama antara pengguna jasa dan penyedia jasa
(konsultan), serta menyerahkan album peta selambat-lambatnya
120 (seratus dua puluh) hari sejak ditetapkannya Surat Perintah
Mulai Kerja (SPMK).
Halaman | 11
13. Pembahasan/ Diskusi/ Konsultan diharuskan melakukan kegiatan diskusi/asistensi, supaya
Asistensi arah dan tujuan dari pekerjaan ini tercapai secara optimal, beberapa
hal yang berkaitan dengan hal tersebut adalah:
a. Konsultan harus segera memperbaiki serta menyempurnakan
hasil-hasil pelaksanaan pekerjaan yang telah mendapat koreksi
serta persetujuan dari Instansi Pemberi Pekerjaan serta
kesanggupan dari Konsultan untuk melaksanakannya harus
dicatat dalam Laporan Asistensi dan ditanda tangani oleh kedua
belah pihak, baik oleh Instansi Pemberi Pekerjaan maupun
konsultan.
b. Pada minggu terakhir diadakan pertemuan antara Direksi pada
Instansi Pemberi Pekerjaan dengan konsultan untuk membahas
pekerjaan apa yang telah selesai dan belum selesai, hingga
masalah-masalah yang timbul dan merumuskan solusi tindak
lanjut penyelesaian pekerjaan.
Semua laporan tersebut diatas harus diserahkan selambat-lambatnya 120 (Seratus Dua Puluh)
hari sejak Surat Pesanan (SP) diterbitkan, secara rinci penyerahan hasil pekerjaan dan laporan
adalah sebagai berikut:
Penutup
Halaman | 12
2. Berdasarkan bahan-bahan tersebut konsultan menyusun program kerja sebagai
bahan diskusi untuk menghasilkan pedoman penugasan.
Halaman | 13