Anda di halaman 1dari 9

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

PEMERINTAHAN KABUPATEN BEKASI

SKPD : Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman Dan


Pertanahan

Kuasa Pengguna Anggaran : YAYAN YULIANDI, SE


Pejabat Pembuat Komitmen : YAYAN YULIANDI, SE

Program : 1.03.07 Program Pengembangan Permukiman

Kegiatan : 1.03.07.2.01 Penyelenggaraan Infrastruktur pada Permukiman di


Kawasan Strategis Daerah Kabupaten/Kota

Sub Kegiatan : 1.03.07.2.01.03 Pengawasan dan Pengendalian Infrastruktur


Kawasan Permukiman di Kawasan Strategis Daerah
Kabupaten/Kota

Nama Pekerjaan : Jasa Konsultansi Supervisi Saluran Air / Drainase Permukiman


Wilayah 3

APBD-P TAHUN ANGGARAN 2022


Kerangka Acuan Kerja
Jasa Konsultansi Supervisi Saluran Air / Drainase Permukiman Wilayah 3

1. Latar Belakang Setiap Pelaksanaan pekerjaan konstruksi fisik bangunan pemerintah yang
dikerjakan oleh kontraktor/pelaksana harus didampingi pengawasan secara
teknis dilapangan, agar rencana dan spesifikasi teknis yang telah disiapkan
dan digunakan sebagai dasar pelaksanaan konstruksi dapat dilakukan secara
efektif (tepat waktu, tepat biaya, dan tertib administrasinya). Pelaksanaan
pengawasan lapangan harus dilakukan secara penuh dengan menempatkan
tenaga-tenaga ahli dilapangan sesuai kebutuhan dan kompleksitas pekerjaan.
Konsultan pengawas bertugas secara umum mengawasi pekerjaan
konstruksi, dari segi biaya, mutu, dan waktu kegiatan pelaksanaan. Konsultan
pengawas bertanggung jawab secara profesional atas jasa pengawasan yang
dilakukan sesuai ketentuan dan kode tata laku profesi yang berlaku.
Kinerja pengawasan lapangan sangat ditentukan oleh kualitas, integritas, dan
intensitas pengawasan, yang secara menyeluruh dapat melakukan kegiatan
berdasarkan Kerangka Acuan Kerja (KAK) yang telah disepakati.
Dengan demikian untuk mencapai hasil yang maksimal dari pekerjaan Saluran
Air/Drainase diperlukan pengawasan yang baik pelaksanaannya, sehingga
Bidang Kawasan Permukiman pada Dinas Perumahan Rakyat Kawasan
Permukiman dan Pertanahan Kabupaten Bekasi perlu bekerjasama dengan
pihak konsultan pengawas untuk melaksanakan Pengawasan pekerjaan
tersebut agar dapat berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan.

2. Maksud Dan 1. Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini merupakan petunjuk bagi Konsultan
Tujuan Pengawas yang memuat masukan, azas, kriteria, proses dan keluaran
yang harus dipenuhi dan diperhatikan serta diinterpretasikan kedalam
pelaksanaan tugas pengawasan.
2. Dengan penugasan ini diharapkan Konsultan Pengawas dapat
melaksanakan tanggung jawabnya dengan baik untuk menghasilkan
keluaran yang memenuhi sesuai KAK ini.
3. Maksud dan tujuan pekerjaan ini adalah pengawasan Saluran
Air/Drainase yang dilaksanakan oleh Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi
(Kontraktor).
4. Membantu SKPD Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan
Pertanahan di dalam melakukan pengendalian pengawasan teknis
terhadap kegiatan pekerjaan konstruksi Saluran Air/Drainase di lapangan
yang dilaksanakan oleh Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi (Kontraktor),
karena keterbatasan tenaga pada Satuan Kerja yang bersangkutan, baik
dari segi jumlah maupun dari segi kualifikasinya.
5. Mengendalikan semua kegiatan dan meminimalkan kendala-kendala
teknis yang sering dihadapi oleh Penyedia Jasa Konstruksi di lapangan
dalam menerapkan desain yang memenuhi persyaratan spesifikasinya.
6. Memberikan kepastian dan jaminan kepada Pengguna Barang/Jasa
bahwa pengendalian pengawasan terhadap pekerjaan fisik yang
dilaksanakan oleh Penyedia Jasa Konstruksi (Kontraktor) sesuai dengan
spesifikasi dan persyaratan teknis yang tercantum dalam dokumen
kontrak.
7. Pengendalian pelaksanaan pekerjaan di lapangan untuk mendapatkan
hasil pekerjaan konstruksi yang memenuhi persyaratan yang tercantum di
dalam spesifikasi (tepat mutu), dan dilaksanakan secara tepat biaya serta
tepat waktu.

3. Sasaran Tersusunnya laporan hasil Jasa Konsultansi Supervisi Saluran Air /


Drainase Permukiman Wilayah 3
4. Lokasi Pekerjaan Tersebar pada :
Wilayah Pengembangan (WP) III Kabupaten Bekasi.
Sesuai dengan batas administrasi perwilayahan pengembangan
sebagaimana dimaksud dalam pasal 10 ayat (6) Perda Kab. Bekasi No. 12
Tahun 2011 Tentang RTRW Kab. Bekasi Tahun 2011-2031.

5. Sumber Pendanaan Sumber pembiayaan untuk kegiatan ini berasal dari Anggaran APBD-P
Kabupaten Bekasi Tahun Anggaran 2022 dengan jumlah Pagu Kegiatan
sebesar Rp. 100.000.000,00.

6. Nama dan Nama PPK : YAYAN YULIANDI, SE


Organisasi PPK Satuan Kerja : Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman Dan
Pertanahan Kabupaten Bekasi

7. Data Dasar 1. Spesifikasi


2. Gambar Rencana
8. Referensi Hukum
1. Perpres No. 12 Tahun 2021 Tentang Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah
2. Permen PU No. 05/2014 Tentang Pedoman Sistem Manajemen K3
Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum
3. Peraturan Lembaga Nomor 12 Tahun 2021 Tentang Pedoman
Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Melalui Penyedia
4. Surat Edaran Nomor 21/SE/M/2021 tentang Tata Cara Pemenuhan
Persyaratan Perizinan Berusaha, Pelaksanaan Sertifikasi Kompetensi
Kerja Konstruksi, dan Pemberlakuan Sertifikat Badan Usaha Serta
Sertifikat Kompetensi Kerja Konstruksi

9. Ruang Lingkup (a) Data Lokasi/Informasi


Untuk melaksanakan tugasnya Konsultan pengawas akan mendapatkan
informasi berupa Rencana Anggaran Biaya dan Gambar rencana kerja
beserta Dokumen Administrasi Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi
(Kontraktor). Konsultan terdiri dari Tim Supervisi Lapangan yang
bertanggung jawab untuk melaksanakan pengawasan pekerjaan fisik di
lokasi pekerjaan selama waktu pelaksanaan yang telah ditentukan dengan
menggunakan data lapangan yang diperoleh dari Penyedia Jasa dan
menggunakan standard design serta cara yang telah ditentukan oleh
Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Pertanahan.
1. Konsultan Pengawas harus memeriksa kebenaran informasi yang
digunakan dalam pelaksanaan tugasnya, baik yang berasal dari
Pejabat Pembuat Komitmen maupun yang dicari sendiri.
2. Informasi pengawasan antara lain :
a. Dokumen pelaksanaan yaitu :
• Rencana Anggaran Biaya
• Gambar-gambar pelaksanaan,
• Rencana Kerja dan Syarat-syarat,
• Berita Acara Aanwijzing sampai dengan penunjukan
Penyedia Jasa Konstruksi (Kontraktor),
• Dokumen Kontrak Pelaksanaan/Pemborongan.
b. Time Schedule dari pekerjaan yang dibuat oleh Penyedia Jasa
Konstruksi (Kontraktor) (setelah disetujui sesuai dengan lampiran
dokumen kontrak).
c. Kerangka Acuan Kerja (KAK) pengawasan.
d. Peraturan-peraturan, standar dan pedoman yang berlaku untuk
pekerjaan pengawasan teknis konstruksi, termasuk petunjuk
teknis simak pengawasan mutu pekerjaan, dll.
(b) Lingkup Pekerjaan
Lingkup pekerjaan yang harus dilaksanakan oleh Konsultan Pengawas
adalah :
1. Memeriksa dan mempelajari kondisi lahan dan dokumen untuk
pelaksanaan konstruksi yang akan dijadikan dasar dalam
pengawasan pekerjaan di lapangan mencakupi Wilayah
Pengembangan (WP) III Kabupaten Bekasi.
a. Mengadakan pemeriksaan keadaan kegiatan serta mengadakan
penilaian atas ketepatan rancangan yang ada untuk disesuaikan
dengan keadaan / kebutuhan lapangan yang sebenarnya
(rekayasa lapangan).
b. Atas dasar data dari (2) diatas, membuat suatu program terperinci
untuk kepentingan pemeriksaan / pengambilan data lapangan
yang masih diperlukan (tambahan) dan menangani pengawasan
pelaksanaannya yang dilakukan oleh Kontraktor.
c. Mengawasi dan menyetujui pemakaian bahan, peralatan, tenaga
kerja, dan metoda dan produk pelaksanaan, serta mengawasi
ketepatan waktu, mutu dan biaya pekerjaan konstruksi dan bila
perlu, mengambil tindakan yang tepat untuk meningkatkan laju
pekerjaan.
d. Mengawasi pelaksanaan pekerjaan konstruksi dari segi kualitas,
kuantitas, dan laju pencapaian volume / realisasi fisik.
e. Mengumpulkan data dan informasi di lapangan untuk
memecahkan persoalan yang terjadi selama pelaksanaan
konstruksi.
f. Melaksanakan pengawasan yang efektif dan terus menerus
terhadap pekerjaan yang telah disetujui untuk dilaksanakan, serta
menjamin bahwa mutu pekerjaan sesuai dengan standar dan
spesifikasi yang ditetapkan dalam kontrak.
g. Menyelenggarakan rapat-rapat lapangan secara berkala,
membuat laporan mingguan dan bulanan pekerjaan pengawasan,
dengan masukan hasil rapat-rapat lapangan, laporan harian,
mingguan dan bulanan pekerjaan konstruksi yang dibuat oleh
Penyedia Jasa Konstruksi (Kontraktor).
h. Menyusun berita acara kemajuan pekerjaan, pemeliharaan
pekerjaan, serah terima pertama dan kedua pekerjaan konstruksi.
i. Memeriksa dan menyetujui program kerja harian/mingguan dan
gambar-gambar pelaksanaan (Shop Drawings) yang diajukan
oleh Penyedia Jasa Konstruksi (Kontraktor).
j. Meneliti gambar-gambar yang telah sesuai dengan pelaksanaan
(As-Built Drawings) sebelum serah terima pertama.
k. Menyerahkan laporan akhir yang merupakan ringkasan kegiatan
konstruksi seraya menampakkan, antara lain, realisasi
pembayaran pekerjaan, prestasi kerja, hasil pengujian mutu
pekerjaan selama pelaksanaan dan pada saat serah terima
pertama, perubahan kontrak, tuntutan atau perselisihan atau hal-
hal penting lainnya yang ada dampaknya terhadap kuantitas,
biaya serta pelaksanaan pekerjaan.

10. Keluaran Keluaran yang dihasilkan oleh Konsultan Pengawas berdasarkan Kerangka
Acuan Kerja ini adalah lebih lanjut akan diatur dalam surat perjanjian, yang
minimal meliputi :
1. Laporan Bulanan, yang memuat semua kejadian, progress pekerjaan,
instruksi, surat teguran, dan dokumen lain yang berkaitan dengan proses
pelaksanaan pekerjaan dilapangan .
2. Laporan Akhir Pekerjaan Pengawasan, yang memuat semua kejadian,
progress pekerjaan, instruksi, surat teguran, dokumentasi pekerjaan
dalam bentuk digital (foto) dan dokumen lain yang berkaitan dengan
proses pelaksanaan pekerjaan dilapangan.

11. Peralatan, Material, 1. Fasilitas yang disediakan oleh PPK adalah ruang rapat beserta
Personil dan kelengkapannya yaitu sound sistem, instalasi listrik, white board dan alat
Fasilitas dari Pejabat tulis
Pembuat Komitmen 2. Pejabat Pembuat Komitmen akan mengangkat petugas sebagai wakilnya
yang bertindak sebagai pengawas pendamping dalam pelaksanaan
pekerjaan ini.

12. Peralatan dan 1. Komputer dengan aplikasi CAD


Material dari 2. Printer
Penyedia Jasa
Konsultansi

13. Persyaratan 1. Memiliki Sertifikat Badan Usaha (SBU) Kualifikasi Kecil dengan Klasifikasi
Penyedia Jasa Perencana dan Pengawas Konstruksi yang masih berlaku Sub
Bidang Jasa Pengawas Pekerjaan Konstruksi Teknik Sipil Air (RE 203)
atau Jasa Rekayasa Pekerjaan Teknik Sipil Air (RK 002).
2. Memiliki NIB jasa pengawasan pekerjaan konstruksi yang diterbitkan oleh
instansi pemerintah yang masih berlaku.
3. Memiliki Akte Perusahaan.
4. Memiliki SIUP dan TDP yang masih berlaku.
5. Memiliki NPWP dan KSWP Valid 2021
6. Memiliki Pengalaman Pekerjaan yang sejenis dengan kegiatan Jasa
Pengawas Pekerjaan Konstruksi Teknik Sipil Air.

14. Lingkup (a) Tanggung Jawab Pengawasan


Kewenangan a. Konsultan Pengawas bertanggung jawab secara profesional atas jasa
Penyedia Jasa pengawasan yang dilakukan sesuai ketentuan dan kode tata laku
profesi yang berlaku.
b. Secara umum tanggung jawab konsultan adalah minimal sebagai
berikut :
• Kesesuaian pelaksanaan konstruksi dengan dokumen
pelelangan/pelaksanaan yang dijadikan pedoman, serta
peraturan, standar dan pedoman teknis yang berlaku.
• Kinerja pengawasan telah memenuhi standar hasil kerja
pengawasan yang berlaku, baik kualitas dan kuantitas Tenaga
Ahli maupun laporan-laporan yang disyaratkan.
• Hasil evaluasi pengawasan dan dampak yang ditimbulkan.
Penanggung jawab profesional pengawasan adalah tidak hanya
konsultan sebagai suatu perusahaan, tetapi juga bagi para tenaga
ahli profesional pengawasan yang terlibat.
(b) Uraian Tugas Operasional Pengawasan
Konsultan Pengawas harus membuat uraian satuan kerja secara terinci
yang sesuai dengan setiap bagian pekerjaan pengawasan pelaksanaan
yang dihadapi di lapangan, yang secara garis besar adalah sebagai
berikut :
a. Pekerjaan Persiapan
• Menyusun Program kerja, alokasi tenaga dan konsepsi
pekerjaan pengawasan.
• Memeriksa Time Schedule yang diajukan oleh Penyedia Jasa
Pekerjaan Konstruksi (Kontraktor) untuk selanjutnya diteruskan
kepada Pengelola Satuan Kerja untuk mendapatkan
persetujuan.
b. Pekerjaan Teknis Pengawasan Lapangan
• Melaksanakan tugas pengawasan secara umum, pengawasan
lapangan, koordinasi dan inspeksi satuan kerja- satuan kerja
pembangunan agar pelaksanaan teknis maupun administrasi
teknis dapat terlaksana sampai dengan serah terima kedua
pekerjaan fisik.
• Mengawasi kebenaran ukuran, kualitas dan kuantitas bahan
atau komponen konstruksi Saluran Air/Drainase peralatan
perlengkapan serta tenaga kerja selama pekerjaan pelaksanaan
di lapangan atau di workshop tempat Kerja lainya.
• Mengawasi kemajuan pelaksanaan dan mengambil tindakan
yang tepat dan cepat, agar batas waktu pelaksanaan dapat
dipenuhi minimal sesuai dengan jadwal yang ditetapkan.
• Memberikan masukan/pendapat teknis tentang penambahan
atau pengurangan pekerjaan yang dapat mempengaruhi biaya
dan waktu pekerjaan serta berpengaruh pada persyaratan
kontrak, yang mana perubahan tersebut harus mendapatkan
persetujuan dari Kepala Satuan Kerja.
• Memberikan petunjuk, perintah dan persetujuan mutu bahan,
sejauh tidak mengenai pengurangan dan penambahan biaya
dan waktu pekerjaan serta tidak menyimpang dari kontrak,
dimana perubahan tersebut dapat langsung disampaikan
kepada penyedia jasa konstruksi, dengan pemberitahuan tertulis
serta tembusan pemberitahuan kepada Pengelola Kegiatan.
• Memberikan bantuan dan petunjuk kepada Penyedia Jasa
Pekerjaan Konstruksi (Kontraktor) dalam mengusahakan
perijinan sehubungan dengan pelaksanaan pembangunan.
c. Konsultansi
• Melakukan konsultansi dengan Kepala Satuan kerja untuk
membahas segala masalah dan persoalan yang timbul selama
masa pembangunan.
• Mengadakan rapat lapangan secara berkala, dengan Kepala
Satuan Kerja Sementara, Perencana dan Penyedia Jasa
Pekerjaan Konstruksi (Kontraktor) dengan tujuan untuk
membicarakan masalah dan persoalan yang timbul dalam
pelaksanaan, untuk kemudian dibuat risalah rapat.
• Mengadakan rapat diluar jadwal rutin tersebut apabila dianggap
mendesak
d. Laporan
• Memberikan laporan dan pendapat teknis administrasi dan
teknis teknologis kepada Kepala Satuan Kerja, mengenai
volume, prosentase dan nilai bobot bagian-bagian pekerjaan
yang akan dilaksanakan oleh Penyedia Jasa Pekerjaan
Konstruksi (Kontraktor).
• Melaporkan kemajuan pekerjaan yang nyata dilaksanakan, dan
dibandingkan dengan jadwal yang telah disetujui.
• Memeriksa gambar-gambar kerja tambahan yang dibuat oleh
Penyedia Jasa Konstruksi (Kontraktor) terutama yang
mengakibatkan tambah atau berkurangnya pekerjaan, dan juga
perhitungan serta gambar konstruksi yang dibuat oleh penyedia
jasa (Shop Drawings).
e. Dokumen
• Menerima dan menyiapkan Berita Acara sehubungan dengan
penyelesaian pekerjaan di lapangan, serta untuk keperluan
pembayaran angsuran.
• Memeriksa dan menyiapkan daftar volume dan nilai pekerjaan,
serta penambahan atau pengurangan pekerjaan guna keperluan
pembayaran.
• Memeriksa as built drawing yang dibuat oleh penyedia jasa

15. Jangka Waktu 45 (empat puluh lima) hari kalender (dimungkinkan adanya perubahan waktu
pekerjaan dengan tidak merubah nilai kontrak).

16. Personil Jabatan/Posisi Keahlian Kualifikasi Jumlah


Orang
Bulan
Profesional Staff
Team Leader Ahli SDA (SKA S1 Sipil (Ahli 1 org x 1,5
211) Muda) – 1 thn bulan

Supporting Staff
Pengawas SLTA/Sederajat 3 org x 1,5
Lapangan (1-3 thn) bulan
(Inspector)

Untuk menghasilkan capaian produk yang optimal, dalam pelaksanaan


pekerjaan ini diperlukan tenaga ahli dan tenaga pendukung yang
berpengalaman dan memiliki keahlian.
a. Tenaga Ahli yang akan ditugaskan dalam melaksanakan pekerjaan jasa
konsultansi pengawasan harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:
• Memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).
• Lulusan perguruan tinggi negeri atau perguruan tinggi swasta yang
telah diakreditasi oleh instansi yang berwenang atau yang lulus ujian
Negara, atau perguruan tinggi luar negeri yang ijazahnya telah
disahkan/diakui oleh instansi pemerintah yang berwenang dibidang
pendidikan tinggi negeri (yang asli ditunjukkan / dilegalisir cap basah).
b. Klasifikasi dan Kualifikasi Tenaga Ahli
• Untuk melaksanakan tugasnya, Konsultan Pengawasan harus
menyediakan tenaga yang memenuhi kebutuhan kegiatan, baik jumlah
dan keahliannya ditinjau dari lingkup (besar) kegiatan maupun tingkat
kekompleksan kegiatan.
• Jika tenaga yang disediakan dinilai tidak mampu, maka pemimpin
kegiatan berhak minta ganti dengan tenaga ahli yang lain yang lebih
mampu, disertai curriculum vitae.
• Tenaga ahli yang diperlukan untuk mengerjakan pekerjaan ini adalah
tenaga ahli yang memiliki Sertifikat Keahlian yang dikeluarkan oleh
Asosiasi Profesi dan diregistrasi oleh Lembaga Pengembangan Jasa
Konstruksi, terkecuali tenaga ahli yang belum memiliki asosiasi
keahlian, dengan rincian tenaga ahli sebagai berikut:
(a) Profesional Staff
1. Team Leader disyaratkan seorang Tenaga Ahli Sumber Daya
Air disyaratkan seorang Sarjana Teknik Sipil (Ahli Muda)
Strata Satu (S1) lulusan Universitas/Perguruan Tinggi Negeri
atau Perguruan Tinggi Swasta yang telah diakreditasi atau
yang telah lulus ujian negara atau perguruan tinggi luar negeri
yang telah diakreditasi yang berpengalaman melaksanakan
pekerjaan bidang Sumber Daya Air dengan pengalaman
minimal 1 tahun (SKA211), sebagai tenaga ahli sumber daya
air dapat memberikan arahan dan pengendalian kepada
inspector terhadap pengawasan pekerjaan konstruksi saluran
air maupun tembok penahan tanah serta tugas lainnya
meliputi :
• Memimpin dan mengendalikan pelaksanaan
pekerjaan sesuai dengan persyaratan waktu, mutu
dan biaya yang sudah ditentukan;
• Mengatur semua personil inspector yang terlibat
dalam pekerjaan pengawasan dilapangan;
• Mengkaji spesifikasi teknis, rencana mutu sesuai
dokumen kontrak;
• Menyusun rencana mutu bahan konstruksi
berdasarkan detail desain sesuai spesifikasi;
• Menyusun rencana kerja dan pembagiantugas kerja;
• Menganalisa kondisi, hambatan, dan permasalahan
yang dihadapi dilapangan dan mencari solusi untuk
percepatan dan ketepatan pelaksanaan pekerjaan;
• Bersama dengan para inspector mengendalikan
pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan rencana.
Menyampaikan laporan-laporan pelaksanaan
pekerjaan kepada PPTK/PPK/KPA;
• Dan lain-lain.
(b) Supporting Staff
Selain tenaga ahli professional yang mutlak harus dipenuhi sesuai
dengan disiplin ilmunya, untuk kelancaran dan ketertiban serta
optimalnya pelaksanaan pekerjaan, perlu didukung dengan tenaga
pendukung sesuai dengan keahliannya dengan tingkat disiplin ilmu
yang dapat melaksakan tugas sesuai kedudukannya. Tenaga
pendukung yang akan diperlukan dalam pekerjaan ini adalah:
1. Pengawas Lapangan (Inspector)
Adalah seorang minimal SLTA/ SMK / Sederajat dan
berpengalaman sesuai jabatan dalam pelaksanaan pekerjaan
di bidangnya sekitar 1 – 3 tahun.
Sebagai Inspector, tugas utamanya adalah mengadakan
pengawasan yang terus menerus dan mencatat serta
mengecek hasil pengukuran, contract change order, termasuk
penyiapan catatan harian untuk peralatan, tenaga dan bahan
yang digunakan oleh kontraktor untuk penyelesaian pekerjaan
harian, Membantu direksi lapangan untuk mengopname hasil
pekerjaan yang telah selesai.

17. Jadwal Tahapan Bulan Ke-


No Kegiatan
Pelaksanaan I II
Pekerjaan 1 Persiapan
2 Pekerjaan Pengukuran
3 Tahap Pengawasan Konstruksi
4 Pelaporan
5 Serah Terima Pekerjaan

18. Laporan 1. Laporan Bulanan


Laporan bulanan yang berisikan :
a. Kegiatan lapangan
b. Kemajuan pekerjaan
c. Evaluasi
d. Tindakan koordinasi
Laporan harus diserahkan setiap bulan sejak SPMK diterbitkan, sebanyak
3 (tiga) buku laporan pada setiap bulannya.
2. Laporan Akhir
Laporan keseluruhan hasil pengawasan Belanja Jasa Konsultansi
Supervisi Sarana Dan Prasarana Permukiman
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya : 40 (Empat Puluh) hari
kalender sejak SPMK diterbitkan sebanyak 3 (tiga) buku laporan dan
Softcopy dalam Penyimpanan Digital sesuai dengan HPS pekerjaan ini.

19. Produksi dalam Tenaga ahli dan pendukung di dalam jasa konsultansi berdasarkan KAK ini
Negeri harus berasal Negara Republik Indonesia.

20. Pedoman Pengumpulan data lapangan harus memenuhi persyaratan berikut :


Pengumpulan Data • Surat pengantar dari instansi pemberi tugas
Lapangan • Surat Tugas dari pimpinan perusahaan
• Fisum/bukti survei

21. Alih Pengetahuan Jika diperlukan, Penyedia Jasa Konsultansi berkewajiban untuk
menyelenggarakan pertemuan dan pembahasan dalam rangka alih
pengetahuan kepada personil satuan kerja Pejabat Pembuat Komitmen.

22. Penandatanganan Penandatanganan Kontrak atau Perjanjian Pekerjaan dilakukan setelah


Kontrak proses seleksi calon penyedia selesai dan telah diterimanya Berita Acara
Hasil Pemilihan dari PBJ Sekretariat Daerah Kabupaten Bekasi.

Cikarang Pusat, November 2022


PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN,

YAYAN YULIANDI, SE
NIP. 19750720 200901 1 001

Anda mungkin juga menyukai