Anda di halaman 1dari 9

KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA RI

KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM DIY


RUMAH PENYIMPANAN BENDA SITAAN NEGARA KELAS II WATES
Jl. Sugiman Gang Bispa No.1 , Pengasih, KulonProgo, Daerah Istimewa Yogyakarta 55652

Telp. /Fax (0274) 775322, Email: rupbasanwates@gmail.com, Website: www.rupbasan-wates.blogspot.com

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)


Jasa Konsultansi Perencanaan
Rehabilitasi / Renovasi Rupbasan
Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara Kelas II Wates
Tahun 2022

Uraian Pendahuluan1
1. Latar Untuk mewujudkan peningkatan pelayanan terhadap masyarakat dalam
Belakang rangka peningkatan sarana dan prasarana fisik baik secara kualitas
maupun kuantitas yang diharapkan mampu meningkatkan kenyamanan
kerja yang memadai sehingga dapat meningkatkan produktifitas diperlukan
rehabilitasi/ renovasi untuk menyempurnakan bangunan yang telah ada.
Seperti diketahui gedung kantor dan gudang Rupbaan Kelas II Wates masih
menempati Gedung eks Bispa sehingga belum sesuai dengan tugas dan
fungsi Rupbasan.
Dalam pelaksanaan rehabilitasi/ renovasi ini sesuai Peraturan Menteri
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 22/PRT/M/2018 tentang
Rehabilitasi Gedung Bangunan Negara,

2. Maksud dan Maksud


Tujuan Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini merupakan petunjuk bagi Penyedia Jasa
Konsultansi yang memuat masukan, asas, kriteria, keluaran dan proses yang
harus dipenuhi dan diperhatikan selanjutnya dan diinterpretasikan ke dalam
pelaksanaan tugas konsultansi perencanaan Rehabilitasi/ Renovasi Rupbasan
Kelas II Wates
Tujuan
a. Penyedia Jasa Konsultansi dapat melaksanakan tanggung jawabnya
dengan baik untuk menghasilkan keluaran yang memadai sesuai KAK ini.
b. Sebagai acuan dan informasi bagi calon konsultan untuk mengikuti seleksi
dalam rangka menyiapkan administrasi, teknis dan usulan biaya.
c. Sebagai acuan dalam evaluasi usulan, klarifikasi dan negosiasi dengan
calon konsultan terseleksi, dasar kontrak dan acuan evaluasi hasil kerja
konsultan.

3. Sasaran Sasaran yang akan dicapai adalah diperolehnya hasil keluaran dalam kegiatan
konsultansi perencanaan Rehabilitasi/ Renovasi Rupbasan Kelas II Wates TA
2022 yang komprehensif dari tahap perencanaan teknis hingga tahap
pelaksanaan kontruksi, sesuai dengan ketentuan teknis yang berlaku.

1
Uraian Pendahuluan memuat gambaran secara garis besar mengenai pekerjaan yang akan dilaksanakan
4. Lokasi Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara Kelas II Wates
Pekerjaan Jalan Sugiman Gang Bispa No 1. Wates
Kulon Progo, Daerah istimewa Yogyakarta 55652
5. Sumber Pekerjaan ini dibiayai dari DIPA Rupbasan Kelas II Wates
Pendanaan Nomor : DIPA No. 013.5.2.652433/2022 Dengan Pagu Rp 194.778.000
6. Nama Nama Pejabat Pembuat Komitmen :
Organisasi PPK Rupbasan Kelas II Wates
Pejabat
Pembuat
Komitmen

Data Penunjang2
7. Data Dasar - Keputusan Menteri Kehakiman dan HAM nomor : M.01.PL.01.01 Tahun
2003 tentang Pola Bangunan Unit Pelaksana Teknis
- Dokumen Perencanaan Rehabilitasi / Renovasi Rupbasan Kelas II Wates
Tahun 2021
8. Standar a. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi;
Teknis b. Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2005 tentang Peraturan
Pelaksanaan UndangUndang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan
Gedung;
c. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor
22/PRT/M/2018 tentang Rehabilitasi Gedung Negara;
d. Standar Nasional Indonesia (SNI) 03-17271989 tentang Pedoman
Perencanaan Pembebanan untuk Rumah dan Gedung;
e. Standar Nasional Indonesia (SNI) 03-17292002 tentang Tata Cara
Perencanaan Baja untuk Gedung;
f. Standar Nasional Indonesia (SNI) 02-17362000 tentang Tata Cara
Perencanaan Struktur untuk Mencegah Bahaya Kebakaran Rumah dan
Gedung;
g. Standar Nasional Indonesia (SNI) 03-28472002 tentang Tata Cara
Penghitungan Struktur Beton untuk Bangunan.

9 Studi-Studi - Studi tiru ke Rupbasan Kelas I Yogyakarta, Rupbasan Kelas I Semarang,


Terdahulu Rupbasan Kelas I Bandung

10 Referensi a. Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2021 tentang Perubahan Perpres


Hukum Nomor 16 tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;
b. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor
22/PRT/M/2018 tentang Rehabilitasi Gedung Negara;
c. Peraturan LKPP Nomor 12 Tahun 2021 tentang Pedoman Pelaksanaan
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Melalui Penyedia;
d. Peraturan Menteri Keuangan No: 60/PMK.02/2021 tentang Standar Biaya
Masukan Tahun 2022

2
Data penunjang terdiri dari data yang berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan
e. Keputusan Menteri Pekerjaan Umum : 897/KPTS/M/2017 tentang Besaran
Remunerasi Minimal Tenaga Kerja Konstruksi pada Jenjang Jabatan Ahli
Untuk Layanan Jasa Konsultansi Konstruksi
f. Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 52 tahun 2020
tentang Standar Harga Barang/ Jasa Daerah Tahun 2021

11 Lingkup Lingkup tugas yang harus dilaksanakan oleh konsultan Perencana adalah
Pekerjaan berpedoman pada ketentuan yang berlaku, khususnya Pedoman Teknis
Pembangunan Bangunan Gedung Negara, Peraturan Menteri Pekerjaan Umum
Nomor 22/PRT/M.2018 Tanggal 14 September 2018 yang meliputi tugas-tugas
perencanaan lingkungan, site/tapak bangunan dan perencanaan fisik
bangunan gedung negara yang terdiri dari :
1. Menyusun Program Pelaksaaan pekerjaan Perencanaan dan alokasi
tenaga.
2. Persiapan perencanaan seperti mengumpulkan data kondisi/keandalan
bangunan dan informasi lapangan (termasuk penyelidikan tanah
sederhana) secara teliti, membuat interpretasi secara garis besar
terhadap KAK dan konsultasi dengan pemerintah daerah setempat
mengenai peraturan daerah/perijinan bangunan.
3. Penyusunan prarencana seperti rencana tapak, perencana bangunan
termasuk program dan konsep ruang, prakiraan biaya dan mengurus
perijinan sampai mendapatkan keterangan rencana kota, keterangan
persyaratan bangunan dan lingkungan dan IMB pendahuluan dari
Pemerintah Daerah setempat.
4. Penyusunan pengembangan rencana antara lain membuat :
a. Rencana arsitektur, beserta uraian konsep dan visualisasi atau studi
market yang mudah dimengerti oleh pengguna barang/jasa.
b. Rencana struktur, beserta uraian konsep dan perhitungan strukturnya
untuk bangunan 2 lantai atau bangunan khususnya lainnya.
c. Rencana utilitas, mekanikal, elektrikal termasuk IT dan tata suara
beserta uraian konsep dan perhitungannya.
d. Rencana landscape dan pertamanan
e. Perkiraan biaya.
5. Penyusunan rencana detail antara lain membuat :
a. Gambar-gambar detail arsitektur, detail struktur, detail utilitas,
mekanikal, elektrikal termasuk IT dan tata surya serta landscape dan
pertmanan yang sesuai dengan review gambar rencana yang telah
disetujui.
b. Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
c. Rincian volume pelaksanaan pekerjaan dilampiri uraian
perhitungannya, back up volume rencana anggaran biaya pekerjaan
konstruksi.
d. Jadwal/schedule pelaksanaan konstruksi fisik
e. Seluruh dokumen yang dihasilkan digandakan sebanyak 5 (lima)
eksemplar;
f. Laporan akhir perencanaan meliputi laporan penyelenggaraan
perencanaan teknis secara lengkap digandakan sebanyak 5 (lima)
eksemplar.
6. Mengadakan persiapan pelelangan, seperti membantu PPK di dalam
menyusun dokumen pelelangan dan membantu panitia pelelangan
menyusun program dan pelaksanaan pelelangan.
7. Membantu panitia pelelangan pada waktu penjelasan pekerjaan,
termasuk menyusun berita acara penjelasan pekerjaan dan melaksanakan
tugas-tugas yang sama apabila terjadi lelang ulang.
8. Mengadakan pengawasan berkala selama pelaksanaan konstruksi fisik
seperti :
a. Melakukan penyesuaian gambar dan spesifikasi teknis pelaksanaan
bila ada perubahan.
b. Memberikan penjelasan terhadap persoalan-persoalan yang timbul
selama masa pelaksanaan konstruksi.
c. Memberikan saran-saran, pertimbangan dan rekomendasi tentang
penggunaan bahan.
d. Membuat laporan akhir pengawasan berkala.
9. Menyusun buku petunjuk penggunaan peralatan bangunan dan
perawatannya termasuk petunjuk yang menyangkut peralatan dan
perlengkapan meanikal-eletrikal bangunan.
12 Keluaran3 Keluaran yang dihasilkan oleh Konsultan Perencana berdasarkan Kerangka
Acuan Kerja ini, minimal meliputi:
1. Tahap Konsep Rencana Teknis
a) Konsep penyiapan rencana teknis, termasuk konsep rencana
organisasi, jumlah dan kualitas tim perencana, metoda pelaksanaan dan
tanggungjawab waktu perencana
b) Konsep skematik rencana teknis, termasuk program ruang,
organisasi hubungan ruang, dll.
c) Laporan data dan informasi lapangan, dll.

3
Dijelaskan pula keterkaitan antara suatu keluaran dengan keluaran lain. (untuk jasa konsultansi konstruksi
perancangan termasuk identifikasi bahaya sesuai dengan metode pelaksanaan serta metode operasi dan
pemeliharaan bangunan).
2. Tahap Pra-Rencana Teknis
a) Gambar-gambar Rencana Tapak
b) Gambar-gambar Pra-Rencana Bangunan
c) Perkiraan Biaya Pembangunan
d) Garis Besar Rencana Kerja dan Syarat-syarat

3. Tahap Pengembangan Rencana


a) Gambar pengembangan rencana arsitektur, struktur
b) Uraian konsep rencana dan perhitungan-perhitungan yang
diperlukan
c) Draft Rencana Anggaran Biaya
d) Draft Rencana kerja dan Syarat-syarat

4. Tahap Rencana Detail


a) Gambar rencana teknis bangunan lengkap
b) Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
c) Rencana Kegiatan dan Volume Pekerjaan (BQ)
d) Rencana Anggaran Biaya (RAB)
e) Laporan perencanaan arsitektur, struktur, utilitas lengkap dengan
perhitungan – perhitungan yang diperlukan.

5. Tahap Pelelangan
a) Dokumen Tambahan hasil penjelasan pekerjaan
b) Laporan Bantuan Teknis dan Administrasi pada waktu pelelangan

6. Tahap Pengawasan Berkala


a) Laporan Pengawasan berkala

13 Peralatan, Tidak ada peralatan, material, personil dan fasilitas dari Pejabat Pembuat
Material Komitmen
Personil dan
Fasilitas dari
Pejabat
Pembuat
Komitmen
14 Peralatan Semua peralatan dan material dalam rangka penyelesaian pekerjaan ini
dan Material menjadi tanggung jawab Penyedia Jasa (Konsultan Perencana), seperti:
dari Penyedia Komputer/PC 2 buah, Printer warna ukuran A4 2 buah, printer warna A3 2
Jasa buah, Telepon/Internet Kantor dan Alat Ukur, Alat Transportasi dan Peralatan
Konsultansi Pendukung lain untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan ini dapat milik
sendiri/sewa.

15 Lingkup A. Konsultan Perencana bertanggung jawab secara profesional atas jasa


Kewenangan perencanaan yang dilakukan sesuai ketentuan dan kode tata laku
Penyedia profesi yang berlaku.
Jasa
B. Secara umum tanggung jawab Konsultan adalah sebagai berikut :
1. Hasil karya perencanaan yang dihasilkan harus memenuhi persyaratan
standar hasil karya perencanaan yang berlaku.
2. Hasil karya perencanaan yang dihasilkan harus telah
mengakomodasi batasan - batasan yang telah diberikan oleh proyek,
termasuk melalui KAK ini, seperti dari segi pembiayaan, waktu
penyelesaian pekerjaan dan mutu bangunan yang akan diwujudkan.
3. Hasil karya perencanaan yang dihasilkan harus telah memenuhi
peraturan, standar, dan pedoman teknis bangunan gedung yang
berlaku untuk bangunan gedung pada umumnya dan yang khusus untuk
bangunan gedung negara.
16 Jangka 1. Jangka waktu pelaksanaan Perencanaan samapai dengan persiapan
Waktu Dokumen Lelang Konstruksi diperkirakan selama 45 (Empat Puluh Lima)
Pelaksanaan hari kalender, terhitung sejak terbit SPMK.
Pekerjaan 2. Setelah Jangka waktu pelaksaan pekerjaan perencanaan telah berjalan
selama 45 (Empat Puluh Lima) hari kalender, hari kalender terhitung sejak
penandatanganan SPMK, maka Konsultan Perencana harus sudah
menyerahkan Dokumen Pelelangan untuk Pelaksanaan Konstruksi di
Tahun Anggaran 2022.
3. Konsultan Perencana mempunyai kewajiban untuk melaksanakan
pengawasan berkala terhadap hasil pekerjaannya selama masa
pelaksanaan konstruksi di Tahun Anggaran 2022.
17 Personil Untuk melaksanakan tujuannya, konsultan Perencana harus
menyediakan tenaga yang memenuhi ketentuan proyek, baik ditinjau
dari segi lingkup proyek maupun tingkat kompleksitas pekerjaan.
Sesuai dengan ketentuan, maka Tenaga Ahli harus memiliki Sertifikat
tenaga ahli SKA dari Asosiasi dan dilengkapi dengan Curiculum Vitae
(pengalaman dilengkapi dengan referensi/surat keterangan) serta ijazah.
Tenaga ahli:
Kualifikasi

no Posisi Status
Pendidikan Jurusan Keahlian Pengalaman Tenaga
Ahli

1 Team S1 Teknik Arsitektur/ Ahli 4 tahun di Tenaga


Leader / Sipil Madya bidang Ahli
Ahli Teknik Teknik Teknik
Bangunan Bangunan. Bangunan

Gedung /
1 Orang
2 Ahli Teknik S1 Teknik Arsitektur Ahli Muda 4 tahun Tenaga
Arsitektur / Teknik Ahli
Arsitektur
1 Orang
3 Ahli S1 Teknik Teknik Ahli Muda 3 tahun Tenaga
Mekanikal/ Mesin/ Elektro Teknik Ahli
Elektrikal Teknik (Arus Tenaga
Elektro Kuat) Listrik
1 Orang
(Arus Kuat)

4 Ahli K3 S1 Semua Ahli Muda 1 tahun Tenaga


Konstruksi jurusan K3 Ahli
Konstruksi

Tenaga Penunjang

4 Surveyor / S1 / D3 - - 2 tahun Tenaga


2 Orang Penunja
ng

5 Estimator S1 / D3 - - 2 Tahun Tenaga


1 orang Penunja
ng

6 CAD/CAM S1 / D3 - - 2 tahun Tenaga


Operator Penunja
(Drafter) ng
1 orang

7 Administrasi S1 / D3 - - 2 tahun Tenaga


dan Penunja
Keuangan / ng

1 Orang

18. Jadwal Tahapan Pelaksanaan 1. Survey Lapangan


Pekerjaan 2. Pembuatan Gambar, Spesifikasi Teknis, Rencana
Anggaran Biaya dan Analisa Harga Satuan Pekerjaan
Penyerahan Hasil Perencanaan
19. Laporan Pendahuluan Laporan data dan informasi lapangan, laporan awal setelah
Rapat Persiapan Pelaksanaan Pekerjaan meliputi Inspeksi/
cek kondisi terkini lapangan, ketentuan regulasi terbaru dan
permasalahan yang ada serta saran dan rekomendasinya.
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya: 10 (sepuluh)
hari kalender sejak SPMK diterbitkan sebanyak 5 (lima) buku
laporan

20 Laporan Antara Laporan Antara memuat hasil sementara pelaksanaan


kegiatan: lapangan, identifikasi, analisis kondisi fisik dan non
fisik wilayah perencanaan dan Konsep Detail Engineering
Design (DED).

Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya: 20 (Dua


Puluh) hari kalender sejak SPMK diterbitkan sebanyak 5
(Lima) buku laporan.

22 Laporan akhir Laporan Akhir Perencanaan memuat: Gambar Akhir 3D,


Rencana Anggaran Biaya, Spesifikasi Teknis, BQ dan Analisa
Harga Satuan Pekerjaan.

Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya: 45 (empat


puluh lima) hari kalender sejak SPMK diterbitkan sebanyak 5
(lima) buku laporan dan dalam soft file (Flas Disk).

23 Laporan Pengawasan Berkala Laporan pengawasan progress pembangunan sesuai dengan


/ Bulanan rencana desain pembangunan, capaian pekerjaan fisik, foto
dokumentasi

24 Produksi Dalam Negeri Semua kegiatan konsultansi berdasarkan KAK ini harus
dilakukan di dalam wilayah Negara Kesatuan Republik
Indonesia kecuali ditetapkan lain dalam angka 4 KAK dengan
pertimbangan keterbatasan kompetensi dalam negeri.

25 Persyaratan Kerjasama Jika kerjasama dengan penyedia jasa konsultansi lain


diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan jasa konsultansi ini
maka persyaratan berikut harus dipatuhi adalah harus seijin
dan sepengetahuan pemilik pekerjaan secara tertulis

26 Pedoman Pedoman Pedoman Pedoman pengumpulan data lapangan harus


pengumpulan data lapangan memenuhi persyaratan berikut :

a. Sumber data resmi yang dapat dipertanggungjawabkan


dari Pemerintah Pusat maupun Daerah serta organisasi
lainnya yang mempunyai kredibiltas dan validitas terhadap
data yang dikeluarkan;
b. Data yang dikumpulkan harus valid dan kredibel;
c. Sedapat mungkin, data merupakan data terkini dan
terbaru sesuai dengan ketersediaan data yang ada.
27 Alih Pengetahuan Jika diperlukan Penyedia Jasa Konsultansi berkewajiban untuk
menyelenggarakan pertemuan dan pembahasan dalam
rangka alih pengetahuan kepada personil satuan kerja Pejabat
Pembuat Komitmen sebagai berikut:
Dengan memberikan informasi dan permohonan ijin terlebih
dahulu.

Pejabat Pembuat Komitmen


Rupbasan Kelas II Wates

Umi Kusrini
NIP. 197601131994032001

Anda mungkin juga menyukai