Anda di halaman 1dari 6

PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR

DINAS PARIWISATA
JL. PROF. DR. SUDIATMO – KAWASAN PERKANTORAN BUKIT PELANGI KODE POS 75611
SANGATTA

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)


URAIAN PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Pelaksanaan Perencanaan ini merupakan Perencanaan peningkatan sarana dan prasarana


Fasilitas Taman Kota yang sesuai dengan keperluan yang disyaratkan dalam standarisasi Gedung
Negara.

Dalam rangka meningkatkan penataan ruang publik terhadap masyarakat mengharuskan


Pemerintah Kabupaten Kutai Timur untuk lebih meningkatkan penataan ruang public kota bagi
masyarakat.

Setiap objek harus diwujudkan dengan sebaik-baiknya sehingga mampu memenuhi


secara optimal fungsi ruang/ bangunannya, sehingga dapat sebagai teladan bagi lingkungannya.
Setiap bangunan harus direncanakan dan dirancang dengan sebaik-baiknya, sehingga dapat
memenuhi kriteria teknis bangunan yang layak dari segi mutu, biaya, dan kriteria administrasi
bagi bangunan negara.

Pemberi jasa konsultansi Perencanaan untuk bangunan negara dan prasarana


lingkungannya perlu diarahkan secara baik dan menyeluruh, sehingga mampu menghasilkan
karya Perencanaan teknis bangunan yang memadai dan layak diterima menurut kaidah, norma
serta tata laku profesional.

2. Maksud dan Tujuan

A. Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini merupakan petunjuk bagi konsultan perencanan yang
memuat masukan, azas, kriteria keluaran dan proses yang harus dipenuhi dan
diperhatikan serta diinterprestasikan kedalam pelaksanaan tugas Belanja Jasa
Konstultansi Non Kontruksi - Perencanaan Kawasan Patung Burung.
B. Dengan penugasan ini diharapkan konsultan perencanaan dapat melaksanakan
tanggung jawabnya dengan baik untuk menghasilkan keluaran yang memadai sesuai
KAK ini.
3. Sasaran
Sedangkan sasaran yang ingin dicapai adalah :
A. Tercapainya pekerjaan konstruksi sesuai dengan perencanaan dan dokumen-
dokumen yang bersangkutan seperti gambar dan spesifikasi teknisnya.
B. Tercapainya pelaksanaan pembangunan dari aspek mutu, waktu dan biaya sesuai
rencana yang dikehendaki pengguna jasa.
4. Lokasi Kegiatan
Kawasan Wisata Teluk Singkama Sangatta Selatan
5. Sumber Pendanaan
Untuk pelaksanaan kegiatan ini diperlukan biaya kurang lebih Rp. 100.000.000 (Seratus Juta
Rupiah) termasuk PPN dibiayai APBD-P Kabupaten Kutai Timur Tahun Anggaran 2021.
6. Nama dan Organisasi Pengguna Anggaran
Dr. H. Nurullah, M. Pd. Dinas Pariwisata Kab. Kutai Timur

DATA PENUNJANG

7. Data Dasar
1. Lokasi Kegiatan : Teluk Singkama Kec. Sangatta Selatan
2. Data Fisik Tapak.
3. Aksesibilitas Lahan relatif mudah dicapai dengan kendaraan umum maupun
kendaraan pribadi.
4. Pendekatan Perencanaan yaitu :
 Analisa Tata ruang yang berlandaskan asas Urban Planing
 Analisa Pendekatan Pelaku dan Aktivitas
 Pendekatan Kapasitas Ruang
 Pendekatan Pola Sirkulasi
 Pendekatan Kebutuhan Ruang dan Persyaratan Ruang
 Hubungan Kelompok Kegiatan Pengguna
 Pendekatan Keamanan
 Perhitungan Besaran Ruang
 Analisa Pendekatan Tapak dan Tata Letak
 Pendekatan Bentuk Massa Bangunan
 Pendekatan Peraturan Bangunan Setempat
 Pendekatan Sistem Struktur Bangunan
 Pendekatan Sistem Utilitas Bangunan
8. Standar Teknis

Berpedoman pada ketentuan yang berlaku khususnya Pedoman Teknis Pembangunan


Bangunan Gedung Negara yaitu Peraturan Menteri PUPR No. 22/PRT/M/2018 Tentang
Pedoman Pembangunan Bangunan Gedung Negara

9. Studi-Studi Terdahulu : Tidak Tersedia


10. Referensi Hukum
 UU No. 9 Tahun 1995 tentang Usaha Kecil;
 Undang-undang No. 18 Tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi;
 UU No. 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung;
 Peraturan Pemerintah No. 29 tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Jasa
Konstruksi;
 Peraturan Pemerintah No. 36 tahun 2005 tentang Peraturan Pelaksanaan UU
No. 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung;
 Perpres No. 54 tahun 2010 beserta perubahannya tentang Pengadaan Barang
dan Jasa Pemerintah.
 Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 22/PRT/M/2018 sebagai
pengganti Peraturan Menteri nomor 45/PRT/M/2007 tentang Pedoman Teknis
Pembangunan Bangunan Gedung Negara.
 Surat edaran Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 22/SE/M/2007, perihal :
Pedoman Besarnya Biaya Personil dalam Penyusunan Harga Perkiraan Sendiri
(HPS)/Rencana Anggaran Biaya (RAB) Paket Pekerjaan Konsultansi di
Lingkungan Departemen Pekerjaan Umum, tertanggal 12 Desember 2007
 Surat edaran Menteri PUPR No. 6/SE/M/2019 tentang sertifikasi Badan Usaha,
Sertifikasi Keahlian dan Sertifikasi Keterampilan dalam bentuk elektronik.
 Keputusan Walikota Samarinda Nomor : 900/371/HK-KS/X/2018 tanggal 22
Oktober 2018 tentang Pedoman Standarisasi Satuan Harga Di Lingkungan
Pemerintah Kota Samarinda

RUANG LINGKUP

11. Lingkup Kegiatan Ruang Lingkup :


1. Persiapan perencanaan seperti mengumpulkan data dan informasi lapangan yang ada
termasuk melakukan pengukuran terhadap site, dan material serta membuat
interpretasi secara garis besar terhadap KAK.
2. Penyusunan Lanjutan Konsepsi Desain Perencanaan Kawasan Wisata Teluk Singkama
Sangatta Selatan termasuk program bangunan dan lingkungan serta didetailkan ke
dalam program ruang setiap bangunan yang direncanakan. Khusus bangunan bertingkat
agar juga menyusun konsepsi transportasi horizontal dan vertikal.
3. Tahap Pra-Perancangan yang lebih mendetailkan secara terukur terhadap hal-hal yang
sudah dikonsepsikan.
a. Membuat gambar yang menjelaskan mengenai situasi, rancangan tapak, denah,
tampak dan potongan.
b. Membuat laporan teknis yang berisi penjelasan tentang pemilihan konsep bangunan,
pemilihan sub-sistem struktur yang digunakan dan pemilihan sub-sistem mekanikal
elektrikal.
c. Laporan Prakiraan Biaya (Engineer Estimate) berdasar perhitungan secara kasar.
4. Tahap Penyusunan Pengembangan Rencana, antara lain membuat :
a. Rencana arsitektur, meliputi pembuatan Gambar Pengembangan yang menjelaskan
mengenai rancangan tapak, denah, tampak, potongan dan detail-detail utama,
dengan menggambarkan program penggunaan ruangan dengan melihat bangunan
gedung secara keseluruhan
b. Rencana struktur, beserta uraian konsep dan perhitungannya, dan perencanaan
pondasi.
c. Rencana utilitas, beserta uraian konsep dan perhitungannya, meliputi sistem tata
udara, tata cahaya, listrik termasuk genset, plumbing air bersih, sistem pencegahan
dan penanggulangan bahaya kebakaran, pencegahan rayap, pagar halaman, Instalasi
Pengolahan air limbah, lantai dasar gedung aman dari banjir dan lain-lain.
d. Membuat garis besar spesifikasi teknis yang menjelaskan jenis, tipe dan karakteristik
material/bahan yang digunakan.
e. Penajaman pra-perkiraan biaya (arsitektur, struktur, interior, mekanikal dan
elektrikal) yang sesuai dengan konsep rancangan detail yang ada.
5. Tahap Penyusunan Rencana Detail antara lain membuat :
a. Gambar - gambar pelaksanaan detail arsitektur, detail struktur, detail utilitas
danmekanikal elektrikal yang sesuai dengan gambar rencana yang telah disetujui.
b. Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS/spesifikasi).
c. Rencana Anggaran Biaya (RAB/Estimasi Biaya).
d. Rincian volume pelaksanaan pekerjaan (BQ/Bill of Quantity)
e. Seluruh dokumen yang dihasilkan digandakan sebanyak 4 (Empat) eksemplar.
f. Laporan akhir perencanaan meliputi laporan penyelenggaraan perencanaan teknis
secara lengkap digandakan sebanyak 4 (Empat) eksemplar.
12. Keluaran
Keluaran yang dihasilkan oleh Konsultan Perencana berdasarkan Kerangka Acuan Kerja
ini selanjutnya akan diatur dalam Surat Perjanjian tersendiri, yang meliputi :
a. Keluaran Exsisting - Lay out Plan
b. Keluaran Perencanaan - Lay out Plan - Gambar 3D - Gambar Rencana (Arsitektur,
Struktur & Mekanikal & Elektrikal) - Perhitungan Struktur & ME (Sesuai dengan
Kebutuhan) - Rencana Kerja dan Syarat - Syarat (RKS) - Rencana Anggaran Biaya
(RAB)/Enginner Estimate (EE) - Daftar Banyak Volume (Back up Volume) - Dokumen
Laporan Pendampingan Tender
13. Peralatan, Material, Personil dan Fasilitas dari Pengguna Anggaran
1. Peralatan (tidak ada)
2. Material (tidak ada)
3. Fasilitas (tidak ada)
4. PA akan mengangkat tenaga Teknis dari unsur kegiatan dan instansi/badan terkait yang
bertindak sebagai Tim Teknis & Asistensi Perencanaan atau pendamping dalam pelaksanaan
pekerjaan.
14. Peralatan dan Material dari Penyedia Jasa Konsultansi
Penyediaan jasa harus menyediakan dan memelihara semua fasilitas dan peralatan yang
dipergunakan untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan
15. Lingkup Kewenangan Penyedia
Jasa Lingkup kewenangan Penyedia Jasa Konsultansi dalam hal ini yaitu sebagai pengendali
dan motor penggerak untuk melaksanakan Perencanaan, agar sesuai dengan keinginan User
dan Kontrak beserta lampiran- lampirannya.
16. Persyaratan Penyedia Jasa (Kualifikasi)
17. Jangka Waktu Penyelesaian Kegiatan
1. Peserta yang berbadan usaha harus memiliki Surat Ijin Usaha Bidang Konsultan
Perencana Konstruksi yang masih berlaku;
2. Memiliki Sertifikat Badan Usaha (SBU) dengan Kualifikasi Usaha Kecil serta
disyaratkan Jasa Desain Arsitektural (AR102);
3. Memiliki NPWP dan telah memenuhi kewajiban perpajakan (SPT Tahun Terakhir);
4. Memiliki Akta Pendirian Perusahaan dan Akta Perubahan Perusahaan (apabila
ada perubahan);
5. Tidak masuk dalam Daftar Hitam, keikutsertaannya tidak menimbulkan
pertentangan kepentingan pihak yang terkait, tidak dalam pengawasan pengadilan,
tidak pailit, kegiatan usahanya tidak sedang dihentikan, yang bertindak untuk dan
atas nama Badan Usaha tidak sedang dalam menjalani sanksi pidana; dan atau
pengurus/pegawainya tidak berstatus sebagai Aparatur Sipil Negara, kecuali yang
bersangkutan mengambil cuti di luar tanggungan Negara;
6. Pengalaman paling kurang 1 (satu) pekerjaan dalam kurun waktu 4 (empat) tahun
terakhir, baik di lingkungan pemerintah maupun swasta termasuk pengalaman
subkontrak kecuali bagi Penyedia yang baru berdiri kurang dari 3 (tiga) tahun;
7. Memiliki paling kurang 1 (satu) orang tenaga ahli tetap sesuai dengan
subklasifikasi SBU yang disyaratkan, dengan ketentuan: SKA Ahli Muda bagi badan
usaha kualifikasi kecil. Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan ini diperkirakan selama
1 (Satu) bulan, terhitung sejak diterbitkannya Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK)
18. Personil
Untuk melaksanakan tugasnya, konsultan perencana harus menyediakan tenaga yang
memenuhi ketentuan kegiatan, baik ditinjau dari segi kebutuhan kegiatan maupun tingkat
kompleksitas pekerjaan.
Tenaga Ahli Yang diperlukan Untuk Melaksanakan Pekerjaan Ini Adalah Tenaga Ahli Yang
Memiliki Ijazah Dan Sertifikat Tenaga Ahli (SKA) Dan NPWP

I. Tenaga ahli yang diperlukan untuk perencanaan ini meliputi :


1. Tenaga Ahli Arsitektur (1 orang)
2. Tenaga Ahli K3 Konstruksil (1 Orang)

Deskripsi tenaga Ahli:

a. Ahli Arsitektur
1 (Satu) orang Ahli Arsitektur pendidikan Sarjana (S1) jurusan Teknik Arsitektur dan
berpengalaman di bidang perekayasaan minimal 3 (Tiga) tahun sebagai Tenaga Arsitektur
dan mempunyai Sertifikat Ahli Arsitektur Madya 2)
b. Tenaga Ahli K3 Konstruksi

1 (Satu) orang Ahli K3 pendidikan Sarjana (S1) jurusan Teknik Sipil dan berpengalaman di
bidang perekayasaan minimal 3 (Tiga) tahun (sebagai Tenaga Ahli K3 Konstruksi) dan
Mempunyai Sertifikat Ahli Muda K3

II. Tenaga pendukung


Drafter/Draftman/CAD Operator 1 (Satu ) orang, disyaratkan minimal lulusan D3 jurusan
Sipil/Arsitektur dan berpengalaman dalam melakukan pekerjaan menggambar bangunan.
Operator Komputer 1 (Satu) Orang, Disyaratkan minimal Lulusan D3 semua jurusan Teknik
dan berpengalaman menguasai Komputer.
19. Jadwal Tahapan Pelaksanaan Kegiatan
Konsultan Perencanaan menyusun program kerja minimal meliputi :
 Jadwal kegiatan secara detail
 Alokasi tenaga yang lengkap (disiplin dan keahliannya).
 Konsep penanganan pekerjaan perencanaan.

LAPORAN

20. Laporan Pendahuluan dan Laporan Antara Dan Laporan Akhir Perencanaan
Konsultan Perencana harus menyusun dan menyerahkan dokumen atau laporan kepada PPK,
sesuai dengan dokumen kontrak.
A. Laporan-laporan administrasi yang harus disiapkan oleh Konsultan Perencana adalah:
a. Laporan Pendahuluan Laporan Pendahuluan berisi seluruh kegiatan pada survey
pendahuluan yang memuat:
 Foto Dokumentasi.
 Data lapangan sebagai bahan untuk survey yang berikutnya.
 Analisa bahan perencanaan.
 Laporan teknis perencanaan.
b. Laporan Akhir Perencanaan Berupa rangkuman kegiatan yang telah dilakukan, berisi
uraian pelaksanaan survey pendahuluan, pengolahan data, perhitungan perencanaan
beserta asumsi yang digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan ini.
21. Laporan Teknis
a. Laporan Perencanaan
Laporan Perencanaan dibuat di atas kertas HVS ukuran A3 dan dipisahkan berdasarkan
paket pekerjaan yang berisi:
 Daftar isi
 Peta lokasi kegiatan
 Daftar bangunan pelengkap (Bangunan Exsisting).
 Gambar rencana yang dilengkapi dengan gambar arsitektur, struktur,
mekanikal/elektrikal dan utilitas bangunan secara lengkap.
b. Laporan Kuantitas dan biaya
Laporan ini berisi kuantitas dan biaya yang dihitung untuk tiap item pekerjaan yang
kemudian digabungkan sebagai kesimpulan biaya. Laporan kuantitas dan biaya ini
dipisahkan sesuai dengan pekerjaan yang dilaksanakan dengan isi berikut:
 RAB / EE
 Analisa Harga Satuan
 Harga satuan Upah & Bahan
 Daftar Banyak Volume (back Up Volume)
HAL-HAL LAIN
22. Produksi dalam Negeri
Semua kegiatan jasa konsultansi berdasarkan KAK ini harus dilakukan di dalam wilayah Negara
Republik Indonesia kecuali ditetapkan lain dalam angka 4 KAK dengan pertimbangan
keterbatasan kompetensi dalam negeri.
23. Persyaratan Kerjasama
Jika kerjasama dengan penyedia jasa konsultansi lain diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan
jasa konsultansi ini maka persyaratan berikut harus dipatuhi : Tidak Diperlukan
24. Pedoman Pengumpulan
Data Lapangan Pengumpulan data lapangan harus memenuhi persyaratan berikut:
1. Data merupakan asli/salinan
2. Berasal dari Dinas/Instansi terkait
3. Dapat dipertanggung jawabkan
4. Disetujui oleh pengguna jasa
25. Alih Pengetahuan

Jika diperlukan, Penyedia Jasa Konsultansi berkewajiban untuk menyelenggarakan pertemuan


dan pembahasan dalam rangka alih pengetahuan kepada personil proyek/satuan kerja
Pengguna Anggaran.

Sangata, 01 November 2021


PENGGUNA ANGGARAN

DR. H. Nurullah, M. Pd.


NIP. 19651112 198903 1 019

Anda mungkin juga menyukai