DINAS PERDAGANGAN
Jln.Ir. H. Juanda No. 81 Telp.(0541) 742159 Fax. (0541) 748846 KodePos 75124
SAMARINDA
KEGIATAN :
PAKET PEKERJAAN :
Uraian Pendahuluan
1. Latar Belakang Pasar merupakan bagian dari kehidupan sosial masyarakat yang
tumbuh kembangnya disesuaikan dengan kebiasaan norma adat di suatu
wilayah, yang kemudian pasar tersebut menjadi sarana kegiatan
perekonomian yang menopang dan memfasilitasi kebutuhan masyarakat.
Kegiatan perekonomian tersebut menjadi tempat bertemunya penjual dan
pembeli.Ditinjau dari perkembangannya pasar dapat diartikan sebagai
lembaga atau institusi yang dikelola oleh pemerintah sehingga transaksi
perdagangan dapat terjadi dengan baik. Dalam pengertian yang lebih
modern, pasar adalah mekanisme yang memungkinkan bertemunya
penawaran dan permintaan, baik dalam pengertian fisik maupun non-fisik.
Karena itu, kebutuhan akan suatu program perencanaan sangat diperlukan untuk
menyusun rekomendasi-rekomendasi agar sasaran pekerjaan / proyek tercapai.
Sesuai dengan fungsi bangunan yang akan dibuat untuk memenuhi kebutuhan di
lingkungan tersebut, maka perencanaan tersebut harus dapat memenuhi azas
manfaat dan fungsi secara efisien dan optimal sesuai dengan harapan dan
fungsinya. Dengan demikian hasil pekerjaan Konsultan Perencana harus
memenuhi persyaratan dan kebutuhan yang mencakup fasilitas utama, fasilitas
penunjang dan utilitas sesuai dengan fungsinya.
Maksud
2. Maksud dan Maksud dilakukannya kegiatan ini adalah Konsultan Perencana berfungsi
Tujuan membantu pihak pengguna jasa dalam melaksanakan pekerjaan Belanja
Modal Bangunan Gedung Pertokoan / Koperasi / Pasar – Konsultan
Perencanaan Pasar (Ijabah, Kedondong, Pagi) dan Sapras Perdagangan
UMKM.
Tujuan
Tujuan dilakukannya kegiatan ini adalah melaksanakan tugas dalam bidang jasa
konsultansi Konsultan Perencanaan Pasar (Ijabah, Kedondong, Pagi)
dan Sapras Perdagangan UMKM. tersebut, agar Konsultan Perencana dapat
melaksanakan tanggung jawabnya dengan baik untuk menghasilkan keluaran
yang memadai sesuai dengan Kerangka Acuan Kerja.
7. Data Dasar -
9. Studi-Studi -
Terdahulu
10. Referensi Hukum Referensi hukum untuk pelaksanaan pekerjaan ini meliputi, tetapi tidak terbatas pada :
Undang-undang No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional
Undang-undang No. 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi;
Peraturan Pemerintah RI No. 28 Tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Usaha
Jasa Konstruksi.
Peraturan Pemerintah RI No. 29 Tahun 2000 tentang Penyelenggaraan
Pembinaan Jasa Konstruksi.
Peraturan Pemerintah RI No. 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Daerah.
Peraturan Presiden No. 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/ Jasa
Pemerintah.
Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2020 Tentang Peraturan Pelaksanaan
undang – Undang Nomor 2 Tahun 2017 Tentang Jasa Konstruksi
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat Nomor
22/PRT/M/2018 tentang Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung
Negara
Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat Nomor
524/KPTS/M/2022 tentang Besaran Remunerasi Minimal Tenaga Kerja
Konstruksi Pada Jenjang Jabatan Ahli Untuk Layanan Jasa Konsultasi
Konstruksi.
Ruang Lingkup
11. Lingkup Pekerjaan Lingkup kegiatan Konsultan Perencanaan Pasar (Ijabah, Kedondong, Pagi) dan
Sapras Perdagangan UMKM adalah :
Pekerjaan Persiapan :
Konsultasi :
a. Melakukan konsultasi kepada Pejabat Pembuat Komitmen atau pengguna jasa
mengenai tahap kembang desain perencanaan.
Program Kerja :
Konsultan Perencana harus segera menyusun program kerja minimal meliputi:
a. Tahap Survey, Pengukuran dan Pengumpulan Data.
b. Tahap Rancangan Desain
c. Tahap Pengembangan Rancangan Desain
d. Tahap Detail Desain Rancangan
12. Keluaran Keluaran yang dihasilkan oleh Konsultan Perencana berdasarkan Kerangka Acuan
Kerja (KAK) ini meliputi :
1. Laporan Pendahuluan
2. Laporan Akhir
3. Album Gambar
4. Flasdisk
Flasdisk dengan memory 250 Gb berisikan (Backup data berupa Laporan
pendahuluan, Laporan akhir dan Album Gambar. Diserahkan 45 hari kalender
setelah SPMK
.
2. Material (tidak ada)
3. Fasilitas (tidak ada)
4. PPK akan mengangkat tenaga perencana dari unsur kegiatan dan instansi/badan terkait yang bertindak sebagai
perencana atau pendamping dalam pelaksanaan perencana.
14. Peralatan dan Penyedia jasa harus menyediakan dan memelihara semua fasilitas dan
Material dari Penyedia Jasa Konsultansi
peralatan yang dipergunakan untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan
Laptop
Printer A4
Printer A3
Kendaraan Roda 2
Semua peralatan tersebut di atas harus disediakan dengan cara sewa.
15. Lingkup Diatur lebih lanjut di dalam Surat Perjanjian Kerja Jasa Konsultasi
Kewenangan
Penyedia Jasa
16. Jangka Waktu Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan ini Selama 1 Bulan terhitung
PenyelesaianPekerjaan
17. Personel
sejak diterbitkannya Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) oleh Pejabat Pembuat Komitmen.
Yang dimaksud 1 bulan adalah 4 (empat) minggu yang terdiri dari 28 (dua puluh delapan) hari kalender dan dalam
1 minggu terdiri dari 7 (tujuh) hari kalender.
Kualifikasi
Tenaga Teknis:
Tenaga Pendukung:
19. Laporan
Pendahuluan
Laporan Pendahuluan dibuat sebanyak 5 (Lima) eksemplar, serta diserahkan 14 (Empat Belas) hari kalender setelah
menerima SPMK. Laporan ini berisikan :
20. Laporan Akhir Laporan Akhir dibuat sebanyak 5 (Lima) eksemplar, serta diserahkan 45 (Empat Puluh
Lima) hari kalender setelah menerima SPMK. Laporan ini berisikan :
Penyempurnaan hasil konsep dari laporan pendahuluan yang telah
mendapatkan masukan-masukan dari berbagai pihak terkait.
Rencana Anggaran Biaya (RAB)
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
Gambar final perencanaan (DED dan 3D)
Analisa Perhitungan Daya Konsumsi Energi Listrik dan Air
Hal-hal Lain
Semua kegiatan jasa konsultansi berdasarkan KAK ini harus dilakukan di dalam wilayah Negara Republik
Indonesia kecuali ditetapkan lain dalam angka 4 KAK dengan pertimbangan keterbatasan kompetensi dalam negeri
23. Pedoman
pengumpulan data lapangan
Pengumpulan data lapangan harus memenuhi persyaratan sebagai berikut :
1. Tidak merusak lingkungan dan ekosistim yang ada
2. Tidak mengganggu kondisi masyarakat sosial di lokasi
3. Menghormati Kearifan lokal
4. Berkoordinasi dengan masyarakat setempat dan Instansi terkait