dibuat dalam hukum perusahaan, hal tersebut tidak sampai pengembangan kerangka kerja
konseptual pada tahun 1980-an yang mana definisi otoritatif dari term "aset". Istilah IASB
(AASB)
Bab ini membahas definisi aset dalam kaitannya dengan tiga karakteristik asset yang paling
utama yang harus dipenuhi agar suatu objek atau pos dapat disebut asset adalah sebagai
berikut:
1. Manfaat ekonomi masa yang akan datang
Untuk dapat disebut sebagai aset, suatu objek harus mengandung manfaat e konomi di
masa datang yang cukup pasti (probable). Ini mengisyaratkan bahwa manfaat tersebut
terukur dan dapat dikaitkan dengan kemampuannya untuk mendatangkan pendapatan atau
aliran kasa di masa datang.
Aset adalah sumber ekonomi karena potensi jasa atau utilitas yang melekat di dalamnya.
Yaitu suatu daya atau kapasitas langka yang dapat dimanfaat kan perusahaan dalam
upayanya untuk mendatangkan pendapatan melalui aktivitas ekonomi, yaitu: konsumsi,
produksi, dan pertukaran. Uang atau kas mempunyai manfaat atau potensi jasa karena daya
tukarnya. Daya beli uang menjadi pengukur manfaat ekonomi masa datang. Sumber selain
kas mempunyai manfaat ekonomi karena dapat ditukarkan dengan kas, barang, atau jasa
yang dapat digunakan untuk memproduksi barang dan jasa atau karena dapat digunakan
untuk melunasi kewajiban.
Sumber: https://manajemenkeuangan.net/