Anda di halaman 1dari 12

Perkembangan Akuntansi Di Amerika

Akuntansi di Amerika Serikat diatur oleh Badan Sektor Swasta (Badan Standar Akuntansi
Keuangan, atau Financial Accounting Standards Boardi – FSAB), namun sebuah lembaga
pemerintah (Komisi Pengawas Pasar Modal atau Securities Exchange Commission – SEC) juga
memiliki kekuasaan untuk menerapakan standarnya sendiri. Hingga tahun 2002 Institut Amerika
untuk Akuntan Publik bersertifikat, badan sektor swasta lainnya, menetapkan Standar Auditing.
Pada tahun itu Badan Pengawas Akuntansi Perusahaan Publik didirikan dengan kekuasaan yang
luas untuk mengatur audit dan auditor perusahaan publik. Perusahaan di AS dibentuk
berdasarkan hukum negara bagian, bukan hukum federal. Setiap negara bagian memiliki hukum
perusahaannya sendiri. Secara umum, hukum berisi ketentuan minimal atas pencatatan akuntansi
dan penerbitan laporan keuangan secara periodik. Banyak hukum perusahaan ini yang tidak
ditegakkan secara ketat, dan laporan yang diserahkan kepada badan-badan lokal sering kali tidak
tersedia untuk publik. Karenanya, ketentuan pelaporan keuangan dan audit tahunan secara
realitas hanya tedapat pada tingkat federal, seperti yang ditentukan oleh SEC. SEC memiliki
kekuasaan atas perusahaan-perusahaan yang mencatatkan sahamnya pada bursa-bursa efek AS
dan perusahaan yang sahamnya diperdagangkan over the counter. Perusahaan dengan kewajiban
terbatas lainnya tidak menghadapi ketentuan wajib untuk pelaporan keuangan, sehingga
menbuata Amerika Serikat terlihat tidak normal menurut Standar Internasional.
Fase Pengujian Prinsip dan Teori Akuntansi
Di Amerika Serikat , dilakukan pengujian dan analisa pada prinsip dan teori akuntansi yang
berkembang melalui 4 fase yakni :
1.      Fase Kontribusi Manajemen (1900-1933); Pengaruh manajemen di dalam pembentukan
prinsip-prinsip akuntansi muncul dari meningkatnya jumlah pemegang saham dan peranan
ekonomi dominan yang dimainkan oleh perusahaan-perusahaan industri setelah tahun 1900. Pada
tahun 1916 berdiri asosiasi akuntan professional yaitu The American Institute of Accountants
(AIA). Lembaga tersebut didirikan oleh American Association of Public Accounts (AAPA) yang
selanjutnya berganti nama menjadi American Institute of Certified Public Accountants (AICPA).
Pada tahun 1921 berdiri American Society of Certified Public Accountant (ASCPA). AIA lebih
berkonsentrasi pada penyatuan pandangan nasional terkait persoalan-persoalan kualifikasi dan
pengujian-pengujian, sedang ASCPA menekankan pada upaya membangun dan
mempertahankan kekuatan lembaga profesional pada berbagai Negara bagian di Amerika
Serikat. Posisi dari AIA atas permintaan dari Komisi Dagang Federal (Fedeal Trade
Commission-FTC) bahwa “tidak ada biaya penjualan, beban bunga atau beban administrasi di
dalam biaya overhead pabrik”. Penentang atas posisi dari Institut ini menghadapi pernyataan di
dalam laporan yang mengatakan “diperhitungkannya bunga di dalam biaya produksi adalah teori
yang tidak berdasar dan dapat dikatakan mustahil (absurad) di dalam praktiknya”. Pihak yang
menentang pun mengalami kekalahan. Kejadian penting yang lain dimasa itu adalah
meningkatnya dampak dari teori akuntansi terhadap perpajakan atas laba usaha. Meskipun
Undang-Undang pendapatan tahun 1913 telah memberikan dasar kalkulasi laba kena pajak
dengan dasar penerimaan dan pengeluaran kas, Undang-Undang tahun 1918 adalah yang pertama
mengakui peranan dari prosedur akuntansi di dalam penentuan laba kena pajak.
Di tahun 1900-an masyarakat Amerika Serikat sudah mengenal perdagangan saham.
Informasi akuntansi suatu entitas dicari oleh masyarakat yang ingin melakukan transaksi
sekuritas karena digunakan untuk menilai kinerja manajemen. Namun perkembangan prinsip-
prinsip akuntansi pada era itu belum mampu mendukung terciptanya informasi akuntansi yang
memadai.
Beberapa kondisi yang merupakan ciri dari era ini adalah:
1.      Tidak adanya dewan pengatur standar menjadikan masalah-masalah akuntansi yang mendesak
dan bersifat controversial diselesaikan melalui pembentukan panitia khusus.
2.      Sebagian besar teknik akuntansi tidak memiliki dukungan teoritis dan solusi yang diambil
memiliki ciri pragmatis
3.      Teknik akuntansi yang diadopsi didorong oleh keinginan untuk meratakan earnings.
4.      Masalah operasional yang berhubungan dengan treatmen akuntansi yang bersifat kompleks
dihindari dan solusi diambil berdasarkan kebijakan
5.      Entitas yang berbeda mengadopsi teknik akuntansi yang berbeda untuk masalah atau model
masalah yang sama atau mirip
6.      Teknik-teknik akuntansi diadopsi dengan fokus pada penentuan pendapatan kena pajak dan
minimisasi pajak pendapatan
Pada tahun 1930 AICPA memulai kerjasama dengan New York Stock Exchange (NYSE)
dalam bidang pengembangan prinsip-prinsip akuntansi yang akan diberlakukan pada entitas
bisnis yang terdaftar di NYSE. Langkah awal yang diambil AICPA yaitu membentuk komite dan
mencari jalan keluar yang terbaik melalui dua pendekatan sebagai berikut:
1.      Memberikan pemahaman pada para pemakai mengenai keterbatasan laporan keuangan.
2.      Menyempurnakan laporan keuangan agar para pemakai memperoleh laporan yang lebih
informatif.
Draf formal tentang “lima prinsip akuntansi yang bersifat luas” telah disusun oleh komite
AICPA dan disahkan oleh komite NYSE pada tanggal 22 September 1932. Dokumen tersebut
merupakan upaya formal pertama pengembangan “prinsip-prinsip akuntansi”. Komite AICPA
kemudian menambah dengan sebutan “prinsip-prinsip akuntansi yang dapat diterima”.
2.      Fase Kontribusi Institusi (1933-1959): Pada tahun 1934, Kongres menciptakan SEC dengan
tugas untuk mengelola beragam hukum-hukum investasi federal, termasuk Undang-Undang
Sekuritas pada tahun 1933 yang mengatur penerbitan sekuritas di pasar-pasar antarnegara bagian
dan Undang-undang Sekuritas tahun 1934 yang mengatur perdagangan sekuritas. Setelah
publikasi yang dilakukan oleh Ripley di dalam satu artikel yang mengkritik teknik-teknik
pelaporan sebagai sesuatu yang memperdayakan, George O. May, kebangsaan Inggris,
mengusulkan agar Institut Akuntan Publik Bersertifikat Amerika (American Institute of Certified
Public Accountant-AICPA) memulai sebuah usaha kerja sama dengan bursa efek. Sebagai
akibatnya, Komite Khusus dari AICPA melalui kerja sama dengan Bursa Efek menyarankan
solusi umum berikut ini: Alternatif yang lebih pratikal adalah membiarkan setiap perusahaan
untuk bebas memilih metode-metode akuntansinya sendiri di dalam batasan yang sangat luas.
namun mengharuskan adanya pengungkapan dari metode yang dipergunakan dan konsistensi
pengaplikasiannya dari tahun ke tahun.. Sebagai tambahan, Komite mengusulkan percobaan
resminya yang pertama untuk mengembangkan teknik-teknik akuntansi yang berlaku umum.
Dikenal sebagai “prinsip-prinsip umum” (board principles).
Setelah diterbitkannya ASR No. 4 oleh SEC, yang menantang profesi akuntan untuk
memberikan “dukungan substansial dari yang berwenang” bagi prinsip-prinsip akuntansi yang
berlaku, dan meningkatnya kecaman dari Asosiasi Akuntansi Amerika (American Accounting
Association) dan para anggotanya yang baru saja dibentuk, Institut selanjutnya di tahun 1938
memutuskan memberikan kuasa kepada Komite Prosedur Akuntansi (Committee Accounting
Procedure-CAP) untuk mengumumkan keputusannya. AICPA pada tahun 1933 membentuk
komite yang secara khusus membahas prinsip-prinsip akuntansi yaitu Special Committee on
Development of Accounting Principles (SCDAP), namun komite tersebut gagal dalam
mengemban tugasnya dan diganti oleh Committee on Accounting Procedures (CAP) pada tahun
1936. CAP juga tidak aktif sampai dengan tahun 1938. Pada tahun tersebut SEC memberi
dorongan dengan membuat kebijakan baru yang termuat dalam Accounting Series Release 4
(ASR 4) dan menambah keanggotaan CAP dari 7 orang menjadi 21 orang, sehingga lembaga
tersebut menjadi lebih aktif. Sebagai lembaga yang diberi mandat, CAP memiliki tujuan untuk
mengembangkan prinsip-prinsip akuntansi yang bersifat komprehensif sehingga dapat digunakan
sebagai pedoman umum dalam memecahkan masalah praktek akuntansi.
Pertengahan tahun 1950, keinginan agar pembangunan prinsip-prinsip akuntansi semakin
berkembang sampai diluar profesi akuntan. Pada tahun 1957, American Accounting
Association (AAA) mengeluarkan pokok-pokok pikiran tentang konsep-konsep dan definisi-
definisi minimum yang dilandasi dengan pendekatan deduktif. Pokok-pokok pikiran tersebut
merupakan awal lahirnya pendekatan deduktif. CAP sebagai regulator mengabaikan pendekatan
tersebut karena memakan waktu yang panjang. Selanjutnya lembaga tersebut menggunakan
sebagian besar waktunya untuk menyelesaikan kejadian-kejadian yang bersifat khusus dengan
menentukan siklus akuntansinya satu persatu.
Presiden AICPA yaitu Alvin Jenning pada tahun 1957 menyampaikan pidato dalam suatu
pertemuan anggota AICPA dan menyarankan agar mengadakan reorganisasi ditubuh AICPA.
Sasarannya adalah untuk segera dapat diwujudkan prinsip-prinsip akuntansi. Dia menyarankan
agar dilakukan riset untuk mendapatkan pendekatan konseptual sebagai pengganti pendekatan
kasual yang dianut CAP selama 20 tahun. Mengadopsi pemikiran Jenning, AICPA membentuk
Accounting Principles Board (APB) dan Accounting Research Division (ARD) serta sekaligus
menandai berakhirnya CAP.
3.      Fase Politisasi (1973-sekarang): Keterbatasan asosiasi professional dan manajemen dalam
merumuskan teori akuntansi mendorong diadopsinya pendekatan yang lebih deduktif dan politis.
Dalam situasi tersebut FASB mengindikasikan proses penetapan standar akuntansi sebagai
proses demokratik. Proses penetapan standar akuntansi tidak hanya didasarkan kebutuhan
pemakai tetapi juga mempertimbangkan beberapa perspektif yang dapat mempresentasikan
seluruh konstituensi. Juga ditekankan agar Pemerintah federal dan Kongres harus berada pada
kepentingan umum dengan mempertahankan dan meningkatkan akuntabilitasnya dimata
publik. Menyadari kebutuhan untuk reformasi APB, pemimpin dalam profesi akuntansi
menunjuk Kelompok Studi Pembentukan Prinsip Akuntansi, kelompok ini menentukan bahwa
APB harus dibubarkan dan struktur standar pengaturan baru diciptakan. Misi dari FASB adalah
untuk membangun dan meningkatkan standar akuntansi keuangan dan pelaporan untuk
bimbingan dan pendidikan masyarakat, termasuk emiten, auditor dan pengguna informasi
keuangan. Setelah APB digantikan oleh FSAB pada tahun 1978, FSAB mengeluarkan SFAC No
1 dengan judul, Objectives of Financial Reporting by Business Enterprises. FASB berbeda
dengan dewan-dewan sebelumnya, karena didukung oleh enam organisasi profesi, yaitu AAA,
AICPA, Financial Analysts Federation, Financial Executive Institute, Institute of Management
Accountants, dan Securities Industry Association. Setelah mengalami beberapa titik waktu
(Juncture) dalam merumuskan prinsip-prinsip akuntansi (Zeff 1984), FASB akhirnya berhasil
membuat sebuah model rerangka konseptual yang mapan disebut, Statement of Financial
Accounting Concepts. SFAC ini dianggap lengkap dan terdiri dari 6 statements, yaitu SFAC No
1 (1978), SFAC No 2 (1980), SFAC No 3 (1980), SFAC No 4 (1980), SFAC No 5 (1984), dan
SFAC No 6 (1985). SFAC No 6 menggantikan SFAC no 3 dan mengamandemen SFAC no 2.
Sedangkan draft SFAC 7 sampai saat ini belum pernah definitif.
Globalisasi dunia menuntut adanya standar akuntansi yang seragam. Namun untuk mencapai
sebuah keseragaman tidaklah mudah. Kondisi ini memerlukan adanya sebuah badan penyusun
standar internasional. Salah satunya adalah International Accounting Standards
Committee (IASC).  Kesepakatan untuk membentuk IASC terjadi pada tanggal 23 Juni 1973 di
Inggris yang diwakili oleh organisasi profesi akuntansi dari sembilan negara, yaitu Australia,
Kanada, Prancis, Jerman Barat, Jepang, Mexico, Belanda, Inggris, dan Amerika Serikat. Badan-
badan ini merupakan dewan IASC pada saat itu, mereka merupakan bagian dari International
Federation of Accountans (IFAC) sebagai organisasi induk IASC. Dengan tujuan menyelesaikan
dan mendamaikan perbedaan akuntansi di setiap negara, serta merintis adanya standar akuntansi
yang kelak berlaku universal, IAS diterbitkan sejak tahun 1974. Penerbitan tersebut satu tahun
setelah pembentukan IASC.
Tujuan pembentukan IASC adalah memformulasi standar dan mendorong keberterimaan dan
ditaatinya IFRS secara luas di dunia ( to formulate and publish in the public interests, basic
standards to be observed in the presentation of audited accounts and financial statements and to
promote their wordwide acceptance and observance). Sampai saat ini IASC beranggotakan
sekitar 150 organisasi atau badan penyusun standar akuntansi dari 113 negara, dan telah berhasil
merumuskan model teoritis yang juga mengadopsi meta teori dengan menempatkan tujuan
sebagai top level. Pada tahun 1999 setelah melakukan proses review selama dua tahun, dewan
IASC menyetujui rencana restrukturisasi. Pembentukan IASC tahun 1973 dimaksudkan untuk
mempromosikan harmonisasi standar dan prosedur akuntansi ke seluruh dunia. IAS dikeluarkan
oleh IASC untuk memenuhi tujuan itu. IASC tidak memiliki kewenangan untuk mewajibkan
masing-masing negara atau entitas untuk mematuhi standar.
Pada tahap awal berdirinya IASC tidak memiliki satu set standar akuntansi. Sebagian besar
negara-negara maju telah menetapkan sendiri standar akuntansi mereka. Hanya beberapa negara
saja yang tidak memiliki standar, yang kemudian mengadopsi IAS selama periode tersebut.
Selanjutnya diterbitkan tambahan dan revisi dari IAS yang kemudian semakin banyak negara
mulai berpartisipasi dalam kegiatan IASC. IASC berstatus sebagai otoritas internasional yang
tumbuh pesat.
IASB ditunjuk dan diawasi oleh kelompok wali (yaitu IASC Foundation) yang memiliki latar
belakang wilayah dan beragam profesi yang bertanggungjawab untuk kepentingan publik. Hal ini
juga didukung oleh dewan penasehat eksternal (Standards Advisory Council atau SAC) dan
komite interpretasi (The International Financial Reporting Interpretation Committee atau IFRIC)
yang bertugas memberikan bimbingan jika terdapat perbedaan dalam praktek. IASC Foundation
adalah organisasi independen yang terdiri dari dua badan utama: para wali dan IASB.
Pemerintahan IASC Foundation sisa 22 wali. Tanggung jawab wali termasuk menunjuk, para
anggota dewan IASB dan menetapkan hubungannya dengan penasehat dan dewan, serta
penanggung jawab organisasi.
IASB memiliki tanggung jawab dalam penyusunan standar akuntansi dengan 12 anggota
yang bekerja secara penuh dan dua anggota paruh waktu yang berasal dari berbagai negara
dengan latar belakang fungsional beragam. Anggota tersebut tidak didominasi oleh konstituen
tertentu atau kepentingan regional tertentu, dan kualifikasi utama mereka untuk keanggotaan
IASB adalah keahlian teknis.
Kualifikasi dan regulasi di bidang akuntansi
Di Amerika Serikat, akuntan yang berpraktek disebut Certified Public Accountant (CPA),
Certified Internal Auditor (CIA) dan Certified Management Accountant (CMA). Perbedaan jenis
sertifikasi adalah dalam hal jenis-jenis jasa yang ditawarkan, walaupun mungkin saja satu orang
memiliki lebih dari satu sertifikat. Sebagai tambahan, banyak pekerjaan akuntansi dikerjakan
oleh seseorang tanpa memiliki sertifikasi namun di bawah pengawasan seorang akuntan
bersertifikat. Sertifikasi CPA dikeluarkan di negara bagian tempat kedudukan yang bersangkutan
berupa ijin untuk menawarkan jasa auditing kepada publik, walaupun kebanyakan kantor
akuntan juga menawakan jasa akuntansi, perpajakan, bantuan litigasi dan konsultansi keuangan
lainnya. Persyaratan untuk mendapat sertifikat CPA bervariasi di antara negara bagian, namun
ujian Uniform Certified Public Accountant diharuskan di setiap negara bagian. Ujian ini dibuat
dan diperiksa oleh American Institute of Certified Public Accountants. Sertifikasi CIA
dikeluarkan oleh Institute of Internal Auditors (IIA), yang diberikan kepada kandidat yang lulus
dalam empat bagian ujian. CIA kebanyakan memberikan jasanya kepada pemberi kerja langsung
bukan kepada publik. Sertifikasi CMA diberikan oleh Institute of Management Accountants
(IMA), yang diberikan kepada kandidat yang dinyatakan lulus dalam empat bagian ujian dan
memenuhi pengalaman praktek tertentu berdasarakan ketentuan IMA. CMA kebanyakan
memberikan jasanya kepada pemberi kerja langsung bukan kepada publik. CMA juga bisa
menawarkan jasanya kepada publik, namun dengan lingkup yang lebih kecil dibanding CPA.
Biro Statistik Tenaga Kerja (Bureau of Labor Statistics) dari Departemen Tenaga Kerja Amerika
Serikat (United States Department of Labor) memperkirakan ada sekitar satu juta orang yang
bekerja sebagai akuntan dan auditor di Amerika Serikat.Prinsip akuntansi yang digunakan di
Amerika Serikat yaitu prinsip akuntansi berterima umum.
Regulasi dan Penetapan Akuntansi
Sistem AS tidak memiliki ketentuan hokum secara umum mengenai penerbitan laporan
keuangan yang diaudit secara periodik. Perusahaan di AS diberntuk berdasarkan hokum Negara
bagian, bukan hokum federal. Prinsip prinsip akuntansi yang diterima secara umum ( GAAP )
terdiri dari seluruh standar, aturan dan regulasi akuntansi keuangan yang harus diperhatikan
ketika menyusun laporan keuangan. Karena, FASB dan SEC mempertimabangkan untuk
mengubah GAAP AS dari standar berdasarkan aturan menuju standar berdasarkan prinsip.
Sistem  akuntansi di Ameriak Serikat bersifat Common Law dan diatur oleh sektor khusus
Dewan Standart  Akuntansi Keuangan (Financial Accounting Standard Board- FASB), namun
untuk kewenangannnya dibawah SEC ( Securities and Exchange Commisson). Yaitu, SEC
memiliki kewenangan penuh untuk menjelaskan standart akuntansi dan laporan perusahaan
publik akan tetapi bergantung pada sektor swsta dalam penerapan standardisasi tersebut.  FASB
dibentuk pada tahun 1973 dan pada Desember 2006 telah mengeluarkan Laporan Standart
Akuntansi Keuangan 158 ( 158 Statement of Financial Accounting Standards-SFASs) dengan
tujuan  untuk menyediakan informasi yang berguna untuk para investor baik yang telah maupun
yang berpotensi menjadi investor, kreditor, dan lainnya yang memutuskan untuk mengembil
kredit, investasi dsb.
Prinsip Akuntansi yang Berlaku umum (Generally Accepted Accounting Principles- GAAP)
terdiri atas seluruh standar akuntansi keuangan, peraturan, dan regulasi yang harus dipatuhi
dalam mempersiapkan laporan keuangan dengan komponen utama dari GAAP ini adalah
SFASs.  Pada tahun 2002 FASB dan IASB menandatangani Norwalk Agreement dengan tujuan
untuk menghilangkan perbedaan yang muncul diantara standardisasi mereka serta
mengkoordinasikan agenda pengaturan standardisasi sehingga permasalahan utama yang muncul
dapat diselesaikan bersama. Pada tahun yang sama , 2002, ditandatangani UUSarbanes-Oaxley
Act yang secara signifikan memperluas persyaratan AS dalam perusahaan pemerintah,
penjelasan, dan laporan serta regulasi proesi audit.
Badan standar akuntansi di Amerika Serikat
1.      American Institute of Certified Public Accountants: suatu organinsasi profesional dalam
bidang akuntansi publik yang keanggotaannya hanya bagi akuntan publik terdaftar (certified
public accountants) saja. Organisasi ini menerbitkan jurnal bulanan The journal of accountancy
dan berpengaruh kuat bagi perkembangan prinsip-prinsip akuntansi serta norma pemeriksaan di
Amerika Serikat
2.      Financial Accounting Standards Board: Salah satu organisai yang memberikan panduan
standar untuk pelaporan keuangan. Misi dari FASB adalah untuk membangun dan meningkatkan
standar akuntansi keuangan dan pelaporan untuk bimbingan dan pendidikan masyarakat,
termasuk emiten, auditor dan pengguna informasi keuangan.
3.      Governmental Accounting Standards Board (Dewan standar akuntansi pemerintahan)
4.      Securities and Exchange Commission: lembaga independen dari pemerintah Amerika Serikat
yang memegang tanggung jawab utama untuk menegakkan hukum federal efek dan mengatur
industri efek, pasar saham dan bangsa pilihan bursa, dan efek elektronik lainnya.
Standar Akuntasi Keuangan (SAK) Di Amerika
Dalam akuntansi terapan di Indonesia kita mengenal yang namanya SAK (Standar Akuntansi
Keuangan), di Amerika lebih dikenal dengan nama GAAP (General Accepted Accounting
Principal). GAAP adalah aturan akuntansi yang digunakan untuk menyiapkan, menyajikan, dan
melaporkan laporan keuangan untuk berbagai entitas, termasuk publik yang diperdagangkan dan
swasta yang diselenggarakan perusahaan, non- organisasi nirlaba , dan pemerintah. Standar
inilah yang menjadi tolak ukur atau panduan proses pencatatan akuntansi di sebuah perusahaan.
Perkembangan GAAP (General Accepted Accounting Principal)
Standar Akuntansi secara historis telah ditetapkan oleh American Institute of Certified
Akuntan Publik (AICPA) tunduk pada Securities and Exchange Commission peraturan. The
AICPA pertama kali membuat Komite Prosedur Akuntansi pada tahun 1939, dan diganti bahwa
dengan Prinsip Akuntansi Dewan pada tahun 1951 . Pada tahun 1973, Dewan Prinsip Akuntansi
digantikan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (FASB) di bawah pengawasan Yayasan
Akuntansi Keuangan dengan Standar Akuntansi Keuangan Dewan Pertimbangan melayani untuk
menasihati dan memberikan masukan pada standar akuntansi. Organisasi-organisasi lain yang
terlibat dalam menentukan standar akuntansi Amerika Serikat meliputi Dewan Standar
Akuntansi Pemerintahan (GaSb), terbentuk pada tahun 1984, dan Perusahaan Publik Akuntansi
Dewan Pengawas (PCAOB). Sebagai internasional dan US GAAP standar telah berkumpul,
maka Dewan Standar Akuntansi Internasional yang memproduksi Standar Pelaporan Keuangan
Internasional (IFRS) telah menjadi penting. Sekitar tahun 2008, FASB mengeluarkan Standar
Akuntansi FASB Kodifikasi, yang menata ulang ribuan GAAP pernyataan AS ke sekitar 90 topik
akuntansi. Pada tahun 2008, Komisi Sekuritas dan Bursa mengeluarkan “peta jalan” awal yang
dapat memimpin AS untuk meninggalkan prinsip akuntansi yang berlaku umum di masa depan
(akan ditentukan pada tahun 2011), dan untuk bergabung lebih dari 100 negara di seluruh dunia
bukan dalam menggunakan yang berbasis di London Standar Pelaporan Keuangan Internasional.
Pada 2010, proyek konvergensi sedang berlangsung dengan pertemuan rutin FASB dengan
IASB. Serupa dengan banyak negara lain berlatih di bawah common law sistem, pemerintah
Amerika Serikat tidak secara langsung menetapkan standar akuntansi, dengan keyakinan bahwa
sektor swasta memiliki pengetahuan yang lebih baik dan sumber daya. US GAAP tidak tertulis
dalam undang-undang , meskipun US Securities and Exchange Commission (SEC)
mensyaratkan bahwa hal itu harus diikuti dalam pelaporan keuangan yang diperdagangkan oleh
perusahaan publik. Saat ini, Dewan Standar Akuntansi Keuangan (FASB) adalah otoritas
tertinggi dalam membangun prinsip akuntansi yang berlaku umum untuk perusahaan publik dan
swasta, serta badan non-profit. Untuk dan negara pemerintah daerah, GAAP ditentukan oleh
Dewan Standar Akuntansi Pemerintahan (GaSb), yang beroperasi di bawah seperangkat asumsi,
prinsip, dan kendala, berbeda dengan PSAK sektor swasta standar. Ketentuan GAAP AS agak
berbeda dari Standar Pelaporan Keuangan Internasional (IFRS), meskipun mantan Ketua SEC
Chris Cox menetapkan jadwal bagi semua perusahaan AS untuk menjatuhkan GAAP pada tahun
2016, dengan perusahaan terbesar beralih ke IFRS pada awal 2009.
Organisasi-organisasi ini mempengaruhi perkembangan GAAP di Amerika Serikat.
1.      United States Securities and Exchange Commission ( SEC )/Amerika Serikat Komisi Sekuritas
dan Bursa. SEC diciptakan sebagai akibat dari Depresi Besar .. Pada waktu itu tidak ada struktur
menetapkan standar akuntansi. SEC mendorong pembentukan badan standar pengaturan swasta
melalui AICPA dan kemudian FASB , percaya bahwa sektor swasta memiliki pengetahuan yang
tepat, sumber daya, dan bakat. SEC bekerja sama dengan berbagai organisasi swasta pengaturan
GAAP,tetapi tidak menetapkan GAAP sendiri.
2.      American Institute of Certified Public Accountants (AICPA)/ Ikatan Akuntan Publik Amerika
Bersertifikat (AICPA). Pada tahun 1939, mendesak oleh SEC, AICPA menunjuk Komite
Akuntansi Prosedur (CAP). During the years 1939 to 1959 CAP issued 51 Accounting Research
Bulletins that dealt with a variety of timely accounting problems. Selama tahun 1939-1959 CAP
diterbitkan 51 Akuntansi Buletin Penelitian yang berurusan dengan berbagai masalah akuntansi
yang tepat waktu. Namun, masalah ini-dengan pendekatan-masalah gagal mengembangkan
terstruktur yang sangat dibutuhkan tubuh prinsip akuntansi. Dengan demikian, pada tahun 1959,
AICPA menciptakan Prinsip Akuntansi Board (APB), yang misi itu adalah untuk
mengembangkan suatu kerangka kerja konseptual secara keseluruhan. Ini diterbitkan 31
pendapat dan dibubarkan pada tahun 1973 karena kurangnya produktivitas dan kegagalan untuk
bertindak segera. Setelah penciptaan FASB , AICPA membentuk Komite Eksekutif Standar
Akuntansi (AcSEC). It publishes: Hal ini menerbitkan:
a.       Audit dan Pedoman Akuntansi, yang merangkum praktik akuntansi industri spesifik (kasino
misalnya, perguruan tinggi, maskapai penerbangan, dll) dan memberikan petunjuk khusus
mengenai hal-hal tidak ditangani oleh FASB atau GaSb.
b.      Laporan Posisi, yang memberikan petunjuk pada topik pelaporan keuangan sampai FASB atau
GaSb menetapkan standar dalam masalah ini.
c.       Praktek Buletin, yang mengindikasikan AcSEC’s pandangan pada masalah pelaporan
keuangan yang sempit tidak dianggap oleh FASB atau GaSb.
3.      Financial Accounting Standards Board (FASB)/ Dewan Standar Akuntansi Keuangan (FASB).
Menyadari kebutuhan untuk reformasi APB, pemimpin dalam profesi akuntansi menunjuk
Kelompok Studi Pembentukan Prinsip Akuntansi (umumnya dikenal sebagai Komite Gandum
untuk perusahaan kursi Francis Gandum). Kelompok ini menentukan bahwa APB harus
dibubarkan dan struktur standar pengaturan baru diciptakan. Struktur ini terdiri dari tiga
organisasi: Akuntansi Keuangan Foundation (FAF, akan memilih anggota FASB, dana dan
mengawasi kegiatan mereka), Standar Akuntansi Keuangan Advisory Council (FASAC), dan
organisasi usaha besar dalam struktur ini Akuntansi Keuangan Dewan Standar (FASB). FASB
memiliki 4 jenis utama publikasi:
1.      Lebih dari 150 telah diterbitkan sampai saat ini.
2.      Akuntansi Keuangan Konsep – pertama diterbitkan pada tahun 1978. Mereka adalah bagian
dari proyek kerangka konseptual FASB dan tujuan dasar yang ditetapkan dan konsep bahwa
penggunaan FASB dalam mengembangkan standar masa depan. Namun, mereka bukan bagian
dari GAAP. Ada 7 konsep untuk tanggal diterbitkan
3.      Interpretasi – memodifikasi atau memperluas standar yang ada . Ada sekitar 50 interpretasi
untuk tanggal diterbitkan .
4.      pedoman standar penerapan, interpretasi, dan pendapat. Biasanya memecahkan beberapa isu
akuntansi yang sangat spesifik yang tidak akan memiliki efek, signifikan abadi.
Pada tahun 1984 FASB menciptakan Emerging Issues Task Force (EITF) yang berkaitan
dengan transaksi keuangan yang tidak biasa dan baru yang memiliki potensi untuk menjadi
umum (misalnya akuntansi untuk perusahaan berbasis Internet). Ini bertindak lebih seperti
masalah filter untuk FASB – kesepakatan EITF dengan jangka pendek, cepat masalah resolve,
meninggalkan jangka panjang, masalah yang lebih luas untuk FASB.
5.      Dewan Standar Akuntansi Pemerintahan (GaSb). Dibuat pada tahun 1984, GaSb membahas
masalah-masalah pemerintah negara bagian dan lokal pelaporan. Strukturnya mirip dengan yang
ada pada FASB’s.
6.      Organisasi lain berpengaruh (misalnya Ikatan Akuntan Amerika, Ikatan Akuntan Manajemen,
Keuangan Lembaga Eksekutif)
7.      Organisasi berpengaruh lainnya Keuangan Pemerintah Officer’s Association (GFOA) juga
mempengaruhi kebijakan keuangan bagi pemerintah. Perbedaan pendapat antara GFOA dan
GaSb adalah jarang, tetapi dapat berlanjut selama bertahun-tahun.
Laporan Keuangan Amerika serikat
Ada 8 Tipe Komponen Laporan Keuangan di Amerika :
1.      Laporan Manajemen
2.      Laporan Auditor Independen
3.      Laporan Keuangan Primer (Laporan Laba-Rugi, neraca, laporan arus kas, laba-rugi
komprehensif, perubhan ekuitas pemegang saham)
4.      Diskusi manajemen dan analisis hasil operasional dan kondisi keuangan
5.      Penjelasan mengenai kebijakan akuntansi dengan dampak yang paling kritis pada laporan
keuangan
6.      Catatan atas laporan keuangan
7.      Perbandingan data keuangan selama 5 atau 10 tahun
8.      Data triwulan terpilih
Laporan keuangan konsolidasi bersifat wajib dan laporan keuangan AS yang diterbitkan
biasanya tidak memuat hanya laporan induk perusahaan saja. Aturan konsolidasi mengharuskan
seluruh anak perusahaan yang dikendalikan (yaitu dengan kepemilikan yang melebihi 50% dari
saham dengan hak suara) harus dikonsolidasikan secara penuh, walaupun operasi anak
perusahaan tersebut tidak homogen. Laporan keuangan intern (kwartalan) diwajibkan untuk
perusahaan yang sahamnya tercatat pada bursa efek utama. Laporan ini biasanya hanya berisi
laporan keuangan ringkas yang tidak diaudit dan komentar manajemen secara singkat.
Pengukuran akuntansi
Pengukuran dengan dasar akrual sangat luas dan pengakuan transaksi dan peristiwa sangat
bergantung pada konsep penandingan. Jika perubahan dalam praktik atau prosedur terajadi, maka
perubahan dan pengaruhnya harus diungkapkan. Penggabungan usaha harus dicatat sebagai
sebuah pembelian.G oodwill dikapitalisasi sebagai perbedaan antara nilai wajar pemberian yang
diberikan dalam pertukaran dan nilai wajar aktifa bersih yang diperoleh (termasuk aktifa tidak
berwujud lainnya).Goodwill tersebut harus dikaji ulang terhadap penurunan nilai tiap tahunnya
dan dihapus bukukan dan dibebankan ke dalam laba jika nilai bukunya melebihi nilai wajarnya.
Translasi mata uang asing mengikuti ketentuan dalam SFAS NO. 52, yang menggunakan mata
uang fungsional anak perusahaan luar negeri untuk menentukan metodologi translasi.
Standar Baru Setelah Kasus Enron
Publik Amerika Serikat dikejutkan oleh skandal keuangan yang terjadi di Enron, Worldcom
dan beberapa perusahaan lain. Skandal tersebut merupakan pukulan berat bagi pasar modal di
Amerika Serikat. Kepercayaan publik sebagai salah satu pilar mekanisme pasar modal telah
rusak, dan butuh usaha keras untuk memulihkanya kembali. Menurut beberapa survey,
masyarakat telah kehilangan kepercayaan terhadap sistem penyusunan dan pemeriksaan laporan
keuangan. Mereka memiliki sentimen negatif dan menganggap kasus-kasus yang ditemukan
tersebut merupakan puncak gunung es dari kebobrokan perusahaan-perusahaan di Amerika
Serikat. Skandal tersebut bukan hanya melibatkan pucuk pimpinan perusahan-perusahaan
ternama di Amerika Serikat tetapi juga melibatkan Arthur Andersen, salah satu dari lima akuntan
publik terbesar di dunia. Rekayasa keuangan yang dilakukan oleh pucuk pimpinan dan akuntan
publik tersebut, bisa dikategorikan tindakan kriminal, karena mereka dengan beraninya
menghancurkan dokumen, memalsu dokumen dan tindakan lainnya yang sangat merugikan para
pemegang saham. Skandal-skandal tersebut sangat membahayakan bagi keberlangsungan
ekonomi di Amerika Serikat. Beberapa pihak bahkan menyebuk bencana keuangan paling serius
dalam dasawarsa ini, dan menyejajarkannya dengan peristiwa pengeboman WTC atau “9/11
dalam dunia keuangan”. Walaupun para pelaku telah menerima hukuman yang berat, namun
rakyat Amerika Serikat, dalam hal ini diwakili oleh Konggres Amerikan, tidak merasa cukup
disitu. Maka konggres Amerika Serikat segera mengambil langkah komprehensif dengan
menetapkan undang-undang keuangan yang kemudian dikenal dengan Sarbanes Oxley Act 2002.
Konggres berangapan bahwa skandal-skandal keuangan tersebut tidak bisa dilihat sebagai kasus,
namun sebuah indikasi perlunya sebuah peraturan yang lebih ketat yang mengatur penyiapan dan
pemeriksaan laporan keuangan. Dengan ditetapkan peraturan tersebut diharapkan kepercayaan
publik bisa pulih lagi sehingga resesi keuangan yang terjadi di tahun 1929 tidak terjadi lagi.
SARBANES OXLEY ACT 2002 atau Sox
Konggres Amerika Serikat menetapkan undang-undang keuangan yang kemudian dikenal
dengan Sarbanes-Oxley Act 2002 (Sarbox) pada tanggal 30 Juli 2002. Undang-undang ini
disebut-sebut sebagai perubahan terbesar dalam pengaturan pengelolaan perusahaan dan
pelaporan keuangan sejak Undang-Undang Keuangan pertama kali ditetapkan di tahun 1933 dan
1934. Sarbox terdiri dari 130 halaman dan terbagi menjadi 11 bab. Tujuan dari Sarbox adalah
melindungi investor lewat :
1.      Pengungkapan keuangan yang lebih
a.       Akurat
b.      Tepat waktu
c.       Komprehensif
d.      Dapat dimengerti
e.       Tata kelola perusahaan yang lebih baik
f.       Pengawasan yang lebih ketat dengan pembentukan PCAOB (Public Company Accounting
Oversight Board).
g.      Pengendalian internal yang lebih baik.
Peraturan ini mengikat semua perusahaan publik yang mencatatkan bursanya di pasar modal
Amerika Serikat (NYSE dan NASDAQ) dan kantor akuntan yang memeriksanya baik kantor
akuntan tersebut berada dalam yurisdiksi Amerika Serikat maupun bukan. Peraturan ini mulai
berlaku 15 November 2004 untuk perusahaan yang memiliki float melebihi USD75 juta dan 15
Juli 2005 untuk sisa perusahaan lainnya.
PCAOB
Pembentukan PCAOB (Public Company Accounting Oversight Board) adalah amanat dari
Sarbox. PCAOB dibentuk untuk mengawasi proses penyusunan, pemeriksaan dan pelaporan
laporan keuangan perusahaan publik di Amerika Serikat. Tugas dari PCAOB terkait tujuan
pembentukan tersebut adalah:
1)      Mendaftar akuntan publik yang akan melakukan pemeriksaan terhadap perusaaan yang
mencatatkan bursanya pasar modal. (Section 102)
2)      Menetapkan standar tentang audit, pengendalian mutu, etika, independensi dan standar yang
lain terkait dengan proses penyusunan laporan audit untuk perusahaan publik. (Section 103)
3)      Melakukan pengawasan terhadap kantor akuntan publik. (Section 104)
4)      Melakukan penyelidikan dan penegakan disiplin termasuk memberikan sanksi jika diperlukan
kepada kantor akuntan publik atau perorangan yang berasosiasi dengan suatu kantor akuntan
publik. (Section 105)
PCAOB mempunyai anggota 5 orang dan 2 orang diantaranya harus atau pernah menjadi
CPA (Certified Public Accountant). Masa tugas dari badan tersebut adalah 5 tahun dan dapat
tidak dapat dipilih lagi setelah dua periode.
Perbandingan GAAP dan IFRS
GAAP VS IFRS:
Terdapat beberapa contoh perbedaan-perbedaan yang signifikan untuk diketahui,
sebagaimana yang akan dibahas berikut ini: dilihat pada perbedaan dan persamaan IFRS dengan
GAAP, yaitu sebagai berikut:
1)      IFRS dan GAAP untuk debt securities memiliki perlakuan akuntansi yang sama
2)      IFRS dan GAAP menggunakan pengujian yang sama untuk menentukan apakah methode
equity digunakan yaitu berdasarkan pengaruh yg signifikan dg patokan lebih dari 20%
kepemilikan.
3)      Reklasifikasi securities adalah sama antar keduanya.
4)      Dasar konsolidasi, IFRS dan GAAP mendasarkan pada persentasi kepemilikan (50%)
5)      IFRS dan GAAP sama dalam akuntansi untuk pemilihan Fair Value yaitu pilihan
menggunakan fair value harus dilakukan di awal pengakuan.
6)      GAAP tidak mengizinkan reversal untuk beban impairment yang telah terjadi untuk “available
for sale debt and equity securities”.
7)      IFRS tidak mengizinkan hal yg sama untuk “available for sale equity ”, namun mengizinkan
reversal untuk “available for sale debt securities” dan “held-tomaturity securities”.
Karena proyek yang sudah berjalan lama konvergensi antara IASB dan FASB, sejauh mana
perbedaan spesifik antara IFRS dan GAAP telah mengecil.. Namun perbedaan yang signifikan
lakukan tetap, paling salah satu dari yang dapat menghasilkan hasil yang dilaporkan sangat
berbeda, tergantung pada perusahaan industri dan individu fakta-fakta dan keadaan.: Contoh:
1.      IFRS tidak mengizinkan Last In, First Out (LIFO).
2.      IFRS menggunakan metode langkah tunggal untuk write-downs kerusakan daripada langkah
kedua metode yang digunakan dalam US GAAP, membuat write-downs lebih mungkin.
3.      IFRS memiliki batas probabilitas yang berbeda dan pengukuran objektif untuk kemungkinan.
4.      IFRS tidak mengizinkan utang untuk pelanggaran perjanjian yang telah terjadi harus
diklasifikasikan sebagai non- arus pengabaian kecuali kreditur diperoleh sebelum tanggal neraca.
Harmonisasi US GAAP dan IFRS
Harmonisasi berupaya untuk meningkatkan perbandingan antara prinsip akuntansi dengan
menetapkan batasan pada alternatif diperbolehkan untuk transaksi yang sama. Manfaat lain dari
harmonisasi standar akuntansi internasional adalah bahwa hal itu akan membuat rekening
perusahaan lebih sebanding dan dapat diandalkan. Dengan demikian, investor akan memiliki
informasi untuk membuat keputusan investasi yang tepat. Standar-standar ini secara dramatis
akan meningkatkan efisiensi pasar modal global dengan menurunkan biaya modal, meningkatkan
komparatif, dan meningkatkan tata kelola perusahaan. Tujuan dari konvergensi di AS Dewan
Standar Akuntansi Keuangan (FASB) dan Dewan Standar Akuntansi Internasional (IASB)
adalah untuk meningkatkan konsistensi, komparatif dan efisiensi di pasar global. Papan sepakat
bahwa berusaha menghilangkan perbedaan antara standar yang baik membutuhkan perbaikan
yang signifikan tidak penggunaan terbaik sumber daya, Sebaliknya, standar umum baru harus
dikembangkan. Menghilangkan perbedaan antara US GAAP dan IAS akan menghasilkan
menggantikan standar yang ada dengan yang benar-benar baru.
Staf dan Direksi telah mengembangkan rencana jangka pendek dan jangka panjang dari aksi
untuk mencapai konvergensi. Saat ini, IASB beroperasi pada proyek-proyek bersama dengan
FASB. Proyek-proyek bersama ini dimungkinkan karena kerjasama antara dua papan. Kerjasama
mereka melibatkan berbagai kegiatan pada jadwal waktu yang sama untuk meningkatkan
efisiensi, seperti berbagi sumber daya. Peningkatan kerjasama antara IASB dan FASB adalah
dimasukkannya anggota IASB di situs di kantor FASB untuk memfasilitasi pertukaran informasi
antara dua
Konvergensi rencana jangka pendek fokus hanya pada kelompok memilih perbedaan antara US
GAAP dan IFRS, seperti memilih yang standar paling sesuai bagi ekonomi dunia. Sampai
sekarang, FASB dan IASB bekerja sama dalam isu-isu berdasarkan Mengakui Pendapatan dan
Penggabungan Usaha. Sementara itu, staf FASB saat ini bekerja pada sebuah proyek penelitian
jangka panjang yang bertujuan untuk mengidentifikasi semua perbedaan antara US GAAP dan
IFRS. Proyek ini mencakup perbedaan standar menangani pengakuan, penyajian pengukuran,
atau pengungkapan. Sebagai hasil dari inisiatif ini dan lainnya, FASB berharap dapat membuat
kemajuan yang signifikan terhadap konvergensi internasional dalam beberapa tahunmendatang.
Globalisasi standar akuntansi akan menciptakan manfaat penting. Investor akan
menguntungkan karena banding dalam laporan keuangan internasional. Laporan ini akan
dipahami secara global sehingga perekonomian dapat menonton dan menegakkan aturan
akuntansi. Perusahaan multinasional manfaat dari tidak harus menyiapkan laporan yang berbeda
untuk negara yang berbeda di mana mereka beroperasi. Bursa efek manfaat dari pertumbuhan
listing dan transaksi di pasar. Penting untuk dicatat bahwa keberhasilan globalisasi standar ini
berkisar pada koordinasi IASB dan penetapan standar nasional badan. Oleh karena itu, IASB
telah menjadi semakin tertarik untuk meneliti pembuat standar nasional. Penelitian ini
memberikan wawasan tentang masalah yang ada di tingkat lokal dan membantu mengatur
kegiatanbangsa-bangsa.
Proses harmonisasi standar akuntansi internasional telah datang jauh karena banyak benjolan
di jalan. Beberapa kritikus meragukan kebutuhan mengglobal standar ini. Namun, pertanyaannya
adalah bukan apakah atau tidak itu akan terjadi, itu kapan. Ada kebutuhan untuk satu set standar
akuntansi, dan dengan persetujuan dari SEC, penerapan standar-standar ini bukan waktu yang
jauh.
Patokan Dan Pengukuran Akuntansi
1.      Penggabungan bisnis dihitung seprti sebuah pembelian
2.      Goodwill dikapitalisasi sebagai selisih antara harga pasar yang dipertimbangkan dengan harga
pasar dibwah aet bersih yang diperoleh
3.      Aset berwujud dan tidak berwujud  inilai dengan harga perolehan
4.      Persediaan menggunakan metode FIFO, LIFO dan average
5.      LIFO digunakan untuk tujuan kepentingan pajak
6.      Penyesuaian mata uang asing mengikuti  persyaratan dari SFASs no.52 yang berdsarkan pada
tambahan fungsional mata uang asing untuk menentukan metodologi penyesuaian pertukaran
mata uang asing
7.      Penyusutan dan amorrtisasi  ditentukaan dengan estimasi umur ekonomis
8.      Biaya penelitian dan pengembangan dibebankan saat terjadinya
      Aturan pengukuran akuntansi Amerika Serikat mengasumsikan bahwa suatu entitas usaha
akan terus melangsungka usahanya. Menggunakan biaya historis untuk menilai aktiva berwujud
dan tidak berwujud. Metode LIFO, FIFO dan rata diperbolehkan dan digunakan secara luas
dalam penetuan harga persediaan. LIFO yang popular karena dapat digunakan untuk keperluan
pajak penghasil federal. Pajak penghasilan dihitung dengan menggunakan metode kewajiban.

Anda mungkin juga menyukai