Anda di halaman 1dari 21

Aspek Kelembagaan Dalam

Pengembangan Akuntansi
Kelompok 1 :
Aqilla Rahmah (60119009)
Chusnul Mubarokah (60119012)

Universitas Selamat Sri Kendal


Proses pembentukan standar akuntansi atau sering disebut dengan standard setting
process merupakan proses yang cukup pelik oleh karena melibatkan aspek politik, bisnis,
sosial budaya. Bab ini mencoba untuk menjelaskan proses pembentukan standar
akuntansi di Amerika Serikat dan Indonesia, serta bagaimana aspek politik, bisnis dan
sosial budaya ikut mewarnai proses pembentukan standar. Mengetahui sejarah
penyusunan standar di Amerika akan memudahkan memahami proses penyusunan
standar akuntansi di Indonesia. Hal ini disebabkan proses penyusunan standar akuntansi
di Indonesia pada prinsipnya hanya mengadopsi standar akuntansi Amerika dan standar
akuntansi Internasional.
Penyusunan Standar Akuntansi Di Amerika

1. Pengembangan standar akuntansi di Amerika ada tiga tahap yaitu tahap


awal pembentukan (1930 -1936), periode setelah perang dunia (1946
-1959), dan periode modem (1959 sampai sekarang). Periode sebelum
tahun 1930 akuntansi di Amerika boleh dikatakan tidak diatur karena
praktek dan prosedur akuntansi yang digunakan oleh dunia usaha
umumnya dianggap rahasia. Satu perusahaan dengan perusahaan lainnya
tidak saling mengetahui prosedur akuntansi yang digunakan. Yang
mengakibatkan terjadinya ketidakseragaman dalam praktek akuntansi
antar perusahaan bahkan antar perusahaan dalam industri yang sama.
Periode Pembentukan (1930 – 1946)
Akibat dari crash di pasar modal tahun 1929. Pada periode 1930 sampai 1946
memiliki pengaruh signifikan di dalam praktek akuntansi di Amerika. Usaha
pertama pengembangan standar akuntansi dimulai dengan adanya persetujuan
antara American Institute of Certified Public Accountant (AICPA) dan New
York Stock Exchange (NYSE).
Yang menjadi keprihatinan NYSE yaitu banyaknya perusahaan yang terdaftar
di bursa menggunakan berbagai praktek akuntansi yang berbeda . AICPA
berpendapat bahwa penyelesaian terbaik masalah ini adalah melalui dua
pendekatan yaitu: (1) memberikan pendidikan kepada pemakai laporan
akuntansi yang berkaitan dengan keterbatasan laporan keuangan. (2)
perbaikan pelaporan keuangan agar lebih informatif bagi pemakai.
Komite Prosedur Akuntansi (1936 – 1946)
Pada tahun 1933 AICPA membentuk komite khusus pengembangan prinsip akuntansi.
Namun tidak banyak yang bisa dikerjakan oleh komite ini dan kemudian diganti
dengan Committee on Accounting Procedures (CAP). Pada awalnya CAP ingin
mengembangkan prinsip-prinsip akuntansi yang komprehensif sebagai petunjuk
umum pemecahan masalah praktek khusus. Untuk menyusun prinsip seperti ini
diperlukan waktu sekitar 5 tahun dan Stock Exchange Commission (SEC) atau
Bapepamnya Amerika menginginkan waktu yang lebih cepat. Akhirnya CAP
memutuskan untuk mengadopsi pemecahan masalah khusus dan memberikan
rekomendasi pemakaian metode akuntansi tertentu. Pada masa 1939 - 1946 ternyata
tidak menghasilkan prinsip akuntansi yang komprehensif. Namun demikian ada dua
kontribusi penting yang dihasilkan. (1) Keseragaman praktek akuntansi secara
signifikan telah mengalami perbaikan. (2) Kebijakan akuntansi yang dibuat di
Amerika dibuat hanya untuk sektor swasta.
Periode Setelah Perang (1946 – 1959)
Setelah perang dunia berakhir terjadi boom ekonomi di Amerika. Industri-
industri memerlukan tambahan modal yang sangat signifikan untuk ekspansi
usaha. Laporan keuangan juga menjadi sumber penting untuk pengambilan
keputusan. Sebagai akibatnya laporan keuangan dan standar akuntansi yang
digunakan untuk menyusun laporan keuangan mendapat perhatian secara
nasional. Masalah utama adalah keseragaman atau komparabilitas pelaporan
earning antar perusahaan yang berbeda.
CAP gagal menyusun rekomendasi positif yang berkaitan dengan prinsip
akuntansi secara umum. Sebagai akibatnya terjadi supply berlebihan dari
standar akuntansi. Situasi ini mengakibatkan timbulnya konflik antara CAP
dan SEC yang berkaitan dengan konsep laporan laba rugi all inclusive dan
current operating performance.
Periode Berakhirnya Committee On Accounting
Procedure (CAP)

Periode dari tahun 1957 sampai 1959 merupakan periode transisi


pengembangan standar akuntansi di Amerika. Banyak orang merasa bahwa
CAP bekerja terlalu lambat dan selalu menolak terhadap isu-isu
kontroversial. Dalam pertemuan tahunan AICPA tahun 1957 dibentuk Special
Committee on Research Program. Laporan dari komite ini menjadi cikal
bakal didirikannya Accounting Principles Board (APB) dan Accounting
Research Division. Laporan itu menekankan perlunya riset untuk
mengembangkan standar akuntansi.
Periode Modern (1959 – 2002)
Dengan dibentuknya APB & Accounting Research Division tahun
1959, dimulai pengembangan standar akuntasi melalui Divisi
Riset atau penelitian. Dalam penetapan aspek riset, divisi ini
berkonsultasi dengan APB. Jika tidak ada persetujuan, maka SPB
berhak menentukan topik riset yang akan dilakukan. Hasil dari
penelitian tersebut dipublikasikan dalam bentuk Accounting
Research Studies (ARS)
Contoh Kasus Penelitian APB

Hasil studi mengenai investment tax credit terjadi kontroversi. Maka terdapat
alternative solusi atas permasalahan diatas, yaitu 1) mengakui tax benefit pada
saat diterima, yang didesaign dengan deferred method . 2) mengakui tax benefit
selama umur aktiva yang disebut dengan deferred method . APB tidak
merekomendasikan untuk melakukan penelitian berkaitan hal diatas, namun
lansung menerbitkan APB Opinion No 2 yang mengakui deferred method
Laporan Komite Wheat dan Trueblood
Contoh rekomendasi komite antara lain :
• Pembentukan financial accounting foundation. Lembaga ini memiliki 9
trustee dengan tugas utama yaitu mengangkat anggota Financial
Accounting Standard Board (FASB) dan mencari dana untuk
menjalankan operasinya
• Pembentukan FASB, memiliki 7 anggota full time dan menetapkan
standar pelaporan keuangan
• Pembentukan Financial Accounting Standard Advisory Caouncil
dengan jumlah anggota sebanyak 20 orang dan berkonsultasi dengan
FASB untuk menetapkan prioritas dan task face dari reaksi terhadap
usulan standar
Mekanisme Operasional FABS

Struktur FASB mengalami perubahan pada tahun 1977 dan modifikasi perubahan ini
sebagai hasil rekomendasi dari Structure Committee of the Financial Accounting
Foundation (FAF). FAF terdiri dari 6 organisasi sponsor yaitu AAA, AICPA, Financial
Analysts Federation (FAF), Financial Executives Institute (FEI), National Association
of Accountant (NAA), dan Security Industry Association (SIA). Struktur FASB
mengalami perubahan pada tahun 1977 dan modifikasi perubahan ini sebagai hasil
rekomendasi dari Structure Committee of the Financial Accounting Foundation (F
AF). F AF terdiri dari 6 organisasi sponsor yaitu AAA, AICPA, Financial Analysts
Federation (FAF), Financial Executives Institute (FEI), National Association of
Accountant (NAA), dan Security Industry Association (SIA).
Mekanisme Operasional FABS
Prosedur penyusunan standar dimulai dengan melakukan identifikasi masalah.
Kemudian dibentuk task force untuk mengeksplorasi segala aspek dari masalah
tadi. Hasil kajian ini berupa discussion memorandum yang mengidentifikasi semua
isu dan kemungkinan penyelesaiannya. Discussion memorandum ini disebarkan ke
pihak yang berkepentingan. FASB melaksanakan public hearing dimana semua
pihak yang berkepentingan memberikan pandangannya kepada dewan. Kemudian
diterbitkan exposure draft dari standar dan dimintakan pendapat secara tertulis
kepada semua pihak yang berkepentingan. Setelah mempertimbangkan komentar
tertulis atas exposure draft diterbitkan exposure draft bam (jika diperlukan
perubahan yang signifikan) atau final vote diambil oleh dewan FSB
Periode Setelah Skandar Akuntansi
(2002 – Sekarang)
Berbagai kasus skandal bisnis dan accounting fraud yang terjadi
di berbagai negara yang melibatkan perusahaan besar seperti
Sunbeam, Kmart, Enron, WorldCom, Global Crossing (USA),
BCCI, Maxwell, Polly Peck (UK) and HIH Insurance (Australia)
menyadarkan badan berwenang untuk melakukan reformasi
berkaitan dengan praktik akuntansi.
Aturan dalam Sarbanes-Oxley Act 2002

Standal akuntansi dimulai kasusnya Enron tahun 2001 dan WorldCom tahun
2002. Kasus WorldCom adalah kasus kebangkrutan terbesar dimana secara
sengaja memalsukan data laba perusahaan. Begitu juga dengan kasus Enron
yang melaporkan laba yang tinggi dan direkayasa untuk mencapai tujuan
mereka sendiri.
Kasus tersebut mendorong pemerintah Amerika mclakukan reformasi praktik
corporate governance dan praktik pclaporan keuangan . Sarbanes-Oxley
Public Company Accounting Reform and Investor Protection Act (SOX)
disetujui dan disyahkan oleh US Congress pada tahun 2002.
The Public Company Accountability Oversight Board
PCAOB merupakan dasar ketentuan yang terdapat dalam SOX, di Amerika.
Misi utamanya untuk melindungi kepentingan investor dan kepentingan
public dengan mengawasi auditor perusahaan public dalam menyajikan
laporan audit yang independen, jujur dan informative

SOX memberi wewenang kepada PCAOB untuk membuat aturan tentang


pendaftman (perizinan) dan pelaporan kantor akuntan publik, standar audit
dan standar profesional lainnya, serta inspcksi dan investigasi atas kegiatan
kantor akuntan publik.
Standar Akuntansi Global

Terbentuk International Accounting Standards Committee (IASC)


tahun 1973 dan telah menerbitkan 41 IASC. Kemudian me-
reorganisasi dan membuat standard settiry.g body yang baru yang
dikenal dengan International Accounting Standards Board (IASB)

Sejak saat itu IASB mereview kembalik beberapa standard yang


sudah diterbitkan dan menerbitkan tambahan 9 standar yang dikenal
dengan International Financial Reporting Standards (IFRSs)
The IASC Foundation

1. Mengangkat anggota dewan (board), termasuk mereka yang akan bertindak


melayani bantuan kapasitas dengan masing- masing national standard setter dan
menetapkan kontark jasa dan kriteri kinerja.
2. Mengangkat anggota IFRJC dan SAC.
3. Mengkaji strategi tahunan dari IASC dan efektifitasnya.
4. Menyetujui anggaran tahunan IASC dan efektifitasnya.
5. Mengkaji isu isu strategik yang akan mempengaruhi standard akuntans
6. Mendorong IASC dan pekerjaannya, dan mendorong tujuan penerapan IFRS.
7. Menetapkan dan merubah prosedur operasional unutk dewn (board), IFRIC dan
SAC.
The International Accounting Standard Board
1. Mengembangkan dan menerbitkan IFRS dan Exposure Drafts
2. Menyetujui interprestasi yang dikembangkan oleh IFRIC
International Financial Reporting Interpretations Committee

1. Menginterpretasikan penerapan IFRS dan memberikan acuan isu-isu


pelaporan keuangan yang tidak dibahas khusu dalam IFRS.
2. Mempublikasikan Draft Interpretasi untuk mendapat tanggapan dari
masyarakat.
3. Melaporkan kepada dewan dan mendapatkan persetujuan dewan untuk finan
interpretasi.
Standard Advisory Council

1. Memberi nasehat dewan untuk prioritas perkerjaan dewan.


2. Memberitahu dewan terhadap dampak usulan standard untuk penangunan
dan penyusun laporan keuangan,
3. Memberikan nasehat kepada dewan atau kepada Trustee.
Thank You

Anda mungkin juga menyukai