LOKASI :
JL.MEGAMENDUNG NO 01 CIPAYUNG - BOGOR
KONSULTAN PERENCANA :
Pasal 1
STANDAR YANG BERLAKU
AS / NZS 4600-2005-S
BS 5950-5-1998-S
Serta :
- Peraturan Perburuhan Di Indonesia Dan Peraturan Tentang Keselamatan
Tenaga Kerja Yang
Dikeluarkan Oleh Departemen Tenaga Kerja Republik
Indonesia
1.2. Ukuran
1.2.1. Ukuran-ukuran yang digunakan disini semuanya dinyatakan dalam mm
(millimeter)
dan cm (centimeter).
1.2.3 Bila ada keraguan mengenai ukuran, Kontraktor wajib melaporkan
secara tertulis kepada Konsultan Pengawas yang selanjutnya akan
Pasal 2
MEREK-MEREK DAGANG
Pasal 3
DATA UMUM LAPANGAN KERJA
3.1. Lingkup Pekerjaan
a) Pekerjaan yang akan dilaksanakan adalah PEMELIHARAAN GEDUNG DAN
BANGUNAN DIKLAT RESERSE.
3.2. Titik-Titik
Ukur
Seluruh titik-titik ukur sehubungan dengan pekerjaan ini didasarkan pada ukuran
setempat, yaitu titik-titik ukur yang ada di lapangan kegiatan seperti yang
direncanakan dalam gambar-gambar grading dan seperti yang disetujui Ahli.
3.3. Data
Fisik
Data sehubungan dengan kegiatan-kegiatan yang ada dan lain-lain yang
diterakan pada gambar- gambar dimaksudkan sebagai informasi umum dan
titik-titik tolak untuk pelaksanaan pekerjaan ini oleh Kontraktor.
Penawaran yang diserahkan oleh Kontraktor, harus sudah meliputi semua
biaya untuk pelaksanaannya sesuai dengan ketinggian-ketinggian yang
ditentukan pada gambar-gambar.
Dalam keadaan apapun tidak dibenarkan untuk memulai pekerjaan yang sifatnya
permanen tanpa terlebih dahulu mendapat persetujuan tertulis dari Konsultan
Pengawas.
Pemberitahuan yang lengkap dan jelas harus terlebih dahulu disampaikan kepada
Konsultan Pengawas dan dalam jangka waktu yang cukup, bila dipertimbangkan
bahwa perlu mengadakan penelitian dan pengujian terlebih dahulu atas persiapan
pekerjaan tersebut.
Pasal 5
PERINTAH UNTUK PELAKSANAAN
Pasal 6
PENGUKURAN
Pasal 8
PEKERJAAN PERSIAPAN
NAMA PEKERJAAN :
LOKASI :
BIAYA :
TANGGAL MULAI :
120
TANGGAL SELESAI :
PENYEDIA JASA :
ALAMAT :
90
Keterangan :
Pekerjaan yang tidak tercantum dalam Lingkup diatas sudah termasuk dalam jenis
pekerjaan yang akan dilaksanakan sesuai dengan gambar dan rencana kerja.
Pasal 8
KUASA KONTRAKTOR DI LAPANGAN
Pasal 9
PEKERJAAN BONGKARAN
Pasal 10
PEKERJAAN PELAPIS LANTAI
10.1. Lingkup Pekerjaan
1. Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan,
peralatan dan alat-alat bantu lainnya untuk keperluan pelaksanaan
pekerjaan yang bermutu baik.
2. Pasangan lantai keramik ini dipasang pada seluruh detail yang
disebutkan/ditunjukkan dalam gambar, berikut plint lantai.
10.2. Persyaratan Bahan
1. Lantai keramik yang digunakan :
- Jenis * Glazed Ceramic Tile Untuk lantai ruangan ukuran 30
: xGlazed
30 cm,Ceramic Tile ukuran : 20x20 cm untuk lantai
KM/WC
dan 20x25 cm untuk dinding KM/WC, (atau sesuai
petunjuk
dalam gambar).
* Keramik untuk lantai, yang digunakan adalah
produk Mulia
atau yang setara.
- Bahan Pengisi Grout semen berwarna/IGI grout.
:- Bahan Perekat Adukan spesi 1 pc : 3 pasir pasang.
:- W a r n a Ditentukan kemudian.
:
Spesifikasi Teknis Halaman 14
2. Bahan-bahan yang digunakan sebelum dipasang terlebih dahulu harus
diserahkan contoh- contohnya kepada Konsultan Pengawas.
Pasal 11
PEKERJAAN KUSEN, PINTU DAN JENDELA
20.1. Lingkup
Pekerjaan
1. Menyediakan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat bantu
lainnya untuk melaksanakan pekerjaan sehingga dapat tercapai hasil
pekerjaan yang bermutu baik dan sempurna.
2. Pekerjaan kaca meliputi seluruh detail yang disebutkan/ditunjukkan dalam
detail gambar.
20.2. Persyaratan
Bahan
1. Kaca adalah benda terbuat dari bahan glass yang pipih pada umumnya
mempunyai ketebalan yang sama, mempunyai sifat tembus cahaya,
dapat diperoleh dari proses-proses tarik tembus cahaya, tarik, gilas dan
pengambangan (float glass).
a Tipe Bahan
b Kaca :
- Kaca Bening
- Tebal : 5mm.
- Warna : Bening (Polos).
2. Toleransi lebar dan panjang
Ukuran panjang dan lebar tidak boleh melampaui toleransi seperti yang
ditentukan oleh pabrik.
3. Kesikuan
Kaca lembaran yang berbentuk segi empat harus mempunyai sudut serta
tepi potongan yang rata dan lurus, toleransi kesikuan maximum yang
diperkenankan adalah 1,5 mm per meter.
8. Hubungan kaca dengan kaca atau kaca dengan material lain tanpa
melalui kusen, harus diisi dengan lem silikon warna transparan cara
pemasangan dan persiapan-persiapan pemasangan harus mengikuti
petunjuk yang dikeluarkan pabrik.
9. Kaca harus terpasang rapi, sisi tepi harus lurus dan rata, tidak
diperkenankan retak dan pecah pada sealant/tepinya, bebas dari segala noda
dan bekas goresan.
Pasal 13
PEKERJAAN ALAT PENGGANTUNG DAN PENGUNCI
14.2. Bahan-Bahan
a. Rangka Penutup Atap menggunakan kuda-kuda sesuai Existing (Kuda Kuda Kayu
Klass II.
Penutup atap menggunakan Genteng Sesuai genteng
yang lama. b. Penutup plafond
• Rangka Plafond menggunakan kayu sesuai rangka plafond yang lama,
Penutup plafond disesuaikan dengan Penutup Plafond yang lama.
14.3. Pengerjaan
1. Uraian Umum
Pengerjaan harus bertaraf kelas satu. Semua pengerjaan ini harus
diselesaikan bebas dari puntiran dan tekukan. Semua bagian harus
mempunyai ukuran yang tepat, sehingga dalam pemasangan tidak akan
memerlukan penyambung/pengisi.
Semua kelengkapan atau barang-barang/pekerjaan lain yang perlu demi
kesempurnaan pemasangan, walaupun tidak secara khusus diperlihatkan
dalam gambar-gambar ataupun persyaratan teknis, harus diadakan.
Bahan-bahan pelengkap harus dari jenis yang sama dengan barang yang
dipasangkan, dan harus dari jenis yang paling cocok untuk maksud itu.
2. Gambar Kerja (Shop Drawings)
a. Siapkan satu gambar kerja yang menyeluruh untuk struktur,
serahkan 3 copy untuk Konsultan Pengawas yang dikirimkan 14
hari sebelum pelaksanaan untuk mendapatkan persetujuan ahli.
Spesifikasi Teknis Halaman 22
b. Cantumkan semua informasi sambungan-sambungan yang tidak
tercantum pada gambar kontrak dan semua penjelasan
dilapangan, termasuk detail-detail pemasangan, dasar-dasar
perhitungan lubang baut, keling-keling dan dimensi lainnya.
4. Closset Jogkok, Closet Duduk dan Wastafhel harus dari jenis, keramik
berwarna merek
“TOTO” atau yang
setaraf.
5. Bak mandi lapis
keramik
15.4. Pemasangan
1. Sebelum memulai pekerjaannya, Pemborong harus memeriksa
dan memahami pekerjaan-pekerjaan pelaksanaan dari pihak-pihak lain
yang ikut menyelesaikan proyek ini, apabila pekerjaan pelaksanaan dari
pihak-pihak lain tersebut dapat mempengaruhi kualitas pekerjaan
Pemborong ini sendiri.
Apabila terjadi sesuatu keadaan dimana Pemborong ini tidak mungkin
menghasilkan kualitas pengerjaan yang terbaik, Pemborong ini wajib
memberitahukan secara tertulis kepada Pemborong Utama dan
mengajukan saran-saran perubahan/perbaikan.
Apabila hal itu tidak dilakukan, Pemborong ini tetap bertanggung jawab
atas kerugian- kerugian yang mungkin ditimbulkannya.
15.5. Pembersihan
Apabila terjadi kemacetan, pengotoran atas bagian bangunan atau finish
arsitektural atau timbulnya kerusakan lainnya, yang semuanya atas kelalaian
Pemborong, karena tidak membersihkan sistim perpipaan dengan baik,
maka semua perbaikannya adalah menjadi tanggung jawab Pemborong.
Pasal 16
PEKERJAAN PLUMBING
Pasal
17
PEKERJAAN SYSTEM ELEKTRIKAL
17.1. U m u m
Pekerjaan sistem elektrikal meliputi Perbaikan, pengadaan semua bahan,
peralatan dan tenaga kerja, pemasangan, pengujian perbaikan selama masa
pemeliharaan dan training bagi calon operator. Sehingga seluruh sistem
elektikal dapat beroperasi dengan sempurna.
Pasal 18
PEKERJAAN PENGECATAN
18.2. Bahan-Bahan
Cat yang akan digunakan adalah; untuk dinding tembok bagian luar bangunan
menggunakan cat setara “Vinilex” Cat Kayu digunakan cat setara “Glotex/sieve”.
a.Sebelum Penyerahan Pertama, Pemborong wajib meneliti semua bagian pekerjaan yang
belum sempurna dan harus diperbaiki, semua ruangan harus bersih di pel, halaman harus
ditata rapih dan semua barang yang tidak berguna harus disingkirkan dari lokasi pekerjaan.
b.Segala peraturan yang tercantum dalam Bestek ini dan gambar-gambar merupakan
lampiran dalam Kontrak yang tidak dapat dipisahkan dan merupakan satu kesatuan, untuk
hal ini Pemborong dianggap mengerti.
c.Meskipun telah ada pengawasan dan unsur-unsur lainnya, semua penyimpangan dari
ketentuan bestek dan gambar menjadi tanggungan Pemborong, untuk itu Pemborong harus
menyelesaikan pekerjaan sebaik mungkin.
e.Peraturan ini sebagai pedoman dari pelaksanaan pembangunan dan sebagai landasan
Kontrak. Dengan sendirinya hasilnya akan tergantung pada pelaksanaanya.
f.Uraian pekerjaan yang belum termuat dalam ketentuan dan syarat-syarat ini tetapi
didalam pelaksanaannya harus ada, maka pekerjaan tersebut dapat dilaksanakan setelah
ada perintah tertulis dari Kuasa Pengguna Anggaran dan akan diperhitungkan dalam
pekerjaan tambahan.
g.Apabila terdapat jenis pekerjaan yang semula diestimasi oleh Konsultan Perencana perlu
dikerjakan dan sudah termuat dalam Daftar Rencana Anggaran Biaya, tetapi menurut
pertimbangan Pemberi Tugas yang dapat dipertanggungjawabkan tidak perlu lagi
h.Apabila terdapat perbedaan antara gambar, spesifikasi teknis, dan Rencana Anggaran
Biaya, maka sebelum pekerjaan tersebut dilaksanakan harus diadakan rapat terlebih
dahulu untuk mendapatkan kepastian.