Anda di halaman 1dari 49

REPUBLIK INDONESIA

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA

SPESIFIKASI KHUSUS

PEKERJAAN LAIN-LAIN UNTUK BEAUTIFICATION

SKh-1.9.3

2022

SKh-1.9.3 1 - 34 TA. 2022


SPESIFIKASI KHUSUS

SEKSI 1.9.3

PEKERJAAN LAIN-LAIN UNTUK BEAUTIFICATION

SKh-1.9.3.1 UMUM

1) Uraian Pekerjaan

Pekerjaan ini merupakan pekerjaan pembangunan kawasan landscape Pulau Balang


yang mana terdapat pekerjaan top surface dengan menggunakan beton yang di finising
dengan permukaan material yang telah direncanakan. Ada pula pembangunan
bangunan fasilitas-fasilitas pendukung lainya diantaranya jetty untuk sandaran kapal
jenis speedboat tempat parkir, anjungan, jogging track, amphiteather, musholah, toilet
umum dan sarana pusat informasi Pulau Balang yang menjadi satu kesatuan dari area
kawasan ini yang dapat dimamfaatkan sebagai tujuan wisata rest area dan sarana olah
raga kepada pengunjung area kawasan tersebut.

2) Pekerjaan Seksi Lain dalam Spesifikasi Umum yang Berkaitan dengan Seksi ini:

a) Kajian Teknis Lapangan Seksi 1.9


b) Bahan dan Penyimpanan Seksi 1.11
c) Pemeliharaan Jalan Samping dan Bangunan Pelengkapnya Seksi 1.14
d) Pengamanan Lingkungan Hidup Seksi 1.17
e) Keselamatan dan Kesehatan Kerja Seksi 1.19
f) Manajemen Mutu Seksi 1.21
g) Galian Seksi 1.21
h) Timbunan Seksi 3.1
i) Beton dan Beton Kinerja Tinggi Seksi 7.1
j) Baja Tulangan Seksi 7.3
k) Baja Struktur Seksi 7.4
l) Adukan Semen Seksi 7.8
m) Pembongkaran Struktur Seksi 7.15

3) Pengajuan Kesiapan Kerja

a) Semua bahan pabrikasi harus mendapat persetujuan pengawas pekerjaan sebelum


pemesanan sebagaimana yang disyaratkan dalam Spesifikasi Umum 2018 Pasal
1.11.1.3).c).
b) Menyerahkan jobmix beton formula untuk semua tipe beton yang akan digunakan
pada proyek dikeluarkan oleh penyedia ready mix terkait untuk diajukan pada
pengawas pekerjaan.

SKh-1.9.3 2 - 34 TA. 2022


c) Dua buah contoh block beton beserta sertifikat dari pabrik pembuatnya harus
diajukan pada Pengawas Pekerjaan.
d) Dua buah contoh railling modular beserta assesoris untuk pemasangan beserta
sertifikat dari pabrik pembuatnya harus diajukan pada Pengawas Pekerjaan.
e) Dua buah contoh kawat bronjong dengan lapisan pvc dan galvanis sebesar 100
x100cm beserta sertifikat dari pabrik pembuatnya harus diajukan pada Pengawas
Pekerjaan
f) Dua buah contoh beton tetrapod 2 ton (fc’35 Mpa) beserta sertifikat dari pabrik
pembuatnya harus diajukan pada Pengawas Pekerjaan.
g) Dua buah kerb pracetak bilamana unit-unit kerb pracetak ini dibuat di luar lokasi
proyek beserta sertifikat pengujian dari pabrik pembuatnya yang membuktikan mutu
bahan baku yang digunakan dan bahan olahan harus diserahkan kepada Pengawas
Pekerjaan.
h) Sebuah tiang dari pipa baja yang di galvanisir untuk tiang lampu penerangan
pedestrian harus diserahkan kepada Pengawas Pekerjaan.
i) Dua buah istalasi lampu PJU lengkap dengan panel yang dapat disimulasikan beserta
sertifikat pengujian dari pabrik pembuatnya yang membuktikan mutu bahan baku
yang digunakan diserahkan kepada Pengawas Pekerjaan.

4) Jadwal Pekerjaan

Agar dapat kualitas ruang luar landscape sebaik mungkin selama Masa Pelaksanaan,
pemasangan material landscape harus dilaksanakan dengan aturan metode pelaksanaan
pekerjaan item dengan menyesuaikan waktu pelaksanaan.

5) Perbaikan atas Pekerjaan yang Tidak Memenuhi Ketentuan

Setiap jenis segala jenis pekerjaan yang terdapat didalam item pekerjaan dalam
kontrak yang tidak memenuhi ketentuan dari Spesifikasi ini atau menurut pendapat
Pengawas Pekerjaan dalam segala hal tidak dapat diterima, maka harus diperbaiki atau
diganti oleh Penyedia Jasa dengan biaya sendiri atas petunjuk Pengawas Pekerjaan.

6) Pemeliharaan Pekerjaan yang Telah Diterima

Tanpa mengurangi kewajiban Penyedia Jasa untuk melaksanakan perbaikan terhadap


pekerjaan yang tidak memenuhi ketentuan atau gagal sebagaimana disyaratkan dalam
spesifikasi umum 2018 Pasal 9.2.4.7) di atas, Penyedia Jasa juga harus
bertanggungjawab atas pemeliharaan untuk semua perlengkapan, yang telah selesai
dan diterima selama Masa Pelaksanaan.

7) Standar Rujukan

Standar Nasional Indonesia (SNI):

SKh-1.9.3 3 - 34 TA. 2022


SNI 07-0242.1-2000 : Spesifikasi pipa baja yang dilas dan tanpa
sambungan dengan lapis hitam dan galvanis
panas.
SNI 2442:2008 : Spesifikasi Kereb Beton untuk Jalan.
SNI 6764:2016 : Spesifikasi baja karbon struktural (ASTM
A36/A36M-12, IDT).
SNI 03-6820-2002 : Spesifikasi agregat halus untuk pekerjaan
adukan dan plesteran dengan bahan dasar
semen.
SNI 7391:2008 : Spesifikasi penerangan jalan di kawasan
perkotaan.
SNI 8160 : 2015 : Spesifikasi blok pemandu pada jalur Pejalan
kaki.
SNI 2417 : 2008 : Cara uji keausan agregat dengan mesin abrasi
Los Angeles.

American Association of State Highway and Transportation Officials (AASHTO):

AASHTO M180-00(2004) : Corrugated Sheet Steel Beams for Highway


Guardrails
ASTM : ASTM B209-14 : Standard Specification for Aluminum and
Aluminum-Alloy Sheet and Plate.
ASTM B221-14 : Standard Specification for Aluminum and
Aluminum-Alloy Extruded Bars, Rods, Wire,
Profiles, and Tubes.
ASTM A53/A53M-12 : Standard Specification for Pipe, Steel, Black
and Hot Dipped, Zinc-Coated, Welded and
Seamless.
ASTM D2247-15 : Standard Practice for Testing Water
Resistance of Coatings in 100% Relative
Humidity.
ASTM D1308 - 02(2013) : Standard Test Methodfor Effect of Household
Chemicals on Clear and Pigmented Organic
Finishes.
ASTM E1710-18 : Standard Test Method for Measurement of
Retroreflective Pavement Marking Materials
with CEN-Prescribed Geometry Using a
Portable Retroreflectometer.
ASTM G154-16 : Standard Practice for Operating Fluorescent
Ultraviolet (UV) Lamp Apparatus for
Exposure of Nonmetallic Materials.

European Standard (EN):

EN 61347-1:2015 : Lamp controlgear - Part 1: General and safety


requirements.
EN 62384:2006+A1:2009 : DC or AC supplied electronic control gear for
LED modules. Performance requirements.

SKh-1.9.3 4 - 34 TA. 2022


International Electrotechnical Commission (IEC):

IEC 60598-2-3:2002+A1:2011 : Luminaires - Part 2-3: Particular requirements-


Luminaires for road and street lighting
IEC 61000-3-2:2018 : Electromagnetic compatibility (EMC) - Part 32:
Limits - Limits for harmonic current emissions
(equipment input current <16 A per phase).
IEC 61347-2-13:2014/AMD1:2016 : Amendment 1 - Lamp controlgear - Part 2-13:
Particular requirements for d.c. or a.c. supplied
electronic controlgear for LED modules
IEC 61547:2009 : Equipment for general lighting purposes – EMC
immunity requirements

Japanese Industrial Standards (JIS):

JIS B1180:2004 : Hexagon Head Bolts.


JIS B1181:1993 : Hexagon nuts.
JIS C2804:1995 : Compression terminals.
JIS C2805:2010 : Crimp-type terminal lugs for copper
conductors (Foreign Standard).
JIS C2806:2003 : Non-insulated parallel and Butt Connectors.
JIS C2336:2012 : Non-insulated crimp-type sleeves for copper
conductors.
JIS C8308:2005 : Knife Switches with Cover.
JIS C8370:1996 : Molded case circuit breakers (MCCB)
JIS C8430:1999 : Unplasticized Polyvinyl Chloride (pvc-u)
Conduits
Rujukan yang berhubungan dengan peraturan dan perundang-undangan berikut ini:

Lampu Penerangan Pedestrian harus harus dilaksanakan sesuai dengan peraturan yang
dikeluarkan oleh Badan Kelistrikan Lokal dengan standar yang terpakai dan peraturan
berikut:

AASHTO : American Association of State Highway and


Transportation Officials.
ASTM : American Society for Testing Materials.
CIE : Commission International de l’Eclairage.
DIN : German Industry Standard (Deutche Industrie
Normal).
EN : European Standards.
IEC : International Electrotechnical Commission.
IEE : Institute of Electrical Engineers.
JIS : Japanese Industrial Standards.
LMK : Lembaga Masalah Kelistrikan.
NEC : National Electrical Code (USA).
NEMA : National Electrical Manufacturers Association
(USA).
PLN : Perusahaan Listrik Negara.
PUIL : Peraturan Umum Instalasi Listrik.

SKh-1.9.3 5 - 34 TA. 2022


SPLN : Standar Perusahaan Listrik Negara.
UL : Underwriters Laboratories, Inc.
PUIL : Peraturan Umum Instalasi Listrik.

SKh-1.9.3.2 BAHAN DAN MATERIAL

1) Perkerasan Trotoar dan Median

Mempunyai jenis dan bahan sebagai berikut:


a) Jenis : Andesit dan Homogenous Tile sebagaimana yang ditunjukkan
dalam gambar;
b) Permukaan : Polished / Unpolished sebagaimana yang ditunjukkan dalam
gambar;
c) Ketebalan : Minimal 1,4 cm
d) Motif/warna : Sebagaimana yang ditunjukkan dalam gambar;
e) Ukuran : Sebagaimana yang ditunjukkan dalam gambar.

Harus merupakan mutu terbaik yang dapat diperoleh secara lokal dan menurut suatu
pola yang dapat diterima oleh Pengawas Pekerjaan. Batu Andesit minimum harus
mempunyai ketahahan keausan dengan mesin Los Angeles 20%.

2) Perkerasan Trotoar untuk Difabel (guiding block “go” dan “stop”)

Mempunyai jenis dan bahan sebagai berikut:


a) Jenis : Stainless Steel minimal SUS 304, tebal minimal 0,8 mm dengan
Andesit bintik bakar dan Homogenous Tile sebagaimana yang
ditunjukkan dalam gambar dengan dimensi sesuai SNI 8160 : 2015.
b) Permukaan : Polished / Unpolished sebagaimana yang ditunjukkan dalam
gambar;
c) Ketebalan : Minimal 1,4 cm
d) Motif/warna : Sebagaimana yang ditunjukkan dalam gambar;
e) Ukuran : Sebagaimana yang ditunjukkan dalam gambar.

3) Spesifikasi Bahan/Material

a) Tactile berbahan granite tile atau homogeneus tile, Ex VID


b) Untuk Aplikasi lantai Interior dan Exterior
c) Komposisi bahan adalah tanah liat, pasir silika, pewarna alami dan feldspar

4) Spesifikasi Body Tile

a) Tactile Spot
i. Ukuran body tile 300 x 300 mm
ii. Tebal body tile ± 10.5 mm

SKh-1.9.3 6 - 34 TA. 2022


iii. Tinggi tile indicator ± 5,3 mm
iv. Desain tactile spot berisi 36 titik dengan bentuk tile indicator bulat dan
permukaan bertekstur antislip dengan diameter tile indicator ± 25 mm
v. Surface body tile adalah unglazed
vi. Warna yellow

b) Tactile Line
i. Ukuran body tile 300 x 300 mm
ii. Tebal body tile ± 10.5 mm
iii. Tinggi tile indicator ± 5,3 mm
iv. Desain tactile line berisi 4 garis dengan bentuk tile indicator lurus dengan
permukaan bertekstur antislip dengan lebar tile indicator ± 25 mm
v. Surface body tile adalah unglazed
vi. Warna yellow

5) Classification Standards

a) Penyerapan Air : ≤ 0,05%


b) Kuat Patah : 1.865.07 N
c) Modulus Lentur : > 39,49 N/mm2
d) Ketahanan Abrasi Ubin Tak Berglasir : 142,2 mm3

SKh-1.9.3.3 PELAKSANAAN PEKERJAAN GRANITE TACTILE

1) Persiapan

Sample tactile berbahan granite tile atau homogeneouse tile, semen instan dan grouting
harus di-acc/disetujui oleh pihak User/Tim Teknis/Konsultan Pengawas.
a) Kontraktor harus mendapat surat dukungan ketersediaan material dan supply dari
supplier sebagai kelengkapan tender dan mendapat kepastian ketersediaan barang.
b) Pemesanan tactile berbahan homogenouse paling minimal 2 bulan sebelum
dilaksanakan pekerjaan.
c) Sistem penyimpanan tactile di gudang adalah menggunakan Palet atau dapat
disusun menggunakan sistem staple atau susun tidur setinggi maksimal 1 m
d) Pemasangan tactile harus menunggu sampai semua pekerjaan pemipaan air bersih
/ air kotor atau pekerjaan lainnya yang terletak di belakang atau di bawah pasangan
ubin ini telah diselesaikan terlebih dahulu.
e) Pekerjaan pemasangan tactile baru boleh dilakukan setelah pekerjaan lainnya
benar-benar selesai.

2) Desain dan Lokasi Pemasangan Tactile

Desain dan lokasi pemasangan sesuai desain konsultan perencana dengan mengikuti
ketentuan Peraturan Mentri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik

SKh-1.9.3 7 - 34 TA. 2022


Indonesia Nomor: 14/PRT/M/2017 tentang Persyaratan Kemudahan Bangunan
Gedung.
Ketentuan desain dasar adalah sebagai berikut:
a) Tactile spot tidak di ijinkan di potong karena berfungsi sebagai braille block untuk
tanda berhenti atau berhati hati atau persimpangan atau warning tile.
b) Tactile line dapat di potong sesuai dengan kebutuhan desain dari konsultan
perencana sesuai kaidah jalur difabel yang di standardkan.

3) Pemasangan

a) Sebelum pemasangan granite tactile pada media kerja dalam hal ini lantai, screed
harus dalam keadaan padat, rata dan bersih.
b) Gunakan granite tactile sebagai starting point pemasangan sebelum produk
pendamping lainnya untuk mengantisipasi perbedaan ketebalan material pelapis
lantai lainnya.
c) Lembabkan permukaan screed sebelum pemasangan tactile
d) Gunakan semen instan dengan jenis Tile Adhesive
e) Aplikasi Interior : Granite Tile Adhesive Ex Fort Mix: FM Tile Fix 201 atau
setara AM42 dan MU 400
f) Aplikasi Exterior : Granite Tile Adhesive Type High Traffic Are, Ex Fort Mix:
FM Tile Fix Extra 202 atau setara AM 40 dan MU 480
g) dengan spesifikasi semen instan sebagai berikut:
h) Daya rekat/bonding strength adalah minimal 1 Mpa (28 hari)
i) Bahan Semen Instan: Pasir silika pilihan dengan kadar lumpur < 5%, moisture
j) Maksimum 0,5 % dan Binder jenis Ordinary Portland Cement
k) Aduk Tile Adhesive menggunakan campuran 1 bagian air bersih dan 3 bagian
powder tile adhesive.
l) Lembabkan permukaan screed sebelum pemasangan Tactile
m) Gunakan granite tactile sebagai starting point pemasangan dan pasang terlebih
dahulu granite tactile sebelum memasang produk pendamping lainnya seperti
Granite Tile, Keramik, Paving, aspal atau beton stamp untuk mendapat elevasi
lantai yang diinginkan.
n) Aplikasikan granite tactile menggunakan Tile adhesive dengan sistem Back Butter
di belakang Tactile dan screed untuk mendapatkan daya rekat yang sepurna dan
memenuhi back pattern dari Granite tectile yang berongga.
o) Aplikasikan Tile adhesive menggunakan trowel secara penuh tile adhesive di atas
media belakang Tactile dan screed lantai dengan tebal +/- 3 mm
p) Gunakan Tile Adhesive sebelum masa pot life nya habis yaitu sebelum 60 menit.
q) Waktu siap grouting dan lalu lintas adalah 24 jam setelah granite tactile dan ubin
pendamping seperti Granite tile atau keramik atau produk lainnya terpasang.
r) Gunakan grouting atau nat yang bagus dan tidak retak dengan jarak
s) Lantai interior : 2 - 3 mm
t) Lantai Exterior seperti pedestrian, RTH dan RPTRA : 4 - 5 mm
u) Pemotongan Tactile, Granite Tile dan keramik dapat di potong menggunakan alat
potong keramik/granite tile atau circle saw dan harus dikerjakan dengan keahlian

SKh-1.9.3 8 - 34 TA. 2022


dan dilakukan hanya pada satu sisi. Pada pemasangan khusus seperti pada sudut-
sudut pertemuan, pengakhiran dan bentuk-bentuk yang lainnya harus dikerjakan
serapi dan sesempurna mungkin.

4) Manhole Cover Drainase, Pelindung Pohon (Trees Grate) dan Deck Drain

Mempunyai jenis dan bahan sebagai berikut:


a) Jenis : Besi Cor (Cast Iron);
b) Ukuran : Sebagaimana yang ditunjukkan dalam gambar;
c) Ketebalan : Minimal 18 mm
d) Motif/warna : Natural sebagaimana yang ditunjukkan dalam gambar;

Harus merupakan mutu terbaik yang dapat diperoleh secara lokal dan dapat diterima
oleh Pengawas Pekerjaan.

5) Tempat Sampah Galvanised

Mempunyai jenis dan bahan sebagai berikut:


a) Jenis : Plat Galvanised dan terdapat embos logo sebagaimana yang
ditunjukkan dalam gambar;
b) Ukuran : Sebagaimana yang ditunjukkan dalam gambar;
c) Ketebalan : Minimal 1 mm

Harus merupakan mutu terbaik yang dapat diperoleh secara lokal dan dapat diterima
oleh Pengawas Pekerjaan.

6) Bangku / Kursi

Mempunyai jenis dan bahan sebagai berikut:

a) Jenis : Pasangan batu bata dengan Finishing dilapisi menggunakan


Mortar Semen Dekoratif sebagaimana yang ditunjukkan
dalam gambar;
b) Ukuran : Sebagaimana yang ditunjukkan dalam gambar;

Harus merupakan mutu terbaik yang dapat diperoleh secara lokal dan dapat diterima
oleh Pengawas Pekerjaan.

7) Kreb

Beton yang digunakan untuk kerb harus dari Kelas (fc’ 25 MPa) seperti yang
disyaratkan dalam Spesifikasi Umum 2018 Seksi 7.1. Jika ditunjukkan dalam gambar
atau diperintahkan oleh Pengawas Pekerjaan, maka karbon hitam (carbon black) harus
dicampurkan dengan beton.

8) Kawat Bronjong

Harus memenuhi salah satu dari SNI berikut ini: SNI 03-6154-1999, SNI 03-0090-
1999 atau SNI 03-3046-1992.

SKh-1.9.3 9 - 34 TA. 2022


a) Karakteristik kawat bronjong adalah:
Tulangan tepi, diameter : min.3.4 mm
Jaringan diameter : min. 2.7 mm
Pengikat, diameter : min. 2,0 mm
Kuat Tarik : 41 kg/mm2
Perpanjangan diameter : 10% (minimum)
Anyaman haruslah merata berbentuk segi enam yang teranyam dengan lilitan
dengan luban kira-kira 80mm x 100mm.
b) Jenis lapisan kawat pada bronjong yang akan digunakan harus sesuai dengan yang
ditunjukan dalam gambar dengan memperhatikan kondisi lingkungan dan umur
rencana.
c) Untuk menahan perpindahan tanah setempat tanpa terjadinya penyumbatan dalam
jangka Panjang maka geotekstil jenis filter sesuai dengan ketentuan dari spesifikasi
ini harus di gunakan.

9) Sandaran (Railling)

Mempunyai jenis bahan sebagai berikut:


a) Jenis : Pipa baja dengan ketebalan sesuai yang ditunjukan dalam gambar
b) Permukaan : Lapisan dilapisi galvanised;
c) Motif/warna: Natural Sebagai yang ditunjukan dalam gambar;
d) Ukuran : Sebagaimana yang ditunjukan dalam gambar

Semua model dan tipe Railling modular disesuaikan pada gambar dan dapat diterima
oleh pengawas pekerjaan.

10) Beton Tetrapod 2 Ton (fc 35 Mpa)

Ketentuan yang disyaratkan dalam Spesifikasi Khusus Interim SKh-1.7.28 Sistem


Pelindung Pantai Terhadap Abrasi (Armor) menggunakan Blok Beton yang berlaku
akan digunakan dalam Spesifikasi ini.

11) Kereb Pracetak Jenis 1, 2, 6, dan 7

Beton yang digunakan untuk kerb harus dari Kelas (fc’ 25 MPa) seperti yang
disyaratkan dalam Spesifikasi Umum 2018 Seksi 7.1.
Mempunyai jenis bahan sebagai berikut:
a) Jenis : kereb beton pracetak sesuai yang ditunjukan dalam gambar
b) Permukaan : Lapisan halus dengan mortar tanpa pori;
c) Ketebalan : Sesuai dengan yang ditunjukan dalam gambar;
d) Motif/warna: Menggunakan top coating Sebagai yang ditunjukan dalam gambar;
e) Ukuran : Sebagaimana yang ditunjukan dalam gambar

Harus mengunakan mutu terbaik dan standart yang dapat diperoleh secara lokal dan
dapat diterima oleh pengawas pekerjaan.

SKh-1.9.3 10 - 34 TA. 2022


12) Perkerasan Blok Beton pada Trotoar atau Median

Mempunyai jenis bahan sebagai berikut:


a) Jenis : Blok beton dengan mutu K250;
b) Permukaan : Lapisan halus dengan mortar tanpa pori;
c) Ketebalan : Sesuai dengan yang ditunjukan dalam gambar;
d) Motif/warna: Menggunakan top coating Sebagai yang ditunjukan dalam gambar;
e) Ukuran : Sebagaimana yang ditunjukan dalam gambar

Harus mengunakan mutu terbaik dan standar yang dapat diperoleh secara lokal dan
dapat diterima oleh pengawas pekerjaan.

13) Unit Lampu Penerangan Jalan Ganda Tipe LED (LED SOLAR CELL 100WATT PJU)

a) Lampu LED
Standar yang digunakan untuk lampu jenis LED adalah sebagai berikut:
i. EN 61347-1:2015 : Lamp control gear - Part 1: General
and safety requirements.
ii. IEC 61347-2-13:2014/AMD1:2016 : Amendment 1- Lamp control gear -
Part 2-13: Particular requirements for
d.c. or a.c. supplied electronic
controlgear for LED modules.
iii. EN 62384:2006+A1:2009 : DC or AC supplied electronic control
gear for LED modules. Performance
requirements.
b) Standar pengujian LED
i. IEC 60598-2-3:2002+A1:2011 : Luminaires - Part 2-3: Particular
requirements - Luminaires for road and
street lighting.
ii. IEC 61000-3-2:2018 : Electromagnetic compatibility (EMC) -
Part 3-2: Limits - Limits for harmonic
current emissions (equipment input current
<16 A per phase)
iii. IEC 61547:2009 : Equipment for general lighting
purposes -EMC immunity requirements.

c) Sertifikasi
Sebelum diajukan kepada Pengawas Pekerjaan, Penyedia Jasa terlebih dahulu
harus menunjukkan sertifikat berikut ini:
i. Sertifikat LM80 (uji penurunan lumen) dari LED yang digunakan
ii. Sertifikat uji tipe IEC 60598 (test rangkaian listrik)
iii. Sertifikat uji getaran (Tes Vibrasi)
iv. Sertifikat uji medan elektromagnetik (EMC Test)
v. Sertifikat uji garam (Salt spray test)
vi. Sertifikat ISO dari Pabrikan.
vii. Sertifikasi Laboratorium Pengujian

d) Rumah lampu
i. Rumah lampu harus terbuat dari material full die cast Alumunium

SKh-1.9.3 11 - 34 TA. 2022


ii. Untuk kekuatan pelepasan panas yang optimal dan kemudahan
pengoperasian, driver dan modul LED harus berada di dalam rumah lampu
yang sama (complete set).
iii. Kaca penutup ruang modul LED harus terbuat dari kaca tempered dari bahan
silikon yang menjamin indeks proteksi minimal IP66.

e) Optik
Persayaratan optik berikut ini harus dipenuhi:
i. Luminer harus memiliki output fluks cahaya minimal (100 Lumen +/- 5%)
dengan konsumsi daya maksimal (120 Watt+/- 5%).
ii. Untuk efisiensi terbaik penyebaran cahaya LED lensa yang digunakan harus
memiliki teknologi multi layer agar distribusi cahaya masih tetap dapat
dipertahankan apabila terjadi kegagalan pada salah satu chip LED pada
modul.
iii. Lensa dan papan modul LED harus memiliki karakteristik berikut: proteksi
ultraviolet agar lensa tidak berubah warna dan papan modul LED berwarna
putih cerah untuk mendapatkan reflektansi yang tinggi.

f) Indeks Proteksi dan Indeks Ketahanan Benturan untuk menjamin ketahanan dan
performa, maka persyaratan berikut harus dipenuhi:
i. Luminer harus memiliki indeks proteksi minimal IP 66
ii. Indeks ketahanan benturan IK08.
iii. Pemasangan gasket silikon harus tanpa menggunakan bahan kimia perekat.

g) Teknologi Pelepasan Panas


Untuk memastikan kesempurnaan pelepasan panas dan menjaga daya tahan sistem
luminer yang optimal, maka persyaratan berikut harus dipenuhi:
i. Rumah lampu harus memiliki desain khusus yang memungkinkan
pertemuan sempurna antara bagian belakang papan modul LED dengan
permukaan dalam rumah lampu.
ii. Papan modul LED terpasang di dalam rumah lampu dengan menggunakan
material dengan konduktansi tinggi dan tidak dizinkan penggunaan lem
silikon sebagai perekat papan modul LED.

h) Driver LED
Persayaratan driver LED berikut ini harus dipenuhi:
i. Driver LED yang digunakan dalam luminer harus memiliki tegangan kerja
pada 220V- 240VAC, 50Hz dengan efisiensi minimal 0.9.
ii. Driver LED harus memiliki fitur dimming untuk penghematan energi, di
mana sistem dimming tersebut dapat juga digunakan dengan sistem 1-10V
DC.
iii. Driver LED juga harus memiliki fitur untuk diprogram menjadi dimming
bertahap.

i) Chip Modul LED


Untuk menjamin kualitas dan performa LED, Luminer yang diajukan Penyedia
Jasa harus memiliki chip LED dari pabrikan yang memenuhi standar dan sertifikasi
seperti tersebut di atas.

SKh-1.9.3 12 - 34 TA. 2022


j) Renderasi Wama (Ra), Temperatur Wama. Efisiensi dan Lumen efikasi
i. LED pada luminer harus memiliki Indeks Renderasi Warna (Ra) minimal
CRI (70 ± 10%)
ii. Temperatur warna 2300K-3000K

k) Proteksi terhadap tegangan lebih


Luminer harus memiliki sistem proteksi yang mampu melindungi seluruh
komponen elektrikal dari tegangan lebih, seperti sambaran petir. Sistem
perlindungan pada luminer ini minimum terdiri dari 2 tahapan proteksi, yaitu:
i. Tahap 1 untuk proteksi LED Driver
ii. Tahap 2 untuk proteksi modul LED
iii. Nilai proteksi minimal 10 kV

l) Pemasangan
Pemasangan luminer berikut ini harus dipenuhi:
i. Luminer harus dapat mengakomodasi pemasangan horisontal pada stang
ornament (48 - 60) mm.
ii. Luminer yang akan dipasang harus dilengkapi Certificate of Origin
(Jaminan keaslian produk) dari pabrik pembuatnya.

m) Upgrade / Penggantian Modul


Luminer yang digunakan harus memiliki desain dan sistem yang memungkinkan
upgrade / penggantian modul LED tanpa harus mengganti luminer.

n) Perawatan
Ruang modul LED dan komponen harus dapat dijangkau dengan membuka kaca
luminer tanpa alat bantu.

o) Masa Garansi
Keseluruhan sistem luminer harus memiliki umur pakai minimal 20.000 jam pada
temperatur lingkungan 35oC dengan masa garansi 3 tahun yang dikeluarkan resmi
oleh pabrikan.

p) Satuan Pencahayaan
Satuan Pencahayaan Jalan minimal 5 watt, seperti terlihat pada gambar atau
diperintahkan dan disetujui oleh Pengawas Pekerjaan.

q) Kuat Pencahayaan
Kuat Pencahayaan (Iluminasi) sesuai dengan SNI 7391: 2008: E rata- rata = 3 – 7
lux, Kemerataan (uniformity) = 0,14.

14) Pagar Pemisah Pedestrian Galvanized

Bahan:
a) Bahan Pipa Galvanis Pipa 2”
b) Zinkromat dan Cat Deco Spray Fin. Cat White
c) Pondasi Pagar dengan angkur dan baseplat

SKh-1.9.3 13 - 34 TA. 2022


15) Stabilisasi dengan Tanaman

Bahan:
a) Rumput Gajah mini
b) Semak/Perdu
c) Pohon jenis Ketapang kencana
Ukuran batang dia. 10, Tinggi 2,5 m
d) Pohon jenis pulley
Ukuran batang dia.15, Tinggi 4 m
e) Pohon jenis kamboja
Ukuran batang dia.15, Tinggi 4m

16) Plaza, Jogging Track Area dan Amphitheatre

a) Stamp Concrete
i. Lantai kerja harus dalam keadaan padat ketika pembuatan beton dilakukan.
Dasar tanah ditambah dengan material pasir urug atau makadam untuk
memperkuat pengerasan apabila diperlukan.
ii. Pasang bekisting pada area yang diinginkan sesuai pola yang sudah dibuat.
Bekisting dibentuk dari bahan yang lentur dan kuat seperti kaso dan triplek
sehingga menjadi pola yang sesuai. Selanjutnya lakukan pembesian dengan
wire mesh digelar pada area kerja yang telah dibatasi oleh bekisting. Jika
diperlukan, siapkan cetakan tambahan dengan besi beton. Setelah itu, area
kerja pun siap untuk pengecoran dengan beton ready mix.
iii. Tuangkan beton ready mix pada lokasi dan level yang sesuai dengan elevasi
setempat. Kemudian beton dipadatkan dan diratakan. Biarkan beton
mengalami curing secukupnya, jika cuaca panas maka curing akan lebih cepat.
iv. Setelah beton setengah kering dan rata, tebarkan color hardener di atas beton,
kemudian ratakan. Ulang tebaran pada daerah yang belum terkena pewarna.
Bahan ini tak hanya berfungsi mewarnai, melainkan juga sebagai zat tambahan
yang dapat menaikkan kualitas beton.
v. Setelah permukaan mengering dan cukup umur, cuci beton dengan air dan
sabun menggunakan sikat secara manual. Bisa juga menggunakan water
pressure sampai permukaan benar-benar bersih. Selanjutnya diamkan hingga
mengering sendiri. Setelah itu, aplikasikan sealer atau coating. Permukaan
beton lalu dibiarkan selama 2-3 jam baru dapat dilalui.

b) Batu Ampyang
Lantai kerja harus dalam keadaan padat ketika pembuatan beton dilakukan. Dasar
tanah ditambah dengan material pasir urug atau makadam untuk memperkuat
pengerasan apabila diperlukan.
Pasang bekisting pada area yang diinginkan sesuai pola yang sudah dibuat.
Bekisting dibentuk dari bahan yang lentur dan kuat seperti kaso dan triplek
sehingga menjadi pola yang sesuai. Selanjutnya lakukan pembesian dengan wire
mesh digelar pada area kerja yang telah dibatasi oleh bekisting. Jika diperlukan,
siapkan cetakan tambahan dengan besi beton. Setelah itu, area kerja pun siap untuk
pengecoran dengan beton ready mix.

SKh-1.9.3 14 - 34 TA. 2022


Tuangkan beton ready mix pada lokasi dan level yang sesuai dengan elevasi
setempat. Kemudian beton dipadatkan dan diratakan. Biarkan beton mengalami
curing secukupnya, jika cuaca panas maka curing akan lebih cepat.
Setelah beton setengah kering dan rata, tebarkan batu sikat dengan pola warna yang
dtentukan digambar bestek di atas beton, kemudian ratakan. Posisi permukaan
ditekan dan dipadatkan agara batu rapat.
Setelah permukaan setengah mengering dan cukup, cuci dengan air menggunakan
sikat atau spon. Selanjutnya diamkan hingga mengering sendiri. Setelah itu,
aplikasikan coating. Permukaan beton lalu dibiarkan selama 2-3 jam baru dapat
dilalui.

17) Sclupture Ornamen

Pekerjaan Pergola
a) Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat-
alat bantu yang dibutuhkan dalam pelaksanaan pekerjaan sehingga dapat dicapai
hasil pekerjaan yang bermutu baik dan sempurna.
Pekerjaan Pembuatan, Perakitan dan Finishing harus sesuai dengan yang
disebutkan/ditunjukkan dalam gambar kerja dan sesuai dengan petunjuk Konsultan
Pengawas. Produk ukuran disesuaikan dengan gambar rencana dan warna harus
sesuai dengan skema warna yang ditentukan kemudian.

b) Spesifikasi Bahan / Material.


1) Rangka Besi Pipa Besi Galvanis 6” 2,5mm, 4” 2,3mm, 3” 2mm, 2” 2mm
2) Plat Pipa 1mm Lasser Cutting Ukiran Ornamen
3) Baseplat 5mm
4) Besi Siku 40x40
5) Hollow 40x40
6) Angkur 18mm
7) Cat Finishing Deco Spray
8) Lampu Spott Light 50wath
9) Zinkromat besi

SKh-1.9.3.4 PELAKSANAAN DRAINASE

1. Galian untuk Selokan Drainase

Penggalian persiapan parit serta pondasi untuk drainase beton harus dilaksanakan
sesuai dengan ketentuan gambar bestek dan persetujuan dengan konsultan pengawas.

2. Pasangan Batu dengan Mortar

Lereng yang bersebelahan dengan bahu jalan harus dipangkas dan dirapikan untuk
memperoleh bidang antar muka yang rapat dan rata dengan pemasangan batu dengan
mortar sehingga akan memberikan drainase yang lancar dan mencegah gerusan pada
tepi pekerjaan pasangan batu dengan mortar tidak menimbulkan sendimentasi pada
saluran.

SKh-1.9.3 15 - 34 TA. 2022


3. Galian Biasa

Galian tanah harus dilaksanakan sesuai dengan level yang dicantumkan didalam
gambar rencana. Apabila terdapat pipa pembuangan kabel listrik, telepon dan lain-lain
maka kontraktor harus segera memberitahukan kepada pengawas pekerjaan untuk
mendapatkan penyelesaiannya.

4. Timbunan Pilihan dari Sumber Galian

Pemanfaatan kembali bahan galian ini harus mendapat persetujuan terlebih dahulu oleh
pengawas pekerjaan sebelum bahan ini cocok untuk proses daur ulang material lama
bekas galian harus diatur penggunaan dan penempatannya oleh pengawas pekerjaan

5. Geotekstil Filter untuk Drainase Bawah Permukaan

Geotekstil harus digelarkan secara lepas tanpa kerutan atau lipatan dan tanpa adanya
rongga antara geotekstil dan permukaan tanah. Geotekstil harus dilipan pada bagian
atas urugan agregat untuk menghasilkan tumpangtindih sebesar 300mm.

6. Beton Struktur

Sebelum pengecoran dimulai, cetakan harus dibasahi dengan air terlebih dahulu untuk
menghindari hilangnya air dalam campuran. Adukan beton harus selesai dicorkan
paling lambat sebelum pengerasan (setting time) berakhir. Waktu setting time harus
ditetapkan secara tertulis terlebih dahulu.

7. Baja Tulangan

Tulangan harus ditempatkan akurat sesuai dengan gambar dan kebutuhan selimut beton
minimum yang disyartkan. Batang tulangan harus diikat kencang sehingga tidak
bergeser pada saat pengecoran. Dan simpul dari kawat pengikat harus diarahkan
membelakangi permukaan beton sehingga tidak akan terekspose.

8. Anyaman Kawat yang Dilas (Welded Wire Mesh)

Anyaman baja tulangan yang dilas harus dipasang sepanjang mungkin, dengan bagian
tumpeng tindih dalam sambungan paling sedikit satu kali jarak anyaman. Anyaman
harus dipotong untuk mengikuti bentuk pada kerb dan bukaan dan harus dihentikan
pada sambungan antara pelat.

9. Sandaran (Railing)

Seluruh pekerjaan harus dibuat lurus baik secara vertical maupun secara horizontal dan
setelah pembentukan besi sisa las yang menonjol harus dihaluskan. Semua contoh
model agar diajukan terlebih dahulu dan dapat diterima oleh pengawas pekerjaan.

SKh-1.9.3 16 - 34 TA. 2022


10. Beton Tetrapod 2 Ton ( fc’ 35 Mpa)

Pelaksanaan pemasangan tetrapod dapat mengunakan crane atau alat bantu lain dengan
persetujuan pengawas pekerjaan, setiap tetrapod sebelum dipasang harus ditandai dan
diberi penomoran untuk mempermudah kontrol dan pengamatan terhadap perubahan
posisi tertapod, akibat dari segala aktifitas yang berkaitan dengan fungsi tetrapod.

11. Pemasangan Kereb Pracetak Jenis 1,2,6,7

a. Persiapan Landasan Kerb


Lokasi yang diperlukan untuk pekerjaan ini harus dibersihkan dan digali sampai
bentuk dan kedalaman yang diperlukan, dan landasan kerb ini harus dipadatkan
sampai suatu permukaan yang rata. Semua bahan yang lunak dan tidak sesuai harus
dibuang dan diganti dengan bahan yang memenuhi serta harus dipadatkan sampai
merata. Semua pekerjaan ini harus sesuai dengan semua ketentuan yang disyaratkan
dalam Spesifikasi Umum 2018 Seksi 3.1 dan 3.2.

b. Pemasangan
Kerb harus dipasang dengan teliti sesuai dengan detil, garis dan elevasi yang
ditunjukkan dalam gambar atau sebagaimana yang diperintahkan oleh Direksi
Pekerjaan. Setiap kerb yang akan dipasang pada suatu kurva dengan radius kurang
dari 20 meter harus dibuat dengan menggunakan cetakan lengkung atau unit-unit
pracetak yang melengkung.

c. Sambungan
Unit-unit kerb dan jenis-jenis pracetak lainnya harus dipasang dengan sambungan
yang serapat mungkin

d. Penimbunan Kembali
Setelah suatu pekerjaan beton yang dicor di tempat mengeras dan unit-unit kerb
telah dipasang sebagaimana yang diperintahkan oleh Direksi Pekerjaan, maka setiap
lubang galian yang tersisa harus ditimbun kembali dengan bahan yang disetujui
sesuai gambar rencana atau sesuai petunjuk Direksi Pekerjaan. Bahan ini harus diisi
dan dipadatkan sampai merata dalam lapisan-lapisan yang tidak melebihi ketebalan
5 cm. Semua celah di antara kerb baru dan tepi perkerasan yang ada harus diisi
kembali dengan jenis campuran aspal yang disetujui oleh Pengawas Pekerjaan,
kecuali dalam gambar telah ditunjukkan dengan jelas bahwa pengisian kembali ini
tidak diperlukan.

e. Jalan Masuk Kendaraan Yang Memotong Trotoar


Bilamana jalan masuk kendaraan yang memotong trotoar diperlukan, maka
sebagian unit-unit kerb harus dibentuk khusus atau dipasang lebih rendah dengan
peralihan yang cukup landai sebagaimana ditunjukkan dalam gambar atau
sebagaimana diperintahkan oleh Direksi Pekerjaan. Penyedia Jasa harus
menyediakan bahan kerb tersebut dan melaksanakan pekerjaan ini sesuai dengan
Gambar atau sebagaimana yang diperintahkan oleh Pengawas Pekerjaan.

12. Pemasangan Perkerasan Blok Beton pada Trotoar atau Median

a. Perkerasan trotoar

SKh-1.9.3 17 - 34 TA. 2022


Perkerasan trotoar dengan batu blok beton harus dipasang sesuai dengan petunjuk
dari pabrik pembuatnya

b. Penyelesaian Akhir
Permukaan blok beton yang selesai dikerjakan harus menampilkan permukaan
yang rata tanpa adanya yang menonjol atau terbenam dengan toleransi 2,5 mm
untuk setiap 2 m2. Semua sambungan harus rapi dan rapat, garis-garis tepi blok
beton terbentuk siar-siar yang lurus, lebar siar harus sama yaitu maksimum 3mm.

c. Perpotongan dengan Jalur Kendaraan


Pada perpotongan dengan jalur kendaraan, suatu bagian pada trotoar yang lebih
rendah atau yang dimodifikasi harus dipasang sesuai dengan yang ditunjukkan
dalam gambar atau sebagaimana yang diperintahkan oleh Pengawas Pekerjaan.

d. Pemotongan Blok beton


Blok suaikan penghalang berbentuk bulat seperti tiang atau pohon, antara kerb
dan tepi blok beton, dan sebagainya.

13. Unit Lampu Penerangan Jalan Ganda Tipe LED (LED SOLAR CELL 100WATT PJU)

a. Panel penerangan
i. Uraian
Panel penerangan harus termasuk sumber tenaga terpasang pada sirkuit dari
penerangan jalan harus seperti terlihat pada gambar atau ekivalen seperti
disetujui oleh Pengawas Pekerjaan.

Panel harus berventilasi dan harus struktur free standing pada pondasi beton
minimum 40 cm di atas permukaan tanah. Atap rumah panel harus memiliki
puncak rangkap dan puncak harus pada pusat dari panel.

Panel dan jendela harus dibuat dan lempeng baja dilapisi penuh dan tidak
kurang dari 3,2 mm dalam tebal dan dengan rangka baja yang perlu.
Pengelasan untuk sambungan luar harus dihaluskan. Panel harus mempunyai
dasar perencanaan yang harus mengizinkan pengelasan titik pada kanal dan
harus dipasang pada pondasi beton seperti terlihat pada gambar.

Panel dan kawat harus telah terpasang lengkap di Pabrik. Kawat utama dan
kecil harus dapat masuk untuk pemeliharaan dan pengawasan, dan kawat kecil
harus diisolasi efektif dari kawat utama. Diagram kawat yang terpasang pada
pelat alumunium, harus terpasang permanen pada jendela bagian dalam dari
panel.

Tiap panel harus mempunyai satu atau lebih pelat nama untuk identifikasi.
Pelat nama harus terbuat dari plastik laminasi dengan karakter putih pada
lapisan hitam bila dipotong atau dipasang

ii. Komponen dari panel penerangan


Semua panel penerangan harus seperti terlihat pada gambar. Komponen
komponennya harus direncanakan untuk 2 phase, 3 kawat, beroperasi 50 Hz
pada 220/380 volts.

SKh-1.9.3 18 - 34 TA. 2022


Semua komponen harus sesuai dengan hal-hal berikut:
▪ Pemutus Sirkuit
Pemutus sirkuit kotak padat, tipe pemutus udara, beroperasi pada 600 volt
AC. Pemutus sirkuit harus mempunyai 3 kutub kecuali disebutkan lain.

Pemutus sirkuit harus menyediakan waktu balik untuk overload dan aksi
segera dan overload sepuluh kali arus normal. Pemutus sirkuit harus tipe
kontak tahanan lengkung dan dilengkapi dengan handle bebas dan pemadam
lengkung.

Pemutus sirkuit berkapasitas pemutus 16.000 ampere didasarkan JIS


C8370:1996 putaran tugas standar, kecuali pemutus lebih besar dari 225
ampere mempunyai kapasitas pemutus 25.000 ampere atau seperti disetujui
Pengawas Pekerjaan.

Pemutus untuk arus utama harus dilengkapi dengan kontak tambahan yang
harus berdekatan bilamana pemutus ditutup dan 380 volt shunt trip coil.
Keseluruhannya harus diikat dengan kawat untuk mencegah pemutus tertutup
sedang yang lain tertutup.

▪ Tombol Tajam
Tombol-tombol tajam harus mempunyai 3 mata pisau dengan kapasitas 200
ampere didasarkan JIS C8308-2005 atau disetujui Pengawas Pekerjaan.

▪ Kontrol Peralatan
Sirkuit penerangan ganda (multiple) harus dikontrol oleh tombol pengatur
waktu

▪ Tombol Waktu/Sensor Cahaya


Penyalaan/pemadaman penerangan pedestrian mempunyai dua macam
elemen kontrol, di mana yang satu untuk “on” bila terjadi kegelapan dan “off”
bila terang, serta yang lain untuk 50% penerangan pada malam hari untuk
menghemat energi, semua seperti terlihat pada gambar.

Baik pemasangan “on” atau “off” harus ada selama 24 jam, dan
penambahan minimum pemasangan minimum harus satu menit.

Tombol waktu harus beroperasi pada 220 volt, 50 Hz. Tombol waktu yang
dipasang pada panel penerangan harus mempunyai alat penggerak darurat
(emergency) selama 48 jam atau lebih bilamana sumber tenaga yang akan
datang gagal.

Pemasangan timer untuk penerangan dasar adalah 100% nyala pada jam 6.00
dan jam 24.00 dan nyala 50% antara jam 24.00 sampai jam 6.00.

b. Tiang-tiang
i. Tiang Penerangan
Tiang penerangan jalan harus dari baja galvanisasi, sesuai dengan detail yang
terlihat pada gambar atau disetujui Pengawas Pekerjaan

ii. Pondasi
Beton untuk pondasi tiang dan alas kabinet panel harus beton kelas fc’ 15 MPa
atau seperti ketentuan dalam gambar. Semua detail beton dan baja tulangan

SKh-1.9.3 19 - 34 TA. 2022


untuk pondasi harus sesuai dengan ketentuan-ketentuan dalam Spesifikasi
Umum 2018 Seksi 7.1.

c. Kabel, Grounding, Sambungan dan Pipa Saluran Kabel (Conduit)


i. Kabel Penerangan
Kabel penerangan jalan yang akan dipasang di bawah tanah harus diisolasi
dengan PVC, pelapis baja galvanisasi, dan pelat PVC tipe NYM atau tipe yang
setara yang disetujui oleh Pengawas Pekerjaan. Konduktor harus mempunyai
luas penampang sebagaimana yang ditunjukkan dalam gambar atau
diperintahkan oleh pengawas pekerjaan. untuk pemasangan di bawah tanah.

Semua kabel yang akan digunakan harus diuji dan disetujui oleh Lembaga
Masalah Kelistrikan (LMK) atau PLN, sebelum Pengawas Pekerjaan
menyetujuinya.

ii. Sambungan Ground


Kabel, tiang baja dan kabinet harus dipasang secara mekanis dan elektrik agar
tercipta sistem yang kontinyu, dan harus disambungkan ke bumi (ground).
Bonding Jumper dan grounding jumper harus dari kawat tembaga dengan luas
penampang yang sama.

Bonding jumper harus digunakan dalam semua non-metal. Sedangkan boks


metal harus menggunakan rafmur kunci ganda. Rangkaian kabel, tiang
penerangan dan panel utnuk membuat sistem ground yang kontinyu harus
memenuhi standar. Bila Pengawas Pekerjaan memerintahkan, setiap tiang
penerangan harus dihubungkan ke bumi (ground).

Ukuran kawat hubungan ground harus minimum 6 mm, dengan konduktor


tembaga, atau sebagaimana persetujuan Pengawas Pekerjaan.

Batang untuk hubungan ground harus tembaga dengan diameter minimum10 x


1.500 mm minimum, dengan ke dalaman minimum 1,2 meter di bawah
permukaan tanah dan dilas panas atau dihubungkan dengan alat hardware
(perangkat keras) ke kawat ground 6 mm.

Penyedia Jasa harus meneliti tiap lokasi tiang dan mengukur resistensi
grounding lokasi itu. Setelah memperoleh data, Penyedia Jasa harus meminta
persetujuan Pengawas Pekerjaan untuk lokasi itu.

Resistensi grounding harus 5 Ohm atau kurang, atau sebagaimana ditentukan


oleh Pengawas Pekerjaan.

Detail grounding harus diajukan kepada Pengawas Pekerjaan untuk disetujui.

iii. Material Sambungan Listrik


Sambungan harus dibuat dengan konektor tekanan (tidak dipatri) untuk
menghubungkan kawat baik secara mekanis maupun elektrik.

SKh-1.9.3 20 - 34 TA. 2022


Isolasi tipe cor damar epoksi harus dicetak pada cetakan plastik yang jemih.
Material yang digunakan harus sebanding dengan material isolasi yang
ditentukan dalam gambar Kontrak atau Spesifikasi ini dan juga harus
memenuhi ketentuan JIS C2804:1995, JIS C2805:2010, JIS C2806:2003, atau
harus mempunyai kualitas yang sesuai dengan ketentuan Pengawas Pekerjaan.

Pita isolasi untuk sambungan harus memenuhi ketentuan JIS C2336:2012

Konektor harus dari tipe cepat putus hubungan (quick-disconnect) tanpa


sekering, seperti in-line connector yang disetujui Pengawas Pekerjaan.

iv. Pipa Saluran Kabel (conduit pipe)


Pipa yang dipasang di bawah tanah, di atas tanah atau pada permukaan struktur
harus terbuat dari baja. Pipa kabel yang dipasang di bawah tanah disebut ducts
dan dipasang sesuai gambar atau petunjuk Pengawas Pekerjaan.

Permukaan luar dan dalam semua pipa baja harus dilapisi seng secara merata
dengan proses galvanisasi hotdip.
Pipa yang akan dipasang menyatu dalam beton harus pipa PVC yang memenuhi
ketentuan JIS C8430-1999.

v. Talam Kabel (cable trays)


Detail mengenai material dan pemasangan dalam kabel harus sesuai dengan
gambar:

a. Kuantitas yang diukur untuk Manhole cover drainase dan pelindung


pohon (trees grate) haruslah jumlah aktual yang disediakan dan dipasang
sesuai gambar dan diterima oleh Pengawas Pekerjaan.

b. Deck Drain (Grill) harus diukur untuk pembayaran dalam buah, dari
jenis yang ditunjukkan dalam gambar, selesai di tempat dan diterima.
Pengukuran harus dilaksanakan sejumlah buah yang terpasang sesuai
gambar dan diterima oleh Pengawas Pekerjaan.

c. Tempat sampah Galvanised harus diukur untuk pembayaran dalam buah,


dari jenis yang ditunjukkan dalam gambar, selesai di tempat dan diterima.
Pengukuran harus dilaksanakan sejumlah buah yang terpasang sesuai
gambar dan diterima oleh Pengawas Pekerjaan.

d. Bangku/Kursi harus diukur untuk pembayaran dalam buah, dari jenis yang
ditunjukkan dalam gambar, selesai di tempat dan diterima. Pengukuran
harus dilaksanakan sejumlah buah yang terpasang sesuai gambar dan
diterima oleh Pengawas Pekerjaan.

e. Kerb Beton Cor Langsung di Tempat


i) Tidak ada pengukuran terpisah untuk pembayaran yang dilakukan
untuk kerb beton cor langsung di tempat dalam Seksi ini.

ii) Kerb beton cor di tempat akan diukur untuk pembayaran sebagaimana

SKh-1.9.3 21 - 34 TA. 2022


berbagai bahan yang digunakan seperti yang ditentukan dalam Seksi-
seksi yang berkaitan dari Spesifikasi ini.

f. Kerb Beton Pracetak


i) Kuantitas yang diukur untuk kerb haruslah jumlah aktual kerb yang
dipasang sesuai dengan gambar dan diterima oleh Pengawas
Pekerjaan.

ii) Jumlah yang diukur untuk dibayar adalah jumlah meter panjang
komponen kerb pracetak per jenis yang terpasang di tempat yang telah
diselesaikan dan disetujui. Unit – unit tertentu yang memakai ukuran
non standar akan diukur menurut jumlahnya.

iii) Kerb pracetak baik yang baru dipasang maupun yang disusun kembali,
akan diukur sesuai jenis kerb masing – masing yang diukur dalam
meter panjang sepanjang bagian muka dari puncak kerb kecuali kerb
jenis bukaan (dengan lubang – lubang drainase) dan kerb jenis
pelandaian, pengukuran dilakukan dalam satuan buah yang telah
terpasang dalam pembuatan kerb.

iv) Blok transisi, lean concrete dan beton pengisi antara kerb pemisah
jalan (concrete barrier) dan kerb tidak akan diukur untuk dibayar,
melainkan merupakan kewajiban Penyedia Jasa berdasarkan pasal ini.

g. Kuantitas yang diukur untuk lampu penerangan pedestrian haruslah


jumlah aktual unit lampu penerangan pedestrian yang disediakan dipasang
dan diterima sesuai dengan gambar dan diterima oleh Pengawas Pekerjaan.

h. Bolard Jalan (Pengaman Trotoar) harus diukur untuk pembayaran dalam


buah, dari jenis yang ditunjukkan dalam gambar, selesai di tempat dan
diterima. Pengukuran harus dilaksanakan sejumlah buah yang terpasang
sesuai gambar dan diterima oleh Pengawas Pekerjaan.

i. Plat lantai WPC (Wood Plastic Composite) harus diukur untuk


pembayaran dalam meter persegi dari jenis yang ditunjukkan dalam gambar,
selesai ditempat, terpasang sesuai gambar dan diterima oleh Pengawas
Pekerjaan.

SKh-1.9.3.5 PELAKSANAAN LANDSCAPE, DERMAGA, DAN BANGUNAN PENUNJANG

1. Taman Area Landscape


a. Krokot/Pukul9/Sutra Bombay
Tanaman Perdu dengan satuan m2 (15cmx15cm).
b. Wisteria
Tanaman Perdu dengan satuan m2 (15cmx15cm).
c. Alamanda
Tanaman Perdu yang merambat dengan bunga m2 (20cmx20cm).
d. Bougenvile
Tanaman pohon tropis dengan tinggi 1.2 Meter dengan komposisi 3 warna
kembang.
e. Candytupt
Tanaman kembang yang tahan tropis dengan bentuknya tinggi 70cm.

SKh-1.9.3 22 - 34 TA. 2022


f. Gaillardia
Tanaman kembang dengan tekstur warna hijau, kuning, dan merah dengan luasan
m2. (20cmx20cm)
g. Gardenia/Kacapiring
Tanaman tropis yang tahan panas dengan kembang warna putih dengan ketinggian
tanam 25cm.
h. Lebelia
Tanaman kembang yang tanah panas dengan warna biru dengan tekstur menarik.
i. Lupin
Tanaman kembang yang dengan bentuk tesktur penanaman landscape yang menarik
pembentuk menutup permukaan tanah.
j. Peony
Tanaman kembang yang terbentuk dengan pola desain yang menarik dengan luasan
m2
(20cmx20cm).

2. Playground
a. Playground tipe 1 (nature lengkap paket bermain)
b. Playground tipe 2 (perosotan Outdoor, Model HX-3301)
c. Playground tipe 3 (Playground outdoor LLDPE)
d. Matras Outdoor

3. Ruko
a. Galian tanah pondasi
Galian tanah pondasi yang menyesuaikan dengan prngukuran bouwplank dengan
acuan gambar rencana. Galian tanah dengan maksimal galian 1 meter dari
permukaan tanah.

b. Pancang
Jenis pancang yang digunakan adalah jenis pancang yang berbahan kayu lokal
Kalimantan yang biasa disebut kayu ulin dengan dimensi 8cm x 8cm yang
merupakan material lokal.

c. Pondasi batu
Batu yang digunakan sebagai pondasi merupakan batu gunung atau batu kali yang
meupakan batu alam yang berupa bongkahan dengan dia yang telah ditentukan
besarannya.

d. Pasangan dinding
Pasangan dinding merupakan pasangan batu bata dengan ukuran standart lokal yang
finishing dilapisi mengunakan mortar semen plasteran dan acian.

e. Roster krawangan

Mempunyai jenis dan bahan sebagai berikut:


▪ Jenis : Beton cetak
▪ Ukuran : Sebagaimana yang ditunjukan dalam gambar
▪ Ketebalan : 20cm x 20cm dengan tebal 15cm
▪ Motif / warna : Motif dan warna sebagaimana ditunjaukan dalam gambar

SKh-1.9.3 23 - 34 TA. 2022


Harus merupakan mutu terbaik yang dapat diperoleh secara lokal dan dapat diterima
oleh pengawas pekerjaan. Roster atau dinding kerawangan merupakan material
beton cetak dengan kekuatan beton k-175.
f. Plafon

Mempunyai jenis dan bahan sebagai berikut:


▪ Jenis : Berbahan Gybsum untuk area interior dan GRC untuk area
outdor
▪ Ukuran : 120cm x 240cm
▪ Ketebalan : 9mm untuk Gybsum dan 6mm untuk GRC
▪ Motif / warna : warna yang ditunjukan dalam gambar

Harus merupakan mutu terbaik yang dapat diperoleh secara lokal dan dapat
diterima oleh pengawas pekerjaan. Rangka plafon mengunakakn hollow galvalum
dengan ukuran 4 x 4 dan 4 x 2 yang dikombinasi dengan modul 60 x 60 cm 2.

g. Penutup Lantai dan dinding keramik

Mempunyai jenis dan bahan sebagai berikut:


▪ Jenis : Keramik tile sebagaimana ditujukan dalam gambar
▪ Pemukaan : Unpolished sebagaimana ditujukan dalam gambar
▪ Ukuran : 40 x 40 cm
▪ Ketebalan : 1,4 mm
▪ Motif / warna : Warna yang ditunjukan dalam gambar

Harus merupakan mutu terbaik yang dapat diperoleh secara lokal dan dapat
diterima oleh pengawas pekerjaan.

h. Daun Pintu

Mempunyai jenis dan bahan sebagai berikut:


▪ Jenis : Pintu berbahan PVC kedap air sebagaimana ditujukan dalam
gambar
▪ Ukuran : Sesuai yang ditunjukan dalam gamnbar
▪ Ketebalan : 0,75 mm
▪ Motif / warna : Sesuai dengan yang ditunjukan dalam gambar

Harus merupakan mutu terbaik yang dapat diperoleh secara lokal dan dapat
diterima

i. Kusen dan daun Pintu Jendela

Mempunyai jenis dan bahan sebagai berikut:


▪ Jenis : Allumunium powder coating sebagaimana ditujukan dalam
gambar
▪ Pemukaan : Polisehed sebagaimana ditujukan dalam gambar
▪ Ukuran : 4 inch
▪ Ketebalan : 0,75 mm
▪ Motif / warna : warna dark brown

SKh-1.9.3 24 - 34 TA. 2022


Harus merupakan mutu terbaik yang dapat diperoleh secara lokal dan dapat
diterima oleh pengawas pekerjaan.

j. Rangka Atap Baja Ringan

Mempunyai jenis dan bahan sebagai berikut:


▪ Jenis : Baja canal C
▪ Ketebalan : 0,75 mm
▪ Motif / warna : Natural zingcromate

Harus merupakan mutu terbaik yang dapat diperoleh secara lokal dan dapat
diterima oleh pengawas pekerjaan.

k. Penutup atap

Mempunyai jenis dan bahan sebagai berikut:


▪ Jenis : single asphalt bitumen standart SNI
▪ Permukaan : Tekstur yang diatasnya ditabur granule batu alam.
▪ Ketebalan : Sesuai dengan spesifikasi material
▪ Motif / warna : sesuai dengan yang ditunjukan dalam gambar

Harus merupakan mutu terbaik yang dapat diperoleh secara lokal dan dapat
diterima oleh pengawas pekerjaan. Lapisan di bawah atap merupakan lapisan
plywood dengan ukuran 9 mm.

4. Toilet

a. Galian tanah Pondasi


Galian tanah pondasi yang menyesuaikan dengan prngukuran bouwplank dengan
acuan gambar rencana. Galian tanah dengan maksimal galian 1 meter dari
permukaan tanah.

b. Pancang
Jenis pancang yang digunakan adalah jenis pancang yang berbahan kayu lokal
Kalimantan yang biasa disebut kayu ulin dengan dimensi 8cm x 8cm yang
merupakan material lokal.

c. Pondasi batu
Batu yang digunakan sebagai pondasi merupakan batu gunung atau batu kali yang
meupakan batu alam yang berupa bongkahan dengan dia yang telah ditentukan
besarannya.

d. Pasangan dinding
Pasangan dinding merupakan pasangan batu bata dengan ukuran standart lokal yang
finishing dilapisi mengunakan mortar semen plasteran dan acian.

e. Roster krawangan

Mempunyai jenis dan bahan sebagai berikut:

SKh-1.9.3 25 - 34 TA. 2022


▪ Jenis : Beton cetak
▪ Ukuran : Sebagaimana yang ditunjukan dalam gambar
▪ Ketebalan : 20cm x 20cm dengan tebal 15cm
▪ Motif / warna : Motif dan warna sebagaimana ditunjaukan dalam gambar
Harus merupakan mutu terbaik yang dapat diperoleh secara lokal dan dapat
diterima oleh pengawas pekerjaan. Roster atau dinding kerawangan merupakan
material beton cetak dengan kekuatan beton K-175.

f. Plafon

Mempunyai jenis dan bahan sebagai berikut:


▪ Jenis : Berbahan Gybsum untuk area interior dan GRC untuk area
outdor
▪ Ukuran : 120cm x 240cm
▪ Ketebalan : 9mm untuk Gybsum dan 6mm untuk GRC
▪ Motif / warna : warna yang ditunjukan dalam gambar
Harus merupakan mutu terbaik yang dapat diperoleh secara lokal dan dapat
diterima oleh pengawas pekerjaan. Rangka plafon mengunakakn hollow galvalum
dengan ukuran 4 x 4 dan 4 x 2 yang dikombinasi dengan modul 60 x 60 cm 2.

g. Penutup Lantai dan dinding keramik

Mempunyai jenis dan bahan sebagai berikut:


▪ Jenis : Keramik tile sebagaimana ditujukan dalam gambar
▪ Pemukaan : Unpolished sebagaimana ditujukan dalam gambar
▪ Ukuran : 40 x 40 cm
▪ Ketebalan : 1,4 mm
▪ Motif / warna : warna yang ditunjukan dalam gambar
Harus merupakan mutu terbaik yang dapat diperoleh secara lokal dan dapat
diterima oleh pengawas pekerjaan.

h. Daun Pintu

Mempunyai jenis dan bahan sebagai berikut:


▪ Jenis : Pintu berbahan PVC kedap air sebagaimana ditujukan dalam
gambar
▪ Ukuran : Sesuai yang ditunjukan dalam gambar
▪ Ketebalan : 0,75 mm
▪ Motif / warna : Sesuai dengan yang ditunjukan dalam gambar

Harus merupakan mutu terbaik yang dapat diperoleh secara lokal dan dapat
diterima oleh pengawas pekerjaan.

i. Kusen dan daun Pintu Jendela

SKh-1.9.3 26 - 34 TA. 2022


Mempunyai jenis dan bahan sebagai berikut:
▪ Jenis : Allumunium powder coating sebagaimana ditujukan dalam
gambar
▪ Pemukaan : Polisehed sebagaimana ditujukan dalam gambar
▪ Ukuran : 4 inch
▪ Ketebalan : 0,75 mm
▪ Motif / warna : warna dark brown
Harus merupakan mutu terbaik yang dapat diperoleh secara lokal dan dapat
diterima oleh pengawas pekerjaan.

j. Rangka Atap Baja Ringan

Mempunyai jenis dan bahan sebagai berikut:


▪ Jenis : Baja canal C
▪ Ketebalan : 0,75 mm
▪ Motif / warna : Natural zingcromate

Harus merupakan mutu terbaik yang dapat diperoleh secara lokal dan dapat
diterima oleh pengawas pekerjaan.

k. Penutup atap

Mempunyai jenis dan bahan sebagai berikut:


▪ Jenis : single asphalt bitumen standart SNI
▪ Permukaan : Tekstur yang diatasnya ditabur granule batua alam.
▪ Ketebalan : Sesuai dengan spesifikasi material
▪ Motif / warna : sesuai dengan yang ditunjukan dalam gambar

Harus merupakan mutu terbaik yang dapat diperoleh secara lokal dan dapat
diterima oleh pengawas pekerjaan. Lapisan dibawah atap merupakan lapisan
plywood dengan ukuran 9 mm.

5. Pos

a. Galian tanah pondasi


Galian tanah pondasi yang menyesuaikan dengan prngukuran bouwplank dengan
acuan gambar rencana. Galian tanah dengan maksimal galian 1 meter dari
permukaan tanah.

b. Pancang
Jenis pancang yang digunakan adalah jenis pancang yang berbahan kayu lokal
Kalimantan yang biasa disebut kayu ulin dengan dimensi 8cm x 8cm yang
merupakan material lokal.

c. Pondasi batu
Batu yang digunakan sebagai pondasi merupakan batu gunung atau batu kali yang
meupakan batu alam yang berupa bongkahan dengan dia yang telah ditentukan
besarannya.

SKh-1.9.3 27 - 34 TA. 2022


d. Pasangan dinding
Pasangan dinding merupakan pasangan batu bata dengan ukuran standart lokal yang
finishing dilapisi mengunakan mortar semen plasteran dan acian.

e. Roster krawangan

Mempunyai jenis dan bahan sebagai berikut:


▪ Jenis : Beton cetak
▪ Ukuran : Sebagaimana yang ditunjukan dalam gambar
▪ Ketebalan : 20cm x 20cm dengan tebal 15cm
▪ Motif / warna : Motif dan warna sebagaimana ditunjaukan dalam gambar
Harus merupakan mutu terbaik yang dapat diperoleh secara lokal dan dapat diterima
oleh pengawas pekerjaan. Roster atau dinding kerawangan merupakan material
beton cetak dengan kekuatan beton K-175.
f. Plafon

Mempunyai jenis dan bahan sebagai berikut:


▪ Jenis : Berbahan Gybsum untuk area interior dan GRC untuk area
outdor
▪ Ukuran : 120cm x 240cm
▪ Ketebalan : 9mm untuk Gybsum dan 6mm untuk GRC
▪ Motif / warna : warna yang ditunjukan dalam gambar
Harus merupakan mutu terbaik yang dapat diperoleh secara lokal dan dapat
diterima oleh pengawas pekerjaan. Rangka plafon mengunakakn hollow galvalum
dengan ukuran 4 x 4 dan 4 x 2 yang dikombinasi dengan modul 60 x 60 cm.

g. Penutup Lantai dan dinding keramik

Mempunyai jenis dan bahan sebagai berikut:


▪ Jenis : Keramik tile sebagaimana ditujukan dalam gambar
▪ Pemukaan : Unpolished sebagaimana ditujukan dalam gambar
▪ Ukuran : 40 x 40 cm
▪ Ketebalan : 1,4 mm
▪ Motif / warna : warna yang ditunjukan dalam gambar
Harus merupakan mutu terbaik yang dapat diperoleh secara lokal dan dapat
diterima oleh pengawas pekerjaan.

h. Daun Pintu

Mempunyai jenis dan bahan sebagai berikut:


▪ Jenis : Pintu berbahan PVC kedap air sebagaimana ditujukan dalam
gambar
▪ Ukuran : Sesuai yang ditunjukan dalam gambar
▪ Ketebalan : 0,75 mm
▪ Motif / warna : Sesuai dengan yang ditunjukan dalam gambar

SKh-1.9.3 28 - 34 TA. 2022


Harus merupakan mutu terbaik yang dapat diperoleh secara lokal dan dapat
diterima

i. Kusen dan daun Pintu Jendela

Mempunyai jenis dan bahan sebagai berikut:


▪ Jenis : Allumunium powder coating sebagaimana ditujukan dalam
gambar
▪ Pemukaan : Polisehed sebagaimana ditujukan dalam gambar
▪ Ukuran : 4 inch
▪ Ketebalan : 0,75 mm
▪ Motif / warna : warna dark brown
Harus merupakan mutu terbaik yang dapat diperoleh secara lokal dan dapat
diterima oleh pengawas pekerjaan.

j. Rangka Atap Baja Ringan

Mempunyai jenis dan bahan sebagai berikut:


▪ Jenis : Baja canal C
▪ Ketebalan : 0,75 mm
▪ Motif / warna : Natural zingcromate

Harus merupakan mutu terbaik yang dapat diperoleh secara lokal dan dapat
diterima oleh pengawas pekerjaan.

k. Penutup atap

Mempunyai jenis dan bahan sebagai berikut:


▪ Jenis : single asphalt bitumen standart SNI
▪ Permukaan : Tekstur yang diatasnya ditabur granule batua alam.
▪ Ketebalan : Sesuai dengan spesifikasi material
▪ Motif / warna : sesuai dengan yang ditunjukan dalam gambar

Harus merupakan mutu terbaik yang dapat diperoleh secara lokal dan dapat
diterima oleh pengawas pekerjaan. Lapisan dibawah atap merupakan lapisan
plywood dengan ukuran 9 mm.

6. Masjid

a. Galian tanah pondasi


Galian tanah pondasi yang menyesuaikan dengan prngukuran bouwplank dengan
acuan gambar rencana. Galian tanah dengan maksimal galian 1 meter dari
permukaan tanah.

b. Pancang
Jenis pancang yang digunakan adalah jenis pancang yang berbahan kayu lokal
Kalimantan yang biasa disebut kayu ulin dengan dimensi 8cm x 8cm yang
merupakan material lokal.

SKh-1.9.3 29 - 34 TA. 2022


c. Pondasi batu
Batu yang digunakan sebagai pondasi merupakan batu gunung atau batu kali yang
meupakan batu alam yang berupa bongkahan dengan dia yang telah ditentukan
besarannya.

d. Pasangan dinding
Pasangan dinding merupakan pasangan batu bata dengan ukuran standart lokal yang
finishing dilapisi mengunakan mortar semen plasteran dan acian.

e. Roster krawangan

Mempunyai jenis dan bahan sebagai berikut:


▪ Jenis : Beton cetak
▪ Ukuran : Sebagaimana yang ditunjukan dalam gambar
▪ Ketebalan : 20cm x 20cm dengan tebal 15cm
▪ Motif / warna : Motif dan warna sebagaimana ditunjaukan dalam gambar

Harus merupakan mutu terbaik yang dapat diperoleh secara lokal dan dapat diterima
oleh pengawas pekerjaan. Roster atau dinding kerawangan merupakan material
beton cetak dengan kekuatan beton K-250.
f. Plafon

Mempunyai jenis dan bahan sebagai berikut:


▪ Jenis : Berbahan Gybsum untuk area interior dan GRC untuk area
outdoor
▪ Ukuran : 120cm x 240cm
▪ Ketebalan : 9mm untuk Gybsum dan 6mm untuk GRC
▪ Motif / warna : warna yang ditunjukan dalam gambar

Harus merupakan mutu terbaik yang dapat diperoleh secara lokal dan dapat
diterima oleh pengawas pekerjaan. Rangka plafon mengunakakn hollow galvalum
dengan ukuran 4 x 4 dan 4 x 2 yang dikombinasi dengan modul 60 x 60 cm2.

g. Penutup Lantai dan dinding keramik

Mempunyai jenis dan bahan sebagai berikut:


▪ Jenis : Homogenous tile sebagaimana ditujukan dalam gambar
▪ Pemukaan : Polished / Unpolished sebagaimana ditujukan dalam gambar
▪ Ukuran : 60 x 60 cm
▪ Ketebalan : 1,4 mm
▪ Motif / warna : warna yang ditunjukan dalam gambar
Harus merupakan mutu terbaik yang dapat diperoleh secara lokal dan dapat
diterima oleh pengawas pekerjaan.

h. Kaca

Mempunyai jenis dan bahan sebagai berikut:


▪ Jenis : kaca bening

SKh-1.9.3 30 - 34 TA. 2022


▪ Pemukaan : Polished sebagaimana ditunjukan dalam gambar
▪ Ukuran : sebagaimana ditunjukan dalam gambar
▪ Ketebalan : 8 mm
Harus merupakan mutu terbaik yang dapat diperoleh secara lokal dan dapat
diterima oleh pengawas pekerjaan.

i. Daun Pintu

Mempunyai jenis dan bahan sebagai berikut:


▪ Jenis : Pintu kaca dengan kombinasi rangka allmunium
sebagaimana ditujukan dalam gambar
▪ Ukuran : Sesuai yang ditunjukan dalam gamnbar
▪ Ketebalan : 0,75 mm
▪ Motif / warna : mengunakan stiker sunblas ditunjukan dalam gambar

Harus merupakan mutu terbaik yang dapat diperoleh secara lokal dan dapat diterima.

j. Kusen dan daun Pintu Jendela

Mempunyai jenis dan bahan sebagai berikut:


▪ Jenis : Allumunium powder coating sebagaimana ditujukan dalam
gambar
▪ Pemukaan : Polished sebagaimana ditujukan dalam gambar
▪ Ukuran : 4 inch
▪ Ketebalan : 0,75 mm
▪ Motif / warna : warna dark brown
Harus merupakan mutu terbaik yang dapat diperoleh secara lokal dan dapat
diterima oleh pengawas pekerjaan.

k. Rangka Atap Baja IWF

Mempunyai jenis dan bahan sebagai berikut:


▪ Jenis : Baja Profil IWF
▪ Ukuran : IWF 200 x 100
▪ Ketebalan : Sesuai dengan spesifikasi material
▪ Motif / warna : Cat dasar zinchromate dengan fin.Cat
Harus merupakan mutu terbaik yang dapat diperoleh secara lokal dan dapat
diterima oleh pengawas pekerjaan.

l. Penutup atap

Mempunyai jenis dan bahan sebagai berikut:


▪ Jenis : single asphalt bitumen standar SNI
▪ Permukaan : Tekstur yang diatasnya ditabur granule batu alam.
▪ Ketebalan : Sesuai dengan spesifikasi material
▪ Motif / warna : Sesuai dengan yang ditunjukan dalam gambar
Harus merupakan mutu terbaik yang dapat diperoleh secara lokal dan dapat

SKh-1.9.3 31 - 34 TA. 2022


diterima oleh pengawas pekerjaan. Lapisan dibawah atap merupakan lapisan
plywood dengan ukuran 9mm.

7. Pergola Pohon

a. Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat-alat
bantu yang dibutuhkan dalam pelaksanaan pekerjaan sehingga dapat dicapai hasil
pekerjaan yang bermutu baik dan sempurna.
Pekerjaan pembuatan, perakitan dan finishing harus sesuai dengan yang disebutkan
/ ditunjukkan dalam gambar kerja dan sesuai dengan petunjuk Konsultan Pengawas.
Produk ukuran disesuaikan dengan gambar rencana dan warna harus sesuai dengan
skema warna yang ditentukan kemudian.

b. Spesifikasi Bahan / Material


▪ Rangka Besi Pipa Besi Galvanis 6” 2,5mm, 4” 2,3mm, 3” 2mm, 2” 2mm
▪ Fiberglass dan Pipa Besi
▪ Bending Pipa Sch
▪ Baseplat 20mm
▪ Angkur 18mm
▪ Baut HTB
▪ Sagrod
▪ Cat Finishing Deco Spray Warna Putih Glossy
▪ Solar Panel 8x100wp, Solar Charge Controller, Inverter, Lead-Acid Baterry,
Hybrid 3va/Ouput Power 4.0Kw
▪ Lampu Spott Light 50wath
▪ Lampu LED Strip Beda Warna.
▪ Penangkal Petir
▪ Grounding

8. Floating Dock (2 Unit)

SKh-1.9.3 32 - 34 TA. 2022


9. Pemasangan Cathodic Protection

a. Latar Belakang
Pembangunan Cathodic protection Dermaga Apung.

b. Maksud dan tujuan


Cathodic Protection yang akan diaplikasikan pada jetty ini bertujuan untuk
mengembalikan performance anode sama seperti semula sehingga dapat
melindungi pile dermaga dari serangan korosi dan memiliki kekuatan sama seperti
semula.

c. Persyaratan Teknik Umum


Lingkup Pekerjaan yang harus dilaksankan oleh pelaksana adalah melaksanakan
pengadaan dan pemasangan 1 unit Cathodic Protection untuk dermaga.

d. Persiapan
▪ Studi lapangan
▪ Melakukan perhitungan berat dan dimensi anode sesuai dengan umur desain
yang ditentukan.
▪ Membuat rencana kerja
▪ Mobilisasi
▪ Pekerjaan harus sesuai standar NACE yang meliputi: Prosedur kerja, Prosedur
pengujian dan commissioning.
▪ Cathodic Protection yang didatangkan oleh pelaksana harus dalam keadaan
baik, 100 % baru, Asli dan pihak pelaksana bertanggung jawab.

e. Initial Testing & Comisioning


Initial testing dan commisioning adalah kegiatan pemeriksaan / Inspeksi yang
dilakukan oleh site manager. Adapun pekerjaan yang diinspeksi / diperiksa pada
saat initial testing & commisioning adalah sebagai berikut:
• Pemeriksaan Jumlah fisik anoda yang telah dipasang
• Pemeriksaan visual welding
• Pemeriksaan tegangann proteksi tiang dermaga

f. Final Testing & Commisioning


Adapun prosedur pelaksanaan testing & comisioning adalah sebagai berikut:
• Siapkan peralatan testing berupa: Half Cell Ref.Ag/AgCl Electrode
• Siapkan stick Hard Identer 60 HRC (Hard Steel Pointer)
• Siapkan digital multimeter high impendance
• Sistem protection cathodic dinyatakan memenuhi syarat jika tegangan proteksi
kurang dibawah 800 mV by Ag/AgCi (Nace SP0176-2207).
• Record dan report semua kegiatan dan inspeksi
• Arsip semua rekaman pekerjaan testing & comisioning pada manufacture dan
manual book yang disiapkan.

10. Pekerjaan Mekanikal dan Elektrikal

a. Panel penerangan
i. Uraian
Panel penerangan harus termasuk sumber tenaga terpasang pada sirkuit dari
penerangan jalan harus seperti terlihat pada Gambar atau ekivalen seperti
disetujui oleh Pengawas Pekerjaan.

SKh-1.9.3 33 - 34 TA. 2022


Panel harus berventilasi dan harus struktur free standing pada pondasi beton
minimum 40 cm di atas permukaan tanah. Atap rumah panel harus memiliki
puncak rangkap dan puncak harus pada pusat dari panel.

Panel dan jendela harus dibuat dan lempeng baja dilapisi penuh dan tidak
kurang dari 3,2 mm dalam tebal dan dengan rangka baja yang perlu.
Pengelasan untuk sambungan luar harus dihaluskan. Panel harus mempunyai
dasar perencanaan yang harus mengizinkan pengelasan titik pada kanal dan
harus dipasang pada pondasi beton seperti terlihat pada Gambar.

Panel dan kawat harus telah terpasang lengkap di Pabrik. Kawat utama dan
kecil harus dapat masuk untuk pemeliharaan dan pengawasan, dan kawat kecil
harus diisolasi efektif dari kawat utama. Diagram kawat yang terpasang pada
pelat alumunium, harus terpasang permanen pada jendela bagian dalam dari
panel.

Tiap panel harus mempunyai satu atau lebih pelat nama untuk identifikasi.
Pelat nama harus terbuat dari plastik laminasi dengan karakter putih pada
lapisan hitam bila dipotong atau dipasang

ii. Komponen dari panel penerangan


Semua panel penerangan harus seperti terlihat pada Gambar. Komponen-
komponennya harus direncanakan untuk 2 phase, 3 kawat, beroperasi 50 Hz
pada 220/380 volts.
Semua komponen harus sesuai dengan hal-hal berikut:
▪ Pemutus Sirkuit
Pemutus sirkuit kotak padat, tipe pemutus udara, beroperasi pada 600
volt AC. Pemutus sirkuit harus mempunyai 3 kutub kecuali disebutkan
lain.

Pemutus sirkuit harus menyediakan waktu balik untuk overload dan aksi
segera dan overload sepuluh kali arus normal. Pemutus sirkuit harus tipe
kontak tahanan lengkung dan dilengkapi dengan handle bebas dan
pemadam lengkung.

Pemutus sirkuit berkapasitas pemutus 16.000 ampere didasarkan JIS


C8370:1996 putaran tugas standar, kecuali pemutus lebih besar dari 225
ampere mempunyai kapasitas pemutus 25.000 ampere atau seperti
disetujui Pengawas Pekerjaan.

Pemutus untuk arus utama harus dilengkapi dengan kontak tambahan


yang harus berdekatan bilamana pemutus ditutup dan 380 volt shunt trip
coil. Kesemuanya harus diikat dengan kawat untuk mencegah pemutus
tertutup sedang yang lain tertutup.

▪ Tombol Tajam
Tombol-tombol tajam harus mempunyai 3 mata pisau dengan kapasitas
200 ampere didasarkan JIS C8308-2005 atau disetujui Pengawas
Pekerjaan.

▪ Kontrol Peralatan
Sirkuit penerangan ganda (multiple) harus dikontrol oleh tombol

SKh-1.9.3 34 - 34 TA. 2022


pengatur waktu

▪ Tombol Waktu/Sensor Cahaya


Penyalaan/pemadaman penerangan pedestrian mempunyai dua macam
elemen kontrol, di mana yang satu untuk “on” bila terjadi kegelapan dan
“off” bila terang, serta yang lain untuk 50% penerangan pada malam hari
untuk menghemat energi, semua seperti terlihat pada Gambar.

Baik pemasangan “on” atau “off” harus ada selama 24 jam, dan
penambahan minimum pemasangan minimum harus satu menit.

Tombol waktu harus beroperasi pada 220 volt, 50 Hz. Tombol waktu yang
dipasang pada panel penerangan harus mempunyai alat penggerak darurat
(emergency) selama 48 jam atau lebih bilamana sumber tenaga yang akan
datang gagal.

Pemasangan timer untuk penerangan dasar adalah 100% nyala pada jam 6.00
dan jam 24.00 dan nyala 50% antara jam 24.00 sampai jam 6.00.

b. Tiang-tiang
i. Tiang Penerangan
Tiang penerangan jalan harus dari baja galvanisasi, sesuai dengan detail yang
terlihat pada Gambar atau disetujui Pengawas Pekerjaan

ii. Pondasi
Beton untuk pondasi tiang dan alas kabinet panel harus beton kelas fc’ 15 MPa
atau seperti ketentuan dalam Gambar. Semua detail beton dan baja tulangan
untuk pondasi harus sesuai dengan ketentuan-ketentuan dalam Spesifikasi
Umum 2018 Seksi 7.1.

c. Kabel, Grounding, Sambungan dan Pipa Saluran Kabel (Conduit)


i. Kabel Penerangan
Kabel penerangan jalan yang akan dipasang di bawah tanah harus diisolasi
dengan PVC, pelapis baja galvanisasi, dan pelat PVC tipe NYM atau tipe yang
setara yang disetujui oleh Pengawas Pekerjaan. Konduktor harus mempunyai
luas penampang sebagaimana yang ditunjukkan dalam gambar atau
diperintahkan oleh pengawas pekerjaan. untuk pemasangan di bawah tanah.

Semua kabel yang akan digunakan harus diuji dan disetujui oleh Lembaga
Masalah Kelistrikan (LMK) atau PLN, sebelum Pengawas Pekerjaan
menyetujuinya

ii. Sambungan Ground


Kabel, tiang baja dan kabinet harus dipasang secara mekanis dan elektrik agar
tercipta sistem yang kontinyu, dan harus disambungkan ke bumi (ground).
Bonding Jumper dan grounding jumper harus dari kawat tembaga dengan luas
penampang yang sama.

Bonding jumper harus digunakan dalam semua non-metal. Sedangkan boks


metal harus menggunakan rafmur kunci ganda. Rangkaian kabel, tiang
penerangan dan panel utnuk membuat sistem ground yang kontinyu harus

SKh-1.9.3 35 - 34 TA. 2022


memenuhi standar. Bila Pengawas Pekerjaan memerintahkan, setiap tiang
penerangan harus dihubungkan ke bumi (ground).

Ukuran kawat hubungan ground harus minimum 6 mm, dengan konduktor


tembaga, atau sebagaimana persetujuan Pengawas Pekerjaan.

Batang untuk hubungan ground harus tembaga dengan diameter minimum10 x


1.500 mm minimum, dengan ke dalaman minimum 1,2 meter di bawah
permukaan tanah dan dilas panas atau dihubungkan dengan alat hardware
(perangkat keras) ke kawat ground 6 mm.

Penyedia Jasa harus meneliti tiap lokasi tiang dan mengukur resistensi
grounding lokasi itu. Setelah memperoleh data, Penyedia Jasa harus meminta
persetujuan Pengawas Pekerjaan untuk lokasi itu.

Resistensi grounding harus 5 Ohm atau kurang, atau sebagaimana ditentukan


oleh Pengawas Pekerjaan.

Detail grounding harus diajukan kepada Pengawas Pekerjaan untuk disetujui.

iii. Material Sambungan Listrik


Sambungan harus dibuat dengan konektor tekanan (tidak dipatri) untuk
menghubungkan kawat baik secara mekanis maupun elektrik.

Isolasi tipe cor damar epoksi harus dicetak pada cetakan plastik yang jemih.
Material yang digunakan harus sebanding dengan material isolasi yang
ditentukan dalam Gambar Kontrak atau Spesifikasi ini dan juga harus
memenuhi ketentuan JIS C2804:1995, JIS C2805:2010, JIS C2806:2003, atau
harus mempunyai kualitas yang sesuai dengan ketentuan Pengawas Pekerjaan.

Pita isolasi untuk sambungan harus memenuhi ketentuan JIS C2336:2012

Konektor harus dari tipe cepat putus hubungan (quick-disconnect) tanpa


sekering, seperti in-line connector yang disetujui Pengawas Pekerjaan.

iv. Pipa Saluran Kabel (conduit pipe)


Pipa yang dipasang di bawah tanah, di atas tanah atau pada permukaan struktur
harus terbuat dari baja. Pipa kabel yang dipasang di bawah tanah disebut ducts
dan dipasang sesuai gambar atau petunjuk Pengawas Pekerjaan.

Permukaan luar dan dalam semua pipa baja harus dilapisi seng secara merata
dengan proses galvanisasi hotdip.

Pipa yang akan dipasang menyatu dalam beton harus pipa PVC yang memenuhi
ketentuan JIS C8430-1999.

v. Talam Kabel (cable trays)


Detail mengenai material dan pemasangan dalam kabel harus sesuai dengan
Gambar.

SKh-1.9.3 36 - 34 TA. 2022


11. Pekerjaan Sanitasi dan Plumbing

a. Pipa Polyethylene (HDPE) dan Fittingnya


i. Standard
Pipa Polyethylene dan accessories yang ditawarkan harus buatan pabrik yang
telah mendapat izin untuk penggunaan SII/SNI yang dikeluarkan oleh
Departemen Perindustrian. Setiap pipa harus mempunyai tanda/cap pada bagian
luar yang menunjukkan diameter nominal, kelas, nama pabrik pembuat dan
trade mark.
Pipa Polyethylene sebaiknya sesuai dengan standard yang digunakan adalah
sebagai berikut:

• ISO 4427 Pipa Polyethylene untuk distribusi air


• ISO 16162 Bahan-bahan thermoplastik pada pipa dan
perlengkapannya untuk penggunaan tekanan.
• SNI 06-4829-1988 Spesifikasi Pipa Polietilena (PE) dan
sambungannya untuk air minum.
• SNI 06-4821-1988 Metode pengujian dimensi pipa polietilena
(PE) untuk air minum.
• SNI 19-6778-2002 Metode pengujian sambungan mekanik Pipa
Polietilen (PE) pada tekanan internal rendah.
• SNI 19-6779-2002 Metode Pengurangan Panjang Pipa Polietilen
(PE).
• SNI 19-6780-2002 Metode Pengujian Densitas Referemsi
Polietilen (PE) Hitam dan PE tidak berwarna pada pipa PE dan
Sambungan.
• SNI 19-6781-2002 Metode Pengujian Kehilangan Tekanan pada
Sistem Sambungan Mekanik Pipa Polietilen (PE).

ii. Bahan Baku


Spesifikasi bahan PE sebaiknya bukan berupa plastik/kenyal dan mempunyai
dampak daya tahan atau angka dampak yang tinggi.

Sifat Fisiknya
Sifat Metode Pengujian Unit Nilai Tipikal

Titik Lebur (190oC/5 kg) ASTM D 1238 G/10 min 0.21

Berat Jenis ASTM D 1505 G/cm3 0.961

Warna Hitam

SKh-1.9.3 37 - 34 TA. 2022


Mesin
Daya tahan lingkungan terhadap
ASTM D 1693 B JAM > 1000
tekanan

Kekuatan daya rentang pada titik


yang dihasilkan pada titik keretakan
ASTM D 638 Kg/cm2 230

ASTM D 638 Kg/cm2 350

Pemanjangan pada titik keretakan ASTM D 638 % > 700

Kelenturan ASTM D 747 Kg/cm2 8500

1 zod kekuatan dari dampak ASTM D 256 Kg-cm/cm 20

o
Titik kelunakan ASTM D 1525 C 122

o
Temperatur Kerapuhan ASTM D 746 C <-70

Sifat Lainnya

OIT pada 210”C ISO TR 10837 Min < 30

Mengandung Karbon Hitam ISO 6964 % 2.0 – 2.5

Penyebaran Karbon Hitam ISO CD 11420 N Nota <3

iii. Persyaratan Ukuran Pipa dan Sambungannya


o Diameter luar nominal (de), tebal dinding nominal pipa (e) mengikuti
klasifikasi tekanan nominal.
o Toleransi diameter luar pipa: minimal 0,30 mm, dan maksimal 0,009 de.
o Toleransi tebal dinding pipa: Y = 0,1 e + 0,2 mm untuk de < 400 mm dan
Y = 0,15 e + 0,2 mm untuk de = (400 – 1200) mm.
o Minimum diameter gulungan pipa = 18 de.
o Panjang pipa untuk yang digulung dan pipa lurus ditentukan dengan
persetujuan antara pemakai dan produsen.
o Sambungan untuk soket dengan menggunakan alat pemanas.
o Pipa harus mampu menahan tekanan uji sesuai dengan parameter dari
tegangan induksi, temperaut uji dan waktu uji.
o Digunakan reduksi tekanan apabila temperatur diatas 45 ºC.
o PE tidak mengalami perubahan panjang longitudinal lebih besar dari 3 %
jika dilakukan dengan merendam dalam air maupun uji tungku dengan
ketentuan temperatur diantara (108 – 112) ºC.
o Densitas untuk pipa PE 80, 63, 50 lebih besar dari 0,930 g/ml.

SKh-1.9.3 38 - 34 TA. 2022


Ketebalan minimum dinding pipa dan out side diameter mengikuti tabel
berikut ini:

Tegangan Minimum yang


Tekanan Hidrostatik Rencana
Tipe Pipa diperlukan
(Mpa)
(Mpa)

PE 80 8,0 10,0
PE 63 6,3 8,0
PE 50 5,0 6,3

iv. Pengujian “Quatily Assurance” (Jaminan Kualitas)


Pengujian quality assurance sesuai dengan persyaratan berikut harus cukup
mewakili unit yang disuplai sesuai kontrak. Engineer harus diijinkan untuk
mengunjungi tempat pembuatan untuk menyaksikan test/pengujian tersebut.

1) Pengujian Tekanan Hidrostatis


Pengujian tekanan harus dilakukan pada semua pipa PE dan fitting dan
memenuhi standar SNI 19- 6781-2002.
Setiap pipa harus diuji untuk dapat menahan tekanan pengujian hidrostatis
pada tegangan induksi paling sedikit 8 Mpa untuk waktu paling sedikit 100
menit. Setiap pipa atau fitting yang bocor, menggelembung atau pecah
tidak dapat diterima.

2) Pengujian Lain
Pengujian lainnya seperti flattering test, toksisitas, tekanan terus-menerus
dan lain-lain harus dilakukan sesuai dengan standar yang berlaku.

b. Pemasangan Pipa PVC


i. Site Instalation
1) Penanganan dan Penyimpanan
Pipa PVC sangat mudah dalam penanganannya, kuat dan lentur dan
menghemat biaya pemasangan. Walaupun pipa-pipa tersebut kuat dan tahan
terhadap kerusakan di lapangan, namun tetap diperlukan perawatan dan
cara penyimpanan yang lebih baik untuk menjamin terhindarnya
permasalahan di lapangan.

2) Penanganan
Penanganan pipa PVC menjadi lebih mudah dikarenakan beratnya yang
ringan. Bagaimanapun juga perawatan harus kita lakukan untuk
menghindari terjadinya goresan pada bagian dinding maupun ujung pipa.
Dalam hal pengangkatan pipa PVC yang dipak bersama-sama, beratnya
harus disamaratakan sepanjang pipa. Mengacu kepada instruksi Fabrikan.
Apabila tali kawat atau rantai digunakan, maka harus digunakan bantalan
pada permukaan pipa yang bersinggungan dengan tali sling.

SKh-1.9.3 39 - 34 TA. 2022


3) Pengiriman
Tumpukan pipa harus diberi alas papan yang bertujuan untuk menghindari
distorsi. Penyangga horisontal dengan lebar min. 75 mm, dengan jarak 1.5
meter diletakkan di bawah pipa dan untuk tumpukan pipa berbentuk
rektangular, harus digunakan penyangga vertikal setiap jarak 3 m.
Pipa PVC harus diikat dengan baik pada truck/trailer dengan menggunakan
tali atau nilon pengikat. Rantai besi atau cable sling tidak disarankan untuk
digunakan.
Demikian pula dengan fitting-fitting harus diatur sedemikian rupa agar
terhindar dari kerusakan.
4) Penyimpanan
Untuk penyimpanan pipa jangka panjang (lebih dari 6 bulan). Harus
diperhatikan pencegahan terjadinya distorsi pada pipa. Dan juga dibutuhkan
alas papan untuk menghindari melengkungnya pipa dan harus pula
dilindungi dari goresan benda tajam.
Pipa-pipa lurus tersebut harus di beri alas kayu dengan ukuran lebar
minimum 75 mm setiap jarak 1.5 meter.
Tumpukan maksimum yang direkomendasikan adalahn 2 meter.
ii. Persiapan di lapangan
1) Kedalaman galian
Jika kedalaman pipa PE tidak ditentukan, lapisan dibagian atas pipa harus
ditentukan sehingga mampu melindungi pipa dari beban luar, kerusakan
yang disebabkan oleh pihak lain, dan konstruksi jalan.
Jika memungkinkan pipa harus dipasang pada batas kedalaman minimum
dan, tabel berikut dapat digunakan sebagai petunjuk.
Penimbunan minimum yang direkomendasikan:
Installation conditions *Cover over pipe crown (mm)
No subject to vehicular loading 300
Subject to vehicular loading-not in 450
roadways
600
In sealed roadways
under sealed roadways 750

Pipes in embankment conditions or


subject to construction loading 750
equipment
*subject to variation by the regulatory authority

Kedalaman ini hanya berlaku untuk pemasangan khusus seperti beban


memanjang pada atas pipa; pemadatan tambahan dari bahan penimbun
sekitar pipa atau timbunan pelindung, standar AS 2566 harus digunakan.

SKh-1.9.3 40 - 34 TA. 2022


2) Pertimbangan AS2566
Rekomendasi umum dari AS2566 – Desain untuk pipa fleksibel bawah
tanah harus diperhatikan dalam mendisain parit dan tanggul.
Demikian pula dengan spesifikasi desain untuk perlindungan penyangga
samping dan urukan harus disesuaikan dengan AS2566.
Dinding parit dengan kondisi tanah kurang baik harus di gali tahap demi
tahap, untuk menghindari runtuhnya material dinding parit (lubang galian).
3) Lebar galian
Secara umum, lebar galian minimum harus sesuai dengan syarat konstruksi
sehingga proses dapat terus berlangsung.
Untuk penyambungan pipa bisa dilakukan diatas tanah dan kemudian
diletakkan di dalam galian.
Lebar galian minimum harus mencakup untuk pemadatan bahan penyangga
samping.
Lebar maksimum galian harus dibatasi sedapat mungkin tergantung kondisi
tanah. Hal ini penting baik secara ekonomis maupun untuk penambahan
bagian penyangga samping.
Apabila terdapat galian-galian atau tanggul-tanggul yang lebar maka pipa
harus dipasang pada 75 mm lapisan yang dipadatkan atau bahan yang padat
seperti yang ditunjukkan pada diagram.
4) Pelindung
Pipa harus diletakkan pada lapisan padat, tebal 75 mm, dengan memenuhi
berikut :
a) pasir, bebas dari batu-batuan atau benda-benda tajam kurang dari 13.2
mm
b) batu kerikil atau batuan dengan yang diperbolehkan sampai ukuran
maksimum 15 mm
c) bekas galian yang bebas dari batu dan pecahannya tidak mengandung
tanah liat lebih besar dari 75 mm yang mampu mempengaruhi
pemadatan.
Pastikan bahwa fitting-fitting, flanges dan perlengkapan lainnya tidak
menyentuh tanah aslinya (dinding lubang).
5) Penyangga
Bahan yang digunakan untuk penyangga harus disesuaikan dengan
kebutuhan pada bahan pelindung.
Bahan untuk penyangga harus dipadatkan dengan rata setebal 75 mm untuk
pipa sampai dengan 250 mm.
6) Timbunan
Pada saat bagian pengisi sudah diletakkan dan dipadatkan sesuai yang
dibutuhkan diatas pipa, bahan timbunan dapat menggunakan bahan bekas
galian.
Sisa dari galian atau pengisian tanggul dapat dilaksanakan dengan
menggunakan tanah galian. Penimbunan lubang galian tidak boleh
menggunakan bahan-bahan yang keras (seperti batu bata, batuan, dsb).

SKh-1.9.3 41 - 34 TA. 2022


Ukuran dari partikel maksimum 75 mm. Pada saat pipa PVC dipasang
ditempat-tempat yang mempunyai tekanan luar yang sangat tinggi, maka
bahan penimbun harus mempunyai standar yang sama sebagai bahan
pelindung dan bahan lapisan.
Diperlukan untuk menunda penimbunan tahap akhir setelah pemadatan
disekeliling pipa sampai cuaca lebih dingin untuk membiarkan pipa
kontraksi. Mechanical join seperti flange harus tetap diekspose sampai pipa
dites. Pipa tidak boleh ada yang tidak tertimbun dimana akan menyebabkan
kemungkinan masuknya air pada waktu hujan, dsb yang akan mengisi
bagian-bagian yang kosong dan menyebabkan pipa terapung kecuali
ditimbun dengan ketinggian beberapa kali diameter pipa.
Metode penempatan sisa galian pada penimbunan galian akan bergantung
pada lokasi jalur pipa apakah berada didaerah bebas lalu lintas atau dibawah
jalanraya. Apabila berada di jalan raya akan lebih baik untuk meneruskan
penimbunan dan pemadatan dengan kualitas material timbunan yang
berkualitas bagus sampai batas lapisan aspal.
Pemadatan yang berat dari penimbunan tidak diperbolehkan tanpa
sedikitnya 300 mm bahan pelindung penutup jalur pipa.
iii. Pengetesan Pipa
1) Hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum pengetesan
Sebelum pengetesan, instalasi harus dicek untuk memastikan semua
kotoran dan bahan-bahan konstruksi dipindahkan untuk menghindari
kontak dengan pipa-pipa dan fitting-fitting.
Semua valve harus di tempatkan pada posisi terbuka dan penempatan valve
pada ujung pipa untuk mengeluarkan udara dari jalur pipa selama pengisian
berlangsung.

2) Test Tekanan
Air harus perlahan dialirkan ke jalur pipa sampai semua udara dikeluarkan
dari jalur dan air mengalir dengan bebas pada ujung pipa. Lebih baik lagi
jika air dialirkan ke jalur pipa dari titik terendah untuk memudahkan
pengeluaran udara.
Tekanan harus dinaikkan terus menerus secara bertahap ke jalur pipa tanpa
dikagetkan.
Sebuah tes tekanan dari 1.3 kali dari maksimum tekanan kerja harus
diterapkan pada jalur pipa sampai 1000 meter panjang dan untuk test
penempatan valve.
Tes tekanan pada situasi ini harus ditahan minimal 15 menit dan alat
pencatat tekanan diperiksa jika terjadi penurunan tekanan. Selanjutnya,
sambungan harus benar-benar di inspeksi secara visual untuk kemungkinan
terjadinya kebocoran pada sambungan.
Sifat elastis dari PVC seperti yang diuraikan pada tes tekanan, bisa
menyebabkan pengembangan pada pipa dan volume perlu sedikit ditambah
untuk mendapatkan bacaan tekanan yang tepat. Penambahan volume ini
hanya 1% dan dapat diterapkan pada tekanan awal dan tekanan tersebut
harus ditahan pada periode maksimum selama 1 jam atau waktu yang
diperlukan untuk mengadakan inspeksi di seluruh sambungan.
Sedikit penurunan tekanan lebih kecil dapat terjadi yang disebabkan oleh
pemuaian pipa, walaupun demikian hal ini tidak mengindikasikan
kebocoran pada jalur pipa.

SKh-1.9.3 42 - 34 TA. 2022


iv. Pengurasan Pipa
Penyedia Jasa harus mencuci semua pipa yang sudah selesai dipasang. Air yang
dipakai untuk mencuci pipa tersebut adalah air bersih (potable) yang disetujui
Pengguna Jasa Proyek.
Pengurasan dilaksanakan mulai dari hulu pipa yang sudah dipasang dan dibuang
kesaluran-saluran drainage, secara berangsur-angsur segala kotoran-kotoran
yang ada di dalam pipa di bersihkan.
v. Desinfeksi
1) Setelah semua pipa terpasang dan di kuras, semua pipa-pipa tersebut
seluruhnya didesinfeksi oleh Penyedia Jasa. Pekerjaan desinfeksi tidak
dapat di laksanakan tanpa ada persetujuan dari Pengguna Jasa Proyek.
2) Air dan bahan-bahan kimia yang di pakai untuk desinfeksi menjadi
tanggung jawab Penyedia Jasa.
3) Desinfeksi di dalam pipa di lakukan dengan mengisi air yang di campur
dengan chloor sebanyak 10 mg/liter kedalam pipa.
4) Setelah 24 jam, sisa chloor harus di periksa dan bila dari hasil pemeriksaan
tersebut ternyata sisa chlor lebih dari 5 mg/liter berarti pekerjaan desinfeksi
tersebut sudah memenuhi persyaratan.
5) Bila dari hasil pemeriksaan tersebut menunjukkan sisa chloor kurang dari 5
mg/liter, maka chlor harus di tambah dan di campur dan selanjutnya di
tunggu selama 24 jam lagi dan pemeriksaan di lakukan kembali. Demikian
seterusnya sampai sisa chloor lebih dari 5 mg/l..

SKh-1.9.3.6 SERAH TERIMA PEKERJAAN


Sebelum serah terima perkakas dan peralatan yang diberikan pada bagian ini, Pengguna
Jasa dapat memerintahkan untuk diadakan pengecekan lapangan dan pengetesan semua
perkakas dan peralatan yang disuplai. Pelaksana Pekerjaan harus menyediakan tenaga
kerja dan bahan-bahan yang diperlukan untuk pengecekan dan pengetesan berikut ini:
a. Jenis perkakas dan peralatan
b. Jumlah perkakas dan peralatan
c. Fungsi perkakas dan peralatan.
Apabila didapati cacat dalam fabrikasi peralatan tersebut dan perkakas yang rusak pada
waktu pengecekan lapangan dan pengetesan tersebut, maka Pelaksana Pekerjaan harus
menggantinya dengan yang baru atas biayanya sendiri. Setiap perbaikan perkakas dan
peralatan yang dikerjakan di lapangan tidak diperkenankan.

1. Spesifikasi Pipa PVC RRJ 110 mm dan 160 mm Dan Aksesories.


a. Jenis PVC (Polyvinyl Chloride).
b. Merk Pipa PVC RRJ Air Limbah VINILON.
c. Tekanan kerja 10 bar atau 100 mka.
d. Berwarna Orange, permukaan bagian dalam halus.
e. Memiliki kemampuan dalam menahan benturan.
f. Memiliki ketahanan terhadap temperatur rendah dan sinar UV.
g. Metode penyambungan cepat dan mudah serta hasil penyambungan kuat dan aman.
h. Tahan terhadap korosi dan bahan kimia.
i. Tidak mengandung partikel beracun.
j. Mudah dalam mobilisasi/ringan.
k. Memiliki fleksibilitas tinggi.

SKh-1.9.3 43 - 34 TA. 2022


l. Umur pakai hingga 50 tahun pada kondisi normal.
m. Memiliki sertifikat SNI dan ISO.
n. Peserta lelang wajib memiliki dukungan pabrik atau distributor.

2. Spesifikasi Pipa Galvanis Ø 4” Dan Aksesories.


a. Jenis Pipa Galvanis dia.4”.
b. Tekanan kerja maksimum sebesar 10 bar.
c. Memiliki ketahanan terhadap temperatur rendah dan sinar UV.
d. Tidak mengandung partikel beracun.
e. Metode penyambungan dengan mengelas.
f. Memiliki sertifikat SNI.

3. Spesifikasi Katup/Valve.
a. Tekanan kerja maksimal : 16 bar.
b. Tidak mengandung partikel beracun (untuk air minum).
c. Tekanan kerja flange/Flange Drilling : 16 bar.
d. Body Valve : Ductile Iron, c/w Stem Cap Only (CTC).
e. Finishing Body : Epoxy Coating Internally and Externally.
f. Exchangeable Steam Sealing.
g. Jarak antar flange : Short Face to Face.
h. Handle Valve : Hancap (bukan Hand Wheel) untuk posisi ditanam.
i. Jantung Valve : Rubber/Karet.
j. Metode pemasangan dengan baut dan gasket/karet packing.
k. Memiliki sertifikat ISO.

SKh-1.9.3.7 PENGENDALIAN MUTU


Pengendalian mutu beuatification pada setiap pekerjaan untuk pembayaran yang
ditunjukkan dalam gambar. Kualitas Mutu gambar sesuai dengan spesifikasi yang
tercantum dalam pengawasan kualitas mutu material yang digunakan sesuai Standar
Nasional Indonesia (SNI).

SKh-1.9.3.8 PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN

1. Pengukuran

a. Kuantitas yang diukur untuk pekerjaan beautification, lengkap terpasang di tempat


dan diterima, dan kuantitas landscape beuatification digunakan disediakan dan
dipasang sesuai Gambar dan diterima oleh Pengawas Pekerjaan.
Tidak ada pengukuran terpisah yang dilakukan untuk melaksanakan
b eau t i f i ca t i on .

b. Kuantitas yang diukur untuk beautification haruslah aktual yang disediakan


dan dipasang sesuai Gambar dan diterima oleh Pengawas Pekerjaan.

2. Pembayaran

Kuantitas yang diukur seperti tersebut di atas, harus dibayar dengan harga satuan
Kontrak per satuan pengukuran untuk Mata Pembayaran yang terdaftar di bawah dan
diberikan dalam Daftar Kuantitas, dimana harga dan pembayaran tersebut sudah
merupakan kompensasi penuh untuk penyediaan dan pemasangan semua bahan,
tenaga kerja, peralatan, perkakas untuk penyiapan permukaan, penanganan, dan

SKh-1.9.3 44 - 34 TA. 2022


keperluan biaya lainnya yang diperlukan untuk penyelesaian pekerjaan yang
memenuhi ketentuan sesuai dengan Seksi dari Spesifikasi ini.

Nomor Mata Satuan


Uraian
Pembayaran Pembayaran

SKh-1.9.3.(1) Perkerasan Andesit bintik bakar m2

SKh-1.9.3.(2) Perkerasan Stamp concrete m2

SKh-1.9.3.(3) Perkerasan Andesit Warna hitam m2

SKh-1.9.3.(4) Perkerasan Guiding Block Difable m2

SKh-1.9.3.(5) Manhole Cover Drainase BH

SKh-1.9.3.(6) Besi Pelindung Pohon BH

SKh-1.9.3.(7) Tempat Sampah Galvanis BH

SKh-1.9.3.(8) Kursi Taman BH

SKh-1.9.3.(9) Lampu Taman BH

SKh-1.9.3.(10) Plat Lantai WPC m2

SKh-1.9.3.(11) Bollard Jalan UNIT

SKh-1.9.3.(12) Taman Area Landscape LS

SKh-1.9.3.(13) PlayGround LS

SKh-1.9.3.(14) Ruko LS

SKh-1.9.3.(15) Toilet LS

SKh-1.9.3.(16) Pos LS

SKh-1.9.3.(17) Masjid LS

SKh-1.9.3.(18) Pergola Pohon LS

SKh-1.9.3.(19) Floating Dock LS

SKh-1.9.3.(20) Pekerjaan Mekanikal LS

SKh-1.9.3.(21) Pekerjaan Elektrikal LS

SKh-1.9.3.(21) Pekerjaan Eksterior LS

SKh-1.9.3.(22) Pekerjaan Sanitasi dan Plumbing LS

SKh-1.9.3 45 - 34 TA. 2022


GAMBAR PEKERJAAN LAIN-LAIN

Gambar SKh-1.9.3.1. Stabilisasi dengan Tanaman.

Gambar SKh-1.9.3.2. Semak/Perdu.

SKh-1.9.3 46 - 34 TA. 2022


Gambar SKh-1.9.3.3. Pohon Jenis 1.

Gambar SKh-1.9.3.4. Pohon Jenis 2.

Gambar SKh-1.9.3.5. Pohon Jenis 3.

SKh-1.9.3 47 - 34 TA. 2022


Gambar SKh-1.9.3.6. Stamp Concrete.

Gambar SKh-1.9.3.7. Andesit Warna Hitam.

SKh-1.9.3 48 - 34 TA. 2022


Gambar SKh-1.9.3.8. Andesit Bintik Bakar.

Gambar SKh-1.9.3.9. Batu Ampyang.

SKh-1.9.3 49 - 34 TA. 2022

Anda mungkin juga menyukai