1 BAJA PROFIL
1.1. UMUM
Kecuali ditentukan lain, semua pekerjaan struktur baja termasuk fabrikasi,
pembautan, pengelasan, pengecatan, ereksi, pemasangan baut angkur, pemeriksaan dan
testing harus sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan dalam JASS 6 "Steel Frame
Construction Work" dan AIJ atau PPBBI 1983 dan PUBI 1982, atau AISC dan ASTM.
1.2. BAHAN
1.2.1 Meliputi Penyediaan semua tenaga kerja, bahan instalasi konstruksi dan
perlengkapan-perlengkapan (tenaga mesin) untuk konstruksi baja dan pengecatan
semua pekerjaan baja, termasuk pemasangan alat-alat dan benda-benda yang
terlekat.
1.2.2 Semua pekerja yang melakukan pekerjaan harus ahli dan tukang yang
berpengalaman serta mengerti benar pekerjaannya.
1.2.3 Pemborong harus mempersiapkan dan membuat gambar kerja lengkap, daftar
material dan sambungan dari komponen-komponen, yang sebelum dilaksanakan
harus diperiksa dan disetujui oleh Direksi/ Konsultan Pengawas.
1.2.4 Pekerjaan besi dan baja harus dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang
tertera pada gambar kerja.
1.3. BAHAN
1
SPESIFIKASI TEKNIS STRUKTUR
PEKERJAAN STRUKTUR BAJA – S05100
1.3.2 Bahan-bahan yang dipakai untuk pekerjaan baja harus berkualitas baik, tidak
berkarat, bagian-bagian dan lembaran-lembarannya tidak bengkok atau cacat.
1.3.3 Profil yang tepat, bentuk, tebal, ukuran, berat dan detail-detail konstruksi sesuai
dengan yang ditunjukkan pada gambar.
1.3.4 Kelurusan Profil-profil
Profil-profil baja yang dapat dipakai adalah profil-profil yang lurus dan tidak
terpuntir.
1.3.5 Testing
Bahan standard yang akan dipakai harus memenuhi syarat ASTM, JIS atau dengan
mutu setara sesuai sertifikat yang diberikan dan mendapat persetujuan terlebih
dahulu. Uji bahan harus dilakukan terkecuali bila tidak diminta oleh Direksi
Pengawas.
1.3.6 Penyimpanan
Bahan-bahan harus disimpan dan disusun secara berurutan dan rapi sehingga
dari bentuk dan mutu yang berbeda dapat mudah dilihat dan tidak diizinkan untuk
bercampur.
Semua bahan baja untuk pekerjaan ini harus disimpan di tempat yang beratap dan
diletakkan pada perletakan-perletakan atau tumpuan-tumpuan yang benar.
Tempat penyimpanan ini harus bebas dari lumpur, tempat-tempat yang berminyak
ataupun bahan-bahan lainnya yang dapat mempercepat terjadinya karat.
2
SPESIFIKASI TEKNIS STRUKTUR
PEKERJAAN STRUKTUR BAJA – S05100
1.4.4 Setiap komponen juga harus dihitung beratnya, agar dapat diatur alat
pengangkutnya seperti truk-truk dan trailer sesuai dengan kapasitas yang
diperlukan.
1.4.5 Di lapangan, komponen baja harus diletakkan sedemikian rupa agar tidak terjadi
lendutan atau hal-hal yang dapat memperlemah konstruksi tersebut.
1.5. FABRIKASI
1.5.1 Gambar Kerja
Semua bahan harus mempunyai bentuk konfigurasi yang tepat dan harus bebas
dari cacat ataupun karat tetap. Semua bahan harus memenuhi standard mutu
yang setara dengan ASTM atau JIS.
1.5.4 Pemotongan
Pemotongan permukaan tiap bahan, di luar yang sudah direncanakan pada
gambar kerja, harus tegak lurus sumbu. Permukaan potongan harus bebas dari
cekungan dan cembungan, takikan dan terak-terak. Pemotongan dengan gas
otomatis harus digunakan dengan kecepatan berpindah yang tetap. Ukuran
pemotongan harus dibuat lebih besar dari yang diperlukan dengan
memperhitungkan penyusutan dan deformasi akibat pemotongan dan finishing
pekerjaan.
3
SPESIFIKASI TEKNIS STRUKTUR
PEKERJAAN STRUKTUR BAJA – S05100
1.5.6 Pembengkokan
Pembengkokan harus dilakukan pada suhu normal. Jika digunakan
pembengkokan panas, sebelumnya harus mendapat persetujuan Direksi Pengawas
dan dilakukan pada tingkatan panas-merah (900 - 1.100°C ).
Lubang baut harus tepat jarak-jaraknya pada garis yang diberikan dan harus
benar-benar silinder. Ke arah panjang harus tepat tegak lurus permukaan bahan
sehingga pusat lubang sama dengan potongan bahan yang akan dihubungkan.
Tonjolan-tonjolan di sekitar lubang baut harus dihilangkan.
Jarak antar baut dan jarak ke tepi kecuali ditentukan lain tidak boleh kurang dari :
16 60 35
20 70 45
22 70 45
24 80 50
4
SPESIFIKASI TEKNIS STRUKTUR
PEKERJAAN STRUKTUR BAJA – S05100
Tipe baut harus mengacu pada ASTM atau JIS atau yang setara. Sifat mekanis
baut mutu tinggi harus setara dengan A 325.
Panjang baut mutu tinggi adalah panjang di bawah leher baut dan diperoleh dari
panjang di bawah ini ditambah panjang pengencangan.
M16 30
M20 35
M22 40
M24 45
1.6.3 Pengangkutan
Permukaan kontak (permukaan geser), dimana gaya geser harus terjadi pada
sambungan geser (friction joint), sebelum pemasangan harus dibersihkan dari
sisik, karat, debu, lemak, cat dan bahan lain yang dapat mengurangi geseran.
Permukaan geser harus dijamin agar mempunyai faktor gelincir 0.45. Dalam
segala hal, permukaan geser tidak boleh dicat.
1.6.6 Torsi
Tegangan tarik yang diperoleh dengan metoda pengencangan dengan kunci torsi
atau menggunakan indikasi beban pada ring pelat atau metode lain harus sesuai
rekomendasi pabrik.
5
SPESIFIKASI TEKNIS STRUKTUR
PEKERJAAN STRUKTUR BAJA – S05100
1.7. PENGELASAN
1.7.4 Persiapan
6
SPESIFIKASI TEKNIS STRUKTUR
PEKERJAAN STRUKTUR BAJA – S05100
Batang-batang elektroda yang dipakai adalah jenis Mild Steel Arc Welding
Electrodes dan harus memenuhi syarat JIS atau AISC. Batang elektroda ini harus
disimpan pada tempat yang dapat menjamin sifat-sifat dari elektroda tersebut
selama dalam penyimpanan.
Pengelasan harus menjamin pengaliran yang merata dari cairan elektroda tersebut.
Bahan las harus ditangani secara hati-hati. Tidak boleh digunakan elektroda
dengan bahan penutup yang terkelupas, tercemar, berubah mutunya, lembab dan
berkarat. Bahan las harus disimpan sehingga tidak dapat menjadi lembab. Jika
terlihat menjadi lembab, hanya boleh digunakan sesudah dikeringkan tanpa
merubah sifatnya.
a. Bidang permukaan yang akan dilas harus rata, bersih dan bebas dari
retakan atau cacat-cacat lainnya yang dapat mengurangi mutu dari pengelasan.
Sebelum pengelasan, permukaan las dari logam dasar harus dibersihkan dari
kotoran, aspal, terak, air, debu, karat, lemak, cat dan bahan lain yang dapat
merugikan pengelasan. Sisik yang sulit dihilangkan tidak perlu dibuang sejauh
tidak mengganggu pengelasan.
i. Sebelum pekerjaan las dimulai, harus ada jaminan bahwa bidang yang akan
disambung dengan sambungan las tidak boleh bergerak sampai pekerjaan las
selesai dilakukan. Bagian-bagian yang akan dilas sebaiknya dalam keadaan
datar dan bila ada yang harus dilas tegak, pengelasan harus dimulai dari
bawah kemudian kearah atas. Bagian ujung dari suatu las tumpul harus
mendapat jaminan bahwa sambungan dilaksanakan dalam keadaan penuh.
Untuk itu sebaiknya dipakai batang-batang penyambung pada bagian struktur
dari sambungan tersebut agar pengelasan dapat dilaksanakan dengan penuh.
j. Pembuatan alur
Alur pada sambungan las harus diproses secara tepat menjadi bentuk yang
ditentukan seperti dalam manual pabrik yang disetujui, sesuai dengan bentuk
dasar yang direncanakan serta tergantung pada metode pengelasan yang
7
SPESIFIKASI TEKNIS STRUKTUR
PEKERJAAN STRUKTUR BAJA – S05100
Pengelasan dilakukan dan diatur pada arus listrik yang sesuai voltase dan
kecepatan pengelasannya, tergantung pada bahan las dan posisi pengelasan.
b. Working jig
c. Cara kerja
Teknik dan urutan pengelasan diatur yang optimum harus ditentukan untuk
mengurangi peregangan akibat pengelasan dan tegangan sisa serta untuk
memperoleh hasil pengelasan yang sempurna.
d. Pra-pemanasan
e. End tab
Pada las tumpul, end tab yang mempunyai bentuk seperti keliman
disambung las sementara pada kedua ujung logam dasar. Pengelasan dimulai
dari satu end tab sampai end tab lainnya. Sesudah pengelasan, jika perlu
end tab boleh dibuang. Pembuangan end tab tidak perlu dilakukan, jika dapat
dipastikan kerusakan pada ujung pengelasan dapat dicegah dengan
pengelasan ulang atau dengan pengelasan langsung.
f. Cuaca
8
SPESIFIKASI TEKNIS STRUKTUR
PEKERJAAN STRUKTUR BAJA – S05100
Jika terjadi kondisi cuaca seperti disebut berikut ini, pengelasan harus
ditunda.
1. Jika permukaan bahan dasar terkena hujan atau kelembaban
yang tinggi.
2. Jika kecepatan angin lebih besar atau sama dengan 10m/det.
Dalam hal pengelasan busur semi-otomatis dengan pelindung gas,
kecepatan angin lebih besar atau sama dengan 2 m/det. Jika dipasang
alat pelindung angin, pengelasan dilakukan setelah ada konfirmasi
tidak ada kerusakan dalam pengelasan.
Kedua kaki las sudut harus sama dan tidak boleh berbeda jauh panjangnya.
Panjang pengelasan yang tidak menerus harus dibuat lebih panjang dari ukuran
efektifnya dengan lebih dari dua kali ukuran lasnya.
1.7.10 Finishing
Hasil las harus bersih dari kerusakan seperti retak, kurangnya bahan las,
kurang menyatunya las , terak, lubang, undercut, overlap dan irregular leg.
Setelah pengelasan selesai, maka sisa-sisa kerak harus dibersihkan dengan baik.
Dalam setiap posisi dimana 2 bagian dari satu benda saling berdekatan harus
dibuat suatu las perapat atau pengedap guna mencegah masuknya lengas, terlepas
apakah itu diberikan detailnya atau tidak. Las-lasan yang cacat, harus dipotong
dan dilas kembali atas biaya pemborong.
9
SPESIFIKASI TEKNIS STRUKTUR
PEKERJAAN STRUKTUR BAJA – S05100
1.8. PEMERIKSAAN
Kecuali ditentukan lain semua permukaan pekerjaan baja struktur tidak boleh dicat
sebelum diperiksa dan diberikan persetujuan tertulis dari Direksi Pengawas.
Pemborong harus menyediakan kran, perancah, dan alat Bantu lainnya untuk penyetelan
baja di lapangan. Pomborong wajib menyediakan ikatan-ikatan pengaku untuk menjaga
stabilitas struktur.
Ikatan-ikatan ini baru dilepas setelah pengelasan dari sambungan selesai dikerjakan.
1.10.1 Lingkup Kerja
1.10.2
10
SPESIFIKASI TEKNIS STRUKTUR
PEKERJAAN STRUKTUR BAJA – S05100
Sesuai yang ditunjukkan dalam gambar, semua baut angkur harus dipasang tepat
di posisinya dengan bingkai angkur bajanya sebelum beton struktur dicor.
Jika suatu tahap pekerjaan sudah selesai dikerjakan, hasil pekerjaan tersebut
harus diperiksa dan disetujui oleh Direksi Pengawas sebelum memulai tahap
pekerjaan berikutnya. Perancah, peralatan yang diperlukan untuk persiapan
pelaksanaan pemeriksaan harus disediakan kontraktor tanpa biaya tambahan.
Semua hasil pemeriksaan harus dicatat kontraktor dan laporan pemeriksaan
harus dibuat untuk mendapat persetujuan Direksi Pengawas. Dalam hal
ditemukan kerusakan, masalah, dll harus diberitahukan kepada Direksi Pengawas
bersama dengan hasil pemeriksaannya. Tindakan untuk menyelesaikan masalah
dan memperbaiki kerusakan harus dilakukan sesuai instruksi Direksi Pengawas
tanpa biaya tambahan.
1.10.7 Kerusakan
11
SPESIFIKASI TEKNIS STRUKTUR
PEKERJAAN STRUKTUR BAJA – S05100
1.10.9 Pemotongan
Pekerjaan struktur baja harus diatur setepatnya untuk memperoleh hasil elevasi,
kelurusan dan ketegakan sedemikian sehingga penyelesaian akhir pekerjaan
tersebut tidak menyimpang dan masih dalam batas-batas toleransi sbb:
1.11.TEST
Jika dipandang perlu oleh Direksi Pengawas, semua test harus dilakukan oleh
laboratorium uji bahan yang telah ditunjuk. Kontraktor harus menyiapkan potongan
material yang sesuai dengan metode testing yang ditentukan oleh Direksi Pengawas.
Kontraktor harus menyerahkan semua hasil dan sertifikat test kepada Direksi Pengawas
untuk hal-hal berikut :
a. Test bahan baja harus dilakukan sebagaimana dispesifikasi dalam JIS Z
2241 dan JIS Z 2248 atau standard lain yang setara dan yang disetujui.
b. Test ultrasonik harus dilakukan untuk mengontrol dalamnya penetrasi
bagian pengelasan sesuai yang ditetapkan pada Bagian 5100.1.5 spesifikasi
ini.
1.12.1 UMUM
12
SPESIFIKASI TEKNIS STRUKTUR
PEKERJAAN STRUKTUR BAJA – S05100
a. Sebelum mengecat, besi dan baja yang dimaksud harus disikat dengan sikat
kawat baja (wire brush) untuk menghilangkan segala kulit oksid besi dari
pabriknya dan tanda-tanda pengkaratan sampai permukaan memperoleh
warna metalik yang teratur.
Minyak, gemuk, dan debu halus di permukaan harus dihilangkan semua.
b. Semua Konstruksi Baja harus dicat dengan cat anti korosi yang
terdiri dari 3 lapisan :
- Prime Coat : 1 lapis cat dasar
- Finish Coat : 2 lapis cat finish
c. Semua bagian pekerjaan struktur baja harus dicat di workshopnya dengan
cat dasar/undercoat yang telah disetujui oleh Direksi Pengawas, terkecuali
bagian-bagian tertentu yang telah dicat oleh mesin, dan atau sekitar
tumpuan.
d. Pekerjaan Cat harus meliputi :
- Pembersihan bagian sambungan di lapangan, permukaan baja yang telah
dicat di workshop dan setiap bagian yang telah terkelupas akibat
pengangkutan dan proses pelaksanaan.
- Penggunaan cat dasar atau bahan sejenis lainnya yang telah disetujui
Direksi Pengawas untuk bagian-bagian tertentu seperti tersebut di atas.
- Penggunaan cat penutup (lapis akhir) yang diperlukan untuk bagian-
bagian tertentu yang tidak terlindungi.
13
SPESIFIKASI TEKNIS STRUKTUR
PEKERJAAN STRUKTUR BAJA – S05100
14