Anda di halaman 1dari 11

KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA RI

KANTOR WILAYAH KALIMANTAN SELATAN


LEMBAGA PEMASYARAKATAN PEREMPUAN KELAS IIA
MARTAPURA
PAKET PENGADAAN JASA KONSULTANSI PERENCANAAN
PEMBANGUNAN/REHABILITASI BLOK HUNIAN PADA LEMBAGA
PEMASYARAKATAN PEREMPUAN KELAS IIA MARTAPURA -
KALIMANTAN SELATAN TAHUN ANGGARAN 2023

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)


NOMOR: W.19.PAS.PAS.19.PB.02.01-1152

PAKET PEKERJAAN :
PENGADAAN JASA KONSULTANSI PERENCANAAN PEMBANGUNAN/REHABILITASI BLOK
HUNIAN PADA LEMBAGA PEMASYARAKATAN PEREMPUAN KELAS IIA MARTAPURA
KALIMANTAN SELATAN TAHUN ANGGARAN 2023

Uraian Pendahuluan1

1. Latar Belakang Dalam upaya pengendalian over capacity Lembaga


Pemasyarakatan/Rumah Tahanan Negara dan pemenuhan hak
asasi manusia bagi narapidana/tahanan , Kementerian Hukum dan
HAM melalui Direktorat Jenderal Pemasyarakatan pada Tahun 2023
memiliki program prioritas nasional yang sebagian telah berjalan
sesuai dengan target yang dicanangkan. Salah satu wujudnya
adalah pembangunan lanjutan Lembaga Pemasyarakatan
Perempuan Kelas IIA Martapura.

Rehabilitasi untuk unit-unit gedung pada organisasi Lembaga


Pemasyarakatan Perempuan Kelas IIA Martapura yang merupakan
bangunan lama dan sudah tidak layak sehingga memerlukan
perbaikan-perbaikan / rehabilitasi yang akan dilaksanakan pada
tahun 2023.

Setiap bangunan maupun sarana prasarana lainnya harus


diwujudkan dengan sebaik-baiknya sehingga mampu secara optimal
fungsi ruang/bangunannya, supaya dapat sebagai teladan bagi
lingkungannya dan dapat memenuhi kriteria teknis yang layak dari
segi mutu, biaya dan kriteria administrasi. Untuk itu, dalam
melaksanakan kelanjutan pembangunan keseluruhan Lembaga
Pemasyarakatan Perempuan Kelas IIA Martapura perlu dilakukan
pengelolaan kegiatan yang membutuhkan fungsi perencanaan
(planning), pengorganisasian (organanizing), penempatan orang
(staffing), mengarahkan (directing) dan mengontrol (controlling)
pekerjaan konstruksi oleh Penyedia Jasa Konsultansi. Sesuai
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor
22/PRT/M/2018 tentang Pembangunan Gedung Bangunan Negara,
bangunan RUTAN/LAPAS dikategorikan sebagai bangunan khusus,
sehingga dalam pengawasannya baik pada tahapan perencanaan
maupun pelaksanaan konstruksi memerlukan pengalaman yang
khusus pula.

1 Uraian Pendahuluan memuat gambaran secara garis besar mengenai pekerjaan yang akan dilaksanakan
2. Maksud dan Tujuan Maksud Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini merupakan petunjuk bagi
Penyedia Jasa Konsultansi yang memuat masukan, azaz, kriteria,
keluaran dan proses yang harus dipenuhi dan diperhatikan
selanjutnya dan diinterpretasikan ke dalam pelaksanaan tugas
Konsultan Perencanaan Pembangunan/Rehabilitasi Blok Hunian
Pada Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas IIA Martapura
Tahun Anggaran 2023.

Tujuan
a. Penyedia Jasa Konsultansi dapat melaksanakan tanggung
jawabnya dengan baik untuk menghasilkan keluaran yang
memadai sesuai KAK ini.
b. Sebagai acuan dan informasi bagi calon konsultan untukmengikuti
seleksi dalam rangka menyiapkan administrasi, teknis dan usulan
biaya.
c. Sebagai acuan dalam evaluasi usulan, klarifikasi dan negosiasi
dengan calon konsultan terseleksi, dasar kontrak dan acuan
evaluasi hasil kerja konsultan.

3. Sasaran Sasaran yang akan dicapai adalah diperolehnya hasil keluaran


dalam kegiatan Perencanaan Pembangunan/Rehabilitasi Blok
Hunian Pada Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas IIA
Martapura yang komprehensif dari tahap perencanaan teknis hingga
tahap pelaksanaan kontruksi, sesuai dengan ketentuan teknis yang
berlaku, meliputi pembangunan:

- Rehab Blok Hunian A


- Rehab Blok Hunian B
- Rehab Blok Hunian C
- Rehab BLK
- Rehab Dapur
- Pembuatan Drainase
- Pemasangan IPAL

Termasuk pekerjaan Persiapan, Penyelenggaraan SMK3 dan


Pekerjaan Konstruksi Lainnya.

4. Lokasi Pekerjaan Jl. Pintu Air Tanjung Rema Darat No.03 Martapura – Kalimantan
Selatan.

5. Sumber Pendanaan Pekerjaan ini dibiayai dari Sumber Pendanaan APBN Kementerian
Hukum dan HAM berdasarkan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran
(DIPA) Satuan Kerja Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas
IIA Martapura Tahun Anggaran 2023 dengan nilai Pagu anggaran
Rp.357.368.000,- (Tiga Ratus Lima Puluh Tujuh Juta Tiga Ratus Enam
Puluh Delapan Ribu Rupiah) dan untuk Nilai HPS adalah sebesar
Rp.357.225.000,- (Tiga Ratus Lima Puluh Tujuh Juta Dua Ratus Dua
Puluh Lima Ribu Rupiah).

6. Nama Organisasi Nama Pejabat Pembuat Komitmen:


Pejabat Pembuat M. Syahrizky Perdana Putra, PPK Lembaga Pemasyarakatan
Komitmen Perempuan Kelas IIA Martapura
Satuan Kerja :
Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas IIA Martapura
Data Penunjang2

7. Data Dasar a. Surat Usulan Rehabilitasi Lapas Perempuan Kelas IIA


Martapura

8. Standar Teknis a. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi;


b. Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2005 tentang Peraturan
Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang
Bangunan Gedung;
c. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Nomor 22/PRT/M/2018 tentang Pembangunan GedungNegara;
d. Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor:
M.01.PL.01.01 Tahun 2003 tentang Pola Bangunan Unit
Pelaksana Teknis Pemasyarakatan;
e. Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor:
M.HH-01.PB.02.09 Tahun 2019 tentang Pola Bangunan
Lembaga Penempatan Anak Sementara, Lembaga Pembinaan
Khusus Anak, Rumah Tahanan Negara Perempuan dan
Lembaga Pemasyarakatan Perempuan;
f. Standar Nasional Indonesia (SNI) 03-1727-1989 tentang
Pedoman Perencanaan Pembebanan untuk Rumah dan
Gedung;
g. Standar Nasional Indonesia (SNI) 03-1729-2002 tentang Tata
Cara Perencanaan Baja untuk Gedung;
h. Standar Nasional Indonesia (SNI) 02-1736-2000 tentang Tata
Cara Perencanaan Struktur untuk Mencegah Bahaya
Kebakaran Rumah dan Gedung;
i. Standar Nasional Indonesia (SNI) 03-2847-2002 tentang Tata
Cara Penghitungan Struktur Beton untuk Bangunan.

9. Studi-Studi Terdahulu Tidak terdapat studi sebelumnya

10. Referensi Hukum a. Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2021 tentang Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah;
b. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Nomor 22/PRT/M/2018 tentang Pembangunan GedungNegara;
c. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 07/PRT/M/2019
tentang Standar dan Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi
Melalui Penyedia;
d. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 83/PMK.02/2022 tentang
Standar Biaya Masukan Tahun Anggaran 2023;

e. Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat


Nomor 524/KPTS/M/2022 tentang Besaran Remunerasi
Minimal Tenaga Kerja Konstruksi pada Jenjang Jabatan Ahli
Untuk Layanan Jasa Konsultansi Konstruksi.

2 Data penunjang terdiri dari data yang berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan
Ruang Lingkup

11. Lingkup Pekerjaan Lingkup kegiatan yang harus dilaksanakan oleh Konsultan
Perencanaan berpedoman pada ketentuan yang berlaku,
diantaranya Perpres No.12 Tahun 2021 tentang Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah dan Perlem LKPP No.12 Tahun 2021
tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah melalui Penyedia
serta Teknis Bangunan Bangunan Gedung Negara, Peraturan
Menteri Pekerjaan Umum Nomor: 22/PRT/M/2018 tanggal 14
September 2018.

Untuk merencanakan Pekerjaan Pembangunan/Rehabilitasi Blok


Hunian Pada Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas IIA
Martapura Tahun Anggaran 2023 ini, konsultan perencanaan harus
dapat mengikuti proses dan lingkup tugas yang harus dilaksanakan
yang terdiri dari :

a. Persiapan perencanaan seperti mengumpulkan data dan


informasi lapangan yang ada termasuk melakukan pengukuran
terhadap site, penyelidikan tanah apabila perlu dan material
serta membuat interpretasi secara garis besar terhadap KAK.

b. Penyusunan Konsepsi Desain termasuk program bangunan dan


lingkungan serta didetailkan ke dalam program ruang setiap
bangunan/sarana prasarana yang direncanakan.

c. Tahap Pra-Perancangan yang lebih mendetailkan secaraterukur


terhadap hal-hal yang sudah dikonsepsikan. - Membuat gambar
yang menjelaskan mengenai situasi, rancangan tapak, denah,
tampak dan potongan. - Membuat laporan teknis yang berisi
penjelasan tentang pemilihan konsep bangunan, pemilihan sub-
sistem struktur yang digunakan dan pemilihan sub-sistem
mekanikal elektrikal. - Laporan Perkiraan Biaya (Engineer
Estimate) berdasar perhitungan secara detail.

d. Tahap Penyusunan Pengembangan Rencana, antara lain


membuat :
➢ Rencana arsitektur, meliputi pembuatan Gambar
Pengembangan yang menjelaskan mengenai rancangan
tapak, denah, tampak, potongan dan detail-detail utama,
dengan menggambarkan program penggunaan ruangan
dengan melihat bangunan gedung secara keseluruhan
➢ Rencana utilitas, beserta uraian konsep dan
perhitungannya, meliputi sistem tata udara, tata cahaya,
listrik termasuk genset, plumbing, air bersih, sistem
pencegahan dan penanggulangan bahaya kebakaran,
pencegahan rayap dan lain-lain.
➢ Membuat garis besar spesifikasi teknis yang
menjelaskan jenis, tipe dan karakteristik material/bahan
yang digunakan.
➢ Penajaman pra-perkiraan biaya (arsitektur, struktur,
interior, mekanikal dan elektrikal) yang sesuai dengan
konsep rancangan detail yang ada.
e. Tahap Penyusunan Rencana Detail antara lain membuat :
➢ Gambar-gambar pelaksanaan detail arsitektur, detail
struktur, detail utilitas dan mekanikal elektrikal serta
interior yang sesuai dengan gambar rencana yang telah
disetujui.
➢ Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS/spesifikasi).
➢ Rencana Anggaran Biaya (RAB/Estimasi Biaya).
➢ Rincian volume pelaksanaan pekerjaan (BQ/Bill of
Quantity) - Perhitungan struktur konstruksi.
➢ Seluruh dokumen yang dihasilkan digandakan sebanyak
5 (lima) eksemplar.
➢ Laporan Awal, Antara dan
➢ Laporan akhir perencanaan meliputi laporan
penyelenggaraan perencanaan teknis secara lengkap
digandakan sebanyak 5 (lima) eksemplar.

f. Tahap Pengadaan Jasa Konstruksi/Pemborongan, konsultan


berkewajiban membantu Panitia Pengadaan Jasa Konstruksi /
Pemborongan dalam kegiatan penjelasan pekerjaan
(aanwijzing).

g. Tahap Pengawasan Berkala, konsultan bekewajiban untuk


melakukan pengawasan berkala selama pekerjaan konstruksi
berjalan

TANGGUNG JAWAB PERENCANAAN


A. Konsultan Perencanaan bertanggung jawab secara
profesional atas jasa perencanaan yang dilakukan sesuai
dengan ketentuan dan kode tata 'laku' profesi yang berlaku.
B. Secara umum tanggung jawab konsultan adalah minimal
sebagai berikut :
1. Kesesuaian desain konstruksi dengan kebutuhan dan
kondisi lapangan yang mengacu pada peraturan,
standar dan pedoman teknis yang berlaku.
2. Kinerja perencanaan telah memenuhi standar hasil
produk yang berlaku.

C. Penanggung jawab profesional perencanaan adalah tidak


hanya konsultan sebagai suatu perusahaan tetapi juga bagi
para tenaga ahli profesional perencanaan yang terlibat.

12. Keluaran3 Keluaran yang dihasilkan dari pelaksanaan pekerjaan ini adalah :
1. Dokumen hasil survey yang meliputi:
➢ Dokumentasi hasil survey awal
➢ Hasil penyelidikan tanah apabila diperlukan
➢ Hasil desain awal yang dipaparkan kepada pengguna jasa

2. Dokumen Tender
➢ Dokumen Pengadaan Jasa Pemborongan terutama Bill of
Quantity dan Metode Pelaksanaan serta Spesifikasi Teknis
sebagai acuan dalam penawaran Jasa Pemborongan
➢ Gambar Bestek lengkap sebagai acuan dalam penawaran
serta pelaksanaan pekerjaan konstruksi

3 Dijelaskanpula keterkaitan antara suatu keluaran dengan keluaran lain. (untuk jasa konsultansi konstruksi perancangan
termasuk identifikasi bahaya sesuai dengan metode pelaksanaan serta metode operasi dan pemeliharaan bangunan).
3. Gambar- gambar tentang :
➢ Rencana induk atau rencana tapak yang dikembangkan
menjadi rencana tata letak yang terukur
➢ Denah yang lengkap dan terukur
➢ Potongan yang lengkap dan jelas dari semua sisi

4. Perhitungan biaya pelaksanaan konstruksi dalam bentuk RAB


(Rencana Anggaran Biaya), Uraian, Rencana Kerja dan Syarat-
syarat Teknis, beserta Laporan Pendahuluan, Laporan Antara
dan Laporan Akhir.

13. Peralatan, Material, Tidak ada peralatan, material, personil dan fasilitas dari Pejabat
Personil dan Fasilitas Pembuat Komitmen
dari Pejabat Pembuat
Komitmen

14. Peralatan dan Material Peralatan dan Material yang harus disediakan oleh Penyedia Jasa
dari Penyedia Jasa Konsultansi adalah:
Konsultansi - Komputer/PC/Laptop 1 Unit
- Kamera Digital 1 Unit
- Printer Berwarna 1 Unit
- Alat Ukur (Meteran Digital) 1 Unit
- Alat Ukur (Meteran Manual) 1 Unit
- Kendaraan Roda 2 dan Roda 4 sesuai kebutuhan penyedia
jasa konsultan

15. Lingkup Kewenangan a. Konsultan Perencanaan bertanggungjawab secara profesional


Penyedia Jasa atas jasa konsultan perancangan yang dilakukan sesuai
ketentuan dan kode tata laku profesi yang berlaku;
b. Secara umum tanggung jawab konsultan Perencanaan adalah
agar kegiatan memiliki kinerja minimal sebagai berikut:
1) Menjamin bangunan didirikan berdasarkan ketentuan tata
ruang dan tata bangunan yang ditetapkan di daerah yang
bersangkutan
2) Menjamin bangunan dimanfaatkan sesuai dengan
fungsinya
3) Menjamin keselamatan pengguna, masyarakat dan
lingkungan
4) Sesuai dengan prinsip-prinsip anggaran belanja negara:
➢ Hemat, tidak mewah, efisien dan sesuai dengan
kebutuhan teknis yang disyaratkan
➢ Terarah dan terkendali sesuai dengan rencana,
program/kegiatan serta fungsi
➢ Semaksimal mungkin menggunakan hasil produksi
dalam negeri dengan memperhatikan kemampuan/
potensi nasional, maka dalam perencanaan
pembangunan rumah jabatan ini konsultan
perencana dapat menterjemahkannya ke dalam
tugas perencanaan ini
5) Ketertiban administrasi kontrak dan pelaksanaan
pembangunan;
c. Persyaratan Arsitektur dan Lingkungan:
1. Menjamin terwujudnya bangunan yang didirikan
berdasarkan karakteristik lingkungan, ketentuan wujud
bangunan dan budaya daerah, sehingga seimbang, serasi
dan selaras dengan lingkungannya
2. Menjamin terwujudnya tata ruang hijau yang dapat
memberikan keseimbangan dan keserasian bangunan
terhadap lingkungannya
3. Menjamin Menjamin bangunan dibangun dan dimanfaatkan
dengan tidak menimbulkan dampak negatif terhadap
lingkungan
d. Persyaratan Struktur Bangunan :
1. Menjamin terwujudnya bangunan yang dapat mendukung
beban yang timbul akibat penggunaan sesuai fungsinya,
akibat perilaku alam dan akibat perilaku manusia.
2. Menjamin keselamatan manusia dari kemungkinan
kecelakaan atau luka yang disebabkan oleh kegagalan
struktur bangunan.
3. Menjamin kepentingan manusia dari kehilangan atau
kerusakan benda yang disebabkan oleh perilaku struktur.
4. Menjamin perlindungan properti lainnya dari kerusakan fisik
yang disebabkan oleh kegagalan struktur.
e. Persyaratan Instalasi Listrik:
1. Menjamin terpasangnya instalasi listrik secara cukup dan
aman dalam menunjang terselenggaranya kegiatan di
dalam bangunan sesuai fungsinya,
f. Persyaratan Sanitasi dalam Bangunan:
1. Menjamin tersedianya sarana sanitasi yang memadai
dalam menunjang terselenggaranya kegiatan di dalam
bangunan sesuai dengan fungsinya,
2. Menjamin terwujudnya kebersihan, kesehatan dan
memberikan kenyamanan bagi penghuni bangunan dan
lingkungan,
3. Menjamin upaya beroperasinya peralatan dan
perlengkapan sanitasi secara baik.
g. Persyaratan Ventilasi dan Pengkondisian Udara:
1. Menjamin terpenuhnya kebutuhan udara yang cukup, baik
alami maupun buatan dalam menunjang terselenggaranya
kegiatan dalam bangunan gedung sesuai dengan
fungsinya
2. Menjamin upaya beroperasinya peralatan dan
perlengkapan tata udara secara baik
h. Persyaratan Pencahayaan:
1. Menjamin terpenuhnya kebutuhan pencahayaan yang
cukup, baik alami maupun buatan dalam menunjang
terselenggaranya kegiatan dalam bangunan gedung sesuai
dengan fungsinya,
2. Menjamin upaya beroperasinya peralatan dan
perlengkapan pencahayaan secara baik.

16. Jangka Waktu Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan 60 (enam puluh) hari
Pelaksanaan kalender yang terhitung sejak penandatanganan SPMK.
Pekerjaan
17. Personil Untuk melaksanakan tujuan kegiatan, Konsultan Perencanaan
harus menyediakan personil yang memiliki kompetensi baik ditinjau
dari lingkup pekerjaan maupun kompleksitas pekerjaan. Tenaga
Ahli yang ditugaskan dipersyaratkan harus memiliki Sertifikat
Keahlian di bidang masing-masing (SKA yang masih berlaku) dan
wajib memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).

Personil yang diperlukan dalam melaksanakan kegiatan ini meliputi


Tenaga Ahli dan Tenaga Pendukung.
Tenaga Ahli meliputi:
No Posisi Kualifikasi Jml
OB
1. Tim Leader/ Berpendidikan minimal S1 3.00 OB
1 Orang Teknik : Sipil / Arsitek
Berpengalaman minimal 5
tahun di bidang terkait;
Memiliki Sertifikat Keahlian :
Ahli Madya Teknik
Bangunan Gedung / Ahli
Madya Arsitektur
2. Ahli Arsitek/ Berpendidikan minimal S1 2.45 OB
1 Orang Teknik : Arsitek;
Berpengalaman minimal 3
tahun;
Memiliki Sertifikat Keahlian :
Ahli Madya Arsitek
3. Ahli Teknik Berpendidikan minimal S1 1.00 OB
Mekanikal / Teknik Mesin/Elektro
1 Orang Berpengalaman minimal 3
tahun;
Memiliki Sertifikat Keahlian :
Ahli Madya Teknik Mekanikal
4. Ahli K3/1 Berpendidikan minimal S1 1.00 OB
Orang Berpengalaman minimal 1
tahun;
Memiliki Sertifikat Keahlian :
Ahli Madya K3

Tenaga Pendukung, meliputi:


1. Surveyor/ Berpendidikan minimal STM 1.00 OB
2 Orang Berpengalaman minimal 2
tahun;
2. Drafter/ Berpendidikan minimal STM 2.00 OB
2 Orang Berpengalaman minimal 2
tahun;
3. Estimator/ Berpendidikan minimal STM 2.00 OB
2 Orang Berpengalaman minimal 2
tahun;
4. Administra Berpendidikan SLTA/SMK; 1.50 OB
si / Berpengalaman 2 Tahun
1 Orang
18. Jadwal Tahapan a. Survey dan Pengukuran Lapangan
Pelaksanaan = 2 hari kalender di Bulan Ke-1
Pekerjaan b. Kompilasi Data dan Konsultasi Hasil Sementara
= 10 hari kalender di Bulan Ke-1
c. Membuat Pra-Rencana dan Konsultasi Teknis
= 10 hari kalender di Bulan Ke-1
d. Asistensi dengan DitjenPas
= 3 hari kalender x 2 kegiatan di bulan pada masa proses
perencanaan
e. Gambar Rencana, Konsultasi dan Gambar Detail
= 10 hari kalender di Bulan Ke-2
f. Penyusunan dan Perhitungan Rencana & RKS
= 3 hari kalender di Bulan Ke-2
g. Penyerahan Dokumen dan Persetujuan Akhir Serta Laporan
= 3 hari kalender di Bulan Ke-2
h. Tahap Lelang Konstruksi
= 10 hari kalender di Bulan Ke-2
i. PCM dan Pengawasan Berkala
= 180 hari kalender di Bulan Ke-3 sd 8
j. Tahap pengawasan berkala dilaksanakan saat konstruksi berjalan
dan dimungkinkan melampau tahun anggaran.
Laporan

19. Laporan Pendahuluan Laporan Pendahuluan memuat: Hasil Survey dan Pra-Design

Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya: 15 (Lima Belas)


hari kerja/bulan sejak SPMK diterbitkan sebanyak 5 (lima) buku
laporan.

Laporan Antara memuat hasil sementara pelaksanaan kegiatan:


20. Laporan Antara Hasil dari Pra-Design menuju hasil akhir

Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya: 30 (Tiga Puluh)


hari kerja/bulan sejak SPMK diterbitkan sebanyak 5 (Lima) buku
laporan.

21. Laporan Akhir Laporan Akhir memuat: hasil akhir pekerjaan perencanaan berupa
gambar kerja dan perhitungan serta data pendukung lainnya

Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya: 60 (Enam Puluh)


hari kerja/bulan sejak SPMK diterbitkan sebanyak 5 (Lima) buku
laporan dan Hardisk 1TB

22. Laporan Lainnya a. Memberi laporan dan pendapat teknis administrasi dan teknis
teknologis kepada Pemberi Tugas, mengenai Gambar Teknik,
Perhitungan Volume Pekerjaan dan Spesifikasi Teknis;
b. Melaporkan kemajuan pekerjaan yang dilaksanakan, dan
memberikan presentasi untuk persetujuan desain gambar;

Laporan Desain Akhir memuat:


- Gambar bestek lengkap beserta detail-detailnya yang mudah
dibaca;
- Estimate Engineering yang memuat secara detail perhitungan
dan volume sesuai dengan gambar bestek;
- Spesifikasi Teknis
- Bill Of Quantity sebagai acuan dalam melakukan penawaran
lelang konstruksi.

Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya: 60 (enam puluh)


hari kalender sejak SPMK diterbitkan sebanyak 5 (lima) buku
laporan dan 1 (satu) buah SSD Eksternal 1 TB
Hal-Hal Lain
23. Produksi Dalam Negeri Semua kegiatan konsultansi berdasarkan KAK ini harus dilakukan
di dalam wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia kecuali
ditetapkan lain dalam angka 4 KAK dengan pertimbangan
keterbatasan kompetensi dalam negeri.

24. Persyaratan Kerjasama Jika kerjasama dengan penyedia jasa konsultansi lain diperlukan
untuk pelaksanaan kegiatan jasa konsultansi ini makapersyaratan
berikut harus dipatuhi serta harus seijin dan sepengetahuan
pemilik pekerjaan secara tertulis.

25. Pedoman Pedoman pengumpulan data lapangan harus memenuhi


Pengumpulan Data persyaratan berikut:
Lapangan a. Sumber data resmi yang dapat dipertanggungjawabkan dari
Pemerintah Pusat maupun Daerah serta organisasi lainnya
yang mempunyai kredibiltas dan validitas terhadap data yang
dikeluarkan;
b. Data yang dikumpulkan harus valid dan kredibel;
c. Sedapat mungkin, data merupakan data terkini dan terbaru
sesuai dengan ketersediaan data yang ada.

26. Alih Pengetahuan Jika diperlukan Penyedia Jasa Konsultansi berkewajiban untuk
menyelanggarakan pertemuan dan pembahasan dalam rangka
alih pengetahuan kepada personil satuan kerja Pejabat Pembuat
Komitmen.

Martapura, 16 Februari 2023


Ditetapkan Oleh :
Pejabat Pembuat Komitmen
Lapas Perempuan Kelas IIA Martapura

M. Syahrizky Perdana Putra


NIP. 19811019200912121006

Anda mungkin juga menyukai