Kepada Yth.:
Pokja 1 Layanan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
Kabupaten. Seram Bagian Barat Tahun 2018
di
Piru
Penawaran ini sudah memperhatikan ketentuan dan persyaratan yang tercantum dalam
Dokumen Pengadaan untuk melaksanakan pekerjaan tersebut.
Kami akan melaksanakan pekerjaan tersebut dengan jangka waktu pelaksanaan pekerjaan selama
120 (seratus dua puluh) hari kalender.
Penawaran ini berlaku sejak batas akhir pemasukan Dokumen Penawaran sampai dengan tanggal
9 Juli 2018.
Dengan disampaikannya Surat Penawaran ini, maka kami menyatakan sanggup dan akan tunduk
pada semua ketentuan yang tercantum dalam Dokumen Pengadaan.
Penawar,
CV. VEMA INDAH
MAYA ANDAYANI
Direktris
REKAPITULASI
Satuan Kerja : Dinas Perikanan
Pekerjaan : Rehabilitasi Kolam Induk/Calon Induk
Lokasi : Kilometer 9 Kecamatan Inamosol - Kab. Seram Bagian Barat
T A : 2018
JUMLAH HARGA
No. JENIS PEKERJAAN
(Rp.)
MAYA ANDAYANI
Direktris
RENCANA ANGGARAN BIAYA
Satuan Kerja : Dinas Perikanan
Pekerjaan : Rehabilitasi Kolam Induk/Calon Induk
Lokasi : Kilometer 9 Kecamatan Inamosol - Kab. Seram Bagian Barat
A PEKERJAAN UMUM
1 Pemasangan Papan Nama Proyek Ls 1.00 475,000.00 475,000.00
2 Pembuatan Direksikeet Ls 1.00 2,245,000.00 2,245,000.00
3 Pembongkaran Beton Lama Ls 1.00 12,500,000.00 12,500,000.00
4 Pemasangan Bouwplank Ls 1.00 475,000.00 475,000.00
TOTAL A 15,695,000.00
C PEKERJAAN AKHIR
1 Pembersihan Akhir Ls 1.00 475,000.00 475,000.00
2 Asbuild Drawing Ls 1.00 712,500.00 712,500.00
3 Pelaporan dan Dokumentasi Ls 1.00 950,000.00 950,000.00
TOTAL C 2,137,500.00
ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN
A.2.3.1.14. Pengurugan 1 m3 sirtu padat
Harga Satuan Jumlah Harga
No Uraian Kode Satuan Koefisien
(Rp.) (Rp.)
A TENAGA
Pekerja L.01 OH 0.250 78,600.00 19,650.00
Mandor L.04 OH 0.025 147,300.00 3,682.50
JUMLAH TENAGA KERJA 23,332.50
B BAHAN
Sirtu m3 1.200 300,100.00 360,120.00
JUMLAH HARGA BAHAN 360,120.00
C PERALATAN
- -
JUMLAH HARGA ALAT -
D Jumlah (A+B+C) 383,452.50
E Overhead & Profit (Contoh 15 %) 15% x D 57,517.88
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) 440,970.38
3
A.4.1.1.4. Membuat 1 m beton mutu f’c = 14,5 MPa (K 150), slump (12 ±2) cm, w/c =0.72
Harga Satuan Jumlah Harga
No Uraian Kode Satuan Koefisien
(Rp.) (Rp.)
A TENAGA
Pekerja L.01 OH 1.650 78,600.00 129,690.00
Tukang Batu L.02 OH 0.275 117,900.00 32,422.50
Kepala Tukang L.03 OH 0.028 132,600.00 3,712.80
Mandor L.04 OH 0.083 147,300.00 12,225.90
JUMLAH TENAGA KERJA 178,051.20
B BAHAN
Semen Portland kg 299.000 1,670.00 499,330.00
Pasir Beton kg 799.000 422.40 337,497.60
Kerikil (Maks 30mm) kg 1,017.000 522.90 531,789.30
Air Liter 215.000 150.00 32,250.00
JUMLAH HARGA BAHAN 1,400,866.90
C PERALATAN
-
JUMLAH HARGA ALAT -
D Jumlah (A+B+C) 1,578,918.10
E Overhead & Profit (Contoh 15 %) 15% x D 236,837.72
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) 1,815,755.82
A.4.1.1.6. Membuat 1 m3 beton mutu f’c = 16,9 MPa (K 200), slump (12 ± 2) cm, w/c =0.61
Harga Satuan Jumlah Harga
No Uraian Kode Satuan Koefisien
(Rp.) (Rp.)
A TENAGA
Pekerja L.01 OH 1.650 78,600.00 129,690.00
Tukang Batu L.02 OH 0.275 117,900.00 32,422.50
Kepala Tukang L.03 OH 0.028 132,600.00 3,712.80
Mandor L.04 OH 0.083 147,300.00 12,225.90
JUMLAH TENAGA KERJA 178,051.20
B BAHAN
Semen Portland kg 352.000 1,670.00 587,840.00
Pasir Beton kg 731.000 422.40 308,774.40
Kerikil (Maks 30mm) kg 1,031.000 522.90 539,109.90
Air Liter 215.000 150.00 32,250.00
JUMLAH HARGA BAHAN 1,467,974.30
C PERALATAN
-
JUMLAH HARGA ALAT -
D Jumlah (A+B+C) 1,646,025.50
E Overhead & Profit (Contoh 15 %) 15% x D 246,903.83
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) 1,892,929.33
UPAH
1 Mandor OH 147,300.00
2 Kepala Tukang OH 132,600.00
3 Tukang Kayu OH 117,900.00
4 Tukang Batu OH 117,900.00
5 Tukang Besi OH 117,900.00
6 Pekerja OH 78,600.00
A BAHAN BANGUNAN
1 BATU
- Batu Kali M3 417,500.00
- Batu Belah M3 417,500.00
3
- Batu Pecah ½ M 555,600.00
- Batu Pecah 2/3 M3 555,600.00
- Batu Pecah 3/5 M3 481,400.00
3
- Batu Pecah 5/7 M 417,500.00
- Batu Karang M3 353,700.00
2 KERIKIL
- Kerikil Sungai/Pantai (Kerikil Cor) M3 522,900.00
3
- Kerikil Sungai/Pantai (Kerikil Kacang) M 522,900.00
3 PASIR/TANAH
- Pasir Urug M3 422,400.00
- Pasir Pasangan M3 422,400.00
3
- Pasir Beton M 422,400.00
- Sirtu M3 300,100.00
3
- Tanah Urug M 243,000.00
4 SEMEN
- Semen PC 50 Kg Sak 83,500.00
- Semen Putih 40 Kg Sak 127,700.00
- Semen Warna Kg 24,700.00
5 BAHAN KAYU
- Kayu Kls I M3 4,224,000.00
- Kayu Kls II M3 3,880,000.00
- Papan Kayu Kls I M3 4,519,000.00
3
- Papan Kayu Kls II M 4,028,000.00
- Kayu Kls III M3 1,915,000.00
- Papan Kayu Kls III M3 2,151,000.00
- Kayu Nani Bulat Pjg. 6 M Btg 78,600.00
Plywood 9 mm Lbr 122,800.00
6 BAHAN LANTAI
- Tegel Warna 30/30 Dos 73,600.00
7 BAHAN BESI
- Besi Beton Polos Kg 22,200.00
No. URAIAN SAT. HARGA
8 KAWAT
- Bendrat Kg 24,500.00
9 BAHAN PAKU
- Ukuran 1 - 4 cm Kg 36,300.00
- Ukuran 5 - 12 cm Kg 26,500.00
10 BAHAN CAT
Plamuur Kg 34,300.00
Cat Dasar Kg 37,300.00
Cat Penutup Kg 37,300.00
10 BAHAN PIPA
- Pipa GIP Medium A Dia. ¾" Staf 233,800.00
- Pipa GIP Medium A Dia. 4" Staf 1,291,900.00
- Pipa PVC Type AW Dia 4" Staf 245,600.00
- Pipa PVC Type AW Dia 3" Staf 159,100.00
- Pipa PVC Type AW Dia ¾" Staf 41,200.00
- Pipa PVC Type AW Dia. 1" Staf 49,100.00
- Pipa PVC Type AW Dia. 2" Staf 54,000.00
- Elbow/Bend PVC Dia. 4" Buah 75,600.00
- Tee PVC Dia. 4" Buah 75,600.00
- Kran Biasa Dia. ¾" Buah 33,400.00
- Sealtape Buah 7,000.00
- Slank Sirkulasi M' 2,400.00
- Stop Kran 1" Buah 24,500.00
11 BAHAN JALAN
- Minyak Pelumas Liter 35,300.00
- Air Liter 120.00
METODE PELAKSANAAN
A. PEKERJAAN AWAL
1. Mobilisasi dan Demobilisasi
Dalam rangka persiapan pekerjaan, maka dengan ini kami akan melakukan mobilisasi
tenaga kerja, peralatan pendukung teknis, peralatan pertukangan serta material-
material untuk pekerjaan awal.
2. Pembongkaran Beton Lama
Pembongkaran Beton
Proses pembongkaran beton biasanya dilakukan menggunakan palu beton
(bogem) dan pahat serta perlu memakai gergaji besi untuk memotong tulangan
besi yang masih menancap kuat. Usahakan bidang kerja pembongkaran jangan
terlalu luas, cukup sekitar 1 x 1 m per suatu waktu. Jadi bila telah berhasil
membongkar bidang beton seluas 1 m2, kemudian dapat berpindah ke bidang di
sebelahnya dengan luas area yang sama. Selain akan mempermudah proses
pekerjaan, risiko bahaya yang ditimbulkannya pun dapat diperkecil.
Pembongkaran cukup dilakukan dengan memukulkan palu beton pada struktur
yang akan dihancurkan, di mulai dari bagian atas ke bawah. Bagian struktur yang
sulit dihancurkan hanya memakai palu bisa dibantu menggunakan pahatan.
Pembongkaran Tepi
Tahap ini memiliki risiko kerusakan yang sangat tinggi karena struktur beton yang
akan dibongkar tersambung langsung dengan struktur di sebelahnya. Jika salah
dalam melakukan pembongkaran, bukan tidak mungkin struktur di sampingnya
tadi akan turut roboh. Sebelum dilakukan pembongkaran, sebaiknya struktur
disiram memakai air terlebih dahulu supaya lebih lunak. Setelah itu, bisa
menghantamnya memakai palu dimulai dari sisi yang paling luar sedikit demi
sedikit.
Pembuangan Sisa
Sisa-sisa material bekas pembongkaran beton harus disingkirkan sesegera
mungkin supaya tidak mengganggu lingkungan. Jika sisa-sisa material tersebut
disiram sampai basah terlebih dahulu. Tujuannya agar saat disapu, debu-debu
dan kotorannya tidak beterbangan ditiup angin. Singkirkan sisa pembongkaran
beton ini di tempat yang aman dan jauh dari jangkauan anak-anak supaya tidak
dipakai untuk bermain.
3. Direksi Keet dan Gudang
Peleksanaan pekerjaan konstruksi dilapangan dapat berhasil dengan baik dari segi
waktu dan kualitasnya/mutu bila dikelola dengan baik. Salah satu sarana untuk dapat
mengelola proyek dengan baik adalah tersedianya tempat bagi pengawas proyek dan
kontraktor yang berupa direksi keet, untuk :
Membuat laporan, mempelajari gambar, membuat gambar kerja dan semua
administrasi proyek.
Penempatan alat komunikasi, sehingga hubungan/komunikasi antara pemilik,
pengawas dan kontraktor dapat berjalan dengan baik.
Bahan untuk bangunan direksi keet lapangan menggunakan rangka kayu kaso,
penutup dindingnya dari multiplek 9 mm dan penutup atap menggunakan asbes
gelombang atau seng gelombang, lantai dengan discreeding.
Selain bangunan direksi keet lapangan, juga diperlukan bangunan gudang untuk
menyimpan alat kerja dan material yang rentan terhadap cuaca dan yang mudah
hilang seperti : bor listrik, gerinda listrik, vibrator, semen, keramik, cat, kabel, alat
sanitair dan lainnya. Bangunan gudang menggunakan rangka kayu kaso, penutup
dinding dari multiplek 9 mm dan penutup atap menggunakan asbes/seng
gelombang, lantai dengan discreeding. Direksi keet lapangan dan gudang didirikan
pada area yang tidak mengganggu proses berlangsungnya pelaksanaan pekerjaan.
4. Pengukuran Dan Pemasangan Bouwplank
Metode Pelasanaan Pekerjaan Pengukuran dan Pemasangan Bouwplank, meliputi
pekerjaan pengukuran adalah pekerjaan pemetaan/survey terhadap lokasi proyek
yang akan dikerjakan, meliputi :
Pengukuran batas luas lahan (site).
Pengukuran batas bangunan.
Pengukuran as bangunan.
Penemuan peil bangunan berdasarkan titik ukur tetap yang telah ditentukan
(Bench Mark).
B. PEKERJAAN FISIK
I. PEKERJAAN PASANGAN DAN BETON
1. Urugan Sirtu
Langkah pengerjaan :
a. Membersihkan lokasi yang akan diurug terhadap kayu, semak-semak atau
sampah lainnya.
b. Menyediakan material sirtu dengan kualitas yang baik.
c. Membuat batas-batas, patok-patok, menarik benang dari 1 patok ke patok
yang lainnya, agar diperoleh permukaan tanah rata-rata sesuai dengan level
yang diharapkan.
d. Lokasi yang akan diurug/ ditinggikan dipersiapkan terlebih dahulu supaya
terdapat hubungan yang baik antara tanah dasar dengan sirtu nantinya.
e. Jika diperlukan/ disyaratkan bahan urugan diambil di beberapa tempat
sebagai sampel untuk pemeriksaan pemadatan di laboratorium.
f. Urugan sirtu dilakukan lapis demi lapis sesuai spesifikasi (misalnya tiap 20
cm) dan setiap lapis diikuti dengan pemadatan.
g. Untuk pemadatan menggunakan alat sesuai dengan keperluannya.
h. Dilakukan test kepadatan tanah di lapangan sesuai spesifikasi.
i. Memperhatikan kekuatan penahan tanah disekeliling urugan.
4. Pekerjaan plesteran
Langkah Pekerjaan Plesteran adalah sebagai berikut :
Memasang benang pada ke empat sisi bidang dinding sesuai ketebalan yang
di kehendaki
Membuat caplaan dari adukan ukuran 10 x 10 cm2 dengan potongan triplek
2 x 5 cm diatasnya sesuai ketebalan plesteran.
Membuat lajur kepalaan plesteran horizontal per bidang (sisi atas dan
bawah) dengan memperhatikan lot lokasi paling atas dan bawah dengan
menyesuaikan plesteran antar kepalaan .
Buat kepalaan vertikal @ 1,5 m dari atas ke bawah dan biarkan +/- 24 jam
(note : siku 20.20.2 dapat dipakai sebagai kepalaan).
Penyiraman dinding bata sebelum dilaksankan plesteran antara kepalaan.
Kamprot dan ratakan dengan jidar allumunium dan biarkan mengering 3-4
hari.
Perataan permukaan plesteran dengan kasut dan jidar hingga halus dan rata
Basahi permukaan plesteran dan aci permukaan plesteran hingga rata dan
menutup seluruh pori-pori plesteran
Finishing dengan kasut besi dan kertas ex. Semen.
Kondisi acian setelah kering digosokan dengan spon /busa agar halus dan
rata
Biarkan +/- 14 hari sebelum dicat agar pengaruh garam alkali hilang /
berkurang. (note : pengaruh garam alkali dapat mengakibatkan perubahan
warna)
Jika ada tali air, maka marking jalurnya dan potong dengan menggunakan
mesin potong keramik /cutter
Chipping dengan pahat dan palu jalur tali air yang telah dipotong dengan
mesin potong keramik
Laburkan acian dan ratakan / calbon dengan memakai kuas.
Isi acian dan ratakan / padatkan dengan menggunakan raskam tali air / mal
yang ukurannya sesuai dengan ukuran tali air
5. Acian
Pastikan dinding benar-benar telah kering.
Siapkan bahan dan alat : semen, air, trowel khusus untuk acian (roskam baja
dan kayu).
Bersihkan permukaan plesteran dari kotoran, debu dan minyak.
Basahi plesteran dengan air secukupnya.
Campur semen dan air sehingga menghasilkan adonan yang encer namun
dengan kekentalan yang cukup.
Lakukan pengacian dengan cara melapiskan semen yang sudah dicampur air
dan dengan roskam baja, dan berikan tekanan agar melekar sempurna.
Lakukan sampai mencapai lebar tertentu, lalu ratakan dengan roskam kayu
dengan gerakan melingkar.
Ketebalan acian yang baik minimal 1 - 3 mm.
Perhalus permukaan acian dengan cara menggosok permukaan acian
dengan kertas semen dan alat bantu.
Lakukan pekerjaan sampai selesai pada tiap bidang dinding agar tidak
menampilkan sambungan.
6. Pipa Pembuangan
Pipa pembuangan air kotor meggunakan pipa PVC kelas AW yang tahan
terhadap tekanan 10 bar, penyambungan pipa menggunakan lem PVC yang
kuat sehingga tidak mudah bocor.
Tentukan dan beri tanda jalur instalasi dan titik outletnya.
Pasang pipa PVC kelas AW (diameter sesuai gambar kerja) beserta gate valve,
fitting dan accessories lainnya sesuai dengan tanda yang sudah dibuat.
Pasangan clean out dan accessories lainnya.
Pipa PVC yang horizontal digantung pada plat lantai beton menggunakan
besi siku dan pipa diikat pada besi siku supaya tidak bergerak saat menerima
beban air.
Pipa air kotor vertikal ditanam pada dinding, dikerjakan pada saat dinding
belum diplester + aci. Pipa yang ditanam di dinding harus diklem supaya
tidak bergerak saat menerima beban air.
Untuk pipa yang melintasi lantai terutama lantai dasar, maka
kedalaman pipa harus cukup, minimal 50 cm supaya tidak mudah pecah.
Pipa yang akan disambung, bagian ujungnya harus dibersihkan dengan
ampelas supaya sambungan dapat lengket dengan kuat.
Untuk lantai dasar, pipa air hujan diberi bantalan yang cukup kuat agar
sambungan tidak kendor akibat beban air hujan yang dapat menyebabkan
kebocoran.
Pemasangan vent out untuk instalasi pipa air kotor padat.
C. PEKERJAAN AKHIR
a. Dokumentasi
Dokumentasi terdiri dari foto-foto selama pelaksanaan pekerjaan berlangsung dan
sampai selesainya proyek tersebut. Foto-foto yang memperlihatkan kemajuan
pekerjaan, ciri-ciri tertentu dari pekerjaan, peralatan atau hal-hal yang
menarik perhatian sehubungan dengan pekerjaan atau lingkungannya harus dibuat
sedikitnya tiga kali, yakni :
Sebelum memulai Pelaksanaan pekerjaan.
Selama berlangsungnya pekerjaan.
Setelah selesai pekerjaan atau setelah selesai periode Pemeliharaan.
Foto-foto ini harus dilakukan sedikitnya dari tiga pengulangan serta pada posisi yang
sama untuk masing-masing kejadian.
b. Pelaporan
Administrasi merupakan media kontrol pekerjaan selama proses pelaksanaan
berlangsung dan akan di tangani secara khusus. Administrasi yang sifatnya teknis dan
berhubungan dengan masalah pelaksanaan pekerjaan termasuk surat-menyurat, kontrak
dan segala perubahannya akan ditangani oleh bagian kontrak. Sejak saat di keluarkannya
SPMK (Surat Perintah Mulai Kerja), maka administrasi proyek mulai dikerjakan yang terdiri
dari :
Berita acara serah terima lokasi pekerjaan
Jadwal pelaksanaan yang terdiri dari, Jadwal pelaksanaan pekerjaan sesuai perioda
kontrak, Jadwal mingguan, bulanan dan tiga bulanan, Jadwal kedatangan bahan
dan personil, Pelaporan rencana dan realisasi prestasi pekerjaan yang terdiri dari
laporan harian, mingguan, bulanan, tahunan, serta laporan kondisi cuaca
Quality control
Persetujuan penggunaan produk yang dipasok
Gambar rencana dan gambar kerja / pelaksanaan
Request sheet, Progres Fisik, dan lain-lain yang berkaitan langsung dengan
aktivitas selama berlangsungnya kontrak pelaksanaan pekerjaan pembangunan.
MAYA ANDAYANI
Direktris
TIME SCHEDULE
100
A PEKERJAAN UMUM
1 Pemasangan Papan Nama Proyek 0.21 0.21
2 Pembuatan Direksikeet 1.01 1.01 90
3 Pembongkaran Beton Lama 5.61 2.81 2.81
4 Pemasangan Bouwplank 0.21 0.21
80
B PEKERJAAN FISIK BANGUNAN A, B DAN C
I PEKERJAAN TANAH
70
1 Urugan Sirtu 3.48 1.16 1.16 1.16
II PEKERJAAN PASANGAN DAN BETON
1 Pasangan Batu Kosong 15.60 5.20 5.20 5.20 60
2 Pasangan Beton Tumbuk K 100 8.38 2.79 2.79 2.79
3 Pasangan Beton Tumbuk K 150 46.23 9.25 9.25 9.25 9.25 9.25
III PEKERJAAN SANITAIR 50
1 Pipa Pembuangan
- Pipa PVC 4 Inchi 1.24 1.24
40
- Elbow PVC 4 Inchi 0.10 0.10
- Tee PVC 4 Inchi 0.10 0.10
- Pipa PVC 3 Inchi 0.34 0.34 30
IV PEKERJAAN PLESTERAN DAN KERAMIK
1 Plesteran 10.72 3.57 3.57 3.57
2 Acian 5.80 2.90 2.90 20
C PEKERJAAN AKHIR
10
1 Pembersihan Akhir 0.21 0.21
2 Asbuild Drawing 0.32 0.32
3 Pelaporan dan Dokumentasi 0.43 0.02 0.02 0.02 0.02 0.02 0.02 0.02 0.02 0.02 0.02 0.02 0.02 0.02 0.02 0.02 0.02 0.02 0.02
0
JUMALH 100.0 1.25 2.83 3.04 6.38 6.38 6.38 9.27 9.27 9.27 9.27 12.06 6.39 6.39 3.60 2.93 2.93 2.01 0.34
0 1.25 4.08 7.12 13.50 19.89 26.27 35.54 44.81 54.08 63.35 75.41 81.80 88.19 91.79 94.72 97.64 99.66 100.0
MAYA ANDAYANI
Direktris
DAFTAR PERSONIL INTI
1 Roberth A. Sahurilla, Amd 02 April 1980 D3 - Teknik Sipil Pelaksana Lapangan 8 Teknisi Penghitung Terlampir
Kuantitas SDA
2 Yance S. Pattinasarani 09 Januari 1981 Administrasi Teknis 10 Administrasi Teknis Terlampir
STM Bangunan
MAYA ANDAYANI
Direktris
JENIS, KAPASITAS, KOMPOSISI, DAN JUMLAH PERALATAN UTAMA MINIMAL YANG DIBUTUHKAN
No. Jenis Fasilitas/ Jumlah Kapasitas Merk Tahun Kondisi Lokasi Bukti Kepemilikan
Peralatan/ atau Output dan type Pembuatan (%) Sekarang
Perlengkapan pada saat ini
1 Dump Truck 1 Unit 4 Ton Toyota Dyna Long 2005 Baik P. Ambon Sewa
2 Generator set 1 Unit 5 KVA Yanmar 2008 Baik P. Ambon Milik
3 Concrete Mixer 1 Unit 0.3 - 0.6 M3 Kubota 2012 Baik P. Ambon Milik
4 Concrete Vibrator 1 Unit - Mikasa MVI-CE 2017 Baik P. Ambon Milik
MAYA ANDAYANI
Direktris
SPESEFIKASI TEKNIK
A. UMUM
1.1. Mobilisaasi dan demobilisasi peralatan dan personil
Mobilitas peralatan dan personil sudah harus siap di lapangan pekerjaan sebelum Penyedia jasa memulai
pekerjaan di lapangan.
Demobilisasi peralatan dan personil dapat dilaksanakan setelah penyerahan pekerjaan telah dilaksanakan dan
semua Kewajiban Penyedian Jasa telah dilaksanakan dengan baik dilapangan pekerjaan.
2. Pekerjaan Persiapan
1. Pengukuran
1.1. Ukuran titik duga pokok (titik nol) ditentukan adalah peil lantai sekarang yang sudah ada. Selanjutnya
titik ini harus ditetapkan permanen dengan tugu beton sedemikian sehingga tidak bisa berubah-ubah
dan digerak-gerakan, diberi tanda jelas. Tugu harus dibuat menjadi dasar bagi setiap ukuran dan
kedalaman.
1.2. Penentuan titik lainnya ditentukan oleh pemborong dilapangan dengan alat teropong, waterpas yang
baik dan sudah ditera kebenarannya terlebih dahulu.
1.3. Ketidak cocokan yang mungkin ada antara gambar dan kenyataan harus dilaporkan kepada Direksi
2. Pengukuran Sudut Siku
2.1. Pengukuran sudut siku dilakukan dengan alat teropong waterpas theodolite, prisma penyiku atau
penyiku lainnya.
2.2. Pengukuran sudut siku dengan benang secara azas segitiga phitagoras
3. Papan Bangunan (Bouwplank)
3.1. Papan bangunan harus dipasang pada petak-petak kayu yang nyata kuat tertancap di dalam tanah
sehingga tidak bisa bergerak-gerak atau berubah-ubah.
3.2. Lebar papan bangunan sekurang-kurangnya 20 cm tebal sekurang-kurangnya 2,5 cm
3.3. Tinggi papan bangunan sama dengan titik nol atau apabila dikehendaki lain harus dibicarakan dahulu
dan disetujui oleh Direksi.
3.4. Setelah selesai pemasangan papan bangunan wajib dilaporkan kepada Direksi untuk pemeriksaan,
sebelum pekerjaan selanjutnya dilakukan.
C. PEKERJAAN TANAH
1. Pengupasan Tanah (stripping) dan Penyebarannya Kembali
a. Sebelum penggalian untuk grading dimulai harus dilakukan pengupasan tanah permukaan setebal 10 cm.
Hasil kupasan ini apabila dianggap cukup baik untuk lapisan harus ditimbun di tempat-tempat penimbunan
yang ditentukan oleh Direksi Lapangan, untuk ditimbunkan kembali pada daerah rencana pertamaan.
Apabila Direksi Lapangan menilai bahwa lapisan tanah tersebut tidak memenuhi syarat untuk lapisan
humus, maka harus dikeluarkan dari lapangan.
b. Setelah pekerjaan grading selesai seluruhnya dan bentuk permukaan tanah telah menyerupai rencana,
maka tanah permukaan hasil pengupasan disebar dan diratakan pada keseluruhan tanah yang digarap
sebagai lapisan terakhir, kecuali pada bagian-bagian yang akan dibangun jalan dan bangunan.
7. Perbaikan Tanah
a. Jika tanah terdiri dari jenis tanah lunak (lempung atau lanau) yang mempunyai harga pengujian penetrasi
standar N < 4, atau tanah organis yang mempunyai kadar air alamiah sangat tinggi (tanah gambut); juga
tanah berpasir yang dalam keadaan lepas mempunyai harga N < 10; maka sebelum melakukan pekerjaan
konst6ruksi harus dilakukan dahulu pekerjaan tanah sehingga didapat daya dukung yang memenuhi syarat.
b. Untuk tanah gambut perlu dilakukan pengupasan sedalam 50 cm, baru diberi terucukan bambu atau dari
kayu dengan 10 cm untuk setiap jarak 30 cm.
c. Terucukan harus selalu terendam air tanah
d. Untuk lanau dan lempung bisa langsung diberi terucukan dari bambu atau kayu dengan diameter 10 cm
untuk setiap jarak 30 cm.
e. Setelah terucukan selesai baru dihamparkan pasir setebal 15 cm, kemudian diberi lapisan anyaman bambu
(gedek) sebagai perata beban, untuk selanjutnya diberi lapisan tanah urug diatasnya.
8. Pekerjaan Tanah
a. Pekerjaan penggalian, perataan, pengukuran dan lain-lain (kalau ada) bagian dari pekerjaan tanah ini.
b. Untuk galian pondasi-pondasi disesuaikan dengan gambar kecuali ditentukan lain, menurut keputusan
Direksi.
c. Lobang galian pondasi harus cukup lebar sehingga waktu mengerjakan pasangan pondasi atau pengecoran
beton tidak terganggu, untuk itu dasar galian harus rata dan bersih dari akar-akar pohon dan lain-lain
d. Apabila kondisi tanah tidak memungkinkan dilaksanakannya pondasi sesuai gambar rencana, maka
pemborong wajib melaporkan hal ini kepada Pengawas Direksi dan Pihak Direksi akan memberitahukan
keputusan apa yang akan diambil.
e. Apabila pada dasar galian terdapat akar-akar atau tanah masih lunak, maka harus digali sampai memenuhi
syarat tanah yang cukup baik sesuai dengan pertimbangan Direksi.
f. Pemborong wajib membuat parit-parit pembuangan air dari galian pondasi, agar pada saat hujan atau air
tanah/tinggi tidak menggenangi lubang galian pondasi.
9. Timbunan, Perataan dan Pemadatan
a. Timbunan Galian
Semua bahan-bahan galian harus ditimbun sedemikian sehingga tidak mengganggu pekerjaan dan tidak
mengganggu jalan orang dan lalu lintas.
Bahan galian tidak boleh merusak bangunan-bangunan perorangan lainnya.
Jika perlu dan diminta oleh Direksi, kontraktor harus mengangkut bahan galian untuk dibuang sesuai
petunjuk Direksi.
b. Mengurug Galian
Pada umumnya pengurugan dilakukan dengan memakai tanah galain yang baik, kecuali ditunjukkan dalam
gambar, maka bahan (material) untuk urugan adalah tanah campur pasir/krikil yang dipadatkan lapis demi
lapis.
Setiap lapis tidak lebih dari 20 cm dan tidak boleh ada batu yang lebih besar dari 2,5 cm. Tanah urug juga
harus bersih dari bahan organik dan sisa tumbuh-tumbuhan tergantung pada kondisi setempat, untuk
pemadatan dapat digunakan stamper, timbris seberat 5 kg atau alat mekanik lainnya untuk menambah
kepadatan, Direksi dapat memerintahkan agar tanah urug tersebut dijemur atau sebaliknya dibasahi terlebih
dahulu hingga mencapai kadar air optimal. Pekerjaan urug tanah yang dilakukan tidak memenuhi
persyaratan sehingga mengakibatkan permukaan tanah turun kembali, harus diulang segera setelah
perintah pertama dari Direksi, dan jika diperlukan urugan harus diulang berkali-kali, sampai dengan
permukaan yang diminta pada gambar rencana dan sesuai dengan petunjuk Direksi.
d. Urugan Sirtu
Urugan pasir dilakukan selapis demi selapis dan pemadatannya juga dilakukan selapis demi selapis,
dimana lapisan maximum 20 cm.
- Setiap urugan pasir disiram dengan air hingga padat
- Setiap tanah gembur yang dibuang diisi kembali dengan pasir hingga rata dan padat.
f. Kelebihan Urugan
Kelebihan pasir setelah pengurugan selesai harus diangkut dari tempat-tempat pekerjaan dan segala biaya
ditanggung kontraktor.
g. Pengeringan
Kontraktor harus menyediakan alat-alat yang digunakan untuk mengeringkan lokasi pekerjaan selama
pelaksanaan pekerjaan. Air yang dibuang itu tidak boleh mengakibatkan kerusakan atau merugikan
penduduk setempat, atau mengakibatkan gangguan pada fasilitas umum.
Setiap keruskan yang timbul akibat tidak sempurnanya sistim pengeringan, baik kerusakan terhadap
pekerjaan ini maupun terhadap bangunan milik penduduk atau umum, harus diperbaiki atas biaya kontraktor
sendiri.
h. Pekerjaan Timbunan
Semua jenis pekerjaan timbunan harus dilakukan ditempat yang telah dikeringkan. Sebelum pekerjaan
dilakukan, Direksi harus memberikan persetujuan terlebih dahulu.
Alat yang dipakai harus sesuai dengan kebutuhan dan disetujui oleh Direksi. Daerah kerja yang harus
dilindungi terhadap masuknya air selama pekerjaan berlangsung dengan cara membuat parit-parit drainase
disekeliling lokasi.
i. Tanah Timbunan
Kekurangan tanah timbunan harus dipenuhi dengan mendatangkannya dari tempat lain yang harus disetujui
oleh Direksi terlebih dahulu. Pengambilan tanah untuk timbunan ini harus dilakukan dengan
memperhitungkan keamanan terhadap longsor.
Luas dan dalam lobang galian harus ditentukan oleh Direksi.
4. Air Kerja
a. Air kerja adalah air yang tidak mengandung minyak, asam, alkali, garam-garam, bahan organik atau bahan
lain yang dapat merusak beton atau baja tulangan, bersih dan dapat lanjut.
b. Jika ada keragu-raguan dalam penentuan kualitas maka pemborong diminta untuk mengirim contoh air ke
laboratorium resmi yang ditunjuk guna dapat diselidiki lebih lanjut.
c. Selama air di lokasi bangunan belum dapat persetujuan untuk digunakan sebagai air kerja, maka pihak
pemborong harus dapat mengadakan air dari sumber lain yang disetujui.
5. Batu Belah
a. Bahan batu belah kecuali dipersyaratkan lain harus sesuai dengan PUBB 1977 NI – 3.
b. Batu belah yang dipakai ialah batu belah minimum 3 sisi.
c. Ukuran batu belah maximum 30 cm, dan strukturnya harus cukup keras dan awet.
Pengujian terhadap kekerasan apabila diperlukan harus dapat memenuhi ketentuan pada pengujian abrasi.
6. Bahan-Bahan Bangunan
1. Umum
1.1. Yang disebut dengan bahan bangunan ialah : semua bahan yang dipergunakan dalam pelaksanaan
pekerjaan sebagai tercantum dalam rencana kerja dan syarat-syarat ini serta gambar-gambarnya.
1.2. Semua bahan bangunan harus berkualitas baik, dan mendapat persetujuan dari Direksi.
1.3. Dalam jangka waktu 2 x 24 jam semua bahan-bahan yang dinyatakan ditolak oleh Direksi supaya
dikeluarkan dari proyek, dan apabila ternyata bahan-bahan tersebut masih dipergunakan oleh
pemborong, maka Direksi berhak memerintahkan pembongkaran kembali dan segala hal kerugian
yang diakibatkan menjadi tanggungjawab pemborong sepenuhnya.
2. Pemeriksaan
2.1. Semua bahan-bahan yang diperlukan untuk pekerjaan ini, harus disetujui oleh Direksi sebelum
dipergunakan.
2.2. Pada perselisihan dengan pemborong tentang pemeriksaan bahan-bahan, Direksi berhak meminta
kepada pemborong untuk mengambil contoh-contoh, bahan-bahan yang telah didatangkan untuk
diperiksa di laboratorium.
2.3. Selama ini pemborong dapat melanjutkan pekerjaan tapi sama sekali atas tanggungan sendiri, dengan
kemungkinan bahwa bahan-bahan tersebut harus disingkirkan.
2.4. Semua biaya pemeriksaan oleh laboratorium tersebut dipikul oleh pemborong.
7. Pipa PVC
a. Mutu pipa PVC yang digunakan sekurang-kurangnya harus memenuhi syarat yang ditentukan dalam
peraturan umum untuk bahan bangunan.
b. Pipa PVC harus dalam keadaan baru dan tanpa cacat setelah ada di lokasi/lapangan.
1. KEBIJAKAN K3
CV. VEMA INDAH dalam pelaksanaan pekerjaan tersebut diatas akan terus menyediakan dan memelihara lingkungan kerja yang
aman dari kecelakaan dan sehat bagi pekerja di seluruh area operasi perusahaan. Untuk merealisasikan kebijakan tersebut,
maka Perusahaan Kami berkomitmen untuk menjamin pekerja dapat bekerja dengan sehat dan aman, dengan penerapan
program perbaikan berkelanjutan melalui Sistim Manajemen Kesehatan dan Keselamatan (SMK3), mematuhi perundang-
undangan dan persyaratan lainnya yang berkaitan dengan K3, serta mengintegrasikannya ke dalam semua aspek kegiatan
operasi.
2. PERENCANAAN
a). Identifikasi Bahaya dan Pengendalian Risiko Bahaya
No. JENIS/TYPE PEKERJAAN IDENTIFIKASI JENIS BAHAYA & RISIKO K3 PENGENDALIAN RISIKO K3
1 Pembersihan Lokasi - Terkena peralatan kerja -> luka ringan / - Menggunakan peralatan kerja yang benar
berat
2 Pengukuran dan pemasangan - Terjatuh -> Luka Ringan/Berat - Pekerja Terampil dalam Pekerjaan
bouwplank
3 Pembuatan Papan Nama Proyek - Kaki/tangan Tertusuk Paku -> Luka - Menggunakan Sarung Tangan dan sepatu
Ringan/berat saat kerja
4 Pembuatan Direksi Keed / - Lecet -> Luka Ringan/Berat - Pekerja Terampil dalam melaksanakan
Gudang Pekerjaan
5 Mobilisasi Dan Demobilisasi - Terjadi tabrakan > Kerusakan alat berat - Perhatikan kondisi dump truck sebelum
(contoh : Dump Truck) dan korban jiwa jalan.
syarat
- Sopir harus terampil
6 Urugan Sirtu - Sesak napas akibat menghirup debu - Penggunaan Masker
7 Pasangan Batu Kosong - Terkena runtuhan material -> luka - Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD)
ringan / berat dalam melakukan pekerjaan
- Kecelakaan akibat penempatan stok - Pergunakan peralatan kerja yang sesuai
material terutama batu yang tidak dengan fungsinya
tepat. - Stok material harus ditempatkan pada
tempat yang aman dan tidak mengganggu
8 Pekerjaan Beton Tumbuk - Luka bakar terkena air semen saat - lalu lintas kerja.
Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD)
pengecoran -> ringan/berat dalam melakukan pengecoran
- Sesak napas terkena debu semen - Menggunakan masker pada saat kerja
9 Plesteran - Jatuh/terpeleset saat melakukan - Pemeriksaan peralatan pendukung kerja
pekerjaan pasangan plesteran pelindung
- Luka bakar terkena adukan semen -> - Penggunaan peralatan pengaman kerja
ringan
- Penggunaan APD dalam melaksanakan
pekerjaan
10 Acian a. Luka bakar terkena adukan semen -> - Penggunaan APD dalam melaksanakan
ringan pekerjaan
Program K3
- Melaksanakan Rencana K3 secara berkelanjutan dengan menyediakan kebutuhan sarana K-3 ( APD, Rambu-rambu,
spanduk, pagar pengamanan ) secara konsisten.
- Melakukan inspeksi secara berkala dan terus menerus untuk menjamin pelaksanaan K3 berjalan sesuai dengan
rencana.
- Memastikan semua pekerja dan untuk mematuhi peraturan K3.
Organisasi K3
Penanggungjawab K3
MAYA ANDAYANI
Direktris
PAKTA INTEGRITAS
Jabatan : Direktris
Dalam rangka pengadaan Pekerjaan Rehabilitasi Kolam Induk/Calon Induk dengan ini menyatakan bahwa
:
1. Tidak akan melakukan praktek Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN);
2. akan melaporkan kepada APIP yang bersangkutan dan/atau LKPP apabila mengetahui ada indikasi KKN
dalam proses pengadaan ini;
3. akan mengikuti proses pengadaan secara bersih, transparan, dan profesional untuk memberikan hasil
kerja terbaik sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan;
4. apabila melanggar hal-hal yang dinyatakan dalam PAKTA INTEGRITAS ini, bersedia menerima sanksi
administratif, menerima sanksi pencantuman dalam Daftar Hitam, digugat secara perdata dan/atau
dilaporkan secara pidana.
MAYA ANDAYANI
Direktris
FORMULIR ISIAN KUALIFIKASI
UNTUK BADAN USAHA
Jabatan : Direktris
Telepon/Fax : -
e-mail : mayaandayani20@yahoo.com
2 Saya bukan sebagai pegawai K/L/D/I [bagi pegawai K/L/D/I yang sedang cuti diluar tanggungan K/L/D/I
ditulis sebagai berikut : “Saya merupakan pegawai K/L/D/I yang sedang cuti diluar tanggungan K/L/D/I”];
4 Saya tidak sedang dan tidak akan terlibat pertentangan kepentingan dengan para pihak yang terkait,
langsung maupun tidak langsung dalam proses pengadaan ini;
5 Badan usaha yang saya wakili tidak masuk dalam Daftar Hitam, tidak dalam pengawasan pengadilan,
tidak pailit, dan kegiatan usahanya tidak sedang dihentikan;
6 Salah satu dan/atau semua pengurus badan usaha yang saya wakili tidak masuk dalam Daftar Hitam;
No. Telepon : --
No. Fax : --
e-mail : mayaandayani20@yahoo.com
1. Akta Pendirian
a. Nomor Akta : 02
b. Tanggal Akta : 22 Juni 2007
c. Nama Notaris : Eddy Sucelaw, SH
-'.9v..y.rrm..nq*t
-t.....L|PJ.
PT,NDITIAN ?ETSEf,O^]I KOiITND|TEN
-AI(TA -
i!d. I'ni iii, Jdrr l'lssrt &r (l4 joi. itn6 d!i6u
polut tol,u tojult
-
I 2)+\-:{rir ) ------
ffiirhiu dd6r err EDDY slrcDl w. s&im Hurm, Ndtu di
-
Anb.q &ngs diMni ol,' e&i{rli yo3 syt, Noriri! k ul do llm-
muh ![o diEbtn Fd. i.eE n
+aM L'i ddifi; rdd jluh hldr Fls ti.ht i,lEnnlls t.trnF-
dn diog3lp i.hn disulri tu b.rr.Ln Fd. r.r dibdtugei .b ini
-
-dr tu6! )2r06"ri10,
-
I Mod.l drn D*l iDi ri&I dirarrlulmLlrrr dn&wrdll{ku-
-
Nroq! MAYA AiDAYANI d.trgu rhtu Dirddrr,
-Tw D lvNl TIIEM^II.GI dag& *totu wrld Oir.&!r --
--- .
_
+B p6@ && tulusrtu kds &ri FGda ltd r'hltvhlrv'
illr 0alhr r.d{n 3 (d!t) ud-
hrr&*b.Iulttr dib'rdlur'a dtnga
%PE
I T,rFi,ap Bhun pada alt'r butan Desh.r. butu.butu peffin hntoF...
dirdupdmddmMkustinb6Gt'nbr!:yabrt DErbfiohsillfu_'
hlr.-drhd,bur nc6add tibs tus' pcrq.iu --
2 Ne@& dan pe ,lutrsM l.br frs' p.een reeb@, den,kim p!t0 judr-..
su6t peMo0n hatu dnhpa. dilldor FN.d *dnitio tor& eh,nsG
d.pirdil'h sd.pdop.ntq!0u
I &abilo .d! p.*o Frym hni}? r.nS rid,I dos! frnydjuin)4 mit
i! bcnEr duk mnsrjure kcb.nluy! mcnsmill.,u d,n p.6itug -
'shi tos' dar auu l.p.'rl rrhds rN
4 Apob,h dalam Erto 14 r.mp6r r.t6 tsn F.m kqhd ird,r
'
_-- _
msla.,uken k.bciibsrq nata n m@ <,an p<niMsqn dtulbu rapo6 --_
--
-_..-Jfrg!lih.ndanlEuPdnb.b.MB!g'e--i_.-'
-Hdnd rsa til,l lbr kd.ng cutup diM d.,m A4shn Lk$ Eslrlru
ei@ .li! ini rln dirtu &. di6!&!n dl.h m ttm tas*ha -
____-_-__,*-_pet 17.-. . ____ _..----
I S.r@ p.elilitdr }!rg ktrudiD lE i f,u.S*in tinhn dim@ Fr.-
!4cb tab8 bfsid ddi syd{yd d!. FdoJiGpsjmjih - p.ffi
d, b.8ft pul! m6 p.*lisrl8 rsg diteudiu hxi munsrb tmbul--
didh pc*m hrrg Fj.]@ i.i. boik d:b,j& {r.d ,rdu yuidis ,uuF,+
n.n@i l(nystu hdy. r*! diEn6 sen n'il.k dln p6& bn prql(hn-
otdrig.mngj@&,u,i.gi6Frftil]@pin*-rih,lisrgk4ot.h-
Ktu P6Brdild N.eEi dilw krnb Fd p.@l@ b.n& &)gu ii.d. -
k.m6gldm su* nninjlu lcmh.ti k.rutllsGt rh$ ,€!E didbit
-
2.D&i tgl j!ru &mi hbur didrrrd.knrt eo.ang dtuMl@ d
r.Mtur h@ b.tuEl s&JM Hurm
urul
----
- (*t b.Bisrda
I & Mcmanel yrng sun! ncmr.ts kqEnrnsa
I
d'ba6p(e dnrlikr d,n dijuruns tinssi oteh oms{mnB rtus
L
-Dib@*baarih,nuhd.ndilm€lunsr dr &!
Anhoq po& h de
sFft rBhd !.d. b.gie &d rrd a.i densln diMin obh ftu xd
kulab Abtinadyr dan Nyonyr Did wijryanr k dun{unr-o p.s!r
ror \tus h(ffip.i Lngssr dr Ambon. {b6g!, sr jdl\ _
-S.erft Hlhn rki iri ohh sy4 N@ir dib.6rd leld D.! Fnrir&9 -
dr! 5r!i5r!i rEr!.h. iDj j.sn dnE&tuEsi okn Br FaBhrd.B. _
!.lf,'*do, dtu Ey( Ntu! ---
.I]lbur hpo &L pqub.b., b.oDs h
.Min6 rln m Ehf,dhad6[la t& u'fl _-=.-
.D:b.drtu et.8o' sd@ F.s @ b@;E _-_
-;G;: ldTsz,rAr-- -
-
rELr brDf rmBN rr {n,,rirlx
tI
i
,I
,i
NOTARIS
LIDIA GOSAL, S.H., M.Kn.
IVANUS]A REPUBLIX IXOONESIA
AKTA
I ntu'). ..---..-..-
I
I
I b+.&, r,+d F, uDucos Ls.rn: xurum, -----
| "*"r, -.""...*,...tu d hb6, drhdin orrh FE ..
s'ddnd.nd'sEJt,id.b..En
x.lunh..rl€od',kffibnb
- bsh.a, hLh nrr, Bh r, rlml h.rJl9lr.n k:d - -_
l.hlfu!er.,.lnFy.,
b. GhFDbh, mr.Fr.n.Eu
tunbL/L.FnY.e. Fce@n.
PelBn e5.F, FnFh'nr
r. Ir@ir.r'
d, mee.drik..6u rhnen <.'. hh rnjadnbn rek.y:.n --
.I.l.Ei&.,g*ig.4duB.-
c4tus w.iib mnbd :4E I
9,.81''.Eldinbd.n.l&
,be*edLdlbn,i^.*on,r.q-
.y@i.16dd.n.Fb.rt.by.-6Fl.kriEnnF,'
o,.td..d*be!!.n&,1r*..
bhu.+6 bebit Fdr brein.r'lrrb in,&@'n dhadin -'
r.6:orY(^rr'bhnd'H.D
.-
{6Ft&ni4nt! sahil.nEb'd.LFnFtuh d.1.Fnr{'a
erdi hbon.6tf, bbn hdrh '
I
I r'd.!b hhshdLnd. tuid.n n-frdm, .-. ...
F. Data Keuangan
2. Pajak
1 Roberth A. Sahurilla, Amd 02 April 1980 D3 - Teknik Sipil Pelaksana Lapangan 8 Teknisi Penghitung Terlampir
Kuantitas SDA
2 Yance S. Pattinasarani 09 Januari 1981 STM Bangunan Administrasi Teknis 10 Administrasi Teknis Terlampir
No. Jenis Fasilitas/ Jumlah Kapasitas Merk Tahun Kondisi Lokasi Status
Peralatan/ atau Output dan type Pembuatan (%) Sekarang Kepemilikan/
Perlengkapan pada saat ini Dukungan
Sewa
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Dump Truck 1 Unit 4 Ton Toyota Dyna Long 2005 Baik P. Ambon Sewa
2 Generator set 1 Unit 5 KVA Yanmar 2008 Baik P. Ambon Milik
3 Concrete Mixer 1 Unit 0.3 - 0.6 M3 Kubota 2012 Baik P. Ambon Milik
4 Concrete Vibrator 1 Unit - Mikasa MVI-CE 2017 Baik P. Ambon Milik
(KONTRAKTOR LEVERANSIR dan PERDAGANGAN UMUM)
ALAMAT : Jl. Dr. KAYADOE SK 24/40 B (0911) 313613 – FAX. (0911) 313613
SIUJK NO. 1.000031.2505.2.00679 BANK : BPDM – BRI – BNI
Dengan ini saya atas nama perusahaan memberikan dukungan sewa alat kepada :
Demikian surat kuasa ini kami buat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
1 Pembangunan Talud Bangunan Sipil Pek. Talud Dinas Tata Kota Kota Jl. Sultan Hairun 03/SP/DTK/APBD.XV.1/ 275,049,000 01 Nov 2012 01 Nov 2012
Penahan Tanah Desa Batu Kota Ambon Ambon No. 1 Gd. D Lt. 2 KA/VII/2012
Merah RT.002/RW.013 Ambon 05 Juli 2012
PEMERINTAH KOTA AMBON
DINAS TATA KOTA
Gedunq D U 2, Ie p. 09 r r-353s4n
SUIIAT Pf,IIJAN.IfAN
rAl'lUI{ AN GCAi A I{
SURAT PER]AN] AN
Nonor. 03/sP/Drx/APBD.xv.r/rG/v[/ror 2
ronlsor:05ruu20t2
surorPe4o.iio. n dibuot d Ambon podo ir., xoml! r.nqso rinobL.n ruiilohunduo dbu
tuLo!!
!o!rl2
J ENIS-ITM3 PE(IUAAN
eoi!!1
JAI{GKA I/'AXIU PETAIGANAAN PEI(ERJAAT] .
onsko wokr! peok'onoon pekedoon inidlleropkon 5e.mo 120 (3d.iu. du. Puluh)
ho,l kol.ndd s6lok dkeuo*ornvo suror Pe.nloh Muldi ieqo lsPMKl ddn ,udoF hor!:
dmuolpoling ombot / lruJurr)hor FreohSPMK dkeiuo.kon oleh P HAi PERIAMA
ssoh leimo peke(ooi uniur penomo koi.yd horus dnvoloro
Pekedoon d6n sobeum peke4oon dre6hkon untuk pe'on3
ro nyo P rAx IEDUA d woj bk n mercodokon pemb66ihon olo5 5e
E!!!!!
Drdtr o.glo wokru r3o (tdolu. deloP.h puluh hod) l'o kdlende' refiru.,c \5.<
tr.!-.,roor dGeohkon pedomo kolmyo pemeihoioon Jelop menlodilonss!^qon F rr<
PNAK (EDUA diwoiibkon oro3 p€,inlorr PHA( PERiAMA oe'p:n
' J. u tr..qooolon De6oiio. semld keru\okon+e.usolon reilo de.gon 30e!rr.r
:r r!i\r P HAK r.tDlA iidok m6moluh peroruo. nlmdto porboi(oi pekero.' .':..-'
pihor kelgo otor peinrorr PLHA( PERIA&h deneon..,.
A de ngo. coro mencorkdn lom
!scl:!
peke.ioon poo.
e uir dor PrsAK [Et]ua oe.go
d iEfud]. OiEh P HA( PER]AMA,
&!s:u
8e!!l:8
ip. 275.0.r.000.. (duo rotur ruluh putuh nmo luro .deor .uruh EEbflon ibu tuptoh)
Eolol!
Fe,ibovorcn erdi pekeroon kepodo penyedio joso d okukon serop buroi bstoro.
deroo. ie,enrudn bohwo kemojuon pereidoi ieroh nen.apor keripordn seku@ne.
r!,.1e,,yo r0ltseplrurr pe6er) lnruk.eiop okumudsikemoju.i pek.loon me.coe;r
oe-bo?oo1 o'es'oi peic'oo- d o\Lro-
"e- 5e,ko Feferlilon relhodop .or. pensowosd^ hspek,oror K.io
rebeid 30 % mOo putuh pe6en) dod Nr.j Konioi orou
-L .rcr ip 32 51..700,- (detdpon puruh dlo Juro [tu otu. .mpdr b.to. ib! loiuh rctB
rupioh) d'..rdkon s.rejdh su'or peFnion rer.rr dlondoroneorr da; rsb.
os' ,.o 0.
>e.!.nbdro. Lronq Mlko d perhilu.sron se.ord be,onos!.ons
sipeke4oon do. poj.g rombol h
.I 3' r.r ie. .r o FrdrdJ 100:[
E!:s!.1-a
i (erugio. PIHA( KEDUA yons d otub.rkof oreh kcnoikon horqo bohon b.nqu.J. :o
u!oh,
'Lenlodi
rongounq iow.b PNAK KEoiJA kecudr odo repuruidn re5m ..
Lorsl:L?
FENGhEIIIAN DAI{ PEATUIUSAN XONIiAI(
WAXIT PEI{YEDIAJ^SA
.1:r!i1 4pn.9o. rre nono96r) yono hempunyoi .,ewe.onq penuh u.l!r fte2rr
I(ES€IAMAIA XETJA
- ::'^9.i-Yr-.:-.:t:
'olggL l rohob pHr^ \LoLA
,EI{ YE IISAIA{ N
'EiSEUSIIIA
::.9:l'.j.],To/o,eodoeloro'lor.6.q/'o-oloaF/eP$oap.\'l-j-
o4 go. co.o n 4.o.c,o\, -e
tqraLlz
,,lA3A iEtL rU ior{riax o^a{ Ar
: :::.,. rluoru yong rerlod oros pet.ksonoo. peke4oon i.r, yo.e berum djorur.o.r
DO{U PN KOMTA(
rc-PN
? i(5/srenrianlcombor Pe.cono
,..,.
ooo- to o. ,oag,or
.U IMEN
'AIPEAIUAIXO
6iiiir{
PEMER]NTAH K(ITA AMEON
')i' l ,'
,lil3
/ DINAS IATA I(OTA
(EGIATAN PEMBANGUNAN
IALUD PENAHAN TANAH
DESA EATU MERAH RI, OO2/OI3
AHIN ANGGARAN 20 2
I.ERJA 9Er4(l
IA!]I.E
r. e/.aPn. 2aa) | .t,.
J. Data Pekerjaan yang Sedang Dilaksanakan
No. Nama Sub Bidang Lokasi Pemberi Tugas / Kontrak Progres Terakhir
Paket Pekerjaan Pejabat Pembuat Komitmen
Pekerjaan
Kontrak Prestasi
Nama Alamat/Tlp No./Tanggal Nilai (Rencana) Kerja
(%) (%)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
K. Modal Kerja
Nomor : PRU/01/DB/03/V/2018
Tanggal : 25 Mei 2018
Nama Bank : PT. Bank MalukuMalut
Nilai : Rp. 24,772,599.00
Demikian Formulir Isian Kualifikasi ini saya buat dengan sebenarnya dan penuh rasa tanggung jawab. Jika
dikemudian hari ditemui bahwa data/dokumen yang saya sampaikan tidak benar dan ada pemalsuan, maka
saya dan badan usaha yang saya wakili bersedia dikenakan sanksi berupa sanksiadministratif, sanksi
pencantuman dalam Daftar Hitam, gugatan secara perdata, dan/ataupelaporan secara pidana kepada pihak
berwenang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
MAYA ANDAYANI
Direktris
SURAT PERNYATAAN
TIDAK DALAM PENGAWASAN PENGADILAN, TIDAK BANGKRUT DAN
TIDAK SEDANG DIHENTIKAN KEGIATAN USAHANYA
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa perusahaan kami Tidak Dalam pengawasan pengadilan, Tidak
bangkrut dan tidak sedang dihentikan Kegiatan usahanya .
Demikian pernyataan ini kami buat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab.
MAYA ANDAYANI
Direktris
SURAT PERNYATAAN
TIDAK MASUK DALAM DAFTAR HITAM
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa perusahaan kami Tidak Masuk Dalam Daftar Hitam.
Demikian pernyataan ini kami buat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab.
MAYA ANDAYANI
Direktris
SURAT PERNYATAAN
BUKAN PEGAWAI NEGERI SIPIL
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa tenaga/personil dalam perusahaan kami bukan pegawai negeri sipil
pada kementerian/dinas/lembaga/instansi tertentu.
Demikian pernyataan ini kami buat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab.
MAYA ANDAYANI
Direktris
SURAT PERNYATAAN
KEBENARAN DOKUMEN
Menyatakan bahwa dokumen yang saya buat dengan sebenarnya dan penuh rasa tanggung jawab. Jika
dikemudian hari ditemui bahwa data/dokumen yang saya sampaikan tidak benar dan ada pemalsuan, maka
saya dan badan usaha yang saya wakili bersedia dikenakan sanksi berupa sanksi administratif, sanksi
pencantuman dalam Daftar Hitam, gugatan secara perdata, dan/atau pelaporan secara pidana kepada pihak
berwenang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Demikian pernyataan ini kami buat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab.
MAYA ANDAYANI
Direktris
SURAT PERNYATAAN
TIDAK MENUNTUT GANTI RUGI
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa perusahaan kami Tidak Menuntut Ganti Rugi apabila :
a. Dana yang tersedia kurang dari nilai HPS yang dilelangkan
b. Dana yang tersedia di dalam DIPA tidak tersedia.
Demikian pernyataan ini kami buat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab.
MAYA ANDAYANI
Direktris