Anda di halaman 1dari 115

Nomor : 021/VI/5/2018 Piru, 26 Mei 2018

Lampiran : 1 (satu) berkas

Kepada Yth.:
Pokja 1 Layanan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
Kabupaten. Seram Bagian Barat Tahun 2018
di
Piru

Perihal : Penawaran Pekerjaan Rehabilitasi Kolam Induk/Calon Induk

Sehubungan dengan pengumuman Pemilihan Langsung dengan Pascakualifikasi dan Dokumen


Pengadaan nomor : 01/POKJA 1 LP-SBB /V/2018 tanggal 21 Mei 2018 dan setelah kami pelajari dengan
saksama Dokumen Pengadaan dan Berita Acara Pemberian Penjelasan [serta adendum Dokumen
Pengadaan], dengan ini kami mengajukan penawaran untuk pekerjaan Penawaran Pekerjaan
Rehabilitasi Kolam Induk/Calon Induk sebesar Rp. 244.900.000,00 (Dua Ratus Empat Puluh Empat Juta
Sembilan Ratus Ribu Rupiah).

Penawaran ini sudah memperhatikan ketentuan dan persyaratan yang tercantum dalam
Dokumen Pengadaan untuk melaksanakan pekerjaan tersebut.

Kami akan melaksanakan pekerjaan tersebut dengan jangka waktu pelaksanaan pekerjaan selama
120 (seratus dua puluh) hari kalender.

Penawaran ini berlaku sejak batas akhir pemasukan Dokumen Penawaran sampai dengan tanggal
9 Juli 2018.

Sesuai dengan persyaratan, bersama Surat Penawaran ini kami lampirkan :


1. Daftar Kuantitas dan Harga;
2. Dokumen penawaran teknis, terdiri dari :
a. Metoda Pelaksanaan;
b. Jadwal Waktu Pelaksanaan;
c. Daftar Personil Inti;
d. Jenis, kapasitas, komposisi, dan jumlah peralatan utama yang dibutuhkan;
e. Spesifikasi teknis (apabila menawarkan Spesifikasi Teknis Berbeda);
f. Bagian Pekerjaan yang akan disubkontrakkan, (apabila ada)
3. Formulir Pra RK3K;
4. Pakta Integritas; dan
5. Dokumen Kualifikasi, dengan melampirkan :
a. Surat Pernyataan Tidak Dalam pengawasan pengadilan, Tidak bangkrut dan tidak sedang
dihentikan Kegiatan usahanya.
b. Surat Pernyataan Tidak Masuk Dalam Daftar Hitam.
c. Surat Pernyataan Bukan Pegawai Negeri.
d. Surat Pernyataan Kebenaran Dokumen.
e. Surat Pernyataan Tidak Menuntut Ganti Rugi apabila :
 Dana yang tersedia kurang dari nilai HPS yang dilelangkan.
 Dana yang tersedia di dalam DIPA tidak tersedia.

Dengan disampaikannya Surat Penawaran ini, maka kami menyatakan sanggup dan akan tunduk
pada semua ketentuan yang tercantum dalam Dokumen Pengadaan.

Penawar,
CV. VEMA INDAH

MAYA ANDAYANI
Direktris
REKAPITULASI
Satuan Kerja : Dinas Perikanan
Pekerjaan : Rehabilitasi Kolam Induk/Calon Induk
Lokasi : Kilometer 9 Kecamatan Inamosol - Kab. Seram Bagian Barat
T A : 2018

JUMLAH HARGA
No. JENIS PEKERJAAN
(Rp.)

A PEKERJAAN UMUM 15,695,000.00

B PEKERJAAN FISIK BANGUNAN A, B DAN C 204,804,266.00

C PEKERJAAN AKHIR 2,137,500.00

Total Biaya Pekerjaan Fisik Konstruksi 222,636,766.00


PPN (10%) 22,263,676.60
Total Keseluruhan 244,900,442.60
Pembulatan 244,900,000.00
Terbilang : Dua Ratus Empat Puluh Empat Juta Sembilan Ratus Ribu Rupiah
Catatan :
Harga tersebut sudah termasuk keuntungan pemborong, IMB dan potongan pajak yang berlaku.

Piru, 26 Mei 2018


Penawar,
CV. VEMA INDAH

MAYA ANDAYANI
Direktris
RENCANA ANGGARAN BIAYA
Satuan Kerja : Dinas Perikanan
Pekerjaan : Rehabilitasi Kolam Induk/Calon Induk
Lokasi : Kilometer 9 Kecamatan Inamosol - Kab. Seram Bagian Barat

Harga Satuan Jumlah Harga


No Uraian Pekerjaan Satuan Volume
(Rp) (Rp)

A PEKERJAAN UMUM
1 Pemasangan Papan Nama Proyek Ls 1.00 475,000.00 475,000.00
2 Pembuatan Direksikeet Ls 1.00 2,245,000.00 2,245,000.00
3 Pembongkaran Beton Lama Ls 1.00 12,500,000.00 12,500,000.00
4 Pemasangan Bouwplank Ls 1.00 475,000.00 475,000.00
TOTAL A 15,695,000.00

B PEKERJAAN FISIK BANGUNAN A, B DAN C


I PEKERJAAN TANAH
1 Urugan Sirtu M3 17.58 440,970.38 7,751,780.09
Total Sub B-I 7,751,780.09
II PEKERJAAN PASANGAN DAN BETON
3
1 Pasangan Batu Kosong M 37.67 921,934.19 34,725,688.25
3
2 Pasangan Beton Tumbuk K 100 M 10.73 1,739,068.99 18,655,862.54
3 Pasangan Beton Tumbuk K 150 M3 56.69 1,815,755.82 102,926,227.32
Total Sub B-II 156,307,778.11
III PEKERJAAN SANITAIR
1 Pipa Pembuangan
- Pipa PVC 4 Inchi M' 20.00 137,807.26 2,756,145.20
- Elbow PVC 4 Inchi Bh 3.00 75,600.00 226,800.00
- Tee PVC 4 Inchi Bh 3.00 75,600.00 226,800.00
- Pipa PVC 3 Inchi M' 6.00 124,616.76 747,700.56
Total Sub B-III 3,957,445.76
IV PEKERJAAN PLESTERAN DAN KERAMIK
1 Plesteran M2 314.36 75,925.19 23,867,955.23
2 Acian M2 314.36 41,096.98 12,919,306.81
Total Sub B-IV 36,787,262.04
TOTAL B 204,804,266.00

C PEKERJAAN AKHIR
1 Pembersihan Akhir Ls 1.00 475,000.00 475,000.00
2 Asbuild Drawing Ls 1.00 712,500.00 712,500.00
3 Pelaporan dan Dokumentasi Ls 1.00 950,000.00 950,000.00
TOTAL C 2,137,500.00
ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN
A.2.3.1.14. Pengurugan 1 m3 sirtu padat
Harga Satuan Jumlah Harga
No Uraian Kode Satuan Koefisien
(Rp.) (Rp.)
A TENAGA
Pekerja L.01 OH 0.250 78,600.00 19,650.00
Mandor L.04 OH 0.025 147,300.00 3,682.50
JUMLAH TENAGA KERJA 23,332.50
B BAHAN
Sirtu m3 1.200 300,100.00 360,120.00
JUMLAH HARGA BAHAN 360,120.00
C PERALATAN
- -
JUMLAH HARGA ALAT -
D Jumlah (A+B+C) 383,452.50
E Overhead & Profit (Contoh 15 %) 15% x D 57,517.88
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) 440,970.38

A.3.2.1.9. Pemasangan 1 m3 batu kosong (anstamping )


Harga Satuan Jumlah Harga
No Uraian Kode Satuan Koefisien
(Rp.) (Rp.)
A TENAGA
Pekerja L.01 OH 0.780 78,600.00 61,308.00
Tukang Batu L.02 OH 0.390 117,900.00 45,981.00
Kepala Tukang L.03 OH 0.039 132,600.00 5,171.40
Mandor L.04 OH 0.039 147,300.00 5,744.70
JUMLAH TENAGA KERJA 118,205.10
B BAHAN
Batu belah m3 1.200 417,500.00 501,000.00
Pasir urug m3 0.432 422,400.00 182,476.80
JUMLAH HARGA BAHAN 683,476.80
C PERALATAN
- -
JUMLAH HARGA ALAT -
D Jumlah (A+B+C) 801,681.90
E Overhead & Profit (Contoh 15 %) 15% x D 120,252.29
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) 921,934.19
A.3.2.1.2. Pemasangan 1 m3 batu batu belah campuran 1Sp : 4PP
Harga Satuan Jumlah Harga
No Uraian Kode Satuan Koefisien
(Rp.) (Rp.)
A TENAGA
Pekerja L.01 OH 1.500 78,600.00 117,900.00
Tukang Batu L.02 OH 0.750 117,900.00 88,425.00
Kepala Tukang L.03 OH 0.075 132,600.00 9,945.00
Mandor L.04 OH 0.075 147,300.00 11,047.50
JUMLAH TENAGA KERJA 227,317.50
B BAHAN
Batu belah m3 1.200 417,500.00 501,000.00
Semen Portland Kg 163.000 1,670.00 272,210.00
Pasir Pasang m3 0.520 422,400.00 219,648.00
JUMLAH HARGA BAHAN 992,858.00
C PERALATAN
- -
JUMLAH HARGA ALAT -
D Jumlah (A+B+C) 1,220,175.50
E Overhead & Profit (Contoh 15 %) 15% x D 183,026.33
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) 1,403,201.83
A.4.1.1. HARGA SATUAN PEKERJAAN BETON
A.4.1.1.1. Membuat 1 m3 beton mutu f’c = 7,4 MPa (K 100), slump (12 ±2) cm, w/c =0.87

Harga Satuan Jumlah Harga


No Uraian Kode Satuan Koefisien
(Rp.) (Rp.)
A TENAGA
Pekerja L.01 OH 1.650 78,600.00 129,690.00
Tukang Batu L.02 OH 0.275 117,900.00 32,422.50
Kepala Tukang L.03 OH 0.028 132,600.00 3,712.80
Mandor L.04 OH 0.083 147,300.00 12,225.90
JUMLAH TENAGA KERJA 178,051.20
B BAHAN
Semen Portland kg 247.000 1,670.00 412,490.00
Pasir Beton kg 869.000 422.40 367,065.60
Kerikil (Maks 30mm) kg 999.000 522.90 522,377.10
Air Liter 215.000 150.00 32,250.00
JUMLAH HARGA BAHAN 1,334,182.70
C PERALATAN
- -
JUMLAH HARGA ALAT -
D Jumlah (A+B+C) 1,512,233.90
E Overhead & Profit (Contoh 15 %) 15% x D 226,835.09
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) 1,739,068.99

3
A.4.1.1.4. Membuat 1 m beton mutu f’c = 14,5 MPa (K 150), slump (12 ±2) cm, w/c =0.72
Harga Satuan Jumlah Harga
No Uraian Kode Satuan Koefisien
(Rp.) (Rp.)
A TENAGA
Pekerja L.01 OH 1.650 78,600.00 129,690.00
Tukang Batu L.02 OH 0.275 117,900.00 32,422.50
Kepala Tukang L.03 OH 0.028 132,600.00 3,712.80
Mandor L.04 OH 0.083 147,300.00 12,225.90
JUMLAH TENAGA KERJA 178,051.20
B BAHAN
Semen Portland kg 299.000 1,670.00 499,330.00
Pasir Beton kg 799.000 422.40 337,497.60
Kerikil (Maks 30mm) kg 1,017.000 522.90 531,789.30
Air Liter 215.000 150.00 32,250.00
JUMLAH HARGA BAHAN 1,400,866.90
C PERALATAN
-
JUMLAH HARGA ALAT -
D Jumlah (A+B+C) 1,578,918.10
E Overhead & Profit (Contoh 15 %) 15% x D 236,837.72
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) 1,815,755.82
A.4.1.1.6. Membuat 1 m3 beton mutu f’c = 16,9 MPa (K 200), slump (12 ± 2) cm, w/c =0.61
Harga Satuan Jumlah Harga
No Uraian Kode Satuan Koefisien
(Rp.) (Rp.)
A TENAGA
Pekerja L.01 OH 1.650 78,600.00 129,690.00
Tukang Batu L.02 OH 0.275 117,900.00 32,422.50
Kepala Tukang L.03 OH 0.028 132,600.00 3,712.80
Mandor L.04 OH 0.083 147,300.00 12,225.90
JUMLAH TENAGA KERJA 178,051.20
B BAHAN
Semen Portland kg 352.000 1,670.00 587,840.00
Pasir Beton kg 731.000 422.40 308,774.40
Kerikil (Maks 30mm) kg 1,031.000 522.90 539,109.90
Air Liter 215.000 150.00 32,250.00
JUMLAH HARGA BAHAN 1,467,974.30
C PERALATAN
-
JUMLAH HARGA ALAT -
D Jumlah (A+B+C) 1,646,025.50
E Overhead & Profit (Contoh 15 %) 15% x D 246,903.83
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) 1,892,929.33

A.4.1.1.17 Pembesian 100 kg dengan besi polos atau besi ulir


Harga Satuan Jumlah Harga
No Uraian Kode Satuan Koefisien
(Rp.) (Rp.)
A TENAGA
Pekerja L.01 OH 0.070 78,600.00 5,502.00
Tukang Besi L.02 OH 0.070 117,900.00 8,253.00
Kepala Tukang L.03 OH 0.007 132,600.00 928.20
Mandor L.04 OH 0.004 147,300.00 589.20
JUMLAH TENAGA KERJA 15,272.40
B BAHAN
Besi beton (polos/ulir) kg 100.000 22,200.00 2,220,000.00
Kawat beton kg 2.260 24,500.00 55,370.00
JUMLAH HARGA BAHAN 2,275,370.00
C PERALATAN
-
JUMLAH HARGA ALAT -
D Jumlah (A+B+C) 2,290,642.40
E Overhead & Profit (Contoh 15 %) 15% x D 343,596.36
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) 2,634,238.76
A.4.1.1.17 Pembesian 158 kg dengan besi polos atau besi ulir
Harga Satuan Jumlah Harga
No Uraian Kode Satuan Koefisien
(Rp.) (Rp.)
A TENAGA
Pekerja L.01 OH 0.070 Rp 78,600.00 Rp 5,502.00
Tukang Besi L.02 OH 0.070 Rp 117,900.00 Rp 8,253.00
Kepala Tukang L.03 OH 0.007 Rp 132,600.00 Rp 928.20
Mandor L.04 OH 0.004 Rp 147,300.00 Rp 589.20
JUMLAH TENAGA KERJA 15,272.40
B BAHAN
Besi beton (polos/ulir) kg 158.000 Rp 22,200.00 Rp 3,507,600.00
Kawat beton kg 2.260 Rp 24,500.00 Rp 55,370.00
JUMLAH HARGA BAHAN 3,562,970.00
C PERALATAN
-
JUMLAH HARGA ALAT -
D Jumlah (A+B+C) 3,578,242.40
E Overhead & Profit (Contoh 15 %) 15% x D 536,736.36
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) 4,114,978.76

A.4.1.1.29 Membuat 1 m3 sloof beton bertulang (230 kg besi + bekisting)


Harga Satuan Jumlah Harga
No Uraian Kode Satuan Koefisien
(Rp.) (Rp.)
A TENAGA
Pekerja L.01 OH 5.650 78,600.00 444,090.00
Tukang batu L.02 OH 0.275 117,900.00 32,422.50
Tukang kayu L.02 OH 1.560 117,900.00 183,924.00
Tukang besi L.02 OH 1.400 117,900.00 165,060.00
Kepala tukang L.03 OH 0.323 132,600.00 42,829.80
Mandor L.04 OH 0.283 147,300.00 41,685.90
JUMLAH TENAGA KERJA 910,012.20
B BAHAN
Kayu kelas III 3
m 0.270 1,915,000.00 517,050.00
Paku 5 cm – 12 cm kg 2.000 26,500.00 53,000.00
Minyak bekisting Liter 0.600 35,300.00 21,180.00
Besi beton polos kg 240.000 22,200.00 5,328,000.00
Kawat beton kg 3.000 24,500.00 73,500.00
Semen Portland kg 336.000 1,670.00 561,120.00
Pasir Beton m3 0.540 422,400.00 228,096.00
Kerikil m3 0.810 522,900.00 423,549.00
JUMLAH HARGA BAHAN 7,205,495.00
C PERALATAN
-
JUMLAH HARGA ALAT -
D Jumlah (A+B+C) 8,115,507.20
E Overhead & Profit (Contoh 15 %) 15% x D 1,217,326.08
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) 9,332,833.28
A.4.1.1.30 Membuat 1 m3 Kolom beton bertulang (225 kg besi + bekisting)
Harga Satuan Jumlah Harga
No Uraian Kode Satuan Koefisien
(Rp.) (Rp.)
A TENAGA
Pekerja L.01 OH 5.300 78,600.00 416,580.00
Tukang batu L.02 OH 0.275 117,900.00 32,422.50
Tukang kayu L.02 OH 1.300 117,900.00 153,270.00
Tukang besi L.02 OH 1.050 117,900.00 123,795.00
Kepala tukang L.03 OH 0.265 132,600.00 35,139.00
Mandor L.04 OH 0.265 147,300.00 39,034.50
JUMLAH TENAGA KERJA 800,241.00
B BAHAN
Kayu kelas III m3 0.320 1,915,000.00 612,800.00
Paku 5 cm – 12 cm kg 3.200 26,500.00 84,800.00
Minyak bekisting Liter 1.600 35,300.00 56,480.00
Besi beton polos kg 235.000 22,200.00 5,217,000.00
Kawat beton kg 2.250 24,500.00 55,125.00
Semen Portland kg 336.000 1,670.00 561,120.00
Pasir Beton m3 0.540 422,400.00 228,096.00
Kerikil m3 0.810 522,900.00 423,549.00
Kayu klas II balok m3 0.120 1,915,000.00 229,800.00
Playwood 9 mm Lbr 2.800 122,800.00 343,840.00
JUMLAH HARGA BAHAN 7,812,610.00
C PERALATAN
-
JUMLAH HARGA ALAT -
D Jumlah (A+B+C) 8,612,851.00
E Overhead & Profit (Contoh 15 %) 15% x D 1,291,927.65
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) 9,904,778.65
A.4.1.1.31 Membuat 1 m3 Balok beton bertulang (230 kg besi + bekisting)
Harga Satuan Jumlah Harga
No Uraian Kode Satuan Koefisien
(Rp.) (Rp.)
A TENAGA
Pekerja L.01 OH 6.350 78,600.00 499,110.00
Tukang batu L.02 OH 0.275 117,900.00 32,422.50
Tukang kayu L.02 OH 1.650 117,900.00 194,535.00
Tukang besi L.02 OH 1.400 117,900.00 165,060.00
Kepala tukang L.03 OH 0.333 132,600.00 44,155.80
Mandor L.04 OH 0.318 147,300.00 46,841.40
JUMLAH TENAGA KERJA 982,124.70
B BAHAN
Kayu kelas III m3 0.320 1,915,000.00 612,800.00
Paku 5 cm – 12 cm kg 3.200 26,500.00 84,800.00
Minyak bekisting Liter 1.600 35,300.00 56,480.00
Besi beton polos kg 240.000 22,200.00 5,328,000.00
Kawat beton kg 3.000 24,500.00 73,500.00
Semen Portland kg 336.000 1,670.00 561,120.00
Pasir Beton m3 0.540 422,400.00 228,096.00
Kerikil m3 0.810 522,900.00 423,549.00
Kayu klas II balok m3 0.140 1,915,000.00 268,100.00
Playwood 9 mm Lbr 2.800 122,800.00 343,840.00
JUMLAH HARGA BAHAN 7,980,285.00
C PERALATAN
-
JUMLAH HARGA ALAT -
D Jumlah (A+B+C) 8,962,409.70
E Overhead & Profit (Contoh 15 %) 15% x D 1,344,361.46
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) 10,306,771.16
A.4.1.1.33 Membuat 1 m3 Dinding beton bertulang (150 Kg Besi + Bakesting)
Harga Satuan Jumlah Harga
No Uraian Kode Satuan Koefisien
(Rp.) (Rp.)
A TENAGA
Pekerja L.01 OH 5.300 78,600.00 416,580.00
Tukang batu L.02 OH 0.275 117,900.00 32,422.50
Tukang kayu L.02 OH 1.300 117,900.00 153,270.00
Tukang besi L.02 OH 1.050 117,900.00 123,795.00
Kepala tukang L.03 OH 0.262 132,600.00 34,741.20
Mandor L.04 OH 0.265 147,300.00 39,034.50
JUMLAH TENAGA KERJA 799,843.20
B BAHAN
Kayu kelas III m3 0.320 1,915,000.00 612,800.00
Paku 5 cm – 12 cm kg 3.200 26,500.00 84,800.00
Minyak bekisting Liter 1.600 35,300.00 56,480.00
Besi beton polos kg 157.500 22,200.00 3,496,500.00
Kawat beton kg 2.250 24,500.00 55,125.00
Semen Portland kg 157.500 1,670.00 263,025.00
Pasir Beton m3 2.250 422,400.00 950,400.00
Kerikil m3 0.540 522,900.00 282,366.00
Kayu klas II balok m3 0.810 1,915,000.00 1,551,150.00
Playwood 9 mm Lbr 0.160 122,800.00 19,648.00
Dolken kayu Ø (8-10)cm panjang 4 m Btg 2.800
JUMLAH HARGA BAHAN 7,372,294.00
C PERALATAN
-
JUMLAH HARGA ALAT -
D Jumlah (A+B+C) 8,172,137.20
E Overhead & Profit (Contoh 15 %) 15% x D 1,225,820.58
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) 9,397,957.78
A.4.4.2.4. Pemasangan 1 m2 Plesteran 1 SP : 4 PP tebal 15mm
Harga Satuan Jumlah Harga
No Uraian Kode Satuan Koefisien
(Rp.) (Rp.)
A TENAGA
Pekerja L.01 OH 0.300 78,600.00 23,580.00
Tukang batu L.02 OH 0.150 117,900.00 17,685.00
Kepala tukang L.03 OH 0.015 132,600.00 1,989.00
Mandor L.04 OH 0.015 147,300.00 2,209.50
JUMLAH TENAGA KERJA 45,463.50
B BAHAN
Semen Portland kg 6.240 1,670.00 10,420.80
Pasir Pasangan 3
m 0.024 422,400.00 10,137.60
JUMLAH HARGA BAHAN 20,558.40
C PERALATAN
-
JUMLAH HARGA ALAT -
D Jumlah (A+B+C) 66,021.90
E Overhead & Profit (Contoh 15 %) 15% x D 9,903.29
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) 75,925.19

A.4.4.3.35. Pemasangan 1 m2 lantai Keramik ukuran 20cm x 20cm


Harga Satuan Jumlah Harga
No Uraian Kode Satuan Koefisien
(Rp.) (Rp.)
A TENAGA
Pekerja L.01 OH 0.700 78,600.00 55,020.00
Tukang batu L.02 OH 0.350 117,900.00 41,265.00
Kepala tukang L.03 OH 0.035 132,600.00 4,641.00
Mandor L.04 OH 0.035 147,300.00 5,155.50
JUMLAH TENAGA KERJA 106,081.50
B BAHAN
Ubin Keramik Bh 26.500 2,944.00 78,016.00
Semen portland Kg 10.400 1,670.00 17,368.00
Pasir pasang Kg 0.045 422,400.00 19,008.00
Semen warna m3 1.620 24,700.00 40,014.00
JUMLAH HARGA BAHAN 154,406.00
C PERALATAN
-
JUMLAH HARGA ALAT -
D Jumlah (A+B+C) 260,487.50
E Overhead & Profit (Contoh 15 %) 15% x D 39,073.13
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) 299,560.63
A.4.4.3.54. Pemasangan 1 m2 dinding Keramik ukuran 20cm x 20cm
Harga Satuan Jumlah Harga
No Uraian Kode Satuan Koefisien
(Rp.) (Rp.)
A TENAGA
Pekerja L.01 OH 0.900 78,600.00 70,740.00
Tukang batu L.02 OH 0.450 117,900.00 53,055.00
Kepala tukang L.03 OH 0.045 132,600.00 5,967.00
Mandor L.04 OH 0.045 147,300.00 6,628.50
JUMLAH TENAGA KERJA 136,390.50
B BAHAN
Keramik artistik Bh 26.500 2,944.00 78,016.00
Semen portland Kg 9.300 1,670.00 15,531.00
Pasir pasang m3 0.018 422,400.00 7,603.20
Semen warna Kg 1.940 24,700.00 47,918.00
JUMLAH HARGA BAHAN 149,068.20
C PERALATAN
-
JUMLAH HARGA ALAT -
D Jumlah (A+B+C) 285,458.70
E Overhead & Profit (Contoh 15 %) 15% x D 42,818.81
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) 328,277.51

A.4.4.2.27. Pemasangan 1 m2 Acian


Harga Satuan Jumlah Harga
No Uraian Kode Satuan Koefisien
(Rp.) (Rp.)
A TENAGA
Pekerja L.01 OH 0.200 78,600.00 15,720.00
Tukang batu L.02 OH 0.100 117,900.00 11,790.00
Kepala tukang L.03 OH 0.010 132,600.00 1,326.00
Mandor L.04 OH 0.010 147,300.00 1,473.00
JUMLAH TENAGA KERJA 30,309.00
B BAHAN
Semen PC kg 3.250 1,670.00 5,427.50
JUMLAH HARGA BAHAN 5,427.50
C PERALATAN
-
JUMLAH HARGA ALAT -
D Jumlah (A+B+C) 35,736.50
E Overhead & Profit (Contoh 15 %) 15% x D 5,360.48
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) 41,096.98
A.5.1.19. Pemasangan 1 buah kran diameter 1/2" atau 3/4"
Harga Satuan Jumlah Harga
No Uraian Kode Satuan Koefisien
(Rp.) (Rp.)
A TENAGA
Pekerja L.01 OH 0.010 78,600.00 786.00
Tukang batu L.02 OH 0.400 117,900.00 47,160.00
Kepala tukang L.03 OH 0.040 132,600.00 5,304.00
Mandor L.04 OH 0.005 147,300.00 736.50
JUMLAH TENAGA KERJA 53,986.50
B BAHAN
Kran air Unit 1.000 33,400.00 33,400.00
Saeltape Bh 0.025 7,000.00 175.00
JUMLAH HARGA BAHAN 33,575.00
C PERALATAN
-
JUMLAH HARGA ALAT -
D Jumlah (A+B+C) 87,561.50
E Overhead & Profit (Contoh 15 %) 15% x D 13,134.23
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) 100,695.73

A.5.1.1.26. Pemasangan 1 m' pipa PVC tipe AW diameter 3/4"


Harga Satuan Jumlah Harga
No Uraian Kode Satuan Koefisien
(Rp.) (Rp.)
A TENAGA
Pekerja L.01 OH 0.036 78,600.00 2,829.60
Tukang batu L.02 OH 0.060 117,900.00 7,074.00
Kepala tukang L.03 OH 0.006 132,600.00 795.60
Mandor L.04 OH 0.002 147,300.00 294.60
JUMLAH TENAGA KERJA 10,993.80
B BAHAN
Pipa PVC 3/4" M 1.200 10,300.00 12,360.00
Perlengkapan % 35.000 103.00 3,605.00
JUMLAH HARGA BAHAN 15,965.00
C PERALATAN
-
JUMLAH HARGA ALAT -
D Jumlah (A+B+C) 26,958.80
E Overhead & Profit (Contoh 15 %) 15% x D 4,043.82
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) 31,002.62
A.5.1.1.27. Pemasangan 1 m' pipa PVC tipe AW diameter 1"
Harga Satuan Jumlah Harga
No Uraian Kode Satuan Koefisien
(Rp.) (Rp.)
A TENAGA
Pekerja L.01 OH 0.036 78,600.00 2,829.60
Tukang batu L.02 OH 0.060 117,900.00 7,074.00
Kepala tukang L.03 OH 0.006 132,600.00 795.60
Mandor L.04 OH 0.002 147,300.00 294.60
JUMLAH TENAGA KERJA 10,993.80
B BAHAN
Pipa PVC 1" M 1.200 12,275.00 14,730.00
Perlengkapan % 35.000 122.75 4,296.25
JUMLAH HARGA BAHAN 19,026.25
C PERALATAN
-
JUMLAH HARGA ALAT -
D Jumlah (A+B+C) 30,020.05
E Overhead & Profit (Contoh 15 %) 15% x D 4,503.01
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) 34,523.06

A.5.1.1.29. Pemasangan 1 m' pipa PVC tipe AW diameter 2"


Harga Satuan Jumlah Harga
No Uraian Kode Satuan Koefisien
(Rp.) (Rp.)
A TENAGA
Pekerja L.01 OH 0.036 78,600.00 2,829.60
Tukang batu L.02 OH 0.060 117,900.00 7,074.00
Kepala tukang L.03 OH 0.006 132,600.00 795.60
Mandor L.04 OH 0.002 147,300.00 294.60
JUMLAH TENAGA KERJA 10,993.80
B BAHAN
Pipa PVC 2" M 1.200 13,500.00 16,200.00
Perlengkapan % 35.000 135.00 4,725.00
JUMLAH HARGA BAHAN 20,925.00
C PERALATAN
-
JUMLAH HARGA ALAT -
D Jumlah (A+B+C) 31,918.80
E Overhead & Profit (Contoh 15 %) 15% x D 4,787.82
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) 36,706.62
A.5.1.1.31. Pemasangan 1 m' pipa PVC tipe AW diameter 3"
Harga Satuan Jumlah Harga
No Uraian Kode Satuan Koefisien
(Rp.) (Rp.)
A TENAGA
Pekerja L.01 OH 0.081 78,600.00 6,366.60
Tukang batu L.02 OH 0.135 117,900.00 15,916.50
Kepala tukang L.03 OH 0.014 132,600.00 1,790.10
Mandor L.04 OH 0.004 147,300.00 589.20
JUMLAH TENAGA KERJA 24,662.40
B BAHAN
Pipa PVC 3" M 1.200 54,000.00 64,800.00
Perlengkapan % 35.000 540.00 18,900.00
JUMLAH HARGA BAHAN 83,700.00
C PERALATAN
-
JUMLAH HARGA ALAT -
D Jumlah (A+B+C) 108,362.40
E Overhead & Profit (Contoh 15 %) 15% x D 16,254.36
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) 124,616.76

A.5.1.1.31. Pemasangan 1 m' pipa PVC tipe AW diameter 3"


Harga Satuan Jumlah Harga
No Uraian Kode Satuan Koefisien
(Rp.) (Rp.)
A TENAGA
Pekerja L.01 OH 0.081 78,600.00 6,366.60
Tukang batu L.02 OH 0.135 117,900.00 15,916.50
Kepala tukang L.03 OH 0.014 132,600.00 1,790.10
Mandor L.04 OH 0.004 147,300.00 589.20
JUMLAH TENAGA KERJA 24,662.40
B BAHAN
Pipa PVC 3" M 1.200 39,775.00 47,730.00
Perlengkapan % 35.000 397.75 13,921.25
JUMLAH HARGA BAHAN 61,651.25
C PERALATAN
-
JUMLAH HARGA ALAT -
D Jumlah (A+B+C) 86,313.65
E Overhead & Profit (Contoh 15 %) 15% x D 12,947.05
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) 99,260.70
A.5.1.1.32. Pemasangan 1 m' pipa PVC tipe AW diameter 4"
Harga Satuan Jumlah Harga
No Uraian Kode Satuan Koefisien
(Rp.) (Rp.)
A TENAGA
Pekerja L.01 OH 0.081 78,600.00 6,366.60
Tukang batu L.02 OH 0.135 117,900.00 15,916.50
Kepala tukang L.03 OH 0.014 132,600.00 1,790.10
Mandor L.04 OH 0.004 147,300.00 589.20
JUMLAH TENAGA KERJA 24,662.40
B BAHAN
Pipa PVC 4" M 1.200 61,400.00 73,680.00
Perlengkapan % 35.000 614.00 21,490.00
JUMLAH HARGA BAHAN 95,170.00
C PERALATAN
-
JUMLAH HARGA ALAT -
D Jumlah (A+B+C) 119,832.40
E Overhead & Profit (Contoh 15 %) 15% x D 17,974.86
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) 137,807.26

A.5.1.20. Pemasangan 1 m' pipa galvamis 3/4"


Harga Satuan Jumlah Harga
No Uraian Kode Satuan Koefisien
(Rp.) (Rp.)
A TENAGA
Pekerja L.01 OH 0.054 78,600.00 4,244.40
Tukang batu L.02 OH 0.090 117,900.00 10,611.00
Kepala tukang L.03 OH 0.009 132,600.00 1,193.40
Mandor L.04 OH 0.027 147,300.00 3,977.10
JUMLAH TENAGA KERJA 20,025.90
B BAHAN
Pipa galvanis 3/4" M 1.200 6,866.67 8,240.00
Perlengkapan % 35.000 412.00 14,420.00
JUMLAH HARGA BAHAN 22,660.00
C PERALATAN
-
JUMLAH HARGA ALAT -
D Jumlah (A+B+C) 42,685.90
E Overhead & Profit (Contoh 15 %) 15% x D 6,402.89
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) 49,088.79
A.4.7.1.10. Pengecatan 1 m2 Tembok baru ( 1 lapis plamuur, 1 lapis cat dasar, 2 lapis cat penutup)
Harga Satuan Jumlah Harga
No Uraian Kode Satuan Koefisien
(Rp.) (Rp.)
A TENAGA
Pekerja L.01 OH 0.020 78,600.00 1,572.00
Tukang kayu L.02 OH 0.063 117,900.00 7,427.70
Kepala tukang L.03 OH 0.006 132,600.00 835.38
Mandor L.04 OH 0.003 147,300.00 441.90
JUMLAH TENAGA KERJA 10,276.98
B BAHAN
Plamuur kg 0.100 34,300.00 3,430.00
Cat dasar kg 0.100 37,300.00 3,730.00
Cat penutup kg 0.260 37,300.00 9,698.00
JUMLAH HARGA BAHAN 16,858.00
C PERALATAN
-
JUMLAH HARGA ALAT -
D Jumlah (A+B+C) 27,134.98
E Overhead & Profit (Contoh 15 %) 15% x D 4,070.25
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) 31,205.23
Daftar Harga Satuan Upah dan Bahan

No. URAIAN SAT. HARGA

UPAH
1 Mandor OH 147,300.00
2 Kepala Tukang OH 132,600.00
3 Tukang Kayu OH 117,900.00
4 Tukang Batu OH 117,900.00
5 Tukang Besi OH 117,900.00
6 Pekerja OH 78,600.00

A BAHAN BANGUNAN
1 BATU
- Batu Kali M3 417,500.00
- Batu Belah M3 417,500.00
3
- Batu Pecah ½ M 555,600.00
- Batu Pecah 2/3 M3 555,600.00
- Batu Pecah 3/5 M3 481,400.00
3
- Batu Pecah 5/7 M 417,500.00
- Batu Karang M3 353,700.00

2 KERIKIL
- Kerikil Sungai/Pantai (Kerikil Cor) M3 522,900.00
3
- Kerikil Sungai/Pantai (Kerikil Kacang) M 522,900.00

3 PASIR/TANAH
- Pasir Urug M3 422,400.00
- Pasir Pasangan M3 422,400.00
3
- Pasir Beton M 422,400.00
- Sirtu M3 300,100.00
3
- Tanah Urug M 243,000.00

4 SEMEN
- Semen PC 50 Kg Sak 83,500.00
- Semen Putih 40 Kg Sak 127,700.00
- Semen Warna Kg 24,700.00

5 BAHAN KAYU
- Kayu Kls I M3 4,224,000.00
- Kayu Kls II M3 3,880,000.00
- Papan Kayu Kls I M3 4,519,000.00
3
- Papan Kayu Kls II M 4,028,000.00
- Kayu Kls III M3 1,915,000.00
- Papan Kayu Kls III M3 2,151,000.00
- Kayu Nani Bulat Pjg. 6 M Btg 78,600.00
Plywood 9 mm Lbr 122,800.00

6 BAHAN LANTAI
- Tegel Warna 30/30 Dos 73,600.00

7 BAHAN BESI
- Besi Beton Polos Kg 22,200.00
No. URAIAN SAT. HARGA

8 KAWAT
- Bendrat Kg 24,500.00

9 BAHAN PAKU
- Ukuran 1 - 4 cm Kg 36,300.00
- Ukuran 5 - 12 cm Kg 26,500.00

10 BAHAN CAT
Plamuur Kg 34,300.00
Cat Dasar Kg 37,300.00
Cat Penutup Kg 37,300.00

10 BAHAN PIPA
- Pipa GIP Medium A Dia. ¾" Staf 233,800.00
- Pipa GIP Medium A Dia. 4" Staf 1,291,900.00
- Pipa PVC Type AW Dia 4" Staf 245,600.00
- Pipa PVC Type AW Dia 3" Staf 159,100.00
- Pipa PVC Type AW Dia ¾" Staf 41,200.00
- Pipa PVC Type AW Dia. 1" Staf 49,100.00
- Pipa PVC Type AW Dia. 2" Staf 54,000.00
- Elbow/Bend PVC Dia. 4" Buah 75,600.00
- Tee PVC Dia. 4" Buah 75,600.00
- Kran Biasa Dia. ¾" Buah 33,400.00
- Sealtape Buah 7,000.00
- Slank Sirkulasi M' 2,400.00
- Stop Kran 1" Buah 24,500.00

11 BAHAN JALAN
- Minyak Pelumas Liter 35,300.00
- Air Liter 120.00
METODE PELAKSANAAN

PEKERJAAN : REHABILITASI KOLAM INDUK/CALON INDUK


LOKASI : KILOMETER 9 KECAMATAN INAMOSOL - KAB. SERAM BAGIAN BARAT

A. PEKERJAAN AWAL
1. Mobilisasi dan Demobilisasi
Dalam rangka persiapan pekerjaan, maka dengan ini kami akan melakukan mobilisasi
tenaga kerja, peralatan pendukung teknis, peralatan pertukangan serta material-
material untuk pekerjaan awal.
2. Pembongkaran Beton Lama
 Pembongkaran Beton
Proses pembongkaran beton biasanya dilakukan menggunakan palu beton
(bogem) dan pahat serta perlu memakai gergaji besi untuk memotong tulangan
besi yang masih menancap kuat. Usahakan bidang kerja pembongkaran jangan
terlalu luas, cukup sekitar 1 x 1 m per suatu waktu. Jadi bila telah berhasil
membongkar bidang beton seluas 1 m2, kemudian dapat berpindah ke bidang di
sebelahnya dengan luas area yang sama. Selain akan mempermudah proses
pekerjaan, risiko bahaya yang ditimbulkannya pun dapat diperkecil.
Pembongkaran cukup dilakukan dengan memukulkan palu beton pada struktur
yang akan dihancurkan, di mulai dari bagian atas ke bawah. Bagian struktur yang
sulit dihancurkan hanya memakai palu bisa dibantu menggunakan pahatan.
 Pembongkaran Tepi
Tahap ini memiliki risiko kerusakan yang sangat tinggi karena struktur beton yang
akan dibongkar tersambung langsung dengan struktur di sebelahnya. Jika salah
dalam melakukan pembongkaran, bukan tidak mungkin struktur di sampingnya
tadi akan turut roboh. Sebelum dilakukan pembongkaran, sebaiknya struktur
disiram memakai air terlebih dahulu supaya lebih lunak. Setelah itu, bisa
menghantamnya memakai palu dimulai dari sisi yang paling luar sedikit demi
sedikit.
 Pembuangan Sisa
Sisa-sisa material bekas pembongkaran beton harus disingkirkan sesegera
mungkin supaya tidak mengganggu lingkungan. Jika sisa-sisa material tersebut
disiram sampai basah terlebih dahulu. Tujuannya agar saat disapu, debu-debu
dan kotorannya tidak beterbangan ditiup angin. Singkirkan sisa pembongkaran
beton ini di tempat yang aman dan jauh dari jangkauan anak-anak supaya tidak
dipakai untuk bermain.
3. Direksi Keet dan Gudang
Peleksanaan pekerjaan konstruksi dilapangan dapat berhasil dengan baik dari segi
waktu dan kualitasnya/mutu bila dikelola dengan baik. Salah satu sarana untuk dapat
mengelola proyek dengan baik adalah tersedianya tempat bagi pengawas proyek dan
kontraktor yang berupa direksi keet, untuk :
 Membuat laporan, mempelajari gambar, membuat gambar kerja dan semua
administrasi proyek.
 Penempatan alat komunikasi, sehingga hubungan/komunikasi antara pemilik,
pengawas dan kontraktor dapat berjalan dengan baik.
Bahan untuk bangunan direksi keet lapangan menggunakan rangka kayu kaso,
penutup dindingnya dari multiplek 9 mm dan penutup atap menggunakan asbes
gelombang atau seng gelombang, lantai dengan discreeding.
Selain bangunan direksi keet lapangan, juga diperlukan bangunan gudang untuk
menyimpan alat kerja dan material yang rentan terhadap cuaca dan yang mudah
hilang seperti : bor listrik, gerinda listrik, vibrator, semen, keramik, cat, kabel, alat
sanitair dan lainnya. Bangunan gudang menggunakan rangka kayu kaso, penutup
dinding dari multiplek 9 mm dan penutup atap menggunakan asbes/seng
gelombang, lantai dengan discreeding. Direksi keet lapangan dan gudang didirikan
pada area yang tidak mengganggu proses berlangsungnya pelaksanaan pekerjaan.
4. Pengukuran Dan Pemasangan Bouwplank
Metode Pelasanaan Pekerjaan Pengukuran dan Pemasangan Bouwplank, meliputi
pekerjaan pengukuran adalah pekerjaan pemetaan/survey terhadap lokasi proyek
yang akan dikerjakan, meliputi :
 Pengukuran batas luas lahan (site).
 Pengukuran batas bangunan.
 Pengukuran as bangunan.
 Penemuan peil bangunan berdasarkan titik ukur tetap yang telah ditentukan
(Bench Mark).

Pekerjaan pengukuran dengan menggunakan pesawat theodolith. Pengukuran ini


sangat penting karena merupakan dasar dari pembangunan proyek, posisi bangunan
baik arah horizontal maupun vertikal. Peil bangunan umumnya diambil dari as jalan
atau peil banjir yang telah ada, dan menjadi acuan selanjutnya dalam melaksanakan
pekerjaan. Setelah pekerjaan pengukuran dilanjutkan dengan pekerjaan pasang
bouwplank.
Bouwplank adalah alat bantu untuk membuat sudut (90°) dan ketinggian/elevasi
lantai. Bouwplank dibuat dari papan atau kaso. Pemasangan bouwplank dilakukan
pada jarak 1 m di luar denah yang akan dibuat, tujuannya agar bouwplank tidak
terbongkar saat penggalian pondasi.
Bouwplank dibongkar setelah pekerjaan pondasi selesai dilaksanakan.
5. Papan Nama Proyek
Pembuatan papan nama proyek yakni dengan membuat papan nama proyek
berbentuk banner yang di cetak pada digital printing, dengan ukuran 100 x 150 cm
dan dipasang pada rangka kayu yang telah dibuat.
Adapun ketinggian banner papan nama proyek + 200 cm agar dengan mudah dilihat
oleh public.

B. PEKERJAAN FISIK
I. PEKERJAAN PASANGAN DAN BETON
1. Urugan Sirtu
Langkah pengerjaan :
a. Membersihkan lokasi yang akan diurug terhadap kayu, semak-semak atau
sampah lainnya.
b. Menyediakan material sirtu dengan kualitas yang baik.
c. Membuat batas-batas, patok-patok, menarik benang dari 1 patok ke patok
yang lainnya, agar diperoleh permukaan tanah rata-rata sesuai dengan level
yang diharapkan.
d. Lokasi yang akan diurug/ ditinggikan dipersiapkan terlebih dahulu supaya
terdapat hubungan yang baik antara tanah dasar dengan sirtu nantinya.
e. Jika diperlukan/ disyaratkan bahan urugan diambil di beberapa tempat
sebagai sampel untuk pemeriksaan pemadatan di laboratorium.
f. Urugan sirtu dilakukan lapis demi lapis sesuai spesifikasi (misalnya tiap 20
cm) dan setiap lapis diikuti dengan pemadatan.
g. Untuk pemadatan menggunakan alat sesuai dengan keperluannya.
h. Dilakukan test kepadatan tanah di lapangan sesuai spesifikasi.
i. Memperhatikan kekuatan penahan tanah disekeliling urugan.

2. Pasangan Batu Kosong


Alat yang digunakan :
- Cangkul - singkup
- Meteran - ember
- Gerobak dorong

Bahan yang diperlukan :


- Batu belah
- Pasir urug
Tahapan pekerjaan :
 Sebelum memasukan pasir urug setebal 5-10 cm didasar galian ukur
kedalaman penggalian, apakah sesuai dengan ketinggian pada gambar
rencana yang dibuat.
 Masukan pasir urug kedasar galian lebih kurang setebal 5-10 cm kemudian
dipadatkan dan disiram sampai jenuh dengan air, pergunakan alat cangkul,
singkup dan ember
 Setelah rata dan padat masukan batu belah, padatkan dan diletakan berdiri
memanjang keatas, sesuaikan ukuran batu dengan ketebalan aanstamping
rencana.
 Setelah itu celah antara batu-batu yang kosong diisi dengan pasir urug
sampai padat setinggi batu lalu disiram sampai jenuh dengan air.
 Periksa dengan teliti kembali jika adal celah-celah yang masih kosong.

3. Pasangan Beton Tumbuk


Tahapan Pelaksanaan :
 Persiapan
o Pembuatan dan pengajuan gambar shop drawing pekerjaan beton
tumbuk.
o Approval/persetujuan material yang akan digunakan.
 Persiapan lahan kerja
o Persiapan material kerja, antara lain : semen portland, pasir beton, kerikil
dan air.
o Persiapan alat bantu kerja, antara lain : concrete mixer, meteran,
waterpass, cangkul, talang cor, ember, sendok semen, raskam, benang,
selang air, dll.
 Pengukuran
o Terlebih dahulu juru ukur (surveyor) melakukan pengukuran dengan
theodolith untuk menentukan leveling lantai kerja.
o Tandai hasil pengukuran dengan menggunakan patok kayu yang diberi
warna cat.
 Pelaksanaan pekerjaan lantai kerja
o Untuk beton tumbuk dibuat dengan ketebalan sesuai gambar rencana.
o Buat adukan untuk beton tumbuk dengan campuran yang sesuai dengan
spesifikasi teknis.
o Pastikan bahwa lokasi yang akan dipasang beton tumbuk sudah
terdapat urugan pasir dengan ketebalan yang sesuai rencana dan telah
diratakan.
o Bersihkan lokasi yang akan dipasang beton tumbuk dari sampah atau
kotoran.
o Pasang patok dan leveling beton tumbuk yang diperlukan sebagai acuan
untuk menentukan ketebalan. Bisa juga dengan terlebih dahulu dibuat
kepalaan dengan jarak per 1 m untuk leveling beton tumbuk.
o Tuangkan adukan lantai kerja ke area melalui talang cor atau ember.
o Adukan beton tumbuk diratakan dengan menggunakan cangkul
maupun sendok adukan/raskam sampai ketinggian yang telah
ditentukan dengan cara melakukan tarikan benang dari patok level satu
dengan yang lainnya.

4. Pekerjaan plesteran
Langkah Pekerjaan Plesteran adalah sebagai berikut :
 Memasang benang pada ke empat sisi bidang dinding sesuai ketebalan yang
di kehendaki
 Membuat caplaan dari adukan ukuran 10 x 10 cm2 dengan potongan triplek
2 x 5 cm diatasnya sesuai ketebalan plesteran.
 Membuat lajur kepalaan plesteran horizontal per bidang (sisi atas dan
bawah) dengan memperhatikan lot lokasi paling atas dan bawah dengan
menyesuaikan plesteran antar kepalaan .
 Buat kepalaan vertikal @ 1,5 m dari atas ke bawah dan biarkan +/- 24 jam
(note : siku 20.20.2 dapat dipakai sebagai kepalaan).
 Penyiraman dinding bata sebelum dilaksankan plesteran antara kepalaan.
 Kamprot dan ratakan dengan jidar allumunium dan biarkan mengering 3-4
hari.
 Perataan permukaan plesteran dengan kasut dan jidar hingga halus dan rata
 Basahi permukaan plesteran dan aci permukaan plesteran hingga rata dan
menutup seluruh pori-pori plesteran
 Finishing dengan kasut besi dan kertas ex. Semen.
 Kondisi acian setelah kering digosokan dengan spon /busa agar halus dan
rata
 Biarkan +/- 14 hari sebelum dicat agar pengaruh garam alkali hilang /
berkurang. (note : pengaruh garam alkali dapat mengakibatkan perubahan
warna)
 Jika ada tali air, maka marking jalurnya dan potong dengan menggunakan
mesin potong keramik /cutter
 Chipping dengan pahat dan palu jalur tali air yang telah dipotong dengan
mesin potong keramik
 Laburkan acian dan ratakan / calbon dengan memakai kuas.
 Isi acian dan ratakan / padatkan dengan menggunakan raskam tali air / mal
yang ukurannya sesuai dengan ukuran tali air
5. Acian
 Pastikan dinding benar-benar telah kering.
 Siapkan bahan dan alat : semen, air, trowel khusus untuk acian (roskam baja
dan kayu).
 Bersihkan permukaan plesteran dari kotoran, debu dan minyak.
 Basahi plesteran dengan air secukupnya.
 Campur semen dan air sehingga menghasilkan adonan yang encer namun
dengan kekentalan yang cukup.
 Lakukan pengacian dengan cara melapiskan semen yang sudah dicampur air
dan dengan roskam baja, dan berikan tekanan agar melekar sempurna.
Lakukan sampai mencapai lebar tertentu, lalu ratakan dengan roskam kayu
dengan gerakan melingkar.
 Ketebalan acian yang baik minimal 1 - 3 mm.
 Perhalus permukaan acian dengan cara menggosok permukaan acian
dengan kertas semen dan alat bantu.
 Lakukan pekerjaan sampai selesai pada tiap bidang dinding agar tidak
menampilkan sambungan.

6. Pipa Pembuangan
 Pipa pembuangan air kotor meggunakan pipa PVC kelas AW yang tahan
terhadap tekanan 10 bar, penyambungan pipa menggunakan lem PVC yang
kuat sehingga tidak mudah bocor.
 Tentukan dan beri tanda jalur instalasi dan titik outletnya.
 Pasang pipa PVC kelas AW (diameter sesuai gambar kerja) beserta gate valve,
fitting dan accessories lainnya sesuai dengan tanda yang sudah dibuat.
 Pasangan clean out dan accessories lainnya.
 Pipa PVC yang horizontal digantung pada plat lantai beton menggunakan
besi siku dan pipa diikat pada besi siku supaya tidak bergerak saat menerima
beban air.
 Pipa air kotor vertikal ditanam pada dinding, dikerjakan pada saat dinding
belum diplester + aci. Pipa yang ditanam di dinding harus diklem supaya
tidak bergerak saat menerima beban air.
 Untuk pipa yang melintasi lantai terutama lantai dasar, maka
kedalaman pipa harus cukup, minimal 50 cm supaya tidak mudah pecah.
 Pipa yang akan disambung, bagian ujungnya harus dibersihkan dengan
ampelas supaya sambungan dapat lengket dengan kuat.
 Untuk lantai dasar, pipa air hujan diberi bantalan yang cukup kuat agar
sambungan tidak kendor akibat beban air hujan yang dapat menyebabkan
kebocoran.
 Pemasangan vent out untuk instalasi pipa air kotor padat.
C. PEKERJAAN AKHIR
a. Dokumentasi
Dokumentasi terdiri dari foto-foto selama pelaksanaan pekerjaan berlangsung dan
sampai selesainya proyek tersebut. Foto-foto yang memperlihatkan kemajuan
pekerjaan, ciri-ciri tertentu dari pekerjaan, peralatan atau hal-hal yang
menarik perhatian sehubungan dengan pekerjaan atau lingkungannya harus dibuat
sedikitnya tiga kali, yakni :
 Sebelum memulai Pelaksanaan pekerjaan.
 Selama berlangsungnya pekerjaan.
 Setelah selesai pekerjaan atau setelah selesai periode Pemeliharaan.
Foto-foto ini harus dilakukan sedikitnya dari tiga pengulangan serta pada posisi yang
sama untuk masing-masing kejadian.

b. Pelaporan
Administrasi merupakan media kontrol pekerjaan selama proses pelaksanaan
berlangsung dan akan di tangani secara khusus. Administrasi yang sifatnya teknis dan
berhubungan dengan masalah pelaksanaan pekerjaan termasuk surat-menyurat, kontrak
dan segala perubahannya akan ditangani oleh bagian kontrak. Sejak saat di keluarkannya
SPMK (Surat Perintah Mulai Kerja), maka administrasi proyek mulai dikerjakan yang terdiri
dari :
 Berita acara serah terima lokasi pekerjaan
 Jadwal pelaksanaan yang terdiri dari, Jadwal pelaksanaan pekerjaan sesuai perioda
kontrak, Jadwal mingguan, bulanan dan tiga bulanan, Jadwal kedatangan bahan
dan personil, Pelaporan rencana dan realisasi prestasi pekerjaan yang terdiri dari
laporan harian, mingguan, bulanan, tahunan, serta laporan kondisi cuaca
 Quality control
 Persetujuan penggunaan produk yang dipasok
 Gambar rencana dan gambar kerja / pelaksanaan
 Request sheet, Progres Fisik, dan lain-lain yang berkaitan langsung dengan
aktivitas selama berlangsungnya kontrak pelaksanaan pekerjaan pembangunan.

c. Pembersihan Akhir pekerjaan


Untuk item pekerjaan ini dilakukan setelah semua pekerjaan dalam proses
pembangunan selesai dikerjakan termasuk dengan pekerjaan finishing. Pembersihan
dilaksanakan pada lokasi pekerjaan secara manual dengan menggunakan alat bantu
seperti sapu, kain majun, dll. Untuk kotoran bekas pekerjaan dilakukan dengan
mengangkut ke dump truck kemudian membuangnya ke luar lokasi pekerjaan atau di
Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
d. As built Drawing
 Gambar rekaman akhir (As Built Drawing) diperoleh dari gambar kerja (Shop
Drawing) yang berisi perubahan-perubahan (jika ada) selama proses pelaksanaan
pekerjaan, yang telah diverifikasi oleh Direksi Teknis dan Direksi Lapangan, serta
disetujui oleh PPK.
 Gambar kerja (Shop Drawing) Dapat menjadi Gambar rekaman akhir (As Built
Drawing) bilamana selama proses pelaksanaan tidak terdapat perubahan pada
konstruksi yang dibangun dengan Gambar Kerjanya.
 As Built Drawing harus difinalisasi dengan cara diproses ulang berdasarkan catatan
perubahan yang terdapat pada Draft Gambar Rekaman Akhir ( As Built Drawing).

Piru, 26 Mei 2018


Penawar,
CV. VEMA INDAH

MAYA ANDAYANI
Direktris
TIME SCHEDULE

BOBOT JANGKA WAKTU


No. URAIAN PEKERJAAN KET.
(%) 7 Hr 7 Hr 7 Hr 7 Hr 7 Hr 7 Hr 7 Hr 7 Hr 7 Hr 7 Hr 7 Hr 7 Hr 7 Hr 7 Hr 7 Hr 7 Hr 7 Hr 1 Hr

100
A PEKERJAAN UMUM
1 Pemasangan Papan Nama Proyek 0.21 0.21
2 Pembuatan Direksikeet 1.01 1.01 90
3 Pembongkaran Beton Lama 5.61 2.81 2.81
4 Pemasangan Bouwplank 0.21 0.21
80
B PEKERJAAN FISIK BANGUNAN A, B DAN C
I PEKERJAAN TANAH
70
1 Urugan Sirtu 3.48 1.16 1.16 1.16
II PEKERJAAN PASANGAN DAN BETON
1 Pasangan Batu Kosong 15.60 5.20 5.20 5.20 60
2 Pasangan Beton Tumbuk K 100 8.38 2.79 2.79 2.79
3 Pasangan Beton Tumbuk K 150 46.23 9.25 9.25 9.25 9.25 9.25
III PEKERJAAN SANITAIR 50
1 Pipa Pembuangan
- Pipa PVC 4 Inchi 1.24 1.24
40
- Elbow PVC 4 Inchi 0.10 0.10
- Tee PVC 4 Inchi 0.10 0.10
- Pipa PVC 3 Inchi 0.34 0.34 30
IV PEKERJAAN PLESTERAN DAN KERAMIK
1 Plesteran 10.72 3.57 3.57 3.57
2 Acian 5.80 2.90 2.90 20

C PEKERJAAN AKHIR
10
1 Pembersihan Akhir 0.21 0.21
2 Asbuild Drawing 0.32 0.32
3 Pelaporan dan Dokumentasi 0.43 0.02 0.02 0.02 0.02 0.02 0.02 0.02 0.02 0.02 0.02 0.02 0.02 0.02 0.02 0.02 0.02 0.02 0.02
0
JUMALH 100.0 1.25 2.83 3.04 6.38 6.38 6.38 9.27 9.27 9.27 9.27 12.06 6.39 6.39 3.60 2.93 2.93 2.01 0.34
0 1.25 4.08 7.12 13.50 19.89 26.27 35.54 44.81 54.08 63.35 75.41 81.80 88.19 91.79 94.72 97.64 99.66 100.0

Piru, 26 Mei 2018


Penawar,
CV. VEMA INDAH

MAYA ANDAYANI
Direktris
DAFTAR PERSONIL INTI

No. Nama Tgl/Bln/Thn Tingkat Jabatan Pengalaman Profesi/ Tahun


Lahir Pendidikan Dalam Kerja Keahlian Sertifikat/
Pekerjaan (Tahun) Ijazah

1 Roberth A. Sahurilla, Amd 02 April 1980 D3 - Teknik Sipil Pelaksana Lapangan 8 Teknisi Penghitung Terlampir
Kuantitas SDA
2 Yance S. Pattinasarani 09 Januari 1981 Administrasi Teknis 10 Administrasi Teknis Terlampir
STM Bangunan

4 M. Arfandi La Wange 10 Desember 1989 SMA Logistik 5 Logistik Terlampir

Piru, 26 Mei 2018


CV. VEMA INDAH

MAYA ANDAYANI
Direktris
JENIS, KAPASITAS, KOMPOSISI, DAN JUMLAH PERALATAN UTAMA MINIMAL YANG DIBUTUHKAN

No. Jenis Fasilitas/ Jumlah Kapasitas Merk Tahun Kondisi Lokasi Bukti Kepemilikan
Peralatan/ atau Output dan type Pembuatan (%) Sekarang
Perlengkapan pada saat ini

1 Dump Truck 1 Unit 4 Ton Toyota Dyna Long 2005 Baik P. Ambon Sewa
2 Generator set 1 Unit 5 KVA Yanmar 2008 Baik P. Ambon Milik
3 Concrete Mixer 1 Unit 0.3 - 0.6 M3 Kubota 2012 Baik P. Ambon Milik
4 Concrete Vibrator 1 Unit - Mikasa MVI-CE 2017 Baik P. Ambon Milik

Piru, 26 Mei 2018


CV. VEMA INDAH

MAYA ANDAYANI
Direktris
SPESEFIKASI TEKNIK

A. UMUM
1.1. Mobilisaasi dan demobilisasi peralatan dan personil
Mobilitas peralatan dan personil sudah harus siap di lapangan pekerjaan sebelum Penyedia jasa memulai
pekerjaan di lapangan.
Demobilisasi peralatan dan personil dapat dilaksanakan setelah penyerahan pekerjaan telah dilaksanakan dan
semua Kewajiban Penyedian Jasa telah dilaksanakan dengan baik dilapangan pekerjaan.

1.2. Lokasi Pekerjaan


Loksi pekerjaan yang meliputi pekerjaan REHABILITASI KOLAM INDUK / CALON INDUK terletak di :
Kota : Kilometer 9
Kecamatan : Inamosol
Kabupaten : Seram Bagian Barat

1.3. Ruang Lingkup Kontrak


a. Pekerjaan Awal
b. Pekerjaan Fisik Bangunan
- Pekerjaan Tanah
- Pekerjaan Pasangan dan Beton
- Pekerjaan Sanitair
- Pekerjaan Plesteran
c. Pekerjaan Akhir

1.4. Gambar – Gambar


Gambar – gambar Kontrak yang dilampirkan bersama Dokumen Pelelangan merukpakan bagian dari kontrak.
Selama peleksanaan pekerjaan, Direksi akan mengeluarkan gambar – gambar lanjutan, baik yang diperlukan
untuk menujang, mengganti atau pelaksanaan gambar lampiran dan gambar – gambar ini menjadi bagian dari
kontrak. Dalam setiap hal, gambar – gambar detail lebih menentukan dari gambar – gambar umum. Penyedia
jasa haru meneliti semua gambar yang di berikan oleh Direksi kepada Penyedia Jasa.
Bila terdapat keragu – raguan, perbedaan dengan kondisi lapangan atau kesalahan dalam gambar,
Pelaksaan/Penyedia Jasa harus segera memberitahukan kepada kepada Direksi lapangan dan Assisten
Perencanaan untuk pengecekan dan penyelesaian lebih lanjut sebelum pelaksaan pekerjaan di kerjakan.

1.5. Gambar – Gambar yang harus di sediakan oleh Penyedia jasa


Kecuali di tentukan dalam Kontrak. Penyedia Jasa harus menyiapkan semua gambar pekerjaaan sementara
yang akan dilaksanakan oleh Penyedia Jasa. Untuk bagian – bagian pekerjaan yang harus dikerjakan menurut
kontrak. Penyedia Jasa harus menyerahkan gambar – gambar termasuk gambar kerja / konstraksi, metode
pelalsanaan spesifikasinya sebanyak 3 (tiga) rangkap kecuali ditentukan lain untuk mendapat persetujuan
Direksi.
Gambar – gambar harus diperlihat detail yang jelas tentang :
a. Ketentuan umum dan semua begain – bagai yang ukuran masing – masing dari tiap – tiap pekerjaan yang
harus di sediakan menurut kontrak.
b. Bahan baku material untuk pembuatan berbagai bagian.
c. Semua atau setiap bagian pekerjaan, tidak boleh dimulai sebelum Pimpro menyetujui metode konstruksi,
gambar – gambar kostruksi secara tertulis serta scehudule pelaksanaan lapangan tidak dibenarkan
adanya perubahan pada setiap setiap gambar tanpa persetujuan Direksi. Perubahan berikutnya harus
dilaporkan dengan menyerahkan 3 (tiga) set atau menurut jumlah yang di tentukan dari masing – masing
gambar Revisi untuk mendapatkan persetujuan Dirksi. Persetujuan Direksi atas gambar – gambar
Penyedia Jasa tidak membebaskan Penyedia Jasa dari kewajiban atau tangung jawab terhadap peraturan
kontrak.

1.6. Hak untuk merubah perencanaandan gambar


Bila berdasarkan informasi tambahan atau keadaan – keadan lain akibat perkerjaan galian percobaan atau
lain – lain serhinga perlu mengadakan perubahan kecil dalam gambar potongan, ukuran atau rencana, maka
hal tersebut harus mendapatkan persetujuan Direksi.
1.7. Gambar terlaksana (As Built Drawing)
Selain membuat gambar pelaksanaan / kerja Penyedia jasa harus membuat gambar konstruksi pekerjaan
yang sudah dilaksanakan ( gambar terlaksana ). Informasi yang tercantum dalam gambar bangunan jadi harus
lengkap, yaitu mencakup informasi pokok dalam gambar rencana di tambah dengan hal – hal khusus yang
tercamtum dalam gambar perencanan. Yang dimaksud dengan informasi pokok dalam gambar rencana di
antaranya adalah posisi elevasi muka air pasang
Sedangkan informasi pokok yang dalam gambar pelaksanaan adalah semua koordinat titik – titik konstruksi
yang penting dan elevasinya. Gambar ini harus diserahkan kepada pihak proyek.

1.8. Kontrak penyedia jasa, penampungan/pemonakan pekerjaan,gudang bengkel.


Penyedia Jasa harus menyedikan, memelihara, mengerjakan, memindahkan dan membokangkar bangunan
sementara seperti Kantor Penyedia Jasa, penanmpungan/pemondokan staf/buruh, gudang, bengkel,
bangunan sementara lainya setelah pekerjaan. Penyedia Jasa supaya menyerahkan rancangan tempat kerja
dan bangunan secara umum kepada Direksi untuk mendapat persetujuan pada waktu yang di tetapkan.
Pelaksanaan pekerjaan tidak boleh dimulai seabelum mendapatkan persetujunan dari Direksi.
1.8.1. Umum
Penyedia Jasa harus menyediakan semua perlengkapannya yang di perlukan untuk penyelesaian
pekerjaan kecuali tidak tercantum dalam kontrak, meskipun tidak tercantum dalam Kontrak, semua
perlengkapan yang merupakan bagian dari pekerjaan harus baru dan sesuai standar yang di berikan
pada spesifikasi Umum.
1.8.2. Pemeriksaan Perlengkapan
Persediaan yang disedikan oleh Penyedia Jasa akan dilakukan pemeriksaan sesuai dengan ketentuan
dalam Kontrak pada salah satu atau lebih tempat pemeriksaan yang di tentukan oleh
Direksi.penyediaan jasa supaya menyerahkan penjelasan yang menyangkut perlengkapan kepada
Pengguna Jasa sesuai yang di mintanya untuk tujuan pemeriksaan, tapi bagai manapun juga tidak
meringankan Penyedia Jasa dari tanggung jawabnya untuk menyediakan perlengkapan sesuai dengan
spesifikasinya.
1.9. Rencana Pelaksanaan
Pengguna Jasa telah menetapkan jadwal pelakasanaan untuk seluruh pekerjaan proyek. Jadwal
pelaaksanaan ini dicantumkan untuk membantu para Pengikkut Pelelangan/Penyedia Jasa dalam
mempersiapkan jadwal pelaksanaan masing – masing. Setelah 15 ( lima belas ) hari kalender sejak
diterimanya Surat Penunjukan, Penyedia Jasa harus menyerahkan jadwal waktu pelaksanaan kepada Direksi
untuk seluruh pekerjaan termasuk pekerjaan sementarayang harus di laksanakan menurut kontrak dengan
cara Barchart/CPM Network. Jadwal waktu pelaksanaan itu harus dinyatakan dengan jadwal kalender,
tanggal mulai paling awal, tanggal mulai paling akhir penyelasaian pekerjaan dan lain – lain.
Jadwal tersebut diatas, harus berdasarkan perbaikan dan perubahan – perubahan yang di setujui Direksi
dalam waktu tertentu. Jadwal perbaikan ini disetujui dan di tandatangani oleh Penyedia Jasa dan Direksi akan
mnengap jadwal ini sebagai yang sah dan menjadi bagian dari Dokumen Kontrak.
Jadwal pelaksanaan yang telah disepakati harus di tandatangani kedua belah pihak, jadwal ini merupakan
satu kesatuan dalam Dokumen Kontrak. Apabila berdasarkan hasil evaluasi lapangan ternyata Progres
Pekerjaan di bawah sehedule pelaksanaan, maka maka Direksi akan memerintahkan Penyedia Jasa
penambahan tenaga kerja, peralatan dan lain – lain untuk mempercepat / mengejart ketinggalan dalam setiap
kegiatan pekerjaan, apabila Penyedia Jasa telah melakukan kesalahan kegiatan pekerjaan atau tampa
pengetahuan Direksi terjadi mpembongkaran, maka Penyedian Jasa tidak bias mengklaim / menurut
pembayaran tambahan kepada Pengguna Jasa (Proyek).
1.10. Data untuk Pelaksanaan Pekerjaan
Titik tetapkan oleh Direksi yang tercantum dalam gambar. Data titik akan di berikan kepada Penyedia Jasa
pada saat penerbitan Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK). Penyedia Jasa di ijinkan membuat titik tetap
tambahan sementara untuk kelancaran kegiatan pelaksanaan. Setiap titik tambahan dibuat, baik rencana
maupun penempatannya harus mendapat persetujuan Direksi.
1.11. Bantuan Pengukuran Staf Direksi
Penyedia jasa harus bekerja sama dengan Direksi dalam pelaksanaan dan pemeriksaan settingout untuk
mengetaahui secara pasti keadaan lapangan yang akan dilaksanakan. Dalam pemasangan patok bowplank
baik tiang, profil dan lain – lain yang di perlukan harus mutu kayu yang baik atau sesuai arahan / petunjuk
Direksi.
1.12. Laporan Kemajuan Pekerjaan
1.12.1. Laporan Bulanan
Sebelum tanggaal 10 (sepuluh) / tiap bulan atau pada waktu yang ditentukan oleh Direksi, Penyedia
Jasa harus menyerahkan 5 (lima) salinan laporan kemajuan bulanan dalam bentuk yang bisa
diterima oleh Direksi, yang menggambarkan secara detail kemajuan pekerjaan selama bulan yang
terdahulu, laporan sekurang – kurangnya harus berisi hal – hal sebagai berikut:
a. Persentasi kemajuan pekerjaan berdasarkan kenyataan yang di capai bulan laporan maupun
presentasai rencana yang di programkan pada bulan berikutnya.
b. Persentasi dari setiap pekerjaan pokok yang di selesaikan maupun presentasi rencana yang di
programkan harus sesuai dengan kemajuan yang dicapai pada bulan laporan.
c. Rencana kegiatan dalam waktu 1 (satu) bulan berikutnya.
d. Daftar tenagah buruh setempat.
e. Daftar perklengkapan konstruksi, peralatan dan bahan di lapangan yang digunakan di lapangan
yang di gunakan untuk pelaksanaan pekerjaan termasuk yang sudah datang dan dipindahkan
dari lapangan.
f. Jumlah volume pekerjaan yang merupakan bagian pekerjaan tetap, harus di uraikan.
g. Uraian pokok pekerjaan sementara yang dilaksanakan selama masa laporan
h. Hal – hal yang di minta sesuai dengan kontrak. Dan masalah yang timbul atau berhubungan
dengan pelaksanaan pekerjaan selama bulan laporan.
1.12.2. Laporan Harian / Mingguan / Bulanan
Penyedia jasa harus menyiapkan laporan harian atau periodic bagi setiap bagian pekerjaan yang di
minta oleh Direksi. Laporan harus memuat antara lain : keadaan cuaca, pegawai buruh dan yang
ditugaskan pada pekerjaan, bahan – bahan di lapangan, bahan – bahan dalam pesanan, pekerjaan
yang sedang di laksanakan, pekerjaan yang sedang dalam persiapan, kecelakaan dan semua
keterangan yang bertalian dengan kemajuan pekerjaan. Penyedia Jasa harus membuat laoporan
mingguan dengan menjumlah semua pekerjaan yang telah diselesaikan sesuai dengan yang tertara
dalam laporan harian selama 1 (satu) minggu.

1.12.3. Foto Pekerjaan


Penyedia Jasa harus membuat foto Dokumentasi, mulai awal pelaksanaan ( 0 % ) dalam
pelaksanaan ( 50 % ) dan akhir pelaksanaan ( 100 % ). Pada satu titik pengambilan diusahakan
pengambilan foto dokumentasi bias mewakili lokasi yang akan di kerjakan, daerah / lingkungan
yang di amankan.
B. PEKERJAAN PERSIAPAN
1. Lingkup Pekerjaan Persiapan
1. Letak titik duga pokok (titik nol) adalah lantai yang ada sekarang.
2. Titik ini harus ditempatkan permanen, tertancap kuat kedalam tanah sedalam 1 meter sehingga tidak dapat
berubah/berpindah tempat. Titik tersebut diberi tanda jelas serta dilokasi yang tidak akan tergusur
bangunan.
3. Untuk selanjutnya tugu tersebut harus menjadi dasar bagi setiap ukuran dan kedalaman.
4. Penentuan titik lainnya dilakukan oleh pemborong di lapangan dengan alat ukur optik yang sudah diterap
kebenarannya dan harus selalu berpedoman kepada titik duga pokok (titik nol).
5. Ketidak cocokan yang mungkin ada antara gambar dan kenyataan harus segera dilaporkan kepada Direksi.
6. Pengukuran sudut-sudut 90 derajat atau bukan, hanya boleh dilakukan dengan alat ukur optik
7. Pengukuran siku dengan benang secara azas segitiga phytagoras hanya diperkenankan untuk bagian-
bagian kecil saja
8. Patok bouwplank dan papannya menggunakan kayu lokal, tebal minimum 2,5 cm lebar 20 cm, sisi atasnya
harus diketam halus dan rata.
9. Tinggi bouwplank sama dengan titik nol atau apabila dikehendaki harus dibicarakan dahulu dan disetujui
Direksi.
10. Papan bouwplank dipasang disekeliling luar bangunan dengan jarak 100 cm dari tepi luar bangunan.
11. Pemasangan bouplank harus kokoh, kuat dan tidak berubah oleh cuaca serta harus rata air. Permukaan
harus diukur dengan waterpas
12. Setelah selesai pemasangan bouplank harus dilaporkan Direksi untuk diperiksa sebelum pekerjaan
selanjutnya dilakukan.
13. Air untuk bekerja harus disediakan pemborong dengan membuat sumur lengkap dengan pompa dilokasi
proyek atau mengambil dari luar, air harus bersih, bebas dari lumpur, minyak dan bahan-bahan lainnya yang
dapat merusak struktur bangunan.
14. Bak air untuk kerja berukuran minimum 1 (satu) m3 dan harus selalu terisi penuh
15. Listrik untuk keperluan kerja harus disediakan pemborong dan diperoleh dari sambungan sementara PLN
setempat selama masa pembangunan dengan daya sekurang-kurangnya 1.5 KVA.
16. Sebelum proyek dimulai, terlebih dahulu pemborong harus membuat pagar pengaman sekeliling proyek,
dengan batas-batas menurut petunjuk yang diberikan oleh Direksi pelaksana. Kalau tidak ditentukan lain
pagar harus dibuat dari kayu dengan penutup seng setinggi ± 175 cm dengan konstruksi yang cukup kuat
dan menjamin keamanan.
17. Ukuran luas kantor Pemborong, los kerja serta tempat penyimpanan bahan, diserahkan kepada Pemborong
dengan tidak mengabaikan keamanan dan kebersihan dan bahaya kebakaran.
18. Khusus untuk penempatan bahan-bahan seperti : pasir, kerikil, harus dibuatkan kotak simpan yang dipagari
papan yang cukup rapat sehingga masing-masing bahan tidak tercampur.
19. Pemborong harus membuat gudang penyimpanan peralatan peralatan dan material yang harus bebas dari
hujan.
20. Pemborong harus membuat drainage sementara selama pelaksanaan pekerjaan berlangsung, baik untuk
pengeringan air hujan maupun untuk pengeringan air tanah, sehingga dapat menjamin terhindarnya proyek
dari kemungkinan genangan air hujan mengganggu kelancaran pekerjaan maupun lingkungan sekitar
daerah kerja.
21. Pemborong harus menjamin keamanan proyek, baik untuk barang-barang milik pemborong sendiri maupun
milik pemberi tugas .
Pemborong harus menempatkan petugas-petugas keamanan selama 24 jam setiap hari.

2. Pekerjaan Persiapan
1. Pengukuran
1.1. Ukuran titik duga pokok (titik nol) ditentukan adalah peil lantai sekarang yang sudah ada. Selanjutnya
titik ini harus ditetapkan permanen dengan tugu beton sedemikian sehingga tidak bisa berubah-ubah
dan digerak-gerakan, diberi tanda jelas. Tugu harus dibuat menjadi dasar bagi setiap ukuran dan
kedalaman.
1.2. Penentuan titik lainnya ditentukan oleh pemborong dilapangan dengan alat teropong, waterpas yang
baik dan sudah ditera kebenarannya terlebih dahulu.
1.3. Ketidak cocokan yang mungkin ada antara gambar dan kenyataan harus dilaporkan kepada Direksi
2. Pengukuran Sudut Siku
2.1. Pengukuran sudut siku dilakukan dengan alat teropong waterpas theodolite, prisma penyiku atau
penyiku lainnya.
2.2. Pengukuran sudut siku dengan benang secara azas segitiga phitagoras
3. Papan Bangunan (Bouwplank)
3.1. Papan bangunan harus dipasang pada petak-petak kayu yang nyata kuat tertancap di dalam tanah
sehingga tidak bisa bergerak-gerak atau berubah-ubah.
3.2. Lebar papan bangunan sekurang-kurangnya 20 cm tebal sekurang-kurangnya 2,5 cm
3.3. Tinggi papan bangunan sama dengan titik nol atau apabila dikehendaki lain harus dibicarakan dahulu
dan disetujui oleh Direksi.
3.4. Setelah selesai pemasangan papan bangunan wajib dilaporkan kepada Direksi untuk pemeriksaan,
sebelum pekerjaan selanjutnya dilakukan.

C. PEKERJAAN TANAH
1. Pengupasan Tanah (stripping) dan Penyebarannya Kembali
a. Sebelum penggalian untuk grading dimulai harus dilakukan pengupasan tanah permukaan setebal 10 cm.
Hasil kupasan ini apabila dianggap cukup baik untuk lapisan harus ditimbun di tempat-tempat penimbunan
yang ditentukan oleh Direksi Lapangan, untuk ditimbunkan kembali pada daerah rencana pertamaan.
Apabila Direksi Lapangan menilai bahwa lapisan tanah tersebut tidak memenuhi syarat untuk lapisan
humus, maka harus dikeluarkan dari lapangan.
b. Setelah pekerjaan grading selesai seluruhnya dan bentuk permukaan tanah telah menyerupai rencana,
maka tanah permukaan hasil pengupasan disebar dan diratakan pada keseluruhan tanah yang digarap
sebagai lapisan terakhir, kecuali pada bagian-bagian yang akan dibangun jalan dan bangunan.

2. Penggalian Tanah Untuk Site Grading


a. Penggalian dilakukan pada bagian-bagian yang lebih tinggi dari tanah direncanakan.
Hasil-hasil galian diangkut ketempat-tempat dimana pengurugan.
b. Urutan kerja penggalian harus diatur demikian rupa sehingga tidak menimbulkan gangguan pada lingkungan
tapak ataupun menyebabkan timbulnya genangan air untuk waktu lebih dari 24 jam.

3. Pengurugan Tanah Untuk Site Grading


a. Tanah yang akan diurug dan tanah urugannya harus bebas dari semua bahan-bahan yang dapat merusak
atau yang dapat mempengaruhi kemantapan urugan yang akan dilaksanakan.
b. Pengurugan tanah untuk halaman yang tidak akan dibangun jalan/plaza/bangunan tidak perlu dipadatkan
dengan mesin, cukup ditimbras saja
c. Penghamparan tanah urugan dilakukan lapis demi lapis tidak lebih dari 20 cm langsung dipadatkan.
Setiap kali penghamparan harus mendapat persetujuan dari Direksi Lapangan yang menyatakan lapisan
dibawahnya telah memenuhi syarat kepadatan yang disyaratkan.
d. Kepadatan yang disyaratkan untuk kondisi tanah urug adalah :
1. Lapisan tanah lebih dari 30 cm dibawah permukaan subgrade, harus mencapai 90 % dari kepadatan
(kering) maksimum.
2. Lapisan tanah kurang dari 30 cm dibawah permukaan subgrade, harus mencapai 100 % dari kepadatan
(kering) maksimum.
3. Tanah dasar tanpa kohesi, harus mencapai 100 % dari kepadatan (kering) maksimum.
4. Tanah dasar berkohesi dengan index plastis kurang dari 25, harus mencapai 100 % dari kepadatan
(kering) maksimum.
e. Selama pekerjaan pemadatan berlangsung, kadar air harus dijaga agar tidak lebih besar dari 2 % kadar air
optimum.

4. Penggalian Tanah Untuk Pondasi


a. Sebelum penggalian tanah untuk pondasi dimulai harus dilakukan pengupasan tanah permukaan setebal 10
Cm. Hasil kupasan ini ditimbun ditempat-tempat penimbunan yang telah ditentukan oleh Direksi Lapangan.
b. Penggalian harus dilakukan sesuai dengan lebar lantai kerja pondasi, penampang lereng galian kiri kanan
dimiringkan 10 derajat ke arah luar pondasi.
c. Dasar galian harus mencapai tanah keras, apabila ternyata tidak sesuai dengan rencana gambar pondasi,
maka pemborong diharuskan melapor kepada Direksi Lapangan diminta keputusannya.
d. Jika pada galian terdapat akar-akar kayu, kotoran dan bagian-bagian tanah yang longgar (tidak padat),
maka bagian ini harus dikeluarkan seluruhnya kemudian lubang yang diisi dengan pasir urug lapis demi
lapis dan apabila dimungkinkan disiram dengan air tiap lapis sampai jenuh, sehingga mencapai permukaan
yang diinginkan.

5. Pengukuran dan Pemadatan Tanah Untuk Pondasi


a. Pengurugan tanah pondasi dilakukan berdasarkan petunjuk Direksi, dimana macam pekerjaannya
tergantung pada bentuk pondasi bangunan.
b. Sebelum dipasang pondasi, galian pondasi dilapisi dengan pasir urug setebal minimum 5 Cm. Dibawah
lantai dilapisi pasir urug setebal 5 cm.
c. Setelah pemasangan pondasi cukup kuat atas ijin Direksi, lubang-lubang galian dapat diurug kembali. Pada
bagian dalam bangunan diurug dengan pasir urug, sedangkan bagian luar bangunan cukup diurug dengan
tanah galian.
d. Pengurugan harus lapis demi lapis, dan bila memungkinkan disiram air untuk mendapatkan kepadatan atau
dengan cara lain yang disetujui. Tebal setiap lapisan maximum 10 cm.
e. Tanah bekas galian harus dibuang atau ditimbun diluar bouwplank dengan penempatan yang cukup rapih.
Tanah antara bouplank dan galian harus tetap bebas dari timbunan tanah.
f. Apabila terjadi kondisi tanah tidak memungkinkan dilaksanakannya pondasi sesuai gambar rencana, maka
pemborong wajib melaporkan hal ini kepada Direksi dan pihak Direksi akan mengambil kesimpulan.
g. Pemborong wajib membuat parit-parit buangan air dari galian pondasi, agar pada saat hujan air tanah tidak
menggenangi lobang galian.

6. Tanah Urug/Pasir Urug


a. Tanah yang mengandung pasir, dengan kualitas pasir yang lebih kasar dari pada pasir pasangan, dapat
menggunakan pasir laut yang sudah dicuci.
b. Tanah yang akan diurug dan tanah urugnya harus bebas dari segala bahan-bahan yang dapat membusuk
atau mempengaruhi kemantapan urugan yang akan dilaksanakan.

7. Perbaikan Tanah
a. Jika tanah terdiri dari jenis tanah lunak (lempung atau lanau) yang mempunyai harga pengujian penetrasi
standar N < 4, atau tanah organis yang mempunyai kadar air alamiah sangat tinggi (tanah gambut); juga
tanah berpasir yang dalam keadaan lepas mempunyai harga N < 10; maka sebelum melakukan pekerjaan
konst6ruksi harus dilakukan dahulu pekerjaan tanah sehingga didapat daya dukung yang memenuhi syarat.
b. Untuk tanah gambut perlu dilakukan pengupasan sedalam  50 cm, baru diberi terucukan bambu atau dari
kayu dengan  10 cm untuk setiap jarak 30 cm.
c. Terucukan harus selalu terendam air tanah
d. Untuk lanau dan lempung bisa langsung diberi terucukan dari bambu atau kayu dengan diameter 10 cm
untuk setiap jarak 30 cm.
e. Setelah terucukan selesai baru dihamparkan pasir setebal 15 cm, kemudian diberi lapisan anyaman bambu
(gedek) sebagai perata beban, untuk selanjutnya diberi lapisan tanah urug diatasnya.

8. Pekerjaan Tanah
a. Pekerjaan penggalian, perataan, pengukuran dan lain-lain (kalau ada) bagian dari pekerjaan tanah ini.
b. Untuk galian pondasi-pondasi disesuaikan dengan gambar kecuali ditentukan lain, menurut keputusan
Direksi.
c. Lobang galian pondasi harus cukup lebar sehingga waktu mengerjakan pasangan pondasi atau pengecoran
beton tidak terganggu, untuk itu dasar galian harus rata dan bersih dari akar-akar pohon dan lain-lain
d. Apabila kondisi tanah tidak memungkinkan dilaksanakannya pondasi sesuai gambar rencana, maka
pemborong wajib melaporkan hal ini kepada Pengawas Direksi dan Pihak Direksi akan memberitahukan
keputusan apa yang akan diambil.
e. Apabila pada dasar galian terdapat akar-akar atau tanah masih lunak, maka harus digali sampai memenuhi
syarat tanah yang cukup baik sesuai dengan pertimbangan Direksi.
f. Pemborong wajib membuat parit-parit pembuangan air dari galian pondasi, agar pada saat hujan atau air
tanah/tinggi tidak menggenangi lubang galian pondasi.
9. Timbunan, Perataan dan Pemadatan
a. Timbunan Galian
Semua bahan-bahan galian harus ditimbun sedemikian sehingga tidak mengganggu pekerjaan dan tidak
mengganggu jalan orang dan lalu lintas.
Bahan galian tidak boleh merusak bangunan-bangunan perorangan lainnya.
Jika perlu dan diminta oleh Direksi, kontraktor harus mengangkut bahan galian untuk dibuang sesuai
petunjuk Direksi.

b. Mengurug Galian
Pada umumnya pengurugan dilakukan dengan memakai tanah galain yang baik, kecuali ditunjukkan dalam
gambar, maka bahan (material) untuk urugan adalah tanah campur pasir/krikil yang dipadatkan lapis demi
lapis.
Setiap lapis tidak lebih dari 20 cm dan tidak boleh ada batu yang lebih besar dari 2,5 cm. Tanah urug juga
harus bersih dari bahan organik dan sisa tumbuh-tumbuhan tergantung pada kondisi setempat, untuk
pemadatan dapat digunakan stamper, timbris seberat 5 kg atau alat mekanik lainnya untuk menambah
kepadatan, Direksi dapat memerintahkan agar tanah urug tersebut dijemur atau sebaliknya dibasahi terlebih
dahulu hingga mencapai kadar air optimal. Pekerjaan urug tanah yang dilakukan tidak memenuhi
persyaratan sehingga mengakibatkan permukaan tanah turun kembali, harus diulang segera setelah
perintah pertama dari Direksi, dan jika diperlukan urugan harus diulang berkali-kali, sampai dengan
permukaan yang diminta pada gambar rencana dan sesuai dengan petunjuk Direksi.

c. Kualitas Tanah Urug


Tanah urug yang digunakan harus bersih dari bahan-bahan organik dan kotoran-kotoran lainnya.

d. Urugan Sirtu
Urugan pasir dilakukan selapis demi selapis dan pemadatannya juga dilakukan selapis demi selapis,
dimana lapisan maximum 20 cm.
- Setiap urugan pasir disiram dengan air hingga padat
- Setiap tanah gembur yang dibuang diisi kembali dengan pasir hingga rata dan padat.

e. Kualitas Sirtu Urug


Atas petunjuk Direksi, pemborong harus menyediakan pasir yang digunakan untuk pengurugan berkualitas
kadar lumpur tidak lebih dari 10 % tidak terkotori oleh benda-benda organik. Petunjuk ini tidak mengurangi
tanggungjawab kontraktor atas semua hasil pengurugan yang dilakukan.

f. Kelebihan Urugan
Kelebihan pasir setelah pengurugan selesai harus diangkut dari tempat-tempat pekerjaan dan segala biaya
ditanggung kontraktor.

g. Pengeringan
Kontraktor harus menyediakan alat-alat yang digunakan untuk mengeringkan lokasi pekerjaan selama
pelaksanaan pekerjaan. Air yang dibuang itu tidak boleh mengakibatkan kerusakan atau merugikan
penduduk setempat, atau mengakibatkan gangguan pada fasilitas umum.
Setiap keruskan yang timbul akibat tidak sempurnanya sistim pengeringan, baik kerusakan terhadap
pekerjaan ini maupun terhadap bangunan milik penduduk atau umum, harus diperbaiki atas biaya kontraktor
sendiri.

h. Pekerjaan Timbunan
Semua jenis pekerjaan timbunan harus dilakukan ditempat yang telah dikeringkan. Sebelum pekerjaan
dilakukan, Direksi harus memberikan persetujuan terlebih dahulu.
Alat yang dipakai harus sesuai dengan kebutuhan dan disetujui oleh Direksi. Daerah kerja yang harus
dilindungi terhadap masuknya air selama pekerjaan berlangsung dengan cara membuat parit-parit drainase
disekeliling lokasi.
i. Tanah Timbunan
Kekurangan tanah timbunan harus dipenuhi dengan mendatangkannya dari tempat lain yang harus disetujui
oleh Direksi terlebih dahulu. Pengambilan tanah untuk timbunan ini harus dilakukan dengan
memperhitungkan keamanan terhadap longsor.
Luas dan dalam lobang galian harus ditentukan oleh Direksi.

D. BAHAN-BAHAN DASAR BANGUNAN


1. Semen Portland
a. Memenuhi persyaratan-persyaratan SNI dan N 1-8.
b. Apabila diperlukan jenis yang tersebut diatas, maka dapat dipakai jenis-jenis semen seperti : semen
portland-tras, semen alumina, semen tahan sulpat dan lain-lain. Dalam hal ini, pelaksanaan diharuskan
untuk meminta pertimbangan-pertimbangan dari lembaga pemeriksaan bahan-bahan yang diakui.
c. Penyimpanan semen harus ditempat yang kering dengan lantai terangkat, bebas pengaruh air dari tanah
dan menurut urutan pengiriman semen yang telah rusak karena terlalu lama disimpan, mengeras ataupun
tercampur dengan bahan yang dapat merusak struktur bangunan, tidak boleh dipakai dan harus disingkirkan
dari tempat pekerjaan.
d. Semen harus dilindungi sebaik-baiknya terhadap pengaruh cuaca, dengan ventilasi secukupnya dan dipakai
sesuai dengan urutan pengiriman.

2. Pasir (Aggregate Halus)


a. Bahan pasir dapat berubah pasir alami atau bahan halus yang diperoleh dari hasil mesin pemecah batu.
Bahan pasir harus cukup kuat, tidak rapuh, berbutir tajam, keras, bersih.
b. Komposisi gradasinya terdiri dari butir butir yang beraneka ragam besarnya dan tidak mengandung lumpur
lebih dari 5 %. Apabila kadar lumpur melampaui 5 % maka aggregate halus harus dicuci. Pasir sebagai
bahan bangunan harus pula bebas dari bahan-bahan organik yang dapat merusak fungsinya pada
konstruksi.

3. Koral (Aggregate Kasar)


a. Aggregate kasar dapat berupa kerikil alam atau batuan-batuan yang diperoleh dari pemecahan batu.
b. Bahan ini harus terdiri dari butir-butir yang kasar dan tidak berpori, tidak mengandung butir-butir yang pipih
melampaui 20 % dari berat aggregate seluruhnya.
c. Aggregate kasar tidak boleh mengandung lumpur lebih dari 1 % terhadap berat kering, dan juga bebas dari
bahan-bahan yang dapat merusak seperti zat-zat yang reaktif alkali.
d. Komposisi gradasi terdiri dari butir-butir yang beranekaragam besarnya, bervariasi antara 5 – 80 mm. Dalam
segala hal syarat-syarat ini disesuaikan dengan ketentuan dalam PBI 1971

4. Air Kerja
a. Air kerja adalah air yang tidak mengandung minyak, asam, alkali, garam-garam, bahan organik atau bahan
lain yang dapat merusak beton atau baja tulangan, bersih dan dapat lanjut.
b. Jika ada keragu-raguan dalam penentuan kualitas maka pemborong diminta untuk mengirim contoh air ke
laboratorium resmi yang ditunjuk guna dapat diselidiki lebih lanjut.
c. Selama air di lokasi bangunan belum dapat persetujuan untuk digunakan sebagai air kerja, maka pihak
pemborong harus dapat mengadakan air dari sumber lain yang disetujui.

5. Batu Belah
a. Bahan batu belah kecuali dipersyaratkan lain harus sesuai dengan PUBB 1977 NI – 3.
b. Batu belah yang dipakai ialah batu belah minimum 3 sisi.
c. Ukuran batu belah maximum 30 cm, dan strukturnya harus cukup keras dan awet.
Pengujian terhadap kekerasan apabila diperlukan harus dapat memenuhi ketentuan pada pengujian abrasi.

6. Bahan-Bahan Bangunan
1. Umum
1.1. Yang disebut dengan bahan bangunan ialah : semua bahan yang dipergunakan dalam pelaksanaan
pekerjaan sebagai tercantum dalam rencana kerja dan syarat-syarat ini serta gambar-gambarnya.
1.2. Semua bahan bangunan harus berkualitas baik, dan mendapat persetujuan dari Direksi.
1.3. Dalam jangka waktu 2 x 24 jam semua bahan-bahan yang dinyatakan ditolak oleh Direksi supaya
dikeluarkan dari proyek, dan apabila ternyata bahan-bahan tersebut masih dipergunakan oleh
pemborong, maka Direksi berhak memerintahkan pembongkaran kembali dan segala hal kerugian
yang diakibatkan menjadi tanggungjawab pemborong sepenuhnya.

2. Pemeriksaan
2.1. Semua bahan-bahan yang diperlukan untuk pekerjaan ini, harus disetujui oleh Direksi sebelum
dipergunakan.
2.2. Pada perselisihan dengan pemborong tentang pemeriksaan bahan-bahan, Direksi berhak meminta
kepada pemborong untuk mengambil contoh-contoh, bahan-bahan yang telah didatangkan untuk
diperiksa di laboratorium.
2.3. Selama ini pemborong dapat melanjutkan pekerjaan tapi sama sekali atas tanggungan sendiri, dengan
kemungkinan bahwa bahan-bahan tersebut harus disingkirkan.
2.4. Semua biaya pemeriksaan oleh laboratorium tersebut dipikul oleh pemborong.

7. Pipa PVC
a. Mutu pipa PVC yang digunakan sekurang-kurangnya harus memenuhi syarat yang ditentukan dalam
peraturan umum untuk bahan bangunan.
b. Pipa PVC harus dalam keadaan baru dan tanpa cacat setelah ada di lokasi/lapangan.

E. PEKERJAAN UMUM BANGUNAN


1. Pekerjaan Beton dan Beton Bertulang
a. Syarat umum pekerjaan beton bertulang ini mengikuti sepenuhnya Peraturan Beton Indonesia tahun 1971
(NI – 2)
b. Konstruksi beton bertulang untuk seluruh bagian harus mencapai mutu beton yang ditentukan sesuai
gambar kerja dinyatakan berdasarkan hasil pemeriksaan di Laboratorium uji yang disetujui oleh Direksi
Lapangan.
c. Konstruksi beton dibuat sesuai dengan ukuran-ukuran termasuk besi penulangan dan sengkangannya, yang
tertera dalam gambar-gambar rencana pelaksanaan dan detail struktur beton. Apabila terdapat ukuran-
ukuran pada gambar rencana arsitektural dan gambar rencana struktur beton, pemborong diwajibkan
memberitahukan secara tertulis kepada Direksi Lapangan dan meminta keputusannya sebelum
mengadakan pelaksanaan tersebut.
d. Pemborong diwajibkan membuat rencana pengecoran, mulai dari pondasi beton hingga seluruh pekerjaan
beton selesai dengan diberi catatan-catatan mengenai bagian yang dicor, tanggal, kode gugus test, jam
pengecoran dan lain-lain.
e. Untuk mencegah gangguan cuaca, dianjurkan agar disediakan tenda-tenda/penutup plastik secukupnya
sehingga jalannya pekerjaan pengecoran tetap lancar.
f. Pada setiap sambungan pengecoran diharuskan menggunakan “additeve” (bahan tambah) yang khusus
untuk itu. Penggunaannya harus memenuhi persyaratan.
g. Penggunaan additive untuk tujuan mempercepat pengeringan beton, dapat dilakukan tanpa mengurangi
mutu dan kekuatan beton.
h. Permukaan beton harus dilindungi dari pengeringan yang terlalu cepat atau tidak merata, antara lain dengan
dibungkus atau ditutup dengan SCAKPAFT 310 (reinforced building paper).
i. Selama pelaksanaan pengecoran beton, pemborong diharuskan membuat kubus beton ukuran 15 x 15 x 15
cm, dibuat ditempat pengecoran untuk diperiksa ke laboratorium pemeriksaan beton.
j. Test kubus berpedoman kepada PBI 1971 yaitu pasal-pasal 4.6 dan 4.7.
k. Kekentalan campuran beton harus diperiksa dengan pengujian slump dengan kerucut terpancung, ukuran
diameter dibawah 20 cm, diameter diatas 10 cm dan tinggi 30 cm kerucut diisi dengan adukan beton dalam
3 lapis yang sama tebal masing-masing ditusuk-tusuk dengan besi baja 16 mm. Setelah muka bidang
atasnya merata, maka 30 detik kemudian kerucut ditarik keatas penurunan puncak kerucut diukur terhadap
tinggi semula.
Untuk bagian pondasi ditentukan peraturan maximum 10 cm, minimum 7,5 cm untuk bagian lainnya
peraturan maximum 9 cm, minimum 8 cm.
l. Untuk pembuatan tulangan untuk batang-batang yang lurus dan dibengkokkan sambungan kait-kait
pembuatan sengkang disesuaikan dengan persyaratan yang tercantum pada PBI 1971.
m. Pemasangan tulangan harus sedemikian rupa sehingga tidak mengalami perubahan bentuk maupun tempat
selama pengecoran berlangsung.
n. Toleransi pembuatan dan pemasangan tulangan disesuaikan dengan persyaratan PBI 1971.
o. Besi beton yang digunakan dengan mutu sesuai gambar kerja.
p. Subsitusi pembersihan dapat dilakukan hanya atas persetujuan Direksi Lapangan.
q. Untuk seluruh plat beton atap, ditambahkan tulangan susut.
r. Pengadukan beton harus dilakukan dengan mesin pengaduk beton (beton molen)
s. Takaran-takaran untuk semen, aggregate dan air harus disetujui terlebih dahulu oleh pengawas ahli.
t. Adukan beton yang tidak memenuhi syarat-syarat seperti sudah mengeras sebagian, tercampur dengan
bahan-bahan asing atau terlalu encer tidak boleh dipergunakan.
u. Melaksanakan pekerjaan persiapan dengan membersihkan dan menyiran cetakan-cetakan sampai jenuh,
pemeriksaan ukuran-ukuran dan ketinggian pemeriksaan penulangan dan penempatan penahanan jarak-
jarak.
v. Jarak antara tempat mengaduk dan mengecor supaya diambil sedikit mungkin.
w. Pengadukan beton supaya dilakukan dengan hati-hati dan dijamin kelancarannya, sehingga tidak
berceceran dalam perjalanan dan tidak terjadi perbedaan waktu peningkatan yang besar antara beton.
x. Alat penggentar harus digunakan berdiri 90 derajat, hanya dalam keadaan khusus diperkenankan
menyentuh tulangan.
Ujung penggentar harus diangkat dari dalam adukan apabila adukan terlihat mulai mengkilap disekitan
ujung penggentar, atau kurang lebih sebelum 30 detik.
y. Penghitun pengecoran hanya dilakukan pada tempat-tempat yang disetujui Direksi Lapangan didalam pola
rencana pengecoran.
2. Bekesting
a. Bekesting harus direncanakan, dilaksanakan dan diusahakan sedemikian rupa agar pada waktu pengecoran
dan pembongkaran tidak mengakibatkan cacat-cacat, maupun perubahan-perubahan bentuk, ukuran,
ketinggian serta posisi dari pada beton yang dicetak/tercetak. Perencanaan pelaksanaan, serta
pembongkaran bekesting harus sesuai dengan cara-cara yang disarankan dari kriteria didalam NI-2 Bab 5.1
dan Bab 5.8. Permukaan bekesting yang berhubungan dengan beton harus benar-benar bersih sebelum
penggunaannya.
b. Penyangga-penyangga harus diberi jarak antara yang dapat mencegah difleksi bahan-bahan bekesting.
Bekesting beserta sambungan-sambungannya harus rapat sehingga dapat mencegah kebocoran-kebocoran
adukan selama pengecoran. Lubang-lubang pembukaan sementara harus disediakan didalam bekesting
untuk memungkinkan pembersihan bekesting.
c. Seluruh bekesting harus mengikuti persyaratan-persyaratan dalam normalisasi dibawah ini :
- NI-2
- NI-3
d. Bekesting untuk beton cor ditempat biasa bahannya dapat dibuat dari kayu jenis “meranti” atau jenis lain
yang starap yang disetujui oleh ahli.
e. Bekesting Untuk Beton Pracetak
Bahan bekesting terbuat dari metal “slip From” atau bahan-bahan lain yang disetujui oleh ahli.
f. Bekesting Untuk Beton Expoised Cor Ditempat
Untuk kolom : Playwood 9 mm dengan frame 5/10
Untuk balok : Playwood 12 mm untuk bagian dasar dan 9 mm untuk bagian
samping-samping. Untuk bidang luas/dinding : Playwood 9 mm.
g. “From Ties” untuk beton “exposed” harus dari jenis yang mudah dilepas, dapat terkunci dengan baik dan
tidak berubah pada saat pengecoran atau penggrojokan dilaksanaan.
Pemborong harus mendapatkan ijin terlebih dahulu dari Direksi Lapangan sebelum dapat menggunakan
“From Ties”
h. “Chamter Strips” dibuat dari jenis kayu yang baik dan dibentuk menurut ukuran-ukuran yang tertera pada
gambar-gambar.
i. Bahan pelepas acuan (realising agent) harus sepenuhnya digunakan pada semua acuan untuk beton
exposed. Bahan ini harus setaraf dengan “Calstrips” buatan ceemment Aids Australia.
j. Syarat-syarat yang harus dipenuhi untuk pemakaian bekesting beton exposed :
1. Tidak akan mengalami deformasi, sehingga bekesting harus cukup tebal dan terikat kuat.
2. Harus kedap air dengan menutup semua celah-celah bekesting.
3. Tahan terhadap getaran vibrator dari luar maupun dari dalam bekesting.
k. Bekesting harus dibongkar dengan cara yang sedemikian rupa sehingga dalam menjamin keselamatan
penuh atas struktur-struktur yang dicetak dengan memperhatikan persyaratan-persyaratan minimum.
l. Bagian struktur beton vertikal disanggah dengan penturapan, bekesting boleh disanggah selama 24 jam,
dengan syarat bahwa betonnya telah cukup keras dan tidak cacat karena pembongkaran tersebut.
m. Bagian-bagian struktur beton yang disanggah dengan penumpuh tidak boleh dibongkar sebelum betonnya
mencapai kekuatan minimal untuk menyangga beratnya sendiri dan beban-beban pelaksanaan dan atau
beban-beban bahan yang akan menimpa bagian struktur beton tersebut.
n. Dalam hal apapun bekesting pada jenis struktur ini tidak boleh dibongkar sebelum berumur 7 (tujuh) hari,
sedemikian juga bekesting-bekesting yang dipakai untuk mematangkan (cliring) beton tidak boleh dibongkar
sebelum dianggap matang.
3. Plumbing
a. Syarat umum pemasangan dan bahan untuk jaringan plumbing berpegang/berpedoman kepada pedoman
plumbing 1974.
b. Untuk saluran pembuangan digunakan pipa PVC produksi Dalam Negeri.
c. Ukuran yang tertulis dalam Gambar Rencana dan Spesifiksi Teknis adalah diameter dalam (Inside
Diameter)
d. Penilaian baik atas pekerjaan jaringan plumbing ditentukan berdasarkan pemeriksaan dan pengujian
dilakukan oleh Direksi Lapangan.
e. Seluruh jaringan plumbing harus dibuat dan ditempatkan sedemikian rupa sehingga tidak terlihat dari ruang
dan pipa-pipa yang menembus beton harus sudah terpasang pada waktu pengecoran.
Pembobokan untuk pemasangan pipa pada beton, terutama beton exposed tidak diperbolehkan.
Penempatan kran-kran floor drain dan lain-lain, harus memperhatikan pola dari pasangan finishing dinding
dan lantai sehingga terlihat serasi dan rapih.
4. Pekerjaan Bekesting
1. Untuk bekesting beton dipakai kayu setempat kelas II yang cukup kering/plywood sesuai dengan finishing
yang diminta menurut bentuk dan garis ketinggian dan dimensi dari beton sebagaimana dalam gambar.
2. Untuk papan bekesting dipakai kayu setempat sejenis terantang/playwood
3. Untuk balok kayu dipakai kayu setempat kualitas baik.
4. Bekesting ini harus cukup kuat/ditunjang untuk menahan getaran-getaran vibrator dan kejutan gaya-gaya
lain yang mungkin diterimanya tanpa berubah bentuk.
5. Pembongkaran bekesting hanya boleh dilakukan seijin Direksi.
6. Semua pekerjaan tersebut harus dicatat dari pengecoran, dan pembuatan bekesting dari setiap bagian
pekerjaan. Semua pekerjaan tersebut harus sesuai dengan PBI 1971.

F. PEKERJAAN KHUSUS PONDASI


1. Pasir Alas Pondasi
a. Pengurugan pasir untuk alas pondasi dilakukan setelah.
Seluruh lubang galian pondasi diperiksa oleh Direksi Lapangan dan dinyatakan telah sesuai dengan ukuran-
ukuran yang tertera dalam gambar-gambar yang ada.
b. Pasir urug yang digunakan harus bersih dan tidak mengandung potongan-potongan bahan keras yang
berukuran lebih dari 1,5 cm
c. Pengurugan dilakukan lapis demi lapis dan setiap lapisannya tidak lebih tebal dari 20 cm, digilas dengan
menggunakan alat pemadat, sedemikian rupa sehingga bilamana alat penggilas berjalan diatas lapisan
tersebut dengan lambat tidak terdapat gerakan tegak yang dapat dilihat pada urugan tanah tersebut.
d. Lantai kerja dibuat sesuai dengan ukuran-ukuran yang tertera dalam gambar untuk itu dengan
menggunakan adukan 1 semen pc : 3 pasir : 5 kerikil atau lantai kerja yang terdiri dari batu belah dan
urugan pasir.
2. Pondasi batu Belah/batu Karang
a. Pelaksanaan pekerjaan dan persyaratan pekerjaan pondasi batu kali, harus mengikuti ketentuan dan syarat-
syarat yang disebutkan dalam pasal 8.5 tentang pekerjaan batu belah dan batu karang.
b. Sebelum pemasangan dilakukan kontraktor harus mempelajari letak-letak dari saluran yang menembus
pasangan serta stek-stek besi kolom yang harus disediakan agar pekerjaan bongkar pasang tidak terjadi.
Pada saat pemasangan lobang tidak boleh tergenang air.
PRA-RENCANA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA KONTRAK
CV. VEMA (PRA-RK3K)
INDAH

Pekerjaan : Rehabilitasi Kolam Induk/Calon Induk


Lokasi : Kilometer 9 Kecamatan Inamosol - Kab. Seram Bagian Barat

1. KEBIJAKAN K3
CV. VEMA INDAH dalam pelaksanaan pekerjaan tersebut diatas akan terus menyediakan dan memelihara lingkungan kerja yang
aman dari kecelakaan dan sehat bagi pekerja di seluruh area operasi perusahaan. Untuk merealisasikan kebijakan tersebut,
maka Perusahaan Kami berkomitmen untuk menjamin pekerja dapat bekerja dengan sehat dan aman, dengan penerapan
program perbaikan berkelanjutan melalui Sistim Manajemen Kesehatan dan Keselamatan (SMK3), mematuhi perundang-
undangan dan persyaratan lainnya yang berkaitan dengan K3, serta mengintegrasikannya ke dalam semua aspek kegiatan
operasi.

2. PERENCANAAN
a). Identifikasi Bahaya dan Pengendalian Risiko Bahaya

No. JENIS/TYPE PEKERJAAN IDENTIFIKASI JENIS BAHAYA & RISIKO K3 PENGENDALIAN RISIKO K3

1 Pembersihan Lokasi - Terkena peralatan kerja -> luka ringan / - Menggunakan peralatan kerja yang benar
berat
2 Pengukuran dan pemasangan - Terjatuh -> Luka Ringan/Berat - Pekerja Terampil dalam Pekerjaan
bouwplank
3 Pembuatan Papan Nama Proyek - Kaki/tangan Tertusuk Paku -> Luka - Menggunakan Sarung Tangan dan sepatu
Ringan/berat saat kerja
4 Pembuatan Direksi Keed / - Lecet -> Luka Ringan/Berat - Pekerja Terampil dalam melaksanakan
Gudang Pekerjaan
5 Mobilisasi Dan Demobilisasi - Terjadi tabrakan > Kerusakan alat berat - Perhatikan kondisi dump truck sebelum
(contoh : Dump Truck) dan korban jiwa jalan.
syarat
- Sopir harus terampil
6 Urugan Sirtu - Sesak napas akibat menghirup debu - Penggunaan Masker

7 Pasangan Batu Kosong - Terkena runtuhan material -> luka - Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD)
ringan / berat dalam melakukan pekerjaan
- Kecelakaan akibat penempatan stok - Pergunakan peralatan kerja yang sesuai
material terutama batu yang tidak dengan fungsinya
tepat. - Stok material harus ditempatkan pada
tempat yang aman dan tidak mengganggu
8 Pekerjaan Beton Tumbuk - Luka bakar terkena air semen saat - lalu lintas kerja.
Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD)
pengecoran -> ringan/berat dalam melakukan pengecoran
- Sesak napas terkena debu semen - Menggunakan masker pada saat kerja
9 Plesteran - Jatuh/terpeleset saat melakukan - Pemeriksaan peralatan pendukung kerja
pekerjaan pasangan plesteran pelindung

- Luka bakar terkena adukan semen -> - Penggunaan peralatan pengaman kerja
ringan
- Penggunaan APD dalam melaksanakan
pekerjaan
10 Acian a. Luka bakar terkena adukan semen -> - Penggunaan APD dalam melaksanakan
ringan pekerjaan

b). Pemenuhan Perundang-Undangan dan Persyaratan Lainnya


a. UU No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja
b. Permenaker Nomor 05 Tahun 1996 tentang Sistem Manajemen Keselamatan Kerja (SMK3)
c. UU No. 18 Tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi
d. Peraturan Menteri PU No. 09/PRT/M/2008 tentang Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3)
Konstruksi Bidang PU
3. Sasaran K3 dan Program K3
Sasaran K3
- Menciptakan lingkungan kerja yang aman ( bebas dari kecelakaan)
- Mengurangi terjadinya gangguan kesehatan akibat kerja sebesar 25% tiap tahun.
- Kebijakan K3 dalam bidang Konstruksi akan ditinjau secara terus menerus secara berkala.

Program K3
- Melaksanakan Rencana K3 secara berkelanjutan dengan menyediakan kebutuhan sarana K-3 ( APD, Rambu-rambu,
spanduk, pagar pengamanan ) secara konsisten.
- Melakukan inspeksi secara berkala dan terus menerus untuk menjamin pelaksanaan K3 berjalan sesuai dengan
rencana.
- Memastikan semua pekerja dan untuk mematuhi peraturan K3.

Organisasi K3

Penanggungjawab K3

Emergency/Kedaduratan PPPK Kebakaran

Piru, 26 Mei 2018


Dibuat oleh
CV. VEMA INDAH

MAYA ANDAYANI
Direktris
PAKTA INTEGRITAS

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : MAYA ANDAYANI

Nomor Identitas : 3573046208720009

Jabatan : Direktris

Bertindak untuk : CV. VEMA INDAH


dan atas nama

Dalam rangka pengadaan Pekerjaan Rehabilitasi Kolam Induk/Calon Induk dengan ini menyatakan bahwa
:
1. Tidak akan melakukan praktek Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN);

2. akan melaporkan kepada APIP yang bersangkutan dan/atau LKPP apabila mengetahui ada indikasi KKN
dalam proses pengadaan ini;

3. akan mengikuti proses pengadaan secara bersih, transparan, dan profesional untuk memberikan hasil
kerja terbaik sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan;

4. apabila melanggar hal-hal yang dinyatakan dalam PAKTA INTEGRITAS ini, bersedia menerima sanksi
administratif, menerima sanksi pencantuman dalam Daftar Hitam, digugat secara perdata dan/atau
dilaporkan secara pidana.

Piru, 26 Mei 2018


CV. VEMA INDAH

MAYA ANDAYANI
Direktris
FORMULIR ISIAN KUALIFIKASI
UNTUK BADAN USAHA

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : MAYA ANDAYANI

Jabatan : Direktris

Bertindak untuk : CV. VEMA INDAH


dan atas nama

Alamat : Desa Hative Kecil RT.002/006 - Ambon

Telepon/Fax : -

e-mail : mayaandayani20@yahoo.com

menyatakan dengan sesungguhnya bahwa :


1 Saya secara hukum mempunyai kapasitas menandatangani kontrak berdasarkan Surat Akte Notaris Lidia
Gosal, S.H., M.Kn Nomor 25 Tanggal 13 Maret 2013.

2 Saya bukan sebagai pegawai K/L/D/I [bagi pegawai K/L/D/I yang sedang cuti diluar tanggungan K/L/D/I
ditulis sebagai berikut : “Saya merupakan pegawai K/L/D/I yang sedang cuti diluar tanggungan K/L/D/I”];

3 Saya tidak sedang menjalani sanksi pidana;

4 Saya tidak sedang dan tidak akan terlibat pertentangan kepentingan dengan para pihak yang terkait,
langsung maupun tidak langsung dalam proses pengadaan ini;

5 Badan usaha yang saya wakili tidak masuk dalam Daftar Hitam, tidak dalam pengawasan pengadilan,
tidak pailit, dan kegiatan usahanya tidak sedang dihentikan;

6 Salah satu dan/atau semua pengurus badan usaha yang saya wakili tidak masuk dalam Daftar Hitam;

7 Data-data badan usaha yang saya wakili adalah sebagai berikut :


A. Data Administrasi

1. Nama (PT./CV./Firma/Koperasi) : CV. VEMA INDAH

2. Status (PT./CV./Fa.) : x Pusat Cabang

3. Alamat (PT./CV./Fa.) : Desa Hative Kecil RT.002/006 - Ambon

No. Telepon : --
No. Fax : --
e-mail : mayaandayani20@yahoo.com

4. Alamat Kantor Cabang : --


No. Telepon : --
No. Fax : --
E-Mail : --

B. Landasan Badan Hukum Pendirian Perusahaan

1. Akta Pendirian
a. Nomor Akta : 02
b. Tanggal Akta : 22 Juni 2007
c. Nama Notaris : Eddy Sucelaw, SH

2. Akta Perubahan Terakhir


a. Nomor Akta : 25
b. Tanggal Akta : 13 Maret 2013
c. Nama Notaris : Lidia Gosal, S.H., M.Kn

C. Pengurus Badan Usaha

No Nama No. Identitas Jabatan dalam Badan Usaha

1. MAYA ANDAYANI 3573046208720009 Direktris


D. Ijin Usaha

1 Nomor SIUJK : 1.8171.2.00309.001194


2 Masa berlaku izin usaha : 12 Juni 2020
3 Instansi pemberi izin usaha : Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
4 Kualifikasi Usaha : Perusahaan Kecil
5 Klasifikasi Usaha : Jasa Kosntruksi

E Izin Lainnya (apabila dipersyaratkan)

1 Nomor SBU Konstruksi : 0385301


Masa berlaku izin usaha : 01 November 2018
Instansi pemberi izin usaha : Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi
2 Nomor SIUP : 006/25-05/PK/BP2T/I/2016
Masa berlaku izin usaha : 03 April 2019
Instansi pemberi izin usaha : Badan Pelayanan Perisinan Terpadu
3 Nomor SITU : 503. 511/0486/SITU/DPMPPTSP/II/2018
Masa berlaku izin usaha : 03 April 2019
Instansi pemberi izin usaha : Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
4 Nomor TDP : 250534600384
Masa berlaku izin usaha : 16 Juli 2022
Instansi pemberi izin usaha : Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
EDDY SUGELAW SH
NOTARIS
DI
AI{BOII

-'.9v..y.rrm..nq*t

-t.....L|PJ.
PT,NDITIAN ?ETSEf,O^]I KOiITND|TEN

-AI(TA -
i!d. I'ni iii, Jdrr l'lssrt &r (l4 joi. itn6 d!i6u
polut tol,u tojult
-
I 2)+\-:{rir ) ------
ffiirhiu dd6r err EDDY slrcDl w. s&im Hurm, Ndtu di
-
Anb.q &ngs diMni ol,' e&i{rli yo3 syt, Noriri! k ul do llm-
muh ![o diEbtn Fd. i.eE n

I Nrry. rl,rl^ A,{DAYANL S.O@ Ermni lxiN*Ba bd6Fr-


frsel !.m B.dm B.iL Arld Fi8, Rlku T.lr43a oo. Rul6 -_-
dr

wIsr 00, Kdltte S6d Bid, r.!h4.8! Sqr B.siD Bd--


P.rcsutituto lod. Psrdudlt &r€h Nos : 3lOtf262O320Ol.

6) beidsrl& le lim &ti &! ol.h *al@ itu 6nJt dr .6 nm ss.


nhccr. D.ih rE6gDiL. sM lEonssus{h, mjmir k FnttqtF

"T@ OAi{Nl Ttrf,M LAG! tuju Ekol@iwitu*an, b.tuFl-


Akd P,a tuh I@3€. m. Rulu
tuxr.l di ssc B.rE Br!r"
-
w.rg 00. Kdmru s€n Bal xrh,66 9m a.sA Bxd-
-P; i6Eh.dr! Ny"ari M.,. s.!@ so@i. thn $)t --
^Id.r.!L
N@ir t6d, i&6 Tu 0.!.r rh.rL!i. sdlu Erom\-
drF*lidhn hd. Iya N@i! --
.\

l-+d Fishrd,p b.r-d,r i.D6s',n1ffi tBbd d,fu md.llro d


t
h' RDdmLtu s@ Pm kod.ndE dais ffit i ryr*iy.
I
I d,n F.duM+.srutr t hq! henk -_-"-
I
I----\mdMlem K.nudJa----
t__
I
1.,"^."".,.,*^-*.
I
t__-.v
I
.rkrledudukd dr l@ Ambon dmsn b.Iitrh' uirr B<lim rnr d
1",-* .".*o*,.n'lkEBMuruu*o. I,d
I
rdpa!+mpd l n &rd dd'nl& d!i/@ p.Nllil@h
l__**r.* rD,m _
I
-
I

|, * ,,* **,* ,, ,.1d __-__-


""*o
LM.hIuLn usai! drlm bi&.e tonhha yd8 rliFdi :-
P.mbom& p.m.tlq peLks.le, &n pcn8l*ud pdFF
p. b6!3]rub.rsum mm tftrsut s hdrEllm s!ds&

Frgxeltu 6m, s p68ldar h.tug-bGie bde:f ..


2 Pnun]cnM ( slGdrDDp.ny l&ffr6 ), r.tur, rnerst *fu
-
trEbl5@rn F*sia bi&a rEleilql d.ndddcit Er .

panlssr i@Ld Gi'r lii gr!, clcpoll DdlE tu hiF


at{ tmmikBi _---_-------
Fi6i@ rh! ,.rE
r.sd6 nqj{ti Fsbomis bqhosli j.nis
pgnb.nlh$ 6ar@. siDil ds.6d diiB
diru bi&rs 0.fl&6sb Frr! mutny!, .,o.n -

ht t d& i'nsiE&n b.it !d,t hllgusc


D.dniMtx piid hi4 s bdindrt &l€ri
ir !@id. o!ar@ p.sliu &tr
-
DdlBb.sr.rabr lriA h.fi di d.ld Dlsrn

a @lildi : lady l.e$ .L tiruhrE t\-


der6iF&-
*.1, n s *lGl8eya, &!rs.!at ltl4id.rtm

cBliriha ME .di E @ tfu -dFd.-


tu b.dei!A, lrin yuE bddm sd.tu lrtprr
cyr; dosi! trErglArr ush raj.F
"drn3iu6$,
t*.t!o. Mm, r66ilo dlrr&u

+aM L'i ddifi; rdd jluh hldr Fls ti.ht i,lEnnlls t.trnF-
dn diog3lp i.hn disulri tu b.rr.Ln Fd. r.r dibdtugei .b ini
-
-dr tu6! )2r06"ri10,

-
I Mod.l drn D*l iDi ri&I dirarrlulmLlrrr dn&wrdll{ku-

2.Pu D.sF dik€din iL]lD b*u p6*on !.ds FniM8rn nodl --


mftI. eingffing u:tur Ftrydor uU d.n/e Djhi lq*dd
(intlEr) bqid. d, 6 Ftu yuS qlit d!.t tr di,.&drnot i @r*.
-
&n utot lnpri.p p.E!ul& ra!.6d.lin dihsi uru bnA Fnhqlru -
,ilg !n rh.grilrh hllii,rq dirr.htussi.t n !& lc.8|m.-
----Pagu,r& tu Trr\ggug Jrwb P.to Paglfu

-
Nroq! MAYA AiDAYANI d.trgu rhtu Dirddrr,
-Tw D lvNl TIIEM^II.GI dag& *totu wrld Oir.&!r --
--- .

2 DiElia d.rd @Btiti DdsM .nlhl6 6i$r ditE Fn!*l! e. -


b.rtiLEm ..rrBei * b..ini!i ur,tul d& !B @i p*n@a
Ne r a.e'u datg& tl* t i.&u,ih.r t.i,.dB F*rnc,sG -
.fid.tm'Mj.J&t 6 nrlle l.'s.bd [&ru. h.rt t dlt Mhr
-
3.gdr p.rjuJh ye8 ,HBe bn!t.. p.6rtljr m!p6 FrB D6g@-

Fr8ilre 3@t r..rnrr Dffiq ird rdpi u!fir :


& Mminje d! nhinjma.n es mil d,.E nm,.tu
i_
h MoF6ld! Gl.p.!![.L! m@ib4l*.. b.t.[! b€d.-h6dr
-
Etrp hg & !.!'r!}o Ddm
Mhbdor k kyu p.EIt ,-
Mag*rl FelU s.bis.i Ftritu (LI :
G;;gr,sr" *s r* * hb,b &n .nrElM k'nb'ir Lun -
I
I nr lEE .Errod Ftdlgu &i F6' Litr -+
l-P6@ lc,8qu!cmr.!gd.! takdjib'n rdll BeSoA d'G--
ddsnq b{tsdlkr, .pg.d.n bd-'lul l.in Fn3 p'rs'u d'i*
'Mro*ul
hcrii@sFn'4&BB6dnd.d.tuMFidldF6t&r*e
*E m.@Cr s.i NErt..--
Prid 6

I l.Pe!4rer4qieMB@d.! @jddro F o' rlm drh'sF-


dirl6 Fn p6.F pasEu ga dBvrdn .__+
2.Pleo pds@d p.r d,rEi stii Fns jmhtuv' *d diE[pr'! oLi D'r

P..Cuid@ Odi Mangg.l riM tu P'nn ,-


--

_
+B p6@ && tulusrtu kds &ri FGda ltd r'hltvhlrv'
illr 0alhr r.d{n 3 (d!t) ud-
hrr&*b.Iulttr dib'rdlur'a dtnga

t.r{ih rrw rEErvi, &IeF k.@q b.n{ vta r'h- tu Pd'c-


F<r8qrq1.!.lt i. {.jib r.litd!tu mdt'Gttu de #nvd6xkd @@ _
leoru !@s&..C&t r'gE d! h.l_hrl lri! v&g l@vnErd--
po!.rE,
r!l
-litl sln! s.!s Fs Mingg, doic b'l! Dol!ffi tidd( 'LE huton
@o p6cFs ylE@ih ad. han!|I,e &'Sm 'ili *sr -
F@ yugeihSS, du! ito bdhl6rd.,Et 4itrl@ n$!{!h._
.t'!i

Feet d.iiri k eM b.nE jit!,rdi wi! b.erAttu iddiri_


'dE
Ebrh &ri ffig- h!.r qE pc rhl' m de yes n{rnss.r
du,. _
Elduibitu diwrfi ol.h @iur njldi Dn , m@h s ti du orng_

'e&*!r:.1., F!ft.n &lc;iicli hhu Flibs be


tuns@i utLle
ngr bulh Erhrrs dtri hsi'h.iiigsslry!
F6 yMg h.Bl3tuhl+
-Jilr &]6i6sh uhr lisr tn& ito mt b.lmd{ri&l@rur_

sra k@ & Ml rfi DqrFhu b.nq md. eju oEr _-


Gl&jur, BtE qh! Ffr,an ini. nEr! l@r. di&g&iD ri&r hJu_
dd diAirtrnc,lti Lru pa;(u di&iruS *j* tri
'mirsllo}r_
p.$ ,bs t (ldgtlh &' &th h.t &Eikim p6.E yi.! mih .dts
bcn!.I ntlmjd*r urtE{BtE
'!nu*

.Jitr ffig F.b diryrbh! hiltin ( p.nn ) diDst aub, iauia*,


ldb.re !@in6s'tre! dit uh Ftr8mpe ( curi.k )@r! its
il"g.r &Li so.te din :r&tr d.Ejho i& ELtr tdE dli
D.lre
----:--P
.8.tLE&i F s. r.ig l.fir ia! lhd ditnyG &t r hrtu 6 (.M)
botdr
!.d.n r djjldt& Fi,it.tu ditlsrr F.grhre (c8rGt
@m*
0.@ F!ts o.liu .rnn ..L! dibnm rrt s.d.rds
F,fu !@ _
bcldlii ditu esd. htuBd:

--__-PtmhFr Boru de P.Dtll@ n.lm _-_

%PE
I T,rFi,ap Bhun pada alt'r butan Desh.r. butu.butu peffin hntoF...
dirdupdmddmMkustinb6Gt'nbr!:yabrt DErbfiohsillfu_'
hlr.-drhd,bur nc6add tibs tus' pcrq.iu --
2 Ne@& dan pe ,lutrsM l.br frs' p.een reeb@, den,kim p!t0 judr-..
su6t peMo0n hatu dnhpa. dilldor FN.d *dnitio tor& eh,nsG

d.pirdil'h sd.pdop.ntq!0u
I &abilo .d! p.*o Frym hni}? r.nS rid,I dos! frnydjuin)4 mit
i! bcnEr duk mnsrjure kcb.nluy! mcnsmill.,u d,n p.6itug -
'shi tos' dar auu l.p.'rl rrhds rN
4 Apob,h dalam Erto 14 r.mp6r r.t6 tsn F.m kqhd ird,r
'
_-- _
msla.,uken k.bciibsrq nata n m@ <,an p<niMsqn dtulbu rapo6 --_

hn'@ rcBebr dsng!.p en de *6asa' end. p.ns.sh!my0 gfiu ]xlm


htu m.6n&bF n!,

--

I U.tuk meitturuc keu uiss b.6,h m,r! keuituso ktur dikt,rus,__


dcne.n bi.y&biiy. srjr rrryr$ do I'ir).-bi,v! tsglus hin46 &n &+
p.Nnurapes'udnr Fe'M rre d,br& r.p.& Fw rsjns _-
nE'ns rhtu pflb.nds jm ds,m

2 S6ms p€so rd,t holuh l]Mb{baj*r IEMiM iDi, ccpj ,i bokn_-_


Ieud' lbg*d.mrr.in u h,D)i Fd, drnruhun bJrudM hae__.- _

m.Db.dbnlhn tc,n3rM itu &i3tu smr k FA pa.rc htuF poring--


Lmhfl 1.LS!,o]mqelm tuoF6hu b ureod ------
3 Ba!'d dzro pelsel@ dtr pe$rc yMg k.l6 tu akm d,b.ve drr,
slru 2 (du) buld *l6h E@ dm p.dnnogsn hra,ruci d.n bnr
6cUobn d vhlai -.

-K.rusrm-rcflerh yms musk'n dl&nh ot.[ p.e@n atjn dltusr

b€lsae ol.h sma pem ,6s b€syi $sr &nso p..htMEu rt


penblgM lcdrunsu. r6d d.nse tenr@ bihh k rusd
"ibito
smpii Gqrd'. mll re*o dim hanya rmr btugeung j.mh sp
{kry bd' no{,ir bdlrm drrm pc*,IH
-.---.-
_.----_.Dm, ,@!,r.- ....-----.-.._

' ABb'lr decc', p.rru b.p p@ Fsm *lm eu pad, wte


-
k.uruSan n! dihu'kn. *hasnn d{r kcutugo d.par dipIs}tu (
6d.ns yu8 b.sny: ala dncbpre ol.h dtu @ p.MuJM e!

2 DaE cldegtu rE*bd k mi6ge yug b.lM diba€iltu k.Fr


'.lrh
,ump.sm &naltr di*dial urur mdutup k tus,a arabds F&:
r.hu buku o6ujuklE bah$ Fl*M mcndc,io k iusis_ shns!
.L4{ denrkis D.B pssrc rdot peiu me.mb.n rh! mcnglfts d
6Rt! m6'ng-msD3 dalaa peclM rcu$u! kliurr, drG ca&nsm
udll culup rE Ffrj@ p.i E
3 Drnd cad!ng!. ito siu dintrkudkln udul ]Mutup tctogmjus, dlpd -

disDrID *bag.i oodd Fnbatu rdnt knutuh r su tud,t


p.Bdn d.nss laroMn &nM m@ tteurusd --- &n kcrusim lug
-
d$€mieh eu didenh kmo!,i hsrus dimsuku keddm tlh.-tos --,--

-.-_---._rmLr, hrn dr ouu pob.bum Ealron ___ ____-

'Pad Fsro drlMg onr renjoi rnu *crn bdlnilMptr frerllntrta -


sul,dd hcl.?dsta hat-h.t fttst! &u meb.hd bag,tu tuEk0 datrm -
EM'M, teul' &rsm p<ercre
-_____PEil
Url-hll y3nu rd* atau kllms cuklp djitor d.tm A4smi rjes
F,ou
ffid ilt i.i rldn dier d.n dihr.9*a ot.i pon pcs6 6ds!-sd. -
,-._.--PNl7---_._-
I Scfto Fshsih.n ,rs kmude ha nue[in rim5,r dimtu pe_-
p4b ltug btiiM &n trrl{lM d,n perjs]l&-FljuJis pcelm .

mi, btc'to pul. mu peeli.,ie yee dit.dnd4 h.n nustin nnbut--


di b Fso l6Eig p.@n idi. ba* droJir &ri sudur,uidB m,,pun-
mdnunr kdFM h!rr! al6n djpuB saE mdt.t dm poda rtEp r.dhn-
okh ri$ oBngjs dmii ]!bg c pem,nr@ p,nat pfirt drrngkd oLt_
Ktu P.4.dile Ncgeri diBu. *lnbr Fsr pdw b.€da {hnca r.d. -
k.mbsrrM srur mdiDjau r.mb.I k?u@n-k rnl@ ydE diMbrr __
l,Od odrngh it *1,; dirukudla untor denlnup \flg,o jugr drFr ,
disuMld *t 3'i ,ftd.! F hodu mm@r l.hdnrn mu mod,
pcriGid.46 k tn@b.hmEnuk mrmS.n --&r tdosis t b3
-
d'p6olch .uu dd.nb l!]tMm nG (llms"lr r@tm trha-tu!, _--

-_..-Jfrg!lih.ndanlEuPdnb.b.MB!g'e--i_.-'

-Pn p6m dihmg uruk tunju,l qu sm b.ginepr nssllrhkM -


!6u/&, o.i.D.!ki! h.l-lEL llmb tu m.ob.bo, b.ri6 mr&.,sL4 -

Flffi, tcEli &nsM pGrujdd pa.1o lrMvs --------.-

-Hdnd rsa til,l lbr kd.ng cutup diM d.,m A4shn Lk$ Eslrlru
ei@ .li! ini rln dirtu &. di6!&!n dl.h m ttm tas*ha -
____-_-__,*-_pet 17.-. . ____ _..----
I S.r@ p.elilitdr }!rg ktrudiD lE i f,u.S*in tinhn dim@ Fr.-
!4cb tab8 bfsid ddi syd{yd d!. FdoJiGpsjmjih - p.ffi
d, b.8ft pul! m6 p.*lisrl8 rsg diteudiu hxi munsrb tmbul--
didh pc*m hrrg Fj.]@ i.i. boik d:b,j& {r.d ,rdu yuidis ,uuF,+
n.n@i l(nystu hdy. r*! diEn6 sen n'il.k dln p6& bn prql(hn-
otdrig.mngj@&,u,i.gi6Frftil]@pin*-rih,lisrgk4ot.h-
Ktu P6Brdild N.eEi dilw krnb Fd p.@l@ b.n& &)gu ii.d. -
k.m6gldm su* nninjlu lcmh.ti k.rutllsGt rh$ ,€!E didbit
-
2.D&i tgl j!ru &mi hbur didrrrd.knrt eo.ang dtuMl@ d
r.Mtur h@ b.tuEl s&JM Hurm

I Dulahh uslu lMyclosite pcrschshm tu te jm d.m! meqr


dln me.e6pkd sendn @ mByohEn )zns dffsslp penu berh6l

urul
----
- (*t b.Bisrda
I & Mcmanel yrng sun! ncmr.ts kqEnrnsa

I b Mouubil r4ute &rgu Iu tqdrlu qr6gi,ll1m Frd

I
d'ba6p(e dnrlikr d,n dijuruns tinssi oteh oms{mnB rtus
L

.Ib.n.br8b l d.n b.tussbs Frb s.d,orrflrttsh_


'1 d
$rp ff&' ,ra om,,
r dn re ems' nu be rudlh d beAtin dltam Ntrrr .j dr I
^.pu I

*hfi El88al Fnginsre md.r,


-- -_--.* __.*___tr o m

-Mmgenr' 3kb n &r e!.k,lcbdhra penghadlp r.t.h *ruju dan md


dbt mmil'h hFl hngA.t y.n! um dtu r*p ( dombih ) dlk,lu
(.Fr .@i P.nsodrh {.Cm Arb6 --.---..-.-----*

-Dib@*baarih,nuhd.ndilm€lunsr dr &!
Anhoq po& h de
sFft rBhd !.d. b.gie &d rrd a.i densln diMin obh ftu xd
kulab Abtinadyr dan Nyonyr Did wijryanr k dun{unr-o p.s!r
ror \tus h(ffip.i Lngssr dr Ambon. {b6g!, sr jdl\ _
-S.erft Hlhn rki iri ohh sy4 N@ir dib.6rd leld D.! Fnrir&9 -
dr! 5r!i5r!i rEr!.h. iDj j.sn dnE&tuEsi okn Br FaBhrd.B. _
!.lf,'*do, dtu Ey( Ntu! ---
.I]lbur hpo &L pqub.b., b.oDs h
.Min6 rln m Ehf,dhad6[la t& u'fl _-=.-
.D:b.drtu et.8o' sd@ F.s @ b@;E _-_

-;G;: ldTsz,rAr-- -
-
rELr brDf rmBN rr {n,,rirlx

tI
i
,I
,i
NOTARIS
LIDIA GOSAL, S.H., M.Kn.
IVANUS]A REPUBLIX IXOONESIA

AKTA

Jl.wln Reawaru No.9a Koli


Telp (0911) 356642. Far. 10911) 356642 ttP035243423500
LIDIAGOSAL,S.H., II.KN,

t-"a.,,- *u". o--r


I ",. "*
I l:3 o+rorr, ror 16.@ m rln.hb.r.s wrrb ,ld!IE. ..-. .

I ntu'). ..---..-..-
I

I
I b+.&, r,+d F, uDucos Ls.rn: xurum, -----
| "*"r, -.""...*,...tu d hb6, drhdin orrh FE ..
s'ddnd.nd'sEJt,id.b..En

dsFruh du. &ufu s'$! €nr,t i.E' bNhEtuh du. ..


{2r..&1e,2), wn5ffi,w.@ rq.a b/o.r..r& &&EFF
6q!.r d' hbon, HrtE &.rL .u

I hb,F& bEEr.lrrr r!E!


lgrui*ruh 6c ro+o>1sr3,, kfr, wary !+c .-.
h&od.,t dhFttl@ldEhrFb eEn b.hn _-'
s.El H.br.lux&Ebn e
firu,

1,. .6m,Fd b4J".. .-


dEFruh lim s.+n$.r..r5{ HnSir.nE &. biu[4luh --
nqE(2r-oe-1e?3,b'y. n s}v&,0.8r nE:r --''_
,,r&-i:, t dhFt Ul@l di hb@, blri td+ w.n. -
6lok Ercmra, tulun rdl@ G, iukun .q oB, __

x.lunh..rl€od',kffibnb
- bsh.a, hLh nrr, Bh r, rlml h.rJl9lr.n k:d - -_

. bghrdP mErndan bi.Hl


b.hE h.di.*.n:[b F ur @m,, ozl2mr,bnqer "'-_
dr+tur d! ,ud dunh, b,uh {D 06 zoo4, F4 dh,i _--
dh.d.Fn EooY srrcEuw, e'rF Hutuq bbe d,t 156'_

r,q. l.^Y dn ru rrYrx€flmY, --


^rDlrrll
9 ir^.^ Boioxt *h.etr p-.t FEu6 &Erfl ib.b. _-_
*b.e, DEld!,"d.n w.5l cFr
ld.hda,*.i kr.,qn xomni
hrk a.dol.n d hton, r.Ln r!$.n mmr p , ag{.n mdLr
rnsan &er*b!.'Dnr.kb Fndr.nE6.hitdle.'

u.n* x.d.bE.n t 4dhn rhq6 hbon, bn*l _ --


dr
'h,
dr.alt,h &5 rur hJbruhlz'c2oorl,ioiE, "" ---
'unr
4212@t---.--
I
I

LIOIA GOSAL, S.H., rr/l.Kr.


6r nhud r.ba@tr Fnqh.d.D 5!..n Ed. :kb bebut di
.8, ndrk .d. .kb r.r r.ei y.4 iihu.r d.n rru6.h .rb kbut

-bh,. da*i Fl!&ju.n F- 4&

| tsb.bn eG.rc roE.nd.r.r i

t rNc 6' .uLup, d.n d,rebrr.


D.hmD.Ecnhi rrq: ur axD^r rt b.6d.! 6r.m -
FErc FrB (b.h.6ae r6tl, r.@ ,

l.hlfu!er.,.lnFy.,

-b.fl, @d.fr {roErdE,, rr.. ....--------........


k3s di.n (bNndrbr, hliF 6rut bebIwns Fv.b hiI@ ..

!ri.$ Flllar.nnyr k€arrrh F*l9n


DiErdrhea.! d.n ba*u:e miakr, FEEn diDn.Fn juga,-
di5, ffi qiratoaE r.in &ie.-
hh llgFr.nk . FttrF.n ib ..

Feruen (&d.1v.n b.ha4


bnd.rt.n d:nryh hd:trn
E4ru{n ld:&n v:n .iFnd,ml, 6Di JenBn l&nun h.h!r

b. GhFDbh, mr.Fr.n.Eu
tunbL/L.FnY.e. Fce@n.
PelBn e5.F, FnFh'nr
r. Ir@ir.r'
d, mee.drik..6u rhnen <.'. hh rnjadnbn rek.y:.n --

.I.l.Ei&.,g*ig.4duB.-
c4tus w.iib mnbd :4E I

9,.81''.Eldinbd.n.l&
,be*edLdlbn,i^.*on,r.q-

.y@i.16dd.n.Fb.rt.by.-6Fl.kriEnnF,'

ep ldodsn') dirinbrx+niEE.n tunqadibn e!'i hbon dr

o,.td..d*be!!.n&,1r*..
bhu.+6 bebit Fdr brein.r'lrrb in,&@'n dhadin -'

r.6:orY(^rr'bhnd'H.D
.-
{6Ft&ni4nt! sahil.nEb'd.LFnFtuh d.1.Fnr{'a
erdi hbon.6tf, bbn hdrh '

2. rffi nra-trf,r .t'l.h'Jdi an$o


.dldnFrJn111or'resl -
wrq iEsr6 hdon6a, heemFt be4r diAnho', *lkE Ar
n waqs 64 icLnhrn - '
r*"rh.,.,.,..J-.,d,b..-,-no.h,F. bEc.r.F& FE .
I
IFEh.&P&nFnek , k
I
I d." -F.,bro. lt.nide,iF
teb*&x€ bs..fu,b
I bdb.. -..-----*------..- . .

I
I r'd.!b hhshdLnd. tuid.n n-frdm, .-. ...
F. Data Keuangan

1. Susunan Kepemilikan Saham (untuk PT) / Susunan Persero (untuk CV/Firma)

No. Nama No. Identitas Alamat Persentase

1. MAYA ANDAYANI 3573046208720009 Desa Hative Kecil RT.002/006 - Ambon 100%

2. Pajak

a. Nomor Pokok Wajib Pajak : 03.154.4745.941.000

b. Bukti Pelunasan Pajak Tahun Terakhir : S-05004448/PPWBIDR/WPJ.18/KP.0103/2017


: 15 Maret 2017

c. Bukti Laporan Bulanan (tiga bulan :


terakhir)

d. Surat Keterangan Fiskal (sebagai : -----


pengganti huruf b dan c)
:\,
'v,"-r
G. DATA PERSONALIA (Tenaga ahli/teknis badan usaha)

No. Nama Tgl/Bln/Thn Tingkat Jabatan Pengalaman Profesi/ Tahun


Lahir Pendidikan Dalam Kerja Keahlian Sertifikat/
Pekerjaan (Tahun) Ijazah

1 Roberth A. Sahurilla, Amd 02 April 1980 D3 - Teknik Sipil Pelaksana Lapangan 8 Teknisi Penghitung Terlampir
Kuantitas SDA

2 Yance S. Pattinasarani 09 Januari 1981 STM Bangunan Administrasi Teknis 10 Administrasi Teknis Terlampir

3 M. Arfandi La Wange 10 Desember 1989 SMA Logistik 5 Logistik Terlampir


H. Data Fasilitas/Peralatan/Perlengkapan

No. Jenis Fasilitas/ Jumlah Kapasitas Merk Tahun Kondisi Lokasi Status
Peralatan/ atau Output dan type Pembuatan (%) Sekarang Kepemilikan/
Perlengkapan pada saat ini Dukungan
Sewa

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 Dump Truck 1 Unit 4 Ton Toyota Dyna Long 2005 Baik P. Ambon Sewa
2 Generator set 1 Unit 5 KVA Yanmar 2008 Baik P. Ambon Milik
3 Concrete Mixer 1 Unit 0.3 - 0.6 M3 Kubota 2012 Baik P. Ambon Milik
4 Concrete Vibrator 1 Unit - Mikasa MVI-CE 2017 Baik P. Ambon Milik
(KONTRAKTOR LEVERANSIR dan PERDAGANGAN UMUM)
ALAMAT : Jl. Dr. KAYADOE SK 24/40 B  (0911) 313613 – FAX. (0911) 313613
SIUJK NO. 1.000031.2505.2.00679 BANK : BPDM – BRI – BNI

SURAT SEWA ALAT


Yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : Ny. JOHANA. PATTIPEILUHU
J a b a t a n : Direktur Utama, PT. NEVIA MANDIRI PERKASA
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama perusahaan berdasarkan akta perubahan
notaris Grace Margareth Goenawan, SH di Ambon No. 13 tanggal 03 Maret 2010 yang
berkedudukan di Jln. Dr. Kayadoe SK. 24/40 B, Ambon.
Yang selanjutnya disebut sebagai Pemberi Sewa.

Dengan ini saya atas nama perusahaan memberikan dukungan sewa alat kepada :

Nama : MAYA ANDAYANI


Jabatan : Direktris CV. VEMA INDAH
Pekerjaan : Rehabilitasi Kolam Induk/Calon Induk

Adapun alat yang disewakan yaitu 1 (satu) unit Dump Truck.

Demikian surat kuasa ini kami buat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Ambon, 26 Mei 2018


Pemberi Sewa

Ny. JOHANA. PATTIPEILUHU


Direktur Utama
I. Data Pengalaman Perusahaan (nilai paket tertinggi pengalaman sesuai sub bidang yang dipersyaratkan dalam kurun waktu 10 tahun terakhir)

Pemberi Tugas / Tanggal Selesai


Sub Bidang Ruang Lingkup Kontrak
No. Nama Paket Pekerjaan Lokasi Pejabat Pembuat Komitmen Menurut
Pekerjaan Pekerjaan
Alamat/
Nama No./Tgl Nilai Kontrak B.A. Serah Terima
Telepon
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 Pembangunan Talud Bangunan Sipil Pek. Talud Dinas Tata Kota Kota Jl. Sultan Hairun 03/SP/DTK/APBD.XV.1/ 275,049,000 01 Nov 2012 01 Nov 2012
Penahan Tanah Desa Batu Kota Ambon Ambon No. 1 Gd. D Lt. 2 KA/VII/2012
Merah RT.002/RW.013 Ambon 05 Juli 2012
PEMERINTAH KOTA AMBON
DINAS TATA KOTA
Gedunq D U 2, Ie p. 09 r r-353s4n

SUIIAT Pf,IIJAN.IfAN

03/sr/Drx/af io.rv.t/xA/v /20r2

IE'IIIANOUNAN IATUD IANAlj DgSA


'EiIAHAN

rAl'lUI{ AN GCAi A I{
SURAT PER]AN] AN

PENAHAI IANAH DESA IAIU MERAH RI OO2/O]3

Nonor. 03/sP/Drx/APBD.xv.r/rG/v[/ror 2
ronlsor:05ruu20t2

surorPe4o.iio. n dibuot d Ambon podo ir., xoml! r.nqso rinobL.n ruiilohunduo dbu

02 lohu. 20r? iefrong P€nlil


1PP(l ao,, l'€jobor
(eeoron lP KlP.do Dno.roro roroAmbonrorrun Angooron
20 .2. d.rom ro
disebu aHAi F€!14!ta

s!CEiA', s! Nonrfl 021o.c0o 2

(eloon seb.!rohono diurorton d

tuLo!!

pereo.on p€mboron€on Kesoron Pembonglndn Iorud Pe.oh.n

!o!rl2
J ENIS-ITM3 PE(IUAAN

r. , ",.. !{ulod' yD.s otor diorso oron reboq


?cr!l!
XEIENIUAN OAI PlrAIUTAfi

r Gombd-gombo, rcnc.no don syorol-syoror peoksonoon lspesifio!) oens.n !.--o


acoo Penleloson Pe{eioo. yor
empunyck o' L densof suor Pelu"d i
; KetenlloEketonludn
pemb.ngunon<]odmpeloluo.

PEkTAMA deh untlk oencop.ihdk3ud dor luiuon slrorPe{o.iiof ini

eoi!!1
JAI{GKA I/'AXIU PETAIGANAAN PEI(ERJAAT] .

onsko wokr! peok'onoon pekedoon inidlleropkon 5e.mo 120 (3d.iu. du. Puluh)
ho,l kol.ndd s6lok dkeuo*ornvo suror Pe.nloh Muldi ieqo lsPMKl ddn ,udoF hor!:
dmuolpoling ombot / lruJurr)hor FreohSPMK dkeiuo.kon oleh P HAi PERIAMA
ssoh leimo peke(ooi uniur penomo koi.yd horus dnvoloro
Pekedoon d6n sobeum peke4oon dre6hkon untuk pe'on3
ro nyo P rAx IEDUA d woj bk n mercodokon pemb66ihon olo5 5e
E!!!!!

Drdtr o.glo wokru r3o (tdolu. deloP.h puluh hod) l'o kdlende' refiru.,c \5.<
tr.!-.,roor dGeohkon pedomo kolmyo pemeihoioon Jelop menlodilonss!^qon F rr<
PNAK (EDUA diwoiibkon oro3 p€,inlorr PHA( PERiAMA oe'p:n
' J. u tr..qooolon De6oiio. semld keru\okon+e.usolon reilo de.gon 30e!rr.r

:r r!i\r P HAK r.tDlA iidok m6moluh peroruo. nlmdto porboi(oi pekero.' .':..-'
pihor kelgo otor peinrorr PLHA( PERIA&h deneon..,.
A de ngo. coro mencorkdn lom

r 1r.r 2l didio! 1erp6nlhl don dinyolo[on dolombe.juksE'.]'

!scl:!
peke.ioon poo.
e uir dor PrsAK [Et]ua oe.go
d iEfud]. OiEh P HA( PER]AMA,
&!s:u

ar.b a peiye€non pere4.on unrur pe om. koinyo tidoi


.roLA d.o
drebo.ror ke50ohoi ?hok
ooao,o eb-r imo do, n o r..not u.1ur reiop

8e!!l:8

ip. 275.0.r.000.. (duo rotur ruluh putuh nmo luro .deor .uruh EEbflon ibu tuptoh)

: rerr Ko.tor ddol.rr Gobungon.nroo (ortrok Holqo so[.


5err6sd 5% lum6 pdten) ilod No r..rror cDu
-5-.o rp. 1375?4so. (fiso bet ttiorquh'd6 nmo putuh duo nbu empcr,orur tno
PUIJh rup'oh) ror d
.< oFq A /d
diebrko^ orerr Bonk umlm lbukoi
yons mshirik !n doi Menler
ipq /

Eolol!

Fe,ibovorcn erdi pekeroon kepodo penyedio joso d okukon serop buroi bstoro.
deroo. ie,enrudn bohwo kemojuon pereidoi ieroh nen.apor keripordn seku@ne.
r!,.1e,,yo r0ltseplrurr pe6er) lnruk.eiop okumudsikemoju.i pek.loon me.coe;r
oe-bo?oo1 o'es'oi peic'oo- d o\Lro-
"e- 5e,ko Feferlilon relhodop .or. pensowosd^ hspek,oror K.io
rebeid 30 % mOo putuh pe6en) dod Nr.j Konioi orou
-L .rcr ip 32 51..700,- (detdpon puruh dlo Juro [tu otu. .mpdr b.to. ib! loiuh rctB
rupioh) d'..rdkon s.rejdh su'or peFnion rer.rr dlondoroneorr da; rsb.

os' ,.o 0.
>e.!.nbdro. Lronq Mlko d perhilu.sron se.ord be,onos!.ons
sipeke4oon do. poj.g rombol h
.I 3' r.r ie. .r o FrdrdJ 100:[

V(MA INDAH ..d. PT SONI


wojb
m€mrruor jomnon penerihoroon
dnggoron Besohyd romi.on penre rror.c. G.r-{
r!,ononyo 5 0ho perenl dotr n or ronrtuk.

E!:s!.1-a

ie uoohon (onl@k seslo resepotoro.


oe,coroRon kErenluon don pero,uon yong b€doi!.
cjdm benr!k Amondenen Konrol.
Foj.,l]
(EADAAII iAHAI (f OTCE MAIEUiI

aooJio re40d Keodoo. Kohq iFo,ce Mor6,) moko rra( KEo


lenpol becl hod dor ro.lodinyo rBoidon rohor de.e5
on kohor dor in!lo..i yong ber4onofo.

i (erugio. PIHA( KEDUA yons d otub.rkof oreh kcnoikon horqo bohon b.nqu.J. :o
u!oh,
'Lenlodi
rongounq iow.b PNAK KEoiJA kecudr odo repuruidn re5m ..

Lorsl:L?
FENGhEIIIAN DAI{ PEATUIUSAN XONIiAI(

' :e.ghe^1ion ionr,ot dopol dlokuko. ko,€no leljodtnyo tondisitoho,. oc.m .r -


n.r. P|IAK PERIAMA memboyor kopodo P|EAK KEOUA esuoi,lenaon Dr.nos ..o
<emopon peokronoo^ pekeqoon yons reroh dicoDo.

ephol oeh Prrok P6 omo dop.l dloklron opoo. ceio


pekeioon ok bor

: ..nd!r.. ionrioi. dtoklkon biomono prHA( KEDIA rdok hsnenlh kewolL- c:

d.kukon biromono poro pihor re.buarl


('-.!,.i!cn orou rndok iorup5 bok dodm prce! pensodoon m
.e<gj.o^'doomhol.]]
3 rfci ie!!o dopol dkendkon5.n(n yoiu:
n don dis6ro.kon ke ko! neso.o/d(€ro.
-: '/€rboyo, derd. don go^li.usikepodo Neg6ro.
1 2..sen.ondofloih dm!nl!kjo.qkowokr!21duollohu.
nBib€rdo$don Peroru6n Pemer roh N. 3a:c.!
::3i dcq peJoru,o^.pe,druion on yonq berroku

WAXIT PEI{YEDIAJ^SA

.1:r!i1 4pn.9o. rre nono96r) yono hempunyoi .,ewe.onq penuh u.l!r fte2rr
I(ES€IAMAIA XETJA

- ::'^9.i-Yr-.:-.:t:
'olggL l rohob pHr^ \LoLA

,EI{ YE IISAIA{ N
'EiSEUSIIIA

::.9:l'.j.],To/o,eodoeloro'lor.6.q/'o-oloaF/eP$oap.\'l-j-
o4 go. co.o n 4.o.c,o\, -e

h p-.( roo( do@.ole'$o'\oi


:^'1:-:Tl:-!"'I!i!i-*'
uea€o!ouon pen9od,on N€cai 4n*ron
di
p'^',-'".,"'-"..,. ;"s

TAPOiAX HASI, rRE.r^^!


J.,!lpense.doion don pensowosdn peiok.noon pekerioon,
nenymhkon topson okrviios kes,olon peke'joon d opo.aon don hor peke4o:.
(epodo PrHAx PERTAMA, berupo :
o Loporo. Ho,lon l?rongkopl
. ropoonM'nsslon12rongrdp)
. loporonsulondn12ronokop)
peoko..on pclerloon PLhot Kedlo wotib menblor ..-
r lo,oroio do,uhenros pe oi5mo;. oero-* oponaon 0 9[. 25 %. 50q iji :tr-
0o* t2ro.atopl. "
i ,! B!lr DrownO l? ronakop)

tqraLlz
,,lA3A iEtL rU ior{riax o^a{ Ar

: :::.,. rluoru yong rerlod oros pet.ksonoo. peke4oon i.r, yo.e berum djorur.o.r
DO{U PN KOMTA(
rc-PN

:r-ra (sl6r pnq d lenrlto


.::lle@5o.|on.]o.kontokydl!
. i!,., :eiu,,iuror .enyedio Joro

? i(5/srenrianlcombor Pe.cono

,..,.
ooo- to o. ,oag,or

.U IMEN
'AIPEAIUAIXO

6iiiir{
PEMER]NTAH K(ITA AMEON

')i' l ,'
,lil3
/ DINAS IATA I(OTA
(EGIATAN PEMBANGUNAN
IALUD PENAHAN TANAH
DESA EATU MERAH RI, OO2/OI3
AHIN ANGGARAN 20 2

I.ERJA 9Er4(l

:na,:' ! Fmlouooi ercns.rr !r (!!uL; re,, bcir.-..


F',rdnrroi !. a3/sp/Dr(/,\:30 r, r/ial! r/hr

l.rur rorus rurrn D!Ji rnrJ rrro


r!poit l?rio:.tr FPN
?, irerd!: -!J !! uli .r i..i,iJ

Deigo. (ereil!on rebcsoi b€rtrr

€i iu, 0.ro m"s rrr.

IA!]I.E
r. e/.aPn. 2aa) | .t,.
J. Data Pekerjaan yang Sedang Dilaksanakan

No. Nama Sub Bidang Lokasi Pemberi Tugas / Kontrak Progres Terakhir
Paket Pekerjaan Pejabat Pembuat Komitmen
Pekerjaan
Kontrak Prestasi
Nama Alamat/Tlp No./Tanggal Nilai (Rencana) Kerja
(%) (%)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
K. Modal Kerja

Surat dukungan keuangan dari Bank:

Nomor : PRU/01/DB/03/V/2018
Tanggal : 25 Mei 2018
Nama Bank : PT. Bank MalukuMalut
Nilai : Rp. 24,772,599.00

Demikian Formulir Isian Kualifikasi ini saya buat dengan sebenarnya dan penuh rasa tanggung jawab. Jika
dikemudian hari ditemui bahwa data/dokumen yang saya sampaikan tidak benar dan ada pemalsuan, maka
saya dan badan usaha yang saya wakili bersedia dikenakan sanksi berupa sanksiadministratif, sanksi
pencantuman dalam Daftar Hitam, gugatan secara perdata, dan/ataupelaporan secara pidana kepada pihak
berwenang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Piru, 26 Mei 2018


CV. VEMA INDAH

MAYA ANDAYANI
Direktris
SURAT PERNYATAAN
TIDAK DALAM PENGAWASAN PENGADILAN, TIDAK BANGKRUT DAN
TIDAK SEDANG DIHENTIKAN KEGIATAN USAHANYA

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : MAYA ANDAYANI


Jabatan : Direktris
Bertindak untuk : CV. VEMA INDAH
dan atas nama
Alamat : Desa Hative Kecil RT.002/006 - Ambon
Telepon/Fax. : -
e-mail : mayaandayani20@yahoo.com

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa perusahaan kami Tidak Dalam pengawasan pengadilan, Tidak
bangkrut dan tidak sedang dihentikan Kegiatan usahanya .

Demikian pernyataan ini kami buat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab.

Piru, 26 Mei 2018


CV. VEMA INDAH

MAYA ANDAYANI
Direktris
SURAT PERNYATAAN
TIDAK MASUK DALAM DAFTAR HITAM

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : MAYA ANDAYANI


Jabatan : Direktris
Bertindak untuk : CV. VEMA INDAH
dan atas nama
Alamat : Desa Hative Kecil RT.002/006 - Ambon
Telepon/Fax. : -
e-mail : mayaandayani20@yahoo.com

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa perusahaan kami Tidak Masuk Dalam Daftar Hitam.

Demikian pernyataan ini kami buat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab.

Piru, 26 Mei 2018


CV. VEMA INDAH

MAYA ANDAYANI
Direktris
SURAT PERNYATAAN
BUKAN PEGAWAI NEGERI SIPIL

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : MAYA ANDAYANI


Jabatan : Direktris
Bertindak untuk : CV. VEMA INDAH
dan atas nama
Alamat : Desa Hative Kecil RT.002/006 - Ambon
Telepon/Fax. : -
e-mail : mayaandayani20@yahoo.com

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa tenaga/personil dalam perusahaan kami bukan pegawai negeri sipil
pada kementerian/dinas/lembaga/instansi tertentu.

Demikian pernyataan ini kami buat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab.

Piru, 26 Mei 2018


CV. VEMA INDAH

MAYA ANDAYANI
Direktris
SURAT PERNYATAAN
KEBENARAN DOKUMEN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : MAYA ANDAYANI


Jabatan : Direktris
Bertindak untuk : CV. VEMA INDAH
dan atas nama
Alamat : Desa Hative Kecil RT.002/006 - Ambon
Telepon/Fax. : -
e-mail : mayaandayani20@yahoo.com

Menyatakan bahwa dokumen yang saya buat dengan sebenarnya dan penuh rasa tanggung jawab. Jika
dikemudian hari ditemui bahwa data/dokumen yang saya sampaikan tidak benar dan ada pemalsuan, maka
saya dan badan usaha yang saya wakili bersedia dikenakan sanksi berupa sanksi administratif, sanksi
pencantuman dalam Daftar Hitam, gugatan secara perdata, dan/atau pelaporan secara pidana kepada pihak
berwenang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Demikian pernyataan ini kami buat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab.

Piru, 26 Mei 2018


CV. VEMA INDAH

MAYA ANDAYANI
Direktris
SURAT PERNYATAAN
TIDAK MENUNTUT GANTI RUGI

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : MAYA ANDAYANI


Jabatan : Direktris
Bertindak untuk : CV. VEMA INDAH
dan atas nama
Alamat : Desa Hative Kecil RT.002/006 - Ambon
Telepon/Fax. : -
e-mail : mayaandayani20@yahoo.com

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa perusahaan kami Tidak Menuntut Ganti Rugi apabila :
a. Dana yang tersedia kurang dari nilai HPS yang dilelangkan
b. Dana yang tersedia di dalam DIPA tidak tersedia.

Demikian pernyataan ini kami buat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab.

Piru, 26 Mei 2018


CV. VEMA INDAH

MAYA ANDAYANI
Direktris

Anda mungkin juga menyukai