Anda di halaman 1dari 16

(sPP)

SURAT PER'ANJIAN FEMBORONGAN


J{ornor : fl11/Spp/HK-UyT/ Ccpp_tttT 2f/tg
ltl.t
TANGGAL 04 SEPTEMBER 2019

PEKERJAAN:
GALIA]T STABITITAS LERENG GALIAN & PEMASAI{GAN
STEEL SUPPORT

UNTUK

PROYEK 650 MW MUARA TAWAR CCpp-BtocK 2,3 & 4 ADD ON

ANTARA

PT. HUTAMA KARYA ( persero )


DIVISI EPC
PROYEK 650 trtw MUARA TAWAR CCpp-BLocK 2,3
& 4 ADD Ot{

DENGAN

PT. WORLD TRANS


BUKU I
PERJANJIAN/KONTRAK PEMBORONGAN PEKERJAAN

SURAT PERJANJIAN PEMBORONGAN I

PEKERJAAN GALIAN STABILITAS LERENG GALIAN &


PEMASANGAN STEEL SUPPORT

ANTARA

PT. HUTAMA KARYA (Persero)

DENGAN

PT. WORLD TRANS

NOMOR : 091/SPP/HK-WT/CCPP-MT/lV20l 9

Pada hari ini Rabu, tanggal Empat, buhn September, tahun Dua Ribu Sembilan Belas, kami yang
bertanda tangan di bawah ini :

pELO TJAHJOIiIO, dalam hal ini bertindak selaku Kepala Divisi PT. HUTAMA KARYA (Persero) Divisi
EPC, sesuai akta No.66 tanggal20 Juni2017 Notaris Sri lsmiyati, SH, MKn, serta s6uaiAkta kuasa No.
pO tanggal 20 Juni 2017 dengan demikian sah bertindak mewakili untuk dan atas nama perseroan
ferbatas P.T. HUTAMA KARYA (Persero) sebagai MAIN CONTRACTOR selan utnya disebut sebagai
I.PIHAK PERTAMA".

DAVID CHANDRA dalam hal ini bertindak selaku Oirektur PT. WORLD TRANS dengan demikian sah
bertindak mewakili unluk dan atas nama PT. WORLD TRANS, Alamat : Mall of lndonesia French Walk
Lourdes Bbk G No. 1 Jl. Boulevard Raya Kelapa Gading - Jakaia Utata 14240, sebagai SUB
KONTRAKTOR selanjutnya disebut sebagai 'PIHAK KEDUA".

Kedua belah pihak dengan ini menyatakan telah setuju dan sepakat untuk mengikatkan diri dalam
pefanjian dengan ketentuan dan syarat€yarat sebagaimana ler@ntum dalam dasar pelaksanaan
pekeriaan sebagai berikut:

a. Perianiian pelaksanaan pekeriaan anlara PIHAK PERTAMA dengan PEMILIK PEKERJAAN


b. Berita Acara Klarifikasi dan Negosiasi
c- Sural penawaran PIHAK KEDUA

Po.ol pihok Porof pihok


pertofid /\* keduo .€
PASAL 1
LINGKUP PEKERJAAN

1. PIHAK PERTAMA menyerahkan kepada PIHAK KEDUA dan PIHAK KEDUA menerima
PEKERJAAN GALIAN STABILITAS LERENG GALIAN & PEMASANGAN STEEL
SUPPORTTUnnoI A, B & C dari PIHAK PERTAMA dan bertanggung iawab untuk melaksanakan
dan memperbaiki cacat mutu sampai selesai dan diterima baik oleh PIHAK PERTAMA dan Pemilik
Proyek Pekerjaan 650MW Muara Tawar CCPP Block 2,3 & 4 Add Onberdasarkan syarat-syarat
yang tercantum dalam Perjanjian ini.
2. Detail Ruang Lingkup Pekeriaan tersebut dalam ayat (1) Pasal ini adalah berdasarkan Spesifikasi
Teknis dan dokumen lain yang terkait dengan pelaksanaan pekerjaan.

PASAL 2
DOKUMEN KONTRAK DAN HIRARKHI

Pekerjaan sebagaimana dimaksud dalam Lingkup Pekerjaan pasal 1 pedanjian ini harus dilaksanakan
sesuai dengan Dokumen Kontrak sebagaimana disebut dibawah ini, yang merupakan satu kesatuan
yang utuh dan tldak terpisahkan dari perjanjian ini, yaitu:
1. Addendum kontrak (iika ada);
2. Buku I
: Perjanjian ini;
3. Buku lll : Ketentuan Khusus;
4. Buku ll : Ketentuan umum dan Spesifikasi
11.1. Ketentuan Umum;
11.2. Spesifikasi Teknis;
11.3. Gambar;
11.4. Berita Acara Klarifikasi dan Negosiasi;
11.5. Surat Penawaran Pihak Kedue;
11.6. BOQ (Bill Of Quantity)
I

11.7. Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan


11.8. Syarat-syarat pelaksanaan Sistem Manajemen Keselamatan Kesehatan Kerja dan
Lingkungan (SMK3L)

Bila terjadi perbedaan antara dokumen satu dengan lainnya, maka dokumen yang berlaku adalah
sesuai dengan hirarki dokumen Kontrak sebagaimana tersebut diatas, yang diurutkan dari yang paling
tinggi (nomor 1) sampai dengan yang paling rendah (nomor 4)-

PASAL 3
JENIS DAN HARGA KONTRAK

Jenis kontrak adalah FIXED UNIT PRICE


No Uraian Jumlah Harga (Rp.)
1 Nilai Pekeriaan GALIAN STABILITAS LERENG 1 ,775,000,000.00
GALIAN & PEMASANGAN STEEL SUPPORT
I

2 PPN 1O % 177,500,000.00
Total Harga 1,952,500,000.00

Porof pihok
pertdma
Porof pihok
kedua
/-<
Nilai kontrak untuk pekerjaan sebagaimana dimaksud dalam pasal 1 perjanjian ini adalah sebesar Rp.
1,952,500,000,{Satu Milyar Sembilan Ratua Lima Puluh DuaJuta Lima Ratus Ribu Rupiah,,
sudah termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 100/0, dan pemotongan jasa PPh sebesar
3o/o.

Harga satuan sebagaimana dimaksud dalam Daftar Kuantitas dan Harga adalah mengikat, ku.ntitas
pekeriaan didasarkan atas hasil pengukuran bersama atas kuantitas pekerjaan yang dilaksanakan.

PASAL 4
JANGKA WAKTU PELAKSANAAN

Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan sebagaimana dimaksud dalam pasal 1 perjanjian ini adalah
selama 135 (Soraur6 Tiga Puluh Lima) hari kalender yang terhitung sejak ditandatanganinya
perianjian ini.

Jangka waktu pemeliharaan adalah selama 60(EnamPuluh)hari kalender terhitung sejak serah terima
pertama.
PASAL 5
LAIN+AIN

1. Jika terdapat perubahan dalam perjanjian ini, maka para pihak sepakat untuk menuangkan dalam
suatu addendum yang merupakan satu kesatuan dengan perjanjian ini.

2. Demikianlah Perjanjian ini ditandatangani oleh kedua belah pihak di Jakarta Pada hari, tanggal,
bulan dan tahun yang tersebut pada permulaan Perianjian ini.

3. Perjaniian ini dibuat dalam rangkap 2 (dua) masing - masing bermeterai cukup, dan mempunyai
kekuatan hukum yang sama.

PIHAK PERTAiIA, PIHAK KEDUA,


PT. HUTAMA KARYA (Percero) PT. WORLD TRANS
Divisi EPC

W0 rl
m i-eg:stics Solution

SELO TJAHJONO*^ ,/ DAVID CHANDRA


-Ep"l" Di.,i"i VU Direktur

PoroI pihok Porof pihok


pertomo // VAr keduo )/
BUKU II
KETENTUAN UMUM DAN SPESIFIKASI

II.1, KETENTUAN UMUU

Pasal 1 DEFINISI

KECUALI ditentukan secara tegas di bagian lain Kontrak, atau konteks atau pokok masalahnya
mensyaralkan pengertian lain, istilah-istilah yang digunakan dalam Kontrak harus diartikan
sebagaimana di definisikan dalam Pasal 1 Ketentuan Umum ini:

(a) Hari Kalender adalah hari keda dan hari libur, yakni semua hari dalam satu tahun sesuai dengan
Kalender Gregorian tanpa kecuali, termasuk hari Minggu dan hari libur nasional yang se\ivaktu-
waktu ditetapkan oleh Pemerintah dan hari keria biasa yang karena suatu keadaan tertentu
ditetapkan oleh Pemerintah s€bagai bukan hari keqia biasa.
(b) Hati Kerja adalah setiap hari kecuali Sabtu, Minggu dan hari libur resmi dari pemerintah Republik
lndonesia.
(c) ljin Prinsip adalah i.iin yang dikeluarkan oleh Pemerintah (Pusat, Propinsi, atauDa6rah)
setempat dan ijin-rin lainnya yang dip€rlukan untuk dapat mengembangkan dan membangun
sesuai dengan p€raturan perundang-undangan yang berlaku.
(d) Jadwal waktu pelaksanaan adalah jad\,val yang menunlukkan kebutuhan waktu yang diperlukan
untuk menyelesaikan pekeriaan, terdiri atas tahap pelaksanaan yang disusun secara logis,
r6alistis dan depat dilaksanakan.
(e) Kontrak adalah perjanjian pemborongan ini beserta dokumendokumen yang menjadi lampiran
yang tidak terpisahkan dengan perianiian ini.
(0 liaaa Kontrak adalah jangka waKu berlakunya Kontrak terhitung sejak tanggal
penandatanganan Kontrak sampai dengan Masa Pemeliharaan berakhir.
(g) motoda pelakGanaan p€kerjaanadalah cara kerja yang layak, realistis dan dapat dilaksanakan
untuk menyelesaikan seluruh pekerjaan dan diyakini menggambarkan penguasaan dalam
penyelesaian pekerjaan dengan tahap pelaksanaan yang sistimatis berdasarkan sumber daya
yang dimiliki Subkontrektor/ PIHAK KEDUAi
(h) Nilai Kontrak adalah total harga yang tercantum dalam Kontrak termasuk pajak-pajak yang
terkandung didalamnya, kecuali dinyatakan lain dalam ketenluan khusus.
(i) Personil inti adalah tenaga yang akan ditempatkan sec€ra penuh sesuai dengan persyaratan
yang ditetapkan serta posisinya dalam manaiemen pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan
organisasi pelaksanaan yang diajukan untuk melaksanakan pekerjaan.
0) Tanggal mulai k6rja adalah tanggal mulai keria yang dinyatakan dalam p€r,aniian ini.

PaSaI 2 STANDAR KERJA DAN MATERIAL

1 Standar Pelaksanaan
Subkontraktor/ PIHAK KEDUA waiib melaksanakan kewaiiban-kewajibannya sebagaimana
tertuang didalam Kontrak sesuai dengan spesifikasi teknis, gambar dan dokumen lainnya dalam
kontrak

Porof pihok Potol pihak


pertomo /kl' keduo
2. StandarAlatdan Pekeriaan I

a. Alatdan/atau Pekerjaan yang harus diberikan kepada PIHAK PERTAMAhaTs


I

sesuaidengansyarat-syaral dan ketentuan sebagaimane dialur dalam Kontrak beserta I


Lampiran-Lampirannya yang merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan. Dalam hal
I

suatu standar atas Barang dan/atau Pekerjaan tertentubelumditetapkandalam Kontrak, maka


I

Para Pihak akan menetapkan standar yang berlaku yang akan dituangkan dalam berita
Kontrak
]

acara yang menjadi satu kesatuan yang utuh dari


I
b. Sebelum mempergunakan alat atau barang/material, PIHAK KEDUAharus menyampaikan
l
contoh untuk mendapatkan persetu.iuan PIHAK PERTAllAsebelum digunakan.
c. PIHAK PERTAUA berhak menolak alat-alat yang disediakan oleh PIHAK KEDUA lika
I

kualitasnya tidak memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam Perjanjian ini.


I

d. Dalam hal terdapat alat yang ditolak oleh PIHAK PERTArtlA maka PIHAK KEDUA harus
I

menyingkirkan bahan dan/atau alat tersebut dari lokasi pekerjaan dalam waktu 2 x 24 jan,
kemudian menggantinya dengan yang memenuhi syarat.
I

Pasal 3 JAMINAN - JAMINAN

A. JAMINAN UANG tIiUKA


a. Subkontraktor / PIHAK KEDUA berkewajiban untuk memberikan Jaminan Uang Muka kepada
PIHAK PERTAMA jika PIHAK KEDUA menginginkan pembayaran uang muka dari PIHAK
PERTAMA, yang nilainya ditetapkan dalam ketentuan khusus.
b. Masa beriakunya Jaminan Uang Muka adalah seiak tanggal diterbitkannya jaminan tersebut
sampai dengan PHO /prestasi pekerjaan dinyatakan selesai 100 % (seratus persen) oleh
PIHAK PERTAMA ditambah 14 hari.
c. Apabila dalam waktu 14 had sebelum habis masa berlakunya iaminan tersebut pelaksanaan
pekerjaan belum selesai, maka PIHAK KEDUA wajib memperpanjang masa berlakunya
jaminan pelaksanaan Pekeriaan. Jaminan yang sudah diperpaniang harus sudah diterima oleh
PIHAK PERTAMA dalam waktu 7 (tuiuh) hari sebelum masa laku .iaminan yang sebelumnya
habis.
d. Jaminan Uang Muka dikembalikan kepada Subkontraktor/ PIHAK KEDUA setelah uang muka
selesai dipotong sebesar 1000/6 (seratus persen) oleh PIHAK PERTAIi A
I

B, PELAKSANAAN
JAMINAN
a. I PIHAK KEDUA berkewajiban untuk memberikan Jaminan Pelaksanaan
Subkontraktor
I

kepadaPlHAKPERTAMA,yangnilainyaditetapkang3!4-@l i

b. Masa berlakunya Jaminan Pelaksanaan adalah sejak tanggal diterbitkannya jaminan tersebut
I

sampai dengan PHO /prestasi pekeoaan dinyatakan selesai 100 % (seratus p6rsen) oleh
PIHAK PERTAMA ditambah 14 hari. I

c. Apabila dalam waktu 14 hari sebelum habis masa berlakunya jaminan tersebut pelaksanaan
]

I
pekerjaan belum selesai, maka PIHAK KEDUA waiib memperpanjang masa berlakunya
jaminan pelaksanaan Pekeriaan. Jaminan yang sudah diperpanjang harus sudah diterima oleh
I

PERTAMA dalam waktu 7 (tuiuh) hari sebelum masa laku jaminan yang sebelumnya
;stK ]

C. JAMINAN RETENSI

Pdrdf pihak
peftomo /fi*
Poruf pihok
kedua 4
a. SubkontraKor / PIHAK KEDUA berkewajiban untuk memberikan Jaminan Retensi kepada
PIHAK PERTAMA,apabila Pihak kedua ingin mencairkan Retensi didepan sebelum waktu
SlduElenlq
pemeliharaan berakhir yang nilainya ditetapkan khggus.
b. Masa berlakunya Jaminan Retensi adalah seiak tanggal diterbitkannya jaminan tersebut
sampai dengan FHO / masa laku Pemeliharaan sudah berakhir.

PASAL 4 RENCANA KERJA DAN JADWAL PELAKSANAAN ITIME SCHEDULq

1. Dalam waktu 7 hari sejek ditandatanganinya Pe4anjian ini, PIHAK KEDUA wajib menyerahkan
kepada PIHAK PERTAMA Rencana Kerja dan Jadwal Pelaksanaan (Time Schedule\ dalam bentuk
MS Project (Net work Planing) dan S Curve yang akan menjadi lampiran dan bagian tidak
terpisahkan dengan Perjanjian ini. Selaniutnya PIHAK PERTAMA bila perlu dapat mengubah untuk
disesuaikan dengan Jadwal Pelaksanaan lnduk pada Perjaniian Pemborongan antara PIHAK
PERTAMA dan Pemilik Proyek termasuk jam kerja yang berlaku dilapangan.
2. PIHAK KEDUA wajib melaksanakan Pekerjaan menurut Rencana Kerja dan Jadwal Pelaksanaan
tersebut dalam ayat 1 Pasal ini.

PASAL 5 PELAKSANAAN PEKERJAAN

1. PIHAK KEDUA waiib menyampaikan pemberitahuan kepada pihakfihak yang beMenang dan
memperoleh segala lisensi dan ijin yang diperlukan untuk pelaksanaan Pekerjaan serta membayar
segala biayanya sesuai dengan ketentuan yang berlaku-
2. PIHAK KEDUA wajib melaksanakan pekerjaan paling lambat 7 hari kerja sejak ditanda tanganinya
perjanjian ini oleh Para Pihak.
3. PIHAK KEDUA waj'b menyediakan fasilitas lapangan sementara yang diperlukan untuk
melaksanakan Pekerjaen.
4. PIHAK KEDUA bertanggung jawab terhadap pemenuhan prosedur Sistem Manaiemen Kesehatan
dan Keselamatan Keria dan Lingkungan (SMK3L) PIHAK PERTAMA, melakukan job safety
analisis dan memenuhi serta mematuhi hasil identifikasi bahaya serta aspek lingkungan PIHAK
PERTAiIA
5. PIHAK KEDUA harus menyediakan Alat Pelindung Diri (APD) bagi seluruh tenaga kerja yang ada
dibawah pengawasannya sesuai dengan persyaratan SMK3L, diantaranya dan tidak terbatas pada
sepatu keria, helm, rompi, body hardness & safety belt untuk yang bekerJa diketinggian lebih dari 2
meter, pelampung untuk yang bekerja di atas air dan peralatan lain sesuai dengan job safety
analisis
6. Jika terjadi kecelakaan pada saat pelaksanaan pekerjaan, maka PIHAK KEDUA diwajibkan
membera pertolongan kepada korban-korban dan segala biaya yang dikeluarkan sebagai akibatnya
menjadi beban/tanggung jawab PIHAK KEDUA. I

7. PIHAK KEDUA wajib menyediakan tenaga keria sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan dan
tempat tinggal yang memenuhi syarat-syarat kesehatan dan ketertiban
8. PIHAK KEDUA wajib mencegah terjadinya kerusaksn pada pekerjaan yang telah diselesaikan oleh
PIHAK PERTAUA aiau pihak lain. Apabila terjadi kerusakan akibat kelalaian PIHAK KEDUA,
PIHAK KEDUA wajib memperbaiki kerusakan tersebut atas biayanya sendiri hingga diterima
dengan baik oleh PIHAK PERTAMA dan/atau Pemilik Proyek.

9. Bila selama Masa Kontrak, Pihak Pemilik Proyek dengan didampingi PIHAK PERTAMAberniat
mengunjungi workshop milik PIHAK KEDUA demi kelancaran Pekeriaan, maka semua biaya

Pdtdf pihdk Porof pihok


pertomo lW keduo -<
transportasi dan akom odasi dari hingge kembali ke tempat semula akan ditanggung oleh PIHAK
KEDUA,

PASAL 6 WAKIL SUBKONTRAKTOR/PIHAK KEDUA

1. SubkontraktorrPlHAx KEDUA dapat menunjuk Wakilnya di lapangEn sebagai pimpinan


Pelaksanai Tenaga Ahli, yang mempunyai wewenang/ kuasa penuh untuk mewakili Subkontraktor
/ PIHAK KEDUA' dan dapat menerima/ memutuskan segata petuniuk-petunjuk dari PIHAK
PERTAMA
2. Penunjukan Pimpinan Pelaksanaan/Tenaga Ahli ini harus mendapat persetuiuan PIHAK
PERTATA
3. Apabila menurut pertimbengan PIHAK PERTAIIA Pimpinan Pelaksana/Tenaga Ahli/tenaga kerja
yang ditempatkan oleh PIHAK KEDUA tidak memenuhi persyaratan yang diperlukan, maka pIHAK
KEDUA harus segera mengganti derEan Tenaga Ahli lain yang memenuhi persyaratan tersebut
dalam jangka waktu 2 x24 1am.
4. PIHAK KEDUA bertanggung jawab atas segala kerugian PIHAK PERTAMA sebagai akibat
perbuetan orang€rang yang dipekerjakan oleh PIHAK KEOUA

PASAL 7 PENGAWAS PEKERJAAN

1. Untuk melakukan pengendalian pekerjaan yang terdiri atas pengawasan dan tindakan perbaikan,
PIHAK PERTAiIA dapat menunjuk Wakitnya yang bertindak untuk dan atas nama PIHAK
PERTAMA
2. Apabila p€rsonil yang dituniuk dalam ayat 1 pasal ini berhalangan atau tidak dapat menjalankan
kewajibanya, maka PIHAK PERTAMA akan menunjuk penggantinya dan memberitahukan kepada
PIHAK KEDUA sec€ra tertulis.
3. PIHAK KEDUA harus mematuhi segala petuniuk dan atau perintah PIHAK PERTAUA.

PASAL 8 LAPORAN DAN DOKUMENTASI

1. PIHAK KEDUA harus membuat Laporan herian yang berisi catatan-catatan mengenai hal{al yang
b€rhubungan dengan Pekerjaan.
2. Laporan harian tersebut dalam ayal 1 pasal ini harus disampaikan setiap minggu s€bagai Laporan
Mingguan yang memuat antara lain Prestasi Pekerjaan, pemakaian alat, material, .lumlah tenaga
kerja dan c€tatan lain yang ditentukan kemudian oleh PIHAK PERTAMA.
3. Berdasarkan laporan Mingguan tersebut dalam ayat 2, dibuat Laporan Bulanan yang juga memuat
hal-hal yang belum termuat dalam Laporan Mingguan dan perbandingan setiap kegiatan dalam
Laporan Bulanan tersebut terhadap Rencana Keria dan Jadval Pelaksanaan pekerjaan yang
dilengkapi dengan foto-foto perkembangan kegiatan pekerjaan_

PASAL 9 PEKERJAAN TAMBAH ATAU KURANG

1. Yang dimaksud dengan Pekeqaan Tambah ialah peker.iaan yang diperintahkan secara tertulis oleh
PIHAK PERTAIIA kepada PIHAK KEDUA untuk ditaksanakan, yang sebelumnya tidak tercantum
baik dalam gambar{ambar maupun dalam Rencana K6r,a dan Syarat-syarat yang terdapat dalam

PotoJ pihok
pertomo I l.v Potof pihok
keduo .l
dok umen Perjanjian inl, termasuk perubahan terhadap gambar atau syarat-syarat tersebut,
sehingga menimbulkan perubahar/penambahan sifat, mutu atau kuantitas pekerjaan.
2. Yang dimaksud dengan Peker.jaan Kurang ialah pekeoaan yang diperintahkan secara tertulis oleh
PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA untuk tidak dilaksanakan, yang sebelumnya telah
tercantum baik dalam gambar-gambar maupun dalam Rencana KerJa dan Syarat-syarat yang
terdapat dalam dokumen Pedanjian ini, termasuk perubahan terhadap gambar atau syarat-syarat
tersebut, sehingga menimbulkan perubahan/pengurangan sifat, mulu atau kuantitas pekerjaan.
3. Pekerjaan Tambah atau Pekeryean Kurang hanya dapat dilaksanakan oleh PIHAK KEOUA setelah
mendapat perintah tertulis dari PIHAK PERTAMA dengan menyebutkan perincian pekerjean
secara jelas.
4. Perubahan Harga Borongan akibat Pekeriaan Tambah atau Pekerjaan Kurang tersebut dihitung
berdasa.kan penambahan atau pengurangan kuantitas dari bagian yang diadakan perubahan saia
dikalikan dengan Harga Satuan Pekerjaan atau Harga Satuan Bahan, peralatan dan Upah yang
terdapat dalam dokumen Perjanjian ini.
5. Pekeriaan Tambah atau Pekerjaan Kurang serta perubahan harga kontrak dani atau perpanjangan
waktu pelaksanaan akibat Pekerjaan Tambah atau Pekerjaan Kurang, lika ada, akan dituangkan
dalam Perjanjian Tambahan (Addendun) yang ditandatangani oleh kedua belah pihak dan
merupakan satu kesetuan yang tidak terpisahkan dari Peqanjian ini.
6. Pembayaran p€kerjaan Tambah dilakuken setelah ditandatanganinya Addendum akibat pekerjaan
Tambah tersebut dan peker.,aan telah mencapai 100%.

Pasal 10 HAK DAN KEWAJIBAN PARA PIHAK

A. Hak & Kewajiban PIHAK PERTAIIA


A.l. PIHAK PERTAMAlgi(cwgilban unhrk:
a) Membayar pekerjaan sesual dengan ketentuan kontrak
b) Memberikan dokumen pendukung yang dimiliki untuk pelaksanaan pekerjaan.

A"2. PIHAK PERTAiIA berhak untuk:


a) Mengawasi dan rnemeriksa pekerjaan yang dilaksanakan oleh Subkontraktor/ pIHAK KEDUA;
b) Meminta laporan-laporan secara pefiodik mengenai pelaksanaan Proyek yang dilakukan oleh
Subkontraktor/ PIHAK KEDUA;
c) Melakukan pemeriksaan dan pengetesan barang/material maupun alat yang akan digunakan
untuk pelaksanaan pekerjaan/faclory acceptance test (FAT)
d) Menginstruksikan kepada PIHAK KEOUAatas biaya Subkonfaktorl PIHAK KEDUA sendiri untuk :
. Memindahkan dari lapangan dan menggantinya atas alat,bahan/material yang tidak memenuhi
spesifikasi teknis yang telah ditetapkan;
. Membongkar dan mengerjakan kembali pekerjaan yang tidak memenuhi spesifikasi teknis
yang telah ditetapkan;
. Melaksanakan pekerjaan yang sangat diperlukan untuk keamanan pelaksanaan pekerjaan.
e) Menangguhkan pekeriaan sec€ra sepihak apabila :
. Mendapatkan instruksi dari pemilik proyek dan atau pihak berwenang;
. Subkontraktor/ PIHAK KEDUA tidak memenuhi persyaratan kerja sebagaimana diatur dalam
kontrak;
. Atas pertimbangan keselamatan dan pencapaian sasaran mutu.
f) Memutuskan perianjian secara sepihak sebagaimana diatur dalam pasal 17 perianjian ini_

Porof pihok Potof pihok


pettomo keduo -<
B. Hak Dan Kewajiban Subkontraktor/ PIHAK KEDUA

8.1 Kewaiiban Subkontraktor/ PIHAK KEDUA


a) Dalam melaksanakan Kontrak, Subkortraktor/ PIHAK KEOUA harus tunduk dan mentaati undang-
undang darvatau peraturan+eraturan yang berlaku di lndonesia termasuk lisensi dan semua
peraturan yang berkaitan dengan lingkungan dan kesehatan karyawan dan keamanan yang
bedaku. Subkontraktor/ PIHAK KEDUA harus memastikan bahwa semua sertiflkat, izin, otorisasi
dan lisensi untuk material Pabrikan yang diperlukan dan dipersyaratkan setidak-tidaknya sesuai
dengan dokumen pengadaan. Salinan dari semua sertilikat, izin, otorisasi dan lasensi tersebut di
atas harus diserahkan kepada PIHAK PERTAMA.
b) Melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan syarat dan ketentuan yang berlaku
dalam Kontrak beserta Lampiran-Lampirannya yang merupakan satu kesatuan yang tidak
terpisahkan dari Kontrak, serta menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan .iadwal pelaksanaan
pek€rjaan yang telah ditetapkan d€lam Kontrak ;
c) Menyediaken peralatan, pefsonil, material dan barang serta jasa lainnya, baik untuk pekenaan
sementara maupun peke4aan permanen yang diperlukan untuk disain, pelaksanaan,
penyelesaian dan perbaikan cacat mutu sesuai sp€sifikasi yang dipersyaratkan
d) Bertanggungjawab atas kecukupan, kestabilan dan keselamatan seluruh pengoperasian di
lapangan dan seluruh metoda pelaksanaan
e) Memberikan laporan pelaksana€ln peker,aan secara periodik k€pada plltAK PERTAUA.
0 Memberikan keterangan-keterangan yang diperlukan oleh PIHAK PERTATA untuk p€meriksaan
pelaksanaan Proyek.
S) Menyampaikan detail gambar, rencana dan metoda yang diusulkan Subkonlraktor/ PIHAK
KEDUA untuk digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan.
h) Meniaga kebersihan tempat kerja, m6melihara .ialan aks€s dan menyediakan rambu-rambu lalu
lintas dilingkungan pekerjaan.
i) Mengaiukan permintaan /permohonan persetu.iuan untuk setiap akan memulai pelaksanaan
pekerjaan.
i) Meniaga keamanan lokasi pekerjaan.
k) Menyampaikan as buift drawing dan manual oPrasi dan pemeliharaan sesuai spesitikasi dan
detail yang memadai bagi pemilik proyek untuk mengoperasikannya, memelihara, membongkar,
memasang kembali, menyesuaikan dan memperbaiki pekeriaan ini.
l)Menjaga kerahasiaan seluruh dokumen yang terkail dengan pelaksanaan pekeriaan.
m) Bekerjasama dengan subkontraktor tain/pihak tain yang ditunjuk oleh PIHAK PERTAmA.
n) subkontraktor/ PIHAK KEDUA wajib melindungi PIHAK PERTAMA dari segata tuntutan
dan/atau gugatan dari pihak ketiga yang disebabkan oleh penggunaan Hak Atas Kekayaan
lntelektual (HAKI) yang ada dan dipergunakan oleh subkontralitor/ pIHAK KEDUA datam
pelaksanaan pekerjaan ini.

8.2 Hak Subkontraktor/ PIHAK KEDUA

a. Menerima pembayaran sesuai dengan yang ditentukan dalam Kontrak


b. Menerima dokumen pendukung untuk pelaksanaan pekerjaan.

Pasa| 11 CARA PEMBAYARAN

1. Pembayaran dilakukan sesuai tangga termyn yang tercantum di BUKU lll (No.4 cara

Potof pihok
pe,tomo /Lt Pdtof pihok
keduo .t<
pembayaran).
2. Pelaksanaan p€mbayaran diatur oleh PIHAK PERTAMA sesuai dengan tahap-tahap tersebut
pada ayat 1 pasal ini atas dasar bukti+ukti yang dituniukkan oleh PIHAK KEDUA bahwa PTHAK
KEDUA telah memenuhi syarat-syaral secara lengkap yang ditetapkan oleh PIHAK PERTAMA.
Pembayaran akan dilakukan setelah semua persyaralan pembayaran diterima oleh PIHAK
PERTAMA secara lengkap dan benar yang terdiri dari invoice/kwitansi asli, faktur paiak, Berita
Acara Kemajuan Pekerjaan yang telah ditandatangani oleh PARA PIHAK, Berita Acara
Perbaikan Cacat Mutu Pekeriaan (iika ada), sertifikat pembayaran yang diketuarkan oleh PIHAK
PERTAilIA dan salinan Perjanjian ini.
3. Jumlah pembayaran sebagaimana ayat 1 pasal ini akan memperhitungkan potongan (jika ada)
seperti pengembalian uang muka, retensi, denda dan potongan lainnya.
4. PIHAK PERTAMA dapat menangguhkan pembayaran PIHAK KEDUA, apabita PTHAK KEDUA
tidak melaksanakan Pekerjaannya sesuai dengan spesifikasi teknik atau syarat-syarat dalam
Perjaniian ini, membahayakan p,hak lain akibat pekerjaan yang dilakukan PIHAK KEDUA,
ditolaknya hasilnya Pekeriaan PIHAK KEDUA oleh Pemilik Proyek, tidak dibayarkannya invoice
para vendor atau tenaga kerja yang bekerja berada dibawah pengawasan/ tanggung iawab
PIHAK KEDUA

5. Dalam hal terdapat keadaan dimana pembayaran yang diterima oleh PIHAK pERTAMA dari
Pemilik Proyek mengalami hambatan dan berpengEruh terhadap pelaksanaan pekerjaan oleh
PIHAK KEDUA, maka PIHAK PERTATA dengan sendirinya berhak dan dapat mengatur ulang
pembayaran dalam Perjanjian ini.
6. Apabila teriadi pemutusan kontrak oleh PIHAK PERTAmA maka PIHAK PERTAiIAakan
melakukan p€mbayaran terhadap pekerjaan yang telah dikerjakan dengan memperhitungkan
bebanSeban yang meniadi tanggung jawab PIHAK KEDUA. Jika tidak mencukupi maka PIHAK
KEDUA harus membayar kekurangannya dengan jangka waktu yang ditetapkan PIHAK
PERTAMA.

Pasal 12 KENAIKAN HARGA.

Kecuali dinyatakan lain dalam ketentuan khusu3, maka PIHAK KEDUA tidak berhak untuk
mengajukan kenaikan harga yang diakibatkan adenya irnasi, kenaikan harga BBM, material, alat dan
lain-lain.

PASAL 13 DENOA KELALAIAN DAN DENDA KETERLAiiBATAN

1. Jika PIHAK KEDUA tidak dapat menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan jangka waktu
pelaksanaan yang terc€ntum dalam perjaniian ini, maka untuk setiap hari keterlambatan PIHAK
KEDUA wajib membayar Denda Keterlambatan sebagaimana dlatur dalam ketentuan khusus.
2. Dalam hal terjadi keterlambatan penyel€saian, maka PTHAK PERTAIIA berhak menunjuk
perusahaan lain untuk melaniutkan pekeriaan atau menuniuk perusahaan lain untuk bekerja sama
dengan PIHAK KEDUA dalam menyelesaikan pekerjaan dengan biaya penyelesaian sepenuhnya
menjadi beban PIHAK KEDUA.
3. Denda dan biaya yang timbul sebagaimana tersebut ayat 1 dan 2 pasal ini, akan dipefiitungkan
dengan kewajiban pembayaran PIHAK PERTAMA kepada PTHAK KEDUA.
4. Jlka PIHAK KEDUA melakukan kelalaian dan telah mendapat peringatan tertulis dari PIHAK
PERTAMA 2 (dua) kali berturut-turut dengan iangka waktu 2X24 jam persekali pertngatan, maka

Pordf pihok
pertamo / II Potof pihok
kPduo /<
PIHAK KEDUA akan dikenakan denda kelalaian yang besarnya diatur dalam ketentuan khusus
sampai dipenuhinya hal yang menyebabkan kelalaian tersebut.
5. Jika PIHAK KEOUA tidak dapat mencapai targel penyelesaian milestone pada progress fisik
pekeriaan dalam Rencana Kerja (jadwal pelaksanaan), yang disebabkan karena kelalaian PIHAK
KEDUA, maka akan dikenakan denda sebaoaimana diatur dalam ketentuan khusus.
6. Apabila PIHAK KEOUA tidak melakukan pembayaran kepada para vendor atau tenaga keria yang
bekerja dibawah pengawasannya, maka PIHAK PERTAIIIA dapat menangguhkan pembayaran.
7. Apabila persyaratan pelaksanaan sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja dan
Lingkungan (SMK3L) sebagaimana diatur dalam perjanjian ini tidak dipenuhi oleh PIHAK KEDUA
sehingga mengakibatkan kerusakan barang atau kecelakaan kerja maupun kerusakan
lingkungan, maka biaya-biaya yang timbul akibat tidak dipenuhinya persyaratan tersebut akan
menjadi tangggung jawab PIHAK XEDUA.
I

Pasal 14 KEJADIAN KELALAIAN

1 Merupakan kelalaian dari PIHAK KEDUA, apabila PIHAK KEDUA tidak melaksanakan sebagian
atau seluruh kewajiban dan/atau janji-janjinya berdasarkan pasal-pasal dalam Per.ianiian ini
dimana hal tersebut dipersyaratkan kepada PIHAK KEDUA.
2 Atas terjadinya salah satu peristiwa kelalaien tersebut dalam Pasal 14 ayat 1 Perianjian ini, maka
PIHAK KEDUA yang melakukan kelalaian tersebut, diwajibkan memenuhi segala kewajiban
dan/aiau ianli-janjinya yang dipersyaratkan dalam Perjanjian ini, dan mengganti kerugian yang
timbul kepada PIHAK PERTAMA akibat terjadinya kelalaian tersebut.

PASAL 15 RISIKO

1. Jika hasil Pekerjaan PIHAK KEDUA musnah dengan cara apapun (selain karena Keadaan
Memaksa) sebelum diserahkan kepada PIHAK PERTAIIIA, maka PIHAK KEDUA bertanggung
.iawab sepenuhnya atas segala kerugian yang timbul akibat kelalaian PIHAK KEDUA.
2. Jika hasil Pekerjaan PIHAK KEDUA sebagian atau seluruhnya musnah diluar keMlahan kedua
belah pihak (Akibat Keadaan Memaksa tersebut dalam pasal '17 Perjaniian ini) sebelum pekerjaan
diserahkan kepada PIHAK PERTAMA pada waktu yang ditentukan berdasarkan Perjanjian ini,
maka PARA PIHAK akan melakukan kesepakatan
3. Apabila pada waklu pelaksanaan teriadi kemacetan yang diakibatkan tidak masuknya atau tidak
tersedianya bahan, alat, tenaga atau sumber daya laian, maka segala risiko akibat kemacetan
pekeriaan tersebut menjadi tanggung jawab PIHAK KEDUA.
4. Segala persoalan dan tuntutan para tenaga kerja maupun Pihak yang diberi tugas oleh PIHAK
KEDUA menjadi beban dan tanggung jawab penuh PIHAK KEDUA dan terhadap pekerjaan yang
telah dilaksanakan oleh para tenaga keqa maupun pihak yang diberi tugas oleh PIHAX KEDUA
dan yang telah diserahterimakan kepada PIHAK PERTAiTA menjadi milik PIHAK PERTAi/IA, dan
oleh karenanya PIHAK KEDUA membebaskan PIHAK PERTAMA dari segala tuntutan dan
tindakan para tenaga kerja maupun pihak lain yang berkenaan dengan pelaksanaan pekerjaan
yang bers€rngkutan baik didalam maupun diluar pengadilan.
5. Apabila PIHAK KEDUA selama melaksanakan Pekerjaan menimbulkan kerugian bagi Pihak Ketiga
(pihak-pihak yang tidak ada sangkut pautnya dalam Perjanjian ini), maka segala kerugian
ditanggung sepenuhnya oleh PIHAK KEDUA.
6. Segala tuntutan/klaim/biaya yang ditujukan kepada PIHAK PERTAMA maupun Pemilik Proyek
yang timbul akibat pelaksanaan pekeriaan yang dilakukan oleh PIHAK KEDUA, meniadi beban dan

PorEf pihok
pertoma /fi* PamJ
keduo
pihak
/<
ditanggung sepenuhnya oleh PIHAK KEDUA.

PASAL 16 PENGAKHIRAN PERJANJIAN

1. Kedua belah pihak sepakat untuk mengesampingkan berlakunya ketentuan dalam pasal .1266
Kitab Undang-Undang Hukum Perdata untuk pengakhil?ln Perjanjien yang diatur dalam pesill ini.
2. PIHAK PERTAMA berhak untuk mengakhiri Perianjian ini secara sepihak dengan
memberitahukan secara tertulis hal tersebut kepada PIHAK KEDUA, dengan didahului peringatan
tertulis sebanyak 2 (dua) kali bertuM-turut dengan tenggang waktu minimal 7 (tujuh) hari
kalonder, dalam hal adanya salah satu atau lebih keiadian berikut:
a. PIHAK KEDUA tidak melaksanakan pekerjaan dalam waktu 7 hari kalender sejak per,anjian
ditandatangani;
b. PIHAK KEDUA m€nangguhkan pekerjaan selama 7 hari kalender berturut-turut;
c. PIHAK KEDUA tidak memenuhi/ melaksanakan sebagiar/ seluruh penanjian ini;
d. PIHAK KEDUA melakukan kesalahan dan tidak memperbaiki berdasar kontrak, setelah melalui
3 kali peringatan dengan tenggang waktu peringatan masing-masing 3 hari kalender.
e. Keterlambatan progress peke4aan melebihi 10 %;
f. PIHAK KEDUA mengabaikan instruksi/peringatan PIHAK PERTAMA setetah melalui 3 kali
p€ringatan dengan tenggang waktu p6ringatan masang-masing 3 hari kalendor
g. PIHAK KEDUA gagal menerbitkan atau memperpanjang jaminan pelaksanaan sesuai waktu
yang ditentukan;
h. PIHAK KEDUA mengalihkan sebagian atau seturuh pekerjaan tanpa persetujuan PIHAK
PERTAMA
3. Perjanjian ini dengan sendirinya berakhir dalem hal PIHAK KEDUA iatuh paitit, atau mengajukan
petisi atas kepailitannya, atau sebagai badan usaha melakukan likuidasi (kecuali likuidasi sukarela
untuk maksud penggabungan atau reorganisasi), atau telah dilakukan penyitaan atas barang-
barangnya.
4. Apabila terjadi pengakhiran Perjaniian sebagaimana dimaksud dalam ayat 2 dan 3 pasal ini, maka

o PIHAK PERTAMA sendiri atau dengan menunjuk pihak lain berhak mengadakan
bahanrbarang, peralatan dan tenaga keria serta melanjutkan pelaksanaan pekerjaan.
. PIHAK KEDUA harus menyerahkan kepada PIHAK PERTAMA semua arsip gambar, data,
perhitungan dan keterangan lainnya yang berhubungan dengan perianiaan ini.
. PIHAK KEDUA befiak menerima pembayaran atas pekerjaan yang telah diselesaikannya
sampai sebelum pengakhiran Perjaniian ini setelah diperhitungkan dengan kewajiban yang
menjadi tanggung iawabnya.
5. Dengan pengakhiran Perianjian ini tidak melepaskan tanggung jawab PIHAK KEDUA kepada
PIHAK PERTAMA untuk mengganti dan membayar atas segala kerugian-kerugian yang timbul
akibat Perianiian ini.

Pasaf 17 KEADAAN ilIEMAKSA (FORCE ttAJEURq

1. Yang dimaksud dengan Keadaan Memaksa (Fore Majeure) adalah keadaan atau peristiwa yang
terladi diluar dugaan, kemampuan dan kekuasaan para pihak yang mengakibatkan terhambatnya
pelaksanaan kewajiban salah satu atau para pihak sesuai dengan ketentuan perjanjian ini, yaitu:
. Gempa Bumi, Angin Topan, Baniir, Tanah Lon gsor, Sambaran Petir, Kebakaran, Benda-Benda

Porofpihok
pettomo /w Potof pihok
keduo ?.<.
Angkasa
. Peperangan, Huru-Hara, Terorisme, Pemberontakan, Sabotase, Embargo, pemogokan Umum.
2. Keadaan Memaksa harus diberitahukan secara tertulis kepada PIHAK PERTAilIA dalam waktu 3 X
24 jam seiak torjadanya keadaan/peristiwa tersebut. Dalam waktu 7 (tujuh) hari kalender setelah
menerima pemberitahuan Keadaan memaksa tersebut, PIHAK PERTAmA harus memberikan
jawaban aPakah Keadaan Memaksa tersebut diakui atau tidak. Apabila dalam waktu 7 (tujuh) hari
kalender setelah menerima pemberitahuan tersebut PIHAK PERTAMA tidak memberikan jawaban
kepada Plll,AK KEDUA, maka PIHAK PERTAiIA dianggap menyetu,iui/mengakui adanya Keadaan
Memaksa seperti yang disampaikan oleh PIHAK KEDUA.
3. Dalam waktu 14 (empat belas) hari kalender setelah b€rakhimya suatu Keadaan Memaksa, PIHAK
KEDUA harus menyerahkan kepada PIHAK PERTAMA laporan mengenai Keadaan Memaksa
tersebut serta akibat-akibatnya pada Pekerjaan dengan menyerahkan bukti+ukti yang sah dari
inslansi yang berwenang.
4. Tanpa mengurangi berlakunya Pasal 18 Perianjian ini, dalam hal, Keadaan Mameksa diakui oleh
PIHAK PERTAmA, terjadi kerusakan peda peke4aan atau bahan/barang yang ada di lokasi
Pekeriaan dan belum terpasang, maka :
a. PIHAK PERTAmA dapat memerintahkan PIHAK KEDUA untuk membersihkan dan
membuang reruntuhan, membangun kembali atau memperbaiki pekerjaan yang rusak serta
melanjtrtkan pelaksanaan Pekerjaan.
b. Pekerjaan pemb€rsihan dan pembuangan rerunluhan, pembuangan kembali atau pekeriaan-
pekerlaan yang rusak serta penggantian dan perbaikan bahan/b€rang yang rusak,
dilaksanakan oleh PIHAK KEDUA atas perintah PIHAK PERTAMA, dan atas biaya yang timbut
akan ditanggung oleh Para Pihak berdasarkan kesepakatan bersama.
c. Apabila PIHAK PERTAMA menolak atau tidak mengakui Keadaan Memaksa yang
disampaikan PIHAK KEDUA, maka PIHAK KEDUA wajib momperbaiki segata kerusakan
yang teriadi atas Pekerjaan atau bahan/barang yang ada di lokasi pekerjaan dan belum
terpasar€, dan seluruh biaya, kerugian dan keterlambatan yang timbul akibat Keadaan
Memaksa tersebut menjadi tanggung jawab PIHAK KEDUA.

Pasal 18 PENYELESAIAN PERSELISTHAN

1. PARA PlHAKsepakat dalam hal terjadi perselisihan sehubungan dalam Perianiian ini maka PARA
PIHAK akan menyelesaikan melalui musyawarah untuk mufakat dalam jangka waktu 60 hari
kalender.
2. Apabila dalam,iangka waKu 6O (enam puluh) hari kalender tidak torcapai musya,varah mufakat
maka PARA PIHAK s€pakat akan m€nyelesaikan melalui Badan Arbitras€ Nasional lndonesia
(BANr).

I.2. SPESIFIKASI TEKNIS


[.3. GAi'BAR
[.4. BERITA ACARA KLARIFIKASI OAN NEGOSIASI
[.5. SURAT PENAWARAN PIHAK KEDUA
[.6. B@ (Bill Of Quantltyl
il.7. JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN
[.8. SYARAT.SYARAT PELAKSANAAN SYSTEM MANA'EHEN KESELAIUIATAN KESEHATAN
KERJA DAN LINGKUNGAN (Sitx3t)

Porol pihok
pertomo ?ld.l
Porol pihok
keduo .<
BUKU III
KETENTUAN KHUSUS
KONTRAK SUB KONTRAKTOR

Sub
Klausa Uraian
No Ketentuan
K6tentua
n Umum
1 Definisi 1 Pemilik Proyek adalah PT . Perusah aan Listrik Negara (PLN) - PT
Pembangkit Jawa Bali
Nama Proyek adalah 650MW Muara Tawar CCPP
on
Nama Pe kerjaan adalah PEKERJAAN GALIAN STABILITAS
LERENG GALIAN & PEMASANGAN STEEL SUPPORT
2 Uang muka 3 Tidak ada
JaminanPela Jaminan Pelaksanaan l0 % dari nilai Kontra k dengan Bank Garansi
ksanaan (Bank Pemerintah)
4 Jaminanrete 3 Retensi 5olo (60 hari setelah Berita Acara Serah Terima (pHO)
nsi
Cara 1'l A. Pembayaran dilakukan berdasarkan opname phisik pekeriaan
Pembayaran yang telah dilaksanakan dan ditandai dengan Berita A&ra
Pemeriksaan Pekerjaan dengan menggunakin fasilitas Kredit
Supliyer (KS) SCF180 hari.

B. Biaya bunga, provisi dan biaya lainnya yang timbul akibat


penggunaan fasilitas Kredit supptye(Ks)/SKBDNusence .l SO
hari menjadi beban pihak kedua dan proses pembayaran
selama 60 hari setelah dokumen invoice diterima dengan
lengkap.

C. PIHAK KEDUA akan menerbitkan faktur pajak atas nama pT.


HUTAMA KARYA dengan NpWp Nomor: Ot.OOt.Ot t.t+gg.OOO
alamat Jln. MT. HARYONO Legend, Kav. 8 Cipinang Cempedak
Jatinegara Jakarta Timur DKt Jakarta Raya-1j340 -

D. Pembayaran di tujukan ke Bank Mandiri Atas Nama pT.


WORLD TRANS Nomor Rekening : 1250001971146

6 Kenaikan 12 Tidak ada

Potof pihok
pertomo
Porof pihok
keduo V-
6 Kenaikan 12 Tidak ada
harga

7 Milestone 13 Milestone :

PEKERJMN GALIAN STABILITAS LERENG GALIAN &


PEMASANGAN STEEL SUPPORTharus selesai
tanggall TJanuari 2020.
I Sanksi dan 13 a. Besaran denda atas ketedambalan penyelesaian pekeriaan
Denda sebesar 1 0l* lsatu p€rmil) untuk setiap hari keterlambatan
dengan denda maksimal seb€sar 5 (lima) % yang dihitung dad
harga konlrak.
b. Besamya denda atas ketidsktercapaian milestone terhadap
jadwal yang telah disepakati bersama adalah sebesar 0,1 0/6 per
hari maksimal 5 % yang dihitung dari harga kontrak

I Lain-lain

- Transport pekerla dari lGmpung le lokesi proyek & Lokal Transport menjadi tanggung
Jalvab Subkont
- Menyediakan Tenaga yang Ahli di bidang Shotcrete dan pemasangan Steel Support
- Pekeqaan Shot Crete sudah termasuk peralatan & Matenal
- Pekerjaan Steel Support sudah termasuk peralatan & Material
- Subkont menjamin / menggaransi Design Engineering, Methode kerja dan hasil pelaksanaan yang tetah
dikerjekan
-sudah termasuk House keeping area, ApD ( pekeria bekerja wajib memakai ApD, Rompi & lD card,
tidak lengkap tidak diizinkan bekeria)
- Barak pokerja dilokasi proyek menjadi tanggung tanggung jawab Subkont
- Sudah termasuk PPh
- Menyediakan Tenaga Engginering, Supervisor, dan tenaga HSE dilapangan..

Porofpihok
pettomo ,\l Potof pihok
kedud
/<

Anda mungkin juga menyukai