PEKERJAAN BALOK
MAKALAH
OLEH
Puji syukur saya ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah tentang “Metode
Pelaksanaan Pekerjaan Struktur Balok”. Penulisan makalah ini diajukan untuk memenuhi
salah satu syarat untuk memenuhi tugas mata kuliah Metode Pelaksanaan Bangunan.
Saya juga mengucapkan terimakasih kepada Bapak Nofriadi, S.Pd., M.T. selaku
Dosen Pengampu mata kuliah Meode Pelaksanaan Bangunan yang telah memberikan tugas
ini agar saya dapat lebih mengerti tentang materi ini.
Saya menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna, sehingga saya
membutuhkan kritik serta diikuti saran yang bersifat membangun dari berbagai pihak guna
memperbaiki makalah ini agar menjadi lebih baik kedepannya. Saya juga sangat berharap
makalah ini bermanfaat bagi para pembaca dan mengerti isi makalah ini. Atas perhatiannya
saya mengucapkan terima kasih.
Penggunaan metode yang tepat, praktis, dan aman sangatlah membantu dalam
menyelesaikan proyek konstruksi, seperti perencanaan pekerjaan yang meliputi semua
kegiatan didalam bentuk gambar maupun RKS sehingga target tepat waktu, biaya, dan
mutu seperti yang sudah di tetapkan bisa tercapai.
Tujuan dan manfaat penulisan ialah untuk mengetahui metode pelaksanaan dan
mengetahui waktu yang efektif untuk pengerjaan balok.
BAB II
PEMBAHASAN
Balok adalah suatu element struktur bangunan yang bersifat kaku serta dirancang untuk
menanggung dan menahan beban menuju ke kolom untuk diteruskan ke pondasi. Selain itu
balok juga berfungsi untuk mengikat antar kolom supaya kuat dari gaya horizontal.
Untuk mengerjakan suatu balok sesuai rencana diperlukan metode pelaksanaan pekerjaan
agar pekerjaan yang sistematis dari awal sampai akhir meliputi tahapan/urutan pekerjaan
utama dan uraian/cara kerja dari masing-masing jenis kegiatan pekerjaan utama yang dapat
dipertanggungjawabkan secara teknis.
Bekisting dipasang dalam 3 sisi, sisi kanan, sisi kiri dan sisi bawah, dipasang
dengan multiplek 12mm sebagai bahan bekisting + tulangan kayu kaso 4/6. .
Ukur bekisting menggunakan meteran agar mendapatkan hasil yang sesuai,
setelah itu kemudian letakkan bekisting pada tempat yang sudah ditentukan.
Bekisting diberikan bambu dari kayu reng 3/4 sebagai penguat tekanan saat
coran dituangkan, antar bambu diberi jarak sekitar 50cm dengan bambu lainnya.
1. Pabrikasi
Proses pabrikasi merupakan tahap pekerjaan pembesian yang pertama, dan
merupakan proses perakitan tulangan di suatu tempat yang telah ditentukan,
dan meliputi proses pemotongan, pembengkokan dan penyambungan.
Peralatan yang digunakan pada saat pabrikasi:
a. Alat pembengkok besi (bar bender)
c. Kakak tua
d. Meteran
2. Pekerjaan Pembesian
Tahapan pelaksanaan pekerjaan pembesian harus mengacu pada instruksi
yang diberikan, diantaranya membuat dan melaksanakan pekerjaan pembesian
harus sesuai dengan daftar pemotongan dan pembengkokan besi tulangan dan
tidak boleh menyimpang dari gambar kerja yang sudah dibuat. Pembesian
balok dirangkai bersamaan dengan pemasangan bekisting, dan untuk
pembengkokan besi dilakukan di tempat pabrikasi besi.
Pembesian atau perakitan tulangan dikerjakan ditempat lain yang lebih
nyaman
Setelah itu diletakan dibawah tulangan batu alami yang berfungsi sebagai
pengganti beton tahu.
5.1 Simpulan
Dengan melihat hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa, Metode kerja
pelaksanaan dalam pembangunan proyek pembangunan Gedung Sekolah Yayasan
Jihadul Ilmi, yang diterapkan tepat sehingga menghemat waktu maka memberikan
keuntungan bagi proyek. Dari segi pengelolaan proyek konstruksi, pada pekerjaan
pembangunan ini berjalan sesuai dengan rencana. Dan untuk tahapan-tahapan proses
pelaksanaan pekerjaan Pembangunan Gedung Sekolah Yayasan Jihadul Ilmi :