TUKANG BEKISTING
DAN PERANCAH
Pelatihan Tukang Bekisting dan
Perancah
Nomor Modul
SBW – 07
Judul Modul
TEKNIK PEMASANGAN DAN PEMBONGKARAN
BEKISTING DAN PERANCAH
OHT. 2 - 1
2.3 Pekerjaan jalan masuk
Dalam perencanaan jalan masuk dari jaringan
jalan yang telah ada perlu dipertimbangkan
dengan cermat, ekonomis dan aman
OHT. 3
3.2 Alat Sambung Kayu
3.2.1 Sambungan gigi
- Sambungan gigi tunggal
- Sambungan gigi tunggal yang
diperkuat :
a. Dengan baut
b. Dengan papan pengapit
c. Dengan pelana
- Sambungan gigi rangkap
OHT. 3 - 1
3.2.2 Paku
3.2.3 Baut
- Baut Biasa
- Baut kunci
- Sekrup kunci
- Baut perentang
3.2.4 Baut Pasak khusus
3.2.5 Pasak Cincin dan Bulldog
Connector
- Pasak cincin
- Bulldog Connector
3.2.6 Pelat Paku
3.2.7 Perekat OHT. 3 - 2
Pada gambar 3.1 Sambungan Gigi Tunggal
Kependekan masing – masing berarti :
P = Gaya tekan pada kuda penopang
H = Gaya tarik pada balok loteng sebesar H = P. Cos
OHT. 3 - 3
Sambungan Gigi Rangkap
Gambar 3.5
OHT. 3 - 4
Bab IV Membuat Pemasangan dan Pembongkaran
Bekisting dan Perancah
4.1Bekisting dan Pekerjaan penyelesaian Pemasangan :
❖ Bekisting harus dibuat untuk tetap kaku selama pengecoran
dan pengerasan beton, guna memperoleh bentuk
permukaan yang diinginkan
❖ Bekisting harus dipasang dengan sempurna sesuai dengan
bentuk – bentuk dan ukuran dalam gambar kerja
❖ Bekisting terbuat dari kayu, besi atau bahan material yang
memadai
❖ Bentuk bekisting harus memiliki penguat dan penopang
agar dapat menahan tekanan yang timbul akibat beban
konstruksi, pengecoran dan pengerasan beton, angin dan
gaya lainnya tanpa terjadi deformasi/melendut
OHT. 4
Teknik pemasangan bekisting
Setelah mempertimbangkan :
❖ Bahan bentuk, ukuran sudah terpenuhi
memenuhi syarat
❖ Kelurusan, ketegakan, kebersihan
memenuhi syarat
❖ Tenaga kerja, peralatan, material
tersedia cukup
OHT. 4 - 1
Pembongkaran bekisting :
1. Tidak boleh dilakukan tanpa persetujuan
direksi paling tidak setelah tiga (3) hari
waktunya berlalu
2. Metode yang dipakai benar, misalnya beton
tidak boleh bergerak
3. Paku dicabut dahulu, sehingga cetakan dengan
mudah dapat dibongkar
4. Cara membongkar cetakan, arah congkelan
harus keluar sehingga tidak merusak beton
OHT. 4 - 2
Pemasangan Perancah :
1. Tiang perancah boleh mempunyai paling banyak satu
sambungan yang tidak disokong kearah samping
2. Bambu boleh digunakan untuk tiang perancah asalkan
dipikirkan terhadap stabilitas terutama terhadap : berat
sendiri, beban – beban lain yang timbul selama
pengecoran, serta akibat getaran alat penggetar, beban
alat, pekerja
Pembongkaran Perancah :
Menyesuaikan pembongkaran bekisting, dimana
pekerjaan beton dinyatakan secara teknis selesai
OHT. 4 - 3
4.2 Penggunaan sebuah bekisting
1. Keamanan
Keamanan tidak hanya bergantung dari
perencanaan yang baik, melainkan juga
dari keadaan dimana konstruksi
ini dilaksanakan.
Peraturan keamanan dimaksudkan antara
lain untuk menghindari serta mengurangi
terjadinya bahaya kecelakaan.
OHT. 4 - 4
2. Penggunaan sebuah Bekisting
Dalam kaitan dengan bekisting ditetapkan upaya –
upaya pengamanan sebagai berikut antara lain :
- Pemasangan sandaran yang memadai
- Pemakaian alat pelindung diri
- Pengontrolan dan pemeliharaan mutu semua
peralatan dan material
- Pembatasan keberadaan orang yang
tidak berkepentingan ditempat pembangunan
- Penopangan bekisting yang baik
- Menghindari beban lebih terhadap bekisting
maupun beton yang belum mengeras
- Mesin angkat hanya dimaksudkan untuk mengangkat dan
memindahkan sesuatu, membantu dalam membuka bekisting
dapat merugikan (beton bisa tertarik hingga lepas)
OHT. 4 - 5
4.3 Bekisting setelah Pengecoran Beton
4.3.1 Penanganan susulan, isolasi dan penghangatan
bekisting
4.3.2 Umum
4.3.3 Cara Melepaskan Bekisting :
Pada saat melepas bekisting, beban harus
dipindahkan secara beraturan serta tanpa
hentakan pada konstruksi beton bersangkutan.
Tidak dibenarkan penggunaan linggis dan alat
penolong lainnya yang dapat memberikan gaya
tarik yang besar.
Alat – alat ini dapat menimbulkan kerusakan
pada kulit beton, lebih baik menggunakan
pasak – pasak lebar dari kayu. Merupakan hal
yang penting, bukan hanya beton saja yang
dilindungi, melainkan bekisting sedapat
mungkin harus dilindungi pula lewat
penanganan yang dilaksanakan secara hati –
OHT. 4 - 6
hati.
4.3. 4 Urutan membuka bekisting
Waktu untuk melepas papan berbeda untuk
masing – masing bidang.
Konstruksi yang menahan beban, harus lebih
lama dibiarkan.
4.3.5 Urutan pelepasan bekisting
Dua (2) cara pelepasan bekisting :
a. Dari tahap kekuatan beton
b. Dari jangka waktu pengerasan beton
OHT. 4 - 7
4.4 Pelepasan Bekisting dari
konstruksi beton yang dipasang
lebih dulu
- Dengan memperhatikan adanya lenturan
dan perpendekan elastis.
Perpendekan yang akan menimpa konstruksi
beton sebagai akibat dari pemasangan yang
dilakukan lebih dulu adalah sekitar 15 %
dari seluruh perpendekan, turut juga
pengaruh penyusutan dan temperatur.
OHT. 4– 8
4.5 Menangani bagian – bagian dari bekisting.
Bagaimana menciptakan suasana kerja yang lebih baik,
jika lahan pembangunan, tempat pembangunan, los
kerja, gudang diurus secara teratur, keamanan pun akan
lebih terjamin, hingga tercipta suasana aman.
OHT. 4 - 10
4.6.2 Beton suntik
Penggunaan beton suntik adalah terutama
pada konstruksi, beton yang bersifat massal.
OHT. 5
5.1.1 Teknis pekerjaan mencakup antara lain :
- Mampu menyerap gaya yang timbul akibat
proses pengecoran beton, perawatan,
pengerasan, getaran , angin, stabilitas
terpenuhi
- Tidak terjadi penurunan, menunjukan daya
dukung tanah terpenuhi (bearing capacity)
OHT. 5 - 1
TERIMA KASIH