Anda di halaman 1dari 14

PROSES TENDER PEKERJAAN KONSTRUKSI DAN

MANAJEMEN KONTRAK

MAKALAH

OLEH

ATIQAH SYAFIDA SIREGAR


NIM 1905141023

PROGRAM STUDI MANAJEMEN REKAYASA


KONSTRUKSI GEDUNG
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI MEDAN
2022
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum wr wb

Pertama-tama saya ingin mengucapkan puji dan syukur kepada Allah SWT yang
telah memberikan rahmat dan hidayahNya sehingga saya dapat menyelesaikan
Tugas Aspek Hukum dan Manajemen Kontrak yaitu membuat Makalah tentang
Proses Tender Pekerjaan Konstruksi dan Manajemen Kontrak dengan tepat pada
waktunya.

Tidak ada manusia yang sempurna, saya mengakui saya adalah manusia yang
punya batas oleh karena itu tidak semua hal bisa dibuat dengan sempurna dalam
makalah ini. Saya hanya berusaha melakukan semaksimal mungkin dengan
kemampuan saya yang ada. Saya bersedia menerima kritik dan saran. Saya akan
menerimanya agar untuk memperbaiki makalah saya untuk hasil yang lebih baik
lagi untuk kedepannya.

Medan, November 2022

Atiqah Syafida Siregar

i
DAFTAR ISI
Hal
KATA PENGANTAR .......................................................................... i

DAFTAR ISI ......................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ..................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ........................................................................ 1

1.2 Rumusan Masalah ................................................................... 1

1.3 Tujuan ..................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN ...................................................................... 3

2.1 Proses Tender Pekerjaan Konstruksi ..................................... 3

2.1.1 Persyaratan Mengikuti Tender...................................... 3

2.1.2 Tahapan Proses Tender ................................................ 5

2.2 Manajemen Kontrak ............................................................. 6

2.2.1 Tujuan Manajemen Kontrak ......................................... 7

2.2.2 Tahapan Proses Manajemen Kontrak............................ 7

BAB III PENUTUP .............................................................................. 10

3.1 Simpulan ................................................................................. 10

DAFTAR PUSAKA .............................................................................. 11

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Proses pelelangan dalam proyek konstruksi menjadi bagian penting
bagi penyedia jasa konstruksi, mulai dari tahap awal hingga menjadi
pemenang lelang. Lelang atau tender adalah penawaran pekerjaan kepada
penyedia jasa konstruksi untuk mendapatkan penawaran bersaing sesuai
spesifikasi dan dapat dipertanggung jawabkan. Salah satu tahapan yang
mutlak harus dilalui dalam proses pemilihan penyedia barang dan jasa
adalah tahapan pembukaan dokumen penawaran. Tahap pembukaan
dokumen penawaran ini diatur dalam Peraturan Presiden Republik
Indonesia Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang dan Jasa.
Pekerjaan pembangunan memang banyak toleransi yang dilakukan oleh
kedua belah pihak yaitu diantaranya dengan memberikan kompensasi
pekerjaan atas penyedia jasa konstruksi apabila tidak sesuai dengan waktu
yang telah disediakan untuk pekerjaannya. Sebagaimana telah dijelaskan
dalam perjanjian yang telah dispakati, yaitu jika terjadi peristiwa
kompensasi sehingga penyelesaian pekerjaan akan melampaui tanggal
penyelesaian maka penyedia berhak untuk meminta perpanjangan tanggal
penyelesaian.
Namun yang jelasnya setiap pelaksanaan proyek tersebut maka yang
paling terpenting adalah pelaksanaan yang dilakukan memang betul-betul
sesuai dengan apa yang telah tertera di perjanjian, tetapi banyak juga
ditemukan yang tidak sesuai dengan perjanjian atau menyalahi perjanjian.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana proses tender pekerjaan konstruksi
2. Bagaimana manajemen kontrak

1
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui proses tender pekerjaan konstruksi
2. Untuk mengetahui manajemen kontrak

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Proses Tender Pekerjaan Konstruksi


Menurut Perpres No. 16 Tahun 2018, Tender adalah metode pemilihan
untuk mendapatkan Penyedia Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya.
Sedangkan di luar proyek pemerintahan, tender bisa diartikan sebagai
tawaran resmi dan terstruktur untuk mengajukan harga, memborong
pekerjaan, atau menyediakan barang dan jasa yang diberikan oleh
perusahaan swasta besar kepada perusahaan-perusahaan lain. Dalam sektor
pemerintahan, tender resmi diatur secara rinci oleh Peraturan Presiden
(Perpres) dan peraturan turunannya untuk memastikan bahwa proyek yang
menggunakan dana negara dilakukan dengan bebas, adil, serta terlepas dari
suap atau nepotisme.
Proses seleksi dalam tender dilaksanakan dengan mengundang vendor
(penjual atau penyedia) untuk mempresentasikan harga dan kualitas
barang/jasa yang dibutuhkan dengan sistem konvensional ataupun dengan
sistem online. Harga terbaik (ingat, bukan harga terendah!) dan kualitas
yang terbaiklah, nantinya yang akan menjadi pemenang. Adapun mengenai
jenis perusahaan yang bisa menjadi peserta tender adalah seluruh badan
usaha berskala baik mikro, kecil, menegah atau besar yang legal secara
administrasi. Dengan terbitnya Perpres terbaru, tender proyek saat ini telah
memberi prioritas kepada penyedia yang memiliki produk lokal dan para
pelaku usaha kecil menengah (UKM).

2.1.1 Persyaratan Mengikuti Tender


Mengikuti tender memiliki syarat dan ketentuan yang berlaku hal
ini guna memperlancar proses filterisasi oleh badan pengawas tender.
Berikut ini uraiannya:
1. Perhatikan kualifikasi persyaratan yang dibutuhkan dan peraturan
perusahaan yang menawarkan tender.

3
2. Riset hal apa yang dapat membantu bisnis Anda bila tender tersebut
berhasil dimenangkan.
3. Pastikan modal cukup untuk menjalankan pekerjaan yang diminta
oleh pemberi tender.
4. Periksa kesiapan seluruh sumber daya baik itu peralatan, sumber
daya manusia dan sumber daya lainnya.
5. Yakin bahwa tender tersebut dapat meningkatkan profit pada usaha
Anda.
Setelah Anda memahami tujuan dari mengikuti tender maka
saatnya untuk mempersiapkan hal-hal yang dapat memenangi tender
diantaranya:
1. Kelegalan perusahaan dibuktikan dengan Akta Perusahaan, Tanda
daftar Perusahaan (TDP), Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP),
Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).
2. Mencari Informasi pengadaan yang tersedia di media massa atau
pada portal e-procurement milik pemerintah daerah, atau datang ke
lembaga/instansi yang bersangkutan seperti Eproc.
3. Apakah proposal penawaran dengan harga yang sesuai dengan
memperhatikan garansi, layanan purna jual dan item-item pekerjaan
yang diminta? Periksa dokumen lelang/tender untuk mengetahui
metode penilaian dokumen yang akan dilakukan oleh Panitia
Pelelangan.
4. Telitilah dalam pengisian dokumen penawaran. Perhatikan instruksi
yang diberikan. Jangan merubah setiap deskripsi dalam dokumen
tersebut.
5. Hindarilah upaya mengintimidasi peserta tender lainnya. Saling
menghormati dan berlaku sopan akan lebih banyak menimbulkan
simpati.
6. Jika Anda telah memenangi tender tersebut, berikan barang dan jasa
yang sesuai dengan kualitas, type, jenis, jumlah sesuai dengan
dokumen penawaran yang telah Anda buat.

4
2.1.2 Tahapan Proses Tender
1. Tahap Prakualifikasi Tender
Pada awal Proses Tender ini biasanya, peserta tender yang
berpartisipasi adalah kontraktor yang telah lulus penilaian secara
umum dan diundang secara resmi oleh pemilik proyek. Pada Tahap
Tender ini, biasanya owner akan meminta kontraktor menyerahkan
dokumen berikut :
 Data umum perusahaan (Company Profile).
 Akta perusahaan.
 Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).
 Surat Izin Usaha Jasa Konstruksi (SIUJK).
 Surat Izin Usaha Perusahaan (SIUP).
 Surat Tanda Daftar Rekanan (TDR).
 Surat Pengukuhan sebagai Pengusaha Kena Pajak (PKP).

2. Tahap Pengambilan Dokumen Tender


Pada Tahapan Tender kedua, Dokumen tender ini digunakan sebagai
pedoman bagi para peserta tender untuk mengajukan
penawaran/harga tender. Umumnya dokumen tender terdiri dari
Administrasi, Teknis, Gambar, dan Big of Quantity.

3. Tahap Rapat Pemberian Penjelasan (Aanwijzing)


Proses Tender Ketiga yaitu Rapat pemberian penjelasan atau
aanwijzing adalah pertemuan antara peserta tender dengan owner
dan konsultan perencana. Dalam pertemuan ini, akan diadakan tanya
jawab baik dari sisi administrasi maupun teknis. Selanjutnya,
dilakukan peninjauan ke lapangan agar peserta tender mendapatkan
gambaran tentang kondisi proyek yang sebenarnya.

5
4. Tahap Pemasukan Penawaran
Pada tahap tender ini, perserta tender akan mulai menghitung
anggaran biaya proyek yang akan diajukan. Anggaran biaya tersebut
disampaikan dalam bentuk Surat Penawaran Harga (SPH).
Umumnya kontraktor wajib melampirkan berkas berkas yang terbagi
menjadi dokumen administrasi, teknis, dan harga penawaran.

5. Tahap Evaluai Tender


Owner akan mengadakan evaluasi SPH, meliputi evaluasi dokumen
evaluasi SPH, meliputi evaluasi dokumen administrasi, teknis, dan
harga penawaran. Kemudian, owner akan menentukan calon
pemenang tender berdasarkan :
 Penawaran yang paling sesuai dengan harga yang ditetapkan
owner.
 Kelengkapan syarat syarat teknis yang ditetapkan.

6. Tahap Klarifikasi
Pada tahap ini bertujuan untuk memperoleh penjelasan mengenai hal
hal yang terdapat dalam penawaran. Pada tahap ini juga owner dapat
meminta pertanggung jawaban atas harga penawaran dan
kejanggalan yang ditemukan dalam SPH.

7. Tahap Pengumuman Pemenang Tender


Pemenang akan mendapatkan Surat Keputusan Penunjukan
Pemenang dari owner dan dilakukan penanda tanganan kontrak dari
kedua belah pihak.

2.2 Manajemen Kontrak


Manajemen kontrak adalah pemantauan dan pengendalian kinerja
kontraktor guna memastikan hasil kontrak yang optimal. Manajemen
kontrak termasuk membangun jalur dan protokol komunikasi, memantau

6
kemajuan menuju penyampaian hasil pekerjaan (deliverables) kontrak,
mengelola pembayaran, mengendalian variasi, mengukur kinerja kontraktor,
dan menutup kontrak.

2.2.1 Tujuan Manajemen Kontrak


Berikut ini beberapa dari tujuan manajemen kontrak.
1. Memastikan bahwa pekerjaan terselesaikan secara efisien;
2. Memberikan pemahaman yang sama dalam kesepakatan;
3. Memastikan bahwa kedua belah pihak patuh pada kesepakatan yang
telah dibuat;
4. Menghindari terjadinya perselisihan;
5. Meningkatkan kinerja agar lebih adil dan transparan; dan
6. Mengantisipasi terjadinya risiko kedua belah pihak.

2.2.2 Tahapan Proses Manajemen Kontrak


Ringkasan proses komponen manajemen kontrak ada lima tahap yaitu:
pembuatan, kolaborasi, penandatanganan, pelacakan, dan pembaruan.
Secara keseluruhan, dapat memecah proses menjadi sembilan langkah,
yang masing-masing berkontribusi pada salah satu dari lima tahap
menyeluruh. Ini membuatnya lebih mudah untuk mengelola krisis akhir
kuartal yang cenderung terjadi ketika saatnya untuk putaran kontrak
baru. Berikut langkah-langkah dari setiap tahapan:
Penciptaan
1. Permintaan awal.Proses manajemen kontrak dimulai dengan
mengidentifikasi kontrak dan dokumen terkait untuk mendukung
tujuan kontrak.
2. Kontrak penulisan.Menulis kontrak dengan tangan adalah aktivitas
yang memakan waktu, tetapi melalui penggunaan sistem manajemen
kontrak otomatis, prosesnya dapat menjadi sangat efisien.

7
Kolaborasi
3. Negosiasi kontrak.Setelah menyusun kontrak, karyawan harus dapat
membandingkan versi kontrak dan mencatat setiap perbedaan untuk
mengurangi waktu negosiasi.

Menandatangani
4. Menyetujui kontrak.Mendapatkan persetujuan manajemen adalah
langkah di mana sebagian besar kemacetan terjadi. Pengguna dapat
mengatasi hal ini terlebih dahulu dengan membuat alur kerja
persetujuan yang disesuaikan, termasuk persetujuan paralel dan
serial untuk membuat keputusan bergerak dengan cepat.
5. Pelaksanaan kontrak.Pelaksanaan kontrak memungkinkan pengguna
untuk mengontrol dan mempersingkat proses tanda tangan melalui
penggunaan tanda tangan elektronik dan dukungan faks.

Pelacakan
6. Manajemen kewajiban.Ini membutuhkan banyak manajemen proyek
untuk memastikan hasil dipenuhi oleh pemangku kepentingan utama
dan nilai kontrak tidak memburuk sepanjang fase awal
pertumbuhannya.
7. Revisi dan amandemen.Mengumpulkan semua dokumen yang
berkaitan dengan penyusunan awal kontrak adalah tugas yang sulit.
Ketika item yang diabaikan ditemukan, sistem harus ada untuk
mengubah kontrak asli.
8. Audit dan pelaporan.Manajemen kontrak tidak berarti menyusun
kontrak dan kemudian memasukkannya ke dalam lemari arsip tanpa
berpikir panjang. Audit kontrak penting dalam menentukan
kepatuhan kedua organisasi terhadap ketentuan perjanjian dan
masalah yang mungkin timbul.

8
Pembaruan
9. Memperbarui.Metode manajemen kontrak manual sering kali dapat
mengakibatkan hilangnya peluang pembaruan dan hilangnya
pendapatan bisnis. Mengotomatiskan proses memungkinkan
organisasi untuk mengidentifikasi peluang pembaruan dan membuat
kontrak baru.

9
BAB III
PENUTUP

3.1 Simpulan
Proses Tender Pekerjaan Konstruksi, Tender adalah metode pemilihan
untuk mendapatkan Penyedia Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya.
Sedangkan di luar proyek pemerintahan, tender bisa diartikan sebagai
tawaran resmi dan terstruktur untuk mengajukan harga, memborong
pekerjaan, atau menyediakan barang dan jasa yang diberikan oleh
perusahaan swasta besar kepada perusahaan-perusahaan lain.
Tahapan Proses Tender:
1. Tahap Prakualifikasi Tender
2. Tahap Pengambilan Dokumen Tender
3. Tahap Rapat Pemberian Penjelasan (Aanwijzing)
4. Tahap Pemasukan Penawaran
5. Tahap Evaluai Tender
6. Tahap Klarifikasi
7. Tahap Pengumuman Pemenang Tender

Manajemen kontrak adalah pemantauan dan pengendalian kinerja


kontraktor guna memastikan hasil kontrak yang optimal. Manajemen
kontrak termasuk membangun jalur dan protokol komunikasi, memantau
kemajuan menuju penyampaian hasil pekerjaan (deliverables) kontrak,
mengelola pembayaran, mengendalian variasi, mengukur kinerja kontraktor,
dan menutup kontrak.
Tahapan Proses Manajemen Kontrak
Manajemen kontrak ada lima tahap yaitu: Pembuatan, Kolaborasi,
Penandatanganan, Pelacakan, dan Pembaruan.

10
DAFTAR PUSAKA

https://ihategreenjello.com/tahapan-proses-tender/

https://www.legalku.com/pengadaan-tender-pengaturan-dan-tahapan-
tahapan-dalam-tenderisasi-pemerintah/#!

https://pbj.metrokota.go.id/tender-proyek-adalah-arti-persiapan-
persyaratan-dan-tahapan-mengikuti-tender/

https://www.konsultanmanajemenpajak.com/2021/04/05/pengertian-dan-
fundamental-manajemen-kontrak/

https://blog.procura.id/business/pengertian-tahapan-contract-management/

11

Anda mungkin juga menyukai