No. 284-N/PROC/PR/XI/21
DAFTAR ISI
No : 284-N/PROC/PR/XI/21
Date : 24 November 2021
Perihal: RFQ (Request For Quotation) – Dispatch Operational Services For Narogong, Cilacap
& Tuban Plant
RFQ akan menggunakan Semen Indonesia e-Procurement Platform Bravo Solution dengan link dan
detail RFQ sebagai berikut: https://semenindonesia.bravosolution.com ; rfq_87 - Tender Dispatch
Operational Services for NAR, CIL, & TBN Plant
Definisi di bawah ini akan digunakan untuk proses ini, sebagai berikut:
1. “Perseroan”/ “Pemilik”/”SBI” adalah PT Solusi Bangun Indonesia Tbk
2. “Peserta”/ “Peserta Tender” adalah setiap perusahaan yang berpartisipasi dalam RFQ ini.
Jika Anda memiliki pertanyaan, silakan hubungi kami melalui bravo message atau telp.
Technical
Email: chandra.aditya@sig.id (NAR)
Telephone: +62 812-9749-1483
Email: paulus.andika@sig.id (CIL)
Telephone: +628999523983
Email: hendra.susanto@sig.id (TBN)
Telephone: +6281331682480
Commercial
Email: mia.tanaya@sig.id
Syamsudin.SBI@sig.id
Telephone: Office +62 21 823 1260 ext. 5692 (Mia) or 5430 (Syamsudin)
Penawaran harus diajukan melalui alat e-RFQ Bravosolution kami selambat-lambatnya 8 December
2021, 16:00
Penawaran harus berlaku setidaknya hingga 31 March 2022
HANYA PROPOSAL YANG DITERIMA MELALUI BRAVOSOLUTION yang akan dianggap sah.
A. PERSYARATAN TENDER
1. RFQ ini, setiap informasi, setiap Proposal dan dokumen pendukungnya harus dirahasiakan oleh
Peserta Tender. Hanya Peserta Tender dan SBI yang bersangkutan yang mengetahui detail dari
seluruh proposal terutama besaran nilai penawaran harga.
2. Segala tindakan/hadiah/janji dari Peserta yang dapat mempengaruhi hasil lelang akan
mendiskualifikasi Peserta dalam Tender ini atau setiap peluang tender yang akan datang.
3. Peserta wajib mematuhi semua kebijakan dan peraturan mengenai SBI Ketenagakerjaan meliputi
standar jam kerja maksimal, Kualitas Kerja, Lingkungan (Environment), Kesehatan &
Keselamatan Kerja (Safety) dan Corporate Social Responsibility (CSR). Rincian harus diberikan
oleh pemenang tender kemudian dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Perjanjian
Kontrak.
4. Peserta harus mematuhi “Kode Etik Pemasok” dan “Buku Pedoman K3 Kontraktor”
5. Semua data yang diberikan dalam dokumen lelang dari SBI hanya untuk informasi. SBI tidak
bertanggung jawab atas kelengkapan, kebenaran atau kelalaian lainnya yang terkait dengan data
tersebut. Untuk alasan ini SBI akan bebas dari segala kewajiban yang timbul dari data yang salah,
tidak lengkap atau bagaimanapun salahnya. Kontraktor potensial bertanggung jawab untuk
memvalidasi semua data yang menjadi dasar penawaran, pelaksanaan, dan kinerja. ‘Kontraktor
potensial bertanggung jawab penuh atas kebenaran dan kelengkapan semua data yang terkait
dengan proyek.
6. Peserta harus mengajukan Proposal Teknis dan Proposal Komersial secara bersamaan sejak
pengajuan pertama. Proposal akan dikirimkan dalam amplop yang berbeda seperti yang
ditentukan dalam Bravo. Setiap Peserta yang tidak dapat memberikan kedua Proposal pada
pengajuan pertama akan dikecualikan dari proses tender berikutnya.
7. Semua komunikasi dan Proposal harus dalam bahasa Inggris atau bahasa Indonesia kecuali
dokumen yang merupakan bagian dari Kontrak akan dibuat dalam dua bahasa (Bahasa Indonesia
dan Inggris) dan versi Bahasa Indonesia yang berlaku.
8. Tidak ada perubahan penawaran yang akan diterima dengan cara seperti komunikasi verbal,
teleks atau email, bahkan jika diterima sebelum tanggal dan jam penutupan.
9. Jika diperlukan, SBI berhak untuk memperoleh klarifikasi tender, meminta klarifikasi tersebut dari
salah satu atau semua Peserta tender, sebagaimana diperlukan. Klarifikasi akan dilakukan secara
tertulis, melalui kontak pribadi, atau melalui komunikasi dengan perwakilan SBI. Dalam kasus
terakhir, risalah rapat yang diadakan dengan perwakilan peserta harus dibuat dan didistribusikan
sesuai dengan itu.
B. LINGKUP KERJA
Silahkan melihat informasi detil terkait Lingkup Kerja pada Error! Reference source not found.
Spesifikasi Teknis)
D. GARANSI
NA
b. Pallet rusak
Pallet rusak yang dikarenakan kelalaian operator dalam mengoperasikan forklift
akan dikenakan denda sebagai berikut
No Material Price (IDR/Ea)
1 Wooden Pallet 150,000
c. Kerusakan asset
Kerusakan asset yang dikarenakan kelalaian operator, akan dikenakan denda
sebesar ongkos atau biaya perbaikan asset tersebut.
F. FORMAT PENAWARAN
1. Harga adalah satuan Harga dan volume hanya perkiraan volume. Faktur akan mengacu
pada volume aktual setiap pekerjaan demolition.
2. Proposal harus mengikuti template di Bravo
3. SBI mengharapkan harga tetap selama masa kontrak.
4. Harga Kontrak dalam Mata Uang Lokal Rupiah.
H. SUBMISSION TEMPLATE
1. Template pengiriman akan menggunakan amplop Qualification, Technical & Commercial di
Bravo.
2. Semua Pertanyaan di bravo dengan bintang merah wajib diisi
3. Setiap Pertanyaan hanya akan diunggah dengan satu file. Jika Anda ingin mengunggah
banyak file, harap zip ke satu file sebelum mengunggah.
4. Jika Anda memiliki dokumen lain yang perlu diserahkan di luar pertanyaan untuk
menambahkan informasi lebih lanjut tentang perusahaan Anda, silakan gunakan lampiran
umum/ general attachment.
5. Detail template dapat diakses di CHAPTER 2 FORMULIR SURAT PENAWARAN &
LAMPIRAN
K. INFORMASI TAMBAHAN
Silahkan melihat ke CHAPTER 6 untuk tambahan informasi terkait dengan Policy Internal SBI.
Jasa Penanganan semen termasuk dan tidak terbatas pada jasa pengemasan dan pemuatan semen
kantong, pemuatan semen curah atau clinker, pengelolaan gudang palletizer. Lingkup Area meliputi
a. Narogong 1 Plant
Jl. Raya Narogong Km. 7, Cileungsi, Gunung Putri, Kembang Kuning, Klp. Nunggal, Bogor,
Jawa Barat 16710
b. Narogong 2 Plant
Jl. Raya Narogong Km. 7, Cileungsi, Gunung Putri, Kembang Kuning, Klp. Nunggal, Bogor,
Jawa Barat 16710
c. Cilacap Plant
Jl. Ir. H. Juanda, Karangtalun, Cilacap Utara, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah 53224
d. Tuban 1 Plant
Merkawang, Tambakboyo, Tuban Regency, East Java 62352
e. Tuban 2 Plant
Merkawang, Tambakboyo, Tuban Regency, East Java 62352
The Key Performance Indicators (KPIs) are listed below and shall be reported and reviewed at least
every 3 (Three) months. The Second Party shall deem to have reach a minimum score of seventy
(80) in each review.
In the event that the Second Party does not achieve the minimum score, a written explanation must
be issued to the First Party with proposal and plan to rectify and improve on the performance.
Notes : This KPI is a preliminary information, formal KPI will be discussed with Contractor
TUJUAN / PURPOSE 4
REFERENSI / REFERENCE 4
Panduan ini dibuat untuk mendukung implementasi Contractor Safety Management System di PT Solusi
Bangun Indonesia Tbk (SBI) dan untuk memberikan informasi secara jelas bagi kontraktor akan
persyaratan dan ketentuan K3 yang berlaku di lingkungan SBI. Dengan implementasi sistem K3
kontraktor yang baik, diharapkan resiko terkait pekerjaan yang dilakukan oleh kontraktor dapat
diminimalisir.
This guidebook intended to support the implementation of Contractor Safety Management System in SBI
operation area and to give the clear information for the contractor regarding to the OH&S requirements
and regulation applied in SBI operation area. By the proper implementation of contractor OH&S system,
is expected to minimize the risk associated with contracted activities.
Panduan ini berlaku untuk seluruh kontraktor yang berkerja untuk SBI, baik di dalam atau luar area
pabrik. Pemasok barang, tidak termasuk di dalamnya.
This guidebook applied to all contractors who work in SBI operation area, either inside or outside plant
area. Good/ material supplier is excluded.
REFERENSI / REFERENCE
Potensi Paparan
Kategori Kontraktor Contoh Jasa Kontrak
Resiko
Semua tenaga kerja kontraktor harus didaftarkan dalam program asuransi yang sesuai dengan
peraturan perundangan yang berlaku. Minimal adalah BPJS Kesehatan dan BPJS
Ketenagakerjaan, asuransi lain diperbolehkan jika asuransi tersebut sama atau lebih baik dari
BPJS.
All contractor employee and worker shall be registered in an insurance program as per legal
requirement. Minimum is BPJS Kesehatan & BPJS Ketenagakerjaan, other insurance is allowed
if it same or better compared to BPJS insurance scheme.
Kontraktor harus menunjuk petugas Safety Officer yang kompeten untuk berkoordinasi dengan
Site H&S Department dan penanggung jawab area.
Contractor shall assign competent Safety Officer and shall coordinate with Site H&S Department
and area owner.
Kontraktor yang termasuk dalam kategori 3 dan 4 dan memiliki pekerjaan lebih dari 14 hari harus
melengkapi “Rencana Pengelolaan K3” sebelum memulai pekerjaan. Formulir standar disediakan
oleh SBI.
Contractor who categorized as category 3 and has contract duration more the 14 days, shall
complete and submit “OH&S Management Plan” before starting the work. Standard form is
available.
Kontraktor harus melengkapi Job Safety Analysis (JSA / JPT) untuk setiap pekerjaannya. JSA /
JPT ini harus disetujui oleh Manajemen SBI dan H&S Department/ Departemen K3. JSA / JPT
harus dijelaskan kepada seluruh pekerja dan dicatat kehadirannya. Daftar hadir dapat diminta oleh
SBI jika dibutuhkan
Contractor shall complete Job Safety Analysis (JSA / JPT) for their each single job. JSA / JPT
shall be approved by SBI Management and SBI H&S Department. JSA / JPT shall be
communicated and explained to all worker and the attendance is recorded. Attendance record will
be asked by SBI if required.
Kontraktor harus memberikan daftar anggota pekerjanya dan selalu memberikan pembaruan data
jika ada perubahan.
Contractor shall submit the list of their employee and worker and give update if there any change.
Kontraktor harus menyiapkan tenaga kerja yang kompeten dibidangnya. Pekerja dengan kualifikasi
khusus harus menyertakan sertifikat dan/atau kartu ijin untuk kompetensinya (silahkan lihat di
halaman berikutnya pada bagian personel).
Contractor shall provide competent person for each job. Personnel with specialized competencies
must be completed with specific certificate and/or licence card for its competency (please see
next page on the personel part)
Kontraktor harus menyelenggarakan sesi safety talk/ briefing/ diskusi K3 dua kali per shift sebelum
pekerjaan dimulai dan di waktu istirahat (ditengah-tengah shift) dipimpin oleh pemimpin kelompok
kerja. Pertemuan/ rapat K3 harus dilakukan minimal sebulan sekali, daftar hadir pertemuan K3
bulanan harus diserahkan kepada Site H&S Department.
Contractor shall organize safety talk session each day/shift before starting the work led by team
leader. Safety Meeting shall be organized once in a month, attendance record of monthly safety
meeting shall be submitted to Site H&S Department.
Kontraktor harus memberikan Laporan K3 Bulanan Kontraktor dan memberikan Laporan Akhir
Performa K3 Kontraktor di akhir pekerjaan. Apabila pekerjaan dilakukan kurang dari 1 bulan, maka
penanggung jawab kontraktor atau custodian akan membuat laporan kinerja kontraktor yang
diserahkan kepada procurement, laporan yang diserahkan adalah Laporan Tinjauan Akhir
Performa K3 bersama-sama dengan form CPE (Contractor Performance Evaluation). Formulir
standar untuk laporan bulanan dan laporan akhir pekerjaan disediakan oleh SBI.
Contractor shall submit the Contractor OH&S Monthly Report and submit the Final Report of
Contractor OH&S Performance in the end of the job. If the job is less than 1 month, the report
submitted is the Final Report of Contractor OH&S Performance with the CPE (Contractor
Performance Evaluation) Form. Standard form for monthly report and final report are provided by
SBI.
Kontraktor harus berusaha untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja yang menimpa
pekerjanya dengan menyusun dan menerapkan standard keselamatan dan kesehatan, serta aktif
melaksanakan Contractor Safety Management System (CSMS) yang diterapkan oleh HIL
Contractor shall put their best effort to prevent the work related accident for their employees and
workers by developing Health and Safety Standard and ensuring its implementation, also abide
the Contractor Safety Management System (CSMS) which implemented by HIL
Kontraktor harus melaporkan setiap kejadian (kecelakaan atau kejadian hampir celaka) kepada
Kontraktor harus selalu berkoordinasi dengan pihak terkait/ penanggung jawab dari SBI untuk hal-
hal yang belum diatur dalam panduan ini.
Contractor shall keep in coordination with SBI for anything which not regulated yet in this
guidebook.
2. Personel / Personnel
Induksi dan Pelatihan / Induction and Training
a. Semua tenaga kerja kontraktor, termasuk management kontraktor harus mengikuti induksi K3
dan dinyatakan dan lulus tes pemahaman sebelum memperloleh akses masuk dan bekerja di
area HIL
All Contractor’s employee and worker, include the management level shall attend the OH&S
Induction and declared to be passed the examination before getting access for working in HIL
b. Program pelatihan yang terkait pekerjaan ataupun K3 harus dibuat untuk memastikan tenaga
kerja tahu dan paham akan bahaya dan resiko pekerjaanya, serta mampu melakukan tindakan
untuk mengontrol bahaya yang muncul.
Training program shall be developed to ensure the worker knew and understood the hazard
and the risk of the job and can take action to control it.
Kompetensi dan Surat Ijin atau Sertifikat / Competency and License or Certificate
a. Setiap pekerja harus memiliki kompetensi yang sesuai dibidangnya.
All workers shall competent for their job
b. Pekerja yang melakukan pekerjaan tertentu harus memiliki surat ijin atau sertifikat yang sesuai
dan masih berlaku/valid seperti dalam tabel di bawah ini:
Worker for the certain job shall hold a suit and valid license or certificate as listed in the table
below:
Fit to Work
a. Setiap tenaga kerja harus mendapatkan surat keterangan pemeriksaan dari Dokter/ surat
keterangan sehat, PUSKESMAS atau RUMAH SAKIT, dan harus diberikan pada saat
pelaksanaan induksi.
Each worker should get health certification letter from Doctor, PUSKESMAS or HOSPITAL,
and should be submitted to SBI during Induction program.
b. SBI berhak untuk memeriksa ulang kesehatan pekerja kontraktor di Klinik SBI dan pekerja
yang memiliki kelainan kesehatan tertentu akan dilarang untuk melakukan pekerjaan-
pekerjaan tertentu yang akan berbahaya untuk keselamatannya maupun keselamatan orang
lain.
SBI has an authority to conduct re assessment of worker health condition at SBI Clinic and
for some workers known have specific diseases could be banned for conduct some activities
which became hazards for him/her or others.
c. Setiap pengawas kontraktor harus memeriksa kondisi fisik pekerjanya setiap hari sebelum
memulai dilakukannya pekerjaan
Each contractor supervisor should inspect fitness of their workers before commencing the
job..
d. Pengaturan jam kerja harus sesuai dengan Undang – Undang Tenaga Kerja no 13 tahun 2003
Working hours should be comply with decree 13 / 2003 of Indonesian Law
Requirements
Vehicle License
Jenis Kendaraan
valid
Vehicle Types
Truk/ Truck √ √
- Sabuk keselamatan untuk pengemudi - Seat belt for the driver and all occupant
dan seluruh penumpang
- Kaca spion lengkap
- Reversing mirror
- Alarm mundur
- Reversing alarm
- APAR yang sesuai dengan besar
- Fire Extinguisher suit to engine rating
mesinnya
- Kabin tertutup
- Tanda segitiga, kunci roda, ban - Closed cabin
cadangan dan dongkrak (untuk - Triangle, lug wrench, spare tire and jack
kendaraan ringan dan truk) (for light vehicle and truck, not applied
- Kotak P3K to heavy equipment)
- Lampu tambahan sesuai dengan - First Aid box
peraturan perundangan - Additional lamp according to legal
requirements
b. Seluruh kendaraan ringan dan truk umum yang dioperasikan di area tambang, harus dilengkapi
dengan buggy whip dengan ketinggian minimal 4 meter dari permukaan tanah
c. Kendaraan operasional lapangan yang akan dioperasikan di area SBI harus diperiksa terlebih
dahulu oleh pihak SBI dan jika dinilai layak akan diberikan tanda/sticker ijin pengoperasian.
Operational vehicle which will be operated in SBI operation area shall be inspected by SBI
prior to being introduced into service, vehicle shall pass the assessment and SBI license
sticker will be attached on it.
d. Alat berat, seperti crane, forklift, loader, ekskavator, dll; disamping harus memiliki sertifikat
yang masih berlaku dari Depnaker/Disnaker harus diinspeksi oleh pihak terkait dari SBI
sebelum digunakan, jika hasil inspeksi yang dilakukan oleh pihak terkait SBI berbeda dengan
sertifikat yang ada maka hasil penilaian dari SBI yang dipakai.
Heavy equipments, e.g. crane, forklift, loader, excavator, etc; in addition to the valid
certificate from Ministry of Manpower it should be inspected by SBI prior to service, if the
inspection result is different than the certificate, the assessment result of SBI is applied.
a. Pengopersian kendaraan harus mengikuti aturan yang berlaku di SBI, aturan secara detil akan
diinformasikan pada saat anda akan bekerja di SBI.
Operating vehicle shall obey SBI regulation; detail regulation will be informed while you will
start your work in SBI operation area
b. Jumlah orang (pengemudi dan penumpang) dalam kendaraan harus sesuai dengan jumlah
orang yang direkomendasikan oleh pabrikan kendaraan, pastikan semua penumpang duduk
dengan aman dan memakai sabuk keselamatan.
Number of passenger (and driver) in a vehicle shall refer to manufacturer recommendation,
ensure all passengers are sit safely and wear the seat belt.
Pemeriksaan dan Perawatan kendaraan atau alat berat/ Inspection and Maintenance of vehicle or
Heavy equipment
a. Program inspeksi rutin seperti pre start inspection/ inspeksi sebelum kendaraan/ alat berat
dioperasikan harus dibuat dan dijalankan dengan baik untuk memastikan kendaraan / alat
berat dalam kondisi aman dan siap.
b. Program perawatan harus dibuat untuk memastikan kendaraan selalu baik. Program
perawatan harus mengacu pada panduan dari perusahaan pembuat kendaraan tersebut.
Maintenance program shall be developed to ensure the vehicle is in good condition.
Maintenance program shall refer to the maintenance manual from the manufacturer.
a. Seluruh peralatan yang akan digunakan di area SBI harus dalam kondisi baik dan aman.
Seluruh alat harus diinspeksi dan dinyatakan baik dan aman digunakan sebelum digunakan,
alat yang dinyatakan baik dan aman akan diberi stiker tanda pemeriksaan. Pemeriksaan ulang
akan dilakukan dalam periode tertentu
All equipment which will be used in SBI operation area shall in serviceable and safe
condition. All equipment must be inspected and declared good and safe before use, the
passed equipment will attached an inspection sticker on it. Re inspection will be conducted in
a specific period.
b. Alat yang memiliki komponen yang bergerak harus diberi perlindungan mesin yang cukup,
standar pabrikan bisa dijadikan acuan.
Equipment which has moving part should have appropriate guard, manufacturer standard
could be referred.
c. Perancah / Scaffolding
- Perancah yang digunakan di area SBI harus sesuai dengan standar internasional yang
berlaku (BS, EN, JIS, dll) dan dalam kondisi yang baik.
Scaffolding which will be used in SBI operation area shall comply with international
standard (BS, EN, JIS, etc) and in a good condition.
- Desain perancah harus dibuat sesuai standar internasional yang berlaku (BS, EN, JIS, dll).
Scaffolding design shall comply with international standard (BS, EN, JIS, etc)
- Jenis perancah yang diperbolehkan adalah jenis pipa besi dengan pertimbangan lebih
fleksibel penggunaannya.
Scaffolding allowed in SBI operation area is steel pipe type regarding to its flexibility.
- Tabung gas harus dalam kondisi yang baik, ditunjukkan dengan masa inspeksi yang masih
berlaku dan kondisi fisik yang baik.
Gas bottle shall in a good condition, showed by the valid inspection date and good
physically.
- Tabung gas tidak boleh digelindingkan, gunakan alat bantu untuk memindahkan.
Gas bottle shall not be rolled, use a tool/equipment to move it.
- Flash back arrestor harus dipasang di sisi regulator dan torch, jadi total dibutuhkan 4 flash
back arrestor untuk satu set peralatan.
Flash back arrestor shall be attached on regulator and torch side; totally it will need 4
flash back arrestors for one set of equipment.
- Tabung harus selalu dalam posisi tegak dan terikat dengan aman.
Gas bottle shall in standing upright position and securely tied.
- Dilarang menggunakan oli atau grease pada valve regulator atau perlengkapan lainnya
karena berpotensi menimbulkan kebakaran/ledakan
The use of oil or grease on the regulator valve or other part is prohibited due to it will
cause a fire/ explosion
- Alat angkat/penahan harus memiliki sertifikat yang menyatakan batas kerja aman alat
tersebut (Safe Working Load)
Lifting/supporting equipment shall have valid certificated which explain its safe working
load (SWL)
- Alat angkat/penahan harus selalu dalam kondisi baik dan dipastikan dengan melakukan
pemeriksaan secara rutin. Dasar penilaian kelayakan mengikuti standar internasional yang
berlaku
Lifting/supporting equipment shall in good and safe condition, ensured by routine
inspection. Assessment criteria shall be based on international standard.
- Alat angkat dan penahan hanya boleh dipakai sesuai dengan peruntukannya dan dalam
batas kemampuannya.
Lifting/supporting equipment may only be used as its purpose and within its capacity.
- Pastikan seluruh peralatan dalam kondisi baik dan aman, jenis alat yang dipakai harus
sesuai dengan lingkungan kerja dan standar peralatan/komponen yang berlaku (PUIL
2000, IP Rating, IEC, ATEX,dll)
Ensure all electical equipment is in a good and safe condition and suit to its work
environment and comply with standard (PUIL 2000, IP Rating, IEC, ATEX, etc)
- Pastikan kondisi peralatan selalu dalam keadaan baik dan aman dengan melakukan
program pemeriksaan dan perawatan yang efektif
Ensure the equipment is in a good and safe condition by developing and conducting
effective inspection and maintenance program
- Yang termasuk dalam cakupan di atas adalah segala jenis peralatan portabel yang
menggunakan tenaga listrik dan termasuk di dalamnya adalah kabel perpanjangan berikut
komponennya (soket, colokan, dll)
Equipments referred to the above is all electrical powered portable equipment, include
the extension lead and its accessories (socket, plug, etc)
- Alat harus memiliki sertifikat yang menyatakan batas kerja aman alat tersebut.
Equipment shall have valid certificate of its safe working load (SWL)
- Pastikan kondisi peralatan selalu dalam keadaan baik dan aman dengan melakukan
program pemeriksaan dan perawatan yang efektif
Ensure the equipment is in a good and safe condition by developing and conducting
effective inspection and maintenance program
h. Untuk ketentuan bagi peralatan lain yang belum disebutkan dalam ketentuan di atas, silahkan
menghubungi Departemen H&S terkait.
For the specific requirement of the other equipment which not stated yet in the detail above,
please contact Site H&S Department for the detail.
SBI has identified work activities which have the risk for serious injury or fatality, SBI named it FPE
(Fatality Prevention Elements)/standard. For those activities, SBI has defined steps to control the
hazard so the risks could be minimized.
6. Confined Space Entry 13. Exposure to Hot Material, Surfaces & Gases
Masuk ke Ruangan Terbatas Paparan Material, Permukaan & Gas Panas
7. Hot Work
Pekerjaan Panas
Silahkan menghubungi Departemen H&S untuk hal-hal detil terkait dengan FPE di atas dan segala
persyaratan/ketentuannya.
Please contact H&S Department for detail of FPE’s above and it’s requirements/regulation.
Material B3 yang masuk ke SBI harus selalu melampirkan MSDS (Material Safety Data Sheet) /
WSDS (Waste Safety Data Sheet). Label simbol harus ditempel pada kemasan sesuai dengan
ketentuan perundangan yang berlaku.
Hazardous substances being introduced to SBI Indonesia operation area shall attach MSDS
(Material Safety Data Sheet) / WSDS (Waste Safety Data Sheet. Symbol shall be attached to the
package regarding to legal requirments
Kemasan material B3 harus dijaga dalam kondisi baik untuk mencegah kemungkinan terjadinya
kebocoran.
Material substances package shall be kept in a good condition to prevent any spill.
Gudang penempatan material B3 harus sesuai dengan persyaratan perundangan yang berlaku.
Hazardous substances storage shall comply with legal requirements
Kendaraan pengangkut limbah B3 harus memiliki ijin dari Kementrian Lingkungan Hidup
Vehicle carrying hazardous waste shall have permit from Ministry of Environment
Semua pekerja yang bekerja dengan material dan limah B3 harus merupakan orang yang
kompeten (ditunjukkan dengan sertifikat, surat ijin, training, dll)
All worker who work with hazardous substances shall be a competent person (showed by
certificate, license, training, etc)
Semua pekerja yang bekerja dengan material B3 harus memakai Alat Pelindung Diri (APD) yang
dipersyaratkan dengan benar dan APD dalam kondisi yang baik
All workers who work with hazardous substances shall wear required personal protective
equipment correctly and it’s in a proper condition.
Sistem Ijin Kerja diterapkan untuk memastikan aktifitas pekerjaan-pekerjaan dan lokasi kerja tertentu
yang memiliki potensi cedera serius atau kematian telah dikelola dengan melakukan langkah-langkah
pengendalian sehingga resiko terkait pekerjaan dan lokasi kerja dapat diminimalisir.
Ijin Kerja Umum & Panas / General & Hot Work Permit
a. Diberlakukan untuk seluruh pekerjaan yang tidak rutin. Bisa melibatkan atau menimbulkan
sumber-sumber pengapian / api terbuka (contoh: pengelasan, penggerindaan, pemotongan,
pembakaran, dll) di lokasi-lokasi kerja yang telah ditentukan. Dan merupakan syarat untuk
pengajuan ijin kerja lainnya.
Required for all non routine job. It could be involve or create ignition or open flame (e.g.
welding, grinding, cutting, burning, etc) which conducted in specified areas. And it is
requirement to submit another work permit.
a. Diberlakukan bagi siapa saja yang akan masuk ke ruangan terbatas untuk kepentingan
apapun.
Required before any person is allowed entering confined space for any reason.
a. Diberlakukan bagi setiap pekerjaan yang dilakukan pada instalasi/peralatan listrik dengan
tegangan >600 Volt
Required to all work which conducted on electrical installation/equipment with a voltage >600
volt.
b. Jika instalasi/peralatan listrik tersebut sudah dimatikan, maka ijin ini tidak diperlukan tetapi
prosedur isolasi dan penguncian yang diterapkan.
If the electrical installation/equipment has been shut down, this permit is not required
anymore but the isolation and lockout procedure is required.
a. Diberlakukan untuk setiap pekerjaan yang membutuhkan penggalian tanah dengan kedalaman
lebih dari 30 cm.
Required for any work which need to dig the ground with a depth more than 30 cm.
b. Batas 30 cm dipilih karena fasilitas utilitas seperti kabel, pipa dll, harus jika dikubur harus
dengan kedalaman minimal 30 cm dan pada kedalaman 30 cm atau lebih, bahaya longsor dan
Silahkan menghubungi Departemen H&S untuk informasi lebih lanjut mengenai persyaratan/
informasi detilnya.
Personal Protective Equipment is the last barrier to protect the worker from the exposure of the
hazard. Everyone who is working in or entering SBI operation area shall wear required PPE regarding
to the location and the work. The detail requirement of the PPE as below:
Perusahaan kontraktor harus menyediakan APD yang layak untuk pekerjanya dan diberikan
dengan cuma-cuma sesuai dengan Undang-undang No 1 Tahun 1970
Contractor Company should provide appropriate PPE for their workers and distribute without
charge as required by decree 1 / 1970.
Setiap tenaga kerja kontraktor harus menggunakan peralatan APD yang diwajibkan (helm lengkap
dengan chinstrap, safety shoes dengan kondisi baik, baju kerja standar/rompi bereflektor) setiap
saat di area SBI, kecuali di dalam ruang atau area hijau. Apabila anda berada di area hijau tetapi
melakukan pekerjaan di luar ruangan, maka baju kerja standar/rompi dan APD wajib lainnya tetap
harus digunakan.
Each contractor’s workers should wear mandatory PPE (helmet with chinstrap, good safety shoes
and standar work clothes/safety vest with reflector) all the times at SBI site, except inside building
or in green zone. If the workers work at the green zone so standar work clothes/safety vest and
another PPE should be wearing.
b. Warna helm untuk kontraktor adalah kuning, kecuali satuan pengaman berwarna putih.
The color for contractor helmet is yellow, except for security, the color is white.
c. Operator crane, forklift, mobile crane harus memakai rompi warna orange dengan tulisan
“OPERATOR’ di bagian punggung.
Crane, forklift, mobile crane operator shall wear orange vest with a mark of “OPERATOR” on
the back
d. Rigger harus memakai rompi warna orange dengan tulisan “RIGGER’ di bagian punggung.
Rigger shall wear orange vest with a mark of “RIGGER” on the back
Setiap tenaga kerja kontraktor harus mengenakan APD tambahan yang sesuai dan layak (Full
Body Harness, kacamata, ear plug / ear muff, masker N95 atau chemical) seperti yang
dipersyaratkan tergantung dengan resiko bahaya yang ada. Masker kain atau dilarang untuk
digunakan.
Each contractor’s workers should wear appropriate additional PPE (Full Body Harness, safety
glasses, ear plug / ear muff, N95 dust mask or chemical mask) as required depend on the level
and type of risk. Mask made from textile or bacteria mask is prohibited.
Setiap tenaga kerja kontraktor yang akan terlibat dalam perbaikan mesin atau akan masuk dalam
confined space harus dilengkapi dengan “Gembok berwarna Hitam”. Apabila diperlukan maka
HASP perlu disediakan. Gembok harus digantungkan dan dikuncikan dengan benar setiap akan
bekerja pada mesin atau masuk ke confined space. Dilarang menggantungkan gembok pada
gembok lain.
All contractors’ workers who involve in machinery maintenance or will enter confined space
should be equipped with “Black Pad Lock”. If needed, HASP should be provided. Pad lock should
be attached and locked properly prior to work at machine or entering confined space. Do not
attach pad lock at the other pad lock.
Baju lengan panjang harus digunakan untuk pekerjaan yang akan terpajan glass wool atau bekerja
di area sekitar Kiln, Preheater, Cooler apabila peralatan tersebut dalam kondisi operasi.
Long sleeve clothes should be worn for any task which exposed by glass wool or if working near
of Kiln, Pre Heater and cooler which being operated.
Sarung tangan yang sesuai harus digunakan untuk pekerjaan pengangkatan material, pengelasan,
bekerja dengan permukaan yang tajam atau dengan bahan kimia.
Appropriate hand glove should be worn for material lifting activities, welding or work with sharp
surface material or chemical.
Kacamata/kedok muka harus digunakan pada pekerjaan di lokasi berdebu atau pekerjaan yang
menghasilkan percikan seperti gerinda, cutting torch, memalu dan lain sebagainya. Kedok
muka/face shield lebih diutamakan untuk pekerjaan menggerinda dan pemotongan dengan cutting
torch.
Safety glasses/face shield should be worn for any task conducted in dusty area or any task which
produce spark such as grinding, using cutting torch, hammering et cetera. Use Face shield is
more effective for grinding and using cutting torch
Kedok las yang digunakan harus yang dapat dipasang pada helm kerja.
Welding shield should be attached at safety helmet.
SBI akan mempersyaratkan APD khusus pada beberapa pekerjaan-pekerjaan spesifik (terkait
limbah B3, Material panas, pekerjaan di air, dsb). Oleh karena itu management contractor harus
selalu mendiskusikan dengan management SBI sebelum melaksanakan pekerjaannya.
SBI will required some specific PPE for some task (involve hazardous material, hot material,
working near water etc). Contractor Management should discuss with SBI Management prior
commenced their task.
APD harus dirawat dengan baik dan jika sudah tidak layak maka harus diganti.
All PPE should be maintained and replace if damage or work not effectively
Baju Kerja Melindungi badan dari lingkungan kerja, material dan alat
yang digunakan. Memberikan identifikasi yang mudah tentang
Working Clothes
keberadaan orang.
Pelindung Leher Melindungi bagian leher dari debu dan panas matahari
Neck Cover Protect the next from the duct and sun heat
Sepatu Safety Melindungi kaki dari benturan dan benda jatuh, dari
lingkungan kerja yang licin atau berair dan dari suhu/material
Safety Shoes
panas
Protect the feet from the impact of falling object, slippery and
watery work environment and from heat material and ambient
Kedok Las Melindungi mata dari sinar terang akibat pengelasan dan
percikan akibat pengelasan
Welding Mask
Protect the eyes from the light and spark resulted by welding
activity
Full Body Harness Mencegah seseorang terjatuh dan melindungi seseorang jika
terjatuh
Baju Tahan Panas Melindungi tubuh dari api, suhu atau material panas
Heat Resistance Clothes Protect body from the fire, heat material and ambient
Welding Apron & Long Melindungi bagian tubuh dari percikan api pada saat
sleeve pengelasan
Protect the body from the spark while conducting welding work
N PPE Standard
Type of PPE Name of PPE Specifications
o References
Memiliki/ terpasang
reflektif di sekitar
tubuh dengan lebar
minimal 4 cm
Has reflective
around the body
with minimum width
of 4 cm
Lensa polikarbonat
Kacamata pengaman polos/ warna putih.
umum - Debu ANSI Z87.1 -
1989 Anti gores dan
General Purpose SEI Certification bebas uap/ embun.
Goggle – Dusts
Bidang penglihatan
luas Clear
Lensa polikarbonat
polos/ warna putih.
Lensa polikarbonat
polos/ warna putih.
Kacamata pengaman-
BS EN 166:1995 Anti gores dan
lensa abu-abu/ gelap
ANSI Z136.1 - bebas uap/ embun
Safety Glass - Grey 1986 Grey polycarbonate
Lens ANSI Z87.1 - lens.
1989 Anti scratch and fog
free.
Lensa polikarbonat
Kacamata pengaman-
BS EN 166:1995 polos/ warna putih.
penggunaan dalam
ruangan/ luar ruangan ANSI Z136.1 -
Anti gores dan
Safety Glass - 1986 bebas uap/ embun
Indoor/Outdoor ANSI Z87.1 -
Polycarbonate lens.
1989 Anti scratch and fog
free.
debu Disposal
NIOSH Approved N95 Particulates
Respirators – Dust
pengelasan)Disposal
NIOSH Approved R95 Particulates
Respirators with valve -
Fume and or Vapor (for
welding)
Pelindung
pernapasan
4 MASKER
Masker respirator
setengah wajah – 1
katrid
Masker respirator
setengah wajah – 2
katrid NIOSH Approved
Respirator - Two
Catridge
Filter/ penyaring
debu
Prefilter NIOSH Approved
Dust Filter
Earmuff/ pelindung
telinga model Mangkuk besar
Warna cerah
membuat
pemantauan mudah
Mangkuk besar
kupingan untuk
pelindung/ penutup
telinga
Diisi dengan
Bahan katun /
polyester atau
bahan kanvas.
Terrdapat
Sarung tangan pekerja
permukaan dengan
sipil/ bangunan
Tidak Ada grip anti slip pada
Bricking Gloves permukaan tangan
None
Cotton/polyester
materials
Non-sliding grips at
it's palm.
Sarung tangan
pengaman
6 GLOVES Bahan katun /
polyester atau
bahan kanvas.
Terrdapat
General Work Gloves
Tidak Ada permukaan dengan
Sarung tangan kerja grip anti slip.
None
umum
Cotton/polyester or
canvas materials
Non-sliding grips.
Tahan terhadapa
minyak, beragam
jenis kimia asam
organic, kaustik dan
pelarut
Neoprene/nitrile/late
x material.
Abrasion resistance.
Non-sliding grips.
Resistant to oils,
various organic
acids, caustics and
solvents.
Tahan panas
sampai dengan 200
Sarung tangan tahan
derajat celsius
panas
Heat resistance up
Heat Resistant Gloves
to 200 Celsius
degree.
Ladder grips
Visor polikarbonat
polos/ warna cerah.
Pelindung muka yang
dapat terpasang pada Tahan gores dan
Tudung pelindung
bagian leher dengan None
scothlite
Bahan polyester
atau PVC.
Tahan air.
Jas hujan dari PVC
Warna cerah dan
(baju-celana) dengan
memantulkan
scothlite
cahaya.
None
Rain Suit PVC (Baju
PVC/Polyester
Celana) with Scothlite
materials.
Water resistance.
Bright color and
reflectorized.
Bahan polyester.
Peralatan pembersih
lensa
Tisu pembersih
None lensa dan larutan
Lens Cleaning Stations
cairan pembersih
dalam pompa botol.
Lens cleaning
tissues and cleaning
water solutions in
bottle pumps.
Cardboard Station.
Double lanyards
Tingkat las
Kaca Las Hitam
Grade for welding
Setiap kontraktor harus menyiapkan prosedur tanggap darurat untuk menangani kondisi darurat,
diantaranya adalah: penanganan korban cedera, penanganan kebakaran, penanganan kerusakan
properti dan penanganan tumpahan bahan kimia.
Each contractor shall develop emergency response procedure dealing with any emergency
condition might happen, e.g. taking care of injured person, fire fighting, property damage
response and chemical spill response.
Setiap kontraktor harus menyiapkan petugas khusus yang kompeten dalam melaksanakan P3K.
Jumlah tenaga P3K disesuaikan dengan peraturan perundangan yang berlaku.
Each contractor shall provide dedicated personnel who capable for conducting first aid. For
number of the personnel please refer to legal requirement.
Fasilitas P3K harus disiapkan sesuai dengan tingkat resiko, jumlah karyawan dan jarak tempat
kerja dengan fasilitas medis terdekat. Ketentuan ini mengacu pada peraturan perundangan yang
berlaku.
First aid facility shall be provided regarding to level of risk, number of employee, and distance
between workplace to nearest medical facility. These requirements refer to legal requirement.
Alat pemadam api ringan (APAR) harus disiapkan jika pekerjaan atau tempat kerja memiliki potensi
terjadi kebakaran. Pastikan karyawan sudah diberikan training sehingga bisa menggunakan APAR
dengan benar.
Fire extinguishers shall be provided if the work or workplace has potential for a fire. Ensure
employees have been trained to use it correctly and safely.
Perlengkapan penanganan tumpahan bahan kimia harus disiapkan jika pekerjaan atau tempat
kerja memiliki potensi terjadi tumpahan bahan kimia. Pastikan karyawan sudah diberikan training
sehingga bisa melakukan penanganan tumpahan bahan kimia dengan baik dan aman.
Latihan berkala harus dilakukan sesuai dengan kondisi darurat yang mungkin terjadi.
Periodic exercise/drill shall be conducted in accordance to emergency condition might be happen.
Setiap perusahaan kontraktor harus menjaga kebersihan tempat kerja dan tempat istirahatnya
setiap saat untuk meminimalkan kemungkinan kecelakaan dan menjaga kebersihan lingkungan.
Buanglah sampah dan sisa makanan / minuman pada tempatnya
Each contractor company should manage housekeeping on their workplace and rest area at any
time to minimize potential for accident and increase industrial hygienist. Put rubbish or waste from
food / drink to the garbage bin.
Pada saat jam istirahat, setiap tenaga kerja kontraktor harus istirahat di tempat yang telah
ditentukan. Untuk mereka yang ditugaskan menjaga alat di lokasi kerja tetap harus menggunakan
atribut APD lengkap. Untuk mempermudah pengaturan, setiap perusahaan kontraktor dapat
mengajukan/mendirikan tempat istirahat sendiri dengan memberitahukan kepada department EQS
dan H&S
During rest time, each contractor workers should take rest at designated area. For them who
need stand by at workplace for keeping tool need to wear PPE as required. Each contractor
management can propose to set up rest area by inform EQS and H&S Department.
Dilarang tidur-tiduran, makan minum, di lokasi kerja. Agar beristirahat di lokasi istirahat
It is prohibited for sleeping, eating-drinking at workplace. Please to rest at rest area.
Setiap tenaga kerja kontraktor atau perwakilannya harus melaporkan semua jenis kecelakaan
ataupun nyaris celaka serta bahaya ke pengawas yang ditunjuk dari SBI atau H&S Department/
Departemen K3 untuk ditindaklanjuti.
Each contractor workers or representative should report any type of accident or nearmis or
hazard to SBI supervisor or H&S Department for being followed up.
SBI memiliki kewenangan untuk menghentikan setiap pekerjaan atau seluruh pekerjaan, atau
melarang seorang atau beberapa orang kontraktor untuk bekerja di area SBI karena mengabaikan
peraturan keselamatan dan kesehatan kerja.
SBI has authority to stop workers or all task commenced or banned workers or Contractor
Company to work at SBI area due to abandon OH&S Rule.
Setiap pekerja, baik karyawan SBI maupun kontraktor berhak dan wajib menghentikan pekerjaan
Sistem penalti diberlakukan untuk setiap jenis pelanggaran, sesuai dengan tabel penalti. Ketentuan
mengenai sistem penalti akan diinformasikan lebih lanjut.
Penalty system is applied for violation of safety rule as written in penalty list. Detail penalty
system will be informed later.
Jika ada keragu-raguan, agar selalu berkoordinasi dengan pengawas SBI atau H&S Department
Always discuss with SBI supervisor or H&S Department for any doubt.
B. ETHICS
Supplier Code of Conduct
ETIKA/ETHICS
TUJUAN PURPOSE
Untuk menetapkan pedoman agar To set forth guidelines to enable employees to
memudahkan para karyawan Perusahaan avoid any personal interests or activities which
menghindari segala bentuk kegiatan/ might create or appear to create a conflict with
kepentingan pribadi yang bisa membuat atau their duty to the Company, or might otherwise
menyebabkan terjadinya konflik terhadap apa reflect unfavorably upon the Company's
yang sudah menjadi tanggungjawab ybs image and/or reputation.
kepada Perusahaan, atau sebaliknya ybs
dapat merusak reputasi Perusahaan.
Keputusan untuk melaksanakan satu tindakan Determinations in this regard may be made
tertentu dapat dilakukan selama mendapat with the approval of the Board of
persetujuan dari level manajemen tinggi, Commissioners, President Director, or the
mulai dari Dewan Komisaris, Presiden Board of Directors.
Direktur, atau Direksi.
Supplier bertanggung jawab untuk senantiasa The Supplier must at all time perform with due
bertindak dengan mematuhi Standar Etika observance to the applicable Code of
dan kebijakan kepatuhan Perusahaan dan Conduct, standard ethics and compliance
dilarang untuk melakukan tindakan atau policy of the Company and is prohibited to
pelanggaran yang menjurus atau perform any act or ommission which may lead
mengakibatkan terjadinya pelanggaran atas to or cause the breach of the Company’s Code
Kebijakan Standar Etika dan kepatuhan yang of Conducts and compliance policies or cause
berlaku di Perusahaan atau yang or potentially cause conflict of interest, by any
mengakibatkan atau berpotensi of the Employee of the Company including
mengakibatkan konflik kepentingan, oleh his/her affiliates and the Company or its
setiap Karyawan Perusahaan maupun afiiliates or subsidiaries, including but not
afiliasinya maupun oleh Perusahaan atau limited to those as listed in this Schedule.
afiliasi dan anak perusahaannya, termasuk
tetapi tidak terbatas pada hal-hal
sebagaimana tercantum dalam Skedul ini.
Supplier dengan ini menyatakan dan The Supplier hereby represent and warrants
menjamin bahwa Supplier tidak akan that it will not enter into any action nor provide
melakukan suatu tindakan dan tidak akan or make any offer to provide any benefit, gift,
memberikan atau menawarkan untuk payment, commission, or other advantages to
memberikan benefit, hadiah, pembayaran, the Employee of the Company including
komisi, maupun keuntungan/manfaat khusus his/her affiliates, or other relevant party in the
PERJANJIAN ANTI SUAP DAN ANTI KORUPSI ANTI BRIBERY AND ANTI CORRUPTION
AGREEMENT
dan and
DEFINISI DEFINITIONS
PT Solusi Bangun Indonesia Tbk dan anak-anak PT Solusi Bangun Indonesia Tbk and its subsidiary
perusahaannya yang terdiri dari PT Solusi Bangun companies consist of PT Solusi Bangun Beton, PT
Beton, PT Solusi Bangun Andalas, PT Readymix Solusi Bangun Andalas, PT Readymix Concrete
Concrete Indonesia, PT Pendawa Lestari Perkasa , PT Indonesia, PT Pendawa Lestari Perkasa, PT
Ciptanugrah Indonesia, PT Aroma Sejahtera Indonesia Ciptanugrah Indonesia, PT Aroma Sejahtera Indonesia
dan PT Aroma Cipta Anugrahtama yang selanjutnya and PT Aroma Cipta Anugrahtama altogether referred
secara bersama-sama disebut “Perusahaan” as the “Company”
Supplier adalah Pihak Ketiga dimana Perusahaan Supplier is a third party whereas the Company agrees
setuju untuk bekerjasama. for entering into a partnership.
Pejabat Publik adalah pejabat atau aparat Public Official is an officer or employee of a
pemerintahan, termasuk pejabat atau aparat government, including foreign governments, or any
pemerintah asing, atau pejabat atau pegawai department, agency, or instrumentality thereof,
kementerian, badan atau institusi pemerintah lainnya, including state-owned or state-controlled commercial
termasuk Badan Usaha Milik Negara atau perusahaan- entities and their officials that hold strategic functions
perusahaan atau institusi ekonomi yang dikuasai oleh such as commissioners or directors (this also includes
Pihak Swasta adalah pihak-pihak di luar dari atau Private Party is the parties outside the definition of
yang tidak termasuk dalam definisi Pejabat Publik Public Official above including any non-governmental
di atas, termasuk antara lain lembaga-lembaga atau entity or person; any person acting on behalf of a non-
perorangan non- pemerintah (mis. lembaga governmental entity or person; any other person,
swadaya masyarakat), dan siapa saja yang individual or entity at the suggestion, request or
bertindak untuk dan atas nama lembaga atau
1.1 Supplier menyatakan dan menjamin telah 1.0 The Supplier represents and warrants that it is
memahami tentang, dan oleh karena itu akan knowledgeable about and will comply with all anti-
mematuhi, semua undang-undang anti korupsi, corruption, anti-bribery, fair competition and
anti suap, persaingan usaha dan pencucian uang, money laundering laws, applicable tax laws and
termasuk undang-undang perpajakan dan any other criminal laws, as well as any other rules
undang-undang hukum pidana lainnya, serta and regulations applicable to the performance of
hukum dan peraturan lainnya yang berlaku this agreement and the services to be provided
terhadap pelaksanaan Perjanjian ini dan terhadap thereunder.
jasa-jasa yang akan diberikan di dalamnya.
1.2 Pihak Kedua dengan ini menyatakan dan 1.2 The Supplier hereby represents and warrants that
menjamin bahwa tidak ada pembayaran atau neither payments nor any other advantages or
bentuk manfaat lain atau perlakuan khusus favours have been or shall be, directly or
lainnya yang telah atau akan ditawarkan, indirectly, offered, promised, or provided to:
dijanjikan atau diberikan, baik secara langsung
maupun tidak langsung, kepada:
(ii) pejabat publik, anggota sistem peradilan (ii) a public official, member of the judicial
atau badan-badan lain atau orang-orang systemor any other government-related or
lain yang terkait dengan pemerintahan atau state-owned entity or person ("Public
kepemilikan negara (selanjutnya disebut Official") for himself or herself or another
“Pejabat Publik”) baik untuk dirinya sendiri person or entity, in order to influence official
maupun untuk orang atau badan lain action, or any Public Official,or
dengan maksud untuk mempengaruhi
dimana hasilnya dapat mengarah pada which as a result could lead to an improper
perolehan manfaat secara tidak patut terkait advantage in relation to the business of the
dengan bisnis dari Perusahaan. Company.
1.3 Supplier dengan ini menyatakan dan menjamin 1.3 The Supplier hereby represents and warrants that
bahwa ia dan/atau seluruh pemegang it and/or all of its shareholders, directors, officers,
sahamnya, termasuk direktur, pejabat, karyawan employees and subcontractors who will perform
dan sub-kontraktornya yang akan melaksanakan services under this Agreement are knowledgeable
pekerjaan atau jasa berdasarkan Perjanjian ini about the laws, restrictions and principles
telah memahami tentang undang-undang, referenced in Section 1.1 and agrees to take
pembatasan-pembatasan dan prinsip-prinsip appropriate steps to ensure compliance by any
sebagaimana diatur pada Pasal 1.1 dan oleh such persons with respect to the services to be
karena itu setuju untuk mengambil langkah- performed under this Agreement.
langkah yang semestinya untuk menjamin
kepatuhan orang-orang tersebut dalam
melaksanakan jasa sebagaimana diatur dalam
Perjanjian ini.
Semua pembayaran kepada Supplier oleh All payments to the Supplier by the Company will be
Perusahaan akan dilakukan hanya setelah made only after receipt of an invoice referring to the
diterimanya invoice yang mengacu pada Perjanjian Agreement, by transfer to a bank account in the
ini, dengan cara transfer ke rekening bank atas nama Supplier’s name in the country where the services are
Supplier di negara dimana jasa akan diberikan atau di
Jika, selama masa berlaku Perjanjian ini, Supplier If, during the term of this Agreement, the Supplier
menyadari bahwa pernyataan dan jaminan pada becomes aware that the representations and
Pasal [1] tidak lagi sesuai dengan keadaan warranties set forth in Section 1 are no longer true and
sebenarnya, Pihak Kedua harus menyampaikan correct, The Supplier shall notify the Company in
pemberitahuan tentang hal itu kepada Perusahaan writing within 15 (fifteen) business days. Whether or
secara tertulis dalam waktu 15 (lima belas) hari kerja. not notification within the 15 (fifteen) days is received,
Terlepas apakah pemberitahuan dalam waktu 15 (lima if the Company determines that the changed
belas) hari kerja itu telah diterima atau belum, jika circumstances provide good cause to terminate this
Perusahaan menilai bahwa perubahan keadaan itu Agreement, the Agreement may be terminated in the
telah cukup menjadi alasan yang layak untuk Company´s sole discretion.
memutuskan Perjanjian ini maka Perjanjian dapat
diputuskan atas pertimbangan Perusahaan sendiri.
Apabila Perusahaan memiliki Dasar Alasan Yang Kuat In the event that the Company has Reasonable
untuk meyakini bahwa telah terjadi pelanggaran berat Grounds to believe that there has been a material
atas pernyataan dan jaminan sebagaimana yang breach of the representations and warranties
dinyatakan pada Pasal 1 Perjanjian ini, Perusahaan contained in Section 1 hereof, the Company has at any
berhak untuk kapan saja selama masa berlakunya time during the term of this Agreement and for a period
Perjanjian ini dan dalam jangka waktu 1 (satu) tahun of 1 (one) year thereafter the right to designate a
setelahnya menugaskan auditor eksternal dan qualified external and independent auditor (the
independen yang memenuhi syarat ("Auditor") untuk "Auditor") to assess the fulfilment of the
melakukan penilaian atas kebenaran dan pemenuhan representations and warranties contained in Section 1
pernyataan dan jaminan pada Pasal 1 Perjanjian ini. hereof. The Auditor shall have the right to audit during
Auditor tersebut berhak dalam jam kerja normal untuk normal business hours the books and records of the
melakukan audit terhadap pembukuan dan catatan- Supplier pertaining to its performance of services
catatan Supplier terkait kinerjanya dalam memberi under this Agreement. This shall include the tracking
jasa sesuai Perjanjian ini. Termasuk dalam cakupan of payments made thereunder (by reviewing, without
Perusahaan menyatakan bahwa penunjukan Supplier The Company confirms that appointment of the
secara tegas didasarkan pada pernyataan dan Supplier was expressly made on the basis of the
jaminan yang diberikan pada Pasal 1.1 sampai 1.3 representations set out in Section 1.1 to 1.3 of this
dan sepanjang pernyataan dan jaminan tersebut tetap Agreement remaining true and accurate. the Company
benar dan akurat. Perusahaan dapat memutuskan may terminate this Agreement in writing with
Perjanjian ini secara tertulis yang berlaku seketika immediate effect for good cause if it has reasonable
dengan iktikad baik jika ia telah memiliki dasar alasan grounds to believe (on the basis of credible
yang kuat untuk meyakini (berdasarkan informasi information, including, but not limited to, third-party
yang kredibel, termasuk, namun tak terbatas pada, statements that the Company believes to be reliable
informasi dari pihak lain yang diyakini Perusahaan or well-sourced press reports) ("Reasonable
sebagai informasi yang layak dipercaya, atau yang Grounds") that the Supplier has committed a breach
berasal dari berita media dengan sumber terpercaya) of the representations and warranties contained in
("Dasar Alasan Yang Kuat ") bahwa Supplier telah Section 1 of this Agreement. The Parties acknowledge
melakukan pelanggaran atas pernyataan dan jaminan and agree that any such breach of representation is
yang terdapat pada Pasal 1 Perjanjian ini. Para Pihak deemed a material breach of this Agreement entitling
mengakui dan menyepakati bahwa setiap the Company to terminate the Agreement at any time
pelanggaran atas pernyataan dan jaminan yang telah
Supplier setuju untuk menggantirugi dan The Supplier agrees to indemnify and hold harmless
membebaskan Semen Indonesia Group selaku induk Semen Indonesia Group as the holding company, the
perusahaan, Perusahaan, karyawan, pelanggan, Company, employees, customers, assigns, and others
penerima pengalihan haknya, dan pihak-pihak lain as to any claim asserted against holding company, its
terhadap tuntutan yang ditujukan terhadap induk affiliates, or its employees, customers, assigns or
perusahaan, perusahaan-perusahaan yang terafiliasi others alleging any liability arising out of any breach
dengannya, atau para karyawannya, pelanggannya, by the Supplier of any of the representations and
penerima pengalihan haknya atau pihak-pihak lain warranties set forth in this Agreement, or any negligent
tersebut terkait tanggung jawab yang timbul sebagai or intentional wrongful acts of the Supplier that occur
akibat dari pelanggaran oleh Supplier terhadap during the term of the Agreement. Such liability shall
pernyataan dan jaminan sebagaimana diatur dalam include, but is not limited to, damages, costs, fees, and
Perjanjian ini, atau sebagai akibat dari kelalaian atau expenses.
pelanggaran yang disengaja oleh Supplier yang terjadi
selama masa berlaku Perjanjian ini. Bentuk tanggung
jawab itu antara lain, tetapi tak terbatas pada, ganti
rugi, biaya, upah/fee, dan pengeluaran.
Pihak Kedua harus bertanggungjawab terhadap The Supplier shall be liable via-à-vis the Company and
Perusahaan dan setiap perusahaan yang terafiliasi any of its affiliates, parent company, employees or
dengannya, induk perusahaannya, karyawannya atau customers for direct loss or damage incurred or
pelanggannya atas kerugian langsung atau kerusakan suffered as a result of breach of the representations
yang dialami atau diderita sebagai akibat dari and warranties contained in Section 1 hereof.
Supplier dengan ini secara tegas berjanji untuk (i) The Supplier hereby expressly undertakes (i) not to
tidak mengalihkan Perjanjian ini kepada pihak lain assign this Agreement or the compensation payable
atau mengalihkan pembayaran yang harus dilakukan by the Company thereunder to any other party; and (ii)
oleh Perusahaan berdasarkan Perjanjian ini kepada to submit the engagement of (sub-)contractors,
pihak lain manapun; dan (ii) menyampaikan intermediaries or other persons or entities aimed at
pemberitahuan secara tertulis tentang penunjukan supporting or performing the contracted services to
(sub-)kontraktor, perantara, orang-orang atau the Company in writing for prior approval.
perusahaan-perusahaan lain yang akan mendukung
atau melaksanakan jasa-jasa yang menjadi objek
Perjanjian ini kepada Perusahaan untuk mendapatkan
persetujuan terlebih dahulu.
Perusahaan yang dimaksud dalam Peraturan The company as referred in this Health and Safety
Kesehatan dan Keselamatan ini adalah PT Solusi Rules is PT Solusi Bangun Indonesia Tbk and its
Bangung Indonesia Tbk dan seluruh perusahaan affiliaties (the Company). The Company has
afiliasinya (Perusahaan). Perusahaan telah adopted Health and Safety Rules (H & S Rules)
mengadopsi Peraturan Kesehatan dan which consist of five elements as follows :
Keselamatan (selanjutnya disebut Peraturan)
yang terdiri dari lima elemen yakni :
SBI telah melakukan identifikasi terhadap aktifitas SBI has identified work activities which have the
pekerjaan yang memiliki resiko terjadinya cedera risk for serious injury or fatality, SBI named it FPE
serius atau bahkan kematian. SBI menamainya (Fatality Prevention Elements). For those
FPE (Fatality Prevention Elements). Untuk activities, SBI has defined steps to control the
pekerjaan-pekerjaan tersebut, SBI telah hazard so the risks could be minimized.
menatapkan langkah-langkah untuk mengontrol
bahayanya sehingga tingkat resiko dapat
diminimalisir. Activities covered on FPE are:
1. Working at Height
Pekerjaan-pekerjaan yang diatur dalam FPE 2. Isolation & Lockout
adalah: 3. Vehicle & Traffic
1. Bekerja di Ketinggian 4. Electrical Safety
2. Isolasi & Penguncian 5. Machine Guarding
3. Kendaraan & Lalu Lintas 6. Confined Space Entry
4. Keselamatan Listrik 7. Hot Work
5. Pelindung/Penutup Mesin 8. Digging & Excavation
6. Masuk ke Ruangan Terbatas 9. Lifting & Supporting Loads
7. Pekerjaan Panas 10. Working Near Water
8. Penggalian & Ekskavasi 11. Rail Safety
9. Mengangkat & Menahan Beban 12. Exposure to Hot Material, Surfaces & Gases
10. Bekerja di Dekat Air
11. Keselamatan Rel Kereta
12. Paparan Material, Permukaan & Gas Panas
FPE Matrix
I. Persyaratan Umum/ Enablers
Persyaratan-persyaratan umum adalah sebagai berikut
The requirements in Enablers area:
1. Titik angkur penahan dites kekuatannya (bisa menggantung mobil kecil - bisa menahan beban
1500kg atau beban 100 kg yang dijatuhkan setinggi 1.8 m)
1. Bahaya lalu lintas di pabrik teridentifikasi (Interaksi kendaraan dan pejalan kaki; interaksi alat
berat dan kendaraan ringan; lubang besar/dalam; penggunaan handphone (HP); memundurkan
kendaraan; kernet/spotter)
Site traffic hazards identified (Vehicle/pedestrian interaction: heavy/light vehicle interactions;
serious potholes/drop-offs; mobile phone use; reversing; helpers/spotters)
2. Seluruh pengemudi kendaraan berat di jalan raya telah mendapatkan training keselamatan di
jalan
V. Tambang/ Quarries
1. Seluruh personel di site sudah diberi pelatihan lengkap dan bersertifikat yang dikeluarkan oleh
Manajer Quarry sebagai tanda bahwa personel tersebut kompeten untuk bekerja di area
tambang (dan melakukan pekerjaannya) atau diberi pendampingan penuh oleh petugas yang
kompeten.
2. Batas kecepatan dibuat setelah melakukan penilaian resiko area tambang, yang kemudian
disosialisasikan, dipasang rambu yang sesuai, dan aturan dipatuhi
Speed limits are defined by a specific quarry only risk assessment, communicated, signposted
and reinforced.
3. Aturan yang mencegah orang berada dalam batas 2 m atau kurang dari bibir bench dipatuhi.
Jika berada dalam jarak 2m atau kurang, barikade atau harness digunakan untuk mencegah
orang terjatuh
A rule that prevents people from coming within 2m of a mine edge is enforced. Within 2m, barriers
or harnesses are used to protect from falls.
4. Prosedur peledakan sudah didokumentasikan, disosialisasikan dan mudah didapat. Termasuk
di dalam prosedur adalah penanganan gagal meledak (mis-fires), pembuangan limbah,
menajemen penyimpanan dan peledakan sekunder
Blasting procedures have been documented and communicated and are readily available. They
include treatment of mis-fires, waste disposal, inventory management and secondary blasting
5. Hanya aksesoris Non Electrical (NONEL) yang boleh digunakan, termasuk proses inisiasi
Only Non Electrical NONEL accessories are allowed for blasting, including initiation.
6. Juru ledak dan pembantu kerjanya sudah bersertifikat dalam penggunaan dan penanganan
bahan peledak (sertifikat pemerintah jika ada)
Blasters and helpers have been certified (Government certified where applicable) for explosive
handling / use.
7. Rambu/tanda peledakan (tanggal dan jam) dipasang di akses masuk area tambang dan
diperbaharui setiap kali akan dilakukan peledakan
Blasting signages (date & time) are located at the quarry access / gates and updated prior to each
blast
8. Penilaian resiko khusus dilakukan untuk setiap peledakan sekunder yang dilakukan (harus
memasukkan radius evakuasi yang lebih jauh). Hanya peledak NONEL yang digunakan.
Specific risk assessments are conducted for each secondary blasting session (must include an
increased evacuation radius). NONEL explosives only are used.
9. Tempat perlindungan (shelter) harus tersedia sebagai tempat berlindung dari bahaya batu yang
beterbangan pada saat peledakan
A secure place (shelter) for the blasting master to be protected from fly rocks is available.
VI. Geocycle
15. Rambu peringatan dipasang pada titik akses ke setiap instalasi listrik
Warning signs have been installed on access points to each electrical installation.
16. Sumber tenaga listrik sudah diidentifikasi pada bagian luar dan dalam pintu setiap papan distribusi
The power supply source has been identified on the exterior and interior sides of the door of each
distribution board
17. Label identifikasi sirkuit dipasang di semua papan distribusi
Circuit identification labels are displayed within all distribution boards.
18. Seluruh alat penghenti darurat/saklar isolasi utama diberi tanda yang jelas dan mudah diakses
All emergency shut off devices/main isolation switches are clearly indicated and instantly
accessible.
19. Seluruh instalasi dan peralatan listrik diperiksa oleh petugas listrik secara berkala untuk memenuhi
persyaratan yang ada:
Peralatan listrik portable dan kabel listrik lapangan (3 bulanan); Mesin listrik dan aksesorisnya (3
bulanan); Peralatan listrik yang menetap(tahunan); Residual Current Devices (RCDs) (tahunan);
Peralatan listrik kantor ( 5 tahuan). Catatan: Seluruh steker harus dipasangi tag yang menunjukkan
tanggal pengujian terakhir dan nama/ID petugas yang berwenang, yang merupakan petugas listrik,
yang melakukan pengujian
All electrical installations and equipment is inspected by electricians at regular intervals for
compliance with applicable legislation:
Portable equipment and heavy duty extension leads (quarterly); Welding machines and their
accessories (quarterly); Stationary equipment (annually); Residual Current Devices (RCDs)
(annually); Office equipment ( 5 yearly). Note: All plug-in appliances must have a tag attached
which displays the last test date and the name or personal number of the authorized person, who
must be electrician, who conducted the test
Lifting Plans (Risk Assessments) are completed by a competent person prior to using a lifting
machine in the following situations:
* All lifts which exceed 80% of the lifting machine’s total capacity at that working radius.
* All lifts in which the load is 10 Ton or greater
Lain-lain Others
1 Tidak melakukan penilaian dan mengontrol resiko sebelum memulai setiap pekerjaan 500.000,-
2 Tidak mengikuti/mematuhi prosedur keselamatan kerja yang telah disediakan dan disosialisasikan 500.000,-
3 Melakukan pekerjaan tidak sesuai dengan prosedur kerja aman yang sudah ditetapkan 500.000,-
4 Melakukan pekerjaan tidak sesuai dengan prosedur/persyaratan aman yang sudah ditetapkan dalam izin kerja 500.000,-
5 Melakukan tindakan tidak aman yang dapat membahayakan dirinya sendiri ataupun orang lain 500.000,-
7 Membujuk dan/atau memerintahkan seseorang untuk melakukan tindakan tidak aman 500.000,-
8 Membujuk dan/atau memerintahkan seseorang untuk bekerja dalam lingkungan kerja tidak aman 500.000,-
9 Membujuk dan/atau memerintahkan seseorang untuk bekerja diluar kewenangan atau kompetensinya 500.000,-
Membujuk dan/atau memerintahkan seseorang untuk bekerja dengan peralatan kerja dana tau alat pelindung diri yang tidak
10 500.000,-
layak pakai dan berpotensi menyebabkan kecelakaan kerja
Membujuk dan/atau memerintahkan seseorang bekerja tanpa mendapatkan penjelasan terlebih dahulu dari prosedur kerja
11 500.000,-
aman atau analisa keselamatan pekerjaan untuk pekerjaan tersebut
12 Membujuk dan/atau memerintahkan seseorang untuk bekerja tidak sesuai dengan prosedur kerja aman yang telah ditetapkan 500.000,-
14 Mengangkat beban menggunakan alat angkat tanpa ada rencana pengangkatan atau prosedur pengangkatan yang sesuai. 500.000,-
Tidak melakukan pemeriksaan kendaraan atau mobile equipment secara berkala dan/atau melakukan pemeriksaan tetapi
15 500.000,-
tidak mencatat dan melaporkan sesuai kondisinya
Tidak melakukan pemeriksaan pada peralatan dan/atau alat pelindung diri pada pekerjaan berbahaya/berisiko tinggi secara
16 500.000,-
berkala
17 Bekerja dan/atau mengemudi melebihi batas waktu kerja dan mengemudi yang sudah ditentukan 500.000,-
18 Tidak melakukan atau mensosialisasikan route assessment dalam kegiatan pengiriman produk 500.000,-
19 Melakukan pengiriman produk tanpa mendapatkan informasi dari route assessment sebelumnya 500.000,-
Melanjutkan pengiriman produk walaupun akses jalannya tidak aman dan/atau tidak melaporkan kondisi tidak aman tersebut
20 500.000,-
kepada supervisor di plant
Mengemudikan kendaraan dan mengakses bagian jalan yang beresiko (rawan amblas, di atas selokan, tepi tebing, bahu jalan
21 yang rawan longsor, dll.) tanpa turun dan melakukan observasi kondisi jalan terlebih dahulu. Tetap menjalankan 500.000,-
kendaraannya walaupun lokasi yang akan diakses beresiko
22 Merokok tidak pada area merokok yang sudah ditetapkan oleh perusahaan 500.000,-
23 Kendaraan tidak mempunyai KIR/STNK yang berlaku atau sudah kadaluarsa 500.000,-
25 Tidak mematuhi peraturan dan rambu lalu lintas yang berlaku. 500.000,-
27 Pengemudi membiarkan penumpang tidak menggunakan sabuk pengaman di dalam kendaraan 500.000,-
Melepas pagar pengaman atau pengaman mesin tanpa persetujuan Area Owner atau tidak memasangnya kembali setelah
28 500.000,-
pekerjaan selesai
29 Memasuki area terlarang (restricted area) tanpa persetujuan dari Area Owner atau pengawas area. 500.000,-
30 Memakai peralatan kerja dan/atau pelindung diri yang tidak layak pakai atau belum diperiksa. 500.000,-
31 Melakukan kecerobohan yang dapat membahayakan dirinya sendiri atau orang lain 500.000,-
Penanggung jawab pekerjaan tidak mengamankan area yang memiliki potensi jatuhan material atau peralatan dengan safety
32 500.000,-
line atau barikade.
Tidak berjalan pada jalur pedestrian yang sudah ditetapkan (kecuali jika memang untuk inspeksi atau menuju lokasi yang tidak
33 500.000,-
ada jalur pedestrian) atau tidak menyebrang jalan pada tempat penyeberangan yang sudah ditetapkan
Tidak memasang ganjal ban atau memasangnya dengan tidak benar/lengkap saat meninggalkan kabin kendaraan (Truk dan
34 500.000,-
alat berat)
Dengan sengaja melakukan pelanggaran keselamatan kerja yang mengakibatkan terjadinya kerugian yang besar bagi
35 perusahaan atau menyebabkan cacat atau hilangnya nyawa seseorang. Apabila terjadi pelanggaran seperti ini maka 1.000.000,-
perusahaan akan membentuk tim investigasi dengan melibatkan perwakilan dari Serikat Pekerja dan pihak luar jika diperlukan
Mengoperasikan kendaraan atau mobile equipment tanpa memiliki lisensi yang sesuai sesuai peraturan perundangan yang
36 1.000.000,-
berlaku
37 Tidak mengimplementasikan prosedur LOTO pada pekerjaan yang memerlukan prosedur LOTO. 1.000.000,-
39 Melakukan pekerjaan berbahaya/berisiko tinggi tanpa izin kerja yang telah ditetapkan 1.000.000,-
Merokok pada area dilarang merokok yang berpotensi tinggi terjadinya kebakaran atau ledakan seperti di coal mill, gudang
40 1.000.000,-
bahan peledak, storage Alternative Fuel Raw Material (AFR), tangki solar/IDO dll
41 Operator atau pengawas kerja membiarkan orang lain berada dibawah beban yang sedang diangkat. 1.000.000,-
42 Sengaja berdiri dibawah beban yang sedang diangkat yang berpotensi mencederai dirinya 1.000.000,-
Melakukan pekerjaan yang mempunyai potensi paparan material, gas atau permukaan panas > 150⁰ C tanpa alat pelindung
43 1.000.000,-
diri yang sesuai
44 Mengangkut dan/atau mengangkat penumpang/orang pada forklift, wheel loader, excavator, bobcat, bulldozer dan sejenisnya 1.000.000,-
Komitmen 2
No Besaran Denda
Saya berkomitmen hanya melakukan pekerjaan yang menjadi kewenangan saya
Melakukan aktifitas diluar kewenangan dan kompetensinya termasuk dan tidak terbatas kegiatan seperti contoh :
- Mengoperasikan alat angkat, mobile equipment dan alat lainnya tanpa memiliki surat izin (lisensi) yang
1 sesuai 500.000,-
- Mengoperasikan alat angkat, mobile equipment dan alat lainnya saat surat izin (lisensi) tidak berlaku
(kadaluarsa)
Komitmen 3
No Besaran Denda
Saya berkomitmen tidak akan pernah mengesampingkan atau menyalahgunakan peralatan kesehatan dan
keselamatan serta saya selalu memakai APD yang diperlukan
Tidak memakai/menggunakan alat pelindung diri yang dipersyaratkan pada area atau pekerjaan yang telah
2 500.000,-
ditetapkan
Menyalahgunakan peralatan untuk emergency (pemadam kebakaran, defibrillator, tandu, alarm emergency/fire alarm)
3 500.000,-
dan sejenisnya
4 Gembok (personal padlock) LOTO tidak diberi identitas khusus dan penggunaannya tidak terkontrol 500.000,-
5 Melepas atau memotong gembok LOTO tanpa persetujuan dari Area Owner dan/atau H&S Personnel. 500.000,-
6 Tidak menggunakan full body harness saat bekerja di ketinggian yang berpotensi terjatuh 1.000.000,-
Mengkonsumsi obat-obatan umum atau resep dokter yang bisa menyebabkan kantuk atau mengganggu konsentrasi
1 500.000,-
dan tetap melakukan pekerjaan mengoperasikan kendaraan, alat berat dan mesin-mesin lainnya
2 Mabuk, mengkonsumsi minuman keras yang memabukkan, madat di lingkungan perusahaan atau saat bekerja. 1.000.000,-
Memakai obat bius atau menyalahgunakan obat-obatan terlarang atau obat-obatan perangsang lainnya yang dilarang
3 1.000.000,-
oleh peraturan perundang-undangan di dalam lingkungan perusahaan atau pada waktu bekerja
Membawa atau mendistribusikan minuman keras yang memabukkan, obat bius atau obat-obatan terlarang atau obat-
4 obatan perangsang lainnya yang dilarang oleh peraturan perundang-undangan di dalam lingkungan perusahaan atau 1.000.000,-
pada waktu bekerja.
Mengkonsumsi obat-obatan umum atau resep dokter yang bisa menyebabkan kantuk atau mengganggu konsentrasi
5 500.000,-
dan tetap melakukan pekerjaan mengoperasikan kendaraan, alat berat dan mesin-mesin lainnya
6 Membiarkan siapa saja yang di bawah pengawasannya bekerja dalam pengaruh alkohol dan obat-obatan terlarang 1.000.000,-
Membiarkan siapa saja yang di bawah pengawasannya tetap bekerja mengoperasikan kendaraan, alat berat dan
7 mesin-mesin lainnya saat sedang mengkonsumsi obat-obatan umum atau resep dokter yang bisa menyebabkan 1.000.000,-
kantuk atau mengganggu konsentrasi
Komitmen 5
No Besaran Denda
Saya berkomitmen untuk melaporkan semua insiden
2 Dengan sengaja tidak melaporkan bahaya yang berpotensi dapat menyebabkan terjadinya kecelakaan 500.000,-
Memberikan laporan/keterangan palsu saat investigasi kecelakaan yang menimbulkan kerugian Perusahaan atau
3 1.000.000,-
pihak lain yang berkepentingan
Diluar kontrak transportasi atau diatur dalam aturan khusus, apabila terdapat enam pelanggaran
yang dilakukan oleh pekerja kontraktor dalam suatu pekerjaan/kontrak, maka perusahaan tersebut
akan mendapatkan denda 5.000.000,-
Pelanggaran – pelanggaran lainnya yang belum disebutkan diatas, nilai dendanya akan
ditentukan kemudian berdasarkan hasil analisa masuk kedalam komitmen mana yang dilanggar.
Apabila terjadi perbedaan pendapat mengenai komitmen yang dilanggar maka akan diputuskan
oleh site OHS Manager.
Kecelakaan / Accident
Jika terjadi kecelakaan di area SBI atau dibawah aktifitas SBI akibat dari aktifitas kontraktor dan
berdasarkan hasil investigasi ditemukan bahwa ada pelanggaran terhadap peraturan K3, JSA
atau SOP yang diperlukan tidak dibuat, persyaratan dalam JSA atau SOP tidak dipatuhi, pekerja
tidak disosialisasikan ketentuan K3 tersebut, pekerja tidak kompeten dan peralatan yang
digunakan belum disetujui, atau tidak dilakukan pemeriksaan rutin oleh pengawas kontraktor.
Selain denda, biaya untuk pengobatan dokter / rumah sakti atau asuransi, atau perbaikan
kerusakan yang diakibatkan oleh kecelakaan harus dibayar oleh kontraktor (Recordable Incident).
Fatality 25.000.000,-
MTI 2.000.000,-