Anda di halaman 1dari 92

REQUEST FOR QUOTATION (“RFQ”) DOCUMENTS

DISPATCH OPERATIONAL SERVICES FOR NAROGONG, CILACAP & TUBAN PLANT

No. 284-N/PROC/PR/XI/21

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI .......................................................................................................................................... i


CHAPTER 1 PENGUMUMAN REQUEST FOR QUOTATION (RFQ) ................................................ 2
CHAPTER 2 INSTRUKSI KE PARA PESERTA TENDER ................................................................. 4
A. PERSYARATAN TENDER ...................................................................................................... 4
B. LINGKUP KERJA .................................................................................................................... 6
C. SERVICE LEVEL AGREEEMENT (SLA) ............................................................................... 6
D. GARANSI ................................................................................................................................ 7
E. PENALTI .................................................................................................................................. 8
F. FORMAT PENAWARAN ......................................................................................................... 8
G. PERSYARATAN PESERTA TENDER .................................................................................... 9
H. SUBMISSION TEMPLATE ...................................................................................................... 9
I. PERSYARATAN KUNJUNGAN SITE (Jika diperlukan).......................................................... 9
J. PENGUMUMAN PEMENANG TENDER............................................................................... 12
K. INFORMASI TAMBAHAN ..................................................................................................... 12
CHAPTER 3 FORMULIR SURAT PENAWARAN & LAMPIRAN ..................................................... 13
A. SBI Code of Conduct ............................................................................................................. 13
B. SBI Health and safety Guidance ........................................................................................... 13
C. Good & Services – Bilingual Contract Template ................................................................... 13
D. CSMS Package ..................................................................................................................... 13
E. Official Statement Letter Template ........................................................................................ 13
CHAPTER 4 SPESIFIKASI TEKNIS ................................................................................................. 14
CHAPTER 5 KeY PERFORMANCE INDICATOR (KPI) ................................................................... 15
CHAPTER 6 SBI INTERNAL POLICY .............................................................................................. 16
A. OH&S GUIDEBOOK FOR CONTRACTOR .......................................................................... 16
B. ETHICS ................................................................................................................................. 52
C. ANTI BRIBERY AND ANTI CORRUPTION AGREEMENT .................................................. 57
D. HEALTH & SAFETY .............................................................................................................. 64

| Tender Dispatch Operational for NAR,CIL & TBN Plant Page i of 92


CHAPTER 1
PENGUMUMAN REQUEST FOR QUOTATION (RFQ)

No : 284-N/PROC/PR/XI/21
Date : 24 November 2021

Perihal: RFQ (Request For Quotation) – Dispatch Operational Services For Narogong, Cilacap
& Tuban Plant

Kepada Yth, Para Peserta Tender,


Sesuai dengan kebutuhan Jasa Operasional Area Dispatch di Pabrik semen, PT Solusi Bangun
Indonesia Tbk (SBI atau Perusahaan) saat ini melakukan tender “Dispatch Operational Services For
Narogong, Cilacap & Tuban Plant”. Tender ini meliputi kegiatan Jasa Penanganan semen termasuk
dan tidak terbatas pada jasa pengemasan dan pemuatan semen kantong, pemuatan semen curah atau
clinker, pengelolaan gudang palletizer. Kontrak ini akan mencakup penyediaan Skilled Man power,
tools, dan barang-barang lainnya untuk mendukung kegiatan operasional Dispatch. Periode kontrak
adalah selama 3 tahun dengan perkiraan tanggal mulai Kontrak 1 February 2022.
Oleh karena itu, SBI mengundang Peserta untuk menentukan biaya dan syarat-syarat operasi tersebut;
Anda diundang untuk berpartisipasi dalam proses RFQ ini.

Timeline proses RFQ adalah sebagai berikut:


24 November 2021 : RFQ dikirim oleh SBI
26 Nov 2021 09:30 – 12:00 : Site Visit Cilacap (PIC : Sujarwoko & Paulus Andika)
29 Nov 2021 09:30 – 12:00 : Site Visit Tuban (PIC : Imam Mahyin & Hendra Susanto)
1 Dec 2021 09:30 – 12:00 : Site Visit Narogong (PIC : Syamsudin & Chandra Aditya)
8 December 2021 : Batas Waktu Pengajuan Proposal
13-15 December 2021 : Proses Klarifikasi Teknis (akan diundang terpisah)
20 - 24 December 2021 : Negosiasi Komersial (akan diundang terpisah)
3 January 2022 : Pengumuman Hasil Tender

RFQ akan menggunakan Semen Indonesia e-Procurement Platform Bravo Solution dengan link dan
detail RFQ sebagai berikut: https://semenindonesia.bravosolution.com ; rfq_87 - Tender Dispatch
Operational Services for NAR, CIL, & TBN Plant

Definisi di bawah ini akan digunakan untuk proses ini, sebagai berikut:
1. “Perseroan”/ “Pemilik”/”SBI” adalah PT Solusi Bangun Indonesia Tbk
2. “Peserta”/ “Peserta Tender” adalah setiap perusahaan yang berpartisipasi dalam RFQ ini.

| Tender Dispatch Operational for NAR,CIL & TBN Plant Page 2 of 92


3. “Kontraktor” adalah Pemenang Lelang ini. Pemenang tersebut termasuk orang yang memenuhi
syarat yang telah diberi wewenang secara hukum sebagai perwakilan resmi Peserta.
4. “Bravo” adalah Semen Indonesia e-Procurement Platform Bravo Solution dengan link dan detail RFQ
sebagai berikut: https://semenindonesia.bravosolution.com ; rfq_80 - Tender Maintenance Routine for
NAR,CIL & TBN Plant

Jika Anda memiliki pertanyaan, silakan hubungi kami melalui bravo message atau telp.
Technical
Email: chandra.aditya@sig.id (NAR)
Telephone: +62 812-9749-1483
Email: paulus.andika@sig.id (CIL)
Telephone: +628999523983
Email: hendra.susanto@sig.id (TBN)
Telephone: +6281331682480

Commercial
Email: mia.tanaya@sig.id
Syamsudin.SBI@sig.id
Telephone: Office +62 21 823 1260 ext. 5692 (Mia) or 5430 (Syamsudin)

Penawaran harus diajukan melalui alat e-RFQ Bravosolution kami selambat-lambatnya 8 December
2021, 16:00
Penawaran harus berlaku setidaknya hingga 31 March 2022
HANYA PROPOSAL YANG DITERIMA MELALUI BRAVOSOLUTION yang akan dianggap sah.

| Tender Dispatch Operational for NAR,CIL & TBN Plant Page 3 of 92


CHAPTER 2
INSTRUKSI KE PARA PESERTA TENDER

A. PERSYARATAN TENDER

1. RFQ ini, setiap informasi, setiap Proposal dan dokumen pendukungnya harus dirahasiakan oleh
Peserta Tender. Hanya Peserta Tender dan SBI yang bersangkutan yang mengetahui detail dari
seluruh proposal terutama besaran nilai penawaran harga.
2. Segala tindakan/hadiah/janji dari Peserta yang dapat mempengaruhi hasil lelang akan
mendiskualifikasi Peserta dalam Tender ini atau setiap peluang tender yang akan datang.
3. Peserta wajib mematuhi semua kebijakan dan peraturan mengenai SBI Ketenagakerjaan meliputi
standar jam kerja maksimal, Kualitas Kerja, Lingkungan (Environment), Kesehatan &
Keselamatan Kerja (Safety) dan Corporate Social Responsibility (CSR). Rincian harus diberikan
oleh pemenang tender kemudian dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Perjanjian
Kontrak.
4. Peserta harus mematuhi “Kode Etik Pemasok” dan “Buku Pedoman K3 Kontraktor”
5. Semua data yang diberikan dalam dokumen lelang dari SBI hanya untuk informasi. SBI tidak
bertanggung jawab atas kelengkapan, kebenaran atau kelalaian lainnya yang terkait dengan data
tersebut. Untuk alasan ini SBI akan bebas dari segala kewajiban yang timbul dari data yang salah,
tidak lengkap atau bagaimanapun salahnya. Kontraktor potensial bertanggung jawab untuk
memvalidasi semua data yang menjadi dasar penawaran, pelaksanaan, dan kinerja. ‘Kontraktor
potensial bertanggung jawab penuh atas kebenaran dan kelengkapan semua data yang terkait
dengan proyek.
6. Peserta harus mengajukan Proposal Teknis dan Proposal Komersial secara bersamaan sejak
pengajuan pertama. Proposal akan dikirimkan dalam amplop yang berbeda seperti yang
ditentukan dalam Bravo. Setiap Peserta yang tidak dapat memberikan kedua Proposal pada
pengajuan pertama akan dikecualikan dari proses tender berikutnya.
7. Semua komunikasi dan Proposal harus dalam bahasa Inggris atau bahasa Indonesia kecuali
dokumen yang merupakan bagian dari Kontrak akan dibuat dalam dua bahasa (Bahasa Indonesia
dan Inggris) dan versi Bahasa Indonesia yang berlaku.
8. Tidak ada perubahan penawaran yang akan diterima dengan cara seperti komunikasi verbal,
teleks atau email, bahkan jika diterima sebelum tanggal dan jam penutupan.
9. Jika diperlukan, SBI berhak untuk memperoleh klarifikasi tender, meminta klarifikasi tersebut dari
salah satu atau semua Peserta tender, sebagaimana diperlukan. Klarifikasi akan dilakukan secara
tertulis, melalui kontak pribadi, atau melalui komunikasi dengan perwakilan SBI. Dalam kasus
terakhir, risalah rapat yang diadakan dengan perwakilan peserta harus dibuat dan didistribusikan
sesuai dengan itu.

| Tender Dispatch Operational for NAR,CIL & TBN Plant Page 4 of 92


10. Merupakan tanggung jawab penuh dan satu-satunya peserta untuk memastikan bahwa tendernya
benar dan sepenuhnya mencerminkan niatnya. Dalam hal ditemukan kesalahan yang nyata
dalam tender, SBI berhak untuk meminta klarifikasi dari peserta, tetapi SBI tidak bertanggung
jawab atas konsekuensi apa pun karena tidak melakukannya.
11. SBI berhak memutuskan apakah Lingkup Pelelangan (Scope of Work) akan diberikan kepada
satu Kontraktor, atau yang lain, mengacu pada kebutuhan SBI pada saat Hasil Akhir Lelang
dicapai.
12. Surat penawaran harus ditandatangani oleh Direksi/Pimpinan Perusahaan Peserta. Apabila
Direksi/Pemimpin Perusahaan berhalangan memberikan tanda tangannya, maka surat
penawaran dapat ditandatangani oleh yang berwenang. Dalam hal demikian, surat penawaran
harus disertai dengan Surat Kuasa dari Direksi/Pemimpin Perusahaan kepada yang berwenang
menandatangani Surat Penawaran.
13. Penawaran Harga berlaku untuk masa tenggang 3 (tiga) bulan terhitung sejak tanggal pengajuan
Proposal diterima oleh SBI. Apabila karena suatu sebab penetapan Pemenang Lelang melebihi
jangka waktu tersebut, SBI dapat meminta kepada Peserta Lelang untuk memperpanjang masa
berlaku penawarannya hingga waktu tertentu tanpa mengubah substansi penawaran. Peserta
Lelang berhak menolak permintaan perpanjangan masa penawaran dari SBI.
14. SBI berhak menolak sebagian atau seluruh usulan dan berhak melakukan pembahasan dengan
satu atau lebih Peserta dan menerima usulan atau menerima revisi Usulan dengan pertimbangan
bermanfaat bagi SBI, sesuai dengan kriteria pemilihan SBI.
15. Peserta wajib menanggung seluruh biaya yang dikeluarkan sehubungan dengan penyusunan dan
pengajuan proposal.
16. Penawaran harga adalah harga yang ditawarkan untuk Lingkup Pekerjaan sebagaimana
dimaksud dalam Dokumen RFQ ini dalam Rupiah (IDR), sudah termasuk semua pajak selain
Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan telah memperhitungkan segala risiko yang mungkin timbul
sebagai akibatnya pengadaan ini serta rincian komersial sebagaimana diatur dalam Bagian F.
17. Peserta Lelang dapat memberikan penawaran harga yang mencakup seluruh Lingkup Pekerjaan
yang tercantum dalam Dokumen RFQ atau hanya sebagian Lingkup Pekerjaan.
18. Peserta Tender wajib mengikuti standar metode pembayaran SBI setelah pekerjaan selesai.
Pembayaran dilakukan 90 (sembilan puluh) hari kalender setelah Tim SBI Finance menerima
invoice yang benar dan lengkap dan BAP dari kontraktor sudah di verifikasi
19. SBI berhak untuk menerbitkan perubahan atas RFQ setiap saat selama proses Tender. Setiap
addendum harus diidentifikasi secara numerik dan diberikan kepada Peserta yang diundang
melalui sistem bravo. Semua dokumen tambahan yang diterbitkan merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari RFQ ini.
20. SBI berhak untuk menerima atau menolak Penawaran apapun, dan untuk membatalkan proses
lelang ini sebelum menandatangani Kontrak EPC dengan atau tanpa alasan apapun dan tanpa
menimbulkan kewajiban apapun kepada Peserta Tender manapun.

| Tender Dispatch Operational for NAR,CIL & TBN Plant Page 5 of 92


21. Peserta setuju bahwa SBI memiliki kewenangan mutlak untuk memilih dan menetapkan
Pemenang Lelang dan mengangkatnya sebagai Kontraktor dan keputusannya bersifat final. SBI
tidak terikat untuk menerima tender dengan harga terendah, atau tender apapun dalam hal ini,
dan dapat menolak ajudikasi sebagian atau seluruhnya tanpa harus memberikan alasan apapun.
22. Peserta Tender tidak memiliki benturan kepentingan. Setiap Peserta Tender yang ditemukan
memiliki benturan kepentingan akan didiskualifikasi.
23. SBI akan menentukan atas kepuasan dan kebijaksanaannya sendiri apakah Peserta Tender yang
mengajukan Penawaran memenuhi syarat untuk melaksanakan Kontrak secara memuaskan.
Keputusan SBI akan mempertimbangkan, termasuk namun tidak terbatas pada, kekuatan
keuangan Peserta Tender, pengalaman teknisnya dan proyek serupa sebagaimana ditentukan
dalam Dokumen RFQ. Hal ini didasarkan pada pemeriksaan Usulan Peserta Tender, namun jika
diperlukan, SBI dapat memeriksa dan melakukan uji tuntas.
24. Masa Kontrak adalah 3 tahun
25. Dalam hal terjadi pertentangan antara atau inkonsistensi antara setiap bagian dari berbagai
dokumen yang tercantum dalam Dokumen Ini, urutan prioritas berikut akan berlaku:
A. Penjelasan Berita Acara Pelelangan / Aanwijzing
B. Dokumen REQUEST FOR QUOTATION (“RFQ”) Dispatch Operational Services For
Narogong, Cilacap & Tuban Plant dan semua lampirannya (jika ada).
C. Amplop dan lampiran di Bravo no rfq_87 - Tender Dispatch Operational Services for NAR,
CIL, & TBN Plant

B. LINGKUP KERJA
Silahkan melihat informasi detil terkait Lingkup Kerja pada Error! Reference source not found.
Spesifikasi Teknis)

C. SERVICE LEVEL AGREEEMENT (SLA)


Service Level Agreement atau target untuk pekerjaan ini adalah :
1 Memproduksi kantong semen sesuai perencanaan & strategi (Volume & tipe) oleh patroli
_ SBI dan Manajer Shift. Tidak terbatas dengan item berikut:
• NAR : Mencapai volume untuk packer 14.000 tpd & palletizer 11.000 tpd untuk
Nar2 selama permintaan tinggi
• CIL : Loading rate packer 100 ton/jam untuk kemasan 50 kg dan 80 ton.jam
untuk kemasan 40 kg tanpa mengurangi kinerja selama produksi Polysling
Laju Produksi untuk setiap Palletizer 1000 ton per shift atau 3000 tpd; total
2 paletizer 6000 tpd
• TBN : Loading Rate Packer 105 tph, waktu loading bag 25 menit dan waktu
loading massal 15 menit

| Tender Dispatch Operational for NAR,CIL & TBN Plant Page 6 of 92


2 Ketersediaan Tenaga kerja untuk mengoperasikan Loading Silo & Packer-Palletizer (24
jam/hari, 7 hari/minggu)
3 Pertahankan buffer stock sebagai berikut :
• NAR : palletizer pada level 8000 ton, container 1500 ton, PowerMax 200 ton &
jumbo bag 600 ton.
• CIL : palletizer pada level 2000 ton/hari
• TBN : palet semen min. 2500 Ton/hari (tidak termasuk polysling)
4 Tidak ada komplain untuk kantong semen yang beratnya kurang, kode kantong hilang,
pesanan salah muat dan pemuatan klinker tertunda.
5 Berkomitmen dengan SOP selama proses operasi.
6 Menjaga tas yang rusak selama operasi (operasi miss handling) < 0,1%, dan kebersihan
kantong semen > 80%. Penalti akan dikenakan untuk setiap tas yang rusak karena
kesalahan penanganan
7 Vendor akan dikenakan biaya (penalty) untuk Broken pallet (BET) karena penanganan
oleh Forklift
8 Vendor akan dikenakan (penalty) untuk semen yang ditolak lebih dari 5 hari yang belum
rebagging.
9 Vendor akan dikenakan biaya (penalty) untuk setiap aset yang rusak karena salah
penanganan.
10 Menjaga dan memastikan penerapan FIFO
11 Menjaga Good Housekeeping untuk mesin dan area di Pack House
12 Menyediakan tenaga kerja yang berkualitas dan memadai mengacu pada peraturan
Pemerintah dan persyaratan HIL. Semua tenaga kerja harus memiliki kontrak kerja
dengan Kontraktor dan harus memiliki pasal yang jelas tentang uang pisah, dana pensiun,
Askes dan program sosial tenaga kerja (BPJS/Jamsostek).
13 Mematuhi Peraturan Keselamatan LH setiap saat selama masa kontrak.
14 Tidak ada kecelakaan atau insiden selama masa kontrak.
15 Pelaporan dan faktur yang akurat untuk diserahkan tepat waktu
16 Memiliki program/metode yang jelas dan transparan dalam hal pemberian reward atau
benefit kepada seluruh pekerja Kontraktor untuk menjaga dan meningkatkan motivasi
pekerja selama masa kontrak, yang pada akhirnya mendukung Perusahaan dalam
mencapai target produksi.
17 Kontraktor wajib melaporkan setiap kecelakaan atau insiden (jika terjadi) kepada
Perusahaan setiap saat.

D. GARANSI
NA

| Tender Dispatch Operational for NAR,CIL & TBN Plant Page 7 of 92


E. PENALTI
1. Sanksi untuk pelanggaran K3 dan Lingkungan mengacu kepada Peraturan K3 dan
Lingkungan berlaku di SBI.
2. Sanksi terkait kerusakan mesin/properti milik SBI yang diakibatkan oleh kesalahan
aktifitas/pekerjaan pemenang tender akan ditentukan oleh team SBI setelah dilakukan
investigasi dan perhitungan kerugian yang ada.
3. Dalam hal terjadi pelanggaran terhadap kualitas dan jadwal kerja jika disebabkan oleh
pihak Kedua, maka Pihak Pertama akan memberikan surat peringatan, denda dan jika
diperlukan dilakukan pemutusan kontrak kerja.
4. Setiap kerusakan asset / property yang dimiliki oleh PT. SBI, baik itu kerusakan pallet,
mesin produksi, gedung, dan alat bantu, yang disebabkan oleh kelalaian operator.
a. Kantong pecah atau hilang
Kantong pecah atau hilang karena kelalaian Kontraktor, dikenakan denda sebagai
berikut
No Material Price (IDR/Ea)
1 Paper sack; Pasted; 50Kg 2,860
2 Paper sack; Pasted; 40Kg 2,570
3 Paper sack; Laminated; 50Kg 2,400
4 Paper sack; Laminated; 40Kg 2,150

b. Pallet rusak
Pallet rusak yang dikarenakan kelalaian operator dalam mengoperasikan forklift
akan dikenakan denda sebagai berikut
No Material Price (IDR/Ea)
1 Wooden Pallet 150,000

c. Kerusakan asset
Kerusakan asset yang dikarenakan kelalaian operator, akan dikenakan denda
sebesar ongkos atau biaya perbaikan asset tersebut.

F. FORMAT PENAWARAN
1. Harga adalah satuan Harga dan volume hanya perkiraan volume. Faktur akan mengacu
pada volume aktual setiap pekerjaan demolition.
2. Proposal harus mengikuti template di Bravo
3. SBI mengharapkan harga tetap selama masa kontrak.
4. Harga Kontrak dalam Mata Uang Lokal Rupiah.

| Tender Dispatch Operational for NAR,CIL & TBN Plant Page 8 of 92


5. KONTRAKTOR harus membayar semua bea, biaya dan Pajak sebagai akibat dari
kewajibannya berdasarkan Kontrak, dan Harga Kontrak tidak akan disesuaikan dengan bea,
biaya, atau Pajak tersebut.
6. Jangka Waktu Pembayaran pada kontrak akan ditetapkan sebagai berikut:
A. Faktur dapat dikirimkan setiap bulan mengacu pada volume aktual yang dilaporkan yang
dikonsolidasikan oleh Pengguna
B. Pembayaran akan dilakukan dalam waktu 90 hari (sembilan puluh) setelah invoice
diterima oleh SBI Finance. Nomor PO harus dicantumkan pada setiap faktur.

G. PERSYARATAN PESERTA TENDER


1. Perusahaan harus memiliki dokumen legal yang dipersyaratkan untuk pekerjaan
tersebut.
2. Perusahaan harus memiliki dukungan keuangan yang baik.
3. Perusahaan harus memiliki pengalaman dalam melakukan Operasional Packhouse
atau dispatch atau manpower supply di pabrik Semen atau Industri sejenis
4. Peserta tender memiliki tenaga dan peralatan yang terampil dan sesuai untuk
melaksanakan proyek ini.
5. Peserta Tender harus memiliki standar keselamatan yang baik.

H. SUBMISSION TEMPLATE
1. Template pengiriman akan menggunakan amplop Qualification, Technical & Commercial di
Bravo.
2. Semua Pertanyaan di bravo dengan bintang merah wajib diisi
3. Setiap Pertanyaan hanya akan diunggah dengan satu file. Jika Anda ingin mengunggah
banyak file, harap zip ke satu file sebelum mengunggah.
4. Jika Anda memiliki dokumen lain yang perlu diserahkan di luar pertanyaan untuk
menambahkan informasi lebih lanjut tentang perusahaan Anda, silakan gunakan lampiran
umum/ general attachment.
5. Detail template dapat diakses di CHAPTER 2 FORMULIR SURAT PENAWARAN &
LAMPIRAN

I. PERSYARATAN KUNJUNGAN SITE (Jika diperlukan)


Untuk Kunjungan Situs Silakan ikuti Prosedur di bawah ini:
1. Hubungi PIC Teknis untuk membuat Janji sebelum berkunjung
2. Membawa Kartu Identitas Perusahaan atau Surat dari Perusahaan sebagai identitas
pendukung
3. Bawa APD sendiri.
(a) Helm Pengaman

| Tender Dispatch Operational for NAR,CIL & TBN Plant Page 9 of 92


(b) Keamanan Google
(c) Seragam Safety Lengan Panjang atau bisa juga menggunakan rompi namun dengan
kemeja lengan panjang
(d) Sepatu Safety
(e) Penyumbat Telinga
(f) Masker untuk Debu
4. Harap isi formulir ini setidaknya 3 hari sebelum kunjungan Anda.
https://docs.google.com/forms/d/e/1FAIpQLSdew6d3wL5UksY0lNwU-
vvLsnGLUb28rk731WhxD1FbRtBx4A/viewform
Anda akan ditolak masuk ke area kerja jika Anda tidak mengisi formulir ini dan membaca
protokol kunjungan di bawah ini.
5. Tes Covid-19 (PCR atau Antigen) mungkin diperlukan sebelum memasuki Fasilitas Site
Narogong.
6. Max orang per kunjungan adalah 3 orang

| Tender Dispatch Operational for NAR,CIL & TBN Plant Page 10 of 92


Figure 2. 1 Reception SBI Procedure

| Tender Dispatch Operational for NAR,CIL & TBN Plant Page 11 of 92


J. PENGUMUMAN PEMENANG TENDER
1. SBI akan mengumumkan Pemenang Tender secara langsung melalui pesan di sistem Bravo.
Penawar yang Tidak Berhasil juga akan menerima notifikasi dari sistem Bravo untuk hasil Tender
tanpa menyebutkan Nama Pemenang Tender. Peserta Lelang yang Tidak Berhasil dapat
mengajukan sanggahan kepada Panitia Lelang melalui fasilitas Bravo Messaging selambat-
lambatnya 2 (dua) hari kerja setelah pengumuman calon pemenang Lelang dengan ketentuan
sebagai berikut:
a. Peserta yang keberatan dengan hasil pemenang Tender dapat mengajukan sanggahan
tertulis paling lambat 2 (dua) hari kerja setelah pengumuman pemenang disertai bukti
penyimpangan kepada SBI Pengadaan melalui sistem pesan Bravo.
b. Peserta yang mengajukan Sanggahan wajib memberikan JaminanSanggahan atas
Banding yang ditujukan kepada SBI Pengadaan.
c. SBI Pengadaan berhak menolak proses sanggahan apabila Jaminan Sanggahan tidak
memenuhi syarat dan melanjutkan proses tender.
d. Peserta yang mengajukan Sanggahan wajib menyerahkan Jaminan yang berlaku 20
(dua puluh) hari kerja sejak tanggal pengajuan Sanggahan.
e. Bagi PESERTA pelelangan yang mengajukan Sanggahan harus memberikan Jaminan
Sanggahan yang ditujukan kepada Panitia tender. Jaminan Sanggahan ini bernilai IDR
2.000.000.000,- ( Dua Milliar Rupiah) dan harus diserahkan maksimal 2 hari kerja
setelah Sanggahan diajukan.
f. SBI berhak untuk menarik Jaminan Sanggahan apabila Peserta yang mengikuti Proses
Sanggahan:
i. tidak dapat menunjukkan bukti dan/atau tuntutan yang cukup untuk
mendukung upayanya membantah keputusan SBI tentang Tender Demolition
Refractory atau
ii. Berdasarkan hak SBI semata-mata untuk menolak sanggahan Peserta;
2. Setelah masa sanggahan berakhir atau sanggahan yang diajukan oleh vendor dinyatakan tidak
sah demi hukum, Pemilik akan menetapkan 1 (satu) peserta sebagai pemenang proses Tender
sebagai penyedia jasa untuk melaksanakan pekerjaan. Penetapan pemenang dalam bentuk
Letter of Intent/Outline Agreement yang dilanjutkan dengan Kontrak.

K. INFORMASI TAMBAHAN
Silahkan melihat ke CHAPTER 6 untuk tambahan informasi terkait dengan Policy Internal SBI.

| Tender Dispatch Operational for NAR,CIL & TBN Plant Page 12 of 92


CHAPTER 3
FORMULIR SURAT PENAWARAN & LAMPIRAN

Pengiriman Formulir akan mengikuti template Bravo.


Lampiran untuk mendukung pertanyaan di atas akan dimasukkan dalam Bravo dengan rincian
sebagai berikut:

A. SBI Code of Conduct


B. SBI Health and safety Guidance
C. Good & Services – Bilingual Contract Template
D. CSMS Package
E. Official Statement Letter Template

| Tender Dispatch Operational for NAR,CIL & TBN Plant Page 13 of 92


CHAPTER 4
SPESIFIKASI TEKNIS

Jasa Penanganan semen termasuk dan tidak terbatas pada jasa pengemasan dan pemuatan semen
kantong, pemuatan semen curah atau clinker, pengelolaan gudang palletizer. Lingkup Area meliputi

a. Narogong 1 Plant
Jl. Raya Narogong Km. 7, Cileungsi, Gunung Putri, Kembang Kuning, Klp. Nunggal, Bogor,
Jawa Barat 16710
b. Narogong 2 Plant
Jl. Raya Narogong Km. 7, Cileungsi, Gunung Putri, Kembang Kuning, Klp. Nunggal, Bogor,
Jawa Barat 16710
c. Cilacap Plant
Jl. Ir. H. Juanda, Karangtalun, Cilacap Utara, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah 53224
d. Tuban 1 Plant
Merkawang, Tambakboyo, Tuban Regency, East Java 62352
e. Tuban 2 Plant
Merkawang, Tambakboyo, Tuban Regency, East Java 62352

Detail Specifikasi Teknis akan merefer ke dokumen Berikut :

a. TOR Dispatch Operational NAR Plant.pdf


b. TOR Dispatch Operational CIL Plant.pdf
c. TOR Dispatch Operational TBN Plant.pdf

| Tender Dispatch Operational for NAR,CIL & TBN Plant Page 14 of 92


CHAPTER 5
KEY PERFORMANCE INDICATOR (KPI)

The Key Performance Indicators (KPIs) are listed below and shall be reported and reviewed at least
every 3 (Three) months. The Second Party shall deem to have reach a minimum score of seventy
(80) in each review.
In the event that the Second Party does not achieve the minimum score, a written explanation must
be issued to the First Party with proposal and plan to rectify and improve on the performance.

No Item Description Target Weighing Remark


1 Safety Zero accident LTI = 0 5
Number violation Per month = 0 5
2 Productivity Buffer Stock AS written in SLA 10
Production Rate AS written in SLA 40

3 Housekeeping Housekeeping Score = 85 10


(equipment and working
area)
4 Quality Zero complaint: Complaint = 0 20
- No barcode
- Less number of cement on
pallet
- Wrong cement type
- Wrong weight
- Broken bag
Broken pallet due to BER = 2x/month 5
handling
Man power availability Equipment stop 5
due to man power
=0
FIFO product Score = 95 5

Notes : This KPI is a preliminary information, formal KPI will be discussed with Contractor

| Tender Dispatch Operational for NAR,CIL & TBN Plant Page 15 of


92
CHAPTER 6
SBI INTERNAL POLICY

A. OH&S GUIDEBOOK FOR CONTRACTOR


DAFTAR ISI / LIST OF ONTENT

DAFTAR ISI / LIST OF CONTENT 2

KEBIJAKAN K3 PT SOLUSI BANGUN INDONESIA TBK / SBI INDONESIA LTD. OH&S 3


POLICY

TUJUAN / PURPOSE 4

RUANG LINGKUP / SCOPE 4

REFERENSI / REFERENCE 4

KATEGORI KONTRAKTOR / CONTRACTOR CATEGORIES 4

KETENTUAN UMUM / GENERAL REQUIREMENTS 5

| Tender Dispatch Operational for NAR,CIL & TBN Plant Page 16 of 92


KEBIJAKAN K3 PT SOLUSI BANGUN INDONESIA TBK / SOLUSI BANGUN INDONESIA LTD. OH&S POLICY

| Tender Dispatch Operational for NAR,CIL & TBN Plant Page 17 of 92


TUJUAN / PURPOSE

Panduan ini dibuat untuk mendukung implementasi Contractor Safety Management System di PT Solusi
Bangun Indonesia Tbk (SBI) dan untuk memberikan informasi secara jelas bagi kontraktor akan
persyaratan dan ketentuan K3 yang berlaku di lingkungan SBI. Dengan implementasi sistem K3
kontraktor yang baik, diharapkan resiko terkait pekerjaan yang dilakukan oleh kontraktor dapat
diminimalisir.

This guidebook intended to support the implementation of Contractor Safety Management System in SBI
operation area and to give the clear information for the contractor regarding to the OH&S requirements
and regulation applied in SBI operation area. By the proper implementation of contractor OH&S system,
is expected to minimize the risk associated with contracted activities.

RUANG LINGKUP / SCOPE

Panduan ini berlaku untuk seluruh kontraktor yang berkerja untuk SBI, baik di dalam atau luar area
pabrik. Pemasok barang, tidak termasuk di dalamnya.

This guidebook applied to all contractors who work in SBI operation area, either inside or outside plant
area. Good/ material supplier is excluded.

REFERENSI / REFERENCE

1. CGL 1034, Contractor Safety Management System Guideline

KATEGORI KONTRAKTOR / CONTRACTOR CATEGORIES

Potensi Paparan
Kategori Kontraktor Contoh Jasa Kontrak
Resiko

Kategori 1 - Perseorangan yang dikontrak  Jasa Kebersihan Kantor Rendah 


sementara untuk bekerja di area SBI. Orang ini  Staff Administrasi Menengah
secara langsung dibawah pengawasan penuh  Jasa Teknik
oleh SBI. Pekerjaan yang dilakukan tidak  Konsultan
berbahaya dan tidak dilakukan di lokasi
berbahaya. Orang ini didefinisikan sebagai

| Tender Dispatch Operational for NAR,CIL & TBN Plant Page 18 of 92


Subkontraktor di dalam sistem administrasi
pelaporan dan akunting PT. SBI

Kategori 2 - Perusahaan yang dikontrak  Jasa Kebersihan Kantor Rendah 


sementara untuk bekerja di area SBI, dimana  Jasa Perbaikan Alat Menengah
pekerjaan tersebut tidak berbahaya dan tidak Kantor
dilakukan di lokasi berbahaya. Biasanya disebut  Jasa Katering
sebagai penyedia jasa pihak ketiga di dalam  Jasa Pertamanan
HARP.

Kategori 3 - Perusahaan atau individu yang  Proyek Konstruksi Menengah 


dikontrak sementara untuk bekerja di area SBI  Tambang & Tinggi
dimana pekerjaan tersebut berbahaya atau Pengangkutan
dilakukan di lokasi berbahaya. Biasanya disebut  Pekerjaan Perawatan
sebagai Subkontraktor atau Penyedia Jasa Mekanik/Listrik
Pihak Ketiga di dalam HARP.  Penanganan Alternative
Fuel & Raw Material

Category 4 - Perusahaan atau individu yang  Jasa Transportasi Menengah 


dikontrak sementara untuk bekerja di area yang  Distribusi Produk Tinggi
berada di luar operasi SBI atau berada di luar  Transportasi dengan
area yang ijin operasi SBI. Biasanya disebut kereta api
sebagai Penyedia Jasa Pihak Ketiga di dalam
HARP.

KETENTUAN UMUM / GENERAL REQUIREMENTS

1. Perusahaan Kontraktor / Contractor Company

| Tender Dispatch Operational for NAR,CIL & TBN Plant Page 19 of 92


 Semua Perusahaan Kontraktor yang mendapatkan pekerjaan dari SBI harus melalui tahap pre
kualifikasi dan dinyatakan sebagai kontraktor yang disetujui atau jika tidak, Varian K3 harus
dikeluarkan sebelum memulai pekerjaan
All contractor company who work in SBI operation area shall to go through the pre qualification
stage and declared to be approved contractor or if not the OH&S variance shall be issued before
start to work.

 Semua tenaga kerja kontraktor harus didaftarkan dalam program asuransi yang sesuai dengan
peraturan perundangan yang berlaku. Minimal adalah BPJS Kesehatan dan BPJS
Ketenagakerjaan, asuransi lain diperbolehkan jika asuransi tersebut sama atau lebih baik dari
BPJS.
All contractor employee and worker shall be registered in an insurance program as per legal
requirement. Minimum is BPJS Kesehatan & BPJS Ketenagakerjaan, other insurance is allowed
if it same or better compared to BPJS insurance scheme.

 Kontraktor harus menunjuk petugas Safety Officer yang kompeten untuk berkoordinasi dengan
Site H&S Department dan penanggung jawab area.
Contractor shall assign competent Safety Officer and shall coordinate with Site H&S Department
and area owner.

 Kontraktor yang termasuk dalam kategori 3 dan 4 dan memiliki pekerjaan lebih dari 14 hari harus
melengkapi “Rencana Pengelolaan K3” sebelum memulai pekerjaan. Formulir standar disediakan
oleh SBI.
Contractor who categorized as category 3 and has contract duration more the 14 days, shall
complete and submit “OH&S Management Plan” before starting the work. Standard form is
available.

 Kontraktor harus melengkapi Job Safety Analysis (JSA / JPT) untuk setiap pekerjaannya. JSA /
JPT ini harus disetujui oleh Manajemen SBI dan H&S Department/ Departemen K3. JSA / JPT
harus dijelaskan kepada seluruh pekerja dan dicatat kehadirannya. Daftar hadir dapat diminta oleh
SBI jika dibutuhkan
Contractor shall complete Job Safety Analysis (JSA / JPT) for their each single job. JSA / JPT
shall be approved by SBI Management and SBI H&S Department. JSA / JPT shall be
communicated and explained to all worker and the attendance is recorded. Attendance record will
be asked by SBI if required.

 Kontraktor harus memberikan daftar anggota pekerjanya dan selalu memberikan pembaruan data
jika ada perubahan.
Contractor shall submit the list of their employee and worker and give update if there any change.

| Tender Dispatch Operational for NAR,CIL & TBN Plant Page 20 of 92


 Kontraktor dilarang merubah keanggotaan pekerjanya tanpa mendapatkan persetujuan dari
manajemen SBI.
Contractor s prohibited to change their team member without approval from SBI Management.

 Kontraktor harus menyiapkan tenaga kerja yang kompeten dibidangnya. Pekerja dengan kualifikasi
khusus harus menyertakan sertifikat dan/atau kartu ijin untuk kompetensinya (silahkan lihat di
halaman berikutnya pada bagian personel).
Contractor shall provide competent person for each job. Personnel with specialized competencies
must be completed with specific certificate and/or licence card for its competency (please see
next page on the personel part)

 Kontraktor harus menyelenggarakan sesi safety talk/ briefing/ diskusi K3 dua kali per shift sebelum
pekerjaan dimulai dan di waktu istirahat (ditengah-tengah shift) dipimpin oleh pemimpin kelompok
kerja. Pertemuan/ rapat K3 harus dilakukan minimal sebulan sekali, daftar hadir pertemuan K3
bulanan harus diserahkan kepada Site H&S Department.
Contractor shall organize safety talk session each day/shift before starting the work led by team
leader. Safety Meeting shall be organized once in a month, attendance record of monthly safety
meeting shall be submitted to Site H&S Department.

 Kontraktor harus memberikan Laporan K3 Bulanan Kontraktor dan memberikan Laporan Akhir
Performa K3 Kontraktor di akhir pekerjaan. Apabila pekerjaan dilakukan kurang dari 1 bulan, maka
penanggung jawab kontraktor atau custodian akan membuat laporan kinerja kontraktor yang
diserahkan kepada procurement, laporan yang diserahkan adalah Laporan Tinjauan Akhir
Performa K3 bersama-sama dengan form CPE (Contractor Performance Evaluation). Formulir
standar untuk laporan bulanan dan laporan akhir pekerjaan disediakan oleh SBI.
Contractor shall submit the Contractor OH&S Monthly Report and submit the Final Report of
Contractor OH&S Performance in the end of the job. If the job is less than 1 month, the report
submitted is the Final Report of Contractor OH&S Performance with the CPE (Contractor
Performance Evaluation) Form. Standard form for monthly report and final report are provided by
SBI.

 Kontraktor harus berusaha untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja yang menimpa
pekerjanya dengan menyusun dan menerapkan standard keselamatan dan kesehatan, serta aktif
melaksanakan Contractor Safety Management System (CSMS) yang diterapkan oleh HIL
Contractor shall put their best effort to prevent the work related accident for their employees and
workers by developing Health and Safety Standard and ensuring its implementation, also abide
the Contractor Safety Management System (CSMS) which implemented by HIL

 Kontraktor harus melaporkan setiap kejadian (kecelakaan atau kejadian hampir celaka) kepada

| Tender Dispatch Operational for NAR,CIL & TBN Plant Page 21 of 92


SBI dengan tujuan dapat dilakukan tindakan yang tepat untuk mencegah hal yang sama terjadi
kembali.
Contractor shall report any incident (accident or near miss) to SBI in order to make the right
action to prevent the same incident occurred again.

 Kontraktor harus selalu berkoordinasi dengan pihak terkait/ penanggung jawab dari SBI untuk hal-
hal yang belum diatur dalam panduan ini.
Contractor shall keep in coordination with SBI for anything which not regulated yet in this
guidebook.

2. Personel / Personnel
 Induksi dan Pelatihan / Induction and Training
a. Semua tenaga kerja kontraktor, termasuk management kontraktor harus mengikuti induksi K3
dan dinyatakan dan lulus tes pemahaman sebelum memperloleh akses masuk dan bekerja di
area HIL
All Contractor’s employee and worker, include the management level shall attend the OH&S
Induction and declared to be passed the examination before getting access for working in HIL

b. Program pelatihan yang terkait pekerjaan ataupun K3 harus dibuat untuk memastikan tenaga
kerja tahu dan paham akan bahaya dan resiko pekerjaanya, serta mampu melakukan tindakan
untuk mengontrol bahaya yang muncul.
Training program shall be developed to ensure the worker knew and understood the hazard
and the risk of the job and can take action to control it.

 Kompetensi dan Surat Ijin atau Sertifikat / Competency and License or Certificate
a. Setiap pekerja harus memiliki kompetensi yang sesuai dibidangnya.
All workers shall competent for their job

b. Pekerja yang melakukan pekerjaan tertentu harus memiliki surat ijin atau sertifikat yang sesuai
dan masih berlaku/valid seperti dalam tabel di bawah ini:
Worker for the certain job shall hold a suit and valid license or certificate as listed in the table
below:

Jabatan Ijin atau Sertifikat Dikeluarkan oleh:

Position License or Certificate Issued By

Operator Crane SIO Depnaker/Disnaker

Crane Operator License Manpower Ministry

| Tender Dispatch Operational for NAR,CIL & TBN Plant Page 22 of 92


Operator Forklift SIO Depnaker/Disnaker

Forklift Operator License Manpower Ministry

Operator Alat Berat di Tambang SIMPER KTT

Heavy Equipment Operator in Quarry License Quarry Head


Quarry

Rigger Sertifikat Depnaker/Disnaker

Rigger Certificate Manpower Ministry

Ahli Perancah Sertifikat Depnaker/Disnaker

Scaffolder Certificate Manpower Ministry

Pengemudi Kendaraan Ringan SIM A POLRI

Light Vehicle Driver Driving License A Police Dept.

Pengemudi Truk SIM B1 & B2 POLRI

Truck Driver Driving License B1 & Police Dept.


B2

Pengendara Motor SIM C POLRI

Motorcycle Rider Driving License C Police Dept.

Petugas Las Sertifikat Depnaker/Disnaker

Welder Certificate Manpower Ministry

Petugas Alat Potong Gas Sertifikat Depnaker/Disnaker

Gas Cutting Operator Certificate Manpower Ministry

Juru Ledak Sertifikat Mentamben

Blasting Expert Certificate Mineral Ministry

| Tender Dispatch Operational for NAR,CIL & TBN Plant Page 23 of 92


c. Selain daftar posisi di atas, ada beberapa pekerjaan lain yang memiliki sertifikasi kompetensi
sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan. Oleh karena itu setiap Perusahaan
Kontraktor agar mendiskusikan terlebih dahulu sertifikat kompetensi yang dipersyaratkan
dengan Manajemen SBI.
In addition to the above list of positions, there are some other jobs/positions which required a
competency certificate according to legal requirements. Therefore, contractors should
discuse this competency requirement with SBI Management before the work.

 Fit to Work
a. Setiap tenaga kerja harus mendapatkan surat keterangan pemeriksaan dari Dokter/ surat
keterangan sehat, PUSKESMAS atau RUMAH SAKIT, dan harus diberikan pada saat
pelaksanaan induksi.
Each worker should get health certification letter from Doctor, PUSKESMAS or HOSPITAL,
and should be submitted to SBI during Induction program.

b. SBI berhak untuk memeriksa ulang kesehatan pekerja kontraktor di Klinik SBI dan pekerja
yang memiliki kelainan kesehatan tertentu akan dilarang untuk melakukan pekerjaan-
pekerjaan tertentu yang akan berbahaya untuk keselamatannya maupun keselamatan orang
lain.
SBI has an authority to conduct re assessment of worker health condition at SBI Clinic and
for some workers known have specific diseases could be banned for conduct some activities
which became hazards for him/her or others.

c. Setiap pengawas kontraktor harus memeriksa kondisi fisik pekerjanya setiap hari sebelum
memulai dilakukannya pekerjaan
Each contractor supervisor should inspect fitness of their workers before commencing the
job..

d. Pengaturan jam kerja harus sesuai dengan Undang – Undang Tenaga Kerja no 13 tahun 2003
Working hours should be comply with decree 13 / 2003 of Indonesian Law

3. Kendaraan dan Peralatan / Vehicle, Equipments and Tools


 Kendaraan dan Alat Berat / Vehicle and Heavy Equipement
a. Seluruh kendaraan dan alat berat harus memenuhi persyaratan perundangan yang berlaku
dan aturan tambahan yang diberlakukan oleh SBI. Kendaraan harus memiliki minimal:
All vehicle and heavy equipment shall comply with legal requirement and additional
requirement applied by SBI. Vehicle shall be equipped by:

Kelengkapan dokumen / Documents required:

| Tender Dispatch Operational for NAR,CIL & TBN Plant Page 24 of 92


Sertifikat dan Inspeksi yang valid
Valid Periodically test Certificate
Sertifikat Uji Berkala (KIR) yang

Valid Inspection & Certification


Persyaratan

Requirements

STNK yang valid

Vehicle License
Jenis Kendaraan

valid
Vehicle Types

Kendaraan Ringan / Light Vehicle √

Mobil Bak Terbuka / Tray Back Vehicle √ √

Truk/ Truck √ √

Alat Berat / Heavy Equipments (crane, √* √


dump truck, loader, etc)

* Hanya jika dioperasikan dijalan umum / If being operated in public road

Kelengkapan kendaraan / Vehicle equipments:

- Sabuk keselamatan untuk pengemudi - Seat belt for the driver and all occupant
dan seluruh penumpang
- Kaca spion lengkap
- Reversing mirror
- Alarm mundur
- Reversing alarm
- APAR yang sesuai dengan besar
- Fire Extinguisher suit to engine rating
mesinnya
- Kabin tertutup
- Tanda segitiga, kunci roda, ban - Closed cabin
cadangan dan dongkrak (untuk - Triangle, lug wrench, spare tire and jack
kendaraan ringan dan truk) (for light vehicle and truck, not applied
- Kotak P3K to heavy equipment)
- Lampu tambahan sesuai dengan - First Aid box
peraturan perundangan - Additional lamp according to legal
requirements

b. Seluruh kendaraan ringan dan truk umum yang dioperasikan di area tambang, harus dilengkapi
dengan buggy whip dengan ketinggian minimal 4 meter dari permukaan tanah

| Tender Dispatch Operational for NAR,CIL & TBN Plant Page 25 of 92


All light vehicle and truck which being operated in quarry area shall be equipped by buggy
whip with a minimum height of 4 meters from the road/surface.

c. Kendaraan operasional lapangan yang akan dioperasikan di area SBI harus diperiksa terlebih
dahulu oleh pihak SBI dan jika dinilai layak akan diberikan tanda/sticker ijin pengoperasian.
Operational vehicle which will be operated in SBI operation area shall be inspected by SBI
prior to being introduced into service, vehicle shall pass the assessment and SBI license
sticker will be attached on it.

d. Alat berat, seperti crane, forklift, loader, ekskavator, dll; disamping harus memiliki sertifikat
yang masih berlaku dari Depnaker/Disnaker harus diinspeksi oleh pihak terkait dari SBI
sebelum digunakan, jika hasil inspeksi yang dilakukan oleh pihak terkait SBI berbeda dengan
sertifikat yang ada maka hasil penilaian dari SBI yang dipakai.
Heavy equipments, e.g. crane, forklift, loader, excavator, etc; in addition to the valid
certificate from Ministry of Manpower it should be inspected by SBI prior to service, if the
inspection result is different than the certificate, the assessment result of SBI is applied.

 Pengoperasian Kendaraan / Vehicle Operation

a. Pengopersian kendaraan harus mengikuti aturan yang berlaku di SBI, aturan secara detil akan
diinformasikan pada saat anda akan bekerja di SBI.
Operating vehicle shall obey SBI regulation; detail regulation will be informed while you will
start your work in SBI operation area

b. Jumlah orang (pengemudi dan penumpang) dalam kendaraan harus sesuai dengan jumlah
orang yang direkomendasikan oleh pabrikan kendaraan, pastikan semua penumpang duduk
dengan aman dan memakai sabuk keselamatan.
Number of passenger (and driver) in a vehicle shall refer to manufacturer recommendation,
ensure all passengers are sit safely and wear the seat belt.

c. Kendaraan bak terbuka dilarang mengangkut orang


Tray back vehicle is prohibited to carry person.

d. Dahulukan alat berat


Heavy equipment is prioritized.

 Pemeriksaan dan Perawatan kendaraan atau alat berat/ Inspection and Maintenance of vehicle or
Heavy equipment

a. Program inspeksi rutin seperti pre start inspection/ inspeksi sebelum kendaraan/ alat berat
dioperasikan harus dibuat dan dijalankan dengan baik untuk memastikan kendaraan / alat
berat dalam kondisi aman dan siap.

| Tender Dispatch Operational for NAR,CIL & TBN Plant Page 26 of 92


Routine inspection program, e.g. pre start inspection shall be developed and implemented
effectively to ensure the vehicle / heavy equipment is in serviceable and safe condition.

b. Program perawatan harus dibuat untuk memastikan kendaraan selalu baik. Program
perawatan harus mengacu pada panduan dari perusahaan pembuat kendaraan tersebut.
Maintenance program shall be developed to ensure the vehicle is in good condition.
Maintenance program shall refer to the maintenance manual from the manufacturer.

 Peralatan / Equipments and Tools

a. Seluruh peralatan yang akan digunakan di area SBI harus dalam kondisi baik dan aman.
Seluruh alat harus diinspeksi dan dinyatakan baik dan aman digunakan sebelum digunakan,
alat yang dinyatakan baik dan aman akan diberi stiker tanda pemeriksaan. Pemeriksaan ulang
akan dilakukan dalam periode tertentu
All equipment which will be used in SBI operation area shall in serviceable and safe
condition. All equipment must be inspected and declared good and safe before use, the
passed equipment will attached an inspection sticker on it. Re inspection will be conducted in
a specific period.

b. Alat yang memiliki komponen yang bergerak harus diberi perlindungan mesin yang cukup,
standar pabrikan bisa dijadikan acuan.
Equipment which has moving part should have appropriate guard, manufacturer standard
could be referred.

c. Perancah / Scaffolding

- Perancah yang digunakan di area SBI harus sesuai dengan standar internasional yang
berlaku (BS, EN, JIS, dll) dan dalam kondisi yang baik.
Scaffolding which will be used in SBI operation area shall comply with international
standard (BS, EN, JIS, etc) and in a good condition.

- Pendirian perancah harus dilakukan oleh petugas perancah yang bersertifikat.


Scaffolding shall be erected by certified scaffolder

- Desain perancah harus dibuat sesuai standar internasional yang berlaku (BS, EN, JIS, dll).
Scaffolding design shall comply with international standard (BS, EN, JIS, etc)

- Penggunaan perancah harus mengikuti prosedur Ijin Kerja Penggunaan Perancah


Any work on scaffolding shall follow Scaffolding Usage Permit System.

- Jenis perancah yang diperbolehkan adalah jenis pipa besi dengan pertimbangan lebih
fleksibel penggunaannya.
Scaffolding allowed in SBI operation area is steel pipe type regarding to its flexibility.

| Tender Dispatch Operational for NAR,CIL & TBN Plant Page 27 of 92


d. Tabung gas / Gas bottle

- Tabung gas harus dalam kondisi yang baik, ditunjukkan dengan masa inspeksi yang masih
berlaku dan kondisi fisik yang baik.
Gas bottle shall in a good condition, showed by the valid inspection date and good
physically.

- Tabung gas tidak boleh digelindingkan, gunakan alat bantu untuk memindahkan.
Gas bottle shall not be rolled, use a tool/equipment to move it.

- Regulator harus dilengkapi petunjuk tekanan yang berfungsi dengan baik


Regulator shall be equipped with a proper pressure gauge.

- Flash back arrestor harus dipasang di sisi regulator dan torch, jadi total dibutuhkan 4 flash
back arrestor untuk satu set peralatan.
Flash back arrestor shall be attached on regulator and torch side; totally it will need 4
flash back arrestors for one set of equipment.

- Tabung harus selalu dalam posisi tegak dan terikat dengan aman.
Gas bottle shall in standing upright position and securely tied.

- Dilarang menggunakan oli atau grease pada valve regulator atau perlengkapan lainnya
karena berpotensi menimbulkan kebakaran/ledakan
The use of oil or grease on the regulator valve or other part is prohibited due to it will
cause a fire/ explosion

e. Alat angkat/penahan / Lifting/supporting equipment

- Alat angkat/penahan harus memiliki sertifikat yang menyatakan batas kerja aman alat
tersebut (Safe Working Load)
Lifting/supporting equipment shall have valid certificated which explain its safe working
load (SWL)

- Alat angkat/penahan harus selalu dalam kondisi baik dan dipastikan dengan melakukan
pemeriksaan secara rutin. Dasar penilaian kelayakan mengikuti standar internasional yang
berlaku
Lifting/supporting equipment shall in good and safe condition, ensured by routine
inspection. Assessment criteria shall be based on international standard.

- Alat angkat dan penahan hanya boleh dipakai sesuai dengan peruntukannya dan dalam
batas kemampuannya.
Lifting/supporting equipment may only be used as its purpose and within its capacity.

| Tender Dispatch Operational for NAR,CIL & TBN Plant Page 28 of 92


- Pemeriksaan dan pengujian harus dilakukan secara berkala sesuai dengan frekuensi
penggunaannya, untuk alat yang rutin digunakan minimal dilakukan pemeriksaan dan
pengujian 1 tahun sekali.
Inspection and testing shall be done periodically in accordance to the frequency of use,
for the routine use equipment shall be inspected and tested minimum once a year.

f. Alat dengan tenaga listrik / Electical powered tool/equipment

- Pastikan seluruh peralatan dalam kondisi baik dan aman, jenis alat yang dipakai harus
sesuai dengan lingkungan kerja dan standar peralatan/komponen yang berlaku (PUIL
2000, IP Rating, IEC, ATEX,dll)
Ensure all electical equipment is in a good and safe condition and suit to its work
environment and comply with standard (PUIL 2000, IP Rating, IEC, ATEX, etc)

- Pastikan kondisi peralatan selalu dalam keadaan baik dan aman dengan melakukan
program pemeriksaan dan perawatan yang efektif
Ensure the equipment is in a good and safe condition by developing and conducting
effective inspection and maintenance program

- Yang termasuk dalam cakupan di atas adalah segala jenis peralatan portabel yang
menggunakan tenaga listrik dan termasuk di dalamnya adalah kabel perpanjangan berikut
komponennya (soket, colokan, dll)
Equipments referred to the above is all electrical powered portable equipment, include
the extension lead and its accessories (socket, plug, etc)

g. Alat dengan tenaga pneumatik, hidrolik / Pneumatic/hydraulic powered tools/equipments

- Alat harus memiliki sertifikat yang menyatakan batas kerja aman alat tersebut.
Equipment shall have valid certificate of its safe working load (SWL)

- Pastikan kondisi peralatan selalu dalam keadaan baik dan aman dengan melakukan
program pemeriksaan dan perawatan yang efektif
Ensure the equipment is in a good and safe condition by developing and conducting
effective inspection and maintenance program

h. Untuk ketentuan bagi peralatan lain yang belum disebutkan dalam ketentuan di atas, silahkan
menghubungi Departemen H&S terkait.
For the specific requirement of the other equipment which not stated yet in the detail above,
please contact Site H&S Department for the detail.

4. Pekerjaan Berbahaya / Hazardous Work Activities

| Tender Dispatch Operational for NAR,CIL & TBN Plant Page 29 of 92


SBI telah melakukan identifikasi terhadap aktifitas pekerjaan yang memiliki resiko terjadinya cedera
serius atau bahkan kematian. SBI menamainya FPE (Fatality Prevention Elements)/ standar. Untuk
pekerjaan-pekerjaan tersebut, SBI telah menatapkan langkah-langkah untuk mengontrol bahayanya
sehingga tingkat resiko dapat diminimalisir.

SBI has identified work activities which have the risk for serious injury or fatality, SBI named it FPE
(Fatality Prevention Elements)/standard. For those activities, SBI has defined steps to control the
hazard so the risks could be minimized.

Pekerjaan-pekerjaan yang diatur dalam FPE/standar adalah:

Activities regulated in FPE are:

1. Working at Height 8. Digging & Excavation


Bekerja di Ketinggian Penggalian & Ekskavasi

2. Isolation & Lockout 9. Lifting & Supporting Loads


Isolasi & Penguncian Mengangkat & Menahan Beban

3. Vehicle & Traffic 10. Working Near Water


Kendaraan & Lalu Lintas Bekerja di Dekat Perairan

4. Electrical Safety 11. Rail Safety


Keselamatan Listrik Keselamatan Rel Kereta

5. Machine Guarding 12. Stability of Quarry Slopes & Stockpiles


Pelindung/Penutup Mesin Stabilitas Lereng Tambang & Stockpile

6. Confined Space Entry 13. Exposure to Hot Material, Surfaces & Gases
Masuk ke Ruangan Terbatas Paparan Material, Permukaan & Gas Panas

7. Hot Work
Pekerjaan Panas

Silahkan menghubungi Departemen H&S untuk hal-hal detil terkait dengan FPE di atas dan segala
persyaratan/ketentuannya.

Please contact H&S Department for detail of FPE’s above and it’s requirements/regulation.

5. Penanganan Material B3 / Hazardous Material Handling

| Tender Dispatch Operational for NAR,CIL & TBN Plant Page 30 of 92


 Material B3 baik itu bahan baku ataupun limbah, harus ditangani dengan sebaik-baiknya dan
seaman mungkin sehingga resiko terjadinya kecelakaan atau kerugian dapat diminimalisir. Ikuti
prosedur penanganan material B3 yang ada.
Hazardous Substances which is raw material or waste, shall be handled carefully and safely so
the risk of the accident or loss can be minimized. Follow handling procedure of the hazardous
substances.

 Material B3 yang masuk ke SBI harus selalu melampirkan MSDS (Material Safety Data Sheet) /
WSDS (Waste Safety Data Sheet). Label simbol harus ditempel pada kemasan sesuai dengan
ketentuan perundangan yang berlaku.
Hazardous substances being introduced to SBI Indonesia operation area shall attach MSDS
(Material Safety Data Sheet) / WSDS (Waste Safety Data Sheet. Symbol shall be attached to the
package regarding to legal requirments

 Kemasan material B3 harus dijaga dalam kondisi baik untuk mencegah kemungkinan terjadinya
kebocoran.
Material substances package shall be kept in a good condition to prevent any spill.

 Gudang penempatan material B3 harus sesuai dengan persyaratan perundangan yang berlaku.
Hazardous substances storage shall comply with legal requirements

 Kendaraan pengangkut limbah B3 harus memiliki ijin dari Kementrian Lingkungan Hidup
Vehicle carrying hazardous waste shall have permit from Ministry of Environment

 Semua pekerja yang bekerja dengan material dan limah B3 harus merupakan orang yang
kompeten (ditunjukkan dengan sertifikat, surat ijin, training, dll)
All worker who work with hazardous substances shall be a competent person (showed by
certificate, license, training, etc)

 Semua pekerja yang bekerja dengan material B3 harus memakai Alat Pelindung Diri (APD) yang
dipersyaratkan dengan benar dan APD dalam kondisi yang baik
All workers who work with hazardous substances shall wear required personal protective
equipment correctly and it’s in a proper condition.

6. Sistem Ijin Kerja / Work Permit System

Sistem Ijin Kerja diterapkan untuk memastikan aktifitas pekerjaan-pekerjaan dan lokasi kerja tertentu
yang memiliki potensi cedera serius atau kematian telah dikelola dengan melakukan langkah-langkah
pengendalian sehingga resiko terkait pekerjaan dan lokasi kerja dapat diminimalisir.

| Tender Dispatch Operational for NAR,CIL & TBN Plant Page 31 of 92


Work permit system applied to ensure that particular activities and workplace which have risk of
serious injury or fatality has been managed by applying control measures so the risk could be
minimized.

Sistem ijin kerja yang berlaku di SBI adalah:

Work permit systems applied in SBI are:

 Ijin Kerja Umum & Panas / General & Hot Work Permit

a. Diberlakukan untuk seluruh pekerjaan yang tidak rutin. Bisa melibatkan atau menimbulkan
sumber-sumber pengapian / api terbuka (contoh: pengelasan, penggerindaan, pemotongan,
pembakaran, dll) di lokasi-lokasi kerja yang telah ditentukan. Dan merupakan syarat untuk
pengajuan ijin kerja lainnya.
Required for all non routine job. It could be involve or create ignition or open flame (e.g.
welding, grinding, cutting, burning, etc) which conducted in specified areas. And it is
requirement to submit another work permit.

 Ijin Masuk ke Ruang Terbatas / Confined Space Entry Permit

a. Diberlakukan bagi siapa saja yang akan masuk ke ruangan terbatas untuk kepentingan
apapun.
Required before any person is allowed entering confined space for any reason.

 Ijin Kerja Tegangan Tinggi / High Voltage Work Permit

a. Diberlakukan bagi setiap pekerjaan yang dilakukan pada instalasi/peralatan listrik dengan
tegangan >600 Volt
Required to all work which conducted on electrical installation/equipment with a voltage >600
volt.

b. Jika instalasi/peralatan listrik tersebut sudah dimatikan, maka ijin ini tidak diperlukan tetapi
prosedur isolasi dan penguncian yang diterapkan.
If the electrical installation/equipment has been shut down, this permit is not required
anymore but the isolation and lockout procedure is required.

 Ijin Kerja Penggalian / Excavation Work Permit

a. Diberlakukan untuk setiap pekerjaan yang membutuhkan penggalian tanah dengan kedalaman
lebih dari 30 cm.
Required for any work which need to dig the ground with a depth more than 30 cm.

b. Batas 30 cm dipilih karena fasilitas utilitas seperti kabel, pipa dll, harus jika dikubur harus
dengan kedalaman minimal 30 cm dan pada kedalaman 30 cm atau lebih, bahaya longsor dan

| Tender Dispatch Operational for NAR,CIL & TBN Plant Page 32 of 92


terkubur mungkin terjadi.
30 cm or more is a depth which allowed for the underground service/utilities (piping, wiring,
etc) to be installed. In a depth of 30 cm or more, the risk of landslide or buried is rise.

c. Ijin kerja ini tidak berlaku di area tambang dan stockpile


This permit is not required in quarry and stockpile area

 Ijin Perancah / Scaffolding Permit


a. Diberlakukan untuk penggunaan semua perancah yang didirikan dengan ketinggian 1.8 m atau
lebih.
Required for all work which need to use scaffolding with a height 1.8 m or more.

Silahkan menghubungi Departemen H&S untuk informasi lebih lanjut mengenai persyaratan/
informasi detilnya.

Please contact H&S Department for any further detail requirements/information.

7. Alat Pelindung Diri (APD) / Personal Protective Equipments (PPE)


Alat pelindung diri adalah sarana terakhir untuk mencegah terpaparnya pekerja dari bahaya. Setiap
orang yang bekerja atau berada di lokasi SBI harus memakai APD yang dipersyaratkan di lokasi dan
pekerjaannya. Ketentuan mengenai APD adalah sebagai berikut:

Personal Protective Equipment is the last barrier to protect the worker from the exposure of the
hazard. Everyone who is working in or entering SBI operation area shall wear required PPE regarding
to the location and the work. The detail requirement of the PPE as below:

 Perusahaan kontraktor harus menyediakan APD yang layak untuk pekerjanya dan diberikan
dengan cuma-cuma sesuai dengan Undang-undang No 1 Tahun 1970
Contractor Company should provide appropriate PPE for their workers and distribute without
charge as required by decree 1 / 1970.

 Setiap tenaga kerja kontraktor harus menggunakan peralatan APD yang diwajibkan (helm lengkap
dengan chinstrap, safety shoes dengan kondisi baik, baju kerja standar/rompi bereflektor) setiap
saat di area SBI, kecuali di dalam ruang atau area hijau. Apabila anda berada di area hijau tetapi
melakukan pekerjaan di luar ruangan, maka baju kerja standar/rompi dan APD wajib lainnya tetap
harus digunakan.
Each contractor’s workers should wear mandatory PPE (helmet with chinstrap, good safety shoes
and standar work clothes/safety vest with reflector) all the times at SBI site, except inside building
or in green zone. If the workers work at the green zone so standar work clothes/safety vest and
another PPE should be wearing.

| Tender Dispatch Operational for NAR,CIL & TBN Plant Page 33 of 92


 Ketentuan khusus APD / Specific requirement of PPE:
a. Warna terang untuk baju kerja standar kontraktor adalah jingga, hijau terang, kuning terang,
dan merah tomat.
High visible color for contractor standard work clothes is orange, light green, light yellow,
andtomato red.

b. Warna helm untuk kontraktor adalah kuning, kecuali satuan pengaman berwarna putih.
The color for contractor helmet is yellow, except for security, the color is white.

c. Operator crane, forklift, mobile crane harus memakai rompi warna orange dengan tulisan
“OPERATOR’ di bagian punggung.
Crane, forklift, mobile crane operator shall wear orange vest with a mark of “OPERATOR” on
the back

d. Rigger harus memakai rompi warna orange dengan tulisan “RIGGER’ di bagian punggung.
Rigger shall wear orange vest with a mark of “RIGGER” on the back

e. Helm warna merah untuk Safety Officer atau Safety Warden.


Red colored helmet for Safety Officer and Safety Warden.

 Setiap tenaga kerja kontraktor harus mengenakan APD tambahan yang sesuai dan layak (Full
Body Harness, kacamata, ear plug / ear muff, masker N95 atau chemical) seperti yang
dipersyaratkan tergantung dengan resiko bahaya yang ada. Masker kain atau dilarang untuk
digunakan.
Each contractor’s workers should wear appropriate additional PPE (Full Body Harness, safety
glasses, ear plug / ear muff, N95 dust mask or chemical mask) as required depend on the level
and type of risk. Mask made from textile or bacteria mask is prohibited.

 Setiap tenaga kerja kontraktor yang akan terlibat dalam perbaikan mesin atau akan masuk dalam
confined space harus dilengkapi dengan “Gembok berwarna Hitam”. Apabila diperlukan maka
HASP perlu disediakan. Gembok harus digantungkan dan dikuncikan dengan benar setiap akan
bekerja pada mesin atau masuk ke confined space. Dilarang menggantungkan gembok pada
gembok lain.
All contractors’ workers who involve in machinery maintenance or will enter confined space
should be equipped with “Black Pad Lock”. If needed, HASP should be provided. Pad lock should
be attached and locked properly prior to work at machine or entering confined space. Do not
attach pad lock at the other pad lock.

| Tender Dispatch Operational for NAR,CIL & TBN Plant Page 34 of 92


 Semua Full Body Harness yang digunakan harus double lanyard dengan hook besar dan dalam
kondisi terawat. Full Body Harness harus memiliki registrasi oleh setiap perusahaan kontraktor dan
diperiksa ulang oleh petugas dari SBI sebelum mulai digunakan di area SBI.
All full body harness used should be completed with double lanyard and large hook and in good
condition. Full body harness should have registration number from the contractors company and
being inspected by SBI officer prior to used at SBI area.

 Baju lengan panjang harus digunakan untuk pekerjaan yang akan terpajan glass wool atau bekerja
di area sekitar Kiln, Preheater, Cooler apabila peralatan tersebut dalam kondisi operasi.
Long sleeve clothes should be worn for any task which exposed by glass wool or if working near
of Kiln, Pre Heater and cooler which being operated.

 Sarung tangan yang sesuai harus digunakan untuk pekerjaan pengangkatan material, pengelasan,
bekerja dengan permukaan yang tajam atau dengan bahan kimia.
Appropriate hand glove should be worn for material lifting activities, welding or work with sharp
surface material or chemical.

 Kacamata/kedok muka harus digunakan pada pekerjaan di lokasi berdebu atau pekerjaan yang
menghasilkan percikan seperti gerinda, cutting torch, memalu dan lain sebagainya. Kedok
muka/face shield lebih diutamakan untuk pekerjaan menggerinda dan pemotongan dengan cutting
torch.
Safety glasses/face shield should be worn for any task conducted in dusty area or any task which
produce spark such as grinding, using cutting torch, hammering et cetera. Use Face shield is
more effective for grinding and using cutting torch

 Kedok las yang digunakan harus yang dapat dipasang pada helm kerja.
Welding shield should be attached at safety helmet.

 SBI akan mempersyaratkan APD khusus pada beberapa pekerjaan-pekerjaan spesifik (terkait
limbah B3, Material panas, pekerjaan di air, dsb). Oleh karena itu management contractor harus
selalu mendiskusikan dengan management SBI sebelum melaksanakan pekerjaannya.
SBI will required some specific PPE for some task (involve hazardous material, hot material,
working near water etc). Contractor Management should discuss with SBI Management prior
commenced their task.

 APD harus dirawat dengan baik dan jika sudah tidak layak maka harus diganti.
All PPE should be maintained and replace if damage or work not effectively

 Jenis-jenis APD / Kinds of PPE

| Tender Dispatch Operational for NAR,CIL & TBN Plant Page 35 of 92


Jenis APD Jenis Perlindungan

Baju Kerja Melindungi badan dari lingkungan kerja, material dan alat
yang digunakan. Memberikan identifikasi yang mudah tentang
Working Clothes
keberadaan orang.

Protect body from the work environment, material and tools


used. For the easy identification of person present.

Helm Meredam benturan baik dari material yang jatuh, mengayun,


atau tabrakan.
Hard Hat
Absorb impact from the falling, swinging material or crash.

Pelindung Leher Melindungi bagian leher dari debu dan panas matahari

Neck Cover Protect the next from the duct and sun heat

Sepatu Safety Melindungi kaki dari benturan dan benda jatuh, dari
lingkungan kerja yang licin atau berair dan dari suhu/material
Safety Shoes
panas

Protect the feet from the impact of falling object, slippery and
watery work environment and from heat material and ambient

Kaca Mata Melindungi mata dari masuknya benda asing

Safety Glass/Google Protect the eyes from foreign object

Kedok Wajah Melindungi mata dan muka dari benda asing

Face Shield Protect eyes dan face from foreign object

Kedok Las Melindungi mata dari sinar terang akibat pengelasan dan
percikan akibat pengelasan
Welding Mask
Protect the eyes from the light and spark resulted by welding
activity

Masker Melindungi sistem pernafasan baik dari debu, bahan kimia


atau uap
Mask
Protect the respiratory system from dust, chemical substances

| Tender Dispatch Operational for NAR,CIL & TBN Plant Page 36 of 92


or fume/mist

Sarung Tangan Melindungi tangan dari permukaan yang lancip/kasar, benda


licin atau bahan kimia
Hand gloves
Protect the hand from the rough and sharp surface, slippery
object or chemical substances

Pelindung Pendengaran Melindungi sistem pendengaran dari paparan bising

Hearing Protection Protect the hearing system from noise exposure

Full Body Harness Mencegah seseorang terjatuh dan melindungi seseorang jika
terjatuh

Prevent person from falling hazard and protect person when


falling

Baju Tahan Panas Melindungi tubuh dari api, suhu atau material panas

Heat Resistance Clothes Protect body from the fire, heat material and ambient

Disposal Coverall Melindungi tubuh dari paparan bahan kimia

Protect body from chemical substances exposure

Welding Apron & Long Melindungi bagian tubuh dari percikan api pada saat
sleeve pengelasan

Protect the body from the spark while conducting welding work

 Standar APD / PPE Standard

N PPE Standard
Type of PPE Name of PPE Specifications
o References

Pakaian kerja dengan


Minimum 30 %
1 BAJU KERJA warna mencolok dan terdapat bagian
reflektif yang memiliki warna

| Tender Dispatch Operational for NAR,CIL & TBN Plant Page 37 of 92


WORKING High visible clothes with yang mudah terlihat/
CLOTHES reflective mencolok ( orange ,
hijau terang , kuning
terang dan merah
merah )

Memiliki/ terpasang
reflektif di sekitar
tubuh dengan lebar
minimal 4 cm

Minimum has 30%


of high visible colors
(orange, light green,
light yellow and
tomato red)

Has reflective
around the body
with minimum width
of 4 cm

Kelas “E” & “G”


(sebelumnya kelas
Helm + Harness
B & A).
dibagian dalam helm +

Helm tali dagu Standard Hard Tahun pembuatan:

pengaman (White/Red/Blue) kurang dari 2 tahun


ANSI Z89.1 -
2 HELMET Hat+Harness+Chinstrap Class "E"&"G"
2003
(formerly Class
Standard Hard/ keras
B&A).
(Merah/ Biru)
Product Year: less
than 2 years.

| Tender Dispatch Operational for NAR,CIL & TBN Plant Page 38 of 92


Lensa polikarbonat
polos/ warna putih.
Kacamata pengaman –
Anti gores dan
bingkai lebar
bebas uap/ embun.
(Penggunaan kacamata BS EN 166:1995 Diperuntukan bagi
pengaman bersamaan ANSI Z136.1 - pengguna kacamata
dengan kacamata 1986 baca Clear
baca)Safety Glass - ANSI Z87.1 - polycarbonate lens.
Wider Frame (eyeglases 1989 Anti scratch and fog
in eyeglasses) free.
Prescription
Wearers.

Kacamata Lensa polikarbonat

pengaman polos/ warna putih.


3 EYEGLASSES Anti gores dan
Kacamata pengaman
bebas uap/ embun.
untuk bahan kimia/
percikan ANSI Z87.1 -
Bidang penglihatan
Chemical/Splash 1989
luas Clear
Goggle SEI Certification polycarbonate lens.
Anti scratch and fog
free.
Wide field of vision.

Lensa polikarbonat
Kacamata pengaman polos/ warna putih.
umum - Debu ANSI Z87.1 -
1989 Anti gores dan
General Purpose SEI Certification bebas uap/ embun.
Goggle – Dusts
Bidang penglihatan
luas Clear

| Tender Dispatch Operational for NAR,CIL & TBN Plant Page 39 of 92


polycarbonate lens.
Anti scratch and fog
free.
Wide field of vision.

Lensa polikarbonat
polos/ warna putih.

Kacamata pengaman- BS EN 166:1995 Anti gores dan

lensa polos Safety ANSI Z136.1 - bebas uap/ embun

Glass - Clear Lens 1986 Clear polycarbonate


ANSI Z87.1 - lens.
1989 Anti scratch and fog
free.

Lensa polikarbonat
polos/ warna putih.

Kacamata pengaman-
BS EN 166:1995 Anti gores dan
lensa abu-abu/ gelap
ANSI Z136.1 - bebas uap/ embun
Safety Glass - Grey 1986 Grey polycarbonate
Lens ANSI Z87.1 - lens.
1989 Anti scratch and fog
free.

Lensa polikarbonat
Kacamata pengaman-
BS EN 166:1995 polos/ warna putih.
penggunaan dalam
ruangan/ luar ruangan ANSI Z136.1 -
Anti gores dan
Safety Glass - 1986 bebas uap/ embun
Indoor/Outdoor ANSI Z87.1 -
Polycarbonate lens.
1989 Anti scratch and fog
free.

| Tender Dispatch Operational for NAR,CIL & TBN Plant Page 40 of 92


Masker/ respirator siap
pakai buang – untuk N95 Partikel

debu Disposal
NIOSH Approved N95 Particulates
Respirators – Dust

Masker/ respirator siap


pakai buang dengan
katub – untuk asap dan
uap (untuk R95 Partikel

pengelasan)Disposal
NIOSH Approved R95 Particulates
Respirators with valve -
Fume and or Vapor (for
welding)
Pelindung
pernapasan
4 MASKER
Masker respirator
setengah wajah – 1
katrid

Half Face Mask NIOSH Approved


Respirator - One
Catridge,

Masker respirator
setengah wajah – 2
katrid NIOSH Approved

Half Face Mask ANSI Z87.1-1989

Respirator - Two
Catridge

| Tender Dispatch Operational for NAR,CIL & TBN Plant Page 41 of 92


N95 Katrid/ filter partikel Filter/ penyaring

NIOSH Approved debu


N95 Particulate
Cartridge / Filter Dust Filter

Katrid/ filter uap organik


Filter/ penyaring uap
Organic Vapor Cartridge NIOSH Approved
Fume Filter
/ Filter

Filter/ penyaring
debu
Prefilter NIOSH Approved

Dust Filter

Bahan polimer atau


silikon.
Warna cerah

Earplug/ sumbat telinga membuat

yang dapat dipakai pemantauan mudah

kembali-dengan tali Re- .


ANSI S3.19 -
usable Earplug with NRR 26dB - 27dB
Pelindung 1974
cords Polymer or silicone
telinga/
materials.
pendengaran
5 Bright color makes
HEARING
monitoring easy.
PROTECTION
NRR 26dB - 27dB

Earmuff/ pelindung
telinga model Mangkuk besar

headphone yang dapat ANSI S3.19 - kupingan untuk

dipasangkan pada helm 1974 pelindung/ penutup


telinga
Slotted Ear Muff

| Tender Dispatch Operational for NAR,CIL & TBN Plant Page 42 of 92


Diisi dengan
bantalan busa dan
tahan bocor

Warna cerah
membuat
pemantauan mudah

NRR 29dB - 31dB

Large ear cup


opening
Foam filled cushion
and leak proof
Bright color makes
monitoring easy
NRR 29dB - 31dB

Mangkuk besar
kupingan untuk
pelindung/ penutup
telinga

Diisi dengan

Pelindung telinga model bantalan busa dan

headphone tahan bocor

Earmuff Warna cerah


membuat
pemantauan mudah

NRR 29dB - 31dB

Large ear cup


opening
Foam filled cushion
and leak proof

| Tender Dispatch Operational for NAR,CIL & TBN Plant Page 43 of 92


Bright color makes
monitoring easy
NRR 29dB - 31dB

Bahan katun /
polyester atau
bahan kanvas.

Terrdapat
Sarung tangan pekerja
permukaan dengan
sipil/ bangunan
Tidak Ada grip anti slip pada
Bricking Gloves permukaan tangan
None
Cotton/polyester
materials
Non-sliding grips at
it's palm.

Sarung tangan
pengaman
6 GLOVES Bahan katun /
polyester atau
bahan kanvas.

Terrdapat
General Work Gloves
Tidak Ada permukaan dengan
Sarung tangan kerja grip anti slip.
None
umum
Cotton/polyester or
canvas materials
Non-sliding grips.

Sarung tangan untuk ASTM Method F Bahan neoprene/


bahan kimia dan minyak 739 polyester/ latex.

| Tender Dispatch Operational for NAR,CIL & TBN Plant Page 44 of 92


Oil and Chemical Tahan terhadap
Gloves abrasi kimia.

Tedapat grip anti


slip.

Tahan terhadapa
minyak, beragam
jenis kimia asam
organic, kaustik dan
pelarut
Neoprene/nitrile/late
x material.
Abrasion resistance.
Non-sliding grips.
Resistant to oils,
various organic
acids, caustics and
solvents.

Tahan panas
sampai dengan 200
Sarung tangan tahan
derajat celsius
panas
Heat resistance up
Heat Resistant Gloves
to 200 Celsius
degree.

Red PVC DIPPED


Sarung tangan dilapisi
Work Gloves
karet dan PVC
Sarung tangan kerja
PVC & Rubber Coated
dilapis celup dengan
Gloves
PVC merah

Sarung tangan las Red Cow Split


Leather Welding
Welding Glove Gloves

| Tender Dispatch Operational for NAR,CIL & TBN Plant Page 45 of 92


Sarung tangan las
terbuat dari kulit
sapi warna merah

Sarung tangan rigger/


Sarung tangan kerja
scaffolder
kombinas kulit
Rigger/Scaffolder
None
Gloves Leather Work Glove
Combination

Pelindung jari dari


besi mampu
menahan beban
sampai 200 Joule

Sepatu pengaman Sol dari polyuretan


dengan pelindung jari
Memiliki grip
dari besi
berjenjang
EN 12568
Safety Shoes with toe
Toe cap withstand
Pengaman lain- cap
impact up to 200
lainnya
joule
MISCELEANOU
7
S Polyurethane sole

Ladder grips

Pakaian terusan sekali


Elastis pada bagian
pakai dengan tudung pergelangan tangan
kepala dan kaki.
ANSI/ISEA 101 -
Disposal Coverall with 1996 Tahan air,
Hood
Elastic Wrists and
Booties.

| Tender Dispatch Operational for NAR,CIL & TBN Plant Page 46 of 92


Resistant to Water,
Chemical & Oil.

bahan kimia dan


minyak.

Visor polikarbonat
polos/ warna cerah.
Pelindung muka yang
dapat terpasang pada Tahan gores dan

helm-Visor polikarbonat pelindung percikan.


ANSI Z87.1 -
Slotted Face Shield - 1989 Clear polycarbonate

Polycarbonate Visor visor.


Anti scratches and
splash protection

Tahan panas/ api.

Apron/ pelindung dada Tahan bahan kimia.


untuk las Welding Apron
ANSI Heat/Flame
resistant.
Chemical resistant.

Masker/ kedok las yang


Tahan panas/ api.
dapat terpasang pada
helm ANSI Heat/Flame
resistant.
Slotted Welding Mask

Tudung pelindung
bagian leher dengan None
scothlite

| Tender Dispatch Operational for NAR,CIL & TBN Plant Page 47 of 92


Neck Hood Liner with
scothlite

Bahan polyester
atau PVC.

Tahan air.
Jas hujan dari PVC
Warna cerah dan
(baju-celana) dengan
memantulkan
scothlite
cahaya.
None
Rain Suit PVC (Baju
PVC/Polyester
Celana) with Scothlite
materials.
Water resistance.
Bright color and
reflectorized.

Warna cerah dan


memantulkan
Rompi keselamatan cahaya.
pemantul cahaya, warna
Polyester materials.
jingga/ hijau Reflective
None Bright color and
vest orange / green
reflectorized.

Bahan polyester.

Peralatan pembersih
lensa
Tisu pembersih
None lensa dan larutan
Lens Cleaning Stations
cairan pembersih
dalam pompa botol.

| Tender Dispatch Operational for NAR,CIL & TBN Plant Page 48 of 92


Karton
penyimpanan

Lens cleaning
tissues and cleaning
water solutions in
bottle pumps.
Cardboard Station.

Pelindung jari kaki


Sepatu bot warna CE dari besi Steel cap
kuning EN150.20345:200 toe
Sepatu Boots yellow 4

Bagian Full body


harness untuk
badan
Peralatan pelindung
jatuh Full Body harness Bagian penangkap
EN 361:2002
jatuh dari tali
Full Body Harness CE:0333
lanyard dobel.
Standard
EN 354:2010
Full Body Harness

Double lanyards

Besgard M/P K/H


Selotip barikade warna
ukuran 3" X 500
kuning-hitam
meter
Barricade Tape Yellow
Besgard M/P K/H
Black
Size 3" X 500 mtr

Baju dan celana


Baju tahan panas
tahan panas

| Tender Dispatch Operational for NAR,CIL & TBN Plant Page 49 of 92


Heat Resistant Cloth

Life Jacket TYPE: EN


393;50N
Baju pelampung

Tingkat las
Kaca Las Hitam
Grade for welding

8. Tanggap Darurat / Emergency Preparedness

 Setiap kontraktor harus menyiapkan prosedur tanggap darurat untuk menangani kondisi darurat,
diantaranya adalah: penanganan korban cedera, penanganan kebakaran, penanganan kerusakan
properti dan penanganan tumpahan bahan kimia.
Each contractor shall develop emergency response procedure dealing with any emergency
condition might happen, e.g. taking care of injured person, fire fighting, property damage
response and chemical spill response.

 Setiap kontraktor harus menyiapkan petugas khusus yang kompeten dalam melaksanakan P3K.
Jumlah tenaga P3K disesuaikan dengan peraturan perundangan yang berlaku.
Each contractor shall provide dedicated personnel who capable for conducting first aid. For
number of the personnel please refer to legal requirement.

 Fasilitas P3K harus disiapkan sesuai dengan tingkat resiko, jumlah karyawan dan jarak tempat
kerja dengan fasilitas medis terdekat. Ketentuan ini mengacu pada peraturan perundangan yang
berlaku.
First aid facility shall be provided regarding to level of risk, number of employee, and distance
between workplace to nearest medical facility. These requirements refer to legal requirement.

 Alat pemadam api ringan (APAR) harus disiapkan jika pekerjaan atau tempat kerja memiliki potensi
terjadi kebakaran. Pastikan karyawan sudah diberikan training sehingga bisa menggunakan APAR
dengan benar.
Fire extinguishers shall be provided if the work or workplace has potential for a fire. Ensure
employees have been trained to use it correctly and safely.

 Perlengkapan penanganan tumpahan bahan kimia harus disiapkan jika pekerjaan atau tempat
kerja memiliki potensi terjadi tumpahan bahan kimia. Pastikan karyawan sudah diberikan training
sehingga bisa melakukan penanganan tumpahan bahan kimia dengan baik dan aman.

| Tender Dispatch Operational for NAR,CIL & TBN Plant Page 50 of 92


Chemical spill handling kit shall be provided if the work or workplace has potential for chemical
spillage. Ensure employees have been trained to handle chemical spill correctly and safely.

 Latihan berkala harus dilakukan sesuai dengan kondisi darurat yang mungkin terjadi.
Periodic exercise/drill shall be conducted in accordance to emergency condition might be happen.

9. Tempat Istirahat / Rest Area

 Setiap perusahaan kontraktor harus menjaga kebersihan tempat kerja dan tempat istirahatnya
setiap saat untuk meminimalkan kemungkinan kecelakaan dan menjaga kebersihan lingkungan.
Buanglah sampah dan sisa makanan / minuman pada tempatnya
Each contractor company should manage housekeeping on their workplace and rest area at any
time to minimize potential for accident and increase industrial hygienist. Put rubbish or waste from
food / drink to the garbage bin.

 Pada saat jam istirahat, setiap tenaga kerja kontraktor harus istirahat di tempat yang telah
ditentukan. Untuk mereka yang ditugaskan menjaga alat di lokasi kerja tetap harus menggunakan
atribut APD lengkap. Untuk mempermudah pengaturan, setiap perusahaan kontraktor dapat
mengajukan/mendirikan tempat istirahat sendiri dengan memberitahukan kepada department EQS
dan H&S
During rest time, each contractor workers should take rest at designated area. For them who
need stand by at workplace for keeping tool need to wear PPE as required. Each contractor
management can propose to set up rest area by inform EQS and H&S Department.

 Dilarang tidur-tiduran, makan minum, di lokasi kerja. Agar beristirahat di lokasi istirahat
It is prohibited for sleeping, eating-drinking at workplace. Please to rest at rest area.

10. Lain-lain / Others

 Setiap tenaga kerja kontraktor atau perwakilannya harus melaporkan semua jenis kecelakaan
ataupun nyaris celaka serta bahaya ke pengawas yang ditunjuk dari SBI atau H&S Department/
Departemen K3 untuk ditindaklanjuti.
Each contractor workers or representative should report any type of accident or nearmis or
hazard to SBI supervisor or H&S Department for being followed up.

 SBI memiliki kewenangan untuk menghentikan setiap pekerjaan atau seluruh pekerjaan, atau
melarang seorang atau beberapa orang kontraktor untuk bekerja di area SBI karena mengabaikan
peraturan keselamatan dan kesehatan kerja.
SBI has authority to stop workers or all task commenced or banned workers or Contractor
Company to work at SBI area due to abandon OH&S Rule.

 Setiap pekerja, baik karyawan SBI maupun kontraktor berhak dan wajib menghentikan pekerjaan

| Tender Dispatch Operational for NAR,CIL & TBN Plant Page 51 of 92


atau pekerjaan orang lain jika dinilai berbahaya baik bagi keselamatannya, keselamatan pekerja
tersebut maupun keselamatan orang lain.
Each worker, both contractor or SBI employees has authority and mandatory to interrupt their
activities or other activities which became hazard for him / her, them or other workers life.

 Sistem penalti diberlakukan untuk setiap jenis pelanggaran, sesuai dengan tabel penalti. Ketentuan
mengenai sistem penalti akan diinformasikan lebih lanjut.
Penalty system is applied for violation of safety rule as written in penalty list. Detail penalty
system will be informed later.

 Jika ada keragu-raguan, agar selalu berkoordinasi dengan pengawas SBI atau H&S Department
Always discuss with SBI supervisor or H&S Department for any doubt.

B. ETHICS
Supplier Code of Conduct
ETIKA/ETHICS

| Tender Dispatch Operational for NAR,CIL & TBN Plant Page 52 of 92


KEBIJAKAN POLICY
Adalah kebijakan PT Solusi Bangun Indonesia It is the policy of PT Solusi Bangun Indonesia
Tbk dan anak-anak perusahaannya (secara Tbk and its subsidiaries (altogether referred as
bersama-sama disebut “Perusahaan”) bahwa the “Company”) that all employees conduct
setiap karyawannya, dalam melaksanakan their business activities in such a way as to
kegiatan bisnis mesti menghindari tindakan- avoid actions which may be detrimental to the
tindakan yang dapat membahayakan best interests of the Company and its
kepentingan Perusahaan dan para pemegang shareholders.
sahamnya

TUJUAN PURPOSE
Untuk menetapkan pedoman agar To set forth guidelines to enable employees to
memudahkan para karyawan Perusahaan avoid any personal interests or activities which
menghindari segala bentuk kegiatan/ might create or appear to create a conflict with
kepentingan pribadi yang bisa membuat atau their duty to the Company, or might otherwise
menyebabkan terjadinya konflik terhadap apa reflect unfavorably upon the Company's
yang sudah menjadi tanggungjawab ybs image and/or reputation.
kepada Perusahaan, atau sebaliknya ybs
dapat merusak reputasi Perusahaan.

RUANG LINGKUP SCOPE


Kebijakan Standar Etika dan Konflik This Code of Conduct and conflict of interest
Kepentingan ini diaplikasikan kepada seluruh policy applies to all units of the Company.
unit dari Perusahaan.

KONFLIK KEPENTINGAN CONFLICT OF INTEREST


Dalam situasi-situasi tertentu, satu tindakan Under certain circumstances, a particular
apapun tidak diperkenankan mengganggu action may not violate the best interests of the
kepentingan Perusahaan. Company.

Keputusan untuk melaksanakan satu tindakan Determinations in this regard may be made
tertentu dapat dilakukan selama mendapat with the approval of the Board of
persetujuan dari level manajemen tinggi, Commissioners, President Director, or the
mulai dari Dewan Komisaris, Presiden Board of Directors.
Direktur, atau Direksi.

| Tender Dispatch Operational for NAR,CIL & TBN Plant Page 53 of 92


Adalah tidak mungkin untuk menjabarkan WSBIe it is not practical to specify every action
seluruh tindakan yang dilakukan oleh seorang by an employee which might create a conflict
karyawan Perusahaan yang dapat of interest, the following are some of the
mengakibatkan konflik kepentingan. Berikut activities which would generally be considered
adalah beberapa kegiatan yang berpotensi to fall into this category:
menyebabkan terjadinya konflik kepentingan
tersebut:

A. Investasi terhadap perseorangan atau A. Investment in any person or organization


organisasi yang mempunyai hubungan having any dealings with the Company or
bisnis dengan Perusahaan atau yang which is a competitor of the Company.
berstatus lawan bisnis dari Perusahaan. B. Loans (including a guaranty of a loan)
B. Pinjaman (termasuk jaminan terhadap from or to any person or organization
suatu pinjaman) dari atau kepada having any dealings with the Company or
perseorangan atau organisasi yang which is a competitor of the Company.
mempunyai hubungan bisnis dengan
Perusahaan atau yang berstatus lawan C. Participation directly or indirectly in any
bisnis dari Perusahaan. transaction involving the Company,
C. Berpartisipasi baik secara langsung atau except when acting in an official capacity
tidak langsung terhadap bentuk transaksi on behalf of the Company.
apapun yang terkait dengan Perusahaan, D. Acceptance of anything of value, either
kecuali diberi wewenang atas nama directly or indirectly, from any person or
Perusahaan. organization with which the Company
D. Penerimaan dalam bentuk atau nilai does business or is in competition. This
apapun, apakah langsung atau tidak includes any gift, gratuity, favor,
langsung, dari perseorangan atau entertainment, fee, commission, or any
organisasi yang mempunyai hubungan form of compensation or benefit or other.
bisnis dengan Perusahaan atau E. The giving of anything of value beyond
kompetitornya. Ini termasuk setiap common courtesies which are accepted
barang, kemudahan, bantuan, hiburan, business practice to any person or
keuntungan, komisi, kompensasi atau organization purchasing product from the
lainnya. Company which may appear to influence
E. Pemberian barang apapun yang nilainya such person or organization to purchase
tidak termasuk ke dalam kategori umum items from the Company.
yang bisa diterima di dunia bisnis kepada F. Serving as an officer, director, partner or
perseorangan atau organisasi yang employee of, or consultant to, any person

| Tender Dispatch Operational for NAR,CIL & TBN Plant Page 54 of 92


membeli Jasa Perusahaan, dimana or organization having dealings with the
pemberian tersebut bisa mempengaruhi Company or which is a competitor of the
penerima tersebut (perseorangan atau Company.
organisasi) untuk membeli Jasa
Perusahaan.
F. Berlaku sebagai karyawan, direktur,
mitra atau karyawan dari, konsultan
kepada, perseorangan atau organisasi
yang mempunyai hubungan bisnis
dengan Perusahaan atau yang berstatus
lawan bisnis dari Perusahaan.

TANGGUNG-JAWAB SUPPLIER RESPONSIBILITIES OF THE SUPPLIER

Supplier bertanggung jawab untuk senantiasa The Supplier must at all time perform with due
bertindak dengan mematuhi Standar Etika observance to the applicable Code of
dan kebijakan kepatuhan Perusahaan dan Conduct, standard ethics and compliance
dilarang untuk melakukan tindakan atau policy of the Company and is prohibited to
pelanggaran yang menjurus atau perform any act or ommission which may lead
mengakibatkan terjadinya pelanggaran atas to or cause the breach of the Company’s Code
Kebijakan Standar Etika dan kepatuhan yang of Conducts and compliance policies or cause
berlaku di Perusahaan atau yang or potentially cause conflict of interest, by any
mengakibatkan atau berpotensi of the Employee of the Company including
mengakibatkan konflik kepentingan, oleh his/her affiliates and the Company or its
setiap Karyawan Perusahaan maupun afiiliates or subsidiaries, including but not
afiliasinya maupun oleh Perusahaan atau limited to those as listed in this Schedule.
afiliasi dan anak perusahaannya, termasuk
tetapi tidak terbatas pada hal-hal
sebagaimana tercantum dalam Skedul ini.

Supplier dengan ini menyatakan dan The Supplier hereby represent and warrants
menjamin bahwa Supplier tidak akan that it will not enter into any action nor provide
melakukan suatu tindakan dan tidak akan or make any offer to provide any benefit, gift,
memberikan atau menawarkan untuk payment, commission, or other advantages to
memberikan benefit, hadiah, pembayaran, the Employee of the Company including
komisi, maupun keuntungan/manfaat khusus his/her affiliates, or other relevant party in the

| Tender Dispatch Operational for NAR,CIL & TBN Plant Page 55 of 92


lainnya kepada Karyawan Perusahaan Company which could cause or be deemed as
termasuk kepada keluarga Karyawan violation under the aplicable Company's Code
Perusahaan, atau pihak-pihak lain di of Conduct and compliance policies and/or the
Perusahaan yang dapat mengakibatkan atau prevailing laws and regulations.
dapat dianggap sebagai suatu pelanggaran
berdasarkan ketentuan kebijakan Standar
Etika dan kepatuhan Perusahaan dan/atau
peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Pernyataan Kesediaan Confirmation of Understanding


Ini adalah untuk memberikan konfirmasi This is to confirm that we, Supplier fully
bahwa, Supplier mengerti sepenuhnya isi dari understand the Ethics, as stated, and agree
Standar Etika, seperti tertulis, dan setuju that any violation may result in the suspension
bahwa pelanggaran terhadap Standar Etika ini or termination of business with the Company
akan berakibat pada skorsing atau pemutusan without any compensation.
bisnis dengan Perusahaan tanpa ada ganti
rugi apapun.

| Tender Dispatch Operational for NAR,CIL & TBN Plant Page 56 of 92


C. ANTI BRIBERY AND ANTI CORRUPTION AGREEMENT

PERJANJIAN ANTI SUAP DAN ANTI KORUPSI ANTI BRIBERY AND ANTI CORRUPTION
AGREEMENT

Perjanjian antara Perusahaan Agreement between the Company

dan and

Supplier the Supplier

DEFINISI DEFINITIONS

PT Solusi Bangun Indonesia Tbk dan anak-anak PT Solusi Bangun Indonesia Tbk and its subsidiary
perusahaannya yang terdiri dari PT Solusi Bangun companies consist of PT Solusi Bangun Beton, PT
Beton, PT Solusi Bangun Andalas, PT Readymix Solusi Bangun Andalas, PT Readymix Concrete
Concrete Indonesia, PT Pendawa Lestari Perkasa , PT Indonesia, PT Pendawa Lestari Perkasa, PT
Ciptanugrah Indonesia, PT Aroma Sejahtera Indonesia Ciptanugrah Indonesia, PT Aroma Sejahtera Indonesia
dan PT Aroma Cipta Anugrahtama yang selanjutnya and PT Aroma Cipta Anugrahtama altogether referred
secara bersama-sama disebut “Perusahaan” as the “Company”

Supplier adalah Pihak Ketiga dimana Perusahaan Supplier is a third party whereas the Company agrees
setuju untuk bekerjasama. for entering into a partnership.

Pejabat Publik adalah pejabat atau aparat Public Official is an officer or employee of a
pemerintahan, termasuk pejabat atau aparat government, including foreign governments, or any
pemerintah asing, atau pejabat atau pegawai department, agency, or instrumentality thereof,
kementerian, badan atau institusi pemerintah lainnya, including state-owned or state-controlled commercial
termasuk Badan Usaha Milik Negara atau perusahaan- entities and their officials that hold strategic functions
perusahaan atau institusi ekonomi yang dikuasai oleh such as commissioners or directors (this also includes

| Tender Dispatch Operational for NAR,CIL & TBN Plant Page 57 of 92


negara beserta para petingginya yang memegang officials of Bank Indonesia, officials of state
jabatan-jabatan strategis seperti anggota Dewan universities, first echelon and other officials equal in
Komisaris atau Direksi (termasuk dalam hal ini para civilian, military and police force of Republic Indonesia,
pejabat Bank Indonesia, pejabat universitas- district attorney, investigator, project leaders and
universitas negeri terkemuka, pejabat eselon satu dan treasurer); an officer or employee of a public
pejabat-pejabat lain yang setingkat dengan itu, baik international organization; any person acting in an
sipil, militer maupun di kepolisian negara Republik official capacity for or on behalf of any government or
Indonesia, termasuk di kejaksaan, lembaga penyidik, department, agency, including foreign governments,
atau para pimpinan proyek dan bendaharawan departments or agencies, or instrumentality or public
proyek); atau pejabat atau pegawai badan-badan international organization; any member of the judiciary
publik internasional; atau siapapun yang bertindak or court system and each of their employees; any
dalam kapasitas resminya sebagai wakil dari atau political party or official thereof, including political
untuk dan atas nama pemerintah atau kementerian parties from foreign countries; police force; any
atau badan, termasuk pemerintah asing, kementerian candidate for political office, including foreign political
asing atau badan-badan asing, atau aparat-aparatnya, offices; a member of a royal family; any other person,
atau badan-badan publik internasional, atau setiap individual or entity at the suggestion, request or
anggota badan yudisial atau institusi penegakan direction or for the benefit of any of the above-
hukum dan aparat-aparatnya; partai politik atau described persons and entities, including relatives.
pejabat-pejabatnya; termasuk partai-partai politik
negara asing, anggota kepolisian, kandidat pemegang
jabatan politis, termasuk pemegang jabatan politis di
luar negeri, anggota keluarga petinggi negara (atau
anggota keluarga kerajaan), atau orang-orang,
individu-individu atau badan-badan lain yang
ditunjuk, diminta atau diperintahkan oleh, atau
yang bertindak untuk kepentingan orang-orang
dan badan-badan (pemerintahan) tersebut di atas,
termasuk sanak saudara mereka.

Pihak Swasta adalah pihak-pihak di luar dari atau Private Party is the parties outside the definition of
yang tidak termasuk dalam definisi Pejabat Publik Public Official above including any non-governmental
di atas, termasuk antara lain lembaga-lembaga atau entity or person; any person acting on behalf of a non-
perorangan non- pemerintah (mis. lembaga governmental entity or person; any other person,
swadaya masyarakat), dan siapa saja yang individual or entity at the suggestion, request or
bertindak untuk dan atas nama lembaga atau

| Tender Dispatch Operational for NAR,CIL & TBN Plant Page 58 of 92


perorangan non-pemerintah tersebut; atau orang- direction or for the benefit of any of the above-
orang, individu-individu atau badan-badan lain described persons and entities, including relatives.
yang ditunjuk, diminta atau diperintahkan oleh,
atau yang bertindak untuk kepentingan orang-
orang dan lembaga-lembaga tersebut di atas,
termasuk sanak saudara mereka.

Pernyataan Kepatuhan: Compliance Representations:

1.1 Supplier menyatakan dan menjamin telah 1.0 The Supplier represents and warrants that it is
memahami tentang, dan oleh karena itu akan knowledgeable about and will comply with all anti-
mematuhi, semua undang-undang anti korupsi, corruption, anti-bribery, fair competition and
anti suap, persaingan usaha dan pencucian uang, money laundering laws, applicable tax laws and
termasuk undang-undang perpajakan dan any other criminal laws, as well as any other rules
undang-undang hukum pidana lainnya, serta and regulations applicable to the performance of
hukum dan peraturan lainnya yang berlaku this agreement and the services to be provided
terhadap pelaksanaan Perjanjian ini dan terhadap thereunder.
jasa-jasa yang akan diberikan di dalamnya.

1.2 Pihak Kedua dengan ini menyatakan dan 1.2 The Supplier hereby represents and warrants that
menjamin bahwa tidak ada pembayaran atau neither payments nor any other advantages or
bentuk manfaat lain atau perlakuan khusus favours have been or shall be, directly or
lainnya yang telah atau akan ditawarkan, indirectly, offered, promised, or provided to:
dijanjikan atau diberikan, baik secara langsung
maupun tidak langsung, kepada:

(i) pihak swasta; atau (i) a private party; or

(ii) pejabat publik, anggota sistem peradilan (ii) a public official, member of the judicial
atau badan-badan lain atau orang-orang systemor any other government-related or
lain yang terkait dengan pemerintahan atau state-owned entity or person ("Public
kepemilikan negara (selanjutnya disebut Official") for himself or herself or another
“Pejabat Publik”) baik untuk dirinya sendiri person or entity, in order to influence official
maupun untuk orang atau badan lain action, or any Public Official,or
dengan maksud untuk mempengaruhi

| Tender Dispatch Operational for NAR,CIL & TBN Plant Page 59 of 92


tindakan/keputusan resminya, atau
keputusan Pejabat Publik lainnya

(iii) kepada karyawan dari Perusahaan dan/atau


(iii) to the Company’s employee or its relatives.
anggota keluarganya.

dimana hasilnya dapat mengarah pada which as a result could lead to an improper
perolehan manfaat secara tidak patut terkait advantage in relation to the business of the
dengan bisnis dari Perusahaan. Company.

1.3 Supplier dengan ini menyatakan dan menjamin 1.3 The Supplier hereby represents and warrants that
bahwa ia dan/atau seluruh pemegang it and/or all of its shareholders, directors, officers,
sahamnya, termasuk direktur, pejabat, karyawan employees and subcontractors who will perform
dan sub-kontraktornya yang akan melaksanakan services under this Agreement are knowledgeable
pekerjaan atau jasa berdasarkan Perjanjian ini about the laws, restrictions and principles
telah memahami tentang undang-undang, referenced in Section 1.1 and agrees to take
pembatasan-pembatasan dan prinsip-prinsip appropriate steps to ensure compliance by any
sebagaimana diatur pada Pasal 1.1 dan oleh such persons with respect to the services to be
karena itu setuju untuk mengambil langkah- performed under this Agreement.
langkah yang semestinya untuk menjamin
kepatuhan orang-orang tersebut dalam
melaksanakan jasa sebagaimana diatur dalam
Perjanjian ini.

Cara Pembayaran 1.4 Payment Details

Semua pembayaran kepada Supplier oleh All payments to the Supplier by the Company will be
Perusahaan akan dilakukan hanya setelah made only after receipt of an invoice referring to the
diterimanya invoice yang mengacu pada Perjanjian Agreement, by transfer to a bank account in the
ini, dengan cara transfer ke rekening bank atas nama Supplier’s name in the country where the services are
Supplier di negara dimana jasa akan diberikan atau di

| Tender Dispatch Operational for NAR,CIL & TBN Plant Page 60 of 92


negara tempat pendirian usaha atau melakukan to be provided or where the Supplier has established
usaha Supplier. or maintains its principal place of business.

Kewajiban Menyampaikan Pemberitahuan Notification Duty

Jika, selama masa berlaku Perjanjian ini, Supplier If, during the term of this Agreement, the Supplier
menyadari bahwa pernyataan dan jaminan pada becomes aware that the representations and
Pasal [1] tidak lagi sesuai dengan keadaan warranties set forth in Section 1 are no longer true and
sebenarnya, Pihak Kedua harus menyampaikan correct, The Supplier shall notify the Company in
pemberitahuan tentang hal itu kepada Perusahaan writing within 15 (fifteen) business days. Whether or
secara tertulis dalam waktu 15 (lima belas) hari kerja. not notification within the 15 (fifteen) days is received,
Terlepas apakah pemberitahuan dalam waktu 15 (lima if the Company determines that the changed
belas) hari kerja itu telah diterima atau belum, jika circumstances provide good cause to terminate this
Perusahaan menilai bahwa perubahan keadaan itu Agreement, the Agreement may be terminated in the
telah cukup menjadi alasan yang layak untuk Company´s sole discretion.
memutuskan Perjanjian ini maka Perjanjian dapat
diputuskan atas pertimbangan Perusahaan sendiri.

Hak Melakukan Audit Audit Right

Apabila Perusahaan memiliki Dasar Alasan Yang Kuat In the event that the Company has Reasonable
untuk meyakini bahwa telah terjadi pelanggaran berat Grounds to believe that there has been a material
atas pernyataan dan jaminan sebagaimana yang breach of the representations and warranties
dinyatakan pada Pasal 1 Perjanjian ini, Perusahaan contained in Section 1 hereof, the Company has at any
berhak untuk kapan saja selama masa berlakunya time during the term of this Agreement and for a period
Perjanjian ini dan dalam jangka waktu 1 (satu) tahun of 1 (one) year thereafter the right to designate a
setelahnya menugaskan auditor eksternal dan qualified external and independent auditor (the
independen yang memenuhi syarat ("Auditor") untuk "Auditor") to assess the fulfilment of the
melakukan penilaian atas kebenaran dan pemenuhan representations and warranties contained in Section 1
pernyataan dan jaminan pada Pasal 1 Perjanjian ini. hereof. The Auditor shall have the right to audit during
Auditor tersebut berhak dalam jam kerja normal untuk normal business hours the books and records of the
melakukan audit terhadap pembukuan dan catatan- Supplier pertaining to its performance of services
catatan Supplier terkait kinerjanya dalam memberi under this Agreement. This shall include the tracking
jasa sesuai Perjanjian ini. Termasuk dalam cakupan of payments made thereunder (by reviewing, without

| Tender Dispatch Operational for NAR,CIL & TBN Plant Page 61 of 92


audit itu adalah penelusuran pembayaran yang limitation, account statements, accounting records, or
dilakukan terkait jasa yang diberikan (dengan cara financial statements) and to retrace all contract related
mempelajari, tapi tak terbatas pada, laporan rugi-laba, payment transactions (the "Audit"). The Supplier shall
catatan pembukuan, atau laporan keuangan) dan provide comprehensive information, support and
menelusuri kembali semua transaksi pembayaran access to the Auditor. The Auditor shall be obliged to
terkait kontrak ("Audit"). Pihak Kedua harus memberi confidentiality. The Auditor shall submit a report to the
informasi yang lengkap, memberi dukungan dan Company. In his report the Auditor shall determine
akses ke Auditor, dan Auditor diwajibkan untuk whether there is a reasonable basis for suspecting that
menjaga kerahasiaan semua informasi yang diberikan a breach of the representations and warranties
kepadanya. Auditor harus menyampaikan laporan ke contained in Section 1 hereof has occurred.
Perusahaan dimana dalam laporan itu Auditor akan
menetapkan ada tidaknya dasar alasan yang kuat
untuk mencurigai bahwa suatu pelanggaran atas
pernyataan dan jaminan pada Pasal 1 Perjanjian ini
telah terjadi.

Hak Memutuskan Perjanjian Termination Right

Perusahaan menyatakan bahwa penunjukan Supplier The Company confirms that appointment of the
secara tegas didasarkan pada pernyataan dan Supplier was expressly made on the basis of the
jaminan yang diberikan pada Pasal 1.1 sampai 1.3 representations set out in Section 1.1 to 1.3 of this
dan sepanjang pernyataan dan jaminan tersebut tetap Agreement remaining true and accurate. the Company
benar dan akurat. Perusahaan dapat memutuskan may terminate this Agreement in writing with
Perjanjian ini secara tertulis yang berlaku seketika immediate effect for good cause if it has reasonable
dengan iktikad baik jika ia telah memiliki dasar alasan grounds to believe (on the basis of credible
yang kuat untuk meyakini (berdasarkan informasi information, including, but not limited to, third-party
yang kredibel, termasuk, namun tak terbatas pada, statements that the Company believes to be reliable
informasi dari pihak lain yang diyakini Perusahaan or well-sourced press reports) ("Reasonable
sebagai informasi yang layak dipercaya, atau yang Grounds") that the Supplier has committed a breach
berasal dari berita media dengan sumber terpercaya) of the representations and warranties contained in
("Dasar Alasan Yang Kuat ") bahwa Supplier telah Section 1 of this Agreement. The Parties acknowledge
melakukan pelanggaran atas pernyataan dan jaminan and agree that any such breach of representation is
yang terdapat pada Pasal 1 Perjanjian ini. Para Pihak deemed a material breach of this Agreement entitling
mengakui dan menyepakati bahwa setiap the Company to terminate the Agreement at any time
pelanggaran atas pernyataan dan jaminan yang telah

| Tender Dispatch Operational for NAR,CIL & TBN Plant Page 62 of 92


diberikan akan dianggap sebagai pelanggaran berat and with immediate effect, without any obligation to
atas Perjanjian ini sehingga memberi hak kepada pay any outstanding fees or make any other payment.
Perusahaan untuk memutuskan Perjanjian kapan saja
dan berlaku seketika, tanpa kewajiban untuk
membayar upah yang tersisa atau melakukan
pembayaran-pembayaran lain.

Penggantian Kerugian Indemnification

Supplier setuju untuk menggantirugi dan The Supplier agrees to indemnify and hold harmless
membebaskan Semen Indonesia Group selaku induk Semen Indonesia Group as the holding company, the
perusahaan, Perusahaan, karyawan, pelanggan, Company, employees, customers, assigns, and others
penerima pengalihan haknya, dan pihak-pihak lain as to any claim asserted against holding company, its
terhadap tuntutan yang ditujukan terhadap induk affiliates, or its employees, customers, assigns or
perusahaan, perusahaan-perusahaan yang terafiliasi others alleging any liability arising out of any breach
dengannya, atau para karyawannya, pelanggannya, by the Supplier of any of the representations and
penerima pengalihan haknya atau pihak-pihak lain warranties set forth in this Agreement, or any negligent
tersebut terkait tanggung jawab yang timbul sebagai or intentional wrongful acts of the Supplier that occur
akibat dari pelanggaran oleh Supplier terhadap during the term of the Agreement. Such liability shall
pernyataan dan jaminan sebagaimana diatur dalam include, but is not limited to, damages, costs, fees, and
Perjanjian ini, atau sebagai akibat dari kelalaian atau expenses.
pelanggaran yang disengaja oleh Supplier yang terjadi
selama masa berlaku Perjanjian ini. Bentuk tanggung
jawab itu antara lain, tetapi tak terbatas pada, ganti
rugi, biaya, upah/fee, dan pengeluaran.

Ganti Rugi Damages

Pihak Kedua harus bertanggungjawab terhadap The Supplier shall be liable via-à-vis the Company and
Perusahaan dan setiap perusahaan yang terafiliasi any of its affiliates, parent company, employees or
dengannya, induk perusahaannya, karyawannya atau customers for direct loss or damage incurred or
pelanggannya atas kerugian langsung atau kerusakan suffered as a result of breach of the representations
yang dialami atau diderita sebagai akibat dari and warranties contained in Section 1 hereof.

| Tender Dispatch Operational for NAR,CIL & TBN Plant Page 63 of 92


pelanggaran atas pernyataan dan jaminan yang
terdapat pada Pasal [1] Perjanjian ini.

Pengalihan; Mensubkontrakkan Assignments; Sub-engagements

Supplier dengan ini secara tegas berjanji untuk (i) The Supplier hereby expressly undertakes (i) not to
tidak mengalihkan Perjanjian ini kepada pihak lain assign this Agreement or the compensation payable
atau mengalihkan pembayaran yang harus dilakukan by the Company thereunder to any other party; and (ii)
oleh Perusahaan berdasarkan Perjanjian ini kepada to submit the engagement of (sub-)contractors,
pihak lain manapun; dan (ii) menyampaikan intermediaries or other persons or entities aimed at
pemberitahuan secara tertulis tentang penunjukan supporting or performing the contracted services to
(sub-)kontraktor, perantara, orang-orang atau the Company in writing for prior approval.
perusahaan-perusahaan lain yang akan mendukung
atau melaksanakan jasa-jasa yang menjadi objek
Perjanjian ini kepada Perusahaan untuk mendapatkan
persetujuan terlebih dahulu.

D. HEALTH & SAFETY

Peraturan Kesehatan dan Keselamatan Health and Safety Rules

Perusahaan yang dimaksud dalam Peraturan The company as referred in this Health and Safety
Kesehatan dan Keselamatan ini adalah PT Solusi Rules is PT Solusi Bangun Indonesia Tbk and its
Bangung Indonesia Tbk dan seluruh perusahaan affiliaties (the Company). The Company has
afiliasinya (Perusahaan). Perusahaan telah adopted Health and Safety Rules (H & S Rules)
mengadopsi Peraturan Kesehatan dan which consist of five elements as follows :
Keselamatan (selanjutnya disebut Peraturan)
yang terdiri dari lima elemen yakni :

| Tender Dispatch Operational for NAR,CIL & TBN Plant Page 64 of 92


1. I assess and control risk
1. Saya menilai dan mengontrol resiko 2. I only perform activities for which I am
2. Saya hanya melakukan aktivitas yang menjadi authorized
kewenangan saya 3. I never override or misuse Health and Safety
3. Saya tidak melanggar atau menyalahgunakan Devices, and I always use the required PPE
peralatan kesehatan dan keselamatan, dan 4. I do not work under the influence of alcohol
saya selalu memakai APD yang disyaratkan. and drugs
4. Saya tidak bekerja di bawah pengaruh alcohol 5. I report all incidents
dan obat- obatan
5. Saya melaporkan semua insiden
Living by above rules is mandatory condition of
Menjalani peraturan diatas adalah persyaratan employment for employees of the Company and
wajib untuk bekerja bagi karyawan dari all Company contractors (Contractor/Supplier).
Perusahaan dan seluruh kontraktor Perusahaan
(Kontraktor/Supplier).

Analisa Keselamatan Kerja Job Safety Analysis


Kontraktor wajib melengkapi Job Safety Analysis Contractor shall complete Job Safety Analysis
(JSA) beserta kontrol untuk resiko yang terkait (JSA) for their each single job and its risk control.
dalam setiap pekerjaan di dalam JSA. JSA ini JSA shall be approved by SBI Management. JSA
harus disetujui oleh perwakilan dari Perusahaan shall be communicated and explained to all
sebelum suatu pekerjaan dimulai. JSA harus workers and the attendance is recorded.
dijelaskan kepada seluruh pekerja dari Kontraktor Attendance record will be asked by SBI if required.
dan dicatat kehadirannya. Daftar hadir akan
diminta oleh Perusahaan.

Sistem Ijin Kerja Work Permit System


Sistem Ijin Kerja diterapkan untuk memastikan Work permit system applied to ensure that
aktivitas pekerjaan-pekerjaan dan lokasi kerja particular activities and workplace which have risk
tertentu yang memiliki potensi cedera serius atau of serious injury or fatality has been managed by
kematian telah dikelola dengan melakukan applying control measures so the risk could be
langkah-langkah pengendalian sehingga resiko minimized.
terkait pekerjaan dan lokasi kerja dapat
diminimalisir. Work permit systems applied in SBI are:
Sistem ijin kerja yang berlaku di SBI adalah: 1. Working at Height Permit
1. Ijin Kerja di Ketinggian Required for all work a height 1.8 m or more.

| Tender Dispatch Operational for NAR,CIL & TBN Plant Page 65 of 92


Diberlakukan untuk pekerjaan di ketinggian Risk control for working at height is applied
1.8 m atau lebih. Kontrol untuk bahaya wajib here.
diterapkan oleh Kontraktor untuk aktivitas ini. 2. Hot Work Permit
2. Ijin Kerja Panas Required for all work involving or creating
Diberlakukan untuk seluruh pekerjaan yang ignition or open flame (e.g. welding, grinding,
melibatkan atau menimbulkan sumber- cutting, burning, etc) which conducted in
sumber pengapian / api terbuka (contoh: specified areas.
pengelasan, penggerindaan, pemotongan,
pembakaran, dll) di lokasi-lokasi kerja yang 3. Confined Space Entry Permit
telah ditentukan. Required before any person is allowed
3. Ijin Masuk ke Ruang Terbatas entering confined space for any reason.
Diberlakukan bagi siapa saja yang akan
masuk ke ruangan terbatas untuk
kepentingan apapun. Definisi Ruang Terbatas 4. High Voltage Work Permit
akan ditentukan oleh perwakilan Perusahaan. ● Required to all work which conducted on
4. Ijin Kerja Tegangan Tinggi electrical installation/equipment with a
● Diberlakukan bagi setiap pekerjaan yang voltage >600 volt.
dilakukan pada instalasi/peralatan listrik ● If the electrical installation/equipment has
dengan tegangan >600 Volt been shut down, this permit is not required
● Jika instalasi/peralatan listrik tersebut anymore but the isolation and lockout
sudah dimatikan, maka ijin ini tidak procedure is required.
diperlukan tetapi prosedur isolasi dan 5. Digging & Excavation Work Permit
penguncian yang diterapkan ● Required for any work which need to dig
5. Ijin Kerja Penggalian dan Ekskavasi the ground with a depth more than 30 cm.
● Diberlakukan untuk setiap pekerjaan yang ● This permit is not applied in quarry and
membutuhkan penggalian tanah dengan stockpile are
kedalaman lebih dari 30 cm.
● Ijin kerja ini tidak berlaku di area tambang 6. General Work Permit
dan stockpile ● General Work Permit shall be submitted
6. Ijin Kerja Umum by Contractor before starting any type of
● Ijin Kerja Umum ini harus diajukan oleh work.
setiap Kontraktor sebelum melakukan ● Beside this General Work Permit, a
setiap jenis pekerjaan. specific work permits ( point 1-5 above)
● Selain ijin kerja umum ini, Ijin kerja khusus will also be required if Contractor perform
(point 1-5 di atas) tetap dibutuhkan jika the work related with point 1-5.

| Tender Dispatch Operational for NAR,CIL & TBN Plant Page 66 of 92


Kontraktor akan melakukan pekerjaan The scope of work permit could be changed any
terkait point 1-5. time to comply with the updated H&S requirement
in LafargeSBI Group

Ketentuan cakupan ijin kerja ini dapat sewaktu-


waktu berubah sesuai dengan perkembangan
persyaratan K3 di Grup LafargeSBI

Pekerjaan Berbahaya Hazardous Work Activities

SBI telah melakukan identifikasi terhadap aktifitas SBI has identified work activities which have the
pekerjaan yang memiliki resiko terjadinya cedera risk for serious injury or fatality, SBI named it FPE
serius atau bahkan kematian. SBI menamainya (Fatality Prevention Elements). For those
FPE (Fatality Prevention Elements). Untuk activities, SBI has defined steps to control the
pekerjaan-pekerjaan tersebut, SBI telah hazard so the risks could be minimized.
menatapkan langkah-langkah untuk mengontrol
bahayanya sehingga tingkat resiko dapat
diminimalisir. Activities covered on FPE are:
1. Working at Height
Pekerjaan-pekerjaan yang diatur dalam FPE 2. Isolation & Lockout
adalah: 3. Vehicle & Traffic
1. Bekerja di Ketinggian 4. Electrical Safety
2. Isolasi & Penguncian 5. Machine Guarding
3. Kendaraan & Lalu Lintas 6. Confined Space Entry
4. Keselamatan Listrik 7. Hot Work
5. Pelindung/Penutup Mesin 8. Digging & Excavation
6. Masuk ke Ruangan Terbatas 9. Lifting & Supporting Loads
7. Pekerjaan Panas 10. Working Near Water
8. Penggalian & Ekskavasi 11. Rail Safety
9. Mengangkat & Menahan Beban 12. Exposure to Hot Material, Surfaces & Gases
10. Bekerja di Dekat Air
11. Keselamatan Rel Kereta
12. Paparan Material, Permukaan & Gas Panas

| Tender Dispatch Operational for NAR,CIL & TBN Plant Page 67 of 92


FPE Matrix is a matrix which summarize the main
FPE Matrix merupakan tabel yang merangkum content of each FPE elements mentioned above is
garis besar dari setiap elemen FPE di atas yang described on the following pages.
tercantum di halaman berikutnya. Please contact the Company H&S representative
Silahkan menghubungi perwakilan H&S dari for detail of FPE’s above and it’s
Perusahaan untuk hal-hal detil terkait dengan FPE requirements/regulation.
di atas dan segala persyaratan/ketentuannya.

FPE Matrix
I. Persyaratan Umum/ Enablers
Persyaratan-persyaratan umum adalah sebagai berikut
The requirements in Enablers area:

1. Analisa Keselamatan Kerja/ JSA


JSA (atau SWP) tertulis untuk seluruh pekerjaan; didiskusikan, dipahami, dan ditandatangani
oleh setiap pekerja yang terlibat sebelum pekerjaan dimulai. JSA bisa digunakan kembali atau
bisa dirubah menjadi SWP untuk pekerjaan yang rutin.
A JSA (or work instruction) written for all jobs, discussed with, understood and signed by each
worker prior to work starting. JSA can be reused or converted to a work instruction for
routine/repetitive jobs.
2. Penutup mesin/ Machine guarding
Seluruh mesin (bagian bergerak) harus di pasang penutup untuk mencegah siapa saja secara
tidak sengaja menyentuh bagian yang bergerak. Seluruh mesin harus diisolasi dan dipasang
gembok oleh masing-masing pekerja sebelum penutup mesin dilepas.
All machines will be guarded to stop anyone inadvertently coming into contact with moving parts.
All machines shall be isolated and locked out by each worker prior to guard removal.
3. Personal Risk Assessment
Setiap pekerja harus diberi pelatihan penilaian resiko personal (PRA), dimana mereka perlu
berhenti, mengidentikasi bahaya dan menilai resiko, dan menentukan cara yang akan diambil
untuk menghindari/mengendalikan bahaya dari pekerjaannya (PRA tidak perlu dibuat tertulis)
Each worker shall be trained in a personal risk assessment process whereby they stop, assess
the area and hazards, and determine what they can do to avoid the hazards for all tasks (no
documentation of PRAs required)
4. Housekeeping

| Tender Dispatch Operational for NAR,CIL & TBN Plant Page 68 of 92


Terdapat tempat untuk menyimpan segala sesuatu dan segala sesuatu berada di tempatnya.
(Seluruh peralatan yang tidak terpasang tetap di pabrik/site (alat pembersih, palu, dll.) dan jika
tersimpan di atas truk, ada fasilitas khusus untuk menempatkannya.
A place for everything and everything in its place - in all areas. (All loose equipment on site, prodding
rods, mallets etc.) and on trucks will have a purpose built holder for it
5. Pembatasan dan Kepemilikan/ Demarcation and Ownership
Area makan, area lalu lintas, area istirahat dan penanggung jawab area dipisahkan secara fisik dan
diberi tanda.
Eating areas, traffic areas, rest areas and areas of responsibility physically separated and
demarcated.
6. Ijin Kerja/ Permits
Ijin kerja dibuat untuk seluruh pekerjaan beresiko tinggi (Masuk ke ruang terbatas, kerja panas,
bekerja di ketinggian, penggalian, tegangan tinggi) oleh petugas yang kompeten, memiliki
kewenangan, dan terdaftar
Permits issued for all high risk activities (Confined space entry, hot work, working at heights,
excavations, high voltage) by competent, site authorised and registered employees

7. Tool Box Talks


Seluruh pekerja menghadiri tool box meeting harian (Topik bisa merupakan penjelasan secara
umum atau diskusi khusus).
All workers attend a daily TBT (General awareness or specific topic presentation or discussion).
8. Laporan Insiden dan Bahaya
Semua pekerja mengetahui metode untuk melaporkan kecelakaan, bahaya, atau near miss yang
harus disampaikan kepada pengawas kerja. Seluruh laporan ditindaklajuti, dicatat, dan dilakukan
perbaikan (pakai file excel atau sistem database)
A method or reporting incidents, hazard and near misses to supervisors is known by and available
to all workers and practiced. All reports are acted on, recorded, followed up and completed. (Excel
spread sheet or database)
9. Pencegahan dan Penanggunalangan Kebakaran/ Emergency Response
Setiap tempat harus memiliki APAR yang mencukupi dan siap untuk digunakan
Each area has sufficient fire extinguishers readily available and fit for use

II. Bekerja di Ketinggian/ Working at Height

1. Titik angkur penahan dites kekuatannya (bisa menggantung mobil kecil - bisa menahan beban
1500kg atau beban 100 kg yang dijatuhkan setinggi 1.8 m)

| Tender Dispatch Operational for NAR,CIL & TBN Plant Page 69 of 92


Anchor points tested (can hang a small car (1500kgs can hang off it or 100kg drop 1.8m)
2. Perbaikanharus dilakukan secara cepat untuk setiap temuan (Memakai harness (dan "retractable
lanyard"); Memakai platform mobile; memindahkan penghalang jalan, melepas tangga,
memasang pagar, dll.)
Quick fixes applied to any non-conformances (Use harnesses (and inertia reels); Use mobile
platforms; remove/block accesways, remove ladders, install barriers etc.)
3. Seluruh perancah/scaffolding dibuat sesuai dengan standar internasional dan dilengkapi
"scafftag" (Merah/Hijau)
All scaffolds built to an International standard and scafftagged (Red/Green)
4. Seluruh tangga telah portabel diinspeksi, ditandai, dan dikunci. Tangga portable hanya digunakan
dibawah persetujuan pengawas
All ladders inspected and tagged and locked. Only used under supervisors permission
5. Pembatas dipasang untuk menutup area di mana ada pekerja bekerja di atasnya. Pembatas juga
dipasang untuk menutup lubang/bukaan di lantai
Barriers used to cordon off drop zones when workers working above. Barriers also used to
protect any holes/gaps in flooring
6. Hanya pekerja yang terlatih (atau telah dinilai) untuk memakai Harness oleh SBI yang boleh
memakai/menggunakan Harness.
Only workers trained (or assessed) by SBI in harness use can use a harness.
7. Seluruh pekerjaan di ketinggian di atas 1.8 m, mensyaratkan penggunaan harness dengan tali
lanyard dikaitkan setiap saat. Hal ini dikomunikasikan kepada semua personil.
All work at heights above 1.8m requires a harness and anchored lanyard at all times
communicated widely
8. Tidak boleh naik ke atas bak atau atap truk jika ketinggiannya lebih dari 1.8m kecuali memakai
harness dan dikaitkan dengan benar
No access to truck roofs or trays if greater than 1.8m unless harnessed

III. Kendaraan dan Lalu Lintas/ Vehicle & Traffic

1. Bahaya lalu lintas di pabrik teridentifikasi (Interaksi kendaraan dan pejalan kaki; interaksi alat
berat dan kendaraan ringan; lubang besar/dalam; penggunaan handphone (HP); memundurkan
kendaraan; kernet/spotter)
Site traffic hazards identified (Vehicle/pedestrian interaction: heavy/light vehicle interactions;
serious potholes/drop-offs; mobile phone use; reversing; helpers/spotters)
2. Seluruh pengemudi kendaraan berat di jalan raya telah mendapatkan training keselamatan di
jalan

| Tender Dispatch Operational for NAR,CIL & TBN Plant Page 70 of 92


All drivers of heavy vehicles on public roads will undergo driver awareness/low risk training
3. Seluruh alat berat dan forklift di pabrik/site dipasang lampu rotari di atas kabin. Tanpa lampu
rotari - tidak boleh beroperasi
All site heavy vehicles and Forklifts have a large strobe light fitted on the top of the cabin. No
light - no operation
4. Seluruh pekerja memakai baju berwarna terang (Hi Vis)
All personnel wearing Hi-Vis clothing
5. Aturan batas kecepatan dipatuhi
Speed limits at site enforced
6. Seluruh kendaraan di lokasi kerja mendapatkan perawatan secara berkala
All vehicles on site are regularly maintained
7. Ganjal ban atau tanggul jalan dipasang untuk truk dan alat berat yang diparkir
Wheel chocks or spoon drains to be used for parked trucks & heavy equipment
8. Area dilarang parkir dipatuhi
No parking zones enforced
9. Perawatan berkala untuk seluruh kendaraan dan alat berat dilakukan oleh tenaga teknis yang
kompeten
Scheduled maintenance of all vehicles and machinery by competent personnel
10. Seluruh kendaraan, alat berat dan operator memiliki STNK/KIR/SIO/SIM yang sesuai
All vehicles, machinery and operators appropriately licensed and certified
11. Peraturan lalu lintas di dalam pabrik (tanda berhenti, arah, batas kecepatan, dsb dipatuhi
Site traffic road rules (stop signs, give way signs, directional, speed) enforced
12. Kernet dan spotter tidak diijinkan di seluruh area SBI
Spotters and driver helpers are not allowed on SBI sites
13. Gunakan telepon genggam hanya di lokasi yang sudah ditentukan atau setelah area tersebut
dipastikan aman. Ketika menelepon harap untuk tetap berada di tempat.
Only use a mobile phone in a designated area or after assessing and area is safe. Stay in safe
area.
14. Tidak boleh mengetik (SMS/Chat) pada saat mengemudi. Tidak boleh menggunakan telepon di
Pabrik pada saat mengemudi.
No texting while driving. No phone use within a plant whilst driving.
15. Lakukan pemeriksaan sebelum mengemudi pada kendaraan
Conduct daily pre-start checks on vehicles
16. Sabuk pengaman harus dipakai oleh setiap orang yang berada di kendaraan atau alat berat
Seatbelts must be worn by all persons in all vehicle and mobile equipment
IV. Isolasi dan Penguncian/ Isolation & Lockout

| Tender Dispatch Operational for NAR,CIL & TBN Plant Page 71 of 92


1. Seluruh mesin harus dipasang pelindung untuk mencegah kontak dengan pekerja
All machines guarded to prevent accidental contact with humans
2. Seluruh mesin dan alat portabel harus bisa diisolasi dan digembok. (Peralatan LOTO bisa
ditambahkan jika dibutuhkan, isolasi pada panel listrik, dll.)
All machines and mobile equipment capable of being isolated and locked out (Purchase LOTO
equipment if required, lock whole cabinets etc.)
3. Peralatan harus dites untuk memastikan bahwa alat tersebut sudah aman dan tidak dapat
menyala setelah isolasi dilakukan.
Equipment shall be tested for dead after isolation where possible
4. Seluruh panel listrik dan ruang listrik harus dikunci setiap saat kecuali pada saat diakses oleh
petugas yang berwenang
All electrical panels and switch rooms shall be locked at all times except when accessed by
authorised persons
5. Seluruh alat atau tombol darurat berfungsi dengan baik (kabel tarik darurat harus cukup
tegang/tidak boleh terlalu kendor)
All emergency stops and pull cords in functioning order (Pull cords must be taught)
6. Seluruh sumber energi diidentifikasi, diisolasi, dan dikunci sebelum pekerjaan dilakukan. Energi
sisa harus dihilangkan/dilepaskan
All energy sources identified, isolated and locked prior to work with residual energies dissipated
or controlled
7. Pengujian alat dalam kondisi beroperasi "Live testing" yang dilakukan dengan melepas penutup
mesin hanya boleh dilakukan dengan ijin kerja
Live testing with guards removed can only be performed under a permit
8. Seluruh pekerja yang bekerja pada suatu peralatan wajib untuk melakukan penguncian dengan
gembok pribadi pada titik penguncian yang ditentukan sebelum pekerjaan dilakukan
All workers on plant and mobile equipment apply personal locks on all isolations prior to work
9. Kontraktor tidak melakukan proses isolasi langsung pada suatu peralatan
Contractors do not conduct isolations

V. Tambang/ Quarries

1. Seluruh personel di site sudah diberi pelatihan lengkap dan bersertifikat yang dikeluarkan oleh
Manajer Quarry sebagai tanda bahwa personel tersebut kompeten untuk bekerja di area
tambang (dan melakukan pekerjaannya) atau diberi pendampingan penuh oleh petugas yang
kompeten.

| Tender Dispatch Operational for NAR,CIL & TBN Plant Page 72 of 92


All personnel on the site have been fully trained and certified by the Quarry Manager as
competent to work on the site (and for the tasks they perform) or are fully escorted by a
competent person.

2. Batas kecepatan dibuat setelah melakukan penilaian resiko area tambang, yang kemudian
disosialisasikan, dipasang rambu yang sesuai, dan aturan dipatuhi
Speed limits are defined by a specific quarry only risk assessment, communicated, signposted
and reinforced.
3. Aturan yang mencegah orang berada dalam batas 2 m atau kurang dari bibir bench dipatuhi.
Jika berada dalam jarak 2m atau kurang, barikade atau harness digunakan untuk mencegah
orang terjatuh
A rule that prevents people from coming within 2m of a mine edge is enforced. Within 2m, barriers
or harnesses are used to protect from falls.
4. Prosedur peledakan sudah didokumentasikan, disosialisasikan dan mudah didapat. Termasuk
di dalam prosedur adalah penanganan gagal meledak (mis-fires), pembuangan limbah,
menajemen penyimpanan dan peledakan sekunder
Blasting procedures have been documented and communicated and are readily available. They
include treatment of mis-fires, waste disposal, inventory management and secondary blasting
5. Hanya aksesoris Non Electrical (NONEL) yang boleh digunakan, termasuk proses inisiasi
Only Non Electrical NONEL accessories are allowed for blasting, including initiation.
6. Juru ledak dan pembantu kerjanya sudah bersertifikat dalam penggunaan dan penanganan
bahan peledak (sertifikat pemerintah jika ada)
Blasters and helpers have been certified (Government certified where applicable) for explosive
handling / use.
7. Rambu/tanda peledakan (tanggal dan jam) dipasang di akses masuk area tambang dan
diperbaharui setiap kali akan dilakukan peledakan
Blasting signages (date & time) are located at the quarry access / gates and updated prior to each
blast
8. Penilaian resiko khusus dilakukan untuk setiap peledakan sekunder yang dilakukan (harus
memasukkan radius evakuasi yang lebih jauh). Hanya peledak NONEL yang digunakan.
Specific risk assessments are conducted for each secondary blasting session (must include an
increased evacuation radius). NONEL explosives only are used.
9. Tempat perlindungan (shelter) harus tersedia sebagai tempat berlindung dari bahaya batu yang
beterbangan pada saat peledakan
A secure place (shelter) for the blasting master to be protected from fly rocks is available.

| Tender Dispatch Operational for NAR,CIL & TBN Plant Page 73 of 92


10. Kendaraan kecil tambang (<4.5T) harus dibuat mudah terlihat dengan memasang: buggy whip
dengan tinggi bendera minimal 3m dari tanah; lampu rotary (berpendar memutar) dipasang di
atap kabin dan stiker pemantul di sekeliling mobil. Kendaraan yang tidak memenuhi persyaratan
ini dilarang masuk ke area tambang.
Quarry light vehicles (<4.5T) are made highly visible by having: a safety flag/whip with the flag at
least 3m above ground level; a revolving flashing light on the roof and reflective tape around the
vehicle. Vehicles not meeting these requirements are not permitted to enter the quarrying operation.
11. Akses ke tambang dibatasi hanya untuk karyawan, kontraktor dan tamu yang didampingi.
Penilaian resiko harus dilakukan dengan mempertimbangan setiap pilihan yang ada (jalur
pejalan kaki yang terlindungi; rute alternatif, pendidikan sekolah, dll.)
Quarry access is limited to staff, contractors and escorted visitors.. A risk assessment considering
all options (Protected pathways; alternative routes, school education etc.) has been conducted.
12. Aturan pemberian prioritas jalan harus diterapkan di seluruh area tambang dan jalan tambang,
serta disosialisasikan kepada seluruh karyawan dan kontraktor melalui pelatihan.
Right of way (vehicle priority) rules have been established across the quarry site and haul roads and
are communicated to all staff and contractors through training.
13. Prosedur isolasi listrik dan mekanis bagi alat bergerak tersedia untuk setiap kendaraan
A procedure for mobile equipment electrical and mechanical isolation is in place for all vehicles.
14. Seluruh alat bergerak memiliki alarm mundur yang berfungsi baik
All mobile equipment has operational reversing alarms installed.

VI. Geocycle

1. Setiap muatan limbah diinspeksi pada saat pengiriman/penerimaan. Pemeriksaan meliputi


peningkatan suhu atau tekanan pada drum. Proses untuk menhilangkan tekanan pada drum harus
sesuai dengan prosedur
All waste loads are inspected at time of delivery. Inspections include a check of drums for high
temperature or pressure. A procedure has been written for depressurizing drums.
2. Seluruh alat deteksi dan pemadam kebakaran tersedia dan dalam kondisi baik serta diperiksa
sesuai dengan daftar dan jadwal pemeriksaan
All fire detection and firefighting equipment is in place and operational and checked according to a
register and schedule.
3. Gudang limbah dikelola dengan selalu menjaga volume, kondisi dan batas waktu penyimapanan.
Area penyimpanan limbah diberi tanda dan identitas dengan baik
Storage of waste is managed with volumes, conditions and time limits maintained. Storage areas
are well placarded.

| Tender Dispatch Operational for NAR,CIL & TBN Plant Page 74 of 92


4. Pelatihan penanganan bahan kimia diberikan untuk seluruh petugas yang bekerja di fasilitas
Geocycle termasuk di dalamnya penggunaan dan perawatan APD dengan baik, bagaimana
membaca MSDS, dll.
Chemical handling training including the use and maintenance of appropriate PPE and how to read
an SDS (MSDS) has been provided to all platform personnel
5. Tersedia manajemen lalu-lintas memiliki kontrol khusus untuk area Geocycle untuk melindungi
pekerja (seperti tenaga kebersihan) yang berada di dekat peralatan bergerak (Wheel Loader, Truk
pengangkut limbah, Bob Cat, dll.). Contoh control khusus penggunaan baju warna terang, larangan
melakukan aktifitas housekeeping pada saat ada operasi bongkar muat, dll.
The Traffic Management Plan has specific controls (E.g. High-Vis PPE, Banning housekeeping
during unloading operations etc.) to protect workers (E.g. Housekeepers) near mobile equipment
(FELs, Haul Truck, Bob Cats etc.).
6. Program pemeriksaan kesehatan (berdasarkan jenis limbah yang diproses) diterapkan untuk
seluruh petugas yang terlibat termasuk kontraktor
A medical testing program (based on the nature of the waste being processed) is in place for all
"operations" personnel including contractors

VII. Electrical Safety

1. Seluruh instalasi listrik sudah terdaftar (berikut gambar instalasi listriknya)


A register of all electrical installations has been developed and maintained
2. Perekrutan petugas listrik (teknisi) memasukkan penilaian kesehatan (termasuk buta warna) untuk
pekerjaan tersebut
Recruitment of electricians includes a health and fitness assessment (including color blindness) for
the job
3. Hanya petugas listrik yang kompeten dan bersertifikat yang boleh merancang, memeriksa dan
merawat/memperbaiki instalasi listrik
Only competent and certified electricians are designing, inspecting and maintaining/repairing
electrical installations
4. Seluruh pekerja yang terkait/terpapar bahaya listrik menerima instruksi yang cukup mengenai
keselamatan dengan listrik
All workers exposed to electrical hazards receive appropriate instruction on electrical safety
5. Prosedur Kerja Aman (SWP atau JSA) tersedia dan digunakan untuk seluruh pekerjaan dengan
kondisi listrik menyala/hidup dan pekerjaan beresiko tinggi lainnya (seperti: konstruksi, perawatan,
pembongkaran, dll).

| Tender Dispatch Operational for NAR,CIL & TBN Plant Page 75 of 92


Safe work procedures or risk assessments (JSAs) are available and used for all live electrical work
and other high risk jobs (e.g. construction, maintenance, decommissioning and demolition work).
6. APD yang sesuai digunakan untuk setiap pekerjaan dengan mempertimbangkan tingginya
tegangan listrik yang ada
Appropriate PPE is used for each task after considering the voltage involved.
7. Alat listrik portable diperiksa sebelum digunakan: seluruh sambungan/koneksi pada kabel listrik.
Tidak ada kerusakan pada alat (tidak ada kabel/sambungan terbuka); serta memiliki stiker/tag
pemeriksaan yang masih berlaku.
Portable electrical equipment is inspected prior to use to ensure: All fittings/connections on electrical
power leads are free from damage (no exposed wires or connections); it has a valid inspection tag.
8. Seluruh soket listrik (termasuk untuk mesin las) dipasangi RCD/ELCB yang akan bekerja memutus
arus pada 30mA
All power socket (includes welding socket) outlets are protected by a residual current device (RCD)
rated to trip at 30mA
9. Sistem distribusi listrik yang mungkin terkena sambaran petir, dipasang pengaman arus berlebih
(over-voltage protection).
Electrical distribution systems likely to be affected by lightning are fitted with over-voltage protection.
10. Peralatan yang memenuhi persyaratan khusus (intrinsically safe) harus dipasang di semua lokasi
berbahaya - merujuk pada ATEX standard (gas, uap dan campuran yang bisa meledak)
Intrinsically safe electrical equipment and devices have been installed in all hazardous locations
(explosive gas, vapor or dust mixtures)
11. Rambu peringatan (termasuk "Batas Aman") dipasang di setiap lokasi dimana ada potensi
sentuhan dengan kabel menggantung di udara (seperti: dengan alat berat, crane, platform kerja
bergerak, dll.) Jika memungkinkan, kabel menggantung tersebut dipindahkan jalurnya atau ditanam,
atau akses jalannya yang dipindahkan
Warning signs (including “clearance” limits) are posted at all locations where there is the potential
for contact with overhead power lines (e.g. by heavy mobile equipment, cranes, mobile work
platforms, etc.) Where practicable, such overhead power lines have been re-routed or buried or
have access ways re-routed.
12. Alat pengaman listrik, seperti RCD/ELCB dan proteksi arus lebih dipasang di semua sirkuit
distribusi akhir dan pemasangan/setting dilakukan oleh petugas yang berwenang
Electrical safety devices such as residual current devices (RCDs) and overload protection are
installed on all final distribution circuits and the settings established by an authorized person
13. Program perawatan yang terdokumentasi dengan baik diterapkan untuk seluruh instalasi dan
peralatan listrik
A well- documented maintenance program is applied to all electrical installations and equipment

| Tender Dispatch Operational for NAR,CIL & TBN Plant Page 76 of 92


14. Perawatan atau perbaikan pada peralatan listrik yang "intrinsically safe" yang berada/dipasang
pada zona berbahaya, diperiksa sebelum dipasang/digunakan/dioperasikan kembali untuk
memastikan kondisinya sesuai dengan spesifikasi pabrikan dan aman untuk
digunakan/dioperasikan
Maintenance or repairs to intrinsically safe electrical equipment within a hazardous zone is inspected
prior to being returned to service to ensure it conforms to the manufacturer’s specifications and is
safe for use.

15. Rambu peringatan dipasang pada titik akses ke setiap instalasi listrik
Warning signs have been installed on access points to each electrical installation.
16. Sumber tenaga listrik sudah diidentifikasi pada bagian luar dan dalam pintu setiap papan distribusi
The power supply source has been identified on the exterior and interior sides of the door of each
distribution board
17. Label identifikasi sirkuit dipasang di semua papan distribusi
Circuit identification labels are displayed within all distribution boards.
18. Seluruh alat penghenti darurat/saklar isolasi utama diberi tanda yang jelas dan mudah diakses
All emergency shut off devices/main isolation switches are clearly indicated and instantly
accessible.
19. Seluruh instalasi dan peralatan listrik diperiksa oleh petugas listrik secara berkala untuk memenuhi
persyaratan yang ada:
Peralatan listrik portable dan kabel listrik lapangan (3 bulanan); Mesin listrik dan aksesorisnya (3
bulanan); Peralatan listrik yang menetap(tahunan); Residual Current Devices (RCDs) (tahunan);
Peralatan listrik kantor ( 5 tahuan). Catatan: Seluruh steker harus dipasangi tag yang menunjukkan
tanggal pengujian terakhir dan nama/ID petugas yang berwenang, yang merupakan petugas listrik,
yang melakukan pengujian
All electrical installations and equipment is inspected by electricians at regular intervals for
compliance with applicable legislation:
Portable equipment and heavy duty extension leads (quarterly); Welding machines and their
accessories (quarterly); Stationary equipment (annually); Residual Current Devices (RCDs)
(annually); Office equipment ( 5 yearly). Note: All plug-in appliances must have a tag attached
which displays the last test date and the name or personal number of the authorized person, who
must be electrician, who conducted the test

VIII. Pengangkatan dan penahan beban/ Lifting & Loads

| Tender Dispatch Operational for NAR,CIL & TBN Plant Page 77 of 92


1. Penilaian resiko dilakukan pada seluruh alat angkat sebelum digunakan pertama kali untuk
memastikan mesin/alat tersebut memiliki alat pengaman (limit switches/visual/sistem peringatan
suara, alat penghenti darurat, dll) serta tanda/rambu yang cukup
Risk Assessments are conducted on all lifting machines prior to first use to ensure they have
appropriate safety devices (limit switches/visual/audible warning systems, emergency stop
controls) and signage
2. Instruksi dan informasi keselamatan diberikan secara berkala bagi petugas yang mengoperasikan
mesin dan alat angkat
Awareness information and/or instruction is provided on a regular basis to personnel who are
required to operate lifting machines
3. Hanya petugas yang kompeten (bersertifikat dan berpengalaman) yang boleh mengoperasikan;
melakukan slinging dan rigging pada beban; memeriksa mesin dan alat angkat; mengarahkan
pergerakan crane dan beban yang diangkat (dogman/signalman) atau melakukan
perawatan/perbaikan pada mesin angkat
Only competent (experienced; licensed) personnel (registered on site) can operate; perform
slinging and rigging of loads; Inspect lifting machines and equipment; direct crane movement and
overhead loads (dogman/signalman) or perform maintenance on lifting machines;
4. Rencana pengangkatan (Penilaian Resiko) dibuat oleh petugas yang kompeten sebelum
mengoperasikan mesin/alat angkat pada situasi-situasi khusus berikut ini:
* Pengangkatan yang menggunakan lebih dari 80% kapasitas mesin pada radius kerjanya
* Seluruh pengangkatan dengan beban 10 ton atau lebih
* Pengangkatan dengan 2 crane atau lebih
* Pengangkatan tidak rutin
* Pengangkatan beresiko tinggi (di dekat/atas kabel listrik atau mesin/alat yang menyala, beban
yang diangkat bernilai mahal, beban yang sulit diangkat seperti bentuk yang tidak beraturan,
rentan, titik gravitasi tidak seimbang, dll).
* Pengangkatan beresiko tinggi (kabel listrik; tanah yang lunak; halangan; pekerja di bawah beban
yang diangkat, pengangkatan yang rumit, dll.).
Rencana pengangkatan mempertimbangkan semua resiko dan pengendaliannya, termasuk:
pembatasan akses (barikade); beban tidak boleh diangkat di atas orang; peninjauan terhadap
perawatan mesin dan kompetensi operator; batas beban; penerangan yang cukup; penggunaan
tali pengarah (tag line); akses jalan; kabel listrik (yang berada dan yang melintasi lokasi kerja).

Lifting Plans (Risk Assessments) are completed by a competent person prior to using a lifting
machine in the following situations:
* All lifts which exceed 80% of the lifting machine’s total capacity at that working radius.
* All lifts in which the load is 10 Ton or greater

| Tender Dispatch Operational for NAR,CIL & TBN Plant Page 78 of 92


* Multiple crane lifts
* Non-routine lifts
* High Risk lifts (Operating near / over power lines or live equipment, high costs, difficult nature of
the load e. g. awkward shape, fragile, off set center of gravity etc.).
* High risk lifts (Power lines; soft ground; obstacles; workers in drop zones, complex lifts etc.).
Lift Plans consider all risks and controls including: restricting access (barricades); rules (e.g. Loads
shall not be lifted over personnel); a review of machine maintenance & operator competency; load
limits; adequate illumination; use of tag lines; access; power lines (at and travelling to the work
site).
5. Pemberian aba- aba dengan tangan (hand signal) digunakan pada saat komunikasi lisan antara
operator mesin angkat dan petugas pemberi aba-aba tidak dapat dilakukan. Operator mesin angkat
diarahkan hanya oleh satu orang, yang merupakan petugas khusus dan berlaku sebagai
rigger/signalman/dogman.
Standard hand signals are used when verbal communication between the operator of a lifting
machine and the signalman is not practicable. The lifting machine operator is only be directed by
one person, this being the designated signalman/dogman.
6. Grafik beban (load chart) terpampang/tersedia di setiap mobile crane di posisi di mana operator
bisa melihatnya
A load chart is displayed in each mobile crane in a position visible to the crane operator.
7. Rambu/grafik yang sesuai dan baik terpampang/tersedia untuk memberikan pemahaman bagi
personel batas aman penggunaan mesin dan alat angkat.
Appropriate signage/charts are displayed to provide personnel with an understanding of the safety
limitations for the range of lifting machines and equipment.
8. Grafik menunjukkkan ukuran sling, kapasitas beban dan metode pengikatan terpampang di setiap
gudang alat angkat.
Charts showing the sling size, load capacity and slinging arrangements are displayed in each
storage area for lifting equipment.
9. Personil tidak boleh diangkat atau diturunkan dengan crane, kecuali: Crane tersebut memiliki
sertifikat layak yang valid; menggunakan keranjang manusia (man cage) yang disetujui oleh
engineer; pemeriksaan visual pada mesin dilakukan sebelum pekerjaan dilakukan;
Personnel are not raised or lowered by a crane unless: The crane has a current inspection
certificate; an engineer approved man-cage is used; A visual inspection of the machine must be
performed prior to use;
10. Mesin dan alat angkat, alat penahan hanya dioperasikan dalam batas aman kapasitasnya (SWL)
dan hanya satu operator yang mengarahkan operasi pengangkatan;

| Tender Dispatch Operational for NAR,CIL & TBN Plant Page 79 of 92


Lifting machines, equipment and support stands are only operated within the range of each SWL
and a single operator directs and controls all lifting operations;
11. Alat angkat yang difabrikasi atau dibuat khusus (termasuk keranjang manusia) dan penyangga,
dilengkapi dengan perhitungan dan gambar teknik yang menunjukkan mesin/alat/penyangga itu
mampu menahan beban yang disebutkan (SWL).
Fabricated or custom built lifting equipment (including man-cages) and support stands have been
supplied with certified engineering calculations and drawings which demonstrate it can support the
rated safe working load (SWL).
12. Penempatan penyangga sudah diidentikasi dengan resmi/jelas melalui panduan perawatan
(maintenance manual) atau prosedur kerja aman (SWP) untuk memastikan beban ditempatkan
dengan aman, dan penyangga atau alat pengaman yang digunakan sesuai untuk menahan beban
yang ada
The positioning of support stands has been formally identified through maintenance manuals or a
safe work procedure to ensure loads are securely positioned and the support stands or securing
arrangements used are suitable to suspend the intended load.
13. Alat angkat harus disimpan dengan baik: di atas rak, digantung, tidak menyentuh tanah/lantai,
dipisahkan berdasarkan jenis dan kapasitas untuk memudahkan identifikasi, sedangkan untuk
sling serat sintetis, disimpan agar tidak terkena matahari langsung untuk mencegah kerusakan
akibat UV
Lifting equipment is stored: on racks, hooks, or shelves, off the ground, segregated by type or
capacity to allow for ease of identification and in the case of synthetic fiber slings, stored away from
direct sunlight to prevent UV damage.
14. Keranjang ankat (Lifting cages), keranjang angkat manusia (personnel boxes/man cage), dll.
memiliki rantai (dan ring) yang terpasang permanen padanya
Lifting cages, personnel boxes etc. have lifting chains (and rings) permanently attached
15. Kunci penagman (safety latch) terpasang pada setiap hook yang dipakai
Safety latches are fitted to each lifting hook being used
16. Alat angkat yang diketahui pernah mengalami kelebihan beban atau menunjukkan tanda-tanda
penurunan kualitas/kapasitas harus diberhentikan dari operasionalnya dan diuji/dites ulang
sebelum dioperasikan kembali. Catatan: Alat angkat yang teridentifikasi sudah rusak atau aus
sehingga tidak dapat diperbaiki kembali, harus dimusnahkan dan daftar alat angkat yang ada dan
catatan-catatannya diubah sesuai kondisi yang terbaru
Lifting equipment known or suspected to have been overloaded or showing signs of deterioration
has been withdrawn from service and re-tested and/or examined prior to being introduced back into
service. Note: Lifting equipment which has been identified as being worn or damaged beyond repair
has been destroyed and the lifting equipment register and record file amended accordingly

| Tender Dispatch Operational for NAR,CIL & TBN Plant Page 80 of 92


17. Program perawatan dan inspeksi untuk seluruh mesin dan alat angkat sudah diterapkan, termasuk
di dalamnya: daftar mesin dan alat angkat serta penyangga, jadwal recana perawatan, petugas
yang kompeten, persyaratan legal yang berlaku, dokumentasi, lembar pengecekan
A maintenance and inspection program for all lifting machines has been established and includes:
A register of all lifting machines and support stands; schedules for conducting planned
maintenance; competent personnel; legal requirements; documentation; checklists
18. Setiap overhead crane sudah disediakan fasilitas isolasi yang sesuai dan baik, yang diberi
rambu/tanda yang sesuai dan mudah dijangkau ketika harus mematikannya pada saat kondisi
darurat. Saklar untuk mematikan yang ada di pendant dan remote tidak boleh digunakan sebagai
saklar isolasi utama. Crane dan papan kendali (pendant/remote) memiliki kode arah mata angin
(USTB) tertulis
Each overhead crane has been provided with appropriately positioned main isolation switches
which are signposted and allow easy access to shut down the crane in the event of an emergency.
Off switches on pendants and remotes have not been considered main isolation switches. Cranes
and operating pendants have NSEW directions painted on them

Lain-lain Others

1. Setiap tenaga kerja kontraktor atau 1. Each contractor workers or representative


perwakilannya harus melaporkan semua jenis should report any type of accident or near
kecelakaan ataupun nyaris celaka serta miss or hazard to SBI supervisor or H&S
bahaya ke pengawas SBI atau H&S Department for being followed up.
Department untuk ditindaklanjuti.
2. Each worker, both contractor or SBI
2. Setiap pekerja, baik karyawan SBI maupun employees has authority and mandatory to
kontraktor berhak dan wajib menghentikan interrupt their activities or other activities
pekerjaan atau pekerjaan orang lain jika dinilai which became hazard for him / her, them or
berbahaya baik bagi keselamatannya, other workers life.
keselamatan pekerja tersebut maupun
keselamatan orang lain. 3. SBI has authority to stop workers or all task
3. SBI memiliki kewenangan untuk commenced or banned workers or Contractor
menghentikan setiap pekerjaan atau seluruh Company to work at SBI area due to abandon
pekerjaan, atau melarang seorang atau H&S Rule.
beberapa orang kontraktor untuk bekerja di

| Tender Dispatch Operational for NAR,CIL & TBN Plant Page 81 of 92


area SBI karena mengabaikan peraturan 4. Penalty system is applied for violation of
keselamatan dan kesehatan kerja. safety rule as written in penalty list. Detail
4. Sistem penalti diberlakukan untuk setiap jenis penalty system is available on this schedule.
pelanggaran, sesuai dengan tabel penalti. 5. Company will conduct H&S meeting and or
Ketentuan mengenai sistem penalti dapat training which will be mandatory for
dilihat di lampiran ini. Contractor to attend.
5. Perusahaan akan menyelenggarakan
pertemuan dan atau pelatihan K3 yang wajib
dihadiri oleh Kontraktor.

| Tender Dispatch Operational for NAR,CIL & TBN Plant Page 82 of 92


Dalam upaya untuk meningkatkan kepatuhan Kontraktor PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SBI) dalam
melaksanakan peraturan keselamatan dan kesehatan kerja dan meminimalkan kecelakaan kerja, maka
dibuatlah sistem yang mengatur tindakan yang dilakukan apabila terjadi pelanggaran terhadap
peraturan keselamatan dan kesehatan kerja. Sistem denda serta pertimbangan skorsing akan
diberlakukan untuk setiap pelanggaran yang terjadi. Berikut adalah contoh-contoh pelanggaran pada
tiap komitmen, tetapi tidak terbatas pada yang disebutkan dibawah ini.

| Tender Dispatch Operational for NAR,CIL & TBN Plant Page 83 of 92


Komitmen 1
No Besaran Denda
Saya berkomitmen melakukan penilaian dan mengontrol resiko sebelum melaksanakan tugas

1 Tidak melakukan penilaian dan mengontrol resiko sebelum memulai setiap pekerjaan 500.000,-

2 Tidak mengikuti/mematuhi prosedur keselamatan kerja yang telah disediakan dan disosialisasikan 500.000,-

3 Melakukan pekerjaan tidak sesuai dengan prosedur kerja aman yang sudah ditetapkan 500.000,-

4 Melakukan pekerjaan tidak sesuai dengan prosedur/persyaratan aman yang sudah ditetapkan dalam izin kerja 500.000,-

5 Melakukan tindakan tidak aman yang dapat membahayakan dirinya sendiri ataupun orang lain 500.000,-

6 Bekerja tanpa mengikuti OH&S Induction terlebih dahulu 500.000,-

7 Membujuk dan/atau memerintahkan seseorang untuk melakukan tindakan tidak aman 500.000,-

8 Membujuk dan/atau memerintahkan seseorang untuk bekerja dalam lingkungan kerja tidak aman 500.000,-

9 Membujuk dan/atau memerintahkan seseorang untuk bekerja diluar kewenangan atau kompetensinya 500.000,-

Membujuk dan/atau memerintahkan seseorang untuk bekerja dengan peralatan kerja dana tau alat pelindung diri yang tidak
10 500.000,-
layak pakai dan berpotensi menyebabkan kecelakaan kerja

Membujuk dan/atau memerintahkan seseorang bekerja tanpa mendapatkan penjelasan terlebih dahulu dari prosedur kerja
11 500.000,-
aman atau analisa keselamatan pekerjaan untuk pekerjaan tersebut

12 Membujuk dan/atau memerintahkan seseorang untuk bekerja tidak sesuai dengan prosedur kerja aman yang telah ditetapkan 500.000,-

| Tender Dispatch Operational for NAR,CIL & TBN Plant Page 84 of 92


Membujuk dan/atau memerintahkan seseorang untuk bekerja tanpa menyiapkan prosedur kerja aman atau analisa risiko
13 500.000,-
pekerjaan

14 Mengangkat beban menggunakan alat angkat tanpa ada rencana pengangkatan atau prosedur pengangkatan yang sesuai. 500.000,-

Tidak melakukan pemeriksaan kendaraan atau mobile equipment secara berkala dan/atau melakukan pemeriksaan tetapi
15 500.000,-
tidak mencatat dan melaporkan sesuai kondisinya

Tidak melakukan pemeriksaan pada peralatan dan/atau alat pelindung diri pada pekerjaan berbahaya/berisiko tinggi secara
16 500.000,-
berkala

17 Bekerja dan/atau mengemudi melebihi batas waktu kerja dan mengemudi yang sudah ditentukan 500.000,-

18 Tidak melakukan atau mensosialisasikan route assessment dalam kegiatan pengiriman produk 500.000,-

19 Melakukan pengiriman produk tanpa mendapatkan informasi dari route assessment sebelumnya 500.000,-

Melanjutkan pengiriman produk walaupun akses jalannya tidak aman dan/atau tidak melaporkan kondisi tidak aman tersebut
20 500.000,-
kepada supervisor di plant

Mengemudikan kendaraan dan mengakses bagian jalan yang beresiko (rawan amblas, di atas selokan, tepi tebing, bahu jalan
21 yang rawan longsor, dll.) tanpa turun dan melakukan observasi kondisi jalan terlebih dahulu. Tetap menjalankan 500.000,-
kendaraannya walaupun lokasi yang akan diakses beresiko

22 Merokok tidak pada area merokok yang sudah ditetapkan oleh perusahaan 500.000,-

23 Kendaraan tidak mempunyai KIR/STNK yang berlaku atau sudah kadaluarsa 500.000,-

24 Mengemudi melebihi batas kecepatan maksimum yang sudah ditetapkan 500.000,-

25 Tidak mematuhi peraturan dan rambu lalu lintas yang berlaku. 500.000,-

| Tender Dispatch Operational for NAR,CIL & TBN Plant Page 85 of 92


26 Pengemudi dan penumpang tidak menggunakan sabuk pengaman di dalam kendaraan 500.000,-

27 Pengemudi membiarkan penumpang tidak menggunakan sabuk pengaman di dalam kendaraan 500.000,-

Melepas pagar pengaman atau pengaman mesin tanpa persetujuan Area Owner atau tidak memasangnya kembali setelah
28 500.000,-
pekerjaan selesai

29 Memasuki area terlarang (restricted area) tanpa persetujuan dari Area Owner atau pengawas area. 500.000,-

30 Memakai peralatan kerja dan/atau pelindung diri yang tidak layak pakai atau belum diperiksa. 500.000,-

31 Melakukan kecerobohan yang dapat membahayakan dirinya sendiri atau orang lain 500.000,-

Penanggung jawab pekerjaan tidak mengamankan area yang memiliki potensi jatuhan material atau peralatan dengan safety
32 500.000,-
line atau barikade.

Tidak berjalan pada jalur pedestrian yang sudah ditetapkan (kecuali jika memang untuk inspeksi atau menuju lokasi yang tidak
33 500.000,-
ada jalur pedestrian) atau tidak menyebrang jalan pada tempat penyeberangan yang sudah ditetapkan

Tidak memasang ganjal ban atau memasangnya dengan tidak benar/lengkap saat meninggalkan kabin kendaraan (Truk dan
34 500.000,-
alat berat)

Dengan sengaja melakukan pelanggaran keselamatan kerja yang mengakibatkan terjadinya kerugian yang besar bagi
35 perusahaan atau menyebabkan cacat atau hilangnya nyawa seseorang. Apabila terjadi pelanggaran seperti ini maka 1.000.000,-
perusahaan akan membentuk tim investigasi dengan melibatkan perwakilan dari Serikat Pekerja dan pihak luar jika diperlukan

Mengoperasikan kendaraan atau mobile equipment tanpa memiliki lisensi yang sesuai sesuai peraturan perundangan yang
36 1.000.000,-
berlaku

37 Tidak mengimplementasikan prosedur LOTO pada pekerjaan yang memerlukan prosedur LOTO. 1.000.000,-

| Tender Dispatch Operational for NAR,CIL & TBN Plant Page 86 of 92


Mengoperasikan mesin atau peralatan tanpa pengaman mesin kecuali untuk tujuan tertentu dan sudah dilakukan kontrol
38 1.000.000,-
tambahan dengan persetujuan area owner.

39 Melakukan pekerjaan berbahaya/berisiko tinggi tanpa izin kerja yang telah ditetapkan 1.000.000,-

Merokok pada area dilarang merokok yang berpotensi tinggi terjadinya kebakaran atau ledakan seperti di coal mill, gudang
40 1.000.000,-
bahan peledak, storage Alternative Fuel Raw Material (AFR), tangki solar/IDO dll

41 Operator atau pengawas kerja membiarkan orang lain berada dibawah beban yang sedang diangkat. 1.000.000,-

42 Sengaja berdiri dibawah beban yang sedang diangkat yang berpotensi mencederai dirinya 1.000.000,-

Melakukan pekerjaan yang mempunyai potensi paparan material, gas atau permukaan panas > 150⁰ C tanpa alat pelindung
43 1.000.000,-
diri yang sesuai

44 Mengangkut dan/atau mengangkat penumpang/orang pada forklift, wheel loader, excavator, bobcat, bulldozer dan sejenisnya 1.000.000,-

Komitmen 2
No Besaran Denda
Saya berkomitmen hanya melakukan pekerjaan yang menjadi kewenangan saya

Melakukan aktifitas diluar kewenangan dan kompetensinya termasuk dan tidak terbatas kegiatan seperti contoh :

- Mengoperasikan alat angkat, mobile equipment dan alat lainnya tanpa memiliki surat izin (lisensi) yang
1 sesuai 500.000,-

- Mengoperasikan alat angkat, mobile equipment dan alat lainnya saat surat izin (lisensi) tidak berlaku
(kadaluarsa)

| Tender Dispatch Operational for NAR,CIL & TBN Plant Page 87 of 92


Bekerja tanpa kompetensi pada area atau peralatan-peralatan yang membutuhkan kompetensi khusus dan beresiko
tinggi seperti contoh :

- Area explosive (penanganan bahan peledak)


2 500.000,-

- Area pre-heater dan coal mill

- Area panel listrik, trafo, ruang listrik, switch gear

Komitmen 3

No Besaran Denda
Saya berkomitmen tidak akan pernah mengesampingkan atau menyalahgunakan peralatan kesehatan dan
keselamatan serta saya selalu memakai APD yang diperlukan

1 Melanggar atau menyalahgunakan peralatan keselamatan dan kesehatan 500.000,-

Tidak memakai/menggunakan alat pelindung diri yang dipersyaratkan pada area atau pekerjaan yang telah
2 500.000,-
ditetapkan

Menyalahgunakan peralatan untuk emergency (pemadam kebakaran, defibrillator, tandu, alarm emergency/fire alarm)
3 500.000,-
dan sejenisnya

4 Gembok (personal padlock) LOTO tidak diberi identitas khusus dan penggunaannya tidak terkontrol 500.000,-

5 Melepas atau memotong gembok LOTO tanpa persetujuan dari Area Owner dan/atau H&S Personnel. 500.000,-

6 Tidak menggunakan full body harness saat bekerja di ketinggian yang berpotensi terjatuh 1.000.000,-

| Tender Dispatch Operational for NAR,CIL & TBN Plant Page 88 of 92


Komitmen 4
No Besaran Denda
Saya berkomitmen tidak bekerja di bawah pengaruh alkohol dan obat-obatan

Mengkonsumsi obat-obatan umum atau resep dokter yang bisa menyebabkan kantuk atau mengganggu konsentrasi
1 500.000,-
dan tetap melakukan pekerjaan mengoperasikan kendaraan, alat berat dan mesin-mesin lainnya

2 Mabuk, mengkonsumsi minuman keras yang memabukkan, madat di lingkungan perusahaan atau saat bekerja. 1.000.000,-

Memakai obat bius atau menyalahgunakan obat-obatan terlarang atau obat-obatan perangsang lainnya yang dilarang
3 1.000.000,-
oleh peraturan perundang-undangan di dalam lingkungan perusahaan atau pada waktu bekerja

Membawa atau mendistribusikan minuman keras yang memabukkan, obat bius atau obat-obatan terlarang atau obat-
4 obatan perangsang lainnya yang dilarang oleh peraturan perundang-undangan di dalam lingkungan perusahaan atau 1.000.000,-
pada waktu bekerja.

Mengkonsumsi obat-obatan umum atau resep dokter yang bisa menyebabkan kantuk atau mengganggu konsentrasi
5 500.000,-
dan tetap melakukan pekerjaan mengoperasikan kendaraan, alat berat dan mesin-mesin lainnya

6 Membiarkan siapa saja yang di bawah pengawasannya bekerja dalam pengaruh alkohol dan obat-obatan terlarang 1.000.000,-

Membiarkan siapa saja yang di bawah pengawasannya tetap bekerja mengoperasikan kendaraan, alat berat dan
7 mesin-mesin lainnya saat sedang mengkonsumsi obat-obatan umum atau resep dokter yang bisa menyebabkan 1.000.000,-
kantuk atau mengganggu konsentrasi

Komitmen 5
No Besaran Denda
Saya berkomitmen untuk melaporkan semua insiden

| Tender Dispatch Operational for NAR,CIL & TBN Plant Page 89 of 92


Mengetahui dan tidak melaporkan pelanggaran, potensi kecelakaan dan kecelakaan (dengan sengaja atau menutupi
1 500.000,-
pelanggaran/kecelakaan tersebut)

2 Dengan sengaja tidak melaporkan bahaya yang berpotensi dapat menyebabkan terjadinya kecelakaan 500.000,-

Memberikan laporan/keterangan palsu saat investigasi kecelakaan yang menimbulkan kerugian Perusahaan atau
3 1.000.000,-
pihak lain yang berkepentingan

| Tender Dispatch Operational for NAR,CIL & TBN Plant Page 90 of 92


Dalam setiap pelanggaran yang terjadi akan dilakukan pembolongan terhadap kartu identitas
kontraktor terkait sebagai salah satu bukti pencatatan, apabila kontraktor melakukan pelanggaran
lebih dari satu kali, akan dipertimbangkan untuk diskor hingga dilarang bekerja di area SBI secara
keseluruhan.

Diluar kontrak transportasi atau diatur dalam aturan khusus, apabila terdapat enam pelanggaran
yang dilakukan oleh pekerja kontraktor dalam suatu pekerjaan/kontrak, maka perusahaan tersebut
akan mendapatkan denda 5.000.000,-

Pelanggaran – pelanggaran lainnya yang belum disebutkan diatas, nilai dendanya akan
ditentukan kemudian berdasarkan hasil analisa masuk kedalam komitmen mana yang dilanggar.
Apabila terjadi perbedaan pendapat mengenai komitmen yang dilanggar maka akan diputuskan
oleh site OHS Manager.

Kecelakaan / Accident
Jika terjadi kecelakaan di area SBI atau dibawah aktifitas SBI akibat dari aktifitas kontraktor dan
berdasarkan hasil investigasi ditemukan bahwa ada pelanggaran terhadap peraturan K3, JSA
atau SOP yang diperlukan tidak dibuat, persyaratan dalam JSA atau SOP tidak dipatuhi, pekerja
tidak disosialisasikan ketentuan K3 tersebut, pekerja tidak kompeten dan peralatan yang
digunakan belum disetujui, atau tidak dilakukan pemeriksaan rutin oleh pengawas kontraktor.
Selain denda, biaya untuk pengobatan dokter / rumah sakti atau asuransi, atau perbaikan
kerusakan yang diakibatkan oleh kecelakaan harus dibayar oleh kontraktor (Recordable Incident).

Jenis Kecelakaan Denda per Kecelakaan

Type of Incident Fine per Accident (IDR)

Fatality 25.000.000,-

LTI (Lost Time Injury) 10.000.000,-

MTI 2.000.000,-

| Tender Dispatch Operational for NAR,CIL & TBN Plant Page 91 of 92


Sistem Pembayaran Denda
Denda akan dikenakan dengan cara pemotongan pembayaran pada setiap transaksi pembayaran
PO, kontrak atau jenis kesepakatan lainnya oleh user melalui SES atau berdasarkan laporan resmi
yang dirangkum dan dibuat oleh OH&S Department dan disampaikan ke Procurement sebagai
pemberitahuan dan Accounting Department untuk dilakukan pemotongannya.

| Tender Dispatch Operational for NAR,CIL & TBN Plant Page 92 of 92

Anda mungkin juga menyukai