Anda di halaman 1dari 29

Instruksi Kepada Calon Penyedia Barang/Jasa I-i

DAFTAR ISI
BAB I
INSTRUKSI KEPADA CALON PENYEDIA BARANG/JASA

1.1 PEMILIK, PENGGUNA BARANG/JASA, PERENCANA, DIREKSI PEKERJAAN, LINGKUP


PEKERJAAN DAN LOKASI PEKERJAAN ................................................................................................. 1
1.2 METODE PENGADAAN BARANG/JASA .................................................................................................. 1
1.3 PROSES PELELANGAN TERBATAS .......................................................................................................... 1
1.4 DOKUMEN PEMILIHAN PENYEDIA BARANG/JASA DAN SYARAT-SYARAT PESERTA
PELELANGAN............................................................................................................................................... 2
1.5 SYARAT-SYARAT CALON PENYEDIA JASA KONSTRUKSI ................................................................ 2
1.6 RAPAT PENJELASAN PELELANGAN ....................................................................................................... 4
1.7 ADDENDUM/AMANDEMEN ...................................................................................................................... 5
1.8 METODE PENYAMPAIAN DOKUMEN PENAWARAN ........................................................................... 6
1.9 KELENGKAPAN DOKUMEN PENAWARAN ............................................................................................ 7
1.10 SURAT PENAWARAN.................................................................................................................................. 8
1.11 JAMINAN PENAWARAN ............................................................................................................................. 9
1.12 SUMBER DANA DAN MATA UANG PEMBAYARAN. ............................................................................ 9
1.13 BAHASA, SATUAN DAN DIMENSI ........................................................................................................... 9
1.14 PENGETAHUAN TENTANG KEADAAN LAPANGAN ............................................................................ 9
1.15 PEMBUKAAN DOKUMEN PENAWARAN .............................................................................................. 10
1.16 TATA CARA PENILAIAN DOKUMEN PENAWARAN ........................................................................... 12
1.17 NEGOSIASI PENAWARAN ........................................................................................................................ 23
1.18 PENETAPAN CALON PEMENANG LELANG ......................................................................................... 23
1.19 TATA CARA PENETAPAN PEMENANG PELELANGAN ...................................................................... 23
1.20 SANGGAHAN PESERTA PELELANGAN................................................................................................. 24
1.21 PENUNJUKAN PEMENANG ..................................................................................................................... 24
1.22 PEMBUATAN DOKUMEN PERJANJIAN/KONTRAK ............................................................................ 26
1.23 PELELANGAN ULANG .............................................................................................................................. 26
1.24 PENGGUNAAN PRODUKSI DALAM NEGERI........................................................................................ 27
1.25 CONTRACT DISCUSSION AGREEMENT (CDA) ....................................................................................... 27
1.26 PENANDATANGANAN PERJANJIAN /KONTRAK ............................................................................... 28

PT PLN (Persero) UIP KALBAGTENG GI 150 kV Mintin Uprating TFT 30 MVA


Instruksi Kepada Calon Penyedia Barang/Jasa I-1

BAB I
INSTRUKSI KEPADA CALON PENYEDIA BARANG/JASA

1.1 PEMILIK, PENGGUNA BARANG/JASA, PERENCANA, DIREKSI PEKERJAAN, LINGKUP


PEKERJAAN DAN LOKASI PEKERJAAN
PEMILIK :
PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Tengah

PENGGUNA BARANG/JASA :
General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Tengah
Jl. Mistar Cokrokusumo KM.39 Banjarbaru 70733

PERENCANA :
PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Tengah
Jl. Mistar Cokrokusumo KM.39 Banjarbaru 70733

DIREKSI PEKERJAAN :
Manajer Unit Pelaksana Proyek Pembangkit dan Jaringan Kalimantan Bagian Tengah 1
PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Tengah

LINGKUP PEKERJAAN :
Pekerjaan Pembangunan Gardu Induk 150 kV Mintin (PLTU Pulang Pisau) Uprating Town Feeder
Transformer 30 MVA dengan ruang lingkup seperti yang tercantum pada BAB II Syarat Umum Pasal 2.4
Ruang Lingkup Kontrak.

1.2 METODE PENGADAAN BARANG/JASA


Metode pengadaan Barang/Jasa yang digunakan adalah Pelelangan Terbatas melalui Daftar Penyedia
Terseleksi/DPT Pekerjaan Pembangunan Gardu Induk Tegangan Tinggi (Konvensional/AIS) di Lingkungan
PT. PLN (Persero) UIP Kalimantan Bagian Tengah dengan METODE 1 (SATU) TAHAP 2 (DUA)
SAMPUL.

1.3 PROSES PELELANGAN TERBATAS

LANDASAN HUKUM
Pelaksanaan pelelangan pengadaan barang/jasa untuk pekerjaan ini dilakukan sesuai tata cara menurut :
1. Keputusan Direksi PT PLN (PERSERO) No. 620.K/DIR/2013 tanggal 03 Oktober 2013 tentang
Pedoman Umum Pengadaan Barang/Jasa PT PLN (Persero)
2. Peraturan Direksi PT PLN (Persero) No. 0527.K/DIR/2014 tanggal 31 oktober 2014 tentang perubahan
atas Keputusan Direksi PT. PLN (Persero) No. 620.K/DIR/2013 tentang pedoman umum pengadaan
barang/jasa PT PLN (Persero)
3. Edaran Direksi PT PLN (PERSERO) No. 0003.E/DIR/2013 tanggal 18 Juni 2013 tentang Petunjuk
Tenis Pengadaan Barang/Jasa PT PLN (Persero)
4. Edaran Direksi No. 0010.E/DIR/2016 tentang Petunjuk Teknis Pengadaan Barang/Jasa PT. PLN
(Persero).
Penyedia Barang/Jasa harus secara khusus dan dengan usahanya sendiri mencari keterangan tentang isi,
maksud dan implikasi KEPUTUSAN DAN SURAT EDARAN DIREKSI dimaksud, karena ketetapan ini
akan menjadi pedoman utama dalam proses pelelangan dan untuk mengatasi perselisihan yang mungkin
timbul serta menjadi petunjuk dalam penyiapan Surat Penawaran/Dokumen Kontrak.

PT PLN (Persero) UIP KALBAGTENG GI 150 kV Mintin Uprating TFT 30 MVA


Instruksi Kepada Calon Penyedia Barang/Jasa I-2

Penyedia Barang/Jasa harus memahami dan mematuhi semua Ketetapan/Peraturan dalam KEPUTUSAN
DAN SURAT EDARAN DIREKSI PT PLN (PERSERO) sebagaimana tersebut di atas, serta peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
Apabila Penyedia Barang/Jasa tidak dapat memenuhi ketentuan-ketentuan tersebut, maka Penyedia
Barang/Jasa tidak dapat mengajukan tuntutan dalam bentuk apapun.
TATA CARA PELELANGAN
Proses pemilihan penyedia barang/jasa dilaksanakan melalui Pelelangan Terbatas dengan ketentuan sebagai
berikut :
a. Website untuk pengumuman dan proses pengadaan barang/jasa ini adalah portal e-Procurement PT PLN
(Persero) atau disebut e-Proc PLN dengan alamat http://eproc.pln.co.id dan papan pengumuman di PT
PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Tengah.
b. Petunjuk waktu (hari/tanggal/jam) yang digunakan adalah sesuai petunjuk waktu di wilayah Kalimantan
Selatan.
c. Dalam proses pengadaan barang/jasa ini Dokumen Penawaran dalam bentuk Hard Copy (Asli) dan Soft
Copy dalam bentuk format PDF (Flashdisk) harus tetap disampaikan kepada Pejabat Pelaksana
Pengadaan Barang/Jasa. Calon Penyedia Barang/Jasa juga wajib mengunggah Dokumen Penawaran
berisi kelengkapan administrasi, teknis, keuangan dan harga sebelum batas waktu yang ditetapkan
melalui http://eproc.pln.co.id.
d. Data yang disampaikan calon penyedia barang/jasa dalam bentuk soft copy harus sama dengan dokumen
asli (hard copy) berikut format dan susunannya. Begitu juga dengan dokumen penawaran yang diunggah
di e-Proc PLN harus sama dengan dokumen hard copy dan soft copy. Apabila terdapat perbedaan
diantaranya, maka yang dianggap adalah dokumen penawaran pada hard copy.
e. Peserta dalam menyusun dokumen hard copy dan soft copy harus disesuaikan dengan Petunjuk
Pengisian Kelengkapan Penawaran pada lampiran, Pejabat Pelaksana Pengadaan tidak bertanggung
jawab dan Peserta tidak berhak menuntut dalam bentuk apapun jika terdapat ketidaksesuaian
penyusunan yang mengakibatkan data yang diperlukan Pejabat Pelaksana Pengadaan tidak ditemukan
dan menyebabkan peserta tersebut TIDAK MEMENUHI atau GUGUR.

1.4 DOKUMEN PEMILIHAN PENYEDIA BARANG/JASA DAN SYARAT-SYARAT PESERTA


PELELANGAN
Dokumen Pemilihan Penyedia Barang/Jasa terdiri atas:
Bab I : INSTRUKSI KEPADA CALON PENYEDIA BARANG/JASA
Bab II : SYARAT UMUM PERJANJIAN/KONTRAK
Bab III : SYARAT KHUSUS PERJANJIAN/KONTRAK
Bab IV : SYARAT TEKNIK
Bab V : PENUTUP
Lampiran

1.5 SYARAT-SYARAT CALON PENYEDIA JASA KONSTRUKSI

A. Memiliki Surat Ijin Usaha (IUJPTL dengan kualifikasi usaha besar, SIUP, TDP, IUJK) yang
dikeluarkan oleh instansi pemerintah yang berwenang dan sesuai bidangnya, yang masih berlaku.
B. Memiliki Sertifikat Badan Usaha Jasa Penunjang Tenaga Listrik (SBUJPTL) dengan kualifikasi usaha
besar yang dikeluarkan oleh Kementrian ESDM dan SBUJK dari LPJKN yang masih berlaku.
C. Secara hukum mempunyai kapasitas melakukan ikatan kontrak pengadaan barang/jasa.
D. Tidak dalam pengawasan pengadilan, tidak bangkrut, kegiatan usahanya tidak sedang dihentikan dan
atau Direksi yang bertindak untuk dan atas nama perusahaan tidak sedang menjalani sanksi pidana.
E. Direksi/ Pengurus yang bertindak untuk dan atas nama perusahaan tidak masuk dalam daftar Penyedia
Barang/Jasa yang terkena daftar hitam (blacklist).

PT PLN (Persero) UIP KALBAGTENG GI 150 kV Mintin Uprating TFT 30 MVA


Instruksi Kepada Calon Penyedia Barang/Jasa I-3

F. Dalam hal Penyedia Barang/Jasa akan melakukan Kemitraan, Penyedia Barang/Jasa wajib mempunyai
perjanjian kemitraan yang dibuat di depan Notaris yang memuat :
1. Persentase kemitraan dan lingkup tanggung jawab masing-masing anggota konsorsium ;
2. Persentase kemitraan untuk LEADER lebih besar dari anggota atau dengan persentase untuk Leader
minimal 40 % (empat puluh persen);
3. Jika terjadi hal yang tidak diinginkan yang mengakibatkan pekerjaan ini terhenti atau mengalami
hambatan sampai dengan berakhirnya pekerjaan (Final Acceptance Certificate), maka LEADER
dari Konsorsium tersebut harus bertanggung jawab penuh atas penyelesaian pekerjaan ini secara
keseluruhan.
G. Telah memenuhi kewajiban perpajakan tahun terakhir, dibuktikan dengan melampirkan fotokopi bukti
tanda terima penyampaian Surat Pajak Tahunan (SPT) Pajak Penghasilan (PPh) tahun terakhir, dan
fotokopi Surat Setoran Pajak (SSP) PPh Pasal 29 atau Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sekurang –
kurangnya 1 (satu) bulan terakhir, kecuali untuk perusahaan yang baru yang belum berkewajiban untuk
melapor.
H. Memiliki kinerja baik dan tidak masuk dalam daftar sanksi atau daftar hitam di PT PLN (Persero); atau
Memiliki kinerja baik dan tidak terbukti tidak melaksanakan pekerjaan sebagaimana yang tertuang
dalam kontrak di lingkungan PT PLN (Persero); atau
Sedang/telah melaksanakan pekerjaan di PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Kalimantan
Bagian Tengah dengan performa kerja yang BAIK.
I. Yang bisa menjadi Ketua Kemitraan (Lead Firm) dalam pengadaan ini adalah Penyedia yang terdaftar
dalam Daftar Penyedia Terseleksi (DPT) Gardu Induk 150 kV Konvensional (AIS) PT PLN (Persero)
Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Tengah.
J. Ketua Kemitraan (Lead Firm) dalam memilih Anggota Kemitraan diperbolehkan dari Daftar Penyedia
Terseleksi (DPT) atau diluar daftar DPT dengan persyaratan sebagai berikut :
1. Memiliki Surat Ijin Usaha (SIUJPTL dengan kualifikasi usaha besar, SIUP, TDP, IUJK) yang
dikeluarkan oleh instansi pemerintah yang berwenang dan sesuai bidangnya.
2. Memiliki Sertifikat Badan Usaha Jasa Penunjang Tenaga Listrik (SBUJPTL) yang sejenis dan
masih berlaku dengan syarat kualifikasi:
o JENIS USAHA PEMBANGUNAN PEMASANGAN INSTALASI PENYEDIAAN TENAGA
LISTRIK, KLASIFIKASI BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK, SUBBIDANG
GARDU INDUK, Kualifikasi : Usaha Besar (B)
3. Memiliki SBUJK dari LPJKN yang masih berlaku.
4. Memiliki pengalaman melaksanakan pekerjaan :
 Pondasi peralatan Gardu Induk (AIS) / GIS/ GITET;
 Pengadaan dan pemasangan material Gardu Induk (AIS) / GIS/ GITET;
 Komisioning Gardu Induk (AIS) / GIS/ GITET;
Pekerjaan diatas minimal untuk GI 150 kV dalam kurun waktu 10 (sepuluh) tahun terakhir
dibuktikan dengan Surat Perjanjian/Kontrak, BA Serah Terima Tahap I dan BOQ.
5. Tidak dalam pengawasan pengadilan, tidak bangkrut, kegiatan usahanya tidak sedang dihentikan
dan atau Direksi yang bertindak untuk dan atas nama perusahaan tidak sedang menjalani sanksi
pidana.
6. Tidak membuat pernyataan yang tidak benar tentang kompetensi dan kemampuan usaha yang
dimilikinya.
7.Memiliki surat keterangan dukungan keuangan dari bank pemerintah/swasta untuk mengikuti
pengadaan Barang/Jasa.
K. Peserta harus memiliki Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015 atau setara atau lebih tinggi dan
peserta harus menyampaikan dokumen yang menunjukan pemenuhan terhadap persyaratan di atas.
L. Memiliki Sertifikat Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) dan atau OHSAS

PT PLN (Persero) UIP KALBAGTENG GI 150 kV Mintin Uprating TFT 30 MVA


Instruksi Kepada Calon Penyedia Barang/Jasa I-4

18001 yang masih berlaku yang dikeluarkan oleh instansi/badan yang berwenang. Dalam hal
kemitraan/KSO, yang wajib mempunyai Sertifikat adalah perusahaan yang menjadi Leader
kemitraan/KSO.
M. Memiliki kemampuan menyediakan fasilitas dan peralatan serta personil yang diperlukan untuk
pelaksanaan pekerjaan.
N. Tidak membuat pernyataan yang tidak benar tentang kompetensi dan kemampuan usaha yang
dimilikinya.
O. Menyampaikan daftar pekerjaan yang sedang dilaksanakan.
P. Menyampaikan daftar tenaga ahli yang berpengalaman untuk pelaksanaan pekerjaan;
Q. Memiliki Sertifikat Kompetensi atau Sertifikat Keahlian (SKA) diterbitkan oleh Asosiasi Profesional
terkait yang telah diakreditasi oleh Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Nasional (LPJKN).
R. Menyampaikan daftar pengalaman pekerjaan yang sejenis dan setara sesuai pengalaman pekerjaan yang
pernah dilakukan.
S. Peserta pelelangan harus menyerahkan jaminan penawaran ASLI pada saat pembukaan dokumen
penawaran sampul I di PT PLN (Persero) UNIT INDUK PEMBANGUNAN KALIMANTAN
BAGIAN TENGAH, Jl. Mistar Cokrokusumo KM 39. Banjarbaru 70733, Kalimantan Selatan.
Jaminan penawaran asli diterbitkan oleh Bank Umum (tidak termasuk Bank Perkreditan Rakyat)/ Bank
Asing yang beroperasi di Indonesia atau Lembaga Pembiayaan Eksport Indonesia yang dinyatakan lulus
oleh Direksi PT PLN (Persero) yang mempunyai program asuransi kerugian (surety bond) dan
dukungan reasuransi sebagaimana persyaratan yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan (sesuai Bab II
Pasal 2.67) dengan nilai nominal minimal sebesar Rp. ……………,- (disampaikan pada saat
aanwijzing dan dituangkan dalam berita acara aanwijzing). Jaminan penawaran tersebut akan
dikembalikan apabila yang bersangkutan tidak menjadi pemenang pelelangan, segera setelah
tandatangan kontrak/SPPBJ. Jaminan Penawaran menjadi milik PT. PLN (Persero) apabila peserta
mengundurkan diri setelah memasukkan dokumen penawarannya dalam kotak pelelangan.
T. Setiap calon Penyedia Barang/Jasa wajib melampirkan D&B Rating terbaru yang dikeluarkan oleh PT.
D&B Indonesia minimal 4A2 dan memperbarui semua dokumen kualifiksi DPT.
U. Peserta lelang/Calon Penyedia Barang/Jasa wajib menyerahkan surat penilaian kinerja Penyedia
Barang/Jasa yang diterbitkan setelah bulan Juni 2019.
V. Peserta lelang/Calon Penyedia Barang/Jasa wajib menyerahkan Surat Keterangan Fasilitas Credit Line
atau rekening koran. Surat Keterangan Asli ditujukan kepada PT PLN (Persero) UNIT INDUK
PEMBANGUNAN KALIMANTAN BAGIAN TENGAH, Jl. Mistar Cokrokusumo KM 39.
Banjarbaru 70733, Kalimantan Selatan atau kepada Calon Penyedia Barang/Jasa.
W. Surat perijinan yang masih dalam masa perpanjangan/penerbitan dapat digantikan sementara dengan
surat keterangan (asli) dari instansi/lembaga penerbit dan surat perijinan yang asli harus sudah ada
sebelum penandatanganan kontrak bila terpilih sebagai pemenang.

1.6 RAPAT PENJELASAN PELELANGAN


RAPAT PENJELASAN LELANG (AANWIJZING)
Pejabat Pelaksana Pengadaan Barang/Jasa akan mengadakan Rapat Penjelasan Pelelangan pada :
Hari/Tanggal : ............................ (sesuai undangan)
Waktu : ............................ (sesuai undangan)
Tempat : Kantor PT PLN (Persero) UNIT INDUK PEMBANGUNAN KALIMANTAN
BAGIAN TENGAH,
JL. MISTAR COKROKUSUMO KM. 39 BANJARBARU 70733
PERTANYAAN TERTULIS DAN BERITA ACARA PENJELASAN LELANG
Bila Penyedia Barang/Jasa ragu-ragu akan arti yang sebenarnya dari salah satu bagian Dokumen Pemilihan

PT PLN (Persero) UIP KALBAGTENG GI 150 kV Mintin Uprating TFT 30 MVA


Instruksi Kepada Calon Penyedia Barang/Jasa I-5

Penyedia Barang/Jasa ini, dapat mengajukan pertanyaan tertulis kepada Pejabat Pelaksana Pengadaan
Barang/Jasa, dan akan dijawab secara tertulis pula yang akan menjadi lampiran pada Berita Acara
Penjelasan Pengadaan Barang/Jasa (Aanwijzing).
Pertanyaan menyangkut Dokumen Pemilihan Penyedia Barang/Jasa harus diserahkan secara tertulis dan di
alamatkan kepada:
PEJABAT PELAKSANA PENGADAAN BARANG DAN JASA
PT PLN (PERSERO) UNIT INDUK PEMBANGUNAN KALIMANTAN BAGIAN TENGAH
JL. MISTAR COKROKUSUMO KM.39 BANJARBARU 70733
Telp. (0511) 4777571, Fax. (0511) 6749900
Email : pelaksana.pbj.uipkalteng@gmail.com
Penjelasan lelang bisa dilakukan lebih dari satu kali pada hari yang berturut-turut ataupun tidak. Peserta
lelang harus mengirim wakilnya yang kompeten pada rapat penjelasan lelang dan harus dilengkapi dengan
surat kuasa dari Pemimpin Perusahaan.
Bagi Calon Penyedia Barang/Jasa yang tidak hadir/tidak mengikuti Penjelasan Dokumen Pelelangan
Barang/Jasa dianggap telah menyetujui hasil penjelasan dan telah mengetahui keadaan/data-data lapangan
yang diperlukan untuk penawaran dan tetap diperbolehkan memasukan penawaran (tidak menggugurkan).
Apabila diperlukan perubahan atau ada ketentuan baru pada Dokumen Pelelangan Barang/Jasa setelah
diadakannya Penjelasan Dokumen Pelelangan Barang/Jasa maka perubahan dan ketentuan baru tersebut
akan dimasukkan dalam Berita Acara Penjelasan dan dituangkan dalam Addendum Dokumen Pelelangan
Barang/Jasa yang akan disampaikan kepada Calon Penyedia Barang/Jasa.
Pejabat Pelaksana Pengadaan Barang/Jasa tidak bertanggung jawab atas uraian atau penafsiran yang lain dari
yang dimaksud dalam Dokumen Pemilihan Penyedia Barang/Jasa ini.
Berita Acara Penjelasan Lelang harus ditanda-tangani oleh Pejabat Pelaksana Pengadaan dan minimum 1
(satu) orang wakil dari calon peserta yang hadir, dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
Dokumen Pemilihan Penyedia Barang/Jasa.
Calon Penyedia Barang/Jasa wajib mengetahui kondisi lapangan beserta lingkungannya dan harus
memahami benar kondisi lapangan sebelum mengajukan penawarannya.
Calon Penyedia Barang/Jasa wajib mengetahui keadaan alam, lokasi lingkup pekerjaan, peralatan/bahan-
bahan penting bagi pelaksanaan pekerjaan, dan akses masuk ke lokasi, angkutan yang dibutuhkan dan secara
umum harus mendapatkan informasi penting yang menyangkut resiko, biaya-biaya tak terduga dan keadaan
sekitar lainnya yang dapat mempengaruhi penawarannya.
Calon Penyedia Barang/Jasa wajib meneliti berbagai hal yang mempengaruhi penawarannya secara
menyeluruh, termasuk membuat perencanaan yang tepat bagi penyediaan akomodasi yang layak di luar
lapangan bagi tenaga kerjanya sesuai dengan peraturan Pemerintah Pusat dan Daerah yang berlaku.
Kondisi tersebut diatas sudah harus benar-benar diperhitungkan oleh Calon Penyedia Barang/Jasa dalam
penawaran harga.

1.7 ADDENDUM/AMANDEMEN

Hal-hal/ketentuan baru atau perubahan penting dalam Dokumen Pemilihan Penyedia Barang/Jasa yang ada
sebelum tanggal penutupan pemasukan dokumen penawaran, disampaikan dalam bentuk
"Addendum/Amandemen" oleh Pejabat Pelaksana Pengadaan kepada para peserta lelang, dan merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari Dokumen Pemilihan Penyedia Barang/Jasa.
Sebelum batas waktu penyampaian penawaran berakhir, Pejabat Pelaksana Pengadaan Barang/Jasa dapat
mengubah ketentuan Dokumen Pelelangan Barang/Jasa dengan menerbitkan Addendum Dokumen
Pelelangan Barang/Jasa.
Setiap addendum yang diterbitkan merupakan bagian yang tak terpisahkan dari Dokumen Pelelangan
Barang/Jasa dan harus disampaikan secara tertulis dalam waktu bersamaan kepada semua Calon Penyedia
Barang/Jasa.

PT PLN (Persero) UIP KALBAGTENG GI 150 kV Mintin Uprating TFT 30 MVA


Instruksi Kepada Calon Penyedia Barang/Jasa I-6

Apabila addendum diterbitkan oleh Pejabat Pelaksana Pengadaan Barang/Jasa tidak memberikan waktu yang
cukup untuk Calon Penyedia Barang/Jasa dalam penyiapan dokumen penawaran maka untuk memberi waktu
yang cukup kepada Calon Penyedia Barang/Jasa dalam menyiapkan penawaran, Pejabat Pelaksana
Pengadaan Barang/Jasa akan mengundurkan batas akhir pemasukan penawaran dengan waktu yang cukup.
Dalam kondisi tertentu diperlukan perbaikan perubahan Dokumen Pelelangan/RKS setelah dilakukan
pembukaan penawaran teknis, Pengguna Barang/Jasa dapat melakukan perubahan tersebut dan dituangkan
dalam suatu Addendum yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Dokumen Pelelangan/RKS dan harus
disahkan oleh Pengguna Barang/Jasa. Addendum sebagaimana dimaksud dapat dilakukan sebelum dilakukan
pembukaan penawaran harga dan harus disampaikan secara tertulis kepada semua Calon Penyedia
Barang/Jasa yang memasukkan penawaran dan kepada Calon Penyedia Barang/Jasa diberikan hak untuk
menyampaikan tambahan penawaran (supplementary bid proposal).

1.8 METODE PENYAMPAIAN DOKUMEN PENAWARAN

1. Pemasukan dokumen penawaran ditetapkan menggunakan metode 1 (SATU) TAHAP 2 (DUA)


SAMPUL yang terdiri dari:
 Sampul Satu : 1 (satu) set dokumen penawaran asli (Data Administrasi dan Teknik), diberi tanda
”Data Administrasi dan Teknis”.
 Sampul Dua : 1 (satu) set dokumen penawaran harga asli, diberi tanda ”Data Penawaran Harga”.
Kedua sampul diatas (sampul satu dan sampul dua) dimasukkan ke dalam 1 (satu) sampul luar/sampul
penutup yang tertutup dan tidak tembus pandang serta disampaikan soft copy pada flashdisk.
2. Pada sampul/Cover Dokumen Penawaran hanya dicantumkan :
PEKERJAAN : PEMBANGUNAN GARDU INDUK 150 KV MINTIN (PLTU PULANG
PISAU) UPRATING TOWN FEEDER TRANSFORMER 30 MVA
Tanggal : ......
Jam : ...... WITA LIHAT CONTOH
PADA LAMPIRAN
Pada bagian tengah tertulis :
KEPADA,
PT PLN (PERSERO) UNIT INDUK PEMBANGUNAN KALIMANTAN BAGIAN TENGAH
U.p. PEJABAT PELAKSANA PENGADAAN BARANG/ JASA
JL. MISTAR COKROKUSUMO KM.39 BANJARBARU 70733
3. Dokumen penawaran dilarang dikirimkan kepada anggota Pelaksana Pengadaan barang/jasa atau
perseorangan. Dokumen penawaran disampaikan secara langsung oleh peserta yang bersangkutan, jika
orang yang menyampaikan bukan pimpinan perusahaan atau namanya tidak tercantum dalam akta
pendirian perusahaan maka harus dilengkapi dengan surat kuasa.
4. Dokumen penawaran dinyatakan tidak diterima pada saat pemasukan penawaran apabila:
a. Dokumen penawaran dikirim kepada anggota Pelaksana Pengadaan atau perseorangan; atau
b. Disampaikan diluar batas waktu yang ditetapkan.
5. Dokumen penawaran harus sudah diterima oleh Pejabat Pelaksana Pengadaan paling lambat sebelum
waktu pembukaan penawaran yang bertempat di kantor:
PT PLN (Persero) UNIT INDUK PEMBANGUNAN KALIMANTAN BAGIAN TENGAH
JL. MISTAR COKROKUSUMO KM.39 BANJARBARU 70733, KALIMANTAN SELATAN
Dokumen penawaran akan dibuka didepan peserta pelelangan sesuai dengan jadwal yang disampaikan
oleh Pelaksana Pengadaan PT PLN (Persero) UIP Kalimantan Bagian Tengah.
Peserta pelelangan bersangkutan bertanggung jawab penuh atas penyampaian dokumen penawarannya
sebelum tanggal dan waktu yang ditetapkan seperti tersebut di atas.

PT PLN (Persero) UIP KALBAGTENG GI 150 kV Mintin Uprating TFT 30 MVA


Instruksi Kepada Calon Penyedia Barang/Jasa I-7

Dokumen aplikasi penawaran yang disusun tidak sesuai dengan petunjuk pada pasal ini, akan dinyatakan
tidak memenuhi/tidak dibuka/tidak diterima oleh Pelaksana Pengadaan.

1.9 KELENGKAPAN DOKUMEN PENAWARAN

Dokumen Penawaran SAMPUL 1 (SATU) Administrasi dan Teknik terdiri dari :


i) Surat Penawaran Administrasi dan Teknik.
ii) Dokumen-dokumen yang mendukung Pasal 1.5 Syarat-Syarat Calon Penyedia Jasa Konstruksi.
iii) Surat Kuasa (hal ini hanya dilampirkan apabila yang menandatangani surat penawaran beserta
segala lampirannya bukan pimpinan Perusahaan tetapi dikuasakan kepada orang lain), dengan
ketentuan bahwa kuasa penandatanganan termaksud harus memenuhi ketentuan yakni kuasa
Pimpinan Perusahaan hanya dapat diberikan kepada Pengurus Perusahaan atau yang terdaftar dalam
akte perusahaan atau pejabat perusahaan yang diangkat oleh kantor pusat yang dibuktikan dengan
dokumen otentik atau pejabat yang menurut perjanjian kerjasama adalah yang berhak mewakili
perusahaan yang bekerjasama.
iv) Asli dan copy Surat Jaminan Penawaran yakni surat jaminan penawaran yang diperuntukkan khusus
untuk tujuan mengikuti pelelangan di PT PLN (Persero) UNIT INDUK PEMBANGUNAN
KALIMANTAN BAGIAN TENGAH dengan catatan apabila pada format yang diterbitkan oleh
Bank terdapat ketentuan bahwa Prinsipal/Penyedia Barang/Jasa harus membubuhkan cap
Perusahaan & ditandatangani oleh pimpinan perusahaan, maka yang bertanda tangan harus sama
dengan yang menandatangani surat penawaran.
v) Jaminan kualitas adalah suatu pernyataan yang menjamin bahwa barang yang akan disuplai dan
pekerjaan yang akan dilaksanakan dijamin dalam kondisi baik dan dapat dioperasikan sampai
dengan jaminan masa pemeliharaan berakhir, dan bila diatur dalam dokumen lelang juga termasuk
masa garansi dari barang yang disuplai.
vi) Data Teknik adalah berupa spesifikasi teknik/TPG yang memuat tentang spesifikasi alat/material
yang akan digunakan/disuplai, brosur dan gambar-gambar.
vii) Test dan Laboratorium adalah informasi tentang jenis test yang akan dilaksanakan dan laboratorium
pihak ke III yang akan digunakan sebagai lokasi pengetesan.
viii) Metode Pelaksanaan merupakan informasi yang menunjukkan urutan kerja, cara kerja/sistematika
kerja, analisa pengerahan alat, tenaga kerja dan material kerja, yang secara keseluruhan mempunyai
hubungan langsung terhadap tata kala pelaksanaan/ time schedule. Metode ini meliputi seluruh
aktivitas pekerjaan tersebut dalam rangka memenuhi target waktu pelaksanaan kontrak sesuai
dengan form metode pelaksanaan.
ix) Tatakala (Time Schedule) Pelaksanaan adalah suatu gambaran dari rencana kerja yang
menunjukkan jumlah hari kerja untuk menyelesaikan pekerjaan ini sebagaimana metode
pelaksanaan yang direncanakan, dalam hal ini berupa Barchart dan S Curve.
x) Daftar pengalaman Penyedia yang dilampirkan dengan Surat Perjanjian yang disahkan oleh
Pengguna Barang/Jasa, surat perjanjian konsorsium yang disahkan oleh notaris, BOQ dan BAST I.
Sedangkan Pengalaman sebagai subkontraktor harus melampirkan Surat Perjanjian subkontraktor
dengan main kontraktor, Surat Perjanjian main kontraktor dengan Pengguna Barang/Jasa, BAST
dan BOQ antara subkontraktor dengan main kontraktor, serta BAST I antara main kontraktor
dengan Pengguna Barang/Jasa.
xi) Surat Pernyataan tidak menuntut dalam bentuk apapun termasuk tidak menuntut ganti rugi jika
anggaran tidak tersedia atau karena suatu hal sehingga mengakibatkan pelelangan dibatalkan.
xii) Pakta Integritas sesuai terlampir.
Penyusunan dokumen penawaran harus mengikuti urutan pada lampiran: ”Petunjuk Pengisian Kelengkapan
Penawaran”.

PT PLN (Persero) UIP KALBAGTENG GI 150 kV Mintin Uprating TFT 30 MVA


Instruksi Kepada Calon Penyedia Barang/Jasa I-8

Dokumen Penawaran SAMPUL 2 (DUA) Penawaran Harga terdiri dari :


i) Surat Penawaran Harga
ii) Surat Kuasa (hal ini hanya dilampirkan apabila yang menandatangani surat penawaran beserta
segala lampirannya bukan pimpinan Perusahaan tetapi dikuasakan kepada orang lain), dengan
ketentuan bahwa kuasa penandatanganan termaksud harus memenuhi ketentuan yakni kuasa
Pimpinan Perusahaan hanya dapat diberikan kepada Pengurus Perusahaan atau yang terdaftar dalam
akte perusahaan atau pejabat perusahaan yang diangkat oleh kantor pusat yang dibuktikan dengan
dokumen otentik atau pejabat yang menurut perjanjian kerjasama adalah yang berhak mewakili
perusahaan yang bekerjasama
iii) Rencana Anggaran Biaya (RAB) Pekerjaan yang dilengkapi dengan soft copy file excel.
iv) Analisa harga satuan pekerjaan.
v) Harga dasar satuan Upah, Peralatan dan Bahan.
vi) Form TKDN yang sudah diisi lengkap dengan harga.
Penawaran harus dibuat dengan jujur tanpa penipuan dan persekongkolan yang melibatkan pihak-pihak
tertentu atau Penyedia Barang/Jasa lain yang mengikuti pelelangan yang sama tersebut.
Penyedia Barang/Jasa harus memasukkan harga bagi masing-masing item/jenis pekerjaan yang ditentukan
dalam Bill of Quantity (BoQ) dari Rencana Anggaran Biaya sebagaimana yang terlampir pada Dokumen
Pemilihan Penyedia Barang/Jasa ini. Item/jenis pekerjaan yang tidak diberi harga satuan akan dianggap
sudah termasuk dalam item yang lain dan tetap harus dikerjakan.
Harga-harga yang diajukan oleh Penyedia Barang/Jasa dalam Lampiran tersebut meliputi semua pekerjaan
yang harus dilakukan dan tidak hanya terbatas pada pengadaan akomodasi, angkutan peralatan konstruksi,
tenaga kerja, bahan, pengangkutan barang ke dari serta didalam Lapangan Proyek saja.
Harga-harga yang diajukan harus sedemikian rupa sehingga meliputi semua harga dan biaya tambahan
langsung, tak langsung yang biasanya dikeluarkan oleh penyedia barang/jasa dalam pelaksanaan pekerjaan
borongannya.
Keterangan teknik yang diserahkan bersama dengan surat penawaran merupakan data pendukung penawaran.

1.10 SURAT PENAWARAN

a. Ditandatangani oleh pemimpin/direktur utama perusahaan atau penerima kuasa dari direktur utama yang
nama penerima kuasanya tercantum dalam akte pendirian atau perubahannya, atau pejabat yang
diangkat oleh kantor pusat yang dibuktikan dengan dokumen otentik, atau pejabat yang menurut
perjanjian kerja sama/kemitraan adalah yang berhak mewakili perusahaan yang bekerjasama.
b. Jangka waktu berlakunya surat penawaran minimal 90 (Sembilan puluh) hari kalender sejak tanggal
pengajuan surat penawaran.
c. Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan yang ditawarkan tidak melebihi jangka waktu yang ditetapkan
dalam Dokumen Pemilihan Penyedia Barang/Jasa.
d. Bertanggal serta dibubuhi cap perusahaan.

Bentuk surat penawaran :


1) Surat Penawaran Administrasi dan Teknik :
Merupakan pernyataan resmi mengikuti pengadaan barang/jasa, pernyataan bahwa penawaran dibuat
sesuai dengan peraturan pengadaan barang/jasa, masa berlaku penawaran, lamanya waktu penyelesaian
pekerjaan, nilai jaminan penawaran dalam angka dan huruf, kesanggupan memenuhi persyaratan yang
ditentukan, ditandatangani dan bertanggal.
2) Surat Penawaran Harga :
Merupakan pernyataan resmi mengikuti pengadaan barang/jasa, pernyataan bahwa penawaran dibuat
sesuai dengan peraturan pengadaan barang/jasa, harga total penawaran dalam angka dan huruf, masa

PT PLN (Persero) UIP KALBAGTENG GI 150 kV Mintin Uprating TFT 30 MVA


Instruksi Kepada Calon Penyedia Barang/Jasa I-9

berlaku penawaran, lamanya waktu penyelesaian pekerjaan, kesanggupan memenuhi persyaratan yang
ditentukan, dilampiri dengan daftar volume dan harga, ditandatangani dan bertanggal.
Harga penawaran tersebut sudah termasuk PPN (pajak pertambahan nilai) sebesar 10%, pajak-
pajak, biaya-biaya, biaya pabean, Bea masuk dan pajak barang impor.
Bila penawaran diajukan oleh dua atau lebih penyedia barang/jasa dalam sebuah kerja sama/kemitraan,
surat penawaran dibuat di atas kertas kop kemitraan, ditandatangani pimpinan perusahaan yang
bertindak selaku ketua (leader) kemitraan dan dibubuhi cap perusahaan.

1.11 JAMINAN PENAWARAN

Para Penyedia Barang/Jasa harus melampirkan dalam surat penawarannya suatu Jaminan Penawaran (asli
dan copy) yang diterbitkan oleh Bank Umum (tidak termasuk Bank Perkreditan Rakyat) atau Bank Asing
yang beroperasi di Indonesia atau Lembaga Pembiayaan Eksport Indonesia yang dinyatakan lulus oleh
Direksi yang mempunyai dukungan reasuransi sebagaimana persyaratan yang ditetapkan oleh Menteri
Keuangan (sesuai Bab II Pasal 2.67) dengan nilai nominal minimal sebesar Rp. ……………,-
(disampaikan pada saat aanwijzing dan dituangkan dalam beriata acara aanwijzing).
Jaminan penawaran tersebut, harus berlaku minimal 120 (seratus dua puluh) hari kalender sejak tanggal
pengajuan surat dan penawar bersedia memperpanjang masa berlakunya.
Bentuk surat jaminan penawaran memuat nama dan alamat pengguna barang/jasa, penyedia barang/jasa
(apabila penyedia barang/jasa berbentuk KSO, maka jaminan penawaran atas nama KSO), dan pihak
penjamin, nama paket pekerjaan yang dilelangkan, besar jumlah jaminan penawaran dalam angka dan huruf,
pernyataan pihak penjamin bahwa jaminan penawaran dapat dicairkan dengan segera sesuai ketentuan dalam
jaminan penawaran, masa berlaku surat jaminan penawaran, batas akhir waktu pengajuan tuntutan pencairan
surat jaminan penawaran oleh pengguna barang/jasa kepada pihak penjamin, mengacu kepada Kitab Undang
Undang Hukum Perdata (khususnya Pasal 1831 dan 1832), dan tanda tangan penjamin.
Jaminan penawaran milik Penyedia Barang/Jasa tersebut segera dikembalikan apabila yang bersangkutan
tidak menjadi pemenang pelelangan ataupun dapat diambil langsung setelah penetapan penyedia barang/jasa
atau jika pelelangan dinyatakan gagal.
Jaminan penawaran akan dicairkan dan menjadi milik PT PLN (Persero) apabila peserta pelelangan
mengundurkan diri setelah ditunjuk dan diumumkan sebagai pemenang.

1.12 SUMBER DANA DAN MATA UANG PEMBAYARAN.

Sumber dana untuk paket pekerjaan ini adalah dari APLN. Apabila terjadi pemotongan atau pengurangan
anggaran atau pengurangan waktu pelaksanaan maupun pembatalan paket pekerjaan ini, maka pihak
pengguna jasa tidak akan memberikan ganti rugi dan calon penyedia barang/jasa tidak akan meminta ganti
rugi terhadap semua biaya dan dokumen-dokumen lainnya yang telah dikeluarkan dalam proses pelelangan
paket pekerjaan ini.
Semua pembayaran akan dilakukan dalam mata uang Rupiah.

1.13 BAHASA, SATUAN DAN DIMENSI


Penawaran dan data yang disampaikan harus dalam bahasa Indonesia kecuali data pendukung. Semua
ukuran/dimensi dinyatakan dalam sistem satuan meter, kilogram dan detik (metric system) kecuali jika
dinyatakan lain secara khusus.

1.14 PENGETAHUAN TENTANG KEADAAN LAPANGAN


Masing-masing peserta pelelangan harus dengan usahanya sendiri mendapatkan keterangan tentang segala

PT PLN (Persero) UIP KALBAGTENG GI 150 kV Mintin Uprating TFT 30 MVA


Instruksi Kepada Calon Penyedia Barang/Jasa I - 10

keadaan dan faktor-faktor yang akan berpengaruh pada pelaksanaan dan penyelesaian proyek, termasuk dan
tidak terbatas pada pengadaan serta pembayaran tenaga kerja, peraturan perundangan yang berlaku dan
prasarana angkutan yang bisa digunakan, fasilitas bongkar muat serta pergudangan barang dan peralatannya.
Faktor-faktor tersebut harus sudah diselidiki, dianalisa dan dipertimbangkan dengan seksama dalam
persiapan penawaran yang akan diajukan peserta pelelangan.
Pengguna Barang/Jasa tidak akan menanggapi tuntutan (klaim) penyesuaian harga atau perpanjangan waktu
pelaksanaan pekerjaan dalam kontrak yang sudah ditetapkan bagi pekerjaan ini seperti tersebut dalam
spesifikasi dan dokumen-dokumen, sebagai akibat kekurangan informasi yang dibutuhkan pada waktu
pengajuan penawaran.

1.15 PEMBUKAAN DOKUMEN PENAWARAN


Pada akhir batas waktu penyampaian dokumen penawaran, Pejabat Pelaksana Pengadaan membuka rapat
pembukaan dokumen penawaran, menyatakan dihadapan peserta pelelangan bahwa saat pemasukan
dokumen penawaran telah ditutup sesuai waktunya, menolak dokumen penawaran yang terlambat dan atau
tambahan dokumen penawaran, kemudian membuka dokumen penawaran yang masuk.
Bagi wakil Calon Penyedia Barang/Jasa yang mengikuti acara pembukaan penawaran harus menunjukkan
Surat Kuasa dari Direktur perusahaannya, dan setiap satu orang wakil Calon Penyedia Barang/Jasa hanya
dapat mewakili satu perusahaan. Bagi yang tidak dapat menunjukkan Surat Kuasa tidak diperkenankan
mengikuti acara pembukaan surat penawaran.
Pejabat Pelaksana Pengadaan meminta kesediaan sekurang-kurangnya 2 (dua) wakil dari peserta pelelangan
yang hadir sebagai saksi. Apabila tidak terdapat saksi dari peserta pelelangan yang hadir, Pejabat Pelaksana
Pengadaan menunda pembukaan dokumen penawaran selama-lamanya 2 (dua) jam. Setelah sampai pada
waktu yang telah ditentukan di atas, wakil peserta pelelangan tetap tidak ada yang hadir, acara pembukaan
dokumen penawaran dilakukan dengan disaksikan oleh 2 (dua) orang saksi di luar Pejabat Pelaksana
Pengadaan yang ditunjuk secara tertulis oleh Pejabat Pelaksana Pengadaan.
Pejabat Pelaksana Pengadaan akan menghitung jumlah sampul penawaran yang masuk (tidak dihitung surat
pengunduran diri).
Pada setiap pembukaan Penawaran Pejabat Pelaksana Pengadaan Barang/Jasa memeriksa, menunjukkan dan
membacakan di hadapan para wakil Calon Penyedia Barang/Jasa mengenai isi Dokumen Penawaran yang
terdiri dari satu Sampul sesuai dengan persyaratan dalam Dokumen Pelelangan.

Pembukaan Penawaran Sampul 1


Pejabat Pelaksana Pengadaan Barang/Jasa membuka Sampul 1 di hadapan Calon Penyedia Barang/Jasa.
Sampul 2 yang berisi data harga tidak boleh dibuka dan sampulnya dituliskan identitas perusahaan dan
diparaf oleh Pejabat Pelaksana Pengadaan Barang/Jasa dan 2 (dua) orang wakil Calon Penyedia
Barang/Jasasebelum disimpan oleh Pejabat Pelaksana PengadaanBarang/Jasa.
Pada pembukaan penawaran, Pejabat Pelaksana Pengadaan Barang/Jasa memeriksa, menunjukkan dan
membacakan keabsahan dokumen di hadapan Calon Penyedia Barang/Jasa atau yang diberi kuasa mewakili,
mengenai kelengkapan Dokumen Penawaran.
Hal-hal yang perlu dibacakan antara lain:
a. Nama Calon Penyedia Barang/Jasa.
b. Bid Bond atau jaminan penawaran.
c. Bank penerbit jaminan penawaran.
d. Masa berlaku penawaran.
e. D&B Rating.
f. Diskon (bila ada).
Sampul 1 yang berisikan Surat Penawaran yang didalamnya tercantum masa berlaku penawaran (tanpa
mencantumkan harga penawaran), Jaminan Penawaran Asli, dokumen penawaran teknis dan dokumen

PT PLN (Persero) UIP KALBAGTENG GI 150 kV Mintin Uprating TFT 30 MVA


Instruksi Kepada Calon Penyedia Barang/Jasa I - 11

pendukung lainnya yang disyaratkan dalam Dokumen Pelelangan Barang/Jasa.


Setelah acara pembukaan penawaran ditutup, Pejabat Pelaksana Pengadaan Barang/Jasa segera membuat
Berita Acara Pembukaan Penawaran yang memuat antara lain:
a. Jumlah dokumen penawaran yang masuk.
b. Nama Calon Penyedia Barang/Jasa.
c. Ada tidaknya Surat Jaminan Penawaran Asli.
d. Kelainan-kelainan yang dijumpai dalam dokumen penawaran.
e. Keterangan lain yang dianggap perlu.
f. Alasan jika terjadi penundaan waktu pembukaan penawaran.
g. Tanggal pembuatan Berita Acara.
Berita Acara Pembukaan Penawaran Sampul 1 (BAPP) ditandatangani bersama 2 (dua) orang saksi dari
Calon Penyedia Barang/Jasa yang hadir. (dalam hal jumlah Calon Penyedia Barang/Jasa lebih dari 1(satu).
Setelah evaluasi sampul 1 (Administrasi dan Teknis), Pejabat Pelaksana Pengadaan Barang/Jasa akan
mengundang Calon Penyedia Barang/Jasa yang lolos evaluasi sampul 1, dinyatakan responsif dan lolos
kualifikasi secara tertulis untuk mengikuti pembukaan sampul 2. Calon Penyedia Barang/Jasa akan mendapat
pemberitahuan terkait pembukaan sampul 2.
Pejabat Pelaksana Pengadaan Barang/Jasa akan menyampaikan pemberitahuan kepada Calon Penyedia
Barang/Jasa yang tidak responsif dan ditolak pada evaluasi sampul 1 terhadap persyaratan dalam dokumen
pelelangan secara tertulis dan penawaran harganya (sampul 2) akan dikembalikan tanpa dibuka.

Pembukaan Penawaran Sampul 2


a. Calon Penyedia Barang/Jasa yang memenuhi persyaratan administrasi dan teknis diundang untuk
mengikuti pembukaan penawaran sampul 2. Undangan disampaikan melalui surat undangan tertulis atau
melalui papan pengumuman.
b. Bagi wakil Calon Penyedia Barang/Jasa yang mengikuti acara pembukaan penawaran harus
menunjukkan Surat Kuasa dari Direktur perusahaannya, dan setiap satu orang wakil Calon Penyedia
Barang/Jasa hanya dapat mewakili satu perusahaan. Bagi yang tidak dapat menunjukkan Surat Kuasa
tidak diperkenankan mengikuti acara pembukaan surat penawaran.
c. Pembukaan penawaran dilakukan di hadapan Calon Penyedia Barang/Jasa yang hadir serta disaksikan
minimal 2 (dua) orang saksi dari wakil Calon Penyedia Barang/Jasa, untuk selanjutnya dibacakan serta
dicatat dan dijadikan lampiran Berita Acara Pembukaan Penawaran.
d. Dalam hal saksi dari wakil Calon Penyedia Barang/Jasa tidak ada, Pejabat Pelaksana Pengadaan dapat
menunjuk saksi selain dari Calon Penyedia Barang/Jasa.
e. Pada pembukaan harga penawaran, Pejabat Pelaksana Pengadaan Barang/Jasa memeriksa,
menunjukkan dan membacakan di hadapan para wakil Calon Penyedia Barang/Jasa mengenai
kelengkapan Dokumen Penawaranyang terdiri dari:
(1) Surat Penawaran dilengkapi dengan materai, tanggal cap dan tanda tangan.
(2) Daftar Kuantitas dan Harga (Bill of Quantity).
f. Setelah acara pembukaan sampul 2 ditutup, Pejabat Pelaksana Pengadaan Barang/Jasa segera membuat
Berita Acara pembukaan penawaran dan Berita Acara pembukaan Sampul 2 ditandatangani oleh Pejabat
Pelaksana Pengadaan Barang/Jasa yang hadir dan 2 (dua) wakil Calon Penyedia Barang/Jasa.
Berita Acara Pembukaan Penawaran (BAPP) ditandatangani bersama 2 (dua) orang saksi dari Calon
Penyedia Barang/Jasa yang hadir.
Dalam hal saksi dari Calon Penyedia Barang/Jasa tidak ada maka Pejabat Pelaksana Pengadaan dapat
menunjuk saksi selain dari Calon Penyedia Barang/Jasa.
Jumlah penawaran yang masuk akan dilakukan evaluasi segala kelengkapan dokumen penawaran dan bila
tidak ada penawaran yang masuk, pelelangan tidak dapat dilanjutkan dan harus diulang. Pejabat Pelaksana
Pengadaan melakukan Pengadaan Barang/Jasa ulang sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Pengadaan Barang/Jasa dinyatakan GAGAL apabila setelah dilakukan evaluasi terhadap Dokumen

PT PLN (Persero) UIP KALBAGTENG GI 150 kV Mintin Uprating TFT 30 MVA


Instruksi Kepada Calon Penyedia Barang/Jasa I - 12

Penawaran yang masuk, tidak ada dokumen penawaran yang memenuhi persyaratan Administrasi & Teknis
(Sampul I), maka Pejabat Pelaksana melakukan Pengadaan Ulang dengan atau tanpa mengubah dokumen
Pengadaan/ RKS dan bilamana perlu Pejabat Pelaksana Pengadaan dapat mengundang calon peserta
pengadaan yang baru.

1.16 TATA CARA PENILAIAN DOKUMEN PENAWARAN

METODE EVALUASI PENAWARAN


Proses evaluasi dokumen penawaran bersifat rahasia dan dilaksanakan oleh Pejabat Pelaksana Pengadaan
Barang/Jasa secara independen.
Metode evaluasi penawaran Sampul 1 (satu) dilakukan dengan menggunakan Sistem Batas Minimum Nilai
sebesar 75 (tujuh puluh lima). Peserta yang lulus (memenuhi ambang batas) akan diundang untuk
pembukaan Sampul 2 (Dua) (Penawaran Harga). Evaluasi dilakukan dengan tahapan sebagai berikut :

DOKUMEN ADMINISTRASI DAN TEKNIK


SAMPUL I : DOKUMEN ADMINISTRASI DAN TEKNIK
PENILAIAN ADMINISTRASI
PENILAIAN UNTUK MENENTUKAN PENAWARAN YANG MEMENUHI DAN TIDAK
MEMENUHI ( M / TM ) PERSYARATAN ADMINISTRASI
Dalam tahap ini semua penawaran yang memenuhi syarat pada pembukaan penawaran, diteliti kebenaran
dan kesesuaiannya atas isi serta maksud yang terkandung di dalam surat-surat keterangan yang dilampirkan.
Dalam penelitian dan evaluasi ini semua keterangan yang dilampirkan harus sesuai dengan ketentuan-
ketentuan yang telah ditetapkan dalam Dokumen Pemilihan Penyedia Barang/Jasa, yang meliputi :

DOKUMEN
No. PERSYARATAN
PENAWARAN
1. Dokumen Penawaran - Syarat–syarat yang diminta menurut Dokumen Pemilihan
Penyedia Barang/Jasa dipenuhi / dilengkapi dan sesuai
dengan format lampiran dokumen lelang.
- Isi setiap dokumen lengkap & benar.
- Dokumen penawaran ditandatangani oleh orang yang
berwenang.
2 Surat Jaminan a. Diterbitkan oleh Bank Umum (tidak termasuk bank
Penawaran. perkreditan rakyat) atau Bank Asing yang beroperasi di
Surat Jaminan Indonesia atau Lembaga Pembiayaan Eksport Indonesia yang
Penawaran ditujukan dinyatakan lulus oleh Direksi PT PLN (Persero) dan
kepada PT PLN mempunyai program asuransi kerugian (surety bond) yang
(PERSERO) UNIT mempunyai dukungan reasuransi sebagaimana persyaratan
INDUK yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan (sesuai Bab II Pasal
PEMBANGUNAN 2.67).
KALIMANTAN b. Masa berlakunya tidak kurang dari jangka waktu yang
BAGIAN TENGAH. tercantum dalam Dokumen Pemilihan Penyedia Barang/Jasa.
c. Memuat nama dan alamat pengguna barang/jasa, penyedia
barang/jasa, dan pihak penjamin.
d. Nama peserta lelang sama dengan nama yang tercantum
dalam surat jaminan penawaran.
e. Besar jaminan tidak kurang dari nilai nominal yang
dipersyaratkan dalam Dokumen Pemilihan Penyedia
Barang/Jasa.

PT PLN (Persero) UIP KALBAGTENG GI 150 kV Mintin Uprating TFT 30 MVA


Instruksi Kepada Calon Penyedia Barang/Jasa I - 13

f. Besar jaminan penawaran dicantumkan dalam angka dan


huruf.
g. Instansi yang menerima jaminan adalah PT PLN
(PERSERO) UNIT INDUK PEMBANGUNAN
KALIMANTAN BAGIAN TENGAH, Paket Pekerjaan
yang dijaminkan sama dengan paket pekerjaan yang
dilelangkan.
h. Isi surat jaminan sesuai dengan ketentuan dalam Dokumen
Pemilihan Penyedia Barang/Jasa.
3 Surat Penawaran DATA a. Ditandatangani oleh Pimpinan / Direktur Utama atau
ADMINISTRASI DAN penerima kuasa dari Direktur Utama kepada yang tercantum
TEKNIK didalam akte pendirian / perubahannya atau Pejabat yang
diangkat oleh Kantor Pusat dan dibuktikan dengan dokumen
otentik atau Pejabat yang menurut perjanjian kemitraan
adalah berhak mewakili kemitraan (leader).
b. Jangka waktu berlakunya surat penawaran tidak kurang dari
waktu yang ditetapkan dalam Dokumen Pemilihan Penyedia
Barang/Jasa.
c. Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan tidak melebihi jangka
waktu yang ditetapkan dalam Dokumen Pemilihan Penyedia
Barang/Jasa.
d. Tidak memuat persyaratan tambahan yang bertentangan
dengan ketentuan Dokumen Pemilihan Penyedia Barang/Jasa.
Isi surat penawaran sesuai dengan petunjuk dalam Dokumen
Pemilihan Penyedia Barang/Jasa.
4. Surat Pernyataan : a. Isi surat pernyataan sesuai dengan lampiran dalam Dokumen
- Surat Pernyataan Pemilihan Penyedia Barang/ Jasa (format sesuai lampiran).
Kebenaran dokumen b. Surat pernyataan harus ditandatangani oleh
- Surat Pernyataan Pimpinan/Direktur Utama atau penerima kuasa dari Direktur
Tidak menuntut Utama kepada yang tercantum didalam akte pendirian/
dalam bentuk perubahannya atau Pejabat yang diangkat oleh Kantor Pusat
apapun termasuk dan dibuktikan dengan dokumen otentik atau Pejabat yang
Ganti Rugi menurut perjanjian kemitraan adalah berhak mewakili
kemitraan (leader).
- Surat Pernyataan
Tidak Masuk dalam c. Bermeterai dan bertanggal.
Daftar Hitam
5 Surat Pernyataan a. Isi surat pernyataan sesuai dengan lampiran dalam Dokumen
LEADER/ KETUA Pemilihan Penyedia Barang/ Jasa (format sesuai lampiran).
KEMITRAAN b. Surat pernyataan harus ditandatangani oleh
Pimpinan/Direktur Utama atau penerima kuasa dari Direktur
Utama kepada yang tercantum didalam akte pendirian/
perubahannya atau Pejabat yang diangkat oleh Kantor Pusat
dan dibuktikan dengan dokumen otentik atau Pejabat yang
menurut perjanjian kemitraan adalah berhak mewakili
kemitraan (leader).
c. Bermeterai dan bertanggal.

6 Pakta Integritas a. Isi Pakta Integritas sesuai dengan lampiran dalam Dokumen
Pemilihan Penyedia Barang/ Jasa (format sesuai lampiran).

PT PLN (Persero) UIP KALBAGTENG GI 150 kV Mintin Uprating TFT 30 MVA


Instruksi Kepada Calon Penyedia Barang/Jasa I - 14

b. Pakta Integritas harus ditandatangani oleh


Pimpinan/Direktur Utama atau penerima kuasa dari Direktur
Utama kepada yang tercantum didalam akte pendirian/
perubahannya atau Pejabat yang diangkat oleh Kantor Pusat
dan dibuktikan dengan dokumen otentik atau Pejabat yang
menurut perjanjian kemitraan adalah berhak mewakili
kemitraan (leader).
c. Bermeterai dan bertanggal.
7 Surat Pernyataan Garansi a. Selama 24 (dua puluh empat) bulan sejak diserahterimakan
dari Penyedia atau selama minimal 18 (delapan belas) bulan setelah selesai
Barang/Jasa untuk masa pemeliharaan. (mana yang lebih dahulu selesai).
material utama b. Memuat nama dan alamat pengguna barang/jasa, penyedia
barang/jasa, dan pihak penjamin.

8 Peserta lelang/Calon a. Surat Penilaian Kinerja Penyedia Barang/Jasa dengan skor ≥


Penyedia Barang/Jasa 700 (kategori “Cukup atau Baik”) yang diterbitkan setelah
wajib menyerahkan surat bulan Juni 2019.
penilaian kinerja b. Surat penilaian tersebut diterbitkan oleh PT PLN (Persero)
Penyedia Barang/Jasa UIP Kalimantan Bagian Tengah, untuk Calon Penyedia
Barang/Jasa yang masih melaksanakan pekerjaan/kontrak
berjalan di PT PLN (Persero) UIP Kalimantan Bagian
Tengah selama lebih dari 6 (enam) bulan terhitung sejak
kontrak efektif.
c. Jika Calon Penyedia Barang/Jasa yang saat mendaftar tidak
sedang melaksanakan pekerjaan di PT PLN (Persero) UIP
Kalbagteng atau kontrak belum efektif lebih dari 6 (enam)
bulan, agar menyampaikan surat penilaian kinerja dari unit
induk PLN yang masih/sedang menggunakan jasa Calon
Penyedia yang bersangkutan dengan skor ≥ 700 atau dalam
kategori berkinerja minimal “cukup” (apabila penilaian tidak
menampilkan skor).
9 Surat Keterangan Memiliki modal kerja yang memadai dan dibuktikan dengan :
Fasilitas Credit Line a. Surat keterangan fasilitas Credit Line berupa Kredit Modal
Kerja dengan nilai sisa kredit yang belum terpakai minimal
15% (lima belas persen) dari nilai paket pekerjaan diikuti.
Dibuktikan dengan menyampaikan surat keterangan fasilitas
sisa kredit yang dikeluarkan Bank Umum atau Bank Asing
yang beroperasi di Indonesia (tidak termasuk Bank
Perkreditan Rakyat).
b. Dalam berkonsorsium, maka yang diperhitungkan adalah nilai
plafond kredit gabungan dari masing-masing anggota
konsorsium.
c. Apabila Penyedia yang menjadi usulan calon pemenang lebih
dari 1 (satu) paket, maka Penyedia jasa bersedia diusulkan
menang sesuai dengan nilai sisa plafond kredit yang dimiliki
dan Pejabat Pelaksana Pengadaan berhak
menentukan/mengusulkan paket pekerjaan sesuai kemampuan
Penyedia/Barang jasa.
d. Surat keterangan Fasilitas Credit Line tersebut dapat
digantikan dengan rekening koran dari Bank dengan minimal

PT PLN (Persero) UIP KALBAGTENG GI 150 kV Mintin Uprating TFT 30 MVA


Instruksi Kepada Calon Penyedia Barang/Jasa I - 15

Saldo 15% dari nilai paket pekerjaan yang diikuti.


Diterbitkan selama periode setelah anwizjing sampai batas
waktu pemasukan penawaran.
e. Surat Keterangan Asli ditujukan kepada PT PLN (Persero)
UNIT INDUK PEMBANGUNAN KALIMANTAN
BAGIAN TENGAH, Jl. Mistar Cokrokusumo KM 39.
Banjarbaru 70733, Kalimantan Selatan atau kepada Calon
Penyedia Barang/Jasa.
Penawar-penawar yang melampirkan surat-surat keterangan tersebut diatas, tetapi tidak sesuai dengan isi
serta maksud yang terkandung dan atau tidak memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam dokumen
pemilihan penyedia barang/jasa, dinyatakan TIDAK MEMENUHI / GUGUR dan tidak akan dievaluasi
lagi pada tahap penilaian selanjutnya.
Terhadap hal-hal yang kurang jelas dan meragukan, Pejabat Pelaksana Pengadaan Barang/Jasa dapat
melakukan klarifikasi.
Pada tahap ini dilakukan penilaian teknik yang diajukan oleh calon penyedia barang/jasa yang penawarannya
memenuhi persyaratan administrasi, dengan memberikan bobot dan nilai atas unsur-unsur dengan komposisi
sebagai berikut :
No KRITERIA PENILAIAN BOBOT NILAI MAKSIMUM
1 TEKNIK 70% 70
2 PENGALAMAN PERUSAHAAN 30% 30
TOTAL 100% 100
PENILAIAN TEKNIK
PENILAIAN UNTUK MENENTUKAN PENAWARAN YANG MEMENUHI DAN TIDAK
MEMENUHI PERSYARATAN TEKNIK
Dalam Penilaian teknik ini dilakukan dengan memberikan penilaian / bobot terhadap faktor-faktor dan
unsur-unsur teknik dari lampiran surat penawaran, sebagaimana tersebut dibawah ini yaitu :
FAKTOR UNSUR
NILAI PENILAIAN NILAI PENILAIAN
BOBOT
10/ TM 1. TATA KALA M / TM 1.1. Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan yang
PELAKSANA diajukan sesuai yang disyaratkan dan tidak
AN melampaui batas waktu. Jika tidak sesuai, maka
Pejabat Pelaksana berwenang menentukan
Memenuhi atau Tidak Memenuhi/GUGUR
10 / TM 1.2. Tata kala Pelaksanaan memaparkan rincian :
- Urutan dan hubungan antara kegiatan
pelaksanaan pekerjaan, (Bobot 30 %)
- Kesesuaian dengan metode pelaksanaan,
(Bobot 30%)
- Mencantumkan Keydate P/O dan ST I
(Bobot 40%)

PT PLN (Persero) UIP KALBAGTENG GI 150 kV Mintin Uprating TFT 30 MVA


Instruksi Kepada Calon Penyedia Barang/Jasa I - 16

5 2. METODE 5 Dibuat berdasarkan metode pelaksanaan dan diberi


PELAKSANA nilai sebagai berikut :
AN 2.1. Lingkup Pekerjaan (30%)
2.2. Tahapan & Cara Pelaksanaan (30%)
2.3. Analisa Pengerahan Peralatan & Material
(10%)
2.4. Analisa Pengerahan Personil & K3 (10%)
2.5. Pengendalian Mutu (Bobot 20%).
65 / TM 3. SPESIFI- M/TM 3.1 Memenuhi spesifikasi yang ditentukan dalam
KASI / format Technical Particular & Guarantee
DATA (TP&G). Jika ada data yang tidak tepat sama
TEKNIK dengan yang diperlukan atau di luar batas
YANG toleransi, Pejabat Pelaksana berwenang
DITAWAR- menentukan Memenuhi atau Tidak
KAN Memenuhi/GUGUR.

20/TM 3.2 Surat dukungan pabrikan dalam negeri dan


luar negeri yang telah memiliki sertifikat ISO
9001 atau setara (dikeluarkan oleh Lembaga
Berwenang) yang akan mensuplai peralatan
utama (jika perusahaan penawar bukan
pabrikan):
- Ada, Asli dan benar : nilai x 100%
- Tidak ada = Tidak memenuhi/GUGUR
- Tidak melampirkan copy Sertifikat ISO
9001 atau pabrikan tidak memiliki
Sertifikat ISO 9001 = Tidak memenuhi
/GUGUR
3.3 Tahun Pembuatan minimal 2019 (tahun
10/TM produksi dicantumkan dlm format TPG)
- Produk 2019, nilai x 100%
- Tidak diisi, dianggap < thn 2019, nilai 0 -
GUGUR
3.4 Material yang sudah pernah dipakai dan sukses
30
beroperasi di lingkungan PLN diberikan bobot
100 % serta dilampirkan Type test / Routine
test dan Supply Record.
Sedangkan untuk material yang belum pernah
dipakai dilingkungan PLN diberikan bobot 100
% dengan melampirkan bukti sbb:
1. Sertifikat/laporan pengujian jenis (type test
report) peralatan/material utama yang
akan dipasang harus diterbitkan oleh
Laboratorium Pengujian Internasional
yang independen dan credible, recognize,
reputable atau PLN Puslitbang.
Type Test harus memenuhi standar
Internasional. Laboratorium Pengujian
Internasional yang independen dan

PT PLN (Persero) UIP KALBAGTENG GI 150 kV Mintin Uprating TFT 30 MVA


Instruksi Kepada Calon Penyedia Barang/Jasa I - 17

kredibel, antara lain :


KEMA, CESI, VFALL, FGH, Center
D’essais de Bazzet, EDF, Power tech Lab
Inc, IREQ, CRIEPI, Ontario Hydro
Technologies, EPRI, CERDA, VOLTA,
DET NORSKE VERITAS, CE.TA.CE
LABORATORY.
2. Surat keterangan kepuasan pelanggan
(satisfactory letter) dari Pengguna (End
User) yang menyatakan material telah
mempunyai pengalaman operasi dengan
baik minimal 3 (tiga) tahun di luar Negara
pabrikan.
3. Pabrikan harus sudah mempunyai
pengalaman produksi minimal 5 tahun
untuk pabrikan luar negeri serta 3 tahun
untuk pabrikan dalam negeri yang
dibuktikan dengan supply list/supply
record.
4. Tidak melampirkan salah satu bukti, nilai
0.
3.5 Brosur resmi peralatan utama ang ditawarkan:
5
- Asli & sesuai : nilai 100 (tidak sesuai, nilai 0)
- Copy & Sesuai : nilai 50 (tidak sesuai, nilai 0)
Yang dimaksud peralatan utama:
Gardu Induk: Relay & Control Panel, Switchgear 20
kV, Telekomunikasi, Substation Automation
System. **)
**) tidak berlaku untuk peralatan yang di supply
oleh PLN.
10 4. JENIS, Daftar peralatan kerja minimum yang harus
KAPASITAS, disediakan untuk pekerjaan gardu induk:
0,5 a. Mesin Potong Besi = 2 set
KOMPOSISI
0,5 b. Beton Mixer 0,35 m3 = 4 unit
DAN 1 c. Vibrator = 5 set
JUMLAH 0,5 d. Mesin Las = 1 unit
PERALAT- 0,5 e. Toolset = 2 set
AN 0,5 f. Stamper = 2 unit
1 g. Generator Listrik = 1 set
1 h. Bulldozer = 1 unit
0,5 i. Vibro Roller = 1 unit
0,5 j. Mobil Tanki Air = 1 unit
0,5 k. Alat Ukur = 2 unit
0,5 l. Dump Truck = 8 unit
0,5 m. Truck/Pick up = 2 unit
2 n. Alat pancang = 1 unit

- Milik sendiri + bukti sah : 100%


- Milik sendiri + tanpa bukti : 50%
- Sewa/akan sewa : 50%

10 5. PERSONIL Bagan Organisasi dan Project Management terdiri


INTI DI dari:
LAPANGAN 2 a. Project Manager = 1 org

PT PLN (Persero) UIP KALBAGTENG GI 150 kV Mintin Uprating TFT 30 MVA


Instruksi Kepada Calon Penyedia Barang/Jasa I - 18

2 b. Site Manager = 1 org


1 c. Pelaksana Sipil = 1 org
1 d. Pelaksana Erection = 1 org
2 e. Pelaksana Elektromekanik = 2 org
1 f. Pelaksana Stringing = 1 org
0,5 g. Tenaga Ahli K3 = 1 org
0,5 h. Logistik/Adm/Keuangan = 1 org
Penilaian akan dihitung berdasarkan Data Personil
Inti di lapangan yang dicantumkan dalam Dokumen
Penilaian kualifikasi.
Untuk penilaian Jenis, Kapasitas dan Komposisi Peralatan, serta Personil Inti di Lapangan digunakan data
yang disampaikan pada dokumen kualifikasi perusahaan.
Jenis, kapasitas dan jumlah peralatan kerja minimal yang dimiliki (disertai bukti kepemilikan) untuk
menyelesaikan pekerjaan tepat pada waktu yang ditetapkan, bila peralatan tersebut di sewa harus ada surat
dukungan dari pemilik peralatan.
Apabila dalam pelaksanaan di lapangan Penyedia Barang/Jasa tidak dapat menyediakan peralatan kerja
minimal maka Pengguna Barang/Jasa dapat mengeluarkan Surat Peringatan dan apabila tidak ada tindak
lanjut dari Penyedia Barang/Jasa, Pengguna Barang/Jasa dapat melakukan Pemutusan Perjanjian/Kontrak
secara sepihak.
Data bagian-bagian/unsur teknik dari keseluruhan penawaran dapat dievaluasi untuk memperoleh kesetaraan
penilaian.
Terhadap penawaran teknik yang dinyatakan Memenuhi semua ketentuan yang disyaratkan, akan dinilai
lebih lanjut dengan memberikan nilai dan bobot sesuai yang telah ditentukan.
Total Jumlah Nilai yang diperoleh Penawar akan dikonversikan (dikalikan) dengan bobot sebesar 70% untuk
mendapatkan total nilai Teknik.
Formula untuk menentukan pembobotan nilai adalah :
Nilai akan diberikan sesuai dengan jumlah perolehan nilai unsur teknik sesuai tabel tersebut diatas.
Nilai maksimal yang dapat diperoleh adalah 100, yang akan dikonversikan ke nilai bobot sebesar 70%,
sehingga total nilai bobot maksimal yang diperoleh adalah :
100 x (70% / 100%) = 70.

PENILAIAN PENGALAMAN PERUSAHAAN

Dalam tahap ini dilakukan penilaian terhadap pengalaman perusahaan dengan memberikan pembobotan
sebagai berikut :
FAKTOR UNSUR
% PENILAIAN % BOBOT PENILAIAN
BOBOT
100 Pengalaman 100 1. Pernah menangani pekerjaan pembangunan GI 150 kV
Perusahaan sebanyak 3 (tiga) atau lebih paket pekerjaan dalam
Melaksanakan kurun waktu 4 (empat) tahun terakhir.
Pekerjaan 70 2. Pernah menangani pekerjaan pembangunan GI 150 kV
Pembangunan sebanyak kurang dari 3 (tiga) paket pekerjaan dalam
Gardu Induk kurun waktu 4 (empat) tahun terakhir.
40 3. Menyajikan pengalaman menangani pekerjaan
pembangunan GI 150 kV dalam kurun waktu lebih
dari 4 (empat) tahun terakhir.

PT PLN (Persero) UIP KALBAGTENG GI 150 kV Mintin Uprating TFT 30 MVA


Instruksi Kepada Calon Penyedia Barang/Jasa I - 19

Unsur Penilaian Peran:


a. Pengalaman sebagai kontraktor utama, nilai X 100%.
b. Pengalaman sebagai anggota konsorsium, nilai X 75%.
c. Pengalaman sebagai subkontraktor, nilai X 50%.
d. Pengalaman harus dilampirkan dengan Surat
Perjanjian yang disahkan oleh Pengguna Barang/Jasa,
surat perjanjian konsorsium yang disahkan oleh
notaris dan BAST I.
e. Pengalaman sebagai subkontraktor harus melampirkan
Surat Perjanjian subkontraktor dengan main
kontraktor, Surat Perjanjian main kontraktor dengan
Pengguna Barang/Jasa, BAST antara subkontraktor
dengan main kontraktor, serta BAST I antara main
kontraktor dengan Pengguna Barang/Jasa.
f. Jika tidak melampirkan dokumen pada poin d dan e,
diberikan nilai = 0.
Jumlah Nilai yang diperoleh Penawar akan dikonversikan (dikalikan) dengan bobot sebesar 30% untuk
mendapatkan Nilai Pengalaman Perusahaan. Total nilai maksimum yang diperoleh adalah = 100 x 30% = 30.

Perolehan nilai pada penilaian Tahap Penilaian Teknik dan Tahap Penilaian Pengalaman Perusahaan
dijumlahkan. Terhadap penawaran-penawaran yang memperoleh total nilai < 75 (lebih kecil dari tujuh
puluh lima) dinyatakan TIDAK MEMENUHI / GUGUR dan tidak dievaluasi lebih lanjut, sedangkan
penawaran-penawaran yang memperoleh total nilai ≥ 75 (sama dengan atau lebih besar dari tujuh puluh
lima) dinyatakan MEMENUHI / LULUS pada penilaian tahap ini dan akan dievaluasi lebih lanjut.

SAMPUL II DOKUMEN PENAWARAN HARGA


Evaluasi harga penawaran dilakukan dengan cara sebagai berikut :
EVALUASI HARGA PENAWARAN

1. Surat Penawaran harus tertanggal dan ditandatangani oleh pemimpin/direktur utama perusahaan atau
penerima kuasa dari direktur utama, serta dibubuhi cap perusahaan.
2. Besarnya harga penawaran yang tertulis dengan angka harus sama dengan yang tertulis dengan huruf
dan juga sama dengan harga penawaran melalui portal eproc PLN, apabila tidak sama maka harga
penawaran yang tertulis dengan huruf dalam surat penawaran yang dinyatakan berlaku.
3. Harga Perkiraan Sendiri (HPS) merupakan alat untuk melihat kewajaran harga penawaran. Negosiasi
dilakukan untuk semua penawaran harga, termasuk penawaran yang melampaui/lebih rendah dari Nilai
Harga Perkiraan Sendiri (HPS), dimulai dengan Harga Penawaran terendah untuk mendapatkan
Harga Kontrak di bawah Harga Perkiraan Sendiri atau maksimal sama dengan Nilai HPS. Apabila
proses Negosiasi kepada Penawar Terendah tidak mencapai kesepakatan harga, maka dilanjutkan
dengan melakukan Negosiasi Penawar Terendah urutan berikutnya sampai penawar terendah ketiga.
Jika tidak ada kesepakatan harga, maka Pelelangan dinyatakan GAGAL.
4. Koreksi Aritmatik
5. Memperhitungkan preferensi harga atas Penggunaan Produksi Dalam Negeri (TKDN) dan Harga
Evaluasi Akhir (HEA)

Evaluasi Harga Penawaran


Evaluasi harga penawaran berdasarkan Daftar Kuantitas dan Harga/Bill of Quantity yang telah diajukan oleh
Calon Penyedia Barang/Jasa dilakukan terhadap semua penawaran yang lulus penilaian teknis. Evaluasi
harga penawaran menghasilkan dua kesimpulan lulus atau gugur. Evaluasi harga penawaran dilakukan
meliputi:

PT PLN (Persero) UIP KALBAGTENG GI 150 kV Mintin Uprating TFT 30 MVA


Instruksi Kepada Calon Penyedia Barang/Jasa I - 20

1). Besarnya harga penawaran yang tertulis dengan angka harus sama dengan yang tertulis dengan huruf,
apabila tidak sama maka harga penawaran tertulis dengan huruf dalam surat penawaran yang
dinyatakan berlaku.
2). Dalam hal terjadi perbedaan antara harga penawaran yang tercantum dalam Surat Penawaran dengan
Rincian Penawaran maka yang berlaku adalah rincian penawaran dan total penawaran disesuaikan.
3). Koreksi Aritmatik dilakukan terhadap Harga Penawaran.
Koreksi Aritmatik dilakukan sebagai berikut :
a) Volume pekerjaan yang tercantum dalam dokumen penawaran disesuaikan dengan yang
tercantum dalam dokumen pengadaan;
b) Apabila terjadi kesalahan hasil perkalian antara volume dengan harga satuan pekerjaan, maka
dilakukan pembetulan, dengan ketentuan harga satuan pekerjaan yang ditawarkan tidak boleh
diubah;
c) Jenis pekerjaan yang tidak diberi harga satuan dianggap sudah termasuk dalam harga satuan
pekerjaan yang lain, dan harga satuan pada surat penawaran tetap dibiarkan kosong. Pekerjaan
tersebut harus tetap dikerjakan sesuai dengan volume yang tercantum dalam Dokumen
Pelelangan.;
d) Untuk jenis perjanjian/ kontrak harga satuan, hasil koreksi aritmatik dapat mengubah nilai atau
urutan penawaran menjadi lebih tinggi atau lebih rendah terhadap penawaran semula.
e) Jika Calon Penyedia Barang/Jasa yang menyampaikan harga dengan nilai terendah tidak
menerima koreksi aritmatik setelah evaluasi, maka penawarannya ditolak dan dinyatakan tidak
responsive (gugur).
4). Penilaian Preferensi Harga Dan Harga Evaluasi Akhir (HEA)
Preferensi Harga dapat diberikan kepada barang/jasa dalam negeri dengan TKDN lebih besar atau sama
dengan 25% (dua puluh lima persen).
Barang produksi dalam negeri sebagaimana dimaksud diatas, tercantum dalam Daftar Barang Produksi
Dalam Negeri yang dikeluarkan oleh Menteri yang membidangi urusan perindustrian.
Preferensi Harga untuk barang produksi dalam negeri paling tinggi 15% (lima belas persen).
Preferensi Harga untuk pekerjaan konstruksi yang dikerjakan oleh kontraktor nasional adalah 7,5% (tujuh
koma lima persen) diatas harga penawaran terendah dari Calon Penyedia Barang/Jasa asing.
Pemberian Preferensi Harga tidak mengubah harga penawaran dan hanya digunakan untuk keperluan
perhitungan HEA (Harga Evaluasi Akhir) yang akan menentukan urutan penawaran.
Perhitungan Harga Evaluasi Akhir dilakukan hanya terhadap peserta pengadaan yang lulus dalam evaluasi
administrasi, teknik dan pengalaman.
1
HEA = x HP
1 + KP
HEA = Harga Evaluasi Akhir Barang / Jasa
KP = Koefisien Preferensi (TKDN (%) dikali Preferensi (%))
HP = Harga Penawaran (Harga Penawaran yang memenuhi persyaratan lelang dan telah
dievaluasi).
Untuk pengadaan gabungan antara barang dan jasa, perhitungan Preferensi harga masing masing
komponen mengikuti ketentuan klausul diatas, dengan persentase masing TKDN unsur barang dan jasa
dihitung dari perbandingan antara :
a. Nilai barang dalam negeri dengan total nilai barang.
b. Nilai jasa dalam negeri dengan total nilai jasa .

PT PLN (Persero) UIP KALBAGTENG GI 150 kV Mintin Uprating TFT 30 MVA


Instruksi Kepada Calon Penyedia Barang/Jasa I - 21

Apabila dalam penawaran terdapat 2 (dua) atau lebih penawaran dengan Harga Evaluasi Akhir yang
sama, maka pemenang diberikan kepada penawar dengan capaian TKDN terbesar.
Calon Penyedia Barang/Jasa harus memaksimalkan penggunaan produksi dalam negeri untuk barang-
barang yang telah tersedia dan dibuat di dalam negeri.
Besarnya nilai TKDN didasarkan dari pernyataan peserta pengadaan barang/jasa pada Formulir
Perhitungan TKDN & dilampiri Sertifikat TKDN dari KEMENPERIN yang masih berlaku. Besarnya
Preferensi harga ditetapkan untuk pengadaan barang/jasa sesuai keterangan dalam klausul diatas.
Sesuai Peraturan Menteri Perindustrian Republik Indonesia Nomor : 54/M-IND/PER/3/2012, tanggal 21
Maret 2012 bahwa besaran nilai TKDN gabungan barang dan jasa untuk penyaluran tenaga listrik,
pekerjaan Pembangunan Gardu Induk Tegangan Tinggi 150 kV, minimum 64,39 % (Enam Puluh Empat
koma Tiga Puluh Sembilan Persen). Bagi peserta lelang dengan Nilai Capaian TKDN kurang dari
64,39 % (Enam Puluh Empat koma Tiga Puluh Sembilan Persen) dinyatakan TIDAK
MEMENUHI / GUGUR.
Dalam proses pekerjaan jasa pemborongan produksi dalam negeri yang masih memerlukan sebagian
komponen berupa bahan baku, rancang bangun dan perekayasaan, tenaga ahli, dan perangkat lunak yang
berasal dari luar negeri (impor), harus sesuai dengan ketentuan:
a. Pemilahan atau pembagian komponen harus benar-benar mencerminkan bagian atau komponen yang
telah dapat diproduksi di dalam negeri dan bagian atau komponen yang masih harus diimpor;
b. Komponen berupa bahan baku belum diproduksi di dalam negeri dan atau spesifikasi teknis bahan
baku yang diproduksi di dalam negeri belum memenuhi persyaratan;
c. penggunaan tenaga ahli asing dilakukan semata-mata untuk mencukupi kebutuhan jenis keahlian
yang belum dapat diperoleh di Indonesia, disusun berdasarkan keperluan yang nyata, dan diusahakan
secara terencana untuk semaksimal mungkin terjadinya alih pengalaman/keahlian dari tenaga ahli
asing tersebut ke tenaga Indonesia;
d. semaksimal mungkin menggunakan jasa pelayanan yang ada di dalam negeri, seperti jasa asuransi,
angkutan, ekspedisi, perbankan, dan pemeliharaan.
Jika penawaran TKDN terlalu tinggi dibandingkan dengan perkiraan Pelaksana Pengadaan, maka
Pelaksana Pengadaan dapat meminta klarifikasi dari peserta pengadaan barang/jasa. Atas permintaan
klarifikasi, peserta pengadaan barang/jasa harus dapat membuktikan kebenaran pernyataan besarnya
TKDN dan menyertakan formulir-formulir isian capaian TKDN serta dilampiri dengan keterangan dan
atau dokumen penunjang yang sah sesuai dengan Peraturan Menteri Perindustrian Republik Indonesia
Nomor : 54/M-IND/PER/3/2012 dan beserta petunjuk pelaksanaannya tentang Pedoman Penggunaan
Produk Dalam Negeri Untuk Pembangunan Infrastruktur Ketenagalistrikan.
Apabila penyedia barang/jasa tidak menyampaikan daftar komponen kandungan lokal atau
menyampaikan tidak sesuai format yang disyaratkan dan tidak disertai perinciannya dan tidak dilampiri
Sertifikat TKDN dari KEMENPERIN yang masih berlaku, maka terhadap material-material yang
ditawarkan dianggap 100% material impor, dan dijadikan dasar untuk menghitung preferensi.
Sanksi
Penyedia barang/jasa pada pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan dapat dikenakan sanksi apabila :
a. Nilai TKDN pada akhir proyek yang diverifikasi tidak mencapai besaran TKDN yang ditetapkan
dalam Peraturan Menteri ini;
b. Tidak memberikan/membuka data pendukung atas hasil perhitungan sendiri (Self Assesment) dan
atau tidak bersedia diverifikasi;
c. Dengan sengaja memalsukan data komponen dalam negeri sehingga akan berpengaruh terhadap

PT PLN (Persero) UIP KALBAGTENG GI 150 kV Mintin Uprating TFT 30 MVA


Instruksi Kepada Calon Penyedia Barang/Jasa I - 22

nilai TKDN; dan atau


d. Tidak melaksanakan sama sekali penggunaan produksi dalam negeri.
Bentuk Sanksi
a. Sanksi administratif dalam bentuk:
 Peringatan tertulis, diberikan kepada penyedia barang/jasa atau penyedia barang/jasa yang tidak
memenuhi ketentuan huruf a, huruf b, dan atau huruf c diatas.
 Dimasukkan dalam daftar hitam (black list), apabila memenuhi ketentuan huruf d diatas.
b. Sanksi finansial apabila nilai TKDN hasil verifikasi Self Assesment pada akhir proyek lebih kecil
dari TKDN yang diperjanjikan dalam kontrak dengan besaran sebagai berikut:
 Sebesar 0.3 per mil dari nilai kontrak untuk setiap 0.01 persen selisih TKDN yang tidak
dicapai;
 Maksimum 15 persen dari Nilai Kontrak dengan nilai selisih maksimum 5 persen;
 Nilai selisih melebihi 5 persen, sanksi yang dikenakan berupa sanksi finansial maksimum dan
sanksi administrasi daftar hitam (black list).

Cara Penentuan Urutan Pemenang


Urutan pemenang masing-masing ditentukan berdasarkan urutan Harga Evaluasi Akhir (HEA) terendah
pada Pelelangan.
Klarifikasi Dokumen Penawaran
Jika dalam evaluasi penawaran terdapat hal-hal yang kurang jelas atau meragukan dari paparan
administratif, teknis, harga penawaran dan TKDN penawaran, Pejabat Pelaksana Pengadaan berhak
meminta klarifikasi dari Calon Penyedia Barang/Jasa yang terkait. Calon Penyedia Barang/Jasa wajib
memberikan tanggapan atas klarifikasi tersebut. Apabila sampai dengan batas waktu yang ditentukan,
Calon Penyedia tidak memberi jawaban atas klarifikasi, maka dianggap tidak responsif dan Pejabat
Pelaksana Pengadaan berhak menggugurkan Calon Penyedia dimaksud. Klarifikasi tidak boleh
mengubah substansi dan harga penawaran. Klarifikasi dan tanggapan atas klarifikasi harus dilakukan
secara tertulis.
Pembuktian Kualifikasi
Terhadap 3 (tiga) penawaran terevaluasi terendah dan dapat dipertanggungjawabkan yang akan
diusulkan sebagai pemenang dan pemenang cadangan, dilakukan pembuktian kualifikasi dengan cara
memeriksa dan membandingkan data isian dan pernyataan yang bersangkutan dalam formulir isian
kualifikasi terhadap pemenuhan persyaratan dalam Dokumen Pengadaan dengan meminta copy atau
dokumen asli yang sah dan bila diperlukan dilakukan konfirmasi dengan instansi terkait.
Pembuktian kualifikasi dapat dilakukan terhadap semua calon Penyedia Barang/Jasa atau terhadap calon
Penyedia Barang/Jasa yang akan diusulkan sebagai pemenang dan pemenang cadangan, yaitu dilakukan
verifikasi terhadap semua data dan informasi yang ada dalam penawaran untuk memastikan
kebenarannya dan jika diperlukan dapat dilakukan due diligence.
Pejabat Pelaksana Pengadaan dapat melakukan due diligence (uji tuntas) sebagai pembuktian kualifikasi,
sebagai berikut:
a. Wawancara dengan pihak manajemen Penyedia Barang/Jasa, pihak yang ditunjukmanajemen
Penyedia Barang/Jasa, serta pihak terkait lainnya sehubungan dengan kualifikasi yang hendak
diteliti.
b. Kunjungan ke lokasi (site visit).

PT PLN (Persero) UIP KALBAGTENG GI 150 kV Mintin Uprating TFT 30 MVA


Instruksi Kepada Calon Penyedia Barang/Jasa I - 23

Konfirmasi silang dengan perusahaan dan atau lembaga dan atau organisasi profesi dan atau organisasi
lainnya yang mengetahui kualifikasi dan dokumen yanghendak diteliti.

1.17 NEGOSIASI PENAWARAN

Negosiasi Penawaran dilaksanakan untuk mencapai kesepakatan antara PLN dengan Calon Penyedia
Barang/ Jasa dalam hal meningkatkan kualitas teknis, waktu pelaksanaan dan harga terbaik.
Negosiasi teknis dan harga dilakukan untuk semua metode pengadaan, termasuk penawaran yang
melampaui/lebih rendah dari HPS.
Untuk melakukan negosiasi dimulai dari penawaran terendah pertama, bila tidak tercapai kesepakatan dapat
dilanjutkan kepada penawaran terendah kedua dan bila tidak tercapai kesepakatan juga dapat dilanjutkan
kepada penawaran terendah ketiga. Apabila sampai dengan penawaran terendah ketiga tidak dicapai
kesepakatan maka proses pengadaan dapat diusulkan gagal.

1.18 PENETAPAN CALON PEMENANG LELANG

Terhadap 3 (tiga) penawar dengan total penawaran Harga Evaluasi Akhir (HEA) yang telah dinyatakan
MEMENUHI / LULUS Penilaian Sampul I dan Sampul II selanjutnya akan diusulkan sebagai calon
pemenang urutan I, urutan II dan urutan III.
Calon pemenang urutan I, urutan II dan urutan III, disusun berturut-turut dimulai dari total penawaran Harga
Evaluasi Akhir (HEA).
Apabila pemenang urutan pertama (1) harga penawaran terkoreksi dinilai terlalu rendah (lebih kecil dari
80% nilai total HPS), tetapi ternyata peserta lelang tersebut menyatakan mampu melaksanakan pekerjaan
tersebut, maka jaminan pelaksanaan dinaikkan menjadi : sebesar 5 % (lima persen) dari nilai TOTAL HPS.
Dalam hal peserta lelang bersangkutan tidak bersedia menambah nilai jaminan pelaksanaannya, maka
penawarannya dapat digugurkan dan jaminan penawaran disita untuk PT. PLN (Persero) UNIT INDUK
PEMBANGUNAN KALIMANTAN BAGIAN TENGAH, sedangkan penyedia barang/jasa itu sendiri di
blacklist selama 2 (dua) tahun dan tidak diperkenankan ikut serta dalam pengadaan barang/jasa pada PT
PLN (Persero). Selanjutnya ditunjuk pemenang urutan selanjutnya (2 – 3) dengan persyaratan yang sama
apabila harga penawaran < 80%.
Penawaran yang dipilih tersebut adalah merupakan Penawar yang penawarannya dinyatakan paling
menguntungkan bagi PT. PLN (Persero) dalam arti bahwa :
a. Penawaran secara administratif dan teknik dapat dipertanggungjawabkan;
b. Perhitungan harga yang ditawarkan dapat dipertanggungjawabkan;
c. Penawaran tersebut adalah yang memiliki total harga penawaran terendah diantara penawaran-
penawaran yang memenuhi syarat pada butir a dan b diatas;
d. Lulus penilaian kualifikasi perusahaan.

1.19 TATA CARA PENETAPAN PEMENANG PELELANGAN

Hasil Penilaian akan diusulkan oleh Pejabat Pelaksana Pengadaan kepada General Manager PT PLN
(Persero) UNIT INDUK PEMBANGUNAN KALIMANTAN BAGIAN TENGAH sesuai dengan
kewenangan yang diberikan Direksi PT PLN (Persero).
Keputusan penetapan Pemenang Pelelangan akan diumumkan oleh Pejabat Pelaksana Pengadaan
Barang/Jasa kepada para Peserta Pelelangan.

PT PLN (Persero) UIP KALBAGTENG GI 150 kV Mintin Uprating TFT 30 MVA


Instruksi Kepada Calon Penyedia Barang/Jasa I - 24

1.20 SANGGAHAN PESERTA PELELANGAN


Kepada Peserta yang berkeberatan atas penetapan Pemenang Pelelangan, diberikan kesempatan untuk
mengajukan sanggahan secara tertulis kepada Pejabat Pelaksana Pengadaan Barang/ Jasa PT PLN (Persero)
UNIT INDUK PEMBANGUNAN KALIMANTAN BAGIAN TENGAH selambat-lambatnya dalam waktu
3 (tiga) hari kerja setelah Pengumuman Pemenang.
Sanggahan disampaikan kepada Pejabat Pelaksana Pengadaan Barang/ Jasa PT PLN (Persero) UNIT
INDUK PEMBANGUNAN KALIMANTAN BAGIAN TENGAH disertai bukti-bukti terjadinya
penyimpangan dan Pakta Integritas.
Sanggahan dapat diajukan oleh peserta lelang baik secara sendiri-sendiri maupun bersama dengan peserta
lain.
Sanggahan yang disampaikan pihak lain diluar Calon Penyedia Barang/Jasa tidak akan dijawab.
Calon Penyedia Barang/Jasa yang menggunakan pihak lain untuk menyampaikan sanggahan dan atau
mempengaruhi pihak PLN, akan menjadi catatan itikad tidak baik atas Calon Penyedia Barang/Jasa tersebut
di DPT.
Pejabat Pelaksana Pengadaan Barang/ Jasa PT PLN (Persero) UNIT INDUK PEMBANGUNAN
KALIMANTAN BAGIAN TENGAH akan memberikan jawaban tertulis dalam waktu 7 (tujuh) hari kerja
setelah menerima sanggahan dari calon Penyedia Barang/Jasa secara proporsional sesuai dengan masalahnya
dan bilamana perlu membatalkan surat keputusan pemenang lelang serta melakukan tindaklanjut, dan
sanggahan dapat diterima dengan ketentuan sebagai berikut :
a. Apabila pelaksanaan pengadaan tidak sesuai dengan prosedur yang ditetapkan dalam Dokumen
Pelelangan, maka dilakukan pemasukan ulang penawaran dari Calon Penyedia Barang/Jasa yang
sama.
b. Apabila terjadi rekayasa antara pihak internal PLN dengan Calon Penyedia Barang/Jasa yang
merugikan Calon Penyedia Barang/Jasa lainnya, maka diambil tindakan sesuai dengan Peraturan
Disiplin Pegawai serta menggugurkan penawaran Calon Penyedia Barang/Jasa yang terlibat dalam
rekayasa tersebut dan memasukkan Calon Penyedia Barang/Jasa tersebut ke dalam Daftar Hitam
(Black List) PLN.
Apabila peserta lelang yang menyanggah tidak dapat menerima jawaban atas sanggahan dari Pejabat
Pelaksanan Pengadaan, maka peserta lelang tersebut dapat mengajukan sanggahan banding kepada
Pengguna Barang/ Jasa dalam waktu 3 (tiga) hari kerja sejak diterimanya jawaban Sanggah. Pengguna
Barang/ Jasa wajib menyampaikan jawaban atas Sanggah Banding tersebut selambat-lambatnya 7 (tujuh)
hari kerja dari tanggal diterimanya Sanggah Banding.
Sanggah dan Sanggah Banding tidak menghentikan Proses Pengadaan Barang/Jasa.
Sanggah banding yang dinyatakan tidak benar akan menjadi catatan tidak beritikad baik atas kinerja
penyanggah di DPT.

1.21 PENUNJUKAN PEMENANG


Penunjukan pemenang dapat dilakukan berdasarkan penawaran biaya terendah, sepanjang kualitas, kuantitas,
waktu, tempat, dan persyaratan lain (bila ditentukan) telah terpenuhi.
General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Tengah mengeluarkan
Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ) sebagai pelaksana pekerjaan yang dilelangkan, dengan
ketentuan:
A. Tidak ada sanggahan dari peserta lelang; atau
B. Sanggahan yang diterima pejabat yang berwenang dalam masa sanggah ternyata tidak benar, atau

PT PLN (Persero) UIP KALBAGTENG GI 150 kV Mintin Uprating TFT 30 MVA


Instruksi Kepada Calon Penyedia Barang/Jasa I - 25

sanggahan diterima melewati waktu masa sanggah.


Peserta yang ditetapkan sebagai Penyedia barang/jasa wajib menerima penunjukan tersebut. Apabila yang
bersangkutan mengundurkan diri dan masa penawarannya masih berlaku maka pengunduran diri tersebut
hanya dapat dilakukan berdasarkan alasan yang dapat diterima secara obyektif oleh pengguna barang/jasa,
dengan ketentuan bahwa jaminan penawaran peserta lelang yang bersangkutan dicairkan dan disetorkan pada
Kas PT PLN (Persero).
Penyedia barang/jasa yang ditetapkan sebagai pelaksana pekerjaan mengundurkan diri dengan alasan yang
tidak dapat diterima dan masa penawarannya masih berlaku, disamping jaminan penawarannya dicairkan dan
disetorkan ke kas PT PLN (Persero), penyedia barang/jasa tersebut juga dikenakan sanksi berupa larangan
untuk mengikuti kegiatan pengadaan barang/jasa di PT PLN (Persero) selama 2 (dua) tahun.
Calon Penyedia Barang/Jasa yang ditunjuk sebagai Penyedia Barang/Jasa wajib menerima keputusan
tersebut. Apabila yang bersangkutan mengundurkan diri maka jaminan penawaran Calon Penyedia
Barang/Jasa yang bersangkutan dicairkan dan menjadi milik PLN serta dimasukkan dalam Daftar Hitam
(Black List) PLN, dan dapat dikenakan sanksi sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Apabila Calon Pemenang Pengadaan urutan pertama yang ditunjuk sebagai Penyedia Barang/Jasa
mengundurkan diri atau tidak dapat memenuhi persyaratan sesuai Dokumen Pelelangan (IKCP), maka
penunjukan Penyedia Barang/Jasa dapat dilakukan kepada Calon Penyedia Barang/Jasa urutan kedua
(apabila ada) sesuai dengan harga penawarannya, dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Penetapan pemenang pengadaan urutan kedua tersebut harus terlebih dahulu mendapat
persetujuan/penetapan dari Pengguna Barang/Jasa.
b. Masa berlaku penawaran dan Jaminan Penawaran Calon Pemenang Pengadaan urutan kedua masih
berlaku atau sudah diperpanjang masa berlakunya atau apabila sudah tidak berlaku terlebih dahulu
memperpanjang masa berlaku penawaran dan menyerahkan Jaminan Penawaran yang baru.
Apabila Calon Pemenang Pengadaan urutan kedua mengundurkan diri atau tidak dapat memenuhi
persyaratan sesuai Dokumen Pelelangan (IKCP), maka penunjukan Penyedia Barang/Jasa dapat dilakukan
kepada Calon Pemenang urutan ketiga (apabila ada) sesuai dengan harga penawarannya, dengan ketentuan:
a. Penetapan Pemenang Pengadaan urutan ketiga tersebut harus terlebih dahulu mendapat
persetujuan/penetapan dari Pengguna Barang/Jasa.
b. Masa berlaku penawaran dan Jaminan Penawaran Calon Pemenang Pengadaan urutan ketiga masih
berlaku atau sudah diperpanjang masa berlakunya atau apabila sudah tidak berlaku terlebih dahulu
memperpanjang masa berlaku penawaran dan menyerahkan Jaminan Penawaran yang baru.
c. Apabila Calon Pemenang Pengadaan urutan ketiga mengundurkan diri, maka Pengadaan dinyatakan
gagal.
Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ) atau Letter of Intent (LoI) atau Letter of Award (LoA)
atau Notification of Award (NoA) dibuat setelah masa sanggah dilewati dan segera disampaikan kepada
Penyedia Barang/Jasa yang ditunjuk.

PT PLN (Persero) UIP KALBAGTENG GI 150 kV Mintin Uprating TFT 30 MVA


Instruksi Kepada Calon Penyedia Barang/Jasa I - 26

1.22 PEMBUATAN DOKUMEN PERJANJIAN/KONTRAK

Dasar Pembuatan Dokumen Perjanjian/Kontrak Pelaksanaan Pekerjaan ialah:


a. Surat Perjanjian/Kontrak.
b. Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ) atau Letter of Intent (LoI) atau Letter of Award (LoA)
atau Notification of Award (NoA).
c. Kesepakatan Diskusi Perjanjian/Kontrak (Contract Discussion Agreement), apabila ada.
d. Addendum/Amandemen/Memorandum Dokumen Pelelangan/RKS (apabila ada).
e. Syarat-syarat Khusus Perjanjian/Kontrak.
f. Syarat-syarat Umum Perjanjian/Kontrak.
g. Spesifikasi Teknis.
h. Gambar-gambar (apabila ada).
i. Daftar kuantitas dan harga.
j. Dokumen lain yang merupakan bagian dari Dokumen Pelelangan/RKS.
k. Surat penawaran/Proposal penawaran

Perusahaan yang ditunjuk sebelum menandatangani Kontrak diwajibkan memberikan Jaminan Pelaksanaan
berupa Surat jaminan dari Bank Umum (tidak termasuk Bank Perkreditan Rakyat) atau Bank Asing yang
beroperasi di Indonesia atau Lembaga Pembiayaan Eksport Indonesia (sesuai Bab II Pasal 2.67) dengan nilai
nominal minimal sebesar 5% (lima persen) dari Nilai Kontrak. Pada saat Jaminan Pelaksanaan diterima
oleh Pengguna Barang/Jasa, Jaminan Penawaran yang bersangkutan dapat dikembalikan.

1.23 PELELANGAN ULANG

Pejabat Pelaksana Pengadaan dan atau Wakil Pengguna Barang/Jasa melakukan upaya agar pengadaan tidak
gagal, termasuk apabila hanya ada 1 (satu) Calon Penyedia barang/jasa yang menyampaikan penawaran,
dengan melakukan langkah sesuai professional judgement, antara lain negosiasi langsung dengan Calon
Penyedia Barang/Jasa peserta pengadaan yang ada atau Penunjukan Langsung ke BUMN/Anak Perusahaan
PLN/Anak Perusahaan BUMN/Perusahaan Terafiliasi PLN/Perusahaan Terafiliasi BUMN.
Dalam hal langkah tersebut tidak dapat dilakukan, maka Pejabat Pelaksana Pengadaan dan atau Wakil
Pengguna Barang/Jasa dapat mengajukan justifikasi kepada Pengguna Barang/Jasa untuk dievaluasi oleh
Value for Money Committee untuk menyatakan Pengadaan Gagal.
Pelelangan ulang dapat dilaksanakan oleh Pejabat Pelaksana Pengadaan Barang/Jasa atas permintaan
Pengguna Barang/Jasa, apabila Pelelangan dinyatakan gagal.
Pelelangan dinyatakan gagal apabila salah satu dari hal-hal tersebut di bawah ini terjadi :
A. Negosiasi yang dilakukan tidak berhasil mencapai kesepakatan; dan atau
B. Tidak ada penawaran yang memenuhi persyaratan administrasi & teknis; dan atau
C. Terjadi perubahan rencana kerja dan mengakibatkan perubahan kebutuhan barang/jasa; dan atau
D. Negosiasi yang dilakukan tidak berhasil menurunkan harga penawaran maksimal sama dengan Harga
Perkiraan Sendiri (HPS); atau
E. Adanya indikasi kuat terjadi persaingan usaha yang tidak sehat
F. Adanya indikasi terjadinya Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN)
G. Sanggahan dari calon Penyedia Barang/Jasa ternyata benar
H. Berdasarkan rekomendasi dari Value for Money Committee atas usulan Pejabat Pelaksana Pengadaan,
Pengguna Barang/ Jasa, Pejabat Pengawasan, atau Pejabat yang terkait.
I. Akibat adanya penetapan pengadilan.

PT PLN (Persero) UIP KALBAGTENG GI 150 kV Mintin Uprating TFT 30 MVA


Instruksi Kepada Calon Penyedia Barang/Jasa I - 27

Pejabat Pelaksana Pengadaan wajib menyampaikan pemberitahuan Pengadaan Gagal kepada Calon Penyedia
Barang/Jasa.
Setelah ditetapkan Pengadaan Gagal, maka Pengguna Barang/Jasa menugaskan Pejabat Pelaksana
Pengadaan untuk melakukan pengadaan ulang, dengan atau tanpa revisi Dokumen Pelelangan/RKS dan atau
HPS untuk disesuaikan dengan penyebab Pengadaan Gagal.
Dalam hal terjadi revisi Dokumen Pelelangan, maka revisi Dokumen Pelelangan dilakukan oleh Pejabat
Perencana Pengadaan.
Pengguna Barang/Jasa tidak memberikan ganti rugi kepada Calon Penyedia Barang/Jasa apabila
penawarannya ditolak atau pengadaan dinyatakan gagal.
Dalam hal setelah dilakukan pengadaan ulang masih tetap tidak ada penawaran yang memenuhi persyaratan,
maka Pengguna Barang/Jasa memutuskan proses Pengadaan Barang/Jasa dihentikan.

1.24 PENGGUNAAN PRODUKSI DALAM NEGERI


Didalam pelaksanaan pekerjaan ini Penyedia Barang/Jasa diwajibkan menggunakan Produksi dalam Negeri
dalam bentuk barang dan jasa. Barang produksi dalam Negeri yang digunakan harus sesuai dengan
ketentuan-ketentuan serta standar (SNI, SII, SLI, PUIL, SPLN dan atau Standar Internasional yang setara)
yang ditetapkan pada BAB IV : SYARAT TEKNIK.
Pelaksanaan pekerjaan pemasangan, pabrikasi, perakitan, dan pengujian sejauh mungkin harus dilakukan di
dalam Negeri.
Sesuai Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia Nomor :
1953.K/06/MEM/2018 tentang Penggunaan Barang Operasi, Barang Modal, Peralatan, Bahan Baku, dan
Bahan Pendukung Lainnya yang di Dalam Negeri pada Sektor Energi dan Sumber Daya Mineral
memutuskan bahwa Badan Usaha yang bergerak di sektor energi dan sumber daya mineral dalam
melaksanakan kegiatan usahanya wajib menggunakan barang operasi, barang modal, peralatan, bahan baku,
dan bahan pendukung lainnya yang diproduksi di dalam negeri sepanjangan memenuhi kualitas/spesifikasi,
waktu penyerahan dan harga. Dalam hal barang operasi, barang modal, peralatan, bahan baku, dan bahan
pendukung lainnya dapat dipenuhi dari produksi dalam negeri, Badan Usaha yang akan melakukan impor
barang tidak diberikan fasilitas impor (masterlist).

1.25 CONTRACT DISCUSSION AGREEMENT (CDA)


Contract Discussion Agreement (CDA) atau Kesepakatan Diskusi Perjanjian/Kontrak dapat dilakukan untuk
pekerjaan konstruksi transmisi dalam rangka membuat konsep Perjanjian/Kontrak yang mutakhir, dengan
tidak merubah esensi penawaran dan hasil evaluasi pengadaan.
Kesepakatan diskusi kontrak dapat dilaksanakan sepanjang tidak berpengaruh terhadap hasil evaluasi yang
dilakukan oleh Pejabat Pelaksana Pengadaan.
Contract Discussion Agreement (CDA) dilaksanakan setelah diterbitkannya Surat Penunjukan Penyedia
Barang/Jasa (SPPBJ) atau Letter of Intent (LoI) atau Letter of Award (LoA) atau Notification of Award
(NoA) dan sebelum ditandatanganinya Perjanjian/Kontrak antara Pengguna Barang/Jasa dan Penyedia
Barang/Jasa.
Diskusi Perjanjian/Kontrak (dalam Penunjukan Langsung disebut juga negosiasi Perjanjian/Kontrak) dapat
dilakukan oleh Pengguna Barang/Jasa setelah rekomendasi dari Value for Money Committee untuk
menunjuk pemenang dan sebelum dilakukan penandatanganan Perjanjian/Kontrak.
Kesepakatan diskusi kontrak bersifat final dan akan dituangkan didalam Perjanjian/Kontrak.
Pejabat Pelaksana Pengadaan harus memastikan tidak ada konflik kepentingan.
Beberapa hal berikut dapat didiskusikan dan dikonfirmasi ulang sebelum penandatanganan
Perjanjian/Kontrak antara lain:
a. Aspek Teknis: garansi, after sale service, life cycle support maintenance agreements, quality output
issues.

PT PLN (Persero) UIP KALBAGTENG GI 150 kV Mintin Uprating TFT 30 MVA


Instruksi Kepada Calon Penyedia Barang/Jasa I - 28

b. Syarat khusus: jenis jaminan, asuransi, jadwal pembayaran.


c. Manajemen informasi: frekuensi dan isi dari laporan; kriteria penerimaan suatu kemajuan (milestones).
d. Jadwal/Time frames: durasi Perjanjian/Kontrak, key milestones, delivery dates, response times.
e. Insentif kinerja: cost incentives, delivery incentives, quality incentives. (Tidak Berlaku).
f. Personalia: key team members, vocal points, subcontracting arrangements.

1.26 PENANDATANGANAN PERJANJIAN /KONTRAK

Penandatanganan Surat Perjanjian/Kontrak akan dilaksanakan setelah SKI diterbitkan, dan apabila SKI tidak
terbit, maka Calon Penyedia Barang/Jasa tidak berhak mengajukan keberatan/tuntutan terhadap Pengguna
Barang/Jasa.
Penanda-tanganan Surat Perjanjian/Kontrak akan dilaksanakan setelah dilaksanakan Kesepakatan Diskusi
Kontrak (Contract Discussion Agreement).
Penandatanganan Perjanjian/Kontrak dilakukan setelah diterbitkan Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa
(SPPBJ) atau Letter of Intent (LoI) atau Letter of Award (LoA) atau Notification of Award (NoA) dan
Penyedia Barang/Jasa menyerahkan jaminan pelaksanaan sesuai ketentuan mengenai jaminan pelaksanaan
dalam Edaran ini, kecuali apabila ada alasan yang dapat diterima oleh Pengguna Barang/Jasa.
Apabila Penyedia Barang/Jasa yang ditunjuk menolak/mengundurkan diri atau gagal untuk menandatangani
Perjanjian/Kontrak sesuai jangka waktu yang telah ditetapkan yang dapat mempengaruhi jadwal pelaksanaan
pekerjaan, maka Pengguna Barang/Jasa membatalkan Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ),
jaminan penawaran Calon Penyedia Barang/Jasa yang bersangkutan dicairkan dan disetorkan ke Kas PLN,
dimasukkan dalam Daftar Hitam (Black list) PLN dan dapat dikenakan sanksi sesuai peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
Pengguna Barang/Jasa dan Penyedia Barang/Jasa wajib memeriksa konsep Perjanjian/Kontrak meliputi
substansi, bahasa/redaksional, angka, dan huruf serta membubuhkan paraf pada lembar demi lembar
dokumen Perjanjian/Kontrak.
Penyedia Barang/Jasa dilarang mengalihkan tanggung jawab seluruh pekerjaan utama dengan
mensubkontrakkan kepada pihak lain.
Penyedia Barang/Jasa dilarang mengalihkan tanggung jawab sebagian pekerjaan utama dengan
mensubkontrakkan kepada pihak lain dengan cara dan alasan apapun, kecuali disub-kontrakkan kepada
Penyedia Barang/Jasa yang memiliki kompetensi dalam bidang tersebut, dengan persetujuan Pengguna
Barang/Jasa.

PT PLN (Persero) UIP KALBAGTENG GI 150 kV Mintin Uprating TFT 30 MVA

Anda mungkin juga menyukai