Anda di halaman 1dari 51

PELELANGAN TERBATAS

PENGADAAN JASA KEBERSIHAN


KELAS INDUSTRIAL UNTUK
PLTU MAMUJU 2X25 MW

REKIND DAYA MAMUJU

RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT


( RKS )

NOMOR : RDM-HO/X/2018/RKS-020
TANGGAL : 15 OKTOBER 2018

TIM PENGADAAN
PT REKIND DAYA MAMUJU
TAHUN 2018
DAFTAR ISI

1. PENDAHULUAN ................................................................................................. 4
2. NAMA PENGADAAN........................................................................................... 4
3. RENCANA KERJA .............................................................................................. 4
4. JADWAL PELAKSANAAN PENGADAAN ............................................................ 4
5. DEFINISI ............................................................................................................. 5
6. PERSYARATAN PELAKSANA PEKERJAAN ...................................................... 5
7. LINGKUP PEKERJAAN ...................................................................................... 6
8. PERIODE PEKERJAAN ...................................................................................... 6
9. PENJELASAN PENGADAAN .............................................................................. 6
10. METODE PEMASUKAN DAN TATA CARA PEMBUKAAN DOKUMEN .............. 7
11. KETENTUAN UMUM EVALUASI ........................................................................ 8
12. DOKUMEN ADMINISTRASI DAN PENAWARAN HARGA (Sampul-1) ................ 8
13. PENAWARAN HARGA ........................................................................................ 9
14. DOKUMEN PERUSAHAAN PELAKSANA PEKERJAAN (Sampul-2) .................. 9
15. PENUNJUKAN PEMENANG ............................................................................. 10
16. JAMINAN PELAKSANAAN................................................................................ 10
17. KERAHASIAAN DOKUMEN .............................................................................. 11
18. PENGELUARAN BIAYA PELELANGAN ........................................................... 11
19. SURAT PERJANJIAN ....................................................................................... 11
20. DIREKSI PEKERJAAN ...................................................................................... 12
21. CARA PEMBAYARAN ....................................................................................... 12
22. FORCE MAJEURE ............................................................................................ 13
23. PENYELESAIAN PERSELISIHAN .................................................................... 14
24. PENGALIHAN PEKERJAAN KEPADA PIHAK LAINNYA .................................. 14
25. KOORDINASI DAN PERUBAHAN-PERUBAHAN ............................................. 15
26. PERSYARATAN LAIN ....................................................................................... 15
27. AUDIT SELAMA PELAKSANAAN PEKERJAAN ............................................... 15
28. PENUTUP ......................................................................................................... 15

2
Rencana Kerja dan Syarat-syarat
A. LAMPIRAN ADMINISTRATIF :
1. Lampiran 1 - Surat Pernyataan Minat
2. Lampiran 2 - Formulir Isian Penilaian Kualifikasi
3. Lampiran 3 - Pakta Integritas
4. Lampiran 4 - Surat Pernyataan
5. Lampiran 5 - Surat Penawaran Harga

B. LAMPIRAN TEKNIS :
1. Lampiran I – Standar Prosedur Kerja
2. Lampiran II – Sistem Penilaian Kerja
3. Lampiran III – Lembar Perintah Kerja
4. Lampiran IV – Perlengkapan & Kelengkapan Kerja

3
Rencana Kerja dan Syarat-syarat
1. PENDAHULUAN
Pelaksana Pekerjaan yang berminat mengikuti proses pengadaan dengan
metode pelelangan tertutup dan terbatas ini harus membaca dan memahami
dengan seksama semua ketentuan yang tertulis dalam Rencana Kerja dan
Syarat-syarat ini. Sanggahan tidak akan ditanggapi di kemudian hari, jika
alasannya karena tidak membaca, atau kurang memahami mengenai artinya,
dan segala kerugian yang diakibatkannya menjadi tanggung jawab
Pelaksana Pekerjaan.

2. NAMA PENGADAAN
Pengadaan Jasa Kebersihan Kelas Industrial untuk PLTU Mamuju 2X25 MW.

3. RENCANA KERJA
Proses Prakualifikasi ini ditujukan untuk mengetahui kompetensi, kelayakan
usaha dan kemampuan lainnya dari calon Pelaksana Pekerjaan yang
berminat dan memenuhi kualifikasi untuk mengikuti Pelelangan Terbatas ini
dalam Pengadaan Jasa Kebersihan PLTU Mamuju 2X25 MW sesuai
spesifikasi yang dibutuhkan.

4. JADWAL PELAKSANAAN PENGADAAN

Penyampaian Surat Undangan dan RKS


Tanggal : 26 Oktober 2018

Periode Kunjungan Lapangan


Tanggal : 27-30 Oktober 2018

Batas Akhir Penyampaian Dokumen Penawaran


Tanggal : 01 November 2018
Tujuan : johanes@rdm.co.id
Tembusan : puspahadi@rdm.co.id ; suherman@rdm.co.id ;
hariyadi@rdm.co.id ; alit_kurnia@rdm.co.id

Buka Sampul Surat Penawaran Harga


Tanggal : 05 Nopember 2018
Waktu : Pukul 10:00 WIB

Klarifikasi dan Negosiasi


Tanggal : 05 Nopember 2018
Tempat : PT Rekind Daya Mamuju
Jakarta

Terhadap Pelaksana Pekerjaan yang dinyatakan lulus pada tahap evaluasi


persyaratan dokumen administrasi akan dilakukan pembuktian dokumen
melalui tinjauan lapangan dan fasilitas pendukungnya.

4
Rencana Kerja dan Syarat-syarat
5. DEFINISI
Kata-kata berikut, kalimat maupun singkatan-singkatan mempunyai arti
sebagaimana disebutkan kecuali ditentukan lain, yaitu:
(1) PT RDM adalah PT Rekind Daya Mamuju.
(2) Pengguna Jasa adalah PLTU Mamuju 2X25 MW
(3) Pelaksana Pekerjaan adalah Badan Usaha, Badan Hukum yang
kegiatannya usahanya menyediakan jasa, yang memenuhi persyaratan
sebagaimana ditentukan dalam Dokumen ini.
(4) Panitia Pengadaan adalah panitia yang diangkat/ditunjuk oleh PT RDM
untuk melaksanakan pengadaan jasa terkait Pengadaan Jasa Tenaga
Kebersihan PLTU Mamuju 2X25 MW.
(5) Dokumen Prakualifikasi adalah dokumen yang disiapkan oleh Panitia
Pengadaan Barang/Jasa dan ditetapkan oleh Pejabat yang Berwenang
sebagai pedoman dalam proses pembuatan dan penyampaian dokumen
penawaran oleh calon Pelaksana Pekerjaan, serta pedoman dalam
melakukan evaluasi oleh Panitia Pengadaan.

6. PERSYARATAN PELAKSANA PEKERJAAN


Pelaksana Pekerjaan yang berminat mengikuti proses Pengadaan
Barang/Jasa harus memenuhi persyaratan sebagai berikut :

Persyaratan Umum :
(1) Menerima undangan Pengadaan Barang/Jasa dari PT RDM dan/atau
Pelaksana Pengadaan dan telah mendaftar/memberikan Pernyataan
Minat mengikuti proses Pengadaan Barang/Jasa.
(2) Memiliki izin Badan Hukum yang berbentuk Perseroan Terbatas dan
Akta Perusahaan yang terdaftar di dalam wilayah Republik Indonesia.
(3) Tidak sedang dalam status masuk Daftar Hitam (blacklist) yang
dikeluarkan oleh PT RDM dan/atau di lingkungan PT Rekayasa Industri
dan PT Rekadaya Elektrika berkaitan dengan reputasinya dalam
menyediakan Jasa Kebersihan.
(4) Tidak sedang dalam pengawasan pengadilan, tidak pailit, kegiatan
usahanya tidak sedang dihentikan dan/atau pengurus perusahaan
(pemilik/pemegang saham, komisaris, dan/atau direksi) tidak sedang
menjalani hukuman (sanksi) pidana dan/atau perdata.
(5) Tidak sedang dalam sengketa dengan pihak/perusahaan lain.
(6) Keikutsertaannya tidak menimbulkan pertentangan kepentingan (conflict
of interest) baik dengan Pelaksana Pekerjaan lainnya, Pejabat yang
berwenang di RDM dan/atau Pelaksana Pengadaan.

Apabila dalam proses Pengadaan Barang/Jasa diketahui bahwa Pelaksana


Pekerjaan tidak memenuhi persyaratan sebagaimana Pasal 6 ini, maka
Pelaksana Pengadaan berhak menggugurkan kepesertaan Pelaksana
Pekerjaan dalam Pengadaan Barang/Jasa.

Persyaratan Khusus :
(7) Telah tergabung dalam asosiasi yang terkait dengan Jasa Kebersihan
(APKLINDO).
(8) Memiliki Pengalaman minimal 1 (satu) tahun atau pengalaman paling
sedikit 1 (satu) kali di bidang penyediaan Jasa Kebersihan (Cleaning

5
Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Service) dan sejenisnya di dalam lingkungan industrial khususnya
instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Uap berbahan bakar batubara.
(9) Telah memiliki sertifikasi OHSAS 18001:2007, ISO 9001:2008, ISO
14001:2004.
(10) Menyediakan sejumlah tenaga kerja lokal semaksimal mungkin dengan
usia antara 18-50 tahun yang berasal dari daerah Kabupaten Mamuju,
provinsi Sulawesi Barat yang memiliki identitas kependudukan yang sah
dan masih berlaku.
(11) Menyerap tenaga kerja jasa kebersihan yang eksisting di dalam area
PLTU Mamuju 2X25 MW.
(12) Melakukan seleksi, pelatihan dan sertifikasi kompetensi profesi dalam
bidang Cleaning Service di kelas industrial terhadap tenaga kerja di
area dalam lingkup PLTU Mamuju 2X25 MW.

7. LINGKUP PEKERJAAN
(1) Pelaksana Pekerjaan wajib menyediakan, namun tidak terbatas pada
tenaga kerja, perlengkapan kerja dan personil termasuk alat pengaman
diri dan alat kebersihan baik yang bisa dipakai kembali maupun
consumable (barang habis pakai) baik yang telah tercantum atau tidak
tercantum dalam Surat Penawaran Harga sebagai Pelaksana Pekerjaan
di lingkungan PLTU Mamuju 2X25 MW sesuai dengan lingkup, kualifikasi,
rincian, penilaian dan pengendalian kualitas pekerjaan sebagaimana
tercantum dalam Lampiran Teknis III & IV.
(2) Pelaksana Pekerjaan wajib melakukan pengawasan dan penilaian
terhadap hasil pekerjaan dengan penilaian berdasarkan sistem
persentase sebagaimana dijelaskan dalam Lampiran Teknis I & II yang
dijadikan dasar pembayaran atas nilai tagihan bulanan.
(3) Pelaksana Pekerjaan wajib membuat pedoman pembagian waktu kerja
untuk personil Cleaning Service (Non-shift dan Shift).
(4) Pelaksana Pekerjaan wajib menyediakan 1 (satu) orang personil untuk
ditempatkan sebagai Resepsionis dengan ketentuan dan persyaratan
sesuai arahan lebih lanjut dari Tim Pengadaan.
(5) Pelaksana Pekerjaan wajib menyediakan 1 (satu) orang personil untuk
ditempatkan sebagai petugas operasional dan kebersihan Masjid di
dalam area PLTU Mamuju dengan ketentuan dan persyaratan sesuai
arahan lebih lanjut dari Tim Pengadaan.

8. PERIODE PEKERJAAN
Berlaku selama 12 bulan terhitung mulai dari bulan Desember 2018 sampai
dengan Nopember 2019.

9. PENJELASAN PENGADAAN
(1) Pelaksana Pekerjaan yang memenuhi seluruh persyaratan
sebagaimana disebut dalam Pasal 6 di atas, berhak mengikuti Lelang
ini.
(2) Semua permintaan klarifikasi dan juga pertanyaan terhadap isi RKS ini
hanya dapat dilakukan dalam komunikasi email kepada :
johanes@rdm.co.id ; suherman@rm.co.id; alit_kurnia@rdm.co.id

6
Rencana Kerja dan Syarat-syarat
(3) Pelaksana Pekerjaan yang hadir dalam pelaksanaan Aanwijzing harus
didampingi/dihadiri oleh tenaga ahli perusahaan yang memiliki
kompetensi terkait pengadaan jasa ini.
(4) Pelaksana Pekerjaan dapat melakukan tinjauan lapangan ke PLTU
Mamuju 2X25 MW dengan jadwal yang telah disetujui oleh PT RDM dan
atas biaya sendiri.
(5) Apabila terdapat hal-hal/ketentuan baru atau perubahan penting, harus
dituangkan ke dalam addendum atau revisi RKS yang menjadi bagian
tidak terpisahkan dari RKS dan akan disampaikan dalam waktu
bersamaan kepada semua Pelaksana Pekerjaan secara tertulis.

10. METODE PEMASUKAN DAN TATA CARA PEMBUKAAN DOKUMEN


(1) Penyampaian dokumen penawaran harga adalah dengan metode dua
sampul terdiri dari :
a. Sampul Kesatu berisi dokumen lampiran administratif dan teknis
yang dipersyaratkan dalam RKS.
b. Sampul Kedua berisi dokumen legalitas perusahaan, Company
Profile, pengalaman kerja dan sertifikasi perusahaan serta Surat
Penawaran Harga (Lampiran 5).
(2) Seluruh dokumen disampaikan dalam sampul tertutup yang tidak
tembus baca, direkat dengan baik dengan mencantumkan nama dan
alamat Pelaksana Pekerjaan, serta ditujukan dan disampaikan kepada :
Tim Pengadaan Barang/Jasa
PT Rekind Daya Mamuju
Gedung NUCIRA Lt. 4
Jl. MT Haryono Kav. 27
Jakarta 12820
(3) Penawaran Harga berlaku sekurangnya 60 (enam puluh hari) kalender
sejak tanggal pemasukan penawaran yang disampaikan.
(4) Seluruh dokumen yang disyaratkan dalam RKS ini yang memerlukan
tandatangan, harus ditandatangani oleh Pimpinan Perusahaan atau
penerima kuasa dari Pimpinan Perusahaan kepada nama yang
tercantum di dalam akte pendirian perusahaan/perubahannya.
(5) Segala bentuk pemalsuan terhadap dokumen yang disyaratkan dalam
RKS ini, akan dikenakan sanksi dimasukkan dalam Daftar Hitam
(blacklist) PT RDM, dan tidak diperbolehkan mengikuti proses
pengadaan barang/jasa di wilayah kerja PT RDM sesuai ketentuan yang
berlaku di PT RDM.
(6) Pelaksana Pekerjaan dinyatakan gugur dalam Pengadaan Barang/Jasa
ini, apabila :
a. Terlambat/melebihi batasan waktu pemasukkan dokumen yang
telah ditentukan.
b. Surat penyampaian dokumen yang dipersyaratkan dalam RKS ini
tidak ditandatangani oleh Pimpinan Perusahaan atau penerima
kuasa dari Pimpinan Perusahaan kepada nama yang tercantum di
dalam akte pendirian perusahaan/perubahannya.
c. Tidak melampirkan seluruh kelengkapan dokumen yang
dipersyaratkan sebagaimana diatur dalam RKS ini.

7
Rencana Kerja dan Syarat-syarat
(7) Evaluasi hanya akan dilakukan terhadap Pelaksana Pekerjaan yang
telah menyerahkan dan melengkapi seluruh dokumen sesuai dengan
persyaratan telah tercantum dalam RKS.

11. KETENTUAN UMUM EVALUASI


(1) Evaluasi administrasi dilakukan oleh Pelaksana Pengadaan
berdasarkan data dan informasi yang ada dalam dokumen yang
disampaikan oleh Pelaksana Pekerjaan.
(2) Pelaksana Pengadaan secara tertulis dapat meminta data/dokumen/
informasi tambahan, penjelasan, klarifikasi dan verifikasi terhadap
bagian-bagian yang termuat dalam dokumen yang telah diserahkan.
Pelaksana Pekerjaan diharuskan memenuhi permintaan tersebut secara
tertulis melalui email dalam jangka waktu yang ditentukan oleh
Pelaksana Pengadaan.
(3) Apabila Pelaksana Pekerjaan gagal melengkapinya dalam batasan
waktu yang ditentukan, maka Pelaksana Pengadaan akan melakukan
evaluasi atau penilaian berdasarkan dokumen yang diserahkan oleh
Pelaksana Pekerjaan secara apa adanya dan semua risiko yang timbul
atas hasil evaluasi menjadi tanggungan Pelaksana Pekerjaan.
(4) Terhadap seluruh dokumen yang dipersyaratkan, apabila diperlukan
pada saat melakukan evaluasi dan pembuktian dokumen, Pelaksana
Pengadaan dapat meminta Pelaksana Pekerjaan untuk menunjukkan
dokumen asli. Ketidakmampuan Pelaksana Pekerjaan untuk
menunjukkan dokumen asli dianggap sebagai upaya pemalsuan
dokumen.
(5) Apabila ditemui data atau keterangan yang disampaikan tidak benar
dan/atau ada pemalsuan, maka Pelaksana Pekerjaan dinyatakan gugur
dan dimasukkan dalam Daftar Hitam (blacklist) sesuai ketentuan yang
berlaku di PT RDM.

12. DOKUMEN ADMINISTRASI DAN PENAWARAN HARGA (Sampul-1)


(1) Pelaksana Pekerjaan diminta menyerahkan dokumen penawaran yang
memuat persyaratan dokumen administrasi setelah pelaksanaan
Aanwijzing, dengan melampirkan (dan diurutkan):
a. ASLI Surat Pernyataan Minat (Lampiran 1);
b. ASLI Formulir Isian Penilaian Kualifikasi (Lampiran 2);
c. ASLI Pakta Integritas (Lampiran 3);
d. ASLI Surat Pernyataan (Lampiran 4);
e. COPY SIUP
f. COPY Surat Rekomendasi dari Dinas Tenaga Kerja;
g. COPY Kepersertaan BPJS;
h. COPY Akta Pendirian Perusahaan dan Perubahannya;
i. ASLI Daftar Susunan Pengurus Perusahaan;
j. COPY NPWP;
k. COPY Kontrak Kerja/SPK untuk pekerjaan sejenis sebelumnya.
l. ASLI Surat Kuasa bermeterai cukup dari penanggungjawab
perusahaan kepada yang dikuasakan dalam hal Surat Penawaran
ditandatangani oleh Penerima Kuasa;

8
Rencana Kerja dan Syarat-syarat
(2) Pelaksana Pekerjaan membuat daftar isi dan diberi label sesuai urutan
daftar isi untuk memudahkan pencarian atas dokumen sebagaimana
Pasal 10(1) di atas di dalam sampul dokumen penawaran.
(3) Dokumen penawaran disampaikan langsung oleh Pelaksana Pekerjaan
kepada Pelaksana Pengadaan.
(4) Penyampaian dokumen penawaran yang melampaui batas waktu yang
telah ditetapkan tidak dapat diterima dengan alasan apapun.
(5) Evaluasi administrasi dilakukan terhadap kelengkapan dan kebenaran
dokumen penawaran sesuai yang disyaratkan dalam RKS ini.
(6) Pelaksana Pekerjaan dinyatakan gugur, apabila :
a. Terlambat/melebihi batasan waktu pemasukkan dokumen sampul
yang telah ditentukan.
b. Surat penyampaian dokumen yang dipersyaratkan dalam proses
prakualifikasi tidak ditandatangani oleh Pimpinan Perusahaan atau
penerima kuasa dari Pimpinan Perusahaan kepada nama yang
tercantum di dalam akte pendirian perusahaan/perubahannya,
atau Kepala Cabang Perusahaan yang diangkat oleh Kantor Pusat
dan dibuktikan dengan dokumen otentik, atau pejabat yang
menurut perjanjian kerjasama adalah yang berhak mewakili JO,
bertanggal dan distempel.
c. Tidak memenuhi seluruh persyaratan sebagaimana disyaratkan
dalam Pasal 6 RKS ini.
d. Tidak melampirkan seluruh kelengkapan dokumen sebagaimana
diatur dalam Pasal 10(1) di atas.
(7) Pemberitahuan atas hasil evaluasi dokumen administrasi akan
disampaikan secara tertulis kepada seluruh Pelaksana Pekerjaan.
(8) Apabila hasil pembukaan Dokumen Administrasi mengindikasikan
jumlah Pelaksana Pekerjaan yang berpotensi dinyatakan lolos evaluasi
kurang dari dua (2) Pelaksana Pekerjaan, maka Pelaksana Pengadaan
berhak untuk membatalkan pelelangan dan melakukan pelelangan
ulang (tertutup dan terbatas).

13. PENAWARAN HARGA


Harga yang ditawarkan adalah Total Lumpsum untuk periode kontrak selama
12 (dua belas) bulan termasuk PPN 10% (sepuluh persen), tidak termasuk
PPh.

14. DOKUMEN PERUSAHAAN PELAKSANA PEKERJAAN (Sampul-2)


(1) Pelaksana Pekerjaan akan diundang untuk menyerahkan Surat
Penawaran Harga (Lampiran 5).
(2) Harga penawaran dalam dokumen penawaran dicantumkan dengan
jelas dalam angka-angka dan huruf. Apabila terdapat perbedaan antara
penulisan angka dan penulisan huruf, maka yang digunakan adalah
penulisan huruf
a. Pelaksana Pengadaan akan melakukan klarifikasi dan negosiasi
terkait harga Barang/Jasa yang ditawarkan kepada Pelaksana
Pekerjaan yang memberikan penawaran harga terendah. Harga
Barang/Jasa hasil kesepakatan adalah maksimum sama dengan
HPS harga Barang/Jasa yang telah ditetapkan oleh PT RDM.

9
Rencana Kerja dan Syarat-syarat
b. Apabila tidak terjadi kesepakatan harga pada klarifikasi dan
negosiasi sebagaimana disebutkan di atas, Pelaksana Pengadaan
berhak untuk membatalkan pelelangan dan melakukan pelelangan
ulang (tertutup dan terbatas).
(3) Hasil kesepakatan dan perubahannya dalam klarifikasi dan negosiasi
dengan Pelaksana Pekerjaan akan diajukan/diusulkan kepada
Manajemen PT RDM sebagai calon Penyedia Barang/Jasa atau
Pelaksana Pekerjaan untuk mendapatkan persetujuan.

15. PENUNJUKAN PEMENANG


(1) PT RDM akan melakukan penunjukan kepada 1 (satu) Perusahaan
sebagai Penyedia Barang/Jasa atau Pelaksana Pekerjaan.
(2) Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ) merupakan dasar
bagi Pelaksana Pekerjaan untuk membuat Bank Garansi (Jaminan
Pelaksanaan).

16. JAMINAN PELAKSANAAN


(1) Jaminan Pelaksanaan diberikan oleh Pelaksana Pekerjaan kepada PT
RDM setelah diterbitkannya Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa
(SPPBJ) dan sebelum penandatanganan Surat Perjanjian.
(2) Jaminan Pelaksanaan yang sah adalah yang dikeluarkan oleh Bank
Umum di Indonesia (kecuali Bank Perkreditan Rakyat dan Asuransi).
(3) Jaminan Pelaksanaan berbentuk Garansi Bank dari Bank Umum,
diserahkan sebelum Surat Perjanjian ditandatangani selambat-
lambatnya 14 (empatbelas) hari kerja setelah tanggal SPPBJ.
(4) Besarnya nilai Jaminan Pelaksanaan sebesar 5% (lima persen) dari
total nilai yang disepakati dan dituangkan dalam SPPBJ.
(5) Masa berlaku Jaminan Pelaksanaan adalah 12 (dua belas) bulan + 60
(enam puluh) hari terhitung sejak diterimanya SPPBJ.
(6) Jaminan Pelaksanaan yang diterbitkan dalam bentuk Bank Garansi
harus mempunyai syarat-syarat sekurang-kurangnya sebagai berikut:
a. Nama dan alamat Pemberi Pekerjaan
b. Nama dan alamat jelas Pelaksana Pekerjaan
c. Nama dan alamat pihak penjamin
d. Nama paket pekerjaan yang dijamin
e. Besar jumahnya jaminan dalam angka dan huruf
f. Pernyataan pihak penjamin bahwa jaminan pelaksanaan dapat
dicairkan dengan segera sesuai ketentuan dalam jaminan
pelaksanaan
g. Masa berlaku surat jaminan pelaksanaan
h. Batas akhir waktu pengajuan tuntutan pencairan surat penawaran
oleh pemberi pekerjaan kepada pihak penjamin
i. Mengesampingkan ketentuan Pasal 1831 Kitab Undang-undang
Hukum Perdata, serta mengacu ketentuan Pasal 1832 kitab
undang-undang hukum perdata
j. Tanda tangan pihak Penjamin

(7) Jaminan Pelaksanaan ditujukan kepada :


Nama : PT Rekind Daya Mamuju
Alamat : Gedung Nucira Lantai 4,

10
Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Jl. MT Haryono Kav. 27, Jakarta Selatan 12820
Jaminan : Pengadaan Jasa Kebersihan Kelas Industrial untuk
PLTU Mamuju 2X25 MW

(8) Jaminan Pelaksanaan dalam bentuk Garansi Bank dari Bank Umum
harus dapat dicairkan tanpa syarat (unconditional) sebesar nilai jaminan
dalam waktu paling lambat 14 (empat belas) hari kerja, setelah surat
pernyataan wanprestasi dari pelaksana pengadaan diterima oleh
penerbit jaminan.
(9) Pelaksana Pengadaan melakukan klarifikasi tertulis terhadap
keabsahan Jaminan Pelaksanaan dalam bentuk Garansi Bank yang
diterima.

17. KERAHASIAAN DOKUMEN


(1) Semua data, dokumen dan infomasi yang diterima dari Calon Pelaksana
Pekerjaanpeserta prakualifikasi dijaga kerahasiannya dan hanya akan
digunakan untuk proses prakualifikasi sebagaimana mestinya.
(2) Dokumen prakualifikasi yang telah diserahkan menjadi milik PT RDM
dan tidak dapat dikembalikan kepada Calon Pelaksana Pekerjaan
peserta prakualifikasi baik yang lulus ataupun yang tidak lulus.

18. PENGELUARAN BIAYA PELELANGAN


Semua biaya yang dikeluarkan oleh Pelaksana Pekerjaan sehubungan
dengan proses Pelelangan Terbatas Pengadaan Barang/Jasa dan biaya-
biaya yang berhubungan dengan pengiriman informasi tambahan yang
diminta serta penyiapan dan kehadiran pada pertemuan-pertemuan yang
diperlukan menjadi beban Pelaksana Pekerjaan.

19. SURAT PERJANJIAN


(1) Surat Perjanjian akan diterbitkan untuk ditandatangani bersama setelah
Pelaksana Pekerjaan menyerahkan Jaminan Pelaksanaan kepada
Pelaksana Pengadaan.
(2) Surat Perjanjian memiliki masa berlaku sampai dengan 12 (dua belas)
bulan kalender terhitung sejak tanggal yang tercantum dalam Surat
Perjanjian.
(3) PT RDM dan calon Pelaksana Pekerjaan berkomitmen untuk
menyelesaikan pembahasan dan menandatangani Surat Perjanjian
selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari kerja setelah tanggal Surat
Penunjukan.
(4) Apabila batas waktu 14 (empat belas) hari kerja sebagaimana tersebut
di atas terlampaui akibat kelambatan menyelesaikan/melakukan
pembahasan dan menandatangani Surat Perjanjian yang disebabkan
oleh calon Pelaksana Pekerjaan, PT RDM berhak untuk membatalkan
Surat Penujukan yang telah diterbitkan secara sepihak, dan calon
Pelaksana Pekerjaan tidak berhak melakukan penuntutan/gugatan
dalam bentuk apapun kepada PT RDM dan/atau Pelaksana
Pengadaan.
(5) Apabila terjadi pembatalan Surat Penunjukan sebagaimana dimaksud
dalam angka (4) di atas, maka maka Jaminan Penawarannya menjadi
milik PT RDM untuk dicairkan dan disetor di kas perusahaan dan

11
Rencana Kerja dan Syarat-syarat
terhadap calon Pelaksana Pekerjaan diberikan sanksi dimasukkan
blacklist sesuai ketentuan yang berlaku di PT RDM, dan kemudian PT
RDM berhak menunjuk Pelaksana Pekerjaan yang memberikan
penawaran terendah berikutnya yang telah dinyatakan lulus
administrasi.

20. DIREKSI PEKERJAAN


(1) Untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan, PT RDM akan menunjuk
Direksi Pekerjaan yang bertugas memberi bimbingan dan petunjuk
kepada Pelaksana Pekerjaan dalam melaksanakan pekerjaan sesuai
dengan yang disyaratkan dalam Surat Perjanjian.
(2) Direksi Pekerjaan adalah Power Plant Manager PLTU Mamuju.
(3) Untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan di lapangan, Direksi
Pekerjaan dapat menunjuk Pengawas Pekerjaan.
(4) Direksi Pekerjaan berhak untuk menolak penyerahan Barang/Jasa
apabila Pelaksana Pekerjaan dalam melaksanakan pekerjaan tidak
sesuai dengan Surat Perjanjian.
(5) Direksi Pekerjaan atau wakil yang ditunjuk (Pengawas Pekerjaan) hanya
mempunyai wewenang mengeluarkan instruksi kepada Pelaksana
Pekerjaan sejauh yang didefinisikan dalam Surat Perjanjian.
(6) Setiap persetujuan, pemeriksaan, instruksi, permintaan, pengujian dan
tindakan lainnya yang dilakukan oleh Pengawas Pekerjaan harus
terlebih dahulu diketahui oleh Direksi Pekerjaan.

21. CARA PEMBAYARAN


(1) PT RDM akan melakukan pembayaran kepada Pelaksana Pekerjaan 30
hari kerja setelah invoice dengan dilampirkan Laporan Bulanan.
(2) Jumlah pembayaran akan disesuaikan dengan persentase yang
tercantum di dalam lembar Sistem Penilaian Kerja (Lampiran Teknis I &
II) sebagaimana dipersyaratkan dalam Pasal 7 di atas.
(3) Pembayaran dilakukan dengan ditransfer ke nomor rekening Bank yang
ditunjuk oleh Pelaksana Pekerjaan, atas nama Pelaksana Pekerjaan.
(4) Permintaan pembayaran ditujukan kepada PT RDM dengan dilampiri :
a. LAPORAN BULANAN yang terdiri dari Absensi, Pembagian Kerja
dan Sistem Penilaian Kerja yang disertai dengan gambar/poto atas
setiap Personil di area kerja yang telah ditentukan.
b. Berita Acara Serah Terima (BAST) Pekerjaan yang telah disetujui
oleh PT RDM dengan dilampirkan Laporan Bulanan.
c. Surat Permintaan Pembayaran
d. Asli Invoice
e. Kuitansi dalam 3 (tiga) rangkap;
f. Faktur Pajak
g. Bukti Laporan Pajak (3) bulan terakhir
h. Copy NPWP;
i. Copy Surat Perjanjian (untuk tagihan pertama);
(5) Biaya-biaya yang timbul pada Bank Pelaksana Pekerjaan sehubungan
dengan transaksi pembayaran yang dilakukan oleh PT RDM kepada
Pelaksana Pekerjaan menjadi beban dan tanggung jawab Pelaksana
Pekerjaan.

12
Rencana Kerja dan Syarat-syarat
22. FORCE MAJEURE
(1) Kejadian Kahar (Force Majeure) adalah setiap keadaan yang berada di
luar kontrol yang wajar, langsung ataupun tidak langsung dari pihak yang
terkena (termasuk tetapi tidak terbatas pada kerusuhan, perang,
bencana alam, pemogokan nasional, terorisme, embargo, cuaca), tetapi
jika hanya dan sejauh bahwa:
i. situasi tersebut, walaupun telah dilakukan upaya keras yang pantas,
tidak dapat dicegah, dihindari atau dipindahkan oleh pihak tersebut;
ii. kejadian tersebut mempengaruhi secara materiil kemampuan pihak
yang terkena untuk melaksanakan kewajiban berdasarkan Surat
Perjanjian dan pihak yang terkena telah melakukan seluruh tindakan
pencegahan yang pantas, kehati-hatian dan tindakan alternatif yang
pantas untuk menghindari akibat dari kejadian tersebut terhadap
kemampuan pihak yang terkena tersebut untuk melaksanakan
kewajiban berdasarkan Surat Perjanjian dan untuk mengurangi
konsekuensi-konsekuensinya;
iii. kejadian tersebut bukan akibat langsung atau tidak langsung
kegagalan salah satu pihak untuk melaksanakan setiap kewajiban-
kewajibannya berdasarkan Surat Perjanjian; dan
iv. pihak yang terkena tersebut telah mengirim kepada pihak lainnya
pemberitahuan seketika yang menjelaskan kejadian tersebut dan
akibat yang terjadi dan tindakan-tindakan yang telah dilakukan untuk
memenuhi ketentuan ini dengan ketentuan Kejadian Kahar tidak
termasuk pemogokan, penutupan, atau tindakan industri lainnya oleh
personil dari pihak yang terkena atau agen-agennya.
(2) Walapun terjadi keadaan Force Majeure, ketentuan dalam RKS ini tidak
mengecualikan:
i. keterlambatan pembayaran uang;
ii. keterlambatan pelaksanaan pekerjaan yang disebabkan oleh
tindakan kelalaian Pelaksana Pekerjaan, kontraktor-kontraktornya
atau sub kontraktor-sub kontraktornya;
iii. keterlambatan diakibatkan dari kondisi-kondisi alam yang tidak
menguntungkan kecuali pihak yang terkena telah mengambil
langkah hati-hati yang wajar untuk mencegah atau mengurangi
akibat dari kondisi-kondisi tersebut; atau
(3) Apabila terjadi Force Majeure, maka Pelaksana Pekerjaan wajib
memberitahukan secara tertulis kepada PT RDM dalam waktu selambat-
lambatnya 7 (tujuh) hari kalender terhitung sejak terjadinya peristiwa
Force Majeure.
(4) Pemberitahuan tentang adanya kejadian Force Majeure sebagaimana
dimaksud di atas menjelaskan rencana untuk mengatasi dan perkiraan
lamanya Force Majeure, serta harus diikuti dengan keterangan tertulis
dari pihak/instansi yang terkait/berwenang mengenai peristiwa tersebut
dan Pelaksana Pekerjaan dapat sekaligus mengajukan permohonan
perpanjangan waktu penyerahan Barang/Jasa kepada PT RDM.
(5) Apabila dalam jangka waktu sebagaimana dimaksud di atas Pelaksana
Pekerjaan tidak memberitahukan kejadian Force Majeure tersebut
kepada PT RDM, maka segala risiko terhadap penyerahan Barang/Jasa
berdasarkan Surat Perjanjian dianggap bukan sebagai akibat dari Force
Majeure

13
Rencana Kerja dan Syarat-syarat
(6) PT RDM dalam waktu 7 (tujuh) hari kalender terhitung sejak diterimanya
permohonan perpanjangan waktu sebagaimana dimaksud di atas akan
memberikan jawaban secara tertulis mengenai permohonan dimaksud
kepada Pelaksana Pekerjaan
(7) Apabila dalam jangka waktu sebagaimana dimaksud di atas PT RDM
tidak memberikan jawaban terhadap permohonan perpanjangan waktu
penyerahan Barang/Jasa dari Pelaksana Pekerjaan, maka PT RDM
dianggap telah memberikan persetujuan terhadap permohonan dimaksud
(8) Pelaksana Pekerjaan tidak dapat dikenakan sanksi atas keterlambatan
penyerahan Barang/Jasa yang diakibatkan oleh Force Majeure
(9) Tindakan yang diambil untuk mengatasi terjadinya Force Majeure akan
dilakukan sesuai dengan kesepakatan PT RDM dengan Pelaksana
Pekerjaan

23. PENYELESAIAN PERSELISIHAN


(1) Apabila timbul perselisihan pendapat dalam rangka pelaksanaan Surat
Perjanjian, PT RDM dan Pelaksana Pekerjaan sepakat untuk
menyelesaikan dengan musyawarah.
(2) Segala sengketa, pertentangan atau perselisihan yang timbul dari atau
sehubungan dengan Surat Perjanjian, atau pelanggarannya yang tidak
dapat diselesaikan dengan musyawarah (dengan jalan damai), akan
diselesaikan melalui Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI) di
Jakarta sesuai dengan prosedur dan tata cara penyelesaian perselisihan
yang berlaku di BANI (Badan Arbitrase Nasional Indonesia).
(3) Keputusan Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI) tidak dapat
diganggu gugat dan bersifat terakhir dan tetap. Keputusan tersebut
segera diserahkan kepada pengadilan yang mempunyai wewenang
hukum (yurisdiksi) untuk melaksanakannya. PT RDM dan Pelaksana
Pekerjaan tidak akan mengajukan banding kepada pengadilan atas
keputusan tersebut.
(4) Sambil menunggu penyelesaian atas suatu sengketa sebagaimana
dimaksud dalam RKS ini, PT RDM dan Pelaksana Pekerjaan akan tetap
memenuhi kewajibannya berdasarkan Surat Perjanjian.

24. PENGALIHAN PEKERJAAN KEPADA PIHAK LAINNYA


(1) Pelaksana Pekerjaan tidak diperbolehkan untuk mengalihkan sebagian
maupun seluruh hak dan kewajibannya berdasarkan Surat Perjanjian
kepada pihak lain tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari PT RDM
(2) Apabila terjadi pengalihan sebagian maupun seluruh hak dan kewajiban
sebagaimana dimaksud di atas, maka PT RDM berhak melakukan
pemutusan kontrak secara sepihak berdasarkan dan Jaminan
Pelaksanaan akan dicairkan serta menjadi milik PT RDM, dan Pelaksana
Pekerjaan dikenakan sanksi dimasukkan dalam blacklist sesuai
ketentuan yang berlaku di PT RDM.
(3) Apabila Pelaksana Pekerjaan akan mengalihkan sebagian maupun
seluruh hak dan kewajibannya kepada pihak lain berdasarkan
persetujuan tertulis dari PT RDM, maka seluruh kerugian yang timbul
sebagai akibat pengalihan pengadaan Barang/Jasa dimaksud menjadi
beban dan tanggung jawab Pelaksana Pekerjaan.

14
Rencana Kerja dan Syarat-syarat
25. KOORDINASI DAN PERUBAHAN-PERUBAHAN
(1) Setiap perubahan yang terjadi dalam Surat Perjanjian hanya dapat
dilakukan atas persetujuan bersama.
(2) Usulan perubahan harus diajukan secara tertulis oleh pihak yang
berkepentingan kepada pihak lainnya sebelum berlakunya perubahan
yang diusulkan.
(3) Setiap perubahan yang telah disepakati ditandatangani oleh masing-
masing pihak yang selanjutnya menjadi Addendum dari Surat Perjanjian,
dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Surat Perjanjian.
(4) Untuk kelancaran pelaksanaan Surat Perjanjian ini, PT RDM dan
Pelaksana Pekerjaan sepakat untuk melakukan Rapat Koordinasi
(Rakor) Bulanan di kantor cabang PT RDM Mamuju, atau di tempat lain
yang ditentukan oleh PT RDM.
(5) Apabila selama periode Surat Perjanjian diterbitkan aturan pemerintah
yang mempengaruhi pelaksanaan Surat Perjanjian, maka PT RDM dan
Pelaksana Pekerjaan sepakat untuk melakukan pembahasan guna
memperoleh solusi terbaik.

26. PERSYARATAN LAIN


(1) Pelaksana Pekerjaan harus sepenuhnya paham dan mengetahui tata-
cara diberlakukan di dalam area kerja instalasi pembangkit listrik.
(2) Bilamana ternyata Pelaksana Pekerjaan dan/atau Pelaksana Pekerjaan
terbukti melakukan pemalsuan dokumen pengadaan, maka dikenakan
sanksi dimasukkan blacklist sesuai ketentuan yang berlaku di PT RDM.
(3) Mata uang pada Surat Jaminan harus sama dengan mata uang pada
Penawaran Harga.
(4) Apabila terdapat perubahan data perusahaan selama pelaksanaan Surat
Perjanjian, maka Pelaksana Pekerjaan harus segera memberitahukan
secara tertulis kepada PT RDM.
(5) Pelaksana Pekerjaan wajib mematuhi semua peraturan yang berkaitan
dengan masalah Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan lingkungan
hidup yang berlaku pada saat melaksanakan pekerjaan.

27. AUDIT SELAMA PELAKSANAAN PEKERJAAN


(1) PT RDM selama periode Surat Perjanjian berhak sewaktu-waktu untuk
melaksanakan kontrol terhadap proses pelaksanaan pekerjaan berikut
dokumentasi-dokumentasi yang diperlukan.
(2) Apabila hasil pelaksanaan tinjauan ternyata terjadi perubahan/penurunan
performa atas hasil kerja, maka PT RDM berhak melakukan evaluasi
terhadap kelangsungan Surat Perjanjian.
(3) Pelaksana Pekerjaan wajib memberikan akses yang seluas-luasnya
untuk melaksanakan pekerjaan sebagaimana dimaksud di atas.

28. PENUTUP
Perubahan atau penambahan atas hal-hal lain yang belum tercakup dalam
RKS ini, akan dicantumkan dalam Addendum RKS yang akan merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari RKS ini.

15
Rencana Kerja dan Syarat-syarat

Anda mungkin juga menyukai