Anda di halaman 1dari 22

Nomor : 074/Q23041/II/2021

Tanggal : 16 Februari 2021

JUDUL PEKERJAAN :

Perbaikan Ruangan Boiler di Fuel Terminal Priok - Integrated Terminal


Jakarta

Page 1 of 22
KATA PENGANTAR

PT PERTAMINA (PERSERO) memberi kesempatan kepada calon penyedia barang/jasa lulus Prakualifikasi, telah
memiliki Surat Keterangan Terdaftar (SKT) PT.Pertamina (Persero) Marketing Operation Region III dan tercantum
dalam Daftar Penyedia Barang/Jasa Mampu (DPM) untuk mengikuti proses pemilihan langsung berdasarkan Surat
Keputusan Direksi PT PERTAMINA (PERSERO) No. A5-001/I00100/2019-S9 tanggal 01 Agustus 2019 , tentang
Sistem & Tata Kerja Pengadaan Barang/Jasa, dengan kualifikasi dan persyaratan sebagai berikut :

1. Bidang usaha : Penyedia Jasa Pemborongan/Jasa Pelaksana Konstruksi


2. Bidang pekerjaan : Jasa Konstruksi

3. Sub bidang pekerjaan : Q.11.03 (Bangunan pergudangan dan industri, termasuk perawatannya)

4. Golongan : KECIL

Untuk ikut serta dalam pemilihan langsung pekerjaan dengan judul :

Perbaikan Ruangan Boiler di Fuel Terminal Priok - Integrated Terminal


Jakarta

Dengan syarat-syarat umum/administrasi dan teknis sebagaimana tercantum dalam dokumen pengadaan ini.

BAB 1
INFORMASI UMUM DAN INSTRUKSI KEPADA
PESERTA PEMILIHAN LANGSUNG

1.1. Keterangan tentang Pemberi Tugas, Penyelenggara Pemilihan Langsung, Direksi Pekerjaan dan
Peserta Pemilihan Langsung.

a. Pemberi tugas pekerjaan adalah PT. Pertamina (Persero), yang dalam hal ini diwakili oleh Direktur
Utama atau Pejabat yang diberi wewenang (mengacu pada Surat Keputusan Direksi No. A5-
001/I00100/2019-S9 tanggal 01 Agustus 2019. Dalam hal ini PT Pertamina (Persero) TBBM Jakarta
Group,Marketing Operation MOR III yang selanjutnya disebut PT. Pertamina (Persero)

b. Penyelenggara Pemilihan Langsung adalah TIM PENGADAAN BARANG/JASA untuk pekerjaan


dimaksud sesuai metode Pemilihan Penyedia Barang/Jasa PT. PERTAMINA (PERSERO) mengacu
pada Surat Keputusan Direksi No. A5-001/I00100/2019-S9 tanggal 01 Agustus 2019. Dalam hal ini
adalah PT Pertamina (Persero) Tim Pengadaan Barang Jasa TBBM Jakarta Group, Marketing Operation
Region III yang selanjutnya disebut FUNGSI PENGADAAN.

c. Peserta Pemilihan Langsung adalah Penyedia Barang/Jasa yang telah memenuhi syarat dan tercantum
dalam daftar Penyedia Barang/Jasa terseleksi untuk diundang, dalam hal ini telah dinyatakan lulus
sertifikasi dan telah memiliki Surat Keterangan Terdaftar (SKT) di PT. Pertamina (persero) serta telah
memiliki Surat Keterangan Lulus Contractor Safety Management System (CSMS) dan telah mendapat
Undangan.

d. Penyedia barang/jasa adalah badan usaha, termasuk BUMN, badan hukum, atau orang
perseorangan/subjek hukum yang kegiatan usahanya menyediakan Barang/Jasa.

Page 2 of 22
1.2. Persyaratan Penyedia Barang/Jasa
a. Memenuhi ketentuan peraturan perundang-undang untuk menjalankan usaha/kegiatan sebagai
pemyedia barang/jasa antara lain peraturan perundang-undangan di bidang konstruksi, kesehatan,
perhubungan, perindustrian ; yang merupakan usaha dalam negeri maupun luar negeri, termasuk
Perusahaan Joint Venture, Consorsium, BUMN, Anak Perusahaan, Pabrik, Bengkel, Agen
Tunggal/Agen/Distributor, Ahli Khusus, UKM, Koperasi, Usaha Perorangan, Lembaga/Badan
Ilmiah/Pendidikan/Penelitian Negeri/Swasta dan Lembaga/Badan Pemerintah sejenisnya, Lembaga
Nirlaba/Non Profit serta lembaga lainnya yang ditetapkan oleh pemerintah.

b. Sudah memiliki Surat Keterangan Terdaftar (SKT), Surat Keterangan Lulus Contractor Safety
Management System (CSMS) untuk pekerjaan barang/Jasa dengan kategori resiko tinggi, menegah dan
rendah atau lulus sertifikasi/prakuakifikasi, dan apabila Penyedia Barang/Jasa luar negeri, maka
penyedia barang/jasa dalam negeri harus telah lulus sertifikasi/prakualifikasi, disertai Surat Kuasa dari
penyedia barang/jasa luar negeri tersebut khusus untuk mengikuti proses pengadaan.

c. Menandatangani Pakta Integritas (letter of undertaking) untuk setiap Pengadaan Barang/Jasa.

d. Memenuhi ketentuan perundang-udangan untuk menjalankan usaha/kegiatan sebagai penyedia


barang/jasa antara lain peraturan perundang-undangan di bidang jasa konstruksi, kesehatan,
perhubungan dan perindustrian.

e. Memiliki persyaratan professional, kemampuan teknis dan manajerial berdasarkan pengalaman tertentu,
sumber daya manusia (SDM), modal, peralatan dan fasilitas lain yang memadai.

f. Secara hukum mempunyai kapasitas menandatangani kontrak (Surat Perjanjian/Surat Pesanan).

g. Bagi Agen/Distributor, harus dibuktikan dengan perjanjian keagenan dengan pabrikan/principal dan/atau
Surat Terdaftar sebagai Agen/Distributor pada Departemen Perdagangan.

h. Bagi perusahaan jasa terekomendasi (recommended service company) harus mempunyai kompetensi
yang terbukti/diketahui baik.

i. Menandatangani surat pernyataan di atas meterai yang menyatakan :

1. Tidak dalam pengawasan pengadilan, tidak pailit, kegiatan usahanya tidak sedang dihentikan,
dan/atau Direksi yang berwenang menandatangani kontrak atau kuasanya tidak sedang menjalani
hukuman (sanksi) pidana.

2. Tidak dalam sengketa dengan Perusahaan.

3. Direksi yang berwenang menandatangani kontrak atau kuasanya belum pernah dihukum
berdasarkan keputusan pengadilan atas tindakan yang berkaitan dengan kondite profesional
perusahaan atau professional perorangan untuk bidang Pengadaan Barang/Jasa.

4. Bahwa dokumen yang disampaikan dalam proses Pengadaan Barang/Jasa yang sedang diikuti
adalah benar, dan apabila di kemudian hari pernyataan tersebut tidak benar, maka akan dikenakan
sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku di PT Pertamina ( persero).

5. Tidak termasuk dalam kelompok yang sedang menjalani sanksi sesuai Surat Keputusan Direksi
No. A5-001/I00100/2019-S9 tanggal 01 Agustus 2019.

6. Tidak termasuk kelompok perusahaan yang kepemilikan modalnya dimiliki oleh orang/pemilik yang
sama untuk mengikuti satu proses pengadaan yang sama.

Page 3 of 22
7. Tidak mempunyai afiliasi yaitu hubungan antara 2 (dua) atau lebih perusahaan dimana terdapat 1
(satu) atau lebih dari pemegang saham/pemilik modal, anggota Direksi atau Komisaris yang sama
untuk mengikuti satu proses pengadaan yang sama.

1.3 Dilarang
Dilarang
ikutikut
serta
serta
sebagai
sebagai
penyedia
penyedia
barang/jasa
barang/jasa
: :

a. Pegawai Negeri, Pegawai Badan Usaha Milik Negara/Daerah dan Pegawai Bank milik
Pemerintah/Daerah.

b. Mereka yang keikutsertaannya akan bertentangan dengan tugasnya sesuai dengan peraturan
perusahaan yang berlaku (conflict of interest).

c. Penentuan mereka yang termasuk daftar Kelompok Merah dan Kelompok Hitam sesuai peraturan
Perusahaan.

d. Mereka yang dari prakualifikasi CSMS tidak mampu mengelola klasifikasi resiko HSE rendah.

BAB 2
PERSYARATAN UMUM DAN ADMINSTRASI

Pasal 1
Dasar

Penyusunan Rencana Kerja dan Syarat-Syarat ini berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. A5-001/I00100/2019-S9
tanggal 01 Agustus 2019 tentang Manajemen Pengadaan Barang/Jasa dan/atau perubahannya sebagai dasar
semua ketentuan dan persyaratan yang tercantum dalam dokumen Pelelangan/pemilihan langsung ini.

Pasal 2
Pemahaman Atas Dokumen

2.1. Peserta pelelangan/pemilihan langsung wajib melakukan dan dianggap telah melakukan penelitian serta
pengkajian yang seksama, sehingga benar-benar telah memahami sepenuhnya isi dan makna dokumen
(RKS) lelang ini serta semua hal yang langsung maupun tidak langsung mempengaruhi pelaksanaan
pekerjaan yang dilelangkan.

2..2. Kegagalan peserta pelelangan/pemilihan langsung dalam memahami hal-hal tersebut diatas sehingga
mengakibatkan penawarannya dinyatakan tidak sah/gugur sepenuhnya menjadi tanggung jawab peserta.

Pasal 3
Pemberian Penjelasan Pekerjaan (Aanwijzing)

3.1. Pemberiaan Penjelasan Pekerjaan (Aanwijzing)


Fungsi Pengadaan akan memberikan penjelasan pekerjaan kepada peserta pelelangan/pemilihan langsung
mengenai segala sesuatu tentang pelaksanaan pekerjaan yaitu meliputi penjelasan teknis dan penjelasan
dokumen/administrasi pada waktu dan tempat yang telah ditentukan oleh Fungsi Pengadaan.

a. Peserta pelelangan/pemilihan/yang menghadiri rapat pemberian penjelasan pekerjaan harus pimpinan


perusahaan (sesuai jabatan dalam akte pendirian) dan apabila pimpinan perusahaan tidak dapat
menghadiri rapat penjelasan pekerjaan, dapat dikuasakan dan kepada yang menerima kuasa wajib
membawa Surat Kuasa yang telah ditandatangani diatas materai Rp.6000,00 oleh pimpinan perusahaan
sesuai dalam akte pendirian perusahaan atau perubahannya.

Page 4 of 22
b. Bagi peserta yang tidak hadir untuk mengikuti rapat penjelasan pekerjaan diaangap telah memahami
dan menyetujui semua persyaratan lelang termasuk perubahan-perubahannya yang diputuskan didalam
rapat pemberian penjelasan.

3.2. Perubahan-Perubahan Dalam Rapat Penjelasan Pekerjaan (Aanwijzing)


Pada waktu dilakukan pemberian penjelasan pekerjaan ada kemungkinan dilakukan perubahan-perubahan
baik jumlah, spesifikasi dan syarat administrasi maupun teknis, baik berupa penambahan, perbaikan dan atau
pengurangan yang akan ditegaskan secara tertulis di dalam Berita Acara Penjelan Pekerjaan (Aanwijzing)
atau langsung ditulis pada lembar halaman RKS yang dilakukan perubahan.

3.3. Berita Acara Penjelasan Pekerjaan (Aanwijzing)


a. Fungsi Pengadaan akan membuat Berita Acara Penjelasan Pekerjaan (Aawijzing) yang ditandatangani
oleh Fungsi Pengadaan dan wakil peserta pelelangan/pemilihan langsung yang hadir. Berita Acara
Penjelasan Pekerjaan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari dokumen lelang pekerjaan ini.

b. Setelah dilaksanakan pemberian penjelasan, peserta pelelangan dapat mengambil foto copy naskah
Berita Acara Penjelasan Pekerjaan tersebut pada Fungsi Pengadaan.

c. Peserta yang tidak mengambil foto copy Berita Acara Penjelasan Pekerjaan tersebut dianggap telah
memahami dan menyetujui isi dari Berita Acara Penjelasan Pekerjaan tersebut dan merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari pelaksanaan pekerjaan ini.

d. Penjelasan-penjelasan mengenai segala sesuatu tentang pekerjaan ini akan diberikan oleh Fungsi
Pengadaan Barang/Jasa (penjelasan teknis dan administratif) pada waktu dan tempat yang ditentukan
oleh Fungsi Pengadaan dan diadakan hanya satu kali.

Penjelasan dilaksanakan pada :


Hari : Selasa
Tanggal : 16 Februari 2021
Waktu : 14.00 WIB
Tempat : PT.Pertamina (Persero) Integrated Terminal Jakarta
Jl.Jampea No.1 A Tg.Priok
Jakarta Utara

Pasal 4
Penjelasan Dokumen Penawaran

Dokumen Penawaran terdiri dari :


a. Dokumen Harga
b. Dokumen Adminstrasi
c. Dokumen Teknis

4.1. Dokumen Harga


Dokumen Harga terdiri dari :
a. Surat Penawaran
b. Perhitungan Harga Penawaran

a. Surat Penawaran
1. Surat Penawaran harus dibuat dengan bentuk redaksi sesuai contoh (lampiran 6).

Page 5 of 22
2. Surat Penawaran asli harus diketik diatas Kop Surat Perusahaan peserta dan ditanda tangani
diatas meterai temple oleh Pimpinan / Direktur Utama yang namanya tercantum dalam akta
pendirian atau perubahannya, atau Kepala Cabang perusahaan yang diangkat oleh Kantor Pusat
atau Pejabat yang menurut perjanjian kerjasama (association agreement) adalah yang berhak
mewakili asosiasi (pejabat dari perusahaan Utama (lead firm), dan diberi tanggal, bulan, tahun dan
cap perusahaan.

3. Apabila terdapat perbedaan antara angka dan huruf, maka harga penawaran yang dipakai adalah
harga dalam angka atau huruf yang sama dengan perincian penawaran.

- Apabila tidak ada perincian penawaran, maka yang dipakai adalah harga dalam tulisan huruf
yang tercantum dalam surat penawaran.

- Apabila penawaran dalam angka, huruf dan perincian ketiga-tiganya berbeda, maka
penawaran dinyatakan tidak lulus.

- Apabila angka dan huruf sama namun perincian berbeda, maka harga penawaran yang dipakai
adalah harga dalam angka dan huruf. Apabila terdapat perbedaan antara angka dan huruf,
namun tidak ada perincian penawaran maka harga penawaran yang dipakai adalah harga
dalam huruf.

b. Perhitungan harga penawaran


Perhitungan harga penawaran terdiri dari perincian harga sesuai contoh (perincinan harga terlampir).
Harga penawaran harus sudah mencakup semua unsur biaya untuk penyelesaian pekerjaan yang
dilelangkan sesuai ketentuan yang berlaku, belum termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN 10%).

Setiap penawaran yang diajukan peserta kepada fungsi pengadaan adalah mengikat bagi yang
bersangkutan, waktunya sesuai dengan hasil rapat penjelasan pekerjaan (aanwijzing) sejak
diajukannya.

Peserta dilarang mencantumkan persyaratan tambahan yang tidak termasuk dalam persyaratan yang
telah ditetapkan dalam dokumen RKS.

4.2. Dokumen Administrasi


Dalam pengajuan penawaran harus disertakan dokumen administrasi yang akan dinilai kelengkapannya yang
telah ditentukan.

4.3. Dokumen Teknis


Dokumen teknis disusun berdasarkan Lingkup Kerja serta Uraian dan Syarat-syarat Kerja atau Kerangka
Acuan Kerja (Term of Reference), dokumen yang dilampirkan dan akan dinilai dalam evaluai teknis sebagai
berikut :

1. Lingkup pekerjaan (penilaian lingkup pekerjaan didasarkan atas item-item dalam lingkup pekerjaan
Utama yang ditawarkan dibandingkan dengan lingkup pekerjaan yang diminta dalam dokumen RKS/BQ
PT.PERTAMINA (PERSERO).

2. Volume pekerjaan Utama (penilaian berdasarkan volume pekerjaan Utama yang ditawarkan
dibandingkan dengan yang disyaratkan dalam dokumen RKS/BQ PT. PERTAMINA (PERSERO).

3. Tenaga kerja (penilaian didasarkan organisasi perusahaan dan organisasi proyek yang diusulkan
dilengkapi dengan daftar tenaga kerja yang akan digunakan dilengkapi dengan bukti-bukti auntentik
seperti daftar riwayat hidup singkat yang cukup memadai seperti curriculum vitae, ijasah, sertifikat dan
rekomendasi tertulis).

a. Tenaga pimpinan proyek (penilaian berdasarkan jumlah dan pengalaman kerja secara manajerial).

b. Tenaga terampil (penilaian berdasarkan jumlah dan pengalaman kerja secara fisik berdasarkan
keahlian yang diperlukan).

Page 6 of 22
4. Pengalaman kerja perusahaan (penilaian berdasarkan jumlah tingkat pengalaman kerja untuk proyek-
proyek sejenis dan pengalaman kerja pada bidang usahanya/kualifikasi berhasilnya dengan baik serta
dapat dinyatakan dengan bukti-bukti berupa berita acara serah terima pekerjaan yang telah
dilaksanakan dengan baik, sertifikat).

- Jumlah pengalaman kerja sejenis (penilaian berdasarkan jumlah tingkat keseringan proyek-proyek
sejenis yang pernah dikerjakan oleh penawar).

- Nilai pengalaman kerja sejenis (penilaian berdasarkan pada biaya nilai komulatif proyek-proyek
sejenis yang pernah dikerjakan penawar).

- Jumlah pengalaman kerja di bidang usaha yang sesuai dengan klasifikasinya (penilaian
berdasarkan jumlah/tingkat keseringan proyek-proyek yang pernah dikerjakan oleh penawar sesuai
dengan bidang usahanya).

Pasal 5
Petunjuk Pengajuan Penawaran

Penawaran diajukan oleh peserta pelelangan/pemilihan langsung untuk pekerjaan yang dilelangkan dan dimasukan
dalam sampul penawaran secara lengkap yang terdiri dari Surat Penawaran dan lampiran-lampiran sesuai
persyaratan yang telah ditentukan.

5.1. Dokumen Administrasi


Dalam dokumen penawaran harus disertakan dokumen adminstrasi yang terdiri dari :
1. Print Surat Keterangan Terdaftar (SKT) dari PT. PERTAMINA (PERSERO) sesuai Sub Bidang, dicetak
melalui website e-procurement dari Aanwijzing s/d H-1 Pembukaan Penawaran (asli).

2. Melampirkan Surat Keterangan CSMS yang masih berlaku (copy).


3. Akta pendirian beserta pengesahannya dan akta perubahan terakhir yang telah disesuaikan UU No. 40
tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (khusus PT yang berdiri sebelum UU tersebut berlaku), akta
perubahan terakhir sesuai dengan UU No. 40 tahun 2007 yang memuat susunan pengurus dan
kepemilikan modal dilengkapi dengan Lembar Pengesahan dari Kementrian Hukum dan Ham untuk PT,
dari Pengadilan Negeri yang lokasinya sesuai dengan Surat Ijin Tempat Usaha yang dimiliki untuk CV
dan dari Kementrian Koperasi untuk Koperasi (copy).

4. Kartu Tanda Pengenal Pengurus (copy).


5. Susunan Pengurus Perusahaan sesuai dengan akta perubahan terakhir, dicetak dengan kop surat
perusahaan ditandatangani oleh Direktur perusahaan berikut dengan stempel perusahaan (asli).

6. Surat Ijin Usaha Jasa Konstruksi (SIUJK) sesuai sub bidang usaha yang masih berlaku (copy)
7. Sertifikat Badan Usaha (SBU) dari asosiasi, sesuai dengan sub bidang usaha yang telah dilegalisasi
setiap tahunnya (copy).

8. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) atas nama perusahaan (copy).

9. Surat Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak (SPPKP) (copy).

10. Pakta Integritas, sesuai dengan contoh pada lampiran dan dicetak dengan kop surat perusahaan (asli).

11. Surat Pernyataan Penyedia Barang/Jasa, sesuai dengan contoh pada lampiran dan dicetak dengan kop
surat perusahaan (asli).

12. Surat Pernyataan Kesanggupan Menyerahkan Jaminan Pelaksanaan (bila disyaratkan) (asli)

13 Surat Pernyataan Kesanggupan Membuat Polis Asuransi Pekerjaan (bila disyaratkan) (asli)

5.2. Dokumen Teknis

Page 7 of 22
Dalam dokumen penawaran harus disertakan dokumen Teknis yang terdiri dari:

a. Daftar Peralatan Kerja Perusahaan (harus mencantumkan peralatan APAR dan APD, dicetak dengan
kop surat perusahaan dan ditandatangani direktur berikut cap stempel perusahaan) (asli).

b. Daftar Tenaga Ahli/Tenaga Inti Perusahaan (harus mencantumkan tenaga ahli khusus untuk
penanggung jawab pekerjaan di lokasi (site manager ) & HSE (Safetyman ) yang dilampiri dengan
Sertifikat khusus untuk Safetyman atau Sertifikat Keahlian masing-masing tenaga kerjanya, dicetak
dengan kop surat perusahaan dan ditandatangani direktur berikut cap stempel perusahaan (asli).

c. Jadwal Pelaksanaan Proyek (Kurva S, dicetak dengan kop surat perusahaan dan ditandatangani oleh
Direktur berikut cap stempel perusahaan (asli).

d. Surat Penawaran Tanpa Mencantumkan Harga (dicetak dengan kop surat perusahaan dan
ditandatangani oleh Direktur berikut cap stempel perusahaan dan dilengkapai dengan BQ kosong
sesuai dengan yang diberikan oleh fungsi pengadaan). (asli).

e. HSE Plan, (sesuai contoh pada lampiran dan jilid secara terpisah dan sudah di berikan kepada fungsi
HSE H-1 hari kerja sebelum pembukaan penawaran (minimal penilaian 80%) (asli).

5.3. Dokumen Penawaran


Dalam dokumen penawaran harus disertakan dokumen Harga yang terdiri dari :
5.3.1. Surat Penawaran
a. Surat Penawaran dibuat dalam bentuk redaksi sesuai Lampiran 6.
b. Penawaran harus diketik/diprint diatas Kop Surat Perusahaan peserta pelelangan dan ditanda
tangani oleh Pimpinan perusahaan sesuai Akte Pendirian Perusahaan dan Perubahan-
perubahannya diatas materai Rp. 6.000,- dan diberi tanggal sesuai tanggal surat penawarannya.

c. Penulisan nama dan jabatan pimpinan dalam dokumen penawaran dan lampiran-lampirannya
harus ditulis secara lengkap dan sama dengan yang tertera dalam akte pendirian perusahaan
(tidak boleh disingkat).

d. Penawaran yang diajukan oleh peserta pelelangan/pemilihan langsung kepada Fungsi/Panitia


Pengadaan adalah mengikat bagi yang bersangkutan paling sedikit selama 10 ( Sepuluh ) hari
kalender dan jangka waktu penyelesaian pekerjaan selama 12 (Dua belas ) Bulan.

5.3.2. Perhitungan Harga Penawaran


Perhitungan harga penawaran adalah terdiri dari perincian harga serta rekapitulasi. sesuai contoh pada
Lampiran 7 .
a. Harga penawaran harus dicantumkan dengan jelas dalam angka dan huruf.
b. Jumlah yang tertera dalam angka harus sesuai dengan jumlah yang tertera dalam huruf.
c. Apabila terdapat perbedaan antara angka dan huruf, maka harga penawaran yang dipakai adalah
harga dalam angka atau huruf yang sama dengan penawaran.

d. Apabila penawaran dalam angka, huruf dan perincian ketiga-tiganya berbeda, maka penawaran
dinyatakan gugur.

e. Harga penawaran yang diajukan oleh peserta pelelangan/pemilihan langsung harus sudah
mencakup semua biaya untuk menyelesaikan pekerjaan yang dilelangkan kecuali PPN.

f. Tidak boleh mengajukan lebih dari 1 (satu) harga penawaran (tidak boleh ada alternative harga).

5.4. Metoda Penyampaian Dokumen Penawaran


Metoda penyampaian dokumen penawaran adalah dengan metoda Satu Sampul, yaitu :

Page 8 of 22
a. Keseluruhan dokumen penawaran dimasukkan ke dalam 1 (satu) sampul, yang mencakup surat
penawaran yang dilengkapi dengan persyaratan administrasi, teknis, HSE plan dan perhitungan harga
serta dokumen lainnya yang diperlukan.

b. Sampul penutup harus disegel / dilak pada 5 (lima posisi) sesuai contoh
c. Dokumen dibuat dalam 1 (satu) rangkap, 1 (satu) asli beserta CD/Flashdisk yang berisi semua dokumen
sampul yang di scan (format PDF) (Bila disyaratkan)

Penyampaian dokumen penawaran dapat dilakukan secara langsung yang dimasukan ke kotak penawaran di
Fungsi Pengadaan maupun melalui pos / kurir . Apabila dokumen penawaran dikirim melalui pos/kurir, maka
batas waktu penyampaiannya tetap harus sesuai jadwal yang telah ditentukan dalam dokumen ini.

Adapun waktu untuk penyampaian dokumen, yaitu pada :


- Hari : Rabu s/d Senin
- Tanggal : 17 s/d 22 Februari 2021
- Waktu / Jam : 08.00 s/d 10.00 WIB

Pembukaan sampul penawaran akan dilaksanakan pada :


- Hari : Selasa
- Tanggal : 23 Februari 2021
- Waktu / Jam : 11.00 WIB

5.5. Sampul Penawaran


a. Dokumen Penawaran (dokumen Administrasi & Teknis + HSE Plan serta Harga) harus dimasukkan
dalam sampul penawaran warna coklat dengan ukuran : sesuai keperluan dan dilak dengan posisi lak
seperti contoh berikut :

Sampul
Penawaran

Lak & Posisinya

b. Pada sampul tersebut tidak boleh dicantumkan tulisan / monogram / tanda apapun dan hanya
dicantumkan tulisan sebagai berikut :

Page 9 of 22
KEPADA YTH :
Fungsi Pengadaan / Panitia Pengadaan
PT PERTAMINA (PERSERO) Integrated Terminal Jakarta
Jl. Yos Sudarso Jembatan I-II Plumpang
Jakarta Utara

Dan disudut kiri atas ditulis :


DOKUMEN PENAWARAN PEKERJAAN :
Perbaikan Ruangan Boiler di Fuel Terminal Priok - Integrated Terminal
Jakarta

HARI : Selasa
TANGGAL : 23 Februari 2021
NO.UND / RFQ : 6600021464

c. Setiap sampul penawaran tersebut haruslah tertutup rapat dan dilak dengan sempurna di 5 (lima)
tempat sehingga tidak dapat dibuka tanpa merusak laknya.

d. Setelah saat penyampaian Surat Penawaran ditutup, tidak dapat lagi diterima Surat Penawaran, Surat
Keterangan dan sebagainya dari para peserta pelelangan / pemilihan langsung.

e. Apabila penawaran disampaikan melalui Pos, sampul luar hanya memuat alamat yang sesuai dalam
pengumuman Pengadaan dan pada waktu penerimaan diberi catatan tanggal dan jam penerimaan oleh
sekretariat Fungsi / Panita Pengadaan.

f. Dokumen penawaran yang diterima setelah waktu penutupan pemasukan penawaran tidak
diikutsertakan dan dikembalikan kepada pengirim.

g. Dokumen penawaran dilarang dikirim kepada atau melalui anggota Fungsi Pengadaan / Panitia
Pengadaan atau pejabat berwenang.

h. Dokumen penawaran disampaikan pada waktu yang telah ditentukan dan sekaligus dimasukan ke
dalam kotak / tempat yang disediakan oleh Fungsi Pengadaan / Panitia Pengadaan.

Pasal 6
Penawaran Dinyatakan Tidak Syah

Penawaran dinyatakan tidak syah apabila salah satu ketentuan sebagaimana dimaksud dalam pasal 5 dari Rencana
Kerja dan Syarat – Syarat pelelangan / pemilihan langsung ini tidak terpenuhi.

Pasal 7
Pembukaan Dokumen Penawaran

a. Pada waktu yang telah ditentukan, Fungsi Pengadaan / Panitia Pengaan dalam suatu rapat,
menyatakan bahwa saat penyampaian dokumen penawaran telah ditutup.

b. Setelah saat penyampaian dokumen penawaran ditutup, tidak dapat lagi diterima dokumen penawaran,
surat keterangan dan sebagainya dari para peserta. Perubahan penjelasan secara lisan atau tertulis
atas dokumen penawaran yang telah disampaikan tidak dapat diterima, kecuali untuk memenuhi
tandatangan, membubuhkan atua penambahan kekurangan meterai, dengan ketentuan pemenuhan
tandatangan dan tanggal harus diatas meterai yang dibubuhkan atau ditambahkan dan ditandatangani
oleh Direksi yang namanya tercantum di dalam Akte pendirian perusahaan atau perubahannya.
Pemenuhan ini harus dipenuhi pada saat pembukaan Pelelangan / pemilihan langsung.

Page 10 of 22
c. Pembukaan dokumen penawaran dapat dilakukan apabila terdapat sekurang – kurangnya 2 ( dua )
Penyedia Barang / Jasa yang memasukan penawaran ( tidak termasuk surat pengunduran diri ) dan di
hadiri sekurang –kurangnya 1 ( satu ) penyedia Barang / Jasa. Apabila tidak terdapat wakil peserta
pelelangan / pemilihan langsung yang hadir, maka pembukaan dokumen penawaran ditunda sekurang –
kurangnya 2 ( dua ) jam atau sesuai ketetapan Fungsi Pengadaan / Panitia Pengadaan. Apabila sampai
waktu yang ditentukan peserta pelelangan / pemilihan langsung tetap tidak ada yang hadir, maka acara
pembukaan penawaran tetap dilaksanakan.

d. Sampul penawaran yang berisikan Surat Penawaran beserta lampiran – lampirannya akan dibuka
dihadapan Fungsi Pengadaan / Panitia Pengadaan dan peserta Pelelangan / Pemilihan Langsung pada
waktu dan tempat sesuai yang tercantum pada Surat Undangan / RFQ atau sesuai kesepakatan pada
saat penjelasan pekerjaan / aanwijzing.

e. Fungsi Pengadaan / Panitia Pengadaan membuka kotak dan sampul penutup yang berisi dokumen
penawaran dihadapan peserta pelelangan / pemilihan langsung ( bila ada ) dan kemudian dilampirkan
pada berita acara pembukaan dokumen penawaran.

f. Fungsi Pengadaan / Panitia Pengadaan menyatakan penawaran yang lengkap dan penawaran yang
tidak lengkap, termasuk kelalaian dan kekurangan yang dijumpai dalam pembukaan penawaran dan
keterangan lainnya, dicantumkan dalam berita acara yang ditandatangani oleh Fungsi Pengadaan /
Panitia Pengadaan yang hadir ( pada check list dokumen ).

g. Setelah pembukaan penawaran sampai dengan pengumuman hasil evaluasi, Fungsi Pengadaan /
Panitia Pengadaan berhak untuk tidak menanggapi surat keberatan / usulan / dan lain-lain dari peserta
kecuali saat masa sanggah dan atau diminta oleh Fungsi Pengadaan / Panitia Pengadaan dalam rangka
klarifikasi.

h. Setelah selesai pelaksanaan pembukaan penawaran akan dibuatkan Berita Acara Pembukaan Sampul
Surat Penawaran yang ditandatangani oleh Fungsi Pengadaan / Panitia Pengadaan dan minimal 2 ( dua
) orang wakil peserta pelelangan/ pemilihan langsung.

i. Peserta pelelangan / pemilihan langsung yang tidak menghadiri rapat pembukaan sampul penawaran
dianggap telah menyetujui hasil pembukaan Surat Penawaran dan Berita Acara Pembukaan sampul
penawaran.

j. Sistem kontrak pada pekerjaan ini adalah sistem kontrak HARGA SATUAN,( Fixed Unit Price Contract )
dengan ketentuan :

1). Merupakan kontrak pengadaan barang / jasa atas dasar penyelesaian seluruh pekerjaan dalam
batas waktu tertentu berdasarkan harga satuan yang pasti dan tetap untuk setiap satuan / unsur
pekerjaan.

2). Volume pekerjaan masih bersifat perkiraan sementara, sedangkan pembayaran didasarkan pada
hasil pengukuran bersama atas volume pekerjaan yang benar – benar telah dilaksanakan oleh
penyedia barang / jasa.

3). Pekerjaan tambah/kurang dimungkinkan berdasarkan hasil pengukuran bersama atas pekerjaan
yang diperlukan.

Page 11 of 22
Pasal 8
Tidak Lulus Penawaran Saat Pembukaan

Penawaran dinyatakan tidak lulus pada saat pembukaan dokumen penawaran apabila :
Surat Penawaran :
1. Tidak ditandatangani oleh pimpinan / direktur utama yang namanya tercantum dalam akte pendirian atau
perubahannya, atau kepala cabang perusahaan yang diangkat oleh kantor pusat atau pejabat yang menurut
perjanjian kerjasama (association agreement) adalah pejabat yang berhak mewakili asosiasi (pejabat dari
perusahaan utama/ lead firm dan / atau ;

2. Tidak mencantumkan masa berlakunya penawaran, atau mencantumkan kurun waktu kurang dari yang
diminta dalam dokumen RKS dan/atau;

3. Disampaikan di luar batas waktu yang ditentukan.

Pasal 9
Evaluasi Penawaran

a. Pelaksanaan evaluasi penawaran dilakukan oleh Fungsi Pengadaan/Panitia Pengadaan terhadap semua
penawaran yangdinyatakan sah/tidak gugur pada saat pembukaan penawaran. Evaluasi tersebut meliputi
evaluasi administrasi, teknis, HSE plan dan harga berdasarkan kriteria, metode, dan tata cara evaluasi yang
telahditetapkan dalam dokumen pengadaan serta penjelasannya, tidakdiperkenankan menambah atau
mengurangi kriteria dan tata cara evaluasi.

b. Penawaran yang memenuhi syarat dalam evaluasi adalah penawaran yang sesuai dengan ketentuan, syarat-
syarat, dan spesifikasi yang ditetapkan dalam dokumen pengadaan, tanpa ada penyimpangan yang bersifat
penting/pokok atau penawaran bersyarat adalah :

1. Jenis penyimpangan yang berpengaruh terhadap hal – hal yang sangat substansi dan akan
mempengaruhi lingkup, kualitas, dan hasil/kinerja performance pekerjaan

2. Substansi kegiatan tidak konsisten dengan dokumen pengadaan


3. Adanya penawaran dari penyedia barang/jasa dengan persyaratan tambahan di luar ketentuan dokumen
pengadaan yang akan menimbulkan persaingan tidak sehat dan/atau tidak adil diantara peserta lelang
yang memenuhi syarat.

c. Metode Evaluasi dalam pelelangan / pemilihan langsung pekerjaan ini adalah dengan menggunakan Metode
Evaluasi Non Scoring. Yaitu dengan cara memeriksa dan membandingkan dokumen penawaran terhadap
pemenuhan persyaratan yang telah ditetapkan dalam dokumen pengadaan / RKS dengan urutan proses
evaluasi dimulai dari penilaian persyaratan administrasi, persyaratan teknis, persyaratan aspek HSSE dan
kewajaran harga. Penyedia barang/jasa yang tidak Lulus evaluasi pada setiap tahapan dianggap gugur.
Penetapan pemenang berdasarkan harga terbaik.

d. Evaluasi dilakukan terhadap unsur administrasi, unsur teknis dan unsur harga.

1) Evaluasi Unsur Administrasi:


Ditujukan untuk meyakinkan bahwa persyaratan peserta lelang / pemilihan langsung dan persyaratan
administrasi lainnya yang telah ditetapkan dalam dokumen pengadaan dan atau penjelasan umum sudah
dipenuhi;

a). Surat Penawaran


Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan yang ditawarkan tidak melebihi jangka waktu yang ditetapkan
dalam dokumen pengadaan.

b). Dilakukan juga penelitian mengenai kemungkinan adanya afiliasi antar penyedia barang/jasa, yang
menyebabkan pelelangan tidak kompetitif. Semua penawaran dari peserta yang mempunyai afiliasi
tersebut dinyatakan gugur

c). Penilaian terhadap kelengkapan administrasi hanya dilakukan pada hal-hal yang tidak/belum dilakukan
penilaian pada saat sertifikasi/prakualifikasi

Page 12 of 22
d). Fungsi Pengadaan / Panitia pengadaan memeriksa, menunjuk dan membacakan kelengkapan
dokumen penawaran yang terdiri dari:

1. Surat penawaran yang di dalamnya tersebut masa berlaku penawaran


2. Surat pernyataan kesediaan dikenakan sanksi sesuai yang diatur dalam pedoman pengadaan
barang/jasa bilamana mengundurkan diri sebelum berakhirnya batas waktu penawaran, yang
ditandatangani diatas materai.

e). Penawaran dinyatakan gugur bila salah satu persyaratan administrasi yang diminta dalam dokumen
pengadaan tidak dipenuhi atau tidak memenuhi syarat

f). Fungsi Pengadaan /Panitia pengadaan membuat berita acara penawaran administrasi yang
ditandatangani oleh fungsi pengadaan/ panitia pengadaan dan 1 (satu) wakil peserta yang hadir (bila
ada)

g). Penawaran yang lulus administrasi dilanjutkan dengan evaluasi teknis. Penyedia Barang/Jasa yang
penawarannya dinyatakan gugur administrasi dapat mengambil kembali dokumen penawaran teknis dan
penawaran harga.

2) Evaluasi Unsur Teknis:


Fungsi Pengadaan/Panitia Pengadaan melakukan evaluasi teknis terhadap semua penawaran yang
dinyatakan memenuhipersyaratan/lulus administrasi. Faktor-faktor yang dinilai padaevaluasi teknis harus
sesuai dengan yang ditetapkan dalamdokumen pengadaan. Fungsi Pengadaan/Panitia Pengadaan tidak
diperkenankan menambah dan/atau mengurangi faktor-faktor yang dinilai dan tata cara penilaian yang
ditetapkan dalam dokumen pengadaan serta penjelasannya.

a). Untuk pengadaan jasa, penawaran dinyatakan memenuhi persyaratan teknis, apabila :
(1) Metode pelaksanaan pekerjaan yang ditawarkan memenuhi persyaratan substantif yang ditetapkan
dalam dokumenpengadaan dan diyakini menggambarkan penguasaan dalam penyelesaian
pekerjaan;

(2) Jadwal waktu pelaksanaan pekerjaan yang ditawarkan tidak melampui batas waktu yang
ditetapkan dalam dokumen pengadaan;

(3) Volume pekerjaan dan spesifikasi teknis memenuhipersyaratan yang ditetapkan dalam dokumen
pengadaan;

(4) Personil inti yang akan ditetapkan secara penuh sesuaidengan persyaratan yang ditentukan dalam
dokumen pengadaan serta posisinya dalam manajemen pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan
organisasi pelaksanaan / proyek yang diajukan;

(5) Bagian pekerjaan yang akan disubkontrakan sesuai dengan persyaratan yang dinyatakan dalam
dokumen pengadaan

b). Untuk pengadaan jasa, penawaran dinyatakan memenuhi persyaratan teknis, apabila :
(1) Memenuhi spesifikasi barang yang ditawarkan berdasarkan contoh, brosur dan gambar-gambar
yang ditetapkan dalam dokumen pengadaan;

(2) Jadwal waktu penyerahan barang tidak melampui batas waktu yang ditetapkan dalam dokumen
pengadaan;

(3) Identitas barang/jasa lainnya yang ditawarkan tercantum dengan lengkap dan jelas;
(4) Jumlah barang yang ditawarkan tidak kurang dari yang ditetapkan dalam dokumen pengadaan;

(5) Memenuhi syarat teknis lainnya yang ditetapkan dalam dokumen pengadaan.

c). Apabila dalam evaluasi teknis di atas terdapat hal-hal yang kurang jelas atau meragukan, Fungsi
Pengadaan / Panitia Pengadaan melakukan klarifikasi dengan pihak penawar. Pada sistem satu sampul
dan dua sampul, Fungsi Pengadaan/Panitia Pengadaan dapat melakukan klarifikasi teknis sepanjang
tidak mengubah subtansi.

Page 13 of 22
d). Fungsi Pengadaan/Panitia Pengadaan dapat melakukan klarifikasi teknis antara lain:
(1) Klarifikasi dilakukan untuk memperoleh kejelasan teknis dengan memerhatikan kesesuaian antara
bobot kerjaan dan tenaga ahli yang ditugaskan dengan mempertimbangkan pula kebutuhan
perangkat pendukung yang profesional guna pencapaian hasil kerja yang optimal;

(2) Aspek-aspek teknis yang perlu diklarifikasi antara lain namun tidak terbatas pada:

(a) Lingkup dan sarana;

(b) Cara penanganan pekerjaan dan rencana kerja;

(c) Kualifikasi tenaga ahli;

(d) Organisasi pelaksanaan;

(e) Jadwal pelaksanaan pekerjaan;

(f) Jadwal penugasan personel

(g) Fasilitas penunjang.

(3) Fungsi Pengadaan/Panitia Pengadaan membuat Berita Acara Hasil Klarifikasi dilampiri persyaratan
tentang telah/tidak tercapainya kesepakatan dan melaporkan kepada Pejabat Berwenang.

e). Terhadap penawaran yang memenuhi persyaratan teknis akan dilanjutkan dengan evaluasi kewajaran
harga, sedangkan terhadap penawaran yang tidak memenuhi persyaratan teknis dinyatakan gugur.

f). Hasil evaluasi data administrasi dan teknis disampaikan kepada peserta. Data administrasi dan teknis
yang tidak memenuhi syarat tidak dikembalikan kepada yang bersangkutan. Pada sistem dua sampul
hanya dikembalikan sampul II yang berisi data harga penawaran yang belum dibuka oleh Fungsi
Pengadaan / Panitia Pengadaan.

3) Evaluasi Unsur Harga:


a). Pada prinsipnya evaluasi harga dilihat secara lumpsum, namun bilamana dianggap perlu evaluasi item
demi item (itemized) dapat dilaksanakan sepanjang masing-masing item bersifat tidak saling tergantung
dan tidak harus diserahkan pada saat yang bersamaan.

b). Untuk kontrak lumpsum atau kontrak harga satuan yang harga satuannya ditulis dalam angka dan huruf,
apabila terdapat perbedaan antara penulisan nilai dalam angka dan huruf maka nilai penawaran yang
diakui adalah sesuai ketentuan:

(1) Harga penawaran yang dipakai adalah harga dalam angka atau huruf yang sesuai dalam perincian
penawaran.

(2) Apabila tidak ada perincian penawaran, maka yang dipakai adalah nilai dalam tulisan huruf yang
tercantum dalam surat penawaran.

(3) Apabila penawaran dalam angka, huruf dan perincian ketiga - tiganya berbeda, maka penawaran
dinyatakan gugur.

c). Apabila terdapat perbedaan volume pekerjaan antara penawaran teknis dengan penawaran harga,
maka dilakukan klarifikasi dengan ketentuan harga satuan pekerjaan yang ditawarkan tidak boleh
diubah (untuk pekerjaan jasa konstruksi, yang menggunakan perhitungan lupsum, dalam hal terjadi
pembetulan perhitungan perincian harga penawaran dikarenakan adanya kesalahan aritmatika, maka
harga penawaran total tidak boleh diubah. Perubahan hanya boleh dilakukan pada volume pekerjaan
atau harga satuan, dan semua akibat adanya koreksi aritmatik menjadi tanggung jawab sepenuhnya
penyedia jasa).

d). Koreksi aritmatik dilakukan sebagai berikut:

Page 14 of 22
(1) Apabila terjadi kesalahan harga hasil pengalian antara volume dengan harga satuan pekerjaan,
atau apabila terjadi kesalahan penjumlahan, maka dilakukan pembetulan, dengan ketentuan harga
satuan pekerjaan tidak boleh diubah;

(2) Jenis pekerjaan yang tidak diberi harga satuan dianggap sudah termasuk dalam harga satuan
pekerjaan lain, dan harga satuan pada saat surat penawaran tetap dibiarkan kosong.

e). Hasil koreksi aritmatik dapat mengubah nilai atau urutan penawaran menjadi lebih tinggi atau lebih
rendah terhadap urutan penawaran semula. Apabila koreksi aritmatik tersebut mengubah nilai total
penawaran harga dan peserta Pelelangan tidak menerima perubahan nilai penawaran dan atau
perubahan urutan penawaran tersebut, maka penawarannya digugurkan.

f). Ketentuan koreksi aritmatik pada butir d) dan e) tidak berlaku untuk pekerjaan konstruksi yang
menggunakan perhitungan lumpsum.

g). Penawar tidak diperbolehkan menambah, mengurangi atau mengubah penawarannya, setelah
penawarannya dibuka, kecuali apabila diminta oleh Fungsi Pengadaan untuk memberikan jawaban atas
adanya kesalahan penjumlahan dan perkalian, atau karena adanya hasil klarifikasi yang merubah harga
penawaran sebelumnya.

Pasal 10
Negosiasi Harga Penawaran

Fungsi Pengadaan/Panitia Pengadaan tidak wajib melakukan negosiasi apabila telah terdapat harga penawaran
yang sama atau kurang dari OE/HPS. Namun Fungsi Pengadaan/Panitia Pengadaan wajib melakukan negosiasi
apabila semua harga penawaran di atas OE/HPS. Negosiasi dapat dilakukan dalam beberapa kali putaran (best
effort) kepada 5 (lima) Penyedia Barang/Jasa dengan penawaran terbaik atau kurang bila peserta yang memenuhi
syarat kurang dari 5 (lima) berdasarkan metode evaluasi yang digunakan.

Negosiasi harga dapat dilakukan secara manual atau secara e-Auction yang hasilnya dituangkan dalam Berita Acara
Hasil Negosiasi dengan dilampiri persyaratan tentang telah/tidak tercapainya kesepakatan dan melaporkannya
kepada Pejabat Berwenang.

e-Auction PERTAMINA tidak dapat dilakukan apabila jumlah peserta / perusahaan yang lulus evaluasi / memenuhi
syarat hanya 1 ( satu ) perusahaan, dalam hal ini negosiasi akan dilakukan secara manual antara 1 ( satu ) peserta
yang lulus evaluasi tersebut dengan Fungsi Pengadaan / Panitia Pengadaan .

Berdasarkan hasil negosiasi maka:

1) Apabila telah didapatkan 1 (satu) penawaran harga yang sama atau dibawah OE/HPS, maka penawar
dimaksud diusulkan sebagai calon pemenang.

2) Apabila terdapat lebih dari 1 (satu) penawaran harga yang sama serta sudah dibawah OE/HPS, maka
dilakukan negosiasi ulang kepada para peserta yang memberikan penawaran yang sama sampai didapatkan
1(satu) harga penawaran terendah.

3) Apabila tidak ada penawaran yang sama atau di bawah OE/HPS, maka dapat dilakukan peninjauan dan
penyesuaian OE/HPS.

4) Apabila berdasarkan OE/HPS yang telah disesuaikan:


a) Terdapat 1 (satu) penawar terendah yang sama atau di bawah OE/HPS yang telah disesuaikan, maka
penawar dimaksud diusulkan sebagai calon pemenang.

b) Terdapat lebih dari 1 (satu) penawaran terendah dengan harga yang sama serta sudah dibawah
OE/HPS yang telah disesuaikan, maka dilakukan negosiasi ulang kepada peserta yang memberikan
penawaran yang sama sampai didapatkan 1 (satu) harga penawaran terendah.

Page 15 of 22
c) Tidak ada penawaran yang sama atau di bawah OE/HPS yang telah disesuaikan, maka proses
pengadaan dinyatakan gagal.

5) Apabila harga penawaran / hasil negosiasi yang dinilai terlalu rendah (lebih kecil dari 80% OE/HPS), maka
diperlukan klarifikasi kewajaran terhadap harga yang ditawarkan dengan ketentuan dalam pelaksanaannya
nilai jaminan pelaksanaan dapat dinaikan sampai dengan 20% dari OE / HPS, berdasarkan hasil klarifikasi
kewajaran harga penawaran.

Harga penawaran hasil negosiasi merupakan harga penawaran akhir yang dituangkan dalam Berita Acara Negosiasi.

Pasal 11
Sanggahan Peserta Pelelangan / Pemilihan Langsung

a. Peserta diberikan kesempatan untuk menyampaikan sanggahan atas calon pemenang selambat – lambatnya
selama 4 ( empat ) hari kerja sejak tanggal pengumuman disampaikan.

b. Peserta yang mengajukan sanggahan menyampaikan surat sanggahanyang dilampiri dokumen pendukung
sanggahan / bukti otentik dan jaminan dari Bank Umum sebesar 0.2% dari harga penawaran atau maksimal
Rp.50.000.000,- ( lima puluh juta rupiah ) dari nilai penawaran untuk dikirimkan kepada Pejabat Berwenang
yang memutuskan penetapan pemenang Pelelangan / Pemilihan Langsung.

c. Pejabat Berwenang memberikan jawaban atas sanggahan tersebut yangdisiapkan oleh Fungsi Pengadaan /
Panitia Pengadaan, baik secara tertulis maupun lisan.

d. Jawaban atas sanggahan yang disampaikan Pejabat Berwenang bersifat final.

e. Proses Pelelangan / pemilihan langsung dapat dilanjutkan setelah sanggahan dinyatakan tidak benar tanpa
menunggu reaksi terhadap tanggapan.

f. Apabila sanggahan ternyata benar, maka keputusan yang ada akan dianulir dan jaminan sanggahan
dikembalikan kepada penyanggah.

g. Apabila sanggahan ternyata tidak benar, maka jaminan sanggahan dicairkan dan peserta tersebut akan
dikenakan sanksi sesuai peraturan Perusahaan yang berlaku.

h. Keputusan atas sanggahan tersebut akan disampaikan oleh Fungsi Pengadaan / Panitia Pengdaan selambat
– lambatnya selama 5 ( lima ) hari kerja dari tanggal diterimanya pengajuan sanggahan dan keputusan
tersebut bersifat final serta proses pengadaan dapat dilanjutkan. Apabila sanggahannya benar, maka
keputusan yang ada akan dinulir.

Page 16 of 22
Pasal 12
Penunjukan Pemenang

a. Fungsi Pengadaan / Pejabat berwenang hanya dapat melakukan penunjukan pemenang setelah ternyata tidak
ada sanggahan atau sanggahan tidak benar berdasarkan surat jawaban sanggahan atau sanggahan tidak
disampaikan kepada Fungsi Pengadaan / Pejabat berwenang seperti yang tercatum dalam dokumen
pengadaan.

b. Peserta yang ditunjuk sebagai pemenang wajib menerima penunjukan tersebut danapabila mengundurkan diri,
maka dikenakan sanksi sesuai peraturan yang berlaku di PT PERTAMINA ( PERSERO ).

c. Dalam hal pemenang pelelangan / pemilihan langsung yang telah ditunjuk mengundurkan diri, maka
penetapan penyedia barang / jasa dapat dilakukan kepada urutan berikutnya dengan ketentuan :

1) Dilakukan upaya negosiasi kembali


2) Harus mendapat persetujuan / penetapan dari pejabat berwenang yang menetapkan pemenang
lelang/pemilihan langsung.

3) Masa penawaran calon pemenang lelang urutan berikutnya masih berlaku atau sudah diperpanjang
masa berlakunya.

4) Apabila pemenang lelang urutan berikutnya telah yang ditetapkan sesuai dengan harga penawarannya (
sesuai hasil nego terakhir ) namun kemudian mengundurkan diri, maka akan dikenakan sanksi sesuai
dengan peraturan perusahaan yang berlaku di PT PERTAMINA ( PERSERO ).

Pasal 13
Kesanggupan Melaksanakan Pekerjaan dan Jaminan Pelaksanaan

16.1 Bagi perusahaan yang telah ditunjuk sebagai pemenang, diwajibkan menyampaikan Surat Pernyataan
Kesanggupan Melaksanakan Pekerjaan selambat – lambatnya selama 3 ( tiga ) hari kerja sejak tanggal surat
penunjukan pemenang, surat penunjukan pemenang akan disampaikan pada tanggal dan hari yang sama
kepada pemenang dengan cara diserahkan secara langsung atau dikirim melalui facsimile / e-mail
perusahaan pemenang pelelangan / pemilihan langsung.

16.2 Jaminan Pelaksanaan ( bila di isyaratkan ) yang dapat diterima adalah yang dikeluarkan oleh Bank Umum.

16.3 Surat Jaminan Pelaksanaan ( bila di isyaratkan ) minimum ditetapkan sebesar 5% ( lima persen ) dari total
nilai pelaksanaan pekerjaan atau sesuai ketetapan oleh Fungsi Pengadaan / Panitia Pengadaan dan
diserahkan bersamaan dengan penyerahan Surat Kesanggupan Melaksanakan Pekerjaan.

Ketentuan – ketentuan lain mengenai Jaminan Pelaksanaan :


a. Apabila dipandang perlu untuk pekerjaan yang beresiko tinggi dapat dikenakan Jaminan Pelaksanaan
lebih dari 5% ( lima persen ) dan setinggi – tingginya sebesar 20% ( dua puluh persen ) dari total nilai
pelaksanaan pekerjaan.

b. Bagi penawaran yang dinilai terlalu rendah ( lebih kecil dari 80% OE/HPS ), maka besarnya Jaminan
Pelaksanaan dapat dinaikan menjadi 10% s/d 20% x OE/HPS PERTAMINA.

c. Dalam hal penyedia Barang dalam waktu yang telah ditetapkan tidak melaksanakan pekerjaan atau
mengundurkan diri setelah menandatangani Surat Perjanjian / Kontrak, maka Jaminan Pelaksanaan
dapat dicairkan dan menjadi milik PT PERTAMINA ( PERSERO ) dan akan dikenakan sanksi sesuai
dengan peraturan yang berlaku di PT PERTAMINA ( PERSERO ).

d. Surat Jaminan Pelaksanaan akan dikembalikan kepada Penyedia Barang / Jasa setelah pelaksanaan
pekerjaan seluruhnya dinyatakan selesai 100 % sesuai dengan Surat Perjanjian / Kontrak dan Berita
Acara Penyelesaian Pekerjaan.

Page 17 of 22
e. Batas akhir waktu pengajuan tuntutan pencairan surat Jaminan Pelaksanaan oleh PT PERTAMINA (
PERSERO ) kepada pihak penjamin, mengacu kepada KUH Perdata Pasal 1831 dan 1832.

f. Surat Jaminan Pelaksanaan mencantumkan nilai jaminan dalam angka dan huruf.

g. Untuk Kontrak berjangka waktu lebih dari satu tahun (multi years ) jaminan pelaksanaan dapat
disesuaikan dengan nilai pekerjaan per tahun maupun jangka waktu proposional per pekerjaan (dapat
diperbarui setiap tahun). Perhitungan/pembayaran nilai hasil pekerjaan yang telah dilaksanakan
didasarkan atas hasil penelitian dan penilaian hasil pekerjaan tersebut, serta kegunaan bagi
Perusahaan;

h. Untuk Kontrak yang berjangka waktu kurang dari satu tahun (short terms ) dengan sistem penyerahan
pekerjaan bertahap, jaminan pelaksanaan dapat disesuaikan dengan nilai maupun jangka waktu sisa
pekerjaan (dapat diperbarui setiap 4 bulan). Perhitungan/pembayaran nilai hasil pekerjaan yang telah
dilaksanakan didasarkan atas hasil penelitian dan penilaian hasil pekerjaan tersebut, serta kegunaan
bagi Perusahaan.

i. Untuk Addendum Kontrak, nilai jaminan pelaksanaan ditetapkan sebesar persentase tergantung kajian
risiko pelaksanaan pekerjaan. Jangka waktu jaminan pelaksanaan harus diperpanjang apabila terjadi
perpanjangan jangka waktu pelaksanaan pekerjaan dan aslinya harus diserahkan ke Fungsi
Pengadaan.

j. Nama Penyedia Barang/Jasa yang ditunjuk sebagai pemenang harus tercantum dalam surat jaminan
pelaksanaan.

k. Surat jaminan pelaksanaan mencantumkan nilai jaminan dalam angka dan huruf;

l. Pernyataan pihak penjamin bahwa jaminan pelaksanaan dapat dicairkan segera sesuai dengan
ketentuan dalam jaminan pelaksanaan;

Pasal 14
Surat Perjanjian / Kontrak

Pemenang pelelangan / pemilihan langsung akan menandatangani Surat Perjanjian / Kontrak diatas meterai
secukupnya dengan Terminal BBM Jakarta Group PT Pertamina ( Persero ) atau pejabat berwenang bertempat di
kantor TBBM Jakarta Group PT Pertamina ( Persero ) Marketing Operation Region III Jln. Yos Sudarso Jembatan I
Plumpang Jakarta Utara dan selanjutnya 1 ( satu ) berkas Surat Perjanjian / Kontrak diberikan kepada pemenang
pelelangan/pemilihan langsung.

Pasal 15
Sanksi

1.1 Sanksi dalam hal Penyedia Barang/Jasa tidak memenuhi kewajibannya, yaitu denda sebesar yang telah
ditentukan dalam dokumen pengadaan, paling sedikit 1‰ (satu permil) dari harga Kontrak untuk setiap hari
keterlambatan.

1.2 Besarnya denda maksimum ditetapkan 5% (lima persen) dari nilai Kontrak. Bilamana diperlukan untuk
proyek/kegiatan yang mempunyai resiko kegagalan tinggi dapat dikenakan denda lebih dari 5% (lima persen)
setinggi-tingginya 20% (dua puluh persen) dari nilai Kontrak.

1.3 Dalam hal penyerahan bertahap (partial delivery ) untuk pengadaan barang maka denda keterlambatan
dihitung secara parsial. Syarat bertahap dinyatakan dalam Surat Pesanan dan jika syarat penyerahan
bertahap tidak dinyatakan dalam Surat Pesanan maka diberlakukan sanksi denda yang dihitung dari nilai total
Surat Pesanan.

1.4 Ketentuan mengenai denda akan disesuaikan dengan Kontrak, misalnya denda terhadap barang yang disewa
dan tidak dapat dinikmati jasanya maka sanksi denda dihitung dari sewa per bulan.

Page 18 of 22
1.5 Ketentuan mengenai sanksi/konsekuensi (teguran/surat peringatan/penghentian pekerjaan/pembatalan
pekerjaan/penundaan pembayaran/dll) apabila HSE Plan yang disepakati tidak dilaksanakan oleh Penyedia
Barang/Jasa selama dalam pelaksanaan pekerjaan.

Pasal 16
Gagalnya Pemilihan langsung

Pejabat yang berwenang dapat menyatakan pemilihan langsung gagal, apabila :


1. Tidak terdapat calon peserta yang mendaftar, termasuk setelah perpanjangan masa pendaftaran; atau

2. Penawar yang masuk kurang dari 2 (dua) untuk metode Pelelangan atau Pemilihan Langsung; atau

3. Penawar yang masuk tidak ada satupun yang sah; atau


4. Setelah dilakukan negosiasi, harga yang ditawarkan masih tetap melebihi OE/HPS yang telah disesuaikan;
atau
5. Pelaksanaan proses pengadaan barang/jasa tidak sesuai dengan ketentuan dokumen pengadaan atau
prosedur yang berlaku; atau

6. Calon pemenang yang diusulkan tidak bersedia ditunjuk sebagai pelaksanaan pekerjaan; atau

7. Sanggahan dari peserta terhadap kesesuaian dengan prosedur pengadaan ternyata benar.

Pasal 17
Penilaian Kinerja Penyedia Barang/Jasa

Pemberian penghargaan dan sanksi kepada Penyedia Barang/Jasa berlaku pada seluruh rangkaian penyediaan
Barang/Jasa, meliputi:

1) Proses Pengadaan Barang/Jasa

2) Proses pelaksanaan Kontrak / Perjanjian

3) Atau pada setiap saat setelah diketahui secara nyata telah terjadi pelanggaran atau prestasi oleh Penyedia
Barang/Jasa.

Untuk daftar penghargaan dan sanksi sebagai berikut :

1) Tabel Penghargaan/Prestasi

POIN
NO. JENIS PRESTASI
(+)
Mendaftar dalam kegiatan pengadaan barang/jasa dan dinyatakan lulus
1 1
prakualifikasi.

Mengajukan penawaran secara lengkap dan dinyatakan lulus evaluasi


2 1
administrasi

Mengajukan penawaran secara lengkap (termasuk HSE Plan untuk


3 pekerjaan jasa konstruksi, jika disyaratkandalam Dokumen Pengadaan) 1
dan dinyatakan lulus evaluasiteknis.

Mengajukan penawaran secara lengkap dan dinyatakan lulus evaluasi


4 1
harga.

Ditunjuk sebagai pemenang dalam kegiatan pengadaan barang/jasa


5 5
dan menandatangani Kontrak/Perjanjian.

Spesifikasi dan delivery time barang/jasa sesuai yang dipersyaratkan


6 5
per Goods Receipt (GR) / ”finished” ServiceAcceptance (SA).

Page 19 of 22
Implementasi Contractor Safety Management System (CSMS) terdiri
dari:

Kontraktor memasukkan program HSE dalam waktu


a
pelaksanaan dan mengimplementasikannya.

Kontraktor melaksanakan mitigasi / rekomendasi JSA


b terhadap bahaya yang mungkin muncul saatpelaksanaan
pekerjaan.

Kontraktor menerapkan prosedur ijin kerja yang aman,


c
termasuk melaksanakan rekomendasinya.

Kontraktor melakukan audit / inspeksi HSE (melibatkan


d pimpinan tertinggi kontraktor &pengawas kontraktor) selama
pekerjaandilaksanakan.

Kontraktor menindaklanjuti semua temuan aspek HSE selama


e
pekerjaan dilaksanakan.

Kontraktor membuat laporan insiden / accident, melakukan


f
investigasi dan menindaklanjutirekomendasi investigasi.
7 10
Kontraktor mengkomunikasikan bahaya dan mitigasi
pekerjaan, mempromosikan aspek HSE terhadapseluruh
g pekerja melalui : training / sosialisasi /induction / safety
briefing / safety sign / HSE meeting,mengkomunikasikan
MSDS (Material Safety DataSheet).

h Menyediakan dan menggunakan Alat Pelindung Diri (APD)


dan first aid (P3K) kepada seluruh pekerja yang membutuhkan
saat pelaksanaan pekerjaan.
i Melakukan pembinaan aspek HSE terhadap Subcontractor-
nya (bila ada).
j Melakukan pengelolaan material / peralatan / perlengkapan
kerja secara aman.
k Pekerja kontraktor pernah mengikuti sosialisasi emergency
procedure Pertamina dan melaksanakannya (bila terjadi
kondisi darurat).

Berdasarkan hasil final evaluation CSMS , apabila implementasi CSMS


≥ 90%

2) Tabel Sanksi/Pelanggaran

POIN
NO. PELANGGARAN / KEJADIAN
(-)
1 Mendaftar sebagai peserta dan/atau mengambil dokumen pengadaan -5
tetapi tidak mengajukan penawaran dengan memberikan keterangan
tertulis (no quote), atau terlambat memasukkan dokumen penawaran.

2 Mendaftar sebagai peserta dan/atau mengambil dokumen pengadaan -10


tetapi tidak mengajukan penawaran tanpa memberikan keterangan
tertulis (no response).

3 Tidak hadir / tidak memberikan tanggapan secara tertuli spada waktu -10
klarifikasi administrasi dan teknis tanpa penjelasan.

Page 20 of 22
4 Terlambat menghadiri proses negosiasi (manual dan bidding room e- -15
auction) dan/atau terlambat menyampaikan dokumen penegasan
rincian penawaran setelah negosiasi sesuai jadwal yang disepakati,
sehingga mengakibatkan keterlambatan pelaksanaan pekerjaan.

5 Terlambat menandatangani Kontrak / Perjanjian yang isinya telah -15


disepakati bersama dalam jangka waktu yang ditetapkan dalam
pemberitahuan tertulis tanpa alasan yang dapat diterima.

6 Terlambat menyelesaikan pekerjaan / menyerahkan barang sesuai -15


dengan yang diperjanjikan hingga mencapai denda maksimum.

7 Terlambat menyelesaikan pekerjaan / menyerahkan barang sesuai -30


dengan yang diperjanjikan hingga mencapai denda maksimum.

8 Melaksanakan pengiriman barang/jasa yang performance-nya tidak -30


sesuai, namun masih bisa diterima dalam kondisi yang ditolerir dalam
Kontrak/Perjanjian.

9 Tidak menyelesaikan pekerjaan/ memasok barang seluruhnya, sesuai -60


dengan Surat Perjanjian/ Surat Pesanan. Tidak dibuat SA/GR.

10 Penyedia barang /jasa mengajukan sanggahan yang terbukti tidak -30


benar yang dinyatakan oleh pejabat berwenang sesuai proses
pengadaan.

11 Membatalkan penawaran yang telah diajukan sebelum ditunjuk sebagai -30


pemenang.

12 Membatalkan penawaran yang telah diajukan setelah ditunjuk sebagai -60


pemenang.

13 Tidak bersedia menyerahkan jaminan pelaksanaan / perpanjangan -30


jaminan pelaksanaan (untuk pekerjaan yang mewajibkan menyerahkan
jaminan pelaksanaan).

14 Berdasarkan hasil final evaluation CSMS, tidak memenuhi syarat dalam -45
penerapan aspek HSE selama melakukan pekerjaan, dengan penilaian
evaluasi akhir kinerja HSE Kontraktor < 90% (lebih kecil dari 90%) dari
standar (mengacu pada Jenis Prestasi butir 7).

15 Terbukti melalui hasil investigasi menyebabkan terjadinya insiden -60


pencemaran lingkungan / kebakaran / kecelakaan kerja yang bukan
fatality (dirawat ≤ 2 x24 jam).

16 Tidak melaksanakan pelayanan purna jual (after sales service) selama -10
masa pemeliharaan atau masa garansi.

Pasal 18
Ketentuan – Ketentuan Umum

Page 21 of 22
1. Semua ketentuan dan persyaratan yang tercantum dalam dokumen lelang / pemilihan langsung ini,
sepenuhnya tunduk pada Surat Keputusan Direksi No. Kpts-43/C00000/2015-S0 Revisi ke-0 tanggal 8
Oktober 2015.

2. Hal-hal yang belum cukup diatur dalam Informasi & Administrasi Umum serta Rencana Kerja dan Syarat –
Syarat ( RKS ) pelelangan / pemilihan langsung ini termasuk persyaratan – persyaratan teknis lainnya akan
dijelaskan / disusulkan pada saat rapat pemberian penjelasan pekerjaan ( aanwijzing ).

Kepada seluruh peserta diharapkan mempelajari dan menanyakan kepada Fungsi Pengadaan / Panitia Pengadaan
terhadap hal – hal yang dianggap belum jelas pada saat pelaksanaan rapat penjelasan pekerjaan (aanwijzing).

Demikian Informasi & Administrasi Umum serta Rencana Kerja dan Syarat – Syarat ( RKS ) Pelelangan / pemilihan
langsung ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagai pedoman dalam pelaksanaan pelelangan / pemilihan
langsung sesuai pekerjaan yang akan dilelangkan.

Jakarta, 11 Februari 2021


PT PERTAMINA (PERSERO)
Ketua Tim Pengadaan Barang/Jasa Integrated Terminal Jakarta
Superintendent Fuel RSD Plumpang

Noor Alam Setyaji

Page 22 of 22

Anda mungkin juga menyukai