Anda di halaman 1dari 42

PENGADAAN JASA LAINNYA

METODE PENGADAAN : PELELANGAN


DOKUMEN PENGADAAN

Nama Pengadaan : PENGADAAN JASA PENGIRIMAN DOKUMEN DAN


BARANG BPJS KETENAGAKERJAAN
Nomor Pengadaan : 202308.51A.00009
Unit Kerja Pengguna : DEPUTI BIDANG SEKRETARIAT BADAN

DEPUTI BIDANG PENGADAAN


BPJS KETENAGAKERJAAN
2023

Pengadaan Jasa Pengiriman Dokumen dan Barang BPJS Ketenagakerjaan 1


202308.51A.00009
BAB I
SYARAT - SYARAT UMUM

A. DASAR HUKUM
1. Undang-UndangNomor: 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik;
2. Undang-Undang Nomor: 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 116, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5256);
3. Peraturan Direksi BPJS Ketenagakerjaan Nomor : PERDIR/38/092015 tentang Pedoman
Benturan Kepentingan BPJS Ketenagakerjaan;
4. Peraturan Direksi BPJS Ketenagakerjaan Nomor : PERDIR/103/092015 tentang Kode Etik BPJS
Ketenagakerjaan.
5. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor: 38/P Tahun 2021 tentang Pengangkatan
Keanggotaan Dewan Pengawas dan Keanggotan Direksi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial
Ketenagakerjaan Masa Jabatan Tahun 2021 - 2026;
6. Peraturan Direksi BPJS Ketenagakerjaan Nomor : PERDIR/37/102020 tentang Nama Jabatan,
Uraian Jabatan dan Persyaratan Jabatan BPJS Ketenagakerjaan;
7. Peraturan Direksi BPJS Ketenagakerjaan Nomor : PERDIR/30/082020 tentang Perubahan Atas
Peraturan Direksi BPJS Ketenagakerjaan Nomor : PERDIR/17/062020 Tentang Struktur
Organisasi dan Tata Kerja BPJS Ketenagakerjaan
8. Peraturan Direksi BPJS Ketenagakerjaan Nomor : PERDIR/19/072021 tentang Pedoman
Pengadaan Barang dan Jasa di Lingkungan BPJS Ketenagakerjaan.

B. PENGERTIAN DAN ISTILAH


1. Pemberi Tugas adalah BPJS Ketenagakerjaan yang beralamat di Gedung Grha BPJamsostek - Jln.
Jenderal Gatot Subroto No. 79 – Jakarta Selatan 12930.
2. Unit fungsional adalah unit pada BPJS Ketenagakerjaan yang berwenang melaksanakan proses
Pengadaan Barang dan Jasa, dalam hal ini adalah Deputi Bidang Pengadaan
3. Unit Pengguna adalah unit pada BPJS Ketenagakerjaan yang memegang mata anggaran dan
program kerja yang akan dilakukan pengadaan serta berwenang mengawasi pelaksanaan
pekerjaan, dalam hal ini adalah Deputi Bidang Sekretariat Badan.
4. Tim Ad Hoc adalah tim pendamping yang ditunjuk dengan Surat Perintah Direksi / Kepala Kantor
Wilayah untuk membantu Unit Kerja Fungsional atau Panitia Lelang atau Panitia Pemilihan
langsung dalam proses pengadaan barang dan atau jasa.
5. Pelaksana Pekerjaan adalah suatu Badan Hukum atau Badan Usaha yang ditunjuk oleh Pemberi
Tugas untuk melaksanakan pekerjaan dan terikat dengan Perjanjian pelaksanaan Pekerjaan.
6. Penyedia barang dan jasa adalah badan usaha, termasuk BUMN, badan hukum, perguruan
tinggi negeri/swasta atau orang perseorangan/subyek hukum yang kegiatan usahanya
menyediakan barang dan jasa.
7. Pakta Integritas adalah surat pernyataan yang berisi ikrar untuk mencegah dan tidak melakukan
kolusi, korupsi, dan nepotisme (KKN) dalam pengadaan barang dan atau jasa.
8. Dokumen Pengadaan adalah dokumen tertulis dan atau dokumen elektronik yang disiapkan
oleh Unit Kerja Fungsional sebagai pedoman dalam proses pembuatan dan penyampaian
penawaran oleh perusahaan serta pedoman evaluasi penawaran dalam evaluasi penawaran
oleh urusan pelaksanaan Pengadaan.

Pengadaan Jasa Pengiriman Dokumen dan Barang BPJS Ketenagakerjaan 2


202308.51A.00009
9. Passing Grade adalah nilai ambang batas kelulusan hasil evaluasi teknis.
10. Perjanjian atau Surat Perintah Kerja (SPK) adalah perikatan tertulis antara BPJS Ketenagakerjaan
dengan pihak lain mengenai pengadaan barang dan jasa yang bersifat tidak sederhana dan
memiliki kompleksitas tinggi. Dalam pengertian ini termasuk Addendum dan Amandemen dari
suatu Perjanjian, Kerjasama dan Pernyataan Bersama (MOU).
11. Dokumen Perjanjian adalah dokumen tertulis, terdiri dari :
a. Perjanjian atau Surat Perintah Kerja (SPK);
b. Surat Penunjukkan Penyedia Barang dan Jasa
c. Berita Acara Negosiasi (apabila ada)
d. Berita Acara Pembukaan Surat Penawaran
e. Berita Acara Rapat Penjelasan (Aanwijzing).
f. Rencana Kerja dan Syarat-Syarat (RKS).
g. Surat Penawaran
12. Sistem Kontrak Harga Satuan,
▪ Kontak Harga Satuan adalah :
Kontrak dengan harga satuan yang tetap untuk setiap satuan atau unsur pekerjaan dengan
spesifikasi teknis tertentu atas penyelesaian seluruh pekerjaan dalam batas waktu yang
telah ditetapkan.
13. Surat Perintah Mulai Bekerja (SPMB) Surat perintah yang dikeluarkan oleh pemberi kerja
sebelum perjanjian diterbitkan sebagai dasar untuk memulai pekerjaan.
14. Rapat Persiapan Kerja adalah adalah rapat awal proyek dengan tujuan untuk menyamakan
presepsi diantara semua pihak yang terkait dengan pelaksanaan proyek, menyangkut prosedur
dan teknis pelaksanaan proyek.
15. Surat Jaminan yang selanjutnya disebut Jaminan adalah jaminan tertulis yang dikeluarkan oleh
bank umum/perusahaan asuransi kerugian yang memiliki program surety bond yang diberikan
oleh Penyedia kepada BPJS Ketenagakerjaan untuk menjamin terpenuhinya
persyaratan/kewajiban Penyedia.
16. Berita Acara Serah Terima Pekerjaan adalah dokumen tertulis dan atau elektronik yang dibuat
dan ditandatangani bersama-sama oleh Pemberi Tugas atau Pegawai BPJS Ketenagakerjaan
yang diatur dalam Surat Perjanjian dan Pelaksana Pekerjaan yang menyatakan bahwa Pekerjaan
telah selesai seluruhnya dan dengan demikian pekerjaan dapat diserahterimakan.
17. Dokumen Pengajuan Pembayaran adalah dokumen tertulis dan (atau) elektronik yang harus
diserahkan oleh Penyedia Barang dan Jasa kepada BPJS Ketenagakerjaan sebagai syarat
pengajuan pembayaran pengadaan barang dan jasa.
18. eProcurement adalah proses pengadaan barang dan pengelolaan kontrak pengadaan di
lingkungan BPJS Ketenagakerjaan yang menggunakan media elektronik dan atau internet,
namun tetap mengikuti aturan pengadaan yang berlaku di BPJS Ketenagakerjaan. Dengan
alamat URL http://www.eproc.bpjsketenagakerjaan.go.id/

C. KETENTUAN UMUM
1. Instruksi kepada peserta berisi informasi yang diperlukan oleh peserta pelelangan untuk
menyiapkan penawarannya sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh Unit Kerja
Fungsional. Informasi tersebut berkaitan dengan penyusunan, penyampaian, pembukan,
evaluasi penawaran dan penunjukan penyedia jasa.
2. Peserta harus membaca dengan seksama semua informasi yang ada di eProcurement dan
petunjuk dalam Dokumen Pengadaan terkait dengan pekerjaan ini, tidak ada gugatan yang

Pengadaan Jasa Pengiriman Dokumen dan Barang BPJS Ketenagakerjaan 3


202308.51A.00009
dapat dipertimbangkan jika alasannya karena tidak membaca dan atau kurang memahami
petunjuk–petunjuk tersebut maupun pernyataan kesalahpahaman apapun mengenai artinya.
3. Hal-hal berkaitan dengan pelaksanaan kontrak oleh Penyedia Jasa, termasuk hak, kewajiban,
dan risiko dimuat dalam syarat-syarat administrasi (Dokumen Pengadaan Administrasi dan/atau
tercantum dalam dokumen pengadaan lainnya). Apabila terjadi perbedaan
penafsiran/pengaturan pada Dokumen Pengadaan, maka peserta pelelangan harus mempelajari
dengan seksama untuk menghindari pertentangan pengertian dan menanyakan kepada Unit
Kerja Fungsional pada saat Penjelasan Pekerjaan (Aanwijzing).
4. Instruksi kepada peserta pelelangan adalah bagian dari Dokumen Pengadaan untuk pengadaan
penyedia jasa dengan cara pelelangan.
5. Instruksi kepada peserta pelelangan tidak menjadi bagian dari dokumen kontrak.

D. PELANGGARAN DAN SANKSI


1. Perbuatan atau tindakan peserta pelelangan yang dikenakan sanksi dalam pelaksanaan proses
pelelangan adalah :
a. Menyampaikan keterangan atau dokumen palsu/tidak benar untuk memenuhi persyaratan
yang ditentukan dalam dokumen pelelangan.
b. Terindikasi melakukan persengkongkolan dengan peserta lain untuk mengatur harga
penawaran.
c. Terindikasi melakukan korupsi, kolusi dan nepotisme/terjadi pertentangan kepentingan
dalam proses pelelangan.
d. Mengundurkan diri dengan alasan tidak dapat diterima panitia lelang/unit fungsional sejak
melakukan pemasukan penawaran.

2. Perbuatan atau tindakan pemenang yang telah menerima surat penunjukan pemenang yang
dapat dikenai sanksi adalah :
a. Pemenang mengundurkan diri sebelum penandatangan kontrak; atau
b. Tidak bersedia mengganti jaminan penawaran menjadi jaminan pelaksanaan.

3. Sanksi atas pelanggaran sebagaimana dimaksud pada angka 1 dan 2 berlaku sebagai berikut :
a. Pelanggaran angka 1 poin a sampai c dikenakan sanksi digugurkan dalam proses pelelangan,
pencairan jaminan penawaran (jika ada) dan sanksi daftar hitam.
b. Pelanggaran angka 1 poin d dikenakan sanksi pencairan jaminan penawaran (jika ada) dan
sanksi daftar hitam.
c. Pelanggaran angka 2 poin a dan b dikenakan sanksi pencairan jaminan penawaran (jika ada)
dan sanksi daftar hitam.

E. PAKTA INTEGRITAS
1. Pakta integritas adalah surat pernyataan yang berisi ikrar untuk mencegah dan tidak melakukan
kolusi, korupsi, dan nepotisme (KKN) dalam pengadaan barang dan atau jasa.
2. Pakta Integritas ditandatangani oleh Panitia Lelang, Unit Kerja Pengguna dan semua calon
penyedia barang dan atau jasa yang mengajukan dokumen penawaran.
3. Pakta Integritas bila ditanda tangani bersama sama oleh Panitia Lelang, Unit Kerja Pengguna
dan semua calon penyedia barang dan jasa dapat dilakukan pada saat penjelasan pekerjaan
/aanwijzing.

Pengadaan Jasa Pengiriman Dokumen dan Barang BPJS Ketenagakerjaan 4


202308.51A.00009
BAB II
INSTRUKSI KEPADA PESERTA

A. SYARAT-SYARAT PENYEDIA BARANG DAN JASA


1. Perusahaan yang bergerak dalam bidang Jasa Pengiriman / Ekspedisi, dengan kualifikasi
perusahaan Menengah atau Besar.
2. Berpengalaman dalam bidang/sub bidang tersebut pada angka 1 selama kurun waktu 4 (empat)
tahun terakhir.
3. Terdaftar sebagai rekanan eProcurement BPJS Ketenagakerjaan dengan status aktif.
4. Peserta BPJS Ketenagakerjaan dan telah melunasi iuran BPJS Ketenagakerjaan bulan terakhir
sebelum pemasukkan dokumen penawaran.
5. Telah melunasi kewajiban pajak tahun terakhir (SPT) dengan menunjukkan bukti otentik.
6. Memiliki Laporan Keuangan Perusahaan Tahun Terakhir.
7. Tidak sedang menjalani sanksi daftar hitam (blacklist) BPJS Ketenagakerjaan atau instansi
lainnya

B. BIAYA MENGIKUTI PENGADAAN


1. Semua biaya yang dikeluarkan oleh penyedia jasa untuk mengikuti pelelangan termasuk
penyusunan penawaran menjadi beban penyedia jasa dan tidak mendapat penggantian dari
Unit Kerja Fungsional/Panitia Lelang.
2. Dalam hal penawaran ditolak atau pelelangan dinyatakan gagal dan/atau batal karena suatu hal
maka tidak dapat diberikan ganti rugi dan/atau menuntut Unit Kerja Fungsional/Panitia Lelang.

C. RAPAT PENJELASAN PEKERJAAN (AANWIZJING)


1. Informasi Jadual Rapat Penjelasan dapat dilihat di eProcurement.
2. Rapat Penjelasan Pekerjaan (Aanwijzing) dapat dihadiri oleh Direktur / Direktris / Pemilik
Perusahaan atau penerima kuasa dari Pimpinan Perusahaan yang nama pemberi kuasanya
tercantum dalam akte pendirian atau perubahannya atau kepala cabang perusahaan yang
diangkat oleh Kantor Pusat. Surat kuasa yang bermaterai dan bertandatangan yang berwenang
atas perusahaan tersebut dilampirkan.
3. Hasil Rapat Penjelasan Pekerjaan akan dituangkan dalam Berita Acara Penjelasan Pekerjaan
akan dilampirkan di eProcurement. Penandatangan Berita Acara Penjelasan Pekerjaan dilakukan
oleh Unit Kerja Fungsional/Panitia Lelang/Bagian Umum dan SDM Kantor Wilayah/Bidang
Umum dan SDM, pengguna barang dan jasa, dan atau wakil rekanan/peserta lelang.
4. Unit Kerja Fungsional menjelaskan isi Dokumen Pengadaan, menampung pertanyaan peserta
dan memberikan jawaban atas hal-hal yang kurang jelas yang terdapat dalam Dokumen
Pengadaan.
5. Ketidakhadiran peserta pelelangan dalam Penjelasan Pekerjaan (aanwijzing) tidak
menggugurkan keikutsertaannya dalam pelelangan ini.
6. Kegiatan penjelasan pekerjaan dilakukan sesuai dengan ketentuan berikut :
a. Proses penjelasan pekerjaan dilakukan sesuai dengan PERDIR/19/072021.
b. Jika user dan atau vendor peserta tidak dapat hadir, maka proses dapat dilakukan dengan
penyesuaian kondisi yang terjadi (tatap muka online), dengan tidak mengurangi esensi

Pengadaan Jasa Pengiriman Dokumen dan Barang BPJS Ketenagakerjaan 5


202308.51A.00009
aanwijzing tersebut. Kesepakatan proses aanwijzing online harus disepakati diawal dan
dimasukkan di dokumen RKS.
c. Aanwijzing tanpa tatap muka langsung dapat dilakukan dengan meminta peserta pengadaan
untuk mempelajari administrasi dan teknis pekerjaan dan mengirimkan email kepada PIC
(Pelaksana Pengadaan) jika ada yang ingin ditanyakan, untuk dijawab oleh pemilik pekerjaan.
d. Berita Acara Aanwijzing dapat dilakukan penyesuaian dengan menggunakan rekaman/
catatan / media / file digital. Asdep / Penata Pelaksanaan Pengadaan mengirimkan rekaman
/ catatan / media / file digital kepada seluruh peserta Aanwijzing melalui email. Tanda
tangan basah dimintakan kemudian kepada peserta Aanwijzing setelah proses selesai dalam
bentuk file tanda tangan digital.
e. Penentuan tata cara dan waktu pembukaan dokumen penawaran disepakati pada saat
aanwijzing.

D. PERUBAHAN WAKTU PEMASUKKAN PENAWARAN


1. Akibat satu dan lain hal Unit Kerja Fungsional/Panitia Lelang dapat mengundurkan waktu
pemasukkan penawaran dari peserta pelelangan sebelum batas waktu pemasukkan dokumen
penawaran berakhir.
2. Setiap perubahan merupakan bagian tidak terpisahkan dari Dokumen Pengadaan dan harus
disampaikan secara tertulis dan (atau) elektronik oleh Unit Kerja Fungsional/Panitia Lelang
kepada setiap peserta pelelangan.

E. KLARIFIKASI DOKUMEN PENGADAAN


1. Peserta pelelangan yang memerlukan klarifikasi Dokumen Pengadaan atau perubahannya dapat
mengajukan permohonan kepada Unit Kerja Fungsional/Panitia Lelang secara tertulis dan (atau)
elektronik.
2. Unit Kerja Fungsional akan menanggapi setiap permohonan klarifikasi selambat-lambatnya 3
(tiga) hari sebelum batas waktu pemasukkan dokumen penawaran berakhir secara tertulis dan
(atau) elektronik.
3. Salinan tanggapan sebagaimana dimaksud pada angka 2 diatas akan disampaikan kepada setiap
peserta pelelangan secara tertulis dan (atau) elektronik, termasuk uraian pertanyaannya, tanpa
mengidentifikasi sumbernya. Dalam hal tanggapan dari Unit Kerja Fungsional/Panitia Lelang
dapat mengubah Dokumen Pengadaan, maka harus dibuat perubahan atas Dokumen
Pengadaan.

F. BENTUK DOKUMEN PENAWARAN


1. Dokumen penawaran dibuat secara elektronik di eProcurement dengan mencantumkan:
a. Harga Penawaran (untuk masing-masing paket pekerjaan)
b. Nomor Surat Penawaran
c. Tipe Penawaran
1) Tipe A : penawaran dari penyedia barang dan jasa sama dengan spesifikasi dan jumlah
yang dibutuhkan BPJS KETENAGAKERJAAN (penawaran dari rekanan sangat disarankan
menggunakan tipe ini).
2) Tipe B : penawaran dari penyedia barang dan jasa berbeda dari sisi spesifikasi atau
jumlah (salah satu saja) yang dibutuhkan BPJS KETENAGAKERJAAN.
3) Tipe C : penawaran dari penyedia barang dan jasa berbeda dengan spesifikasi dan
jumlah (keduanya) yang dibutuhkan BPJS KETENAGAKERJAAN.

Pengadaan Jasa Pengiriman Dokumen dan Barang BPJS Ketenagakerjaan 6


202308.51A.00009
d. Nilai Bid Bond
e. Lampiran Bid Bond
f. Kandungan Lokal
g. Waktu Pelaksanaan Pengadaan
h. Masa Berlaku/Batas Waktu Penawaran
i. Catatan

2. Item Administrasi
a. Bukti pelunasan pembayaran iuran BPJS Ketenagakerjaan bulan terakhir sebelum
pemasukan dokumen penawaran (bulan ditentukan pada saat aanwijzing).
b. Telah melunasi kewajiban pajak tahun terakhir (SPT) dengan menunjukkan bukti otentik.
c. Bukti Laporan Keuangan Tahun Terakhir Audited.
d. Surat Pernyataan bermaterai Rp.10.000,- bahwa tidak mengalihkan pekerjaan.
e. Surat Pernyataan Tidak sedang menjalani sanksi daftar hitam (blacklist) BPJS
Ketenagakerjaan atau instansi lainnya.

3. Item Teknis
a. Lokasi rekanan di setiap wilayah yang tersebar diseluruh Indonesia
b. SLA Pengiriman di setiap lokasi tujuan
c. Metode pelaksanaan pekerjaan
d. Armada Ekspedisi yang dipersiapkan
e. Daftar personil pelaksana pekerjaan
f. Daftar Pengalaman Pekerjaan sejenis dalam kurun waktu 4 (empat) tahun terakhir
dilengkapi dengan referensi dan contact person

4. Item Biaya (dalam mata uang rupiah).

G. DOKUMEN PENDUKUNG PENAWARAN


Perusahaan yang ingin mengajukan penawaran diwajibkan memasukkan penawaran melalui
eProcurement dan menyerahkan Dokumen Pendukung, dengan ketentuan sebagai berikut :
1. Dokumen penawaran ditulis dengan menggunakan Bahasa Indonesia.
2. Lampiran-lampiran asli berbahasa asing disertai penjelasan dalam Bahasa Indonesia.
3. Peserta pelelangan harus menyampaikan dokumen penawaran sesuai bentuk-bentuk yang
ditentukan dalam bentuk surat penawaran dan lampiran.
4. Dokumen pendukung terdiri dari :
a. Dokumen pendukung administrasi yang harus disampaikan oleh peserta pelelangan kepada
Unit Kerja Fungsional adalah :
1) Bukti pelunasan pembayaran iuran BPJS Ketenagakerjaan bulan terakhir sebelum
pemasukan dokumen penawaran (bulan ditentukan pada saat aanwijzing).
2) Telah melunasi kewajiban pajak tahun terakhir (SPT) dengan menunjukkan bukti
otentik.
3) Bukti Laporan Keuangan Tahun Terakhir Audited.
4) Surat Pernyataan bermaterai Rp.10.000,- bahwa tidak mengalihkan pekerjaan.
5) Surat Pernyataan Tidak sedang menjalani sanksi daftar hitam (blacklist) BPJS
Ketenagakerjaan atau instansi lainnya

Pengadaan Jasa Pengiriman Dokumen dan Barang BPJS Ketenagakerjaan 7


202308.51A.00009
b. Dokumen pendukung teknis yang harus disampaikan oleh peserta pelelangan kepada Unit
Kerja Fungsional/Panitia Lelang adalah :
1) Lokasi rekanan di setiap wilayah yang tersebar diseluruh Indonesia
2) SLA Pengiriman di setiap lokasi tujuan
3) Metode pelaksanaan pekerjaan
4) Armada Ekspedisi yang dipersiapkan
5) Daftar personil pelaksana pekerjaan
6) Daftar Pengalaman Pekerjaan sejenis dalam kurun waktu 4 (empat) tahun terakhir
dilengkapi dengan referensi dan contact person

c. Dokumen Biaya
Dokumen pendukung biaya yang harus disampaikan oleh peserta pelelangan kepada Unit
Kerja Fungsional adalah :
1) Jaminan penawaran
2) Perincian harga penawaran

H. HARGA PENAWARAN
1. Harga penawaran adalah harga yang tercantum dalam aplikasi eProcurement BPJS
Ketenagakerjaan dan surat penawaran harga untuk seluruh pekerjaan seperti diuraikan dalam
lingkup pekerjaan.
2. Harga penawaran yang mengikat adalah harga total penawaran.
3. Seluruh biaya dan keuntungan sudah diperhitungkan dalam penawaran untuk seluruh
pekerjaan.
4. Total penawaran sudah memperhitungkan pajak dan restribusi sesuai ketentuan perundangan
undangan yang berlaku (termasuk dalam total harga penawaran).
5. Harga yang tercantum dalam surat penawaran adalah mengikat dan tetap.

I. JAMINAN PENAWARAN
1. Peserta pelelangan harus menyerahkan Jaminan Penawaran yang dikeluarkan oleh Bank Umum
(bukan Bank Perkreditan Rakyat) atau oleh perusahaan Asuransi yang mempunyai program
asuransi kerugian (surety bond). dengan sifat jaminan unconditional bond. Besar jaminan
penawaran sebesar minimal 1% (satu persen) dari harga penawaran.
2. Masa berlaku surat jaminan penawaran adalah 60 (enam puluh) hari kalender terhitung sejak
tanggal pemasukkan penawaran dan ditujukan kepada :

Kepada Yth :
Deputi Bidang Pengadaan
Gedung Grha BPJamsostek
Jln. Jenderal Gatot Subroto No. 79
Jakarta Selatan 12930

3. Jaminan Penawaran harus diperpanjang oleh peserta pelelangan apabila diperlukan dalam hal-
hal tertentu.
4. Penawaran yang tidak disertai Jaminan Penawaran akan ditolak oleh Unit Kerja
Fungsional/Panitia Lelang.

Pengadaan Jasa Pengiriman Dokumen dan Barang BPJS Ketenagakerjaan 8


202308.51A.00009
5. Untuk peserta pelelangan yang memenangkan lelang, jaminan penawarannya akan tetap
disimpan oleh Unit Kerja Fungsional/Panitia Lelang sampai diserahkan jaminan pelaksanaan.
6. Unit Kerja Fungsional/Panitia Lelang akan mengembalikan Jaminan Penawaran kepada peserta
pelelangan yang tidak memenangkan pelelangan, selambat-lambatnya dalam waktu 7 (tujuh)
hari kerja setelah berakhirnya masa berlaku penawaran.
7. Jaminan Penawaran menjadi milik BPJS Ketenagakerjaan dan dicairkan oleh Unit Kerja
Fungsional/Panitia Lelang dalam hal sebagai berikut :
a. Peserta pelelangan menarik penawarannya selama masa berlaku penawaran.
b. Peserta pelelangan menolak koreksi atas harga penawarannya.
c. Peserta pelelangan telah ditetapkan sebagai pemenang pelelangan, tetapi tidak dapat
memenuhi kewajibannya untuk :
1) Menandatangani perjanjian.
2) Menyerahkan jaminan pelaksanaan yang telah ditentukan.
d. Peserta lelang melakukan sanggahan dan sanggahan tersebut terbukti tidak benar

J. SISTEM PENYAMPAIAN DOKUMEN PENAWARAN


1. Dokumen penawaran yang diajukan peserta pelelangan terdiri dari :
a. Dokumen penawaran elektornik melalui aplikasi eProcurement.
b. Dokumen Pendukung terdiri dari :
1) Dokumen pendukung administrasi
Dokumen administrasi dibuat rangkap 2 (dua) terdiri dari 1 (satu) rangkap asli dan 1
(satu) rangkap copy, sebagai berikut :

Buku
No. Nama Dokumen 2 Keterangan
1 (asli)
(copy)
1. Bukti pelunasan pembayaran copy copy Asli ditunjukan
iuran BPJS Ketenagakerjaan
bulan terakhir
2. Telah melunasi kewajiban copy copy Asli ditunjukan
pajak tahun terakhir (SPT)
dengan menunjukkan bukti
otentik.
3. Bukti Laporan Keuangan copy copy Asli ditunjukan
Tahun Terakhir Audited
4. Surat Pernyataan bermaterai asli copy
Rp.10.000,- bahwa tidak
mengalihkan pekerjaan.
5. Surat Pernyataan Tidak asli copy
sedang menjalani sanksi daftar
hitam (blacklist) BPJS
Ketenagakerjaan atau instansi
lainnya

Pengadaan Jasa Pengiriman Dokumen dan Barang BPJS Ketenagakerjaan 9


202308.51A.00009
2) Dokumen Pendukung Teknis
Dokumen teknis dibuat rangkap 2 (dua) terdiri 1 (satu) rangkap asli dan 1 (satu)
rangkap copy, sebagai berikut :

Buku
No. Nama Dokumen Keterangan
1 (asli) 2 (copy)
1. Lokasi rekanan disetiap wilayah asli copy
yang tersebar diseluruh indonesia
2. SLA Pengiriman disetiap Lokasi asli copy
tujuan
3. Metode pelaksanaan pekerjaan asli copy
4. Armada Ekspedisi yang asli copy
dipersiapkan
5. Daftar personil pelaksana asli copy
pekerjaan
6. Daftar Pengalaman Pekerjaan asli copy
sejenis dalam kurun waktu 4
(empat) tahun terakhir dilengkapi
dengan referensi dan contact
person

3) Dokumen Pendukung Biaya


Dokumen biaya dibuat rangkap 2 (dua) terdiri dari 1 (satu) rangkap asli dan 1 (satu)
rangkap copy, terdiri dari :

Buku
No. Nama Dokumen 2 Keterangan
1 (asli)
(copy)
1. Jaminan Penawaran copy copy Asli diserahkan pada saat
pembukaan dokumen
administrasi
2. Perincian Penawaran asli copy

2. Dokumen administrasi (bundel 1 & bundel 2) dan dokumen teknis (bundel 1 & bundel 2)
dimasukan dalam 1 (satu) sampul (sampul 1), di bagian luar muka sampul 1 ditulis dokumen
administrasi dan teknis.
3. Dokumen biaya (bundel 1 & bundel 2) dimasukan dalam 1 (satu) sampul (sampul 2), di bagian
luar muka sampul ditulis dokumen biaya.
4. Sampul 1 (dokumen administrasi dan teknis) dan sampul 2 (dokumen biaya) dimasukan ke
dalam sampul 3 (sampul induk), pada bagian muka luar sampul ditulis:

Pengadaan Jasa Pengiriman Dokumen dan Barang BPJS Ketenagakerjaan 10


202308.51A.00009
Kepada Yth :
Deputi Bidang Pengadaan
Gedung Grha BPJamsostek
Jln. Jenderal Gatot Subroto No. 79
Jakarta Selatan 12930

Kepada Yth
.......................................
.......................................
(nama dan alamat kantor)

5. Dokumen pendukung penawaran asli dan copy harus ditandatangani oleh orang yang berhak
atas nama badan usaha peserta pelelangan sesuai dengan akta pendirian dan perubahannya,
akta pendirian cabang dan perubahannya.
6. Peserta pelelangan boleh menarik, mengubah, mengganti dan menambah dokumen pendukung
penawarannya, setelah pemasukan penawaran dengan memberitahukan secara tertulis
sebelum batas akhir waktu penutupan pemasukan dokumen pendukung penawaran.
7. Pemberitahuan penarikan, pengubahan, penggantian atau penambahan dokumen pendukung
penawaran harus dibuat secara tertulis dan dimasukan ke dalam sampul yang direkat, ditandai
dan disampaikan sesuai dengan huruf K angka 4 dengan menambahkan tanda
“PENARIKAN”/”PENGUBAHAN”/”PENGGANTIAN” atau “PENAMBAHAN” pada sampul luar.
8. Dokumen pendukung penawaran tidak dapat ditarik, diubah, diganti atau ditambah setelah
batas akhir waktu penyampaian penawaran.
9. Penarikan penawaran dalam kurun waktu antara batas akhir penyampaian penawaran dan
sebelum akhir masa berlakunya penawaran dikenakan sanksi penyitaan jaminan penawaran.
10. Apabila di dalam dokumen pendukung penawaran terdapat perbaikan kesalahan dari peserta
pelelangan maka perbaikan tersebut harus sudah terparaf oleh orang yang menandatangani
penawaran sebelum pemasukan dokumen penawaran.
11. Dokumen pendukung dikirimkan ke alamat di atas sebelum waktu pembukaan penawaran.
12. Bila ditemukan perbedaan informasi antara Penawaran Harga elektronik dengan Penawaran
harga di dokumen pendukung biaya, maka yang akan dijadikan acuan adalah Penawaran Harga
elektronik.
13. Bila ditemukan perbedaan informasi antara Jaminan penawaran elektronik dengan Jaminan
penawaran di dalam dokumen pendukung biaya, maka yang akan dijadikan acuan adalah
Jaminan penawaran dalam dokumen pendukung biaya.
14. Dokumen administrasi, teknis, dan biaya discan dan dimasukkan dalam CD / Flashdisk.

Pengadaan Jasa Pengiriman Dokumen dan Barang BPJS Ketenagakerjaan 11


202308.51A.00009
K. PEMASUKKAN DOKUMEN PENAWARAN
1. Batas Waktu Pemasukkan Penawaran:
a. Penawaran elektronik dan dokumen pendukung harus diserahkan oleh peserta pelelangan
selambat-lambatnya dalam waktu yang telah ditentukan dalam eProcurement, sebagai
berikut :
1) Pemasukkan dokumen penawaran harga dan pendukung administrasi dan teknis
secara elektronik ke dalam aplikasi eProcurement dilakukan paling lambat pada :
▪ Hari :
▪ Tanggal :
▪ Jam : ...... waktu server eProcurement
2) Pemasukkan dokumen pendukung administrasi dan teknis secara manual akan
dilaksanakan pada :
▪ Hari :
▪ Tanggal :
▪ Jam :
▪ Tempat :
3) Pembukaan dokumen pendukung administrasi dan teknis secara manual akan
dilaksanakan pada :
▪ Hari :
▪ Tanggal :
▪ Jam :
▪ Tempat :

b. Dokumen pendukung disampaikan langsung ke dalam kotak penawaran yang disediakan


oleh Unit Kerja Fungsional sesuai ketentuan huruf a angka 2) di atas.
c. Urusan Pelaksanaan Pelelangan dapat memperpanjang batas waktu pemasukkan
penawaran apabila diperlukan.
d. Apabila terjadi perpanjangan batas waktu pemasukkan penawaran sebagaimana dimaksud
pada huruf c di atas, maka segala ketentuan waktu yang berkaitan proses pengadaan ini
akan mengikuti perpanjangan waktu tersebut.

2. Keterlambatan Pemasukkan Dokumen Pendukung


Dokumen pendukung yang pemasukkannya melebihi batas waktu pemasukkan penawaran yang
telah ditentukan dalam Berita Acara Penjelasan Pekerjaan, akan dikembalikan kepada pengirim
dalam keadaan tertutup.
3. Perubahan dan Penarikan Penawaran
a. Peserta pelelangan dapat mengubah dan atau menarik penawarannya sebelum
berakhirnya batas waktu pemasukkan penawaran. Khusus untuk dokumen pendukung
peserta pelelangan diharuskan membuat surat pemberitahuan secara tertulis kepada Unit
Kerja Fungsional.
b. Penawaran tidak dapat diubah apabila batas waktu pemasukkan penawaran telah berakhir.

L. PEMBUKAAN DOKUMEN PENAWARAN


1. Informasi Jadwal pembukaan dokumen penawaran dapat dilihat di eProcurement.
2. Pengunduran diri sebagai Peserta Pelelangan hanya dapat dilakukan sebelum pemasukkan
Dokumen Penawaran.

Pengadaan Jasa Pengiriman Dokumen dan Barang BPJS Ketenagakerjaan 12


202308.51A.00009
3. Bilamana terdapat perubahan batas waktu pembukaan penawaran, maka harus disampaikan
secara tertulis dan (atau) elektronik oleh Unit Kerja Fungsional Pelaksana Pengadaan
Pelelangan/Panitia Lelang kepada setiap peserta pelelangan.
4. Pembukaan dokumen penawaran dihadiri oleh Direktur/Pemilik Perusahaan atau penerima
kuasa dari pimpinan perusahaan yang nama pemberi kuasanya tercantum dalam Akta Pendirian
atau perubahannya atau kepala cabang perusahaan yang diangkat oleh kantor pusat. Surat
kuasa yang bermaterai dan bertandatangan yang berwenang atas perusahaan tersebut
dilampirkan.
5. Acara pembukaan dokumen penawaran dilaksanakan bilamana dari hasil pemeriksaan diketahui
terdapat sekurang-kurangnya 3 (tiga) dokumen lelang (pendukung)
6. Setelah seluruh penawaran elektronik dan dokumen pendukung dibuka maka Unit Kerja
Fungsional/Panitia Lelang harus membuat Berita Acara Pemasukkan dan Pembukaan Dokumen
Penawaran, untuk selanjutnya Berita Acara tersebut ditandatangani oleh Unit Kerja
Fungsional/Panitia Lelang yang hadir dan saksi.
7. Penawaran dinyatakan gugur pada saat pembukaan penawaran apabila salah satu dari
ketentuan berikut terpenuhi :
a. Penawaran disampaikan di luar batas waktu yang ditetapkan.
b. Beberapa perusahaan berada dalam 1 (satu) kendali kepemilikan.
c. Penawaran dinyatakan tidak lengkap berdasarkan syarat administrasi yang ditetapkan
dalam Dokumen Pengadaan.
d. Tidak menyampaikan dokumen pendukung administrasi dan/atau teknis, dan/atau
dokumen penawaran biaya.
e. Peserta lelang tidak dapat menunjukkan dokumen asli yang diminta pada saat pembukaan
dokumen pendukung administrasi dan teknis.
f. Dokumen asli tidak sesuai dengan dokumen copy.
g. Peserta lelang mengundurkan diri.
8. Ketentuan pembukaan dokumen diatur sebagai berikut :
a. Proses pembukan dokumen dilaksanakan sesuai dengan PERDIR/19/072021
b. Peserta pengadaan mengirimkan dokumen pengadaan secara digital dan dokumen fisik
kepada Deputi Direktur Bidang Pengadaan sesuai dengan waktu yang disepakati saat
aanwijzing atau waktu yang ditentukan oleh penata pelaksana pengadaan.
c. Apabila peserta pengadaan tidak dapat menyampaikan dokumen fisik karena situasi
kedaruratan COVID-19 maka pengadaan dapat ditunda atau dibatalkan.
d. Evaluasi dokumen administrasi dapat dilakukan tanpa tatap muka langsung, namun dapat
digantikan dengan tatap muka online (video conference), sesuai kondisi dan
pertimbangan Penata Pelaksana Pengadaan dan Asisten Deputi Bidang Pelaksana
Pengadaan.
e. Berita Acara Pembukaan Dokumen dapat dilakukan penyesuaian dengan menggunakan
rekaman/ catatan / media / file digital. Asisten Deputi / Penata Pelaksanaan Pengadaan
mengirimkan rekaman / catatan / media / file digital kepada seluruh peserta pengadaan
melalui email. Tanda tangan basah dimintakan kemudian kepada peserta pengadaan
setelah proses pembukaan dokumen selesai.
f. Jika pembukaan dokumen dilakukan tanpa tatap muka langsung, maka dapat disepakati
untuk mengirimkan scan semua dokumen asli yang disetujui pada saat aanwijzing baik
administrasi maupun teknis ke email pic pelaksana pengadaan. Untuk selanjutnya
dilakukan verifikasi oleh pic pelaksana pengadaan.

Pengadaan Jasa Pengiriman Dokumen dan Barang BPJS Ketenagakerjaan 13


202308.51A.00009
g. Penyampaian dokumen teknis kepada user, dapat dilaksanakan secara elektronik melalui
email atau media digital lainnya.
h. Apabila pada proses pembukaan dokumen ada salah satu atau beberapa peserta yang
tidak dapat hadir akibat dampak pencegahan Covid 19 dan berpotensi dapat
menggagalkan proses pengadaan karena tidak kuorum maka jadwal pembukaan
dokumen dapat dilakukan perubahan sampai dengan waktu yang ditentukan oleh PIC
Pelaksana Pengadaan.
9. Hal-hal yang perlu diperhatikan, antara lain :
a. Dokumen hardcopy tetap disampaikan kepada Deputi Direktur Bidang pengadaan melalui
kurir, ketentuan mengenai kelengkapan dokumen dan waktu pemasukan dokumen tetap
sama sesuai dengan kesepakatan bersama pada saat aanwizjing.
b. Seluruh peserta diharapkan hadir dalam pembukaan penawaran melalui teleconference,
untuk daftar hadir dan persetujuan Berita Acara dilakukan melalui email dengan
mencantumkan tandatangan peserta.
c. Diharapkan untuk seluruh peserta pengadaan dalam menyampaikan Dokumen
Administrasi, Dokumen Teknis, dan Dokumen Biaya dibungkus dalam sampul tersegel,
serta dipastikan kembali mengenai kelengkapan dokumen.
d. Panitia pengadaan tidak bertanggung jawab atas kehilangan/kekurangan dokumen yang
dikirim melalui kurir.
e. Seluruh kegiatan pembukaan dokumen akan dilakukan secara transparan dan dilakukan
secara live melalui teleconference.

M. KERAHASIAAN PROSES
1. Proses evaluasi dokumen penawaran bersifat rahasia dan dilaksanakan oleh Unit Kerja
Fungsional / Tim Ad Hoc.
2. Informasi yang berhubungan dengan penelitian, evaluasi, klarifikasi, konfirmasi dan usulan
calon pemenang tidak boleh diberitahukan kepada peserta atau orang lain yang tidak
berkepentingan sampai keputusan urutan calon pemenang diumumkan secara resmi oleh Unit
Kerja Fungsional.
3. Setiap usaha peserta pelelangan untuk mencampuri proses evaluasi dokumen penawaran atau
keputusan urutan calon pemenang akan mengakibatkan ditolaknya penawaran yang
bersangkutan.

N. EVALUASI PENAWARAN
1. Evaluasi Administrasi di eProcurement dengan persyaratan sebagai berikut :
a. Bukti pelunasan pembayaran iuran BPJS Ketenagakerjaan bulan terakhir sebelum
pemasukan dokumen penawaran (bulan ditentukan pada saat aanwijzing).
b. Telah melunasi kewajiban pajak tahun terakhir (SPT) dengan menunjukkan bukti otentik.
c. Bukti Laporan Keuangan Tahun Terakhir Audited.
d. Surat Pernyataan bermaterai Rp.10.000,- bahwa tidak mengalihkan pekerjaan.
e. Surat Pernyataan Tidak sedang menjalani sanksi daftar hitam (blacklist) BPJS
Ketenagakerjaan atau instansi lainnya

Evaluasi administrasi menghasilkan dua kesimpulan, yaitu memenuhi syarat administrasi atau
tidak memenuhi syarat administrasi. Hasil evaluasi administrasi dapat dilihat di eProcurement.

Pengadaan Jasa Pengiriman Dokumen dan Barang BPJS Ketenagakerjaan 14


202308.51A.00009
2. Evaluasi Teknis :
a. Evaluasi teknis hanya dilakukan terhadap penawaran yang dinyatakan memenuhi
persyaratan administrasi.
b. Evaluasi teknis dilakukan sesuai persyaratan yang tercantum dalam RKS dan berita acara
penjelasannya.
c. Proses evaluasi teknis dilakukan dengan cara memberi skor teknis untuk masing-masing
penawaran dengan nilai passing grade minimal 75.
d. Bobot evaluasi teknis adalah 40%.
e. Rincian skor item evaluasi teknis untuk masing-masing penawaran adalah sebagai berikut :

NO. TEKNIS BOBOT


1 Lokasi rekanan disetiap wilayah yang tersebar diseluruh 30
indonesia
2 SLA Pengiriman disetiap Lokasi tujuan 20
3 Metode pelaksanaan pekerjaan 20
4 Armada Ekspedisi yang dipersiapkan 10
5 Daftar personil pelaksana pekerjaan 10
6 Daftar Pengalaman Pekerjaan sejenis dalam kurun waktu 4 10
(empat) tahun terakhir dilengkapi dengan referensi dan
contact person
TOTAL 100

f. Apabila diperlukan dapat dilakukan presentasi teknis atau beauty contest untuk setiap
peserta pelelangan.
g. Hasil evaluasi teknis adalah berupa skor teknis, apabila skor teknis kurang dari 75 maka
peserta lelang yang bersangkutan dinyatakan tidak lulus passing grade, dan apabila hasil
evaluasi teknis dengan skor 75 atau lebih maka peserta lelang yang bersangkutan
dinyatakan lulus passing grade. Hasil evaluasi teknis dapat dilihat di eProcurement.

O. PEMBUKAAN DOKUMEN BIAYA DAN EVALUASI BIAYA


1. Unit Kerja Fungsional/Panitia Lelang membuka penawaran biaya dari setiap peserta pelelangan
yang lulus evaluasi teknis melalui eProcurement.
2. Unit Kerja Fungsional/Panitia Lelang membandingkan penawaran elektronik dengan surat
jaminan penawaran di dalam dokumen biaya yang telah diserahkan/ dikirimkan ke Unit Kerja
Fungsional/Panitia Lelang.
3. Bila ditemukan perbedaan informasi antara Penawaran Harga elektronik dengan Penawaran
harga di dokumen pendukung biaya, maka yang akan dijadikan acuan adalah Penawaran Harga
elektronik.
4. Bila ditemukan perbedaan informasi antara Jaminan penawaran elektronik dengan Jaminan
penawaran di dalam dokumen pendukung biaya, maka yang akan dijadikan acuan adalah
Jaminan penawaran dalam dokumen pendukung biaya.
5. Unit Kerja Fungsional/Panitia Lelang melakukan evaluasi terhadap validitas penawaran, validitas
jaminan penawaran dan memberikan catatan atas penawaran dari setiap peserta pelelangan.
Sebagai acuan untuk meneliti kewajaran harga penawaran, Unit Kerja Fungsional/Panitia Lelang
menggunakan Harga Perkiraan Sendiri (HPS).

Pengadaan Jasa Pengiriman Dokumen dan Barang BPJS Ketenagakerjaan 15


202308.51A.00009
6. eProcurement akan melakukan evaluasi secara otomatis dengan cara memberi skor teknis
untuk masing-masing penawaran. Rumusannya adalah :

Harga Penawaran Terendah


x 100%
Harga Penawaran Peserta

7. Bobot untuk evaluasi biaya adalah 60%

P. KLARIFIKASI DAN NEGOSIASI


1. Klarifikasi dilakukan terhadap peserta yang penawaran harganya lebih rendah dari 80% HPS.
Klarifikasi dilakukan dengan maksud meyakinkan apakah rekanan tersebut benar-benar mampu
melaksanakan pekerjaannya sesuai dengan persyaratan yang telah ditentukan. Apabila rekanan
dinyatakan mampu, maka rekanan tersebut harus bersedia untuk menaikkan jaminan
pelaksanaan minimal menjadi sebesar 5% dari HPS.
2. Negosiasi
a. Apabila harga penawaran dari calon pemenang urutan pertama melebihi HPS yang telah
ditetapkan, maka Unit Kerja Fungsional/Panitia Lelang melakukan negosiasi hingga rekanan
bersangkutan bersedia menurunkan harga menjadi sama atau lebih rendah dari nilai HPS.
b. Apabila calon pemenang pertama tidak bersedia menurunkan harga menjadi sama atau
lebih rendah dari nilai HPS sedangkan harga penawarannya merupakan harga terendah,
maka negosiasi dilanjutkan kepada calon pemenang urutan kedua dan ketiga hingga
diperoleh rekanan yang bersedia menurunkan harga menjadi sama atau lebih rendah dari
nilai HPS.
c. Apabila penawaran dari peserta lelang sudah lebih rendah dari HPS, dimungkinkan untuk
dilakukan negosiasi.

Q. PENETAPAN URUTAN CALON PEMENANG PELELANGAN


1. Proses penetapan urutan calon pemenang dilakukan secara otomatis oleh eProcurement
berdasarkan perhitungan kombinasi nilai penawaran teknis dan nilai penawaran biaya.

{Nilai (score) Penawaran Teknis x Bobot Penawaran Teknis} + {Nilai


Nilai Akhir =
(score) Penawaran Biaya x Bobot Penawaran Biaya}

2. Daftar ini kemudian akan diusulkan ke pejabat berwenang untuk disetujui dan diumumkan ke
peserta pelelangan melalui email dan eProcurement.
3. Berdasarkan pertimbangan tertentu, pejabat yang berwenang dimungkinkan memberikan
persetujuan urutan calon pemenang pelelangan tidak sama dengan urutan calon pemenang
yang diusulkan oleh Unit Kerja Fungsional/Panitia Lelang.

R. SANGGAHAN DAN MASA SANGGAH


1. Peserta pelelangan yang berkeberatan khususnya mengenai prosedur pelelangan, diberi
kesempatan untuk mengajukan sanggahan atas prosedur pengadaan secara tertulis dalam
waktu yang akan ditentukan dalam pengumuman urutan pemenang.
2. Sanggahan, terhadap pelaksanaan prosedur pelelangan, disampaikan kepada pejabat yang
berwenang menetapkan pemenang pelelangan, disertai dengan bukti-bukti terjadinya

Pengadaan Jasa Pengiriman Dokumen dan Barang BPJS Ketenagakerjaan 16


202308.51A.00009
penyimpangan dan menyerahkan jaminan sanggah kepada Unit Kerja Fungsional Pelaksanaan
Pelelangan/Panitia Lelang sebesar minimal 1% dari nilai total penawaran dengan masa berlaku
minimal 30 hari.
3. Jaminan sanggah menjadi milik BPJS Ketenagakerjaan jika sanggahan tidak terbukti.

S. PENUNJUKKAN PEMENANG PELELANGAN


1. Bilamana penawaran masih berlaku, peserta yang ditunjuk sebagai pemenang pelelangan wajib
menerima keputusan tersebut. Apabila perusahaan yang bersangkutan mengundurkan diri,
maka dikenakan sanksi berupa larangan untuk mengikuti kegiatan pengadaan barang dan jasa
di lingkungan BPJS Ketenagakerjaan minimal 1 (satu) tahun untuk klasifikasi/bidang usaha yang
sama, sesuai dengan pernyataan yang dibuat pada saat memasukkan penawaran.
2. Apabila pemenang pelelangan mengundurkan diri, maka dilakukan klarifikasi serta negosiasi
penawaran teknis dan biaya dengan calon pemenang urutan kedua.
3. Apabila calon pemenang urutan kedua juga mengundurkan diri, maka perusahaan tersebut
dikenakan sanksi sebagaimana yang diberikan kepada pemenang pelelangan, seperti tersebut
pada butir (1) diatas. Unit Kerja Fungsional/Panitia Lelang melakukan klarifikasi serta negosiasi
penawaran teknis dan biaya kepada calon pemenang urutan ketiga.
4. Apabila calon pemenang urutan ketiga juga mengundurkan diri, maka perusahaan tersebut
dikenakan sanksi sebagaimana yang diberikan kepada pemenang pelelangan atau calon
pemenang urutan kedua seperti tersebut pada butir (1).
5. Apabila pemenang pelelangan, calon pemenang urutan kedua dan calon pemenang urutan
ketiga tidak bersedia, maka jaminan penawaran menjadi milik BPJS Ketenagakerjaan.
6. Apabila penawaran rekanan telah memenuhi syarat administrasi dan syarat teknis serta harga
penawaran awal atau harga penawaran dari hasil negosiasi berada di bawah atau sama dengan
HPS maka rekanan tersebut akan ditunjuk sebagai pemenang.
7. Jangka waktu pelaksanaan untuk pekerjaan berlaku dihitung sejak ditadatanganinya Perjanjian
atau Surat Perintah Kerja (SPK) oleh kedua pihak dengan mempertimbangkan ketersediaan
pagu anggaran.

T. PELELANGAN GAGAL
Pelelangan dinyatakan gagal bilamana:
1. Jumlah peserta lelang yang memenuhi persyaratan administrasi dan teknis pada saat
pembukaan dokumen penawaran kurang dari 2 (dua) peserta.
2. Jumlah peserta lelang yang lulus passing grade kurang dari 2 (dua) peserta.
3. Jumlah peserta lelang yang lulus evaluasi biaya kurang dari 2 peserta.
4. Sebagian besar atau seluruh peserta lelang berasal dari 1 (satu) group atau kepemilikan modal
sehingga peserta yang memenuhi persyaratan kurang dari 2 (dua) peserta.
5. Apabila penawaran harga dari ketiga calon pemenang pelelangan lebih tinggi dari HPS dan tidak
ada satu pun dari ketiga calon pemenang yang bersedia menurunkan harga menjadi lebih
rendah atau sama dengan HPS.
6. Sanggahan yang diajukan peserta terbukti benar.
7. BPJS Ketenagakerjaan berhak membatalkan secara sepihak pada saat proses pengadaan
berjalan jika anggaran untuk pengadaan yang dimaksud sudah tidak tersedia.

U. PELELANGAN ULANG
Pelelangan ulang dimulai dari tahap :

Pengadaan Jasa Pengiriman Dokumen dan Barang BPJS Ketenagakerjaan 17


202308.51A.00009
a. Mengumumkan kembali.
b. Melakukan kembali prakualifikasi dengan tidak mengikutsertakan perusahaan yang telah masuk
dalam daftar hitam (dari proses pelelangan pertama).

Pengadaan Jasa Pengiriman Dokumen dan Barang BPJS Ketenagakerjaan 18


202308.51A.00009
BAB III
SYARAT DAN KETENTUAN KONTRAK

1. Lingkup Pekerjaan :
PENYEDIA yang ditunjuk berkewajiban untuk menyelesaikan pekerjaan sesuai ruang lingkup dan
selama jangka waktu yang ditentukan dalam Kontrak ini.

2. Hukum yang berlaku :


Keabsahan, interpretasi, dan pelaksanaan Kontrak ini didasarkan kepada hukum Republik
Indonesia.

3. Biaya Pekerjaan :
a. Biaya pekerjaan dalam Kontrak ini merupakan biaya atas keseluruhan kuantitas yang
diperhitungkan dalam Bill Of Quantity.
b. Jika penyedia lalai untuk mencantumkan biaya atas suatu pekerjaan yang telah tercantum
dalam Bill Of Quantity, maka pekerjaan tersebut dianggap telah diperhitungkan dan
termasuk dalam biaya pekerjaan sebagaimana tercantum dalam spk ini.

4. Perpajakan :
PENYEDIA berkewajiban untuk membayar semua pajak, bea, retribusi, dan pungutan lain yang
sah yang dibebankan oleh hukum yang berlaku atas pelaksanaan Kontrak. Semua pengeluaran
perpajakan ini dianggap telah termasuk dalam Biaya Pekerjaan.

5. Pengalihan Dan/Atau Subkontrak :


a. PENYEDIA dilarang untuk mensubkontrakkan pekerjaan, kecuali:
1) kepada bagian pekerjaan tertentu yang telah diizinkan dalam dokumen pengadaan
atau;
2) atas persetujuan Pengawas Pekerjaan dalam Perjanjian ini dengan memperhatikan
spesifikasi dan mutu pekerjaan.
b. PENYEDIA bertanggung jawab atas bagian pekerjaan yang disubkontrak.
c. PENYEDIA dilarang mengalihkan keseluruhan pekerjaan kepada pihak lain.
d. Pengalihan seluruh pekerjaan hanya diperbolehkan dalam hal pergantian nama PENYEDIA,
baik sebagai akibat peleburan (merger), konsolidasi, pemisahan atau akibat lainnya.
e. Dalam hal pengalihan seluruh pekerjaan sebagaimana dimaksud ayat (4), maka akan
diterbitkan Perjanjian baru untuk melanjutkan sisa pekerjaan yang belum diselesaikan.
f. Pelanggaran atas pengalihan pekerjaan sebagaimana dimaksud huruf c dikenakan sanksi
sesuai ketentuan angka 20.

6. Jaminan :
a. Apabila dipersyaratkan, PENYEDIA wajib menyerahkan Jaminan Pelaksanaan, Jaminan Uang
Muka dan Jaminan Pemeliharaan yang dikeluarkan oleh bank atau asuransi yang memiliki
program surety bond dan diakui oleh lembaga keuangan pemerintah RI dengan sifat atau
syarat “unconditional bond” (pencairan tanpa syarat) yang ditujukan kepada PEMBERI
KERJA.

Pengadaan Jasa Pengiriman Dokumen dan Barang BPJS Ketenagakerjaan 19


202308.51A.00009
b. Jaminan Pelaksanaan dan Jaminan Uang Muka berlaku selama jangka waktu pelaksanaan
ditambah 90 hari kalender.
c. Jaminan Pemeliharaan berlaku selama jangka waktu pelaksanaan ditambah lamanya jangka
waktu pemeliharaan.
d. PENYEDIA wajib mempertahankan berlakunya jaminan selama pekerjaan masih berlangsung
atau dilakukan perubahan jangka waktu pelaksanaan.
e. Apabila PENYEDIA mengundurkan diri atau terjadi Pengakhiran Kontrak sepihak karena
kesalahan PENYEDIA setelah menandatangani SPK ini, maka Jaminan Pelaksanaan dan/atau
Jaminan Uang Muka menjadi milik PEMBERI KERJA.
f. Apabila PENYEDIA tidak memperbaiki kerusakan hasil pekerjaan dalam jangka waktu
pemeliharaan maka Jaminan Pemeliharaan dicairkan oleh PEMBERI KERJA.
g. Jaminan Pelaksanaan dan Jaminan Uang Muka akan dikembalikan kepada PENYEDIA setelah
pelaksanaan pekerjaan selesai sebesar 100% (seratus persen) yang dinyatakan dalam Berita
Acara yang ditandatangani oleh PENYEDIA dan Pengawas pekerjaan.
h. Jaminan Pemeliharaan akan dikembalikan kepada PENYEDIA setelah jangka waktu
pemeliharaan selesai dinyatakan dalam Berita Acara yang ditandatangani oleh PENYEDIA dan
Pengawas pekerjaan

7. Jadwal
a. Kontrak ini berlaku efektif pada tanggal Kontrak.
b. PENYEDIA harus menyelesaikan pekerjaan sesuai Jangka waktu Kontrak.
c. Apabila PENYEDIA berpendapat tidak dapat menyelesaikan pekerjaan sesuai jadwal karena
keadaan diluar pengendaliannya dan PENYEDIA telah melaporkan kejadian tersebut kepada
Pengawas Pekerjaan, maka PEMBERI KERJA atas usulan dan persetujuan Pengawas Pekerjaan
dapat melakukan penjadwalan kembali pelaksanaan tugas PENYEDIA dengan addendum
Kontrak.

8. Personil/Tenaga Ahli :
a. Apabila dipersyaratkan, PENYEDIA wajib menyediakan personil/tenaga ahli sesuai dengan
spesifikasi yang ditentukan.
b. Dalam hal PENYEDIA akan melakukan penggantian personil/tenaga ahli, maka sebelum
dilakukan penggantian personil/tenaga ahli, PENYEDIA wajib meminta persetujuan secara
tertulis kepada Pengawas Pekerjaan.
c. Pengawas Pekerjaan berhak menolak atau menyetujui atas usulan personil/tenaga ahli
yang diajukan oleh PENYEDIA.

9. Perlindungan Tenaga Kerja :


a. PENYEDIA dan sub penyedia (jika ada) berkewajiban atas biaya sendiri untuk
mengikutsertakan personelnya pada program jaminan sosial tenaga kerja (BPJS
Ketenagakerjaan) serta melunasi kewajiban pembayarannya, sebagaimana diatur dalam
peraturan perundang-undangan.

Pengadaan Jasa Pengiriman Dokumen dan Barang BPJS Ketenagakerjaan 20


202308.51A.00009
b. PENYEDIA berkewajiban untuk mematuhi dan memerintahkan Personelnya untuk
mematuhi ketentuan mengenai keselamatan kerja sebagaimana diatur peraturan
perundang-undangan. Pada waktu pelaksanaan pekerjaan, PENYEDIA beserta personilnya
dianggap telah membaca dan memahami peraturan keselamatan kerja.
c. Penyedia berkewajiban untuk menyediakan kepada setiap personilnya (termasuk
pesonil sub penyedia jika ada) perlengkapan keselamatan kerja yang sesuai dan memadai
d. Besarnya Perlindungan bagi penyedia sebagai huruf a, sudah diperhitungkan dalam
penawaran dan termasuk dalam biaya kontrak.

10. Kerahasiaan:
a. Isi dari Surat Perintah Kerja berikut seluruh informasi dan/atau keterangan data yang
diperoleh atau diketahui dari PEMBERI KERJA kepada PENYEDIA atau sebaliknya sebagai
pelaksanaan dari Surat Perintah Kerja ini baik yang diberikan atau disampaikan secara
lisan, tertulis, grafik atau yang disampaikan melalui media elektronik atau informasi
dalam bentuk lainnya selama berlangsungnya pembicaraan atau selama pelaksanaan
pekerjaan berdasarkan Surat Perintah Kerja ini (“Informasi Rahasia”) adalah bersifat
rahasia.
b. PENYEDIA setuju dan mengikat diri bahwa seluruh informasi sebagaimana dimaksud
huruf a, PENYEDIA, karyawan, manajemen dan pihak afiliasinya wajib untuk menjaga
kerahasiaannya dan dilarang untuk memberikannya baik sebagian atau seluruhnya
kepada pihak lain manapun dengan cara apapun tanpa persetujuan tertulis PEMBERI
KERJA.
c. Kewajiban untuk menyimpan Informasi Rahasia sebagaimana dimaksud dalam Huruf a
dan b tersebut di atas menjadi tidak berlaku, apabila :
1) Telah disetujui secara tertulis oleh PEMBERI KERJA;
2) Informasi tersebut menjadi atau tersedia untuk masyarakat umum ; dan/atau
3) Informasi tersebut diperintahkan dibuka untuk memenuhi perintah pengadilan atau
badan pemerintahan lain yang berwenang sesuai ketentuan / peraturan yang berlaku.
d. Apabila terbukti PENYEDIA, karyawan, manajemen dan/atau pihak afiliasinya melanggar
ketentuan sebagaimana dimaksud dalam huruf b, maka PENYEDIA bersedia
bertanggungjawab terhadap kerugian yang ditimbulkan dan diderita oleh PEMBERI KERJA,
maka dalam hal ini PENYEDIA akan dikenakan sanksi sesuai Angka 20.
e. Ketentuan kerahasiaan tetap berlaku walaupun Surat Perintah Kerja ini telah berakhir.

11. Pengawas Dan Pemeriksaan Pekerjaan :


a. Deputi Bidang Sekretariat Badan Selaku sebagai Pengawas Pekerjaan yang berwenang dan
wajib melakukan pengawasan, pemeriksaan dan menerima hasil pekerjaan terhadap
pelaksanaan pekerjaan yang dilaksanakan oleh PENYEDIA.
b. Apabila diperlukan, pengawas pekerjaan dapat dibantu oleh Konsultan yang ditunjuk untuk
melakukan pengawasan dan pemeriksaan atas semua pelaksanaan pekerjaan yang
dilaksanakan oleh PENYEDIA.

12. Serah Terima Pekerjaan

Pengadaan Jasa Pengiriman Dokumen dan Barang BPJS Ketenagakerjaan 21


202308.51A.00009
a. Setelah pekerjaan selesai 100% (seratus persen) atau sesuai tahapan pembayaran,
PENYEDIA mengajukan kepada Pengawas Pekerjaan untuk penyerahan hasil pekerjaan
sebagaimana diatur dalam ruang lingkup pekerjaan.
b. Pengawas Pekerjaan melakukan penilaian terhadap hasil pekerjaan yang telah diselesaikan
oleh PENYEDIA sesuai dengan ketentuan Kontrak.
c. Penyerahan hasil pekerjaan yang telah sesuai dengan ketentuan SPK, dituangkan dalam
Berita Acara yang ditandatangani oleh Pengawas Pekerjaan dan PENYEDIA.
d. Apabila terdapat kekurangan-kekurangan dan/atau cacat hasil pekerjaan, PENYEDIA wajib
memperbaiki dan/atau menyelesaikannya, atas perintah Pengawas Pekerjaan dan Berita
Acara belum dapat ditandatangani sampai dengan diselesaikannya kekurangan –
kekurangan dan/atau cacat hasil pekerjaan tersebut.
e. Apabila dipersyaratkan jangka waktu pemeliharaan maka :
1. setelah jangka waktu pemeliharaan selesai PENYEDIA mengajukan kepada Pengawas
Pekerjaan untuk penyerahan hasil akhir pekerjaan.
2. Pengawas Pekerjaan menerima penyerahan akhir pekerjaan setelah PENYEDIA
melaksanakan semua kewajibannya selama masa pemeliharaan dengan baik yang
dituangkan dalam Berita Acara yang ditandatangani oleh Pengawas Pekerjaan dan
PENYEDIA.
3. Apabila PENYEDIA tidak melaksanakan kewajiban pemeliharaan sebagaimana
mestinya, maka pengawas pekerjaan berhak menggunakan uang retensi atau meminta
pemberi kerja mencairkan jaminan pemeliharaan, untuk membiayai perbaikan.

13. Penundaan pembayaran :


pemberi kerja berhak menunda pelaksanaan pembayaran yang menjadi hak PENYEDIA apabila
PENYEDIA belum memenuhi dokumen penagihan secara lengkap dan benar.

14. Perubahan SPK :


a. Kontrak hanya dapat dilakukan perubahan melalui adendum Kontrak.
b. Dalam hal terdapat perbedaan antara kondisi lapangan pada saat pelaksanaan dengan
gambar dan/atau spesifikasi teknis atau ketentuan lain yang ditentukan dalam Kontrak,
PEMBERI KERJA dan PENYEDIA dapat melakukan perubahan Kontrak, yang meliputi:
1) Menambah atau mengurangi volume yang tercantum dalam SPK;
2) Menambah dan/atau mengurangi jenis kegiatan;
3) Mengubah spesifikasi teknis sesuai dengan kondisi lapangan;
4) Mengubah jangka waktu SPK; dan/ atau
5) Penyesuaian Klausuala Kontrak
c. Untuk pekerjaan berkelanjutan, maka Kontrak dapat di addendum selama proses
pengadaan belum selesai.
d. Perubahan Kontrak dapat dilakukan dalam jangka waktu pelaksanaan.
e. Perubahan Kontrak yang menyebabkan penambahan biaya pekerjaan terlebih dahulu
dilakukan negosiasi.

15. Peristiwa Kompensasi

Pengadaan Jasa Pengiriman Dokumen dan Barang BPJS Ketenagakerjaan 22


202308.51A.00009
a. PEMBERI KERJA dapat memberikan kompensasi berupa penambahan jangka waktu SPK
kepada PENYEDIA dalam hal terjadi peristiwa kompensasi di luar kuasa dari PENYEDIA
sebagai berikut:
1) Pengawas Pekerjaan mengubah jadwal yang dapat mempengaruhi pelaksanaan
pekerjaan;
2) keterlambatan pembayaran kepada PENYEDIA, sesuai SLA yang berlaku pada kontrak;
3) Pengawas Pekerjaan tidak memberikan gambar-gambar, spesifikasi dan/atau instruksi
sesuai jadwal yang ditentukan dalam kontrak (jika ada);
4) PENYEDIA belum bisa masuk ke lokasi pekerjaan sesuai jadwal (jika ada);
5) Pengawas Pekerjaan menginstruksikan kepada pihak PENYEDIA untuk melakukan
pengujian tambahan selain yang dipersyaratkan, dan setelah dilaksanakan pengujian
ternyata tidak ditemukan kerusakan/ kegagalan/ penyimpangan;
6) Pengawas Pekerjaan memerintahkan penundaan pelaksanaan pekerjaan; atau
7) Pengawas Pekerjaan memerintahkan untuk mengatasi kondisi tertentu yang tidak
dapat diduga sebelumnya dan disebabkan oleh Pihak Pengawas Pekerjaan.
8) Ketentuan lain yang disepakati dalam dokumen pengadaan.
b. Jika terjadi Peristiwa Kompensasi sehingga penyelesaian pekerjaan akan melebihi jangka
waktu pelaksanaan maka PENYEDIA berhak untuk mengajukan perpanjangan jangka waktu
pelaksanaan sesuai dengan jangka waktu yang hilang atas terjadinya peristiwa kompensasi
dengan melampirkan dokumen pendukung.
c. Pengajuan perpanjangan jangka waktu pelaksanaan diajukan kepada Pengawas Pekerjaan
sebelum jangka waktu pelaksanaan berakhir.
d. Pengawas Pekerjaan dapat menyetujui perpanjangan waktu pelaksanaan setelah
melakukan verifikasi terhadap usulan tertulis yang diajukan oleh PENYEDIA.
e. Pengawas pekerjaan berhak untuk mengajukan perpanjangan jangka waktu pelaksanaan
kepada PEMBERI KERJA sesuai dengan jangka waktu yang hilang atas terjadinya peristiwa
kompensasi dengan melampirkan dokumen pendukung.
f. Perpanjangan jangka waktu pelaksanaan dilakukan melalui addendum Kontrak.

16. Pertentangan kepentingan:


a. Pihak PEMBERI KERJA dan pihak PENYEDIA yang melakukan penandatangan surat perintah
kerja ini adalah bukan:
1) anggota direksi atau anggota dewan komisaris pihak lainnya;
2) karyawan / wati pihak lainnya;
3) saudara, suami, istri, ipar dari karyawan/wati dan/atau direktur dan/atau dewan
komisaris pihak lainnya; atau
4) keadaan lain yang dapat menimbulkan pertentangan kepentingan.
b. ketentuan sebagaimana dimaksud dalam huruf a tidak berlaku untuk perusahaan yang
sebagian sahamnya dimiliki oleh pemberi kerja.
c. jika dikemudian hari diketahui PENYEDIA/PEMBERI KERJA memiliki pertentangan
kepentingan, maka PENYEDIA/PEMBERI KERJA diwajibkan untuk mengungkapkan kepada
pihak lainnya.

Pengadaan Jasa Pengiriman Dokumen dan Barang BPJS Ketenagakerjaan 23


202308.51A.00009
d. Dalam hal terjadi sebagaimana huruf c, maka PEMBERI KERJA atau PENYEDIA dapat
menghendaki pengakhiran Kontrak ini.

17. Larangan pemberian hadiah dan komisi:


a. PENYEDIA dilarang menawarkan/memberi/setuju untuk memberi hadiah, komisi, rabat atau
bentuk-bentuk lainnya kepada :
1) Anggota Direksi atau Dewan Pengawas PEMBERI KERJA;
2) Karyawan /Karyawati PEMBERI KERJA.
3) Anak, istri, saudara dari Anggota Direksi/Dewan Pengawas/karyawan/ karyawati
PEMBERI KERJA.
b. PEMBERI KERJA dilarang meminta atau menerima atau setuju untuk menerima hadiah,
komisi, rabat atau bentuk-bentuk lainnya dari:
1) Anggota Direksi atau Dewan Pengawas PENYEDIA;
2) Karyawan /Karyawati PENYEDIA.
3) Anak, istri, saudara dari Anggota Direksi/Dewan Komisaris/karyawan/ karyawati
PENYEDIA.
c. Pelanggaran terhadap ketentuan tersebut diatas dapat mengakibatkan KEDUA PIHAK
dikenakan sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan
PENYEDIA akan dikenakan sanksi sesuai Angka 20.

18. Korespodensi :
a. Seluruh pemberitahuan atau komunikasi lainnya berkenaan dengan Kontrak ini harus
dilakukan secara tertulis dan dikirimkan melalui surat yang dikirimkan secara langsung (jasa
kurir / diserahkan langsung) atau (email) dengan ketentuan sebagai berikut :
1) Diserahkan langsung maka dianggap telah diterima sesuai tanggal pada bukti/ tanda
terima;
2) Dikirim melalui jasa pengiriman maka dianggap telah diterima sejak tanggal penerimaan
pada resi / komfirmasi pihak penerima; atau
3) Dianggap telah diterima pada hari kedua email terkirim.

b. Ditujukan kepada masing-masing PIHAK dengan alamat sebagaimana yang tersebut di


bawah ini:
PEMBERI KERJA
BPJS Ketenagakerjaan
Jl. Gatot Subroto No 79 Jakarta Selatan
Kontak : Deputi Bidang..........................
Telp : (021) 5207797
Email : .........@bpjsketenagakerjaan.go.id

PENYEDIA
PT ........
Jalan ......

Pengadaan Jasa Pengiriman Dokumen dan Barang BPJS Ketenagakerjaan 24


202308.51A.00009
Telp :
Email :

c. Pengiriman surat sebagaimana dimaksud dalam huruf a harus dapat dibuktikan bahwa
pengiriman telah dilakukan sebagaimana mestinya.
d. Dalam hal terjadi perubahan alamat tersebut di atas atau alamat terakhir yang tercatat
pada masing-masing PIHAK, maka perubahan tersebut harus diberitahukan secara tertulis
kepada PIHAK lain dalam Kontrak ini selambat-lambatnya 5 (lima) hari kerja sebelum
perubahan alamat yang dimaksud. Jika perubahan alamat tersebut tidak diberitahukan,
maka surat menyurat atau pemberitahuan-pemberitahuan berdasarkan Kontrak ini
dianggap telah diberikan sebagaimana mestinya dengan dikirimkannya surat atau
pemberitahuan-pemberitahuan tersebut sesuai ketentuan Huruf a.

19. Pengakhiran surat perintah kerja :


a. Surat Perintah kerja ini berakhir karena :
1) Jangka waktu Surat Perintah Kerja berakhir;
2) Dikehendaki oleh salah satu PIHAK ; atau
3) Pengakhiran sepihak oleh PEMBERI KERJA
b. Berakhirnya Perjanjian karena jangka waktu Perjanjian berakhir sebagaimana dimaksud pada
huruf a poin 1) terjadi apabila pekerjaan telah selesai dan hak dan kewajiban para pihak yang
terdapat dalam Surat Perintah Kerja sudah terpenuhi.
c. Terhadap pengakhiran Surat Perintah Kerja yang dikehendaki oleh salah satu pihak
sebagaimana dimaksud pada huruf a poin 2), berlaku ketentuan sebagai berikut:
1) Pihak yang menginginkan pengakhiran wajib mengajukan permohonan secara tertulis
kepada pihak lainnya sekurang–kurangnya 30 (tiga puluh) hari kerja sebelum tanggal
pengakhiran dikehendaki;
2) Pihak lain yang menerima permintaan pengakhiran perjanjian wajib memberikan
jawaban terhadap pengajuan selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari kerja sejak pengajuan
tertulis diterima;
3) Dalam hal pihak yang menerima permintaan pengakhiran tidak memberikan jawaban
dalam waktu sebagaimana dimaksud dalam poin 2), permintaan pengakhiran
dianggap disetujui.
d. Pengakhiran sepihak oleh PEMBERI KERJA dilakukan atas kehendak PEMBERI KERJA dalam hal :
1) PENYEDIA wanprestasi selama jangka waktu Surat Perintah Kerja dan telah mendapat
Surat Peringatan sebanyak 3 (tiga) kali dari Pengawas Pekerjaan;
2) Berdasarkan rekomendasi Pengawas Pekerjaan diyakini bahwa PENYEDIA tidak akan
mampu menyelesaikan keseluruhan pekerjaan walaupun diberikan kesempatan
sampai dengan 90 (sembilan puluh) hari kalender sejak berakhirnya jangka waktu
pelaksanaan pekerjaan;
3) Setelah diberikan kesempatan menyelesaikan Pekerjaan sampai dengan 90 (sembilan
puluh) hari kalender sejak berakhirnya jangka waktu pelaksanaan pekerjaan,
PENYEDIA tidak dapat menyelesaikan pekerjaan;

Pengadaan Jasa Pengiriman Dokumen dan Barang BPJS Ketenagakerjaan 25


202308.51A.00009
4) PENYEDIA menghentikan atau tidak melaksanakan pekerjaan selama 15 hari berturut-
turut dan penghentian ini tanpa persetujuan Pengawas Pekerjaan;
5) PENYEDIA terbukti melakukan korupsi, kolusi, dan nepotisme, kecurangan dan/atau
pemalsuan dalam proses pengadaan yang diputuskan oleh instansi yang berwenang;
6) PENYEDIA terbukti melakukan pelanggaran ketentuan kerahasiaan.
7) PENYEDIA terbukti melakukan pelanggaran atas ketentuan Larangan pemberian
hadiah dan komisi.
8) PENYEDIA berada dalam keadaan pailit berdasarkan keputusan pengadilan;
9) PENYEDIA terbukti dikenakan Sanksi Daftar Hitam BPJS Ketenagakerjaan sebelum
penandatanganan Surat Perintah Kerja; dan/atau
10) PENYEDIA terbukti melakukan pengalihan keseluruhan pekerjaan sebagaimana
dimaksud dalam Angka 5 huruf C.
e. Pengakhiran sepihak oleh PEMBERI KERJA dilakukan oleh pejabat yang menandatangani Surat
Perintah Kerja setelah mendapatkan permintaan dari Pengawas Pekerjaan dengan
melampirkan dokumen pendukung.
f. Atas pengakhiran Surat Perintah Kerja secara sepihak sebagaimana dimaksud pada huruf d
maka PENYEDIA akan dikenakan denda dan sanksi sebagaimana dimaksud dalam Angka 20.
g. Pengakhiran Perjanjian ini mengesampingkan ketentuan Pasal 1266 Kitab Undang – Undang
Hukum Perdata.

20. Sanksi-sanksi :
a. Perbuatan atau tindakan Penyedia yang dikenakan sanksi adalah
1. Perbuatan yang menyebabkan terjadinya pengakhiran sepihak oleh PEMBERI KERJA
sebagaimana dimaksud angka 19 huruf d;
2. Menyerahkan jaminan yang tidak dapat dicairkan;
3. Melakukan kesalahan dalam perhitungan volume hasil Pekerjaan berdasarkan hasil audit;
4. Menyerahkan hasil pekerjaan yang kualitasnya tidak sesuai dengan ketentuan perjanjian
ini berdasarkan hasil audit;
5. Menyebabkan kegagalan bangunan (untuk pekerjaan konstruksi);
6. Terlambat menyelesaikan Pekerjaan.
7. Pelanggaran ketentuan pinalti (jika ada).
b. Perbuatan atau tindakan Penyedia sebagaimana huruf a, dikenakan sanksi sebagai berikut :
1 ) Perbuatan sebagaimana dimaksud huruf a poin 1) dikenakan Sanksi:
a) Daftar hitam;
b) Denda keterlambatan sebesar lamanya waktu pemberian kesempatan;
c) Jaminan Pelaksanaan dicairkan oleh PEMBERI KERJA atau pembayaran atas sisa
biaya Pekerjaan yang telah dilaksanakan oleh PENYEDIA dipotong PEMBERI KERJA
sebesar nilai Jaminan Pelaksanaan (apabila ada);
d) PENYEDIA melunasi Uang muka atau jaminan uang muka dicairkan menjadi milik
PEMBERI KERJA (apabila ada); dan
e) Jaminan Pemeliharaan dicairkan oleh PEMBERI KERJA atau Retensi tidak
dibayarkan (apabila ada).

Pengadaan Jasa Pengiriman Dokumen dan Barang BPJS Ketenagakerjaan 26


202308.51A.00009
2 ) Perbuatan sebagaimana dimaksud huruf a poin 2) sampai dengan poin 5) dikenakan
sanksi ganti kerugian sebesar nilai kerugian yang ditimbulkan;
3 ) Perbuatan sebagaimana dimaksud huruf a poin 6) dikenakan sanksi denda
keterlambatan dengan besaran 1‰ (satu permil) perhari dari total biaya pekerjaan
(untuk kontrak lumsum) atau bagian biaya pekerjaan yang belum diselesaikan (untuk
kontrak satuan) dengan batas maksimal 9% (sembilan persen); atau
4 ) Perbuatan sebagaimana dimaksud huruf a poin 7) dikenakan sanksi penalti sesuai
ketentuan penalti dalam SPK ini.
c. Pembayaran Denda tidak mengurangi tanggung jawab kontraktual PENYEDIA.
d. PEMBERI KERJA mengenakan denda atau penalti dengan memotong langsung dari
pembayaran biaya Pekerjaan.

21. Keadaan kahar (Force Majeure) :


a. PARA PIHAK dapat menunda pelaksanaan kewajiban masing-masing apabila terjadi hal-hal
diluar kekuasaan manusia/ keadaan kahar dan harus memberitahukan kepada PIHAK
lainnya secara tertulis selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari kalender setelah terjadinya
keadaan kahar disertai bukti yang layak adanya keadaan kahar dan akibat-akibatnya
terhadap pelaksanaan kewajiban masing-masing kecuali bencana nasional yang ditetapkan
oleh Pemerintah.
b. Keterlambatan memberitahukan terjadinya keadaan kahar sebagaimana dimaksud huruf a
akan mengakibatkan hapusnya hak masing-masing PIHAK untuk mengajukan alasan
Keadaan kahar kecuali bencana nasional yang ditetapkan oleh Pemerintah.
c. Hal-hal yang dapat digolongkan sebagai Keadaan kahar antara lain:
1) Bencana Alam/ Non Alam yang berlarut-larut pada lokasi pekerjaan sehingga secara
nyata menghambat pelaksanaan pekerjaan yang dinyatakan pemerintah oleh
pemerintah setempat ;
2) Kebakaran pada lokasi pekerjaan yang bukan disebabkan karena kelalaian PENYEDIA
atau pegawainya;
3) Huru-hara tindak terorisme yang secara nyata menggangu kegiatan pekerjaan pada
lokasi pekerjaan;
4) Peraturan Pemerintah atau Pemerintah daerah setempat yang secara langsung dapat
mempengaruhi kewajiban PARA PIHAK ;
5) Peperangan pada negara yang menjadi lokasi pekerjaan;
6) Kondisi-kondisi lain yang mempengaruhi terjadinya keadaan kahar;
d. Semua risiko kerugian biaya yang diderita oleh masing – masing PIHAK sebagai akibat
terjadinya peristiwa Keadaan kahar tetap menjadi tanggung jawab masing – masing
PIHAK yang mengalami kerugian.
e. Para Pihak dapat melakukan perpanjangan jangka waktu pelaksanaan Kontrak jika terjadi
Keadaan kahar yang dituangkan dalam addendum Kontrak.

Pengadaan Jasa Pengiriman Dokumen dan Barang BPJS Ketenagakerjaan 27


202308.51A.00009
f. Perpanjangan jangka waktu pelaksanaan pekerjaan sebagaimana dimaksud huruf e dapat
dilakukan selama jangka waktu Kontrak belum berakhir.

22. Penanggungan Dan Resiko :


1. PENYEDIA berkewajiban untuk melindungi, membebaskan, dan menanggung tanpa batas
PEMBERI KERJA terhadap semua bentuk tuntutan, tanggung jawab, kewajiban, kehilangan,
kerugian, denda, gugatan atau tuntutan hukum, proses pemeriksaan hukum, dan biaya
yang dikenakan terhadap PEMBERI KERJA (kecuali kerugian yang mendasari tuntutan
tersebut disebabkan kesalahan atau kelalaian berat PEMBERI KERJA) sehubungan dengan
klaim yang timbul dari hal-hal berikut terhitung sejak Tanggal Kontrak sampai dengan
tanggal penandatanganan berita acara Serah Terima Pekerjaan:
1) kehilangan atau kerusakan peralatan dan harta benda PENYEDIA dan Personil
PENYEDIA;
2) cidera tubuh, sakit atau kematian Personil PENYEDIA;
3) kehilangan atau kerusakan harta benda, dan cidera tubuh, sakit atau kematian pihak
ketiga;
2. Terhitung sejak tanggal SPK sampai dengan tanggal penandatanganan berita acara Serah
terima Pekerjaan, semua risiko kehilangan atau kerusakan Hasil Pekerjaan ini, Bahan dan
Perlengkapan merupakan risiko PENYEDIA, kecuali kerugian atau kerusakan tersebut
diakibatkan oleh kesalahan atau kelalaian PEMBERI KERJA .
3. Pertanggungan asuransi yang dimiliki oleh PENYEDIA tidak membatasi kewajiban
penanggungan dalam syarat ini.
4. Kehilangan atau kerusakan terhadap Hasil Pekerjaan atau Bahan yang menyatu dengan
Hasil Pekerjaan selama Tanggal SPK dan batas akhir Masa Pemeliharaan harus diganti atau
diperbaiki oleh PENYEDIA atas tanggungannya sendiri jika kehilangan atau kerusakan
tersebut terjadi akibat tindakan atau kelalaian PENYEDIA.

23. Penyelesaian perselisihan dan hal – hal lainnya :


a. Bilamana terjadi perselisihan antara PEMBERI KERJA dengan PENYEDIA yang bersumber
dari Surat Perintah Kerja ini, akan diselesaikan dengan cara musyawarah dan mupakat.
b. Dalam hal upaya musyawarah mupakat tidak mencapai kesepakatan maka salah satu pihak
dapat menunjuk instansi tertentu untuk melakukan mediasi.
c. Apabila upaya penyelesaian secara musyawarah mupakat atau mediasi tidak tercapai kata
sepakat, maka kedua belah pihak setuju untuk menyelesaikan perselisihan melalui
Pengadilan Jakarta Selatan.

24. Hal-hal lainnya:


a. Segala perubahan pada Surat Perintah Kerja ini dapat dituangkan ke dalam suatu Addendum
Surat Perintah Kerja yang dinyatakan secara tertulis, disetujui, dan ditanda tangani para
pihak yang merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dari Surat Perintah Kerja ini.

Pengadaan Jasa Pengiriman Dokumen dan Barang BPJS Ketenagakerjaan 28


202308.51A.00009
b. Batas waktu pengajuan Addendum Surat Perintah Kerja tidak melewati jangka waktu
pelaksanaan (kecuali atas keadaan kahar atau khusus pekerjaan konstruksi).
c. Surat perintah kerja ini dibuat dalam 3 (tiga) rangkap, 2 (dua) rangkap diantaranya
bermaterai cukup dan berlaku sebagai asli serta mempunyai kekuatan hukum yang sama.
Masing-masing pihak mendapat 1 (satu) rangkap, sedangkan 1 (satu) rangkap lainya sebagai
copy untuk kepentingan administrasi PEMBERI KERJA.

Pengadaan Jasa Pengiriman Dokumen dan Barang BPJS Ketenagakerjaan 29


202308.51A.00009
BAB IV
SYARAT – SYARAT TEKNIS

I. Latar Belakang

Kegiatan pengiriman dokumen dan barang kepada pihak internal dan eksternal BPJS
Ketenagakerjaan merupakan salah satu pendukung kelancaran operasional BPJS Ketenagakerjaan.
Dalam rangka menunjang kelancaran kegiatan pengiriman dokumen dan barang di lingkungan
Kantor Pusat BPJS Ketenagakerjaan, diperlukan adanya kerja sama dengan pihak penyedia jasa
pengiriman yang dilakukan secara transparan, efektif dan efisien.

Berdasarkan hal tersebut, bersama ini kami sampaikan kerangka acuan kerja pengadaan jasa
pengiriman dokumen dan barang di lingkungan Kantor Pusat BPJS Ketenagakerjaan sebagai bahan
pertimbangan dalam mekanisme pelaksanaan pengajuan pengadaan barang dan jasa sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.

II. Dasar Pelaksanaan


Peraturan Direksi BPJS Ketenagakerjaan Nomor : PERDIR/19/072021 tentang Pedoman Pengadaan
Barang dan/atau Jasa di Lingkungan BPJS Ketenagakerjaan.

III. Maksud dan Tujuan


Pengadaan jasa pengiriman dokumen dan barang harus mampu menunjang pelaksanaan kegiatan
operasional BPJS Ketenagakerjaan sehingga dapat mendukung pencapaian kinerja yang diharapkan
terhadap kegiatan operasional BPJS Ketenagakerjaan.

Kebutuhan-kebutuhan dalam pelaksanaan pengiriman dokumen dan barang di lingkungan Kantor


Pusat BPJS Ketenagakerjaan adalah:
1. Kecepatan dan ketepatan penyampaian pengiriman dokumen dan barang kepada tujuan
berdasarkan permintaan pengguna.
2. Pelayanan permintaan khusus dalam pengiriman dokumen dan barang.
3. Pelayanan pengiriman barang dapat dilaksanakan kegiatan pengambilan barang sekaligus
pengepakan yang dilakukan oleh penyedia jasa pengiriman berkoordinasi dengan pengguna
berdasarkan masing-masing jumlah dan tujuan.
4. Mempunyai kantor perwakilan di daerah guna memudahkan dalam konfirmasi pelaksanaan
pekerjaan.
5. Profesional dalam menangani kecepatan pelayanan keluhan pelanggan.
6. Hal-hal teknis lainnya terkait mekanisme pelaksanaan jasa pengiriman dokumen dan barang.

IV. Manfaat dan Keluaran yang Diharapkan


Dalam rangka menunjang kelancaran kegiatan operasional BPJS Ketenagakerjaan terkait pengadaan
jasa pengiriman dokumen dan barang di lingkungan Kantor Pusat BPJS Ketenagakerjaan diharapkan
hal-hal sebagai berikut :

Pengadaan Jasa Pengiriman Dokumen dan Barang BPJS Ketenagakerjaan 30


202308.51A.00009
1. Profesional dan dapat bekerja sama dengan baik terkait pelaksanaan pekerjaan pengiriman
dokumen dan barang.
2. Tertib administrasi pelaksanaan pekerjaan.
3. Dapat menunjang kegiatan operasional BPJS Ketenagakerjaan dalam mencapai kinerja yang
diharapkan.
4. Terpenuhinya efektifitas kegiatan sesuai kebutuhan dan efisiensi anggaran sesuai tarif harga
yang kompetitif dalam penyampaian pengiriman dokumen dan barang di lingkungan Kantor
Pusat BPJS Ketenagakerjaan.
5. Kemudahan koordinasi dalam pelayanan dan tindak lanjut keluhan pelanggan terkait
kecepatan dan kemudahan dalam penyampaian informasi berupa pengiriman dokumen dan
barang antar internal BPJS Ketenagakerjaan maupun pihak eksternal.

V. Ruang Lingkup Pekerjaan


Ruang lingkup pelaksanaan kegiatan jasa pengiriman dokumen dan barang di lingkungan Kantor
Pusat BPJS Ketenagakerjaan adalah sebagai berikut :
1. Pembuatan dan penandatanganan monitoring pengiriman.
2. Pengambilan dokumen dan barang BPJS Ketenagakerjaan 1 (satu) kali/hari kerja atau jika ada
permintaan yang urgent maka pengambilan dokumen dan barang menjadi 2 (dua) kali/hari
kerja.
3. Pengambilan dokumen dan barang khusus sesuai permintaan pengguna.
4. Pengambilan di lokasi penyimpanan barang sekaligus pengepakan, packing kayu dan
pengiriman sesuai permintaan BPJS Ketenagakerjaan.
5. Pengambilan atau pickup dilakukan di Kantor Pusat Plaza BP Jamsostek, Gedung Pusat Arsip
BPJS Ketenagakerjaan di Narogong dan Gedung Graha BPJS Ketenagakerjaan (hanya untuk
barang elektronik yang besar)
6. Definisi dokumen, paket/barang :
a. Dokumen surat penting atau berharga yang sifatnya tertulis atau tercetak yang berfungsi
atau dapat dipakai sebagai bukti ataupun keterangan.
b. Barang adalah sejumlah barang (buku, tas, barang elektronik, dus arsip, plakat, piala,
map portepel, map folder, mesin M-Kios, kartu peserta, map sertifikat, seragam,
nametag, jaket, stationery dan lain-lain) yang dibungkus menjadi satu.
7. Packing kayu dilakukan untuk pengiriman barang yang bersifat rentan akan terjadinya
kerusakan.
8. Barang elektronik akan diasuransikan dan ditagihkan ke pihak BPJS Ketenagakerjaan.
9. Apabila terjadi kerusakan dokumen dan barang dan terjadi kehilangan, maka pihak vendor
harus bertanggung jawab penuh atas hal tersebut.
10. Pengiriman dokumen dan barang sesuai tujuan terkait Service Level Agreement (SLA) sampai
pada penerima adalah :
a. Barang:
1) Wilayah Jabodetabek maksimal 2 hari kerja.

Pengadaan Jasa Pengiriman Dokumen dan Barang BPJS Ketenagakerjaan 31


202308.51A.00009
2) Luar Wilayah Jabodetabek selain Sulawesi, Maluku dan Papua maksimal 3 hari kerja.
3) Wilayah Sulawesi, Maluku, Papua dan Kabupaten di seluruh Sulawesi, Maluku dan Papua
maksimal 4 hari kerja.
b. Dokumen:
1) Wilayah Jabodetabek maksimal 2 hari kerja.
2) Luar Wilayah Jabodetabek selain Sulawesi, Maluku dan Papua maksimal 3 hari kerja.
3) Wilayah Sulawesi, Maluku, Papua dan Kabupaten di seluruh Sulawesi, Maluku dan Papua
maksimal 4 hari kerja.
11. Perusahaan jasa pengiriman dokumen dan barang, memiliki Web Tracking yang dapat dicek
secara online oleh BPJS Ketenagakerjaan.
12. Mengembalikan pengiriman dokumen dan barang apabila terjadi return serta memberikan
informasi alasannya.
13. Mempunyai Kantor Perwakilan di daerah setingkat Kabupaten.
14. Kerjasama dengan maskapai penerbangan.
15. Profesional dalam pelayanan dan tindak lanjut keluhan pelanggan yang harus ditindaklanjuti
secepatnya maksimal 1 X 24 Jam.
16. Tertib administrasi pelaksanaan pekerjaan.
a. Verifikasi rekapitulasi laporan pengiriman diberikan setiap bulan yang disesuaikan dengan
penyampaian jumlah tagihan biaya.
b. Penyampaian tagihan per bulan disampaikan maksimal tanggal 15 bulan berikutnya.
17. Evaluasi dan tindak lanjut secara berkala terhadap kualitas dan kuantitas pelaksanaan
pekerjaan.
18. Hal-hal teknis lainnya terkait pelaksanaan jasa pengiriman dokumen dan barang.

VI. Waktu dan Jadwal Pelaksanaan


1. Penyediaan jasa pengiriman dokumen dan barang di lingkungan Kantor Pusat BPJS
Ketenagakerjaan terhitung mulai tanggal 1 November 2023 sampai dengan tanggal 31
Oktober 2024 sesuai anggaran tahun berjalan .
2. Penyelesaian administrasi dan tagihan di ajukan perbulan untuk ikatan kerjasama selama 12
(dua belas) bulan tahun anggaran dengan perincian sebagai berikut :
a. Tagihan untuk pengiriman barang.
b. Tagihan untuk pengiriman dokumen.
3. Pengambilan dan pengiriman dokumen dan barang dilaksanakan secara rutin 1 kali per hari
kerja.
4. Pengambilan dan pengiriman dokumen dan barang khusus dilaksanakan sesuai permintaan
pengguna.

VII. Sumber Pendanaan


1. Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Tahun 2023 dan Tahun 2024 Deputi Direktur
Bidang Sekretariat Badan mata anggaran beban pengiriman dokumen dan barang

Pengadaan Jasa Pengiriman Dokumen dan Barang BPJS Ketenagakerjaan 32


202308.51A.00009
2. Untuk biaya atas kegiatan jasa pengiriman dokumen dan barang bulan November 2023 s.d
Desember 2023 dibebankan pada Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Tahun 2023
Deputi Direktur Bidang Sekretariat Badan Mata Anggaran Beban Pengiriman Dokumen.
3. Untuk biaya atas kegiatan jasa pengiriman dokumen dan barang bulan Januari 2024 s.d
Oktober 2024 dibebankan pada Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Tahun 2024
Deputi Direktur Bidang Sekretariat Badan Mata Anggaran Beban Pengiriman Dokumen.
4. Mekanisme pembayaran berdasarkan jumlah pengiriman dokumen dan barang yang dikirim
perbulan dengan melampirkan bukti pengiriman.

Pengadaan Jasa Pengiriman Dokumen dan Barang BPJS Ketenagakerjaan 33


202308.51A.00009
Lampiran - 1

SURAT PERNYATAAN
TIDAK AKAN MENGALIHKAN PEKERJAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini :


Nama Penanggung jawab : ..................................................................
Alamat Perusahaan : ..................................................................
..................................................................
Telepon Kantor : ..................................................................
Jabatan dalam Perusahaan : ...................................................................

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa :

1. Apabila perusahaan kami ditunjuk sebagai pelaksana Pekerjaan Pengadaan Jasa Pengiriman
Dokumen dan Barang BPJS Ketenagakerjaan maka perusahaan kami tidak akan mengalihkan
keseluruhan pekerjaan dimaksud kepada pihak lain.
2. Apabila di kemudian hari, kami terbukti mengalihkan keseluruhan pekerjaan dimaksud, maka kami
bersedia dikenakan sanksi sebagai berikut :
a. Diputus kontrak sebagai pelaksana pekerjaan.
b. Dimasukkan dalam daftar hitam (black list) rekanan BPJS Ketenagakerjaan.
c. Menanggung kerugian BPJS Ketenagakerjaan yang timbul akibat dari mengalihkan keseluruhan
pekerjaan kepada pihak lain.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan penuh tanggung jawab.

…………………………………………2023
Nama Perusahaan
Direktur Utama/
Penanggung jawab Perusahaan

Materai
Nama
Rp Jelas
10.000,-
dan cap
perusahaan

Nama Jelas

Pengadaan Jasa Pengiriman Dokumen dan Barang BPJS Ketenagakerjaan 34


202308.51A.00009
Lampiran-2

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama (tulis lengkap & gelar) : ...................................................................


Tempat dan tanggal lahir : ...................................................................
Alamat tempat tinggal : ...................................................................
...................................................................
Telepon : ...................................................................
Agama : ...................................................................
Status Perkawinan : ...................................................................
Keahlian : ...................................................................
Tahun lulus (pendidikan terakhir) : ..........................................................
Kursus-kursus yang diikuti : 1. .......................................................
2. .......................................................

Pengalaman Kerja *)

1. ....................................................................................................
2. ....................................................................................................
3. dan seterusnya

*) (tahun s.d tahun, proyek, lokasi, besarnya nilai proyek, nama perusahaan tempat bekerja, jabatan di
tempat kerja)

Jakarta......

Ttd

Nama Lengkap ybs

Pengadaan Jasa Pengiriman Dokumen dan Barang BPJS Ketenagakerjaan 35


202308.51A.00009
Lampiran - 3

SURAT PERNYATAAN TENAGA AHLI PERUSAHAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama Tenaga Inti/ Ahli : ..................................................................


Tempat dan tanggal lahir : ..................................................................
Alamat tempat tinggal : ..................................................................
..................................................................
Telepon : ..................................................................
Pendidikan terakhir : ..................................................................
Keahlian : ..................................................................

Adalah benar-benar tenaga Ahli dan saya bekerja penuh waktu pada perusahaan :

Nama Perusahaan : ...................................................................


Alamat Perusahaan : ...................................................................
...................................................................
Telepon : ...................................................................

Dengan pengalaman kerja sebagaimana Daftar Riwayat Hidup terlampir.

Surat pernyataan ini dibuat dengan sebenar-benarnya dan saya sanggup dituntut di muka pengadilan
apabila semua keterangan yang diberikan tidak benar.

…………………………………………2023
Yang menyatakan,

Materai
Rp 10.000,-
dan cap
perusahaan

(Nama Jelas)

Pengadaan Jasa Pengiriman Dokumen dan Barang BPJS Ketenagakerjaan 36


202308.51A.00009
Lampiran - 4

Nomor : Tgl, bln, tahun


Lampiran :

Kepada Yth :
Unit Kerja Fungsional/Deputi/Kantor Wilayah/Kantor Cabang
Pekerjaan Pengadaan Jasa Pengiriman Dokumen dan Barang BPJS Ketenagakerjaan

........................ (tempat),
........................ (alamat)
........................ (nama kota)

Perihal : Penawaran Harga Pengadaan Jasa Pengiriman Dokumen dan Barang BPJS
Ketenagakerjaan

Dengan Hormat,

Bersama ini kami ajukan penawaran harga Pekerjaan Pengadaan Jasa Pengiriman Dokumen dan Barang
BPJS Ketenagakerjaan dengan mengacu kepada syarat-syarat administrasi dan spesifikasi teknis yang
tertuang dalam Dokumen Pengadaan Pengadaan Jasa Pengiriman Dokumen dan Barang BPJS
Ketenagakerjaan.

Total nilai penawaran adalah sebesar Rp. xxxxxxxxxxxxxx ( terbilang )

Dokumen Usulan Biaya yang kami ajukan ini berlaku selama ..... (huruf) hari kalender terhitung sejak
tanggal surat ini.

Demikian disampaikan, mohon partisipasi kami dalam pekerjaan ini dapat diterima adanya. Atas
perhatiannya kami ucapkan terima kasih.

Hormat kami,

materai Rp 10.000,-
tanda tangan, nama jelas
dan cap perusahaan

………….
Direktur

Keterangan : 1. Surat Penawaran dibuat diatas kertas dengan kop perusahaan


2. Rekapitulasi dan rincian penawaran biaya sesuai Bill of Quantity terlampir.

Pengadaan Jasa Pengiriman Dokumen dan Barang BPJS Ketenagakerjaan 37


202308.51A.00009
Lampiran - 5

PAKTA INTEGRITAS
MITRA KERJA UNIT KERJA ........
BPJS KETENAGAKERJAAN

Mitra kerja BPJS Ketenagakerjaan berkomitmen untuk membangun zona integritas dan menetapkan BPJS
Ketenagakerjaan sebagai wilayah bebas korupsi, dengan ini kami menyatakan :
1. Tidak menawarkan, menjanjikan atau memberikan sesuatu dalam bentuk apapun yang dapat
diduga berkaitan dengan pekerjaan di BPJS Ketenagakerjaan.
2. Bekerja secara profesional atas dasar kejujuran dan bertanggung-jawab terhadap hasil pekerjaan
yang telah disepakati dengan BPJS Ketenagakerjaan.
3. Melakukan tindakan pencegahan korupsi, gratifikasi, suap dan kecurangan.
4. Menjaga kerahasiaan informasi BPJS Ketenagakerjaan dan tidak menyalahgunakan untuk
kepentingan lain.
5. Melaksanakan dengan sungguh-sungguh Pakta Integritas serta mengajak pelaku-pelaku usaha yang
berkaitan baik secara langsung maupun tidak langsung untuk menerapkan Prinsip-prinsip Tata
Kelola Yang Baik.
6. Melaporkan setiap pelanggaran melalui saluran pelaporan pelanggaran

Mitra Kerja BPJS Ketenagakerjaan bersedia menerima sanksi jika melakukan pelanggaran

Jakarta, ……………………………………2023
Yang menyatakan,

Distempel perusahaan mitra kerja

Materai
Rp 10.000,-
dan cap
perusahaan

(...........................................)
Jabatan
Nama Perusahaan

Pengadaan Jasa Pengiriman Dokumen dan Barang BPJS Ketenagakerjaan 38


202308.51A.00009
Lampiran - 6

DATA PERSONALIA
TENAGA INTI/ AHLI PERUSAHAAN & TENAGA AHLI LAINNYA

Pendidikan *)/ Jabatan dalam Pengalaman Profesi/ Sertifikat


No. Nama Tgl/bln/thn lahir
No. Ijazah Perusahaan Kerja (tahun) Keahlian Pelatihan
1 2 3 4 5 6 7 8

*) Lampirkan foto copy ijazah terakhir, Sertifikat Pelatihan (bila punya)


**) Lampirkan surat pernyataan tenaga inti/ahli beserta daftar riwayat ……………………………., tanggal ……………….
hidup/daftar riwayat pekerjaan PT/ CV ………………………………………………..
Direktur Utama/ Penanggung Jawab Perusahaan

(Nama Jelas)

Pengadaan Jasa Pengiriman Dokumen dan Barang BPJS Ketenagakerjaan 39


202308.51A.00009
LAMPIRAN – 7

DAFTAR PENGALAMAN PEKERJAAN

Pemberi Tugas / Pengguna Jasa Perjanjian*) Tanggal Selesai menurut


Bidang Sub Bidang
No. Lokasi BA Serah
Pekerjaan Pekerjaan Nama Alamat No./Tgl Nilai Perjanjian
Terima
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Paraf
Direktur Utama/Penanggung Jawab
Perusahaan dan cap perusahaan

( Nama Jelas )

Catatan : *) Lampirkan rekaman perjanjian yang disahkan oleh proyek tersebut


Pengadaan Jasa Pengiriman Dokumen dan Barang BPJS Ketenagakerjaan 40
202308.51A.00009
Lampiran – 8

Data Peralatan/Perlengkapan

Jenis Peralatan/ Kapasitas atau output Merk dan Tahun Kondisi Lokasi Bukti
No. Jumlah
Perlengkapan pada saat ini tipe pembuatan Baik/rusak Sekarang Kepemilikan
1 2 3 4 5 6 7 8 9

Pengadaan Jasa Pengiriman Dokumen dan Barang BPJS Ketenagakerjaan 41


202308.51A.00009

Anda mungkin juga menyukai