Anda di halaman 1dari 17

RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT ( R K S ) KEGIATAN PENYELENGGARAAN OPERASIONAL DAN PEMELIHARAAN PERKANTORAN PEKERJAAN OUTSOURCING JASA KEAMANAN DIPA

UNIVERSITAS TRUNOJOYO TAHUN ANGGARAN 2011 PENDAHULUAN


1. Dalam rangka pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Universitas Trunojoyo Tahun 2011 yang pembiayaannya berasal dari dana DIPA Universitas Trunoyoyo, maka Unit Layanan Pengadaan Universitas Trunojoyo bermaksud menyelenggarakan Pelelangan Umum Kegiatan Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran Pekerjaan Outsourcing Jasa Keamanan dengan Kode Kegiatan : 2014.002, Universitas Trunojoyo Tahun 2011 2. Yang dapat mengikuti kegiatan ini adalah : a. Perusahaan yang memiliki kualifikasi (SIUP/TDP) Kualifikasi : Usaha Kecil b. Perusahaan yang tidak dalam pengawasan pengadilan, tidak bangkrut, kegiatan usahanya tidak sedang dihentikan dan/ atau tidak sedang menjalani hukuman. c. Perusahaan yang memiliki kemampuan pada bidang pekerjaan yang sesuai untuk usaha kecil d. Perusahaan yang memiliki kemampuan menyediakan fasilitas dan peralatan serta personil yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan tersebut. 3. Dasar yang digunakan dalam pengadaan ini adalah : a. Ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan dalam : 1. Keputusan Presiden 42 tahun 2002. 2. Peraturan Presiden Nomor 54 tahun 2010, 3. Surat Keputusan Kuasa Pengguna Anggaran Universitas Trunojoyo tentang Unit Layanan Pengadaan. 4. DIPA Universitas Trunojoyo Tahun 2011.

BAB I SYARAT-SYARAT UMUM


Pasal 1 PIHAK-PIHAK YANG BERSANGKUTAN
1.1. NAMA DAN ALAMAT PENGGUNA 1.1.1. Yang dimaksud dengan Pengguna adalah : Kementerian Pendidikan Nasional, Universitas Trunojoyo c.q Kuasa Pengguna Anggaran sebagai pemilik pekerjaan yang bertanggungjawab terhadap pelaksanaan pengadaan tersebut, bertindak sebagai pemberi tugas. 1.1.2. Alamat Pengguna adalah sebagai berikut : Universitas Trunojoyo Jl. Raya Telang PO BOX 2 Kamal Bangkalan Telepon ( 031 ) 3011146 - Fax ( 031 ) 3011506 1.2. PENGGUNA BARANG/JASA Pengguna Barang dan Jasa adalah Pejabat Pembuat Komitmen Universitas Trunojoyo selaku Pemegang Surat Keputusan Rektor Universitas Trunojoyo, sebagai Pemberi Tugas. 1.3. UNIT LAYANAN PENGADAAN Yang dimaksud dengan Unit Layanan Pengadaan (ULP) adalah Unit organisasi pemerintah yang berfungsi melaksanakan Pengadaan Barang/Jasa yang diangkat dan ditetapkan oleh Kuasa Penggguna Anggaran Universitas Trunojoyo dengan Surat Keputusan Kuasa Pengguna Anggaran Universitas Trunojoyo. 1.4. PERSYARATAN PESERTA PENGADAAN Peserta pengadaan adalah semua perusahaan penyedia barang/ jasa yang harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut : 1.4.1. Memenuhi ketentuan peraturan perundang-undangan untuk menjalankan kegiatan/usaha, Memiliki keahlian, pengalaman, kemampuan teknis dan manajerial untuk menyediakan Barang/Jasa. 1.4.2. Tidak dalam pengawasan pengadilan, tidak masuk daftar hitam, tidak pailit, kegiatan usahanya tidak sedang dihentikan dan/atau tidak direksi yang bertindak untuk dan atas nama perusahaan tidak sedang dalam menjalani sanksi pidana, yang dibuktikan dengan surat pernyataan yang ditandatangani Penyedia Barang/Jasa. 1.4.3. Memiliki kemampuan pada bidang pekerjaan yang sesuai untuk usaha tersebut. 1.4.4. Memiliki kemampuan menyediakan fasilitas dan peralatan serta personil yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan tersebut. 1.4.5. Memperoleh paling kurang 1 (satu) pekerjaan sebagai Penyedia Barang/jasa dalam kurun waktu 4 (empat) tahun terakhir baik dilingkungan pemerintah maupun swasta, termasuk pengalaman subkontrak, dikecualikan bagi Penyedia Barang/Jasa yang baru berdiri kurang dari 3 (tiga) tahun. 1.4.6. Telah mengambil dokumen lelang (RKS dan lampirannya). 1.4.7. Memiliki alamat tetap dan jelas serta dapat dijangkau dengan jasa pengiriman, 1.4.8. Menandatangani Pakta Integritas.

1.5. PENAWAR Penawar adalah perusahaan yang menyerahkan surat penawaran pada hari, waktu, dan tempat yang sudah ditentukan. 1.6. PENYEDIA BARANG / JASA Penyedia Barang / Jasa adalah badan usaha atau orang perseorangan yang menyediakan Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Konsultasi/Jasa Lainnya yang perusahaannya diserahi tugas untuk melaksanakan pekerjaan ini, setelah ditetapkan sebagai pemenang lelang. 1.7. PANITIA/PEJABAT PENERIMA HASIL PEKERJAAN Panitia/Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan adalah panitia / pejabat yang ditetapkan oleh Kuasa Pengguna anggaran Universitas Trunojoyo yang bertugas memeriksa dan menerima hasil pekerjaan, dengan Surat Keputusan kuasa Pengguna Anggaran Universitas Trunojoyo.

Pasal 2 PENGUTAMAAN PRODUKSI DALAM NEGERI DAN BERSTANDAR


Dalam pekerjaan ini, peserta pelelangan diwajibkan memaksimalkan Penggunaan Barang/Jasa hasil produksi dalam negeri, yang memenuhi persyaratan teknis dan Standar Nasional Indonesia (SNI) atau standar lain yang berlaku dan/atau standar internasional yang setara dan ditetapkan oleh instansi terkait yang berwenang. 2.1. Peserta pengadaan diwajibkan membuat daftar barang yang diimpor yang dilengkapi dengan spesifikasi teknis, jumlah dan harga yang dilampirkan pada dokumen penawaran. 2.2 Pengadaan barang impor dimungkinkan dalam hal barang tersebut belum dapat diproduksi di dalam negeri, spesifikasi teknis barang yang diproduksi di dalam negeri belum memenuhi persyaratan, dan/atau volume produksi dalam negeri tidak mampu memenuhi kebutuhan. 2.3 Penyedia barang/Jasa yang melaksanakan Pengadaan barang/Jasa yang diimpor langsung, semaksimal mungkin menggunakan jasa pelayanan yang ada di dalam negeri.

Pasal 3 DOKUMEN PENGADAAN


Dokumen Pengadaan adalah dokumen yang ditetapkan oleh ULP/Pejabat Pengadaan yang memuat informasi dan ketentuan yang harus ditaati oleh para pihak dalam proses Pengadaan Barang/Jasa. Terdiri atas Rencana Kerja dan Syarat - Syarat (RKS), daftar kuantitas barang beserta spesifikasinya.

Pasal 4 DOKUMEN KONTRAK


Dokumen Kontrak Kegiatan Penyelenggaraan Operasional Perkantoran Pekerjaan Outsourcing Jasa Keamanan, terdiri atas : 4.1. 4.2. 4.3. 4.4. 4.5. Kontrak Pelaksanaan Pekerjaan Jaminan Pelaksanaan Surat Perintah Melaksanakan Kerja (SPMK). Surat Kesanggupan Melaksanakan Pekerjaan. Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ / Gunning) dan Pemeliharaan

4.6. 4.7. 4.8. 4.9.

Surat Pemberitahuan Pemenang Pelelangan (pengumuman) Berita Acara Hasil Pelelangan Berita Acara Pembukaan Surat Penawaran. Dokumen Penawaran (surat penawaran, Jaminan Penawaran, data administrasi dan data teknis) 4.10. Berita Acara Rapat Penjelasan Beserta lampiran-lampirannya 4.11. Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS). 4.12. Pengumuman Pelelangan Semua ketentuan yang tersebut pada ayat 4.1. s/d 4.12. merupakan kesatuan yang tidak dapat dipisah-pisahkan dan semua syarat yang tercantum dalam ketentuan ini adalah mengikat untuk kedua belah pihak.

Pasal 5 PENJELASAN PEKERJAAN (AANWIJZING)


5.1. Penjelasan pekerjaan (aanwijzing) akan dilaksanakan guna menjelaskan semua hal yang berhubungan dengan pelaksanaan pekerjaan pengadaan ini. 5.2. Penjelasan pekerjaan akan dilaksanakan pada : Hari/tanggal : Rabu, 08 Desember 2010 Pukul : 10.00 WIB - selesai Tempat : Guest House Universitas Trunojoyo 5.3. Apabila dalam penjelasan pekerjaan (aanwijzing) ini, terdapat hal-hal/ketentuanketentuan baru atau perubahan penting yang perlu ditampung, akan dimasukkan dalam Berita Acara Penjelasan (BAP) yang ditandatangani oleh panitia pengadaan dan minimal 2 (dua) orang wakil dari peserta pelelangan yang hadir, dan merupakan bagian yang tak terpisahkan dari dokumen pengadaan. 5.4. Berita Acara Penjelasan (BAP) tersebut dapat diambil oleh para peserta pelelangan di Sekretariat Panitia Pengadaan Barang / Jasa Universitas Trunojoyo di Ruang ULP Gedung Lab. Soft Skill Univ. Trunojoyo, setelah penjelasan pekerjaan (aanwijzing) ini. 5.5. Penjelasan pekerjaan (aanwijzing) hanya dilakukan sekali.

Pasal 6 KETENTUAN PENAWARAN


6.1. BAHASA PENAWARAN Surat penawaran resmi harus dibuat dalam Bahasa Indonesia. 6.2. HARGA PENAWARAN Yang dimaksud dengan harga penawaran/nilai penawaran adalah : jumlah harga barang, ditambah pajak - pajak dan keuntungan penyedia barang. 6.3. MATA UANG PENAWARAN Penawaran harga barang harus dinyatakan dalam rupiah dengan angka dan huruf yang sama. 6.4. MASA BERLAKUNYA PENAWARAN Penawaran harus tetap berlaku dalam jangka waktu 30 (tiga puluh ) hari kalender terhitung sejak tanggal Pembukaan Penawaran. 6.5. JAMINAN PENAWARAN Jaminan penawaran besarannya antara 1% hingga 3% dari harga perkiraan sendiri (HPS/OE) dan berlaku untuk masa 30 (tiga puluh) hari kalender yang dinyatakan

dalam surat penawaran terhitung mulai tanggal pemasukan surat penawaran dan akan dikembalikan setelah PPK menerima Jaminan Pelaksanaan untuk penandatanganan kontrak. Jaminan Penawaran tidak diperlukan dalam hal Pengadaan Barang/Jasa dilaksanakan dengan Penunjukan Langsung, Pengadaan Langsung atau Kontes/Sayembara. 6.6. FORMAT SURAT PENAWARAN HARGA 6.6.1. Format surat penawaran menggunakan kertas kop perusahaan asli dengan susunan redaksi bebas. 6.6.2. Tulis tanggal penawaran dan bubuhkan tanda tangan peserta pelelangan disertai stempel perusahaan. 6.6.3. Surat penawaran harus ditandatangani oleh direktur perusahaan sesuai dengan akte pendirian perusahaan dan perubahan-perubahannya atau oleh yang dikuasakan yang tercantum dalam susunan pengurus/personalia perusahaan (dengan bukti-bukti surat kuasa). 6.6.4. Format surat penawaran wajib menyebutkan dengan jelas nama perusahaan, alamat perusahaan, nama direktur/pimpinan perusahaan, nilai penawaran dalam angka dan terbilang, dan menyebutkan penawaran untuk kegiatan Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran dan pekerjaan Outsourcing Jasa Keamanan. 6.7. RINCIAN HARGA PENAWARAN Peserta pelelangan diwajibkan mengajukan rincian harga penawaran, untuk jumlah jenis (item) barang/Jasa secara lengkap yang tercantum dalam dokumen pengadaan, termasuk spesifikasi teknis maupun aksesorisnya. 6.8. DOKUMEN PENAWARAN 6.8.1. Dokumen penawaran dapat diserahkan langsung atau tidak langsung (melalui Pos) dialamatkan ke alamat : Unit Layanan Pengadaan Ged. Lab Soft Skill Universitas Trunojoyo JL. Raya Telang, PO. Box 2, Kamal - Bangkalan 6.8.2. Penyampaian dokumen penawaran menggunakan Metode Satu Sampul 6.8.3. Cara penyampaian penawaran dengan metode satu sampul adalah penyampaian dokumen penawaran yang terdiri dari persyaratan administrasi, teknis dan penawaran harga yang dimasukan ke dalam 1 (satu) sampul tertutup kepada Unit Layanan Pengadaan. 1). Data Administrasi : 1. Formulir kualifikasi yang telah disediakan panitia atau dapat membuat sendiri sesuai dengan formulir yang ada di dokumen pengadaan. 2. Ijin usaha yang masih berlaku (SIUP) 3. Tanda Daftar Perusahaan yang masih berlaku (TDP) 4. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) yang masih berlaku, dengan melampirkan bukti pelunasan pajak tahun terakhir dan Surat Setoran Pajak tiga bulan terakhir atau Fiskal. 5. Surat Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak. 6. Surat ijin dari POLDA/POLRI. 7. Surat ijin Badan Usaha Jasa Penyediaan Tenaga Pengamanan 8. Direksi/Penanggung Jawab/Pengurus Perusahaan 9. Data Keuangan Perusahaan - Referensi Bank ditujukan kepada Kuasa Pengguna Anggaran c.q. Pejabat Pembuat Komitmen - Jaminan penawaran yang ditujukan kepada Kuasa Pengguna

Anggaran c.q. Pejabat Pembuat Komitmen Sisa Kemampuan Paket (diberlakukan untuk pekerjaan Konstruksi dan jasa lainnya) 10. Pengalaman perusahaan selama 3 (tiga) tahun terakhir untuk bidang/sub bidang yang sesuai dengan melampirkan Surat Perjanjian Mulai Kerja (SPMK),kecuali untuk perusahaan yang baru berdiri kurang dari 3 (tiga) tahun. 11. Landasan hukum pendirian perusahaan (akte pendirian perusahaan) Data Teknis meliputi : 1. Prosedur tetap (SOP) petunjuk pelaksanaan tugas pengamanan. 2. Spesifikasi seragam, aksesoris, dan peralatan penunjang yang akan ditawarkan. 3. Jumlah Personil dan Kesejahteraan Pegawai. 4. Jaminan Kerugian Kehilangan Barang dalam area kampus akibat kelalaian Pihak Keamanan. 2). Data Harga Penawaran meliputi : a. Surat penawaran harga disahkan oleh perusahaan penawar dan wajib memenuhi persyaratan sebagai berikut : - Tanda tangan direktur/pimpinan perusahaan. - Direktur perusahaan harus sesuai dengan yang tercantum dalam akte pendirian perusahaan. - Apabila diwakilkan, harus meyertakan surat kuasa bermaterai tunggal Rp 6.000,- Penulisan harga penawaran dengan angka harus sesuai dengan yang tertulis dalam huruf. b. Di dalam rincian penawaran harus dicantumkan lengkap beserta spesifikasi Kegiatan Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran Pekerjaan Outsourcing Jasa Keamanan sesuai dengan dokumen pengadaan. c. Rincian harga penawaran disahkan oleh perusahaan dengan distempel perusahaan penawar di tiap lembarnya dan diparaf. 6.8.4. Semua dokumen penawaran baik data administrasi dan teknis maupun data harga penawaran, yang ditanda-tangani oleh direktur perusahan atau yang diwakilkan harus distempel perusahaan penawar. 6.8.5. Dokumen penawaran dibuat rangkap 2 (dua), yang terdiri dari 1 (satu) asli dan 1 (satu) copy. 6.8.6. Sampul penutup hanya mencantumkan alamat Unit Layanan Pengadaan dan dipojok kiri atas dicantumkan : Dokumen Penawaran Kegiatan Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran Pekerjaan Outsourcing Jasa Keamanan. 6.8.7. Sampul Penawaran tidak boleh diberi tambahan tulisan atau tanda-tanda lain apapun selain yang telah ditetapkan oleh Unit Layanan Pengadaan/Pejabat Pengadaan. 6.8.8. Sampul penawaran dimasukkan dalam kotak tertutup yang terkunci dan disegel. yang telah disediakan oleh Unit Layanan Pengadaan/Pejabat Pengadaan. 6.9. PEMASUKAN DOKUMEN PENAWARAN Semua Penawaran sudah harus diterima oleh panitia selambat-lambatnya pada : Hari/tanggal : Kamis s/d Selasa, 09 - 14 Desember 2010 Pukul : 10.00 - 14.00 Tempat : Ruang ULP Gedung Lab. Soft Skill

Universitas Trunojoyo. 6.10. KETENTUAN-KETENTUAN LAIN 6.10.1. Kemungkinan terjadinya kenaikan harga adalah merupakan resiko penawar dan tidak dapat dipergunakan sebagai dasar klaim atau dengan kata lain kepada penawar tidak diadakan klaim atas kenaikan harga. Penawar hendaknya dalam mengajukan penawaran telah memperhitungkan faktorfaktor tersebut di atas. 6.10.2. Pada saat pemasukan dokumen penawaran telah ditutup sesuai dengan waktunya, maka dokumen penawaran yang terlambat dan/ atau tambahan dokumen penawaran akan ditolak. 6.10.3.Penyedia Barang/Jasa dapat mengubah, menambah dan/atau mengganti Dokumen Penawaran sebelum batas akhir pemasukan penawaran.

Pasal 7 PEMBUKAAN PENAWARAN


7.1. Rapat Pembukaan Penawaran akan diselenggarakan pada : Hari/tanggal : Selasa, 14 Desember 2010 Pukul : 10.00 s.d. Selesai Tempat : Ruang Aula Guest House Universitas Trunojoyo. 7.2. Pembukaan penawaran akan dilakukan oleh Unit Layanan Pengadaan/Pejabat Pengadaan dan dibacakan secara jelas dan tegas sehingga terdengar oleh seluruh peserta pada tanggal, waktu dan tempat yang telah ditetapkan di atas (ayat 7.1.) 7.3. Unit Layanan Pengadaan/Pejabat Pengadaan dengan dua orang wakil peserta lelang akan meneliti dokumen penawaran dan kemudian ULP/Pejabat Pengadaan akan menetapkan keabsahannya. Keputusan ini harus dicantumkan dalam Berita Acara Pembukaan Penawaran (BAPP) dan ditandatangani oleh ULP/Pejabat Pengadaan beserta 2 (dua) orang wakil dari peserta lelang, yang disetujui oleh semua peserta lelang. 7.4. Dalam hal terjadi penundaan waktu pembukaan penawaran, maka penyebab penundaan tersebut dimuat dengan jelas di dalam Berita Acara Pembukaan Penawaran (BAPP)

Pasal 8 KEABSAHAN PENAWARAN


8.1. Penawaran akan dinyatakan tidak sah apabila diterima sesudah tanggal dan waktu yang ditetapkan. 8.2. Penawaran dianggap sah apabila memenuhi pasal 6 dokumen ini dan tidak bertentangan dengan Peraturan Presiden Nomor 54 tahun 2010.

Pasal 9 EVALUASI PENAWARAN


9.1. METODE EVALUASI PENAWARAN Evaluasi penawaran menggunakan Metode Sistem Gugur, yaitu : Evaluasi penilaian penawaran dengan cara memeriksa dan membandingkan dokumen penawaran terhadap pemenuhan persyaratan yang telah ditetapkan dalam dokumen Pemilihan Penyedia Barang/Jasa dengan urutan proses evaluasi dimulai dari penilaian persyaratan administrasi, persyaratan teknis dan kewajaran harga, terhadap penyedia Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya yang tidak

lulus penilaian pada setiap tahapan dinyatakan gugur. 9.2. EVALUASI UMUM Evaluasi penawaran dilakukan terhadap dokumen penawaran yang memenuhi syarat, kemudian satu persatu diteliti kelengkapan dokumen yang bersangkutan pada saat pembukaan dokumen penawaran, unsur-unsur yang dievaluasi pada tahap ini harus berdasarkan ketentuan-ketentuan (persyaratan) yang tercantum dalam dokumen pengadaan. Evaluasi ini menghasilkan dua kesimpulan, yaitu : memenuhi syarat (lulus) atau tidak memenuhi syarat (gugur). 9.3. EVALUASI TEKNIS Evaluasi Teknis dilakukan terhadap dokumen penawaran yang bersangkutan setelah lulus (memenuhi syarat) pada tahap evaluasi umum. 9.3.1. Evaluasi dilakukan terhadap dokumen penawaran mengenai kebenaran dan keabsahan isi dokumen penawaran, termasuk surat penawaran, jaminan penawaran, analisa harga satuan pekerjaan utama dan kewajiban perpajakan. 9.3.2. Atas permintaan Unit Layanan Pengadaan/Pejabat Pengadaan, penawar (rekanan) dapat diminta untuk memberikan penjelasan atas aspek-aspek tertentu dari dokumen penawaran yang meragukan, akan tetapi peserta lelang tidak dibenarkan mengubah substansi dokumen penawaran. Evaluasi teknis ini menghasilkan dua kesimpulan, yaitu: memenuhi syarat (lulus) atau tidak memenuhi syarat (gugur). 9.4. EVALUASI ADMINISTRASI Evaluasi administrasi dilakukan terhadap dokumen penawaran yang bersangkutan setelah lulus (memenuhi syarat) pada tahap evaluasi administrasi. 9.4.1. Setiap barang yang ditawarkan, akan diteliti kesesuaiannya dengan spesifikasi teknis yang dipersyaratkan, dan dapat dibuktikan dengan brosur, katalog dan keterangan- keterangan tertulis lainnya. 9.4.2. Kelengkapan barang yang ditawarkan secara kualitas dan kuantitas sepenuhnya lengkap. 9.4.3. Jaminan pelayanan purna jual (garansi) dari distributor dan/atau surat pernyataan memberikan jaminan pelayanan purna jual dari perusahaan penawar, selama 1 (satu) tahun atau lebih. 9.4.4. Atas permintaan ULP/Panitia Pengadaan, penawar (rekanan) dapat diminta untuk memberikan penjelasan atas aspek-aspek tertentu dari dokumen penawaran yang meragukan, akan tetapi peserta lelang tidak dibenarkan mengubah substansi dokumen penawaran Evaluasi administrasi ini menghasilkan dua kesimpulan, yaitu: memenuhi syarat (lulus) atau tidak memenuhi syarat (gugur). 9.5. EVALUASI KEWAJARAN HARGA Evaluasi kewajaran harga hanya dilakukan terhadap penawaran yang dinyatakan lulus/memenuhi persyaratan administrasi dan teknis. 9.5.1. Penawaran harga yang melebihi HPS (Harga Perkiraan Sendiri) secara otomatis akan dinyatakan gugur. 9.5.2. Evaluasi kewajaran harga dilakukan apabila penawaran terlalu rendah dengan HPS/OE ( < 80%, jika penawaran tidak wajar (terlalu rendah) tetapi penawar sanggup melaksanakan, maka jaminan pelaksanaannya dinaikan sebesar 5% x HPS/OE. 9.5.3. Evaluasi kewajaran harga untuk mengetahui apakah harga penawaran wajar, terlalu rendah, pada tahap ini tidak ada penawaran yang gugur

kecuali apabila penawar sendiri setelah dilakukan klarifikasi, meyatakan tidak sanggup dan. 9.5.4. Berdasarkan hasil evaluasi kewajaran harga, ULP/Pejabat Pengadaan membuat daftar urutan penawaran yang dimulai dari urutan harga penawaran terendah. 9.5.5. Dalam hal penawaran terendah I, II dan III telah memenuhi, maka penawaran yang lain tidak perlu dinilai evaluasinya, kecuali apabila urutan I, II dan III tidak memenuhi maka dilanjutkan ke penawaran terendah IV dan seterusnya. 9.5.6. Dalam perbandingan penawaran-penawaran yang sudah dinilai, Pengguna Barang/Jasa akan memberi kesempatan preferensi bagi barang-barang yang dibuat di dalam negeri, asalkan penawar dapat memastikan bahwa barangbarang tersebut akan memuaskan. 9.6. PENGUMUMAN PEMENANG LELANG Pemenang lelang akan diumumkan dan diberitahukan oleh ULP/Pejabat Pengadaan, setelah adanya penetapan pemenang oleh ULP/Pejabat Pengadaan.

Pasal 10 HAK SANGGAH Peserta pemilihan Penyedia Barang/Jasa yang merasa dirugikan, baik secara sendiri maupun bersama-sama dengan peserta lainnya dapat mengajukan sanggahan secara tertulis.
10.1. ALAMAT SANGGAHAN dan WAKTU MASA SANGGAH Surat sanggahan disampaikan kepada ULP dan ditembuskan kepada PPK, PA/KPA dan APIP K/L/D/I yang bersangkutan paling lambat 5 (lima) hari kerja setelah Pengumuman Pemenang dan ULP memberikan jawaban tertulis atas semua sanggahan paling lambat 5 (lima) hari kerja setelah surat sanggahan diterima. MATERI YANG DISANGGAH Materi yang disanggah adalah Penyimpangan terhadap ketentuan dan

10.2.

prosedur yang diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 dan yang telah ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan Barang/Jasa, adanya rekayasa yang mengakibatkan terjadinya persaingan yang tidak sehat dan/atau adanya penyalahgunaan wewenang oleh ULP dan/atau Pejabat yang berwenang lainnya.
10.3. SANGGAH BANDING Penyedia Barang/Jasa yang tidak puas dengan jawaban sanggahan dari ULP dapat mengajukan sanggahan banding kepada Menteri/Pimpinan Lembaga/Kepala daerah/Pimpinan Institusi paling lambat 5 (lima) hari kerja setelah diterimanya jawaban sanggahan. Penyedia barang/jasa yang mengajukan sanggahan banding wajib menyerahkan Jaminan Sanggahan Banding yang berlaku 20 (dua puluh) hari kerja sejak pengajuan Sanggahan Banding. Jaminan sanggahan banding ditetapkan sebesar 2 0/00 (dua perseribu) dari nilai total HPS atau paling tinggi sebesar Rp. 50.000.000(lima puluh juta rupiah).

Pasal 11 PEMILIHAN GAGAL


11.1. ULP menyatakan Pelelangan / Pemilihan Langsung gagal, apabila : 11.1.1. Jumlah peserta yang lulus kualifikasi pada proses prakualifikasi kurang dari 3 (tiga) peserta; atau 11.1.2. Jumlah peserta yang memasukkan dokumen penawaran kurang dari 3 (tiga); atau 11.1.3. Sanggahan dari peserta terhadap hasil prakualifikasi ternyata benar ; atau 11.1.4. Tidak ada penawaran yang lulus evaluasi penawaran; atau 11.1.5. Dalam evaluasi penawaran ditemukan bukti/indikasi terjadi persaingan tidak sehat; atau 11.1.6. Harga penawaran harga terendah terkoreksi untuk kontrak harga satuan dan kontrak gabungan lumpsum dan harga satuan lebih tinggi dari HPS ; atau 11.1.7. Seluruh harga penawaran yang masuk untuk kontrak lumpsum diatas HPS ; atau 11.1.8. Sanggahan hasil pelelangan dari peserta ternyata benar ; atau 11.1.9. Calon pemenang dan calon pemenang cadangan I dan II, setelah dilakukan evaluasi dengan sengaja tidak hadir dalam klarifikasi dan/atau pembuktian kualifikasi. ULP menyatakan Seleksi gagal apabila: 11.2.1. Peserta yang lulus kualifikasi pada proses prakualifikasi kurang dari 5 (lima) untuk Seleksi Umum atau kurang dari 3 (tiga) untuk Seleksi Sederhana; atau 11.2.2 Sanggahan dari peserta terhadap hasil prakualifikasi dinyatakan benar; atau 11.2.3 Tidak ada penawaran yang memenuhi persyaratan dalam evaluasi penawaran;atau 11.2.4 Dalam evaluasi penawaran ditemukan bukti/indikasi terjadi persaingan tidak sehat; atau 11.2.5 Calon pemenang dan calon pemenang cadangan 1 dan 2 tidak hadir dalam klarifikasi dan negosiasi dengan alasan yang tidak dapat diterima;atau 11.2.6 Tidak ada peserta yang menyetujui/menyepakati hasil negosiasi teknis dan harga; atau 11.2.7 Sanggahan hasilseleksi dari peserta ternyata benar; atau 11.2.8 Penawaran biaya terendah terkoreksi untuk Kontrak Harga Satuan dan Kontrak gabungan Lump Sum dan Harga Satuan lebih tinggi dari Pagu Anggaran; atau 11.2.9 seluruh penawaran biaya yang masuk untuk Kontrak Lump Sum diatas Pagu Anggaran. PA/KPA menyatakan Pelelangan/Seleksi/Pemilihan Langsung gagal apabila : 11.3.1 PA/KPA sependapat dengan PPK yang tidak bersedia menandatangani SPPBJ karena proses Pelelangan/Seleksi/Pemilihan Langsung tidak sesuai dengan Peraturan Presiden No 54 Tahun 2010;atau 11.3.2 Pengaduan masyarakat adanya dugaan KKN yang melibatkan ULP dan/atau PPK ternyata benar;atau 11.3.3 Dugaan KKN dan/atau pelanggaran persaingan sehat dalam pelaksanaan Pelelangan/Seleksi/Pemilihan Langsung dinyatakan benar oleh pihak berwenang;atau

11.2.

11.3.

11.3.4 Sanggahan dari Penyedia Barang/Jasa atas kesalahan prosedur yang tercantum dalam Dokumen Pengadaan Penyedia Barang/Jasa ternyata benar;atau 11.3.5 Dokumen Pengadaan tidak sesuai dengan Peraturan Presiden No 54 Tahun 2010;atau 11.3.6 Pelaksanaan Pelelangan/Seleksi/Pemilihan Langsung tidak sesuai atau menyimpang dari Dokumen Pengadaan; atau 11.3.7 Calon pemenang dan calon pemenang cadangan 1 dan 2 mengundurkan diri; atau. 11.3.8 Pelaksanaan Pelelangan/Seleksi/Pemilihan Langsung melanggar Peraturan Presiden ini. 11.4. KPA/PPK/ULP tidak memberikan ganti rugi kepada peserta Pelelangan/Seleksi/Pemilihan Langsung bila penawarannya ditolak atau Pelelangan/Seleksi/Pemilihan Langsung dinyatakan gagal. Menteri/Pimpinan Lembaga/Pimpinan Institusi Pelelangan/Seleksi/Pemilihan Langsung gagal apabila : menyatakan

11.5.

11.5.1 Sanggahan banding dari peserta ternyata benar; atau 11.5.2 Pengaduan masyarakat adanya dugaan KKN yang melibatkan KPA ternyata benar. 11.6. Dalam hal pelelangan dinyatakan gagal, pejabat yang berwenang memerintahkan pelelang ulang kepada ULP dengan prosedur sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 54 tahun 2010. Apabila dalam pelelangan ulang pesertanya kurang dari 3, maka : 11.3.1. Dalam hal peserta lelang yang memenuhi syarat hanya 2 (dua), maka proses pemilihan dilanjutkan seperti pada proses pemilihan langsung. 11.3.2. Dalam hal peserta lelang yang memenuhi syarat hanya 1 (satu) , maka proses pemilihan dilanjutkan seperti pada proses penunjukan langsung.

11.7.

BAB II SYARAT-SYARAT ADMINISTRASI


Pasal 12 JANGKA WAKTU PELAKSANAAN PEKERJAAN
12.1. Pekerjaan tersebut dikerjakan dari SPMK diterbitkan sampai Tanggal berakhirnya jangka waktu yang ditawarkan, dan tidak diperbolehkan melebihi 31 Desember 2011.

Pasal 13 JAMINAN PENAWARAN


13.1. 13.2. Jaminan penawaran ditujukan kepada Pejabat Pembuat Komitmen Universitas Trunojoyo sebagai Pengguna Barang/Jasa. Jaminan penawaran diterbitkan oleh Bank Umum (tidak termasuk Bank Perkreditan Rakyat), perusahaan penjaminan (ada ijin dari Menteri Keuangan) atau oleh perusahaan asuransi yang mempunyai program asuransi kerugian (surety bond) yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan dapat dicairkan tanpa syarat (unconditional) sebesar nilai Jaminan dalam waktu paling lambat 14 (empat belas) hari kerja, setelah surat pernyataan wanprestasi dari PPK/ULP diterima oleh Penerbit Jaminan. Jaminan penawaran ditetapkan sebesar minimal 1 sampai dengan 3% (prosen) dari harga perkiraan sendiri (HPS/OE) dan berlaku sekurang-kurangnya tiga puluh hari kalender sejak tanggal pembukaan penawaran, jaminan penawaran harus masih tetap berlaku sampai dengan penandatanganan kontrak. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam jaminan penawaran adalah nama peserta lelang, paket pekerjaan yang dilelang, ditandatangani pemimpin/direktur perusahaan atau penerima kuasa, bermaterai tunggal Rp. 6.000,- dan bertanggal. Jaminan penawaran harus memuat : 13.5.1. Jaminan penawaran yang diterbitkan oleh Bank/Perusahaan Asuransi yang mempunyai program asuransi kerugian (surety bond) memuat syaratsyarat, sekurang-kurangnya sebagai berikut : a. Nama dan alamat pemberi jaminan penawaran b. Tanggal penerbitan jaminan penawaran c. Transaksi antara pihak yang dijamin dengan penerima jaminan d. Jumlah uang yang dijamin e. Tanggal mulai berlaku dan berakhirnya jaminan penawaran f. Penegasan batas waktu pengajuan claim g. Menunjuk pada Pasal 1832 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, Bank melepaskan hak-hak istimewanya untuk menuntut supaya bendabenda pihak yang dijamin lebih dahulu disita dan dijual guna melunasi hutangnya sebagaimana dimaksudkan dalam pasal 1831 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata. 13.5.2. Garansi Bank tidak memuat : a. Syarat-syarat yang terlebih dulu dipenuhi untuk berlakunya jaminan penawaran. b. Keterangan bahwa jaminan penawaran dapat diubah/dibatalkan secara sepihak. Jaminan penawaran menjadi milik negara, apabila peserta pelelangan menarik kembali penawarannya dan jaminan tersebut dapat diuangkan tanpa syarat atas permintaan pengguna barang/jasa.

13.3.

13.4.

13.5.

13.6.

13.7.

13.8.

Bagi peserta yang tidak dinyatakan sebagai pemenang, jaminan penawarannya akan dikembalikan sesudah pengumuman pemenang pelelangan. Bagi peserta yang penawarannya tidak sah, jaminan penawarannya segera dikembalikan setelah pembukaan penawaran. Pengambilan jaminan penawaran harus menggunakan surat kuasa bermaterai tunggal Rp. 6.000,- (enam ribu), apabila pimpinan perusahaan berhalangan hadir.

Pasal 14 JAMINAN PELAKSANAAN


14.1. Jaminan pelaksanaan ditujukan kepada Pejabat Pembuat Komitmen Universitas Trunojoyo sebagai Pengguna Barang/Jasa, setelah terbit SPBBJ/Gunning dan diserahkan sebelum menandatangi Surat Perjanjian Pemborongan (kontrak). Jaminan pelaksanaan diterbitkan oleh Bank Umum (tidak termasuk Bank Perkreditan Rakyat), perusahaan penjaminan (ada ijin dari Menteri Keuangan) atau oleh perusahaan asuransi yang mempunyai program asuransi kerugian (surety bond) yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan dapat dicairkan tanpa syarat (unconditional) sebesar nilai Jaminan dalam waktu paling lambat 14 (empat belas) hari kerja, setelah surat pernyataan wanprestasi dari PPK/ULP diterima oleh Penerbit Jaminan. Besaran Jaminan Pelaksanaan untuk nilai penawaran terkoreksi antara 80% (delapan puluh perseratus) sampai dengan 100% (seratus perseratus) dari nilai total HPS, Jaminan Pelaksanaan adalah sebesar 5% (lima perseratus) dari nilai Kontrak atau untuk nilai penawaran terkoreksi dibawah 80% (delapan puluh perseratus) dari nilai total HPS, besarnya Jaminan Pelaksanaan 5% (lima perseratus) dari nilai total HPS. Dan berlaku sejak tanggal penandatanganan kontrak sampai dengan masa serah terima pertama. Jaminan pelaksanaan akan diserahkan kembali kepada penyedia barang/jasa setelah Berita Acara Serah Terima (BAST) dibuat dan pekerjaan telah dilaksanakan dengan baik. Apabila penyedia barang/jasa tidak dapat menyelesaikan pekerjaan dalam waktu yang telah ditentukan dalam dokumen pengadaan, jaminan pelaksanaan akan menjadi milik negara, kecuali karena disebabkan oleh force majeure. Dalam hal penyedia barang/jasa mengundurkan diri setelah penandatangan kontrak, atau karena sesuatu hal tidak dapat meyelesaikan pekerjaan sehingga diadakan pemutusan kontrak secara sepihak, maka jaminan pelaksanaan menjadi milik negara.

14.2.

14.3.

14.4.

14.5.

14.6.

Pasal 15 KONTRAK PELAKSANAAN PEKERJAAN


Ada beberapa hal yang harus dipenuhi oleh penyedia barang/jasa (Rekanan), sebelum Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) diberikan, yaitu : 15.1. Penyedia barang/jasa harus menyampaikan Surat Kesanggupan Melaksanakan Pekerjaan yang ditandatangani oleh Direktur atau Penanggungjawab perusahaan dan dibubuhi stempel perusahaan. 15.2. Penandatangan kontrak dilakukan paling lambat tujuh hari kerja setelah diterbitkannya Surat Pernyataan Kesanggupan Melaksanakan Pekerjaan, dan setelah penyedia barang/jasa (kontraktor) menyerahkan jaminan pelaksanaan kepada Pejabat Pembuat Komitmen.

15.3.

15.4. 15.5. 15.6.

15.7.

Pengguna Barang/Jasa dan penyedia barang/jasa tidak diperkenankan mengubah isi dokumen pengadaan secara sepihak sampai dengan penandatanganan kontrak. Segala hal yang berkaitan dengan pekerjaan ini akan diatur dalam Kontrak Pelaksanaan Pekerjaan dan disetujui kedua belah pihak. Dalam penyusunan Kontrak Pelaksanaan Pekerjaan tetap berpedoman kepada Peraturan Presiden Nomor 54 tahun 2010; Kontrak Pelaksanaan Pekerjaan ditandatangani oleh kedua belah pihak yang sama kuatnya, sekurang-kurangnya 2 (dua) kontrak asli yang dibubuhi materai tunggal Rp. 6000,Penyedia barang/jasa (Rekanan) dapat memulai pekerjaan setelah menerima Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) dan jangka waktu pelaksanaan dihitung sejak diterimanya Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) tersebut.

Pasal 16 NILAI KONTRAK DAN TAHAPAN PEMBAYARAN


16.1. SUMBER DANA Untuk Kegiatan Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran Pekerjaan Outsourcing Jasa Keamanan ini akan dibebankan pada DIPA Univeritas Trunojoyo Tahun 2011. NILAI KONTRAK Nilai kontrak meliputi yang tertuang di dalam pasal-pasal klausul kontrak. SYARAT DAN TAHAP PEMBAYARAN Pembayaran diatur sebagai berikut : Pembayaran akan dilakukan secara Termijn dengan tahapan pembayaran yang akan disesuaikan antara Pihak Penyedia Jasa dengan Pihak Pengguna yang dituangkan dalam Surat Perjanjian Kerja (Kontrak). PEMBAYARAN Pembayaran disalurkan melalui Rekening Rekanan.

16.2. 16.3.

16.4.

Pasal 17 PERUBAHAN HARGA DAN/ATAU BIAYA


Perubahan biaya-biaya lain yang mungkin timbul setelah kontrak ditanda tangani harus ditanggung oleh penyedia barang/jasa (Rekanan).

Pasal 18 SANKSI DAN DENDA


18.1. Penyedia barang/jasa yang dalam pelaksanaan pekerjaannya diketahui tidak memberikan pelayanan dengan baik, akan diberikan teguran lisan dan apabila masih belum dipatuhi akan diberikan peringatan tertulis. Peringatan-peringatan tertulis apabila telah mencapai 3 kali berturut-turut untuk masalah yang sama masih tetap tidak diindahkan, maka penyedia barang/jasa akan diberikan denda sebesar 1/1000 (satu per mil) dari harga kontrak.

18.2.

Pasal 19 FORCE MAJEURE


Baik Penyedia Barang/Jasa maupun Pengguna Barang dan Jasa tidak bertanggung jawab atas perubahan (addedum) dan keterlambatan atau ketidakterlaksanaan kewajiban seperti tercantum dalam kontrak yang disebabkan oleh : Perang, Perang Saudara; Blokade Ekonomi; Revolusi; Pemberontakan; Kekacauan, Huru-hara; Kerusuhan; Mobilisasi; Keadaan Darurat; Pemogokan; Epidermis; Kebakaran; Banjir; Gempa Bumi, Angin Ribut; Gangguan Navigasi oleh es di Pelabuhan pengiriman; Kebijakan Pemerintah di bidang Import/Moneter dan lain-lain diluar kemampuan pihak I dan II. Force Majeure di atas harus disahkan kebenarannya oleh Pejabat yang berwenang.

Pasal 20 PENYELESAIAN PERSELISIHAN


20.1. Apabila terdapat perbedaan pendapat dan perselisihan, maka Pihak Pengguna dan Pihak Penyedia Barang/Jasa (Rekanan) mengutamakan penyelesaian melalui musyawarah. Bilamana tidak tercapai persetujuan bersama dalam penyelesaian musyawarah ini, maka persoalan akan diserahkan kepada Badan Arbitrasi dari Pihak Ketiga yang disetujui oleh Pihak Pengguna dan Pihak Penyedia Barang/Jasa (Rekanan). Bila Badan Arbitrasi tidak sanggup menyelesaikan perbedaan pendapat dan perselisihan tersebut, maka Pihak Pengguna dan Pihak Penyedia Barang/jasa (Rekanan) setuju untuk mengajukan perselisihan tersebut kepada Pengadilan Negeri yang disepakati bersama.

20.2.

BAB III SYARAT-SYARAT TEKNIS


Pasal 21 RUANG LINGKUP PEKERJAAN
Ruang lingkup pekerjaan yang harus dilaksanakan oleh penyedia barang/jasa adalah sebagai berikut : 21.1. 21.2. Daerah pekerjaan adalah Universitas Trunojoyo Madura. Universitas Trunojoyo terdiri dari 5 (lima) Fakultas (Fak. Hukum, Fak. Teknik, Fak. Ekonomi, Fak. Pertanian, dan Fak. Ilmu Sosial dan Bahasa), jumlah gedung 37 (tiga puluh tujuh) dan luas total tanah 28 Ha tanpa pagar pembatas, sedangkan areal terpakai 47.043 M2 selebihnya adalah areal bebas. Pengelompokan (Cluster) Gedung Universitas Trunojoyo terdiri dari : 1. Perumdis (Rumah Dinas Rektor dan Para pimpinan Kampus) terdiri dari 8 (delapan) rumah dan 1 (satu Guest House), kondisi ada pagar keliling setinggi 2,5 m serta satu pos di depan pintu gerbang berada di sisi Utara paling Timur Universitas Trunojoyo. 2. Lab soft skill, gedung 4 (empat) lantai ini berada diantara Sekretariat BEM (Timur), dan Masjid (selatan), kondisi tanpa pagar batas dan berada di batas tanah Universitas Trunojoyo bagian Utara. 3. Kantor Pusat, Gedung terdiri dari 2 (dua) lantai. Lantai 1 (satu) terdapat Ruang Pembantu Rektor (PR) I, II, dan III, Ka BAUK, KA BAAKPSI, beserta staf, lantai 2 (dua) terdapat Ruang Rektor, Sekretaris Rektor dan Auditorium. 4. LPPM (Lembaga Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat), berada di sisi terluar bagian Utara paling Barat. 5. FISIB, cluster ini terdiri dari 2 (dua) gedung Dosen FISIB, gedung Staf FISIB, Lab Bahasa, 3 (tiga) Lab Fak Teknik dan UPT PUSKOM (Pusat Komputer). 6. Perpustakaan, gedung 2 (dua) lantai ini berada diantara 4 (empat) Fakultas (FISIB,Hukum, Pertanian, dan Ekonomi). 7. Fakultas Pertanian, cluster ini terdiri dari gedung Fak. Pertanian 2 (dua) lantai, 3 (tiga) Laboratorium, 5 (lima) kelas, dan UPT Lab. Dasar serta lapangan parkir yang langsung berbatasan dengan rumah warga (Warung), berada di sisi Utara Fak. Ekonomi. 8. Fakultas Ekonomi, cluster ini terdiri dari gedung Fak. Ekonomi 2 (dua) lantai, dan 12 (dua belas) kelas, serta Lan Teknik Industri. 9. Fakultas Hukum, terdiri dari Ruang Dosen, Administrasi, Lab Hukum dan 5 Kelas. 10.Fakultas Teknik, gedung ini 2 (dua) lantai, terdiri dari Ruang Administrasi dan Laboratorium, dan RKB C, gedung 3 lantai, terdiri 10 kelas, dan 1 Aula, serta gedung Lab 2010. 11.RKB A, gedung terdiri dari 2 lantai, 5 kelas dan 1 Ruang multimedia dan RKB B , gedung 3 lantai, terdiri 10 kelas, dan 1 Aula, serta RKB 2010. 12. GSC, terdiri dari Lap Badminton (GOR), serta Ruang dokter. Penyedia Jasa harus melaksanakan pekerjaan sesuai dengan yang tertuang dalam Rencana Kerja dan Syarat-syarat / Bestek dan Berita Acara Penjelasan / Aanwijzing. Jika Penyedia Jasa tidak dapat memenuhi kewajibannya sesuai dengan yang telah disepakati, maka Penyedia Jasa akan dikenakan denda/ ganti rugi sesuai tingkat kerugian yang diderita oleh pihak Universitas Trunojoyo dan ditambah biaya administrasi lainnya.

21.3

21.3

21.4.

Pasal 22 SERAH TERIMA PEKERJAAN


22.1. Sebelum serah terima pekerjaan, penyedia barang/jasa harus terlebih dahulu memberitahukan kepada Pihak Pengguna Barang/Jasa tentang rencana serah terima, sehingga dapat menyiapkan Tim Teknis/Tim Penerima di lembaga penerima. Pada saat serah terima pekerjaan, penyedia barang/jasa harus menyerahkan tanda terima rangkap 3 (tiga), kepada : a. Pejabat Pembuat Komitmen b. Bagian Perlengkapan dan Rumah Tangga c. Bagian Keuangan

22.2.

Pasal 23 PENUTUP
24.1. Segala sesuatu yang belum tercantum dan/atau perubahan-perubahan di dalam Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS) ini akan dituangkan pada Penjelasan Pekerjaan (Aanwijzing) dan akan diterbitkan Berita Acara Penjelasan (BAP). Ketentuan lebih lanjut secara terinci mengenai kontrak pengadaan ini, akan dituangkan dalam Surat Perjanjian Pemborongan (kontrak).

24.2.

Bangkalan, 01 Desember 2010 Unit Layanan Pengadaan, Ketua,

Echsan Gani, SE. MSi NIP. 197102082002121002

Anda mungkin juga menyukai