1.5. PENAWAR Penawar adalah perusahaan yang menyerahkan surat penawaran pada hari, waktu, dan tempat yang sudah ditentukan. 1.6. PENYEDIA BARANG / JASA Penyedia Barang / Jasa adalah badan usaha atau orang perseorangan yang menyediakan Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Konsultasi/Jasa Lainnya yang perusahaannya diserahi tugas untuk melaksanakan pekerjaan ini, setelah ditetapkan sebagai pemenang lelang. 1.7. PANITIA/PEJABAT PENERIMA HASIL PEKERJAAN Panitia/Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan adalah panitia / pejabat yang ditetapkan oleh Kuasa Pengguna anggaran Universitas Trunojoyo yang bertugas memeriksa dan menerima hasil pekerjaan, dengan Surat Keputusan kuasa Pengguna Anggaran Universitas Trunojoyo.
Surat Pemberitahuan Pemenang Pelelangan (pengumuman) Berita Acara Hasil Pelelangan Berita Acara Pembukaan Surat Penawaran. Dokumen Penawaran (surat penawaran, Jaminan Penawaran, data administrasi dan data teknis) 4.10. Berita Acara Rapat Penjelasan Beserta lampiran-lampirannya 4.11. Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS). 4.12. Pengumuman Pelelangan Semua ketentuan yang tersebut pada ayat 4.1. s/d 4.12. merupakan kesatuan yang tidak dapat dipisah-pisahkan dan semua syarat yang tercantum dalam ketentuan ini adalah mengikat untuk kedua belah pihak.
dalam surat penawaran terhitung mulai tanggal pemasukan surat penawaran dan akan dikembalikan setelah PPK menerima Jaminan Pelaksanaan untuk penandatanganan kontrak. Jaminan Penawaran tidak diperlukan dalam hal Pengadaan Barang/Jasa dilaksanakan dengan Penunjukan Langsung, Pengadaan Langsung atau Kontes/Sayembara. 6.6. FORMAT SURAT PENAWARAN HARGA 6.6.1. Format surat penawaran menggunakan kertas kop perusahaan asli dengan susunan redaksi bebas. 6.6.2. Tulis tanggal penawaran dan bubuhkan tanda tangan peserta pelelangan disertai stempel perusahaan. 6.6.3. Surat penawaran harus ditandatangani oleh direktur perusahaan sesuai dengan akte pendirian perusahaan dan perubahan-perubahannya atau oleh yang dikuasakan yang tercantum dalam susunan pengurus/personalia perusahaan (dengan bukti-bukti surat kuasa). 6.6.4. Format surat penawaran wajib menyebutkan dengan jelas nama perusahaan, alamat perusahaan, nama direktur/pimpinan perusahaan, nilai penawaran dalam angka dan terbilang, dan menyebutkan penawaran untuk kegiatan Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran dan pekerjaan Outsourcing Jasa Keamanan. 6.7. RINCIAN HARGA PENAWARAN Peserta pelelangan diwajibkan mengajukan rincian harga penawaran, untuk jumlah jenis (item) barang/Jasa secara lengkap yang tercantum dalam dokumen pengadaan, termasuk spesifikasi teknis maupun aksesorisnya. 6.8. DOKUMEN PENAWARAN 6.8.1. Dokumen penawaran dapat diserahkan langsung atau tidak langsung (melalui Pos) dialamatkan ke alamat : Unit Layanan Pengadaan Ged. Lab Soft Skill Universitas Trunojoyo JL. Raya Telang, PO. Box 2, Kamal - Bangkalan 6.8.2. Penyampaian dokumen penawaran menggunakan Metode Satu Sampul 6.8.3. Cara penyampaian penawaran dengan metode satu sampul adalah penyampaian dokumen penawaran yang terdiri dari persyaratan administrasi, teknis dan penawaran harga yang dimasukan ke dalam 1 (satu) sampul tertutup kepada Unit Layanan Pengadaan. 1). Data Administrasi : 1. Formulir kualifikasi yang telah disediakan panitia atau dapat membuat sendiri sesuai dengan formulir yang ada di dokumen pengadaan. 2. Ijin usaha yang masih berlaku (SIUP) 3. Tanda Daftar Perusahaan yang masih berlaku (TDP) 4. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) yang masih berlaku, dengan melampirkan bukti pelunasan pajak tahun terakhir dan Surat Setoran Pajak tiga bulan terakhir atau Fiskal. 5. Surat Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak. 6. Surat ijin dari POLDA/POLRI. 7. Surat ijin Badan Usaha Jasa Penyediaan Tenaga Pengamanan 8. Direksi/Penanggung Jawab/Pengurus Perusahaan 9. Data Keuangan Perusahaan - Referensi Bank ditujukan kepada Kuasa Pengguna Anggaran c.q. Pejabat Pembuat Komitmen - Jaminan penawaran yang ditujukan kepada Kuasa Pengguna
Anggaran c.q. Pejabat Pembuat Komitmen Sisa Kemampuan Paket (diberlakukan untuk pekerjaan Konstruksi dan jasa lainnya) 10. Pengalaman perusahaan selama 3 (tiga) tahun terakhir untuk bidang/sub bidang yang sesuai dengan melampirkan Surat Perjanjian Mulai Kerja (SPMK),kecuali untuk perusahaan yang baru berdiri kurang dari 3 (tiga) tahun. 11. Landasan hukum pendirian perusahaan (akte pendirian perusahaan) Data Teknis meliputi : 1. Prosedur tetap (SOP) petunjuk pelaksanaan tugas pengamanan. 2. Spesifikasi seragam, aksesoris, dan peralatan penunjang yang akan ditawarkan. 3. Jumlah Personil dan Kesejahteraan Pegawai. 4. Jaminan Kerugian Kehilangan Barang dalam area kampus akibat kelalaian Pihak Keamanan. 2). Data Harga Penawaran meliputi : a. Surat penawaran harga disahkan oleh perusahaan penawar dan wajib memenuhi persyaratan sebagai berikut : - Tanda tangan direktur/pimpinan perusahaan. - Direktur perusahaan harus sesuai dengan yang tercantum dalam akte pendirian perusahaan. - Apabila diwakilkan, harus meyertakan surat kuasa bermaterai tunggal Rp 6.000,- Penulisan harga penawaran dengan angka harus sesuai dengan yang tertulis dalam huruf. b. Di dalam rincian penawaran harus dicantumkan lengkap beserta spesifikasi Kegiatan Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran Pekerjaan Outsourcing Jasa Keamanan sesuai dengan dokumen pengadaan. c. Rincian harga penawaran disahkan oleh perusahaan dengan distempel perusahaan penawar di tiap lembarnya dan diparaf. 6.8.4. Semua dokumen penawaran baik data administrasi dan teknis maupun data harga penawaran, yang ditanda-tangani oleh direktur perusahan atau yang diwakilkan harus distempel perusahaan penawar. 6.8.5. Dokumen penawaran dibuat rangkap 2 (dua), yang terdiri dari 1 (satu) asli dan 1 (satu) copy. 6.8.6. Sampul penutup hanya mencantumkan alamat Unit Layanan Pengadaan dan dipojok kiri atas dicantumkan : Dokumen Penawaran Kegiatan Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran Pekerjaan Outsourcing Jasa Keamanan. 6.8.7. Sampul Penawaran tidak boleh diberi tambahan tulisan atau tanda-tanda lain apapun selain yang telah ditetapkan oleh Unit Layanan Pengadaan/Pejabat Pengadaan. 6.8.8. Sampul penawaran dimasukkan dalam kotak tertutup yang terkunci dan disegel. yang telah disediakan oleh Unit Layanan Pengadaan/Pejabat Pengadaan. 6.9. PEMASUKAN DOKUMEN PENAWARAN Semua Penawaran sudah harus diterima oleh panitia selambat-lambatnya pada : Hari/tanggal : Kamis s/d Selasa, 09 - 14 Desember 2010 Pukul : 10.00 - 14.00 Tempat : Ruang ULP Gedung Lab. Soft Skill
Universitas Trunojoyo. 6.10. KETENTUAN-KETENTUAN LAIN 6.10.1. Kemungkinan terjadinya kenaikan harga adalah merupakan resiko penawar dan tidak dapat dipergunakan sebagai dasar klaim atau dengan kata lain kepada penawar tidak diadakan klaim atas kenaikan harga. Penawar hendaknya dalam mengajukan penawaran telah memperhitungkan faktorfaktor tersebut di atas. 6.10.2. Pada saat pemasukan dokumen penawaran telah ditutup sesuai dengan waktunya, maka dokumen penawaran yang terlambat dan/ atau tambahan dokumen penawaran akan ditolak. 6.10.3.Penyedia Barang/Jasa dapat mengubah, menambah dan/atau mengganti Dokumen Penawaran sebelum batas akhir pemasukan penawaran.
lulus penilaian pada setiap tahapan dinyatakan gugur. 9.2. EVALUASI UMUM Evaluasi penawaran dilakukan terhadap dokumen penawaran yang memenuhi syarat, kemudian satu persatu diteliti kelengkapan dokumen yang bersangkutan pada saat pembukaan dokumen penawaran, unsur-unsur yang dievaluasi pada tahap ini harus berdasarkan ketentuan-ketentuan (persyaratan) yang tercantum dalam dokumen pengadaan. Evaluasi ini menghasilkan dua kesimpulan, yaitu : memenuhi syarat (lulus) atau tidak memenuhi syarat (gugur). 9.3. EVALUASI TEKNIS Evaluasi Teknis dilakukan terhadap dokumen penawaran yang bersangkutan setelah lulus (memenuhi syarat) pada tahap evaluasi umum. 9.3.1. Evaluasi dilakukan terhadap dokumen penawaran mengenai kebenaran dan keabsahan isi dokumen penawaran, termasuk surat penawaran, jaminan penawaran, analisa harga satuan pekerjaan utama dan kewajiban perpajakan. 9.3.2. Atas permintaan Unit Layanan Pengadaan/Pejabat Pengadaan, penawar (rekanan) dapat diminta untuk memberikan penjelasan atas aspek-aspek tertentu dari dokumen penawaran yang meragukan, akan tetapi peserta lelang tidak dibenarkan mengubah substansi dokumen penawaran. Evaluasi teknis ini menghasilkan dua kesimpulan, yaitu: memenuhi syarat (lulus) atau tidak memenuhi syarat (gugur). 9.4. EVALUASI ADMINISTRASI Evaluasi administrasi dilakukan terhadap dokumen penawaran yang bersangkutan setelah lulus (memenuhi syarat) pada tahap evaluasi administrasi. 9.4.1. Setiap barang yang ditawarkan, akan diteliti kesesuaiannya dengan spesifikasi teknis yang dipersyaratkan, dan dapat dibuktikan dengan brosur, katalog dan keterangan- keterangan tertulis lainnya. 9.4.2. Kelengkapan barang yang ditawarkan secara kualitas dan kuantitas sepenuhnya lengkap. 9.4.3. Jaminan pelayanan purna jual (garansi) dari distributor dan/atau surat pernyataan memberikan jaminan pelayanan purna jual dari perusahaan penawar, selama 1 (satu) tahun atau lebih. 9.4.4. Atas permintaan ULP/Panitia Pengadaan, penawar (rekanan) dapat diminta untuk memberikan penjelasan atas aspek-aspek tertentu dari dokumen penawaran yang meragukan, akan tetapi peserta lelang tidak dibenarkan mengubah substansi dokumen penawaran Evaluasi administrasi ini menghasilkan dua kesimpulan, yaitu: memenuhi syarat (lulus) atau tidak memenuhi syarat (gugur). 9.5. EVALUASI KEWAJARAN HARGA Evaluasi kewajaran harga hanya dilakukan terhadap penawaran yang dinyatakan lulus/memenuhi persyaratan administrasi dan teknis. 9.5.1. Penawaran harga yang melebihi HPS (Harga Perkiraan Sendiri) secara otomatis akan dinyatakan gugur. 9.5.2. Evaluasi kewajaran harga dilakukan apabila penawaran terlalu rendah dengan HPS/OE ( < 80%, jika penawaran tidak wajar (terlalu rendah) tetapi penawar sanggup melaksanakan, maka jaminan pelaksanaannya dinaikan sebesar 5% x HPS/OE. 9.5.3. Evaluasi kewajaran harga untuk mengetahui apakah harga penawaran wajar, terlalu rendah, pada tahap ini tidak ada penawaran yang gugur
kecuali apabila penawar sendiri setelah dilakukan klarifikasi, meyatakan tidak sanggup dan. 9.5.4. Berdasarkan hasil evaluasi kewajaran harga, ULP/Pejabat Pengadaan membuat daftar urutan penawaran yang dimulai dari urutan harga penawaran terendah. 9.5.5. Dalam hal penawaran terendah I, II dan III telah memenuhi, maka penawaran yang lain tidak perlu dinilai evaluasinya, kecuali apabila urutan I, II dan III tidak memenuhi maka dilanjutkan ke penawaran terendah IV dan seterusnya. 9.5.6. Dalam perbandingan penawaran-penawaran yang sudah dinilai, Pengguna Barang/Jasa akan memberi kesempatan preferensi bagi barang-barang yang dibuat di dalam negeri, asalkan penawar dapat memastikan bahwa barangbarang tersebut akan memuaskan. 9.6. PENGUMUMAN PEMENANG LELANG Pemenang lelang akan diumumkan dan diberitahukan oleh ULP/Pejabat Pengadaan, setelah adanya penetapan pemenang oleh ULP/Pejabat Pengadaan.
Pasal 10 HAK SANGGAH Peserta pemilihan Penyedia Barang/Jasa yang merasa dirugikan, baik secara sendiri maupun bersama-sama dengan peserta lainnya dapat mengajukan sanggahan secara tertulis.
10.1. ALAMAT SANGGAHAN dan WAKTU MASA SANGGAH Surat sanggahan disampaikan kepada ULP dan ditembuskan kepada PPK, PA/KPA dan APIP K/L/D/I yang bersangkutan paling lambat 5 (lima) hari kerja setelah Pengumuman Pemenang dan ULP memberikan jawaban tertulis atas semua sanggahan paling lambat 5 (lima) hari kerja setelah surat sanggahan diterima. MATERI YANG DISANGGAH Materi yang disanggah adalah Penyimpangan terhadap ketentuan dan
10.2.
prosedur yang diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 dan yang telah ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan Barang/Jasa, adanya rekayasa yang mengakibatkan terjadinya persaingan yang tidak sehat dan/atau adanya penyalahgunaan wewenang oleh ULP dan/atau Pejabat yang berwenang lainnya.
10.3. SANGGAH BANDING Penyedia Barang/Jasa yang tidak puas dengan jawaban sanggahan dari ULP dapat mengajukan sanggahan banding kepada Menteri/Pimpinan Lembaga/Kepala daerah/Pimpinan Institusi paling lambat 5 (lima) hari kerja setelah diterimanya jawaban sanggahan. Penyedia barang/jasa yang mengajukan sanggahan banding wajib menyerahkan Jaminan Sanggahan Banding yang berlaku 20 (dua puluh) hari kerja sejak pengajuan Sanggahan Banding. Jaminan sanggahan banding ditetapkan sebesar 2 0/00 (dua perseribu) dari nilai total HPS atau paling tinggi sebesar Rp. 50.000.000(lima puluh juta rupiah).
11.2.
11.3.
11.3.4 Sanggahan dari Penyedia Barang/Jasa atas kesalahan prosedur yang tercantum dalam Dokumen Pengadaan Penyedia Barang/Jasa ternyata benar;atau 11.3.5 Dokumen Pengadaan tidak sesuai dengan Peraturan Presiden No 54 Tahun 2010;atau 11.3.6 Pelaksanaan Pelelangan/Seleksi/Pemilihan Langsung tidak sesuai atau menyimpang dari Dokumen Pengadaan; atau 11.3.7 Calon pemenang dan calon pemenang cadangan 1 dan 2 mengundurkan diri; atau. 11.3.8 Pelaksanaan Pelelangan/Seleksi/Pemilihan Langsung melanggar Peraturan Presiden ini. 11.4. KPA/PPK/ULP tidak memberikan ganti rugi kepada peserta Pelelangan/Seleksi/Pemilihan Langsung bila penawarannya ditolak atau Pelelangan/Seleksi/Pemilihan Langsung dinyatakan gagal. Menteri/Pimpinan Lembaga/Pimpinan Institusi Pelelangan/Seleksi/Pemilihan Langsung gagal apabila : menyatakan
11.5.
11.5.1 Sanggahan banding dari peserta ternyata benar; atau 11.5.2 Pengaduan masyarakat adanya dugaan KKN yang melibatkan KPA ternyata benar. 11.6. Dalam hal pelelangan dinyatakan gagal, pejabat yang berwenang memerintahkan pelelang ulang kepada ULP dengan prosedur sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 54 tahun 2010. Apabila dalam pelelangan ulang pesertanya kurang dari 3, maka : 11.3.1. Dalam hal peserta lelang yang memenuhi syarat hanya 2 (dua), maka proses pemilihan dilanjutkan seperti pada proses pemilihan langsung. 11.3.2. Dalam hal peserta lelang yang memenuhi syarat hanya 1 (satu) , maka proses pemilihan dilanjutkan seperti pada proses penunjukan langsung.
11.7.
13.3.
13.4.
13.5.
13.6.
13.7.
13.8.
Bagi peserta yang tidak dinyatakan sebagai pemenang, jaminan penawarannya akan dikembalikan sesudah pengumuman pemenang pelelangan. Bagi peserta yang penawarannya tidak sah, jaminan penawarannya segera dikembalikan setelah pembukaan penawaran. Pengambilan jaminan penawaran harus menggunakan surat kuasa bermaterai tunggal Rp. 6.000,- (enam ribu), apabila pimpinan perusahaan berhalangan hadir.
14.2.
14.3.
14.4.
14.5.
14.6.
15.3.
15.7.
Pengguna Barang/Jasa dan penyedia barang/jasa tidak diperkenankan mengubah isi dokumen pengadaan secara sepihak sampai dengan penandatanganan kontrak. Segala hal yang berkaitan dengan pekerjaan ini akan diatur dalam Kontrak Pelaksanaan Pekerjaan dan disetujui kedua belah pihak. Dalam penyusunan Kontrak Pelaksanaan Pekerjaan tetap berpedoman kepada Peraturan Presiden Nomor 54 tahun 2010; Kontrak Pelaksanaan Pekerjaan ditandatangani oleh kedua belah pihak yang sama kuatnya, sekurang-kurangnya 2 (dua) kontrak asli yang dibubuhi materai tunggal Rp. 6000,Penyedia barang/jasa (Rekanan) dapat memulai pekerjaan setelah menerima Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) dan jangka waktu pelaksanaan dihitung sejak diterimanya Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) tersebut.
16.2. 16.3.
16.4.
18.2.
20.2.
21.3
21.3
21.4.
22.2.
Pasal 23 PENUTUP
24.1. Segala sesuatu yang belum tercantum dan/atau perubahan-perubahan di dalam Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS) ini akan dituangkan pada Penjelasan Pekerjaan (Aanwijzing) dan akan diterbitkan Berita Acara Penjelasan (BAP). Ketentuan lebih lanjut secara terinci mengenai kontrak pengadaan ini, akan dituangkan dalam Surat Perjanjian Pemborongan (kontrak).
24.2.