Anda di halaman 1dari 64

SISTEM PENCERNAAN

OLEH :
➢ FARHAN FAHREZY
➢ HAPPY ALAWIYAH
➢ SARTIKA SARI
➢ ANNISA SRI ULINA TARIGAN
MAKANAN DAN SISTEM PENCERNAAN
MAKANAN

PENGERTIAN ILMU GIZI

MAKANAN DAN ZAT-ZAT MAKANAN

AIR

ZAT ADITIF MAKANAN

KEBUTUHAN DAN KESEIMBANGAN


ENERGI
MANAJEMEN GIZI & MENU MAKANAN
SEIMBANG
SISTEM PENCERNAAN MAKANAN PADA
MANUSIA
GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN
MAKANAN
TEKNOLOGI SISTEM PENCERNAAN
MAKANAN
Pencernaan adalah sebuah proses metabolisme dimana suatu makhluk hidup
memproses sebuah zat , dalam rangka mengubah secara kimia atau mekanik
suatu zat menjadi zat-zat nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh.

Sistem pencernaan (digestive system) adalah sistem organ dalam manusia/hewan

Memuat…
multisel yang menerima makanan, mencernanya menjadi energi dan nutrien, serta
mengeluarkan sisa proses tersebut.
ILMU GIZI ADALAH ILMU YANG MEMPELAJARI SEGALA
SESUATU TENTANG MAKANAN DAN HUBUNGANNYA
DENGAN KESEHATAN OPTIMAL

• Zat gizi, unsur/ikatan kimia yang diperlukan oleh tubuh untuk


melakukan fungsi, seperti menghasilkan energi, membangun
dan memelihara jaringan tubuh, serta mengatur proses-proses
kehidupan dalam tubuh.
• Nutrisi esensial, nutrisi yang tidak dapat disintesis oleh tubuh
sehingga harus diperoleh dari makanan.
• Status gizi, status kesehatan yang dihasilkan oleh
keseimbangan antara kebutuhan dengan masukan nutrisi.
Status gizi dapat dibedakan menjadi status gizi buruk, kurang,
baik, dan lebih.
• Diet, pilihan makanan yang lazim dimakan sesorang atau suatu
populasi penduduk.
MAKANAN DAN ZAT-ZAT
MAKANAN

Memuat…
MAKANAN
ZAT-ZAT
MAKANAN
SYARAT MAKANAN YANG BAIK DAN MENYEHATKAN

MAKANAN
HARUS MUDAH HIGIENIS
DICERNA

MENGANDUNG
BERGIZI (NUTRISI) KALORI YANG
CUKUP
ZAT-ZAT MAKANAN
STRUKTUR KARBOHIDRAT
SUMBER KARBOHIDRAT

• Glukosa Fruktosa

• Fruktosa Sukrosa

• Sukrosa Glukosa

• Laktosa Maltosa

• Galaktosa Galaktosa
• Maltosa Laktosa
• Pati
• Glikogen
• Selulosa
FUNGSI KARBOHIDRAT

• Sebagai sumber energi


• Pengatur metabolisme lemak
• Menghemat protein
• Membantu pengeluaran fases
STRUKTUR LEMAK

• Lemak (lipid) tersusun dari


1. Atom karbon (C)
2. Hidrogen (H)
3. Oksigen (O) Memuat…
• Lemak/minyak terdiri atas gabungan gliserol dengan
asam-asam lemak. Setiap unit gliserol yang
bergabung dengan 3 buah asam lemak membentuk 1
unit trigliserida
SUMBER-SUMBER LEMAK
FUNGSI LEMAK

• Sebagai sumber energi yang lebih efektif


• Perlindungan

• Penyekatan/isolasi
• Perasaan kenyang
• Ikut serta membangun jaringan tubuh
• Penyedia vitamin larut lemak
• Menghemat protein
PENGARUH ASAM LEMAK OMEGA-3 TERHADAP
KESEHATAN

Asam lemak omega-3 terutama EPA (Eicosapentaenoic acid)


dan DHA (Docosahexaenoic acid) merupakan asam lemak
esensial yang ternyata berpengaruh baik terhadap kesehatan,
karena dapat mencegah dan menghambat pertumbuhan sel-sel
kanker, mampu memperbaiki tekanan darah, mencegah
penyakit jantung, meningkatkan kekebalan tubuh, bahkan
membantu perkembangan otak dan daya ingat. Sumber asam
lemak omega-3, antara lain ikan salmon, ikan tuna, ikan
tenggiri, dan telur.
STRUKTUR PROTEIN

• Tersusun dari atom karbon (C), hidrogen (H), oksigen (O), nitrogen (N),
dan beberapa unsur mineral seperti sulfur (S), fosfor (P), iodin (I), besi
(Fe), dan kobalt (Co).
• Merupakan makromolekul yang terdiri atas rantai-rantai panjang asam
amino yang terikat satu sama lain. Terdapat 20 jenis asam amino; 9 asam
amino esensial dan 11 asam amino non-esensial.
SUMBER PROTEIN

Protein berasal dari bahan makanan, baik hewani maupun nabati.


FUNGSI PROTEIN

• Menghasilkan jaringan baru


• Menggantikan protein yang hilang

• Pembuatan protein baru dengan fungsi khusus


• Sebagai sumber energi
• Mengatur keseimbangan air
• Memelihara kenetralan tubuh
• Mengangkut zat-zat gizi
AKIBAT KEKURANGAN PROTEIN
AKIBAT KELEBIHAN PROTEIN

Protein yang berlebihan tidak menguntungkan tubuh karena dapat


menyebabkan obesitas, asidosis, dehidrasi, diare, kenaikan amionia, dan urea
dalam darah, serta demam
VITAMIN

Vitamin adalah zat organik yang pada umumnya tidak dapat dibentuk
oleh tubuh sehingga harus diperoleh dari makanan yang dikonsumsi. Jika
tubuh kekurangan vitamin, akan menyebabkan penyakit kekurangan
vitamin (defisiensi) yang disebut avitaminosis.

Fungsi vitamin, yaitu sebagai koenzim (bagian dari enzim) dan


biokatalisator yang mengatur proses metabolisme, fungsi normal tubuh,
serta pertumbuhan.

Vitamin dapat dikelompokkan menjadi dua golongan:


• Vitamin yang larut dalam air, dan
• Vitamin yang larut dalam lemak atau minyak
VITAMIN YANG LARUT DALAM AIR

NAMA SUMBER FUNGSI


VITAMIN
B1 (Tiamin / Biji bijian, daging, telur Berperan dalam metabolisme lemak dan
Aneurin) protein
B2 (Riboflavin) Susu, keju, daging, sayuran, Pertumbuhan dan perawatan jaringan
ikan , telur, roti
B3 Hati, ginjal, ikan, daging, Metabolisme protein dan lemak, serta
(Niasin/asam ayam, kacang tanah pernapasan sel
nikotinat)
B5 Hati, ginjal, kuning telur, Sintesis hormon yang diperlukan dalam
(Asam khamir daging, ikan, kacang pembentukan hemoglobin.
pantotenat) kacangan
B6 (piridoksin) Ikan, ayam, hati, telur, Produksi niasin, koenzim dalam sintesis
gandum, temve, kacang, ragi protein
Vitamin C Buah asam, rambutan, Antioksidan dan koenzim, pembentukan
(asam askorbat) pepaya, tomat, sayuran kolagen, mencegah infeksi, kanker, dan
jantung, mencegah proses tengiq
VITAMIN YANG LARUT DALAM LEMAK

Nama Sumber Fungsi


Vitamin
Vitamin A Hati, kuning telur, susu, mentega, Menjaga kesehatan mata dan
(Retinol) sayur dan buah yang berwarna epitel, pertumbuhan dan
kuning. perkembangna, reproduksi
Vitamin D Kuninng telur, krim, mentega, Pembentukan dan pemeliharaan
minyak ikan, hati, keju, susu tulang

Vitamin E Minyak kecambah gandum dan Sintesis DNA merangsang


biji bijianm daging, unggas, ikan kekebalan mencegah jantung
koroner, keguguran gangguan
menstruasi
Vitamin K Hati, sayuran hijau, kacang Kofaktor enzim, karboksilase,
kacangan, kol, brokoli membantu proses pemebekuan
darah, pembentukan tulang,
perkembangan otak.
MINERAL

Sebagian besar bahan makan terdiri atas 96% air dan bahan
organik, sisanya adalah unsur mineral. Mineral berfungsi sebagai
zat pembangun dan pengatur yang berperan dalam pemeliharaan
fungsi tubuh pada tingkat sel,jaringan,organ,dan fungsi tubuh
secara keseluruhan
Mineral terbagi atas 2 kelompok :
MINERAL MAKRO

Unsur Sumber Fungsi


Mineral
Na (Natrium) Garam dapur, kecap, Menjaga tekanan osmosis sel, transmisi
margarin, bahan makan saraf, kontraksi otot, absorbsi glukosa
yang diawetkan dengan
garam, bayam dan seledri
Cl (klorin) Garam dapur, makanan Menjaga keseimbangan cairan tubuh
olahan yang mengandung dan elektrolit, keasaman dalam
garam dapur, sayur dan lambung, keimbangan asam-basa
buah

K (kalium) Buah dan sayur, kacang Menjaga keseimbangan cairan,


merah, kacang hijau, elektrolit, asam basa, transmisi saraf,
kedelai relaksasi otot.
Ca (kalsium) Susu, keju, ikan, kacang Pembentukan tulang dan gigi, mengatur
kacangan, tahu, tempe, pembekuan darah, kontraksi otot
sayuran hijau
P (posporus) Daging, ayam, ikan ,susu, Klasifikasi tulang fan gizi, mengatur
telur, kacang pengalihan energi, absorbsi, dan
transportasi zat gizi
MINERAL MIKRO

Unaur Mineral Sumber Fungsi


Fe (Ferum/besi) Daging, ayam, ikan, telur, sayur dan Mengangkut oksigen dan
buah, kacang kacangan membantu kerja enzim
Mn (Mangan) Teh kering, kopi, tepung, coklat, nanas Sebagai kofaktor enzim
kalengan, roti dari gandum dalam metabolisme
karbohidarat dan lipid
F (Fluorin) Air minum, ikan laut, susu, teh kering Pembentukan tulang dan
gigi, mencegah
osteoporosis
Cr (Kromium) Sayuran, biji bijian, daging, bahan Metabolisme karbohidrat
makanan laut dan lipid, mengatur
masuknya glukosa kedalam
sel
Co (Kobalt) Hati, ginjal, daging, tempe, oncom Untuk pematangan
eritrosit, menjaga fungsi
normal enzim dan semua
sel
AIR
Tubuh kita setiap hari memerlukan air sekitar 2,5L untuk orang
dewasa, yang berasal dari air minum sekitar 1,5 liter dan yang
berasal dari makanan sekitar 1L
Fungsi air bagi tubuh :
• Pelarut dan pengangkut
• Katalisator
• Pelumas

• Pengatur suhu tubuh & mengatur tekanan osmosis dalam sel


• Pelindung
• Pembangun
ZAT ADITIF MAKANAN

Zat aditif makanan adalah bahan yang ditambahkan dan


dicampurkan pada waktu proses pengolahan makanan.
Berdasarkan sumber asalnya, zat aditif dapat dikelompokkan
menjadi dua golongan:
• Aditif alamiah, contohnya ekstrak kunyit dan daun pandan untuk
pewarna, serta air jeruk utk pemberi rasa asam.
• Aditif sintesis (buatan), bersifat karsinogenik yang dapat
merangsang terjadinya kanker. Contohnya, monosodium glutamat

(MSG) sebagai penyedap rasa, boraks sebagai pengawet, dan


pewarna tatrazine yang dapat menimbulkan reaksi alergi pada
sebagian orang.
TEKNOLOGI PENGOLAHAN PANGAN DAN KEAMANAN
PANGAN

TEKNOLOGI
PENGOLAHAN
PANGAN

TEKNOLOGI
KEAMANAN
PANGAN
TEKNOLOGI PENGOLAHAN PANGAN

Adalah teknik untuk mengubah bahan mentah menjadi makanan


atau mengubah makanan menjadi makanan bentuk lain untuk
konsumsi yang dilakukan oleh manusia atau industri pengolahan
pangan
Mekanisme pengolahan pangan meliputi 3 tahapan :

Memuat…
TEKNIK DASAR PENGOLAHAN PANGAN

1. TEKNIK PENGOLAHAN PANAS BASAH


• Teknik boiling
• Teknik poaching
• Teknik braising
• Teknik stewing
• Teknik steaming
2. TEKNIK PENGOLAHAN PANAS KERING
• Teknik deep frying
• Teknik shalloawing frying
• Teknik roasting

• Teknik baking
• Teknik grilling
TEKNOLOGI KEAMANAN PANGAN

Teknik penanganan,penyajian,dan penyimpangann pangan.


Teknologi keamanan pangan adalah sebagai berikut:
• Pemrosesan bertekanan tinggi
• Pemrosesan dengan medan gelombang elektrik
• Iradiasi, yaitu penggunaan sinar gamma, sinar beta, sinar x
• Desinfeksi ultraviolet
• Ozon untuk membersihkan bahan pangan tanpa pencucian
KEBUTUHAN DAN KESEIMBANGAN
ENERGI

KEBUTUHAN ENERGI

KESEIMBANGAN
ENERGI
KEBUTUHAN ENERGI

Terdapat tiga komponen dalam menghitung kebutuhan energi,


yaitu AMB, aktivitas fisik, dan efek makanan.
1. AMB (Angka Metabolisme Basal)
AMB adalah kebutuhan minimal energi untuk melakukan
proses tubuh yang vital. AMB di pengaruhi faktor jenis
kelamin, umur, ukuran tubuh, komposisi tunuh, tingkat
kesehatan, suhu lingkungan,suhu tubuh, aktivitas, sekresi
hormon, status gizi, kebiasaan merokok, serta keadaan hamil
atau menyusui.
Cara menghitung AMB :

a. Menghitung AMB berdasarkan BB


AMB laki-laki = BB kg x 1,0 kkal x 24 jam
AMB wanita = BB kg x 0,9 kkal x 24 jam
b. menghitung AMB berdasarkan jenis kelamin, umur dan berat badan (BB)

AMB ( kkal/hari )
Kelompok Umur Laki Laki Perempuan

0-3 60,9 BB kg - 54 61,0 BB kg – 51

3-10 22,7 BB kg + 495 22,5 BB kg + 499

10-18 17,5 BB kg + 651 12,2 BB kg + 746

18-30 15,3 BB kg + 679 14,7 BB kg + 496

30-60 11,6 BB kg + 879 8,7 BB kg + 829

≥ 60 13,5 BB kg + 487 10,5 BB kg + 596


contoh: seorang wanita berusia 20 tahun, memiliki BB 47 kg.
AMB = 14,7 BB + 496 = (14,7 x 47) + 496
= 690,9 + 496 = 1186,9 kkal
1. Total Energi
Total energi dapat dihitung dari REE dikalikan dengan
faktor pembeda berdasarkan aktivitas dan jenih
kelamin.

Aktivitas
Jenis Kelamin
Kurang Aktif Agak Aktif Aktif

Laki – Laki 14 17 20

Perempuan 12 15 18
KESEIMBANGAN ENERGI

Keseimbangan energi dapat ditentukan oleh berat badan ideal


dan indeks massa tubuh (IMT) atau body mass index (BMI)

1. Penentuan Berat Badan Ideal


dengan menggunakan rumus standar Broca sebagai berikut.

BB ideal (kg) = (TB (cm) – 100) - 10% (TB (cm) - 100)


2. Penentuan Indeks Massa Tubuh (IMT)

IMT ditentukan oleh pengukuran berat badan dan tinggi badan, dengan
rumus sebagai berikut.
SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA

A. Mulut
B. Faring

C. Kerongkongan (Esofagus)

D. Lambung (Vetrikulus)

E. Pankreas, Hati, dan Empedu

F. Usus Halus (Intestinum Tenue)

G. Usus Besar (Kolon)


A. MULUT

Pencernaan makanan di dalam mulut terjadi


secara mekanis oleh gigi dan kimiawi oleh
enzim amilase (ptialin) yang menguraikan
amilum (polisakarida) menjadi maltosa
(disakarida).
1. Bibir
Berfungsi menerima makanan dan membantu
menghasilkan suara
2. Gigi
Lapisan-lapisan pada gigi, yaitu:
● Email, lapisan keras yang menutupi
permukaan gigi.
● dentin (tulang gigi), lapisan sebelah
dalam dari email.
● Sementum, berfungsi membantu
menahan gigi agar tetap melekat
pada gusi (gingiva).
● pulpa (rongga gigi), terdapat pembuluh
darah dan saraf yang menjulur hingga
akar gigi.
Berdasarkan bentuknya, gigi di bedakan menjadi empat macam, yaitu:
• Gigi Seri (Insisivus/I), berfungsi untuk memotong makanan.
• Gigi Taring (Kaninus/C), berfungsi untuk menyobek makanan.
• Gigi Geraham Depan (Premolar/P), berfungsi untuk mengunyah makanan.
• Gigi Geraham Belakang (Molar/M), berfungsi untuk mengunyah dan
menghaluskan makanan.
Susanan gigi pada manusia:
oGigi Primer (Gigi Susu), tumbuh pada usia 6-26 bulan,
berjumlah 20 buah.
oGigi Sekunder (Gigi Permanent), pertama kali tumbuh pada
usia 6 tahun, berjumlah 32 buah.
1. Lidah
berfungsi untuk menggerakan makanan saat dikunyah atau ditelan, mengecap rasa,
dan membantu produksi suara untuk berbicara
2. Kelenjar Saliva
Terdapat 3 pasang kelenjar saliva dalam mulut, yaitu:
- Kelenjar Parotid, kelenjar ludah terbesar dan terletak agak ke bawah di depan
telinga.
- Submandibula, terletak di rahang bawah.
- Sublingual, terletak di bawah lidah dekat kelenjar submandibula.

lidah sebagai pengecap


rasa Kelenjar Saliva
Fungsi kelenjar saliva, yaitu sebagai berikut:

- Melarutkan makanan untuk mengecap rasa.


- Melembabkan dan melumasi makanan agar mudah .
- Menguraikan amilum menjadi maltosa karena mengandung
enzim amilase.
- Membuang asam urat, urea, virus, logam dan yang di
ekskresikan ke dalam saliva.
- Membersihkan rongga mulut dan mencegah kerusakan gigi
karena mengandung zat antibakterian dan antibodi.
B. FARING
Berbentuk seperti tabung yang berhubungan dengan
rongga hidung, rongga telinga, dan laring.
Berfungsi untuk membawa makanan dari rongga mulut
menuju ke esofagus.

C. KERONGKONGAN (ESOFAGUS)
Berfungsi menggerakan makanan dari faring ke
lambung dengan gerakan peristaltik.
D. LAMBUNG (VENTRIKULUS)

Adalah organ pencernaan yang berbentuk seperti huruf J, terletak di rongga perut
bagian atas sebelah kiri, di bawah diafragma.
Pencernaan secara kimiawi dalam lambung, yaitu:

1. Pencernaan Protein
- Pepsinogen (disekresikan oleh sel utama) diubah menjadi pepsin oleh asam
klorida.
- Renin (diproduksi oleh lambung bayi) berfungsi mengkoagulasi protein susu
(kaseinogen) menjadi kasein yang tidak larut.

2. Pencernaan Lemak
Lipase lambung (disekresi oleh sel utama) menghidrolisis lemak susu menjadi
asam lemak dan gliserol dan memiliki aktivitas yang terbatas saat kadar pH
rendah.

3. Pencernaan Karbohidrat
Enzim amilase dalam saliva yang terbawa bersama bolus akan tetap bekerja
dalam lambung.
E. PANKREAS, HATI, DAN EMPEDU
PANKREAS
• Terletak secara horizontal di bagian belakang bawah lambung.
• Tersusun dari sel-sel Eksokrin yang menhasilkan enzim-enzim pencernaan, Endokrin yang
menghasilkan hormon insulin (berfungsi mengatur penyerapan glukosa darah untuk disimpan
sebagai glikogen) dan glukagon (berfungsi mengatur metabolisme darah).
• Enzim-enzim dalam pankreas:
- Tripsinogen, berfungsi memecah protein dan polipeptida besar menjadi peptida yang lebih kecil.
- Kimotripsin, memiliki fungsi yang sama dengan Tripsin; memecah polipeptida besar.
- Lipase, menghidrolisis lemak menjadi asam lemak dan gliserol.
- Amilase, menghidrolisis zat tepung menjadi disakarida.
- Karboksipeptidase, aminopeptidase, dan dipeptidase, berfungsi melanjutkan pencernaan protein
menjadi asam amino bebas.
HATI

Memiliki beberapa fungsi dalam pencernaan, yaitu:

– Menyekresikan empedu untuk mengemulsikan dan mengabsorpsi lemak.


– Mempertahankan homeostatis gula darah.
– Menyimpan gula dalam bentuk glikogen dan mengubahnya kembali menjadi
glukosa jika diperlukan.
– Menyintesis lemak dari karbohidrat dan protein, juga mengatur penyimpanan
maupun pemakaian lemak.
– Meyimpan mineral (Fe dan Cu), vitamin larut lemak (A,D,E, dan K), serta
toksi dari obat-obatan yang tidak dapat digunakan.
– Produksi panas dari aktivitas kimia dalam hati, teutama saat tidur.
Empedu

· Berupa kantong berbentuk seperti terong.

· Berukuran sekitar 8-10 cm.


· Berwarna hijau.
· Terdapat lekukan di bawah lobus kanan hati.
· Berfungsi menyimpan cairan empedu yang yang disekresikan oleh sel-sel hati,
dengan kapasitas total 30-60 mL.
F. USUS HALUS (INTESTINUM TENUE)
• Berbentuk tabung yang terletak di antara lambung dan usus besar, berdiameter 2,5 cm
dan panjang 3-5 m.
• Terdiri atas tiga bagian; usus dua belas jari (duodenum, 25-30 cm), usus kosong
(jejunum, 1-1,5 m), dan usus penyerapan (ileum, 2-2,5 m).
• Memiliki banyak jonjot usus, berfungsi memperluas permukaan penyerapan sehingga

makanan dapat terserap sempurna.


• Terjadi gerakan peristaltik dari kontraksi ritmik otot polos longitudinal dan sirkuler.
• Berfungsi mencerna makanan secara kimiawi dengan enzim-enzim yang berasal dari
kelenjar usus, pankreas, dan empedu yang dihasilkan hati.
G. USUS BESAR (KOLON)
• Tidak memiliki jonjot usus namun memiliki daya regang yang cukup besar
• Bagian-bagian dari usus besar:
- Sekum, kantong tertutup dan memilik apendiks vermiform (umbai cacing)
- Kolon, terbagi menjadi kolon menanjak (aseden(, kolon melintang (transversus), kolon
menurun (desenden), dan kolon sigmoid berbentuk huruf S.
- Rektum
• Fungsi usus besar:
- Mengabsorpsi 80-90% air dan elektrolit dari kimus yang tersisa sehingga kimus menjadi semi-
padat.
- Memproduksi mukus yang tidak mengandung enzim.
- Merupakan tempat bakteri yang mampu mencerna sedikit selulosa dan memproduksi sedikit
kalori.
- Mengeluarkan zat sisa berupa feses (warna cokelat dari pigmen empedu, bau berasal dari kerja
bakteri).
MANAJEMEN GIZI DAN MENU MAKANAN SEIMBANG

Menu makanan seimbang adalah menu yang terdiri atas beraneka ragam makanan
dalam jumlah dan proporsi yang sesuai sehingga memenuhi kebutuhan gizi seseorang.

Pola 4 sehat 5 sempurna, yaitu :


• Makanan pokok : memberikan rasa kenyang. Contoh : nasi, jagung, ubi, dll.
• Lauk : memberikan rasa nikmat. Contoh : ikan, daging, telur, dll.
• Sayur : biasanya dihidangkan berkuah, memberikan rasa segar dan melancarkan
proses menelan
• Buah : sebagai pencuci mulut. Contoh : pepaya, nanas, pisang, dll.
• Susu : sebagai unsur pelengkap saja.
SSSTTT… INI DIA POLA
MENU GIZI SEIMBANG
PORSI MAKANAN
SEHARI – HARI

Porsi makanan per hari yang dianjurkan untuk orang dewasa,


yaitu :
• Porsi makanan pokok : 300 – 500 gram beras atau
3 – 5 piring nasi.
• Porsi lauk, meliputi
1. Lauk Hewani : 100 gram (2potong) ikan/daging/ayam
2. Lauk Nabati : 100-150 gram (4-6 potong) tempe/tahu
• Porsi sayuran : 1,5 – 2 mangkok
• Porsi buah : 200 – 300 gram (2-3 potong)
• Porsi susu : 1-2 gelas
GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN MAKANAN

DIARE GASTRITIS
(RADANG
KARIES GIGI LAMBUNG)

SARIAWAN

PAROSITIS
KONSIPASI(SEMBELIT)
(GONDONGAN)
TEKNOLOGI SISTEM PENCERNAAN
MAKANAN

Peralatan untuk memeriksa dan menangani gangguan sistem


pencernaan makanan, yaitu sebagai berikut.
1. Feeding tube, alat berupa selang untuk memberi makan pasien
melalui hidung.
1. Stomach tube, alat berbentuk selang yang digunakan untuk
mencuci perut, memberi obat-obatan, atau untuk mengambil
getah lambung.
3.Rectal tube, alat untuk membersihkan atau
mengeluarkan gas-gas dalam rektum.
4. Endoskop, perangkat alat berupa selang panjang fleksibel
yang dilengkapi dengan kamera dan alat-alat medis lainnya
yang terhubung dengan layar komputer. Alat ini dimasukkan
ke dalam tubuh untuk keperluan diagnosis, mengambil
jaringan, pemberian obat, serta untuk memasukkan atau
mengisap cairan.
SEKIAN
DAN

Anda mungkin juga menyukai