Anda di halaman 1dari 5

Ogi Pratama Jaya1, Vike Itteridi2, Edowinsyah3

ANALISIS PENGARUH POSISI SHEAR WALL


PADA STRUKTUR GEDUNG 8 LANTAI
KOTA PAGAR ALAM

Ogi Pratama Jaya¹, Vike Itteridi², Edowinsyah3


Program Studi Teknik Sipil Sekolah Tinggi Teknologi Pagar Alam123
Jalan Masik Siagim No.75 Simpang Mbacang Kec.Dempo Tengah Kota Pagar Alam
Sur-el :ogiprat78@gmail.com

Abstrak: Analisis Pengaruh Posisi Shear Wall Pada Struktur Gedung 8 Lantai Kota Pagar
Alam. Dengan sistem rangka pemikul momen khusus (SPRMK) Gedung terdiri dari 8 lantai
termasuk plat atap, tinggi antar tingkat 4 m, sehingga tinggi gedung 32 m . Tujuan dari
penelitian ini untuk mengetahui pengaruh posisi shear wall terhadap kekuatan dan
kelenturan struktur. Pemilihan letak shear wall L di sudut gedung dan shear wall I tampak
gedung. Analisis menggunakan program ETABS. Dari hasil analisis program ETABS
perpindahan (displacement) pada struktur gedung tanpa shear wall pada arah x : 0,0076,
shear wall I arah x : 0,0024 dan shear wall L arah x : 0,001. simpangan antar lantai pada
arah x tanpa shear wall yaitu 0,000087 Kn/m2, shear wall I yaitu 0,000092 Kn/m2,dan sher
wall L adalah 0,000038 Kn/m2. Jadi struktur dengan shear wall L yang paling baik karena
memiliki displacement dan driftx yang paling kecil.

Kunci Utama : Gedung, Shear Wall, ETABS

Abstract: Analysis of the Effect of Shear Wall Position on the 8 Story Building Structure of
Kota Pagar Alam. With a special moment bearing frame system (SPRMK) the building
consists of 8 floors including a roof plate, height between levels of 4 m, so the building
height was 32 m. The purpose of this study was to determine the effect of the position of the
shear wall on the strength and flexibility of the structure. Election of the location of the
shear wall L in the corner of the building and shear wall I looks the building. Analysis using
the ETABS program. From the results of the ETABS analysis program displacement
(displacement) in the structure of the building without the shear wall in the x direction:
0.0076, the shear wall I direction x: 0.0024 and the L direction shear wall x direction:
0.001. the intersection between floors in the x direction without shear wall was 0,000087 Kn
/ m2, shear wall I was 0,000092 Kn / m2, and sher wall L was 0,000038 Kn / m2. So the
structure with the best L shear wall because it has the smallest displacement and driftx.

Keywords: Building, Shear Wall, ETABS

Jurnal Ilmiah Beering’s, Volume.07, No.02, Oktober2020


77
Ogi Pratama Jaya1, Vike Itteridi2, Edowinsyah3

I. PENDAHULUAN struktur dan pendetailan semua elemen


struktur.
Struktur merupakan bagian yang paling b. Membaca dari SNI 03-1726-2012,
berperan di suatu banguan, maka dari pada itu digunakan sebagai pedoman untuk
struktur diperlukan analisis beban gempa yang perancangan gempa yang bekerja dalam
berpedoman pada SNI 1726-2012, bangunan suatu struktur.
gedung yang tinggi rentan terhadap beban lateral c. Membaca dari PPIUG 1987, digunakan
terutama beban gempa. Apabila pada saat terjadi sebagai pedoman pembebanan struktur.
gempa kemungkinan struktur gedung untuk d. Membaca dari jurnal penelitian Analisa
runtuh kecil dan keselamatan penghuni gedung Letak Dinding Geser (Shear Wall)
lebih aman. Oleh karena itu diperlukan suatu Terhadap Perilaku Struktur Gedung
struktur khusus supaya membatasi kerusakan Akibat Beban Gempa, 2019 (Usmat I, N.
struktur gedung akibat beban gempa pada A., Imran, I., & Sultan, M. A.)
gedung bertingkat, salah satunya yaitu dengan e. Membaca dari jurnal pengaruh dinding
dinding geser (shear wall). Dengan adanya geser terhadap perencanaan kolom dan
dinding geser (shear wall) pada gedung. Ketika balok bangunan gedung beton bertulang,
terjadi gempa struktur bangunan gedung tidak 2017 (Fajar Nugroho).
mengalami pergeseran dan pergerakan yang 3. Pengumpulan Data
berarti. Pengumpulan data dapat dibagi menjadi dua
Kesalahan atau ketidak cermatan dalam jenis, yaitu data primer dan data skunder.
penempatan posisi dinding geser (shear wall) a. Data Primer
dapat menimbulkan suatu kondisi dimana pusat 1. Fungsi bangunan = Hotel
beban dan pusat penahan struktur tidak tepat a. Lokasi bangunan = Kota Pagar Alam
pada suatu lokasi yang sama, sehingga b. Tinggi bangunan = 8 Lantai
menimbulkan gaya puntir yang mengakibatkan c. Tinggi bangunan tiap lantai = 4 m
gedung berotasi di lokasi pusat elemen balok dan d. Jenis struktur = Beton betulang
kolom penahan dan kondisi ini menyebabkan e. Tebal Shear wall = 0,3 m
banyak gedung mengalami kerusakan baik f. Demensi kolom = 0,6 x 0,6 m
secara struktural maupun nonstruktural. g. Jarak antar kolom = 5 m
Berdasarkan latar belakang maka peneliti h. Panjang balok = 5 m
mengangkat judul “Analisis Pengaruh Posisi i. Tinggi kolom = 4 m
Shear Wall Pada struktur Gedung 8 Lantai Kota j. Demensi balok = 0,5 x 0,3 m
Pagar Alam”. k. Dimensi balok anak = 0,4 x 0,2 m
Adapun perumusan masalah pada l. Tebal plat lantai = 0.12 m
penelitian adalah. bagaimana pengaruh posisi m. Tebal plat atap = 0.10 m
shear wall terhadap kekuatan dan kelenturan
struktur pada struktur gedung ? 2. Matrial properties
Manfaat dari penelitian ini yaitu dapat a. Berat jenis beton = 2400 kg/m3
dijadikan Dapat menjadi acuan dalam mendesain b. Mutu beton, fc’= 26 Mpa
posisi layout dinding geser (shear wall). Dapat c. Mutu baja tualang, fy= 410 Mpa
mengetahui bagaimana menganalisis posisi shear d. Tegangan leleh baja (fys)= 240 Mpa
wall yang baik pada struktur gedung bertingkat e. Modulus elastisitas (E) = 23965 Mpa
tahan gempa.
4. Bagan Alir Penelitian
II. METODE PENELITIAN Secara umum proses penelitian yang akan
1. Lokasi Penelitian dilakukan didesain sedemikian rupa dengan
Lokasi Penelitian ini adalah kota Pagar mengikuti bagan alir (flowchart) seperti
Alam. dipertunjukkan pada gambar 1.
2. Study Pustaka
Pengumpulan data dilakukan dengan cara
mencari dari referensi buku, jurnal peneliti
terdahulu.
a. Membaca dari SNI 03-2847-2002,
digunakan sebagai pedoman perhitungan

Jurnal Ilmiah Beering’s, Volume.07, No.02, Oktober 2020


78
Ogi Pratama Jaya1, Vike Itteridi2, Edowinsyah3

penggunaan shear wall pada struktur tipe 3 lebih


baik pada 3 struktur paling kecil nilai
displacement.

2. Simpangan antar lantai (Driftx)


Dari hasil analisis arah x struktur dengan
shear wall simpangan antar lantai mengalami
pengurangan, sehingga dapat dapat diketahui
struktur tipe 3 mengalami simpangan antar lantai
paling kecil dapat dilihat pada tabel 2 :

Tabel 2. Simpangan antar lantai


Diap T. Driftx Driftx Driftx
Story hrag Lant tipe 1 tipe 2 tipe 3
m ai (kn/m2) (kn/m2) (kn/m2)
story 8 D9 32 0,000087 0,000092 0,000038
story 7 D8 28 0,000138 0,000095 0,000038
story 6 D7 24 0,000194 0,000096 0,000038
story 5 D6 20 0,000244 0,000093 0,000036
Gambar 1. BaganAlir Penelitian
story 4 D5 16 0,000281 0,000086 0,000033
III. HASILDAN PEMBAHASAN story 3 D4 12 0,000299 0,000072 0,000028
1. Perpindahan ( Displacement) story 2 D3 8 0,000275 0,000051 0,00002
Hasil displacement dari hasil permodelan story 1 D2 4 0,000147 0,000023 0,000009
arah x dan arah y struktur yang menggunakan
shear wall mengalami penurunan displacement
yang kecil pada struktur tipe 3 yaitu shear wall L
Pada arah dari lantai 1 perbandingan
dapat dilihat pada tabel 1 : struktur tipe 1 tanpa shear wall, struktur tipe
2 dengan shear wall I dan struktur tipe 3
Tabel 1. Perpindahan displacement dengan shear wall L, mengalami
tipe 1 tipe 2 tipe 3 pengurangana nilai simpangan antar lantai
Story Load pada arah x tipe 1 adalah 0,000087 kn/m2
UX UX UX
tipe 2 adalah 0,000092 kn/m2 dan tipe 3
STORY8 RSX 0,0076 0,0024 0,001
adalah 0,000038 kn/m2 sehingga dapat
STORY7 RSX 0,0072 0,0021 0,0008 diketahui pengaruh perkuatan shear wall
STORY6 RSX 0,0066 0,0017 0,0007 sangat besar terhadap perubahan simpangan
STORY5 RSX 0,0057 0,0013 0,0005 antar lantai yang terjadi akibat andanya
STORY4 RSX 0,0046 0,0009 0,0004 beban gempa. Sehingga dapat diketahui
STORY3 RSX 0,0033 0,0006 0,0002 peggunaan shear wall L struktur tipe 3
paling kecil simpangannya, lebih baik dari
STORY2 RSX 0,0019 0,0003 0,0001
struktur bangunan tipe 1 dantipe 2. Sehingga
STORY1 RSX 0,0007 0,0001 0 dapat diketahui peggunaan shear wall L
struktur tipe 3 paling kecil simpangannya,
Pada arah x dari lantai 1 perbandingan lebih baik dari struktur bangunan tipe 1 dan
struktur tipe 1 tanpa shear wall, struktur tipe 2
tipe 2.
dengan shear wall I dan struktur 3 dengan shear
wall L berdasarkan Tabel 1 dari perbandingan
struktur mengaalami pengurangan nilai pengaruh
perkuatan shear wall sangat besar terhadap
perpindahan struktur akibat adanya beban
gempa. Perpindahan arah x pada struktur tipe 1
adalah 0,0076 kn/m2, struktur tipe 2 adalah
0,0024 kn/m2 dan struktur tipe 3 adalah 0,001
kn/m2, sehingga dapat diketahui bahwa

Jurnal Ilmiah Beering’s, Volume.07, No.02, Oktober2020


79
Ogi Pratama Jaya1, Vike Itteridi2, Edowinsyah3

3. Analisis tulangan 3. Struktur tipe 3 dengan shear wall L


a. Balok Tabel 5. Penulangan balok struktur tipe 3
1. Struktur tipe 1 tanpa shear wall dengan Shear Wall L
PxL 50 cm x 30 cm
Tabel 3. Penulangan balok struktur tipe 1 As Tumpuan atas 454 133
As Tumpuan awah 228 165
tanpa shear wall Lokasi Tumpuan Lapangan
PxL 50 cm x 30 cm
As Tumpuan atas 1059 333
As Tumpuan awah 792 459
Lokasi Tumpuan Lapangan Gambar

Gambar Tulangan Atas 6 Ø 10D 2 Ø 10D


Tulangan Bawah 2 Ø 10D 3 Ø 10D
Sengkang Ø 8 - 100 m Ø 8 - 100 m
Tulangan Atas 7 Ø 10D 2 Ø 10D
Tulangan Bawah 5 Ø 10D 3 Ø 10D Berikut pada Tabel 5 dari hasil
Sengkang Ø 8 - 100 m Ø 8 - 100 m penghitungan jumlah tulangan balok sruktur tipe
1 tulangan atas menggunakan besi tumpuan 6 Ø
Berikut pada Tabel 3. dari hasil 10d lapangan 2 Ø 10d dan tulangan bawah
penghitungan jumlah tulangan balok sruktur tipe tumpuan 2 Ø 10D lapangan 3 Ø 10D dengan
1 tulangan atas menggunakan besi tumpuan 7 Ø sengkang Ø 8 - 100 mm. Untuk penulangan
14d lapangan 2 Ø 14d dan tulangan bawah balok anak pada struktur tipe 1, 2 dan 3 dapat
tumpuan 5 Ø 14D lapangan 3 Ø 14D dengan dilihat pada Tabel 6 :
sengkang Ø 8 - 100 mm.
Tabel 6. Penulangan Balok Anak
2. Struktur dengan shear wall I PxL 60 cm x 60 cm
lokasi Tumpuan Lapangan
Tabel 4. Penulangan balok struktur tipe 2
dengan Shear Wall I
PxL 50 cm x 30 cm
As Tumpuan atas 454 134 Gambar
As Tumpuan awah 270 192
Lokasi Tumpuan Lapangan
Tulangan atas 2 Ø 12D 2 Ø 12D
tulangan bawah 2 Ø 12D 2 Ø 12D
Ø 8 - 200
Gambar Sengkang Ø 8 - 200 mm
mm

b. Kolom
Tulangan Atas 6 Ø 10D 2 Ø 10D Tabel 7. Penulangan kolom
Tulangan Bawah 2 Ø 10D 3 Ø 10D PxL 60 cm x 60 cm
Sengkang Ø 8 - 100 m Ø 8 - 100 As 8469

Berikut pada Tabel 4 dari hasil


penghitungan jumlah tulangan balok sruktur tipe
1 tulangan atas menggunakan besi tumpuan 6 Ø Gambar
10d lapangan 2 Ø 10d dan tulangan bawah
tumpuan 2 Ø 10D lapangan 3 Ø 10D dengan
sengkang Ø 8 - 100 mm. Tulangan 16 Ø 26D
Sengkang Ø 10 - 200 mm

Jurnal Ilmiah Beering’s, Volume.07, No.02, Oktober 2020


80
Ogi Pratama Jaya1, Vike Itteridi2, Edowinsyah3

Kolom memiliki ukururan 60 cm x 60 cm Rudiansyah, A., Suprapto, B., & Bakhtiar, A.


dimana nilai tulangan 16 Ø 26D dengan tulangan (2018). Studi Perencanaan Struktur
sengkang Ø10- 200. Akibat Penambahan Shearwallpada
Gedung Asrama Balai Teknik Air
c. Plat Minum Dan Sanitasi Wilayah Ii
Tabel 8. Penulangan Plat Provinsijawa Timur. rekayasa sipil.
tebal 12
Stenly, R. W. (2011). Penggunaan Dinding
Geser Sebagai Elemen Penahan
Gempa Pada Bangunan Bertingkat
10 Lantai. Ilmiah Media Engineering.
Gambar
Usmat I, N. A., Imran, I., & Sultan, M. A.
(2019). Analisa Letak Dinding Geser
(Shear Wall) Terhadap Perilaku
Struktur Gedung Akibat Beban
tulangan Ø 8 - 200 mm Gempa. techno.
SNI, 1726-2002, “Tata cara perencanaan
Pada tabel 4.10 plat strukut tipe 1, tipe 2 ketahanan gempa untuk bangunan
dan tipe 3 Plat memiliki ukururan 5 m x 5 m gedung”, Badan standardisasi
dimana nilai tulangan Ø8- 200 mm. nasional .
SNI, 1726-2012, “Tata cara perencanaan
IV. SIMPULAN ketahanan gempa untuk struktur
bangunan gedung dan non gedung”,
Berdasarkan hasil dan pembahasan maka Badan standardisasi nasional .
dapat diambil kesimpulan dengan Pemasangan PPPURG. (1887). Pedoman perencanaan
dinding geser L pada struktur gedung bertingkat untuk rumah dan gedung. Mentri
dapat mengurangi perpindahan struktur yang pekerjaan umum .
lebih kecil dari dinding geser I, untuk struktur
tipe 1 dinding geser I yaitu 0,0024 Kn/m2 dan
struktur tipe L yaitu 0,001 Kn/m2. Dari hasil
simpangan antar lantai struktur tipe 2 dengan
dinding geser I yaitu 0,000092 kn/m2 dan tipe 3
adalah 0,000038 kn/m2 sehingga dapat diketahui
pengaruh perkuatan shear wall sangat besar
terhadap simpangan antar lantai yang terjadi
akibat adanya beban gempa Sehingga dapat
diketahui peggunaan shear wall L struktur tipe 3
paling kecil simpangannya, lebih baik dari
struktur bangunan tipe 1 dan tipe 2.

DAFTAR RUJUKAN
Hanif, B. A. (2014). Analisispengaruh Shear
Wallterhadapsimpangan Struktur
Gedung Akibat Gempa Dinamis.
Jurnal Konstruksia.
Majore, B. O. (2015). Studi Perbandingan
Respons Dinamik Bangunan
Bertingkat Banyak Dengan Variasi
Tata Letak Dinding Geser. sipil
statik.
Nugroho, F. (2017). Pengaruh Dinding Geser
Terhadapperencanaan Kolom
Danbalok Bangunan Gedung Beton
Bertulang. jurnal momentum .

Jurnal Ilmiah Beering’s, Volume.07, No.02, Oktober2020


81

Anda mungkin juga menyukai