Anda di halaman 1dari 53

IDENTITAS MODUL

Modul Ajar
TEKNIK PERAWATAN GEDUNG
DASAR PEKERJAAN PERAWATAN GEDUNG

Peruntuk Modul
Kelas X Program Keahlian Teknik Perawatan Gedung
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

Penulis Materi:
Suwito, S.Pd.,S.T

Pengarah Materi:
Puspenjar Kemendikbud

Ilustrasi:
Suwito, S.Pd.,S.T
02

ELEMEN 4 PERTEMUAN 1 DAN 2

Pengenalan alat ukur tanah sederhana dan mekanik

ELEMEN 4 PERTEMUAN 3 DAN 4

Pengukuran tanah dengan alat ukur tanah sederhana


ELEMEN 4 PERTEMUAN 5 DAN 6

Pengukuran tanah dengan alat ukur tanah mekanik

ELEMEN 4 PERTEMUAN 7 DAN 8

Perencanaan dan pelaksanaan bangunan gedung

KOMPONEN AWAL

Peserta didik sudah mempelajari materi matematika dan fisika

PROFIL PELAJAR PANCASILA


Dimensi 1 Bernalar Kritis
Dimensi 2 Gotong Royong
Dimensi 3 Kerja Sama

SARANA DAN PRASARANA


Sarana Pembelajaran:
1. Digital, berupa video pembelajaran dari internet, buku digital (e-book), 03

PDF dan lainnyak


2. Non Digital, berupa buku ajar dasar Teknik Perawatan Gedung, majalah,
buku ajar yang relevan, surat kabar, dan lainnya
Prasarana Pembelajaran:
1. Perangkat keras, berupa PC, Laptop, ponsel, tablet dan headset
2. Perangkat lunak, berupa aplikasi tatap muka daring misalnya Zoom,
Google Meet dan lainnya. Bisa juga dengan LMS seperti Google
Classroom, Moodle dan lainnya. Selain itu, sumber belajar digital misalnya
Youtube, Sumber belajar milik Pusdatin Kemendikbud dan lainnya

TARGET PESERTA DIDIK

Kelas X Sekolah Menengah Kejuruan dan sederajat dengan program keahlian


Teknik Perawatan Gedung

MODEL PEMBELAJARAN

Problem Based Learning

KOLABORASI

Apabila guru dan peserta didik mempunyai keterbatasan untuk


memperoleh konten, guru bisa mengundang narasumber ahli misalnya
dari industri-industri yang bergerak dalam Teknik Sipil, manufaktur dan
bisa menggunakan sarana sekitar sebagai sumber belajar primer maupun
sekunder.
04

ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN

No Elemen/Unit Tujuan / Capaian Profil Materi Strategi Jml Ket Modul


Kompetensi akhir fase elemen Pelajar pembelaj Jam
Pancasil aran
a
4 Teknik dasar Peserta didik • Berna • Pen • Diskusi 42 J Modul
. pekerjaan mampu lar ggun • Observ P 3
perawatan memahami praktik Kritis aan asi/kunj
gedung dasar secara • Goton alat ungan
keseluruhan pada g ukur • penuga
bidang perawatan royon tana san
gedung, termasuk g / h
penggunaan kerjas • Alat
peralatan dan ama ukur TP9
teknologi yang tana
digunakan di h
dunia kerja, sede
1. Peserta rhan
didik a TP1
memaha 0
mi
penggun
aan alat
ukur
tanah
2. Peserta
didik
mampu
memaha
mi alat
ukur
tanah
sederhan
a 05
06

PANDUNAN PENGGUNAAN MODUL

1. Modul ajar ini dirancang untuk membantu guru pengajar kelas 10 SMK

(Fase E) yang berada di sekolah pusat keunggulan untuk melaksanakan


kegiatan di mata pelajaran Dasar-dasar Teknik Sipil Bidang Keahlian
Teknik Sipil.
2. Di dalam modul ajar ini ada beberapa aktivitas yang saling berkaitan,

dengan beberapa formatif asesmen sebagai diagnostic asesmendan


asesmen sumatif sebagai ujung dari proses pembelajaran. Disarankan
agar modul ajar ini dilakukan pada semester 2, sesuai dari urutan di
alur tujuan pembelajaran.
08

KEGIATAN PEMBELAJARAN 1
PERTEMUAN 1 (@6 JP)

IDENTITAS SEKOLAH

Nama Penyusun : Suwito, S. Pd.,S.T


Satuan Pendidikan : SMK Negeri 4 Jakarta
Mata Pelajaran : Dasar – Dasar Teknik Perawatan Gedung
Elemen : Teknik Dasar Pekerjaan Perawatan Gedung
Semester :1
Fase :E

TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Menyebutkan jenis alat ukur tanah sederhana dan alat ukur tanah mekanik
2. Menjelaskan fungsi-fungsi dari jenis alat pengukuran tanah dengan alat ukur sederhana
dan alat ukur mekanik

PEMAHAMAN BERMAKNA

1. Jenis alat pengukur tanah sederhana dan alat pengukur tanah mekanik
2. Fungsi jenis-jenis alat pengukur tanah sederhana dan alat pengukur tanah mekanik

PERTANYAAN PEMANTIK

1. Pernahkan kalian melihat orang sedang melakukan pengukuran pada sebuah proyek?
Jika pernah alat apa saja yang dipakai dalam pengukuran tersebut? Seperti apa bentuk
alat tersebut?
2. Taukah kalian apa fungsi dari alat pengukur tanah?
3. Jenis alat ukur seperti apa yang sering kalian jumpai di sebuah proyek bangunan atau
jalan?
09

SKENARIO PEMBELAJARAN
PERTEMUAN 1

Pertemuan 1 & 2 (12 JP x 45 menit) = 540 Menit


Kegiatan Pendahuluan ( 2 x 15 menit )

1. Guru membuka pelajaran dengan diawali berdoa bersama


2. Guru menanyakan kondisi kesehatan siswa
3. Guru melakukan presensi peserta didik
4. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran
Kegiatan Inti ( 2 x 210 menit )

1. Peserta didik menjawab instrument tes diagnostic non kognitif yang


diberikan Guru.
2. Peserta Didik memahami tujuan pembelajaran, manfaat yang akan
diperoleh, serta alur kegiatan yang akan dikerjakan oleh siswa yang
dijelaskan Guru.
3. Peserta didik menyampaikan hal-hal apa saja yang diamati dari lingkungan
masing-masing tentang Pengenalan alat ukur tanah mekanik sederhana dan
mekanik kepada Guru.
4. Peserta didik mengerjakan tugas 1 sampai dengan 3 yang diberikan
Guru.
5. Peserta didik dalam masing-masing kelompok berdiskusi untuk melakukan
pengamatan pada lembar pengamatan , tiap kelompok mempresentasikan
hasil diskusi yang telah dibuat secara bergantian, kelompok yang lain
menanggapi.
Kegiatan Penutup ( 2 x 15 menit )

1. Guru memberikan kesimpulan tentang pelajaran hari ini


2. Guru memberikan asesemen untuk mengetahui pemahaman peserta didik
dalam mempelajari materi pelajaran
3. Guru memberikan kesempatan peserta didik untuk mengisi refleksi
4. Guru menutup kegiatan dengan memberikan apresiasi kepada peserta didik
dan melakukan tindak lanjut hasil jawaban siswa, diakhiri dengan berdoa
bersama dan salam penutup
10

KEGIATAN PEMBELAJARAN 1

TUGAS 1:

• Peserta didik coba perhatikan proyek yang ada di lingkungan sekitarmu alat apa
yang digunakan pada proyek tersebut? Sebutkan alat apa saja yang termasuk alat
ukur sederhana dan alat ukur mekanik!
• Selanjutnya, bacalah materi dibawah ini, pahami lebih dahulu dan catat hal-hal
yang kalian belum jelas!

A. Dasar Penggunaan Peralatan Ukur Tanah

Pekerjaan dasar ukur tanah merupakan suatu pekerjaan yang dilaksanakan


guna dapat menentukan kedudukan suatu titik atau untuk penggambaran sebuah
keadaan fisik bangunan yang terdapat pada permukaan bumi. Pekerjaan ukur
tanah sebenarnya memiliki manfaat banyak sekali, diantaranya adalah dapat
menentukan batas suatu tanah atau sebagai daerah perencanaan pekerjaan teknik
konstruksi didalam pekerjaan pembangunan sebuah jembatan, pembangunan
jalan, pembangunan konstruksi gedung, pembuatan bangunan air dan lain‐lain.
1. Pengukuran Tanah Dengan Alat Ukur Sederhana

Pekerjaan pengukuran tanah mempunyai ruang lingkup pekerjaan yang


sangat menyeluruh, beberapa antara lain yaitu memiliki fungsi guna
menentukan dimana batas dari suatu area tanah mililk, tanah milik bisa
bersifat perseorangan ataupun batas suatu tanah atau tanah milik dari
pemerintahan setempat atau milik Negara. Selain itu pekerjaan
pengukuran tanah juga memiliki manfaat guna menentukan suatu konsep atau
tata cara dalam perancangan yang menyangkut pekerjaan dalam teknik sipil
atau teknik bangunan, pendirian sebuah jembatan, pembuatan konstruksi jalan,
pengelolaan tanah milik, pengkonsolidasian lahan atau tanah, perencanaan
pemetaan area persawahan, perencanaan tata pertanaman dan
pemakaman juga pemukiman, pengawetan air dan tanah (konservasi) tahap
pembaharuan dan lain sebagainya. Alat ukur sederhana dalam pekerjaan
pengukuran tanah adalah suatu alat yang digunakan dalam pengukuran
memiliki desain yang tidak begitu susah serta harus mudah dan simple
11

dalam penggunaannya.
2. Pengukuran Tanah Dengan Alat Ukur Mekanik

Alat pegukuran tanah bertype mekanik dapat dibedakan menjadi dua alat
ukur yang sesuai fungsinya, yakni alat ukur tanah Digital dan alat ukur tanah
Optik. Pada alat ukur ini biasanya dilengkapi dengan beberapa
perlengkapan optik, maka alat ukur ini disebut sebagai demikian, apabila
dibandingkan dengan alat ukur tanah sederhana pada umumnya data yang
diperoleh alat ini akan lebih akurat.
1) Alat ukur optik (Waterpass)
Alat ukur Waterpas biasa dipakai dengan menggunakan kaki tiga
(tripod) dan berada pada posisi yang sesuai dengan letak titiknya. Tripod
atau kaki tiga juga harus dapat berada diposisi yang stabil dan kuat
serta plat atau landasan yang menjadi tempat dudukan waterpas harus
dalam keadaan datar, kuat dan seimbang.

Gambar 1. 8 Waterpass (PPD)


Sumber : Photo by Dokumen Pribadi

2) Alat ukur optik (Theodolite)

Coba perhatikan gambar theodolite diatas, alat ukur ini


biasanya digunakan untuk membantu pekerjaan pengukuran tanah,
alat ini dapat digunakan untuk mengukur sebuah ketinggian suatu
tanah berdasarkan pada sudut tegak dan sudut datar. Pada alat ukur
theodolite ini terdapat tiga type, antara lain adalah Theodolit Repetisi, 12
Theodolit Reterasi dan Theodolit Elektro Optis.
Gambar 1. 9 Theodolith
Sumber : dokumen pribadi

3) Alat ukur digital Total Station

Gambar 1. 10 Total Station


Sumber : Photo by Dokumen Pribadi

Alat ukur digital Total Station ini merupakan alat pengembangan dari Alat
ukur Theodolit. Tidak terlalu beda dengan Theodolit, maka alat ini juga
diperlukan dalam menunjang melakukan pekerjaan pengukuran tanah.
Dalam mendirikan total station ini juga memerlukan kaki tiga atau tripod juga
alat penyangga supaya posisinya kuat dan stabil saat akan digunakan. Silahkan
pelajari apa sajakan kegunaan Total Station (TS) dalam pekerjaan konstruksi,
terutama pekerjaan pengukuran tanah yang menunjang pekerjaan
konstruksi bangunan gedung?
13
4) Alat ukur digital Global Positioning System (GPS)

Alat ukur digital GPS ini adalah suatu sistem navigasi yang
berbasis satelit dengan memberikan informasi kepada peng-
gunanya yang ada di permukaan muka bumi dimana posisi suatu
tempat atau area. GPS dapat memberikan suatu informasi dengan
menunjukkan dalam bentuk titik koordinat tertentu.

Gambar 1. 11 Alat Ukur GPS


Sumber : Photo by James Baldwin on Unsplash, 2017

TUGAS 2:

• Setelah kalian tuntas mempelajari materi diatas, sekarang kalian coba cari
diinternet apa saja contoh alat ukur sederhana dan alat ukur mekanik pada
pengukuran tanah!
• Temukan informasi di internet atau sumber belajar lainnya mengenai fungsi
masing-masing alat pengukuran tanah sederhana maupun mekanik!
• Temukan informasi di internet bagian-bagian dari alat ukur tanah mekanik dan
masing-masing fungsinya!

ASSEMEN

Pada tahapan asesmen ini, coba kalian kerjakan dan jawablah pertanyaan berikut untuk
mengetahu pemahaman kalian pada materi yang telah dibahas.

1. Sebutkan jenis-jenis alat ukur tanah sederhana!


Jawab:
…………………………………………………………………………………………………………………………………………
2. Sebutkan bagian-bagian dari alat ukur tanah mekanik (waterpass)!
Jawab:
…………………………………………………………………………………………………………………………………………
3. Sebutkan bagian-bagian dari alat ukur tanah mekanik (theodolit)!
14

Jawab:
…………………………………………………………………………………………………………………………………………
4. Jelaskan fungsi dari setiap bagian yang ada pada alat ukur waterpass!
Jawab:
…………………………………………………………………………………………………………………………………………
5. Jelaskan fungsi dari setiap bagian yang ada pada alat ukur theodolit!
Jawab:
…………………………………………………………………………………………………………………………………………

PENGAYAAN DAN REMEDIAL


Untuk memperkaya pemahaman kalian tentang alat ukur tanah sederhana dan alat ukur
tanah mekanik kalian bisa mencari video di youtube tentang cara pemasangan alat ukur
mekanik (waterpass dan theodolit)!

Remedial:

Tuliskan bagian-bagian dan fungsi dari setiap bagian yang ada pada alat ukur tanah mekanik
(waterpass dan theodolit) serta cara pemasangannya!

REFLEKSI PESERTA DIDIK DAN GURU

Setelah mempelajari materi pada bab ini silahkan kalian merefleksi diri dengan memberi
tanggapan pada pertanyaan dibawah ini, secara jujur sesuai dengan kondisi kalian masing-
masing.

Refleksi Guru:
1. Apakah tujuan pembelajaran tercapai?

2. Apakah nampak siswa belajar secara aktif?

3. Apakah seluruh siswa mengikuti pelajaran dengan baik?

4. Apakah pembelajaran yang saya lakukan sudah sesuai dengan apa yang saya
rencanakan?

5. Hal-hal apa yang berjalan dengan baik? Kegiatan pembelajaran akan lebih baik
15

jika…

Refleksi Peserta didik:

1. Bagaimana kalian sekarang?


2. Bagian mana yang menurutmu paling sulit dari pelajaran ini?
3. Apa yang akan kamu lakukan untuk memperbaiki hasil belajarmu?
4. Kepada siapa kamu akan meminta bantuan untuk memahami pelajaran ini?
5. Jika kamu diminta untuk memberikan bintang 1 sampai 5, berapa bintang akan kamu
berikan pada usaha yang telah kamu lakukan?
16

KEGIATAN PEMBELAJARAN 2
PERTEMUAN 2 (@6 JP)

IDENTITAS SEKOLAH
Nama Penyusun : Suwito, S. Pd.,S.T
Satuan Pendidikan : SMK Negeri 4 Jakarta
Mata Pelajaran : Dasar – Dasar Teknik Perawatan Gedung
Elemen : Teknik Dasar Pekerjaan Perawatan Gedung
Semester :1
Fase :E

TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Menjelaskan Pengukuran Tanah Dengan Alat Ukur Sederhana


2. Menerapkan Pengukuran Tanah Dengan Alat Ukur Sederhana

PEMAHAMAN BERMAKNA

1. Langkah-langkah pengukuran tanah dengan alat ukur sederhana


2. Penggunaan alat ukur tanah sederhana

PERTANYAAN PEMANTIK

1. Coba jelaskan bagaimana cara pakai alat ukur tanah sederhana yang kalian ketahui?
2. Taukah kalian apa fungsi dari alat ukur tanah sederhana yang digunakan?
3. Bisakah kalian menyebutkan apa saja alat ukur tanah sederhana yang dipakai pada
sebuah proyek?
17

PERTEMUAN 2

Pertemuan 3 & 4 (12 JP x 45 menit) = 540 Menit


Kegiatan Pendahuluan ( 2 x 15 menit )

1. Guru membuka pelajaran dengan diawali berdoa bersama


2. Guru menanyakan kondisi kesehatan siswa
3. Guru melakukan presensi peserta didik
4. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran
Kegiatan Inti ( 2 x 210 menit )

1. Peserta didik menjawab instrument tes diagnostic non kognitif yang


diberikan Guru.
2. Peserta Didik memahami tujuan pembelajaran, manfaat yang akan
diperoleh, serta alur kegiatan yang akan dikerjakan oleh siswa yang
dijelaskan Guru.
3. Peserta didik menyatakan hal-hal apa saja yang diamati dari lingkungan
masing-masing tentang Pengenalan alat ukur tanah mekanik sederhana dan
mekanik kepada Guru.
4. Peserta didik mengerjakan tugas 1 sampai dengan 3 yang diberikan
Guru.
5. Peserta didik dalam masing-masing kelompok berdiskusi untuk melakukan
pengamatan pada lembar pengamatan , tiap kelompok mempresentasikan
hasil diskusi yang telah dibuat secara bergantian, kelompok yang lain
menanggapi
Kegiatan Penutup ( 2 x 15 menit )

1. Guru memberikan kesimpulan tentang pelajaran hari ini


2. Guru memberikan asesemen untuk mengetahui pemahaman peserta didik
dalam mempelajari materi pelajaran
3. Guru memberikan kesempatan peserta didik untu mengisi refleksi
4. Guru menutup kegiatan dengan memberikan apresiasi kepada peserta didik
dan melakukan tindak lanjut hasil jawaban siswa, diakhiri dengan berdoa
bersama dan salam penutup
18

KEGIATAN PEMBELAJARAN 2

TUGAS 1:

• Peserta didik coba perhatikan proyek yang ada di lingkungan sekitarmu alat apa
yang digunakan pada proyek tersebut? Sebutkan alat apa saja yang termasuk alat
ukur sederhana!
• Selanjutnya, bacalah materi dibawah ini, pahami lebih dahulu dan catat hal-hal
yang kalian belum jelas!

Alat Ukur Sederhana


1. Rol Meter/Meteran (Measuring Tape)
• Pengertian Rol Meter/Meteran
Meteran, sering disebut pita ukur atau tape karena umumnya tersaji dalam bentuk pita
dengan panjang tertentu. Sering juga disebut rol meter karena umumnya pita ukur ini pada
keadaan tidak dipakai atau disimpan dalam bentuk gulungan atau rol.
Ada 3 jenis meteran/pita ukur yaitu:
1) Meteran atau Pita Ukur Dari Kain (Metalic Cloth)

Gambar 1.1.1. Metalic Cloth


Sumber : https://4.bp.blogspot.com/-XEQAQdrXa5k/WN26XUJATTI/AAAAAAAAAIU/nVTA-
kaNrHEPFKBMUOTlucGxu1aIpUkBwCLcB/s1600/hhf.png

Meteran atau pita ukur ini terbuat dari kain linen dan anyaman kawat halus yang
terbuat dari tembaga atau kuningan. Meteran ini mempunyai sifat sebagai berikut :
➢ Fleksibel
➢ Mudah rusak
➢ Pemuaiannya besar
➢ Tingkat ketelitiannya sangat rendah 19
2) Meteran atau Pita Ukur Baja (Steel Tape)

Gambar 1.1.1. Steel Tape


Sumber. www.battowa.com
Meteran atau pita ukut ini terbuat dari bahan baja. Meteran ini mmpunyai sifat
sebagai berikut :
➢ Agak kaku
➢ Tahan lama
➢ Tahan air
➢ Pemuainnya kecil
➢ Tingkat ketelitiannya agak teliti atau sedang
3) Meteran atau Pita Ukur Baja Aloy (Steel Alloy)
Meteran atau pita ukur ini terbuat dari bahan campuran antara baja dan nikel.
Meteran ini mempunyai sifat sebagai berikut :
➢ Tahan lama
➢ Tahan air
➢ Hampir tidak dipengaruhi suhu
➢ Pemuainnya hanya 1/3 dari meteran baja
➢ Tingkat ketelitiannya tinggi atau lebih teliti dari jenis pita ukur atau meteran
yang lain
• Fungsi Rol Meter/Meteran
Fungsi utama atau yang umum dari meteran ini adalah untuk mengukur jarak atau panjang.
Yang perlu diperhatikan saat menggunakan meteran antara lain :
➢ Satuan ukuran yang digunakan ada 2 satuan ukuran yang biasa digunakan, yaitu
satuan inggris (inch, feet, yard) dan satuan metrik (mm, cm, m). 20
➢ Satuan terkecil yang digunakan mm atau cm, inch atau feet.
➢ Penyajian angka nol atau bacaan nol pada meteran ada yang dinyatakan tepat di
ujung awal meteran dan ada pula yang dinyatakan pada jarak tertentu dari ujung
awal meteran.
• Cara Menggunakan Rol Meter/Meteran
Cara menggunakan alat ini relatif sederhana, cukup dengan merentangkan meteran ini dari
ujung satu ke ujung lain dari objek yang diukur. Namun demikian untuk hasil yang lebih
akurat cara menggunkan alat ini sebaiknya dilakukan sebagai berikut:
➢ Lakukan oleh 2 orang
➢ Seorang memegang ujung awal dan meletakan angka nol meteran di titik yang
pertama.
➢ Seorang lagi memegang rol meter menuju ke titik pengukuran lainnya, tarik
meteran selurus mungkin dan letakan meteran di titik yang dituju dan baca angka
meteran yang tepat di titik tersebut
2. Mistar
• Pengertian Mistar
Mistar adalah alat ukur panjang yang memiliki skala terkecil 1 mm. Mistar ini memiliki
ketelitian 0,5 mm yaitu setengah skala terkecil. Umumnya panjang yang digunakan sekitar
50 cm – 100 cm. Ketelitian adalah nilai terkecil yang masih dapat diukur oleh alat ukur.

Gambar 1.2.1. Mistar/Penggaris


Sumber : https://3.bp.blogspot.com/-
rkYgcdbT_ng/WN26YiwzUFI/AAAAAAAAAIY/lvc5TIKkIVobm0slPvyIBW8bfyv4uvsvwCLcB/s1600/jhg.png

• Fungsi Mistar
Mistar banyak dibutuhkan dalam kehidupan sehari hari, sebagai misal digunakan untuk
mengukur panjang suatu meja, kain, buku, ruangan kelas dan lain lain
3. Kompas (Compass)
21
• Pengertian Kompas
Kompas adalah sebuah alat dengan komponen utamanya jarum dan lingkaran
berskala. Salah satu ujung jarumnya dibuat dari besi berani atau magnit yang ditengahnya
terpasang pada suatu sumbu, sehingga dalam keadaan mendatar jarum magnit dapat
bergerak bebas ke arah horizontal atau mendatar menuju arah utara atau selatan. Kompas
yang lebih baik dilengkapi dengan nivo, cairan untuk menstabilkan gerakan jarum dan alat
pembidik atau visir. Kompas ini beragam bentuknya.

Gambar 1.3.1. Kompas


Sumber : https://1.bp.blogspot.com/-gJOd8KtMpb0/WN26OzmWvkI/AAAAAAAAAHg/RqmSoom-
5BgN_nDUY5DvWAiRAbbABsqtgCLcB/s1600/gfd.png

• Fungsi Kompas
Fungsi utama dari kompas adalah untuk menentukan arah mata angin terutama ke utara
atau ke selatan sesuai dengan magnit yang digunakan. Kegunaan lain yang juga didasarkan
pada penunjukan arah utara atau ke selatan adalah :
1) Penentuan arah dari satu titik/tempat ke titik/tempat lain, yang ditunjukan oleh
besarnya sudut azimut, yaitu besarnya sudut yang dimulai dari arah utara atau selatan,
bergerak searah jarum jam sampai di arah yang dimaksud.
2) Mengukur sudut horizontal.
3) Membuat siku-siku.

• Cara Menggunakan Kompas


Cara menggunakan kompas untuk menentukan arah ke tujuan :
1) Pegang alat dengan kuat di atas titik pengamatan.
2) Atur agar alat dalam keadaan mendatar agar jarum dapat bergerak dengan bebas.
Kalau alat ini dilengkapi dengan nivo atur gelembung nivo ada di tengah.
3) Baca angka skala lingkaran yang menuju arah/titik yang dimaksud
4. Alidade 22
• Pengertian dan Fungsi Alidade
Alidade adalah sebuah alat yang digunakan untuk mengukur dan pemetaan topografi
sederhana, yang terdiri atas papan gambar yang dipasang pada kaki tiga, yang di lengkapi
pula dengan penyipat datar, unting-unting, kompas dan teropong atau pembidik. Alidade
juga digunakan sebagai indikator atau sebuah alat pengamat di atas meja pesawat, yang
di gunakan pada saat pengukuran sudut. Sebuah survei pemetaan topografi dan instrumen
yang digunakan untuk menentukan arah, yang terdiri dari teleskop dan bagian terpasang
yang berguna untuk melihat objek yang jauh. Garis padang berguna untuk menarik garis di
sebuah meja pesawat ke arah objek atau untuk mengukur sudut untuk objek dari beberapa
titik acuan. Sudut dapat pula di ukur dalam horisontal, vertikal dan apapun sesuai dengan
pilihan. Alidade tediri dari beberapa bagian yaitu bar, batang atau serupa dengan
komponen baling-baling di kedua ujung. Baling-baling tersebut memiliki lubang, slotatau
indikator lainnya yang melaluinya agar orang dapat melihat objek yang jauh.Mungkin juga
ada pointer atau pointer pada alidade untuk menunjukkan posisi padaskala. Sejak dulu
sampai sekarang alidade telah dibuat dari beberapa jenis bahanyaitu: kayu, gading,
kuningan dan bahan lainnya.

Gambar 1.4.1. Alidade


Sumber : https://4.bp.blogspot.com/-1D3-uW0N5Do/WN26TIuNJrI/AAAAAAAAAIE/Uh4TBaJbJn8T3jxEqvxTfQjUNOB6c-
viwCLcB/s1600/hgfd.png

5. Hand Level (Teropong Pendatar Tangan)


• Pengertian dan Fungsi Teropong Pendatar Tangan
Bagian utama dari alat ini adalah teropong sebagai alat pembidik dan nivo sebagai alat
yang menunjukkan kondisi mendatar. Teropong pendatar tangan digunakan untuk
memperoleh pandangan mendatar atau titik-titik yang sama tingginya dengan ketinggian
teropong, menentukan beda tinggi antara dua titik/tempat, dan menentukan kemiringan
atau lereng antara dua titik tempat. Pada pengoperasiannya cukup dipegang dengan
tangan.
Alat ini dapat dibedakan dari kelengkapan alatnya dan ketelitian bacaan sudut miringnya.
Ada beberapa jenis alat yang termasuk dalam alat teropong pendatar tangan yaitu : 23
1) Teropong pendatar tangan biasa
Alat ini terdiri dari teropong yang didalamnya terdapat benang silang dan nivo sebagai
penunjuk keadaan mendatar.

Gambar 1.5.1. Teropong Pendatar Tangan Biasa


Sumber : https://2.bp.blogspot.com/-PO2p-l4sL7g/WN26TFONg5I/AAAAAAAAAII/vaUN_1DbnwYW7YJwctpK-
_dP4BOZ7LTdgCLcB/s1600/hgfh.jpg

2) Abney level
Abney level adalah sebuah alat yang di pakai untuk mengukur ketinggian yang terdiri
dari skala busur derajat. Beberapa kelebihan abney level adalah mudah untuk
digunakan, relative murah dan akurat. Abney level di gunakan untuk mengukur derajat
dan elevasi topografi. Alat ini berupa teropong yang dilengkapi dengan busur setengan
lingkaran.

Gambar 1.5.1. Abney level


Sumber : https://1.bp.blogspot.com/-
Uy9cf6ccYyI/WN26PDvcPOI/AAAAAAAAAHk/z9mexanD040tAcQMir6uwp2oBqQLCnvZQCLcB/s1600/gfrt.jpg
3) Sunto level
Alat ini seperti abney level, tetapi lingkaran skalanya ada di dalam alat sehingga alat
ini tidak terlihat seperti bentuk teropongnya tetapi menyerupai kotak pipih seperti
korek api.Abney level dan Sunto level umumnya dikenal sebagai alat untuk
mengukur lereng atau kemiringan lahan.

24

Gambar 1.5.1. Sunto Level


Sumber : https://2.bp.blogspot.com/-
DAO0v2fRs0A/WN26R0JfuJI/AAAAAAAAAH4/KxBQ1MEGJoA4unLOdFz23vAwJ9LE4_ypQCLcB/s1600/hfgh.jpg

• Cara Menggunakan Teropong Pendatar Tangan


Cara menggunakan teropong pendatar tangan biasa dengan abney level dan sunto level
agak berbeda.
1) Teropong pendatar tangan biasa
Cara menggunakan teropong pendatar tangan biasa adalah sebagai berikut :
➢ Teropong dipegang, lubang pembidiknya diletakan di depan mata, berdiri di
titik awal.
➢ Ukur tinggi mata kita, sebagai tinggi alat.
➢ Bidikan ke sasaran, atur agar gelembung nivo tepat di benang
silang. mendatar, (Bila dimaksudkan untuk menentukan beda tinggi, maka di
titik yang dibidik atau titik sasaran dipasang rambu ukur, sehingga ketinggian
garis bidik di titik tersebut diketahui).
2) Abney level atau sunto level
Cara menggunakan abney level atau sunto level adalah sebagai berikut :
➢ Alat dipengang, lubang pembidiknya diletakan di depan mata, berdiri di titik
awal.
➢ Ukur tinggi mata kita, sebagai tinggi alat.
➢ Bidikan ke rambu ukur yang dipasang di titik berikutnya/titik yang akan dibidik,
atur bacaan bidikan sama tingginga dengan ketinggian alat..
➢ Baca skala kemiringannya.

6. Klinometer (Clinometer) 25
• Pengertian Klinometer
Klinometer adalah alat sederhana untuk mengukur sudut elevasi antara garis datar dan
sebuah garis yang menghubungkan sebuah titik pada garis datar tersebut dengan titik
puncak (ujung) sebuah objek. Aplikasinya digunakan untuk mengukur tinggi (panjang)
suatu objek dengan memanfaatkan sudut elevasi.
• Fungsi Klinometer
Fungsi atau kegunaannya adalah untuk menentukan besar sudut elevasi dalam mengukur
tinggi obyek secara tidak langsung.

Gambar 1.6.2. Klinometer


Sumber : https://4.bp.blogspot.com/-
zhwwc8dN4Ew/WN26PfFFvOI/AAAAAAAAAHo/65SjQjJvXeMb1bUqV3mT9xS_d6cGCZ8SgCLcB/s1600/gfsd.gif

• Cara Menggunakan Klinometer


Dalam menggunakan klinometer sebaiknya dilakukan oleh dua orang, satu orang
memegang dan membidik sasaran yang akan diukur dan satu orang yang lain melakukan
pengamatan dengan membaca sudut dan mencatat hasilnya.
7. Odometer
• Pengertian Odometer
Odometer adalah alat pengukuran di lapangan yang berupa roda dengan keliling tertentu
yang dipasang pada suatu tangkai sebagai pegangan. Pada tangkai tersebut dipasang alat
hitungan putaran roda berupa bunyi atau angka.

Gambar 1.8.1. Odometer 26


Sumber : https://1.bp.blogspot.com/-_UKivmASapU/WN26ZMEZmlI/AAAAAAAAAIc/YRdP4kgOj-
gEgiC2RVDv1gjHcbFQPmuTACLcB/s1600/odo.png

• Fungsi Odometer
Alat ini sangat praktis untuk mengukur jarak suatu jalur dimana jalurnya berbelok-belok
dan naik turun, seperti halnya jalur jalan dalam rangka pengaspalan atau di pertanian
sendiri pada pengukuran luas lahan bergelombang dan bentuk petakannya tidak beraturan
• Cara Menggunakan Odometer
Odometer merupakan metode sederhana hampir mirip dengan metode langkah, yaitu
mengukur jarak dengan menghitung jumlah putaran roda yang kelilingnya diketahui, bila
roda tersebut digelindingkan antara dua titik pengukuran.
Jarak dihitung dengan persamaan berikut :
Jarak = Jumlah putaran roda x keliling roda
Contoh :
Antara titik A dan B ditempuh dengan 120 putaran
Keliling lingkaran = 60 cm
Jarak antara titik A dan B = 120 putaran x 60cm/putaran = 7.200 cm = 72 m
TUGAS 2:

• Setelah kalian tuntas mempelajari materi diatas, sekarang kalian coba cari
diinternet apa saja sifat dari masing-masing alat ukur tanah sederhana?
• Temukan informasi di internet atau sumber belajar lainnya mengenai apakah
pada proyek besar masih menggunakan alat ukur tanah sederhana?

ASSESMEN
Pada tahapan asesmen ini, coba kalian kerjakan dan jawablah pertanyaan berikut untuk
mengetahu pemahaman kalian pada materi yang telah dibahas.

1. Sebutkan jenis-jenis alat ukur tanah sederhana!


Jawab: 27
…………………………………………………………………………………………………………………………………………
2. Sebutkan fungsi setiap jenis-jenis alat ukur tanah sederhana!
Jawab:
…………………………………………………………………………………………………………………………………………
3. Sebutkan sifat setiap jenis alat ukur tanah sederhana!
Jawab:
…………………………………………………………………………………………………………………………………………
4. Jelaskan cara penggunaan setiap jenis-jenis alat ukur sederhana!
Jawab:
…………………………………………………………………………………………………………………………………………

PENGAYAAN DAN REMEDIAL

Untuk memperkaya pemahaman kalian tentang alat ukur tanah sederhana dan alat ukur
tanah mekanik kalian bisa mencari video di youtube tentang pengukuran tanah menggunakan
alat ukur sederhana!

REFLEKSI PESERTA DIDIK DAN GURU


Setelah mempelajari materi pada bab ini silahkan kalian merefleksi diri dengan memberi
tanggapan pada pertanyaan dibawah ini, secara jujur sesuai dengan kondisi kalian masing-
masing.

Refleksi Guru:
1. Apakah tujuan pembelajaran tercapai?

2. Apakah Peserta didik belajar secara aktif?

3. Apakah seluruh peserta didik mengikuti pelajaran dengan baik?

4. Apakah pembelajaran yang saya lakukan sudah sesuai dengan apa yang saya
rencanakan?

5. Hal-hal apa yang berjalan dengan baik? Kegiatan pembelajaran akan lebih baik 28
jika…

Refleksi Peserta didik:

1. Bagaimana kalian sekarang?


2. Bagian mana yang menurutmu paling sulit dari pelajaran ini?
3. Apa yang akan kamu lakukan untuk memperbaiki hasil belajarmu?
4. Kepada siapa kamu akan meminta bantuan untuk memahami pelajaran ini?
5. Jika kamu diminta untuk memberikan bintang 1 sampai 5, berapa bintang akan
kamu berikan pada usaha yang telah kamu lakukan?
30

KEGIATAN PEMBELAJARAN 3
PERTEMUAN 3 (@6 JP)

IDENTITAS SEKOLAH
Nama Penyusun : Suwito, S. Pd.,S.T
Satuan Pendidikan : SMK Negeri 4 Jakarta
Mata Pelajaran : Dasar – Dasar Teknik Perawatan Gedung
Elemen : Teknik Dasar Pekerjaan Perawatan Gedung
Semester :1
Fase :E

TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Menjelaskan Pengukuran Tanah Dengan Alat Ukur Mekanik


2. Menerapkan Pengukuran Tanah Dengan Alat Ukur Mekanik

PEMAHAMAN BERMAKNA

1. Langkah-langkah pengukuran tanah dengan alat ukur mekanik


2. Penggunaan alat ukur tanah mekanik

PERTANYAAN PEMANTIK

1. Coba jelaskan bagaimana cara pakai alat ukur tanah mekanik yang kalian ketahui?
2. Taukah kalian apa fungsi dari alat ukur tanah mekanik yang digunakan?
3. Bisakah kalian menyebutkan apa saja alat ukur tanah mekanik yang dipakai pada sebuah
proyek?
31

PERTEMUAN 3

Pertemuan 5 & 6 (12 JP x 45 menit) = 540 Menit


Kegiatan Pendahuluan ( 2 x 15 menit )

1. Guru membuka pelajaran dengan diawali berdoa bersama


2. Guru menanyakan kondisi kesehatan siswa
3. Guru melakukan presensi peserta didik
4. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran
Kegiatan Inti ( 2 x 210 menit )

1. Peserta didik menjawab instrument tes diagnostic non kognitif yang


diberikan Guru.
2. Peserta Didik memahami tujuan pembelajaran, manfaat yang akan
diperoleh, serta alur kegiatan yang akan dikerjakan oleh siswa yang
dijelaskan Guru.
3. Peserta didik menyampaikan hal-hal apa saja yang diamati dari lingkungan
masing-masing tentang Pengenalan alat ukur tanah mekanik sederhana dan
mekanik kepada Guru.
4. Peserta didik mengerjakan tugas 1 sampai dengan 3 yang diberikan
Guru.
5. Peserta didik dalam masing-masing kelompok berdiskusi untuk melakukan
pengamatan pada lembar pengamatan , tiap kelompok mempresentasikan
hasil diskusi yang telah dibuat secara bergantian, kelompok yang lain
menanggapi.
Kegiatan Penutup ( 2 x 15 menit )

1. Guru memberikan kesimpulan tentang pelajaran hari ini


2. Guru memberikan asesemen untuk mengetahui pemahaman peserta didik
dalam mempelajari materi pelajaran
3. Guru memberikan kesempatan peserta didik untu mengisi refleksi
4. Guru menutup kegiatan dengan memberikan apresiasi kepada peserta didik
dan melakukan tindak lanjut hasil jawaban siswa, diakhiri dengan berdoa
bersama dan salam penutup
32

KEGIATAN PEMBELAJARAN 3

TUGAS 1:

• Anak-anak coba perhatikan proyek yang ada di lingkungan sekitarmu alat apa
yang digunakan pada proyek tersebut? Sebutkan alat ukur mekanik apa yang
digunakan pada sebuah proyek!
• Selanjutnya, bacalah materi dibawah ini, pahami lebih dahulu dan catat hal-hal
yang kalian belum jelas!
A. ALAT UKUR MEKANIK
1. Waterpass
• Pengertian dan Fungsi Waterpass
Alat ukur optis untuk mengukur beda tinggi antara dua titik atau lebih dan penggunaanya
sangat luas seperti pekerjaan sipil, pemetaan, pertanahan dan lain-lainnya.
Syarat-syarat pemakaian waterpass:
1) Syarat dinamis : Sumbu 1 vertikal
2) Syarat statis
➢ Garis mendatar diafragma sejajar sumbu 1
➢ Garis arah nivo tegak lurus sumbu 1
➢ Garis bidik teropong sejajar garis dengan garis arah nivo
Alat waterpass mempunyai beberapa bagian utama
Bagian-bagian alat :

Gambar 2.1.1. Bagian-bagian Waterpass


Sumber :
https://4.bp.blogspot.com/-8uacAICusZo/WN26QY_j4QI/AAAAAAAAAHs/YYJgM6F0vYctlS2bicqaigNZ0viTfT80gCLcB/s1600/gfsytr.png
33

Fungsi bagian-bagian alat :


Cermin nivo : untuk memantulkan bayangan nivo
Nivo : untuk mengetahui kedataran alat
visir bidikan : untuk mengarahkan arah bidikan teropong
Sekrup fokus benang : untuk memfokuskan benang bidikan
Lensa bidik : untuk melihat bidikan
Sekrup penggerak horisontal : untuk menggerakan secara halus arah bidikan horisontal teropong
Sekrup leveling : untuk me-level-kan (mendatarkan) alat
Plat dasar : untuk landasan alat ke tripot
Body teropong : badan teropong
Sekrup fokus obyek : untuk memfokuskan obyek bidikan
Rumah lensa depan : untuk tempat lensa depan
Skala gerakan sudut horisontal : untuk mengetahui besar gerakan sudut horisontal
No seri alat : nomor seri untuk identifikasi alat

• Cara Menggunakan Waterpass


a. Pasang kaki tiga penyangga/tripod/statip pada tempat yang dikehendaki, biasanya
pada titik ikat atau pada titik yang sudah diketahui koordinat dan elevasinya.
b. Pastikan kaki tiga penyangga terpasang secara kuat dan stabil serta posisi pelat
tempat dudukan alat ukur (tribrach) pada posisi semendatar mungkin.
c. Kencangkan sekrup-sekrup penguat yang ada pada masing-masing kaki
secukupnya.
d. Pasang waterpass pada dudukan atau tribrach dan kencangkan sekrupnya.
e. Atur sumbu I vertikal dan sumbu II horisontal dengan menggunakan sekrup
penyeimbang nivo kotak, yang biasanya disebut sekrup A, B, C.
f. Pengaturan dilakukan pertama-tama dengan posisi nivo sejajar dengan posisi kita
berdiri, tepatkan gelembung nivo tepat di dalam lingkaran yang ada.
g. Putar waterpass terhadap sumbu I sebesar 900 terhadap posisi kita, cek apakah
posisi nivo masih tetap berada di tengah lingkaran, jika gunakan sekrup C untuk 34
menempatkan nivo kembali ke tengah lingkaran.
h. Jika centering dan posisi gelembung pada masing-masing nivo sudah berada pada
tengah-tengah bidang nivo pada segala posisi maka alat sudah siap untuk
dioperasikan.
2. Theodolit
• Pengertian Theodolit
Theodolite atau theodolit adalah instrument / alat yang dirancang untuk menentukan
tinggi tanah pengukuran sudut yaitu sudut mendatar yang dinamakan dengan sudut
horizontal dan sudut tegak yang dinamakan dengan sudut vertical.
Syarat – syarat utama yang harus dipenuhi alat theodolite sehingga siap dipergunakan
untuk pengukuran yang benar adalah sebagai berikut :
➢ Sumbu ke I harus tegak lurus dengan sumbu II / vertical ( dengan menyetel nivo
tabung dan nivo kotaknya ).
➢ Sumbu II harus tegak lurus Sumbu I.
➢ Garis bidik harus tegak lurus dengan sumbu II (Sumbu II harus mendatar).
➢ Tidak adanya salah indeks pada lingkaran kesatu (kesalahan indek vertical sama
dengan nol).
➢ Apabila ada nivo teropong, garis bidik harus sejajar dengan nivo teropong
➢ Garis jurusan nivo skala tegak, harus sejajar dengan garis indeks skala tegak.
➢ Garis jurusan nivo skala mendatar, harus tegak lurus dengan sumbu II ( Garis bidik
tegak lurus sumbu kedua / mendatar).
• Macam – Macam Theodolit
Dari konstruksi dan cara pengukuran, dikenal 3 macam theodolite :
1) Theodolite Reiterasi
Pada theodolite reiterasi, plat lingkaran skala (horizontal) menjadi satu dengan plat
lingkaran nonius dan tabung sumbu pada kiap. Sehingga lingkaran mendatar bersifat
tetap. Pada jenis ini terdapat sekrup pengunci plat nonius.
Gambar 2.2.1. Konstruksi Theodolite Type Reiterasi
Sumber ; https://2.bp.blogspot.com/-
w9Gso4lxNgQ/WN26Kz47KvI/AAAAAAAAAHM/77eAry1sS2gvRaSzkE5MHzs5fTlrFEVFgCLcB/s1600/54678.png 35
2) Theodolite repetisi
Pada theodolite repetisi, plat lingkaran skala mendatar ditempatkan sedemikian rupa,
sehingga plat ini dapat berputar sendiri dengan tabung poros sebagai sumbu putar.
Pada jenis ini terdapat sekrup pengunci lingkaran mendatar dan sekrup nonius.

Gambar 2.2.1. Konstruksi Theodolite Type Repetisi


Sumber : https://1.bp.blogspot.com/-
5ILA45Zt6ic/WN26bNmpLKI/AAAAAAAAAIs/csdYOcILY4ohg6XFBKAKlRvGNJmEwA86QCLcB/s1600/trvgf.png

3) Theodolite Elektro Optis


Dari konstruksi mekanis sistem susunan lingkaran sudutnya antara theodolite optis
dengan theodolite elektro optis sama. Akan tetapi mikroskop pada pembacaan skala
lingkaran tidak menggunakan system lensa dan prisma lagi, melainkan menggunkan
system sensor. Sensor ini bekerja sebagai elektro optis model (alat penerima
gelombang elektromagnetis). Hasil pertama system analog dan kemudian harus
ditransfer ke system angka digital. Proses penghitungan secara otomatis akan
ditampilkan pada layer (LCD) dalam angka decimal.
Gambar 2.2.1. Theodolite Elektro Optis
Sumber : https://1.bp.blogspot.com/-uatnlPOzQzM/WN26alWVaTI/AAAAAAAAAIo/XhR-
eTc8ziQZIYLUAarzjObFrh133QFbACLcB/s1600/tre.png

Bagian-bagian dan Kerangka Dasar Theodolite

36

Gambar 2.2.1. Bagian-Bagian Theodolit


Sumber : https://3.bp.blogspot.com/-
OPdv_egzI_M/WN26Xf127AI/AAAAAAAAAIQ/FrdpfjT6uo4Akz6FQrXHrkU4tt2N02fqwCLcB/s1600/hggf.png

• Fungsi Theodolit
Dalam pekerjaan – pekerjaan ukur tanah, teodolit sering digunakan dalam pengukuran
polygon, pemetaan situasi maupun pengamatan matahari. Teodolit juga bisa berubah
fungsinya menjadi seperti PPD bila sudut vertikalnya dibuat 90°. Dengan adanya teropong
yang terdapat pada teodolit, maka teodolit bisa dibidikkan ke segala arah. Untuk
pekerjaan-pekerjaan bangunan gedung, teodolit sering digunakan untuk menentukan
sudut siku-siku pada perencanaan / pekerjaan pondasi, juga dapat digunakan untuk
mengukur ketinggian suatu bangunan bertingkat.
• Cara Menggunakan Theodolit
Cara kerja penyiapan alat theodolit antara lain :
1) Kendurkan sekrup pengunci perpanjangan
2) Tinggikan setinggi dada
3) Kencangkan sekrup pengunci perpanjangan
4) Buat kaki statif berbentuk segitiga sama sisi
5) Kuatkan (injak) pedal kaki statif
6) Atur kembali ketinggian statif sehingga tribar plat mendatar
7) Letakkan theodolite di tribar plat
8) Kencangkan sekrup pengunci centering ke theodolite.
9) Atur (levelkan) nivo kotak sehingga sumbu kesatu benar-benar tegak / vertical dengan 37
menggerakkan secara beraturan sekrup pendatar / kiap di tiga sisi alat ukur tersebut.
10) Atur (levelkan) nivo tabung sehingga sumbu kedua benar-benar mendatar dengan
menggerakkan secara beraturan sekrup pendatar / kiap di tiga sisi alat ukur tersebut.
11) Posisikan theodolite dengan mengendurkan sekrup pengunci centering kemudian
geser kekiri atau kekanan sehingga tepat pada tengah-tengah titi ikat (BM), dilihat dari
centering optic.
12) Lakukan pengujian kedudukan garis bidik dengan bantuan tanda T pada dinding.
13) Periksa kembali ketepatan nilai index pada system skala lingkaran dengan melakukan
pembacaan sudut biasa dan sudut luar biasa untuk mengetahui nilai kesalaha index
tersebut.

B. ALAT PENUNJANG
1. Tripod/Statif/Kaki Tiga
• Pengertian Tripod/Statif/Kaki Tiga
Merupakan piranti untuk mendirikan alat di lapangan yang terdiri dari kepala statip dan
kaki tiga yag dapat di stel ketinggiannya. Statip terbuat dari kayu atau dari metal
alumunium sehingga lebih ringan.
Gambar 3.1.1. Tripod/Statif/Kaki Tiga
Sumber : https://3.bp.blogspot.com/-
c64mEmWj_58/WN26ST8jH_I/AAAAAAAAAIA/sbu4MCwo9Aw_w2Z28e4hBDSpYbTij8KxwCLcB/s1600/hgf.png

• Fungsi Tripod/Statif/Kaki Tiga


Kegunaan tripod adalah untuk menunjang theodolit.
• Cara Menggunakan Tripod/Statif/Kaki Tiga
Ketinggian statif dapat diatur, disesuaikan dengan ketinggian si pengamat dan pemutaran
baut statif jangan terlalu keras agar tidak cepat rusak kepala statif ada yang datar,
melengkung (sferis), ada pula yang menyerupai bonggol (Kern) dengan sambungan alat 38
sentering tongkat teleskopis sekaligus untuk mengukur tinggi alat.

2. Leveling Road/Rambu Ukur


• Pengertian Leveling Road/Rambu Ukur
Rambu ukur adalah alat yang terbuat dari kayu atau campuran alumunium yang diberi
skala pembacaan. Alat ini berbentuk mistar ukur yang besar, mistar ini mempunyai panjang
3, 4 bahkan ada yang 5 meter. Skala rambu ini dibuat dalam cm, tiap-tiap blok merah,
putih, atau hitam menyatakan 1 cm, setiap 5 blok tersebut berbentuk huruf E yang
menyatakan 5 cm, tiap 2 buah E menyatakan 1 dm. Tiap-tiap meter diberi warna yang
berlainan, merah-putih, dll. Kesemuanya ini dimaksudkan agar memudahkan dalam
pembacaan rambu.
Gambar 3.2.1. Leveling Road/Rambu Ukur
Sumber : https://1.bp.blogspot.com/-yuo1Vf-Y-FU/WN26Qk0NRvI/AAAAAAAAAHw/OtP-
O2scHAUdIEEOKZa7qsw__DZJicnlQCLcB/s1600/ggf.png

• Fungsi Leveling Road/Rambu Ukur


Fungsi utama dari rambu ukur ini adalah untuk mempermudah/membantu mengukur
beda tinggi antara garis bidik dengan permukaan tanah. Hal yang perlu diperhatikan dari
rambu adalah :
➢ Skala rambu dalam cm atau mm atau interval jarak pada garis-garis dalam rambu
tersebut setiap berapa cm atau berapa mm.
➢ Skala dari rambu, terutama pada daerah sambungan rambu harus benar.

• Cara Menggunakan Leveling Road/Rambu Ukur 39


Cara menggunakan rambu ukur :
1) Atur ketinggian rambu ukur dengan menarik batangnya sesuai dengan kebutuhan,
kemudian kunci.
2) Letakkan dasar rambu ukur tepat diatas tengah-tengah patok (titik) yang akan dibidik.
3) Usahakan rambu ukur tersebut tidak miring/condong (depan, belakang, kiri dan
kanan), karena bisa mempengaruhi hasil pembacaan.
3. Unting-Unting
• Pengertian Unting-Unting
Unting-unting merupakan bandul yang terbuat dari besi atau kuningan yang berbentuk
kerucut dengan ujung bawah lancip dan digantungkan pada bagian tengah tripod/statif
tegak lurus titik.
Gambar 3.3.1. Unting-Unting
Sumber : https://4.bp.blogspot.com/-
57WPWeUkjJk/WN26R2lsHDI/AAAAAAAAAH8/6Oa_p2vKruEKt33_tsSrfHq3emi9c_TCQCLcB/s1600/hg.png

• Fungsi Unting-Unting
Unting-unting berguna untuk memproyeksikan suatu titik pada pita ukur di permukaan
tanah atau sebaliknya.
• Cara pemakaian
Unting-unting digantungkan dan unting-unting harus tegak lurus titik.

4. Jalon
• Pengertian Jalon
Jalon merupakan tongkat dengan ujung runcing, berguna sebagai penanda titik yang akan
di tembak sudutnya, jalon merupakan pasangan alat theodolit.
• Fungsi Jalon
Jalon berfungsi untuk membantu dalam pengukuran di lapangan sebagai pelurusan dalam
mengukur.
40

TUGAS 2:

• Setelah kalian tuntas mempelajari materi diatas, sekarang kalian coba cari
diinternet apa saja bagian-bagian yang ada pada alat ukur theodolit?
• Temukan informasi di internet atau sumber belajar lainnya mengenai fungsi
masing-masing bagian pada alat ukur theodolit

ASSEMEN
Pada tahapan asesmen ini, coba kalian kerjakan dan jawablah pertanyaan berikut untuk
mengetahu pemahaman kalian pada materi yang telah dibahas.

1. Sebutkan bagian-bagian pada alat ukur waterpass!


Jawab:
…………………………………………………………………………………………………………………………………………
2. Sebutkan bagian-bagian pada alat ukur theodolit!
Jawab:
…………………………………………………………………………………………………………………………………………
3. Sebutkan alat-alat penunjang pada pengukuran menggunakan alat ukur tanah!
Jawab:
…………………………………………………………………………………………………………………………………………
4. Jelaskan fungsi setiap bagian pada alat ukur waterpass!
Jawab:
…………………………………………………………………………………………………………………………………………
5. Jelaskan fungsi setiap bagian pada alat ukur theodolit!
Jawab:
…………………………………………………………………………………………………………………………………………
6. Jelaskan fungsi alat-alat penunjang pada pengukuran tanah!
Jawab:
…………………………………………………………………………………………………………………………………………
7. Jelaskan cara penggunaan alat ukur waterpass!
Jawab: 41
…………………………………………………………………………………………………………………………………………
8. Jelaskan cara penggunaan alat ukur theodolit!
Jawab:
…………………………………………………………………………………………………………………………………………
9. Jelaskan cara penggunaan alat penunjang tripod/statif!
Jawab:
…………………………………………………………………………………………………………………………………………
10. Jelaskan cara penggunaan alat penunjang leveling road!
Jawab:
…………………………………………………………………………………………………………………………………………

PENGAYAAN DAN REMEDIAL

Untuk memperkaya pemahaman kalian tentang alat ukur tanah sederhana dan alat ukur
tanah mekanik kalian bisa mencari video di youtube tentang pengukuran tanah menggunakan
alat ukur mekanik !

REFLEKSI PESERTA DIDIK DAN GURU

Setelah mempelajari materi pada bab ini silahkan kalian merefleksi diri dengan memberi
tanggapan pada pertanyaan dibawah ini, secara jujur sesuai dengan kondisi kalian masing-
masing.

Refleksi Guru:
1. Apakah tujuan pembelajaran tercapai?

2. Apakah nampak siswa belajar secara aktif?

3. Apakah seluruh siswa mengikuti pelajaran dengan baik?

4. Apakah pembelajaran yang saya lakukan sudah sesuai dengan apa yang saya
rencanakan?

5. Hal-hal apa yang berjalan dengan baik? Kegiatan pembelajaran akan lebih baik 42
jika…

Refleksi Peserta didik:

1. Bagaimana kalian sekarang?


2. Bagian mana yang menurutmu paling sulit dari pelajaran ini?
3. Apa yang akan kamu lakukan untuk memperbaiki hasil belajarmu?
4. Kepada siapa kamu akan meminta bantuan untuk memahami pelajaran ini?
5. Jika kamu diminta untuk memberikan bintang 1 sampai 5, berapa bintang akan
kamu berikan pada usaha yang telah kamu lakukan?
44

KEGIATAN PEMBELAJARAN 4
PERTEMUAN 4 (@6 JP)

IDENTITAS SEKOLAH

Nama Penyusun : Suwito, S. Pd.,S.T


Satuan Pendidikan : SMK Negeri 4 Jakarta
Mata Pelajaran : Dasar – Dasar Teknik Perawatan Gedung
Elemen : Teknik Dasar Pekerjaan Perawatan Gedung
Semester :1
Fase :E

TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Menjelaskan Pekerjaan perencanaan bangunan Gedung

2. Menjelaskan Pekerjaan pelaksanaan bangunan Gedung

3. Menerapkan pekerjaan perencanaan dan pelaksanaan bangunan gedung

PEMAHAMAN BERMAKNA

1. Pekerjaan perencanaan bangunan gedung


2. Pekerjaan pelaksanaan bangunan gedung

PERTANYAAN PEMANTIK

1. Coba jelaskan yang kalian ketahui apa yang dimaksud pekerjaan perencanaan bangunan
gedung?
2. Tahukan kalian apa yang dimaksud pekerjaan pelaksanaan bangunan gedung?
3. Bagaimana penerapan pekerjaan perencanaan dan pelaksanaan bangunan gedung pada
sebuah proyek?
45

PERTEMUAN 4

Pertemuan 7 & 8 (12 JP x 45 menit) = 540 Menit


Kegiatan Pendahuluan ( 2 x 15 menit )

1. Guru membuka pelajaran dengan diawali berdoa bersama


2. Guru menanyakan kondisi kesehatan siswa
3. Guru melakukan presensi peserta didik
4. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran
Kegiatan Inti ( 2 x 210 menit )

1. Peserta didik menjawab instrument tes diagnostic non kognitif yangdiberikan


Guru
2. Peserta didik memahami tujuan pembelajaran, manfaat yang akan
diperoleh, serta alur kegiatan yang dijelaskan Guru
3. Peserta didik menyampaikan hal apasaja yang diamati dari lingkungan masing-
masing tentang Perencanaan dan pelaksanaan bangunan gedung
4. Peserta didik untuk mengerjakan tugas 1 sampai dengan 3
5. Peserta didik dalam masing-masing kelompok berdiskusi untuk melakukan
pengamatan pada lembar pengamatan , tiap kelompok mempresentasikan
hasil diskusi yang telah dibuat secara bergantian, kelompok yang lain
menanggapi.

Kegiatan Penutup ( 2 x 15 menit )

1. Guru memberikan kesimpulan tentang pelajaran hari ini


2. Guru memberikan asesemen untuk mengetahui pemahaman peserta didik
dalam mempelajari materi pelajaran
3. Guru memberikan kesempatan peserta didik untu mengisi refleksi
4. Guru menutup kegiatan dengan memberikan apresiasi kepada peserta didik
dan melakukan tindak lanjut hasil jawaban siswa, diakhiri dengan berdoa
bersama dan salam penutup
46

KEGIATAN PEMBELAJARAN 4

TUGAS 1:

• Anak-anak coba perhatikan proyek yang ada di lingkungan sekitarmu proyek


tersebut apakah sudah memasukin tahap pelaksanaan? Jika sudah pada tahapan
apa?
• Selanjutnya, bacalah materi dibawah ini, pahami lebih dahulu dan catat hal-hal
yang kalian belum jelas!

A. Dasar Pekerjaan Perencanaan dan Pelaksanaan


1. Pekerjaan perencanaan bangunan gedung

Gambar 1. 12 Gambar Perencanaan


Sumber : Photo Daniel mc Cullough by unsplash, 2017

Pekerjaan perencanaan bangunan gedung adalah pekerjaan awal suatu


pekerjaan konstruksi. Ada beberapa langkah yang harus diperhatikan dalam
pekerjaan perencanaan. Berikut tahapan‐tahapan yang harus dipelajari dalam
proses pekerjaan perencanaan bangunan gedung:

1) Tahap prastudi (sebelum studi) kelayakan

2) Tahap studi kelayakan

3) Tahap perencanaan umum 47


4) Tahap perencanaan teknik.
Dari keempat tahapan dalam pekerjaan perencanaan tersebut, silahkan
pelajari apa saja isi pekerjaan yang melingkupi tahapan‐tahapan tersebut? Dan
haruskah setiap tahapan tersebut dilakukan dalam pekerjaan perencanaan
konstruksi?
Dalam sebuah pekerjaan perencanaan bangunan gedung ada beberapa konsepsi
yang harus disajikan dan disiapkan, diantaranya adalah draft

gambar, perhitungan rencana anggaran biaya, perhitungan teknis struktur serta


dokumen‐dokumen pendukung non teknis lainnya. Pada dokumen gambar, perlu
kalian tahu bahwa gambar yang disajikan dibuat sedetail mungkin, supaya tidak
terjadi kesalahan atau kekeliruan teknis. Begitu juga dengan pekerjaan
perhitungannya, baik perhitungan rencana anggaran biaya maupun perhitungan
struktur dan waktu pelaksanaan.
Pada saat pekerjaan pelaksanaan mulai dilakukan biasanya didampingi dengan
pekerjaan pengawasan. Pekerjaan pengawasan dilakukan oleh tim perencana,
biasanya pekerjaan perencana dan pengawas dilakukan oleh satu tim atau tim yang
sama, disini berfungsi sebagai system control dari pekerjaan pelaksanaan.
Ada 3 dokumen yang disiapkan dalam mendukung pekerjaan perencanaan,
diantaranya gambar umum, gambar rencana dan gambar detail, coba jabarkan
gambar‐gambar tersebut!
2. Pekerjaan pelaksanaan bangunan gedung
Pekerjaan pelaksanaan bangunan gedung memiliki beberapa tahapan,
diantaranya adalah pekerjaan pelaksanaan dan pengawasan pekerjaan konstruksi
bangunan yang meliputi pekerjaan pelaksanaan fisik, pekerjaan pengawasan, adanya
uji coba dan pelaksanaan penyerahan seluruh hasil akhir suatu pekerjaan.
Pekerjaan pelaksanaan dan pengawasan untuk pekerjaan konstruksi bangunan
dapat dilakukan dengan berdasarkan dari hasil perencanaan teknik yang dilakukan 48
sebelumnya.

Gambar 1. 13 Pelaksanaan konstruksi


Sumber : Photo markpot123 by unsplash, 2020
Pekerjaan pelaksanaan konstruksi bangunan adalah tahap dalam
pekerjaan pelaksanaan dalam mendirikan fisik bangunan gedung. Pendirian
fisik bangunan baik untuk pembangunan konstruksi bangunan baru, bangunan
tahap renovasi atau perbaikan sebagian atau perbaikan seluruhnya juga
bangunan perluasan dari bangunan yang telah ada sebelumnya, pekerjaan
lanjutan pembangunan yang belum selesai atau dalam tahap pelaksanaan,
pekerjaan perawatan meliputi renovasi, restorasi dan rehabilitasi, yang dilakukan
dengan menggunakan jasa yang menyediakan pelayanan pelaksanaan konstruksi
sesuai ketentuan yang berlaku.
Dokumen ‐ dokumen yang disiapkan dalam pelaksanaan pekerjaan
konstruksi, diantaranya adalah:
1). Kumpulan gambar atau desain yang sesuai dengan pelaksanaan (as built
drawing).
2). Berkas dokumen perizinan yang telah didapat pada saat pelaksanaan
pekerjaan konstruksi secara fisik, termasuk didalamnya Surat Izin
Mendirikan Bangunan (IMB).
3). Dokumen berkas kontrak kerja pada pelaksanaan konstruksi secara fisik,
pekerjaan akan pengawasan beserta semua perubahan dan tambahan 49
serta addendumnya.
4). Dokumen laporan baik laporan harian, laporan mingguan maupun laporan
bulanan yang telah dibuat selama pelaksanaan pekerjaan konstruksi fisik,
pada laporan akhir di manajemen konstruksi atau pekerjaan pengawasan
dan laporan akhirpekerjaan pengawasan secara berkala.
5). Dokumen berita acara tentang perubahan dalam pekerjaan, diantaranya
pekerjaan tambah dan kurang, dokumen serah terima kesatu dan kedua,
dokumen pemeriksaan pada pekerjaan, dan dokumen berita acara yang lain
dapat berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan konstruksi fisik.
6). Kumpulan foto dokumentasi pada setiap sisi tahapan kemajuan yang diambil
padapelaksanaan pekerjaan konstruksi bangunan fisik.
7). Panduan manual perawatan dan pemeliharaan bangunan konstruksi gedung,
termasuk beberapa petunjuk yang menyangkut dalam prosedur
pengoperasian dan dalam perawatan semua peralatan serta perlengkapan
bagian mekanikal dan elektrikal bangunan

TUGAS 2:

• Setelah kalian tuntas mempelajari materi diatas, sekarang kalian coba cari
diinternet apa saja isi pekerjaan yang melingkupi tahapan‐tahapan perencaan
tersebut? Dan haruskah setiap tahapan tersebut dilakukan dalam pekerjaan
perencanaan konstruksi?

• Ada 3 dokumen yang disiapkan dalam mendukung pekerjaan perencanaan,


diantaranya gambar umum, gambar rencana dan gambar detail, coba
jabarkan gambar‐gambar tersebut!

ASSEMEN
Pada tahapan asesmen ini, coba kalian kerjakan dan jawablah pertanyaan berikut untuk
mengetahu pemahaman kalian pada materi yang telah dibahas.

1. Sebutkan tahapan-tahapan pada pekerjaan perencanaan bangunan gedung!


Jawab:
…………………………………………………………………………………………………………………………………………
2. Sebutkan tahapan-tahapan pada pekerjaan pelaksanaan bangunan gedung!
Jawab: 50
…………………………………………………………………………………………………………………………………………
3. Jelaskan 3 dokumen yang disiapkan dalam mendukung pekerjaan perencanaan!
Jawab:
…………………………………………………………………………………………………………………………………………
4. Jelaskan dokumen ‐ dokumen yang disiapkan dalam pelaksanaan pekerjaan!
Jawab:
…………………………………………………………………………………………………………………………………………

PENGAYAAN DAN REMEDIAL

Untuk memperkaya pemahaman kalian tentang pekerjaan perencanaan dan pelaksanaan


bangunan gedung kalian bisa mencari video di youtube tentang pekerjaan perencanaan dan
pelaksanaan bangunan gedung!
REFLEKSI PESERTA DIDIK DAN GURU

Setelah mempelajari materi pada bab ini silahkan kalian merefleksi diri dengan memberi
tanggapan pada pertanyaan dibawah ini, secara jujur sesuai dengan kondisi kalian masing-
masing.

Refleksi Guru:
1. Apakah tujuan pembelajaran tercapai?

2. Apakah nampak siswa belajar secara aktif?

3. Apakah seluruh siswa mengikuti pelajaran dengan baik?

4. Apakah pembelajaran yang saya lakukan sudah sesuai dengan apa yang saya
rencanakan?

5. Hal-hal apa yang berjalan dengan baik? Kegiatan pembelajaran akan lebih baik
jika…

Refleksi Peserta didik:

1. Bagaimana kalian sekarang?


2. Bagian mana yang menurutmu paling sulit dari pelajaran ini? 51
3. Apa yang akan kamu lakukan untuk memperbaiki hasil belajarmu?
4. Kepada siapa kamu akan meminta bantuan untuk memahami pelajaran ini?
5. Jika kamu diminta untuk memberikan bintang 1 sampai 5, berapa bintang akan kamu
berikan pada usaha yang telah kamu lakukan?
52

GLOSARIUM

PKL : Salah satu bentuk kegiatan yang bertempat di lingkungan kerja


langsung. PKL bisa dilakukan oleh murid SMA/SMK, mahasiswa
maupun karyawan baru
Studi : Suatu kegiatan yang mempelajari secara mendalam tentang suatu kegiatan
Kelayakan atau usaha atau bisnis yang akan dijalankan, dalam rangka menentukan
layak atau tidak usaha tersebut dijalankan.
Ringkas : Tidak banyak memerlukan tempat
Rapi : Serba beres dan menyenangkan (pekerjaan dan sebagainya)
Resik : Merupakan kegiatan membersihkan peralatan dan daerah kerja
sehingga segala peralatan kerja tetap terjaga dalam kondisi yang baik
Rawat : Merupakan kegiatan menjaga kebersihan pribadi sekaligus mematuhi
tahap sebelumnya (3 S/ 3 R)
Rajin : Pemeliharaan kedisiplinan pribadi masing‐masing pekerja dalam
menjalankan seluruh tahapan 5S/ 5R
GPS : Global Positioning System. Sistem penentuan posisi global menggunakan
satelit buatan Angkatan Laut Amerika Serikat.
Skala : Nilai perbandingan besaran jarak atau luas di atas kertas terhadap
jarak dan luas di lapangan
Kompas : Alat yang digunakan untuk menunjukkan arah suatu garis terhadap
utara magnet yang dipengaruhi magnet bumi
Total station : Alat ukur theodolite yang dilengkapi dengan perangkat elekronis untuk
menentukan koordinat dan ketinggian titik detail secara otomatis digital
menggunakan gelombang elektromagnetis
Waterpass : Alat atau metode yang digunakan untuk mengukur tinggi garis bidik di
atas permukaan bumi yang berkategori bermedan datar (slope < 8 %).
Pesawat : Istilah untuk alat ukur optis waterpass atau theodolite
53

DAFTAR PUSTAKA

Wongsotjitro, Soetomo. 1992. Ilmu Ukur Tanah. Jogyakarta: Kanisius Budi


astanto, Triono, 2001. Pekerjaan Dasar Survey. Yogjakarta: Kanisius

https://slidetodoc.com/ilmu-ukur-tanah-plan-surveying-geodetic-
surveying-llmu/

https://ilmugeografi.com/ilmu-bumi/tanah/alat-ukur-tanah

http://kumpulan1000arsipku.blogspot.com/2017/03/alat-ukur-
tanah.html

Anda mungkin juga menyukai