Anda di halaman 1dari 98

2023

RPP/MODUL AJAR
DASAR-DASAR OTOMOTIF

SMK
KELAS X SMK NEGERI 1
FASE E BUNGA
MAYANG
DIAGRAM ALUR
TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP)
TAHAP 1 TAHAP 2 TAHAP 3
TAHAP 4

TAHAP 6 TAHAP 5

TAHAP 7

TAHAP 9

TAHAP 8

TAHAP 10
Hal 1|D a s a r - D a s a r T e k n i k O t o m o t i f S u m a r y o n o, S . P d . T
A. INFORMASI UMUM
Nama Penyusun
: Sumaryono, S.Pd.T
Program/Konsentrasi Keahlian
: Teknik Otomotif/Teknik Sepeda Motor
Instansi
: SMK Negeri 1 Bunga Mayang
Tahun Ajaran
: 2023/2024
Fase/Kelas/Semester
: E / X / Ganjil
Alokasi Waktu
: @24 JP (24 X 45 Menit)
Jumlah Pertemuan
: 2 TM X 12 JP
Elemen 7
: Peralatan dan Perlengkapan Tempat Kerja.
Capaian Pembelajaran
: Pada akhir fase E peserta didik mampu
menggunakan peralatan dan perlengkapan
kerja, antara lain persiapan, kalibrasi, dan
penggunaan peralatan dan perlengkapan sesuai
jenis, fungsi dan manual perbaikan.
Kompetensi Awal
: Peserta didik telah memahami konsep Peralatan
dan Perlengkapan Tempat Kerja.
Profil Pelajar Pancasila
: Mandiri, Bergotong Royong, Bernalar Kritis
Sarana dan Prasarana
: Bahan Ajar, LCD Proyektor, Internet, Smartphone
Target Peserta Didik
: Peserta Didik Berkemampuan Tinggi
Peserta Didik Reguler / Tipikal
Peserta Didik dengan Kesulitan Belajar
Model Pembelajaran
: Discovery- Based Learning
Moda Pembelajaran
: Luring (Tatap Muka)
Metode Pembelajaran
: Student Team Achievement Division (STAD)
Sumber Pembelajaran
: Buku Paket, Modul, Internet, Sumber lain yang
relevan
Media Pembelajaran
: Video, Audio, MPI, Power Point (PPT), LKPD, Alat
Peraga dan Benda Kerja
Hal 1|D a s a r - D a s a r T e k n i k O t o m o t i f S u m a r y o n o, S . P d . T
B. KOMPONEN INTI

1. TUJUAN PEMBELAJARAN

KRITERIA KETERCAPAIAN TUJUAN


TUJUAN PEMBELAJARAN
PEMBELAJARAN (EVIDEN)
Peserta didik mampu memahami Mampu menjelaskan peralatan
peralatan dan perlengkapan perlengkapan kerja sesuai dengan
kerja sesuai dengan jenis dan jenis dan fungsinya
fungsinya. Mampu mendemonstrasikan
Peserta didik mampu memahami penggunaan peralatan tangan
peralatan tangan sesuai dengan sesuai fungsinya
jenis dan fungsinya. Mampu menjelaskan fungsi SST
Peserta didik mampu memahami sesuai jenis dan fungsinya
fungsi SST sesuai jenis dan Mampu
fungsinya menjelaskan
Peserta didik mampu memahami measurement tools
measurement tools (mekanik, (mekanik,
elektrik, dan pneumatic) elektrik, Hidrolic dan pneumatic)

2. PEMAHAMAN BERMAKNA

Peserta didik mampu memahami bahwa terdapat banyak hal dalam


kehidupan sehari-hari yang dapat diselesaikan dengan konsep-konsep dalam
Peralatan dan Perlengkapan Tempat Kerja. Pemahaman tentang
menggunakan Peralatan dan Perlengkapan Tempat Kerja yang akan
membantu siswa untuk lebih cermat dan tepat dalam Menggunakan
sehingga tepat dalam pengambilan keputusan dalam menggunakannya.

3. PERTANYAAN PEMANTIK
1.Menurut pendapatmu apa yang kalian ketahui tentang peralatan dan
perlengkapan tempat kerja?
2.Apa fungsi peralatan dan perlengkapan bengkel?
3.Apa saja yang kalian ketahui peralatan kerja dibengkel?
4.Apakah peralatan dan perlengkapan tempat bengkel perlu dilakukan
perawatan
5.Jelaskan fungsi dari kunci ring

Hal 2|D a s a r - D a s a r T e k n i k O t o m o t i f S u m a r y o n o, S . P d . T
4. PERSIAPAN PEMBELAJARAN / PRA- PEMBELAJARAN
1.Guru memberikan bahan ajar yang harus dipelajari peserta didik sebelum
pembelajaran di mulai.
2.Guru melakukan asesmen diagnostik sederhana.
3.Guru meminta salah satu anggota setiap kelompok untuk membawa
smartphone.
4.Guru membuat presentasi powerpoint tentang peralatan dan perlengkapan
tempat kerja
5.Guru menyiapkan peralatan dan perlengkapan tempat kerja.
6.Guru menyiapkan benda kerja nyata yang akan digunakan siswa dalam
proses menggunakan peralatan dan perlengkapan tempat kerja
7. Guru membuat LKPD.

5. KEGIATAN PENDAHULUAN PEMBELAJARAN (15 MENIT)


1.Guru membuka pelajaran dengan memberi salam.
2.Guru menciptakan suasana kelas yang religius dengan berdoa sebelum
memulai pelajaran.
3.Guru memeriksa kerapian pakaian dan kebersihannya sebagai wujud
kepedulian lingkungan.
4.Guru melakukan presensi untuk melihat kedisiplinan siswa.
5.Apersepsi: Guru mengaitkan materi yang diajarkan dengan pertanyaan
pemantik sesuai dengan konteks kehidupan sehari-hari dan Memperjelas
informasi tentang kompetensi, ruang lingkup materi, tujuan, manfaat,
langkah pembelajaran, metode penilaian yang akan dilaksanakan yang
ditayangkan.
6.Tes awal untuk mengukur kompetensi awal sesuai KKTP
Pembelajaran berdiferensiasi dilakukan sesuai hasil asesmen awal
penguasaan kompetensi KKTP. Apabila 100% peserta didik telah
menguasai kompetensi KKTP pembelajaran dapat dilanjutkan pada tujuan
pembelajaran berikutnya. Cara mengelompokkan setelah asesmen awal dan
perlakuannya.
Hal 3|D a s a r - D a s a r T e k n i k O t o m o t i f S u m a r y o n o, S . P d . T
6. KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN (60 MENIT)
Kegiatan ini mengacu pada hasil pemetaan kegiatan siswa dengan kemampuan
kompetensi normal, misalnya : kompetensi: kurang, baik, sangat baik. Maka
kegiatan pembelajaran ini digunakan untuk kelompok siswa dengan
kompetensi baik. Untuk siswa dengan kompetensi kurang dan sangat baik,
akan diberi perlakuan yang berbeda sesuai pembelajaran berdiferensiasi.
Menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa :
Guru menjelaskan tujuan materi yang akan diajarkan untuk
menumbuhkan rasa ingin tahu siswa, kemandirian dan kerja keras untuk
mencapainya.
Guru memotivasi siswa secara komunikatif dan kreatif dengan berbagai
cerita atau pertanyaan yang berkaitan dengan materi.
Menyajikan informasi :
Guru menyajikan materi tentang Peralatan dan Perlengkapan di tempat
kerja berbentuk tayangan slide powerpoint dan demonstrasi tentang cara
penggunaan Peralatan dan Perlengkapan di tempat kerja dengan
menggunakan alat peraga yang ada di bengkel, siswa diminta mengamati
dan mencermati paparan guru.
Mengorganisasi kan siswa ke dalam kelompok belajar :
Siswa menyiapkan media, alat dan buku yang dibutuhkan.
Guru mengorganisasikan siswa untuk membentuk 6 kelompok yang
heterogen dan siswa diminta untuk duduk sesuai dengan kelompok
belajarnya.
Kelompok 1 dan 2: membahas tentang pengertian peralatan &
perlengkapan kerja
Kelompok 3 dan 4 : membahas tentang komponen dan fungsi peralatan dan
perlengkapan kerja
Kelompok 5 dan 6 : membahas tentang cara penggunaan peralatan dan
perlengkapan kerja
Membimbing kelompok dalam belajar :
Kelompok mengamati tayangan Video dan audio visual yang disajikan
oleh guru atau tautan pada LKPD atau mengerjakan latihan soal (pada
Lembar Kerja/ Modul ada petunjuk kelompok atau individu)
Memperhatikan dan mengamati penjelasan yang diberikan guru yang
terkait dengan materi yang akan dibahas.
Pembagian LKPD dan siswa membaca petunjuk, mengamati LKPD.
Guru memotivasi siswa dalam kelompok atau indiviual untuk menuliskan
dan menanyakan permasalahan hal-hal yang belum dipahami dari
masalah yang disajikan dalam LKPD serta guru mempersilahkan peserta
didik dalam kelompok lain atau secara individual untuk memberikan
tanggapan, bila diperlukan guru memberikan bantuan komentar secara
klasikal.
Hal 4|D a s a r - D a s a r T e k n i k O t o m o t i f S u m a r y o n o, S . P d . T
Evaluasi :
Tiap kelompok melaporkan hasil studinya dan kemudian bersama-sama
dengan dibimbing oleh guru mendiskusikan hasil laporannya di depan kelas
Tiap kelompok menyusun laporan hasil diskusi penyelesaian masalah
yang diberikan terkait materi yang didiskusikan.
Memberikan penghargaan :
Guru menghargai upaya hasil belajar baik upaya individu maupun
kelompok baik dengan penguatan maupun penambahan poin nilai.

7. KEGIATAN PENUTUP PEMBELAJARAN (15 MENIT)

Peserta didik dibantu guru menyimpulkan materi yang sudah dipelajari.


Peserta didik dibimbing untuk membuat rangkuman dari materi yang telah
dibahas secara mandiri.
Guru memberikan umpan balik terhadap pertanyaan dan informasi yang
sudah diberikan peserta didik.
Guru dan peserta didik mengadakan evaluasi untuk mengukur ketercapaian
tujuan pembelajaran.
Guru menyampaikan kepada siswa materi yang akan dibahas pada
pertemuan berikutnya.
Mengucap salam atau berdoa sebagai penutup kegiatan pembelajaran.

8. REFERENSI PEMBELAJARAN

Parlan. (2022). Dasar-Dasar Teknik Otomotif Kelas X. Malang: Kitto Book.


Fahrul., A., dkk. (2021). Dasar-Dasar Otomotif I untuk SMK/MAK Kelas X
semester I, Jakarta. Kemendikbudristek.
Modul Ajar yang relevan.
Internet.
Power Point
Video dan Audio Visual (sumaryono05 channel)
Sumber lain yang relevan.

9. ASESSMEN
1. Jenis
3. Instrumen
✓ Asesmen Diagnostik
✓ Lembar Observasi / Catatan Anekdot
✓ Asesmen Formatif
✓ Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
✓ Asesmen Sumatif
✓ Soal Uraian
2. Teknik
✓ Observasi
✓ Penugasan
✓ Tes Tertulis

Hal 5|D a s a r - D a s a r T e k n i k O t o m o t i f S u m a r y o n o, S . P d . T
10. PENGAYAAN DAN REMEDIAL
Memberikan bimbingan dan pembelajaran remedial bagi siswa yang
belum mampu menuntaskan tujuan pembelajaran (belum memahami
materi ajar) dengan memberikan latihan soal sejenis secara berjenjang
dengan taraf kesulitan terendah sampai pada taraf kesulitan sama
dengan yang digunakan pada asesmen sumatif.
Memberikan pengayaan bagi peserta didik yang sudah mampu
menuntaskan tujuan pembelajaran (sudah memahami materi ajar) ditandai
dengan mampu menyelesaikan soal asesmen sumatif. Bentuk pengayaan
yang diberikan dengan memberi Peralatan dan perlengkapan bengkel
dengan fungsi handtools, Powertools dan Special Service Tools yang
berbeda maupun dengan benda kerja/Komponen

11. REFLEKSI PEMBELAJARAN


UNTUK GURU MATA PELAJARAN
UNTUK PESERTA DIDIK
Apakah dalam membuka pelajaran
dan memberikan penjelasan teknis Apakah kamu memahami intruksi yang
atau intruksi yang disampaikan dilakukan untuk pembelajaran?
untuk pembelajaran yang akan Apakah media pembelajaran, alat dan
dilakukan dapat dipahami oleh bahan mempermudah kamu dalam
peserta didik? pembelajaran?
Bagain manakah pada rencana Apakah materi yang disampaikan,
pembelajaran yang perlu diperbaiki? didiskusikan, dandipresentasikan dalam
Bagaimana tanggapan peserta pembelajaran dapat kamu pahami?
didik terhadap materiatau bahan Manfaat apa yang kamu peroleh dari
ajar, pengelolaan kelas, latihan dan materi pembelajaran?
penilaian yang telah dilakukan dalam Sikap positif apa yang kamu peroleh
pembelajaran? selama mengikuti kegiatan
Apakah dalam berjalannya proses pembelajaran?
pembelajaran sesuai dengan yang Kesulitan apa yang kamu alami dalam
diharapkan? pembelajaran?
Apakah arahan dan penguatan materi Apa saja yang kamu lakukan untuk
yang telah dipelajari dapat dipahami belajar yang lebih baik?
oleh peserta didik?

Mengetahui, Bunga Mayang, September 2023


Kepala Sekolah
Guru Mata Pelajaran

H.Muhamad Kholil, M.Pd.I


NIP. 197003231998031008 Sumaryono, S.Pd.T
NIP. 198606052022211039
Hal 6|D a s a r - D a s a r T e k n i k O t o m o t i f S u m a r y o n o, S . P d . T
Modul Ajar IKM Elemen 7

C. KOMPONEN LAMPIRAN
1. PERANGKAT ASESMEN
LKPD (LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK) 1
Kerjakanlah secara mandiri dengan memanfaatkan fasilitas smartphone atau
internet, carilah minimal 10 (Sepuluh) Photo/Gambar komponen peralatan
dan perlengkapan tempat kerja di Bengkel, cantumkan
uraian/penjelasannya, jangan lupa cantumkan Jika sumber informasi dari
internet!
jika Photo/Gambar di ambil dari smartphone cantumkan juga sumbernya!

Nama Siswa ...............................................


: Kelas : ...............................................
NIS : ...............................................

No. GAMBAR KOMPONEN URAIAN ATAU PENJELASAN

1
.

2.

3.

4.

5.

Dst.

Hal 7|D a s a r - D a s a r T e k n i k O t o m o t i f S u m a r y o n o, S . P d . T
Modul Ajar IKM Elemen 7

LKPD (LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK) 2


Kelompok / Kelas : …………
Nama anggota kelompok :
1. ……………
2. ……………
3. ……………
4. ……………
5. ……………
6. ……………

Hasil diskusi kelompok :

NO. PERTANYAAN JAWABAN HASIL DISKUSI

Apakah kalian pernah


melakukan pekerjaan
1. menggunakan hand
tools ?

Sebutkan fungsi hand


2. tools menurut kalian ?

Sebutkan hand tools


3. yang kalian ketahui?

Hal 8|D a s a r - D a s a r T e k n i k O t o m o t i f S u m a r y o n o, S . P d . T
Modul Ajar IKM Elemen 7

LEMBAR OBSERVASI / CATATAN ANEKDOT

Solusi / Tindak
No. Hari/Tanggal Catatan Kejadian
Lanjut
1.
2.
3.
4.
5.
6.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.

Hal 9|D a s a r - D a s a r T e k n i k O t o m o t i f S u m a r y o n o, S . P d . T
Modul Ajar IKM Elemen 7

ASESAMSENSMAEWNADLIAPGEMNBOES
LTAIKJARAN
Satuan Pendidikan

SMK Negeri 1 Bunga Mayang


Program/Konsentrasi
Keahlian
Teknik Otomotif/Teknik Sepeda Motor

Capaian
Pada akhir fase E peserta didik mampu
Pembelajaran
menggunakan peralatan dan perlengkapan
kerja, antara lain persiapan, kalibrasi, dan
penggunaan peralatan dan perlengkapan
sesuai jenis, fungsi dan manual perbaikan.

Peserta didik mampu memahami


peralatan dan perlengkapan kerja
sesuai dengan jenis dan fungsinya.
Peserta didik mampu memahami
Tujuan Pembelajaran
peralatan tangan sesuai dengan jenis
dan fungsinya.
Peserta didik mampu memahami fungsi
SST sesuai jenis dan fungsinya
Peserta didik mampu memahami
measurement tools (mekanik, elektrik,
dan pneumatic)

A. Asesmen Non-Kognitif

Informasi apa saja yang ingin Pertanyaan kunci yang ingin


digali? ditanyakan?

Aktivitas peserta didik 1.Apa saja kegiatanmu


sepanjang hari di rumah?
selamabelajar di rumah 2.Apakah memiliki waktu cukup
untuk belajar?
3.Sebutkan 5 hal dari yang
paling menyenangkan sampai
yang paling tidak
menyenangkan
4.ketika sedang belajar?
5.Apa yang menjadi harapan
dan mimpimu?

Hal 10|D a s a r - D a s a r T e k n i k O t o m o t i f S u m a r y o n o, S . P d . T
Modul Ajar IKM Elemen 7

InformAaSsiEaSpaMsaEja PEPMerBtaEnyLaAanJkAuRncAi
NyaAngWingAi N
y ang ingin
nL digali? ditanyakan?
1.Apa hobimu?
Aktivitas di rumah mendukung 2.Apakah hobimu berkaitan
dengan program keahlian
minat dan bakat peserta didik yang dipilih (Teknik
Otomotif)?
3.Apakah yang kamu senang
merawat
4.mobil/sepeda motor yang
ada di rumah?

Langkah-langkah apa saja yang Alat bantu apa yang


akan dilakukan? dibutuhkan?

Persiapan dan pelaksanaan :


1.Menyusun jadwal pelaksanaan
2.Mengidentifikasi materi uji yang
mewakili keseluruhan materi
pembelajaran Link Google Form
3.Menyusun pertanyaan
sederhana
4.Asesmen diberikan seluruh
peserta didik baik daring
maupun luring.
Tindak lanjut :
1.Melakukan pengolahan hasil
asesmen dan hitung rata-rata
kelas
2.Bagi peserta didik yang
memperoleh nilai rata-rata akan
mengikuti pembelajaran unit
berikutnya
3.Bagi peserta didik yang
memperoleh nilai dibawah rata-
rata akan memperoleh
pendampingan/ bantuan dari
guru
4.Bagi siswa yang memperoleh
nilai di atas rata-rata akan
memperoleh pengayaan dari
guru.
5.Membagi kelompok berdasarkan
hasil asessmen awal
pembelajaran
Modul Ajar IKM Elemen 7

B. Asesmen Diagnnostik Kognitif

Identifikasi materi
Rencana tindak
yang akan Pertanyaan kunci Skor (kategori)
lanjut
dipelajari

1. Apakah kalian Melanjutkan


Peserta didik
pernah melakukan kegiatan
paham
pekerjaan pembelajaran ke
seluruhnya
menggunakan hand materi berikutnya
Peserta didik tools ?
memahami 2. Sebutkan fungsi Pembelajaran
Peserta didik
pengertian dan hand tools menurut dilakukan dengan
paham Sebagian
fungsi hand tools kalian ? pendampingan
3. Sebutkan handtools
yang kalian Pembelajaran
ketahui? Peserta didik
dilakukan dengan
tidak paham
pendampingan

Langkah-langkah apa saja Alat bantu apa yang


yang dibutuhkan?
akan dilakukan?

Persiapan dan pelaksanaan :


1.Menyusun jadwal pelaksanaan
2.Mengidentifikasi materi uji yang
mewakili keseluruhan materi Link Google Form
pembelajaran
3.Menyusun pertanyaan sederhana
4.Asesmen diberikan seluruh peserta didik
baik daring maupun luring.
Tindak lanjut :
1.Melakukan pengolahan hasil asesmen dan
hitung rata-rata kelas
2.Bagi peserta didik yang memperoleh nilai
rata- rata akan mengikuti pembelajaran unit
berikutnya
3.Bagi peserta didik yang memperoleh nilai
dibawah rata-rata akan memperoleh
pendampingan/ bantuan dari guru
4.Bagi siswa yang memperoleh nilai di atas
rata- rata akan memperoleh pengayaan dari
guru.
5.Membagi kelompok berdasarkan hasil
asessmen awal pembelajaran

Hal 12|D a s a r - D a s a r T e k n i k O t o m o t i f S u m a r y o n o, S . P d . T
Modul Ajar IKM Elemen 7

ASESMEN FORMATIF
Penilaian dilakukan pada saat dan selama siswa melaksanakan
diskusi dan presentasi.

Aspek penilaian diskusi dan presentasi siswa

Skor
No. Aspek Penilaian
0 1 2 3

Keaktifan memberikan masukan /mendengarkan


1
pendapat orang lain saat diskusi /presentasi

2 Kreatifitas dalam diskusi

3 Kualitas hasil diskusi/ presentasi runtut dan

4 logis Kemampuan presentasi

Sikap menghargai dan menghormati pendapat


5
orang lain

Rubrik penilaian diskusi dan presentasi

No Indikator Norma
penilaian
Aktif berpendapat dan mendengarkan
Keaktifan memberikan
Pendapat orang lain Kurang aktif 3
masukan /
berpendapat dan mendengarkan pendapat 2
1 mendengarkan pendapat
orang lain Tidak aktif berpendapat dan 1
orang lain saat diskusi /
mendengarkan pendapat orang lain Tidak 0
presentasi
mengikuti diskusi dan presentasi

3
Sangat kreatif Kreatif Kurang kreatif Tidak 2
2 Kreatifitas dalam diskusi
mengikuti diskusi & presentasi 1
0

Hasil diskusi / presentasi sangat runtut dan 3


Kualitas hasil
logis Hasil diskusi /presentasi runtut dan 2
3 diskusi/presentasi runtut
logis Hasil diskusi / presentasi cukup runtut 1
dan logis
dan logis Tidak ada hasil diskusi 0

Hal 13|D a s a r - D a s a r T e k n i k O t o m o t i f S u m a r y o n o, S . P d . T
Modul Ajar IKM Elemen 7

No Indikator Norma
penilaian
Menyampaikan presentasi dengan 3
Kemampuan presentasi komunikatif Menyampaikan presentasi cukup 2
4
komunikatif Menyampaikan presentasi tidak 1
komunikatif Tidak mengikuti presentasi 0

Menunjukkan sikap menghargai dan


menghormati pendapat orang lain Kurang
3
Sikap menghargai dan menunjukkan sikap menghargai dan
2
5 menghormati pendapat menghormati pendapat orang lain Tidak
1
orang lain menunjukkan sikap menghargai dan
0
menghormati pendapat orang lain Tidak
mengikuti presentasi

Nilai Akhir = (Jumlah perolehan skor / jumlah skor maksimum) X 100

ASESMEN SUMATIF
Penilaian dilakukan pada saat dan selama siswa melaksanakan
diskusi dan presentasi.

Jenis
No. Elemen CP Indikator Penilaian

Disajikanpern yataan tentang handt


Pada akhir fase E peserta didik mampu menggunakan peral
dengantepat
perbaikan.

Peralatan dan Perlengka pan Tempat


Indivi du Tes
Kerja.
Tertuli
1. s

Siswa mampu mengklasifika sik an


dengan benar

Hal 14|D a s a r - D a s a r T e k n i k O t o m o t i f S u m a r y o n o, S . P d . T
Modul Ajar IKM Elemen 7

SOAL ASESMEN SUMATIF


1. Penopang vertikal kuat yang dapat di setel
sesuai dengan ketinggian yang berbeda beda 10. Macam macam kikir berdasarkan
bentuknya sebagai berikut, kecuali…
adalah …. a. Kikir lengan
a. Hydraulic Press b. Kikir bulat
b. Jack Stand* c. Kikir oval*
c. Hydraulic press d. kikir segitiga
d. Forklift e. kikir kasar rata
e. Carlift
11. Impact socket adalah satu satunya socket
2. Jenis peralatan bengkel yang hanya menggunakan yang digunakan dalam…
tenaga dari tangan manusia adalah …. a. Impact bolt
a. Hand tools* b. Impact nut
b. Head tools c. Impact wrench*
c. Foot tools d. impact jack
d. power tools e. impact tools
e. key tools 12. Suatu alat penjepit yang digunakan untuk menjepit
benda kerja yang akan dikikir, dipahat, digergaji,
3. Salah satu kunci pas dari peralatan bengkel ditap, disnei, dan lain lain disebut….
otomotif adalah … a. Penitik
a. Kunci kombinasi b. Bolt cutter
b. Kunci L c. Tube cutter
c. Kunci T d. flaring tool
d. Kunci nipel e. ragum*
e. kunci sok*
13. Salah satu kelemahan dari kunci pas san kunci
4. Peralatan untuk membuka sekrup adalah…. ring yaitu….
a. Obeng* a. Momen atau torsi pengencangannya cukup besar
b. Baut b. Tidak dapat menjangkau kepala baut dan
mur yang letaknya tersembunyi*
c. Kunci pas c. Tidak dapat menjangkau kepala baut dan mur
d. mur yang letaknya tersebar
e. ring d. Momen atau torsi pengencangannya cukup kuat
e. Mudah digunakan
5. Semua aktivitas proses produksi yang dikerjakan
secara manual di atas meja kerja tanpa 14. Hand tools dapat di klasfikasikan menjadi
menggunakan mesin disebut…. beberapa hal berikut, kecuali…
a. peralatan service tools a. Alat pengencang
b. peralatan poer tools b. Alat penanda
c. peralatan workshop c. Alat pemotong
d. peralatan bengkel otomotif d. alat pembersih*
e. peralatan kerja bangku* e. perkakas tangan portable
15. Dimensi segienam disebut juga dengan….
6. Tujuan umum mendongkrak mobil adalah… a. Hexagonal*
a. Melakukan perbaikan b. Nut
b. Sebagai cadangan c. Bolt
c. Mengganti ban* d. hexametris
d. mengangkat kendaraan e. screw
e. mengangkat benda ringan
16. Kunci L digunakan untuk
7. Kunci yang berbentuk silinder dan terbuat dari membuka/mengencangkan baut yang kepala bautnya
logam paduan kromium dn vanadium serta menjorok ke….
dilapisi dengan mike adalah a. Luar
a. Kunci pas b. Samping
c. Kanan
b. Kunci soket* d. kiri
c. Kunci L e. dalam*
d. kunci ring
e. kunci kombinasi 17. Kunci soket biasanya berukuran 6 mm sampai….
a. 30 mm
8. Kunci busi dipasang dngan sisispan karet b. 31 mm
bertujuan untuk mencegah porselen pada busi c. 32 mm*
supaya… d. 33 mm
a. Tidak lepas e. 35 mm
b. Tidak basah
c. Tidak kotor 18. Kunci sok segi enam ganda berdinding tipis dan
d. tidak pecah* digunakan dengan alat penggerak yang dioperasikan
e. tidak rapuh dengan….
a. Mesin
b. Alat
9. Peralatan kerja bangku yang digunakan c. Tangan*
untuk membuat ulir pada sepotong besi bulat d. kaki
adalah… e. slot
a. Mesin bor
b. Snei* 19. Untuk melepas blok mesin sepeda
c. Tap motor diharapkan alat pemukul, yaitu….
d. handle a.Palu terak
e. sikat baja b.Palu konde
c.Palu karet*
10. Alat yang berfungsi untuk mengupas d.Palu tembaga
kabel adalah…. e.Palu terak
a. cutter c. Crimping tool* e. Tang potong
b. Tang lancip d. Korek gas
Hal 15|D a s a r - D a s a r T e k n i k O t o m o t i f S u m a r y o n o, S . P d . T
Modul Ajar IKM Elemen 7

ASESMEN SUMATIF
Asesmen Sumatif
Jawaban benar skor : 2
Jawaban salah Skor : 0
Nilai akhir = Jumlah skor X 5
Tindak lanjut asesmen sumatif

No Nilai Predikat TindakLanjut

1 0 – 69 Belum Kompeten Remidial

70 - 84 Kompeten Pengayaan
2

85 - 100 Sangat Kompeten -


3

ASESMEN SIKAP (PROFIL PELAAR PANCASILA)


Kriteria penilaian

No. Aspek
Skor Keterangan

Peserta didik tidak dapat bernalar kritis dalam


1.
mengemukakan pendapat/gagasan

Peserta didik dapat sedikit bernalar kritis dalam


2.
mengemukakan pendapat/gagasan (50% tepat)

Peserta didik dapat sedikit bernalar kritis dalam


1. Bernalar Kritis
3. mengemukakan pendapat/gagasan (50% tepat)

4. Peserta didik dapat bernalar kritis dalam


mengemukakan pendapat/gagasan dengan tepat

Peserta didik tidak ada kreatifitas dalam pembuatan


1.
bahan presentasi dari penyajian jawabanatas soal-
soal penugasan
Peserta didik sedikit memiliki kreatifitas dalam
2.
pembuatan bahan presentasi dari penyajian
jawabanatas soal-soal penugasan
2. Kreatif
Peserta didik cukup memiliki kreatifitas dalam bahan
3.
presentasi dari penyajian jawabanatas soal-soal
penugasan
Peserta didik sangat kreatif dalam pembuatan bahan
4.
presentasi dari penyajian jawabanatas soal-soal
penugasan

Petunjuk Penskoran :
1. Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4 Kategori Score
2. Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑆𝑘𝑜𝑟 Sangat baik 3.20 – 4,00 (80 – 100)
3. Nilai = x 4
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙
4. Interpretasi score hasil penilaian sikap : Baik 2.8 – 3.19 (70 – 79)

Hal 16|D a s a r - D a s a r T e k n i k O t o m o t i f S u m a r y o n o, S . P d . T
Modul Ajar IKM Elemen 7

PENGETAHUAN
dilakukan di setiap akhir tujuan pembelajaran. Nilai Akhir merupakan rata-rata dari penjumlahan nilai semu

KETERAMPILAN

Penilaian keterampilan dilakukan di setiap akhir tujuan pembelajaran.

Soal
1.Memilih peralatan yang sesuai
2.Mencontohkan penggunaan yang baik dan benar

Rubrik/Kriteria

Persiapan Proses Hasil


Nama
No
Peserta Peralat Penggunaan
Pakaian Kebersihan Laporan Waktu
Didik an alat

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10

3 = Jika 3 indikator dilakukan

2 = Jika 2 indikator dilakukan

1 = Jika 1 indikator dilakukan

0 = Jika tak satupun indikator dilakukan

Hal 17|D a s a r - D a s a r T e k n i k O t o m o t i f S u m a r y o n o, S . P d . T
Modul Ajar IKM Elemen 7

INDIKATOR
1. Memakai pakaian kerja sesuai peraturan
1) Menggunakan perlengkapan yang tidak sesuai dengan peraturan dan tidak rapi
2) Menggunakan perlengkapan yang sesuai dengan peraturan tapi tidak rapi
3) Menggunakan perlengkapan yang sesuai dengan peraturan tapi kurang rapi
4) Menggunakan perlengkapan yang sesuai dengan peraturan dan sangat rapi

2. Memilih peralatan sesuai instruksi dengan benar


1) Memilih peralatan yang diinstruksikan dengan tidak benar
2) Memilih peralatan yang diinstruksikan dengan ragu-ragu
3) Memilih peralatan yang diinstruksikan dengan benar
4) Memilih peralatan yang diinstruksikan dengan cepat dan tepat

3. Membersihkan tempat dan peralatan sebelum digunakan


1) Langsung bekerja tanpa membersihkan tempat dan peralatan kerja
2) Membersihkan sebagian tempat dan peralatan kerja
3) Membersihkan sebagian tempat dan peralatan kerja namun tidak sesuai SOP
4) Membersihkan sebagian tempat dan peralatan kerja sesuai SOP

4. Penggunaan alat
1) Menggunakan alat dengan tidak benar dilakukan tidak sesuai prosedur kerja
2) Menggunakan alat dengan benar dilakukan sesuai prosedur kerja
3) Dilakukan sesuai prosedur kerja, penggunaan peralatan juga benar dan
sesuai keselamatan kerja
4) Dilakukan sesuai prosedur kerja, penggunaan peralatan juga benar dan
sesuai keselamatan kerja dengan hasil yang diharapkan dengan benar

5. Membuat laporan hasil kerja


1) Tidak membuat laporan
2) Membuat laporan namun tidak rapi dan sulit dipahami
3) Membuat laporan rapi dan mudah dipahami
4) Membuat laporan rapi, mudah dipahami dan benar

6. Mengerjakan praktik sesuai waktu yangtelah disediakan


1) Tidak menyelesaikan pekerjaan walau udah ditambahi waktu pengerjaan
2) Menyelesaikan pekerjaan dengan waktu tambahan
3) Menyelesaikan pekerjaan sesuai waktu yangdisediakan
4) Menyelesaikan pekerjaan kurang dari waktu yangdisediakan

Skor maximum penilaian 3, dan skor minimum 0

∑ Nilai Ketrampilan = x 100 = x 100 = 100

Guru Mata Pelajaran Peserta Didik

Sumaryono, S.Pd.T ...........................................


NIP. 198606052022211039

Hal 18|D a s a r - D a s a r T e k n i k O t o m o t i f S u m a r y o n o, S . P d . T
Modul Ajar IKM Elemen 7

2. BAHAN BACAAN GURU DAN PESERTA DIDIK


A. PERALATAN DAN PERLENGKAPAN KERJA
Peralatan bengkel yang berwujud alat-alat untuk mengerjakan sesuatu yang berguna buat
memperbaiki motor atau mobil maupun yang berhubungan dengan bengkel otomotif.
perlengkapan pasti dipergunakan dalam dunia perbengkelan atau otomotif, tanpa alat
bengkel atau suatu usahanya pasti tentu macet,maksudnya alat perlengkapan bengkel
mampu menunjang dunia perbengkelan buat selalu bekerja tanpa khawatir akan
kelambatan kinerjanya, meski difokuskan pada produk barang namun bisa bekerjasama
dalam menciptakan sesuatu perkara baru dalam penggunaan alat bengkel, Semisal
produksi alat peraga mobil itu sangat bermanfaat untuk kita dan di dunia pendidikan pun
membutuhkan itu. berikut ini adalah berbagai jenis perlatan dan perlengkapan dibengkel
a. Handtools (Perkakas Tangan)
Pada dasarnya perkakas dapat dibagi menjadi dua macam berdasarkan jenisnya, yaitu
hand tools atau perkakas tangan dan juga power tools atau perkakas mesin. Sesuai
namanya, hand tools atau perkakas tangan adalah berbagai macam perkakas yang
penggunaannya tidak memakai mesin atau listrik dan mengandalkan tenaga manusia saja.
Dengan demikian cukup mudah untuk membedakan dan mengelompokkan perkakas
apakah termasuk dalam perkakas tangan ataupun ke dalam perkakas mesin.
Fungsi Handtools (Perkakas Tangan)
Hand Tools atau perkakas tangan memiliki banyak fungsi dan kegunaan. Misalnya saja
untuk memperbaiki kendaraan, untuk memperbaiki perabot rumah tangga yang rusak,
untuk memasang baut atau sekrup, dan masih banyak lagi, Oleh karenanya, hand tools
banyak digunakan juga untuk keperluan industri seperti industri perbengkelan,
permebelan, konstruksi, dan masih banyak lagi. Namun perlu diketahui, hand tools
sendiri terdiri dari berbagai macam jenis. Masing – masing jenis hand tools memiliki
fungsi dan kegunaannya masing – masing.
1. Kunci-kunci (spanner / wrench
Kunci-kunci (spanner / wrench) adalah alat kerja mekanik yang terbuat dari bahan
besi baja yang sudah dikeraskan serta dilapisi lapisan chrome (Cr) atau nikel (Ni)
agar tidak mudah aus dan rusak. Fungsi kunci-kunci ini digunakan untuk memutar
(mengencangkan dan melepas) baut atau mur.
Pada bengkel otomotif terdapat beragam jenis kunci yang umum dan banyak dipakai
oleh para mekanik. Berikut jenis-jenis kunci yang umum dipakai di bengkel
Kunci pas/open end wrench Kunci Inggris/adjustable wrench
Kunci ring/box wrench Kunci L/allen wrench
Kunci T & Y Kunci roda/wheel nuts and bolts wrench
Kunci shock/Handle shock Kunci momen/Torque Wrench
Kunci busi/spark plug wrench

Hal 19|D a s a r - D a s a r T e k n i k O t o m o t i f S u m a r y o n o, S . P d . T
Modul Ajar IKM Elemen 7

HANDTOOLS/ PERKAKAS ATANGAN

a.) KUNCI PAS ATAU OPEN END WRENCH


Kunci pas adalah sebuah kunci dengan bentuk
segienam (tidak penuh) yang pas atau sesuai dengan
ukuran kepala baut. Kunci ini banyak digunakan untuk
melepas baut atau mur yang memiliki sela yang cukup
sempit.
Fungsi kunci pas adalah untuk mengencangkan dan
melepas baut atau mur yang tidak terlalu besar
momen dalam penggunaannya, atau dalam hal ini
untuk melepas baut dan mur yang sebelumnya telah
dilonggarkan dengan alat lain (seperti kunci ring atau
kunci shock) Gambar 1. Kunci pas/open end
Kunci pas biasanya terbuat dari paduan logam kromium- wrench
vanadium (chrome-vanadium) yang sering kita bisa
baca pada pungung kunci pas, dan kedua ujung kunci
pas membentuk pegangan dengan sudut sekitar 15
derajat
Cara Menggunakan Kunci Pas
Kunci pas adalah sebuah kunci dengan bentuk
segienam (tidak penuh) yang pas atau sesuai dengan
ukuran kepala baut. Kunci ini banyak digunakan untuk
melepas baut atau mur yang memiliki sela yang cukup
sempit.
Fungsi kunci pas adalah untuk mengencangkan dan
melepas baut atau mur yang tidak terlalu besar
momen dalam penggunaannya, atau dalam hal ini
untuk melepas baut dan mur yang sebelumnya telah
dilonggarkan dengan alat lain (seperti kunci ring atau
kunci shock)
Kunci pas biasanya terbuat dari paduan logam kromium-
vanadium (chrome-vanadium) yang sering kita bisa
baca pada pungung kunci pas, dan kedua ujung kunci
pas membentuk pegangan dengan sudut sekitar 15
derajat

Gambar 2. Cara Menggunakan Kunci Pas


Hal 20|D a s a r - D a s a r T e k n i k O t o m o t i f S u m a r y o n o, S . P d . T
Modul Ajar IKM Elemen 7

HANDTOOLS/ PERKAKAS ATANGAN

b.) KUNCI RING ATAU BOX WRENCH


Kunci ring adalah sebuah kunci yang memiliki bentuk
segi 12 yang melingkari kepala baut. Kunci ini memiliki
bentuk segi yang lebih banyak sehingga bisa digunakan
pada sudut yang lebih leluasa.
Kunci ring memiliki fungsi yang sama dengan kunci
pass yaitu untuk melepas dan mengencangkan baut
atau mur. Kunci ring dapat digunakan untuk
mengendorkan atau mengencangkan baut mur pada
posisi yang menjorok kedalam. Hal ini dikarenakan
bentuk gagang kunci ring yang offset. Selain itu kunci
ring memiliki keamanan yang lebih baik karena seluruh
sisi baut mur mendapat permukaan ujung kunci ring.
Gambar 1. Kunci ring/box
Cara Menggunakan Kunci Ring wrench
Tentukan ukuran Mur atau baut yang akan dikencangkan atau dikendurkan.
Kemudian pilih ukuran kunci Ring yang sesuai dengan Mur atau baut tersebut.
Pasang kunci ring pada Mur atau baut. Pastikan posisinya tegak lurus agar tidak
meleset. Putar kunci ke arah yang dibutuhkan. Misal diputar ke kanan untuk
mengencangkan dan diputar ke kiri untuk mengendurkan. Arah putaran ini ditentukan
dari jenis ulir yang ada pada mur dan baut.

Gambar 2. Cara Menggunakan Kunci Pas

Hal 21|D a s a r - D a s a r T e k n i k O t o m o t i f S u m a r y o n o, S . P d . T
Modul Ajar IKM Elemen 7

HANDTOOLS/ PERKAKAS ATANGAN

c.) KUNCI RING ATAU BOX WRENCH


Kunci ring adalah sebuah kunci yang memiliki bentuk
segi 12 yang melingkari kepala baut. Kunci ini memiliki
bentuk segi yang lebih banyak sehingga bisa digunakan
pada sudut yang lebih leluasa.
Kunci ring memiliki fungsi yang sama dengan kunci
pass yaitu untuk melepas dan mengencangkan baut
atau mur. Kunci ring dapat digunakan untuk
mengendorkan atau mengencangkan baut mur pada
posisi yang menjorok kedalam. Hal ini dikarenakan
bentuk gagang kunci ring yang offset. Selain itu kunci
ring memiliki keamanan yang lebih baik karena seluruh
sisi baut mur mendapat permukaan ujung kunci ring.
Gambar 1. Kunci ring/box
wrench
Cara Menggunakan Kunci Ring
Tentukan ukuran Mur atau baut yang akan
dikencangkan atau dikendurkan.
Kemudian pilih ukuran kunci Ring yang sesuai
dengan Mur atau baut tersebut.
Pasang kunci ring pada Mur atau baut. Pastikan
posisinya tegak lurus agar tidak meleset.
Putar kunci ke arah yang dibutuhkan. Misal diputar
ke kanan untuk mengencangkan dan diputar ke kiri
untuk mengendurkan. Arah putaran ini ditentukan
dari jenis ulir yang ada pada mur dan baut.

Gambar 3. Cara Menggunakan


Kunci Pas – Ring (Combinatin Spanner) Kunci Pas

Dapat digunakan untuk mengencangkan atau mengendorkan baut/mur terutama pada


bagian-bagian yang tidak terjangkau oleh kunci socket. Kunci pas-ring cukup praktis,
karena bagian ring, dapat untuk mengencangkan/mengendorkan sedangkan bagian
pasnya bisa untuk melepas dengan cepat. Hati-hati mengencangkan baut/mur ukuran
kecil, karena dapat menyebabkan baut patah.

Gambar 4. Kunci Pas – Ring (Combinatin Spanner)

Hal 22|D a s a r - D a s a r T e k n i k O t o m o t i f S u m a r y o n o, S . P d . T
Modul Ajar IKM Elemen 7

HANDTOOLS/ PERKAKAS ATANGAN

d.) KUNCI T & Y


Kunci T merupakan alat yang memiliki fungsi untuk membuka dan memasang baut atau
mur pada area yang sempit dan jauh dari permukaan. Kunci T ini sering dipakai pada
bengkel sepeda motor dan mobil. Namun, kunci T yang digunakan untuk mobil berbeda
dengan sepeda motor. Dimana kunci T yang digunakan pada mobil memiliki penampang
yang dapat diputar dan disambung menjadi lebih panjang.
Kontrkuksi kunci Y ini memiliki cabang tiga mirip seperti huruf Y. Dan pada setiap ujungnya
memiliki ukuran lubang sock yang berbeda-beda. Misalnya 8 mm, 10 mm, dan 12 mm.
Namun, kunci Y ini hanya digunakan untuk membuka atau memasang baut dan mur yang
letaknya di permukaan atau di dalam lubang yang dangkal. Karena gagangnya pendek,
tidak sepert kunci T yang memiliki gagang panjang dan dapt disambung.

Gambar 5. Kunci T dan Y


e.) Kunci shock & Handle shock
Kunci Soket (Socket Wrench) adalah salah satu jenis hand tools yang berbentuk tabung
atau silindris yang mempunyai dudukan berbentuk segi empat dan ujung lain berbentuk
hexagonal yang berfungsi untuk mengendorkan dan mengencangkan baut atau mur
dengan momen kekencangan tertentu. Kunci shock dapat menjangkau berbagai tempat
yang tidak dapat dijangkau oleh kunci biasa dikarenakan gagang dapat diganti sesuai
dengan kebutuhan seperti gagang L, rachet, speed, dan sliding handle.

Gambar 6. Kunci shock & Handle shock

Hal 23|D a s a r - D a s a r T e k n i k O t o m o t i f S u m a r y o n o, S . P d . T
Modul Ajar IKM Elemen 7

HANDTOOLS/ PERKAKAS ATANGAN

KELENGKAPAN SHOCK DAN CARA PENGGUNAAN

ADAPTOR (PENYESUAI)
Fungsi adaptor adalah sebagai penghubung socket untuk mengubah ukuran penggerak segi
empat shock. Adaptor untuk kunci socket terdiri dari dua macam yaitu, adaptor besar ke
kecil dan adaptor kecil ke besar.
1. Adaptor shock (Besar - kecil)
2. Adaptor shock (Kecil - besar)
3. Shock dengan ukuran penggerak
kecil
4. Shockdengan ukuran penggerak
besar

Gambar 7. Adaptor (Penyesuai)


Pilihlah adaptor sesuai dengan kondisi yang ada.
Momen yang terlalu besar memberikan beban pada
sok itu sendiri atau pada baut kecil. Momen harus
diberikan sesuai dengan batas pengencangan yang
ditentukan.

UNIVERSAL JOINT (FLEXIBLE JOINT)


Universal joint adalah penggerak segi empat sok (socket square drive) yang dapat
digerakkan bolak-balik, atau ke kanan dan kiri, dan sudut pegangan yang berhubungan
dengan kunci sok dapat diganti dengan bebas, sehingga membuat alat ini menjadi
berguna untuk penggunaan di tempat terbatas.
yang harus anda perhatikan jika menggunakan universal joint
1. Jangan memberikan momen dengan pegangan dimiringkan ke sudut yang besar.
2. Jangan menggunakan untuk alat udara (air tool). Persambungan dapat menjadi
terlepas, sehingga tidak dapat menyerap ayunan putaran, dan menyebabkan
kerusakan pada alat, part atau kendaraan.

Gambar 8. Universal Joint/flexibel Joint

Hal 24|D a s a r - D a s a r T e k n i k O t o m o t i f S u m a r y o n o, S . P d . T
Modul Ajar IKM Elemen 7

HANDTOOLS/ PERKAKAS ATANGAN

BATANG SAMBUNGAN (SOCKET EXTENSIONBAR)


Alat ini digunakan bersama dengan ratchet atau Alat yang sama untuk menjangkau mur
atau baut yang tidak terjangkau oleh spanner. Pastikan extension sejajar dengan headnut
atau headbolt dan socket terpasang dengan aman serta tidak berada dalam posisi miring
pada suatu sudut. Jika tidak maka extension dapat tergelincir sehingga menimbulkan
kerusakan pada tool atau kemungkinan cidera. Berhati-hatilah ketika bekerja di dalam
tempat yang tertutup di sekitar sambungan listrik misalnya pada starter atau battery.
kegunaan sambungan ini yaitu
1. Dapat digunakan untuk melepas dan mengganti baut/mur yang diletakkan terlalu dalam
untuk dicapai.
2. Batang Persambungan dapat juga digunakan untuk menaikkan alat dari permukaan
datar untuk mempermudah jalan masuk.

EXTENSIONBAR

Gambar 9. Batang Sambungan (Socket ExtensionBar)


HANDLE (TUAS PEMUTAR)
Kelengkapan kunci socket yang ketiga adalah Handle (tuas pemutar). Handle (tuas
pemutar) merupakan kelengkapan kunci socket yang digunakan sebagai tangkai socket.
Fungsi tuas pemutar (handle) ini adalah untuk mempermudah dan mempercepat proses
memutar saat pelepasan atau pemasangan baut untuk pertama kalinya. Secara umum
terdapat 5 model tuas pemutar (handle) yaitu :
1. Spinner handle : Handle yang bagian ujung
sambungan kunci socketnya dapat ditekuk 90
derajat sedangkan sisi lainnya bisa dipanjang
pendekkan untuk memperbesar tenaga /
momen putar.
2. Speeder handle : Handle berbentuk seperti
bor tangan yang berfungsi untuk
mempercepat putaran saat melepas atau
memasang baut
3. Sliding handle : Handle yang bagian
socketnya bisa digeser secara bebas di
seluruh posisi batang handle sehingga
memungkinkan untuk digunakan pada posisi
yang menyiku.
4. L handle : Handle berbentuk L yang digunakan
saat kita membutuhkan momen pengencangan
yang sangat besar.
5. T handle : Handle berbentuk T yang
digunakan untuk mempercepat proses
memutar baut saat melepas atau
mengencangkan baut tersebut.
Gambar 10. Handle (tuas
pemutar)
Hal 25|D a s a r - D a s a r T e k n i k O t o m o t i f S u m a r y o n o, S . P d . T
Modul Ajar IKM Elemen 7

HANDTOOLS/ PERKAKAS ATANGAN

HANDLE RATCHET
Ratchet adalah kelengkapan kunci sock yang
digunakan dalam melepas atau memasang baut
atau mur yang sudah dalam keadaan longgar
tanpa harus melepaskan kunci sock dari kepala
baut atau mur. Mekanisme dari ratchet adalah
menggunakan prisip roda gigi searah.
1. Pengendoran
2. Pengencangan
Kunci sok dapat dikunci dengan sudut balik kecil,
sehingga memungkinkan pengerjaan di tempat
terbatas.
PERHATIAN:
Jangan memberikan momen yang berlebihan. Hal Gambar 11. Handle Ratchet
ini dapat merusak konstruksi pasak.
f.) Kunci busi atau spark plug wrench
Alat ini dipasang dengan sisipan karet yang tidak hanya
mencegah porselin pada busi agar tidak pecah,
melainkan juga menahan busi untuk memudahkan
pelepasan dan pemasangan. Alat ini dibuat dengan
bermacam-macam ukuran agar cocok dengan semua
busi.
Kunci busi dibuat dengan ukuran standar mengikuti Gambar 12. Kunci Busi
ukuran busi yang ada. Ukuran standar tersebut yaitu : (SparkPlug Socket).
10; 14 dan 18 mm.
g.) Kunci Inggris/Shifing Spanner/adjustable wrench
Fungsi kunci inggris adalah untuk melepas dan mengencangkan baut/mur ketika ukuran
kunci pass atau ring tidak ada yang sesuai. Kunci inggris ini dapat kita gunakan ketika tidak
ada kunci yang sesuai dengan kita butuhan. Oleh karena itu kita dapat menggunakan kunci
inggris atau adjustable spanner ini. Kunci inggris atau adjustable spanner terbagi menjadi
beberapa bagian utama. Bagian-bagian kunci ingris yaitu:

Rahang Tetap Rahang Tetap


Rahan Geser
Skrup/Ulir Penyetel Rahang
Penyetel Rahang Lengan/Gagang/Handle
Handle

Gambar 13. Kunci Inggris/Shifing


Rahang Geser
Spanner/adjustable wrench
Modul Ajar IKM Elemen 7

HANDTOOLS/ PERKAKAS ATANGAN

Kunci Inggris dibuat dengan beberapa ukuran. Di bawah diperlihatkan ukuran panjang dan
bukaan rahang Kunci Inggris.

Tabel. Ukuran Kunci Inggris/Shifing Spanner/adjustable wrench


Cara menggunakan Kunci Inggris/Shifing Spanner/adjustable wrench
1. Buka rahang Kunci Inggris dengan cara memutar
ulir penyetel
2. Tempatkan mur atau baut di dalam rahang Kunci
Inggris, kemudian putar kembali ulir penyetel agar
rahang Kunci Inggris menekan kuat mur atau baut.
3. Posisi mur atau baut pada rahang Kunci Inggris
harus berada pada posisi yang benar yaitu pada
bagian pangkal rahang.
4. Putar lengan Kunci Inggris dengan arah putaran
yang benar dengan posisi rahang kunci seperti
pada
gambar.
Gambar 14. Cara Menggunakan
Kunci Inggris
h.) Kunci L atau allen wrench
Kunci L memiliki julukan lain yaitu kunci Allen atau kunci heksagonal. Kunci L ini adalah jenis kunci yan
atau mesin.

Gambar 15. Kunci L atau allen wrench


Modul Ajar IKM Elemen 7

HANDTOOLS/ PERKAKAS ATANGAN

Kunci ini memiliki bentuk seperti hexagonal dengan lubang di tengahnya yang digunakan
untuk menyetel baut atau mur. Fungsi kunci Allen dapat digunakan untuk menyetel baut-
baut pada peralatan seperti mesin bubut, mesin frais, mesin milling, dll. Selain itu, kunci
Allen juga digunakan dalam industri otomotif, aplikasi listrik dan elektronik, serta dalam
berbagai konteks lain, seperti pengaturan pada peralatan, mesin dan perangkat lainnya.
Perbedaan kunci L biasa dan kunci L bintang terletak L TUNGGAL
pada bentuk batang dan ujung mata kuncinya. Kunci L
biasa memiliki bentuk batang dan ujung mata sama,
yaitu hexagonal. Sedangkan kunci L bintang, batangnya
bulat dan ujung matanya berbentuk bintang segi enam.
Kedua jenis kunci L tersebut memiliki fungsi masing-
L BINTANG L HEXAGONAL
masing sesuai bentuk kepala bautnya.
Selain digunakan di bengkel otomotif sepeda motor dan
mobil, kunci L ini juga sering dipakai untuk memperbaiki
alat-alat tukang. Seperti untuk membongkar mesin
gerinda dan mesin bor yang memiliki skrup dengan
kepala berbentuk bintang dan hexagonal.
Kunci L (T-
handle)

Torque Wrench Baut sekuriti Three way


Ballpoint / diamond (Kunci L
bulat) Hexagon
L Bentuk P

Kunci L lipat –
Kunci L Allen Key warna-warni (High-Visibility)
Hex pLus Multitool
Tunggal Hex Bit

Gambar 16. Jenis-Jenis Kunci L

i.) Kunci roda atau wheel nuts and bolts wrench


Alat ini digunakan untuk melepaskan dan memasang kembali
pelak(lug) ataun mur (nut) pada roda. Alat ini biasanya mempunyai 3
atau 4 ujung socket dengan ukuran yang berbeda-beda. Hal ini
membuat sebuah wheel brace cocok untuk berbagai penggunaan pada
kendaraan.
Kunci roda harus digunakan untuk melepaskan mur roda saat
melepaskan atau memasang roda. Kunci roda mempunyai soket-soket
yang terpasang pada ujung-ujung lengan yang cocok untuk hampir
semua kendaraan
Penggunaan :
Pasanglah spoke dengan ukuran yang sesuai
dengan mur roda.
Pastikan kunci terpasang sepenuhnya pada
mur roda.
Peganglah kunci dengan kedua tangan dan
putarlah lengan untuk melepaskan mur roda
secara berurutan Gambar 17. Kunci roda
Hal 28|D a s a r - D a s a r T e k n i k O t o m o t i f S u m a r y o n o, S . P d . T
Modul Ajar IKM Elemen 7

HANDTOOLS/ PERKAKAS ATANGAN

j.) Kunci momen atau Torque Wrench


Torque Wrench dalam Bahasa Indonesia disebut
sebagai kunci torsi atau kunci momen. Kunci torsi
adalah sebuah alat yang digunakan untuk
mengencangkan baut pada kekencangan atau
tension/tegangan yang presisi. Kekencangan baut
yang terpasang diiukur dalam satuan Newton meter
(N.m) atau Kilogram meter (Kg.m) atau Foot pound
(Ft.Lb). Dengan menggunakan kunci torsi, kita bisa
mengencangkan baut dengan kekencangan yang kita
mau dan kita perlu, tidak lebih dan tidak kurang.
Gambar 18. momen atau Torque Wrench
JENIS-JENIS KUNCI MOMEN
Adjustable torque wrench -
Kunci Torsi dengan pengaturan

Kunci Momen Hidrolik

Kunci Torsi Model Dial Indikator

Electronic or digital torque wrench – Kunci Torsi elektrik atau digital

Kunci Torsi khusus sepeda merk Giant


Beam torque wrench – Kunci Torsi Beam Kunci Momen Pneumatik

Kunci Momen Baterai (Battery / Cordless)


Kunci Momen Manual (Multiplier)
Preset torque wrench – Kunci torsi Preset
atau Fix

Kunci Momen Elektrik

Penggunaan : Menggunakan Kunci Momen Tipe deflecting beam

Gambar 19. Cara penggunaan Kunci Momen Tipe deflecting beam

Hal 29|D a s a r - D a s a r T e k n i k O t o m o t i f S u m a r y o n o, S . P d . T
Modul Ajar IKM Elemen 7

HANDTOOLS/ PERKAKAS ATANGAN

2. Obeng Screwdriver
Obeng adalah alat yang digunakan untuk mengencangkan dan melepaskan berbagai
macam jenis sekrup. Karena ini adalah alat yang sangat sederhana, banyak orang
menggunakannya tanpa memperhatikan cara penggunaan yang benar. Jika Anda
mengetahui dengan baik cara menggunakan obeng dengan benar, bukan hanya akan
meningkatkan hasil kerja, akan tetapi juga akan membuat alat ini bertahan lama.
Berdasarkan jenisnya, obeng bisa kita bagi menjadi 12 jenis yang tentu saja memiliki
kegunaan masing-masing. Jenisnya cukup beragam karena dibuat dengan bahan material
yang berbeda tergantung tujuan penggunaan obeng. Ada yang khusus digunakan dalam
otomotif, aksesori kecil, bahkan kelistrikan. Berikut ini adalah 12 jenis obeng dan sekilas
penjelasan mengenai fungsinya.
1. Obeng Plus 7. Obeng Magnet
2. Obeng Minus 8. Obeng Aksesori
3. Obeng Ketok 9. Obeng Offset
4. Obeng Fleksibel 10. Obeng Ratchet
5. Obeng Shock 11. Obeng Gagang Stabil
6. Obeng Elektrik 12. Obeng Tespen Gambar 20. Jenis Bentuk Mata Obeng
a.) Obeng Plus
Memiliki mata obeng berbentuk plus atau tanda tambah,
obeng ini berfungsi untuk mengencangkan dan
mengendurkan sekrup yang memiliki bentuk plus. Gambar 21. Obeng Plus
b.) Obeng Minus
Memiliki mata obeng yang pipih atau berbentuk tanda
kurang, obeng ini berfungsi untuk mengencangkan dan
Gambar 22. Obeng Minus
mengendurkan sekrup dengan bentuk tanda kurang.
c.) Obeng Ketok
Obeng ketok terbuat dari bahan logam yang kuat ketika
akan diketuk. Obeng satu ini khusus untuk
mengencangkan dan mengendurkan sekrup dengan
maksimal. Biasanya sering digunakan di bengkel untuk
mengencangkan dan mengendurkan sekrup mesin-mesin. Gambar 23. Obeng Ketok
d.) Obeng Fleksibel
Bentuk batangnya yang fleksibel, berfungsi menjangkau
sekrup yang berada di posisi yang sulit terjangkau oleh
obeng lurus biasanya. Mata obeng di setiap ujungnya
berbeda yaitu minus dan plus. Gambar 24. Obeng Fleksibel
e.) Obeng Shock Obeng shock
model fixed

Memiliki bentuk mata obeng yang unik yaitu bulat atau obeng Shock
hex model bit

persegi, obeng ini digunakan untuk mengencangkan dan


mengendurkan sekrup yang akan dilepas atau dipasang Gambar 25. Obeng Shock
dengan kuat. Hanya saja tidak sekuat obeng ketok.

Hal 30|D a s a r - D a s a r T e k n i k O t o m o t i f S u m a r y o n o, S . P d . T
Modul Ajar IKM Elemen 7

HANDTOOLS/ PERKAKAS ATANGAN

f.) Obeng Elektrik


Obeng elektrik hadir dengan kekuatan baterai atau listrik
untuk memudahkan Anda dalam mengencangkan dan
mengendurkan sekrup dengan sangat mudah. Hanya
perlu menekan tombol untuk menyalakannya. Obeng ini Gambar 26. Obeng Elektrik
sangat memudahkan proses merakit yang biasanya
membutuhkan waktu yang lama.
g.) Obeng Magnet
Obeng yang satu ini memiliki mata obeng yang sama
dengan jenis obeng lainnya. Hanya saja terdapat daya
magnet yang ada di ujung mata obeng untuk
memudahkan Anda dalam memasang atau melepas
Gambar 27. Obeng Magnet
sekrup.
h.) Obeng Aksesori
Obeng yang satu ini memiliki berbagai variasi bentuk
mata obeng untuk membuka barang-barang kecil yang
tidak membutuhkan tenaga yang besar. Batang obeng ini
terbuat dari plastik dan bahan lainnya yang tidak terlalu
kuat saat diberi tekanan yang besar. Gambar 28. Obeng Aksesori
i.) Obeng Offset
Bentuk batang obeng offset seperti bentuk Z atau siku-
siku yang berlawanan. Obeng ini memiliki dua mata
obeng yaitu plus dan minus. Tentunya berguna untuk
mengencangkan dan mengendurkan sekrup dengan Gambar 29. Obeng Offset
mudah.
j.) Obeng Ratchet
Memiliki bentuk seperti pistol, obeng ini dibuat dengan
bahan yang cukup kuat untuk mengencangkan dan
mengendurkan sekrup. Mata obeng dari jenis obeng ini
beragam, sehingga sangat berguna melakukan banyak
Gambar 30. Obeng Ratchet
pekerjaan.
k.) Obeng Gagang Stabil
Berbentuk T, obeng satu ini memiliki tiga bentuk mata
obeng yaitu minus, plus dan sok. Fungsi obeng ini masih
sama seperti jenis yang lain, namun tidak dapat
digunakan dengan tenaga yang besar apalagi untuk Gambar 31. Obeng Gagang Stabil
diketuk dengan palu.
l.) Obeng Tespen
Berguna untuk kelistrikan, obeng ini memiliki kemampuan untuk
memberi tahu keberadaan arus listrik pada sebuah kabel ketika
Gambar 32.
mata obeng menyentuh kabel. Cahaya yang berada pada mata
Obeng Tespen
obeng akan menyala saat obeng mendeteksi adanya arus listrik.

Hal 31|D a s a r - D a s a r T e k n i k O t o m o t i f S u m a r y o n o, S . P d . T
Modul Ajar IKM Elemen 7

HANDTOOLS/ PERKAKAS ATANGAN

Penggunaan Pemeliharaan / Perawatan Peralatan


a. Penggunaan:
Pilih obeng yang sesuai dengan ukuran sekrup
Tahan mata obeng dengan satu tahan dan arahkan ujungnya ke celah dengan tangan
lainnya.
Posisi obeng tegak lurus dengan sekrup bersihkan setiap debu yang mungkin terdapat
pada lubang alur kepala sekrup
b. Pemeliharaan dan perawatan
Kebersihan obeng harus selalu dijaga dengan membersihkannya menggunakan lap
Jangan gunakan obeng yang ujungnya patah atau rusak
simpan obeng di lemari, kotak alat atau gantungan dinding
Gunakan obeng dengan mata obeng yang ukurannya sesuai dengan celah sekrup
Jangan gunakan obeng yang gagangnya licin atau mata obeng tumpul

3. Obeng Screwdriver
Palu, sebuah perkakas yang mungkin terlihat sederhana, namun memiliki berbagai macam
fungsi dan jenis yang bisa membantu kita dalam berbagai kegiatan. Palu dalam dasarnya
adalah sebuah alat yang berfungsi untuk menempa objek, memukul, memperbaiki atau
menghancurkan bahan seperti kayu, logam, atau bahan lainnya. Namun, kebutuhan
manusia yang semakin berkembang membuat palu menjadi lebih banyak jenis dengan
berbagai macam fungsinya.
Berikut ini adalah jenis-jenis palu yang kini semakin beragam, yaitu:
1. Palu Paku (Nail Hammer) 8. Palu Terak (Chipping Hammer) atau
2. Palu Konde Welding Hammer
9. Palu Pemecah Kaca
3. Palu Batu (Bodem) atau Stone Head
Hammer 10. Palu Aluminium Daging
11. Palu Bingkai Sementara/Temporary
4. Palu Karet
Frame Hammer
5. Palu Plastik atau Resin Hammer
12. Test Hammer (Inspection Hammer /
6. Palu Kayu atau Gaden Palu Inspeksi)
7. Palu Tembaga (Copper Hammer)

a.) Palu Paku (Nail Hammer)


Palu paku atau yang sering disebut palu kambing, adalah alat yang sangat berguna bagi para profesion
seperti tanduk kambing atau cakar yang berguna untuk mencabut paku

Gambar 33. Palu Paku (Nail Hammer)


Modul Ajar IKM Elemen 7

HANDTOOLS/ PERKAKAS ATANGAN

b.) Palu Konde


Palu konde adalah jenis palu yang sangat umum dikenal dan dimiliki oleh masyarakat
modern saat ini. Hal yang menarik dari palu konde adalah adanya dua kepala palu yang
berbeda yaitu permukaan datar dan permukaan bulat seperti konde. Kepala datar
biasanya digunakan untuk memukul paku, sedangkan kepala bulatnya digunakan untuk
membuat cekungan pada permukaan material seperti lempeng logam atau kayu.

Gambar 34. Palu Paku (Nail Hammer)


c.) Palu Karet
Palu karet adalah jenis palu yang sangat unik dan praktis untuk berbagai keperluan.
Ditandai dengan kepala palu yang berbahan karet dan memiliki bentuk simetris, palu karet
memiliki fungsi yang sangat berbeda dari jenis palu lainnya.Fungsi utama palu karet
adalah untuk menumbuk bidang permukaan yang lunak.

Gambar 35. Palu Karet

d.) Palu Batu (Bodem) atau Stone Head Hammer


Palu konde adalah jenis palu yang sangat umum dikenal dan dimiliki oleh masyarakat
modern saat ini. Hal yang menarik dari palu konde adalah adanya dua kepala palu yang
berbeda yaitu permukaan datar dan permukaan bulat seperti konde. Kepala datar
biasanya digunakan untuk memukul paku, sedangkan kepala bulatnya digunakan untuk
membuat cekungan pada permukaan material seperti lempeng logam atau kayu.

Gambar 36. Palu Batu (Bodem) atau Stone Head Hammer


e.) Palu Plastik atau Resin Hammer
Jenis palu plastik memiliki keunggulan tersendiri dibandingkan jenis palu lain. Kelebihan
utama palu plastik adalah bahannya yang lembut dan tidak menimbulkan goresan pada
bidang permukaan yang ditumbuk.Karena berbahan plastik, penggunaan palu ini nya
hanya cocok untuk meratakan permukaan yang lunak.

Gambar 37. Palu Plastik atau Resin Hammer

Hal 33|D a s a r - D a s a r T e k n i k O t o m o t i f S u m a r y o n o, S . P d . T
Modul Ajar IKM Elemen 7

HANDTOOLS/ PERKAKAS ATANGAN

f.) Palu Kayu atau Gaden


Palu kayu atau sering disebut gaden adalah jenis palu yang sangat unik dan memiliki
kelebihan tersendiri. Selain memiliki bentuk yang khas dan menarik, palu kayu juga
memiliki fungsi yang sangat khusus dan sangat membantu dalam pekerjaan memahat.

Gambar 38. Palu Kayu atau Gaden


g.) Palu Tembaga (Copper Hammer)
Palu yang terbuat dari bahan tembaga adalah pilihan yang tepat untuk pekerjaan seperti
instalasi jig, cetakan, dan perbaikan mesin.Kepala palu tembaga memiliki karakteristik
yang sangat baik untuk tugas ini, karena bahan tembaga merupakan logam lunak yang
membuat palu tidak menggores benda lain pada saat bekerja. Selain itu, bahan tembaga
juga memiliki daya tumbuk yang cukup baik

Gambar 39. Palu Tembaga (Copper Hammer)


h.) Palu Terak (Chipping Hammer) atau Welding Hammer
Palu terak memiliki kepala yang berbentuk lancip seperti pahat dan runcing. Ujung yang
runcing digunakan dalam membuang rigi-rigi pada bagian yang berbentuk sudut, sedangkan
ujung yang berbentuk pahat dipergunakan pada permukaan rigi-rigi yang rata. Kepala
lainnya pada palu terak juga berfungsi untuk meratakan gerigi yang muncul dari proses
pengelasan.

Gambar 40. Palu Terak (Chipping Hammer) atau Welding Hammer

i.) Palu Pemecah Kaca


Dalam keadaan darurat seperti kecelakaan mobil atau kendaraan, bisa saja pintu mobil
terjebak dan sulit untuk dibuka. Dalam situasi ini, solusinya adalah dengan memecahkan
kaca jendela, tetapi bagaimana jika kaca jendela terlalu kuat untuk ditembus dengan
tangan? Solusi terbaiknya adalah dengan menggunakan palu pemecah kaca atau yang
sering disebut sebagai palu emergency.

Gambar 41. Palu Pemecah Kaca

Hal 34|D a s a r - D a s a r T e k n i k O t o m o t i f S u m a r y o n o, S . P d . T
Modul Ajar IKM Elemen 7

HANDTOOLS/ PERKAKAS ATANGAN

j.) Palu Aluminium Daging


Palu daging memiliki dua kepala yang mirip dengan bentuk melonjong dan memiliki
bidang pukul biasanya berbentuk kotak. Kepalanya tajam dan mampu memukul daging
dengan cukup keras, sehingga membuat daging menjadi lebih lembut dan mudah untuk
dipotong. Dengan demikian, proses memasak akan lebih mudah dan efisien.

Gambar 42. Palu Kayu atau Gaden


k.) Palu Bingkai Sementara/Temporary Frame Hammer
Palu jenis ini biasanya digunakan untuk mencabut paku karena memiliki kepala yang
panjang sehingga sangat mudah untuk melepaskan paku yang panjang pula dan Untuk
pekerjaan pembuatan bingkai sementara

Gambar 43. Palu Bingkai Sementara/Temporary Frame Hammer


l.) Test Hammer (Inspection Hammer / Palu Inspeksi)
Palu inspeksi adalah alat yang sangat penting dalam bidang inspeksi dan pemeliharaan
mesin atau kendaraan. Alat ini memiliki berbagai kegunaan utama seperti untuk
pengecekan kendaraan atau mesin dan memeriksa kekuatan struktur beton. Palu ini
sangat berguna bagi mereka yang bekerja dalam bidang pemeliharaan dan perawatan
mesin atau kendaraan.

Gambar 44. Palu Terak (Chipping Hammer) atau Welding Hammer


Penggunaan Pemeliharaan / Perawatan : .
:
1. Gunakan Palu yang Sesuai 1. setelah digunakan untuk menempa objek, bersihkan palu
2. Pilih Palu yang Nyaman di Tangan bagian kepala dan gagangnya dari kototan dengan
menggunakan lap.
3. Gunakan Gagang Berinsulasi 2. Biasanya secara tidak sadar kita suka menaruh palu
4. Memastikan Kepala Palu ditempat yang sembarangan dimana area tersebut
berantakan sehingga menyebabkan palu kotor bahkan
5. Hindari Gagang Palu yang Rusak terkena cairan yang sulit dihilangkan.
6. Hindari Mata Palu yang Retak 3. Setelah di lap menggunakan kain atau alat pembersih
lainnya, periksalah kembali secara teratur untuk
7. Area Kerja dalam Keadaan Bersih mengidentifikasikan kerusakan yang kemungkinan terjadi.
8. Menggunakan Kaca Mata Terutama di bagian sambungan dari gagang dengan
Pelindung kepala palu.
4. Jika hammer sudah dirasa bersih, kita dapat
9. Perhatikan Jarak memasukannya ke dalam kotak perkakas atau gantungan
10. Posisi Tubuh Seimbang yang berada di dinding. Pastikan tidak di area yang
lembab karena bisa menimbulkan karatan.
Hal 35|D a s a r - D a s a r T e k n i k O t o m o t i f S u m a r y o n o, S . P d . T
Modul Ajar IKM Elemen 7

HANDTOOLS/ PERKAKAS ATANGAN

4. Tang atau Pliers


Tang adalah salah satu alat perkakas yang sering digunakanpada bidang otomotif. Orang-
orang menggunakan alat ini untuk menahan, memotong, melepas, dan memasang bahan
kerja. Maka tak heran jika alat yang satu ini banyak digunakan dalam berbagai bidang,
seperti reparasi, otomotif, kelistrikan, dan lain sebagainya.
Berikut beberapa jenis tang.
1. Tang Kombinasi (Linesman Plier) 8. Tang Crimping
2. Tang Lancip (Long Nose Plier) 9. Tang Press Skun
3. Tang Potong (Diagonal Plier) 10. Tang sambung (Slip Joint)
4. Tang Buaya (Locking Grip Pliers) 11. Tang Krone
5. Tang Rivet 12. Tang Skun Hidrolik
6. Tang SPI (Snap Ring Plier)
13. Tang Ampere
7. Tang Catut (End Cutting Pliers)
a.) Tang Kombinasi (Linesman Plier)
Tang kombinasi atau yang dikenal dengan
combination pliers merupakan salah satu jenis tang
yang memiliki beberapa fungsi. Tang kombinasi ini
merupakan jenis tang yang banyak dijumpai pada
dunia teknik. Berikut merupakan fungsi tang
kombinasi yaitu menggenggam, menjepit, dan Gambar 45.Tang Kombinasi (Linesman
mencekeram benda kerja baik yang berbentuk Plier)
batang, maupun pipa serta memotong benda kerja
yang lunak seperti kabel, kawat, dan lain
sebagainya.
b.) Tang Lancip (Long Nose Plier)
Tang lancip atau yang dikenal dengan long nose
pliers merupakan salah satu jenis tang yang
memiliki fungsi untuk menjepit atau mencengkeram
benda- benda kerja yang kecil atau ruangan yang Gambar 46.Tang Lancip (Long Nose
sempit. Bentuk ujung dari tang lancip yaitu panjang Plier)
dan lancip pada bagian ujungnya. Selain itu
biasanya tang lancip ditambahkan pemotong untuk
memotong benda kerja yang lunak.
c.) Tang Potong (Side Cutting Pliers )
Tang potong atau side cutting pliers merupakan
salah satu jenis tang yang memiliki fungsi untuk
memotong benda kerja yang lunak seperti kabel,
kawat, dan lain sebagainya. Tang potong juga
sering digunakan pada dunia teknik. Pada bagian
ujung tang berbentuk kecil dengan ujung yang
runcing serta bagian sisi yang tajam. Bagian sisi Gambar 47.Tang Potong (Side Cutting
yang tajam ini yang digunakan untuk memotong Pliers )
berbagai benda kerja.
Hal 36|D a s a r - D a s a r T e k n i k O t o m o t i f S u m a r y o n o, S . P d . T
Modul Ajar IKM Elemen 7

HANDTOOLS/ PERKAKAS ATANGAN

d.) Tang Buaya (Locking Grip Pliers)


Tang buaya atau Locking Grip Pliers adalah salah satu
jenis tang yang memiliki fungsi untuk menahan benda
kerja dengan kuat agar tidak bergeser ketika melakukan
sesuatu pekerjaan seperti pengelasan dan lain
sebagainya. Tang buaya atau yang dikenal dengan
locking pliers mempunyai ujung seperti buaya. Cara
penggunaannya sebenarnya sangat mudah. Untuk
Gambar 48.Tang Buaya (Locking
mengatur pembukaan dapat memutar baut penyetel
Grip Pliers)
yang ada pada bagian belakang gagang tang. Setelah itu
tekan kedua gagang sampai bagian ujung mengunci pada
benda kerja. Untuk melepas tinggal menekan tuas
pembebas yang ada pada gagang tang.
e.) Tang Rivet
Tang rivet atau rivet pliers merupakan salah satu jenis
tang yang memiliki fungsi untuk memasang paku keling
atau rivet ke benda kerja. Paku keling merupakan salah
satu jenis paku yang banyak digunakan pada mesin
seperti sepatu rem, kampas kopling, dan lain sebagainya.
Namun dalam pemasangannya membutuhkan alat khusus
yaitu tang rivet. Cara penggunaanya hanya perlu ditekan
Gambar 49.Tang Lancip (Long
pada bagian gagang tang, maka batang paku akan Nose Plier)
terpotong dan keling akan terpasang pada benda kerja.
f.) Tang SPI (Snap Ring Plier)
Tang snap ring atau criclip pliers merupakan salah satu
jenis tang yang memiliki fungsi untuk menjepit snap ring
yang terdapat pada mesin. Hal ini berguna untuk
mempermudah ketika memasang atau melepas snap ring
yang terpasang pada komponen mesin. Biasanya tang snap
ring terdiri dari dua jenis yaitu external snap ring dan
internal snap ring.
Gambar 50.Tang SPI (Snap
g.) Tang Catut (End Cutting Pliers) Ring Plier)
Tang catut atau yang dikenal dengan end cutting pliers
adalah salah satu jenis tang yang memiliki fungsi untuk
memotong kawat pada berbagai ukuran. Pada ujung tang
berbentuk seperti rahang kakak tua yang melengkung
namun pendek. Kelebihan dari tang catut yaitu dapat
memotong benda kerja pada bagian ujungnya. Selain Gambar 51.Tang Catut (End
digunakan untuk memotong, tang catut juga sering Cutting Pliers)

digunakan untuk mencabut paku.

Hal 37|D a s a r - D a s a r T e k n i k O t o m o t i f S u m a r y o n o, S . P d . T
Modul Ajar IKM Elemen 7

HANDTOOLS/ PERKAKAS ATANGAN

h.) Tang Crimping


Tang pengupas kabel atau yang dikenal dengan crimping
pliers merupakan salah satu jenis tang yang memiliki fungsi
untuk memotong dan mengupas pembungkus kabel. Pada
bagian belakang tang pengupas kabel terdapat lubang
dengan berbagai diameter. Lubang ini digunakan untuk
menyesuaikan diameter kabel yang akan dikupas. Cara
penggunaan tang pengupas kabel sebenarnya sangat
sederhana. kabel dimasukan kedalam lubang dengan
diameter yang sesuai. Kemudian tarik gagang sampai kabel
terkelupas. Namun pada beberapa jenis tang pengupas
Gambar 52.Tang Crimping
kabel ada yang berbeda jenis.
i.) Tang Press Skun
Tang press skun merupakan salah satu jenis tang yang
memiliki fungsi untuk memasang skun kabel. Alat ini bekerja
dengan cara ditekan. Namun dalam berbagai penggunaan,
ada juga tang press skun hidrolik yang bekerja berdasarkan
prinsip hidrolik untuk memperingan ketika menekan. Tang
jenis ini banyak digunakan dalam dunia kelistrikan.
Gambar 53.Tang Press Skun
j.) Tang sambung (Slip Joint)
Tang sambung atau slip joint pliers merupakan salah satu
jenis tang yang memiliki fungsi untuk menjepit dan
mencekeram berbagai benda kerja seperti kawat, lembaran
logam, pipa kecil, dan lain sebagainya. Tang sambungan slip
sebenarnya memiliki fungsi yang sama dengan tang
kombinasi. Namun tang sambungan slip memiliki kelebihan
yaitu rahang tang dapat diatur diperbesar atau dikecilkan
tergantung kebutuhan. Pengaturan rahang ini dilakukan Gambar 54.Tang sambung
dengan mengendorkan pin yang terdapat pada rahang dan (Slip Joint)

menggeser posisi rahang.


k.) Tang Krone
Tang krone merupakan salah satu jenis tang yang memiliki
fungsi untuk memasang dan mengkoneksikan kabel telpon
ke terminal LSA telpon. Tang ini banyak digunakan pada
intalasi
kelistrikan arus lemah. Gambar 55.Tang Krone
l.) Tang Skun Hidrolik
Fungsi tang ini sama dengan tang skun model
press. Tapi, tenaga dari tang ini sangat kuat
dan biasanya digunakan untuk kabel yang
berukuran besar dengan tegangan yang besar
juga. Gambar 56.Tang Krone
Hal 38|D a s a r - D a s a r T e k n i k O t o m o t i f S u m a r y o n o, S . P d . T
Modul Ajar IKM Elemen 7

HANDTOOLS/ PERKAKAS ATANGAN

m.) Tang Ampere


Jenis tang ini digunakan untuk mengukur besar arus ampere
pada aliran listrik. Biasanya digunakan oleh teknisi
elektronika. Karena menggunakan ilmu komputer tang
ampere membutuhkan daya listrik agar bisa digunakan
Gambar 57.Tang Ampere
dengan baik tanpa kesalahan hasil uji.

n.) Tang Pipa Air (Interlocking Joint Pliers


Tang pipa air atau water pump pliers merupakan salah satu
jenis tang yang memiliki fungsi untuk mencengkeram dan
memutar pipa pipa yang berukuran besar. Pada bagian
tangkai atau gagang tang pipa air terdapat slot atau pin
yang berfungsi untuk menyetel ukuran ujung pipa. Apabila
pipa berukuran besar maka perlu dilakukan penggeseran
sehingga bagian ujung tang dapat mencengkeram pipa Gambar 58.Tang Pipa Air
(Interlocking Joint Pliers
dengan sempurna.
Penggunaan :
1. Pilih tang sesuai jenis dan kegunaan atau fungsinya
2. Pegang tang dengan kuat dan mantap. Pastikan gagang tang tidak kotor atau
licin karena bisa menimbulkan slip dan mengakibatkan cedera pada tangan kita
3. Gerakkan bagian gagang tang dengan cara menekannya seperti saat
menggunakan gunting untuk memotong kabel/kawat, menjepit kabel/kawat dan
mengencangkan atau mengendurkan baut
4. Jangan gunakan tang jika gagangnya rusak, kendur, patah atau kotor dengan oli
atau minyak
5. Jangan gunakan tang jika rahang atau celah antar rahangnya rusak, berkarat
atau macet.
Pemeliharaan / Perawatan :
1. Jaga kebersihan tang, bersihkan kotoran, oli, atau minyak pada pegangan atau
rahang menggunakan lap
2. Ganti tang jika gagangnya patah atau rahang berkarat atau rusak
3. Simpan di kotak peralatan, lemari, atau gantungan dinding

5. Gergaji atau Whipsaw


Gergaji tangan adalah gergaji yang hanya menggunakan tangan secara manual dengan gerakan maju mu
Gergaji Tangan (Handsaw Atau Ripsaw)5. Gergaji Tangan Backsaw
Gergaji Tangan Benang (Coping Saw)6. Gergaji Tangan Hacksaw
Gergaji Tangan Crosscut Saw7. Gergaji Tangan Jepang (Japanese Saw)
Gergaji Tangan Keyhole Saw8. Gergaji Tangan Serbaguna

Hal 39|D a s a r - D a s a r T e k n i k O t o m o t i f S u m a r y o n o, S . P d . T
Modul Ajar IKM Elemen 7

HANDTOOLS/ PERKAKAS ATANGAN

a.) Gergaji Handsaw Atau Ripsaw


Handsaw atau ripsaw merupakan jenis gergaji yang berfungsi untuk memotong dan
membelah kayu. Mata gergaji handsaw terlihat besar sehingga mampu untuk
memotong kayu, hanya saja gergaji jenis ini didesain untuk memotong kayu dengan
jalur urat kayu yang searah. Mata Gergaji handsaw tidak dapat diganti. Namun Anda
dapat menggunakan kikir khusus untuk mengasah jika mata gergaji sudah mulai
tumpul.

Gambar 59.Gergaji Handsaw Atau Ripsaw

b.) Gergaji Coping Saw


Gergaji jenis ini memiliki bentuk yang menyerupai huruf “U”. Struktur gergaji ini
bermanfaat untuk mempermudah saat memotong bagian yang sempit. Gergaji coping
saw digunakan untuk memotong tripleks dan papan. Mata gergaji coping saw
bertekstur halus dan rapat. Selain itu, mata gergaji ini dapat diganti jika sudah tumpul.

Gambar 60.Gergaji Coping Saw


c.) Gergaji Crosscut Saw
Cosscut saw merupakan salah satu jenis gergaji tangan. Biasanya, jenis gergaji ini
digunakan untuk memotong material kayu. Sesuai dengan namanya, gergaji jenis ini
digunakan untuk memotong kayu secara melintang.

Gambar 61.Gergaji Crosscut Saw


Modul Ajar IKM Elemen 7

HANDTOOLS/ PERKAKAS ATANGAN

d.) Gergaji Keyhole Saw


Jenis gergaji tangan lainnya yakni gergaji keyhole saw. Meski memiliki ukuran yang
relatif kecil dibandingkan dengan jenis gergaji tangan lainnya, keyhole saw ini memiliki
keunikan tersendiri. Gergaji jenis ini merupakan pilihan yang tepat jika Anda ingin
memotong bagian yang mimiliki sudut kecil atau bagian sempit.

Gambar 62.Gergaji Keyhole Saw

e.) Gergaji Tangan Backsaw


Jenis gergaji tangan selanjutnya yakni gergaji backsaw. Gergaji jenis backsaw ini didesain
agar mampu memotong material atau bahan secara diagonal. Biasanya, gergaji jenis ini
banyak digunakan pembuatan lemari.

Gambar 63.Gergaji Tangan Backsaw


f.) Gergaji Tangan Hacksaw
Jenis gergaji tangan lainnya ialah gergaji hacksaw. Gergaji jenis ini memiliki kemiripan
bentuk dengan gergaji coping saw. Meski begitu, gergaji jenis ini memiliki keunikan
yakni memiliki mata gergaji yang paling rapat dibandingkan dengan jenis gergaji
lainnya, Seperti gergaji triplek / coping saw, mata gergaji ini juga bisa dilepas dan
diganti apabila sudah tumpul. Biasanya, digunakan untuk memotong benda berbahan
logam seperti besi. Disebut gergaji besi karena biasanya benda berbahan logam disebut
besi. Selain logam, gergaji ini juga bisa digunakan untuk memotong bahan lain seperti
pvc dan juga kayu. Bobot yang ringan juga jadi kelebihan dari gergaji ini. untuk
kekurangnya Jika mata gergaji tumpul, Anda harus menggantinya dengan yang baru.

Gambar 64.Gergaji Tangan Hacksaw

Hal 41|D a s a r - D a s a r T e k n i k O t o m o t i f S u m a r y o n o, S . P d . T
Modul Ajar IKM Elemen 7

HANDTOOLS/ PERKAKAS ATANGAN

g.) Gergaji Jepang (Japanese Saw)


Gergaji jepang adalah gergaji yang digunakan untuk memotong kayu dengan berbagai
tekstur, seperti lunak hingga keras. Terdapat 3 jenis gergaji jepang, yaitu Ryoba,
Dozuki, dan Kataba. Dan gergaji jepang yang umum digunakan di Indonesia adalah jenis
Ryoba, yang mana gergaji ini memiliki 2 sisi mata gergaji sama tajam, yang berfungsi
untuk pembelahan, dan sisi lainnya untuk pemotongan.

Ryoba
Dozuki

Kataba
Gambar 65.Gergaji Tangan Backsaw
f.) Gergaji Serbaguna
Gergaji yang umum digunakan untuk berbagai keperluan, seperti namanya gergaji
serbaguna berfungsi untuk memotong berbagai benda kerja, sehingga bersifat multi
fungsi atau multiguna. Secara umum semua jenis gergaji yang telah di jelaskan
sebelumnya berfungsi untuk memotong benda kerja dengan berbagai fungsi dari macam-
macam gergaji tersebut.

Gambar 66.Gergaji Serbaguna


Penggunaan : Pemeliharaan / Perawatan :
Cara kerja gergaji ini dikaitkan dengan prinsip 1. Gunakan kaca mata pengaman
kerjanya yang Salah satu bentuk bidang miring kemungkinan daun-daun gergaji
sehingga secara prinsip yang dengan cara kerjanya besi bisa patah.
ialah daun gergaji menggunakan mata gigi maupun 2. Bersihkan serpihan logam/kayu
profil menghadap ke bagian depan kemudian ikat dengan kuas.
benda kerja di bagian kuat dan kokoh. Berikutnya 3. Simpanlah gergaji ditempat
lukislah garis dimana tempat gerigi gergaji akan yang aman.
melakukan pemotongan. Saat melakukan awalan 4. Jangan memeriksa ketajaman
menggergaji tempat kalah daun gergaji pada sisi gigi gergaji dengan jari tangan.
kanan. Setelah itu dengan gergaji dibentuk sudut 45 5. Jagalah gigi gergaji agar tetap
derajat terhadap permukaan benda kerja. runcing, tajam dan lurus.
6. Daun gergaji yang tumpul dan
Tariklah daun gergaji ke bagian belakang hingga bengkok cenderung akan macet
menggores kira-kira dalam 3 mm terhadap sisi muka dan patah.
benda kerja. Potonglah benda kerja dengan cara 7. Ganti daun gergaji bila terlihat
mendorong kemudian menarik daun gergaji secara kurang baik.
berulang-ulang. Hal yang perlu diperhatikan dan
diperiksa selalu tegak lurus dan permukaan benda
kerja. Pada akhir pemotongan peganglah ujung yang
terpotong agar benda kerja tidak pecah pecah atau
robek.

Hal 42|D a s a r - D a s a r T e k n i k O t o m o t i f S u m a r y o n o, S . P d . T
Modul Ajar IKM Elemen 7

HANDTOOLS/ PERKAKAS ATANGAN

6. Gergaji atau Whipsaw


Dongkrak adalah salah satu workshop equipment yang sering digunakan dalam dunia
otomotif dalam proses perawatan dan service kendaraan. Dongkrak merupakan alat yang
digunakan untuk mengangkat sebagian kendaraan agar posisinya lebih tinggi dari lantai
untuk mempermudah proses perbaikan dan perawatan kendaraan. Proses mendongkrak
lebih dikenal dengan istilah jacking.
Dalam penggunaan dalam dunia otomotif terdapat beberapa jenis dongkrak. Setiap jenis
dongkrak memiliki prinsip kerja yang sedikit berbeda. Oleh karena itu perlu dipelajari
mengenai jenis dongkrak yang akan dibahas lebih lengkap berikut ini.
1. Dongkrak Gunting (Scissor Jack)
2. Dongkrak Botol (Bottle Jack)
3. Dongkrak Buaya (Trolley Jack)
4. Dongkrak Buaya Botol (Air Hydraulic Floor Jack)
5. Dongkrak Pengangkat Sepeda Motor (Bike Lift)
6. Dongkrak Penyangga Transmisi (Transmision Jack)
7. Dongkrak Penyangga Kopling (Coupling Jack)
8. Dongkrak Penyangga Sepeda Motor
9. Dongkrak Kereta Farm Jack
a.) Dongkrak Gunting (Scissor Jack)
Dongkrak gunting merupakan salah satu jenis dongkrak mekanis. Dongkrak gunting
memiliki bentuk mirip seperti gunting. Cara penggunaan dongkrak ini sangat sederhana
yaitu dengan cara memutar poros ulir yang berada di tengah-tengah dongkrak searah
jarum jam untuk mengangkat kendaraan, sedangkan untuk menurunkan kendaraan
dengan cara memutar ulir berlawanan arah jarum jam, selayaknya ketika kita
mengencangkan atau mengendorkan mur dan baut
Kelebihan dongkrak ini adalah dengan ukurannya yang kecil, dongkrak ini tidak
memakan tempat yang banyak serta perawatan dongkrak ini cukup mudah (hanya
cukup melumasi ulirnya dengan oli secara rutin). Sedangkan kekurangannya yaitu untuk
mengoperasikan dongkrak ini membutuhkan tenaga yang lebih besar dari pada
dongkrak jenis lainnya.

Gambar 67.Dongkrak Gunting (Scissor Jack)

Hal 43|D a s a r - D a s a r T e k n i k O t o m o t i f S u m a r y o n o, S . P d . T
Modul Ajar IKM Elemen 7

HANDTOOLS/ PERKAKAS ATANGAN

b.) Dongkrak Botol (Bottle Jack)


Dongkrak botol merupakan salah satu Jenis dongkrak hidrolik. Dongkrak botol memiliki
bentuk yang mirip dengan botol sehingga sering disebut dengan dongkrak botol.Ukuran
kapasitas pengangkatan beban dongkrak jenis ini, antara lain mulai dari kapasitas 2 ton,
5 ton, 15 ton, 27 ton dan bahkan sampai dengan 100 ton dan sesuaikan kendaraan atau
beban yang di angkat.
Kelebihan dongkrak ini yaitu untuk pengoperasiannya membutuhkan tenaga yang lebih
ringan dari pada dongkrak jenis gunting. Sedangkan Kekurangannya yaitu memiliki
harga yang lebih mahal dari pada dongkrak jenis gunting serta jika terjadi kebocoran
minyak hidrolik karena kerusakan sealnya maka akan menyebabkan penurunan gaya
angkat dongkrak tersebut.

Gambar 68.Dongkrak Gunting (Scissor Jack)

c.) Dongkrak Buaya (Trolley Jack)


Dongkrak buaya termasuk kedalam jenis dongkrak hidrolik, dan memiliki bentuk seperti
mulut buaya ketika dongkrak ini dioperasikan sehingga dikenal dengan nama dongkrak
buaya. Kapasitas pengangkatan dongkrak ini mulai dari 1,5 ton, 2 ton, 2,5 ton, 3 ton, 5
ton, 10 ton dan 20 ton.
Kelebihan dongkrak ini yaitu dapat digunakan di berbagai medan, misalnya di tempat
miring atau pada tempat yang tidak rata, sedangkan kelemahannya yaitu hargan
dongkrak ini yang relatif lebih mahal dibandingkan dengan dongkrak botol dengan
kapasitas pengangkatan yang sama serta dengan ukuran yang lebih besar dibandingkan
jenis dongkrak yang lain dan banyak memakan tempat ketika diletakkan di mobil.

Gambar 69.Dongkrak Gunting (Scissor Jack)

Hal 44|D a s a r - D a s a r T e k n i k O t o m o t i f S u m a r y o n o, S . P d . T
Modul Ajar IKM Elemen 7

HANDTOOLS/ PERKAKAS ATANGAN

d.) Dongkrak Buaya Botol (Air Hydraulic Floor Jack)


Merupakan gabungan antara dongkrak buaya dan dongkrak botol. Dongkrak botol buaya ini memiliki keleb

Gambar 70.Dongkrak Buaya Botol (Air Hydraulic Floor Jack)

e.) Dongkrak Pengangkat Sepeda Motor (Bike Lift)


Dongkrak penyangga sepeda motor ini banyak digunakan pada bengkel-bengkel atau
workshop-workshop sepeda motor yang digunakan untuk mengangkat sepeda motor
saat melakukan kegiatan servis.
Kelebihan dongkrak sepeda motor ini memiliki ukuran yang relatif tidak besar sehingga
tidak akan memakan banyak tempat dibengkel.

Gambar 71. Dongkrak Pengangkat Sepeda Motor (Bike Lift)

Hal 45|D a s a r - D a s a r T e k n i k O t o m o t i f S u m a r y o n o, S . P d . T
Modul Ajar IKM Elemen 7

HANDTOOLS/ PERKAKAS ATANGAN

f.) Dongkrak Penyangga Transmisi (Transmision Jack)


Dongkrak peyangga transmisi yaitu dongkrak yang digunakan untuk menyangga transmisi
ketika akan menurunkan atau memasang transmisi ke kendaraan saat kendaraan
dinaikkan dengan car lift. Dongkrak penyangga transmisi ini termasuk ke dalam jenis
dongkrak hidrolik.
Penggunaan dongkrak ini saat melakukan pekerjaan servis transmisi akan sangat
membantu mekanik karena mekanik tidak memerlukan banyak tenaga untuk
menurunkan atau menaikkan transmisi.

Gambar 72. Dongkrak Penyangga Transmisi (Transmision Jack)

g.) Dongkrak Penyangga Kopling (Coupling Jack)


Dongkrak penyangga kopling digunakan saat melakukan servis sistem kopling.
Dongkrak penyangga kopling ini termasuk ke dalam jenis dongkrak hidrolik. Dongkrak
penyangga kopling ini berfungsi untuk membantu mekanik saat memasang dan melepas
kopling pada kendaraan sehingga mekanik tidak banyak membutuhkan tenaga untuk
mengangkat kopling beserta rumah kopling.

Gambar 73.Dongkrak Gunting (Scissor Jack)

h.) Dongkrak Penyangga Kopling (Coupling Jack)


Dongkrak penyangga sepeda motor atau stand penyangga sepeda motor pada umumnya digunakan pad
memiliki standar tengah.

Gambar 74. Dongkrak Penyangga Kopling (Coupling Jack)

Hal 46|D a s a r - D a s a r T e k n i k O t o m o t i f S u m a r y o n o, S . P d . T
Modul Ajar IKM Elemen 7

HANDTOOLS/ PERKAKAS ATANGAN

i.) Dongkrak Kereta Farm Jack


Dongkrak jenis ini biasanya juga disebut sebagai dongkrak tangga. Karena bentunya
terlihat seperti anak tangga yang diayun. Dongkrak Kereta Farm Jack biasanya
digunakan untuk mendongkrak kendaraan dengan bobot yang berat seperti misalnya
kendaraan offroad.

Gambar 75. Dongkrak Kereta Farm Jack

Penggunaan pada kendaraan: Keamanan :


1. Perhatikan Permukaan 1. Periksalah sistem hidraulik (jika yg
2. Gunakan Rem Tangan di gunakan dongkrak hidraulik) dan
3. Pilih Dongkrak pastikan tidak ada kebocoran
4. Pastikan Titik Tumpu hidraulik
2. Periksalah beban maksimal yg di
5. Baca Buku Panduan
ijinkan.
6. Jangan Mendongkrak Lebih dari 15 cm 3. Sadel/dudukan dongkrak nya dapat
7. Jangan Memasukkan Bagian Tubuh berputar bebas,dan bertahan pada
posisinya,pasang lah safety stand
agar lebih aman
Pemeliharaan / Perawatan :
1. Pelajari manual book atau buku panduan sebelum menggunakan dongkrak.
Untuk perawatan dongkrak, Ikuti petunjuk cara mempergunakandongkrak
pada manual book atau buku panduan penggunaannya.
2. Agar dapat digunakan dalam jangka waktu yang panjang, jagalah kebersihan
dongkrak.
3. Periksa sebelum menggunakan alat tersebut, pastikan tidak ada cairan yang
bocor.
4. Beri cairan hidrolik secara rutin dan berkala atau jika dibutuhkan. Lumasi
roda bawah dongkrak dengan oli agar tidak terjadi macet dan terhindar dari
karat.
5. Gunakan jack stand sebagai pengganti dongkrak saat proses reparasi hal ini
bertujuan agar dongrak tidak digunakan untuk menahan beban terlalu lama.
setelah itu gunakan dongkrak kembali untuk menaikan dan menurunkan beban
kendaraan.
6. Simpanlah dongkrak di lokasi yang aman dan stategis agar dongkrak dapat
mudah dicari jika sedang diperlukan dan tidak disalah gunakan oleh anak-
anak.
Hal 47|D a s a r - D a s a r T e k n i k O t o m o t i f S u m a r y o n o, S . P d . T
Modul Ajar IKM Elemen 7

HANDTOOLS/ PERKAKAS ATANGAN

7. Stand Pengaman Atau Jack Stand


Jack stand atau yang lebih dikenal dengan nama rigid rack merupakan salah satu
peralatan penting pada workshop otomotif. Fungsi jack stand adalah untuk menopang
beban kendaraan setelah proses mendongkrak dilakukan agar kendaraan tetap kokoh dan
stabil selama proses perbaikan.
Tujuannya adalah agar kedudukan dan posisi kendaraan tetap stabil dan kokoh selama
perbaikan dilakukan. Jenis-jenis jack stand antara lain
1. Jack stand Tipe Ulir
2. Jack stand Tipe Pin
3. Jack stand Tipe Rack

Gambar 76.
Gambar 77. Gambar 78.
Jack stand Tipe Ulir
Jack stand Tipe Pin Jack stand Tipe Rack

Bagian-bagian jack stand


1. Lock pin adalah bagian penting dalam jack
stand yang berfungsi untuk mengunci
rahang jack stand. Lock pin ini biasanya
terbuat dari material besi yang keras dan
kuat.
2. Rahang jack stand atau bisa juga disebut
tube adalah bagian yang akan langsung
berhubungan dengan kendaraan. tube
dibuat layaknya huruf “Y” agar kontak
dengan kendaraan lebih kuat
3. Bagian lain yang ada pada jack stand
adalah control lever atau tuas pengatur
rahang jack stand. Sesuai dengan
namanya, bagian ini berfungsi untuk
membuat para penggunanya bisa mengatur
dan sekaligus menahan rahang jack stand
ketika posisi sudah sesuai.
4. Bagian terakhir dari jack stand adalah base
atau bisa juga disebut kaki-kaki. Jack stand
setidaknya memiliki 4 kaki yang akan
menopang berat dan bersentuhan langsung Gambar 79.
dengan tanah, aspal, atau bahan yang Bagian-bagian jack stand
datar lainnya.

Hal 48|D a s a r - D a s a r T e k n i k O t o m o t i f S u m a r y o n o, S . P d . T
Modul Ajar IKM Elemen 7

HANDTOOLS/ PERKAKAS ATANGAN

Jack stand atau yang lebih dikenal dengan nama rigid rack merupakan salah satu
peralatan penting pada workshop otomotif. Fungsi jack stand adalah untuk menopang
beban kendaraan setelah proses mendongkrak dilakukan agar kendaraan tetap kokoh dan
stabil selama proses perbaikan.
Tujuannya adalah agar kedudukan dan posisi kendaraan tetap stabil dan kokoh selama
perbaikan dilakukan. Jenis-jenis jack stand antara lain
Penggunaan :
1. Saat akan menggunakan jack stand, hal pertama yang harus dilakukan adalah
mencabut atau melepas pin pengunci agar rahang bisa kita naik atau turunkan
sesuai kebutuhan.
2. Setelah pengunci sudah dilepas, kemudian sesuaikan ketinggian rahang jack stand
sesuai dengan yang kamu perlukan.
3. Ketika posisi rahang jack stand telah diposisikan sesuai kebutuhan dengan benar,
kemudian masukkan pengunci pada lubang.
4. Letakkan jack stand di bagian sasis mobil yang memiliki tekstur keras seperti ban.
5. Bila posisi sudah dipastikan tepat dan sesuai, selanjutnya turunkan dongkrak dengan
perlahan.

Keamanan :
1. Tempatkan mobil dan jack stand pada lantai yang datar, keras, dan kuat untuk
menopang bobot mobil.
2. Gunakan jack stand yang kemampuan menahan beratnya lebih besar dari berat
kendaraan.
3. Pilih bagian pada rangka kendaraan yang paling kuat sebelum meletakkan jack stand
sebagai penopang.
4. Pasang ganjal pada ban di sisi yang berlawanan dari posisi jack stand dipasang
untuk menghindari mobil bergerak dengan sendirinya.

Pemeliharaan / Perawatan :
1. Rutin dan Berkala Melumasi Poros Pada Jack Stand
2. Menjaga Kebersihan dari Jack Stand dengan Benar
3. Selalu Menggunakan Jack Stand dengan Batas Normal
4. Menempatkan Jack Stand Pada Tempat Seharusnya

Hal 49|D a s a r - D a s a r T e k n i k O t o m o t i f S u m a r y o n o, S . P d . T
Modul Ajar IKM Elemen 7

HANDTOOLS/ PERKAKAS ATANGAN

8. Sekrap Tangan
Sekrap tangan bentuknya bermacam-macam sesuai dengan fungsi dan penggunaannya.
Pengerjaan penyekrapan adalah menghilangkan noda-noda/tanda-tanda pada permukaan
benda kerja untuk menghasilkan permukaan yang licin dan rata sehingga mencapai
ukuran yang tepat.
Pada bengkel otomotif terdapat beragam jenis sekrap yang umum dan banyak dipakai
oleh para mekanik. Pelat sekrap mempunyai bentuk mata pemotong yang rata. Berikut jenis-
jenis sekrap tangan yang umum dipakai di bengkel
1. Pelat sekrap mata pemotong bulat
2. Sekrap keruk
3. Sekrap setengah bundar
4. Pelat Sekrap mata pemotong berbentuk segitiga.
5. Pelat Sekrap mata pemotong bulat seperti hidung sapi

Gambar 80. Sekrap Tangan

9. Ragum atau vise


Ragum atau penjepit dalam sebuah alat bantu yang banyak dipasang pada mesin yang
berfungsi dalam menjepit bagian benda kerja untuk dilakukan pengikiran, pemotongan,
dan lain sebagainya. Tentu saja dengan adanya bagian tersebut, hasil yang akan didapat
selama prosesnya akan menjadi lebih rapi seperti yang diinginkan. Selain itu, di berbagai
dunia industri terdapat jenis ragum dan fungsinya yang sangat berbeda. Berikut adalah
jenis-jenis Ragum yang sering digunakan:

1. Ragum pengerjaan logam (metalworking vices)


2. Ragum pengerjaan kayu (woodworking vices)
3. Ragum tangan (hand held vices)
4. Ragum mesin biasa
5. Ragum putar 1 aksis
6. Ragum putar 2 aksis
7. Ragum putar 3 aksis

Hal 50|D a s a r - D a s a r T e k n i k O t o m o t i f S u m a r y o n o, S . P d . T
Modul Ajar IKM Elemen 7

HANDTOOLS/ PERKAKAS ATANGAN

Bagian Bagian Ragum

1. Rahang Tetap

2. Rahang Geser

3. Slide

4. Handle

5. Screw

6. Base

7. Body/Badan

Gambar 81. Sekrap Tangan Bagian Bagian Ragum


a.) Ragum pengerjaan logam (metalworking vices)
Ragum yang digunakan untuk menjepit benda kerja
berbahan logam. Kekuatan pencekaman pada
ragum ini sangat kuat. Sehingga memudahkan
operator memproses benda kerja.
Umumnya digunakan pada proses kerja bangku
seperti, pemotongan, pengeboran, pengikiran,
penguliran (dengan tap atau seney). Ragum ini
juga bisa digunakan untuk menjepit benda kerja
berbahan kayu atau plastik.
Gambar 82.
Ragum pengerjaan logam
(metalworking vices)
b.) Ragum pengerjaan kayu (woodworking vices)
Ragum ini digunakan untuk benda kerja yang
berbahan dasar kayu, bukan logam. Perbedaan
dengan ragum pengerjaan logam (metalworking
vices) adalah dalam pemasangannya pada meja.
Ragum ini selalu diikat di bagian bawah meja dan
umumnya diikat secara permanen. Permukaan
rahang pada ragum ini lebih lembut bahkan rata
dibanding ragum untuk pengerjaan logam.
Sehingga tidak merusak atau membekas pada
benda kerja yang dijepit. Ada beberapa ukuran dan
model untuk ragum jenis ini. Umumnya digunakan
Gambar 83.
untuk proses pemotongan, pengeboran dan Ragum pengerjaan kayu
pengerjaan kayu lainnya. (woodworking vices)

Hal 51|D a s a r - D a s a r T e k n i k O t o m o t i f S u m a r y o n o, S . P d . T
Modul Ajar IKM Elemen 7

HANDTOOLS/ PERKAKAS ATANGAN

c.) Ragum tangan (hand held vices)


Ragum ini mungkin tidak asing bagi anda. Ragum
ini bisa dibawa kemana saja karena tidak perlu
diikat pada benda apapun dan ukurannya kecil.
Cukup digenggam menggunakan tangan saja.
Ragum ini fungsinya hampir sama dengan tang.
Namun kekuatan pencekamannya lebih kuat
dibandingkan dengan tang biasa. Umumnya
digunakan para pemancing yang ingin
Gambar 84.
membengkokkan mata pancingnya. Ragum tangan (hand held vices)

d.) Ragum mesin biasa


Yaitu ragum biasa yang kedudukannya diikat pada
meja mesin. Pemasangan ragum ini harus
diperhitungkan benar-benar agar terpasang lurus.
Sehingga benda kerja yang diproses tidak
mengalami penyimpangan. Ragum ini digunakan
untuk menjepit benda kerja pada mesin.Mesin yang
menggunakan ragum ini yaitu mesin bor dan mesin
frais. Ragum ini digunakan untuk memudahkan
operator dalam proses pengeboran, pengefraisan, Gambar 85.
Ragum tangan (hand held vices)
dan lain-lain.

e.) Ragum putar 1 aksis


Ragum yang bisa diputar 360° secara horizontal. Sehingga memungkinkan operator menggunakan berbaga

Gambar 86.
Ragum putar 1 aksis

f.) Ragum putar 2 aksis


Ragum yang bisa diputar 360° secara horizontal. Sehingga memungkinkan operator menggunakan berbaga

Gambar 87. Ragum putar 2 aksis

Hal 52|D a s a r - D a s a r T e k n i k O t o m o t i f S u m a r y o n o, S . P d . T
Modul Ajar IKM Elemen 7

HANDTOOLS/ PERKAKAS ATANGAN

g.) Ragum putar 3 aksis


Yaitu ragum yang bisa diputar pada 3 aksis. 360° secara horizontal, 90° secara vertikal
baik secara melintang maupun membujur. Ragum ini merupakan ragum paling fleksibel
dibanding ragum yang sebelumnya.

Gambar 88. Ragum tangan (hand held vices)

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika menggunakan ragum agar menunjang
keamanan dan keselematan kerja seperti berikut ini.
1. Pastikan ragum berdiri tegak di depan meja kerja dan tidak boleh lebih tinggi dari
siku pekerja.
2. Pastikan rahang ragum sudah sesuai dengan karakter objek kerja. Untuk mengurangi
kemungkinan rusaknya objek kerja oleh rahang penjepit, gunakanlah bantalan
pelindung.
3. Penting untuk memperhatikan arah putar handle karena akan mempengaruhi terbuka
dan tertutupnya rahang penjepit. Selain itu, sesuaikan tekanan handle agar tidak
merusak objek kerja.
4. Objek kerja harus dipasang tepat di antara rahang tetap dan geser sehingga proses
pengerjaan bisa dilakukan dengan maksimal.
10. Snei Dan Tap
Tap merupakan alat untuk membuat ulir dalam (mur) secara manual pada sebuah lubang.
Sedangkan snei merupakan alat untuk membuat ulir luar (baut) secara manual.
Secara umum SNEI yang banyak digunakan terdiri dari:
1. Split Die
2. Solid Die NPT & BSPT
3. Hexagon Die Nut
Secara umum TAP yang banyak digunakan terdiri dari:
1. Tap Tangan Standar (Standard Hand Taps)
2. Tap Pipa (Pipe Tap)
3. Tap Ujung Spiral (Spiral Point Taps)
4. Tap Galur Spiral (Spiral Flute Taps)
5. Tap Perbaikan Ulir Otomotif (Automotive Thread Restoring Taps)
6. Tap Pembentuk Ulir (Thread Forming Taps)
7. Tap Puli (Pulley Taps)
8. Tap Mur (Nut Taps)

Hal 53|D a s a r - D a s a r T e k n i k O t o m o t i f S u m a r y o n o, S . P d . T
Modul Ajar IKM Elemen 7

HANDTOOLS/ PERKAKAS ATANGAN

Snei
a. Split Die
Alat ini bisa dipisah menjadi 2 sehingga baut
yang nantinya akan diperbaiki bisa langsung
dimasukkan ke dalamnya dengan mudah.

Gambar 89. Split Die

b. Solid Die NPT & BSPT


Sedikit berbeda dengan alat yang sebelumnya
Split Die. Apabila menggunakan alat ini
kemungkinan besar bisa dibuat lebih dari satu
baut dengan aliran bagian luar.

Gambar 90. Solid Die NPT & BSPT


c. Hexagon Die Nut
Perbedaannya hanya terlihat pada bagian sisi
luar yang berbentuk hexagonal. Jadi alat ini
bisa dipakai untuk memberikan tekanan yang
kuat agar hasil dari pembuatan ulir luar bisa
berjalan
dengan sempurna Gambar 91. Hexagon Die Nut

Tap Gambar 92. Handle Senai (Die Stock Handle)

a. Tap Tangan Standar (Standard Hand Taps)


Tap tangan standard memiliki bentuk seperti ulir atau sekrup yang dibuat, Tap
terdiri dari tangkai bulat, badan dan camfer. Pada bagian badan tap terdapat ulir-
ulir pemotong, di mana pada bagian ujung badan tap dibuat tirus (chamfer),
dengan panjang camfer berkisar antara 1 – 10 ulir dan besarnya sudut camfer
( chamfer angle) bervariasai sesuai dengan jenis tap.Dalam satu set tap tangan
standar biasanya terdiri dari tiga buah tap, yaitu tap no. 1 (tapper tap), tap no. 2
(plug tap) dan tap no. 3 (bottoming tap).
tap no. 1 (tapper

tap) tap no. 2 (plug

tap

tap no. 3 (bottoming tap).


Gambar 93. Tap Tangan Standar (Standard Hand Taps)
Hal 54|D a s a r - D a s a r T e k n i k O t o m o t i f S u m a r y o n o, S . P d . T
Modul Ajar IKM Elemen 7

HANDTOOLS/ PERKAKAS ATANGAN

b. Tap Pipa (Pipe Tap)


Tap pipa digunakan untuk memotong ulir pada sambungan-sambungan dan alat-
alat bantu pipa lainnya. Pada umumnya pipa digunakan sebagai saluran untuk
mengangkut cairan dan gas, oleh karena itu ulir-ulir yang dibuat pada sambungan-
samhungan pipa harus memiliki suaian yang ketat untuk mencegah terjadinya
kebocoran.
Tap Pipa Tirus

Tap Pipa Lurus

Gambar 94. Tap Tangan Standar (Standard Hand Taps)

c. Tap Ujung Spiral (Spiral Point Taps)


Tap ini memiliki bagian ujung dengan bentuk spiral dan sering disebut juga sebagai
tap pistol (gun tap). Tap ujung spiral biasanya memiliki dua atau tiga galur (flute),
dengan jumlah galur ini maka tap memiliki lebih banyak ruang bebas untuk
tatal.Bagian ujung dari tap dibentuk sedemikian rupa sehingga beram (tatal) yang
dihasilkan dalam proses pengetapan akan didesak ke bagian depan ujung tap. Hal
ini akan memperkecil beban pengetapan serta memperkecil terjadinya
penyumbatan di dalam galur. Tap ujung spiral ini cocok digunakan untuk
pemotongan ulir pada lubang tembus.

Gambar 95. Tap Ujung Spiral (Spiral Point Taps)


d. Tap Galur Spiral (Spiral Flute Taps)
Tap galur spiral dapat dibedakan menjadi tap galur spiral biasa (tap galur spiral
lambat) dan tap galur spiral cepat.
Tap galur spiral biasa memiliki sudut heliks antara 25° sampai 30° yang cocok
untuk mengangkut dan mengeluarkan tatal dari lubang buntu yang dalam pada
benda kerja yang terbuat dari baja atau alumunium tangguh
Tap galur spiral cepat memiliki sudut heliks antara 45° sampai 60° yang cocok
untuk membawa dan mengeluarkan tatal dari lubang buntu yang dalam pada benda
kerja yang terbuat dari logam-logam lunak.

Tap galur spiral biasa Tap galur spiral cepat

Gambar 96. Tap Galur Spiral (Spiral Flute Taps)

Hal 55|D a s a r - D a s a r T e k n i k O t o m o t i f S u m a r y o n o, S . P d . T
Modul Ajar IKM Elemen 7

HANDTOOLS/ PERKAKAS ATANGAN

e. Tap Perbaikan Ulir Otomotif (Automotive Thread Restoring Taps)


Tap perbaikan ulir otomotif digunakan untuk memperbaiki ulir dalam yang rusak
pada komponen-komponen otomotif tanpa terjadi pemotongan bawah
(undercutting) pada ulir yang masih baik. Dalam perbaikan ulir dengan tap
perbaikan ulir otomotif dapat juga mennghilangkan goresan-goresan atau torehan-
torehan pada ulir.

Gambar 97. Tap Perbaikan Ulir Otomotif (Automotive Thread Restoring Taps)

f. Tap Pembentuk Ulir (Thread Forming Taps)


Tap pembentuk ulir tidak memotong material benda kerja yang akan dibuat ulir,
tetapi tap ini melakukan pembentukan dingin dengan mengerol ulir ditempatnya
dengan cara memindahkan material benda kerja.
Karena material benda kerja yang dibuat ulir tidak dipotong, maka dalam
pembuatan ulir dengan tap pembentuk ulir ini tidak ada tatal yang dihasilkan. Tap
pembentuk ulir umumnya dipakai untuk membentuk ulir pada material yang liat,
seperti alumunium, tembaga, kuningan, baja karbon rendah dan lain-lain.

Gambar 98. Tap Pembentuk Ulir (Thread Forming Taps)


h. Tap Puli (Pulley Taps)
Tap puli digunakan untuk membuat ulir dalam pada hub puli. Tap puli mempunyai
tangkai yang ekstra panjang yang dapat dipakai untuk mengetap tempat atau
bagian yang tidak dapat dijangkau oleh tap yang memiliki panjang tangkai standar.

Gambar 99. Tap Puli (Pulley Taps)

i. Tap Mur (Nut Taps)


Tap mur merupakan tap yang panjang yang memiliki tangkai berdiameter lebih kecil daripada ukuran bag

Gambar 100. Tap Mur (Nut Taps)


Modul Ajar IKM Elemen 7

HANDTOOLS/ PERKAKAS ATANGAN

Handle/Pemegang TAP
Untuk menjepit mata tap dan memudahkan dalam proses pengetapan. Gagang satunya
diam dan yang satunya bisa bergerak menjepit.
Pemegang
Pemegang tap-T tap lurus

Pemegang
tap lurus

Gambar 101. Handle/Pemegang TAP

Perbedaan yang cukup mendasar dari tap dan snei


Bentuk
Perbedaan yang cukup mendasar dari keduanya bisa dilihat dari bentuk. Bentuk dari
tap memanjang dan terdapat bagian ulir di bagian permukaannya yang nantinya
dipakai untuk memberikan pola di bagian dalam.
Selanjutnya pada snei bentuknya seperti mur yang nantinya digunakan untuk
memberikan pola. Bentuk ini mampu untuk memberikan pola. Jadi alat akan disisipkan
di bagian dalamnya.
Fungsi
Secara fungsi juga terlihat sangat jelas snei dipakai untuk memberikan pola di bagian
luar sehingga apabila dipegang terasa bergerigi. Pola ini sangat penting untuk
memberikan cengkraman yang kuat ketika disatukan.
Tap juga memiliki fungsi yang sama yaitu memberikan pola. Tetapi polanya pada
bagian dalam sehingga tap dan snei memiliki fungsi yang saling berkaitan satu dengan
yang lain. Biasanya teknisi akan memiliki 2 alat ini secara bersamaan. Jadi, mereka
bisa menggunakan dua alat ini secara bersamaan.
Kemudahan Pakai
Untuk kemudahan cara pakai sebenarnya dua alat ini sama-sama sulit untuk
digunakan khususnya mereka yang masih sangat pemula. Kesulitan ini terjadi karena
seseorang membutuhkan tenaga yang cukup tinggi untuk melakukan putaran.
Tanpa adanya putaran yang sangat baik, seseorang akan sulit untuk membuat pola
dengan sempurna. Bahkan alat yang seharusnya diperbaiki bisa saja mengalami
kerusakan yang cukup parah.
Kecepatan Hasil
Kecepatan hasil juga dipengaruhi oleh kemampuan seseorang ketika akan melakukan
proses pembuatan pola. Selama mereka bisa membuat pola dengan baik, penggunaan
snei atau tap sama-sama menghasilkan sesuatu dengan cepat.

Hal 57|D a s a r - D a s a r T e k n i k O t o m o t i f S u m a r y o n o, S . P d . T
Modul Ajar IKM Elemen 7

HANDTOOLS/ PERKAKAS ATANGAN

Cara membuat Ulir Dalam dengan TAP


Sebelum melakukan pengetapan, benda kerja harus dibor terlebih dahulu dengan
ukuran diameter bor tertentu. Penentuan diameter lubang bor untuk tap ditentukan
dengan rumus: D = D’– K
Dimana :
D = Diameter bor, satuan dalam mm/inchi
D = Diameter nominal ulir, satuan dalam
mm/inchi K = Kisar (gang).

CONTOH :
a. Diameter lubang bor untuk mur M10 x 1,5 adalah 10 – 1,5 = 8,5 mm
b. Diameter lubang bor untuk mur W3/8″x 16 adalah 3/8″ – 1/16″ = 5/16 “

Setelah dibor, kemudian kedua bibir lubang dicamfer dengan bor persing di mana
kedalamannya mengikuti standar cemper mur.Bentuk standar mur dan baut untuk
bermacam-macan jenis sudah ditentukan secara internasional dan ini dapat ditemukan
dalam buku gambar teknik mesin atau tabel-tabel mur/baut.
Contoh Urutan pengetapan dengan membuat ulir ukuran M10X1,5 :
1. Buatlah lubang pada benda kerja dengan
diameter 8,5 mm
2. Pilih dan ambil mata tap M10 X 1,5 serta
pasangkan pada tangkainya
3. Ikat benda kerja pada cekam atau ragum
4. Mulailah melakukan pengetapan dengan urutan
pertama. yaitu tap no.1 (Intermediate tap)
kemudian dilanjutkan dengan tap no. 2
(Tapper tap) untuk pembentukan ulir,dan
terakhir tap no. 3 (Botoming tap)
dipergunakan untuk penyelesaian
5. Cek ulir yang sudah
Gambar 102. Cara membuat Ulir Dalam dengan TAP
dibuat
Cara membuat Ulir Luar Dengan SNEI
Memasang senai pada tangkai senai.
umasi gigi senai dengan pelumas
meriksa kelurusan setelah dua atau tiga kali putaran batang.
anjutkan penguliran benda kerja.

Gambar 103. Cara membuat Ulir Luar Dengan SNEI

Hal 58|D a s a r - D a s a r T e k n i k O t o m o t i f S u m a r y o n o, S . P d . T
Modul Ajar IKM Elemen 7

HANDTOOLS/ PERKAKAS ATANGAN

11. Sikat Baja Atau Steel Brush


Sikat kawat merupakan perkakas yang
digunakan untuk membersihkan area di sekitar
meja kerja, peralatan bengkel seperti kikir, dan
benda las yang memiliki terak. Sesuai dengan
namanya, serabut-serabut pada perkakas ini
berbahan kawat baja. Dalam Bahasa Inggris,
sikat kawat dikenal dengan istilah wire brush.
Dalam penggunaannya, umumnya sikat tangan
berbahan steel wire atau kawat baja ini juga
sering dikolaborasikan dengan bahan pelumas
lain. Seperti minyak, oli, dan lain sebagainya. Gambar 104. Sikat Baja Atau Steel
Brush
Penggunaan Sikat Kawat
Peganglah pegangan sikatnya dan gerakkan
ke depan dan ke belakang untuk
menghilangkan permukaan yang agak
terkelupas. Hindarkan kawatnya tegak/berdiri

Jangan menekan sikat terlalu keras. Terlalu


menekan dapat menyebabkan kawatnya
bengkok dan mematahkan kawat. Gambar 105. Penggunaan Sikat
Baja Atau Steel Brush
12. Kikir Baja Atau Steel File
Kikir terbuat dari baja dengan
berbagai bentuk dan ukuran.
Kikir
dapat digunakan untuk mengubah
bentuk dan ukuran benda kerja,
atau dapat juga digunakan untuk
proses penyelesaian
menghaluskan permukaan. Pada
dasarnya kikir merupakan alat
untuk memotong bahan yang
lunak dengan berbagai jenis. Gambar 106. Bagian-bagian Kikir
Berikut ini bentuk kikir dan fungsinya:
a. Kikir gepeng

Kikir gepeng (plat) tebal kikir seluruhnya sama, lebar kikir kearah ujungnya menirus kikir. Fungsinya untu
menirus ke arah ujungnya

Gambar 107. Kikir gepeng


Modul Ajar IKM Elemen 7

HANDTOOLS/ PERKAKAS ATANGAN

b. Kikir blok
Kikir blok lebar kikir seluruhnya sama, lebar kikir bagian ujungnya berkurang.
Fungsinya membuat rata, sejajar dan menyiku antara bidang satu dengan bidang
lainnya. kikir blok memiliki bentuk yang hampir sama dengan kikir plat. kikir blok
memiliki lebar sisi yang sama hingga ke ujung sedangkan tebalnya menirus ke arah
ujung

Gambar 108. Kikir gepeng


c. Kikir segi empat (square)
Kikir segi empat (square), fungsinya membuat rata dan menyiku antara bidang satu
dengan bidang lainnya.

Gambar 109. Kikir segi empat (square)


d. Kikir segitiga (Treangle)
Kikir segitiga (Treangle) bentuknya segitiga, segitiga kikir pada bagian ujungnya
mengecil. Fungsinya untuk meratakan dan menghaluskan bidang berbentuk sudut
60 atau lebih besar.

Gambar 110. Kikir segitiga (Treangle)


e. Kikir pisau (knife)
Kikir pisau (knife) bentuknya mirip pisau,fungsinya untuk meratakan dan
menghaluskan bidang berbentuk sudut 60 derajat atau lebih kecil.

Gambar 111. Kikir segitiga (Treangle)


f. Kikir setengah bulat (half round)
Kikir setengah bulat (half round), fungsinya untuk menghaluskan,meratakan dan
membuat bidang cekung.

Gambar 112. Kikir setengah bulat (half round)


f. Kikir bulat
Kikir bulat memiliki bentuk bulat yang mengecil pada ujungnya. kikir bulat berfungsi untuk menghaluskan pe

Gambar 113. Kikir bulat

Hal 60|D a s a r - D a s a r T e k n i k O t o m o t i f S u m a r y o n o, S . P d . T
Modul Ajar IKM Elemen 7

HANDTOOLS/ PERKAKAS ATANGAN

g. Kikir silang (crossing)


Kikir silang (crossing) fungsinya untuk menghaluskan bidang cekung, dan membuat bidang cekung.

Gambar 114. Kikir gepeng

Tingkatan kehalusan kikir yang ditentukan oleh jarak dan ukuran giginya:

Bastard adalah Second adalah


kasar dan cocok untuk pengikiran
untuk pekerjaan rata pada
kayu/kikir kayu. pekerjaan
listrik/mesin.
Gambar 115. Bastard Cut
Gambar 116. Second Cut

Smooth baik untuk


penghalusan dan
penyelesaian
pekerjaanlistrik/me
sin.

Gambar 117. Smooth Cut

Cara Memegang Kikir


Bagaimana seseorang memegang kikir akan memengaruhi
hasil pengikiran. Cara memegang kikir yang salah
mengakibatkan seseorang cepat lelah dan memengaruhi
kecepatan pengerjaan. Oleh karena itu perlu diperhatikan
bagaimana cara memegang kikir yang benar.
1. Tangkai kikir harus dipegang dengan ibu jari berada di
atas tangkai kikir.
2. \Jari telunjuk sejajar mengikuti panjang tangkai kikir.
3. Ketiga jari yang lain dilingkarkan pada tangkai kikir.
4. Untuk pengikiran berat, tangan yang tidak memegang
tangkai kikir (tangan yang lain) diletakkan pada ujung
kikir. Bagian tangan yang disentuhkan adalah telapak
tangan.
5. Untuk pengikiran ringan, ujung jari tangan menyentuh
ujung kikir untuk mengimbangi.
6. Pada saat mengikir, posisi badan agak condong ke depan
dengan salah satu kaki berada di depan membentuk kuda- Gambar 118. Cara Memegang
Kikir
kuda
Hal 61|D a s a r - D a s a r T e k n i k O t o m o t i f S u m a r y o n o, S . P d . T
Modul Ajar IKM Elemen 7

HANDTOOLS/ PERKAKAS ATANGAN

Cara Penggunaan kikir:


1. Berdirilah dalam posisi nyaman, kira-kira membuat sudut 30° terhadap arah sumbu
2. Genggam gagang kikir dengan salah satu tangan, dan tangan yang satunya
menstabilkan kikir.
3. Gerakkan kikir menyilang terhadap permukaan benda kerja dengan arah yang benar.
4. Kembangkan gerakan panjang untuk penggunaan keseluruhan permukaan kikir.
5. Berikan tekanan yang cukup selama mengikir dan terapkan irama gerakan yang santai
sampai hasil akurat.

Gambar 119. Cara Penggunaan kikir:


Cara Pemeliharaan dan tindakan keamanan kikir:
1. Yakinkan bahwa pemegang kikir telah terpasang dengan baik.
2. Jagalah kikir dalam keadaan bersih dan kering.
3. Jangan dibenturkan pada meja kerja atau dipukulkan pada benda apapun
4. Jangan digunakan dengan tekanan yang berlebihan.
5. Hindari untuk menyentuh permukaan kikir.
6. Simpanlah kikir secara terpisah dengan benda/peralatan lainnya.
7. Gunakan sikat kikir untuk membersihkan permukaan kikir. Penyikatan dilakukan searah
dengan guratan kikir.
13. Pahat Atau Chisel
Pahat adalah alat perkakas tangan yang digunakan untuk membentuk atau
menghilangkan volume pada permukaan benda dengan menghantam bilah pahat dengan
menggunakan alat bantu pukul pada permukaan objek atau benda yang akan dipahat.
Proses pemahatan umumnya diklasifikasikan berdasarkan jenis bahan yang dilakukan
pemahatan, yaitu pemahatan kayu, logam dan beton.
Salah satu aspek penting dalam pemahatan yaitu, bilah atau bahan pahat harus lebih
kuat dan keras dari bahan yang dipahat. Oleh karena itu pada pemahatan benda
berbahan logam atau beton membutuhkan bahan pahat dengan kekuatan dan kekerasan
yang tinggi agar bilah pahat tidak rusak akibat hantaman dengan benda yang dipahat.
Selain jenis bahan pahat yang digunakan, salah satu faktor penting dalam pemilihan jenis
pahat yaitu bentuk ujung bilah dan panjang bilah pahat yang digunakan, karena sangat
mepengaruhi hasil akhir pemahatan dan kesesuain dengan benda yang akan dipahat.
Untuk memahami lebih jauh tentang klasifikasi dan jenis-jenis pahat beserta
kegunaannya, berikut ini merupakan pemaparan lebih lengkap tentang jenis-jenis pahat
beserta fungsi dan kegunaan pada masing-masing pahat tersebut

Hal 62|D a s a r - D a s a r T e k n i k O t o m o t i f S u m a r y o n o, S . P d . T
Modul Ajar IKM Elemen 7

HANDTOOLS/ PERKAKAS ATANGAN

A. Pahat Kayu
Bagi seorang tukang kayu, alat pahat menjadi salah satu peralatan yang sangat
penting untuk dimiliki. Sesuai dengan namanya, alat ini digunakan untuk memahat
kayu sehingga memiliki bentuk-bentuk yang sesuai dengan yang dibutuhkan. Semisal
untuk membuat lubang pada pintu, maupun membuat ukiran desain yang menarik
pada kursi, jendela, ataupun daun pintu.
Mengingat fungsinya yang sangat penting, tentu pemilihan alat pahat pun tidak boleh
sembarangan. Selain memperhatikan masalah ketajaman, hal lain yang juga perlu
diperhatikan antara lain adalah ukuran yang disesuaikan dengan kebutuhan karena
ada berbagai macam jenis alat pemahat dengan ukuran berbeda-beda. Dan tentu
saja juga memiliki fungsi yang berbeda. berikut ini adalah jenis-jenis pahat kayu :
1. Pahat Paring
2. Pahat Mortise
3. Pahat Dovetail
4. Pahat Firmer
5. Pahat Framing
6. Pahat Corner
7. Pahat Skew
8. Pahat Bevel Edge
9. Pahat Butt
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
10. Pahat Slick
Gambar 120. Jenis-jenis Pahat Kayu
1. Pahat paring berupa bilah panjang, tipis dan fleksibel dengan proses pemotongan
kayu yang umumnya digunakan untuk membersihkan alur dan menjangkau celah
sempit.
2. Pahat mortise digunakan untuk membuat lubang khusus untuk sambungan mortise-
tenon. Lubang yang dapat dibuat berbentuk persegi atau persegi panjang sehingga
bagian tenon akan pas mengunci pada lubang mortise.
3. Pahat Dovetail adalah jenis pahat yang dibuat khusus untuk membuat sambungan
dovetail. Sambungan dovetail adalah jenis sambungan yang saling mengunci yang
biasa digunakan dalam pengerjaan kayu.
4. Pahat firmer memiliki bilah dengan bentuk penampang persegi panjang yang tebal
serta gagang kayu yang keras, sehingga pahat jenis ini lebih kuat untuk digunakan
pada pemahatan yang lebih berat.
5. Pahat framing memiliki bilah yanglebih panjang, tebal dan lebar. Pahat ini dapat
memiliki tepi bilah miring atau lurus. Pahat framing umumnya digunakan untuk
membuat potongan kayu atau pemahatan yang dalam.
6. Pahat corner terdiri dari bilah berukuran sedang dengan penampang pahat berbentuk
huruf V. Pahat corner ini digunakan untuk memotong sudut yang dalam dan
membersihkan bagian sudut.
7. Pahat Skew memiliki bilah pahat yang panjang dengan tepi miring yang memiliki
ujung miring. Jenis pahat ini sangat bagus untuk menghaluskan dan membuat tapers
pada poros.
8. Pahat bevel edge merupakan jenis pahat yang paling umum dan serbaguna untuk
pengerjaan kayu.
9. Pantat butt memiliki bilah pahat yang pendek dengan sisi miring dan umumnya
dibuat dalam ukuran yang lebih besar. Pahat butt umumnya digunakan untuk
membuang area yang luas dengan lebih efisien, seperti pembuatan celah pada engsel
pintu.
10. Pahat slick digunakan untuk mengupas potongan kayu tipis dari potongan besar
seperti kayu gelondongan.
Hal 63|D a s a r - D a s a r T e k n i k O t o m o t i f S u m a r y o n o, S . P d . T
Modul Ajar IKM Elemen 7

HANDTOOLS/ PERKAKAS ATANGAN

B. Pahat Logam/Besi
pahat besi adalah jenis pahat yang digunakan untuk proses manufaktur dan
pengerjaan pada logam. Bahan yang digunakan pada bilah pahat besi memiliki
kekuatan dan kekerasan yang lebih tinggi daripada pahat kayu. Berikut ini merupakan
jenis-jenis pahat pada pengerjaan logam.
1. Pahat Besi Dingin (Cold Chisel)
2. Pahat Besi Cape (Cape Chisel)
2
1
Gambar 121. Pahat Logam/Besi
1. Pahat dingin adalah salah satu perkakas tangan yang digunakan untuk proses
manufaktur pada logam. Pahat besi ini terbuat dari bahan baja yang sangat keras
yang dikeraskan sehingga memiliki kekuatan serta kekerasan yang sangat tinggi.
Oleh karena itu, pahat ini dapat digunakan untuk memahat bahan yang lebih
lunak dari pahat. Salah satu contoh penggunaan pahat besi yaitu untuk
memotong baut berkarat atau paku keling.
2. Pahat besi Cape adalah jenis khusus pahat dingin dengan ukuran bilah yang lebih
panjang dan bentuk yang runcing. Pahat cape digunakan untuk pemahatan yang
lebih detail, misalnya untuk mengukir alur kecil dan seni logam.
C. Pahat Untuk Pekerjaan Bangunan
Pahat yang digunakan pada pekerjaan bangunan memiliki konstruksi yang lebih
kokoh dan besar dibandingkan pahat kayu dan besi. Beberapa jenis pahat pekerjaan
bangunan yaitu pahat beton dan pahat bata.
1. Pahat Beton (Concrete chisel)
2. Pahat Bata (Brick chisel/Bolster)

1 2
Gambar 122. Pahat Untuk Pekerjaan Bangunan
1. Pahat beton umumnya terdiri dari dua jenis yaitu pahat dengan ujung bilah
runcing dan pahat dengan ujung bilah datar. Pahat beton digunakan untuk
menghancurkan atau memotong behan berupa beton dan tembok. Pahat ini
digunakan ketika tidak memungkinkan untuk digunakan alat-alat seperti
jackhammer, demolition hammer, hammer drill, atau pada pekerjaan dengan
ketelitian yang tinggi.
2. Pahat bata atau dikenal dengan bolster adalah jenis pahat pekerjaan bangunaan
yang digunakan untuk memotong batu bata menjadi potongan yang rapih dan
sejajar. Pada pekerjaan pemasangan bata, seringkali terdapat ukuran bata yang
harus dipotong untuk menyesuaikan ukuran dinding, oleh karena itu digunakan
pahat tersebut.
Hal 64|D a s a r - D a s a r T e k n i k O t o m o t i f S u m a r y o n o, S . P d . T
Modul Ajar IKM Elemen 7

HANDTOOLS/ PERKAKAS ATANGAN

Cara Merawat Pahat


1. Asah kembali ujung pahat bila telah
tumpul.
2. Gunakan pahat sesuai dengan
fungsinya. Pahat kayu untuk
memahat kayu, pahat logam untuk
memahat logam, dan seterusnya.
3. Jangan pukul bagian mata pahat
atau ujung pahat.
Gambar 123. Cara Menggunakan Pahat
14. Kuas Atau Paintbrush
Kuas adalah perkakas yang digunakan untuk membersihkan, mengoleskan, atau
mengecat suatu komponen mesin. Kuas terdiri dari pemegang dan rambut kuas.
Komponen utama dari kuas yang digunakan untuk mengecat atau membersihkan suatu
komponen mesin adalah rambut kuas (bristle). Dalam Bahasa Inggris, kuas disebut
dengan istilah brush.
Kuas adalah perkakas yang digunakan untuk membersihkan, mengoleskan, atau
mengecat suatu komponen mesin. Kuas terdiri dari pemegang dan rambut kuas.
Komponen utama dari kuas yang digunakan untuk mengecat atau membersihkan suatu
komponen mesin adalah rambut kuas (bristle). Dalam Bahasa Inggris, kuas disebut
dengan istilah brush.

Gambar 124. Pahat Untuk Pekerjaan Bangunan


Mengkondisikan Kuas Cat Yang Masih Baru
1. Melenturkan bulu pada kuas cat dengan cara menepuk-nepuk bulu kuas ke
telapak tangan dan ujung meja, dan memelintir bulu kuas dengan arah maju atau
mundur
2. Mencelupkan kuas kedalam cat dan mengaplikasikan ke kertas koran beberapa
kali membentuk pola menyilang
3. Membersihkan bulu kuas yang menyatu dan lengket dengan pemotong kuku.
4. Merendam kuas bulu alami dengan minyak lindseed semalam sebelum kuas dapat
dipakai.
Mengkondisikan Kuas Cat Yang Masih Baru
Untuk menyimpan kuas cat selama jeda pemakaian anda tidak perlu mencuci dan
membersihkannya, melainkan cukup dengan mencelupkan kuas cat kedalam wadah
cat. Namun perlu diperhatikan bahwa hanya 1/3 dari panjang bulu kuas yang boleh
terendam oleh cat. Sedangkan jika anda ingin menyimpan kuas cat selama beberapa
jam atau hari maka metode terpraktis adalah membungkusnya dengan plastik wrap
(jenis plastik tipis yang elastis) secara rapat. Plastik wrap cukup murah, mudah
diaplikasikan, dan dapat membungkus hingga kedap udara.
Hal 65|D a s a r - D a s a r T e k n i k O t o m o t i f S u m a r y o n o, S . P d . T
Modul Ajar IKM Elemen 7

HANDTOOLS/ PERKAKAS ATANGAN

Menyimpan Kuas Cat Untuk Jangka Waktu Yang Lama


1. Menyingkirkan cat yang masih menempel pada bulu kuas dengan cara mengikis cat
dengan pinggiran kaleng cat.
2. Mengaplikasikan kuas pada kertas koran dengan pola menyilang hingga cat pada bulu
kuas mengering.
3. Menggunakan cairan pelarut yang sesuai untuk mengeliminir cat yang masih tersisa.
Untuk cat berbasis minyak dapat menggunakan thinner dan cat berbasis latex
menggunakan air.
4. Setelah kuas cat dibersihkan, cuci dengan air sabun dan bilas dengan air untuk
mengeliminir sisa-sisa cat atau pelarut cat.
5. Tepuk-tepuk bulu kuas ke telapak tangan untuk meluruskan bulu pada kuas dan
rapikan bulu pada kuas agar terlihat seperi kuas yang baru.
6. Bungkus kuas dengan kertas tisu atau kertas koran dan ikat dengan karet gelang
15. Penitik atau Center Punch
Penitik atau Center Punch adalah sebuah alat tangan yang digunakan dalam berbagai
bidang, seperti konstruksi, industri, atau pertukangan. Fungsinya adalah untuk
membantu dalam proses menandai atau menandai awal sebelum melakukan
pengeboran pada permukaan logam atau bahan yang lebih keras.
Penitik atau center punch ini digunakan bersamaan dengan hammer atau palu untuk
memberikan tanda atau titik pada benda kerja. Tanda atau titik ini digunakan sebagai
jalur untuk mencegah bor menyimpang.

Gambar 125. Penitik atau Center Punch


Penitik ini terbuat dari bahan baja yang memiliki ujung yang runcing dengan
membentuk sudut sekitar 30° sampai 90°. Untuk mendapatkan tanda titik yang jelas
maka penitik juga terbuat dari bahan yang keras.

Gambar 126. Bentuk sudut Penitik atau Center Punch


Cara Menggunakan Penitik
1. Menandai benda kerja yang akan ditandai oleh penitik
menggunakan pensil atau benda lain.
2. Menempatkan penitik pada permukaan benda kerja dan
pegang menggunakan tangan kiri.
3. Memastikan posisi penitik tegak lurus dan bagian ujung
tepat berada pada tanda yang sudah dibuat diawal.
4. Proses pembuatan tanda dengan penitik diawali dengan
pukulan ringan terlebih dahulu kemudian dilihat apakah
tanda sudah tepat. Apabila tanda sudah tepat maka
dapat dilanjutkan dengan pukulan yang keras agar
tanda titik akan tampak lebih jelas. Sebaliknya apabila
tanda tidak tepat maka posisikan penitik agar tepat
berada di
tengah. Gambar 127. Cara
Menggunakan Penitik
Hal 66|D a s a r - D a s a r T e k n i k O t o m o t i f S u m a r y o n o, S . P d . T
Modul Ajar IKM Elemen 7

HANDTOOLS/ PERKAKAS ATANGAN

16. Penggores atau Scriber


Penggores adalah suatu alat yang digunakan
untuk membuat tanda berupa garis. Pada 1
umumnya penggores digunakan untuk
membuat tanda pada permukaan logam dan
baja. Pada umumnya penggores yang sering
2
digunakan antara lain :
1. Penggores sederhana
2. Penggores dengan salah satu ujungnya 3
bengkok
3. Penggores yang ujungnya dapat diganti-ganti
4. Penggores dengan ketinggian yang dapat
diatur sesui skala yang penggunaanya
dilakukan diatas meja pengukuran kerataan
4
Gambar 128. Penggores atau Scriber
Cara Menggunakan Penggores
Cara menggunakan penggores sebenarnya
sangat sederhana. Penggores sama halnya
pensil yang digunakan untuk membuat sebuah
garis. Untuk lebih jelasnya berikut merupakan
cara menggunakan penggores.
1. Menggunakan penggaris ataupun penggaris
siku agar goresan yang dihasilkan lurus.
2. Menekan penggaris dengan kuat agar tidak
bergeser
3. Mencondongkan penggores ke arah maju
atau searah dengan arah goresan yang
akan dibuat serta membentuk sudut 20-25
derajat
4. Menekan penggores dan gerakan sesuai
dengan kebutuhan agar garis yang
dihasilkan terlihat jelas. Proses penggoresan
cukup dilakukan satu kali. Gambar 129. Cara
Menggunakan Penggores
17. Jangka (Compass)
Ada banyak jenis-jenis jangka yang biasa digunakan untuk perkakas tangan. Masing- masing jangka m
Jangka Tusuk
Jangka Bengkok
Jangka Kaki
Jangka Tongkat
Jangka Hati
a. Jangka Tusuk
Jangka ini memiliki sepasang kaki berujung lancip. Bila dalam keadaan tertutup ke dua unjung kaki pada

Gambar 130. Jangka Tusuk


kerja dan untuk memindahkan jarak dari alat
ukur ke benda yanglain.
Modul Ajar IKM Elemen 7

HANDTOOLS/ PERKAKAS ATANGAN

Cara menggunakan Jangka Tusuk


Bentangkan kedua kaki jangka tusuk sesuai
keinginan
Tancapkan salah satu kaki jangka yang berfungsi
sebagi tumpuan pada saat proses pengerjaan
Bila kita akan membuat lingkaran, maka aturlah
kedua kaki jangka sesuai lebar lingkaran yang
diinginkan
Bila sudah pegang bagian ujung jangka atau
kepala jangka kemudian ditekan dan diputar kaki
jangka yang satunya bisa menggores benda kerja Gambar 131. Jangka Tusuk
b. Jangka Bengkok
Jangka jenis ini berbentuk melengkung dengan radius
yang sama. Jangka bengkok biasanya diguna kanuntuk
mengukur diameter luar atau mengukur luar suatu
benda. Alat ini terdiri dari sepasang kaki bengkok, per
penekan dan sebuah mur baut sebagai pengaturnya.
Jangka ini sering digunakan karena mudah dalam
penggunaanya (Cara Mengukurnya). Hal tersebut
harus dikonvensikan dengan alat ukur mistar, Gambar 132. Jangka Bengkok
meteran atau siku-siku.

Cara menggunakan Jangka Bengkok


Tempatkan kedua kakinya pada bagian luar benda kerja
pastikan kedua kaki jangka tersebut berada pada diameter terbesar

Gambar 133. Cara menggunakan Jangka Bengkok


c. Jangka Kaki (Inside Calipers)
Jangka jenis ini berfungsi untuk mengukur diameter dalam atau lebar suatu celah. Kaki pada jangka ini ber
mistar, meteran atau siku-siku.Gambar 133. Jangka Kaki (Inside Calipers)

Hal 68|D a s a r - D a s a r T e k n i k O t o m o t i f S u m a r y o n o, S . P d . T
Modul Ajar IKM Elemen 7

HANDTOOLS/ PERKAKAS ATANGAN

Cara menggunakan Jangka Kaki (Inside Calipers)


Tentukan bagian benda kerja yang akan
diukur. Misalkan diameter lubang.
Putar mur pengubah hingga jangka kaki
terbuka sampai menyentuh permukaan
benda kerja. Gunakan perasaan anda ketika
memutar mur pengubah.
Jangan sampai terlalu kencang. Cukup
hanya tersentuh saja.
Ukur jarak antara kaki menggunakan alat Gambar 134. Cara menggunakan Jangka
ukur lain seperti jangka sorong atau Bengkok

mikrometer sekrup.
d. Jangka Tongkat
Jangka jenis ini berfungsi melukis lingkaran berukuran
besar dimana kedudukan dapat di geser
Memegang jarum tusuk dan mengatur jarak jangkauan
menggambar jari-jari dengan ukuran besar yang tidak
bisa memakai jangka tusuk.
memiliki baut-baut penyetel pada tiap kakinya.
Gambar 134. Jangka Tongkat

Gambar 135. Cara Menggunakan Jangka Tongkat

d. Jangka Tongkat
Jangka ini memiliki sepasang kaki dimana satu kaki jangka
seperti jangka tusuk dan kaki lainnya bengkok menyerupai
jangka bengkok
Jangka jenis ini berfungsi untuk menandai, melukis garis
sejajar dan memperoleh titik pusat lingkaran. Gambar 136. Jangka
Untuk mencari pusat suatu silinder. Tongkat

Cara menggunakan Jangka Kaki (Inside Calipers)


Cara menggunakan jangka hati ini yaitu: menarik garis / beberapa garis yang sejajar, mencari titik teng

Menarik Garis sejajar


Mencari titik tengah
benda bulat
Mencari pusat suatu silinder
Gambar 137. Cara menggunakan Jangka Kaki (Inside Calipers)

Hal 69|D a s a r - D a s a r T e k n i k O t o m o t i f S u m a r y o n o, S . P d . T
Modul Ajar IKM Elemen 7

HANDTOOLS/ PERKAKAS ATANGAN

18. Tube Cutter


Tube cutter berfungsi untuk memotong
pipa kecil seperti pipa bahan bakar, pipa BAHAN PIPA

ac, dan lain sebagainya. Cara penggunaan ROLLERS


CUTTING WHEEL
tube cutter sebenarnya sangat sederhana. KNOB
Tube cutter dipasangkan pada pipa
sehingga pipa akan tertahan diantara
pemotong dan sebuah roller. Bagian
pemegang diputar secara perlahan sampai Gambar 138. Tube Cutter
memotong pipa sesuai kebutuhan.
Cara menggunakan Jangka Kaki (Inside Calipers)
Tempatkan pipa alumunium pada rollers cutter
Putar knob cutter sampai pipa alumunium terjepit diantara cutting wheel dan rollers.
Sesuaikan tekanan jepitan, jangan terlalu kencang.
Putar cutter pipa perlahan-lahan mengelilingi pipaalumunium sampairoller cutter
terdorong ke dalam pipa.Buat sehalus mungkin potongannya.
Setiap satu putaran, putar kembali knob secara perlahansampai diperoleh tekanan
jepitan yang sesuai antara pipadengan cutting wheel.
Ulangi langkah-langkah di atas sampai prosespemotongan pipaselesai.

Gambar 139. Tube Cutter

19. Flaring, swaging & bending copper tubing


a. Flaring
Flaring tool banyak digunakan untuk mengembangkan bagian ujung pipa agar rapat terhadap sambu
mengembang dan dapat mengencangkan sambungan.

Gambar 140. Flaring tool

Hal 70|D a s a r - D a s a r T e k n i k O t o m o t i f S u m a r y o n o, S . P d . T
Modul Ajar IKM Elemen 7

HANDTOOLS/ PERKAKAS ATANGAN


b. Swaging Copper Tubing
Swaging copper tubing adalah proses untukmembesarkan ujung pipa tembaga dengan
menggunakan Swaging tool, agar dua buah pipa yangsama diameternya dapat
disambung dengan las perak (silver brazing). Panjang sambungan untuk tiap ukuran pipa
berbeda,pada umumnya diambil sepanjang diameter dari pipa yang akan disambung.

c. Bending Copper
Tubing

Gambar 141. Swaging Copper Tubing


Bending copper tubing adalah proses untuk membengkokkan pipa tembaga lunak
dengan menggunakan tube bender agar diperoleh hasil bengkokkan yang tepat dan
rapi. Pemakaian tube bender juga dapat menghindarkan pipa menjadi gepeng atau
rusak pada saat pipa dibengkokkan.

Gambar 142. Bending Copper Tubing


Cara Menggunakan Flaring Tools
1. Siapkan pipa kemudian tempatkan pada block flare.
2. Masukkan pipa tembaga ke dalam lubangcetakan pada
block flare (sesuaikan ukurannya) dengan panjang
ujung pipa tembaga kira-kira 3 mm di atas block flare
3. Kencangkan clamp yang terdapat pada block katrol.
4. Pilih yoke untuk ukuran pipa tembaga yang akan di
flare dan tempelkan pada block flare.
5. Putar secara perlahan flare handle pada yoke sampai
posisiflaring cone (kerucut)masuk kedalam lubang pipa
tembaga.
6. Ketika pekerjaanflaring telah selesai, putar ulang flare
handle pada yokedan lepaskan pipatembaga yang
sudah di flare dari block katrol.
7. Periksa hasilnya. Jika tidak sempurna, potong ujung
Gambar 143. Cara
pipa tembaga hasil flaring dan ulangi kembali langkah- Menggunakan Flaring
langkah di atas sampai didapat hasil yang sempurna Tools

Hal 71|D a s a r - D a s a r T e k n i k O t o m o t i f S u m a r y o n o, S . P d . T
Modul Ajar IKM Elemen 7

HANDTOOLS/ PERKAKAS ATANGAN

Cara Menggunakan Swaging Copper Tubing


1. Tempatkan pipa tembaga pada block flare dan atur
tinggi dari ujung pipa tembaga yang akan di swaging.
2. Tinggi ujung pipa tembaga di atas block flare sama
dengan satu kali diameternya ditambah 3 mm.
3. Kencangkan clamp yang terdapat padablock katrol.
4. Ganti flare cone pada yoke dengan swaging punch,
sesuaikan ukurannya dengan diameter pipa tembaga.
5. Beri sedikit minyak pelumas pada swaging punch, lalu
putar secara perlahan flare handle sampai
swagingpunch masuk ke dalam pipa.
6. Setelah pekerjaan swagingselesai, putar ulang flare
handle pada yoke dan lepaskan pipa tembaga yang
sudah di swaging dari block katrol.
7. Periksa hasilnya. Hasil yang baik adalah jika bagian
pipa yang di swaging dindingnya sama tebal.
8. Ambil pipa tembaga yang lainnya kemudian
sambungkan dengan pipa tembaga hasil swaging. Gambar 144. Cara
Menggunakan Swaging
Cara Menggunakan Bending Copper Tubing Copper Tubing

1. Siapkan dua batang pipa tembaga


2. Ambil sebatang pipa tembaga kemudian
masukkan kira-kira 10 cm ke dalam celah
yang terdapat di bending tool.
3. Tarik pivot handle dan sesuaikan garis
penunjuk padaforming shoetepat pada angka
nol yang terdapat pada forming wheel.
4. Untuk membengkokkan pipa dengan hasil
sudutnya 90 derajat, tarik pivot handle ke
bawah sampai garis penunjuk tepat pada
angka 90
5. Jika telah dicapai hasil yang diinginkan, tarik
kembali pivot handle ke atas dan keluarkan
pipa dari bending tool.
6. Ulangi langkah-langkah di atas dengan
menggunakan pipa yang tersisa, kemudian
buat sudut bengkokkannya sebesar 180
derajat
7. Hasil yang baik diperoleh jika diameter pipa
setelah dibengkokkan tetap dan pipa tidak
gepeng atau rusak Gambar 145. Cara
Menggunakan Bending
Copper Tubing

Hal 72|D a s a r - D a s a r T e k n i k O t o m o t i f S u m a r y o n o, S . P d . T
Modul Ajar IKM Elemen 7

HANDTOOLS/ PERKAKAS ATANGAN

20. Belt Punch


Belt Punch digunakan untuk membuat sebuah
lubang pada permukaan benda kerja yang
terbuat dari karet, busa, serat dan lain
sebagainya. Gambar 146. Belt Punch

Cara menggunakan belt punch sangat mudah


sekali yaitu benda yang akan dilubangi ditaruh
pada permukaan kayu yang keras kemudian
dipukul sampai tercipta lubang pada permukaan
benda kerja, dan alat pelubang tipe rotary. Alat ini
memiliki ukuran yang bisa disesuaikan dengan
ukuran berbagai model sabuk. Gambar 147. Cara menggunakan belt punch

21. Gunting Pelat Baja


Gunting plat adalah perkakas tangan yang berfungsi untuk memotong benda kerja/logam
tipis yang berupa plat,seng dll. Biasanya gunting ini terbuat dari baja , bertujuan agar
konstruksinya kuat dan juga gunting ini sering digunakan untuk memotong benda-benda
yang permukaannya keras. Gunting Plat Besi - Seng dapat memotong lurus, melengkung
atau membentuk sudut dengan baik. Pemotongan plat akan lebih mudah dan cepat
menggunakan alat ini, tentunya dengan hasil yang maksimal.
Ada berbagai macam bentuk gunting tangan yang dapat digunakan untuk memotong pelat-
pelat tipis, yaitu:
1. Gunting tangan lurus (Aviation Straight)
2. Gunting tangan kombinasi.
3. Gunting tangan dirgantara (Aviation)
4. Gunting tangan bulldog
5. Gunting tangan Lingkaran.
6. Gunting Tuas tangan
7. Gunting Baja

Gambar 148. Gunting Pelat Baja

21. CAP (STAMP) baja pelat


Stempel terbuat dari baja paduan yang
tidak dikeraskan karena sifatnya harus
ulet (tought) dan cukup keras bisa
mengalahkan benda yang distempel.
Stampel adalah alat yang digunakan
untuk mencetak angka – angka atau
huruf pada benda kerja.
Gambar 149. CAP (STAMP) baja pelat

Hal 73|D a s a r - D a s a r T e k n i k O t o m o t i f S u m a r y o n o, S . P d . T
Modul Ajar IKM Elemen 7

2. GLOSARIUM
Hand tools : Perkakas tangan yang penggunaannya tidak memakai mesin atau listrik
dan mengandalkan tenaga manusia saja
Open End Wrench : Kunci pas untuk melepas baut atau mur
Box wrench : Kunci ini memiliki bentuk segiuntuk melepas dan mengencangkan baut
atau mur
Combination : untuk mengencangkan atau mengendorkan baut/mur terutama pada
Spanner bagian-bagian yang tidak terjangkau oleh kunci socket
Socket Wrench : Kunci Soket berbentuk segi empat dan ujung lain berbentuk hexagonal yang
berfungsi untuk mengendorkan dan mengencangkan baut atau mur
Universal joint : penggerak segi empat sok (socket square drive) yang dapat digerakkan bolak-
balik, atau ke kanan dan kiri
Socket : untuk menjangkau mur atau baut yang tidak terjangkau oleh spanner
ExtensionBar
Spanner : alat untuk membuka dan mengencangkan baut/mur
Tension Wrench : alat ini digunakan untuk mengencangkan mur atau baut menurut nilai
torsi yang telah ditentukan oleh pabrik.
Handle : Tuas pemutar merupakan kelengkapan kunci socket yang
digunakan sebagai tangkai socket.
Ratchet : kelengkapan kunci sock yang digunakan dalam melepas atau
memasang baut atau mur yang sudah dalam keadaan longgar
SparkPlug Socket : Kunci Busi untuk memudahkan pelepasan dan pemasangan Busi
Adjustable Wrench : untuk melepas dan mengencangkan baut/mur ketika ukuran kunci pass
atau ring tidak ada yang sesuai
Allen Wrench : kunci yang digunakan untuk menyetel atau mengubah pengaturan pada
peralatan atau mesin berbentuk hexagonal
wheel nuts and : Alat ini digunakan untuk melepaskan dan memasang kembali
bolts wrench pelak(lug) ataun mur (nut) pada roda.
Screwdriver : alat yang digunakan untuk mengencangkan dan melepaskan berbagai
macam jenis sekrup
Hammer : sebuah alat yang berfungsi untuk menempa objek, memukul,
memperbaiki atau menghancurkan bahan seperti kayu, logam, atau bahan
lainnya
Plier : sebuah alat yang berfungsi untuk menjepit,menahan, memotong, melepas,
dan memasang bahan kerja.
whipsaw : Gergaji tangan untuk memotong secara manual dengan gerakan maju
mundur dalam pemakaiannya
Jack : Dongkrak Alat yang digunakan untuk mengangkat sebagian kendaraan
Jack stand : Alat untuk menopang beban kendaraan setelah proses mendongkrak
dilakukan agar kendaraan tetap kokoh dan stabil selama proses perbaikan
Vise : Ragum alat ini berfungsi menjepit bagian benda kerja untuk dilakukan
pengikiran, pemotongan, dan lain sebagainya
Tap&Snei : alat untuk membuat ulir dalam (mur) secara manual pada sebuah lubang.
Sedangkan snei merupakan alat untuk membuat ulir luar (baut) secara
manual.
Steel Brush : Alat untuk membersihkan area di sekitar meja kerja, peralatan
bengkel seperti kikir, dan benda las yang memiliki terak.

Hal 74|D a s a r - D a s a r T e k n i k O t o m o t i f S u m a r y o n o, S . P d . T
Modul Ajar IKM Elemen 7

3. DAFTAR PUSTAKA
1. Parlan. (2022). Dasar-Dasar Teknik Otomotif Kelas X. Malang: Kitto Book.

2. Fahrul., A., dkk. (2021). Dasar-Dasar Otomotif I untuk SMK/MAK Kelas X

semester I, Jakarta. Kemendikbudristek.

3. Katalog Dalam Terbitan (KDT)

Pekerjaan Dasar Teknik Otomotif, Edisi Pertama 2013

Kementerian Pendidikan & Kebudayaan

Direktorat JenderalPeningkatan Mutu Pendidik& Tenaga Kependidikan,th

2013: Jakarta

4. Zevy D. Maran. 2008. Peralatan Bengkel Otomotif. Yogyakarta: Andi Publisher

5. Johny Muharam dkk. 2005. Penggunaan Dan Pemeliharaan Peralatan Dan

Perlengkapan Tempat Kerja. Jakarta : Direktorat Pembinaan Sekolah

Menengah Kejuruan.

6. Buku / e book Pekerjaan Dasar Teknik Otomotif

7. Modul Ajar yang relevan.

8. Internet.

9. Sumber lain yang relevan.

Hal 75|D a s a r - D a s a r T e k n i k O t o m o t i f S u m a r y o n o, S . P d . T
2023
MEDIA AUDIO VIDEO
PERALATAN BENGKEL OTOMOTIF

Sumaryono, S.Pd.T @copyright2023

Anda mungkin juga menyukai