RPP/MODUL AJAR
DASAR-DASAR OTOMOTIF
SMK
KELAS X SMK NEGERI 1
FASE E BUNGA
MAYANG
DIAGRAM ALUR
TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP)
TAHAP 1 TAHAP 2 TAHAP 3
TAHAP 4
TAHAP 6 TAHAP 5
TAHAP 7
TAHAP 9
TAHAP 8
TAHAP 10
Hal 1|D a s a r - D a s a r T e k n i k O t o m o t i f S u m a r y o n o, S . P d . T
A. INFORMASI UMUM
Nama Penyusun
: Sumaryono, S.Pd.T
Program/Konsentrasi Keahlian
: Teknik Otomotif/Teknik Sepeda Motor
Instansi
: SMK Negeri 1 Bunga Mayang
Tahun Ajaran
: 2023/2024
Fase/Kelas/Semester
: E / X / Ganjil
Alokasi Waktu
: @24 JP (24 X 45 Menit)
Jumlah Pertemuan
: 2 TM X 12 JP
Elemen 7
: Peralatan dan Perlengkapan Tempat Kerja.
Capaian Pembelajaran
: Pada akhir fase E peserta didik mampu
menggunakan peralatan dan perlengkapan
kerja, antara lain persiapan, kalibrasi, dan
penggunaan peralatan dan perlengkapan sesuai
jenis, fungsi dan manual perbaikan.
Kompetensi Awal
: Peserta didik telah memahami konsep Peralatan
dan Perlengkapan Tempat Kerja.
Profil Pelajar Pancasila
: Mandiri, Bergotong Royong, Bernalar Kritis
Sarana dan Prasarana
: Bahan Ajar, LCD Proyektor, Internet, Smartphone
Target Peserta Didik
: Peserta Didik Berkemampuan Tinggi
Peserta Didik Reguler / Tipikal
Peserta Didik dengan Kesulitan Belajar
Model Pembelajaran
: Discovery- Based Learning
Moda Pembelajaran
: Luring (Tatap Muka)
Metode Pembelajaran
: Student Team Achievement Division (STAD)
Sumber Pembelajaran
: Buku Paket, Modul, Internet, Sumber lain yang
relevan
Media Pembelajaran
: Video, Audio, MPI, Power Point (PPT), LKPD, Alat
Peraga dan Benda Kerja
Hal 1|D a s a r - D a s a r T e k n i k O t o m o t i f S u m a r y o n o, S . P d . T
B. KOMPONEN INTI
1. TUJUAN PEMBELAJARAN
2. PEMAHAMAN BERMAKNA
3. PERTANYAAN PEMANTIK
1.Menurut pendapatmu apa yang kalian ketahui tentang peralatan dan
perlengkapan tempat kerja?
2.Apa fungsi peralatan dan perlengkapan bengkel?
3.Apa saja yang kalian ketahui peralatan kerja dibengkel?
4.Apakah peralatan dan perlengkapan tempat bengkel perlu dilakukan
perawatan
5.Jelaskan fungsi dari kunci ring
Hal 2|D a s a r - D a s a r T e k n i k O t o m o t i f S u m a r y o n o, S . P d . T
4. PERSIAPAN PEMBELAJARAN / PRA- PEMBELAJARAN
1.Guru memberikan bahan ajar yang harus dipelajari peserta didik sebelum
pembelajaran di mulai.
2.Guru melakukan asesmen diagnostik sederhana.
3.Guru meminta salah satu anggota setiap kelompok untuk membawa
smartphone.
4.Guru membuat presentasi powerpoint tentang peralatan dan perlengkapan
tempat kerja
5.Guru menyiapkan peralatan dan perlengkapan tempat kerja.
6.Guru menyiapkan benda kerja nyata yang akan digunakan siswa dalam
proses menggunakan peralatan dan perlengkapan tempat kerja
7. Guru membuat LKPD.
8. REFERENSI PEMBELAJARAN
9. ASESSMEN
1. Jenis
3. Instrumen
✓ Asesmen Diagnostik
✓ Lembar Observasi / Catatan Anekdot
✓ Asesmen Formatif
✓ Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
✓ Asesmen Sumatif
✓ Soal Uraian
2. Teknik
✓ Observasi
✓ Penugasan
✓ Tes Tertulis
Hal 5|D a s a r - D a s a r T e k n i k O t o m o t i f S u m a r y o n o, S . P d . T
10. PENGAYAAN DAN REMEDIAL
Memberikan bimbingan dan pembelajaran remedial bagi siswa yang
belum mampu menuntaskan tujuan pembelajaran (belum memahami
materi ajar) dengan memberikan latihan soal sejenis secara berjenjang
dengan taraf kesulitan terendah sampai pada taraf kesulitan sama
dengan yang digunakan pada asesmen sumatif.
Memberikan pengayaan bagi peserta didik yang sudah mampu
menuntaskan tujuan pembelajaran (sudah memahami materi ajar) ditandai
dengan mampu menyelesaikan soal asesmen sumatif. Bentuk pengayaan
yang diberikan dengan memberi Peralatan dan perlengkapan bengkel
dengan fungsi handtools, Powertools dan Special Service Tools yang
berbeda maupun dengan benda kerja/Komponen
C. KOMPONEN LAMPIRAN
1. PERANGKAT ASESMEN
LKPD (LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK) 1
Kerjakanlah secara mandiri dengan memanfaatkan fasilitas smartphone atau
internet, carilah minimal 10 (Sepuluh) Photo/Gambar komponen peralatan
dan perlengkapan tempat kerja di Bengkel, cantumkan
uraian/penjelasannya, jangan lupa cantumkan Jika sumber informasi dari
internet!
jika Photo/Gambar di ambil dari smartphone cantumkan juga sumbernya!
1
.
2.
3.
4.
5.
Dst.
Hal 7|D a s a r - D a s a r T e k n i k O t o m o t i f S u m a r y o n o, S . P d . T
Modul Ajar IKM Elemen 7
Hal 8|D a s a r - D a s a r T e k n i k O t o m o t i f S u m a r y o n o, S . P d . T
Modul Ajar IKM Elemen 7
Solusi / Tindak
No. Hari/Tanggal Catatan Kejadian
Lanjut
1.
2.
3.
4.
5.
6.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
Hal 9|D a s a r - D a s a r T e k n i k O t o m o t i f S u m a r y o n o, S . P d . T
Modul Ajar IKM Elemen 7
ASESAMSENSMAEWNADLIAPGEMNBOES
LTAIKJARAN
Satuan Pendidikan
Capaian
Pada akhir fase E peserta didik mampu
Pembelajaran
menggunakan peralatan dan perlengkapan
kerja, antara lain persiapan, kalibrasi, dan
penggunaan peralatan dan perlengkapan
sesuai jenis, fungsi dan manual perbaikan.
A. Asesmen Non-Kognitif
Hal 10|D a s a r - D a s a r T e k n i k O t o m o t i f S u m a r y o n o, S . P d . T
Modul Ajar IKM Elemen 7
InformAaSsiEaSpaMsaEja PEPMerBtaEnyLaAanJkAuRncAi
NyaAngWingAi N
y ang ingin
nL digali? ditanyakan?
1.Apa hobimu?
Aktivitas di rumah mendukung 2.Apakah hobimu berkaitan
dengan program keahlian
minat dan bakat peserta didik yang dipilih (Teknik
Otomotif)?
3.Apakah yang kamu senang
merawat
4.mobil/sepeda motor yang
ada di rumah?
Identifikasi materi
Rencana tindak
yang akan Pertanyaan kunci Skor (kategori)
lanjut
dipelajari
Hal 12|D a s a r - D a s a r T e k n i k O t o m o t i f S u m a r y o n o, S . P d . T
Modul Ajar IKM Elemen 7
ASESMEN FORMATIF
Penilaian dilakukan pada saat dan selama siswa melaksanakan
diskusi dan presentasi.
Skor
No. Aspek Penilaian
0 1 2 3
No Indikator Norma
penilaian
Aktif berpendapat dan mendengarkan
Keaktifan memberikan
Pendapat orang lain Kurang aktif 3
masukan /
berpendapat dan mendengarkan pendapat 2
1 mendengarkan pendapat
orang lain Tidak aktif berpendapat dan 1
orang lain saat diskusi /
mendengarkan pendapat orang lain Tidak 0
presentasi
mengikuti diskusi dan presentasi
3
Sangat kreatif Kreatif Kurang kreatif Tidak 2
2 Kreatifitas dalam diskusi
mengikuti diskusi & presentasi 1
0
Hal 13|D a s a r - D a s a r T e k n i k O t o m o t i f S u m a r y o n o, S . P d . T
Modul Ajar IKM Elemen 7
No Indikator Norma
penilaian
Menyampaikan presentasi dengan 3
Kemampuan presentasi komunikatif Menyampaikan presentasi cukup 2
4
komunikatif Menyampaikan presentasi tidak 1
komunikatif Tidak mengikuti presentasi 0
ASESMEN SUMATIF
Penilaian dilakukan pada saat dan selama siswa melaksanakan
diskusi dan presentasi.
Jenis
No. Elemen CP Indikator Penilaian
Hal 14|D a s a r - D a s a r T e k n i k O t o m o t i f S u m a r y o n o, S . P d . T
Modul Ajar IKM Elemen 7
ASESMEN SUMATIF
Asesmen Sumatif
Jawaban benar skor : 2
Jawaban salah Skor : 0
Nilai akhir = Jumlah skor X 5
Tindak lanjut asesmen sumatif
70 - 84 Kompeten Pengayaan
2
No. Aspek
Skor Keterangan
Petunjuk Penskoran :
1. Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4 Kategori Score
2. Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑆𝑘𝑜𝑟 Sangat baik 3.20 – 4,00 (80 – 100)
3. Nilai = x 4
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙
4. Interpretasi score hasil penilaian sikap : Baik 2.8 – 3.19 (70 – 79)
Hal 16|D a s a r - D a s a r T e k n i k O t o m o t i f S u m a r y o n o, S . P d . T
Modul Ajar IKM Elemen 7
PENGETAHUAN
dilakukan di setiap akhir tujuan pembelajaran. Nilai Akhir merupakan rata-rata dari penjumlahan nilai semu
KETERAMPILAN
Soal
1.Memilih peralatan yang sesuai
2.Mencontohkan penggunaan yang baik dan benar
Rubrik/Kriteria
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10
Hal 17|D a s a r - D a s a r T e k n i k O t o m o t i f S u m a r y o n o, S . P d . T
Modul Ajar IKM Elemen 7
INDIKATOR
1. Memakai pakaian kerja sesuai peraturan
1) Menggunakan perlengkapan yang tidak sesuai dengan peraturan dan tidak rapi
2) Menggunakan perlengkapan yang sesuai dengan peraturan tapi tidak rapi
3) Menggunakan perlengkapan yang sesuai dengan peraturan tapi kurang rapi
4) Menggunakan perlengkapan yang sesuai dengan peraturan dan sangat rapi
4. Penggunaan alat
1) Menggunakan alat dengan tidak benar dilakukan tidak sesuai prosedur kerja
2) Menggunakan alat dengan benar dilakukan sesuai prosedur kerja
3) Dilakukan sesuai prosedur kerja, penggunaan peralatan juga benar dan
sesuai keselamatan kerja
4) Dilakukan sesuai prosedur kerja, penggunaan peralatan juga benar dan
sesuai keselamatan kerja dengan hasil yang diharapkan dengan benar
Hal 18|D a s a r - D a s a r T e k n i k O t o m o t i f S u m a r y o n o, S . P d . T
Modul Ajar IKM Elemen 7
Hal 19|D a s a r - D a s a r T e k n i k O t o m o t i f S u m a r y o n o, S . P d . T
Modul Ajar IKM Elemen 7
Hal 21|D a s a r - D a s a r T e k n i k O t o m o t i f S u m a r y o n o, S . P d . T
Modul Ajar IKM Elemen 7
Hal 22|D a s a r - D a s a r T e k n i k O t o m o t i f S u m a r y o n o, S . P d . T
Modul Ajar IKM Elemen 7
Hal 23|D a s a r - D a s a r T e k n i k O t o m o t i f S u m a r y o n o, S . P d . T
Modul Ajar IKM Elemen 7
ADAPTOR (PENYESUAI)
Fungsi adaptor adalah sebagai penghubung socket untuk mengubah ukuran penggerak segi
empat shock. Adaptor untuk kunci socket terdiri dari dua macam yaitu, adaptor besar ke
kecil dan adaptor kecil ke besar.
1. Adaptor shock (Besar - kecil)
2. Adaptor shock (Kecil - besar)
3. Shock dengan ukuran penggerak
kecil
4. Shockdengan ukuran penggerak
besar
Hal 24|D a s a r - D a s a r T e k n i k O t o m o t i f S u m a r y o n o, S . P d . T
Modul Ajar IKM Elemen 7
EXTENSIONBAR
HANDLE RATCHET
Ratchet adalah kelengkapan kunci sock yang
digunakan dalam melepas atau memasang baut
atau mur yang sudah dalam keadaan longgar
tanpa harus melepaskan kunci sock dari kepala
baut atau mur. Mekanisme dari ratchet adalah
menggunakan prisip roda gigi searah.
1. Pengendoran
2. Pengencangan
Kunci sok dapat dikunci dengan sudut balik kecil,
sehingga memungkinkan pengerjaan di tempat
terbatas.
PERHATIAN:
Jangan memberikan momen yang berlebihan. Hal Gambar 11. Handle Ratchet
ini dapat merusak konstruksi pasak.
f.) Kunci busi atau spark plug wrench
Alat ini dipasang dengan sisipan karet yang tidak hanya
mencegah porselin pada busi agar tidak pecah,
melainkan juga menahan busi untuk memudahkan
pelepasan dan pemasangan. Alat ini dibuat dengan
bermacam-macam ukuran agar cocok dengan semua
busi.
Kunci busi dibuat dengan ukuran standar mengikuti Gambar 12. Kunci Busi
ukuran busi yang ada. Ukuran standar tersebut yaitu : (SparkPlug Socket).
10; 14 dan 18 mm.
g.) Kunci Inggris/Shifing Spanner/adjustable wrench
Fungsi kunci inggris adalah untuk melepas dan mengencangkan baut/mur ketika ukuran
kunci pass atau ring tidak ada yang sesuai. Kunci inggris ini dapat kita gunakan ketika tidak
ada kunci yang sesuai dengan kita butuhan. Oleh karena itu kita dapat menggunakan kunci
inggris atau adjustable spanner ini. Kunci inggris atau adjustable spanner terbagi menjadi
beberapa bagian utama. Bagian-bagian kunci ingris yaitu:
Kunci Inggris dibuat dengan beberapa ukuran. Di bawah diperlihatkan ukuran panjang dan
bukaan rahang Kunci Inggris.
Kunci ini memiliki bentuk seperti hexagonal dengan lubang di tengahnya yang digunakan
untuk menyetel baut atau mur. Fungsi kunci Allen dapat digunakan untuk menyetel baut-
baut pada peralatan seperti mesin bubut, mesin frais, mesin milling, dll. Selain itu, kunci
Allen juga digunakan dalam industri otomotif, aplikasi listrik dan elektronik, serta dalam
berbagai konteks lain, seperti pengaturan pada peralatan, mesin dan perangkat lainnya.
Perbedaan kunci L biasa dan kunci L bintang terletak L TUNGGAL
pada bentuk batang dan ujung mata kuncinya. Kunci L
biasa memiliki bentuk batang dan ujung mata sama,
yaitu hexagonal. Sedangkan kunci L bintang, batangnya
bulat dan ujung matanya berbentuk bintang segi enam.
Kedua jenis kunci L tersebut memiliki fungsi masing-
L BINTANG L HEXAGONAL
masing sesuai bentuk kepala bautnya.
Selain digunakan di bengkel otomotif sepeda motor dan
mobil, kunci L ini juga sering dipakai untuk memperbaiki
alat-alat tukang. Seperti untuk membongkar mesin
gerinda dan mesin bor yang memiliki skrup dengan
kepala berbentuk bintang dan hexagonal.
Kunci L (T-
handle)
Kunci L lipat –
Kunci L Allen Key warna-warni (High-Visibility)
Hex pLus Multitool
Tunggal Hex Bit
Hal 29|D a s a r - D a s a r T e k n i k O t o m o t i f S u m a r y o n o, S . P d . T
Modul Ajar IKM Elemen 7
2. Obeng Screwdriver
Obeng adalah alat yang digunakan untuk mengencangkan dan melepaskan berbagai
macam jenis sekrup. Karena ini adalah alat yang sangat sederhana, banyak orang
menggunakannya tanpa memperhatikan cara penggunaan yang benar. Jika Anda
mengetahui dengan baik cara menggunakan obeng dengan benar, bukan hanya akan
meningkatkan hasil kerja, akan tetapi juga akan membuat alat ini bertahan lama.
Berdasarkan jenisnya, obeng bisa kita bagi menjadi 12 jenis yang tentu saja memiliki
kegunaan masing-masing. Jenisnya cukup beragam karena dibuat dengan bahan material
yang berbeda tergantung tujuan penggunaan obeng. Ada yang khusus digunakan dalam
otomotif, aksesori kecil, bahkan kelistrikan. Berikut ini adalah 12 jenis obeng dan sekilas
penjelasan mengenai fungsinya.
1. Obeng Plus 7. Obeng Magnet
2. Obeng Minus 8. Obeng Aksesori
3. Obeng Ketok 9. Obeng Offset
4. Obeng Fleksibel 10. Obeng Ratchet
5. Obeng Shock 11. Obeng Gagang Stabil
6. Obeng Elektrik 12. Obeng Tespen Gambar 20. Jenis Bentuk Mata Obeng
a.) Obeng Plus
Memiliki mata obeng berbentuk plus atau tanda tambah,
obeng ini berfungsi untuk mengencangkan dan
mengendurkan sekrup yang memiliki bentuk plus. Gambar 21. Obeng Plus
b.) Obeng Minus
Memiliki mata obeng yang pipih atau berbentuk tanda
kurang, obeng ini berfungsi untuk mengencangkan dan
Gambar 22. Obeng Minus
mengendurkan sekrup dengan bentuk tanda kurang.
c.) Obeng Ketok
Obeng ketok terbuat dari bahan logam yang kuat ketika
akan diketuk. Obeng satu ini khusus untuk
mengencangkan dan mengendurkan sekrup dengan
maksimal. Biasanya sering digunakan di bengkel untuk
mengencangkan dan mengendurkan sekrup mesin-mesin. Gambar 23. Obeng Ketok
d.) Obeng Fleksibel
Bentuk batangnya yang fleksibel, berfungsi menjangkau
sekrup yang berada di posisi yang sulit terjangkau oleh
obeng lurus biasanya. Mata obeng di setiap ujungnya
berbeda yaitu minus dan plus. Gambar 24. Obeng Fleksibel
e.) Obeng Shock Obeng shock
model fixed
Memiliki bentuk mata obeng yang unik yaitu bulat atau obeng Shock
hex model bit
Hal 30|D a s a r - D a s a r T e k n i k O t o m o t i f S u m a r y o n o, S . P d . T
Modul Ajar IKM Elemen 7
Hal 31|D a s a r - D a s a r T e k n i k O t o m o t i f S u m a r y o n o, S . P d . T
Modul Ajar IKM Elemen 7
3. Obeng Screwdriver
Palu, sebuah perkakas yang mungkin terlihat sederhana, namun memiliki berbagai macam
fungsi dan jenis yang bisa membantu kita dalam berbagai kegiatan. Palu dalam dasarnya
adalah sebuah alat yang berfungsi untuk menempa objek, memukul, memperbaiki atau
menghancurkan bahan seperti kayu, logam, atau bahan lainnya. Namun, kebutuhan
manusia yang semakin berkembang membuat palu menjadi lebih banyak jenis dengan
berbagai macam fungsinya.
Berikut ini adalah jenis-jenis palu yang kini semakin beragam, yaitu:
1. Palu Paku (Nail Hammer) 8. Palu Terak (Chipping Hammer) atau
2. Palu Konde Welding Hammer
9. Palu Pemecah Kaca
3. Palu Batu (Bodem) atau Stone Head
Hammer 10. Palu Aluminium Daging
11. Palu Bingkai Sementara/Temporary
4. Palu Karet
Frame Hammer
5. Palu Plastik atau Resin Hammer
12. Test Hammer (Inspection Hammer /
6. Palu Kayu atau Gaden Palu Inspeksi)
7. Palu Tembaga (Copper Hammer)
Hal 33|D a s a r - D a s a r T e k n i k O t o m o t i f S u m a r y o n o, S . P d . T
Modul Ajar IKM Elemen 7
Hal 34|D a s a r - D a s a r T e k n i k O t o m o t i f S u m a r y o n o, S . P d . T
Modul Ajar IKM Elemen 7
Hal 37|D a s a r - D a s a r T e k n i k O t o m o t i f S u m a r y o n o, S . P d . T
Modul Ajar IKM Elemen 7
Hal 39|D a s a r - D a s a r T e k n i k O t o m o t i f S u m a r y o n o, S . P d . T
Modul Ajar IKM Elemen 7
Hal 41|D a s a r - D a s a r T e k n i k O t o m o t i f S u m a r y o n o, S . P d . T
Modul Ajar IKM Elemen 7
Ryoba
Dozuki
Kataba
Gambar 65.Gergaji Tangan Backsaw
f.) Gergaji Serbaguna
Gergaji yang umum digunakan untuk berbagai keperluan, seperti namanya gergaji
serbaguna berfungsi untuk memotong berbagai benda kerja, sehingga bersifat multi
fungsi atau multiguna. Secara umum semua jenis gergaji yang telah di jelaskan
sebelumnya berfungsi untuk memotong benda kerja dengan berbagai fungsi dari macam-
macam gergaji tersebut.
Hal 42|D a s a r - D a s a r T e k n i k O t o m o t i f S u m a r y o n o, S . P d . T
Modul Ajar IKM Elemen 7
Hal 43|D a s a r - D a s a r T e k n i k O t o m o t i f S u m a r y o n o, S . P d . T
Modul Ajar IKM Elemen 7
Hal 44|D a s a r - D a s a r T e k n i k O t o m o t i f S u m a r y o n o, S . P d . T
Modul Ajar IKM Elemen 7
Hal 45|D a s a r - D a s a r T e k n i k O t o m o t i f S u m a r y o n o, S . P d . T
Modul Ajar IKM Elemen 7
Hal 46|D a s a r - D a s a r T e k n i k O t o m o t i f S u m a r y o n o, S . P d . T
Modul Ajar IKM Elemen 7
Gambar 76.
Gambar 77. Gambar 78.
Jack stand Tipe Ulir
Jack stand Tipe Pin Jack stand Tipe Rack
Hal 48|D a s a r - D a s a r T e k n i k O t o m o t i f S u m a r y o n o, S . P d . T
Modul Ajar IKM Elemen 7
Jack stand atau yang lebih dikenal dengan nama rigid rack merupakan salah satu
peralatan penting pada workshop otomotif. Fungsi jack stand adalah untuk menopang
beban kendaraan setelah proses mendongkrak dilakukan agar kendaraan tetap kokoh dan
stabil selama proses perbaikan.
Tujuannya adalah agar kedudukan dan posisi kendaraan tetap stabil dan kokoh selama
perbaikan dilakukan. Jenis-jenis jack stand antara lain
Penggunaan :
1. Saat akan menggunakan jack stand, hal pertama yang harus dilakukan adalah
mencabut atau melepas pin pengunci agar rahang bisa kita naik atau turunkan
sesuai kebutuhan.
2. Setelah pengunci sudah dilepas, kemudian sesuaikan ketinggian rahang jack stand
sesuai dengan yang kamu perlukan.
3. Ketika posisi rahang jack stand telah diposisikan sesuai kebutuhan dengan benar,
kemudian masukkan pengunci pada lubang.
4. Letakkan jack stand di bagian sasis mobil yang memiliki tekstur keras seperti ban.
5. Bila posisi sudah dipastikan tepat dan sesuai, selanjutnya turunkan dongkrak dengan
perlahan.
Keamanan :
1. Tempatkan mobil dan jack stand pada lantai yang datar, keras, dan kuat untuk
menopang bobot mobil.
2. Gunakan jack stand yang kemampuan menahan beratnya lebih besar dari berat
kendaraan.
3. Pilih bagian pada rangka kendaraan yang paling kuat sebelum meletakkan jack stand
sebagai penopang.
4. Pasang ganjal pada ban di sisi yang berlawanan dari posisi jack stand dipasang
untuk menghindari mobil bergerak dengan sendirinya.
Pemeliharaan / Perawatan :
1. Rutin dan Berkala Melumasi Poros Pada Jack Stand
2. Menjaga Kebersihan dari Jack Stand dengan Benar
3. Selalu Menggunakan Jack Stand dengan Batas Normal
4. Menempatkan Jack Stand Pada Tempat Seharusnya
Hal 49|D a s a r - D a s a r T e k n i k O t o m o t i f S u m a r y o n o, S . P d . T
Modul Ajar IKM Elemen 7
8. Sekrap Tangan
Sekrap tangan bentuknya bermacam-macam sesuai dengan fungsi dan penggunaannya.
Pengerjaan penyekrapan adalah menghilangkan noda-noda/tanda-tanda pada permukaan
benda kerja untuk menghasilkan permukaan yang licin dan rata sehingga mencapai
ukuran yang tepat.
Pada bengkel otomotif terdapat beragam jenis sekrap yang umum dan banyak dipakai
oleh para mekanik. Pelat sekrap mempunyai bentuk mata pemotong yang rata. Berikut jenis-
jenis sekrap tangan yang umum dipakai di bengkel
1. Pelat sekrap mata pemotong bulat
2. Sekrap keruk
3. Sekrap setengah bundar
4. Pelat Sekrap mata pemotong berbentuk segitiga.
5. Pelat Sekrap mata pemotong bulat seperti hidung sapi
Hal 50|D a s a r - D a s a r T e k n i k O t o m o t i f S u m a r y o n o, S . P d . T
Modul Ajar IKM Elemen 7
1. Rahang Tetap
2. Rahang Geser
3. Slide
4. Handle
5. Screw
6. Base
7. Body/Badan
Hal 51|D a s a r - D a s a r T e k n i k O t o m o t i f S u m a r y o n o, S . P d . T
Modul Ajar IKM Elemen 7
Gambar 86.
Ragum putar 1 aksis
Hal 52|D a s a r - D a s a r T e k n i k O t o m o t i f S u m a r y o n o, S . P d . T
Modul Ajar IKM Elemen 7
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika menggunakan ragum agar menunjang
keamanan dan keselematan kerja seperti berikut ini.
1. Pastikan ragum berdiri tegak di depan meja kerja dan tidak boleh lebih tinggi dari
siku pekerja.
2. Pastikan rahang ragum sudah sesuai dengan karakter objek kerja. Untuk mengurangi
kemungkinan rusaknya objek kerja oleh rahang penjepit, gunakanlah bantalan
pelindung.
3. Penting untuk memperhatikan arah putar handle karena akan mempengaruhi terbuka
dan tertutupnya rahang penjepit. Selain itu, sesuaikan tekanan handle agar tidak
merusak objek kerja.
4. Objek kerja harus dipasang tepat di antara rahang tetap dan geser sehingga proses
pengerjaan bisa dilakukan dengan maksimal.
10. Snei Dan Tap
Tap merupakan alat untuk membuat ulir dalam (mur) secara manual pada sebuah lubang.
Sedangkan snei merupakan alat untuk membuat ulir luar (baut) secara manual.
Secara umum SNEI yang banyak digunakan terdiri dari:
1. Split Die
2. Solid Die NPT & BSPT
3. Hexagon Die Nut
Secara umum TAP yang banyak digunakan terdiri dari:
1. Tap Tangan Standar (Standard Hand Taps)
2. Tap Pipa (Pipe Tap)
3. Tap Ujung Spiral (Spiral Point Taps)
4. Tap Galur Spiral (Spiral Flute Taps)
5. Tap Perbaikan Ulir Otomotif (Automotive Thread Restoring Taps)
6. Tap Pembentuk Ulir (Thread Forming Taps)
7. Tap Puli (Pulley Taps)
8. Tap Mur (Nut Taps)
Hal 53|D a s a r - D a s a r T e k n i k O t o m o t i f S u m a r y o n o, S . P d . T
Modul Ajar IKM Elemen 7
Snei
a. Split Die
Alat ini bisa dipisah menjadi 2 sehingga baut
yang nantinya akan diperbaiki bisa langsung
dimasukkan ke dalamnya dengan mudah.
tap
Hal 55|D a s a r - D a s a r T e k n i k O t o m o t i f S u m a r y o n o, S . P d . T
Modul Ajar IKM Elemen 7
Gambar 97. Tap Perbaikan Ulir Otomotif (Automotive Thread Restoring Taps)
Handle/Pemegang TAP
Untuk menjepit mata tap dan memudahkan dalam proses pengetapan. Gagang satunya
diam dan yang satunya bisa bergerak menjepit.
Pemegang
Pemegang tap-T tap lurus
Pemegang
tap lurus
Hal 57|D a s a r - D a s a r T e k n i k O t o m o t i f S u m a r y o n o, S . P d . T
Modul Ajar IKM Elemen 7
CONTOH :
a. Diameter lubang bor untuk mur M10 x 1,5 adalah 10 – 1,5 = 8,5 mm
b. Diameter lubang bor untuk mur W3/8″x 16 adalah 3/8″ – 1/16″ = 5/16 “
Setelah dibor, kemudian kedua bibir lubang dicamfer dengan bor persing di mana
kedalamannya mengikuti standar cemper mur.Bentuk standar mur dan baut untuk
bermacam-macan jenis sudah ditentukan secara internasional dan ini dapat ditemukan
dalam buku gambar teknik mesin atau tabel-tabel mur/baut.
Contoh Urutan pengetapan dengan membuat ulir ukuran M10X1,5 :
1. Buatlah lubang pada benda kerja dengan
diameter 8,5 mm
2. Pilih dan ambil mata tap M10 X 1,5 serta
pasangkan pada tangkainya
3. Ikat benda kerja pada cekam atau ragum
4. Mulailah melakukan pengetapan dengan urutan
pertama. yaitu tap no.1 (Intermediate tap)
kemudian dilanjutkan dengan tap no. 2
(Tapper tap) untuk pembentukan ulir,dan
terakhir tap no. 3 (Botoming tap)
dipergunakan untuk penyelesaian
5. Cek ulir yang sudah
Gambar 102. Cara membuat Ulir Dalam dengan TAP
dibuat
Cara membuat Ulir Luar Dengan SNEI
Memasang senai pada tangkai senai.
umasi gigi senai dengan pelumas
meriksa kelurusan setelah dua atau tiga kali putaran batang.
anjutkan penguliran benda kerja.
Hal 58|D a s a r - D a s a r T e k n i k O t o m o t i f S u m a r y o n o, S . P d . T
Modul Ajar IKM Elemen 7
Kikir gepeng (plat) tebal kikir seluruhnya sama, lebar kikir kearah ujungnya menirus kikir. Fungsinya untu
menirus ke arah ujungnya
b. Kikir blok
Kikir blok lebar kikir seluruhnya sama, lebar kikir bagian ujungnya berkurang.
Fungsinya membuat rata, sejajar dan menyiku antara bidang satu dengan bidang
lainnya. kikir blok memiliki bentuk yang hampir sama dengan kikir plat. kikir blok
memiliki lebar sisi yang sama hingga ke ujung sedangkan tebalnya menirus ke arah
ujung
Hal 60|D a s a r - D a s a r T e k n i k O t o m o t i f S u m a r y o n o, S . P d . T
Modul Ajar IKM Elemen 7
Tingkatan kehalusan kikir yang ditentukan oleh jarak dan ukuran giginya:
Hal 62|D a s a r - D a s a r T e k n i k O t o m o t i f S u m a r y o n o, S . P d . T
Modul Ajar IKM Elemen 7
A. Pahat Kayu
Bagi seorang tukang kayu, alat pahat menjadi salah satu peralatan yang sangat
penting untuk dimiliki. Sesuai dengan namanya, alat ini digunakan untuk memahat
kayu sehingga memiliki bentuk-bentuk yang sesuai dengan yang dibutuhkan. Semisal
untuk membuat lubang pada pintu, maupun membuat ukiran desain yang menarik
pada kursi, jendela, ataupun daun pintu.
Mengingat fungsinya yang sangat penting, tentu pemilihan alat pahat pun tidak boleh
sembarangan. Selain memperhatikan masalah ketajaman, hal lain yang juga perlu
diperhatikan antara lain adalah ukuran yang disesuaikan dengan kebutuhan karena
ada berbagai macam jenis alat pemahat dengan ukuran berbeda-beda. Dan tentu
saja juga memiliki fungsi yang berbeda. berikut ini adalah jenis-jenis pahat kayu :
1. Pahat Paring
2. Pahat Mortise
3. Pahat Dovetail
4. Pahat Firmer
5. Pahat Framing
6. Pahat Corner
7. Pahat Skew
8. Pahat Bevel Edge
9. Pahat Butt
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
10. Pahat Slick
Gambar 120. Jenis-jenis Pahat Kayu
1. Pahat paring berupa bilah panjang, tipis dan fleksibel dengan proses pemotongan
kayu yang umumnya digunakan untuk membersihkan alur dan menjangkau celah
sempit.
2. Pahat mortise digunakan untuk membuat lubang khusus untuk sambungan mortise-
tenon. Lubang yang dapat dibuat berbentuk persegi atau persegi panjang sehingga
bagian tenon akan pas mengunci pada lubang mortise.
3. Pahat Dovetail adalah jenis pahat yang dibuat khusus untuk membuat sambungan
dovetail. Sambungan dovetail adalah jenis sambungan yang saling mengunci yang
biasa digunakan dalam pengerjaan kayu.
4. Pahat firmer memiliki bilah dengan bentuk penampang persegi panjang yang tebal
serta gagang kayu yang keras, sehingga pahat jenis ini lebih kuat untuk digunakan
pada pemahatan yang lebih berat.
5. Pahat framing memiliki bilah yanglebih panjang, tebal dan lebar. Pahat ini dapat
memiliki tepi bilah miring atau lurus. Pahat framing umumnya digunakan untuk
membuat potongan kayu atau pemahatan yang dalam.
6. Pahat corner terdiri dari bilah berukuran sedang dengan penampang pahat berbentuk
huruf V. Pahat corner ini digunakan untuk memotong sudut yang dalam dan
membersihkan bagian sudut.
7. Pahat Skew memiliki bilah pahat yang panjang dengan tepi miring yang memiliki
ujung miring. Jenis pahat ini sangat bagus untuk menghaluskan dan membuat tapers
pada poros.
8. Pahat bevel edge merupakan jenis pahat yang paling umum dan serbaguna untuk
pengerjaan kayu.
9. Pantat butt memiliki bilah pahat yang pendek dengan sisi miring dan umumnya
dibuat dalam ukuran yang lebih besar. Pahat butt umumnya digunakan untuk
membuang area yang luas dengan lebih efisien, seperti pembuatan celah pada engsel
pintu.
10. Pahat slick digunakan untuk mengupas potongan kayu tipis dari potongan besar
seperti kayu gelondongan.
Hal 63|D a s a r - D a s a r T e k n i k O t o m o t i f S u m a r y o n o, S . P d . T
Modul Ajar IKM Elemen 7
B. Pahat Logam/Besi
pahat besi adalah jenis pahat yang digunakan untuk proses manufaktur dan
pengerjaan pada logam. Bahan yang digunakan pada bilah pahat besi memiliki
kekuatan dan kekerasan yang lebih tinggi daripada pahat kayu. Berikut ini merupakan
jenis-jenis pahat pada pengerjaan logam.
1. Pahat Besi Dingin (Cold Chisel)
2. Pahat Besi Cape (Cape Chisel)
2
1
Gambar 121. Pahat Logam/Besi
1. Pahat dingin adalah salah satu perkakas tangan yang digunakan untuk proses
manufaktur pada logam. Pahat besi ini terbuat dari bahan baja yang sangat keras
yang dikeraskan sehingga memiliki kekuatan serta kekerasan yang sangat tinggi.
Oleh karena itu, pahat ini dapat digunakan untuk memahat bahan yang lebih
lunak dari pahat. Salah satu contoh penggunaan pahat besi yaitu untuk
memotong baut berkarat atau paku keling.
2. Pahat besi Cape adalah jenis khusus pahat dingin dengan ukuran bilah yang lebih
panjang dan bentuk yang runcing. Pahat cape digunakan untuk pemahatan yang
lebih detail, misalnya untuk mengukir alur kecil dan seni logam.
C. Pahat Untuk Pekerjaan Bangunan
Pahat yang digunakan pada pekerjaan bangunan memiliki konstruksi yang lebih
kokoh dan besar dibandingkan pahat kayu dan besi. Beberapa jenis pahat pekerjaan
bangunan yaitu pahat beton dan pahat bata.
1. Pahat Beton (Concrete chisel)
2. Pahat Bata (Brick chisel/Bolster)
1 2
Gambar 122. Pahat Untuk Pekerjaan Bangunan
1. Pahat beton umumnya terdiri dari dua jenis yaitu pahat dengan ujung bilah
runcing dan pahat dengan ujung bilah datar. Pahat beton digunakan untuk
menghancurkan atau memotong behan berupa beton dan tembok. Pahat ini
digunakan ketika tidak memungkinkan untuk digunakan alat-alat seperti
jackhammer, demolition hammer, hammer drill, atau pada pekerjaan dengan
ketelitian yang tinggi.
2. Pahat bata atau dikenal dengan bolster adalah jenis pahat pekerjaan bangunaan
yang digunakan untuk memotong batu bata menjadi potongan yang rapih dan
sejajar. Pada pekerjaan pemasangan bata, seringkali terdapat ukuran bata yang
harus dipotong untuk menyesuaikan ukuran dinding, oleh karena itu digunakan
pahat tersebut.
Hal 64|D a s a r - D a s a r T e k n i k O t o m o t i f S u m a r y o n o, S . P d . T
Modul Ajar IKM Elemen 7
Hal 68|D a s a r - D a s a r T e k n i k O t o m o t i f S u m a r y o n o, S . P d . T
Modul Ajar IKM Elemen 7
mikrometer sekrup.
d. Jangka Tongkat
Jangka jenis ini berfungsi melukis lingkaran berukuran
besar dimana kedudukan dapat di geser
Memegang jarum tusuk dan mengatur jarak jangkauan
menggambar jari-jari dengan ukuran besar yang tidak
bisa memakai jangka tusuk.
memiliki baut-baut penyetel pada tiap kakinya.
Gambar 134. Jangka Tongkat
d. Jangka Tongkat
Jangka ini memiliki sepasang kaki dimana satu kaki jangka
seperti jangka tusuk dan kaki lainnya bengkok menyerupai
jangka bengkok
Jangka jenis ini berfungsi untuk menandai, melukis garis
sejajar dan memperoleh titik pusat lingkaran. Gambar 136. Jangka
Untuk mencari pusat suatu silinder. Tongkat
Hal 69|D a s a r - D a s a r T e k n i k O t o m o t i f S u m a r y o n o, S . P d . T
Modul Ajar IKM Elemen 7
Hal 70|D a s a r - D a s a r T e k n i k O t o m o t i f S u m a r y o n o, S . P d . T
Modul Ajar IKM Elemen 7
c. Bending Copper
Tubing
Hal 71|D a s a r - D a s a r T e k n i k O t o m o t i f S u m a r y o n o, S . P d . T
Modul Ajar IKM Elemen 7
Hal 72|D a s a r - D a s a r T e k n i k O t o m o t i f S u m a r y o n o, S . P d . T
Modul Ajar IKM Elemen 7
Hal 73|D a s a r - D a s a r T e k n i k O t o m o t i f S u m a r y o n o, S . P d . T
Modul Ajar IKM Elemen 7
2. GLOSARIUM
Hand tools : Perkakas tangan yang penggunaannya tidak memakai mesin atau listrik
dan mengandalkan tenaga manusia saja
Open End Wrench : Kunci pas untuk melepas baut atau mur
Box wrench : Kunci ini memiliki bentuk segiuntuk melepas dan mengencangkan baut
atau mur
Combination : untuk mengencangkan atau mengendorkan baut/mur terutama pada
Spanner bagian-bagian yang tidak terjangkau oleh kunci socket
Socket Wrench : Kunci Soket berbentuk segi empat dan ujung lain berbentuk hexagonal yang
berfungsi untuk mengendorkan dan mengencangkan baut atau mur
Universal joint : penggerak segi empat sok (socket square drive) yang dapat digerakkan bolak-
balik, atau ke kanan dan kiri
Socket : untuk menjangkau mur atau baut yang tidak terjangkau oleh spanner
ExtensionBar
Spanner : alat untuk membuka dan mengencangkan baut/mur
Tension Wrench : alat ini digunakan untuk mengencangkan mur atau baut menurut nilai
torsi yang telah ditentukan oleh pabrik.
Handle : Tuas pemutar merupakan kelengkapan kunci socket yang
digunakan sebagai tangkai socket.
Ratchet : kelengkapan kunci sock yang digunakan dalam melepas atau
memasang baut atau mur yang sudah dalam keadaan longgar
SparkPlug Socket : Kunci Busi untuk memudahkan pelepasan dan pemasangan Busi
Adjustable Wrench : untuk melepas dan mengencangkan baut/mur ketika ukuran kunci pass
atau ring tidak ada yang sesuai
Allen Wrench : kunci yang digunakan untuk menyetel atau mengubah pengaturan pada
peralatan atau mesin berbentuk hexagonal
wheel nuts and : Alat ini digunakan untuk melepaskan dan memasang kembali
bolts wrench pelak(lug) ataun mur (nut) pada roda.
Screwdriver : alat yang digunakan untuk mengencangkan dan melepaskan berbagai
macam jenis sekrup
Hammer : sebuah alat yang berfungsi untuk menempa objek, memukul,
memperbaiki atau menghancurkan bahan seperti kayu, logam, atau bahan
lainnya
Plier : sebuah alat yang berfungsi untuk menjepit,menahan, memotong, melepas,
dan memasang bahan kerja.
whipsaw : Gergaji tangan untuk memotong secara manual dengan gerakan maju
mundur dalam pemakaiannya
Jack : Dongkrak Alat yang digunakan untuk mengangkat sebagian kendaraan
Jack stand : Alat untuk menopang beban kendaraan setelah proses mendongkrak
dilakukan agar kendaraan tetap kokoh dan stabil selama proses perbaikan
Vise : Ragum alat ini berfungsi menjepit bagian benda kerja untuk dilakukan
pengikiran, pemotongan, dan lain sebagainya
Tap&Snei : alat untuk membuat ulir dalam (mur) secara manual pada sebuah lubang.
Sedangkan snei merupakan alat untuk membuat ulir luar (baut) secara
manual.
Steel Brush : Alat untuk membersihkan area di sekitar meja kerja, peralatan
bengkel seperti kikir, dan benda las yang memiliki terak.
Hal 74|D a s a r - D a s a r T e k n i k O t o m o t i f S u m a r y o n o, S . P d . T
Modul Ajar IKM Elemen 7
3. DAFTAR PUSTAKA
1. Parlan. (2022). Dasar-Dasar Teknik Otomotif Kelas X. Malang: Kitto Book.
2013: Jakarta
Menengah Kejuruan.
8. Internet.
Hal 75|D a s a r - D a s a r T e k n i k O t o m o t i f S u m a r y o n o, S . P d . T
2023
MEDIA AUDIO VIDEO
PERALATAN BENGKEL OTOMOTIF