BAB 1
PENDAHULUAN
BAB 2
PEMBAHASAN
Selanjutnya menurut Brigham dan Houston (2001 : 48) laporan arus kas adalah :
Laporan arus kas ini memberikan informasi relevan tentang penerimaan dan
pengeluaran kas dari perusahaan suatu periode tertentu. Dengan menglasifiksdiksn
transaksi berdasarkan pada kegiatan operasi, investasi dan penandaan.
9
Dalam cash flow semua data pendapatan yang akan diterima dan biaya yang
akan dikeluarkan baik jenis, maupun jumlahnya diestimasi sedemikian rupa,
sehingga menggambarkan kondisi pemasukkan dan pengeluaran di masa yang akan
datang. Estimasi pendapatan dan biaya merupakan perkiraan berapa pendapatan yang
akan diperoleh dan berapa besarnya biaya yang harus diperoleh dan berapa besarnya
biaya yang harus dikeluarkan dalam suatu periode. Kemudian jenis-jenis pendapatan
dan biaya apa saja yang dikeluarkan serta berapa besar pendapatan yang diperoleh
dan biaya yang dikeluarkan tiap pos. Pada akhirnya cash flow akan terlihat pada kas
akhir yang diterima perusahaan.
Menentukan arus kas masuk operasi adalah menentukan arus kas yang
relevan dihasilkan dari prnggunaan investasi jangka panjang selama umur investasi.
Dana yang digunakan untuk investasi aktiva tetap dapat berhasil dari modal sendiri
dan atau modal pinjaman. Perbedaan sumber modal yang digunakan untuk investasi
tersebut mempengaruhi perhitungan proceeds (aliran kas masuk) investasi yang
bersangkutan.Perhitungan proceeds dari kedua sumber dana tersebut dapat dihitung
sebagai berikut :
Jawab :
1) Investasi awal = Harga beli mesin Rp. 40.000.000
2)
a. Operating cash inflow (arus kas bersih) dari investasi jika pendanaan
investasi dengan menggunakan modal sendiri.
Penyusutan mesin dengan metode straight line
Penyusutan/tahun =
400.000.00050.000.000
Penyusutan/tahun = = 70.000.000
5
b. Arus Kas Bersih dari investasi jika pendanaan invetasi dengan menggunakan
modal pinjaman
Tabel Perhitunga Arus Kas Bersih
Keterangan Perhitungan Rugi-Laba
penjualan 460.000.000
Biaya tunai 160.000.000
EBDIT 300.000.000
Penyusutan 70.000.000
EBIT 230.000.00
Bunga 60.000.000
EBT 170.000.000
Pajak 25% 42.500.000
EAT 127.500.000
Proceeds (arus kas bersih) = 127.500.000 + 70.000.000 + 60.000.000 (1-0,25)
Proceeds (arus kas bersih) = 242.500.000
3) Terminal Cash Inflow = Nilai Residu Rp. 50.000.000
PT. Achmad mempunyai rencana untuk mengganti mein lama dengan mesin baru
yang lebih efisien. Mesin lama dibeli 5 tahun yang lalu seharga Rp. 150.000.000
dengan umur ekonomis 15 tahun dan nilai residu nol. Biaya operasi setiap tahunnya
sebesar Rp. 140.000.000 dengan omset penjuaan produk yag dihasilkan dari mesin
lama sebesar Rp. 200.000.000. jika mesin lama dijual pada saat ini ditaksir harganya
sebesar Rp. 20.000.000. Sedangkan jika perusahaan membeli mein baru harganya
Rp. 240.000.000 dengan umur ekonomis 10 tahun dan nilai residu Rp. 43.000.000
ongkos angkut mesin baru sebesar Rp. 1.000.000. sedangkan biaya instalasi mesin
baru sebesar Rp. 1.500.000 dengan ongkos bongkar mesin lama sebesar Rp. 500.000.
dengan adanya penggantian mesin ini diharapkan omset penjualan perusahaan
meningkat menjadi Rp. 220.000.000 dengan biaya operasi Rp. 100.000.000.
Tambahan modal kerja dengan adanya proyek tersebut sebesar Rp. 10.000.000.
13
Perusahaan menetapkan metode straight line dan saat ini perusahaan merupakan
kelompok pembayar pajak 40%. Dari data tersebut tentukan besarnya arus kas masuk
dan arus kas keluar dari investasi tersebut jika pedanaan investasi perusahaan
seluruhnya menggunakan modal sendiri.
Jawab:
Menentukan besarnya arus kas masuk dan arus kas keluar
1. Menentukan Awal / Initial Cash Outflow / Initial Cash Outlay
Tabel Perhitungan Invetasi Awal
Investasi Mesin Baru 240.000.000
Ongkos angkut mesin baru 1.000.000
Instalasi mesin 1.500.000
Ongkos bongkar mesin lama 500.000
Tambahan modal kerja 10.000.000
Hasil penjualan mesin lama (20.000.000)
Penghematan pajak *(32.000.000)
Initial Cash Outlay 201.000.000
*(100.000.000 20.000.000) x 0,4
Nilai buku mesin lama = harga beli mesin lama pemakaian mesin lama
Nilai buku mesin lama = Rp. 150.000.000 5 tahun (10.000.000)
Nilai buku mesin lama = Rp. 100.000.000
Jika Nilai buku > Nilai penjualan mesin lama = rugi sehingga ada penghematan
pajak (tax saving / tax credit).
Jika Nilai buku < Nilai penjualan mesin lama = laba sehingga ada pembayaran pajak
atas keuntungan penjualan aktiva (loss credit /tax payment)
Nilai buku > Nilai Penjualan mesin lama (Rp. 100.000.000 > Rp. 20.000.000)
Artinya perushaan mengalami kerugin atas penjualan aktiva sebesar Rp. 80.000.000
(Rp. 100.000.000 Rp. 20.000.000), sehingga penghematan pajak / tax saving
sebesar: 40% x Rp. 80.000.000 = Rp. 32.000.000
14
NPV = PV Io
CF t
NPV = ((1+k)t)
=1
1 2 n CF
NPV = [(1+)1 + (+)2 + + (L+k)n ]
Untuk menentukan IRR yang arus kas tiap tahunnya sama dapat digunakan
dengan rumus :
PVIFA = /
17
Kesimpulan :
Usulan investasi dapat diterima karena pengembalian dari proyek tersebut jangka
waktunya lebih pendek dari umur proyek.
b. Accounting Rate Of Return
120 +(20 7)
ARR proyek = [ ] : 12- jt x 100%
8
Angka 6,000 pada table PVIFA terletak pada tingkat discount factor adalah:
R1 = 4% dengan nilai PVIFA = 6,0021
R2 = 5% dengan nilai PVIFA = 5,7864
Sehingga tingkat IRR untuk arus kas tetap antara 4% s.d 5%, untuk mengetahui
tingkat IRR secara pasti, maka dapat dihitung dengan rumus interpolasi linier sebagai
berikut:
1
IRR = r1 + 2 1 (r2 r1)
6,0006,0021
IRR = 4% + 5,78646,0021 (5% - 4%)
PI = 0,76%
Kesimpulan:
Menurut metode PI usulan investasi tidak dapat dilaksanakan karena PI lebih kecil
dari 1.
20
Jawab:
a. Payback period
Keterangan Proyek A Proyek B
Jumlah investasi 100.000.000 100.000.000
Arus kas tahun 1 50.000.000 10.000.000
50.000.000 90.000.000
Arus kas tahun 2 40.000.000 20.000.000
10.000.000 70.000.000
Arus kas tahun 3 30.000.000
40.000.000
Arus kas tahun 4 40.000.000
0
Coba I = 20%
Tahun Arus Kas Arus Kas PVIF PV CF PV CF
Proyek A Proyek B (20%;6) Proyek A Proyek B
1 50.000.000 10.000.000 0.8333 41.665.000 8.333.000
2 40.000.000 20.000.000 0.6944 27.776.000 13.888.000
3 30.000.000 30.000.000 0.5787 17.361.000 17.361.000
4 20.000.000 40.000.000 0.4822 4.822.000 19.288.000
5 10.000.000 50.000.000 0.4019 4.019.000 20.095.000
6 10.000.000 60.000.000 0.3349 3.349.000 20.094.000
Jlh PV dari CF 98.992.000 99.059.000
Investasi 100.000.000 100.000.000
NPV -1.008.000 -941.000
21
24
Artinya tingkat IRR dari keduaproyek tersebut berada antara 12% dan 20%. Untuk
menentukan tingakat IRR secara pasti, maka harus dicari dengan menggunakan
metode interpolasi linier.
Proyek A
r1 = 12% NPV1= Rp. 14.970.000
r2 = 20% NPV2 = Rp. -1.008.000
14.970.000
IRR = 0.12 + 14.970.0001.008.000 (0,20 0,12)
e. Profitability Indeks
+
=
NPV proyek A = Rp. 19.789.000
NPV proyek B = Rp. 40.692.000
19.789.000+100.000.000
PI proyek A = 100.000.000
PI proyek A = 1,19
40.692.000+100.000.000
PI proyek B = = 100.000.000
PI proyek B =1,41
25
Kriterian penerimaan PI :
PI > 1 = Proyek diterima
PI = 1 = Proyek bisa di terima/ditolak, artinya NPV<0
PI < 1 = Proyek ditolak
Kesimpulan:
Proyek yang dipilih oleh perusahaan untuk proyek yang bersifat mutually exclusive
adalah proyek B, karena memiliki PI yang lebih besar dari proyek A.
Kesimpulan:
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Suatu usulan proyek investasi yang merupakan proyek jangka panjang harus
dilakukan dengan perhitungan secara baik dan mendetail terhadap estimasi modal
yang akan digunakan atau arus kas yang akan dikeluarkan dan estimasi arus kas yang
akan dihasilkan oleh perusahaan apabila proyek tersebut dijalankan. Perhitungan
tersebut kemudian dilakukan pengevaluasian dalam kelayakan investasi untuk
mengetahui apakah proyek yang diusulkan layak atau tidak untuk diterima oleh
perusahaan. Hal ini penting dilakukan, karena apabila proyek yang dijalankan
ternyata tidak layak, maka proyek tersebut tidak akan menghasilkanpendapatan atau
aliran kas masuk yang memenuhi keinginan perusahaan, sehingga dapat
menyebabkan kerugian yang besar. Keputusan akan invetasi merupakan keputusan
yang sangat penting yang harus dibuat oleh seorang manajer.Metode kelayakan
investasi yang sering digunakan antara lain payback period; metode pengembalian
payback periodyang dimodifikasi, yaitu discounted payback period; Net Present
Value(NPV); dan Internal Rate of Return(IRR).
28
DAFTAR PUSTAKA