ABSTRAK
ABSTRACT
This study was conducted to know the factors that significantly affect the taxpayers
noncompliance in paying Value Added Tax. The number of respondents used in this study
were 165 taxable entrepreneurs.
The analysis technique used was the factor analysis using validity and reliability test.
The results showed that there were 5 factors that affect the taxpayers noncompliance in
paying Value Added Tax. Those factors were taxpayers confidence on certainty aspects of tax
regulation, taxpayers perception on the penalty of Value Added Tax, economic condition of
the entities, the mass media and politics, and taxpayers consciousness of VAT.
seperti hasil wawancara atau hasil pengisian kemudahan dalam memahami ketentuan
kuesioner yang biasa dilakukan oleh peneliti PPN (P16); kepercayaan pada pemerintah
(Umar, 1997). atas pengelolaan hasil pajak (P17);
Data sekunder merupakan data primer kepercayaan pada sistem hukum PPN
yang telah diolah lebih lanjut dan disajikan (P18); kepercayaan pada lembaga
baik oleh pihak pengumpul data primer atau peradilan pajak (P19). Atas faktor-faktor
oleh pihak lain misalnya dalam bentuk tabel- tersebut maka faktor 1 dinamakan
tabel atau diagram-diagram (Umar, 1997). sebagai faktor kepercayaan terhadap
Sumber data sekunder ini didapat penulis kepastian hukum.
melalui buku-buku, jurnal, dan literatur 2. Faktor 2, terdiri dari indikator:
lainnya. kesesuaian sanksi atas PPN (P20);
Instrumen dan metode pengumpulan data adanaya sanksi PPN yang tidak
yang digunakan dalam penelitian ini adalah memberatkan wajib pajak (P21). Atas
angket atau kuesioner. Kuesioner merupakan faktor-faktor tersebut maka faktor 2
teknik pengumpulan data yang dilakukan dinamakan sebagai faktor Persepsi WP
dengan cara memberi seperangkat pertanyaan terhadap sanksi PPN.
atau pernyataan tertulis kepada responden 3. Faktor 3, terdiri dari indikator: jenis
untuk dijawabnya, dan kuesioner merupakan usaha yang memotivasi pembayaran
teknik pengumpulan data yang efisien. Selain pajak (P6); tingkat omzet (P7). Atas
itu kuesioner cocok digunakan bila jumlah faktor-faktor tersebut maka faktor 3
responden cukup besar dan tersebar di wilayah dinamakan sebagai faktor Kondisi
yang luas (Sugiyono, 2010). Skala pengukuran Ekonomi Perusahaan.
yang digunakan dalam penelitian ini adalah 4. Pada faktor 4, terdiri dari indikator:
skala Likert. partisipasi dalam oganisasi yang dapat
Populasi dalam penelitian ini adalah WP memotivasi dalam pembayaran pajak
Badan dan WP OP pengusaha yang berstatus (P9); adanya informasi peraturan dan
PKP, yang berada di daerah Kecamatan ketentuan PPN yang dipublikasikan lewat
Gedangan, Kecamatan Buduran, Kecamatan media (P12). Atas faktor-faktor tersebut
Sedati dan Kecamatan Waru. Dalam maka faktor 4 dinamakan sebagai faktor
penelitian ini, penentuan sampel dengan media massa dan politik.
menggunakan persentasi dari total PKP dari 5. Pada faktor 5, terdiri dari indikator:
empat kecamatan yang ada, yaitu sejumlah penggunaaan faktur pajak yang sesuai
3.370 X 5% = 165 dengan peraturan (P1); penggunaan e-
SPT dan e-filling (P3); kebanggan dalam
membayar PPN (P11). Atas faktor-faktor
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN tersebut maka faktor 5 dinamakan
sebagai faktor kesadaran PPN.
Rotasi Faktor dan Penamaan Variabel
KESIMPULAN
Rotasi faktor diperlukan agar dapat
menghasilkan skor faktor yang berbeda antara Faktor yang mempengaruhi
faktor yang satu dengan faktor yang lain. ketidakpatuhan WP dalam membayar PPN di
Menurut Malhotra (2004), kriteria signifikansi KPP Sidoarjo Utara adalah:
adalah faktor loading lebih besar dari 0.5, 1. Faktor kepercayaan atas kepastian
Faktor-faktor yang saling membentuk dan Hukum, WP yang tidak percaya dengan
menyatu menjadi faktor baru, yang tidak sama kepastian hukum pemerintah akan
dengan dugaan variabel-variabel yang dulu berusaha memfaatkan celah atau
telah diprediksi di awal penelitian. Oleh melakukan kecurangan untuk mengurangi
karenanya perlu untuk memberi nama yang pajak, dikarenakan WP beranggapan pajak
sesuai terhadap faktor-faktor baru yang telah yang dibayar akan di korupsi sehingga
terbentuk. membentuk niat ketidakpatuhan.
1. Faktor 1, terdiri dari indikator: 2. Faktor Persepsi WP terhadap sanksi PPN,
pelaksanaan administrasi perpajakan oleh sanksi yang berlaku dapat meningkatkan
petugas pajak yang sudah sesui peraturan ketidakpatuhan WP dikarenakan cara
(P13); kepastian hukum dari UU PPN pandang WP terhadap sanksi itu sendiri.
(P14); kepastian hukum PPN yang dapat Sanksi PPN yang dianggap memberatkan.
memberikan jaminan keadilan (P15);
162 TAX & ACCOUNTING REVIEW, VOL.1, NO.1, 2013
Contoh WP yang telat melapor SPT PPN 3. Bagi peneliti selanjutnya, dapat
masa, harus dikenakan sanksi. menggunakan variabel-variabel dalam
3. Faktor ekonomi perusahan juga dapat penelitian ini, dan akan lebih baik jika
meningkatkan ketidakpatuhan WP dalam menambah dugaan variabel-variabel yang
membayar PPN dikarenakan WP memiliki lain dan mencoba menganalisis
batasan kestabilan ekonomi perusahaan menggunakan analisis lain selain analisis
masing-masing. Omzet yang kecil dapat faktor.
membuat WP untuk tidak patuh
dikarenakan WP dengan alasan masih DAFTAR REFERENSI
memerlukan dana perputaran untuk
meningkatkan omzet kedepannya. Arikunto. (1997). Prosedur Penelitian: Suatu
4. Faktor media massa dan politik, termasuk Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka
kegiatan luar WP, lingkungan WP dan Cipta.
media massa. Kurang peduli masyarakat Budi, Triton Prawira. (2005). SPSS 13.0
terhadap perpajakan dapat mempengaruhi Terapan: Riset Statistik Parametrik.
lingkungan tempat mereka dan kurangnya Yogyakarta: Andi.
informasi tentang PPN akan membuat Umar, Husein. (1997). Riset Akuntansi.
masyarakat lebih tidak patuh dalam Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
membayar PPN. Subiyantoro. (2006). Faktor-Faktor Yang
5. Faktor kesadaran PPN, kurangnya Mempengaruhi Motivasi Wajib Pajak
kebanggan dalam membayar PPN dapat Patuh Membayar Pajak Studi Kasus
meningkatkan ketidakpatuhan WP dalam Pada Pedagang Pasar Pramuka Jakarta
membayar PPN dikarena WP yang bangga Timur. Tesis. Universitas Indonesia
dengan membayar PPN akan lebih www.digilib.ui.ac.id/file?file=pdf/abstra
proaktif untuk mencari informasi PPN k-109313.pdf
sehingga meningkatkan pengetahuan Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Bisnis.
tentang PPN. Bandung: CV Alfabeta.
Rustiyaningsih, Sri. (2011). Faktor-Faktor
Saran Yang Mempengaruhi Kepatuhan Wajib
Pajak. Universitas Katolik Widya
Berdasarkan hasil dari analisis dan Mandala Madiun.
pembahasan maka saran yang dapat penulis portal.widyamandala.ac.id/jurnal/inde
berikan adalah: x.php/warta/article/.../73/76
1. Berdasarkan hasil penelitian, tingkat Widodo, dkk. (2010). Moralitas, Budaya dan
kepercayaan atas kepastian hukum dapat Kepatuhan Pajak. Bandung: Alfabeta.
mempengaruhi ketidakpatuhan wajib
pajak dalam membayar PPN, sehingga
pemerintah perlu memberikan penyuluhan
kepada pegawai-pegawai khususnya
pegawai pajak, hal ini dilakukan agar
terbentuknya kepercayaan bahwa
pemerintah peduli terhadap kasus yang
melibatkan pegawai pajak dan
meningkatkan kesejateraan rakyat.
Sehingga dapat meningkatkan
kepercayaan WP terhadap pemerintah
khususnya pajak.
2. Direktoral Jendral Pajak juga perlu
melakukan sosialisasi terhadap WP
dengan mengadakan seminar tentang
penting pajak bagi negara dan kelas-kelas
kecil tentang pajak. Harapannya adalah
bahwa dengan adanya seminar dan kelas
dapat mengurangi ketidakpatuhan WP
dikarenakan tidak ketidaktahuan
terhadap PPN.