Anda di halaman 1dari 20

AUDIT PAJAK Kelas D Akuntansi S1

“KASUS PAJAK Kelompok 6 :


 Annisa Nurul Hasanah 434334032018093
PT HOSION”
 Anggita Sabila 434334032018124
Assalamu’alaikum
 Andri Maeri Rusbayana 434334032020042
Warrahmatullahi
Wabarakatuh..  Daisy Fortuna 434334032018211

 Hilda Hanifah 434334032018106


Bismillahirrahmanirrahim  Novia Puspa Rini Hermawan
 434334032019049
 Rahma Imania Zahra434334032018146

 Riska Januar Pandita

434334032018081
Kasus PT.Hosion Sejati
JAKARTA - Kementerian Keuangan melalui Ditjen Pajak diminta menyelidiki penyebab anak buahnya tak
menanggapi atau menyidik kasus pajak yang lumayan besar untuk pendapatan negara dari PT Hosion Sejati.
Hosion Sejati hingga kini masih aman dari pemeriksaan petugas pajak meskipun komisaris utamanya, Kang Hoke
Wijaya, sudah berulangkali meminta agar diaudit. Bahkan pemilik dan pemodal perusahaan itu menyebutkan ada
indikasi manipulasi pajak di perusahaannya.
Menurut Kang Hoke, pemeriksaan kewajiban pajak perusahaan seharusnya dilakukan segera. "Ini menyangkut
kepentingan perusahaan kepada negara. Sehingga hak-hak negara tak menguap begitu saja. Pemeriksaan pajak ini bisa
dilakukan dengan audit yang benar,"
kata Kang Hoke, Senin (19/8/2019).
Kang Hoke mengungkapkan, selama ini Hosion menjalin bisnis dengan sejumlah negara. "Ratusan miliar perputaran
uang di sejumlah rekening perusahaan, namun laporan pajak perusahaan tersebut ternyata tidak dilakukan dengan
benar," katanya.
Dia mengaku, sudah melihat sendiri persoalan itu. Indikasi manipulasi juga bisa dilihat bagaimana Hosion tak ikut
dalam tax amnesty pada 2015. "Semua perusahaan yang membayar pajaknya dengan benar, berebut ikut tax holiday.
Lha ini kok tidak ikut, ada apa sebenarnya," katanya.
Kang Hoke mengungkapkan, NPWP PT Hosion bernomor 01.466.141.7-606.000 di Jalan Manyar Tirtonoyo VII
Nomor 18, Sukolilo, Surabaya, Jawa Timur.
"Silakan saja dicek dan bandingkan dengan pendapatan perusahaan, apakah masuk akal atau tidak? Saya
yakin ada manipulasi pajak, sehingga mereka tak mau mengaudit perusahaan secara terbuka dan jujur,"
katanya.
Selain itu, Kang Hoke juga meminta Pusat Pelaporan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) agar turun
tangan untuk membuka semua rekening perusahaan pemasok alutsita miliknya itu. "Termasuk semua
rekening koran pemegang sahamnya," ucap Kang Hoke Wijaya.
Dia mengatakan, PPATK perlu juga memeriksa seluruh mutasi keuangannya di semua rekening itu.
"Takutnya kalau tidak diaudit-audit atau diblokir rekening-rekening yang terlibat uang-uang yang harusnya
disita untuk negara dari penggelapan pajak maka akan dibawa keluar," katanya.
Permintaan Kang Hoke ini juga pernah disampaikan ke penyidik Unit Jaksi (Pajak dan Asuransi) Direktorat
Pidana Ekonomi Khusus (Ditpideksus) Badan Reserse dan Kriminal Polri (Bareskrim) Polri dan jaksa.
Permintaan Kang Hoke ini terkait juga dengan persoalan yang ditimpakan kepadanya. Ariel Topan Subagus
yang mengatasnamakan dirinya sebagai Direktur Utama Hosion Sejati melaporkan Kang Hoke dengan
tuduhan penggelapan dan pencucian uang perusahaan.
Menanggapi tuduhan itu, Kang Hoke, justru minta penanganan kasus secara adil, yaitu mengaudit
perusahaan secara terbuka.
Namun, penyidik dan jaksa hingga kini belum melaksanakan permintaan Kang Hoke. Bahkan mengirimnya
ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat sebagai terdakwa sesuai dengan tuduhan Ariel.
"Padahal, banyak persoalan yang terungkap namun tak ditindaklanjuti, termasuk pemalsuan akte perusahaan
yang menempatkan nama Ariel sebagai direktur utama," jelas Kang Hoke.
Kuasa hukum Kang Hoke dari Kantor Hukum Lex Dafaniro, Nico mengatakan, perkara perusahaan ini
belum melalui tahapan-tahapan prosedur yang tertuang dalam peraturan perundang-undangan khususnya
Pasal 138 UU Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (UUPT).

"Mekanisme yang wajib dilakukan terlebih dahulu adalah pemeriksaan terhadap perseroan dengan
mengajukan permohonan secara tertulis beserta alasannya ke Pengadilan Negeri yang daerah hukumnya
meliputi tempat kedudukan perseroan," jelas Nico.
"Permohonan tersebut dapat diajukan oleh 1/10 pemegang saham, pihak lainnya dan kejaksaan untuk
kepentingan umum. Namun jaksa belum menjalankan mekanisme ini. Itulah sebabnya, dakwaan yang
disampaikan jaksa terkesan dipaksakan, bahkan berani melanggar peraturan perundang-undangan yang
melekat dalam dunia usaha," sambung Nico tentang dakwaan yang disusun tim penuntut umum dari
Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat yaitu Lumumba Tambunan, Endang Rahmawati, dan Santoso, itu.

Perkara Kang Hoke saat ini sudah bergulir di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Majelis hakim Pengadilan
Negeri Jakarta Pusat yang dipimpin Agustinus Setyawahyu mulai mengadili perkara ini sejak Selasa
(28/5/2019). Hingga kini, proses di persidangan sudah masuk ke pemeriksaan saksi-saksi.

Sumber :
https://nasional.sindonews.com/berita/1431339/13/proses-kasus-pajak-pt-hosion-terus-bergulir-dan-diminta-ada-
audit
 Tanggung jawab utama praktisi pajak adalah sistem pajak. Suatu
1.TANGGUNG JAWAB sistem pajak yang baik dan kuat harus terdiri dari entitas administrasi
AKUNTAN PAJAK pajak, kongres, administrasi dan komunitas praktisi. Selain itu
ketika secara umum menyetujui bahwa praktisi pajak mempunyai
kewajiban atas kemampuan, loyalitas dan kerahasiaan klien, hal ini
Pada Kasus ini, PT. Hosion Sejati terindikasi disebut juga tanggung jawab praktisi atas sistem pajak yang baik.
melakukan kejahatan di bidang perpajakan, Pajak
yaitu iuran masyarakat kepada Negara (yang  Tanggung jawab praktisi pajak yangg terakhir adalah
dipaksakan) yang terutang oleh wajib membayarnya pentingnya pervasive (peresapan). Dalam hubungan antara praktisi dan
menurut peraturan-peraturan umum (UU) dalam kasus klien yang normal, kedua tanggung jawab dikenali dan dilaksanakan.
pajak perusahaan Hosion Sejati hingga kini masih Namun, situasi ini sulit. Dalam beberapa situasi praktisi diperlukan
aman dari pemeriksaan petugas pajak meskipun
untuk memutuskan kewajiban yang berlaku dan dalam pelaksanaannya
komisaris utamanya, Kang Hoke Wijaya, sudah
berulangkali meminta agar diaudit dan mengatakan
dapat disimpulkan bahwa kewajiban atas sistem pajak yang tertinggi.
ada indikasi manipulasi pajak di perusahaannya Praktisi pajak membantu dalam mengatur hukum pajak dengan jujur
sehingga Ditjen pajak tak mau mengaudit perusahaan dan adil dalam pelayanan dan pengembangan kepercayaan klien dalam
Hosion tersebut. Menurut Kang Hoke selama ini integritas dan kepatuhan terhadap sistem pajak.
Hosion menjalin bisnis dengan sejumlah negara.  Praktisi lebih baik melayani publik dengan mengadopsi suatu sikap.
Indikasi manipulasi juga bisa dilihat bagaimana
Hosion tak ikut dalam tax amnesty pada 2015. Aturan etika yang fundamental dalam praktik perpajakan pada tingkat
Semua perusahaan yang membayar pajaknya dengan etika personal adalah praktisi pajak harus mengijinkan klien untuk
benar, berebut ikut tax holiday  tapi tidak dengan membuat keputusan final. Disamping itu praktisi harus bertanggung
perusahaan Hosion tersebut. jawab tidak menyediakan informasi yang salah untuk pemerintah.
 Dalam kaitannya dengan etika akuntan pajak, AICPA
2.AICPA statement and for tax mengeluarkan Statemet on Responsibilities in Tax
services dan akuntan pajak Practice (SRTP). Adapun isinya adalah sebagai berikut:
 SRTP (Revisi 1988) No.1: Posisi Pengembalian Pajak
Pada Kasus ini, PT Hosion Sejati Tidak sesuai
dengan SRTP yang dikeluarkan AICPA,  SRTP (Revisi 1988) No.2: Jawaban Pertanyaan atas
dimana Ariel Topan Subagus yang Pengembalian
mengatasnamakan dirinya sebagai Direktur
Utama Hosion Sejati Telah memalsukan akte
 SRTP (Revisi 1988) No.3: Aspek prosedur tertentu dalam
perusahaan yang menempatkan nama Ariel menyiapkan Pengembalian
sebagai direktur utama  SRTP (Revisi 1988) No.4: Penggunaan Estimasi
Kementerian Keuangan melalui Ditjen Pajak  SRTP (Revisi 1988) No.5: Keberangkatan dari suatu posisi yang
diminta menyelidiki penyebab anak buahnya
tak menanggapi atau menyidik kasus pajak sebelumnya disampaikan di dalam
yang lumayan besar untuk suatu kelanjutan administrative atau keputusan pengadilan
 pendapatan negara dari PT Hosion Sejati.  SRTP (Revisi 1988) No.6: Pengetahuan Kesalahan: Persiapan
Komisaris utamanya, Kang Hoke Wijaya, Kembalian
sudah berulangkali meminta agar diaudit dan
dia menyebutkan ada indikasi manipulasi
 SRTP (Revisi 1988) No.7: Pengetahuan Kesalahan: Cara kerja
pajak di perusahaannya. administrasi
 SRTP (Revisi 1988) No.8: Format dan isi nasihat pada klien
3.Kompleksitas aturan perjakan dan tuntutan klien

 Pajak secara klasik memiliki dua fungsi. Pertama, fungsi budgetair. Kedua, fungsi reguleren. Berdasarkan
Undang-Undang Dasar 1945 pasal 23  ayat 2, disebutkan bahwa “segala pajak untuk keperluan negara
berdasarkan undang-undang.” Dari hal tersebut dapat disimpulkan bahwa pajak memiliki fungsi yang luas
antara lain sebagai sumber pendapatan negara yang utama, pengatur kegiatan ekonomi, pemerataan pendapatan
masyarakat, dan sebagai sarana stabilisasi ekonomi. Kalau kita lihat APBN, pajak selalu dituntut untuk
bertambah dan bertambah.Pemerintah harus memasukkan uang sebanyak-banyaknya ke kas negara.  Dalam
struktur anggaran negara, seperti halnya negara kita bisa mencapai 75% diperoleh dari pajak. Kondisi inilah
yang memicu pemerintah untuk membuat aturan-aturan perpajakan. Aturan perpajakan merupakan masalah
yang sebaiknya menjadi prioritas bagi pemerintah supaya tidak terjadi tax avoidance.
 Negara mempunyai kekuatan untuk memaksa pajak tersebut dipergunakan untuk penyelenggaraan pemerintah.
Hal ini memperlihatkan bahwa pajak yang di pungut harus berdasarkan undang-undang, sehingga menjamin
adanya kepastian hukum, baik bagi petugas pajak sebagai pengumpul pajak maupun bagi wajib pajak sebagai
pembayar pajak. Kejahatan di bidang perpajakan harus ditangani secara serius mengingat kejahatan ini sangat
merugikan dalam konteks pendapatan negara, yang apabila dibiarkan begitu saja akan mengganggu stabilitas
ekonomi yang berkesinambungan bagi penyelenggara negara. Di bidang perpajakan mengandung makna
adanya hak dan kewajiban, sebagaimana telah diatur dan ditetapkan dalam peraturan perundang- undangan
Prinsip – Prinsip Etika Bisnis Menurut Sony Keraf (1998) prinsip – prinsip etika bisnis sebagai berikut
 
1. Prinsip otonomi 2. Prinsip kejujuran
adalah kemampuan dan sikap seseorang saat
mengambil tindakan dan keputusan yang berdasarkan Pelaku bisnis diharuskan memiliki prinsip kejujuran agar
kesadarannya sendiri mengenai apa yang dianggapnya mendapatkan kunci keberhasilan yang bertahan untuk jangka
baik yang bisa dilakukan. waktu lama. Jika terdapat seorang pembisnis yang berlaku
tidak jujur dan curang maka kemungkinan besar tidak akan
Sikap kejujuran sendiri biasanya dikaitkan dengan ada pelaku bisnis yang bersedia untuk melakukan kerja sama.
harga barang yang telah ditwarkan.Dalam berbisnis Sikap kejujuran sendiri biasanya dikaitkan dengan harga
secara modern, kepercayaan konsumen merupakan hal barang yang telah ditwarkan.Dalam berbisnis secara modern,
yang sangat penting. Oleh sebab itu pelaku bisnis kepercayaan konsumen merupakan hal yang sangat penting.
dihimbau untuk memberikan informasi Oleh sebab itu pelaku bisnis dihimbau untuk memberikan
yang  sebenarnya terhadap para konsumen informasi yang sebenarnya terhadap para konsumen
Pada kasus ini, PT Hoison tidak menerapkan
prinsip otonomi karena telah melakukan Pada kasus ini dijelaskan bahwasannya PT Hosion
manipulasi pajak perusahaan dan menolak untuk melakukan perubahan akte atas nama direktur
dilakukannya pengauditan. utamanya tanpa melakukan RUPS terlebih dahulu, tentu
saja hal ini melanggar prinsip kejujuran.
3. Prinsip keadilan 4. Prinsip saling menguntungkan

Prinsip yang satu ini mengharuskan pelaku bisnis Pelaku bisnis harus menjalankan bisnisnya dengan sebaik
diperlakukan secara adil dan disesuaikan dengan mungkin agar masing-masing pihak yang terkait
mendapatkan keuntungan. Sama seperti prinsip keadilan,
kriteria rasional. selain itu pun mengharuskan
prinsip memberi keuntungan juga memiliki tujuan untuk
seseorang agar dalam menjalankan suatu bisnis menghindarkan salah satu pihak saja yang untung.
harus memperlakukan relasi internal dan eksternal
secara sama dan memberikan hak mereka masing- Misalnya saja, pengusaha harus memberikan harga
masing. Hal ini bertujuan untuk menjauhkan sebenarnya suatu barang terhadap konsumen serta
memberikan pelayanan sebaik mungkin untuk
kerugian terhadap salah satu pihak pelaku bisnis
memberikan kepuasan konsumen. Oleh karena itu prinsip
saling memberikan keuntungan harus dipegang erat.
Pada kasus ini, PT Hosion tidak menerapkan
prinsip keadilan dengan baik di dalam Pada kasus ini PT Hosion tidak menerapkan prinsip
perusahaannya, karena dijelaskan bahwa saling memberi keuntungan, karena adanya
pembagian deviden mengalami penghambatan manipulasi pajak agar perusahaan mendapatkan
sejak 2015 hingga 2019, padahal komisaris keuntungan dengan cara memalsukan pajak
utamanya merupakan pemegang saham dengan perusahaan yang bertujuan untuk mengurangi
mayoritas tinggi nilainya yaitu 60 persen dari jumlah pajak dari jumlah pajak yang ditentukan.
total saham.
5. Prinsip integritas moral

Dalam menjalankan tugasnya para pelaku bisnis harus mempertahankan nama baik
perusahaannya. Pelaku bisnis harus mengelola dan menjalankan bisnis dengan sebaik
mungkin agar kepercayaan konsumen atau pihak lain terhadap perusahaan tetap ada.
Dengan pengertian lainnya, seseorang atau pelaku bisnis harus memberikan
dorongan terhadap diri sendiri dalam berbisnis untuk memunculkan rasa bangga. Hal
ini biasanya dapat terlihat dari perilaku pembisnis diluar dan didalam perusahaan.

Pada kasus ini PT Hosion tidak menerapkan prinsip integritas moral karena
telah mencorengkan nama baik perusahaan dengan cara memanipulasi pajak
perusahaan hanya dengan tujuan untuk mengurangi jumlah pajak dari pajak
yang telah ditentukan. Hal ini tentu saja sangat merugikan perusahaan.
Bertens (2013) mengemukakan tiga ukuran moralitas dalam bisnis
yang dapat digunakan untuk mengukur sudut pandang moral dan
prinsip integritas moral, yaitu :
1. Hati Nurani
Pada Kasus ini, Kang Hoke minta penanganan
Hati nurani merupakan kata hati yang paling dalam yang hanya
dapat diketahui oleh diri seseorang. Orang lain tidak dapat kasus secara adil, yaitu mengaudit perusahaan
mengetahui kata hati seseorang sebenarnya kecuali Tuhan yang secara terbuka menunjukan bahwa ia
maha mengetahui. Perbuatan seseorang atau organisasi dikatakan menerapkan moral hati nurani demi
baik bila dilakukan sesuai dengan hati nurani. Perbuatan kemajuan Perusahaan,Sedangkan Pihak Jaksa
dikatakan buruk, jika hal tersebut dilakukan dilaksanakan tidak menerapkan moral Hati nurani karna
melawan suara hati nurani. Karena menyimpang dari keyakinan
melaksanakan Proses tidak sesuai Prosedur
terdalam, maka bertindak melawan hati nurani berarti merusak
integritas pribadi. Hati nurani sangat mengendalikan perilaku yang berlaku, dakwaan yang disampaikan
seseorang, melakukan sesuatu sesuai perintah hati nurani bukan jaksa terkesan dipaksakan
berlawanan dengan suara hati nurani. Hati nurani hanya dimiliki
bahkan berani melanggar peraturan
oleh manusia. Setiap orang mempunyai hati nurani, termasuk
orang tidak beragama. Bagi orang beragama, hati Bisnis nurani perundang-undangan yang melekat dalam
mempunyai arti khusus. Bila seseorang memutuskan secara moral dunia usaha
berdasarkan suara hati nurani, maka keputusannya dipertanggung
jawabkan kepada Tuhannya. Dengan demikian seseorang sadar
secara penuh bahwa keputusannya berada dijalan Tuhan atau
sebaliknya.
2. KAIDAH EMAS
Pengukuran melalui kaidah emas terhadap Pada kasus ini, Pihak Direktur Utama tidak
perilaku baik buruk seseorang lebih
mengena secara moral dan objektif. Prinsip melaporkan keuangan perushaan dengan
kaidah emas antara lain: Perlakukanlah benar kepada pihak pajak,bahkan orang
orang lain sebagaimana diri sendiri ingin
diperlakukan oleh orang lain. Perilaku bisa dalam perushaan atau Komisaris Utama Kang
dianggap secara moral baik, bila Hoke menyebutkan ada indikasi manipulasi
memperlakukan orang sebagaimana diri
sendiri ingin diperlakukan. Setiap orang Pajak Perushaan yang dilakukan Dirut. Hasil
menginginkan agar dirinya diperlakukan dari kecurangan pihak dirut pun sampai
dengan baik, maka sebaiknya yang
bersangkutan harus bisa memperlakukan membuat Anak buah ditjen pajak tak
orang lain dengan cara demikian pula. menanggapi atau menyidik kasus pajak
Dengan demikian dari sisi moral lebih baik
seseorang berlaku baik kepada orang lain. diperushaan tersebut. kecurangan yang
dilakukan oleh mereka dinilai perbuatan yang
tidak baik menurut kaidah emas.
3. PENILAIAN UMUM
Sebuah tindakan bisnis dapat dikatakan etis
apabila sebagian besar masyarakat apakah dari
konsumen atau masyarakat bukan konsumen
dapat menerima perlakuan terhadap mereka. Jadi
perlakuan pebisnis kepada stakeholder dinilai Pada Kasus ini, Tentu saja masyarakat umum akan
oleh stakeholder secara umum. Hal ini adil menilai bahwa yang dilakukan direktur utama
karena sebagian besar masyarakat memberikan
pandangannya mengenai berbagai hal yang PT.Hosion Sejati dan pihak kejaksaan yang tidak
dilakukan oleh para pebisnis apakah melaksanakan prosedur dengan benar adalah perbuatan
termasuk bermoral atau tidak. Jadi yang buruk sehingga akan kehilangan integritasnya,
kualitas etika pebisnis ditentukan disisi lain proses Hukum sudah di proses di pengadilan
penilaiannya oleh kelompok lebih bahkan sudah di pemeriksaaan saksi saksi
besar yaitu stakeholder.
Lima prinsip dasar etika untuk Akuntansi

1. Integritas- bersikap lugas dan jujur


dalam semua hubungan profesional dan
bisnis  Pada kasus ini komisaris utamanya, Kang Hoke Wijaya
Untuk memelihara dan meningkatkan Telah menunjukan integritasnya dimana ia meminta
kepercayaan publik, setiap anggota harus penanganan kasus secara adil, yaitu mengaudit
memenuhi tanggung jawab profesionalnya perusahaan secara terbuka. Bahkan ia meminta PPATK
dengan integritas setinggi mungkin. Integritas
mengharuskan seorang anggota untuk bersikap
agar memeriksa seluruh mutasi keuangannya di semua
jujur dan berterus terang tanpa harus rekening PT.Hosion Sejati, Sedangkan dari pihak Ariel
mengorbankan rahasia penerima jasa. Pelayanan Topan Subagus sebagai Direktur Utama Hosion Sejati
dan kepercayaan publik tidak boleh dikalahkan malah memalsukan dokumen bahkan terindikasi
oleh keuntungan pribadi. Integritas dapat
menerima kesalahan yang tidak disengaja dan
Memanipulasi Transaksi dari berbagai perusahaan yang
perbedaan pendapat yang jujur, tetapi tidak bekerja sama dengan PT hoison, hal ini sangat
menerima kecurangan atau peniadaan prinsip. bertentangan dengan etika bisnis
(Lima Prinsip Dasar Etika untuk Akuntansi)

2.Objektivitas - tidak mengompromikan pertimbangan profesional atau


bisnis karena adanya bias, benturan kepentingan, atau pengaruh yang
tidak semestinya dari pihak lain.

 Pada Kasus ini, pihak Komisaris yaitu Kang Hoke Wijaya menerapkan objektivitas
karena dapat mendeteksi kecurangan pemalsuan dokumen serta manipulasi yang
dilakukan oleh Direktur Utama Hosion Sejati yaitu Ariel Topan Subagus
3. Kompetensi dan Kehati-hatian
Profesional

 (i) Mencapai dan mempertahankan pengetahuan dan keahlian profesional pada level
Yang disyaratkan untuk memastikan bahwa klien atau organisasi tempatnya bekerja
memperoleh jasa profesional yang kompeten, berdasarkan standar profesional dan
standar teknis terkini serta ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku; dan
 (ii) Bertindak sungguh-sungguh dan sesuai dengan standar profesional dan standar teknis
yang berlaku.
4. Kerahasiaan - menjaga kerahasiaan informasi yang diperoleh dari
hasil hubungan
profesional dan bisnis

 Pada Kasus ini, Pihak Dirut merahasiakan soal Pemalsuan akte Peruashaan kepada
pihak ke-3 atau Para pemegang saham demi keuntungan Pribadi bahkan hal ini tidak
terdeteksi oleh pihak pajak sekalipun.
5. Perilaku Profesional - mematuhi peraturan perundang-undangan
yang berlaku dan
menghindari perilaku apa pun yang diketahui oleh Akuntan mungkin
akan mendiskreditkan profesi Akuntan

 Pada Kasus ini, Pihak Kang Hoke Wijaya menuntut agar Kasus ini segera
ditindaklanjuti yaitu dengan melakukan pengauditan langsung secara terbuka dan
jujur dan pemeriksaan terhadap perseroan atau perusahaan tersebut sesuai dengan
prosedur Peraturan Perundang-Undangan, termasuk semua rekening koran
pemegang sahamnya karena ini menyangkut kepentingan perusahaan kepada negara.
Sehingga hak-hak negara tak menguap begitu saja. Tentunya hal ini dilakukan agar
bisa diketahui apakah benar ada manipulasi pajak diperusahaan tersebut atau ada hal
yang lain. Juga menindaklanjuti pemalsuan akte perusahaan yang menempatkan nama
Ariel Topan Subagus yang mengatasnamakan dirinya sebagai Direktur Utama Hosion
Sejati.
Kesimpulan dan Saran
 Kesimpulan :

 Saran :
Pelaksanaan pemeriksaan audit yang baik sangat diperlukan dalam kasus ini, dengan tujuan untuk menguji
kepatuhan pemenuhan kewajiban perpajakan. Bentuk pemeriksaan ini pada dasarnya merupakan bentuk dari
tindakan mematuhi peraturan perundang-undangan perpajakan serta dalam rangka mewujudkan penerapan
sistem self assessment agar berjalan dengan efektif dan semestinya.Pemeriksaan pajak merupakan instrumen
yang baik untuk meningkatkantingkat kepatuhan wajib pajak, baik formal maupun
 material dari peraturan perpajakan. Tujuan utamanya adalah untuk menguji dan meningkatkantaxcompliance
seorang wajib pajak dimana kepatuhan ini akan sangat berdampak  pada penerimaan pajak. 
PT.Hosion Sejati harus meningkatkan kesadaran Wajib Pajak untuk memenuhi kewajibannya dalam
pemenuhan pajak, karena kasus ini sangat merugikan banyak pihak
Thank You!
Wassalamu’alaikum warrahmatullahi Wabarakatuh..

Anda mungkin juga menyukai