0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
396 tayangan9 halaman
Laporan keuangan PT Ancora Mining Service menunjukkan indikasi penggelapan pajak karena adanya penghasilan dan pembayaran bunga tanpa aktivitas investasi. Hal ini dapat menimbulkan sengketa pajak yang diselesaikan melalui Badan Penyelesaian Sengketa Pajak dengan putusan final.
Laporan keuangan PT Ancora Mining Service menunjukkan indikasi penggelapan pajak karena adanya penghasilan dan pembayaran bunga tanpa aktivitas investasi. Hal ini dapat menimbulkan sengketa pajak yang diselesaikan melalui Badan Penyelesaian Sengketa Pajak dengan putusan final.
Laporan keuangan PT Ancora Mining Service menunjukkan indikasi penggelapan pajak karena adanya penghasilan dan pembayaran bunga tanpa aktivitas investasi. Hal ini dapat menimbulkan sengketa pajak yang diselesaikan melalui Badan Penyelesaian Sengketa Pajak dengan putusan final.
ANGGOTA : YUSUF AFANDI 17212051 EKA SILSILIA 17212053 SAID HAIDAR NASHER 17212055 VACHRUL ARVANDI 17212058 CONTOH KASUS ■ Kejanggalan dalam dokumen neraca PT Ancora Mining Service per tanggal 31 Desember 2008 itu antara lain, tidak terdapat pergerakan investasi atau tidak ada kegiatan investasi. Tetapi dalam laporan laba rugi tahun buku yang sama, perusahaan tersebut malah membukukan penghasilan Rp 34.942.600.000. Juga di neraca yang sama, PT Ancora Mining Service mengaku tidak memiliki utang, namun dalam laporan laba rugi ditemukan pembayaran bunga sebesar Rp 18.346.170.191. Pada laporan fiskal per tanggal 31 Desember 2008 ditemukan bukti pemotongan pajak senilai Rp 5.331.840.000 dari sebuah perusahaan. Tetapi tidak ada kejelasan atas transaksi apa pemotongan pajak tersebut dilakukan. Contoh kasus ■ Selain itu juga ditemukan adanya sumbangan dari sebuah perusahaan tambang Middle East Coal (MEC) yang berbasis di Singapura dan Jakarta. MEC diketahui telah menyumbang dana sebesar 500 ribu dolar AS kepada Yayasan Ancora yang didirikan Gita Wirjawan dengan remittance information: MEC Sponsorship for Indonesia Pintar Program. Menurut Forum Masyarakat Peduli Keadilan, sumbangan itu mencurigakan karena selain tidak pernah dilaporkan pajak penerimaannya oleh yayasan bersangkutan, juga dinilai sarat kepentingan. ■ Kejanggalan lain yang ditemukan adalah tiadanya kegiatan investasi PT. Ancora Mining Services, namun terdapat penghasilan Rp 34 miliar. Meski tidak memiliki utang, namun ada pembayaran bunga Rp 18 miliar. Bahkan ditemukan bukti pemotongan pajak Rp 5 miliar, namun tidak ada kejelasan atas transaksinya tersebut. Rumusan masalah ■ Apakah PT. Ancora Mining Service dapat dikenakan tuduhan melakukan penggelapan pajak? ■ Apakah laporan ini dapat dikategorikan sebagai salah satu sengketa pajak? ■ Bagaimanakah Sengketa pajak dan cara penyelesaiannya? Penggelapan pajak
■ Penggelapan pajak (tax evasion) adalah tindak pidana
karena merupakan rekayasa subyek (pelaku) dan obyek (transaksi) pajak untuk memperoleh penghematan pajak secara melawan hukum (unlawfull), dan penggelapan pajak boleh dikatakan merupakan virus yang melekat (inherent) pada setiap system pajak yang berlaku di hampir setiap yurisdiksi. Begitupun penggelapan pajak mempunyai resiko terdeteksi yang inherent pula, serta mengundang sanksi pidana badan dan denda. Pemalsuan Laporan Keuangan
■ “Sengketa pajak adalah sengketa yang timbul dalam bidang
perpajakan antara Wajib Pajak atau penanggung pajak dengan Pejabat yang berwenang sebagai akibat dikeluarkannya keputusan yang dapat diajukan banding atau gugatan kepada Pengadilan Pajak berdasarkan peraturan perundang-undangan perpajakan, termasuk gugatan atas pelaksanaan penagihan berdasarkan Undang- Undang Penagihan Pajak dengan Surat Paksa.” Sanksi administrasi ■ Sanksi administrasi menurut UU KUP dibagi atas 3 macam yaitu berupa denda, bunga dan kenaikan. Sanksi administrasi berupa denda dikenakan terhadap pelanggaran peraturan yang bersifat hukum publik ■ Bentuk sanksi : Sanksi administrasi berupa bunga sebesar 2% sebulan dikenakan terhadap wajib pajak yang membetulkan SPT, dikenakan SKPKB (Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar), tidak melunasi utang pajak pada saat jatuh tempo, terlambat membayar SKPKB dan SKPKBT, mengangsur atau menunda pembayaran pajak serta menunda penyampaian SPT. Sedangkan sanksi administrasi berupa kenaikan (kenaikan pajak atau tambahan pajak) dikenakan terhadap pelanggaran ketentuan perundang-undangan perpajakan, yang akibat pelanggaran itu negara dirugikan. Sengketa Pajak Laporan penggelapan pajak ini dapat dijadikan dasar terjadinya sengketa pajak, yaitu tatkala PT. Ancora Mining Service selaku wajib pajak mempunyai perhitungan hutang dan pembayaran pajak yang berbeda dengan Pemerintah (fiscus) sesuai dengan Pasal 39 Ayat (1) huruf a jo Pasal 43 Ayat (1) UU No 6/1983 sebagaimana diubah menjadi UU No 16/2000 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan. Sementara itu jika terbukti terjadi penggelapan pajak maka dikenakan ancaman penggelapan pajak tahun 2008-2010 yang diatur dalam Pasal 39a huruf b jo Pasal 43 Ayat (1) UU No. 6/1983 sebagaimana diubah menjadi UU No. 16/2000 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan dengan ancaman hukuman maksimal enam tahun penjara. Penyelesaian Sengketa Pajak Berdasarkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 1997 dibentuklah Badan Penyelesaian Sengketa Pajak (BPSP) yang arah dan tujuan pembentukannya adalah sebagai pemeriksa dan pemutus sengketa pajak berupa: ■ banding terhadap pelaksanaan keputusan pejabat yang berwenang; ■ gugatan terhadap pelaksanaan peraturan perundang-undangan perpajakan di bidang penagihan. ■ Keputusan BPSP bersifat final dan mempunyai kekuasaan eksekutorial dan berkedudukan hokum yang sama dengan putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap. ■ Pengajuan banding atau gugatan ke BPSP merupakan upaya hukum terakhir bagi pembayar pajak dan putusannya tidak dapat digugat ke peradilan umum atau Peradilan Tata Usaha Negara (PTUN).