Anda di halaman 1dari 73

I.

PENDAHULUAN

1.1 Tujuan Instruksional Umum

Setelah perkuliahan ini berakhir, diharapkan para mahasiswa atau peserta dapat

mengenal, memahami, dan memberikan contoh-contoh mengenai bisnis secara umum

dengan segala permasalahannya.

1.2 Tujuan Instruksional Khusus

Setalah perkuliahan ini berakhir, diharapkan para mahasiswa atau peserta dapat:

1. Menjelaskan pengertian bisnis, baik secara umum maupun secara khusus.

2. Menjelaskan latar belakang terjadinya bisnis.

3. Mengungkapkan berbagai manfaat bisnis.

4. Mengungkapkan berbagai tujuan bisnis.

5. Menjelaskan unsur-unsur bisnis.

6. Menjelaskan langkah-langkah dalam berbisnis.

7. Mengungkapkan masalah-masalah dalam bisnis.

Buku Ajar Pengantar Bisnis 1


1.3 Pengertian

1. Pengertian Secara Umum

Bisnis merupakan salah satu kegiatan di bidang ekonomi. Istilah

ekonomi di sini mengandung pengertian yang dapat dilihat dari:

a. Berdasarkan sudut pandang individual, Ekonomi adalah segala tingkah

laku manusia dalam hal memenuhi kebutuhan hidupnya.

b. Berdasarkan sudut padang dunia usaha, Ekonomi adalah segala

tingkah laku manusia dalam rangka menciptakan pendapatan.

c. Bardasarkan sudut pandang pemerintah atau sacara makro,

Ekonomi adalah segala tingkah laku manusia dalam rangka mencapai

kemakmuran.

Perekonomian ada berbagai macam yang umumnya di setiap negara

menggunakan sistem perekonomian yang berbeda. Adapun bentuk sistem

perekonomian di dunia terdiri dari:

a. Kapitalisme

Dalam sistem ini, seseorang bebas untuk memiliki kekayaan,

perusahaan, bersaing secara bebas dalam pasar, dan menentukan miliknya

kemudian. Hubungannya dengan pasar, bahwa seseorang bebas memilih

dan membuat barang dan jasa yang diinginkan.

b. Sosialisme

Seseorang relatif bebas untuk memilih tempat yang diinginkan, tapi

pemerintah ikut campur tangan dengan berusaha menyesuaikan

Buku Ajar Pengantar Bisnis 2


kebutuhan individu kepada kebutuhan masyarakat. Dalam pemerintahan

sosialis, jika perusahaan dianggap penting untuk mendukung

perekonomian bangsa dan kebutuhan dapat dipenuhi dengan lebih efisien,

maka pemerintah dapat ikut ambil bagian atau memasuki dunia industri

dengan bertindak sebagai pemilik.

c. Fasisme

Seseorang bebas memilih tempat yang diinginkan atas persetujuan

pemerintah. Umumnya sistem ini bersifat dictator karena industri

dikuasai oleh pemerintah.

d. Komunisme

Semua pekerjaan ditentukan oleh Negara dan setiap orang bekerja

untuk kepentingan masyarakat secara keseluruhan. Semua bisnis, jenis,

dan penggunaan alat apa saja ditentukan oleh pemerintah.

e. Pancasila

Semua kegiatan yang memiliki dasar pertimbangan dan pemikiran

dari kelima sila yang ada dalam Pancasila.

2. Pengertian dan istilah dalam kegiatan bisnis antara lain:

a. Perusahaan adalah rumah tangga yang mengkombinasikan faktor-faktor

produksi, sehingga menghasilkan barang dan jasa untuk memperoleh

laba.

b. Badan Usaha adalah lembaga atau institusi yang memanfaatkan sumber

daya yang ada untuk mencapai tujuan tertentu. Adapun tujuan dari Badan

Usaha, yaitu:

Buku Ajar Pengantar Bisnis 3


- Profit Motive, merupakan tujuan untuk mencari laba.

- Public Service, merupakan tujuan untuk memberikan pelayanan

umum.

c. Wiraswasta merupakan orang yang mampu menanggulangi masalah

ekonominya tanpa tergantung orang lain (wira = ksatria, swa = sendiri, sta

= usaha).

d. Bedrijft (dari Bahasa Belanda) artinya sama dengan badan usaha.

Pengertian-pengertian tersebut adalah istilah umum yang mendukung kegiatan

bisnis. Istilah-istilah ini berhubungan dengan Pengantar Bisnis yang menjadi pokok

pembahasan ini.

1.4 Latar Belakang

Adapun yang melatarbelakangi terjadinya kegiatan bisnis dapat terdiri dari

berbagai aspek, antara lain:

1. Hobi

Sesuatu hal yang disenangi dan mempunyai motivasi dalam bidang bisnis.

2. Keturunan

Dikarenakan tumbuh dan berkembangnya seseorang pada keluarga yang

menggeluti bisnis.

3. Jenuhnya Kesempatan Kerja

Apabila tingkat tenaga kerja yang semakin banyak dan tidak diimbangi

dengan lapangan kerja yang semakin luas pula, maka akan menimbulkan

Buku Ajar Pengantar Bisnis 4


pengangguran. Untuk tetap memenuhi kebutuhan pada masa sedikitnya

kesempatan kerja ini, maka kita dapat melakukan bisnis.

4. Pertambahan Penduduk

Dengan pertambahan penduduk yang semakin padat, maka kita tetap

dituntut untuk memenuhi kebutuhan yang tak terbatas ini. Adapun salah satu

cara yang dapat kita lakukan adalah dengan berbisnis.

5. Kekuatan yang Dimiliki (Strength)

Apabila kita memiliki kekuatan lebih untuk melakukan bisnis, maka kita

dapat memanfaatkan kekuatan tersebut. Kekuatan ini, misalnya: lokasi yang

strategis.

6. Peluang (Opportunity)

Untuk melaksanakan bisnis, kita juga harus dapat melihat peluang-

peluang yang mendukung suksesnya bisnis.

7. Lingkungan

Merupakan latar belakang yang memberi pengaruh pada pelaksanaan

bisnis.

1.5 Manfaat Bisnis

Selain latar belakang tersebut di atas, yang menjadi alasan mengapa orang

berbisnis dapat dikarenakan manfaat dari berbisnis secara makro, antara lain:

1. Bisnis dapat menyerap tenaga kerja.

2. Bisnis dapat meningkatkan pendapatan, sehingga meningkatkan kemakmuran.

Buku Ajar Pengantar Bisnis 5


3. Bisnis merupakan kegiatan transfer of knowledge.

1.6 Tujuan Bisnis

Tujuan dari bisnis, antara lain:

1. Untuk memperoleh laba.

2. Untuk menjaga kelangsungan hidup perusahaan.

3. Untuk meningkatkan ekspansi atau meluaskan perusahaan.

4. Untuk mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki.

5. Untuk mensejahterakan anggota khususnya dan masyarakat pada umumnya

(dalam rangka memuaskan konsumen).

6. Untuk meningkatkan kemakmuran dan kesejahteraan rakyat.

1.7 Unsur-unsur Pelaksanaan Bisnis

Unsur-unsur yang mendukung suksesnya pelaksanaan bisnis, meliputi:

1. Individu pelaksana bisnis itu sendiri atau yang bersangkutan.

2. Semangat atau jiwa bisnis yang dimiliki pelaksana.

3. Organisasi atau kelembagaan yang mendukungnya.

4. Kemampuan yang dimiliki, antara lain:

a. Sumber Daya Manusia (SDM).

b. Sumber Daya Alam (SDA).

c. Kemampuan Manajerial.

Buku Ajar Pengantar Bisnis 6


5. Lingkungan yang berperan, terdiri dari:

a. Intern, meliputi:

- Kekuatan (Strength) yang dimiliki.

- Kelemahan (Weakness) yang perlu penanggulangan dari kekuatan

yang kita miliki.

b. Ekstern, meliputi:

- Peluang (Opportunity).

- Tantangan (Threats) yang akan dihadapi, dapat berupa:

* Pesaing.

* Embargo.

* Proteksi.

* Pajak yang Tinggi, dan lain-lain.

1.8 Langkah-langkah dalam Berbisnis

Dalam menjalankan bisnis, kita perlu mengetahui langkah-langkah yang perlu

kita laksanakan kelak. Adapun langkah yang perlu kita ambil, antara lain:

1. Menentukan jenis bisnis melalui analisis lingkungan.

2. Memilih bentuk perusahaan.

3. Memilih lokasi bisnis.

4. Pengadaan prasarana dan sarana bisnis.

5. Pengelolaan:

a. Produksi.

Buku Ajar Pengantar Bisnis 7


b. Pemasaran.

c. Keuangan.

d. Sumber Daya Manusia.

e. Administrasi.

6. Pengembangan Bisnis.

7. Penutupan Bisnis.

1.9 Masalah dalam Berbisnis

Menjalankan kegiatan bisnis, selain mengetahui langkah-langkah pelaksanaan

bisnis, kita juga harus memperhatikan masalah yang mungkin kelak dihadapi, jadi

kita dapat memikirkan awal bagaimana penanggulangan masalah tersebut. Masalah

yang umumnya sering terjadi dalam berbisnis, antara lain:

1. Bangkrut.

2. Persaingan yang ketat.

3. Volume penjualan menurun.

4. Modal kurang.

5. Sumber daya manusia dan produktivitas rendah.

6. Produktivitas tidak optimal.

7. Administrasi tidak efektif, dan lain-lain.

Buku Ajar Pengantar Bisnis 8


1.10 Soal-soal Latihan

1. Jelaskan berbagai pengertian ekonomi yang saudara ketahui

2. Jelaskan pengertian bisnis yang saudara ketahui

3. Apa saja yang melatarbelakangi orang berbisnis

4. Bangaimana langkah-langkah dalam menyelenggarakan bisnis secara umum.

Buku Ajar Pengantar Bisnis 9


II. PENENTUAN JENIS BISNIS

2.1 Tujuan Instruksional Umum

Setelah perkuliahan ini berakhir, diharapkan para mahasiswa atau peserta dapat

mengenal, memahami, dan memberikan contoh-contoh mengenai bisnis secara umum

dengan segala permasalahannya.

2.2 Tujuan Instruksional Khusus

Setelah perkuliahan ini berakhir, diharapkan para mahasiswa atau peserta dapat:

1. Menjelaskan pertimbangan penentuan bisnis.

2. Mengungkapkan metode penentuan bisnis.

3. Menjelaskan jenis-jenis bisnis.

2.3 Dasar Pertimbangan

Penentuan jenis bisnis merupakan langkah awal dalam pelaksanaan bisnis, jadi

untuk melaksanakan langkah tersebut diperlukan pertimbangan, antara lain:

1. SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, and Threats) atau Kekuatan,

Kelemahan, Peluang, dan Tantangan.

Buku Ajar Pengantar Bisnis 10


2. Besar kecilnya laba yang kita miliki.

3. Kemampuan yang dimiliki.

4. Lingkungan sekitar yang mendukung, dan lain-lain.

2.4 Metode Penentuan Jenis Bisnis

Metode yang dapat kita lakukan untuk menentukan jenis bisnis, meliputi:

1. Metode Kualitatif

a. Historis (Sejarah)

Metode ini dapat berupa pengalaman yang telah dilakukan, baik diri

sendiri atau orang lain, sehingga kita melanjutkan hal-hal yang

mendukung suksesnya bisnis serta kita mengetahui masalah yang

kemungkinan akan terjadi dan kita melakukan kesalahan yang sama di

pengalaman lalu.

b. Masalah yang Terjadi

Dengan melihat musibah yang sedang terjadi, dapatlah kita

menentukan jenis bisnis yang dapat menyelesaikan ataupun

menanggulangi musibah tersebut.

c. Membaca Lingkungan

Metode ini dapat kita gunakan dalam menentukan jenis bisnis yang

sesuai dengan lingkungan sekitar kita.

Buku Ajar Pengantar Bisnis 11


d. Analisis SWOT

Dalam metode ini, kita dapat melakukan penentuan bisnis yang

memiliki peluang yang besar dan kita mampu pula melaksanakannya.

e. Pendapat para Ahli

Berdasarkan metode ini, kita menentukan jenis bisnis yang telah

dilakukan orang lain yang sukses, sehingga kita dapat mengulang

kesuksesan yang dicapai orang tersebut.

f. Waktu

2. Metode Kuantitatif

Selain metoda di atas, penentuan bisnis dapat pula dilakukan dengan jalan

kuantitatif (perhitungan), yaitu:

a. Presentasi data yang dibisniskan.

b. Analisis Trend.

c. Forecast.

2.5 Jenis Bisnis

1. Berdasarkan kebutuhan, meliputi:

a. Pokok.

b. Sandang.

c. Tersier.

2. Berdasarkan baru tidaknya jenis bisnis:

a. Bisnis baru.

Buku Ajar Pengantar Bisnis 12


b. Bisnis tiruan.

3. Berdasarkan bidangnya, meliputi:

a. Perdagangan.

b. Perindustrian.

c. Perhotelan.

d. Pariwisata, dan lain-lain.

2.6 Soal-soal Latihan

1. Mengapa dalam berbisnis sebaiknya diawali dengan penentuan jenis bisnis,

jelaskan.

2. Faktor apa saja yang sebaiknya dipertimbangkan dalam penentuan jenis bisnis.

3. Jelaskan berbagai metoda penentuan jenis bisnis.

4. Ungkapkan berbagai jenis bisnis yang saudara ketahui.

Buku Ajar Pengantar Bisnis 13


III. PEMILIHAN DAN PENDIRIAN BENTUK PERUSAHAAN

3.1 Tujuan Instruksional Umum

Setelah perkuliahan ini berakhir, diharapkan para mahasiswa atau peserta dapat

mengenal, memahami, dan memberikan contoh-contoh mengenai bisnis secara umum

dengan segala permasalahannya.

3.2 Tujuan Instruksional Khusus

Setelah perkuliahan ini berakhir, diharapkan para mahasiswa atau peserta dapat:

1. Menjelaskan dasar pertimbangan, pemilihan, dan pendirian bentuk perusahaan.

2. Menjelaskan jenis-jenis perusahaan.

3.3 Dasar Pertimbangan

Dasar pertimbangan pemilihan dan pendirian bentuk perusahaan, meliputi:

1. Laba atau sasaran yang akan dicapai.

2. Kemampuan yang dimiliki, terdiri dari:

a. Sumber Daya Manusia.

b. Sumber Daya Alam.

Buku Ajar Pengantar Bisnis 14


c. Sumber Daya Manajerial.

d. Sumber Informasi Manajemen.

3. Analisis SWOT.

4. Modal yang dimiliki maupun yang diperlukan untuk memulai usaha.

5. Tenaga kerja yang tersedia.

6. Peraturan pemerintah yang mengatur dan berlaku.

7. Syarat yang harus dipertimbangkan.

8. Lingkungan, dan lain-lain.

3.4. Jenis Perusahaan

Jenis perusahaan dibedakan berdasarkan:

1. Berdasarkan Bidang Usaha terdiri dari :

a. Agraris, meliputi pertanian, perikanan, dan lain-lain.

b. Ekstraktif, meliputi bahan galian tambang.

c. Industri, meliputi proses input menjadi output.

d. Perdagangan.

e. Jasa, contohnya pegadaian.

2. Berdasarkan Proses Produksi:

a. Analisis, adalah bentuk perusahaan yang mengelola satu bahan baku

menjadi banyak hasil produksi.

b. Sintesis, adalah bentuk perusahaan yang menggunakan berbagai macam

bahan baku menjadi hasil satu produksi.

Buku Ajar Pengantar Bisnis 15


c. Pabrikan, adalah bentuk perusahaan yang mengubah input menjadi

output melalui proses pabrikan.

d. Jasa, adalah bentuk perusahaan yang bersifat nonmaterial.

3. Berdasarkan Skala (Ukuran besar-kecilnya)

a. Perusahaan kecil.

b. Persusahaan menengah /sedang.

c. Perusahaan besar.

4. Berdasarkan Kerjasamanya

a. Trust

Trust adalah kerjasama beberapa perusahaan yang melebur

modalnya jadi satu dengan tujuan untuk mamajukan perekonomian.

b. Kartel

Kartel adalah kerjasama beberapa perusahaan sejenis dengan

perjanjian di bidang tertentu, seperti:

- Kartel Harga.

- Kartel Wilayah.

- Kartel Produksi, dan lain-lain.

c. Holding Company

Holding Company adalah kerjasama beberapa perusahaan dalam

pengambilalihan sebuah perusahaan oleh perusahaan lain, yang lebih kuat

keuangannya dengan membeli saham-sahamnya.

Buku Ajar Pengantar Bisnis 16


d. Consern

Concern adalah kerjasama beberapa perusahaan di bidang tertentu

secara spesifik.

e. Joint Ventura

Joint Ventura adalah kerjasama beberapa perusahaan yang berasal

dari domestik atau antarnegara menjadi satu perusahaan untuk mencapai

konsentrasi kekuatan ekonomi yang lebih padat, seperti dalam bidang:

- Lisensi.

- Assembling.

- Skill.

- Manufactur.

- Modal (Invest).

f. Asosisasi

Asosiasi dilakukan melalui berbagai cara, antara lain:

- Paralelisasi.

- Integrasi.

- Diversifikasi.

- Merger.

- Konsinasi.

5. Berdasarkan Cara Pendiriannya (Badan Hukum yang dimiliki)

a. Perusahaan Perseorangan

Perusahaan Perseorangan adalah perusahaan yang didirikan oleh

individu selaku perseorangan yang modalnya berdasarkan kekayaan

Buku Ajar Pengantar Bisnis 17


pribadinya yang segala urusannya menjadi tangung jawabnya dengan

cirri-ciri:

- Modalnya terbatas.

- Resiko yang harus dihadapi kecil.

- Pendiriannya relatif murah.

- Administrasi tidak teratur dan tidak tertib.

- Tidak ada pemisahan antara urusan pribadi dan perusahaan.

- Rahasia terjamin.

- Tanggung jawab pemilik yang tidak terbatas.

- Tidak efektif dan efisien.

- Manajemennya berdasarkan pengalaman.

b. Firma (Fa)

Firma (Fa) adalah suatu persekutuan untuk menjalankan usaha

antara dua orang atau lebih dengan nama bersama, dimana tanggung

jawab masing-masing firma tidak terbatas, sedangkan laba yang akan

diperoleh dari usaha tersebut bersama-sama dan jika rugi semuanya ikut

menanggung. Syarat pendiriannya adalah membuat surat permohonan ke

Pemerintah Daerah, Pemerintah Pusat, dan Departemen Kehakiman.

Kebaikan Firman, antara lain:

 Modal relatif lebih besar dari usaha perseorangan.

 Mudah memperoleh kredit.

 Kemampuan manajemen lebih besar karena ada pembagian kerja

antara anggota.

Buku Ajar Pengantar Bisnis 18


 Pendiriannya mudah.

Keburukan Firman, antara lain:

- Tanggung jawab pemilik tidak terbatas.

- Kelangsungan perusahaan tidak menentu.

- Kerugian akibat seseorang anggota harus ditanggung bersama.

- Syarat dan prosedurnya rumit.

- Sering terjadi perselisihan.

c. Perseroan Komanditer (Comanditare Vennotschap / CV)

Perseroan Komanditer (CV) menurut Kitab Undang Undang

Hukum Dagang Pasal 19 adalah sutau bentuk perjanjian kerjasama untuk

berusaha bersama antara orang-orang yang bersedia memimpin, mengatur

perusahaan, dan bertanggung jawab penuh dengan kekayaan pribadinya,

dengan orang-orang yang memberikan pinjaman dan tidak bersedia

memimpin perusahaan serta bertanggung jawab terbatas pada kekayaan

yang diikutsertakan dalam perusahaan tersebut. Atau dengan kata lain

Persekutuan Komanditer adalah bentuk perusahaan yang modalnya terdiri

dari saham biasa dan komanditer dengan tanggung jawab yang berbeda.

Dimana saham biasa tanggung jawabnya hanya sebesar nilai sahamnya

sedangkan saham komanditer tanggung jawabnya tak terbatas.

Keanggotaan dalam Persekutuan Komanditer, terdiri atas beberapa

sekutu, antara lain:

 Sekutu Pemimpin (General Partner)

Buku Ajar Pengantar Bisnis 19


Sekutu Pemimpin adalah anggota yang aktif dan duduk

sebagai pengurus, umumnya modal yang disetor lebih besar dari

anggota lain.

- Sekutu Terbatas (Limited Partner)

- Sekutu Diam (Silent Partner)

Sekutu Diam adalah anggota yang tidak ikut aktif dalam

kegiatan perusahaan, tetapi diketahui umum bahwa mereka anggota

Persekutuan Komanditer.

- Sekutu Rahasia (Secret Partner)

Sekutu Rahasia adalah anggota yang aktif, tetapi tidak

diketahui umum bahwa mereka sebenarnya termasuk anggota.

- Sekutu Dormant (Dormant Partner)

Sekutu Dormant adalah anggota yang tidak aktif peranannya

di dalam perusahaan dan tidak diketahui umum bahwa mereka

sebenarnya termasuk anggota.

- Sekutu Nominal (Nominal Partner)

Sekutu Nominal adalah anggota yang sebenarnya bukan

pemilik perusahaan, tetapi ia selalu memberikan saran kepada

anggota lain dengan kata-kata atau tindakan seperti partner.

- Sekutu Senior dan Yunior

Sekutu Senior dan Yunior adalah anggota yang ditentukan

berdasarkan pada lama bekerjanya dalam perusahaan.

Kebaikan Perseroan Komanditer, antara lain:

Buku Ajar Pengantar Bisnis 20


- Modal yang dikumpulkan lebih besar.

- Mudah mendapat kredit.

- Kemampuan manajemen lebih baik.

- Pendiriannya mudah, yaitu tidak melalui Kehakiman

Keburukan Perseroan Komanditer, antara lain:

- Sebagian sekutu mempunyai tanggung jawab tidak terbatas.

- Kelangsungan hidup tidak menentu.

- Sulit untuk menarik kembali modal.

d. Perseroan Terbatas (PT)

Perseroan Terbatas (PT) adalah suatu bentuk perusahaan yang

modalnya tediri dari saham-saham dengan tanggung jawab terbatas

sebesar nilai saham yang dimiliki. Saham Perseroan Terbatas terbagi

atas:

- Saham Istimewa, dengan cirri-ciri:

* Suara lebih didengar.

* Pendapatan berupa deviden lebih diutamakan.

- Saham Biasa

Jenis-jenis Perseroan Terbatas, antara lain:

- Perseroan Terbatas Perseorangan

Perseroan Terbatas Perseorangan memiliki cirri-ciri, yaitu

saham dipegang oleh satu orang pemegang saham yang juga

menjadi direktur perusahaan tersebut.

Buku Ajar Pengantar Bisnis 21


- Perseroan Terbatas Terbuka

Perseroan Terbatas Terbuka memiliki cirri-ciri, yaitu saham

boleh dimiliki oleh setiap orang.

- Perseroan Terbatas Tertutup

Perseroan Terbatas Tertutup memiliki cirri-ciri, yaitu saham

hanya dimiliki oleh orang-orang tertentu di dalam perusahaan.

- Perseroan Terbatas Kosong

Perseroan Terbatas Kosong merupakan perusahaan yang tidak

menjalankan usaha lagi hanya tinggal namanya saja.

e. Perusahaan Negara

Perusahaan Negara adalah bentuk perusahaan yang modalnya dari

kekayaan negara yang disisihkan untuk bisnis. Macam-macam

perusahaan negara, antara lain:

- Perusahaan Umum (Perum), adalah perusahaan negara dengan

bidang usaha berupa jasa-jasa vital.

- Perusahaan Jawatan (Perjan), adalah perusahaan negara dengan

bidang usaha untuk kesejahteraan umum.

- Perusahaan Perseroan (Persero), adalah perusahaan negara yang

modalnya berupa saham, contohnya BUMN.

f. Perusahaan Daerah

Perusahaan Daerah adalah perusahaan yang modalnya dari

kekayaan daerah yang disisihkan dengan tujuan untuk mencari laba guna

pembangunan daerah.

Buku Ajar Pengantar Bisnis 22


g. Koperasi

Koperasi adalah bentuk perusahaan yang anggotanya terdiri dari

orang atau lembaga yang bekerja sama atas azas kekeluargaan dengan

tujuan bisnis dan memberikan pelayanan umum. Pengertian Koperasi

menurut Undang Undang dibagi menjadi:

- Undang Undang Nomor 12 Tahun 1967, Koperasi merupakan

public service.

- Undang Undang Nomor 25 Tahun 1992, Koperasi merupakan

kegiatan bisnis dan pelakunya harus mempunyai jiwa bisnis.

h. Yayasan

Yayasan adalah suatu usaha yang bergerak dalam bidang public

service yang modalnya berasal dari para donatur dengan tujuan untuk

memberikan pelayanan kepada masyarakat.

3.5 Soal-soal Latihan

1. Ungkapkan berbagai dasar pertimbangan dalam memilih bentuk perusahaan.

2. Ungkapkan berbagai bentuk perusahaan yang saudara ketahui.

3. Ungkapkan berbagai kebaikan dan keburukan masing-masing bentuk

perusahaan.

4. Bila saudara akan berbisnis maka jenis dan bentuk perusahaan apa yang

sebaiknya saudara pilih.

Buku Ajar Pengantar Bisnis 23


IV. PENENTUAN LOKASI BISNIS

4.1 Tujuan Instruksional Umum

Setelah perkuliahan ini berakhir, diharapkan para mahasiswa atau peserta dapat

mengenal, memahami, dan memberikan contoh-contoh mengenai bisnis secara umum

dengan segala permasalahannya.

4.2 Tujuan Instruksional Khusus

Setelah perkuliahan ini berakhir, diharapkan para mahasiswa atau peserta dapat:

1. Menjelaskan pengertian lokasi bisnis.

2. Mengungkapkan factor-faktor penentu lokasi bisnis.

3. Menjelaskan penentuan lokasi bisnis

4.3 Pengertian Lokasi Bisnis

Lokasi bisnis adalah tempat yang menjadi pusat kegiatan bisnis, baik teknis,

administrasi, ataupun manajerial. Lokasi juga juga mempengaruhi sukses atau

tidaknya bisnis, jadi kita harus memilih lokasi strategis, dimana lokasi strategis

merupakan lokasi memilih kemudahan dalam faktor berikut:

Buku Ajar Pengantar Bisnis 24


1. Mudah mencari faktor produksi.

2. Mudah mengembangkan bisnis.

3. Mudah menjual produksi.

4. Mudah memproduksi.

4.4 Faktor yang Dipertimbangan dalam Penentuan Lokasi Bisnis

Faktor penentu lokasi bisnis, meliputi:

1. Pasar yang memiliki banyak konsumen.

2. Bahan baku dengan kualitas baik dan harga yang murah.

3. Tenaga kerja dengan kualitas baik dan upah yang rendah.

4. Transportasi yang lancar.

5. Bank atau lembaga keuangan lainnya.

6. Listrik.

7. Air yang lancar.

8. Pajak atau sewa yang murah.

9. Peraturan Pemerintah mendukung.

10. Kebudayaan mendukung.

11. Alam yang mendukung.

Buku Ajar Pengantar Bisnis 25


4.5 Penentuan Lokasi Bisnis

1. Pendapat A. Webber

Dalam menentukan lokasi bisnis, carilah lingkungan yang ditinjau dari

lancar atau tidaknya transportasi. Adapun rumus yang mendukung penentuan

lokasi, yaitu:

BI = BB
HP

Keterangan : BI = Bahan Indeks

BB = Bahan Baku

HP = Hasil Produksi

Kesimpulan :

a. Jika BI > 1, maka lokasi yang diambil dekat dengan bahan baku (raw

material).

b. Jika BI = 1, maka lokasi yang diambil dekat dengan bahan baku (raw

material) dan pusat pasar (market).

c. Jika BI < 1, maka lokasi yang diambil dekat dengan lokasi pasar (market).

2. Pendapat William James Booth

Dalam penentuan lokasi bisnis, kita dapat melakukan penilaian dan

evaluasi terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi atau faktor penentu,

kemudian dibandingkan dengan nilai standar dan dipilih dari nilai yang

Buku Ajar Pengantar Bisnis 26


tertinggi. Penilaian dari faktor-faktor penentu lokasi bisnis, contohnya dapat

dilihat dalam Tabel 1.

Tabel 1. Contoh Perhitungan Penentuan Lokasi Bisnis Menurut William J.B.

Nilai
No. Faktor Penilaian Lahan A Lahan B Lahan C
Standar

1. Pasar 25 25 25 18

2. Bahan Baku 20 16 20 18

3. Tenaga Kerja 15 10 12 15

4. Transportasi 9 8 8 7

5. Bank atau Lembaga 8 7 6 6


Keuangan Lainnya

6. Listrik 7 6 5 4

7. Air 6 5 4 3

8. Pajak atau Sewa 5 4 3 2

9. Peraturan Pemerintah 3 3 2 2

10. Kebudayaan 2 2 1 0

3. Pendapat Jackues and Terry

Penentuan lokasi bisnis berdasarkan ramalan sebagai berikut:

a. Volume penjualan.

b. Volume produksi.

c. Biaya produksi, pemasaran, dan administrasi.

d. Laba per unit.

e. Laba total.

Buku Ajar Pengantar Bisnis 27


4. Kesimpulan

Pendapat dari ketiga ahli tersebut, masing-masing memiliki kelemahan,

antara lain:

a. A. Webber : Tidak memperhatikan kemajuan transportasi.

b. William J.B. : Pendapatnya lebih baik dari pendapat ahli lainnya

karena menganalisis juga nilai dari faktor

pendukung, namun memiliki kelemahan dalam

data yang terkadang kurang akurat.

c. Jackues & Terry : Ramalan tidak memiliki kepastian.

Jadi, dalam penentuan lokasi bisnis, ada beberapa alternatif utama, antara

lain:

a. Lokasi dekat dengan bahan baku.

b. Lokasi dekat dengan pasar.

c. Lokasi dekat dengan bahan baku dan pasar.

d. Aglomerasi (kecenderungan berkumpul dalam satu lokasi).

e. Deglomerasi (kecenderungan berpencar).

f. Lokasi berdasarkan Peraturan Pemerintah.

g. Lokasi berdasarkan faktor alam.

h. Lokasi berdasarkan pertimbangan khusus.

i. Lokasi berdasarkan sejarah atau histories.

Buku Ajar Pengantar Bisnis 28


4.6 Soal-soal Latihan

1. Jelaskan peranan lokasi dalam dunia bisnis.

2. Faktor-apa saja yang sebaiknya dipertimbangkan dalam penentuan jenis bisnis.

3. Jelaskan berbagai teori penentuan lokasi bisnis.

4. Ungkapkan berbagai jenis lokasi bisnis yang saudara ketahui.

Buku Ajar Pengantar Bisnis 29


V. PENGADAAN SARANA DAN PRASARANA BISNIS

5.1 Tujuan Instruksional Umum

Setelah perkuliahan ini berakhir, diharapkan para mahasiswa atau peserta dapat

mengenal, memahami, dan memberikan contoh-contoh mengenai bisnis secara umum

dengan segala permasalahannya.

5.2 Tujuan Instruksional Khusus

Setelah perkuliahan ini berakhir, diharapkan para mahasiswa atau peserta dapat:

1. Menjelaskan pengertian prasarana dan sarana bisnis.

2. Mengungkapkan dasar pertimbangan pengadaan prasarana dan sarana bisnis.

3. Menjelaskan prasarana dan sarana bisnis.

5.3 Pengertian Prasarana dan Sarana Bisnis

Prasarana dan sarana adalah unsur-unsur yang diperlukan dalam pelaksanaan

kegiatan organisasi, khususnya perusahaan, baik unsur fisik (lokasi, bangunan, mesin,

dan peralatan) maupun nonfisik (organisasi dan administrasi).

Buku Ajar Pengantar Bisnis 30


5.4 Dasar Pertimbangan Pengadaan Prasarana dan Sarana Bisnis

Dalam pengadaan prasarana dan sarana bisnis, perlu pertimbangan antara lain:

1. Target atau sasaran yang ingin dicapai.

2. Kapasitas.

3. Suku cadang.

4. Umur, yang terdiri dari:

a. Teknis, merupakan alat prasarana dan sarana sejak dibeli sampai tidak

dapat dipakai lagi.

b. Umur ekonomis, merupakan umur alat prasarana dan sarana sejak dibeli

sampai saat barang tersebut tetap memperoleh laba yang sama dengan

nol.

5. Harga.

6. Pemeliharaan (maintenance).

7. Izin.

8. Tenaga kerja, selaku operator.

9. Tata letak, yang terbagi atas:

a. Bersifat tetap.

b. Dapat diubah sesuai selera.

Buku Ajar Pengantar Bisnis 31


5.5 Jenis Prasarana dan Sarana Bisnis

Dalam berbisnis basar atau kecil lazimnya memerlukan prasarana dan sarana

bisnis tertentu saesuai dengan kondisi dan skala perusahaan Jenis prasarana dan

sarana dapa dileompokkan sabagai berikut :

1. Prasarana dan Sarana Nonfisik

a. Organisasi sebagai prasarana.

b. Man, Money, Matherial, Machine, Method, Market (6M) sebagai sarana.

2. Prasarana dan Sarana secara Fisik

a. Berdasarkan Kapasitas, yaitu: besar, sedang, kecil.

b. Berdasarkan Ketahanan, yaitu: permanen, semi permanen, nonpermanen.

c. Berdasarkan Kegunaan, yaitu: umum, khusus, gabungan.

5.6 Soal-soal Latihan

1. Benarkan dalam set5iap bisnis memerlukan prasarana dan sarana?

2. Apa saja dasar pertimbangan dalam menentukan prasarana dan saran bisnis.

3. Ungkapkan berbagai jenis prasarana dan saran bisnis.

Buku Ajar Pengantar Bisnis 32


VI. PENGELOLAAN PRODUKSI/OPERASIONAL

6.1 Tujuan Instruksional Umum

Setelah perkuliahan ini berakhir, diharapkan para mahasiswa atau peserta dapat

mengenal, memahami, dan memberikan contoh-contoh mengenai pengelolaan

produksi sebagai bagian dalam pengelolaan bisnis dengan segala permasalahannya.

6.2 Tujuan Instruksional Khusus

Setelah perkuliahan ini berakhir, diharapkan para mahasiswa atau peserta dapat:

1. Menjelaskan pengertian, mengungkapkan masalah, dan memberikan contoh

pengelolaan produksi.

2. Menjelaskan berbagai faktor-faktor produksi.

3. Menjelaskan berbagai langkah-klangkah dalam mengelola produksi.

4. Menjelaskan berbagai contoh-contoh dalam penentuan target produksi.

Buku Ajar Pengantar Bisnis 33


6.3 Pengertian

1. Produksi adalah proses mengkombinasikan faktor-faktor produksi untuk

menciptakan barang, meningkatkan nilai guna (utility) suatu barang, dan untuk

mengubah input menjadi output.

2. Produk adalah hasil produksi, baik nyata maupun tidak nyata.

3. Produktivitas adalah kemampuan sejumlah input untuk menghasilkan sejumlah

output.

4. Produktif adalah gambaran tentang faktor-faktor produksi.

5. Produsen adalah orang yang memproses input menjadi output.

6.4. Faktor-faktor Produksi

1. Semua unsure yang dipergunakan dalam menciptakan output.

2. Sumber daya.

3. Prasarana dan sarana.

4. Tanah, tenaga kerja, modal, keahlian, dan lingkungan.

5. Bahan baku, peralatan, dan sumber daya manusia.

6.5. Masalah-masalah yang Dihadapi

1. Masalah secara umum

a. Target produksi tidak tercapai.

b. Produksi tidak optimal.

Buku Ajar Pengantar Bisnis 34


2. Masalah secara khusus

a. Bahan baku bermasalah.

b. Tenaga kerja tidak professional.

c. Mesin sudah rusak.

d. Biaya terbatas.

e. Tata letak (lay out).

f. Suasana kerja tidak kondusif, dan lain-lain.

6.6 Peranan

1. Bagi Produsen

a. Ikut mendukung tercapainya tujuan perusahaan.

b. Ikut mendukung pelaksanaan unsur-unsur perusahaan yang lain.

c. Memanfaatkan sumber daya.

2. Bagi Konsumen

a. Memuaskan kebutuhan konsumen.

b. Membantu konsumen memilih barang.

3. Bagi Masyarakat

a. Ikut memanfaatkan tenaga kerja.

4. Bagi Negara

a. Menambah Devisa.

5. Bagi Lingkungan

Buku Ajar Pengantar Bisnis 35


6.7 Langkah-langkah Pengelolaan Produksi

1. Menentukan Target Produksi (Jumlah dan Kualitas)

a. Menentukan koordinasi dengan bagian pemasaran.

b. Sesuai dengan pesanan konsumen yang langsung ke bagian produksi.

c. Sesuai dengan kapasitas mesin atau faktor produksi.

d. Sesuai dengan peraturan pemerintah atau peraturan asosiasi.

2. Merencanakan

a. Penggunaan faktor-faktor produksi, seperti bahan bakar, tenaga kerja,

biaya, dan mesin sesuai dengan target produksi.

b. Proses produksi yang ditentukan oleh prosedur (network planning),

jadwal kegiatan (schedule), komando (dispatching), dan pengawasan

(inspection).

3. Menyusun Organisasi Produksi

a. Pembagian tugas.

b. Tahap-tahap proses produksi.

c. Komposisi penggunaan faktor-faktor produksi.

4. Melaksanakan Proses Produksi

a. Melalui strategi konstan.

b. Melalui strategi bergelombang.

c. Melalui stratego moderat (menyesuaikan dengan perkembangan

lingkungan).

Buku Ajar Pengantar Bisnis 36


5. Pengendalian Produksi

a. Pengendalian bahan baku.

b. Pengendalian tenaga kerja.

c. Pengendalian mesin atau peralatan.

d. Pengendalian proses.

e. Pengendalian suasana kerja.

f. Pengendalian biaya.

g. Pengendalian mutu atau kualitas.

6.8 Contoh Perhitungan di Bidang Produksi

1. Metode Peramalan Target Produksi

Contoh:

Tentukan target produksi 3 (tiga) tahun ke depan bila diketahui data

sebelumnya 7 (tujuh) tahun adalah sebagai berikut: 10, 12, 17, 20, 25, 30, 40.

Rumus : Y = a + bX

a = ∑Y
n

b = ∑XY
∑X2

Tabel 2. Contoh Perhitungan Metode Peramalan Target Produksi

Buku Ajar Pengantar Bisnis 37


Tahun Volume Produksi X XY X2

1997 10 -3 -30 9

1998 12 -2 -24 4

1999 17 -1 -17 1

2000 20 0 0 0

2001 25 1 25 1

2002 30 2 60 4

2003 40 3 120 9
N=7 154 0 134 28

Jawab:

a = 154/7 = 22

b = 134/28 = 4,79

Y2004 = 22 + 4,79 (4) = 41,16

Y2005 = 22 + 4,79 (5) = 45,95

Y2006 = 22 + 4,79 (6) = 50,74

2. Metode Break Even Point (BEP)

Rumus : BEP = FC
S - VC

BEP+D = FC + D
S - VC

BEP+D+T = FC + D
1–T
S - VC

Keterangan:

Buku Ajar Pengantar Bisnis 38


BEP = Break Even Point (Titik Pulang Pokok)

FC = Fixed Cost (Biaya Tetap)

VC = Variable Cost (Biaya Tidak Tetap)

S = Sales (Unit)

D = Desired Profit (Laba yang Diinginkan)

T = Taxes (Pajak)

Contoh:

Tentukan target produksi bila diketahui data periode sebelumnya sebagai

berikut:

- FC = Rp. 40.000.000,00

a. Biaya bahan baku = Rp. 400.000,00

b. Biaya tenaga kerja = Rp. 300.000,00

c. Harga jual/unit = Rp. 900.000,00

d. Laba yang diharapkan = Rp. 20.000.000,00

e. Pajak 20% = 20/100 x Rp. 40.000.000,00 = Rp. 8.000.000,00

Jawaban:

BEP = 40.000.000 = 200 Unit


900.000 – 700.000

BEP + D = 40.000.000 + 20.000.000 = 300 Unit


900.000 - 700.000

40.000.000 + 20.000.000
BEP + D + T = (1 – 0,2) = 325 Unit
900.000 - 700.000

3. Metode Rata-rata

Buku Ajar Pengantar Bisnis 39


∑n
n

4. Metode Marginal

Penentuan pembelian bahan baku yang ekonomis.

Rumus : EOQ = 2RS


C

Keterangan:

EOQ = Economic Order Quantity

R = ∑ Kebutuhan bahan baku per periode

S = Biaya setiap pesan

C = Biaya simpan

Contoh:

Diketahui: R = 40.000 Unit

S = Rp. 2.000,00

C = 40%

Jawab: EOQ = 40.000 x 2 x 2.000 = 20.000 Unit


40%

5. Penentuan Saat Pemesanan (Re Order Point)

Rumus: ROP = a (b + c)

Keterangan:

a = Kebutuhan bahan baku per proses

b = Lamanya waktu pemesanan

c = Rata-rata waktu terlambat

Contoh:

Buku Ajar Pengantar Bisnis 40


a = 200 Unit

b = 3 Hari

c = 2 Hari

Jawab: ROP = 200 ( 3 + 2 ) = 100 Unit

6. Harga Pokok Produksi

a. Metode Bagi

Rumus: HPP = ∑ Biaya


∑ Unit Hasil Produksi

Rumus ini dipakai dalam keadaan normal.

b. Metode Angka Perbandingan (Ekuivalen / Rasio)

Rumus: HPP = ∑ Biaya


∑ Unit

Rumus ini dipakai dalam penentuan harga dengan membandingkan

dua barang dengan rasio.

Contoh:

Perusahaan ABC

* Kursi = bobot 2; Hasil 300 Unit; maka 2 x 300 = 600

* Meja = bobot 3; Hasil 200 Unit; maka 3 x 200 = 600

* Lemari = bobot 4; Hasil 100 Unit; maka 4 x 100 = 400

Jumlah seluruhnya = 600 + 600 + 400 = 1.600 Unit

Jumlah biaya = Rp. 96.000.000,00

Maka perbandingannya = 96.000.000 / 16.000.000 = 60.000

Harga Perolehan (HP) Kursi = 2 x Rp. 60.000,00 = Rp. 120.000,00

Buku Ajar Pengantar Bisnis 41


Meja = 3 x Rp. 60.000,00 = Rp. 180.000,00

Lemari = 4 x Rp. 60.000,00 = Rp. 240.000,00

c. Metode Sederhana

Rumus: BI + % BTL
100

Metode sederhana digunakan untuk menghitung biaya langsung dan

biaya tidak langsung

Contoh:

Biaya Langsung (BL) = Rp. 100.000.000,00

Biaya Tidak Langsung (BTL) = Rp. 60.000.000,00

Pembebanan BTL = 10%

Jumah Unit = 100 Unit

Jawab: 10.000.000 + 6.000.000 = 160.000


100

7. Penentuan Target Bahan Baku

Rumus: X = Pembelian Awal + Pembelian Akhir


2

8. Rasio Mesin dan Karyawan

Rumus: ∑ Waktu Mesin


∑ Waktu Tenaga Kerja

Contoh:

- Karyawan datang ke perusahaan bersiap-siap = 10 Menit.

- Karyawan menghidupkan mesin = 10 Menit

- Karyawan mengambil bahan baku = 10 Menit

- Karyawan menuang bahan baku ke mesin = 10 MEnit

Buku Ajar Pengantar Bisnis 42


- Bahan baku dalam mesin = 120 Menit

- Karyawan membungkus = 10 Menit

Jawab: Rasio = 120 / 60 = 1 : 2

6.9 Soal-soal Latihan

1. Ungkapkan berbagai pengertian produksi yang saudara ketahui.

2. Apa saja faktor-faktor produksi yang saudara ketahui.

3. Bagaimana lengkah-langkah pengelolaan produksi.

4. Apa saja masalah-masalah dalam pengelolaan produksi.

5. Berikan contoh penentuan target produksi.

Buku Ajar Pengantar Bisnis 43


VII. PENGELOLAAN PEMASARAN

7.1 Tujuan Instruksional Umum

Setelah perkuliahan ini berakhir, diharapkan para mahasiswa atau peserta dapat

mengenal, memahami, dan memberikan contoh-contoh mengenai pengelolaan

pemasaran sebagai bagian dalam pengelolaan bisnis dengan segala permasalahannya.

7.2 Tujuan Instruksional Khusus

Setelah perkuliahan ini berakhir, diharapkan para mahasiswa atau peserta dapat:

1. Menjelaskan pengertian, mengungkapkan masalah, dan memberikan contoh

pengelolaan pemasaran.

2. Menjelaskan berbagai lingkungan pemasaran.

3. Menjelaskan perbedaan antara konsep penjualan dengan konsep pemasaran.

4. Menjelaskan ruang lingkup pengelolaan pemasaran.

5. Mejelaskan berbagai streategi pemasaran.

7.3 Pengertian

Buku Ajar Pengantar Bisnis 44


1. Pasar menurut teori ekonomi adalah tempat bertemunya antara

penjual dengan pembeli dalam rangka melaksanakan transaksi jual beli.

2. Pasar menurut ilmu pemasaran adalah demand potencial artinya individu

atau kelompok individu dan lembaga yang mempunyai keinginan dan

kemampuan untuk merealisir kebutuhannya dan mau mengorbankan

uangnya.

3. Pemasaran dalam arti sempit atau lama adalah proses penyampaian barang dan

jasa dari produsen ke konsumen.

4. Pemasaran dalam arti luas atau baru adalah proses pmberian kepuasan kepada

konsumen demi terealisasinya tujuan perusahaan. Pengertian pemasaran yang

luas didapat dari hasil analisis intern dan ekstern.

7.4 Analisis Pemasaran

Dalam pengelolaan pemasaran khususnya dalam kegiatan bisnis seharusnya

dilandasai oleh hasil analisis lingkungan baik analisis ekstern maupun analisis

interan, baik secara kualitatif maupun secara kuantitatif. Dalam hal ini harus

didukung oleh kegiatan riset pemasaran.

1. Analisis Ekstern meliputi :

a. Perilaku konsumen

* Object

* Organization

* Objective

Buku Ajar Pengantar Bisnis 45


* Operative

b. Perusahaan pesaing

c. Lembaga perantara

d. Kebijakan pemerintah

e. Kebudayaan

f. Iptek

2. Analisis Intern

Secara umum analisis intern meliputi semua fungsi perusahaan seperti :

a. Fungsi produksi

b. Fungsi keuangan

c. Fungsui Sumberdaya Manusis

d. Fungsi Administrasi dan lain-lain.

Secara khsusus analisis intern dibidang pemasaran meliputi:

a. Penentuan Produk

b. Penentuan Harga Jual

c. Penentuan Promosi

d. Penentuan Saluran Distribusi

e. Dan lain-lain

7.5 Peranan Pemasaran Dalam Bisnis

1. Ikut mendukung tercapainya tujuan bisnis.

2. Tercapainya kepuasan konsumen.

Buku Ajar Pengantar Bisnis 46


3. Terealisasinya volume penjualan.

4. Tercapainya hubungan baik antara perusahaan dengan konsumen.

7.6 Ruang Lingkup Kegiatan Pemasaran

1. Konsep Penjualan

a. Komoditi

b. Fungsi Pemasaran

* Bagian barang (Merchandising).

* Bagian pembelian (Buying).

* Transportasi.

* Bagian gudang (Storage).

* Resiko (Risk).

* Standardisasi and Grading.

* Penjualan (Selling).

* Keuangan (Finance).

* Komunikasi (Communication).

c. Lembaga Pemasaran

3. Konsep Pemasaran

Buku Ajar Pengantar Bisnis 47


a. Konsep Pemasaran Lama

Dasar Berupa Kegiatan Sasaran

Pabrik Barang Bauran Volume


Pemasaran Penjualan

Gambar 1. Konsep Pemasaran Lama

b. Konsep Pemasaran Baru

Dasar Berupa Kegiatan Sasaran

Pabrik Barang Bauran Sasaran


Pemasaran
Volume
Penjualan
Gambar 2. Konsep Pemasaran Baru

7.7 Latar Belakang Pemasaran

1. Adanya perbedaan tempat antara produsen dan konsumen.

2. Adanya manfaat.

7.8. Macam-macam Kegiatan Pemasaran

1. Menentukan produk.

2. Menentukan harga jual.

3. Menentukan dan melaksanakan promosi.

4. Menentukan dan melaksanakan distribusi.

Buku Ajar Pengantar Bisnis 48


7.9 Misi Promosi

1. Memperkenalkan.

2. Mengingat.

3. Membujuk.

4. Memberi kesan.

7.10 Langkah-langkah Pengelolaan Pemasaran

1. Menganalisis lingkungan untuk menentukan:

a. Segmentasi.

b. Posisi.

c. Target.

2. Merencanakan Bauran Pemasaran.

Buku Ajar Pengantar Bisnis 49


Harga Produk

- HPP - Jumlah Kualitas


- Discount - Brand
- Delivery - Packing
- Payment - Service

Pasar/Konsumen

- Kebutuhan
- Motif
- Siapa Pelaku
- Cara-cara

Promosi Distribusi

- Wiraniaga - Wilayah
- Advertensi - Tipe Saluran
- Publikasi Distribusi
- Promosi Penjualan - Logistik

Gambar 3. Langkah-langkah Pengelolaan Pemasaran

3. Menyusun Organisasi Pemasaran

Menyusun Organisasi Pemasaran, dengan melakukan pembagian tugas seluruh

armada yang terlibat di bagian pemasaran sesuai dengan keahliannya dan

melakukan distribusi ke berbagai wilayah pemasaran sesuai dengan target yang

telah ditentukandengan melakukan pembagian tugas seluruh armada yang

terlibat di bagian pemasaran sesuai dengan keahliannya dan melakukan

distribusi ke berbagai wilayah pemasaran sesuai dengan target yang telah

ditentukan.

4. Melaksanakan Strategi Pemasaran

Buku Ajar Pengantar Bisnis 50


a. Strategi Pemasaran Bauran Pemasaran Terpadu

Dengan mengkombinasikan produk, harga, promosi dan distribusi

sesuai dengan pasar yang dimasukinya

b. Strategi Berdasarkan Siklus Pasar

Volume

Gambar 4. Siklus Pasar Waktu

c. Strategi berdasarkan Posisi Pasar

a b
d

c c c c c

Gambar 5. Strategi Posisi Pasar

Keterangan:

a. Pemimpin pasar (mempertahankan).

b. Penantang (berusaha menyamai).

c. Pengikut (bergabung a + b).

Buku Ajar Pengantar Bisnis 51


d. Peluang pasar.

d. SWOT

SWOT, yaitu strategi dengan menyesuaikan antaran kekuatan yang

dimiliki dengan peluang yang ada dan berusaha untuk meminimumkan

kelemahan dan berusaha menghadapi tantasngannya

e. Strategi berdasarkan Metamarketing

Yaitu strategi pemasaran baik fisik maupun non fisik yang meliputi :

- Phisycal Marketing.

- Person Marketing.

- Organization.

- Place Marketing.

- Social Marketing.

f. Mengevaluasi Kegiatan Pemasaran

Yaitu melaksanakan pengawasan pemasaran dalam arti luas

termasuk pengendaliannya sesuai dengan rencana pemasaran dan

permasalahan yang dihadapinya.

7.11 Masalah-masalah Pengelolaan Dalam Pemasaran

1. Masalah persaingan.

2. Volume penjualan menurun.

3. Volume pemasarannya tidak terpadu.

4. Distribusi tidak luas.

Buku Ajar Pengantar Bisnis 52


5. Selera konsumen semakin menurun.

6. Salesmannya tidak ramah.

7.12 Soal-soal Latihan

1. Ungkapkan pengertian pasar dan pemasaran dan apa perbedaan diantara

keduanya.

2. Apa saja manfaat diselenggarakannya kegiatan pemasaran.

3. Unsur-unsur apa saja yang mempengaruhi kegiatan pemasaran

4. Bagaimana langkah-langkah kegiatan pemasaran.

5. Apa saja masalah yang sering dihadapi perusahaan di bidang pemasaran dan

bagaiman strategi untuk mengatasinya.

Buku Ajar Pengantar Bisnis 53


VIII. PENGELOLAAN SUMBERDAYA MANUSIA

8.1 Tujuan Instruksional Umum

Setelah perkuliahan ini berakhir, diharapkan para mahasiswa atau peserta dapat

mengenal, memahami, dan memberikan contoh-contoh mengenai pengelolaan

sumberdaya manusia sebagai bagian dalam pengelolaan bisnis dengan segala

permasalahannya.

8.2 Tujuan Instruksional Khusus

Setelah perkuliahan ini berakhir, diharapkan para mahasiswa atau peserta dapat:

1. Menjelaskan pengertian, mengungkapkan masalah, dan memberikan contoh

pengelolaan sumberdaya manusis dalam bisnis.

2 Menjelaskan berbagai peranan sumberdaya manusia dalam berbisnis

3 Menjelaskan ruang lingkup kajian dalam pengelolaan sumberdaya manusia.

8.3. Peranan Sumber Daya Manusia Dalam Bisnis

1. Berperan sebagai tenaga ahli dan tenaga pelaksana yang selalu berubah.

2. Ikut berperan dalam rangka mencapai tujuan bisnis.

3. Berperan menyelenggarakan dan melaksanakan fungsi-fungsinya dalam bisnis.

Buku Ajar Pengantar Bisnis 54


4. Berperan sebagai investor.

8.4 Latar Belakang dan Ruang Lingkup Sumberdaya Manusia

1. Prestasi kerja (produktivitas tenaga kerja) yang selalu berubah.

2. Semangat. Dan dapat berfluktuasi.

3. Hubungan yang tidak selalu harmonis.

4. Kedisiplinan yang tidak semua memilikinya sdengan baik.

5. Pembagian tugas yang dapat tidak sesuai.

6. Nepotisme.dalam penerimaan dan penempatan pegawai.

7. Kejenuhan akibat kurangnya rotasi pegawai.

8. Pendidikan dan latihan yang kurang.

9. Penempatan. yang tidak profesional.

10. Pembinaan yang kurang.

11. Kompensasi. yang tidak adil.

12. Lingkungan. Yang tidak kondusif.

8.5 Masalah-masalah

1. Secara Umum

Produktivitas kerja menurun. Produktivitas adalah jumlah hasil kerja

dibagi dengan jumlah karyawan.

2. Secara Khusus

Buku Ajar Pengantar Bisnis 55


a. Konflik.

b. Korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN).

c. Hubungan kerja tidak harmonis.

d. No the right man on the right place.

8.6 Langkah-langkah Pengelolaan

1. Melaksanakan Job Analysis untuik menentukan

a. Job Description.

b. Spesifikasi jabatan.

c. Rasio Jabatan.

d. Peraturan kepegawaian.

2. Penerimaan Pegawai (Job Recruitment) memalui

a. Mencari sumber yang baik.

b. Seleksi yang baik

3. Penempatan Pegawai (Job Placement)

a. Masa Organisasi.

b. Masa Percobaan.

c. Masa Pegawai Tetap.

4. Pendidikan dan Latihan (Job Training)

a. Untuk memp[eroleh keahlian.

b. Untuk meningkatrkan pendidikan dan kariernya.

5. Rotasi Pegawai

Buku Ajar Pengantar Bisnis 56


a. Promosi. (kenaikan pangkat/jabatan)

b. Demosi (Turun pangkat/jabatan sebagai sanksi).

c. Mutasi (Perpindahan pegawai stara/pada jenjang pangkat yang sama).

6. Kompensasi Pemberian Balas Jasa/Imbalan

a. Gaji (dengan prinsip adil sesuai dengan prestasi).

b. Waktu.

c. Prestasi.

d. Bonus / Premi / Tunjangan.

7. Pembinaan (Counceling)

a. Direct Counceling (secara langsung)

b. Indirect Counceling (secara tidak langsung)

8. Pemutusan Hubungan Kerja (PHK)

a. Mengundurkan diri.

b. Pensiun.

c. Dipecat.

d. Bangkrut.

e. Penyelewengan.

8.7 Soal-soal Latihan

1. Ungkapkan peranan sumberdaya manusia dalam kegiatan bisnis.

2. Jelaskan berbagai unsure yang mempengaruhi produktivitas kerja pegawai.

3. Apa saja masalah yang sering timbul dalam pengelolaan sumberdaya manusia.

Buku Ajar Pengantar Bisnis 57


4. Bagaimana langkah-langkah pengelolaan sumerdaya manusia khuisusnya dalam

kegiatan bisnis.

Buku Ajar Pengantar Bisnis 58


IX. PENGELOLAAN KEUANGAN

9.1 Tujuan Instruksional Umum

Setelah perkuliahan ini berakhir, diharapkan para mahasiswa atau peserta dapat

mengenal, memahami, dan memberikan contoh-contoh mengenai pengelolaan

keuangan sebagai bagian dalam pengelolaan bisnis dengan segala permasalahannya.

9.2 Tujuan Instruksional Khusus

Setelah perkuliahan ini berakhir, diharapkan para mahasiswa atau peserta dapat:

1. Menjelaskan pengertian, mengungkapkan masalah, dan memberikan contoh

pengelolaan keuangan dalam bisnis.

2. Menjelaskan berbagai kebutuhan dana perusahaan

3 Menjelaskan berbagai sumberdana perusahaan

4 Menjelaskan langkah-langkah pengelolaan dana perusahaan.

9.3 Pengertian

Uang adalah suatu benda yang legal yang berperan sebagai alat transaksi atau

tukar menukar.

9.4 Fungsi Uang

Buku Ajar Pengantar Bisnis 59


1. Membayar hutang.

2. Spekulasi.

3. Investasi.

4. Koleksi.

5. Penumpuk kekayaan.

9.5 Motif Memiliki Uang

1. Transaksi.

2. Berjaga-jaga.

3. Spekulasi.

9.6 Macam-macam Nilai Uang

1. Nilai Nominal.

2. Nilai Intrinsik.

9.7 Jenis Uang

1. Kartal.

2. Giral.

9.8 Peranan Uang Dalam Bisnis

Buku Ajar Pengantar Bisnis 60


Uang ikut berperan dalam mendukung tercapainya tujuan bisnis.

9.9 Macam-macam Lembaga Keuangan

1. Bank.

2. Non Bank, seperti Pegadaian, Asuransi, dan lain-lain.

9.10 Ruang Lingkup Keuangan

1. Uang Masuk (Pasiva).

2. Uang Keluar (Aktiva).

3. Neraca adalah daftar angka-angka yang menunjukkan uang masuk dan uang

keluar.

9.11 Masalah Keuangan

1. Rugi.

2. Korupsi.

3. Penyelewengan.

4. Sistem akuntasi kurang baik.

5. Biaya dan bunga yang tinggi.

6. Modal kurang.

7. Piutang macet, dan lain-lain.

9.12 Macam-macam Pembelanjaan Perusahaan

Buku Ajar Pengantar Bisnis 61


1. Pembelanjaan Perusahaan Aktif (Aktiva)

Pembelanjaan Perusahaan Aktif (Aktiva), adalah kegiatan perusahaan

dalam rangka mengalokasikan uang perusahaan.

2. Pembelanjaan Perusahaan Pasif (Pasiva)

Pembelanjaan Perusahaan Pasif (Pasiva), adalah kegiatan perusahaan

dalam rangka mencari dana.

3. Pembelanjaan Perusahaan Intensif

Pembelanjaan Perusahaan Intensif, adalah pembelanjaan perusahaan yang

modalnya diperoleh dari dana yang sedang tidak terpakai (menganggur),

misalnya laba ditahan.

4. Langkah-langkah Pengelolaan Keuangan

a. Perencanaan Keuangan

- Menentukan kebutuhan dana baik untk aktiva tetap maupun aktiva

lancar dan kebutuhan dana lainnya.

- Menentukan sumber dana baik sumberdana intern maupun

sumberdana ekstern yang berupa pinjaman jangka pendek dan

jangka panjang

- Menentukan anggaran. berupa anggaran penerimaan dan anggaran

biaya serta anggaran lainnya.

- Mengadakan perencanaan pengawasan keuangan. perusahaan

Buku Ajar Pengantar Bisnis 62


- Merencanakan internal control (kejujuran, tenaga kerja, struktur

organisasi atau ada tidaknya jabatan rangkap, tanda tangan yang

berwenang, prosedur, kebijakan).

- Menentukan sistem.

- Menentukan faktor pendukung.

b. Menyusun Organisasi Keuangan

Pengaturan berupa rasio-rasio keuanganm, aktiva lancar dan aktiva

tetap yang harus memenuhi pembagian yang ideal.

c. Melaksanakan pengelolaan keuangan melalui Sistem Akuntansi

Sistem akuntansi yang digunakan berdasarkan IAI. yaitu proses

pencatatab, pengklasifikasian, pengikhtisaran, dan pelaporan mengenai

penerimaan/pendapatan dan pengeluaran/biaya organisasi/perusahaan

selama periode tertentu.

d. Melakukan Pengawasan (Controling)

- Auditing atau pemeriksaan akuntasi

- Evaluasi terhadap Internal Control. Yang meliputi, kejujuran

pegawai, ada-tidaknya jabatan rangkap di bidang keuangan,

prosedur bidang keuangan, kelengkapan dan ekabsyahan dokumen

keuangan, keaslian tnda-tangan pejabat bidang keuangan dan lain-

lain termasuk lingkungan yang mendukung langsung ataupun tidak

langsung dengan bidang keuangan.

Buku Ajar Pengantar Bisnis 63


9.13 Soal latihan

1. Jelaskan peranan uang dalam menyelenggarakan kegiatan bisnis.

2. Apa saja masalayh-masalah perusahaan dibidang keuangan berikan berbagai

contohnya.

3. Bagaimana langkah-langkah pengelolaan keuangan perusahaan.

4. Bagaimana pengawasan keuangan perusahaan sebaiknya dilakukan.

Buku Ajar Pengantar Bisnis 64


X. PENGELOLAAN ADMINISTRASI BISNIS

10.1 Tujuan Instruksional Umum

Setelah perkuliahan ini berakhir, diharapkan para mahasiswa atau peserta dapat

mengenal, memahami, dan memberikan contoh-contoh mengenai pengelolaan

administrasi / perkantoran sebagai bagian dalam pengelolaan bisnis dengan segala

permasalahannya.

10.2 Tujuan Instruksional Khusus

Setelah perkuliahan ini berakhir, diharapkan para mahasiswa atau peserta dapat:

1. Menjelaskan pengertian, mengungkapkan masalah, dan memberikan contoh

pengelolaan administrasi dalam bisnis.

5. Menjelaskan unsur-unsur, proses , birokrasi, regulasi bidang perkantoran

dengan berbagai masalah dan memberikan contoh pengelolaan administrasi

bisnis.

Buku Ajar Pengantar Bisnis 65


10.3 Pengertian

1. Secara Umum

Administrasi adalah seluruh kegiatan menusia yang menggambarkan

kerjasama dua orang atau lebih dengan system tertentu untuk mencapai tujuan

tertentu sesuai dengan lingkungan tertentu.

2. Secara Khusus

Administrasi adalah aktivitas sekuruh proses perusahaan pada bagian

ketatausahaan, yang terdiri dari kegiatan catat mencatat, surat-menyurat, dan

lain-lain.

10.4 Unsur-unsur Ruang Lingkup Kantor

1. Organisasi.

2. Manajemen (Top, Middle, Lower).

3. Komunikasi.

4. Prasarana dan sarana.

5. Lingkungan.

6. Kegiatan tata usaha yang mencerminkan surat masuk dan keluar.

10.5 Kegiatan Tata Usaha

1. Menerima surat.

2. Menganalisis surat.

Buku Ajar Pengantar Bisnis 66


3. Mengarahkan surat.

4. Membahas surat, meliputi:

a. Mengonsep.

b. Mengetik surat.

c. Menggandakan surat.

d. Mengagendakan surat, meliputi:

* Tanda tangan.

* Nomor.

* Cap.

e. Mengirim surat, yang jenisnya:

* Biasa.

* Ekspedisi.

f. Mengarsipkan surat, jenisnya:

* Permanent file, contoh: akte tanah, ijazah.

* Nonpermanent, contoh: soal-soal.

g. Melenyapkan surat.

10.6 Tujuan dan Misi Kantor

1. Memberikan pelayanan yang baik.

2. Birokrasi yang mudah.

Buku Ajar Pengantar Bisnis 67


10.7 Masalah-masalah

1. Komunikasi kurang baik.

2. Pelayanan yang buruk.

3. Hilangnya arsip.

4. Birokrasi dan regulasi yang buruk.

10.8 Soal-soal Latihan

1. Jelaskan peranan administrasi dalam kegiatan bisnis.

2. Jelaskan unsure-unsur yang mempengaruhi kegiatan administrasi

3. Jelaskan persamaan dan perbedaan antara kegiatan administrasi dengan

kegiatan perkantoran khususnya dalam kegiatan bisnis.

4. Masalah apa saja yang sering timbuul dalam bidang administrasi dan apa saja

saudara untuk menanggulangi masalah tersebut.

Buku Ajar Pengantar Bisnis 68


XI. PENGEMBANGAN BISNIS

11.1 Tujuan Instruksional Umum

Setelah perkuliahan ini berakhir, diharapkan para mahasiswa atau peserta dapat

mengenal, memahami, dan memberikan contoh-contoh mengenai bisnis secara umum

dengan segala permasalahannya.

11.2 Tujuan Instruksional Khusus

Setelah perkuliahan ini berakhir, diharapkan para mahasiswa atau peserta dapat:

1. Menjelaskan pengertian pengembangan bisnis.

2. Mengungkapkan jenis-jenis pengembangan bisnis.

3. Menjelaskan wujud ekspansi.

11.3 Pengertian

Pengembangan bisnis adalah ekspansi suatu perusahaan. Pengembangan bisnis

dilakukan dengan tujuan pengembangan usaha dan dengan kata lain segala upaya

perusahaan diberbagai bidang dalam rangka meningkatkan efektivitas dan efisiensi

Buku Ajar Pengantar Bisnis 69


perusahaan Pengembangan perusahaan dalam arti sempait hanyalah diartikan

sebagai tindakan perusahaan dalam rangka ekspansi atau perluasan usaha..

11.4 Jenis-jenis Pengembangan Bisnis (Ekspansi)

1. Ekspansi Place adalah ekspansi yang tempat usahanya diperluas tetapi usaha

produknya sama.

2. Ekspansi Diversifikasi adalah ekspansi yang mengembangkan berbagai

macam produk dalam wilayah yang sama.

3. Ekspansi Badan Hukum, adalah ekspansi peningkatan dari perusahaan

perseorangan menjadi perusahaan yang bekerjasama.

4. Ekspansi Joint Venture, adalah ekspansi antarperdagangan dalam negara yang

diwujudkan dalam MoU.

5. Ekspansi Keuangan, adalah ekspansi dengan jalan menawarkan saham atau

modalnya kepada publik dengan cara mencatatkan perusahaannya di bursa efek.

6. Ekspansi Personalia.

7. Reorganisasi Perusahaan, dilakukan untuk meningkatkan efisiensi

perusahaan.

11.5 Wujud Ekspansi

1. Mortual of Understending (MoU), merupakan perjanjian dari Joint Venture.

2. Joint antar negara. Diselenggarakannya kerjasama antar perusahaan baik sejenis

maupun berbeda baik secara paralelisasi, diversifikasi, integrasi dan

Buku Ajar Pengantar Bisnis 70


gabungannya

11.6 Soal-soal Latihan

1. Ungkapkan pengertian pengembangan usaha.

2. Apa saja alas an diselenggarakannya pengembangan usaha.

3. Jelaskan berbagai jenis pengembangan usaha.

4. Apa saja masalah yang dihadapi dalasm pengembangan usaha.

Buku Ajar Pengantar Bisnis 71


XII. PEMBUBARAN BISNIS

12.1 Tujuan Instruksional Umum

Setelah perkuliahan ini berakhir, diharapkan para mahasiswa atau peserta dapat

mengenal, memahami, dan memberikan contoh-contoh mengenai pembubaran bisnis

secara umum dengan segala permasalahannya.

12.2 Tujuan Instruksional Khusus

Setelah perkuliahan ini berakhir, diharapkan para mahasiswa atau peserta dapat:

1. Menjelaskan pengertian pembubaran bisnis.

2. Mengungkapkan sebab-sebab pembubaran bisnis.

3. Menjelaskan aturan-aturan pembubaran bisnis.

12.3 Pengertian

Pembubaran bisnis, adalah kegiatan bisnis yang tidak melakukan kegiatan

bisnis lagi, baik kegiatan fisik maupun kegiatan nonfisik. Pengertian lain menyatakan

bahwa pembubaran bisnis berarti berhentinya operasional perusahaan akibat sesuatu

dan lain hal.

Buku Ajar Pengantar Bisnis 72


12.4 Sebab-sebab Pembubaran Bisnis

1. Masa kontraknya habis.

2. Bangkrut.

3. Musibah.

4. Anggota meninggal dunia.

12.5 Aturan-aturan Pembubaran Bisnis

Berbagai hal yang terkait dengan adanya pembubaran bisnis sebagai sesuatu

yang merupakan konsekwensinya antara lain :

1. Alasan yang jelas dan konkrit adanya pembubaran usaha.

2. Atusan mengenai konsekwensi atas beban hutang-hutang perusahaan

3. Aturan pembagian kekayaan.

4. Aturan pembagian laba.

5. Aturan pembagian tanggung jawab.

6. Prosedur saat pembagian tersebut.

7. Konsekwensi terhadap lingkungannya.

12.6 Soal-soal Latihan

1. Jelaskan alas an adanya pembubaran bisnis.

2. Jelaskan berbagai konsekwensi setelah adanya pembubaran bisnis.

3. Bagaiman tanggung jawab perusahaan atas beban hutangnya apa bila dilakukan

pembubaran perusahaan.

Buku Ajar Pengantar Bisnis 73

Anda mungkin juga menyukai