Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

HUKUM KEWIRAUSAHAAN
“Proses dan Tahapan Kewirausahaan, Proses Berkembangnya Kewirausahaan”

Dosen Pengampu:
FONNYKE PONGKORUNG SH, MH

Disusun Oleh Kelompok 4:


EUGENIA SYALOM 220711010240
EUNIKE ABILATI QUEEN MANDANG 220711010241
EVELINE LIANI PURNOMO 220711010242
EVERISTY NATANYA ISABEL LONGDONG 220711010243
FANCY CLOVIA A. HIDAYAT 220711010247
FEBRI ALLO SAMA' 220711010248
FERDINAN MAWUNTU 220711010249
FIDELIA GAYATRI PARESA 220711010250
FILDZAH AULIA PUTRI ISKANDAR 220711010251
FORLAN CHRISTOVEL PANGERAPAN 220711010252
FRENDI FIRMAN PARAMBAN 220711010254

PROGRAM STUDI ILMU HUKUM


FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SAM RATULANG
2024
KATA PENGANTAR

Puji Syukur dipanjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, Yang atas rahmat-Nya kami
dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Dengan judul makalah yang kelompok
kami buat adalah “Proses dan Tahapan Kewirausahaan, Proses Berkembangnya
Kewirausahaan”. Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini ialah diharapkan dapat menjadi
media ataupun sumber penambah wawasan.

Kami mengucapkan terima kasih kepada setiap pihak yang telah membantu dalam
pengerjaan makalah ini sehingga boleh selesai tepat pada waktunya. Terlebih lagi kami juga ingin
mengucapkan terima kasih kepada dosen mata kuliah Hukum Kewirausahaan yang telah
memberikan kami tugas makalah ini.

Kiranya melalui makalah yang telah kelompok kami buat, dapat menjadi sarana dan juga
pedoman untuk menambah pengetahuan bagi para pembaca. Sekali lagi kami pun memohon maaf
apabila kiranya selama penulisan makalah ini terjadi beberapa kesalahan.

Manado, 12 Maret 2024

Penulis
Kelompok 4

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................................ ii
DAFTAR ISI........................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang................................................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah........................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Proses dan Tahapan Kewirausahaan............................................................................ 3
2.2 Proses Berkembangnya Kewirausahaan....................................................................... 7
BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan...................................................................................................................... 8

Daftar Pustaka........................................................................................................................ 9

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pakar bisnis Peter Drucker (1909-2005) mengambil gagasan lebih jauh, Drucker
menggambarkan bahwa wirausahawan merupakan orang yang benar-benar melakukan
perubahan, meresponsnya, dan memanfaatkan perubahan sebagai sebuah peluang.
Sebagian besar ekonom saat ini sepakat bahwa kewirausahaan merupakan bahan
penting untuk merangsang pertumbuhan ekonomi dan kesempatan kerja pada
masyarakat konsep kewirausahaan pertama kali muncul pada sekitar abad 17 dan
maknanya telah berevolusi sejak saat itu. Banyak yang mengartikan kewirausahaan
dengan “memulai bisnis sendiri”.
Kewirausahaan dipandang sebagai kegiatan yang dapat menciptakan dan
meningkatkan pertumbuhan lapangan kerja. Hal ini penting karena adanya keterbatasan
pemerintah dalam menyediakan lapangan kerja pada masyarakat. Untuk mengatasi
keterbatasan lapangan kerja ini dapat dilakukan dengan membekali para pencari kerja
dengan pengetahuan, keterampilan dan sikap kewirausahaan melalui pengembangan
kewirausahaan. Penciptaan tenaga kerja ini perlu dukungan pemerintah, swasta,
perguruan tinggi dan lainnya. kewirausahaan itu. Kata “entrepreneur” berasal dari
bahasa Perancis: “entre” berarti antara dan “prendre” berarti mengambil. Jadi,
“entrepreneur” adalah orang yang berani mengambil risiko dan memulai sesuatu yang
baru (inovasi).
Seiring berjalannya waktu, semakin banyak orang yang dihadapkan pada
kesukaran untuk memperoleh lapangan pekerjaan. Bukan hanya karena tingkat
pendidikan yang kurang memadai, tetapi juga karena keterbatasan lapangan pekerjaan
di Indonesia. Kondisi tersebut memunculkan wirausahawanwirausahawan baru yang
sebagian besar memulai usahanya dari nol dengan mendirikan Usaha Kecil dan
Menengah (UKM).
Keberhasilan suatu usaha berkaitan erat dengan proses kewirausahaan pemilik
dalam merintis dan mengembangkan usahanya. Pada tahap perintisan usaha, proses
kewirausahaan diawali dengan adanya stimulan, kemudian dilanjutkan dengan tahap
mencari dan menemukan peluang usaha.
Setelah berhasil menemukan peluang, wirausahawan akan melanjutkan dengan
pengambilan keputusan untuk mengimplementasikan peluang tersebut. Implementasi

1
usaha dilakukan dengan pengembangan konsep dan persiapan sumber daya. Proses
kewirausahaan pada tahap perintisan usaha didorong oleh faktor internal dan eksternal.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah suatu proses dan tahapan kewirausahaan ?
2. Bagaimana proses berkembangnya suatu kewirausahaan ?

2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Proses dan Tahapan Kewirausahaan
1.) Proses Kewirausahaan
Proses Kewirausahaan adalah upaya menciptakan sesuatu yang berbeda, yang
memiliki nilai tambah melalui pengorbanan waktu dan tenaga dengan berbagai
resiko finansial, psikis, dan sosial serta mendapat penghargaan berupa keuntungan
dan kepuasan pribadi atas hasil yang diperoleh (Hisrich et al, 2005). Sedangkan
menurut Bygrave (1997), Proses Kewirausahaan didefinisikan sebagai suatu
rangkaian tindakan yang melibatkan semua fungsi, kegiatan dan tindakan yang
terkait dengan mengidentifikasi dan mengevaluasi kesempatan yang dirasakan dan
menyatukan sumber daya yang diperlukan untuk suksesnya pembentukan
perusahaan baru untuk mengejar dan menangkap peluang tersebut. Proses
kewirausahaan diartikan sebagai kegiatan atau tahapan dalam muatan usaha.
Secara umum proses kewirausahaan meliputi tahapan sebagai berikut:
1. Adanya ide untuk melakukan usaha
Kesempatan dan ide melakukan usaha bukan merupakan hal yang mudah
tetapi bukan merupakan hal yang mustahil untuk diperoleh. Tidak semua orang
mendapat ide dan kesempatan untuk melakukan usaha dengan mudah. Bahkan
dalam kasus-kasus tertentu, kesempatan dan ide itu harus dicari dan
diperjuangkan dengan sungguh-sungguh.
Terdapat beberapa kondisi yang memungkinkan kesempatan dan ide muncul di
antaranya:
a. Karena perubahan-perubahan dalam lingkungan
b. Kejelian wirausaha dalam melihat peluang
c. Karena situasi yang mendesak
d. Muncul karena hobi
2. Adanya kendala
Terdapat beberapa halangan atau kendala yang sering dihadapi pada saat
hendak melakukan kegiatan usaha di antaranya:
a. Ide tidak dapat dilaksanakan atau tidak cukup praktis (workable).
b. Masih terikat dengan perusahaan sebelumnya.
c. Tidak mempunyai kemauan untuk berdiri sendiri.
d. Pengetahuan pasar yang kurang.

3
e. Kurangnya kemampuan teknis.
f. Peraturan pemerintah.
g. Wirausaha dipandang mempunyai status sosial yang rendah
3. Membuat rencana bisnis
Pada zaman sekarang ini kegiatan usaha tidak dapat hanya
mengandalkan feeling bisnis atau modal nekat saja melainkan harus
direncanakan dengan baik agar usaha yang dilakukan dapat berjalan dengan
lancar. Dengan direncanakan akan dapat mengurangi risiko kegagalan,
kebangkrutan atau kerugian yang mungkin muncul pada saat usaha tersebut
dilakukan.
Rencana bisnis secara umum meliputi perencanaan produksi,
perencanaan permodalan, perencanaan sumber daya, dan perencanaan
pemasaran. Semua unsur tersebut hendaknya dikelola dan direncanakan
dengan baik agar kegiatan usaha dapat berjalan sesuai dengan yang
diharapkan. Sebagian ahli mengatakan bahwa perencanaan yang baik telah
memberikan kontribusi setengah dari keseluruhan kegiatan yang akan
dilakukan.
4. Adanya bantuan dari lingkungan
Kodrat manusia sebagai makhluk sosial untuk mencapai kesuksesan usaha kita
tidak dapat melakukannya seorang diri melainkan perlu bantuan orang lain.
Kekurangan yang ada pada diri kita perlu ditutupi oleh kelebihan yang ada
pada orang lain. Demikian pula, kekurangan orang lain harus dibantu ditutupi
dengan kelebihan yang kita miliki. Hal ini mengisyaratkan bahwa dalam
kegiatan wirausaha pun kita harus bekerja sama dengan orang lain untuk
mencapai tujuan usaha yang dikehendaki.
Beberapa peluang yang dapat dimanfaatkan dari lingkungan agar rencana
kegiatan wirausaha kita dapat dilaksanakan di antaranya:
a. Kontak pasar
b. Mencari mitra kerja
c. Tenaga kerja yang mampu
d. Pendidikan dan dukungan teknis
e. Bantuan dari pemasok
f. Bantuan kredit
g. Penasihat bisnis yang kompeten

4
h. Model peranan yang sukses
5. Mempersiapkan strategi memasuki pasar
Sebagai seorang calon wirausahawan yang baik perlu memikirkan
strategi apa yang sebaiknya dilakukan sebelum terjun langsung menjalankan
kegiatan usahanya. Apakah membangun perusahaan dari awal Apakah
membeli perusahaan yang sudah ada atau melakukan kegiatan franchising atau
waralaba? Strategi mana yang akan diambil tentu sangat disesuaikan dengan
situasi dan kondisi yang kita miliki pada saat ini. Masing-masing strategi
tersebut memiliki beberapa keunggulan dan kelemahan serta membutuhkan
persyaratan persyaratan tertentu.
6. Menentukan bentuk organisasi usaha
Proses selanjutnya dalam menjalankan kegiatan kewirausahaan adalah
menentukan bentuk organisasi usaha yang akan dijalankan di antaranya:
a. Usaha perorangan
b. firma atau partnership
c. Perseroan

Penentuan bentuk organisasi perusahaan ditentukan oleh beberapa


pertimbangan seperti tujuan yang hendak dicapai, akses permodalan,
penguasaan IPTEK produksi, kualitas sumber daya manusia yang dimiliki,
skala usaha, jaringan dan kemampuan pemasaran.

7. Melakukan identifikasi etika-faktor yang mempengaruhi kesuksesaUsaha.


Terdapat beberapa etika yang diduga sangat mempengaruhi kesuksesan dalam
menjalankan usaha sebagai berikut:
a. Permodalan yang kurang
b. Menggunakan peralatan dan metode lama
c. Ketiadaan perencanaan bisnis
d. Kurangnya pengetahuan bisnis
e. Tidak mau bekerja keras
f. Tidak mau mendelegasikan tugas dan wewenang
g. Ketidakmampuan memelihara hubungan baik dengan konsumen
8. Memelihara semangat kewirausahaan
Ada hal yang tidak kalah pentingnya diperhatikan dalam proses
kewirausahaan adalah memelihara semangat yang ada dalam diri kita dalam

5
menjalankan usaha. Dengan semangat yang terpelihara dengan baik akan
menumbuhkan jiwa ulet dan pantang menyerah etika menghadapi berbagai
persoalan dan dinamika etika menjalankan usaha.
2.) Tahapan Kewirausahaan
Tahap-tahap Kewirausahaan Secara umum tahap-tahap melakukan wirausaha :
a) Tahap memulai, tahap di mana seseorang yang berniat untuk melakukan usaha
mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan, diawali dengan melihat
peluang usaha baru yang mungkin apakah membuka usaha baru, melakukan
akuisisi, atau melakukanfranchising. Juga memilih jenis usaha yang akan
dilakukan apakah di bidang pertanian, industri / manufaktur / produksi atau
jasa.
b) Tahap melaksanakan usaha atau diringkas dengan tahap “jalan”, tahap ini
seorang wirausahawan mengelola berbagai aspek yang terkait dengan
usahanya, mencakup aspek-aspek: pembiayaan, SDM, kepemilikan,
organisasi, kepemimpinan yang meliputi bagaimana mengambil resiko dan
mengambil keputusan, pemasaran, dan melakukan evaluasi.
c) Mempertahankan usaha, tahap di mana wirausahawan berdasarkan hasil yang
telah dicapai melakukan analisis perkembangan yang dicapai untuk
ditindaklanjuti sesuai dengan kondisi yang dihadapi
d) Mengembangkan usaha, tahap di mana jika hasil yang diperoleh tergolong
positif atau mengalami perkembangan atau dapat bertahan maka perluasan
usaha menjadi salah satu pilihan yang mungkin diambil.
e) Menurut Carol Noore yang dikutip oleh Bygrave (1996:3), proses
kewirausahaan diawali dengan adanya inovasi. Inovasi tersebut dipengeruhi
oleh berbagai faktor baik yang berasal dari pribadi maupun di luar pribadi,
seperti pendidikan, sosiologi, organisasi, kebudayaan dan lingkungan. Faktor-
faktor tersebut membentuk locus of control, kreativitas, keinovasian,
implementasi, dan pertumbuhan yang kemudian berkembangan menjadi
wirausaha yang besar. Secara internal, keinovasian dipengaruhi oleh faktor
yang bersal dari individu, seperti locus of control, toleransi, nilai-nilai,
pendidikan, pengalaman. Sedangkan faktor yang berasal dari lingkungan yang
mempengaruhi diantaranya model peran, aktivitas, dan peluang. Oleh karena
itu, inovasi berkembangan menajdi kewirausahaan melalui proses yang
dipengrauhi lingkungan, organisasi dan keluarga (Suryana, 2001 : 34). Secara

6
ringkas, model proses kewirausahaan mencakup tahap-tahap berikut (Alma,
2007 : 10 – 12) :
1. Proses inovasi
2. Proses pemicu
3. Proses pelaksanaan
4. Proses pertumbuhan
2.2 Proses Berkembangnya Kewirausahaan
Ketika proses kewirausahaan seseorang berada pada tahap pengembangan,
terdapat tiga macam faktor yang mendorongnya untuk menjadi wirausaha, yaitu
faktor internal, faktor eksternal dan faktor strategi berwirausaha.
a. Faktor Internal
Terdapat beberapa faktor internal yang mendorong proses pengembangan usaha.
Di antaranya adalah:
 Wirausahawan
 Kreatifitas
 Kepemimpinan
 Komitmen
 Visi
b. Faktor Eksternal
 Terdapat beberapa faktor eksternal pengembangan. Di antaranya:
 Pesaing
 Mitra Bisnis
 Investor dan Bankir
 Tim
c. Faktor Strategi Berwirausaha
Terdapat beberapa faktor strategi berwirausaha yang mendorong proses
pengembangan. Di antaranya ada:
 Memecahkan masalah
 Perencanaan
 Bernegosiasi
 Pengambilan Keputusan
 Inovasi
 Strategi Manajerial
7
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dalam melakukan pengembangan usaha, tidak hanya faktor internal dan eksternal
saja yang menjadi pendorong, tetapi juga dipengaruhi oleh faktor strategi
berwirausaha adalah salah satunya selalu mengambil tindakan antisipatif maupun
preventif sekaligus mengambil keputusan yang tepat untuk memecahkan masalah
dalam proses produksi pabriknya, memiliki kemampuan negosiasi dan perencanaan
yang baik, serta kemampuan manajerial yang tidak diragukan dalam mengelola
sumber daya manusia dan berbagai aspek dalam suatu usaha. Dengan prinsip 3K
(Kualitas, Kuantitas, Komitmen),
Melalui pembuatan makalah yang telah kelompok kami kerjakan, diharapkan
bahwa bagi setiap wirausahaan muda ataupun pembaca dapat mengambil nilai dan sisi
positif dari setiap proses dan tahapan kewirausahaaan yang telah dijelaskan.
Diharapkan makalah ini dapat menjadi pedoman bagi para wirausahaan untuk dapat
merancang model usaha seperti apa nantinya yang hendak dibuat di masa mendatang.
Dengan adanya proses serta tahapan yang telah dijelaskan dalam makalah dapat
dilihat sebagaimana besar pengaruh setiap factor untuk pengembangan usaha
wirausahaan kedepannya. Proses dan tahapan kewirausahaan yang kerap kali disama
artikan oleh beberapa pihak dapat menjadi masalah awal bagi wirausahaan dalam
merncang bisnis nya, diharapkan melalui makalaah yang tellah dibuat pembaca dapat
mengetahui berbagai aspek dari masing-masing proses maupun tahapan
kewirausahaan agar tidak salah mengambil langkah untuk membentuk suatu usaha.

8
DAFTAR PUSTAKA

https://repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5015/2/T1_212009002_Full%20text.pdf

https://pustaka.ut.ac.id/lib/wp-content/uploads/pdfmk/LUHT435403-M1.pdf

Anda mungkin juga menyukai