TUGAS MAKALAH
Diajakukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Kewirausahaan Dosen
Pengampu : Dr. Dudun Bashiruddin Ahmad
Disusun oleh :
Nandang Nurhidayat
D321911012
KONSENTRASI MEKATRONIK
2022
i
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI..........................................................................................................................................i
A. Motivasi berwirausaha...............................................................................................................1
B. Perlunya nilai2 kewirausahaan..................................................................................................2
C. Karakter wirausahawan..............................................................................................................3
D. Karakter potensial......................................................................................................................6
E. Mengenal potensi diri d.............................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................................9
1
A. Motivasi berwirausaha
Menurut Wikanso (2013), motivasi adalah sesuatu yang dapat mempengaruhi
atau mendorong seseorang yang merupakan energi pada diri seseorang untuk
mencapai tujuan yang diharapkan. Motivasi dapat pula dikatakan serangkaian usaha
untuk menyediakan kondisi-kondisi tertentu, sehingga seseorang itu mau dan ingin
melakukan sesuatu dan bila ia tidak suka, maka akan berusaha untuk meniadakan atau
mengelakkan perasaan tidak suka itu. Jadi, motivasi itu dapat dirangsang dari luar
tetapi motivasi itu adalah tumbuh di dalam diri seseorang.
Masih menurut Wikanso (2013), dalam konteks entrepreneur, maka motivasi
dapat dikatakan sebagai keseluruhan daya penggerak di dalam diri seorang
entrepreneur yang menimbulkan kegiatan entrepreneur yang menjamin kelangsungan
dari kegiatan entrepreneur dan yang memberi arah pada kegiatan entrepreneur
tersebut sehingga tujuan yang dikehendaki dapat tercapai. Motivasi berwirausaha
adalah dorongan kuat dari dalam diri seseorang untuk memulai mengaktualisasi
potensi diri dalam berfikir kreatif dan inovatif untuk menciptakan produk baru dan
bernilai tambah guna kepentingan bersama. Wirausaha akan muncul ketika seseorang
berani mengembangkan usaha-usaha dan ide-ide barunya. Membuat seseorang
menjadi berani mengembangkan usaha dan idenya melalui motivasi berwirausaha
yang kuat. Dua hal tersebut harus saling berhubungan agar tercipta wirausaha yang
kuat dan tangguh serta berkualitas (Astiti, 2014).
Jenis dan Sumber Motivasi
Menurut Siregar dan Nara (2011), motivasi dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:
1. Motivasi Intrinsik Motivasi intrinsik adalah motivasi yang berasal dari dalam diri
individu tanpa adanya rangsangan dari luar.
2. Motivasi Ekstrinsik Motivasi ekstrinsik adalah motivasi yang berasal dari luar
misalnya pemberian hadiah dan faktor-faktor eksternal lainnya yang memiliki
daya dorong motivasional.
Faktor yang Mendorong Timbulnya Motivasi Berwirausaha
Motivasi merupakan salah satu faktor keberhasilan wirausaha dalam
menyelesaikan tugasnya. Semakin besar motivasi maka semakin besar kesuksesan
yang dicapai. Faktor-faktor pendorong disebut juga faktor penyebab kepuasan.
Adanya kepuasan akan menambah semangat untuk melaksanakan aktivitas (Herzberg
dalam Rusdiana, 2014).
Menurut Uno (2008), tiga faktor yang menentukan motivasi dalam berwirausaha
yaitu:
1. Keinginan dan minat memasuki dunia usaha.
2. Harapan dan cita-cita menjadi wirausaha.
3. Dorongan lingkungan.
2
Dalam Sujuti Jahya (1977) yang dikutip oleh Suryana (2013: 37)
mengemukakan nilai kewirausahaan dari dua dimensi yang berpasangan:
1) Pasangan sistem nilai kewirausahaan yang berorientasi materi dan non-
materi
2) Nilai-nilai yang berorientasi pada kemajuan dan nilai-nilai kebiasaan
Terdapat empat nilai dengan orientasi dan ciri masing- masing sebagai berikut:
1) Wirausahawan yang berorientasi kemajuan untuk memperoleh materi,
ciricrinya adalah berani mengambil resiko, terbuka terhadap teknologi,
dan mengutamakan materi
3
C. Karakter wirausahawan
Unsur sikap dan karakteristik yang wajib dimiliki oleh seorang wirausahaan adalah :
Selalu Perspektif
Kuncinya pada kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru serta berbeda
dengan yang sudah ada. Walaupun dengan risiko yang mungkin dapat terjadi, seorang
yang perspektif harus tetap tabah dalam mencari peluang tantangan demi
4
pembaharuan masa depan. Pandangan yang jauh ke depan membuat wirausaha tidak
cepat puas dengan karsa dan karya yang sudah ada. Karena itu ia harus
mempersiapkannya dengan mencari suatu peluang.
Menurut Teodore Levit, kreativitas adalah kemampuan untuk berfikir yang baru dan
berbeda. Menurut Levit, kreativitas adalah berfikir sesuatu yang baru (thinking new
thing), oleh karena itu menurutnya kewirausahaan adalah berfikir dan bertindak
sesuatu yang baru atau berfikir sesuatu yang lama dengan cara-cara baru.
Menurut Zimmerer dalam buku yang ditulis Suryana (2003 : 24) dengan judul buku
“Entrepreneurship And The New Venture Formation”, mengungkapkan bahwa ide-ide
kreativitas sering muncul ketika wirausaha melihat sesuatu yang lama dan berfikir
sesuatu yang baru dan berbeda.
Oleh karena itu kreativitas adalah menciptakan sesuatu dari yang asalnya tidak ada
(generating something from nothing). Inovasi adalah kemampuan untuk menerapkan
kreativitas dalam rangka memecahkan persolan-persolan dan peluang untuk
meningkatkan dan memperkaya kehidupan. Dari definisi diatas, kreativitas
mengandung pengertian, yaitu:
Menjadi wirausaha yang handal tidaklah mudah. Tetapi tidaklah sesulit yang
dibayangkan banyak orang, karena setiap orang dalam belajar berwirausaha.
Menurut Poppy King, wirausaha muda dari Australia yang terjun ke bisnis sejak
berusia 18 tahun, ada tiga hal yang selalu dihadapi seorang wirausaha di bidang
apapun, yakni: pertama, obstacle (hambatan); kedua, hardship (kesulitan); ketiga, very
rewarding life (imbalan atau hasil bagi kehidupan yang memukau).
Seorang wirausaha harus memiliki jiwa komitmen dalam usahanya dan tekad yang
bulat didalam mencurahkan semua perhatianya pada usaha yang akan digelutinya,
didalam menjalankan usaha tersebut seorang wirausaha yang sukses terus memiliki
tekad yang mengebu-gebu dan menyala-nyala (semangat tinggi) dalam
mengembangkan usahanya,
Sesuai dengan inti dari jiwa kewirausahaan yaitu kemampuan untuk menciptakan
seuatu yang baru dan berbeda (create new and different) melaui berpikir kreatif dan
bertindak inovatif untuk menciptakan peluang dalam menghadapi tantangan hidup,
maka seorang wirausaha harus mempunyai kemampuan kreatif didalam
mengembangkangkan ide dan pikiranya terutama didalam menciptakan peluang usaha
didalam dirinya, dia dapat mandiri menjalankan usaha yang digelutinya tanpa harus
bergantung pada orang lain,
seorang wirausaha harus dituntut untuk selalu menciptakan hal yang baru dengan
jalan mengkombinasikan sumber-sumber yang ada disekitarnya, mengembangkan
teknologi baru, menemukan pengetahuan baru, menemukan cara baru untuk
menghasilkan barang dan jasa yang baru yang lebih efisien, memperbaiki produk dan
jasa yang sudah ada, dan menemukan cara baru untuk memberikan kepuasan kepada
konsumen.
Oleh sebab itu, wirausaha selalu berani mengambil risiko yang moderat, artinya risiko
yang diambil tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu rendah. Keberanian menghadapi
risiko yang didukung komitmen yang kuat, mendorong wirausaha untuk terus
berjuang mencari peluang sampai memperoleh hasil. Hasil-hasil itu harus nyata/jelas
dan objektif, dan merupakan umpan balik (feedback) bagi kelancaran kegiatannya
(Suryana, 2003 : 14-15).
jasa-jasa yang dihasilkanya lebih cepat, lebih dahulu dan segera berada dipasar. Ia
selalu menampilkan produk dan jasa-jasa baru dan berbeda sehingga ia menjadi
pelopor yang baik dalam proses produksi maupun prmasaran.
1. Percaya diri dan mandiri yang tinggi untuk mencaripenghasilan dan keuntungan
melalui usaha yang dilaksanakannya.
2. Mau dan mampu mencari dan menangkap peluang yang menguntungkan dan
memanfaatkan peluang tersebut.
3. Mau dan mampu bekerja keras dan tekun untuk menghasilkan barang dan jasa
yang lebih tepat dan effisien.
4. Mau dan mampu berkomunikasi, tawar menawar danmusyawarah dengan berbagai
pihak, terutama kepada pembeli.
5. Menghadapi hidup dan menangani usaha dengan terencana, jujur, hemat, dan
disiplin.
6. Keenam, mencintai kegiatan usahanya dan perusahaannya secara lugas dan
tangguh tetapi cukup luwes dalam melindunginnya.
7. Mau dan mampu meningkatkan kapasitas diri sendiri dan kapasitas perusahaan
dengan memanfaatkan dan memotivasi orang lain (leadership/ managerialship)
serta melakukan perluasan dan pengembangan usaha dgn resiko yang moderat.
8. Berusaha mengenal dan mengendalikan lingkungan serta menggalang kerja sama
yang saling menguntungkan dengan berbagai pihak yang berkepentingan dengan
perusahaan.
D. Karakter potensial
Pengertian kewirausahaan yang berbeda-beda oleh para ahli menyebabkan pula
beragamnya pendapat terhadap karakter-karakter yang harus dimiliki oleh seorang
wirausahawan sukses. Kao (1983) dalam Tunggal (2008) menuturkan bahwa terdapat
11 karakteristik seorang wirausahawan, yaitu:
1. Memiliki visi dan tujuan yang jelas. Hal ini berfungsi untuk menebak ke mana
langkah dan arah yang dituju sehingga dapat diketahui langkah yang harus
dilakukan oleh pengusaha tersebut
2. Inisiatif dan selalu proaktif. Ini merupakan ciri mendasar di mana pengusaha tidak
hanya menunggu sesuatu terjadi, tetapi terlebih dahulu memulai dan mencari
peluang sebagai pelopor dalam berbagai kegiatan.
3. Berorientasi pada prestasi. Pengusaha yang sukses selalu mengejar prestasi yang
lebih baik daripada prestasi sebelumnya. Mutu produk, pelayanan yang diberikan,
serta kepuasan pelanggan menjadi perhatian utama. Setiap waktu segala aktifitas
usaha yang dijalankan selalu dievaluasi dan harus lebih baik dibanding
sebelumnya.
4. Berani mengambil risiko. Hal ini merupakan sifat yang harus dimiliki seorang
pengusaha kapanpun dan dimanapun, baik dalam bentuk uang maupun waktu.
5. Kerja keras. Jam kerja pengusaha tidak terbatas pada waktu, di mana ada peluang
di situ dia datang. Kadang-kadang seorang pengusaha sulit untuk mengatur waktu
kerjanya. Benaknya selalu memikirkan kemajuan usahanya. Ide-ide baru selalu
mendorongnya untuk bekerja kerjas merealisasikannya. Tidak ada kata sulit dan
tidak ada masalah yang tidak dapat diselesaikan.
6. Bertanggungjawab terhadap segala aktifitas yang dijalankannya, baik sekarang
maupun yang akan datang. Tanggungjawab seorang pengusaha tidak hanya pada
segi material, tetapi juga moral kepada berbagai pihak.
7. Komitmen pada berbagai pihak merupakan ciri yang harus dipegang teguh dan
harus ditepati. Komitmen untuk melakukan sesuatu memang merupakan
kewajiban untuk segera ditepati dana direalisasikan.
8. Mengembangkan dan memelihara hubungan baik dengan berbagai pihak, baik
yang berhubungan langsung dengan usaha yang dijalankan maupun tidak.
Hubungan baik yang perlu dlijalankan, antara lain kepada : para pelanggan,
pemerintah, pemasok, serta masyarakat luas.
DAFTAR PUSTAKA