DAFTAR PUSTAKA
BAB 3
PERANCANGAN ALAT
Power
Supply
MIkrokontroller
Rangkaian
sensor ADCCounting
coun display
LDR
MULAI
INISIALISASI PIN
Tampilan LCD
SELESAI
DATA PERCOBAAN
70
69
68
standart (lux meter)
67
66 Alat yang Diuji
65
64
63
62
1 2 3 4 5
Gambar 4.1 : Grafik Data Percobaan Standart dengan alat yang diuji
| |
1. x 100 % = 6.598 %
2. X 100% = 6.395 %
3. X 100% = 6.901 %
4. x 100% = 6.901 %
5. X100% = 7.001 %
Semakin jauh suatu sumber cahaya dari sensor, maka intensias cahaya
terukur semakin menurun. Hal ini disebabkan karena banyaknya fluks cahaya
yang terdeteksi oleh sensor semakin kecil. Banyak sedikitnya cahaya yang
mengenai sensor mempengaruhi banyak sedikitnya electron bebas dan hole yang
terbentuk didalam material pembentuk sensor cahaya yang selanjutnya
berpengaruh terhadap konduktifitas bahan.
BAB 5
KESIMPULAN
5.1. Kesimpulan
3. Alat ukur intensitas cahaya ini sudah dapat bekerja sesuai dengan yang
dihaarapkan.
5.2. Saran
1. Untuk melakukan pengukuran intensitas cahaya diluar ruangan,maka
terlebih dahulu diukur intensita cahaya yang ada didalah ruangan dan bandingkan.
2. Alat ini dapat diaplikasikan pada ruangan yang pencahayaanya dapat
diatur sehingga lebih meminimalkan penggunaan energi listrik.
DAFTAR PUSTAKA
BAB 2
LANDASAN TEORI
Landasan teori sangat membantu ntuk dapat memahami suatu sistem. Selain
daari pada itu dapat juga dijadikan sebagai bahan acuan didalam merencanakan suatu
sistem. Dengan pertimbangan hal-hal
tersebut, maka landasan teori merupakan bagian yang harus dipahami untuk
pembahasan selanjutnya. Pengetahuan yang mendukung perencanaan dan realisasi
alat meliputi mikrokontroler Arduino uno, sensor cahaya LDR, LCD dan program.
Cahaya adalah suatu bentuk pancaran energi yang mana mempunyai
kapasitas arau kemampuan untuk merangsag sensasi penglihatan. Cahaya dari
kebanyakan sumber adalah tidak terpolarisasi yang berarti bahwa arah dari medan –E
dan medan –B adalah acak, bahkan ketika cahaya bergerak dalam arah yang sama.
Pada cahaya yang terpolarisasi, gelombang cahayanya mempunyai medan listrik dan
medan magnetik yang bersekutu (gambar 2.1).
Salah satu dari sekian banyak cara agar cahaya menjadi terpolarisasi adalah
dengan menembus sebuah filter polarisasi. Filter polarisasi merupakan lembaran-
lembaran plastik dengan berjuta-juta molekul memanjang linear yang bersekutu.
Apabila cahaya menembus filter polarisasi, gelombang-gelombang cahaya yang
medan listriknya sejajar terhadap molekul-molekul tersebutt membentuk arus di
dalam molekul dan kemudian diserap. Gelombang-gelombang cahaya yang medan
listriknya tegak lurus terhadap molekul- molekul tersebut tidak diserap.
Tak terpolarisasi Terpolarisasi
Gambar 2.1 Cahaya yang tak terpolarisasi dan cahaya yang terpolarisasi
Sebuah light dependent resistor ( LDR ) terdiri dari sebuah piringan bahan
semikonduktor dengan dua buah elektroda pada perumukaannya. Biasanya LDR
terbuat dari bahan CdS, CdSe, PbS, dan Bi2Se3. Gambar 2.4 menunjukan salah
satu bentuk LDR.
ILLUMINATION
LOG (fc)
2.1.1. Sensitifitas
Sensitifitas suatu LDR berhubungan dengan cahaya yang mengenainya
dan hasil output sinyalnya. Resistansi LDR pada suatu tingkat intensitas cahaya
tertentu, seperti yang ditunjukan pada gambar 2.6, ditemukan dengan formula
berikut :
……………( 2.2)
Pada gambar 2.6 diatas bahwa bagian yang sensitif terhadap perubahan
cahaya, dibentuk dalam struktur yang berliku- liku, hal ini dimaksudkan agar
resolusi tahananya dapat sekecil mungkin.
0,5 0,05
0
0
00,010,1110100 0 0,01 0,1110 100
Microcontroller ATmega328
Operating Voltage 5V
InputVoltage 7-12V
(recommended)
Input Voltage (limits) 6-20V
Digital I/O Pins 14 (of which 6 provide PWM output)
Analog Input Pins 6
DC Current per I/O Pin 40 Ma
DC Current for 3.3V Pin 50 Ma
32 KB (ATmega328) of which 0.5 KB used by
Flash Memory
bootloader
SRAM 2 KB (ATmega328)
EEPROM 1 KB (ATmega328)
Clock Speed 16 MHz
Length 68.6 mm
Width 53.4 mm
Weight
1. Power
Arduino Uno dapat diaktifkan melalui koneksi USB atau dengan satu
daya eksternal. Sumber daya dipilih secara otomatis.Eksternal (non-USB) dapat di
ambil baik berasal dari AC ke adaptor DC atau baterai. Adaptor ini dapat
dihubungkan dengan menancapkan plug jack pusat-positif ukuran 2.1mm
konektor POWER. Ujung kepala dari baterai dapat dimasukkan kedalam Gnd dan
Vin pin header dari konektor POWER.Kisaran kebutuhan daya yang disarankan
untuk board Uno adalah7 sampai dengan 12 volt, jika diberi daya kurang dari 7
volt kemungkinan pin 5v Uno dapat beroperasi tetapi tidak stabil kemudian
jikadiberi daya lebih dari 12V, regulator tegangan bisa panas dan dapat merusak
board Uno.
Pin listrik adalah sebagai berikut:
VIN. Tegangan masukan kepada board Arduino ketika itu menggunakan
sumber daya eksternal (sebagai pengganti dari 5 volt koneksi USB atau sumber
daya lainnya).5V. Catu daya digunakan untuk daya mikrokontroler dan komponen
lainnya3v3. Sebuah pasokan 3,3 volt dihasilkan oleh regulator on-board. GND.
Ground pin.
2. Memori
ATmega328 memiliki 32 KB (dengan 0,5 KB digunakan untuk
bootloader), 2 KB dari SRAM dan 1 KB EEPROM (yang dapat dibaca dan ditulis
dengan EEPROM liberary).
Masing-masing dari 14 pin digital di Uno dapat digunakan sebagai input atau
output, dengan menggunakan fungsi pinMode (), digitalWrite (), dan digitalRead
(), beroperasi dengan daya 5 volt. Setiap pin dapat memberikan atau menerima
maksimum 40 mA dan memiliki internal pull-up resistor (secara default terputus)
dari 20-50 kOhms. Selain itu, beberapa pin memiliki fungsi khusus:
Serial: 0 (RX) dan 1 (TX). Digunakan untuk menerima (RX) dan mengirimkan
(TX) TTL data serial. Pin ini dihubungkan ke pin yang berkaitan dengan chip
Serial ATmega8U2 USB-to-TTL.
Eksternal menyela: 2 dan 3. Pin ini dapat dikonfigurasi untuk memicu interrupt
pada nilai yang rendah, dengan batasan tepi naik atau turun, atau perubahan nilai.
Lihat (attachInterrupt) fungsi untuk rincian lebih lanjut.
PWM: 3, 5, 6, 9, 10, dan 11. Menyediakan output PWM 8-bit dengan fungsi
analogWrite ().
SPI: 10 (SS), 11 (Mosi), 12 (MISO), 13 (SCK). Pin ini mendukung komunikasi
SPI menggunakan SPI library.
LED: 13. Ada built-in LED terhubung ke pin digital 13. Ketika pin bernilai nilai
HIGH, LED on, ketika pin bernilai LOW, LED off.
Uno memiliki 6 masukan analog, berlabel A0 sampai dengan A5, yang masing-
masing menyediakan 10 bit dengan resolusi (yaitu 1024 nilai yang berbeda).
Selain itu, beberapa pin memiliki fungsi khusus:
I2C: A4 (SDA) dan A5 (SCL). Dukungan I2C (TWI) komunikasi menggunakan
perpustakaan Wire.
Aref. Tegangan referensi (0 sampai 5V saja) untuk input analog. Digunakan
dengan fungsi analogReference ().
Reset. Bawa baris ini LOW untuk me-reset mikrokontroler.
1. Dua buah 8 bit counter/ timer dengan prescaler dan mode pembanding.
2. Satu buah 16 bit counter/ timer dengan prescaler, mode pembanding dan
mode capture. Real Time Counter dengan on-chip oscillator terpisah.
3. 4 kanal PWM
4. 8 kanal 10-bit ADC.
5. TWI.
6. Programmable serial USART.
7. Maser/ slave SPI.
8. Programmable Watchdog timer dengan on-chip oscillator terpisah.
9. Power-on reset dan programmable Brown-out detection.
10. Internal RC Oscillator terkalibrasi.
11. Internal dan eksternal Interrupt.
12. 6 mode sleep.
13. 32 Programmable I/O.
14. Tegangan operasi 2.7 – 5.5 V.
15. Speed grades dengan range 0 – 16 MHz.
2.1.3 Komunikasi.
Arduino Uno memiliki sejumlah fasilitas untuk berkomunikasi dengan
komputer, Arduino lain, atau mikrokontroler lainnya. ATmega328 menyediakan
UART TTL (5V) komunikasi serial, yang tersedia pada pin digital 0 (RX) dan 1
(TX). Pada ATmega16U2 saluran komunikasi serial melalui USB dan muncul
sebagai com port virtual untuk perangkat lunak pada komputer.
Firmware 16U2 menggunakan standar driver USB COM, dan tidak ada
driver eksternal diperlukan. Namun, pada Windows, diperlukan file .inf.
Perangkat lunak Arduino termasuk monitor serial yang memungkinkan data
tekstual sederhana akan dikirim ke dan dari papan Arduino. RX dan TX LED di
papan akan berkedip ketika data sedang dikirim melalui chip USB-to-serial dan
koneksi USB komputer (tetapi tidak untuk komunikasi serial pada pin 0 dan 1).
The ATmega328 juga mendukung I2C (TWI) dan komunikasi SPI.
Perangkat lunak Arduino termasuk perpustakaan Wire berfungsi
menyederhanakan penggunaan bus I2C. Untuk komunikasi SPI, menggunakan
perpustakaan SPI.Port A.
Merupakan 8-bit dua arah bi-directional port I/O,dengan menggunakan
resistor pull-up internal dimana setiap pinnya dapat diatur per bit. Output buffer
Port A dapat memberi arus 20 mA dan dapat mengendalikan display LED secara
langsung. Data Direction Register port A (DDRA) harus disetting terlebih dahulu
sebelum Port A digunakan. Bit-bit DDRA diisi 0 jika ingin memfungsikan pin-pin
port A yang bersesuaian sebagai input, atau diisi 1 jika sebagai output. Selain itu,
kedelapan pin port A juga .selain itu arduino juga memliki kelebihan, sebagai
berikut :
Tidak perlu perangkat chip programmer karena di dalamnya sudah ada bootloader
yang akan menangani upload program dari komputer.
Sudah memiliki sarana komunikasi USB, sehingga pengguna Laptop yang tidak
memiliki port serial/RS323 bisa menggunakan nya.
Bahasa pemrograman relatif mudah karena software Arduino dilengkapi dengan k
kumpulan library yang cukup lengkapi
ADC adalah suatu alat yang mampu untuk mengubah sinyal atau tegangan
analog menjadi informasi digital. Resolusi ADC selalu dinyatakan sebagai jumlah bit-
bit dalam kode keluaran digitalnya. Misalnya, ADC dengan resolusi n-bit memiliki
2n kode digital yang mungkin dan berarti juga memiliki 2n step level.
Jika resolusi ADC semakin tinggi, maka semakin banyak kemungkinan nilai-nilai
analog yang bias disajikan. Misalnya ADC dengan resolusi 8 bit menghasilkan
bilangan 0 sampai 255 ( 256 bilangan dan 255 step ), dengan demikian tidak
mungkin menyajikan semua kemungkinan nilai-nilai analog. Jika sekarang
resolusinya menjadi 10 bit maka akan menghasilkan bilangan 0 sampai dengan
1023 ( 1024 bilangan dan 1023 step ).
( )
( )
KENDALI CLK
+ Selesai Konversi
Analog in
MSB LSB
Register Buffer
Digital Out D0 D1 D2 D3 D4 D5 D6 D7
Prinsip kerja rangkaian pada gambar 2.21 tersebut adalah jika sinyal
masukan mulai konversi dari unit kendali diberi logika „0‟ , maka register SAR
(Succesive Approximation Register) akan direset. Sehingga keluaran Vout unit
DAC (Digital to Analog) menjadi nol. Pada waktu sinyal „mulai konversi‟
kembali menjadi tinggi, operasi konversi segera dimulai.
Proses konversi diawali dengan pengesetan bit paling berarti (MSB)
register SAR oleh kendali. Selanjutnya dta digital dalam register SAR dikonversi
ke analog oleh DAC. Hasil konversi Voutoleh unit dibandingkan dengan sinyal
masukan Vin oleh unit pembanding. Bila Vout lebih besar dari pada Vin, maka unit
pembanding akan mengirimkan sinyal negatif ke unit kendali. Dengan adanya
sinyal negatif ini, unit kendali akan mereset bit paling berarti (MSB) register
SAR. Sebaliknya, jika Vout lebih kecil dari pada Vin, unit pembanding akan
mengirimkan sinyal positif ke unit kendali. Dengan sinyal positif ini, unit kendali
tetap mengeset bit paling berarti (MSB).
Pada pulsa clock berikutnya unit terkendali akan mengeset bit yang lebih rendah
yaitu bit ke 7 register SAR. Kemudian data dikonversikan oleh unit DAC dan
hasil konversi Vout dibandingkan dengan sinyal masukan Vin. Sinya hasil
BAB 1
PENDAHULUAN
ABSTRAK
Telah dirancang dan dibuat alat ukur intensitas cahaya menggunakan LDR berbasis
arduino uno.
Alat ukur intensitas cahaya ini menggunakan LDR sebagai sensor intensitas
cahaya,mikrokontroller,arduino uno berfungsi sebagai pengolah sinyal elektronik dari
LDR dan sebagai pengolah data,sedangkan hasil pengolahan data akan ditampilkan
pada LCD
Dari hasil pengujian alat ini dihasilkan persentase kesalahan relatif rata-rata sekitar
%
TUGAS AKHIR
NANDANG NURHIDAYAT
D321911012
TUGAS AKHIR
NANDANG NURHIDAYAT
D321911012
LEMBAR PERSETUJUAN
Disetujui di
Medan, 01 juli 2016
Disetujui Oleh
Jurusan D3 Metrologi dan
Instrumentasi FMIPA USU
Ketua, Pembimbing,
TUGAS AKHIR
Saya mengakui bahwa laporan projek akhir I ini adalah hasil kerja saya sendiri.
Kecuali beberapa kutipan dan ringkasan yang masing- masing disebutkan sumbernya.
KARLINA
132411080
PENGHARGAAN
KARLINA
PERANCANGAN ALAT UKUR INTENSITAS CAHAYA
MENGGUNAKAN LIGHT DEPENDENT RESISTOR (LDR) BERBASIS
ARDUINO UNO
ABSTRAK
Telah dirancang dan dibuat alat ukur intensitas cahaya menggunakan LDR berbasis
arduino uno.
Alat ukur intensitas cahaya ini menggunakan LDR sebagai sensor intensitas
cahaya,mikrokontroller,arduino uno berfungsi sebagai pengolah sinyal elektronik dari
LDR dan sebagai pengolah data,sedangkan hasil pengolahan data akan ditampilkan
pada LCD
Dari hasil pengujian alat ini dihasilkan persentase kesalahan relatif rata-rata sekitar
%
Halama
n Persetujuan..............................................................................................................i
Pernyataan.................................................................................................................ii
Penghargaan.................................................................................................................iii
Abstract.....................................................................................................................v
Abstrak......................................................................................................................vi
Daftar Isi...................................................................................................................vii
Daftar Tabel.............................................................................................................ix
Daftar Gambar....................................................................................................................x
Daftar Singkatan.....................................................................................................xii
Bab 1. Pendahuluan
1.1. Latar Belakang..................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah.............................................................................2
1.3. Batasan Masalah.2............................................................................3
1.4. Tujuan Penelitian..............................................................................3
1.5. Metode Penulisan..............................................................................3
1.6. Sistematika Penulisan.......................................................................4
Sensor Cahaya..................................................................................6
2.1.Light Dependent Resistor (LDR)......................................................8
2.1.1. Sensitifitas..............................................................................9
2.1.2. 9Spektrum Respons...............................................................1
2.1.3. Kecepatan Respons...............................................................10
2.2.Mikrokontror Arduino uno ...............................................................
2.3. Sejarah Mikrokontroler.....................................................................12
2.3.1. Arsitekstur arduino uno........................................................13
2.3.2. Fitur Atmega 8.....................................................................14
2.3.3. Pin AVR...............................................................................15
2.3.4. Blok Diagram........................................................................18
2.3.5. Arsitektur Mikrokontroler AVR RISC.................................19
2.3.6. General Purpose Register AVR............................................21
2.3.7. Stack Pointer.........................................................................22
2.3.8. Peta Memori arduino.............................................................
2.4..9.Status Register...........................................................................23
2.4.1. Komunikasi Serial pada AV
Daftar Pustaka...............................................................................
Lampiran.........................................................................................
DAFTAR GAMBAR