Anda di halaman 1dari 12

KARAKTERISTIK, NILA-NILAI DAN PERILAKU

KEWIRAUSAHAAN
MAKALAH INI DISUSUN GUNA MEMENUHI TUGAS MATA
KULIAH KEWIRAUSAHAAN
Dosen Pengampu: Rosida Rusmiati, M.EI.

OLEH KELOMPOK 1:
1. LAILA APRIANI (2102609097)
2. YANA MAULIDA (2102609108)
3. ZAHRATUN MAULIDIATI (2102609111)

PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH


FAKULTAS SYARIAH
INSTITUT AGAMA ISLAM HAMZANWADI PANCOR
TAHUN 2023/2024
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil’aalamin, syukur tiada tara kami panjatkan kehadirat


Allah SWT. Yang senantiasa mencurahkan rahmat serta hidayah-Nya dalam
bentuk nikmat iman, sehat dan waktu sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah statistik yang berjudul “Karakteristik, Nilai-Nilai Dan Perilaku
Kewirausahaan”.

Dalam proses penyusunan makalah kewirausahaan ini, kami tak pernah


lepas dari sumbangsih atau bantuan serta bimbingan dan saran baik berupa ide,
jasa bahkan materil yang disampaikan secara formal maupun informal, oleh
karena itu ada beberapa referensi yang membantu menyelesaikan makalah ini
seperti jurnal dan buku.

Pancor

Kelompok 1
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
BAB II. PEMBAHASAN
A. Karakteristik Kewirausahaan
B. Nilai-Nilai Kewirausahaan
C. Perilaku Kewirausahaan
BAB III. PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Berbicara tentang wirausaha (entrepreneur) tidaklah selalu berkaitan
dengan uang dan bisnis, tetapi juga berbicara tentang jiwa kewirausahaan
(entrepreneurship). Seorang wirausaha adalah pribadi yang mencintai
perubahan, karena dalam perubahan tersebut peluang selalu ada. Ia akan
selalu mengejar peluang tersebut dengan cara menyusun suatu organisasi
(Drucker,1996).
Karateristik khusus yang dimiliki wirausaha sukses adalah berorientasi
pada tindakan (action oriented), berorientasi pada hasil (result oriented),
percaya diri, antusias dan energik, berkomitmen dan mencintai hal-hal yang
dilakukannya (passion), mampu mengerjakan banyak hal sekaligus (multi
tasker), mampu menyelesaikan pekerjaan hingga tuntas, bersedia bekerja
keras, mampu memotivasi diri untuk mencapai prestasi, optimistik, aktif
sebagai
anggota tim (team player), terampil berkomunikasi, tidak mudah menyerah,
mampu memimpin dan menginspirasi orang lain, selalu belajar untuk
meningkatkan kemampuan diri, berani mengambil risiko, mampu mengenali
dan memanfaatkan peluang, kreatif, dan inovatif. Dari berbagai karakteristik
tersebut, terdapat tiga ciri yang paling sering disebutkan oleh para ahli, yaitu
kemampuan mengambil risiko, kemampuan mengenali peluang, serta kreatif
dan inovatif.
B. Rumusan Masalah
1. Apa saja Karakteristik Kewirausahaan?
2. Apa saja Nilai-Nilai Kewirausahaan?
3. Apa saja Perilaku Kewirausahaan?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui Karakteristik Kewirausahaan.
2. Untuk mengetahui Nilai-Nilai Kewirausahaan.
3. Untuk mengetahui Perilaku Kewirausahaan.
BAB II
PEMBAHASAN

Kewirausahaan merupakan kemampuan kreatif dan inovatif yang dijadikan


dasar, dan sumber daya untuk mencari peluang menuju sukses. Proses kreatif dan
inovatif hanya dilakukan oleh orang-orang yang memiliki kepribadian, yaitu
orang yang memiliki jiwa, sikap, dan perilaku kewirausahaan, dengan ciri-ciri:
penuh percaya diri, indikatornya adalah penuh keyakinan, optimis, berkomitmen,
disiplin, bertanggung jawab; memiliki inisiatif, indikatornya adalah penuh energi,
cekatan dalam bertindak, dan aktif; memiliki motif berprestasi, indikatornya
terdiri atas orientasi pada hasil dan wawasan ke depan; memiliki jiwa
kepemimpinan, indikatornya adalah berani tampil beda, dapat dipercaya, dan
tangguh dalam bertindak; berani mengambil risiko dengan penuh perhitungan.

Jadi kewirausahaan (entrepreneurship) adalah suatu proses membelai bisnis


baru, mengorganisasikan sumberdaya-sumberdaya seperti; sumberdaya manusia
(tenga kerja), sumberdaya alam (bahan baku) yang diperlukan untuk kegiatan
pemberian nilai tambah ekonomis (Economic Value Addded) yang akan
menghasilkan produk, baik barang maupun jasa dengan mempertimbangkan risiko
yang terkait dan balas jasa yang akan diterima dari aktivitas penjualan produk
barang maupun jasa (Takdir, 2015)1.

A. Karakteristik Kewirausahaan
Beberapa karakteristik kewirausahaan yang dikemukakan oleh para ahli
berbeda-beda, namun demikian terdapat beberapa karakteristik yang sama
dan slalu disebutkan untuk menggambarkan seorang wirausahawan
(Romansyah Sahabuddin, 2013), yaitu:
1. Kemampuan kreatifitas
Menurut Teodore Levit, kreativitas adalah kemampuan untuk
berfikir yang baru dan berbeda. Oleh karena itu menurutnya
kewirausahaan adalah berfikir dan bertindak sesuatu yang baru atau
berfikir sesuatu yang lama dengan cara-cara baru. Menurut Zimmerer
1
Deddy Takdir, dkk, KEWIRAUSAHAAN, (Yogyakarta, Wijana Mahadi Karya, 2015), hal. 1.
dalam buku yang ditulis Suryana (2003:24), mengungkapkan bahwa
ide kreativitas sering muncul ketika wirausaha melihat sesuatu yang
lama dan berfikir sesuatu yang baru dan berbeda. Oleh karena itu
kreativitas adalah menciptakan sesuatu dari asalnya tidak ada. Dari
definisi di atas, kreativitas mengandung pengertian yaitu :
a) Kreativitas adalah menciptakan sesuatu yang asalnya tidak ada.
b) Hasil kerjasama masa kini untuk memperbaiki masa lalu
dengan
cara baru.
c) Menggantikan sesuatu dengan sesuatu yang lebih sederhana
dan
lebih baik
2. Inovasi
Inovasi (innovation) adalah kemampuan menerapkan kreativitas
dalam rangka memecahkan masalah dan menemukan peluang (doing
new things). Sesuatu yang baru dan berbeda yang diciptakan
wirausaha selain berbentuk hasil seperti barang dan jasa, juga bisa
berbentuk proses seperti ide, metode, dan cara. Hal yang baru dan
berbeda yang diciptakan melalui proses berpikir kreatif dan bertindak
inovatif merupakan nilai tambah akan menjadi keunggulan.
Keunggulan inilah yang menjadi daya saing yang diciptakan oleh para
wirausaha (Saada, 2016).
3. Berani mengambil resiko.
Kemauan dan kemampuan untuk mengambil resiko merupakan
salah satu utama dalam kewirausahaan. Wirausaha yang tidak mau
mengambil resiko akan sukar memulai dalam memulai atau
berinisiatif, menurut Angelita S. Bajaro, seorang wirausaha yang
berani menanggung resiko adalah orang yang selalu ingin jadi
pemenang dan memenangkan dengan cara yang baik . Wirausaha
adalah orang yang lebih menyukai usaha-usaha yang lebih menantang
untuk mencapai kesuksesan atau kegagalan dari pada usaha yang
kurang menantang. Oleh sebab itu, wirausaha kurang menyukai resiko
yang terlalu rendah atau terlalu tinggi, resiko yang terlalu rendah akan
memperoleh sukses yang relatif rendah. Sebaliknya, resiko yang tinggi
kemungkinan memperoleh kesuksesan yang tinggi, tetapi dengan
kegagalan yang sangat tinggi. Oleh sebab itu, ia akan lebih menyukai
resiko yang seimbang (moderat). Wirausaha menghindari suatu resiko
yang rendah karena tidak ada tantangan dan menjauhi situasi resiko
yang tinggi karena ingin berhasil.
Keberanian menanggung resiko bergantung pada daya tarik setiap
alternatif, siap mengalami kerugian, kemungkinan relatif untuk sukses
atau gagal. Dan kemampuan untuk mengambil resiko yaitu terdapat
pada keyakinan diri, kesedian untuk menggunakan kemampuan, dan
kemampuan untuk menilai resiko.
Ke tiga karakteristik tersebut berkaitan dengan beberapa karakteristik
lainnya, yaitu: semangat dan jiwa kewirausahaan, tidak cepat puas dengan
apa yang telah dicapainya, dan terampil dalam memanfaatkan peluang dalam
mengembangkan usahanya dengan tujuan meningkatkan taraf hidupnya.
B. Nilai-Nilai Kewirausahaan
Nilai-nilai kewirausahaan merupakan prasyarat yang berhubungan
dengan perilaku kewirausahaan. Berikut nilai-nilai kewirausahaan:
1. Percaya diri.
Kepercayaan diri adalah sikap dan keyakinan seseorang dalam
melaksanakan dan menyelesaikan tugas-tugasnya. Kepercayaan diri
memiliki nilai keyakinan, optimisme individualitas dan
ketidaktergantungan. Seseorang yang memiliki kepercayaan diri
cenderung memiliki keyakinan akan kemampuannya untuk mencapai
keberhasilan. Kepercayaan diri ini bersifat internal, dinamis dan
banyak di tentukan oleh kemampuan untuk memulai, melaksanakan
dan menyelesaikan suatu pekerjaan. Orang yang percaya diri memiliki
kemampuan untuk menyelesaikan pekerjaan dengan sistematis,
berencana, efektif dan efisien. Kepercayaan diri juga selalu
ditunjukkan oleh ketenangan, ketekunan, kegairahan dan kemantapan
dalam melakukan setiap pekerjaan. Kepercayaan diri juga
berpengaruh pada gagasan, karsa, inisiatif, kreatifitas, ketekunan,
semangat kerja keras dan kegairahan berkarya.
2. Berorientasi pada tugas dan hasil.
Seseorang yang selalu mengutamakan tugas dan hasil adalah
orang yang selalu mengutamakan nilai-nilai motif berprestasi,
berorientasi pada laba, ketekunan dan ketabahan, tekad kerja keras,
mempunyai dorongan kuat, energik dan berinisiatif. Berinisiatif
adalah keinginan untuk selalu mencari dan memulai sesuatu dengan
tekad yang kuat.
3. Kepemimpinan.
Seorang wirausaha yang berhasil selalu memiliki sifat
kepemimpinan, kepeloporan dan keteladanan. Ia ingin selalu ingin
tampil berbeda, menjadi yang pertama, dan lebih menonjol.
Kepemimpinan kewirausahaan juga harus mampu berfikir divergen
dan konvergen.
4. Berfikir/berorientasi ke arah hasil (manfaat).
Menyelesaikan tugas atau pekerjaan hingga selesai dan benar.
Dengan kreatif dan inovatif dalam memanfaatkan sumber daya yang
ada.
5. Keorisinilan : kreativitas dan inovasi.
Nilai inovatif kretaif dan fleksibilitas merupakan unsur-unsur
keorisinilan seseorang. Wirausaha yang inovatif adalah orang yang
kreatif dan yakin dengan adanya cara-cara baru yang lebih baik
dengan ciri ciri yaitu tidak pernah puas dengan cara-cara yang
dilakukan saat ini, meskipun cara tersebut cukup baik, selalu
menuangkan imajinasi dalam pekerjaannya, selalu ingin tampil beda
atau memanfaatkan perbedaan.
Sedangkan kreativitas adalah kemampuan untuk melakukan
pemikiran yang baru dan berbeda. Inovasi adalah kemampuan untuk
melakukan tindakan yang baru dan berbeda. Rahasia kewirausahaan
dalam menciptakan nilai tambah teletak pada penerapan kreativitas
dan inovasi untuk memecahkan persoalan dan meraih peluang. Ciri-
ciri kepribadian kreatif terletak pada keterbukaan, kreatifitas,
kepercayaan diri, kecakapan, kepuasan, rasa tanggung jawab dan
penuh daya imajinasi.
C. Perilaku kewirausahaan
Perilaku kewirausahaan memperlihatkan kemampuan pengusaha untuk
melihat ke depan, berfikir dengan penuh perhitungan, mencari pilihan dari
berbagai alternatif masalah dan pemecahan masalah yang masih kurang.
Perilaku Kewirausahaan menurut Guth dan Ginsberg, 1990; Zahra, 1996,
antara lain:
1. Pencarian usaha baru (venturing).

2. Pembaharuan strategi (strategic renewal).


3. Ketepatan kerja.
4. Transparansi.

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran

DAFTAR PUSTAKA
Hendarwan, D. (2018). Menumbuhkan Jiwa, Perilaku dan Nilai Kewirausahaan
Dalam Meningkatkan Kemandirian Bisnis. MBIA, 17, 2086-5090.
Karakteristik & Nilai-nilai Kewirausahaan [2nv8v1dwr9lk]. Idoc. pub.
Dipublikasikan 2020. Diakses April 12, 2023.
https://idoc.pub/documents/karakteristik-nilai-nilai-kewirausahaan-
2nv8v1dwr9lk.
makalah konsep, konteks, hakikat dan nilai-nilai kewirausahaan. bloganis.
Dipublikasikan Maret 3, 2018. Diakses April 13, 2023.
https://terusmaju25.wordpress.com/2018/03/03/makalah-konsep-konteks-
hakikat-dan-nilai-nilai-kewirausahaan/
Romansyah Sahabuddin, A. A. (2013). PENGEMBANGAN MODEL PELATIHAN
KEWIRAUSAHAAN BERBASIS NILAI-NILAI KEPRIBADIAN. Sulawesi
Selatan: Edukasi Mitra Grafika.
Saada, N. (2016). MENGEMBANGKAN JIWA KEWIRAUSAHAAN SEBAGAI
DASAR MENJALANKAN USAHA. TEKNIS, 25-30.
Sukirman Sukirman. Jiwa Kewirausahaan dan Nilai Kewirausahaan
Meningkatkan Kemandirian Usaha melalui Perilaku Kewirausahaan.
ResearchGate. Dipublikasikan April 29, 2017. Diakses April 12, 2023.
https://www.researchgate.net/publication/316626169_Jiwa_Kewirausaha
an_dan_Nilai_Kewirausahaan_Meningkatkan_Kemandirian_Usaha_mela
lui_Perilaku_Kewirausahaan
Takdir, D. M. (2015). Kewirausahaan. Yogyakarta: Wijana Mahadi Karya.

Anda mungkin juga menyukai