Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

“Pengaruh Pola Pikir (mindset) Kewirausahaan Terhadap Motivasi dan


Keterampilan Wirausaha Mahasiswa”

DI SUSUN

OLEH :

KELOMPOK 4

MUH. ILHAM ISKANDAR (02320210055)

FARHAN RAMADHAN FAKAS (02320210059)

M. KHALIL BISRI JAFAR (02320210061)

JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
MAKASSAR
2023

1
KATA PENGANTAR 

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat
dan rahmat Nyalah sehingga makalah Pengaruh Pola Pikir (mindset) Kewirausahaan
Terhadap Motivasi dan Keterampilan Wirausaha Mahasiswa ini tepat pada waktunya.
Makalah ini dapat tersusun sesuai dengan yang kita kehendaki.Maksud dari penyusunan
makalah ini adalah sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan tugas mata kuliah
Kewirausahaan.
Tak lupa pula penyusun mengucapkan terimah kasih kepada semua pihak yang
banyak berperan dalam membantu penyusunan makalah ini, yaitu kepada bapak dan ibu
selaku dosen penanggung jawab yang telah banyak memberikan masukan-masukan baik
dalam teori.
Dan penyusunan makalah ini, kami sebagai penyusun menyadari akan kesalahan-
kesalahan dan kekurangan yang terdapat dalam makalah ini. Oleh karena itu, saran dan
kritik yang sifatnya membangun dan dapat kami jadikan sebagai masukan untuk
perbaikan selanjutnya sangat kami harapkan.

2
DAFTAR ISI
Judul…………………………………………………………………………I
Kata pengantar……………………………………………………………...II
Daftar isi…………………………………………………………………...III
BAB I  PENDAHULUAN  
1.1  Latar belakang masalah ...................................................................1
1.2  Rumusan masalah.............................................................................1
1.3  Tujuan pembahasan..........................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Kewirausahaan dan Wirausaha Menurut Para Ahli ........2
2.2 Apa Itu Mindset Enterpreneur...........................................................2
2.3 Faktor Apa Saja Yang Dapat Mempengaruhi Pola Pikir (mindset)
Mahasiswa Terhadap Motivasi dan keterampilan Wirausaha……...3
BAB III PENUTUP           
3.1 Kesimpulan  ......................................................................................7
3.2 Saran  ................................................................................................8
Daftar Pustaka.................................................................................................9

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Kuliah sambil berwirausaha memang belum akrab di kalangan mahasiswa.
Salah satu sebabnya adalah adanya mindset di kalangan mahasiswa yang
beranggapan bahwa pendidikan (kuliah) dan kerja (dalam hal ini berwirausaha) itu
adalah dua hal yang berbeda, kuliah adalah untuk saat ini, dan hal itu tidak dapat
dicampuri dengan hal yang berbeda seperti berwirausaha. Padahal pendapat seperti
itu sangatlah merugikan, melihat sekarang ini begitu banyak potensi yang dapat
dijadikan sebagai bisnis. Sabda Rasulullah SAW; 9 dari 10 pintu rizki ummatku ada
di perdagangan.
Memasuki persaingan global saat ini, masalah pengangguran dan kemiskinan
merupakan masalah klasik yang dialami negara-negara berkembang termasuk
Indonesia.Setiap periode kepemimpinan nasional di Indonesia selalu dihadapkan
pada kedua isu tersebut. Setiap tahun beratus-ratus atau berjuta-juta orang ingin
bekerja atau Sentralisasi Volume 8 ( 1 ) : Hal 1-17 | 2019 Pola Pikir (Mindset)
Kewirausahan… DOI: https://doi.org/10.33506/sl.v8i1.385 Helmi Suaidy 3
mendapatkan pekerjaan. Mereka mencoba menjadi karyawan di sebuah instansi
yang dirasa sesuai dengan kemampuan yang dimiliki. Hanya sedikit yang berpikir
untuk menciptakan lapangan pekerjaan. Mereka berharap menjadi karyawan,
pegawai, buruh atau menjual tenaganya begitu saja sekadar mengharapkan imbalan
jasa.
Data BPS menunjukan pengangguran bertambah 300 ribu orang dibanding
periode yang sama tahun sebelumnya. Sehingga total pengangguran mencapai 7,45
juta orang Fenomena di atas seharusnya dapat dijadikan bahan pemikiran,
bagaimana agar dapat menciptakan lapangan kerja baru yang dapat menampung
karyawan, tidak lagi berpikir untuk mempersiapkan diri menjadi calon karyawan
yang mencari pekerjaan, terutama bagi individu yang terdidik, misalnya
Mahasiswa. Mereka diharapkan mampu menjadi penggerak perekonomian dengan
menanamkan jiwa kewirausahaan semenjak dini. Masalahnya apakah wirausaha itu
kemudian dijadikan tujuan ataupun hanya sekedar sambilan, itu tergantung pada
kepentingan masing-masing orang. Menurut Zimmerr (1996:51) Untuk
mengembangkan karakteristik dibutuhkan motivasi berwirausaha.
Motivasi Menurut teori Maslow terdapat lima kategori kebutuhan manusia,
yaitu physiological needs, safety (security), social (affiliation), esteem
(recognition), dan self actualization. Bila satu tingkat kebutuhan sudah terpenuhi,
maka akan muncul tingkat kebutuhan yang lebih tinggi. Namun ini tidak berarti
tingkat kebutuhan yang lebih rendah harus terpenuhi semuanya secara memuaskan.
Bisa saja kebutuhan lebih rendah belum dapat memuaskan sama sekali, tetapi sudah
muncul tingkatan kebutuhan yang lebih tinggi. Dengan motivasi akan terbentuk

4
keterampilan berwirausaha. Menurut Husrich (dalam Basrowi, 2011 : 69) ada 3
jenis keterampilan yang dibutuhkan oleh seorang wirausaha, yaitu sebagai berikut:
(1) Keterampilan teknis,(ii) Keterampilan Bisnis; (iii) Keterampilan berwirausahaan
secara personal.
Selama ini, dimasyarakat telah berkembang mitos umum tentang wirausaha
(entrepreneur). Beberapa mitos yang berkembang diantaranya : (i) Entrepreneur
adalah dilahirkan, tidak dibuat; (ii) Entrepreneur adalah pengambil resiko (risk
takers); (iii) butuh uang banyak untuk menjadi sukses;(iv) yang anda butuhkan
adalah gagasan besar; (v) Entrepreneur adalah serigala terasing ( lone wolves ); (vi)
Entrepreneur bekerja Sentralisasi Volume 8 ( 1 ) : Hal 1-17 | 2019 Pola Pikir
(Mindset) Kewirausahaan sepanjang jalan yang keras. Mambangun mindset
kewirausahaan harus dimulai dari adanya kesadaran diri bahwa mindset
kewirausahaan dapat ditumbuhkan melalui cara dan strategi. Wirausaha bukan
semata-mata masalah bakat (meskipun bakat tetap merupakan factor yang yang
menjadi peluang pada suatu waktu, belum tentu menjadi peluang dilain
waktu.Sekali kesempatan itu hilang,belum tentu akan kembali lagi.
Dalam memulai usaha dibutuhkan dua faktor penting, yang pertama skill dan
yang kedua adalah mindset entrepreneur. Dari faktor itulah, mengapa adanya
mindset entrepreneur sangatlah penting dalam menjalankan bisnis. Sebab dengan
mindset entrepreneur, seseorang akan termotivasi untuk selalu produktif dan
melakukan inovasiinovasi baru untuk menciptakan peluang usaha yang
menguntungkan. Mindset is A fixed mental attitude or disposition that
predetermines a person’s responses to and interpretations of situations. Membuat
seseorang menjadi berani mengembangkan usaha dan idenya melalui motivasi
berwirausaha yang kuat. Dua hal tersebut harus saling berhubungan agar tercipta
wirausaha yang kuat dan tangguh serta berkualitas.
Keterampilan adalah kemampuan untuk menggunakan akal, fikiran, ide dan
kreatifitas dalam mengerjakan, mengubah dan membuat sesuatu menjadi lebih
bermakna sehingga menghasilkan sebuah nilai dari hasil pekerjaan tersebut.
Keterampilan akan lebih baik apabila selalu dilatih untuk menaikkan dan
menambah kemampuan sehingga menjadi ahli dan menguasai. Sedangkan
wirausaha adalah seseorang yang mengaktualisasi potensi diri dalam berfikir kreatif
dan inovatif untuk menciptakan produk baru dan bernilai tambah guna kepentingan
bersama.

1.2  Rumusan Masalah
Dalam perumusan masalah ini penulis akan merumuskan tentang :
1. Apa pengertian wirausaha menurut para ahli ?

5
2. Apa itu mindset enterpreneur ?
3. Faktor Apa Sajakah Yang Dapat Mempengaruhi Pola Pikir (mindset) Mahasiswa
Terhadap Motivasi dan keterampilan Wirausaha ?

1.3 Tujuan Pembahasan


1. Mengetahui apa pengertian wirausaha menurut para ahli
2. Mengetahui apa itu mindset enterpreneur
3. Mengetahui faktor Apa Sajakah Yang Dapat Mempengaruhi Pola Pikir (mindset)
Mahasiswa Terhadap Motivasi dan keterampilan Wirausaha

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Kewirausahaan dan Wirausaha Menurut Para Ahli


Kewirausahaan adalah sebuah proses menciptakan sesuatu agar bisa bernilai
tambah dalam ekonomi. Kewirausahaan adalah serapan dari dua frasa, wira yang
artinya laki-laki atau mandiri dan usaha yang berarti sebuah kegiatan dengan
mengerahkan tenaga dan pikiran untuk mencapai suatu maksud.
Dikutip dari Investopedia, wirausaha yakni individu yang bisa menciptakan
bisnis sendiri, menanggung sebagian besar risiko dan juga menikmati keuntungan
dari usaha yang dirintisnya.
Sedangkan pengertian kewirausahaan adalah proses mendirikan dan
menjalankan bisnis atau usaha tersebut. Wirausahawan umumnya dipandang
sebagai inovator. Inovator sendiri tak berarti harus menemukan sesuatu yang baru.
Melainkan bisa diartikan sebagai seseorang yang bisa memecahkan masalah, dalam
hal ini masalah terkait bisnis.

6
Berikut ini adalah beberapa pengertian wirausaha menurut para ahli dari luar
negeri, yaitu sebagai berikut.
1. Thomas W. Zimmerer
Menurutnya, kewirausahaan adalah penerapan inovasi dan kreasi untuk
memecahkan masalah serta memanfaatkan peluang yang dihadapi orang lain
setiap hari.
2. Andrew J. Dubrin
Menurut Dubrin, wirausaha adalah seseorang yang menjalankan dan
mendirikan bisnis inovatif.
3. Jean Baptista Say
Wirausahawan merupakan agen yang menggabungkan berbagai alat produksi
dan menemukan nilai dari apa yang dia hasilkan.
4. Raymond
Menurutnya, wirausaha adalah seseorang yang inovatif, kreatif dan mampu
mewujudkan kreativitasnya untuk meningkatkan kesejahteraan diri di
lingkungan dan masyarakat.
5. Harvey Leibenstein
Menurutnya, kewirausahaan mencakup berbagai kegiatan yang diperlukan
untuk menjalankan dan mendirikan perusahaan di saat pasar belum terbentuk
atau belum teridentifikasi secara jelas, atau beberapa komponen fungsi produksi
belum teridentifikasi.

2.2 Mindset Enterpreneur


entrepreneurial mindset adalah sebuah pola pikir atau cara berpikir yang
dimiliki oleh setiap entrepreneur atau pebisnis yang sukses. Biasanya, cara berpikir
ini dicirikan oleh berbagai elemen penting yang berhasil menyusun kesuksesan
seorang pebisnis. Entrepreneurial mindset adalah kemampuan untuk melihat
peluang di mana orang lain melihat hambatan, mengambil risiko yang telah
diperhitungkan, dan beradaptasi dengan keadaan yang berubah.
Walaupun namanya mengandung kata ‘entrepreneur’ tetapi entrepreneurial
mindset tidak terbatas hanya pada pebisnis atau pengusaha saja. Pola pikir ini dapat
diterapkan di bidang atau industri apa pun karena melibatkan serangkaian sikap dan
perilaku yang dapat membantu individu mengidentifikasi dan mengejar peluang
untuk bertumbuh dan mencapai kesuksesan.

7
Dengan menumbuhkan entrepreneurial mindset di dalam diri sendiri,
seseorang dapat lebih baik dalam mengatasi tantangan serta dapat beradaptasi
dengan lingkungan yang berubah dengan cepat. Selain itu, entrepreneurial
mindset juga dapat membantu seseorang menjadi lebih kompetitif dan melihat
peluang baru untuk mencapai kesuksesan.
Apa Saja Ciri-Ciri Entrepreneurial Mindset?
Setiap entrepreneur yang sukses pasti memiliki beberapa ciri-ciri yang sama
satu sama lainnya. Berikut ini adalah beberapa ciri-ciri entrepreneurial
mindset paling umum yang perlu kamu miliki.
1. Kreatif dan Inovatif
Seseorang dengan entrepreneurial mindset akan memiliki kemampuan untuk
berpikir secara kreatif dan inovatif dalam mencari solusi untuk suatu masalah
atau menciptakan peluang bisnis baru. Mereka dapat berpikir out of the box dan
berani melakukan eksperimen baru yang tidak lazim dilakukan oleh orang lain.
Penggabungan ide-ide kreatif dengan teknologi dan pengalaman yang dimiliki
dapat menciptakan sebuah solusi yang berbeda dari biasanya.
2. Berani Mengambil Risiko
Berani mengambil risiko adalah salah satu faktor penting dalam kesuksesan
seorang entrepreneur. Selain dalam konteks bisnis,  kemampuan untuk berani
risiko juga sangat berguna untuk mencapai tujuan dalam kehidupan sehari-hari.
Seseorang yang memiliki entrepreneurial mindset harus memiliki keberanian
untuk mengambil keputusan yang berisiko dalam hidupnya, seperti mencoba hal
baru atau memulai usaha yang baru. Mereka akan memiliki kesempatan untuk
mencapai tujuannya dengan lebih cepat dan meningkatkan potensi
kesuksesannya ketika berani mengambil risiko.
3. Tangguh
Kegagalan adalah hal yang tidak dapat dihindari di dalam kehidupan,
termasuk dalam bisnis. Setiap orang pasti akan merasakan kegagalan selama
masa hidupnya. Kebanyakan orang mungkin akan merasakan dampak yang
sangat besar akan kegagalan tersebut yang sampai membuat mereka trauma.
Namun, seseorang dengan entrepreneurial mindset adalah orang tangguh yang
dapat bangkit kembali dan belajar dari kegagalan tersebut. Mereka memiliki
tekad yang kuat untuk mencapai kesuksesan dan terus berupaya untuk
mengembangkan kemampuannya.
4. Mampu Beradaptasi dalam Berbagai Situasi
Setiap bisnis yang sukses adalah mereka yang dapat beradaptasi dalam
kondisi pasar yang sangat cepat berubah-ubah. Oleh karena itu,
setiap entrepreneur sukses pasti memiliki kemampuan untuk beradaptasi dalam
berbagai situasi. Mereka dapat dengan mudah mengenali perubahan yang terjadi

8
di pasar dan mengambil tindakan yang tepat untuk memenuhi kebutuhan
pelanggan. Hal ini juga dapat diterapkan di dalam kehidupan sehari-hari di mana
kita tidak akan tahu apa yang akan terjadi pada masa depan.
5. Selalu Positif
Kamu tidak akan bisa berpikir kreatif dan inovatif, berani mengambil risiko,
bangkit dari kegagalan, serta beradaptasi dalam berbagai situasi jika tidak
memiliki sikap yang positif. Seseorang dengan entrepreneurial mindset akan
selalu mencari sisi positif dari setiap situasi yang menimpanya dan mencari
solusi untuk mengatasi masalah yang terjadi. Mereka memiliki kemampuan
untuk memotivasi diri sendiri dan orang lain di sekitarnya untuk mencapai
tujuan yang telah ditetapkan. Mereka juga dapat menjaga keseimbangan antara
kehidupan profesional dan pribadi untuk menjaga kesehatan mental dan fisik.
Bagaimana Cara Memiliki Entrepreneurial Mindset?
Entrepreneurial mindset adalah suatu pola pikir yang dapat dipelajari dan
dikembangkan. Berikut ini adalah beberapa cara yang dapat kamu lakukan untuk
mengembangkan entrepreneurial mindset di dalam diri sendiri.
1. Perbanyak Membaca
Membaca adalah salah satu cara yang paling efektif untuk mengembangkan
kemampuan untuk berpikir kreatif dan inovatif. Membaca dapat membuat
seseorang memperoleh wawasan baru, memperluas pengetahuan, dan mengasah
kemampuannya untuk berpikir analitis. Membaca juga dapat membantu
seseorang untuk mempelajari cara pandang yang berbeda dan mengasah
kemampuan berpikir kritis.
2. Memiliki Tujuan yang Jelas
Seseorang dengan tujuan yang jelas akan lebih fokus dan terarah dalam
berusaha mencapai impian mereka. Tujuan yang jelas juga dapat membantu
seseorang untuk menghindari distraksi dan memfokuskan energi pada hal-hal
yang penting dalam hidup mereka. Sebuah tujuan yang jelas juga dapat
memberikan motivasi dan inspirasi untuk mengatasi tantangan dan rintangan
yang muncul dalam perjalanannya mencapai kesuksesan.
3. Terbuka pada Pemikiran Baru
Seorang entrepreneur harus terbuka terhadap pemikiran yang baru dan
berbeda dari apa yang biasanya mereka temukan. Menerima sudut pandang yang
berbeda dapat membantu seseorang untuk memperluas wawasan, memperoleh
perspektif baru, dan mempelajari cara baru untuk memecahkan masalah.
Terbuka pada pemikiran baru dapat membuat seseorang menciptakan solusi
yang inovatif dan mencapai hasil yang lebih baik.

9
4. Memiliki Jadwal yang Teratur
Kemampuan untuk mengatur waktu dengan efektif adalah hal yang sangat
penting dalam bisnis. Seorang entrepreneur harus mampu membagi waktu
mereka antara tugas-tugas yang berbeda dengan cara yang efektif dan efisien.
Seseorang dapat memaksimalkan produktivitas dan memastikan bahwa mereka
dapat menyelesaikan tugas-tugas penting dengan tepat waktu dengan memiliki
jadwal yang teratur.
5. Belajar dari Pengalaman dan Kegagalan
Kegagalan adalah bagian dari perjalanan menuju kesuksesan, dan
seorang entrepreneur harus belajar dari pengalaman dan kegagalan yang mereka
alami selama perjalanannya. Belajar dari pengalaman dan kegagalan dapat
membantu seseorang untuk menghindari kesalahan yang sama pada masa depan
dan memperbaiki cara kerja mereka. Seorang entrepreneur juga harus tetap
bersemangat dan tidak takut untuk mencoba hal-hal baru, bahkan jika itu berarti
mereka harus menghadapi kegagalan.

2.3 Faktor Apa Saja Yang Dapat Mempengaruhi Pola Pikir (mindset) Mahasiswa
Terhadap Motivasi dan keterampilan Wirausaha
1. kemauan kuat untuk berkarya secara mandiri, mempunyai ide-ide cemerlang, dan
optimis dalam berusaha, mengembangkan gagasan baru, unik, diminati banyak
orang, terutama dalam bidang ekonomi.
2. kemampuan untuk mengambil resiko dan mengambil keputusan
3. kemauan berpikir dan bertindak secara kreatif dan inovatif.
4. kemauan bekerja secara teliti, tekun dan produktif.
5. berkarya dengan semangat kebersamaan dan etika bisnis yang sehat. Berbagai
upaya yang dapat ditempuh untuk menumbuhkembangkan kewirausahaan di
kalangan mahasiswa adalah:
1. pengembangan Program Belajar Bekerja Terpadu yaitu program pendidikan
yang memadukan belajar dan bekerja seperti karyawan dalam dunia, terutama
bagi mahasiswa tingkat akhir.
2. kerjasam sama dengan UMKM.
3. pendirian Koperasi Mahasiswa.

10
4. pelaksanaan kerja sampingan mahasiswa baik sesuai dengan bidang ilmunya
atau sesuai dengan bakat dan hobinya meskipun tidak sesuai dengan bidang
ilmunya.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI POLA PIKIR
1. Lingkungan Keluarga
Keluarga yang mengembangkan kebiasaan makan bersama, membaca buku,
mematikan lampu setelah selesai digunakan, dan kebiasaan positif lainnya, akan
menghasilkan anggota keluarga yang memiliki pola pikir yang terwarnai oleh
nilai-nilai yang dibangun bersama oleh keluarga tadi.
Pola pikir seseorang yang berasal dari keluarga yang sarat dengan sistem nilai
positif, dipastikan akan lebih unggul dari keluarga yang tidak atau kurang
membangun sistem nilainya.
2.  Pergaulan dengan Masyarakat
Aparatur yang banyak berteman dengan pengusaha, cenderung
memperlihatkan pola pikir seperti pengusaha.  Aparatur yang berteman dengan
politikus, cenderung akan mengikuti gaya berpikir politikus.  Aparatur yang
berteman dengan tukang rumpi, dia akan tertular dengan kegatalannya para
perumpi.  Dan, bila seorang aparatur berteman dengan orang yang shalih, diapun
cenderung akan mengadopsi sifat-sifat dan cara berpikir orang shalih
tersebut.  Konsekuensinya, bila seorang aparatur ingin memiliki pola pikir yang
baik, ia akan berhati-hati dalam memilih teman.  
3. Pendidikan
Pendidikan adalah solusi terbaik untuk membentuk pola pikir yang
unggul.  Seorang aparatur tidak akan membiarkan waktunya berlalu tanpa
membaca buku.  Ia akan rajin men-charge dirinya sendiri melalui seminar-
seminar yang bermanfaat.  Ia akan gunakan internet untuk mencari berbagai
informasi yang dapat mendukung karirnya sebagai seorang aparatur.  Ia akan
berusaha untuk meningkatkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi, bukan
karena selembar ijazah atau kebanggaan menyandang sederet gelar akademik, tapi
karena kesadaran untuk terus meningkatkan kompetensi diri.  Iapun Ia tidak akan
membiarkan dirinya menonton TV lebih dari satu jam sehari.

Secara singkat, growth mindset adalah pola pikir yang meyakini bahwa
kemampuan dasar dapat dikembangkan melalui kerja keras dan dedikasi,
intelegensi dan bakat hanya merupakan modal awal saja. Seseorang dengan pola
pikir ini meyakini bahwa keterampilan dan keahlian merupakan sesuatu yang bisa
dibangun dan dikembangkan. Mereka sangat menghargai perbaikan proses.

11
Growth mindset terbukti menjadi faktor kunci dalam meningkatkan budaya
kerja yang kolaboratif dan inovatif, serta untuk membangun lingkungan kerja
yang berkomitmen, saling percaya dan engaging.
Sebaliknya, fixed mindset adalah pola pikir yang meyakini bahwa kualitas
dasar diri, seperti intelegensi atau bakat, bersifat menetap. Seseorang dengan fixed
mindset percaya bahwa kemampuan untuk melakukan sesuatu dipengaruhi oleh
faktor genetis atau bawaan. Mereka meyakini bahwa keterampilan dan keahlian
bersifat terberi (given).

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Mahasiswa yang mempunyai pola pikir (Mindset) kewirausahaan dan melatih
kepercayaan diri mahasiswa diharapkan akan mengubah pendapat bahwa menjadi
wirausaha akan dapat menjanjikan kehidupan yang lebih baik mendorong minat
mahasiswa berwirausaha. Untuk menjadi wirausaha tergantung dari pengalaman.
Sisi lainnya karena sebagian besar mahasiswa kurang menyukai tantangan dan
kurang berani mengambil risiko. variabel, motivasi dan Keterampilan berpengaruh
signifikan terhadap pola pikir (Mindset) Kewirausahaan mahasiswa.
motivasi dan keterampilan mahasiswa dalam berwirausaha dapat menjadi
pola berfikir yang tepat bagi mahasiswa dalam untuk berwirausaha. sebagian besar

12
mahasiswa belum mempunyai pola pikir ( Mindset) Kewirausahaan. Dengan
Melatih kepercayaan diri mahasiswa diharapkan akan mengubah Pola Pikir
(Mindset) bahwa menjadi wirausaha akan dapat menjanjikan kehidupan yang lebih
baik.

3.2 Saran
Dari uraian pembahasan di atas penulis menyarankan kepada pembaca
sekalian agar manfaat dari pembahasan mengenai Pola pikir (mindset) mahasiswa
dalam berwirausaha dapat memberikan wawasan positif. Dimana sisi positif dari
uraian tersebut bisa dijadikan sebagai bahan untuk menambah pengetahuan tentang
Pola pikir (mindset) mahasiswa dalam berwirausaha dapat memberikan wawasan
positif tersebut dan sisi kurang baiknya bisa dijadikan sebagai bahan pembelajaran
untuk menjadi lebih baik lagi. Untuk itu, penulis sangat mengharapkan saran dari
pembaca.

DAFTAR PUSTAKA

http://ekonomi.upy.ac.id/ekonomi/files/UPAYA%20MENUMBUHKEMBANGKAN
%20KEWIRAUSAHAAN%20DI%20KALANGAN%20MAHASISWA%20%28ENDANG
%20TRI%20WAHYUNI%29.pdf

Ayuningtias, Hazirah Amalia, and Sanny Ekawati. "Faktor-faktor yang mempengaruhi


minat berwirausaha pada mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas
Tarumanagara." Jurnal Ekonomi 20.01 (2015): 49-71.

13
Suaidy, Helmi, and Ramli Lewenussa. "Pengaruh pola pikir (Mindset) kewirausahaan
terhadap motivasi dan keterampilan wirausaha mahasiswa Program Studi Manajemen
Universitas Muhammadiyah Sorong." Jurnal Sentralisasi 8.1 (2019): 1-17.

14
15

Anda mungkin juga menyukai